View
244
Download
7
Category
Preview:
Citation preview
TUGAS BAHASA INDONESIAMAKALAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA
“SISI LAIN BIOTEKNOLOGI”
NAMA : NOVIANTI BUDI KADARSIHNIM : 1114040189KELAS : BIOLOGI ICP B
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
TAHUN AKADEMIK 2011/2012
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bioteknologi sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dunia, khususnya
bagi mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan. Bioteknologi sudah
menjadi pembicaraan para ahli sejak ratusan tahun yang lalu. Bagi masyarakat
awam, mungkin banyak yang tidak mengenal atau bahkan tidak mengetahui
bioteknologi namun tanpa disadari , sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari kita
sering menggunakan bahkan mengkonsumsi poduk-produk dari bioteknologi.
Bioteknologi yang semakin meningkat merupakan potensi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi, perlu disadari bahwa
dengan adanya bioteknologi yang semakin berkembang belum menjamin
peningkatan kesejahteraan masyarakat suatu negara, karena masih banyak
masyarakat yang tingkat ekonominya rendah karena penggunan bioteknologi
yang kurang merata.
Bioteknologi pada zaman sekarang sudah berkembang dengan sangat
cepat. Dengan berkembangnya bioteknologi, maka suata mikroorganisme dapat
dimanfaatkan dalam berbagai pembuatan makanan dan minuman. Contohnya
saja seperti pembuatan alkohol, bir, dan anggur. Semua itu dapat bermanfaat
juga untuk kelangsungan hidup karena terdapat manfaat bagi tubuh kita, baik itu
dampak positif maupun negatif. Dalam pembuatannya juga memerlukan proses
yang tidak terlalu mudah.
Bioteknologi banyak membantu manusia dalam meningkatkan taraf
hidup dan kesejahteraannya. terutama di bidang produksi bahan pangan
khususnya bidang pertanian dan perkebunan. Karena dengan adanya
bioteknologi ini manusia bisa meningkatkan nilai bahan mentah dengan bantuan
mikroorganisme.
Tujuan utama dari bioteknologi yaitu untuk menghasilkan produk dan
jasa yang dapat bermanfaat bagi manusia dan untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi itu sendiri dalam rangka meningkatkan hasil-hasil
yang ingin dicapai.
Bioteknologi biasanya dimanfaatkan karena keuntungannya, misalnya:
bioteknologi pada perternakan, bioteknologi pada manusia dan lain sebagainya.
Biasanya apabila bioteknologi itu mengalami kegagalan maka akan
menyebabkan kecacatan, ditambah lagi permasalahan lain yang ditimbulkan oleh
bioteknologi seperti dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dalam berbagai
aspek kehidupan manusia yang menyebabkan terjadinya pro dan kontra ditengah-
tengah masyarakat namun, dampak negatif bioteknologi tidak sesederhana yang
kita pikirkan dan untuk mengatasinya tidak semudah yang kita pikirkan. Oleh
karena itu, sangatlah penting untuk kita kaji masalah bioteknologi ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana dampak bioteknologi terhadap kehidupan manusia?
2. Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh
bioteknologi?
BAB IIPEMBAHASAN
A. Dampak Bioteknologi Terhadap Kehidupan Manusia
1. Dampak Positif Bioteknologi Terhadap Kehidupan Manusia
Bio artinya hidup atau organisme hidup dan kata teknologi artinya
suatu cara tehnik. Kata bioteknologi muncul tahun 1917 dari seorang ilmuwan
asal Hungaria yang bernama Karl Ereky untuk menjelaskan penggunaan gula
bit hasil fermentasi sebagai pakan ternak babi (Fahruddin, 2010: 13).
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup (bakteri, fungi,virus, dan lain-lain) maupun produk dari
makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa (Jekyll, 2012: http://id.wikipedia.org/, diunduh 4 Maret 2012).
Adapun cara ilmiah bioteknologi dapat didefenisikan sebagai
pendekatan ilmiah interdisiplin ilmu untuk mendayagunakan mikroorganisme,
tanaman dan hewan dalam rangka menghasilkan produk yang dapat berupa
senyawa kimia. Juga bahkan dengan menghasilkan individu dengan peta
genetika baru dengan sifat unggul (Via, 2003: http://www.scribd.com/,
diunduh 4 Maret 2012).
Berdasarkan (Dian, 2011: http://www.diana.sitekno.com/, diunduh 4
Maret 2012), ciri-ciri bioteknologi adalah:
a. Adanya agen bioteknologi berupa mikroorganisme, tumbuhan atau
hewan.
b. Adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri.
c. Produk yang dihasilkan berupa hasil ekstrasi dan pemurnian.
Berdasarkan (Dian, 2011: http://www.diana.sitekno.com/, diunduh 4
Maret 2012), bioteknologi dibedakan menjadi dua macam yaitu bioteknologi
klasik atau konvensional dan bioteknologi modern. Adapun definisinya
sebagai berikut:
a. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional adalah praktik bioteknologi yang
dilakukan dengan cara dan peralatan sederhana tanpa rekayasa genetika.
Adapun contoh dari bioteknologi konvensional ini yaitu pada proses
pembuatan bir, tempe, roti dll.
b. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern merupakan praktik bioteknologi yang
diperkaya dengan teknik rekayasa genetika (suatu teknik manipulasi
materi genetikal). Adapun contoh dari bioteknologi modern ini yaitu pada
proses pembuatan tumbuhan yang kuat atau tahan terhadap hama dan
penyakit serta buahnya sifatnya tahan lama.
Berdasarkan (Octavianus, 2011: http://www.scribd.com/, diunduh
12 Maret 2012), bioteknologi dapat juga dibagi menjadi beberapa jenis,
yakni:
a. Bioteknologi merah (red biotechnology) adalah cabang ilmu bioteknologi
yang mempelajari aplikasi bioeknologi di bidang medis
b. Bioteknologi putih/abu-abu (white/gray biotechnology) adalah
bioteknologi yang diaplikasikan dalam industri seperti pengembangan
dan produksi senyawa baru serta pembuatan sumber energi terbaru
c. Bioteknologi hijau (green biotechnology) mempelajari aplikasi
bioteknologi di bidang pertanian dan peternakan
d. Bioteknologi biru (blue biotechnology) disebut juga bioteknologi akuatik/
perairan yang menendalikan proses-proses yang terjadi di lingkungan
akuatik.
Pemanfaatan bioteknologi diberbagai bidang sebagai berikut:
a. Bioteknologi dalam Produksi Pangan
Berdasarkan (Hilmi, 2008: http://www.yusufhilmi.blogspot.com, diunduh
12 Maret 2012), pemanfaatan bioteknologi dibidang produksi pangan
adalah sebagai berikut:
1) Makanan Bahan Susu
Prinsipnya adalah memfermentasi susu menghasilkan asam laktat.
a) Keju Mikroba: Propiabacterium (bakteri asam laktat) yang juga
berperan memberi rasa dan tekstur keju.
b) Yoghurt
Lactobacillusbulgaris = pemberi rasa dan aroma, Streptococcus
thermophilus = menambah keasaman.
c) Mentega Mikroba: Leuconostoc cremoris
2) Makanan Non Susu
a) Roti, asinan, dan alkohol (bir, anggur "wine", rum), oleh ragi
b) Kecap, oleh Aspergillus oryzae
c) Nata de Coco, oleh Acetobacter xilinum Prinsipnya adalah
pemecahan amilum oleh mikroba menghasilkan gula, yang
kemudian difermentasi
d) Cuka, oleh Acetobacter aseti Alkohol difermentasi dalam kondisi
aerob.
b. Bioteknologi dalam Industri
Berdasarkan (Fahruddin, 2010: 26-27), pemanfaatan bioteknologi
dibidang produksi pangan adalah sebagai berikut:
a) Asam Sitrat
1) Mikroba : Aspergillus niger bahan : tetes gula dan sirup Fs.
2) Asam Sitrat : pemberi citarasa, pengemulsi susu, dan antioksidan.
b) Vitamin
B1 oleh Assbya gossipii - B12 oleh Propionibacterium dan
Pseudomonas.
c) Enzim
1) Amilase = digunakan dalam produksi sirup, kanji, glukosa. Glukosa
isomerase : mengubah amilum menjadi fruktosa. Fruktosa
digunakan sebagai pemanis makanan menggantikan sukrosa.
2) Protease = Digunakan antara lain dalam produksi roti, bir -
protease proteolitik berfungsi sebagai pelunak daging dan campuran
deterjen untuk menghilangkan noda protein.
3) Lipase = Antara lain dalam produksi susu dan keju Þ untak
meningkatkan cita rasa.
4) Asam Amino
Asam glutamat = bahan utama MSG (Monosodium Glutamat),
Lisin = asam amino esensial, dibutuhkan dalam jumlah besar oleh
ternak. Keduanya oleh Corynobacterium glutamicum .
5) Rekayasa Genetika / Adn Rekombian
a) Vektor, berupa plasmid bakteri atau viral ADN virus.
b) Bakteri, berperan dalam perbanyakan plasmid melalui
perbanyakan bakteri.
c) Enzim, terdiri dari enzim Restriksi (pemotong plasmid/ADN)
dan enzim Ligase (penyambung ptongan-potongan ADN).
c. Bioteknologi Dalam Kedokteran Dan Produksi Obat
Berdasarkan (Maggy. 1990: 77-78), pemanfaatan bioteknologi dibidang
kedokteran dan produksi obat adalah sebagai berikut:
1) Antibodi Monoklonal
Antibodi monoklonal adalah antibodi sejenis yang diproduksi oleh sel
plasma klon sel-sel b sejenis. Antibodi ini dibuat oleh sel-sel
hibridoma (hasil fusi 2 sel berbeda; penghasil sel b limpa dan sel
mieloma) yang dikultur bertindak sebagai antigen yang akan
menghasilkan anti bodi adalah limpa. Fungsi antara lain diagnosis
penyakit dan kehamilan.
2) Terapi Gen
Terapi gen adalah pengobatan penyakit atau kelainan genetik dengan
menyisipkan gen normal.
3) Antibiotik
Antibiotik dipelopori oleh alexander fleming dengan penemuan
penisilin dari penicillium notatum.
a) Penicillium chrysogenum = memperbaiki penisilin yang sudah ada.
Dilakukan dengan mutasi secara iradiasi ultra violet dan sinar x.
b) Cephalospurium = penisilin n.
c) Cephalosporium = sefalospurin c.
d) Streptomyces = streptomisin, untuk pengobatan tbc .
4) Interferon
Interferon adalah antibodi terhadap virus. Secara alami hanya dibuat
oleh tubuh manusia, proses pembentukan di dalam, tubuh memerlukan
waktu cukup lama (dibanding kecepatan replikasi virus), karena itu
dilakukan rekayasa genetika.
5) Vaksin
Contoh: vaksin hepatitis b dan malaria. secara konvensional
pelemahan kuman dilakukan dengan pemanasan atau pemberian bahan
kimia. dengan bioteknologi dilakukan fusi atau transplantasi gen.
2. Dampak Negatif Bioteknologi Terhadap Kehidupan Manusia
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak
ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah
pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19,
pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang
pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis,
penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan
vaksin, antibiotik, dan insulin. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan
bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik dan vaksin
dapat dilakukan secara massal (Fahruddin, 2010: 99).
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di
negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai
macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, rekombinan
DNA, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini
memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit
genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker
ataupun AIDS.
Dampak penerapan bioteknologi terdapat pada berbagai aspek
kehidupan, yaitu:
a. Dampak Penerapan Bioteknologi Bidang Sosial Ekonomi
Berdasarkan (Fahruddin, 2010: 53), dampak sosial ekonomi yang
terjadi antara lain:
1) Hak paten hasil rekayasa, swastanisasi dan konsentrasi bioteknologi
pada kelompok tertentu membuat petani tradisional tidak dapat
mengadakan bibit sendiri dan para peneliti harus mendapatkan ijin
terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian menggunakan bibit-
bibit hasil rekayasa tersebut.
2) Merugikan petani kecil dan menimbulkan kesenjangan ekonomi
karena produk bioteknologi yang pada umumnya dimiliki oleh pemilik
modal dapat meningkatkan produksi hingga 50 %.
3) Produk bioteknologi hasil modifikasi genetika suatu organisme dapat
menyingkirkan plasma nutfah, yaitu suatu jenis makhluk hidup yang
masih memiliki sifat asli.
b. Dampak Penerapan Bioteknologi Bidang Etika / Moral
Berdasarkan (Maggy. 1990: 54), contoh penerapan bioteknologi yang
bertentangan dengan etika dan moral diantaranya adalah:
1) Menyisipkan gen makhluk hidup kepada makhluk hidup lain yang
tidak berkerabat dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum alam
dan sulit diterima masyarakat.
2) Penyisipan gen babi ke dalam buah semangka dapat membawa
konsekuensi bagi penganut agama tertentu.
3) Pemberian hak paten atas organisme transgenik bertentangan dengan
banyak nilai-nilai budaya yang menghargai nilai intrinsik makhluk
hidup karena pemberian hak paten pada organisme hasil rekayasa
menyebabkan pemberian hak pribadi atas organisme yang bisa
disalahgunakan.
4) Kloning manusia saat ini masih dipertentangkan dan dianggap
merusak nilai etika dan moral karena merusak embrio/janin manusia
untuk alasan apapun dianggap tidak manusiawi
c. Dampak Penerapan Bioteknologi Bidang Kesehatan
Berdasarkan (Amien. 1985: 82), produk rekayasa bidang kesehatan
telah menimbulkan masalah yang serius. Contohnya adalah:
1) Penggunaan insulin hasil rekayasa telah menyebabkan 31 orang
meninggal di Inggris.
2) Tomat Flavr Savr hasil rekayasa diketahui mengandung gen yang
resisten terhadap antibiotik.
3) Susu sapi yang disuntik hormon BGH (bovine growth hormone) atau
hormon pertumbuhan sapi, disinyalir mengandung bahan kimia baru
yang punya potensi berbahaya bagi kesehatan manusia..
4) Jagung yang direkayasa sebagai pakan unggas menjadikan unggas
tersebut mengandung genetic modified organism (GMO) yang
dikhawatirkan membahayakan manusia.
5) Ada dugaan bahwa SARS yang menghebohkan dunia, diduga
disebabkan oleh rekayasa genetika virus Corona.
d. Dampak Penerapan Bioteknologi Bidang Lingkungan Hidup
Berdasarkan (Fahruddin, 2010: 52), penerapan bioteknologi di bidang
lingkungan hidup dapat mengakibatkan:
1) Pencemaran biologi, karena apabila makhluk hidup transgenik lepas ke
alam bebas dan kawin dengan makhluk normal dapat menghasilkan
keturunan yang mutan.
2) Penyalahgunaan hak pribadi, karena dengan rekayasa genetika
perubahan genotip tidak dirancang secara alami sesuai dengan
kebutuhan, melainkan menurut kebutuhan pelaku bioteknologi itu
sendiri. Hal ini dapat menimbulkan peluang bahaya bagi kelestarian
lingkungan hidup.
B. Langkah-langkah Mengatasi Masalah yang Ditimbulkan oleh Bioteknologi
Berdasarkan (Ganawati, 2011: http://www.crayonpedia.com/, diunduh 12
Maret 2012), beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi/mengatasi
akibat buruk penggunaan bioteknologi antara lain:
1. Penanganan limbah tempe, yang secara sederhana dapat dilakukan dengan
cara:
a. Menampung dan menyaring limbah/air limbah tempe ke dalam sebuah bak.
Kemudian bak ditutup agar tidak menimbulkan bau.
b. Kemudian, mengalirkan air limbah yang sudah disaring ke bak pengumpul.
Pada bak ini, air limbah yang berasal dari beberapa kali proses pembuatan
tempe akan bercampur secara merata dan seragam.
c. Terakhir, mengalirkan air limbah yang berasal dari bak penampung, ke bak
kedap udara dan selanjutnya diendapkan selama 20 hari. Di dalam bak
kedap udara, benda - benda (polutan) berat yang dapat membahayakan
lingkungan diuraikan oleh mikroorganisme secara alami sehingga menjadi
tidak berbahaya.
2. Untuk minuman beralkohol dikenai cukai atau pajak yang tinggi sehingga
harganya mahal. Akibatnya tidak sembarang orang dapat mengonsumsi.
Selain itu juga secara rutin diadakan penyitaan dan pemusnahan minum-
minuman keras terutama yang berkadar alkohol tinggi.
3. Di beberapa negara untuk mengurangi kecelakaan, pengemudi mobil di tes
kadar alkohol dalam darahnya.
Selain itu, berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi
dampak negatif penggunaan bioteknologi, misalnya perizinan dan
pengawasan yang sangat ketat dari pihak terkait kepada para peneliti yang
ingin melakukan penelitian-penelitian. Namun segala sesuatu akan kembali
kepada individu masing-masing (Arif, 2012: http://e-dukasi.net/, diunduh 12
Maret 2012).
Nilai-nilai kemanusiaan, etika, moral, religius dan kesadaran yang
tinggi untuk menjaga dan mencintai lingkungan hidup yang nyaman dan asri
merupakan kunci utama dari penanggulangan dampak negatif penerapan
bioteknologi. Penggunaan hak dan kewajiban secara arif dan bijaksana
sangatlah diperlukan untuk meminimalisir dampak negatif yang mungkin
timbul (Arif, 2012: http://e-dukasi.net/, diunduh 12 Maret 2012).
BAB IIIPENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dampak bioteknologi terhadap kehidupan manusia ada 2, yakni dampak
positif dan dampak negatif. Dampak positif bioteknologi terhadap kehidupan
manusia adalah penerapannya diberbagai bidang seperti: produksi pangan,
industri, kedokteran dan produksi obat. Adapun dampak negatif bioteknologi
terhadap kehidupan manusia adalah pengaruhnya diberbagai aspek
kehidupan seperti: sosial ekonomi, etika/moral, kesehatan, dan lingkungan
hidup.
2. Langkah-langkah untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh
bioteknologi adalah dengan mengurangi limbah tempe, minuman beralkohol
dikenai cukai atau pajak yang tinggi dan untuk mengurangi kecelakaan,
pengemudi mobil dan motor dites kadar alkohol dalam darahnya. Selain itu,
nilai-nilai kemanusiaan, etika, moral, religius dan kesadaran yang tinggi
merupakan kunci utama dari penanggulangan dampak negatif penerapan
bioteknologi.
B. Saran
1. Kita harus menyambut baik adanya bioteknologi karena sesungguhnya
bioteknologi sangat bermanfaat bagi kehidupan kita tapi disisi lain kita harus
bijak dalam menggunakannya.
2. Masalah yang ditimbulkan oleh bioteknologi adalah masalah kita bersama,
kita harus memiliki kesadaran yang tinggi dan pengetahuan yang memadai
untuk dapat menanggulanginya.
DAFTAR PUSTAKA
Amien, Muhammad. 1985. Pegangan Umum Bioteknologi 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Arif. 2012. “Dampak Penerapan dan Penanggulangan.” http://e-dukasi.net/, diakses 12 Maret 2012.
Dian, Asti. 2011. “Makalah Bioteknologi.” http://www.diana.sitekno.com/, diakses 4 Maret 2012.
Fahruddin. 2010. Bioteknologi Lingkungan. Bandung: Alfabeta.
Ganawati, Dewi. 2011. “Bioteknologi.” http://www.crayonpedia.com/, diakses 12 Maret 2012.
Hilmi, Yusuf. 2008. “Biologi Sel.” http://www.yusufhilmi.blogspot.com, diakses 12 Maret 2012.
Jekyll. 2012. ”Bioteknologi.” http://id.wikipedia.org/, diakses 4 Maret 2012.
Maggy , Themawidjaja. 1990. Bioteknologi, Jakarta: Erlangga.
Octavianus, Novan. 2011. “Makalah Biologi.” http://www. scribd.com/ , diakses 12 Maret 2012.
Via. 2003. ”Pengertian Bioteknologi.” http://www.scribd.com/, diakses 4 Maret 2012.
Recommended