View
155
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
PENGARUH
HORMONAL PADA
MIGRAIN
Oleh :Maria Chrismayani
HindomPutu Arya Giri Prebawa
Aditya Wangsa
PENDAHULUAN
Banyak kejadian untuk suatu hubungan antara hormon wanita dan migren. Migren pada sejumlah besar wanita muncul setelah pubertas. Pada banyak pasien, migren muncu pada waktu menstruasi dan meningkat selama kehamilan. Terapi hormonal dapat mengubah aktivitas penyakit migren.
Penelitian menyatakan bahwa prevalensi, migren pada wanita adalah sebesar 25% dibandingkan pria yang hanya 8%. Pengaruh hormonal khususnya estrogen dan progesteron berperan penting dalam migren pada wanita, tetapi terdapat sejumlah besar variasi pada efeknya, dimana dapat dijelaskan oleh sensitivitas estrogen-reseptor dari neuron hipotalamus.
OUTLINE
1. DEFINISI2. KLASIFIKASI3. ETIOLOGI4. EPIDEMIOLOGI5. PATOFISIOLOGI6. MANIFESTASI KLINIS7. PENEGAKAN DIAGNOSIS8. PENATALAKSANAAN
DEFINISI
Serangan sakit kepala unilateral yang berat, berdenyut, diperberat oleh pergerakkan dan kegiatan sehari-hari, dengan durasi 4-72 jam
KLASIFIKASI
MIGREN TANPA AURA
• <5 kali serangan• Durasi 4-72 jam• Karakteristik :
– Unilateral– Berdenyut– Intesitas sedang-berat– Diperberat dengan aktivitas
sehari-hari• Disertai gejala
mual/muntah, fotophobia, dan fonophobia
• Tidak berhubungan dengan penyakit lain
MIGREN DENGAN AURA
• <2 kali serangan• Terdapat 1/> gejala aura• minimal 1 aura
berlangsung gradual > 4 menit atau terdapat 2 gejala aura
• Aura tidak lebih dari 60 menit
• Sakit kepala mengikuti aura dengan adanya interval bebas <60 menit
• Tidak berhubungan dengan penyakit lain
MIGREN AKIBAT PENGARUH HORMONALMigren Dipicu Hormon Eksogen
• Penggunaan teratur hormon eksogen
• Migren yang berkembang atau memburuk secara nyata dalam 3 bulan pemakaian h. eksogen
• Migren yang menetap atau kembali ke karakteristik sebelumnya dalam 3 bulan setelah pengehntian total H.eksogen
Migren Dipicu Penghentian Estrogen
Penggunaan harian estrogen eksogen minimal 3 minggu dan dihentikan
Migren yang berkembang setelah 5 hari penghentian penggunaan hormon
Migren yang menetap selama 3 hari
MIGREN AKIBAT PENGARUH HORMONALMigren Menstruasi Murni tanpa Aura
Serangan pada wanita menstruasi dan memenuhi kriteria migren tanpa aura
Serangan muncul pada hari 1±2 dari menstruasi
Minimal 2 atau 3 siklus
Pada waktu selain dari siklus
Migren Tanpa Aura Terkait Menstruasi
Serangan terjadi pada wanita dengan menstruasi
Serangan mucul 1±2 (misalnya-2 sampai +3 dari masa menstruasi)
Paling sedikit dua dari tiga siklus mentruasi dan sebagai tambahan pada lain waktu dari siklus
ETIOLOGI
Stress Kurang Tidur Lingkungan Konsumsi alkohol Konsumsi kafein berlebih Faktor hormonal
Faktor hormonal meliputi menstruasi, periode sebelum menstruasi, periode setelah menstruasi, kehamilan, menopause, ovulasi dan terapi hormonal
EPIDEMIOLOGI
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS Nyeri kepala unilateral mendadak dan berulang.
Nyeri kepala dirasakan sebagai nyeri kepala yang berdenyut, menusuk-nusuk, atau rasa kepala mau pecah dengan atau tanpa aura
Aura dapat terjadi bersamaan atau mendahului
serangan berlangsung antara 5-20 menit, namun kurang dari 60 menit.
Migren tanpa aura, baik migren menstruasi murni maupun migren terkait menstruasi terjadi selama periode 5 hari perimenstrual dari hari -2 sampai +3 hari.
PENEGAKAN DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
SIMPULAN
Beberapa penelitian yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang kuat antara migrain dan faktor hormonal, khususnya hormon estrogen dan progesteron
Terapi serangan menstrual migren sama seperti serangan nonmenstrual
TERIMAKASIH
Recommended