Ppt b Nining Siap

Preview:

Citation preview

Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah

Ahmad Martuhu Perdana Charis Lutfi Zaqqi Ulil Fidaus Krisdyan Hermawati Yuanita Firmandari Indra Bayu

PENGERTIAN

Sedangkan menurut Departemen Kesehatan RI (1988), keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling bergantung.

TIPE KELUARGA (SECARA TRADISIONAL)

Keluarga inti (Nuclear Family) terdiri dari: ayah , ibu dan anaknya dari keturunannya atau adopsi

Keluarga besar (Extended Family) keluarga inti dan anggota keluarga lain yang masih ada hubungan darah. (kakek, nenek , paman, bibi)

TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA

Duvall membagi tahapan keluarga menjadi delapan tahapan perkembangan keluarga, yaitu:

Keluarga pemula.Keluarga yang sedang mengasuh anak.Keluarga dengan anak usia pra sekolah.Keluarga dengan anak usia sekolah.

Keluarga dengan anak remaja.Keluarga yang melepaskan anak usia dewasa

muda.Orang tua usia pertengahan.Keluarga dalam masa pensiun dan lansia.

Keluarga dengan anak usia sekolah.

Tahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun (mulai masuk sekolah dasar) dan berakhir pada usia 13 tahun (awal dari masa remaja).

Tugas perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah adalah:

Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prestasi sekolah,dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat.

Mempertahankan hubungan pernikahan yang memuaskan.

Memenuhi kebutuhan fisik anggota keluarga.

Masalah kesehatan tahap ini adalah:

Orang tua akan memulai berpisah dengan anak karena anak sudah mulai memiliki banyak teman sebaya, hati-hati dengan pengaruh lingkungan anak.

Orang tua mengalami banyak tekanan dari luar, misalnya dari sekolah dan komunitas, untuk menyesuaikan anak dengan komunitas dan sekolah.

Kecacatan atau kelemahan anak akan tampak pada periode ini melalui pengamatan perawat sekolah dan guru.

Asuhan KeperawatanPengkajianData UmumNama Kepala Keluarga (KK) : Bapak DAlamat dan telepon :

No. Nama Jenis Kelamin Hubungan

dengan KK

Umur Pendidikan

1. Bp. D L Kepala

Keluarga

37 th SD

2. Ibu A P Istri/ ibu

Rumah

Tangga

30 th SD

3. An. F L Anak 11 th SD

4. An. S P Anak 8 th SD

Komposisi Keluarga

Genogram

Keterangan :Tipe Keluarga : Keluarga IntiSuku : BetawiAgama : IslamStatus Sosial :Kurang mampu, kecukupan penghasilan

hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hariAktivitas Rekreasi KeluargaKeluarga Bp. D jarang pergi berlibur ke

tempat wisata bersama-sama

Keterangan

= Laki-laki

perempuan

Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

Tahap perkembangan keluarga saat ini: keluarga Bp. D adalahkeluarga dengan anak usia sekolah

LingkunganStruktur KeluargaFungsi KeluargaStres dan Koping KeluargaHarapan KeluargaPemeriksaan Fisik

3 Anak S mengatakan sering sakit gigi, terutama saat makan.

Gigi anak S terlihat bengkak.

Peradangan gigi Nyeri

4 Ibu D mengatakan bahwa anak S sering terbangun malam hari, mungkin karena lapar karena menderita sakit gigi.

Anak S mengatakan sering terbangun karena merasa lapar, karena dia memang tidak mau makan karena sakit gigi.

Mata anak S tampak cekung, tampak lemah.

Sering terbangun malam hari.

Perubahan pola istirahat tidur.

Analisa data

Diagnosa Keperawatan Keluarga

Perubahan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Bp. D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenali masalah kesehatan pada anak S.

Perubahan kebutuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan khususnya pada anak S pada keluarga bapak D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memberikan asupan gizi yang memadai.

Nyeri berhubungan dengan peradangan gigi.Perubahan pola istirahat tidur khususnya anak S

pada keluarga bapak D berhubungan dengan sering terbangun malam hari sekunder terhadap sakit gigi dan lapar.

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran

1 Sifat masalah:

Aktual: 3

1 3/3x1=1 Anak S mengatakan sakit gigi,

apalagi kalau untuk makan.

Gigi anak S terlihat bengkak.

2 Kemungkinan

masalah dapat

diubah: mudah: 2

2 2/2x2=2 Nyeri bisa dikurangi dengan

memberikan obat baik

tradisional maupun obat medis.

3 Potensi masalah

bisa dicegah:

tinggi: 3

1 3/3x1=1 Nyeri bersifat sementara.

4 Menonjolnya

masalah: segera

ditangani: 2

1 2/2x1=1 Sakit gigi ini sangat dirasakan

oleh anak S, dan anak S ingin

sakit giginya segera sembuh.

•Nyeri berhubungan dengan peradangan gigi.

Jumlah: 5

INTERVENSI