View
33
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
Hubungan Praktik Kerja Industri dan Sikap Mandiri Terhadap Kesiapan
Memasuki Dunia Kerja Siswa Kelas XII SMK Bhinneka Karya Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016
Oleh:SUPARYANI
K2512070
Pembimbing IProf. Dr. Muh. Akhyar, M.Pd
Pembimbing IIDr. Eng. Nyenyep Sriwardani, S.T., M.T.
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN Berisi :
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
A. Latar Belakang Masalah
Perancangan Masyarakat Ekonomi ASEAN menuntut tenaga kerja yang terampil mandiri
Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas
SMK merupakan jenjang sekolah menengah diana peserta didiknya diarahkan agar mempunyai keahlian tertentu
SMK Bhinneka Karya merupakan salah satu SMK di kota Surakarta yang memiliki 2 Program Keahlian yaitu: Teknik
Kendaraan Ringan dan Teknik Mesin
Pendidikan sistem ganda menjadi salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan ssuai UU No. 2 Tahun 1998 dan
PP no. 29 tahun 1990
Peningkatan relevansi pelajaran yang didapat di sekolah dan di dunia industri diwujudkan dengan kegiatan Praktek Kerja Industri
Praktek kerja industri (PRAKERIN) merupakan jenis latihan kerja yang menjadi program dari SMK
Pelaksanaan PRAKERIN dilaksanakan dengan menerjunkan siswa secara langsung pada dunia usaha/dunia industri
Melalui pelaksanaan PRAKERIN diharapkan siswa mampu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya agar memiliki
kompetensi yang sesuai dengan kriteria yang dicari industri.
Pada pelaksanaan PRAKERIN Tahun Pelajaran 2014/2015 kelas XII TKR SMK Bhinneka Karya Surakarta diperoleh Hasil Sebagai Berikut :
No. Kualifikasi Frekuensi Persentase Predikat prestasi
1 90-100 0 0%Lulus amat
baik
2 80-89 109 73.2% Lulus baik
3 70-79 38 25.5% Lulus cukup
4 60-69 2 1.3% Belum lulus
Prestasi PRAKERIN siswa SMK Bhinneka Karya berada pada kualifikasi lulus baik dengan persentase 73.2%, lulus cukup sebesar 25.5%, dan belum lulus sebesar 1.3%
Berdasarkan penelitian ratnasari tahun 2010 menyebutkan bahwa praktik kerja industri menunjang kesiapan kerja siswa sebesar 22.18%
Beritik tolak dari pmeikiran diatas maka sangat menarik siswa SMK dijadikan obyek penelitian dengan judul,” Hubungan Praktik Kerja Industri dan Sikap Mandiri terhadap Kesiapan Memasuki dunia kerja “
B. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dari latar belakang diatas yaitu : 1. Kompetensi siswa harus sesuai dengan
tuntutan dunia kerja2. Siswa belum memiliki kemandirian dalam
menciptakan ide kreatif untuk mejawab kebutuhan industri.
3. Belum diketahui seberapa besar prakerin memberikan pengaruh terhadap kesiapan siswa memasuki dunia kerja
4. Pengalaman siswa dalam bekerja masih minim
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1. Praktik kerja industri merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan di dunia usaha/dunia industri.
2. Kemandirian yaitu sikap tidak menggantungkan hidup kepada orang lain.
3. Kesiapan kerja yaitu sikap seorang siswa yang telah memiliki kematangan dalam bertindak.
D. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :1. Adakah hubungan antara prestasi praktik kerja
industri dngan kesiapan memasuki dunia kerja siswa kelas XII Program keahlian TKR SMK Bhinneka Karya Surakarta TA 2015/2016?
2. Adakah hubungan antara sikap mandiri dengan kesiapan memasuki dunia kerja siswa kelas XII Program keahlian TKR SMK Bhinneka Karya Surakarta TA 2015/2016?
3. Adakah hubungan antara prestasi praktik kerja industri dan sikap mandiri dengan kesiapan memasuki dunia kerja siswa kelas XII Program keahlian TKR SMK Bhinneka Karya Surakarta TA 2015/2016?
E. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai yaitu :1. Untuk menemukan hubungan antara prestasi
praktik kerja industri dengan kesiapan memasuki dunia kerja siswa kelas XII Program keahlian TKR SMK Bhinneka karya Surakarta.
2. Untuk menemukan hubungan antara sikap mandiri dengan kesiapan memasuki dunia kerja siswa kelas XII Program keahlian TKR SMK Bhinneka karya Surakarta.
3. Untuk menemukan hubungan antara prestasi praktik kerja industri dan sikap mandiri dengan kesiapan memasuki dunia kerja siswa kelas XII Program keahlian TKR SMK Bhinneka karya Surakarta.
F. Manfaat PenelitianManfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu: 1. Manfaat Teoritisa. Dapat memberikan sumbangan yang
positif terhadap pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang pendidikan.
b. Dapat digunakan sebagai bahan acuan dan bahan pertimbangan bagi penelitian
2. Manfaat Praktis
a. Bagi penelitib. Bagi siswac. Bagi sekolahd. Bagi universitas
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA Berisi :
A. Kajian teoritis
B. Penelitian yang relevan
C. Kerangka berfikir
D. Hipotesis
A. Kajian Teoritis dan penelitian yang relevan
kajian teoritis membahas tentang :1. Tinjauan tentang prestasi2. Tinjauan tentang praktek kerja
industri3. Tinjauan tentang sikap mandiri4. Tinjauan tentang kesiapan kerja
1. Tinjauan tentang prestasi
• Menurut KBBI , prestasi belajar adl penguasaan pengetahuan, keterampilan dalam mata pelajaran yang ditunjukkan dengan nilai.
• Lilis (2010) mengungkapkan prestasi belajar merupakan suatu bukti keberhasilan belajar.
• Kesimpulan : prestasi merupakan interpretasi dari keberhasilan siswa dalam pembelajaran melalui evaluasi untuk dapat dinilai.
2. Tinjauan tentang PRAKERIN
• SMK merupakan lembaga pendidikan yang bertanggung jawab menciptakan SDM yang siap kerja.
• PSG merupakan sistem pengajaran di SMK untuk mempersiapkan peserta didik yang hadal dan berkompetensi.
• PSG merupakan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah dan di industri, dimana keduanya tidak terpisahkan.
• Prakerin merupakan bagian dari PSG sebagai program antara sekolah dan DU/DI.
• Prakerin adalah pola penyelenggaraan diklat yang dikelola bersama-sama antara SMK dengan sebagai institusi pasangan, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan,hingga evaluasi dan sertifikasi yang merupakan satu kesatuan program dengan menggunakan berbagai bentuk alternatif pelaksanaan, seperti day release, block release, dan sebagainya.
b. Tujuan PRAKERIN
• Menurut Masriam bukit tujuan prakerin yaitu
1. Mendapat pengalaman bekerja di lini produksi.
2. Memahami sikap dan disiplin kerja.3. Mendapat kompetensi kejuruan
sesuai dengan standar kompetensi dunia industri
4. Mendapatkan kompetensi sosial.
C. Faktor yang mempengaruhi Prakerin
1. Faktor intern faktor pada diri siswa : kematangan, latihan motivasi, dll.
2. Faktor ekstern Faktorr di luar diri siswa : lingkugan, alat belajar, motivasi sosial, dll.
D. Manfaat PRAKERIN
1. Manfaat Prakerin bagi SMK2. Manfaat Prakerin bagi Industri3. Manfaat Prakerin bagi Siswa
3. Tinjauan tentang sikap mandiri.
a. Pengertian sikap• Menurut winkel sikap adalah kemampuan
internal yang berperan dalam mengambil tindakan.
• Berkowitz mengemukakan bahwa sikap sebagai respon evaluatif.
• sikap adalah keadaan dalam diri manusia yang menggerakkan untuk bertindak dan terbentuk dasar pengalaman dan stimulus yang dihadapi.
Pengertian mandiri
• Mandiri mempunyai arti keadaan dimana seseorang dapat berdiri sendiri tanpa bergantung orang lain.
• Kemandirian dapat dinyatakan seperti otonomi, kebebasan dan self reliance.
• Kemandirian berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang.
Ciri-ciri sesorang memiliki kemandirian
1. Percaya diri.2. Memiliki inisiatif.3. Melakukan sesuatu bukan karena orang
lain.4. Merasa puas dengan hasil pekerjaan
sendiri.5. Menyelesaikan masalah tanpa bergantung
pada orang lain.6. Memilki tanggung jawab untuk
menyelesaikan pekerjaan.
• Sikap mandiri yaitu keadaan dalam diri pribadi untuk bertindak penuh percaya diri serta tidak bergantung pada orang lain.
• Sikap mandiri dalam penelitian ini adalah tindakan siswa untuk belajar dengan kepercayaan pada kemampuan sendiri, sabar, dan mampu mengatasi setiap permasalahan.
4. Tinjauan tentang kesiapan kerja
• Kesiapan adalah tingkat perkembangan dari kematangan yang menguntungkan untuk mempraktikkan sesuatu. (chaplin)
• Menurut slameto kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon terhadap sesuatu.
Indikator dari kesiapan kerja yaitu: • Kesiapan fisik• kesiapan psikis• kesiapan sosial dan ekonomi• penguasaan ilmu pengetahuan dan
keterampilan• peluang kerja
Faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja • Menurut slameto 1. Kondisi fisik, mental dan emosional.2. Kebutuhan-kebutuhan, motif dan
tujuan.3. Keterampilan, pengetahuan dan
pengertian lain yang dipelajari.
Menurut dewa ketut
1. Faktor dari diri sendiri Faktor individu meliputi : a. Kemampuan intelejensi i. Prestasi
b. Bakat j. Keterampilan
c. Minat k. Penggunaan waktu sengang
d. Motivasi l. Aspirasi dan pengetahuan sekolah sambungan.
e. Sikap m. Pengetahuan
f. Kepribadian n. Pengalaman kerja
g. Nilai o. Kemampuan dan keterbatasan fisik.
h. Hobi atau kegemaran p. Masalah dan keterbatasan pribadi.
2. Faktor sosial
a. Bimbingan orang tuab. Keadaan teman sebayac. Keadaan masyarakat sekitar
B. Penelitian yang relevan
1. Penelitian Emy Prabawati tahun 2012
2. Penelitian Subur Mulyanto tahun 2010
3. Penelitian Ratna Sari tahun 2012
C. Kerangka berfikir
a. Hubungan antara prestasi praktik kerja industri dengan kesiapan memasuki dunia kerja.
b. Hubungan antara sikap mandiri dengan kesiapan memasuki dunia kerja
c. Hubungan antara prestasi praktik kerja industri dan sikap mandiri dengan kesiapan memasuki dunia kerja.
D. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini yaitu : a. Diduga ada hubungan positif antara
prestasi praktik kerja industri dengan kesiapan memasuki dunia kerja siswa kelas XII SMK Bhinneka Karya Surakarta tahun pelajaran 2015/2016.
b. Diduga ada hubungan positif antara sikap mandiri dengan kesiapan memasuki dunia kerja siswa kelas XII SMK Bhinneka Karya Surakarta tahun pelajaran 2015/2016.
c. Diduga ada hubungan positif antara pengalaman praktik kerja industri dan sikap mandiri terhadap kesiapan memasuki dunia kerja.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Bhinneka Karya SurakartaJl. Letjend Suprapto No. 34 Surakarta
2. Waktu Penelitian
B. Desain Penelitian
• Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.
• Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi.
• Pada penelitian ini terdapat 2 varibel bebas yaitu prestasi praktik kerja industri dan sikap mandiri dan 1 variabel terikat yaitu kesiapan memasuki dunia kerja.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi PenelitianPopulasi penelitian ini adalah siswa kelas XII TKR SMK BK Surakarta sebanyak 132 Siswa.
2. Sampel penelitian
Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti.
D. Teknik Pengambilan Sample
• Pengambilan sampel menggunakan random sampling (sampel acak)
E. Teknik Pengumpulan Data
a. angket/kuesionerb. Dokumentasi
F. Teknik Validasi Instrumen penelitian 1. Uji Validitas Pengujian validitas instrument penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment dari Pearson.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini merujuk pada rumus Alpha Cronbach
Hasil uji alpha atau koefisien reliabilitas dapat dinyatakan reliabel jika nilai alpha > 0.05 dan diketahui kategorinya berdasarkan kriteria indeks reliabilitas dari Sugiyono adalah :• Antara 0.800 s/d1.00 : sangat
tinggi • Antara 0.600 s/d 0.799 : tinggi• Antara 0.400 s/d 0.599 : cukup• Kurang dari 0.200 :sangat
rendah
G. Teknik Analisis Data
• Uji Prasyarat1. Uji normalitas2. Uji linearitas3. Uji multikolinearitas4. Autokorelasi5. Heterokedastisitas • Uji Hipotesis
1. Uji normalitas
• Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak
2. Uji Linearitas
uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan.Pengujian dilakukan dengan bantuan SPSS menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi f (linearity) < 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan linier bila signifikansi f (linearity) < 0,05.
3. Uji Multikolinearitas
Multikolinieritas adalah salah satu uji prasyarat yaitu kondisi terdapatnya hubungan linier atau korelasi yang tinggi antara masing-masing variabel independen dalam model regresi
4. Autokorelasi
• Autokorelasi digunakan untuk menguji suatu model apakah antara pengganggu masing masing variabel bebas saling mempengaruhi
5. Heterokedasititas
• Heteroskedasitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel pengganggu dalam persamaan regresi mempunyai varian yang sama atau tidak
2. Uji Hipotesis
• pengujian Hipotesis I dan Hipotesis II menggunakan korelasi Parsial.
• Pengujian Hipotesis III menggunakan uji regresi ganda
Hipotesis I
• H : Tidak ada hubungan positif antara prestasi praktik kerja industri terhadap kesiapan memasuki dunia kerja
• H: Ada hubungan positif antara prestasi praktik kerja industri terhadap kesiapan memasuki dunia kerja
Hipotesis II
• H : Tidak ada hubungan positif antara sikap mandiri terhadap kesiapan memasuki dunia kerja
• H: Ada hubungan positif antara sikap mandiri terhadap kesiapan memasuki dunia kerja
Hipotesis III
• H : Tidak ada hubungan positif antara prestasi praktik kerja industri dan sikap mandiri terhadap kesiapan memasuki dunia kerja.
• H: Ada hubungan positif antara prestasi praktik kerja industri dan sikap mandiri terhadap kesiapan memasuki dunia kerja.
H. Prosedur Penelitian
Thank You
Recommended