View
223
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW MATERI
PERJUANGAN DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
INDONESIA PADA SISWA KELAS VB SD KARITAS NGAGLIK
YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Ujang Isnandar
NIM : 081134148
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW MATERI
PERJUANGAN DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
INDONESIA PADA SISWA KELAS VB SD KARITAS NGAGLIK
YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Ujang Isnandar
NIM : 081134148
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini aku persembahkan untuk:
1. Kedua orang tuaku yang telah membimbing, memberi kasih
sayang serta nasehat-nasehat yang sangat berarti.
2. Saudara-saudaraku “Terima kasih untuk semuanya”
3. Sahabat-sahabat Puma yang selalu memotivasi dan memberi
dukungan.
4. Teman-teman seangkatan dan seperjuangan yang tidak dapat
disebutkan satu persatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Lakukanlah hal yang terbaik untukmu dan untuk masa depanmu.
- NN
“try not to become a man of success, but
rather try to become a man of value”
- A. Einsten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang saya tulis
ini tidak memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Juli 2012
Penulis
Ujang Isnandar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Ujang Isnandar
NIM : 081134148
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : PENINGKATAN
MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW MATERI
PERJUANGAN DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
INDONESIA PADA SISWA KELAS VB SD KARITAS NGAGLIK
YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 beserta perangkat yang
diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk
media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya ataupun memberikan royalti kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 18 Juli 2012
Yang menyatakan,
Ujang Isnandar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW MATERI
PERJUANGAN DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
INDONESIA PADA SISWA KELAS VB SD KARITAS NGAGLIK
YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Ujang Isnandar
Universitas Sanata Dharma
2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah penggunaan model
pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan minat belajar pada
materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa
kelas VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012? (2) apakah
penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan
prestasi belajar pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia pada siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta tahun pelajaran
2011/2012?
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang mengacu pada model
siklus yang dikemukakan oleh Arikunto, dimana setiap siklusnya terdiri dari
empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian
ini dilaksanakan pada bulan April 2012. Subjek dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik, Yogyakarta tahun pelajaran
2011/2012 yang berjumlah 24 siswa. Metode pengumpulan data meliputi lembar
pengamatan, lembar kuesioner, dan tes. Data selanjutnya diolah berdasarkan
teknik analisa data yang ditetapkan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) penggunaan model pembelajaran
kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan minat belajar pada materi
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB
SD Karitas Ngaglik Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini nampak pada
kondisi awal skor rata-rata minat belajar sebesar 37,87 dan termasuk dalam
kategori minat belajar sedang. Pada siklus I skor rata-rata minat belajar sebesar
64,42 dan termasuk dalam kategori minat belajar sedang. Pada siklus II skor rata-
rata minat belajar sebesar 76,50 dan termasuk dalam kategori minat belajar tinggi.
(2) penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat
meningkatkan prestasi belajar pada materi perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta
tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini nampak pada kondisi awal rata-rata ulangan
siswa sebesar 58,90 dan sebanyak 29,3% siswa sudah mencapai ketuntasan
belajar. Pada siklus I rata-rata ulangan siswa sebesar 66,04 dan sebanyak 62,5%
siswa sudah mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus II rata-rata ulangan siswa
sebesar 79,17 dan sebanyak 83,3% siswa sudah mencapai ketuntasan belajar.
Kata kunci: minat belajar, prestasi belajar, Cooperative Learning teknik
Jigsaw
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF LEARNING INTEREST AND
ACHIEVEMENT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL OF
JIGSAW TECHNIQUE IN TEACHING ON THE STRUGGLE OF
INDONESIAN IN MAINTAINING THEIR INDEPENDENCE TO THE
FIFTH GRADE STUDENTS IN VB OF SD KARITAS NGAGLIK
YOGYAKARTA YEAR OF STUDY 2011/2012
Ujang Isnandar
Sanata Dharma University
2012
The purpose of this research is to identify (1) whether the use of
cooperative learning model of jigsaw technique in teaching on the struggle of
Indonesian in maintaining their independence can improve the interest of learning
of fifth grade students in VB of SD Karitas Ngaglik Yogyakarta in year of study
2011/2012? (2) Whether the use of cooperative learning model of jigsaw
technique in teaching on the struggle of Indonesian in maintaining their
independence can improve the achievement of learning of fifth grade in VB of SD
Karitas Ngaglik Yogyakarta in year of study 2011/2012?
This is a Class Action Research referring to the cyclic model proposed by
Arikunto where every cyclic consists of four stages those are: planning,
implementing, observation, and reflection. This research was conducted in April
2012. Subjects of this research were all students listed in VB, class of SD Karitas
Ngaglik, Yogyakarta year of study 2011/2012 amounting to 24 pupils. Test, and
observation and questioner sheets were used to obtain the data.
The results showed that: (1) the use of cooperative learning model of
jigsaw technique could improve the learning interest of pupils in 5th
grade in VB
of SD Karitas Ngaglik in year of study 2011/2012 in the teaching on the struggle
of Indonesian in maintaining their independence. It could be seen from the results
of research showing the initial condition of average scores of learning interest
was 37,87 which is included in the category of moderate in learning interest. In
cyclic I, the average scores of learning interest was 64,42 which is included in the
category of moderate in learning interest. In cyclic II, the average scores of
learning interest was 76,50 and it is included in the high category of learning
interest. (2) the use of cooperative learning model of jigsaw technique could
improve the learning achievement of pupils in 5th
grade in VB of SD Karitas
Ngaglik in year of study 2011/2012 in the teaching on the struggle of Indonesian
in maintaining their independence. It could be seen from the results of research
showing the initial condition of the average score of exam was 58,90 and 29,3%
of students had reached the completion of learning. In cyclic I, the average score
of exam was 66,04 and 62,5% of students had reached the completion of learning.
In cyclic II, the average score of students’ exam was 79,17 and 83,3% of students
had reached the completion of learning.
Keywords: learning interest, learning achievement, Cooperative Learning Jigsaw
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT atas berkat dan rahmat yang yelah dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif teknik Jigsaw Materi Perjuangan
dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada Siswa Kelas VB SD
Karitas Ngaglik Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012” dengan baik dan lancar.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi gelar sarjana
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis memperoleh banyak bimbingan,
bantuan dan dukungan dari banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya disertai rasa hormat yang
tulus kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi
Program Studi PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Drs. Y.B. Adimassana, M.A. selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah membimbing dengan sabar kepada penulis dengan berbagai
pengetahuan dan keterampilan untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Seluruh dosen PGSD Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi bekal
ilmu selama perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Bapak Aluysius Riwi Widakdo, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Karitas
Ngaglik yang telah memberikan ijin guna melakukan penelitian di sekolah
tersebut.
6. Ibu S.H. Anne Soraya, S.Pd. dan siswa-siswi kelas VB tahun pelajaran
2011/2012 yang mendukung dan membantu penulis di sekolah tersebut.
7. Orangtuaku (Bapak Salka dan Ibu Casiyah) dan adikku (Indah Palufi) yang
selalu memberikan dukungan materi dan moril kepada peneliti sehingga
penulis mempunyai semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Kedua temanku (Andi Setyawan dan Chandra Wahyu I) yang telah membantu
penulis dalam melakukan observasi disekolah.
9. Teman-teman PGSD USD 2008 khususnya Jefri, Janu, Eko, Hary, Wisnu,
Andi, Fajar dan Chandra perjuangan kita belum berakhir sampai disini.
Terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Mudah-mudahan
senantiasa mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang berguna
bagi perbaikan skripsi ini. Harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca khususnya bagi calon guru Sekolah Dasar maupun siapa saja dalam
mengembangkan tugas pendidikan.
Yogyakarta, 18 Juli 2012
Penulis
Ujang Isnandar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Batasan Masalah ......................................................................... 5
C. Rumusan Masalah ....................................................................... 5
D. Pemecahan Masalah .................................................................... 6
E. Batasan Pengertian ...................................................................... 6
F. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8
G. Manfaat Penelitian ...................................................................... 8
BAB II. LANDASAN TEORI ...................................................................... 10
A. Kajian Pustaka ........................................................................... 10
1. Minat ..................................................................................... 10
a. Pengertian Minat ............................................................. 10
b. Ciri-ciri Minat ................................................................. 11
c. Faktor pendorong Minat ................................................. 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2. Prestasi Belajar ...................................................................... 19
a. Pengertian Belajar ........................................................... 19
b. Ciri-ciri Belajar ............................................................... 21
c. Prinsip-prinsip Belajar .................................................... 22
d. Pengertian Prestasi Belajar ............................................. 24
3. Model Pembelajaran Kooperatif ........................................... 26
a. Sejarah Model Pembelajaran Kooperatif ........................ 26
b. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
(Cooperatve Learning) ................................................... 27
c. Unsur-unsur Model Cooperative Learning ..................... 28
4. Model Pembelajaran Kooperatif teknik Jigsaw ..................... 30
a. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif teknik
Jigsaw ............................................................................. 30
b. Langkah-langkah dalam Model Kooperatif teknik
Jigsaw ............................................................................. 31
5. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial ......................................... 33
a. Pengertian IPS ................................................................. 33
b. Tujuan Pembelajaran IPS ................................................ 34
B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................... 35
C. Kerangka Berpikir ...................................................................... 36
D. Hipotesis Tindakan .................................................................... 38
BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................... 39
A. Jenis Penelitian .......................................................................... 39
B. Setting Penelitian ....................................................................... 42
C. Rencana Tindakan ...................................................................... 43
D. Pengumpulan Data dan Instrumenya ......................................... 53
E. Analisis Data .............................................................................. 67
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 72
A. Hasil Penelitian .......................................................................... 72
1. Kondisi awal sebelum penelitian ......................................... 72
2. Siklus I ................................................................................. 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
3. Siklus II ................................................................................ 87
B. Rangkuman Hasil Penelitian ...................................................... 97
C. Pembahasan ............................................................................... 101
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 105
A. Kesimpulan ................................................................................ 105
B. Saran .......................................................................................... 106
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 107
LAMPIRAN LAMPIRAN .............................................................................. 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Waktu Penelitian ............................................................................... 43
Tabel 2. Pengumpulan Data dan Instrumennya .............................................. 54
Tabel 3. Rubrik Pengamatan Minat ................................................................ 56
Tabel 4. Rambu-rambu skoring ....................................................................... 58
Tabel 5. Kuesioner Minat Belajar Siswa ......................................................... 58
Tabel 6. Pengukuran Skala Likert ................................................................... 60
Tabel 7. Rincina Pemberian Skor Siklus I dan Siklus II ................................. 61
Tabel 8. Kualifikasi Reliabilitas ...................................................................... 65
Tabel 9. Kriteria Keberhasilan Minat Siswa ................................................... 68
Tabel 10. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa .................................. 68
Tabel 11. Klaisfikasi Rata-rata Minat Siswa ................................................... 70
Tabel 12. Data Skor Minat Belajar Siswa Berdasarkan Pengamatan ............. 73
Tabel 13. Data Skor Minat Belajar Siswa Berdasarkan Kuesioner ................ 74
Tabel 14. Hasil Ulangan IPS Siswa Kelas V Tahun
Pelajaran 2010/2011 ....................................................................... 75
Tabel 15. Data Skor Minat Belajar Siswa Berdasarkan Pengamatan ............. 82
Tabel 16 Data Skor Minat Belajar Siswa Berdasarkan Kuesioner ................. 83
Tabel 17. Hasil Ulangan IPS Siswa Siklus I ................................................... 85
Tabel 18. Data Skor Minat Belajar Siswa Berdasarkan Pengamatan ............. 92
Tabel 19. Data Skor Minat Belajar Siswa Berdasarkan Kuesioner ................ 94
Tabel 20. Hasil Ulangan IPS Siswa Siklus II .................................................. 95
Tabel 21. Rata-rata Minat Belajar Siswa ........................................................ 98
Tabel 22. Klasifikasi Rata-rata Minat Belajar ................................................. 99
Tabel 23. Hasil Prestasi Belajar Siswa Kelas VB ........................................... 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Ilustrasi Kelompok Jigsaw ............................................................ 33
Gambar 2. Kerangka Berpikir Penelitan ......................................................... 37
Gambar 3. Model Siklus PTK ......................................................................... 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus ........................................................................... 109
Lampiran 2. RPP Pertemuan 1 Siklus I ................................................ 111
RPP Pertemuan 2 Siklus I .............................................. 113
RPP Pertemuan 1 Siklus II ............................................. 115
RPP Pertemuan 2 Siklus II ............................................. 117
Lampiran 3. LKS Pertemuan 1 Siklus I .............................................. 119
LKS Pertemuan 2 Siklus I .............................................. 121
LKS Pertemuan 1 Siklus II ............................................ 123
LKS Pertemuan 2 Siklus II ............................................ 125
Lampiran 4. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ...................................... 127
Evaluasi Siklus I ............................................................. 128
Kunci Jawaban Evaluasi Siklus I ................................... 130
Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II .................................... 131
Evaluasi Siklus II ........................................................... 132
Kunci Jawaban Evaluasi Siklus II .................................. 134
Lampiran 5. Data Nilai Ulangan IPS Tahun Pelajaran 2010/2011 ..... 135
Lampiran 6. Hasil Pengukuran Validitas Siklus I ............................... 136
Hasil Pengukuran Validitas Siklus II ............................. 138
Lampiran 7. Hasil Perhitungan Reliabilitas Siklus I ........................... 140
Hasil Perhitungan Reliabilitas Siklus II ......................... 142
Lampiran 8. Kisi-kisi Pengamatan Minat Belajar Siswa .................... 144
Lembar Pengamatan Minat Siswa .................................. 145
Lampiran 9. Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar Siswa ....................... 147
Lembar Kuesioner Minat Belajar Siswa ........................ 149
Lampiran 10. Skor Hasil Pengamatan Minat Belajar
Kondisi Awal .................................................................. 151
Skor Hasil Isian Kuesioner Minat Belajar
Kondisi Awal ................................................................. 152
Skor Hasil Pengamatan Minat Belajar Siklus I ............. 153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Skor Hasil Isian Kuesioner Minat Belajar Siklus I ........ 154
Skor Hasil Pengamatan Minat Belajar Siklus II ........... 155
Skor Hasil Isian Kuesioner Minat Belajar Siklus II ....... 156
Lampiran 11. Dokumentasi ................................................................. 157
Lampiran 12. Surat Ijin Penelitian ...................................................... 159
Lampiran 13. Surat Bukti Penelitian ................................................... 160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu usaha untuk menumbuhkembangkan
potensi sumber daya manusia. Melalui kegiatan pengajaran seorang guru
harus memperhatikan pemilihan model pembelajaran yang sesuai yang akan
digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Hal ini
dimaksudkan karena perkembangan kurikulum pendidikan seringkali
mengalami perubahan. Kurikulum pendidikan pada awalnya berpusat pada
guru dan siswa cenderung hanya menerima transfer ilmu dari guru saja, hal
ini mengakibatkan siswa hanya akan bersifat pasif. Berbeda halnya dengan
kurikulum pendidikan yang ada pada saat ini dimana siswa cenderung
dituntut untuk aktif dan guru hanya berperan sebagai pendamping atau
fasilitator.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran
pokok yang diajarkan di sekolah dasar (SD). Mata pelajaran IPS adalah mata
pelajaran yang terdiri dari beberapa kajian pokok antara lain Sejarah,
Ekonomi, Geografi, Sosiologi dan Antropologi. Mata pelajaran IPS disusun
secara terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan
keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat.
Untuk dapat melaksanakan pembelajaran IPS dengan baik pada jenjang
pendidikan SD, diperlukan guru yang terampil merancang dan mengelola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
proses pembelajaran seperti tercermin dalam pelaksanaan kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP) 2006. Dalam pelaksanaan kurikulum tersebut guru
hendaknya dapat menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam
belajar baik secara fisik, mental, maupun sosial.
Namun dalam kenyataannya masih ada berbagai masalah yang dihadapi
guru pada saat menyampaikan materi pada anak didiknya. Permasalahan yang
terjadi adalah bagaimana cara guru mengajar anak didiknya saat di kelas agar
siswa dapat ikut berperan aktif dan menumbuhkan minat sehingga dapat
berpengaruh terhadap prestasi belajarnya. Selain itu masalah yang dihadapi
guru adalah bagaimana menggunakan model pembelajaran yang tepat dalam
menyampaikan materi ajar. Guru diharapkan mampu mengatasi masalah
pembelajaran tersebut agar proses pembelajaran dapat meningkatkan minat
dan prestasi belajar anak pada saat mendapatkan pengetahuannya.
Oleh sebab itu, kegiatan pembelajaran perlu direncanakan sedemikian
rupa. Guru diharapkan dapat merancang dan mengelola proses pembelajaran
dengan menyajikan sebaik-baiknya dan mengatur kondisi yang baik pula.
Guru dituntut untuk dapat menggunakan model pembelajaran yang dapat
mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa dimana guru hanya
bertugas sebagai fasilitator yang memancing anak didiknya dalam kegiatan
belajar mengajarnya di kelas, sehingga proses pembelajaran dapat membantu
siswa dalam mengembangkan pengetahuannya baik melalui interaksi dengan
teman maupun lingkungan sekitarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Dalam pengamatan pembelajaran IPS yang peneliti peroleh di kelas VB
SD Karitas Ngaglik siswa belum terlihat aktif dalam belajar IPS, kebanyakan
siswa asyik bermain sendiri, mengobrol dengan teman, bahkan ada yang
tiduran, hal ini dikarenakan masih banyak siswa yang belum jelas dengan
materi yang diberikan oleh guru, kebanyakan siswa merasa kesulitan untuk
menangkap dan memahami materi yang telah diajarkan, khususnya materi
yang berkaitan dengan sejarah, sementara materinya sangat banyak dan padat.
Peneliti menduga siswa cenderung kurang berminat dalam belajar IPS. Minat
adalah suatu perhatian yang lebih terhadap sesuatu dan bersifat menetap.
Minat sangatlah penting dalam kegiatan belajar, karena minat belajar sangat
berpengaruh pada prestasi yang didapat oleh siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa kebanyakan
mereka kurang tertarik pada mata pelajaran IPS. Mereka mengalami kesulitan
mempelajari IPS karena materi yang terlalu banyak serta sulitnya menghafal
nama-nama tokoh dan tahun-tahun pada masa lampau, sehingga siswa merasa
jenuh dan bosan untuk mempelajarinya. Hal ini seperti apa yang dikatakan
oleh guru setelah melakukan wawancara dengan guru tersebut. Pada saat
siswa diberikan tugas rumah oleh guru masih ada yang tidak mengerjakan dan
pada saat di sekolah siswa masih ada yang malas-malasan untuk mengerjakan
tugas secara kelompok dan mereka kebanyakan ramai di kelas. Guru berusaha
memberikan motivasi kepada siswa agar selalu giat belajar di rumah maupun
di sekolah. Namun siswa masih merasa kesulitan dan kurang termotivasi
untuk belajar IPS. Hal tersebut perlu ditindak lanjuti karena minat belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
siswa akan sangat berpengaruh pada hasil belajar atau prestasi belajar siswa
itu sendiri.
Prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai oleh siswa setelah
melakukan kegiatan belajar. Penulis memperoleh data mengenai prestasi
belajar dari guru kelas V pada tahun pelajaran 2010-2011. Berdasarkan nilai
rata-rata ulangan siswa kelas V yang berjumlah 41 siswa terlihat pada mata
pelajaran IPS hasil dari nilai rata-rata yang didapat masih kurang. Hal
tersebut terbukti dengan tidak tuntasnya nilai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) yang telah ditentukan pihak sekolah yaitu 70. Jumlah siswa yang
memenuhi nilai KKM hanya mencapai 29% dari seluruh siswa yang ada, 71%
dari jumlah siswa belum memenuhi KKM yang ditentukan dari pihak
sekolah. Akibatnya dari hasil tes yang diujikan pada kompetensi dasar
tersebut, nilai rata-rata IPS kelas V yang diperoleh hanya 58,90.
Banyak variasi yang dapat dikembangkan oleh guru dalam proses
belajar mengajar. Salah satunya guru dapat mengembangkan proses
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik
Jigsaw, model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw ini dipandang efektif
dalam pembelajaran IPS khususnya pada materi perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Penerapan model pembelajaran
kooperatif teknik Jigsaw diharapkan dapat memberikan dorongan yang kuat
kepada siswa karena siswa secara pribadi akan terlibat dalam kegiatan
pembelajaran. Melalui pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw siswa akan
belajar untuk bekerja dengan sesama siswa lain dalam suasana gotong royong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan
meningkatkan keterampilan untuk berkomunikasi.
Oleh sebab itu, penulis akan mencoba untuk menerapkan model
pembelajaran yang menarik sehingga dapat meningkatkan minat serta prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Untuk meningkatkan minat serta
prestasi belajar IPS penulis akan menerapkan model pembelajaran kooperatif
teknik Jigsaw. Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah
siswa Kelas VB SD Karitas Ngaglik semeter genap tahun pelajaran
2011/2012. Penulis hanya akan membahas mengenai minat serta prestasi
belajar IPS dengan mengacu pada Standar Kompetensi menghargai peranan
tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia dan Kompetensi Dasar menghargai perjuangan para
tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.
B. Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini berfokus pada peningkatan minat dan
prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik
Jigsaw dalam pembelajaran IPS pada materi perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka
penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat
meningkatkan minat belajar pada materi perjuangan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD Karitas
Ngaglik tahun pelajaran 2011/2012?
2. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat
meningkatkan prestasi belajar pada materi perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD Karitas
Ngaglik tahun pelajaran 2011/2012?
D. Pemecahan Masalah
1. Peningkatan minat belajar pada siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik pada
materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
dilakukan dengan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw.
2. Peningkatan prestasi belajar pada siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik
pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
dilakukan dengan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw.
E. Batasan Pengertian
Untuk menghindari kesalahan persepsi terhadap judul penelitian, maka
penulis membatasi pada definisi sebagai berikut.
1. Minat
Minat adalah ketertarikan terhadap suatu objek yang relatif menetap
dan mengandung unsur senang untuk berkecimpung dalam kegiatan-
kegiatan yang berkaitan dengan bidang itu.
2. Belajar
Belajar adalah berusaha memperoleh pengetahuan atau ilmu. Belajar
merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, dan
meniru.
3. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau
kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai
dengan bobot yang dicapainya.
4. Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran
dimana siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil yang
memiliki tingkat kemampuan yang berbeda dan saling membantu satu
sama lain.
5. Model Pembelajaran Kooperatif teknik Jigsaw
Model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw adalah model
pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil, siswa bekerja sama
dalam kegiatan belajar dengan teman dalam kelompok. Pada pembelajaran
ini terdapat dua kelompok belajar yaitu kelompok asal dan kelompok ahli.
Kelompok asal terdiri dari siswa yang telah dipilih secara heterogen,
sedangkan kelompok ahli terdiri dari siswa yang memiliki materi yang
sama.
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial/ IPS adalah suatu program pendidikan yang
merupakan suatu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan
manusia dalam lingkungan alam fisik maupun lingkungan sosialnya dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
yang bahannya diambil dari berbagai ilmu-ilmu sosial, termasuk
didalamya Sosiologi, Sejarah, Ekonomi, Antropologi, Politik, Psikologi.
F. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif
teknik Jigsaw dapat meningkatkan minat belajar pada materi perjuangan
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD
Karitas Ngaglik tahun pelajaran 2011/2012.
2. Untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif
teknik Jigsaw dapat meningkatan prestasi belajar pada materi perjuangan
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD
Karitas Ngaglik tahun pelajaran 2011/2012.
G. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan setelah menyelesaikan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam penggunaan
model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dalam pembelajaran IPS.
2. Bagi Guru
Dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran inovatif
yang dapat digunakan di kelas guna meningkatkan minat dan prestasi
belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Bagi Siswa
Dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS serta
memiliki pengalaman baru dalam melakukan kegiatan belajar sehingga
diharapkan dapat menumbuhkan minat dan meningkatkan prestasi belajar
siswa dalam kegiatan pembelajarannya.
4. Bagi Pihak Sekolah
Dapat meningkatkan kualitas sekolah yang diwujudkan melalui nilai
yang diperoleh siswa. Laporan penelitian ini dapat menambah koleksi
bacaan di perpustakaan serta memberikan masukan bagi guru untuk
menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dalam proses
pembelajaran IPS guna peningkatan minat dan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Minat
a. Pengertian Minat
Menurut Arifin (2011:241) minat adalah dorongan atau aktivitas
mental yang dapat merangsang perasaan senang terhadap sesuatu.
Sesuatu itu bisa berupa orang, benda, kegiatan, pengalaman, dan lain-
lain yang dapat dijadikan sebagai dorongan yang memerlukan respon
terarah.
Hurlock (1978:114) mengemukakan bahwa minat merupakan
sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang
mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Anak yang berminat
terhadap sebuah kegiatan, baik permaian maupun pekerjaan, akan
berusaha keras untuk belajar dibandingkan dengan anak yang kurang
berminat atau merasa bosan.
Syah (1997:136) mengatakan bahwa minat (interest) berarti
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu. Menurut Winkel (1989:105) minat diartikan sebagai
kecenderungan subyek yang menetap, untuk merasa tertarik pada
bidang studi tertentu atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang
mempelajari materi itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Surya (2003:67) mengemukakan bahwa minat diartikan sebagai
rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu obyek. Prinsip
dasarnya ialah bahwa motivasi seseorang cenderung akan meningkat
apabila yang bersangkutan memiliki minat yang besar dalam
melakukan tindakannya.
Slameto (2010:180) mengatakan bahwa minat adalah suatu rasa
lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada
yang menyuruh.
Dari pengertian tersebut jelaslah bahwa minat itu sebagai
pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu obyek seperti benda
tertentu atau situasi tertentu yang didahului oleh perasaan
senang terhadap obyek tersebut.
b. Ciri-Ciri Minat
Hurlock (1978:115) menyebutkan bahwa minat memiliki ciri-ciri
antara lain:
1) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental
Pada dasarnya minat di semua bidang tetap berubah.
Perubahan minat terjadi selama perubahan fisik dan mental siswa
berkembang. Dengan demikian perkembangan fisik dan mental
seorang siswa akan tumbuh bersamaan dengan minat siswa.
2) Minat bergantung pada kesiapan belajar
Siswa tidak akan mempunyai minat sebelum mereka siap
secara fisik dan mental untuk belajar. Misalnya siswa tidak akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
mempunyai minat yang sungguh-sungguh untuk belajar IPS,
sampai siswa tersebut memiliki pengetahuan dan keinginan untuk
belajar IPS yang sangat penting dalam kehidupan sehari-harinya.
3) Minat bergantung pada kesempatan belajar
Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan dan
minat, baik anak-anak maupun dewasa. Minat berasal dari
lingkungan dimana mereka tinggal. Karena lingkungan anak kecil
sebagian besar terbatas pada rumah, maka minat mereka tumbuh
dari rumah. Dengan bertambah luasnya lingkup sosial, mereka
tertarik pada minat orang yang berada di luar rumah yang mulai
mereka kenal. Jadi minat bergantung pada seseorang untuk
mencari situasi baru untuk belajar.
4) Perkembangan minat mungkin terbatas
Ketidakmampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial
yang terbatas akan membatasi minat anak. Misalnya pada anak
yang memiliki cacat fisik, anak tersebut tidak mungkin
mempunyai minat yang sama seperti dengan teman sebayanya
yang memiliki perkembangan fisik normal.
5) Minat dipengaruhi pengaruh budaya
Anak-anak mendapat kesempatan dari orang tua, guru, dan
orang dewasa lain untuk belajar mengenai apa saja oleh kelompok
budaya mereka yang dianggap benar atau sesuai. Dengan
demikian mereka tidak diberi kesempatan untuk menekuni minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
yang mereka anggap tidak sesuai. Minat anak tergantung pada
lingkup budayanya yang mereka tekuni dengan baik.
6) Minat berbobot emosional
Bobot emosional merupakan aspek afektif dari minat yang
menetukan kekuatanya. Bobot emosional yang tidak
menyenangkan akan melemahkan minat seorang siswa. Dan
sebaliknya, jika bobot emosional seorang siswa menyenangkan
maka akan memperkuat minat seorang siswa tersebut.
7) Minat itu egosentris
Sepanjang masa kanak-kanak minat itu bersifat egosentris.
Minat akan menuntun mereka ke arah tujuannya. Misalnya, minat
anak pada mata pelajaran tertentu, kepandaian mereka di bidang
tersebut di sekolah menjadi langkah penting untuk menuju
kedudukan yang baik dan menguntungkan di bidang yang diminati
anak.
Mardapi (2008:112) menyebutkan beberapa indikator siswa
yang berminat antara lain: manfaat belajar, usaha dalam memahami,
membaca buku yang berkaitan bidang studi, bertanya di kelas,
bertanya kepada teman, bertanya kepada orang lain, dan mengerjakan
soal dengan sunguh-sungguh.
Dari uraian indikator-indikator siswa yang berminat yang
dijelaskan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa indikator siswa
yang berminat antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1) Ekspresi perasaan senang, meliputi: siswa mengikuti pelajaran
dengan antusias, siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas dari
guru, siswa datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai, siswa
menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran dimulai, dan
siswa duduk dengan tenang siap untuk belajar.
2) Perhatian dalam mengikuti pembelajaran, meliputi: siswa aktif
bertanya di dalam kelas, siswa aktif menjawab pertanyaan,
siswa menyimak penjelasan guru dengan seksama, siswa tidak
melamun di dalam kelas, dan siswa tidak mengobrol atau tidak
mengganggu teman lain ketika belajar.
3) Ketertarikan siswa pada materi, meliputi: siswa giat membaca
buku pelajaran IPS, siswa membaca materi terlebih dahulu
sebelum diajarkan oleh guru, siswa membuat catatan, mengenai
materi lain dalam belajar, siswa serius dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh guru.
4) Ketertarikan siswa pada metode guru, meliputi: siswa
menanyakan kesulitan yang dialami kepada guru, siswa antusias
dengan metode pembelajaran yang diajarkan guru, siswa
memperhatikan saat guru menjelaskan IPS di depan kelas, siswa
memperhatikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru.
5) Keterlibatan siswa dalam pembelajaran, meliputi: siswa aktif
menyampaikan pendapat dalam diskusi, siswa mau membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
teman lain yang mengalami kesulitan dalam belajar, siswa
bekerjasama dengan kelompok, siswa maju ke depan
mengerjakan tugas, dan siswa mengajukan diri untuk menjawab
pertanyaan spontan dari guru.
Menurut Hurlock (1978:117) minat dibagi menjadi 3 aspek, yaitu:
1) Aspek Kognitif
Berdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah
dipelajar baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta berbagai
jenis media massa.
2) Aspek Afektif
Konsep yang membangun aspek kognitif, minat
dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan
minat. Berkembang dari pengalaman pribadi dari sikap orang
yang penting yaitu orang tua, guru dan teman sebaya terhadap
kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut dan dari sikap
yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media
massa terhadap kegiatan itu.
3) Aspek Psikomotor
Berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi,
urutannya tepat. Namun kemajuan tetap memungkinkan
sehingga keluwesan dan keunggulan meningkat meskipun ini
semua berjalan lambat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
c. Faktor Pendorong Minat
Minat didorong oleh motivasi. Motivasi merupakan suatu tenaga
yang mendorong setiap individu bertindak atau berbuat untuk tujuan
tertentu. Minat dimanifestasikan berdasarkan komponen dorongan
yang mendorongnya. Soewardi (1987:183-184) mengemukakan
bahwa motivasi adalah tenaga yang mendorong setiap individu
bertindak atau berbuat untuk tujuan tertentu. Minat berdasarkan
komponen drive (dorongan) yang mendorongnya, antara lain:
1) Drive determinant, dorongan untuk mempertahankan hidup.
2) Dorongan keadaan yang ditimbulkan oleh dorongan untuk
mempertahankan hidup.
3) Kegiatan mencapai tujuan. Komponen ini dilandasi oleh
komponen dorongan mempertahankan dan dorongan keadaan.
Jika tujuan dicapai berarti dorongan sebelumnya sudah terpenuhi.
4) Tercapainya tujuan oleh individu.
5) Mengendurnya dorongan karena tujuan telah dicapai, serta
keinginan dan kebutuhan telah terpenuhi.
6) Efek mengendurnya dorongan semula karena munculnya
dorongan lain yang baru untuk menghendaki pemuasannya.
Minat dan motivasi berhubungan sangat erat, dimana minat
merupakan alat motivasi yang utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Wuryani (2006:358-369) mengemukakan bahwa agar siswa-
siswi mereka tertarik pada materi yang mereka sampaikan, maka yang
harus dilakukan guru adalah:
1) Materi pelajaran yang disampaikan hendakya berguna bagi
siswa.
2) Menumbuhkan keingintahuan siswa.
3) Cara penyampaian pelajaran menarik dan bervariasi.
4) Menggunakan permainan dan simulasi.
5) Menggunakan teknik-teknik kerja sama dalam kelompok.
Ada sejumlah cara untuk mengetahui minat siswa, yaitu:
1) Menanyakan kepada siswa secara langsung atau melalui angket.
2) Anak yang berminat terhadap pelajaran cenderung memiliki
perhatian lebih dan cenderung lebih antusias dibanding anak
yang tidak berminat.
3) Anak yang berminat terhadap pelajaran sering bertanya sebagai
wujud rasa keingintahuan terhadap materi pelajaran yang
diminatinya.
4) Memiliki kreativitas yang diartikan sebagai daya cipta, sebagai
kemampuan untuk menciptakan hal yang baru sama sekali atau
cukup, merupakan gabungan dari hal-hal yang sudah ada
sebelumnya.
Jika seorang guru tahu apa yang diminati siswa, maka banyak tugas
mengajar di kelas yang dapat dihubungkan dengan minat siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Sardiman (1986:95) menjelaskan beberapa cara untuk
menciptakan minat, antara lain:
1) Membangkitkan adanya suatu kebutuhan untuk belajar.
2) Menghubungkan pengalamannya dengan persoalan atau masalah
pada masa lampau.
3) Memberi kesempatan kepada siswa untuk berlomba
mendapatkan hasil yang lebih baik.
4) Menggunakan berbagai macam cara mengajar supaya siswa
tidak merasa bosan.
Dari beberapa cara menciptakan minat di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa minat tumbuh dari perasaan senang yang dialami
oleh siswa. Winkel (1984:31) mengatakan bahwa guru harus dapat
membuat siswa selalu merasa senang dalam belajar, antara lain
dengan cara sebagai berikut:
1) Membina hubungan yang akrab dengan siswa, namun tidak
bertingkah seperti anak remaja.
2) Menyajikan bahan pelajaran yang tidak terlalu sulit, namun juga
tidak terlalu mudah.
3) Menggunakan media pembelajaran yang cocok untuk
menunjang proses belajar mengajar.
4) Menggunakan alat-alat pelajaran yang cocok untuk menunjang
proses belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
5) Menggunakan cara mengajar atau metode mengajar yang
bervariasi, namun tidak berganti-ganti metode sehingga siswa
menjadi bingung.
2. Prestasi Belajar
a. Pengertian Belajar
Menurut Syah (1997:89) belajar adalah kegiatan yang berproses
dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap
penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa
berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat
bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia
berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya
sendiri.
Menurut Winkel (1989:36) belajar pada manusia dapat
dirumuskan suatu aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung
dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan,
dan nilai-sikap. Perubahan ini bersifat secara relatif konstan dan
berbekas.
Syah (1997:132) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam,
antara lain:
1) Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi
jasmani dan rohani siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi
lingkungan di sekitar siswa.
3) Faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis
upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang
digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran
materi-materi pelajaran.
Berdasarkan pendapat Furdhyantanto (dalam Baharudin,
2002:13) belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian
atau ilmu lain. Dalam hal ini, usaha untuk mencapai kepandaian atau
ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya
mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dimiliki sebelumya.
Menurut Sudjana (2004:28) belajar adalah suatu proses yang
ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan
sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukan dengan berbagai
bentuk, seperti dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, sikap dan
tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemempuan, daya kreasi,
daya penerimaan, dan lain-lain yang ada atau terjadi pada individu
tersebut.
Surya (1981:32) berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri
dalam interaksinya dengan lingkungan. Pada prinsipnya, belajar
merupakan perubahan dari diri seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Slameto (2003:2) mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa
belajar merupakan suatu proses kegiatan untuk menambah, mengubah
perilaku baik dari pengalaman ataupun latihan memenuhi kebutuhan
serta kepandaian yang belum dimilikinya melalui pengetahuan atau
sikap yang mencakup tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif,
dan aspek psikomotorik.
b. Ciri-ciri Belajar
Menurut Baharudin (2002:15) ciri-ciri belajar antara lain:
1) Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku change
behavior.
2) Perubahan tingkah laku relative permanent.
3) Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada
saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku
tersebut bersifat potensial.
4) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau
pengalaman.
5) Pengalaman atau latihan dapat memberi penguatan.
Menurut Ahmadi (2008:129-130) ciri-ciri belajar antara lain:
1) Perubahan yang terjadi secara sadar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif.
4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara.
5) Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah.
6) Perubahan mencakup seluruh tingkah laku.
c. Prinsip-prinsip Belajar
Menurut Soekamto dan Winataputra (dalam Baharudin,
2002:16) dalam proses belajar, guru perlu memperhatikan beberapa
prinsip belajar berikut:
1) Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan
orang lain.
2) Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.
3) Siswa dapat belajar dengan baik bila mendapat penguasaan
langsung pada setiap individu yang dapat dilakukan selama proses
belajar.
4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan
siswa akan membuat proses belajar lebih berarti.
5) Motivasi siswa akan lebih meningkat apabila diberi tanggung
jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2002:42-50) seseorang akan
dikatakan telah mengalami proses belajar apabila memenuhi prinsip-
prinsip belajar sebagai berikut:
1) Perhatian dan motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan
belajar. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa
apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa.
Disamping perhatian, motivasi juga mempunyai peran penting,
dimana motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan
mengarahkan aktivitas seseorang.
2) Keaktifan
Kecenderungan psikologis dewasa ini menganggap anak
adalah makhluk yang aktif. Suatu kegiatan belajar hanya mungkin
terjadi apabila seorang anak aktif mengalaminya sendiri. Dalam
setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan keaktifan.
3) Keterlibatan langsung (pengalaman)
Ketelibatan belajar harus dilakukan sendiri oleh siswa.
Belajar adalah pengalaman dan belajar tidak dapat dilimpahkan
kepada orang lain. Dalam belajar melalui pengalaman langsung
siswa tidak hanya sekedar mengamati secara langsung tetapi juga
harus terlibat dalam perbuatan dan bertanggung jawab pada hasil
belajarnya.
4) Pengulangan
Prinsip pengulangan merupakan prinsip yang paling tua dan
sudah diperkenalkan. Tujuan dari dilakukannya pengulangan
adalah agar melatih daya ingat siswa dan untuk membentuk
respon yang benar serta membentuk suatu kebiasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
5) Tantangan
Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar akan
membuat siswa bersemangat untuk mengatasinya. Bahan belajar
yang baru dan mengandung masalah yang perlu dipecahkan akan
membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya.
6) Balikan dan penguatan
Balikan yang diberikan oleh guru kepada siswa bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam suatu
hal, tentang kekuatan dan kelemahan siswa. Penguatan berfungsi
agar siswa mengulangi perbuatan yag sudah baik.
7) Perbedaan individual
Siswa dalam satu kelas tidak boleh kita perlakukan dengan
cara yang sama karena masing-masing mempunyai karakteristik
dan perbedaan kemampuan sehingga guru harus memperlakukan
siswa sesuai kemampuannya.
d. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Arifin (1988:2-3) kata prestasi berasal dari bahasa
Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi
“prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Prestasi belajar semakin terasa
penting untuk dipermasalahkan, karena mempunyai beberapa fungsi
utama, antara lain:
1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas
pengetahuan yang telah dikuasai anak didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tau. Hal
ini didasarkan atas asumsi bahwa para psikologi biasanya
menyebut hal ini sebagai tendensi keingintahuan (couriosity)
dan merupakan kebutuhan umum pada manusia dan termasuk
kebutuhan anak didik dalam suatu program pendidikan.
3) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi
pendidikan. Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat
dijadikan pendorong bagi anak didik dalam meningkatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan berperan sebagai umpan balik
(feed back) dalam meningkatkan mutu pendidikan.
4) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu
instusi pendidikan.
5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap.
Menurut Gagne (dalam Baharudin, 2002:18) prestasi belajar
merupakan salah satu umpan balik dari proses belajar yang telah
dilakukan siswa. Prestasi belajar dapat ditunjukkan dengan hasil
belajar siswa, hasil belajar tersebut dapat berupa keterampilan
mengerjakan sesuatu, kemampuan menjawab soal atau
menyelesaikan tugas..
Menurut Poerwanto (1986:28) pengertian prestasi belajar
adalah hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar
sebagaimana yang dinyatakan dalam raport. Sedangkan Winkel
(1996:162) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam
melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang
dicapainya.
3. Model Pembelajaran Kooperatif
a. Sejarah Model Pembelajaran Kooperatif
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang
lain. Kerjasama menjadi suatu hal yang penting bagi peradaban
manusia. Dalam masyarakat moderen, seorang individu yang dapat
bekerjasama akan lebih bisa sukses untuk mencapai tujuannya.
Agar seseorang mampu bekerjasama dengan sesamanya, ia harus
memiliki sejumlah ketrampilan dan pemahaman. Oleh karena itu,
sejumlah kemampuan seorang individu untuk bekerjasama harus dilatih
dan dibiasakan. Lingkungan yang memuat keberagaman dalam berbagai
aspek dan yang dipandang cocok untuk seorang individu untuk melatih
ketrampilan dan pemahaman untuk bekerjasama adalah lembaga
pendidikan, dalam hal ini sekolah, asalkan sekolah memberikan
kesempatan yang yang cukup untuk dilatihnya ketrampilan bekerjasama
tersebut dalam kegiatan belajar yang dengan sengaja dilaksanakan
(Isjoni dkk, 2007:64).
Model pembelajaran kooperatif Cooperative Learning
(pembelajaran gotong royong) berdasarkan falsafah homo homini
socius. Falsafah ini menekankan manusia adalah makhluk sosial. Untuk
itu, interaksi dengan teman dan guru menjadi faktor yang sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
penting dalam model pembelajaran ini, sehingga peserta didik dapat
dilatih dan dibiasakan untuk bekerjasama.
b. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
Ada beberapa pengertian Model Pembelajaran Kooperatif, yaitu:
1. Menurut Kagan (dalam Widharyanto, 1992:8)
Model Cooperative dimaknai sebagai serangkaian aktivitas
pembelajaran yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga
pembelajaran tersebut difokuskan pada pertukaran informasi
terstruktur antara pembelajaran dalam grup yang bersifat sosial
dan masing-masing pembelajar bertanggung jawab penuh atas
pembelajaran yang mereka jalani.
2. Menurut Sugiyanto (2010:37)
Pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning) adalah
pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil
siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar
untuk mencapai tujuan belajar.
3. Menurut Scott (dalam Lie, 2007:18)
Cooperative Learning merupakan suatu proses penciptaan
lingkungan pembelajaran kelas yang memungkinan siswa-siswa
dapat bekerjasama dalam kelompok-kelompok kecil yang
heterogen dalam mengerjakan tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
4. Menurut Solihatin (2007:7)
Cooperative Learning mengandung pengertian sebagai
suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu
di antara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam
kelompok, yang terdiri dari dua atau lebih anggota, dimana
keberhasilan kerjasama dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap
anggota kelompok sendiri.
5. Menurut Abdurrahman dan Bintoro (dalam Nurhadi, 2003:61)
Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang di
dalamnya terdapat elemen-elemen yang saling terkait. Adapun
berbagai elemen dalam pembelajaran kooperatif adalah adanya:
(1) saling ketergantungan positif, (2) interaksi tatap muka, (3)
akuntabilitas individual, dan (4) keterampilan untuk menjalin
hubungan antara pribadi atau keterampilan sosial yang secara
sengaja diajarkan.
c. Unsur-Unsur Model Cooperative Learning
Lie (2007:29) mengatakan bahwa model pembelajaran
Cooperative Learning tidak sama dengan sekadar belajar kelompok,
tetapi ada unsur-unsur dasar yang membedakannya dengan pembagian
kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model
Cooperative Learning dengan benar akan memungkinkan pendidik
mengelola kelas dengan lebih efektif. Roger dan David Johnson (dalam
Lie 2007:31) mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
dianggap Cooperative Learning, untuk itu harus diterapkan lima unsur
model pembelajaran gotong royong yaitu :
1) Saling ketergantungan positif
Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha
setiap anggotanya. Setiap anggota berusaha untuk bersama-sama
untuk mencapai tujuan yang sama. Mereka akan memiliki rasa
ketergantungan yang positif antara satu dengan yang lainnya.
2) Tanggung jawab perseorangan
Setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk
melakukan yang terbaik demi tercapainya tujuan bersama.
Apabila ada seorang anggota yang tidak melakukan tugasnya
dengan baik, maka hal itu akan menghambat tercapainya tujuan,
sehingga anggota kelompok yang lain akan mengingatkannya.
3) Tatap muka
Dalam pembelajaran Cooperative Learning setiap
kelompok diberikan kesempatan untuk bertatap muka dan
berdiskusi. Kegiatan ini akan melatih semua anggota untuk
bersinergi. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan,
memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan.
4) Komunikasi antar anggota
Keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada
kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan
kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka. Setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
anggota perlu mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik
dalam model pembelajaran ini.
5) Evaluasi proses kelompok
Evaluasi proses kelompok ini sangat diperlukan untuk
mengetahui apakah tujuan mereka sudah tercapai. Apa kelebihan
dan kekurangan dari kegiatan yang telah mereka lakukan. Hasil
evaluasi dapat digunakan sebagai pedoman agar di kegiatan
selanjutnya kelompok dapat bekerjasama secara lebih baik.
4. Model Pembelajaran Kooperatif teknik Jigsaw
a. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif teknik Jigsaw
Model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dikembangkan dan
diujicoba oleh Elliot Aronson dan teman-temannya di Universitas
Texas. Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa
terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain.
Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi
mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut
pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, siswa saling
tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara
kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan (Lie, 1997:69).
Menurut Rusman (2001:218) model pembelajaran kooperatif teknik
Jigsaw adalah sebuah model belajar kooperatif yang menitikberatkan
pada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
b. Langkah-langkah dalam Model Pembelajaran Kooperatif teknik
Jigsaw
Menurut Priyanto (2007) dalam penerapan model pembelajaran
kooperatif teknik Jigsaw ada beberapa langkah yang harus
dilaksanakan, yaitu sebagai berikut:
1) Pembentukan Kelompok Asal
Setiap kelompok asal terdiri dari 4-5 orang anggota dengan
kemampuan yang heterogen.
2) Pembelajaran pada Kelompok Asal
Setiap anggota dari kelompok asal mempelajari submateri
pelajaran yang akan menjadi keahliannya, kemudian masing-
masing mengerjakan tugas secara individualnya.
3) Pembentukan Kelompok Ahli
Ketua kelompok asal membagi tugas pada masing-masing
anggotanya untuk menjadi ahli dalam satu submateri pelajaran.
Kemudian masing-masing ahli submateri yang sama dari kelompok
yang berlainan bergabung membentuk kelompok baru yang disebut
kelompok ahli.
4) Diskusi Kelompok Ahli
Anggota kelompok ahli mengerjakan tugas dan saling
berdiskusi tentang masalah-masalah yang menjadi tanggung
jawabnya. Setiap anggota kelompok ahli mempelajari materi
pelajaran sampai mencapai taraf merasa yakin mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
menyampaikan dan memecahkan persoalan yang menyangkut
submateri pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
5) Diskusi Kelompok Asal
Anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal masing-
masing. Kemudian setiap anggota kelompok asal menjelaskan dan
menjawab pertanyaan mengenai submateri pelajaran yang menjadi
keahliannya kepada anggota kelompok asal yang lain. Hal ini
berlangsung secara bergilir sampai seluruh anggota kelompok asal
mendapat giliran.
6) Diskusi Kelas
Dengan dipandu oleh guru, diskusi kelas membicarakan
konsep-konsep penting yang menjadi bahan perdebatan dalam
kelompok ahli. Guru berusaha memperbaiki salah konsep pada
siswa.
7) Pemberian Kuis
Kuis dikerjakan secara individu. Nilai yang diperoleh
masing-masing anggota kelompok asal dijumlahkan untuk
memperoleh jumlah nilai kelompok.
8) Pemberian Penghargaan kelompok
Kepada kelompok dengan nilai tertinggi diberikan
penghargaan berupa piagam dan bonus nilai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Kelompok Asal
Kelompok Ahli
Gambar 1. Ilustrasi Kelompok Jigsaw
Sumber: Priyanto, (2007)
5. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial
Pembelajaran IPS merupakan salah satu pembelajaran di SD antara
berbagai aspek dalam ruang lingkup IPS seperti Sejarah, Ekonomi,
Geografi, Sosiologi, dan Antropologi. Pembelajaran IPS ini dipandang
sangat penting untuk diajarkan bagi siswa SD, hal ini dikarenakan IPS
bersifat kontekstual dan ditemui dalam kehidupan sehari-hari anak,
sehingga siswa dapat menerapkan sendiri secara langsung pengetahuan
yang diperolehnya. Dari pembelajaran di sekolah, lingkungan tempat
tinggal, dan rumah.
a. Pengertian IPS
Menurut Sumaatmadja (1979:7) bidang IPS adalah bidang-bidang
keilmuan yang mempelajari manusia di masyarakat, mempelajari
manusia sebagai anggota masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Solihatin (2005:14) berpendapat bahwa IPS adalah ilmu yang
membahas hubungan antara manusia dan lingkungannya, lingkungan
dimana anak didik tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari
masyarakat, dihadapkan pada berbagai permasalahan yang ada dan
terjadi dilingkungan sekitar.
IPS melihat bagaimana manusia hidup besama dengan sesamanya
di Lingkungan sendiri, dengan tetangganya, yang dekat sampai jauh.
Jadi bahan belajar IPS adalah keseluruhan tentang manusia (Suradistra,
1991:6)
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa IPS merupakan bidang studi yang mempelajari dan menelaah
serta menganalisa gejala dan masalah sosial yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat.
b. Tujuan Pembelajaran IPS
Menurut Mulyasa (2006:125) pembelajaran IPS memiliki tujuan
agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya.
2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial.
3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan
berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal,
nasional, maupun global.
Solihatin (2008:15) mengemukakan bahwa pada dasarnya tujuan
dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal
kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai
dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta berbagai
bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Pada bagian ini peneliti mencoba untuk memaparkan hasil penelitian
yang judulnya hampir sama dengan judul yang peneliti pilih.
1. Berdasarkan penelitian Imron Fauzi 2008, dapat dipaparkan bahwa:
a) Metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS.
b) Metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memiliki dampak
positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai
dengan peningkatakn ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus,
yaitu siklus I sebesar 75 %, dari jumlah siswa dan siklus II sebesar
85 % dari jumlah siswa.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Fibrian Fajar Sodhiq 2010, dapat
dipaparkan bahwa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
a) Metode pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatan
prestasi belajar siswa dalam pelajaran IPS.
b) Metode pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan
belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I sebesar 64 % dari
jumlah siswa dan siklus II sebesar 75 % dari jumlah siswa.
Dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan beberapa peneliti di
atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran koopertaif
teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya bagi
siswa SD. Atas dasar itu penelitian tidak sekedar pada variabel prestasi
belajar, namun juga dengan minat belajar siswa.
C. Kerangka Berpikir Penelitian
IPS merupakan suatu pelajaran yang memadukan antara berbagai aspek
dalam ruang lingkup IPS seperti Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi dan
Antropologi. Dalam proses pembelajaran guru dituntut untuk dapat
menggunakan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa secara
menyeluruh agar pembelajaran tersebut dapat memberikan pengalaman
langsung kepada siswa. Namun pada kenyataannya guru hanya memberikan
materi kepada siswa tanpa melihat bagaimana peran siswa dalam mengikuti
pembelajaran apakah dalam taraf mengerti dan dapat menyerap pelajaran
tersebut dengan maksimal atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2. Kerangka berpikir penelitian
Pembelajaran konvensional (metode ceramah) yang dilakukan guru
dalam menyampaikan materi kepada siswa akan mengakibatkan siswa
cenderung tidak aktif, bosan dan malas karena tidak ada dorongan minat dari
guru. Maka guru harus menggunakan model pembelajaran yang dapat
memancing siswa untuk berperan secara aktif dalam pembelajaran, karena
penggunaan model pembelajaran yang tidak sesuai akan mengakibatkan
rendahnya minat belajar yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Oleh karena itu peneliti mencoba menggunakan model pembelajaran
kooperatif teknik Jigsaw guna meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.
Diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik
Jigsaw semua siswa dapat terlibat langsung dalam pembelajaran melalui
Tindakan
Hasil yang
diharapkan
Penggunaan model
pembelajaran kooperatif
teknik jigsaw
Minat belajar dan
prestasi belajar
siswa meningkat
Siklus 1
Siklus 2
Kondisi
awal
Pembelajaran
konvensional
Minat belajar dan
prestasi belajar siswa
rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
kegiatan diskusi kelompok. Karena siswa akan memperoleh pengalaman
secara langsung dalam proses belajar dan berkelompok. Dengan demikian
pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa, sehingga minat belajar menjadi
meningkat. Keterlibatan ini juga mampu meningkatkan partisipasi dan
keaktifan siswa dalam belajar dan diharapkan mampu meningkatkan prestasi
belajar siswa.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka hipotesis tindakan dalam
penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
1) Penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat
meningkatkan minat belajar pada materi perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD
Karitas Ngaglik tahun pelajaran 2011/2012.
2) Penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat
meningkatkan prestasi belajar pada materi perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD
Karitas Ngaglik tahun pelajaran 2011/2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan untuk dapat
meningkatkan dan memperbaiki praktik pembelajaran di kelas. Selain itu,
Penelitian Tindakan Kelas juga bertujuan untuk meningkatkan relevansi
pendidikan dan sasaran akhirnya untuk meningkatkan mutu hasil
pendidikan.
Menurut Suwandi (dalam Arikunto, 2008:3) menjelaskan fase
penelitian tindakan kelas dari unsur kata pembentuknya, yakni penelitian,
tindakan, dan kelas. Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata
inti, yaitu (1) penelitian, (2) tindakan, (3) kelas, segera dapat disimpulkan
bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan
terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
Penelitian mengacu pada suatu kegiatan mencermati suatu objek
dengan menggunakan cara atau aturan metodologi tertentu untuk
memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu
suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan
dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)
pengamatan, dan (4) refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-
masing tahap adalah sebagai berikut.
SIKLUS I
SIKLUS II
Gambar 3. Model Siklus PTK
(Arikunto, 2006:16)
1. Perencanaan
Perencanaan adalah langkah yang dilakukan oleh guru ketika akan
memulai tindakannya. Dalam kegiatan perencanaan mencakup beberapa
hal, antara lain: (a) identifikasi masalah, (b) analisis penyebab adanya
masalah, dan (c) pengembangan bentuk tindakan yang akan dilakukan
sebagai bentuk solusi atau pemecahan masalah.
Pengamatan
Pelaksanaan Refleksi
Perencanaan
?
Refleksi
Pengamatan
Pelaksanaan
Perencanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan adalah implementasi dari perencanaan yang
sudah dibuat. Guru harus memperhatikan hal-hal: a) apakah ada
kesesuaian antara pelaksanaan dengan perencanaan, b) apakah proses
tindakan yang dilakukan siswa cukup lancar, c) bagaimanakah situasi
proses tindakan, d) apakah siswa-siswa melaksanakan dengan
bersemangat, dan e) bagaimanakah hasil keseluruhan dari tindakan itu.
3. Pengamatan atau observasi
Pengamatan adalah proses mencermati jalannya pelaksanaan
tindakan yang dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran
lengkap secara objektif tentang perkembangan proses pembelajaran.
Merupakan suatu pengaruh dari pelaksanaan tindakan yang dipilih
terhadap kondisi kelas dalam bentuk data.
4. Refleksi
Refleksi adalah langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah
lampau yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Refleksi dilakukan
untuk mengadakan upaya evaluasi yang dilakukan guru dan tim
pengamat dalam penelitian tindakan kelas. Berdasarkan masalah yang
muncul pada refleksi hasil perlakuan tindakan pada siklus pertama, maka
akan ditentukan peneliti apakah tindakan yang dilakukan sudah mencapai
tujuan atau belum. Refleksi dilakukan dengan cara berdiskusi terhadap
berbagai masalah yang muncul didalam kelas. Melalui refleksi inilah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
peneliti menentukan keputusan untuk menentukan siklus lanjutan ataukah
berhenti karena masalahnya sudah terpecahkan.
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di SD Karitas Ngaglik yang
beralamat di Nandan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman,Yogyakarta.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VB SD
Karitas Ngaglik semester genap tahun pelajaran 2011/2012 yang
berjumlah 24 siswa.
3. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan minat dan prestasi
belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
teknik Jigsaw pada materi perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik
semester genap tahun pelajaran 2011/2012.
4. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran
2011/2012 yakni bulan Februari – Agustus 2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 1
Waktu Penelitian
No Kegiatan Bulan
Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 Observasi V
2 Penulisan Proposal V V
3 Pembuatan
instrumen V
4 Uji Coba Instrumen V
5 Pelaksanaan
Siklus I V
Siklus II V
6 Analis data V
7 Penyusunan
laporan V V
8 Ujian Skripsi V
9 Revisi V
10 Pembuatan artikel V
C. Rencana Penelitian
Rencana penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus
pertama dengan menggunakan teknik Jigsaw dengan anggota setiap
kelompok berjumlah 6 siswa. Siklus kedua dengan menggunakan teknik
Jigsaw dengan anggota setiap kelompok berjumlah 4 siswa. Dalam setiap
siklus dilakukan pengamatan dan setiap akhir siklus diadakan tes dengan
menggunakan lembar ulangan/evaluasi serta pengisian kuesioner minat.
1. Persiapan
Sebelum melaksanaan siklus I dan siklus II, peneliti terlebih dahulu
melakukan persiapan yang meliputi sebagai berikut:
a. Meminta izin kepada Kepala Sekolah SD Karitas Ngaglik untuk
melakukan pengamatan (observasi) di SD tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
b. Melakukan pengamatan pada siswa kelas VB untuk mengetahui kondisi
kelas saat proses belajar mengajar berlangsung.
c. Mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang dihadapi siswa
mengenai materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
d. Menyusun proposal penelitian.
e. Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokoknya.
f. Merancang dan menyusun silabus pembelajaran.
g. Menyusun instrumen pengumpulan data (rubrik pengamatan dan lembar
kuesioner, soal ulangan/evaluasi).
h. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di
kelas, misalnya media/alat peraga.
2. Rencana Tindakan setiap Siklus
Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, maka dilakukan tindakan
kelas sebagai berikut:
a. Siklus I
Pada siklus pertama akan dilaksanakan selama dua kali
pertemuan, dimana setiap pertemuan beralokasikan 3 JP.
1) Rencana Tindakan
a) Memperkenalkan model pembelajaran yang lebih efektif untuk
dapat mencapai indikator.
b) Merancang dan menyusun rencana kegiatan pembelajaran (RPP),
LKS dan bahan ajar.
c) Menyusun instrumen penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2) Pelaksanaan Tindakan I
a) Pertemuan 1
Kegiatan Pembelajaran
(1) Memberiakan apersepsi mengenai materi yang akan
dipelajari dengan tanya jawab mengenai bentuk-bentuk
perlawanan melawan penjajah di Indonesia.
(2) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
(3) Pembentukan kelompok asal
Kelompok asal terdiri dari 4 kelompok yang terdiri dari 6
siswa dengan kemampuan yang heterogen. Setiap kelompok
asal memperoleh sub materi yang akan dipelajari, yakni
peristiwa 10 November 1945, pertempuran Ambarawa,
Bandung Lautan Api, pertempuaran Medan Area, Perjanjian
Linggarjati, dan Agresi Militer Belanda I.
Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV
(4) Pembentukan kelompok Ahli
Setiap ketua kelompok asal membagi tugas kepada masing-
masing anggotanya untuk menjadi ahli dalam satu sub materi
pelajaran. Siswa 1 akan mempelajari tentang Peristiwa 10
November 1945, siswa 2 mempelajari tentang Pertempuran
Ambarawa, siswa 3 akan mempelajari tentang Bandung
1 2 3
4 5 6
1 2 3
4 5 6
1 2 3
4 5 6
1 2 3
4 5 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Lautan Api, siswa 4 akan mempelajari tentang Pertempuran
Medan Area, siswa 5 akan mempelajari tentang Perjanjian
Linggarjati, siswa 6 akan mempelajari tentang Agresi Militer
Belanda I. Kemudian masing-masing ahli sub materi yang
sama dari kelompok yang berlainan bergabung membentuk
kelompok baru yang disebut kelompok ahli.
Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
Ahli I Ahli II Ahli III Ahli IV
Kelompok Kelompok
Ahli V Ahli VI
(5) Setiap kelompok ahli membahas sub materi yang diberikan
oleh guru, dengan rincian sebagai berikut: kelompok ahli I
mempelajari tentang Peristiwa 10 November 1945, kelompok
ahli II mempelajari tentang Pertempuran Ambarawa,
kelompok ahli III akan mempelajari tentang Bandung Lautan
Api, kelompok ahli IV akan mempelajari tentang
Pertempuran Medan Area, kelompok ahli V akan
mempelajari tentang perjanjian Linggarjati, kelompok ahli VI
akan mempelajari tentang Agresi militer Belanda I.
1 1
1 1
2 2
2 2
3 3
3 3
4 4
4 4
5 5
5 5
6 6
6 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
(6) Diskusi kelompok ahli
Setiap kelompok ahli mempelajari sub materi yang telah
diberikan. Anggota kelompok ahli mengerjakan tugas/soal
dan saling berdiskusi mengenai permasalahan yang menjadi
tanggung jawabnya.
b) Pertemuan 2
Kegiatan pembelajaran
(1) Memberikan apersepsi mengenai materi yang akan dipelajari
dengan tanya jawab mengenai materi sebelumnya.
(2) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
(3) Masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke kelompok
asal
Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV
(4) Pembelajaran pada kelompok asal
Dalam kelompok asal setiap anggota menjelaskan materi dan
menjawab pertanyaan yang menjadi keahliannya yang telah
dipelajari dalam kelompok ahli. Setiap anggota kelompok
asal bergilir sampai seluruh anggota kelompok asal mendapat
giliran untuk menjelaskan dan menanggapi materi yang
telah disampaikan masing-masing anggota kelompoknya.
1 2 3
4 5 6
1 2 3
4 5 6
1 2 3
4 5 6
1 2 3
4 5 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
(5) Diskusi kelompok asal
Siswa mengerjakan LKS dari guru secara berkelompok.
(6) Hasil kerja kelompok dipresentasikan di depan kelas.
(7) Kelompok asal yang lain saling menanggapi kelompok
presentasi.
(8) Diskusi Kelas
Siswa dan guru saling berdiskusi untuk memperbaiki
kesalahan konsep-konsep pada siswa.
(9) Tes / Evaluasi
Evaluasi dikerjakan secara individu.
3) Pengamatan / observasi
Pengamatan/observasi dilakukan untuk mengamati dan
mengumpulkan data mengenai minat belajar siswa selama proses
pembelajaran berlangsung dengan menggunakan rubrik pengamatan
minat yang diisi oleh peneliti dan pengisian kuesioner yang diisi oleh
siswa yang telah tersedia pada siklus I.
4) Refleksi
Refleksi dilakukan peneliti pada siklus I akhir pertemuan
pertama dan akhir pertemuan kedua, yaitu sebagai berikut:
(a) Mengevaluasi apa yang dilakukan pada pelaksanaan siklus I
pertemuan pertama dan pertemuan kedua tentang apa yang
berhasil, kendala, dan hambatan yang dihadapi siswa.
(b) Menilai data awal mengenai minat belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
(c) Membandingkan hasil ulangan atau tes yang sudah dicapai
dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.
(d) Merencanakan perbaikan berdasarkan hasil ulangan atau tes dan
observasi untuk dilakukan pada siklus ke II.
b. Siklus II
Pada siklus kedua akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan,
dimana setiap pertemuan beralokasikan 3 JP.
1) Rencana Tindakan
Peneliti memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), LKS serta instrumen penelitian berdasarkan hasil refleksi,
dan melanjutkan kegiatan pembelajaran mengenai perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia di siklus II, sehingga
pemahaman siswa lebih kompleks dan diakhiri dengan ulangan atau
evaluasi serta pengisian kuesioner minat.
2) Pelaksanaan Tindakan II
a) Pertemuan 1
Kegiatan Pembelajaran
(1) Memberiakan apersepsi mengenai materi yang akan
dipelajari dengan tanya jawab tentang bangsa-bangsa yang
pernah menjajah di Indonesia.
(2) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
(3) Pembentukan kelompok asal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Kelompok asal terdiri dari 6 kelompok asal yang
beranggotakan 4 siswa dengan kemampuan yang heterogen.
Setiap kelompok asal memperoleh sub materi yang akan
dipelajari, yakni Perjanjian Renville, Agresi Militer Belanda
II, Perundingan Roem-Royen, Konferensi Meja Bundar.
Kelompok I Kelompok II Kelompok III
Kelompok IV Kelompok V Kelompok VI
(4) Pembentukan kelompok Ahli
Setiap ketua kelompok asal membagi tiap anggota kelompok
untuk menjadi bagian dari kelompok ahli, sehingga akan
terbentuk 4 kelompok ahli dengan rincian sebagai berikut,
siswa 1 akan akan mempelajari tentang Perjanjian Renville,
siswa 2 akan mempelajari tentang Agresi Militer Belanda II,
siswa 3 akan mempelajari tentang Perundingan Rum-Royen,
siswa 4 akan mempelajari tentang Konferensi Meja Bundar.
Kemudian masing-masing ahli sub materi yang sama dari
kelompok yang berlainan bergabung membentuk kelompok
baru yang disebut kelompok ahli.
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
Ahli I Ahli II Ahli III Ahli IV
(5) Setiap kelompok ahli membahas sub materi yang diberikan
oleh guru, dengan rincian sebagai berikut: kelompok ahli I
mempelajari tentang Perjajian Renville, kelompok ahli II
akan mempelajari tentang Agresi Militer Belanda II,
kelompok ahli III akan mempelajari tentang perundingan
Roem-Royen, kelompok ahli IV akan mempelajari tentang
Konferensi Meja Bundar.
(6) Diskusi kelompok ahli
Anggota kelompok ahli mengerjakan tugas dan saling
berdiskusi tentang masalah-masalah yang menjadi tanggung
jawabnya dilembar tugas masing-masing dengan pola
5W+1H serta menggunakan “garis waktu”.
b) Pertemuan 2
Kegiatan pembelajaran:
(1) Memberikan apersepsi mengenai materi pelajaran
sebelumnya.
(2) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
(3) Masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke kelompok
asal.
1 1 1
1 1 1
2 2 2
2 2 2
3 3 3
3 3 3
4 4 4
4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Kelompok I Kelompok II Kelompok III
Kelompok IV Kelompok V Kelompok VI
(4) Pembelajaran pada kelompok asal
Dalam kelompok asal setiap anggota menjelaskan materi
yang telah dipelajari dalam kelompok ahli dengan
menggunakan 5W+1H dan “garis waktu”.
(5) Setiap anggota kelompok asal menanggapi materi yang telah
disampaikan masing-masing anggota kelompoknya.
(6) Diskusi kelompok asal
Siswa mengerjakan LKS dari guru secara berkelompok.
(7) Hasil kerja kelompok dipresentasikan di depan kelas.
(8) Kelompok asal yang lain saling menanggapi kelompok
presentasi.
(9) Diskusi Kelas
Siswa dan guru saling berdiskusi untuk memperbaiki
kesalahan konsep-konsep pada siswa.
(10) Pemberian Tes / Evaluasi
Evaluasi dikerjakan secara individu.
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3) Pengamatan / observasi
Pengamatan/observasi dilakukan untuk mengamati dan
mengumpulkan data mengenai minat belajar siswa selama proses
pembelajaran berlangsung dengan menggunakan rubrik pengamatan
minat yang diisi oleh peneliti dan pengisian kuesioner yang diisi oleh
siswa yang telah tersedia pada siklus II.
4) Refleksi
Refleksi dilakukan peneliti pada siklus II akhir pertemuan
pertama dan akhir pertemuan kedua, yaitu sebagai berikut:
(a) Mengevaluasi apa yang dilakukan pada pelaksanaan siklus II,
tentang apa yang berhasil, kendala, dan hambatan yang dihadapi
siswa.
(b) Membandingkan hasil observasi yang didukung dengan panduan
pengamatan yang diisi oleh peneliti dan pengisian lembar
kuesioner siswa pada siklus I dengan siklus II.
(c) Membandingkan hasil ulangan atau tes yang sudah dicapai
dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan untuk
memutuskan apakah siklus dilanjutkan atau tidak.
D. Pengumpulan Data dan Instrumennya
1. Peubah (variabel) indikator keberhasilan
Judul penelitian ini terdapat dua peubah, yaitu minat dan prestasi
belajar. Minat diukur pada waktu kegiatan pembelajaran berlangsung.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
pada setiap siklus pembelajarannya. Sedangkan pada prestasi belajar
diukur pada akhir setiap siklus.
Tabel 2
Pengumpulan Data dan Instrumennya
No Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen
1 Minat a. Ekspresi perasaan
senang
b. Perhatian dalam
mengikuti
pembelajaran
c. Ketertarikan
siswa pada materi
d. Keterkaitan siswa
pada model
belajar guru
e. Keterlibatan
siswa dalam
pembelajaran
Jumlah
siswa
yang
terlibat
a. Pengamatan
b. Kuesioner
a. Rubrik
pengamatan
b. Kuesioner
2 Prestasi
belajar
siswa
a. Rata-rata nilai
ulangan
b. Persentase
jumlah siswa
yang mencapai
KKM
Nilai
tes
siswa
Tes tertulis Lembar
tes/ulangan
siswa
2. Pengumpulan data
Penelitian ini menggunakan data yang berhubungan dengan minat
dan prestasi belajar siswa pada materi perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah pengamatan, kuesioner dan tes.
a. Pengamatan
Pengamatan adalah salah satu cara mengumpulkan data di
lapangan. Pengamatan dilakukan langsung oleh peneliti agar peneliti
dapat terlibat langsung di lapangan. Teknik ini digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
mengetahui aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran
berlangsung. Untuk mengetahuinya peneliti menggunakan lembar
pengamatan, peneliti akan melakukan penelitian untuk memperoleh
data. Lembar pengamatan diisi oleh peneliti pada awal sebelum
penelitian, siklus pertama dan siklus kedua. Pada proses pengisian
lembar pengamatan peneliti dibantu oleh dua orang pengamat.
b. Kuesioner
Kuesioner diberikan kepada siswa untuk mengetahui berbagai
hal yang berkaitan dengan aktivitas yang diteliti. Pada penelitian ini
pemberian kuesioner bertujuan untuk mengumpulkan data tentang
minat belajar siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik. Kuesioner ini akan
diberikan tiga kali, yaitu diberikan pada awal sebelum dilakukan
tindakan, akhir siklus I dan akhir siklus II yang diselenggarakan pada
kegiatan akhir setelah melakukan evaluasi. Kuesioner yang disusun
oleh peneliti merupakan jenis kuesioner tertutup dengan menggunakan
soal kuesioner yang obyektif. Penyusunan kuesioner tertutup obyektif
bertujuan mempermudah peneliti untuk menilai menggunakan kisi-
kisi yang disusun.
c. Tes
Tes dilakukan untuk pengumpulan informasi tentang
pemahaman siswa terhadap penggunaan model pembelajaran
kooperatif teknik Jigsaw pada mata pelajaran IPS. Melalui tes, peneliti
akan mengetahui prestasi belajar dari materi yang sudah dijalani oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
siswa. Tes yang dilakukan oleh siswa kelas VB SD Negeri Karitas
Ngaglik adalah ulangan yang dijalani pada pertemuan kedua di setiap
siklus. Data mengenai rubrik pengamatan dan kuesioner mengenai
minat sebagai data pengukuran minat siswa, sedangkan prestasi
belajar siswa diukur dengan ulangan/evaluasi pada setiap akhir siklus.
3. Instrumen
Dalam penelitian ini akan menggunakan tiga instrumen, yakni
lembar pengamatan, lembar kuesioner dan tes.
a. Pengamatan
Penyusunan lembar pengamatan minat diambil dari ciri-ciri
minat. Pengamatan minat diisi peneliti yang dibantu dua orang
pengamat pada waktu kegiatan belajar mengajar berlangsung baik
siklus I maupun siklus II. Berikut instrumen lembar pengamatan
minat belajar siswa berdasarkan indikator dan kriteria penskoran:
Tabel 3
Rubrik Pengamatan Minat
No Indikator Deskriptor Nampak (v)
/ Tidak (-)
Skor
1 Ekspresi
perasaan
senang
a. Siswa mengikuti pelajaran
dengan antusias
b. Siswa tidak mengeluh ketika
diberi tugas dari guru
c. Siswa datang tepat waktu
sebelum pelajaran dimulai
d. Siswa menyiapkan buku
pelajaran sebelum pelajaran
dimulai
e. Siswa duduk dengan tenang
siap untuk belajar
2 Perhatian a. Siswa aktif bertanya di dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
No Indikator Deskriptor Nampak (v)
/ Tidak (-)
Skor
dalam
mengikuti
pembelajaran
kelas
b. Siswa aktif menjawab
pertanyaan
c. Siswa menyimak penjelasan
guru dengan seksama
d. Siswa berkonsentrasi pada
saat pelajaran
e. Siswa menolak ajakan teman
untuk mengobrol saat
pelajaran berlangsung
3 Ketertarikan
siswa pada
materi
a. Siswa giat membaca buku
pelajaran IPS
b. Siswa membaca materi
terlebih dahulu sebelum
diajarkan oleh guru
c. Siswa membuat catatan
mengenai materi yang
disampaikan oleh guru
d. Siswa membawa buku atau
sumber lain dalam belajar
e. Siswa serius dalam
menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru
4
Ketertarikan
siswa pada
metode guru
a. Siswa menanyakan kesulitan
yang dialami kepada guru
b. Siswa antusias dengan
metode pembelajaran yang
diajarkan guru
c. Siswa memberikan balikan
atau menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh guru
d. Siswa memperhatikan saat
guru menjelaskan IPS di
depan kelas
e. Siswa memperhatikan
langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
5 Keterlibatan
siswa dalam
pembelajaran
a. Siswa aktif menyampaikan
pendapat dalam diskusi
b. Siswa mau membantu teman
lain yang mengalami
kesulitan dalam belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
No Indikator Deskriptor Nampak (v)
/ Tidak (-)
Skor
c. Siswa bekerjasama dengan
kelompok
d. Siswa maju ke depan
mengerjakan tugas
e. Siswa mengajukan diri untuk
menjawab pertanyaan
spontan dari guru
Jumlah Keseluruhan = 25
Untuk memberikan skor minat belajar bagi siswa dalam lembar
pengamatan digunakan rambu-rambu skor sebagai berikut:
Tabel 4
Rambu-rambu skoring
Pernyataan Keterangan Skor
Nampak v 1
Tidak nampak - 0
b. Kuesioner
Kuesioner yang akan diberikan merupakan kuesioner obyektif
untuk mempermudah siswa dalam mengisi kuesioner. Kuesioner akan
diberikan tiga kali, yaitu sebelum tindakan/siklus I, setelah siklus I
dan setelah siklus II. Kusioner diberikan untuk mengetahui minat
siswa dalam belajar IPS. Berikut ini tabel kuesioner minat siswa
terhadap mata pelajaran IPS:
Tabel 5
Kuesioner Minat Belajar Siswa
No Peryataan SS S KS TS
1 Saya senang bila besok ada pelajaran IPS
2 Saya mengeluh ketika diberi tugas IPS dari guru
3 Saya menyukai mata pelajaran IPS
4 Saya merasa bosan mengikuti pelajaran IPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
No Peryataan SS S KS TS
5 Saya tertarik untuk tahu lebih banyak tentang
IPS
6 Saya senang jika datang terlambat saat mata
pelajaran IPS
7 Saya selalu menyiapkan buku pelajaran IPS
sebelum pelajaran IPS dimulai
8 Saya tidak pernah menyiapkan buku IPS untuk
pelajaran IPS esok hari
9 Saya selalu aktif bertanya pada pelajaran IPS
10 Saya mengobrol ketika pelajaran IPS
berlangsung
11 Saya selalu menyimak penjelasan guru dengan
seksama
12 Saya sibuk dengan urusan lain ketika guru
menjelaskan pelajaran IPS
13 Saya menjawab ketika guru mengajukan
pertanyaan tentang IPS
14 Saya sering melamun ketika guru menjelaskan
pembelajaran IPS
15 Dalam pelajaran IPS saya sering mencatat hal-
hal yang penting tanpa ada yang menyuruh
16 Saya akan diam ketika guru mengajukan
pertanyaan mengenai IPS kepada saya.
17 Saya mencari informasi tentang IPS dari
berbagai sumber
18 Saya tidak mengulang kembali materi
pembelajaran IPS di rumah secara mandiri.
19 Saya mengulang kembali materi pembelajaran
IPS di rumah secara mandiri
20 Saya malas mencari informasi mengenai IPS dari
sumber lain
21 Saya selalu membuat catatan mengenai materi
IPS yang disampaikan oleh guru
22 Saya membaca buku IPS di rumah saat ada tugas
saja
23 Saya selalu menanyakan kesulitan saat guru
menerangkan IPS di depan kelas
24 Saya sangat malas ketika guru menjelaskan
pelajaran IPS
25 Saya selalu mengerjakan tugas IPS yang
diberikan oleh guru
26 Saya sulit menangkap apa yang guru jelaskan
mengenai pelajaran IPS di kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
No Peryataan SS S KS TS
27 Saya memperhatikan penjelasan guru dari awal
sampai akhir pada waktu pelajaran IPS
28 Saya tidak mengerjakan PR IPS yang diberikan
oleh guru
29 Saya bertanya ketika merasa kesulitan dalam
belajar IPS
30 Saya diam saja saat kerja kelompok mengerjakan
tugas IPS
31 Saya terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran
IPS di kelas
32 Dalam belajar IPS saya tidak mau bekerja sama
dengan teman kelompok saya
33 Saya selalu menyampaikan pendapat dalam
melakukan diskusi kelompok
34 Saya tidak mau membantu teman lain yang
mengalami kesulitan dalam belajar IPS
35 Saya selalu maju ke depan pada saat
mengerjakan tugas IPS di papan tulis
Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disusun dengan
menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan dalam
melakukan pengukuran sikap, pendapat, dan persepsi seseorang.
Pengukuran menggunakan alternatif jawaban antara lain: sangat
setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
Tabel 6
Pengukuran Skala Likert
Alternatif Jawaban Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
c. Tes
Tes yang akan diberikan yaitu berupa soal tes tertulis (soal
ulangan/evaluasi) yang berupa tes obyektif, yakni tes yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
jawabannya dapat diberi skor nilai secara lugas (seadanya) menurut
pedoman yang ditentukan sebelumnya. Tes obyektif digunakan untuk
mengukur tingkat pengetahuan kognitif yang diperoleh siswa.
Tes obyektif yang digunakan adalah tes pilihan ganda yang
dikembangkan sendiri oleh peneliti dengan bimbingan dosen
pembimbing yang mengacu pada kisi-kisi soal. Soal tes obyektif
pilihan ganda berjumlah 20 nomor, yang masing-masing nomor
mempunyai bobot satu (1). Dengan ketentuan skor 1 = jika jawaban
benar dan skor 0 = jika jawaban salah
Tabel 7
Rincian Pemberian Skor Siklus I dan Siklus II
No Jenis soal Jumlah Soal Skor Maksimal
Tiap Soal
Jumlah
Skor
1. Pilihan
ganda
60 1 60
Jumlah 60
4. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
a. Validitas
Arikunto (1986:57) mengatakan bahwa sebuah tes dikatakan
valid apabila tes tersebut dapat diukur. Dalam bahasa Indonesia
“valid” disebut dengan istilah “sahih”. Sebenarnya validitas ini bukan
ditekankan pada tes itu sendiri tetapi pada hasil atau skornya.
Mardapi (2008:16) berpendapat bahwa validitas adalah
penafsiran skor tes seperti yang tercantum pada tujuan penggunaan
tes, bukan tes itu sendiri. Sedangkan menurut Masidjo (1995:242-244)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
yang dimaksud validitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu
tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Suatu tes dikatakan baik apabila mempunyai tingkat validitas
yang tinggi. Mardapi (2008:25) menjelaskan bahwa suatu tes atau
instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi
apabila alat ukur tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya
pengukuran tersebut.
Oleh karena itu, sebelum tes digunakan untuk mengukur hasil
belajar siswa, akan diuji cobakan terlebih dahulu kepada siswa diluar
subjek penelitian untuk mengetahui tingkat validitasnya.
Validitas empiris suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien
yang disebut keofisien validitas (rxy). Untuk memberi arti terhadap
koefisien validitas yang diperoleh, dipakai besar koefisien korelasi
dalam tabel statistik atas dasar taraf signifikasi 5%. Jika rxy hitung lebih
besar dari rxy tabel maka lembaran evaluasi dinyatakan valid. Validitas
empiris dapat ditempuh dengan cara diujikan di lapangan. Yaitu
membuat instrumen penelitian yang sebaik mungkin dan
dikonsultasikan kepada yang lebih ahli, setelah itu diujikan di
lapangan.
Validitas empiris digunakan untuk mengukur instrumen soal
tes/ulangan yang dibuat peneliti. Soal tes yang telah dibuat peneliti
kemudian dikonsultasikan kepada yang lebih ahli dan diujikan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
lapangan. Setelah diujikan di lapangan kemudian validitas suatu tes
dapat dihitung dengan teknik korelasi Product-Moment dari Pearson
yaitu:
rxy =N XY − ( X)( Y)
N X2 − ( X )2 N Y2 − ( Y )2
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi
x = jumlah skor dalam sebaran x (skor item per butir)
∑y = jumlah skor dalam sebarann y (skor item total)
∑xy = jumlah hasil kali skor x dan skor y yang berpasangan
∑x2
= jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x
∑y2
= jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y
N = Jumlah responden
Pelaksanaan uji coba validitas dilaksanakan pada tanggal 3
Maret 2012 dan diuji cobakan pada 33 siswa kelas V di SD
Gemawang yang beralamatkan di Jl. Nyi Condrolukito, Mlati, Sleman,
Yogyakarta. Peneliti memilih SD Gemawang sebagai tempat uji coba
karena dianggap memiliki latar belakang yang hampir sama dalam hal
inteligensi, guru, dan lingkungan dengan tempat penelitian yaitu SD
Karitas Ngaglik Yogyakarta. Untuk menghitung validitas soal yang
telah diuji cobakan yaitu dengan memberi skor untuk setiap soal dan
kemudian memasukkannya ke dalam data uji coba dengan
menggunakan Program Microsoft Office Excel. Selanjutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
penghitungan validitas dengan menggunakan Program SPSS Statistics
16.0 For Windows. Tabel pengukuran dan hasil validitas
menggunakan SPSS dapat dilihat di lampiran 6.
Dari 30 soal siklus I yang diujikan terdapat 15 soal yang
memenuhi kriteria valid, 15 soal lainnya tidak memenuhi kriteria
valid. Pada siklus II terdapat 15 soal yang memenuhi kriteria valid, 15
soal lainnya tidak memenuhi kriteria validitas. Karena jumlah soal
yang diinginkan peneliti untuk evaluasi sebanyak 20 soal maka dari 15
soal yang tidak valid pada siklus I dan siklus II tersebut
dikonsultasikan pada dosen pembimbing untuk direvisi kemudian
divaliditas, 5 soal dari yang sudah divalidkan dijadikan tambahan
sehingga jumlah soal yang valid menjadi 20 soal dan digunakan untuk
melakukan penelitian.
b. Reliabilitas
Arikunto (1986:75) mengatakan bahwa reliabilitas berhubungan
dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai
taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil
yang tetap. Maka pengertian reliabilitas tes berhubungan dengan
masalah ketetapan hasil dan tidak berubah-ubah, perubahan yng yang
terjadi dapat dikatakan tidak berarti.
Masidjo (1995:209) mengemukakan bahwa reliabilitas suatu tes
adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsisten
hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
ketelitian. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien
yang disebut sebagai koefisien reliabilitas atau rtt yang dinyatakan
dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00.
Adapun tabel klasifikasi koefisien korelasi reliabilitas adalah sebagai
berikut :
Tabel 8
Kualifikasi Reliabilitas
Koefisien Korelasi (X) Kualifikasi
± 0,91 - ± 1,00
± 0,71 - ± 0,90
± 0,41 - ± 0,70
± 0,21 - ± 0,40
± 0,00 - ± 0,20
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat rendah
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik belah dua
(split – half method). Hasil dari suatu tes dibelah menjadi dua bagian
yaitu bagian pertama yang berasal dari item-item bernomor gasal, dan
bagian kedua berasal dari item-item bernomor genap. Hasil dari dua
belahan tersebut kemudian dikorelasikan dengan menggunakan teknik
korelasi Product-Moment dari Pearson (Masidjo, 1995:218-220).
Adapun rumus untuk menghitung reliabilitas yaitu sebagai
berikut:
rxy =N XY − ( X) ( Y)
N X2 − ( X )2 N Y2 − ( Y )2
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi gasal genap
N = Jumlah responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
∑X = Jumlah skor belahan gasal
∑Y = Jumlah skor belahan genap
∑XY = Jumlah hasil kali antara skor belahan gasal dan skor belahan
genap
∑X2 = Jumlah kuadrat skor belahan gasal
∑Y2 = Jumlah kuadrat skor belahan genap
Menurut Masidjo (1995:219) karena hasil dari satu tes itu dibagi
menjadi dua bagian, maka koefisien korelasi dari dua bagian tersebut
baru mencerminkan taraf reliabilitas separo atau setengah tes. Taraf
reliabilitas sat tes diperoleh dengan mempergunakan formula koreksi
dari Spearman-Brown.
Adapun rumus koefisien korelasi dari Spearman - Brown adalah
sebagai berikut :
𝑟𝑡𝑡 =2 𝑋 𝑟𝑔𝑔 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑟𝑏𝑏
1 + 𝑟𝑔𝑔 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑟𝑏𝑏
Keterangan :
rtt = Koefisien reliabilitas
rgg = Koefisien gasal-genap
rbb = Koefisien belahan I dan II
Berdasarkan hasil penghitungan koefisiensi reliabilitas soal dapat
diketahui bahwa untuk hasil reliabilitas uji coba soal siklus I sebesar 0,82
dan termasuk dalam klasifikasi tinggi, sedangkan untuk hasil reliabilitas uji
coba soal untuk siklus II sebesar 0,90 dan termasuk dalam klasifikasi tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Proses penghitungan koefisien reliabilitas soal siklus I dan Siklus II dapat
dilihat pada lampiran 7.
E. Analisis Data
Kegiatan analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan
variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel yang
diteliti, melakukan perhitungan untuk menyajikan data tiap variabel yang
diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah. Teknik
analisis yang digunakan peneliti yaitu dengan menggunakan analisa
kuantitatif dan analisa kualitatif diskriptif.
Untuk analisa kualitatif diskriptif digunakan hasil rubrik pengamatan
dan kuesioner sedangkan untuk analisa kuantitatif akan digunakan hasil
tes/evaluasi siswa. Dalam penelitian ini minat siswa dinyatakan dengan skor
hasil rubrik pengamatan dan kuesioner minat siswa. Sedangkan prestasi
belajar siswa dinyatakan dengan skor hasil evaluasi/ulangan. Kriteria
keberhasilan yang diharapkan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Kriteria Keberhasilan
Penyusunan indikator keberhasilan dapat digunakan untuk
penelitian tindakan kelas (PTK) yakni pencapaian kriteria yang peneliti
tentukan pada setiap akhir siklus I dan siklus II. Kriteria keberhasilan
dikatakan berhasil jika hasil yang dicapai siswa melebihi kriteria yang sudah
peneliti tentukan di setiap akhir siklus I maupun siklus II.
Analisis data mengenai minat siswa dinyatakan dengan skor hasil
rubrik pengamatan minat dan kuesioner minat belajar siswa. Analisis rubrik
pengamatan minat dan kuesioner minat belajar siswa dapat ditempuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
dengan cara membandingkan kondisi awal, kondisi akhir siklus I, dan
kondisi akhir siklus II sesuai dengan kriteria keberhasilan. Kriteria
keberhasilan yang peneliti buat adalah sebagai berikut:
Tabel 9
Kriteria Keberhasilan Minat Siswa
Peubah Indikator Kondisi
awal
Akhir
siklus I
Akhir
siklus II
Minat Skor minat belajar
siswa. (Skala 1-100) 37,87 70 75
Dalam mata pelajaran IPS kelas VB semester 2 di SD Karitas
Ngaglik kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang harus dicapai adalah 70.
Tabel 10
Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa
Peubah Indikator Kondisi
awal
Akhir
siklus I
Akhir
siklus II
Prestasi
belajar
siswa
- Rata-rata nilai
ulangan
- Persentase jumlah
siswa yang mencapai
KKM (70)
58,90
29,3%
70
60%
75
80%
2. Cara Menghitung Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar
a. Peningkatan Minat
Analisis data mengenai minat belajar siswa dinyatakan dengan skor
hasil rubrik pengamatan minat dan kuesioner minat belajar siswa.
Analisis rubrik pengamatan minat dan kuesioner dapat ditempuh dengan
cara membandingkan kondisi awal, kondisi akhir siklus I, dan kondisi
akhir siklus II sesuai dengan kriteria keberhasilan yang diharapkan di
atas. Untuk mengetahui minat belajar siswa menggunakan lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
pengamatan dan kuesioner dapat dihitung dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Pengamatan
a) Membuat tabel skor pengamatan minat belajar siswa.
Untuk mengetahui rincian skor pengamatan minat belajar siswa
dapat dilihat pada lampiran 10.
b) Menjumlahkan skor pengamatan secara keseluruhan.
c) Menghitung skor maksimal, dengan rumus:
Skor maksimal = ∑ item x skor jawaban tertinggi x ∑ siswa
d) Menghitung skor minat belajar siswa secara keseluruhan.
Dengan rumus :
- Skor minat belajar siswa =Jumlah Skor Minat
Skor Maksimal x 100
2) Kuesioner
a) Membuat tabel skor kuesioner minat belajar siswa.
Untuk mengetahui rincian skor kuesioner minat belajar siswa
dapat dilihat pada lampiran 10.
b) Menjumlahkan skor kuesioner secara keseluruhan.
c) Menghitung skor maksimal, dengan rumus:
Skor maksimal = ∑ item x skor jawaban tertinggi x ∑ siswa
d) Menghitung skor minat belajar siswa secara keseluruhan.
Dengan rumus:
- Skor minat belajar siswa = Jumlah Skor Minat
Skor Maksimal x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
3) Menghitung rata-rata skor minat belajar siswa.
Dengan rumus:
- Rata-rata skor minat belajar = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 + 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑢𝑒𝑠𝑖𝑜𝑛𝑒𝑟
2
Untuk mengetahui klasifikasi minat belajar siswa dapat
mengacu pada tabel dibawah ini:
Tabel 11
Klasifikasi Rata-rata Minat Siswa
Kategori Interval skor
Kelompok Minat Rendah (R) 1 - 32
Kelompok Minat Sedang (S) 33 - 65
Kelompok Minat Tinggi (T) 66 - 100
4) Membandingkan tingkat minat belajar siswa pada setiap akhir siklus
dengan kondisi awal, untuk menyimpulkan apakah terjadi
peningkatan minat belajar atau tidak.
b. Peningkatan Prestasi Belajar
Tes yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa
menggunakan tes dengan bentuk soal obyektif dalam pilihan ganda.
Sesudah soal-soal diujikan di kelas, hasil nilai untuk tiap siswa dan
tiap item soal ditabulasikan. Kriteria nilainya adalah sebagai berikut:
1) Penyekoran
Jawaban benar = 1
jawaban salah = 0
2) Menghitung nilai setiap siswa
Dengan rumus:
- Nilai = jumlah jawaban benar x 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
3) Menghitung Nilai Rata-rata
Dengan rumus:
- Nilai rata-rata (N) = n
N
Ket : ∑N = Jumlah nilai yang diperoleh seluruh siswa
n = Jumlah seluruh siswa
4) Menghitung persentase siswa yang telah mencapai KKM.
Dengan rumus:
- Persentase = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 𝐾𝐾𝑀
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 x 100%
5) Membandingkan tingkat prestasi belajar siswa pada setiap akhir
siklus dengan kondisi awal, untuk menyimpulkan apakah terjadi
peningkatan prestasi belajar atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan Minat dan
Prestasi Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw
Materi Perjuangan Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada Siswa
Kelas VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012”
dilaksanakan pada tanggal 20 – 28 April 2012 dengan kegiatan sebagai berikut:
A. Hasil Penelitian
1. Kondisi awal sebelum penelitian
Sebelum melakukan siklus pertama dan kedua peneliti melakukan
pengamatan dan membagikan lembar kuesioner kepada siswa kelas VB
yang berjumlah 24 siswa. Hal ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana
kondisi awal minat belajar siswa terhadap pelajaran IPS sebelum
menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw yang peneliti
lakukan. Dari lembar pengamatan yang diisi oleh peneliti dan lembar
kuesioner yang telah diisi oleh siswa peneliti memperoleh sejumlah skor.
Skor hasil rincian dari pengisisan lembar pengamatan dan kuisioner minat
belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 10.
a. Minat belajar
1) Hasil pengamatan minat belajar siswa
a) Membuat tabel skoring pengamatan minat belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 12
Data Skor Minat Belajar Siswa Berdasarkan Pengamatan
No. Nama Skor Minat Belajar (1-25)
1 Re 6
2 Rz 9
3 Ro 7
4 Di 9
5 St 6
6 Th 9
7 Na 7
8 Wl 6
9 Bi 9
10 Bh 8
11 Kr 10
12 Wi 7
13 Vi 9
14 Oa 8
15 Da 6
16 Ow 7
17 Ci 8
18 An 9
19 Pr 10
20 Fi 10
21 Ca 9
22 Ay 9
23 Ke 8
24 Ma 5
Jumlah 191
b) Menjumlahkan skor pengamatan secara keseluruhan
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui jumlah skor minat
belajar siswa berdasarkan pengamatan yaitu 191.
c) Menghitung skor maksimal
Skor maksimal = ∑ item x skor jawaban tertinggi x ∑ siswa
= 25 x 1 x 24
= 600
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
d) Menghitung skor minat belajar siswa secara keseluruhan
Skor minat belajar siswa = Jumlah Skor Minat
Skor Maksimal x 100
= 191
600 x 100
= 31,83
2) Hasil isian kuesioner minat belajar siswa
a) Membuat tabel skor kuesioner minat belajar siswa
Tabel 13
Data Skor Minat Belajar Siswa Berdasarkan Kuesioner
No Nama Skor Minat Belajar (1-140)
1 Re 54
2 Rz 64
3 Ro 59
4 Di 54
5 St 48
6 Th 62
7 Na 50
8 Wl 61
9 Bi 46
10 Bh 66
11 Kr 67
12 Wi 57
13 Vi 52
14 Oa 54
15 Da 71
16 Ow 57
17 Ci 77
18 An 58
19 Pr 58
20 Fi 82
21 Ca 83
22 Ay 65
23 Ke 75
24 Ma 55
Jumlah 1475
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
b) Menjumlahkan skor kuesioner secara keseluruhan
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui jumlah skor minat
belajar siswa berdasarkan kuesioner yaitu 1475.
c) Menghitung skor maksimal
Skor maksimal = ∑ item x skor jawaban tertinggi x ∑ siswa
= 35 x 4 x 24
= 3360
d) Menghitung skor minat belajar siswa secara keseluruhan
Skor minat belajar siswa = Jumlah Skor Minat
Skor Maksimal x 100
= 1475
3360 x 100
= 43,9
e) Menghitung rata-rata skor minat belajar siswa
Rata-rata skor minat belajar = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 + 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑢𝑒𝑠𝑖𝑜𝑛𝑒𝑟
2
= 31,83 + 43,9
2
= 37,87
b. Prestasi Belajar
Untuk melihat kondisi awal mengenai prestasi belajar, peneliti
mengambil data dari nilai rata-rata hasil ulangan IPS siswa kelas V
tahun pelajaran 2010/2011.
Tabel 14
Hasil Ulangan IPS Siswa Kelas V Tahun Pelajaran 2010/2011
No. Nama Nilai Ketuntasan
Ya Tidak
1 Fa 50 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
No. Nama Nilai Ketuntasan
Ya Tidak
2 Dw 55 √
3 Di 60 √
4 Ad 50 √
5 AF 50 √
6 AP 55 √
7 Ag 55 √
8 Ba 50 √
9 BP 70 √
10 BM 60 √
11 Br 60 √
12 Ca 70 √
13 Ce 60 √
14 CA 70 √
15 CP 60 √
16 Ge 70 √
17 Gi 50 √
18 Gr 50 √
19 Iv 70 √
20 Jo 60 √
21 Ju 60 √
22 Lu 50 √
23 Ma 70 √
24 MP 50 √
25 Me 50 √
26 Mo 70 √
27 Na 60 √
28 Nt 60 √
29 Pa 70 √
30 Ra 50 √
31 St 70 √
32 Ti 50 √
33 Ya 50 √
34 Yo 70 √
35 Da 50 √
36 Yh 70 √
37 Yo 60 √
38 Se 70 √
39 Sa 50 √
40 Sc 60 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
No. Nama Nilai Ketuntasan
Ya Tidak
41 Ch 50 √
Jumlah 2415 12 29
Rata-rata 58,90
Dari data diatas dapat diketahui rata-rata hasil ulangan IPS siswa
kelas V pada tahun pelajaran 2010/2011 sebesar 58,90 dari 41 siswa
dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 12 atau sebesar 29,3% siswa
yang tuntas dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 29 atau 70,7% siswa
yang tidak tuntas.
2. Siklus I
Siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan dengan alokasi
waktu yaitu 3 x 35 menit (3 jam pelajaran). Pada siklus I pertemuan
pertama pembagian waktu 3 jam pelajaran digunakan untuk kegiatan
pembelajaran. Pada siklus I pertemuan kedua pembagian waktu 2 jam
pelajaran digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan 1 jam pelajaran
untuk mengisi evaluasi dan kuesioner. Siklus I pertemuan pertama
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 20 April 2012 dan pertemuan
kedua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 24 April 2012.
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran
(silabus, RPP, dan LKS) dan perangkat penelitian (lembar pengamatan
kuesioner dan evaluasi terhadap siswa). Pada pertemuan pertama
proses kegiatan pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran
kooperatif teknik Jigsaw yang akan dilaksanakan dalam ruang kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
serta tugas yang diberikan dikerjakan dalam kelompok kecil. Materi
yang disajikan pada siklus I adalah pertempuran-pertempuran dalam
mempertahankan kemerdekaan.
b. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, kegiatan dilakukan dengan
melaksanakan pembelajaran yang berlangsung selama dua kali
pertemuan dimana kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam ruang
kelas.
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 20
April 2012 dan dilakukan selama 3 jam pelajaran (3 x 35 menit). Pada
kegiatan belajar mengajar, kegiatan yang dilakukan adalah:
1) Kegiatan awal
a) Doa dan salam pembuka.
b) Guru menyampaikan apersepsi dan menyampaikan tujuan yang
ingin dicapai.
2) Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Siswa dibantu oleh guru mendefinisikan bentuk perlawanan
pejuang dalam melawan Belanda.
Elaborasi
a) Siswa membaca materi tentang bentuk perjuangan
mempertahankan kemerdekaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
b) Penjelasan materi tentang tentang bentuk perjuangan
mempertahankan kemerdekaan.
c) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4
kelompok asal yang terdiri dari 6 siswa.
d) Guru membagikan materi beserta soal kepada kelompok asal
sejumlah 6 sub bab materi.
e) Setiap ketua kelompok asal membagi tugas kepada masing-
masing anggotanya untuk menjadi ahli dalam satu sub materi
pelajaran.
f) Setiap kelompok ahli mempelajari sub materi yang telah
diberikan.
g) Kelompok ahli berdiskusi untuk menyelesaikan tugas-tugas
yang menjadi tanggung jawabnya.
Konfirmasi
1) Siswa bertanya tentang hal-hal yang kurang jelas kepada guru.
3) Kegiatan Akhir
a) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan pada
materi yang telah dipelajari.
b) Refleksi.
c) Salam dan doa penutup.
Kegiatan pelaksanaan pembelajaran siklus I dapat dilihat pada
lampiran 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal
24 April 2012 selama 3 jam pelajaran (3 x 35 menit). Pada kegiatan
belajar mengajar, kegiatan yang dilakukan adalah:
a) Kegiatan Awal
1) Doa dan salam pembuka.
2) Mengajak siswa bernyanyi “Maju Tak Gentar”.
3) Apersepsi oleh guru dengan menyampaikan tujuan yang ingin
dicapai.
b) Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Siswa dibimbing oleh guru menjelaskan pertempuran yang
terjadi di pulau Jawa pada saat melawan Belanda.
Elaborasi
1) Masing- masing anggota kelompok ahli kembali ke kelompok
asal.
2) Dalam kelompok asal setiap anggota menjelaskan materi dan
menjawab pertanyaan yang menjadi ahlinya yang telah
dipelajari dalam kelompok ahli.
3) Setiap anggota kelompok asal menanggapi materi yang telah
disampaikan masing-masing anggota kelompoknya.
4) Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok.
5) Hasil kerja kelompok dipresentasikan di depan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
6) Kelompok asal yang lain saling menanggapi kelompok
presentasi.
Konfirmasi
1) Siswa bertanya tentang hal-hal yang kurang jelas kepada guru.
c) Kegiatan Akhir
1) Siswa menyimpulkan pembelajaran dengan bimbingan guru.
2) Evaluasi.
3) Refleksi.
4) Salam dan doa penutup.
Kegiatan pembelajaran diakhiri oleh peneliti dengan membuat
kesimpulan dan refleksi bersama siswa.
c. Pengamatan
Selain melaksanakan kegiatan pembelajaran, peneliti juga
melakukan pengamatan dan membagikan lembar kuesioner siswa.
Lembar pengamatan diisi oleh peneliti yang dibantu oleh dua orang
pengamat dengan melihat kondisi siswa dalam mengikuti
pembelajaran IPS dan lembar kuesioner siswa diisi oleh siswa pada
akhir pertemuan siklus I.
1) Minat belajar
Data mengenai minat belajar yang diperoleh dari siklus I adalah
data dari lembar pengamatan dan kuesioner yang diikuti oleh seluruh
siswa kelas VB yaitu sebanyak 24 siswa. Skor hasil dari pengisisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
lembar pengamatan dan kuisioner minat belajar siswa dapat dilihat
pada lampiran 10.
a) Hasil pengamatan minat belajar siswa
(1) Membuat tabel skoring pengamatan minat belajar siswa
Tabel 15
Data Skor Minat Belajar Siswa Berdasarkan Pengamatan
No Nama Skor Minat Belajar (1-25)
1 Re 19
2 Rz 17
3 Ro 17
4 Di 18
5 St 11
6 Th 17
7 Na 13
8 Wl 18
9 Bi 15
10 Bh 18
11 Kr 11
12 Wi 20
13 Vi 11
14 Oa 20
15 Da 12
16 Ow 12
17 Ci 12
18 An 17
19 Pr 16
20 Fi 20
21 Ca 20
22 Ay 18
23 Ke 18
24 Ma 18
Jumlah 388
(2) Menjumlahkan skor pengamatan secara keseluruhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui jumlah skor
minat belajar siswa berdasarkan pengamatan yaitu 388.
(3) Menghitung skor maksimal
Skor maksimal = ∑ item x skor jawaban tertinggi x ∑ siswa
= 25 x 1 x 24
= 600
(4) Menghitung skor minat belajar siswa secara keseluruhan
Skor minat belajar siswa = Jumlah Skor Minat
Skor Maksimal x 100
= 388
600 x 100
= 64,67
b) Hasil isian kuesioner minat belajar siswa
(1) Membuat tabel skor kuesioner minat belajar siswa
Tabel 16
Data Skor Minat Belajar Siswa Berdasarkan Kuesioner
No Nama Skor Minat Belajar (1-140)
1 Re 93
2 Rz 84
3 Ro 79
4 Di 76
5 St 96
6 Th 83
7 Na 94
8 Wl 104
9 Bi 103
10 Bh 96
11 Kr 77
12 Wi 105
13 Vi 104
14 Oa 78
15 Da 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
No Nama Skor Minat Belajar (1-140)
16 Ow 73
17 Ci 85
18 An 76
19 Pr 69
20 Fi 107
21 Ca 109
22 Ay 98
23 Ke 100
24 Ma 70
Jumlah 2156
(2) Menjumlahkan skor kuesioner secara keseluruhan
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui jumlah skor
minat belajar siswa berdasarkan kuesioner yaitu 2156.
(3) Menghitung skor maksimal
Skor maksimal = ∑ item x skor jawaban tertinggi x ∑ siswa
= 35 x 4 x 24
= 3360
(4) Menghitung skor minat belajar siswa secara keseluruhan
Skor minat belajar siswa = Jumlah Skor Minat
Skor Maksimal x 100
= 2156
3360 x 100
= 64,17
(5) Menghitung rata-rata skor minat belajar siswa
Rata-rata skor minat belajar = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 + 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑢𝑒𝑠𝑖𝑜𝑛𝑒𝑟
2
= 64,67 + 64,17
2
= 64,42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
2) Prestasi belajar
Data mengenai prestasi belajar siswa pada siklus I adalah data
dari hasil ulangan/evaluasi yang diikuti oleh seluruh siswa kelas VB
yang berjumlah 24 siswa.
Tabel 17
Hasil Ulangan IPS Siswa Siklus I
No. Nama Nilai Ketuntasan
Ya Tidak
1 Re 60 √
2 Rz 70 √
3 Ro 60 √
4 Di 75 √
5 St 60 √
6 Th 70 √
7 Na 60 √
8 Wl 75 √
9 Bi 70 √
10 Bh 50 √
11 Kr 60 √
12 Wi 70 √
13 Vi 75 √
14 Oa 70 √
15 Da 75 √
16 Ow 55 √
17 Ci 70 √
18 An 70 √
19 Pr 70 √
20 Fi 70 √
21 Ca 50 √
22 Ay 60 √
23 Ke 70 √
24 Ma 70 √
Jumlah 1585 15 9
Rata-rata 66,04
Dari data diatas dapat diketahui rata-rata hasil ulangan IPS siswa
kelas VB sebesar 66,04 dari 24 siswa sementara target keberhasilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
penelitian nilai rata-rata ulangan siswa yang harus dicapai adalah 70.
Dengan demikian hasil analisis data pada siklus I, penelitian belum
dikatakan berhasil. Oleh karena itu diputuskan penelitian dilanjutkan
dengan mengadakan siklus II.
d. Refleksi
Ada beberapa hal yang ditemukan selama proses pembelajaran
pada siklus I, antara lain sebagai berikut:
1) Antusiasme siswa dalam pembelajaran masih kurang.
Siswa belum terlihat maksimal dalam melakukan kerja
kelompok, bertanya kepada guru dan belum bisa menanggapi
pertanyaan atau jawaban guru.
2) Jumlah anggota kelompok yang masih terlalu banyak.
Setiap kelompok berjumlah 6 siswa, sehingga diskusi dalam
kelompok masih belum efektif.
3) Media yang digunakan belum lengkap.
Kurang lengkapnya media mengakibatkan siswa belum maksimal
untuk memahami materi.
Dengan melihat kendala pada siklus I yang harus dilakukan
dalam siklus II antara lain sebagai berikut:
1) Melakukan pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa seperti
memberikan permainan, tanya jawab dan kuis/teka-teki agar
proses belajar mengajar tidak membosankan dan meningkatkan
keaktifan belajar siswa secara penuh dan menyeluruh sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
minat belajar mereka dalam mempelajari IPS di kelas menjadi
meningkat.
2) Jumlah anggota kelompok dikurangi menjadi kelompok yang
lebih kecil, yaitu tiap-tiap kelompok beranggotakan 4 siswa.
3) Media yang digunakan dilengkapi dan diperbaiki yaitu dengan
menggunakan power point dan gambar-gambar agar lebih
menarik dan dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Kekurangan-kekurangan yang ditemukan dalam proses
pembelajaran siklus I, baik kekurangan pada aspek siswa dan guru
diupayakan untuk dapat diperbaiki dengan tujuan mengoptimalkan
pembelajaran guna mendukung peningkatkan minat belajar siswa dan
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS.
3. Siklus II
Siklus II dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan dengan alokasi
waktu yaitu 3 x 35 menit ( 3 jam pelajaran ). Pada siklus II pertemuan
pertama pembagian waktu 3 jam pelajaran digunakan untuk kegiatan
pembelajaran. Pada siklus II pertemuan kedua pembagian waktu 2 jam
pelajaran digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan 1 jam pelajaran
untuk mengisi evaluasi dan kuesioner siswa. Siklus II pertemuan pertama
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 27 April 2012 dan pertemuan
kedua dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 28 Maret 2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran
(silabus, RPP, dan LKS) dan perangkat penelitian (lembar pengamatan
kuesioner dan evaluasi terhadap siswa). Pada pertemuan pertama
proses kegiatan pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran
kooperatif teknik Jigsaw akan dilaksanakan dalam ruang kelas serta
tugas yang diberikan dikerjakan dalam kelompok kecil. Materi yang
disajikan pada siklus II adalah perundingan diplomasi dan menghargai
jasa–jasa pejuang kemerdekaan.
b. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, kegiatan dilakukan dengan
melaksanakan pembelajaran yang berlangsung selama dua kali
pertemuan dimana kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam ruang
kelas.
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 27
April 2012 dan dilakukan selama 3 jam pelajaran (3 x 35 menit). Pada
kegiatan belajar mengajar, kegiatan yang dilakukan adalah:
a) Kegiatan Awal
1) Doa dan salam pembuka.
2) Guru memotivasi siswa dengan permainan “Tembak Dor”.
3) Apersepsi oleh guru dengan menyampaikan tujuan yang ingin
dicapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
b) Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Siswa dibimbing oleh guru menyebutkan tokoh-tokoh
pahlawan yang ikut serta dalam usaha mempertahankan
kemerdekaan.
Elaborasi
a) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 6
kelompok asal yang terdiri dari 4 siswa.
b) Guru membagikan materi beserta soal kepada kelompok asal
sejumlah 4 sub materi.
c) Setiap ketua kelompok asal membagi tugas kepada masing-
masing anggotanya untuk menjadi ahli dalam satu sub materi
pelajaran.
d) Siswa yang mendapatkan materi yang sama bergabung dengan
kelompok asal yang lain untuk membaur menjadi kelompok
ahli.
e) Setiap kelompok ahli membahas sub materi yang diberikan
oleh guru, dengan rincian sebagai berikut. Kelompok ahli 1
mempelajari tentang Perjanjian Renville, kelompok ahli 2
mempelajari tentang Agresi Militer Belanda II, kelompok ahli
3 akan mempelajari tentang Perundingan Roem-Royen,
kelompok ahli 4 akan mempelajari tentang Konferensi Meja
Bundar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
f) Setiap kelompok ahli mempelajari sub materi yang diberikan
tersebut.
g) Kelompok ahli berdiskusi dan mengerjakan pertanyaan
dilembar tugas masing-masing dengan pola 5W+1H serta
menggunakan “garis waktu”.
Konfirmasi
1) Siswa bertanya tentang hal-hal yang kurang jelas kepada guru.
c) Kegiatan Akhir
1) Kesimpulan Materi
- Guru dan siswa sama-sama membuat kesimpulan
2) Refleksi
3) Salam dan doa penutup
Kegiatan pelaksanaan pembelajaran siklus II dapat dilihat pada
lampiran 2.
Pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal
28 April 2012 selama 3 jam pelajaran (3 x 35 menit). Pada kegiatan
belajar mengajar, kegiatan yang dilakukan adalah:
a. Kegiatan Awal
1) Doa dan salam pembuka.
2) Mengajak siswa bernyanyi “ Garuda Pancasila”.
3) Apersepsi oleh guru dengan menyampaikan tujuan yang ingin
dicapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a) Siswa dibimbing oleh guru menjelaskan bentuk perjuangan
para pahlawan dan cara menghargai jasa pahlawan.
Elaborasi
1) Masing- masing kelompok ahli kembali ke kelompok asal.
2) Setiap anggota menjelaskan materi yang telah dipelajari dalam
kelompok ahli.
3) Setiap anggota kelompok asal menanggapi materi yang telah
disampaikan masing-masing anggota kelompoknya.
4) Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok.
5) Hasil kerja kelompok dipresentasikan di depan kelas dengan
disertai 5W+1H dan “garis waktu” .
6) Kelompok asal yang lain saling menanggapi kelompok
presentasi.
Konfirmasi
a) Siswa bertanya tentang hal-hal yang kurang jelas kepada guru.
c. Kegiatan Akhir
1) Siswa menyimpulkan pembelajaran dengan bimbingan guru.
2) Evaluasi.
3) Refleksi.
4) Salam dan doa penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
c. Pengamatan
Selain melaksanakan kegiatan pembelajaran, peneliti juga
melakukan pengamatan dan membagikan lembar kuesioner siswa.
Lembar pengamatan diisi oleh peneliti yang dibantu oleh dua orang
pengamat dengan melihat kondisi siswa dalam mengikuti
pembelajaran IPS dan lembar kuesioner siswa diisi oleh siswa pada
akhir pertemuan siklus II.
1) Minat belajar
Data mengenai minat belajar yang diperoleh dari siklus II adalah
data hasil dari lembar pengamatan dan kuesioner yang diikuti oleh
seluruh siswa kelas VB yaitu sebanyak 24 siswa. Skor hasil dari
pengisian lembar pengamatan dan kuisioner minat belajar siswa dapat
dilihat pada lampiran 10.
a) Hasil pengamatan minat belajar siswa
(1) Membuat tabel skoring pengamatan minat belajar siswa
Tabel 18
Data Skor Minat Belajar Siswa Berdasarkan Pengamatan
No Nama Skor Minat Siswa (1-25)
1 Re 22
2 Rz 18
3 Ro 19
4 Di 19
5 St 20
6 Th 22
7 Na 20
8 Wl 18
9 Bi 18
10 Bh 18
11 Kr 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
No Nama Skor Minat Siswa (1-25)
12 Wi 20
13 Vi 15
14 Oa 20
15 Da 16
16 Ow 14
17 Ci 15
18 An 17
19 Pr 16
20 Fi 21
21 Ca 20
22 Ay 20
23 Ke 21
24 Ma 19
Jumlah 441
(2) Menjumlahkan skor pengamatan secara keseluruhan
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui jumlah skor
minat belajar siswa berdasarkan pengamatan yaitu 441.
(3) Menghitung skor maksimal
Skor maksimal = ∑ item x skor jawaban tertinggi x ∑ siswa
= 25 x 1 x 24
= 600
(4) Menghitung skor minat belajar siswa secara keseluruhan
Skor minat belajar siswa = Jumlah Skor Minat
Skor Maksimal x 100
= 441
600 x 100
= 73,5
b) Hasil isian kuesioner minat belajar siswa
(1) Membuat tabel skor kuesioner minat belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Tabel 19
Data Skor Minat Belajar Siswa Berdasarkan Kuesioner
No Nama Skor Minat Belajar (1-140)
1 Re 113
2 Rz 97
3 Ro 119
4 Di 90
5 St 114
6 Th 118
7 Na 106
8 Wl 130
9 Bi 128
10 Bh 123
11 Kr 116
12 Wi 118
13 Vi 119
14 Oa 95
15 Da 111
16 Ow 81
17 Ci 98
18 An 89
19 Pr 86
20 Fi 122
21 Ca 129
22 Ay 133
23 Ke 117
24 Ma 119
Jumlah 2671
(2) Menjumlahkan skor kuesioner secara keseluruhan
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui jumlah skor
minat belajar siswa berdasarkan kuesioner yaitu 2671.
(3) Menghitung skor maksimal
Skor maksimal = ∑ item x skor jawaban tertinggi x ∑ siswa
= 35 x 4 x 24
= 3360
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
(4) Menghitung skor minat belajar siswa secara keseluruhan
Skor minat siswa = Jumlah Skor Minat
Skor Maksimal x 100
= 2671
3360 x 100
= 79,49
(5) Menghitung rata-rata skor minat belajar siswa
Rata-rata skor minat belajar = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 + 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑢𝑒𝑠𝑖𝑜𝑛𝑒𝑟
2
= 73,5 + 79,49
2
= 76,50
2) Prestasi belajar
Data mengenai prestasi belajar siswa yang diperoleh pada siklus
II adalah data dari hasil ulangan/evaluasi yang diikuti oleh seluruh
siswa kelas VB yang berjumlah 24 siswa.
Tabel 20
Hasil Ulangan IPS Siswa Siklus II
No. Nama Nilai Ketuntasan
Ya Tidak
1 Re 75 √
2 Rz 80 √
3 Ro 65 √
4 Di 80 √
5 St 80 √
6 Th 90 √
7 Na 85 √
8 Wl 85 √
9 Bi 80 √
10 Bh 75 √
11 Kr 85 √
12 Wi 90 √
13 Vi 80 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
No. Nama Nilai Ketuntasan
Ya Tidak
14 Oa 75 √
15 Da 85 √
16 Ow 65 √
17 Ci 75 √
18 An 80 √
19 Pr 80 √
20 Fi 95 √
21 Ca 60 √
22 Ay 65 √
23 Ke 90 √
24 Ma 80 √
Jumlah 1900 20 4
Rata-rata 79,17
Nilai rata-rata ulangan siswa yang diperoleh pada siklus II
adalah 79,17. Pada penelitian ini indikator keberhasilan penelitian
nilai rata-rata ulangan siswa adalah 75. Dengan demikian hasil analisis
pada siklus ini, penelitian sudah dikatakan berhasil dan tidak
dilanjutkan siklus berikutnya.
d. Refleksi
Ada beberapa hal yang ditemukan selama proses pembelajaran pada
siklus II, antara lain :
1) Pembelajaran sudah terlihat aktif.
Pembelajaran tampak hidup dan antusias siswa dalam belajar
sangat tinggi, hal tersebut terlihat dari suasana belajar mengajar
yang tenang dan siswa tampak nyaman dalam mengikuti
pembelajaran IPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
2) Karena jumlah anggota kelompok diperkecil memudahkan siswa
untuk berdiskusi secara aktif.
3) Penggunaan media yang efektif memudahkan siswa dalam
mempelajari materi.
4) Dalam melakukan diskusi siswa sudah terlihat aktif menemukan
data dan saling bertukar pikiran dalam menentukan jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan.
5) Pada kelompok asal siswa secara aktif berusaha menyampaikan
apa yang dihasilkan dari kelompok ahli.
Berdasarkan hasil refleksi tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa secara umum proses pembelajaran pada siklus II sudah
dikatakan berhasil mencapai target pembelajaran hal ini dapat dilihat
dari peningkatan minat belajar siswa dan peningkatan dari hasil
ulangan/evaluasi yang sudah mencapai target yang diharapkan. Serta
mengingat keberhasilan yang dicapai maka penelitian dihentikan
sampai siklus II.
B. Rangkuman Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua variabel yakni peningkatan minat dan
peningkatan prestasi belajar siswa, penghitungan minat menggunakan lembar
pengamatan belajar siswa dan kuesioner belajar siswa sedangkan untuk
penghitungan prestasi belajar siswa menggunakan hasil dari ulangan atau
evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Dalam setiap siklus peneliti melakukkan pengamatan dan membagikan
lembar kuesioner serta pemberian evaluasi kepada siswa. Lembar pengamatan
diisi oleh peneliti yang dibantu oleh dua orang pengamat dengan cara
mengamati siswa dalam proses belajar mengajar dan lembar kuesioner serta
ulangan/evaluasi diisi oleh siswa pada setiap akhir siklus I dan akhir siklus II.
Dari hasil pengisian lembar pengamatan dan lembar kuesioner tersebut
kemudian diolah sehingga akan menghasilkan skor rata-rata minat belajar
siswa.
Tabel 21
Rata-rata Minat Belajar Siswa
No Nama Kondisi awal Siklus I Siklus II
P K P K P K
1 Re 6 54 19 93 22 113
2 Rz 9 64 17 84 18 97
3 Ro 7 59 17 79 19 119
4 Di 9 54 18 76 19 90
5 St 6 48 11 96 20 114
6 Th 9 62 17 83 22 118
7 Na 7 50 13 94 20 106
8 Wl 6 61 18 104 18 130
9 Bi 9 46 15 103 18 128
10 Bh 8 66 18 96 18 123
11 Kr 10 67 11 77 13 116
12 Wi 7 57 20 105 20 118
13 Vi 9 52 11 104 15 119
14 Oa 8 54 20 78 20 95
15 Da 6 71 12 97 16 111
16 Ow 7 57 12 73 14 81
17 Ci 8 77 12 85 15 98
18 An 9 58 17 76 17 89
19 Pr 10 58 16 69 16 86
20 Fi 10 82 20 107 21 122
21 Ca 9 83 20 109 20 129
22 Ay 9 65 18 98 20 133
23 Ke 8 75 18 100 21 117
24 Ma 5 55 18 70 19 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
No Nama Kondisi awal Siklus I Siklus II
P K P K P K
Jumlah 191 1475 388 2156 441 2671
Skor Minat
Keseluruhan
(skala 1-100)
37,87 64,42 76,50
Tabel 22
Klasifikasi Rata-rata Minat Belajar
Kategori Interval skor
(skala 1-100)
Rendah 1 - 32
Sedang 33 - 65
Tinggi 66 - 100
Berdasarkan tabel 21 pada kondisi awal, siklus I dan siklus II terjadi
peningkatan pada setiap siklusnya. Pada kondisi awal sebelum melakukan
penelitian dengan pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw besarnya skor minat
belajar yaitu 37,87 meskipun sudah masuk dalam kategori sedang namun
minat belajar tersebut mendekati kategori rendah sehingga minat belajar
tersebut perlu untuk ditingkatkan. Pada siklus I setelah dilakukan
pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw mengalami peningkatan. Berdasarkan
tabel diatas dapat diketahui skor minat belajar pada siklus I yaitu 64,42 yang
masuk dalam kategori sedang. Pada siklus II setelah dilakukan pembelajaran
kooperatif teknik Jigsaw mengalami peningkatan dari siklus I. Berdasarkan
tabel diatas dapat diketahui minat belajar pada siklus II yaitu 76,50 dan
masuk dalam kategori tinggi.
Berdasarkan hasil dari hasil ulangan/evaluasi belajar siswa yang
diberikan pada setiap akhir siklus I dan siklus II maka peningkatan prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
belajar siswa setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas tergambar pada
tabel sebagai berikut :
Tabel 23
Hasil Prestasi Belajar Siswa Kelas VB
No Nama
Kondisi
Awal
(Rata-
rata
Setelah Tindakan
Siklus
I
Ketuntasan Siklus
II
Ketuntasan
Nilai Ya Tidak Nilai Ya Tidak
1 Re
58,90
60 √ 75 √
2 Rz 70 √ 80 √
3 Ro 60 √ 65 √
4 Di 75 √ 80 √
5 St 60 √ 80 √
6 Th 70 √ 90 √
7 Na 60 √ 85 √
8 Wl 75 √ 85 √
9 Bi 70 √ 80 √
10 Bh 50 √ 75 √
11 Kr 60 √ 85 √
12 Wi 70 √ 90 √
13 Vi 75 √ 80 √
14 Oa 70 √ 75 √
15 Da 75 √ 85 √
16 Ow 55 √ 65 √
17 Ci 70 √ 75 √
18 An 70 √ 80 √
19 Pr 70 √ 80 √
20 Fi 70 √ 95 √
21 Ca 50 √ 60 √
22 Ay 60 √ 65 √
23 Ke 70 √ 90 √
24 Ma 70 √ 80 √
Jumlah 1585 15 9 1900 20 4
Persentase 62,5% 37,5% 83,3% 16,7%
Rata-rata 58,90 66,04 79,17
Pada kondisi awal sebelum melakukan penelitian rata-rata yang
didapat sebesar 58,90. Penelitian pada siklus I setelah menggunakan
pembelajaan kooperatif teknik Jigsaw dengan pembagian sebanyak empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari enam siswa. Pada siklus I
siswa yang mendapat nilai 50 ada dua siswa, satu anak mendapatkan nilai 55,
enam siswa mendapat nilai 60, sebelas siswa mendapat nilai 70, tiga siswa
mendapat nilai 75. Dengan melihat tabel diatas nilai rata-rata hasil ulangan
pada siklus pertama adalah 66,04. Siswa yang mendapat nilai ulangan diatas
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada siklus I sebanyak 15 siswa atau
sekitar 62,5% dari jumlah siswa yaitu 24 siswa. Sebanyak 9 siswa atau 37,5%
siswa masih mendapat nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal.
Pada siklus II telah dilaksanakan pembelajaran kooperatif teknik
Jigsaw dengan pembagian kelompok sebanyak enam kelompok dengan
jumlah anggota setiap anggotanya terdiri dari empat siswa. Siswa mulai aktif
pada kegiatan diskusi yang berlangsung, siswa antusias dalam mengikuti
pembelajaran. Pada siklus II satu siswa mendapat nilai 60, tiga siswa
mendapat nilai 65, empat siswa mendapat nilai 75, delapan siswa mendapat
nilai 80, empat siswa mendapat nilai 85, tiga siswa mendapat nilai 90, dan
satu siswa mendapat nilai 95. Siswa yang mendapat nilai ulangan diatas
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada akhir siklus II sebanyak 20 siswa
atau sekitar 83,3% dari 24 siswa. Sebanyak 6 siswa atau 16,7% siswa
mendapat nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal, dan pada siklus ke dua
diperoleh nilai rata-rata kelas sebanyak 79,17.
C. Pembahasan
Penelitian tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik
Jigsaw telah dilaksanakan di Kelas VB SD Karitas Ngaglik, Sleman,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Proses pembelajaran penelitian ini
berjalan seperti yang telah direncanakan yaitu terdiri dari dua siklus dan
masing–masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi.
a. Minat belajar
Dari hasil analisis perbandingan data minat belajar IPS pada materi
perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia sebelum dan
sesudah pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw pada kelas VB di SD
Karitas Ngaglik Yogyakarta nampak bahwa pada umumnya terjadi
peningkatan minat belajar. Hal tersebut dapat dilihat adanya peningkatan
dari skor rata-rata minat belajar siswa yang didapat dari hasil pengamatan
dan pengisian lembar kuesioner pada setiap siklusnya.
Pada siklus I skor rata-rata minat belajar siswa yaitu 64,42
berdasarkan tabel klasifikasi minat belajar skor tersebut masuk dalam
kategori sedang. Karena skor tersebut belum mencapai target atau kriteria
keberhasilan yang diharapkan yaitu sebesar 70 maka penelitian pada
siklus I perlu dilanjutkan pada siklus II. Dalam hal ini peneliti berusaha
memberikan motivasi kepada siswa dan mengembangkan media serta
memperbaiki pembelajaran agar lebih menarik dan mengaktifkan siswa
dengan melihat refleksi pada siklus I agar minat belajar pada siklus II
menjadi meningkat.
Pada siklus II skor rata-rata minat belajar siswa meningkat yaitu
sebesar 76,50 berdasarkan tabel klasifikasi minat belajar skor tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
masuk dalam kategori tinggi. Karena skor tersebut sudah mencapai target
atau kriteria keberhasilan yang diharapkan yaitu sebesar 75 maka
penelitian sudah dikatakan berhasil dan tidak perlu dilanjutkan siklus
berikutnya.
b. Prestasi belajar
Data mengenai prestasi belajar diperoleh dari jumlah rata-rata hasil
tes evaluasi yang diberikan pada setiap akhir siklus I dan akhir siklus II
yang diberikan kepada semua siswa kelas VB yang berjumlah 24 siswa.
Pada siklus I nilai rata-rata ulangan/evaluasi yang didapat yaitu 66,04
sebanyak 15 siswa atau 62,5% siswa sudah mencapai ketuntasan belajar
dan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 9 siswa
atau sebesar 37,5% belum mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus II
nilai rata-rata ulangan/evaluasi mengalami peningkatan yaitu 79,17
dimana sebanyak 20 siswa atau 83,3% sudah mencapai ketuntasan
sedangkan jumlah siswa belum mencapai ketuntasan sebanyak 4 siswa
atau 16,7% siswa belum mencapai ketuntasan belajar, adapun Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang harus dicapai adalah 70. Dari data
yang diperoleh pada siklus II terdapat 4 siswa yang belum tuntas seperti
pada siklus I yaitu Ro, Ow, Ca dan Ay, meskipun jumlah skor pada
siklus II mengalami kenaikan namun belum mencapai KKM. Menurut
guru kelas VB mereka memang mengalami kesulitan dalam memahami
pelajaran dan sulitnya berkonsentrasi saat guru menerangkan materi
pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Dengan melihat kriteria keberhasilan prestasi belajar siswa dengan
rata-rata nilai ulangan yang harus dicapai adalah 75 maka dapat
dikatakan jumlah rata-rata nilai ulangan/evaluasi belajar siswa untuk
siklus II dikatakan sudah berhasil karena sudah mencapai kriteria yang
diharapkan yaitu sebesar 79,17.
Dari hasil pengamatan dan pengisian lembar kuesioner serta evaluasi
pada siklus I dan siklus II terdapat peningkatan yang ditandai dengan naiknya
skor rata-rata minat belajar siswa dan nilai rata-rata ulangan/evaluasi siswa,
peningkatan tersebut terjadi karena adanya perbaikan yang dilakukan pada
siklus ke II, dengan demikian hasil penelitian diatas membuktikan hipotesis
bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat
meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama 2 siklus
dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Penggunaan model pembelajaran koopertaif teknik Jigsaw dapat
meningkakan minat belajar pada materi perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD
Karitas Ngaglik Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini nampak
pada kondisi awal skor rata-rata minat belajar sebesar 37,87 dan
termasuk dalam kategori minat belajar sedang. Pada siklus I skor rata-
rata minat belajar sebesar 64,42 dan termasuk dalam kategori minat
belajar sedang. Pada siklus II skor rata-rata minat belajar sebesar 76,50
dan termasuk dalam kategori minat belajar tinggi.
2. Penggunaan model pembelajaran koopertaif teknik Jigsaw dapat
meningkakan prestasi belajar pada materi perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD
Karitas Ngaglik Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini nampak
pada kondisi awal rata-rata ulangan siswa sebesar 58,90 dan sebanyak
29,3% siswa sudah mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus I rata-rata
ulangan siswa sebesar 66,04 dan sebanyak 62,5% siswa sudah mencapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
ketuntasan belajar. Pada siklus II rata-rata ulangan siswa sebesar 79,17
dan sebanyak 83,3% siswa sudah mencapai ketuntasan belajar.
B. Saran
Sehubungan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan ada beberapa
saran yang dapat menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan untuk kemajuan
belajar di SD Karitas Ngaglik, khususnya penggunaan model pembelajaran
kooperatif teknik Jigsaw dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
1. Bagi Sekolah
Diharapkan selalu memberikan dorongan agar dalam pembelajaran
IPS maupun mata pelajaran lain guru dapat menggunakan model-model
pembelajaran yang inovatif agar memancing keaktifan maupun kreatifitas
dari siswa yang dapat meningkatkan minat belajar siswa serta prestasi
belajar siswa salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif teknik Jigsaw.
2. Bagi Guru
Diharapkan guru dapat menerapkan berbagai model pembelajaraan
yang bervariasi agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran khususnya
dalam diskusi sehingga minat dan prestasi belajar mereka akan meningkat.
Salah satunya adalah dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif teknik Jigsaw.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 1988. Evaluasi Instruksioanal Prinsip-Teknik-Prosedur. Bandung:
Remaja Karya CV.
Arikunto, Suharsimi. 1986. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bina
Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Fauzi, Imron. 2008. Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dalam Meningkatkan
Keaktifan dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV di Miftahul Huda Puger
Jember 2008/2009. Malang: Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan
Prasekolah Universitas Malang. (Skripsi tidak diterbitkan).
Baharudin, Esa. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-ruzz
Media.
Dimyanti dan Mudjiono, 2002 . Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Hurlock, EB. 1978. Perkembangan Anak.. Jakarta: Erlangga.
Isjoni, dkk. 2007. Pembelajaran Visioner Perpaduan Indonesia-Malaysia.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Lie, Anita. 2007. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo.
Made, Wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen. Yogyakarta: Mitra
Cendika Pres.
Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Rusman. 2001. Model-model Pembelajaran, Mengembangkan Profesionalitasme
Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Sardiman. 2008. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Slavin, Robert. 2009. Cooperative Learning: Teori, Riset. dan Praktik. Bandung:
Nusa Media.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Sodiq, Dwi Fibrian Fajar. 2009. Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan
Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw dalam Mata Pelajaran IPS
Siswa Kelas V SDN Tidar Magelang 2009/2010. Yogyakarta: FKIP
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. (Skripsi tidak diterbitkan).
Solihatin, Etin dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning Analisi Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.
Soewardi, Edi. 1987. Pengukuran dan Hasil Evaluasi Belajar. Bandung: Sinar
Baru.
Sudjana, Nana. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sugiyanto, H. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka.
Suradistra, Djoko dkk. 1991. Pendidikan IPS 3. Jakarta: Debdikbud.
Surya, Mohammad. 2003. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung:
Pustaka Bani Quraisy.
Syah, Muhibbin. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung: Penerbit Remaja
Rosdakarya.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif.Jakarta:
Kencana.
Widharyanto, B.dkk. 2003. Student Active Learning. Yogyakarta: PBSID, FKIP:
Universitas Sanata Dharma.
Winkel, W.S. 1989. Psikolologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia.
Wuryani, Sri Esti. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 1
SILABUS
Nama Sekolah : SD Karitas Ngaglik
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : V/ 2
Unit /Tema : VIII /Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Standar Kompetensi :
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Bahan/Alat Jenis Teknik Instrumen
2.4
Menghargai
perjuangan
para tokoh
dalam
mempertah
ankan
kemerdekaa
n
Perjuangan
mempertaha
nkan
kemerdekaa
n Indonesia
1. Menceritakan usaha
mempertahankan
kemerdekaan.
2. Menjelaskan konflik
Indonesia melawan
Belanda.
3. Menyebutkan tokoh-
tokoh pejuang dalam
usaha mempertahankan
kemerdekaan.
4. Menerangkan bentuk-
bentuk perjanjian
antara Indonesia
dengan Belanda.
5. Menyebutkan sikap
menghargai jasa para
pahlawan.
2.4.1. Mendeskripsikan
peristiwa -peristiwa
penting dalam rangka
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia.
2.4.2. Menjelaskan waktu
terjadinya peristiwa-
peristiwa perjuangan
dalam rangka
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia.
2.4.3. Mengidentifikasi
tokoh-tokoh
perjuangan Indonesia
dalam
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia.
2.4.4. Menyebutkan usaha-
Tes
Non
Tes
Tes
Tertulis
(soal dan
kunci
jawaban
terlampir)
Rubrik
unjuk
kerja
terlampir
a. Soal:
1. perjuangan
rakyat Bandung
dalam
mempertahankan
kemerdekaan
dikenal dengan
istilah Bandung
...
a. Merdeka
b. Lautan
senjata
c. Lautan api
d. Membara
Terlampir
12 x 35
menit
(4xPerte
muan)
Sumber Buku:
Yuliati Reny.
Ilmu
Pengetahuan
Sosial.
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Syamsiyah,
Siti.
2008.Ilmu
Pengetahuan
Sosial
5.Departeme
n Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
usaha diplomasi yang
dilakukan oleh para
pemimpin bangsa
untuk
mempertahankan
kemerdekaan.
2.4.5. Menyebutkan tokoh-
tokoh pemimpin yang
ikut serta melalui
perundingan.
2.4.6. Menunjukan sikap
menghargai
perjuangan para tokoh
dalam
mempertahankan
kemerdekaan.
Nasional
Media:
LKS
Teks materi
Power point
Peta
Indonesia
Yogyakarta, 17 April 2011
Mengetahui
Kepala sekolah Guru Pamong Mahasiswa
Aluysius Riwi Widakdo. Spd S.H. Anne Soraya, S.pd Ujang Isnandar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan : SD Karitas Ngaglik
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/ Semester : V/ 2
Hari / Tanggal/ Pertemuan : Jumat /20 April 2012 / 1
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit (3jp)
I. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
II. Kompetensi Dasar
2.4.Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.
III. Indikator
Mendiskripsikan peristiwa -peristiwa penting dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
Menjelaskan waktu terjadinya peristiwa-peristiwa perjuangan dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Mengidentifikasi tokoh-tokoh perjuangan Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
IV. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu mendiskripsikan peristiwa -peristiwa penting dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Siswa mampu menjelaskan waktu terjadinya peristiwa-peristiwa perjuangan
dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Siswa mampu Mengidentifikasi tokoh-tokoh perjuangan Indonesia dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
V. Materi Pembelajaran
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
VI. Pendekatan dan Metode
a. Pendekatan : Pembelajaran Kooperatif teknik Jigsaw
b. Metode : Diskusi, Tanya jawab
VII. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Doa dan salam pembuka
2) Mengajak siswa bernyanyi ”Halo-halo Bandung”
3) Apersepsi oleh guru dengan menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Siswa dibantu oleh guru mencoba mendefinisikan bentuk perlawanan
pejuang dalam melawan Belanda
Elaborasi
1) Siswa membaca materi tentang bentuk perjuangan mempertahankan
kemerdekaan
2) Penjelasan materi tentang tentang bentuk perjuangan mempertahankan
kemerdekaan
3) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 kelompok
asal yang terdiri dari 6 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
4) Guru membagikan materi beserta soal kepada kelompok asal sejumlah 6
sub bab materi.
5) Setiap ketua kelompok asal membagi tugas kepada masing-masing
anggotanya untuk menjadi ahli dalam satu sub materi pelajaran.
6) Setiap kelompok ahli mempelajari sub materi yang telah diberikan.
7) Kelompok ahli berdiskusi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi
tanggung jawabnya
Konfirmasi
1) Siswa bertanya tentang hal-hal yang kurang jelas kepada guru.
c. Kegiatan Akhir
1) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan pada materi yang
telah dipelajari
2) Refleksi
3) Salam dan doa penutup
VIII. Media dan Sumber pembelajaran
a. Sumber :
Yuliati, Reny. 2008 .Ilmu Pengetahuan Sosial V. Pusat Perbukuan: Jakarta.
Syamsiyah, Siti. 2008.Ilmu Pengetahuan Sosial 5.Departemen Pendidikan
Nasional
b. Media : LKS, Teks Materi
IX. Penilaian
a. Tes
Tes tertulis
Jumlah soal = 20
Skor tiap soal = 1
Nilai = Jumlah jawaban benar X 5
b. Instrumen ( Terlampir)
Soal dan kunci jawaban terlampir
Yogyakarta, 18 April 2012
Mengetahui
Kepala sekolah Mahasiswa
Aluysius Riwi Widakdo, Spd Ujang Isnandar
Guru pamong
S.H. Anne Soraya, Spd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan : SD Karitas Ngaglik
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/ Semester : V/ 2
Hari / Tanggal/ Pertemuan : Selasa /24 April 2012 / 2
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit (3jp)
I. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
II. Kompetensi Dasar
2.4.Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.
III. Indikator
Mendiskripsikan peristiwa -peristiwa penting dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
Menjelaskan waktu terjadinya peristiwa-peristiwa perjuangan dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Mengidentifikasi tokoh-tokoh perjuangan Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
IV. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu mendiskripsikan peristiwa -peristiwa penting dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Siswa mampu menjelaskan waktu terjadinya peristiwa-peristiwa perjuangan
dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Siswa mampu Mengidentifikasi tokoh-tokoh perjuangan Indonesia dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
V. Materi Pembelajaran
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
VI. Pendekatan dan Metode
a. Pendekatan : Pembelajaran Kooperatif teknik Jigsaw
b. Metode : Diskusi, Tanya jawab
VII. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Doa dan salam pembuka
2) Mengajak siswa bernyanyi “Maju Tak Gentar”
3) Apersepsi oleh guru dengan menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Siswa dibimbing oleh guru menjelaskan pertempuran yang terjadi di pulau
Jawa pada saat melawan Belanda.
Elaborasi
1) Masing- masing anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal.
2) Dalam kelompok asal setiap anggota menjelaskan materi dan menjawab
pertanyaan yang menjadi ahlinya yang telah dipelajari dalam kelompok
ahli.
3) Setiap anggota kelompok asal menanggapi materi yang telah disampaikan
masing-masing anggota kelompoknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
4) Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok.
5) Hasil kerja kelompok dipresentasikan di depan kelas.
6) Kelompok asal yang lain saling menanggapi kelompok presentasi.
Konfirmasi
1) Siswa bertanya tentang hal-hal yang kurang jelas kepada guru.
c. Kegiatan Akhir
1) Siswa menyimpulkan pembelajaran dengan bimbingan guru
2) Evaluasi
3) Refleksi
4) Salam dan doa penutup
VIII. Media dan Sumber pembelajaran
a. Sumber :
Yuliati, Reny. 2008 .Ilmu Pengetahuan Sosial V. Pusat Perbukuan: Jakarta.
Syamsiyah, Siti. 2008.Ilmu Pengetahuan Sosial 5.Departemen Pendidikan
Nasional
b. Media : LKS, Teks Materi
IX. Penilaian
a. Tes
Tes tertulis (Evaluasi)
Jumlah soal = 20
Skor tiap soal = 1
Nilai = Jumlah jawaban benar X 5
b. Instrumen ( Terlampir)
Soal dan kunci jawaban terlampir
Yogyakarta, 22 April 2012
Mengetahui
Kepala sekolah Mahasiswa
Aluysius Riwi Widakdo, Spd Ujang Isnandar
Guru pamong
S.H. Anne Soraya, Spd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan : SD Karitas Ngaglik
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/ Semester : V/ 2
Hari / Tanggal/ Pertemuan : Jumat/27 April 2012/ 3
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit (3Jp)
I. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
II. Kompetensi Dasar
2.4.Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.
III. Indikator
Memahami usaha-usaha diplomasi yang dilakukan oleh para pemimpin bangsa
untuk mempertahankan kemerdekaan.
Menyebutkan tokoh-tokoh pemimpin yang ikut serta melalui perundingan.
Menunjukan sikap menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan.
IV. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu memahami usaha-usaha diplomasi yang dilakukan oleh para
pemimpin bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan.
Siswa mampu menyebutkan tokoh-tokoh pemimpin yang ikut serta melalui
perundingan.
Siswa mampu menunjukan sikap menghargai perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan.
V. Materi Pembelajaran
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
VI. Pendekatan dan Metode
a. Pendekatan : Pembelajaran Kooperatif teknik Jigsaw
b. Metode : Diskusi, Tanya jawab
VII. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
a) Kegiatan Awal
1) Doa dan salam pembuka
2) Guru memotivasi siswa dengan permainan “Tembak Dor”
3) Apersepsi oleh guru dengan menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
b) Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Siswa dibimbing oleh guru menyebutkan tokoh-tokoh pahlawan yang ikut
serta dalam usaha mempertahankan kemerdekaan.
Elaborasi
1) Siswa dibagi menjadi 6 kelompok asal yang terdiri dari 4 siswa.
2) Guru membagikan materi beserta soal kepada kelompok asal sejumlah 4
sub materi.
3) Setiap ketua kelompok asal membagi tugas kepada masing-masing
anggotanya untuk menjadi ahli dalam satu sub materi pelajaran.
4) Siswa yang mendapatkan materi yang sama bergabung dengan kelompok
asal yang lain untuk membaur menjadi kelompok ahli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Setiap kelompok ahli membahas sub materi yang diberikan oleh guru,
dengan rincian sebagai berikut. Kelompok ahli 1 mempelajari tentang
Perjanjian Renville, kelompok ahli 2 mempelajari tentang Agresi Militer
Belanda II, kelompok ahli 3 akan mempelajari tentang Perundingan Rum-
Royen, kelompok ahli 4 akan mempelajari tentang Konferensi Meja
Bundar.
5) Setiap kelompok ahli mempelajari sub materi yang diberikan tersebut.
Kelompok ahli berdiskusi dan mengerjakan pertanyaan dilembar tugas
masing-masing dengan pola 5W+1H serta menggunakan “garis waktu”
Konfirmasi
1) Siswa bertanya tentang hal-hal yang kurang jelas kepada guru.
c) Kegiatan Akhir
1) Kesimpulan Materi
- Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan
2) Refleksi
3) Salam dan doa penutup
VIII. Media dan Sumber pembelajaran
a. Sumber :
Yuliati, Reny. 2008 .Ilmu Pengetahuan Sosial V. Pusat Perbukuan: Jakarta.
Syamsiyah, Siti. 2008.Ilmu Pengetahuan Sosial 5.Departemen Pendidikan
Nasional
b. Media : LKS, Teks Materi,Power point, Kerangka “garis waktu”.
IX. Penilaian
a. Tes
Tes tertulis (Evaluasi)
Jumlah soal = 20
Skor tiap soal = 1
Nilai = Jumlah jawaban benar X 5 b. Instrumen ( Terlampir)
Soal dan kunci jawaban
Yogyakarta, 25 April 2012
Mengetahui
Kepala sekolah Mahasiswa
Aluysius Riwi Widakdo, Spd Ujang Isnandar
Guru pamong
S.H. Anne Soraya, Spd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan : SD Karitas Ngaglik
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/ Semester : V/ 2
Hari / Tanggal/ Pertemuan : Sabtu/28 April 2012/ 4
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit (3Jp)
I. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
II. Kompetensi Dasar
2.4.Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.
III. Indikator
Memahami usaha-usaha diplomasi yang dilakukan oleh para pemimpin bangsa
untuk mempertahankan kemerdekaan.
Menyebutkan tokoh-tokoh pemimpin yang ikut serta melalui perundingan.
Menunjukan sikap menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan.
IV. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu memahami usaha-usaha diplomasi yang dilakukan oleh para
pemimpin bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan.
Siswa mampu menyebutkan tokoh-tokoh pemimpin yang ikut serta melalui
perundingan.
Siswa mampu menunjukan sikap menghargai perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan.
V. Materi Pembelajaran
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
VI. Pendekatan dan Metode
a. Pendekatan : Pembelajaran Kooperatif teknik Jigsaw
b. Metode : Diskusi, Tanya jawab
VII. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Doa dan salam pembuka
2) Mengajak siswa bernyanyi “ Garuda Pancasila”
3) Apersepsi oleh guru dengan menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Siswa dibimbing oleh guru menjelaskan bentuk perjuangan para pahlawan
dan cara menghargai jasa pahlawan.
Elaborasi
1) Masing- masing kelompok ahli kembali ke kelompok asal.
2) Setiap anggota menjelaskan materi yang telah dipelajari dalam kelompok
ahli.
3) Setiap anggota kelompok asal menanggapi materi yang telah disampaikan
masing-masing anggota kelompoknya.
4) Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok.
5) Hasil kerja kelompok dipresentasikan di depan kelas dengan disertai
5W+1H dan “garis waktu” .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
6) Kelompok asal yang lain saling menanggapi kelompok presentasi.
Konfirmasi
b) Siswa bertanya tentang hal-hal yang kurang jelas kepada guru.
c. Kegiatan Akhir
5) Siswa menyimpulkan pembelajaran dengan bimbingan guru
1) Evaluasi
2) Refleksi
3) Salam dan doa penutup
VIII. Media dan Sumber pembelajaran
a. Sumber :
Yuliati, Reny. 2008 .Ilmu Pengetahuan Sosial V. Pusat Perbukuan: Jakarta.
Syamsiyah, Siti. 2008.Ilmu Pengetahuan Sosial 5.Departemen Pendidikan
Nasional
b. Media : LKS, Teks Materi,Peta Indonesia Kerangka “garis waktu”
IX. Penilaian
a. Tes
Tes tertulis
Jumlah soal = 20
Skor tiap soal = 1
Nilai = Jumlah jawaban benar X 5 b. Non Tes
c. Instrumen ( Terlampir)
Soal dan kunci jawaban
Yogyakarta, 27 April 2012
Mengetahui
Kepala sekolah Mahasiswa
Aluysius Riwi Widakdo, Spd Ujang Isnandar
Guru pamong
S.H. Anne Soraya, Spd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD Karitas Ngaglik
Mata Pelajaran : IPS
Hari/Tanggal/Pertemuan ke : Jumat/20 April 2012/1
Kelas/Semester : V/2
Cabang IPS Terkait : Sejarah, Geografi
Unit/Tema : 8/Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Alokasi Waktu : 3x35 menit (3jp)
I. Indikator Hasil Belajar
a. Mendiskripsikan peristiwa -peristiwa penting dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
b. Menjelaskan waktu terjadinya peristiwa-peristiwa perjuangan dalam
rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
c. Mengidentifikasi tokoh-tokoh perjuangan Indonesia dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
II. Petunjuk Bagi Siswa
a. Diskusikan tugas dari guru dalam kelompok
b. Kerjakan soal dengan teliti
III. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar I
Siswa membaca materi tentang perjuangan mempertahankan
kemerdekaan
2. Kegiatan Belajar II
Penjelasan materi tentang bentuk-bentuk perjuangan dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
3. Kegiatan Belajar III
a. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk membahas materi yang
telah diberikan oleh guru.
b. Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru dalam kelompok
asal
Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV
1 2 3
4 5 6
1 2 3
4 5 6
1 2 3
4 5 6
1 2 3
4 5 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
c. Siswa yang mendapat materi dan nomor soal yang sama bergabung
membentuk kelompok ahli
Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
Ahli I Ahli II Ahli III Ahli IV
Kelompok Kelompok
Ahli V Ahli VI
d. Setiap kelompok ahli mempelajari sub materi yang telah diberikan.
4. Kegiatan Belajar IV
Siswa berdiskusi dalam kelompok ahli untuk menyelesaikan soal-soal
latihan.
Refleksi
1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran ini ?
............................................................................................................
............................................................................................................
2. Apakah kalian mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran ini ?
............................................................................................................
............................................................................................................
4 4
4 4
3 3
3 3
2 2
2 2
1 1
1 1
6 6
6 6
5 5
5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD Karitas Ngaglik
Mata Pelajaran : IPS
Hari/Tanggal/Pertemuan ke : Selasa/24 April 2012/2
Kelas/Semester : V/2
Cabang IPS Terkait : Sejarah, Geografi
Unit/Tema : 8 /Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Alokasi Waktu : 3x35 menit (3jp)
I. Indikator Hasil Belajar
a. Mendiskripsikan peristiwa -peristiwa penting dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
b. Menjelaskan waktu terjadinya peristiwa-peristiwa perjuangan dalam
rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
c. Mengidentifikasi tokoh-tokoh perjuangan Indonesia dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
II. Petunjuk Bagi Siswa
a. Tuliskan nama kelompokmu di bawah
b. Dengarkan penjelasan dari gurumu
c. Diskusikan tugas dari guru dalam kelompok
d. Kerjakan soal dengan teliti
III. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar I
Siswa berkelompok berdasarkan kelompok ahli. Guru melakukan tanya-jawab tentang materi yang diajarkan
sebelumnya.
Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
Ahli I Ahli II Ahli III Ahli IV
Kelompok Kelompok
Ahli V Ahli VI
4 4
4 4
3 3
3 3
2 2
2 2
1 1
1 1
6 6
6 6
5 5
5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
2. Kegiatan Belajar II
a. Masing masing kelompok ahli kembali ke kelompok asal
Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV
b. Setiap kelompok asal menjelaskna materi sesuai dengan ahlinya
dan menjawab pertanyaan yang menjadi keahliannya.
c. Setiap anggota kelompok asal bergiliran menjelaskan materi dan
menjawab pertanyaan kepada masing-masing anggotanya.
d. Setiap kelompok asal berdiskusi mengerjakan pertanyaan/lembar
penugasan yang diberikan oleh guru.
3. Kegiatan Belajar III
Hasil kerja kelompok dipresentasikan di depan kelas
Refleksi
1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran ini ?
............................................................................................................
............................................................................................................
2. Apakah kalian mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran ini ?
............................................................................................................
Nama kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1 2 3
4 5 6
1 2 3
4 5 6
1 2 3
4 5 6
1 2 3
4 5 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD Karitas Ngaglik
Mata Pelajaran : IPS
Hari/Tanggal/Pertemuan ke : Jumat /27 April 2012/3
Kelas/Semester : V/2
Cabang IPS Terkait : Sejarah, Geografi
Unit/Tema : 8/Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Alokasi Waktu : 2x35 menit (2jp)
I. Indikator Hasil Belajar
a) Mendiskripsikan peristiwa -peristiwa penting dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
b) Menjelaskan waktu terjadinya peristiwa-peristiwa perjuangan dalam
rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
c) Mengidentifikasi tokoh-tokoh perjuangan Indonesia dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
II. Petunjuk Bagi Siswa
1. Tuliskan nama kelompokmu di bawah
2. Dengarkan penjelasan dari gurumu
3. Diskusikan tugas dari guru dalam kelompok
4. Kerjakan soal dengan teliti
III. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar I
Siswa memperhatikan power point yang ditampilkan guru mengenai
perjuangan mempertahankan kemerdekaan dalam kelompok asal
Kelompok I Kelompok II Kelompok III
Kelompok IV Kelompok V Kelompok VI
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
2. Kegiatan Belajar II
Penjelasan materi tentang bentuk-bentuk perjuangan dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
3. Kegiatan Belajar III
a. Siswa yang mendapat materi dan nomor soal yang sama bergabung
membentuk kelompok ahli
Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
Ahli I Ahli II Ahli III Ahli IV
b. Siswa berdiskusi dalam kelompok ahli mempelajari materi
c. Anggota kelompok ahli mengerjakan tugas dan saling berdiskusi
tentang pertanyaan yang menjadi tanggung jawabnya dilembar tugas
dengan pola 5W+1H serta menggunakan “garis waktu”
Refleksi
1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran ini ?
............................................................................................................
............................................................................................................
2. Apakah kalian mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran ini ?
............................................................................................................
Kelompok
1.
2.
3.
1 1 1
1 1 1
2 2 2
2 2 2
3 3 3
3 3 3
4 4 4
4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD Karitas Ngaglik
Mata Pelajaran : IPS
Hari/Tanggal/Pertemuan ke : Sabtu /28 April 2012/4
Kelas/Semester : V/2
Cabang IPS Terkait : Sejarah, Geografi
Unit/Tema : 8/Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Alokasi Waktu : 2x35 menit (2jp)
I. Indikator Hasil Belajar
a. Mendiskripsikan peristiwa -peristiwa penting dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
b. Menjelaskan waktu terjadinya peristiwa-peristiwa perjuangan dalam
rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
c. Mengidentifikasi tokoh-tokoh perjuangan Indonesia dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
II. Petunjuk Bagi Siswa
a. Tuliskan nama kelompokmu di bawah
b. Dengarkan penjelasan dari gurumu
c. Diskusikan tugas dari guru dalam kelompok
d. Kerjakan soal dengan teliti
III. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar I
a. Masing-masing kelompok ahli kembali ke kelompok asal.
Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
I II III IV
Kelompok Kelompok
V VI
1 1
1 1
2 2
2 2
3 3
3 3
4 4
4 4
5 5
5 5
6 6
6 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
b. Setiap anggota kelompok asal menjelaskan materi yang telah di
pelajari dalam kelompok ahli yang menggunakan (5W+1H) dan garis
waktu.
2. Kegiatan Belajar II
Siswa mengerjakan lembar penugasan.
Refleksi
1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran ini ?
............................................................................................................
............................................................................................................
2. Apakah kalian mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran ini ?
............................................................................................................
Nama kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 4
Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I
No Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator Nomor Soal Jumlah
Soal
1 2.Menghargai
peranan
tokoh
pejuang dan
masyarakat
dalam
mempersiapk
an dan
mempertahan
kan
kemerdekaan
Indonesia
2.4 Menghargai
perjuangan para
tokoh dalam
mempertahanka
n kemerdekaan
Mendeskripsi
kan peristiwa
-peristiwa
penting
dalam rangka
mempertahan
kan
kemerdekaan
Indonesia.
2,6,8,14,18,2
3,25,28,29.
9
2 Menjelaskan
waktu
terjadinya
peristiwa-
peristiwa
perjuangan
dalam rangka
mempertahan
kan
kemerdekaan
Indonesia.
4,12,15,17,2
0,24,26,27,
8
3 Mengidentifi
kasi tokoh-
tokoh
perjuangan
Indonesia
dalam
mempertahan
kan
kemerdekaan
Indonesia.
1,3,5,7,9,10,
11,13,16,19,
21,22,30.
13
Jumlah Soal Siklus I = 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 4
Evaluasi
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau di depan jawaban yang
paling tepat! 1. Alasan para pejuang membakar Kota Bandung bagian selatan adalah ...
a. Kecewa dengan pemerintah RI yang memerintahkan mundur
b. Agar pihak musuh tidak dapat menggunakan gedung-gedung yang ada
c. Agar gerak tentara Sekutu untuk masuk ke Kota Bandung terhambat
d. Membalas ultimatum yang dikeluarkan oleh tentara Sekutu
2. Ahmad Tahir memimpin pertempuran yang berlangsung di ...
a. Surabaya
b. Medan
c. Ambarawa
d. Bandung 3. Pertempuran yang terjadi pada tanggal 12 Desember 1945 disebut ...
a. Bandung Lautan Api
b. Pertempuran Medan
Area
c. Pertempuran Ambarawa
d. Pertempuran Surabaya
4. Perjuangan rakyat bandung dalam mempertahankan kemerdekaan dikenal
dengan nama Bandung ...
a. Merdeka
b. Lautan senjata
c. Lautan api
d. Membara
5. Monumen yang dibangun untuk mengenang Pertempuran di Ambarawa, yaitu
...
a. Monumen Pancasila Sakti
b. Monumen Palagan Ambarawa
c. Monumen Tugu Ambarawa
d. Monumen Pahlawan
6. Pertempuran di Ambarawa dipimpin oleh ...
a. Bung Tomo
b. Kolonel Abdul Haris
Nasution
c. Kolonel Sudirman
d. Mohammad Toha
7. Setelah Indonesia merdeka, tokoh yang ditugaskan di Banyumas adalah ...
a. Bung Tomo
b. Sri Sultan Hamengku Buwono IX
c. Drs. Mo. Hatta
d. Jenderala Soedirman
8. Pada tanggal 9 Oktober 1945 pasukan Inggris di bawah pimpinan Brigadir
Jenderal T.E.D Kellly mendarat di ...
a. Surabaya
b. Semarang
c. Jakarta
d. Medan
9. Pemimpin TKR yang berhasil mengepung pasukan Sekutu di Ambarawa
adalah ...
a. Kolonel Isdiman
b. Kolonel Sudirman
c. Kolonel Suryadarma
d. Kolonel Abdul Haris Nasution
10. Rakyat Indonesia berusaha mempertahankan kemerdekaan dari gangguan
tentara Sekutu yang diboncengi oleh ...
a. Jepang
b. Inggris
c. Nica
d. Amerika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
11. Seorang Indo keturunan campuran Belanda-Indonesia yang menentang
penjajahan Belanda dan mendirikan Partai Indische Partij adalah ...
a. Danudirdja Setiabudhi
b. Ki Hajar Dewantara
c. Dr. Cipto Mangunkusumo
d. Husni Thamrin
12. Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) beribukota di ...
a. Padang
b. Palembang
c. Bengkulu
d. Bukittinggi
13. Insiden bendera Merah Putih di Surabaya terjadi di Hotel ...
a. Yamato
b. Des Indes
c. Borobudur
d. Hilton
14. Pada tanggal 21 juli 1947, Belanda menyerang secara serentak ke daerah-
daerah Indonesia. Peristiwa itu dikenal sebagai ...
a. Agresi Militer Belanda I
b. Agresi Militer Belanda II
c. Agresi Militer Belanda III
d. Agresi Militer Belanda IV
15. Tokoh dibawah ini adalah pemimpin pertempuran besar terjadi pada tanggal ...
a. 1 Maret 1949
b. 9 Oktober 1945
c. 10 November 1945
d. 10 November 1946
16. Pemicu terjadinya pertempuran di Surabaya tanggal 10 November 1945 adalah
….
a. Tewasnya A.W.S. Mallaby
b. Belanda menyerbu penjara Kalisosok
c. Ultimatum penyerahan senjata
d. Pemberlakuan jam malam
17. Pendaratan tentara Inggris pada 25Agustus 1945 di Surabaya bertujuan untuk..
a. Menggempur Surabaya
b. Melucuti senjata tentara Jepang yang membebaskan tawanan perang
c. Menduduki Pangkalan Udara Tanjung Perak
d. Mendirikan benteng
18. Serangan umum 1 maret 1949 membuktikan bahwa . . .
a. TNI mampu melawan Belanda
b. Belanda bisa dikalahkan
c. Republik Indonesia bisa dikalahkan
d. Pihak yang benar akan menang
19. Kedatangan Sekutu di berbagai daerah menimbulkan perlawanan rakyat
karena … .
a. Mengambil hasil bumi rakyat
b. Menduduki tanah-tanah negara
c. Menarik pajak yang mahal
d. Diboncengi NICA
20. Rakyat Medan menjadi marah ketika tentara sekutu singgah di kota Medan
karena ...
a. Sekutu membebaskan tawanan Belanda dan mempersenjatai KNIL
b. Belanda memperlakukan Romusha kepada rakyat Medan
c. Sekutu tidak meminta ijin untuk singgah di kota Medan
d. Belanda meminta pajak yang mahal kepada rakyat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 4
Kunci Jawaban Evaluasi Siklus 1
1. B
2. B
3. C
4. C
5. B
6. C
7. D
8. D
9. B
10. C
11. A
12. D
13. A
14. A
15. C
16. A
17. B
18. A
19. B
20. A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 4
Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II
No Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator Nomor Soal Jumlah
Soal
1 2.Menghargai
peranan
tokoh
pejuang dan
masyarakat
dalam
mempersiapk
an dan
mempertahan
kan
kemerdekaan
Indonesia
2.4 Menghargai
perjuangan para
tokoh dalam
mempertahanka
n kemerdekaan
Memahami
usaha-usaha
diplomasi
yang
dilakukan
oleh para
pemimpin
bangsa untuk
mempertahan
kan
kemerdekaan.
1,4,5,6,7,10,1
1,13,14,15,16
,18,19,21,22,
25,26,27,28
19
2 Menyebutkan
tokoh-tokoh
pemimpin
yang ikut
serta melalui
perundingan.
3,9,12,17,23 5
3 Menunjukan
sikap
menghargai
perjuangan
para tokoh
dalam
mempertahan
kan
kemerdekaan.
2,8,20,24,29,
30
6
Jumlah Soal Siklus II 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lampiran 4
Evaluasi
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau di depan jawaban yang
paling tepat! 1. Pada tanggal 21 juli 1947, Belanda menyerang secara serentak ke daerah-daerah
Indonesia. Peristiwa itu dikenal sebagai ...
a. Agresi Militer Belanda I
b. Agresi Militer Belanda II
c. Agresi Militer Belanda III
d. Agresi Militer Belanda IV
2. Berikut ini adalah negara-negara anggota Komisi Tiga Negara (KTN), kecuali ...
a. Australia
b. Jerman
c. Belgia
d. Amerika Serikat
3. Dengan prakarsa Komisi Tiga Negara, Indonesia dan Belanda melaksanakan
Perundingan ...
a. Linggarjati
b. Renville
c. Roem Royen
d. KMB
4. Melaksanakan upacara bendera Merah Putih di Sekolah merupakan salah satu
cara untuk . . . . , kecuali:
a. Cinta tanah air Republik Indonesia
b. Menghargai para pejuang kemerdekaan
c. Menghormati para korban tentara Belanda
d. Mengenang jasa perjuangan rakyat Indonesia
5. Dalam perundingan Linggarjati, delegasi Indonesia dipimpin oleh ...
a. Drs. Moh. Hatta
b. Sutan Sjahrir
c. Mr. Amir Syarifudin
d. R. Abdulkadir Widjojoatmojo
6. Perhatikan negara-negara berikut !
(1) Amerika Serikat
(2) Australia
(3) Belgia
(4) Belanda
(5) Inggris
Anggota Komisi Tiga Negara (KTN) ditunjukan oleh nomor ...
a. (1), (2), dan (3)
b. (2), (3), dan (4)
c. (3), (4), dan (5)
d. (2), (3), dan (5)
7. Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta. Pernyataan di atas
merupakan salah satu isi dari perjanjian ...
a. Linggarjati
b. Renville
c. Roem-Royen
d. KMB
8. Konferensi Meja Bundar (KMB) dilaksanakan di Kota ...
a. Tokyo , Jepang
b. Deen Haag, Belanda
c. New York, Amerika Serikat
d. Dalat, Vietnam 9. Belanda ahirnya mengakui kedaulatan bangsa Indonesia pada tanggal ...
a. 27 Desember 1947
b. 27 Desember 1948
c. 27 Desember 1949
d. 27 Desember 1950
10. Sikap dari tokoh perjuangan bangsa yang patut dicontoh adalah ...
a. Mementingkan diri sendiri
b. Membela rakyat demi jabatan
c. Rela berkorban
d. Cepat menyerang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
11. Munculnya dukungan dari berbagai daerah terhadap pembentukan Negara
Kesatuan Republik Indonesia karena didorong oleh ...
a. Keinginan untuk membentuk daerah sendiri
b. Adanya rasa persatuan, senasib, dan sepenanggungan
c. Paksaan dari negara-negara lain
d. Keinginan untuk hidup bersama
12. Perundingan yang dilakukakan antara Indonesia dan Belanda dilakukan di atas
sebuah kapal yang bernama ...
a. Renville
b. Kapal pesiar
c. Herodus
d. Veri
13. Cara agar kita dapat mengenal lebih jelas tokoh-tokoh pahlawan perjuangan di
sekolah adalah dengan . . .
a. Memasang gambar pahlawan
b. Berkinjung ke makam pahlaan
c. Berekreasi ke museum perjuangan
d. Membaca kisah para pahlawan
14. Wakil Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar yang dilaksanakan di Belanda
adalah ...
a. Moh. Hatta
b. Soekarno
c. Soeharto
d. Sultan Hamid
15. Agresi Militer Belanda II dilakukan pada tanggal ...
a. 19 Desember 1948
b. 18 Desember 1948
c. 19 Desember 1945
d. 20 desember 1948
16. TRI adalah singkatan dari ...
a. Tentara Rakyat Indonesia
b. Tentara Republik Indonesia
c. Tentara Resimen Indonesia
d. Tentara Revolusi Indonesi
17. Merayakan hari kemerdekaan Indonesia sama halnya dengan ...
a. Menghormati jasa pahlawan
b. Memeriahkan hari kebangkitan rakyat
c. Menghormati panitia persiapan kemerdekaan
d. Menjalankan amanat dari presiden
18. Usaha perdamaian dengan jalan perundingan yang dilakukan oleh para
pemimpin negara disebut juga . . .
a. Perjuangan Diplomasi
b. Perundingan Mufakat
c. Perjuanngan Diktator
d. Perjuangan Delegasi
19. Salah satu cara menghargai perjuangan para pahlawan kemerdekaan yang dapat
dilakukan siswa dengan cara . . .
a. Mengikuti uupacara bendera merah putih dengan khitmat
b. Membantu pekerjaan ibu di rumah
c. Ikut memberantas kejahatan di daerah-daerah
d. Membersihkan taman makam pahlawan
20. KTN merupakan komisi bentukan PBB yang menjadi perantara Indonesia
dengan Belanda dalam . . .
a. Perjanjian Renville
b. Perjanjian Linggajati
c. Perjanjian Roem-Royen
d. Konferensi Meja Bundar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran 4
Kunci Jawaban Evaluasi Siklus II
1. A
2. B
3. B
4. C
5. B
6. A
7. C
8. B
9. C
10. C
11. B
12. A
13. D
14. A
15. A
16. B
17. A
18. A
19. A
20. A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 5
DATA NILAI ULANGAN HARIAN IPS SEMESTER 2
SD KARITAS NGAGLIK TAHUN PELAJARAN 2010/2011
NO. NIS NAMA SISWA NILAI
1 2089 Fani Putri Indahsari 50
2 2129 Dwi Prasetya Nugroho 55
3 2170 Dinda Anggraini 60
4 2174 Adrian Naga Putra 50
5 2175 Agnes Filia Dwika Utami 50
6 2176 Agnes Prabaswari Andani 55
7 2177 Agustiano Millenio Putra Dewanto 55
8 2179 Basilius Adriel Dharmaparayana 50
9 2180 Bernadeta Prisantya 70
10 2181 Bernadheta Mega Devina Ayuningtyas 60
11 2182 Brigita Putri Kurnia 60
12 2183 Caecilia Dayu Noviati Astiti 70
13 2185 Cesario Alvian Krisnada 60
14 2186 Clara Shinta Anggraeni 70
15 2187 Clara Shinta Prabaningtyas 60
16 2188 Gerardo Ega Riandika 70
17 2190 Gisella Ananda Noka Rindanti 50
18 2191 Gregorius Paskah Riyono H.P 50
19 2194 Ivan Aji Raditya 70
20 2195 Jovita Advensia Benita Damayanti 60
21 2196 Julian Wahyu Wicaksono 60
22 2197 Lukas Simplisius Oktaviano 50
23 2199 Maria Devika Nindya Darmadewi 70
24 2200 Maria Paramesthi Swastu Aji 50
25 2201 Melisa Parintis 50
26 2202 Monica Sri Dewanti Esthi Sumbogo 70
27 2203 Nanda Vincencia 60
28 2204 Nathalia Widya Rosita 60
29 2205 Paskalis Hendri Satriatama 70
30 2206 Rafael Novero Jordan 50
31 2212 Stepanus Arintaka Cristhian Pratama 70
32 2213 Timotius Irianto Setyo Utama 50
33 2215 Yasinta Winda Kurniawati 50
34 2216 Yohana Jennie Gavrila 70
35 2217 Daniel Bima Aji Wijayanto 50
36 2218 Yohannes Setyaadmadja 70
37 2219 Yosephine Andaresta Putri Aldiandari 60
38 2260 Setiawan Bayu Aji 70
39
Saint Angela Puspita Dewi Pertiwi 50
40
Sarah Christabel Raisa Sumbiring 60
41
Charine Elsina Natalia Tahapary 50
Jumlah 2415
Rata-rata 58,90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Lampiran 6
Hasil Pengukuran Validitas Siklus I
No Item Nilai
Korelasi (r)
Nilai r tabel
(n=33 ,a=5%)
Keterangan Kesimpulan
Item no 1 0,126 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 2 0.478 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 3 0.346 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 4 0.506 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 5 0,197 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 6 0.578 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 7 0,073 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 8 0.492 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 9 0,326 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 10 0.344 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 11 0.355 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 12 0.567 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 13 0.346 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 14 0.445 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 15 0,164 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 16 0.673 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 17 0.430 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 18 0,164 0,344 R positif Tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
R hitung > r tabel
Item no 19 0,187 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 20 0.390 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 21 -.0,018 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 22 -.0,323 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 23 0,300 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 24 0,297 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 25 0.369 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 26 0,206 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 27 -.0,432 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 28 -0,583 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 29 0.551 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 30 0.018 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran 6
Hasil Pengukuran Validitas Siklus II
No Item Nilai
Korelasi (r)
Nilai r tabel
(n=33 ,a=5%)
Keterangan Kesimpulan
Item no 1 0,044 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 2 0,312 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 3 -0,148 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 4 0,388 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 5 0,053 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 6 0,503 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 7 0,451 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 8 0,178 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 9 0,531 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 10 0,333 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 11 0,355 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 12 0,260 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 13 0,708 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 14 0,727 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 15 0,615 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 16 0,738 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 17 -0,086 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 18 -0,038 0,344 R positif Tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
R hitung > r tabel
Item no 19 0.019 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 20 0,489 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 21 0,310 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 22 0,576 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 23 0,592 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 24 0,163 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 25 0,498 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 26 0,622 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 27 0,038 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 28 0,198 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
Item no 29 0,558 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Valid
Item no 30 0,051 0,344 R positif
R hitung > r tabel
Tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 7
Hasil Perhitungan Reliabilitas Siklus I
Diketahui :
∑X = 85
∑Y = 124
∑X2 = 289
∑Y2 = 642
∑XY = 397
N = 33
Adapun rincian penghitungan koefisien reliabilitas kuesioner minat
belajar siswa adalah sebagai berikut :
rxy =N XY − ( X) ( Y)
N X2 − ( X )2 N Y2 − ( Y )2
rxy = 33 x 397 − 85 x 124
33 x 289 − 85 2 33 x 642 − 124 2
rxy =13101 − 10540
9537 − 7225 21186 − 15376
rxy =2561
2312 x 5810
rxy =2561
13432720
rxy =2561
3665,068
rxy = 0,698759
rxy = 𝟎, 𝟕𝟎 ( rgg)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Setelah mengetahui koefisien korelasi skor item ganjil dan genap, maka
langkah selanjunya yaitu mencari indeks reliabilitas uji coba kuesioner
minat belajar siswa menggunkan rumus dari Spearman Brown seperti
dibawah ini :
rtt = 2 x rgg
1 + rgg
rtt = 2 x 0,70
1 + 0,70
rtt = 1,4
1,7
rtt = 0,823529
rtt = 𝟎, 𝟖𝟐
Dengan demikian koefisien reliabilitas kuesioner uji coba yang diperoleh
rtt = 𝟎, 𝟖𝟐 sehingga termasuk dalam kategori tinggi (0,71 – 0,90).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lampiran 7
Hasil Perhitungan Reliabilitas Siklus II
Diketahui :
∑X = 182
∑Y = 165
∑X2 = 1162
∑Y2 = 945
∑XY = 1022
N = 33
Adapun rincian penghitungan koefisien reliabilitas kuesioner minat
belajar siswa adalah sebagai berikut :
rxy =N XY − ( X) ( Y)
N X2 − ( X )2 N Y2 − ( Y )2
rxy = 33 x 1022 − 182 x 165
33 x 1162 − 182 2 33 x 945 − 165 2
rxy =33726 − 30030
38346 − 33124 31185 − 27225
rxy =3696
5222 x 3960
rxy =3696
20679120
rxy =3696
4547,43
rxy = 0,812767
rxy = 𝟎, 𝟖𝟏 ( rgg)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Setelah mengetahui koefisien korelasi skor item ganjil dan genap, maka
langkah selanjunya yaitu mencari indeks reliabilitas uji coba kuesioner
minat belajar siswa menggunkan rumus dari Spearman Brown seperti
dibawah ini :
rtt = 2 x rgg
1 + rgg
rtt = 2 x 0,81
1 + 0,81
rtt = 1,62
1,81
rtt = 0,896714
rtt = 𝟎, 𝟗𝟎
Dengan demikian koefisien reliabilitas kuesioner uji coba yang diperoleh
rtt = 0,90 sehingga termasuk dalam kategori tinggi (0,71 – 0,90)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 8
Kisi-kisi Pengamatan Minat Belajar Siswa
No Indikator Deskriptor
1 Ekspresi
perasaan
senang
a. Siswa mengikuti pelajaran dengan antusias
b. Siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas dari guru
c. Siswa datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai
d. Siswa menyiapkan buku pelajaran sebelum
pelajaran dimulai
e. Siswa duduk dengan tenang siap untuk belajar
2 Perhatian
dalam
mengikuti
pembelajaran
a. Siswa aktif bertanya di dalam kelas
b. Siswa aktif menjawab pertanyaan
c. Siswa menyimak penjelasan guru dengan seksama
d. Siswa berkonsentrasi pada saat pelajaran.
e. Siswa menolak ajakan teman untuk mengobrol saat
pelajaran berlangsung
3 Ketertarikan
siswa pada
materi
a. Siswa giat membaca buku pelajaran IPS
b. Siswa membaca materi terlebih dahulu sebelum
diajarka oleh guru
c. Siswa membuat catatan mengenai materi yang
disampaikan oleh guru
d. Siswa membawa buku atau sumber lain dalam
belajar
4 Ketertarikan
siswa pada
metode guru
a. Siswa menanyakan kesulitan yang dialami kepada
guru
b. Siswa antusias dengan metode pembelajaran yang
diajarkan guru
c. Siswa memberikan balikan atau menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh guru
d. Siswa memperhatikan saat guru menjelaskan IPS di
depan kelas
5 Keterlibatan
siswa dalam
pembelajaran
a. Siswa aktif menyampaikan pendapat dalam diskusi
b. Siswa mau membantu teman lain yang mengalami
kesulitan dalam belajar
c. Siswa bekerjasama dengan kelompok
d. Siswa maju ke depan mengerjakan tugas
e. Siswa mengajukan diri untuk menjawab pertanyaan
spontan dari guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Lampiran 8
Lembar Pengamatan Minat belajar Siswa
Waktu : ...................................
No Deskriptor atau Pernyataan Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 23 24
1 Siswa mengikuti pelajaran dengan antusias
2 Siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas dari guru
3 Siswa datang tepat waktu sebelum pelajaran
dimulai
4 Siswa menyiapkan buku pelajaran sebelum
pelajaran dimulai
5 Siswa duduk dengan tenang siap untuk belajar
6 Siswa aktif bertanya di dalam kelas
7 Siswa aktif menjawab pertanyaan
8 Siswa menyimak penjelasan guru dengan seksama
9 Siswa berkonsentrasi pada saat pelajaran.
10 Siswa menolak ajakan teman untuk mengobrol
saat pelajaran berlangsung
11 Siswa giat membaca buku pelajaran IPS
12 Siswa membaca materi terlebih dahulu sebelum
diajarka oleh guru
13 Siswa membuat catatan mengenai materi yang
disampaikan oleh guru
14 Siswa membawa buku atau sumber lain dalam
belajar
15 Siswa serius dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru
16 Siswa menanyakan kesulitan yang dialami kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
guru
17 Siswa antusias dengan metode pembelajaran yang
diajarkan guru
18 Siswa memberikan balikan atau menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh guru
19 Siswa memperhatikan saat guru menjelaskan IPS
di depan kelas
20 Siswa memperhatikan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang disampaikan oleh guru
21 Siswa aktif menyampaikan pendapat dalam diskusi
22 Siswa mau membantu teman lain yang mengalami
kesulitan dalam belajar
23 Siswa bekerjasama dengan kelompok
24 Siswa maju ke depan mengerjakan tugas
25 Siswa mengajukan diri untuk menjawab
pertanyaan spontan dari guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran 9
Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar Siswa
No Indikator Deskriptor Favorable Unfavorable 1 Ekspresi
perasaan
senang
a. Siswa mengikuti pelajaran
dengan antusias Saya senang bila
besok ada pelajaran
IPS (1)
Saya menyukai mata
pelajaran IPS (3)
Saya tertarik untuk
tahu lebih banyak
tentang IPS (5)
Saya selalu
menyiapkan buku
pelajaran IPS
sebelum pelajaran
IPS dimulai (7)
Saya mengeluh
ketika diberi tugas
IPS dari guru (2)
Saya merasa bosan
mengikuti pelajaran
IPS (4)
Saya senang jika
datang terlambat
saat mata pelajaran
IPS (6)
Saya tidak pernah
menyiapkan buku
IPS untuk pelajaran
IPS esok hari. (8)
b. Siswa tidak mengeluh
ketika diberi tugas dari
guru
c. Siswa datang tepat waktu
sebelum pelajaran dimulai
d. Siswa menyiapkan buku
pelajaran sebelum
pelajaran dimulai
e. Siswa duduk dengan
tenang siap untuk belajar
2 Perhatian
dalam
mengikuti
pembelajar
an
a. Siswa aktif bertanya di
dalam kelas Saya selalu aktif
bertanya pada
pelajaran IPS (9)
Saya selalu
menyimak
penjelasan guru
dengan seksama (11)
Saya menjawab
ketika guru
mengajukan
pertanyaan tentang
IPS (13)
Dalam pelajaran IPS
saya sering mencatat
hal-hal yang penting
tanpa ada yang
menyuruh (15)
Saya mengobrol
ketika pelajaran IPS
berlangsung (10)
Saya sibuk dengan
urusan lain ketika
guru menjelaskan
pelajaran IPS (12)
Saya sering
melamun ketika guru
menjelaskan
pembelajaran IPS
(14)
Saya akan diam
ketika guru
mengajukan
pertanyaan mengenai
IPS kepada saya.(16)
b. Siswa aktif menjawab
pertanyaan
c. Siswa menyimak
penjelasan guru dengan
seksama
d. Siswa berkonsentrasi pada
saat pelajaran.
e. Siswa menolak ajakan
teman untuk mengobrol
saat pelajaran berlangsung
3 Ketertarika
n siswa
pada materi
a. Siswa giat membaca buku
pelajaran IPS Saya mencari
informasi tentang
IPS dari berbagai
sumber (17)
Saya mengulang
kembali materi
pembelajaran IPS di
rumah secara
mandiri (19)
Saya selalu membuat
catatan mengenai
materi IPS yang
disampaikan oleh
guru (21)
Saya tidak
mengulang kembali
materi pembelajaran
IPS di rumah secara
mandiri.(18)
Saya malas mencari
informasi mengenai
IPS dari sumber
lain.(20)
Saya membaca buku
IPS di rumah saat
ada tugas saja
(22)
b. Siswa membaca materi
terlebih dahulu sebelum
diajarkan oleh guru
c. Siswa membuat catatan
mengenai materi yang
disampaikan oleh guru
d. Siswa membawa buku atau
sumber lain dalam belajar
e. Siswa serius dalam
meyelesaikan tugas yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
No Indikator Deskriptor Favorable Unfavorable diberikan oleh guru
4 Ketertarika
n siswa
pada
metode
guru
a. Siswa menanyakan
kesulitan yang dialami
kepada guru
Saya selalu
menanyakan
kesulitan saat guru
menerangkan IPS di
depan kelas (23)
Saya selalu
mengerjakan tugas
IPS yang diberikan
oleh guru (25)
Saya memperhatikan
penjelasan guru dari
awal sampai akhir
pada waktu pelajaran
IPS (27)
Saya sangat malas
ketika guru
menjelaskan
pelajaran IPS (24)
Saya sulit
menangkap apa yang
guru jelaskan
mengenai pelajaran
IPS di kelas.(26)
Saya tidak
mengerjakan PR IPS
yang diberikan oleh
guru (28)
b. Siswa antusias dengan
metode pembelajaran yang
diajarkan guru
c. Siswa memberikan balikan
atau menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh guru
d. Siswa memperhatikan saat
guru menjelaskan IPS di
depan kelas
e. Siswa memperhatikan
langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
5 Keterlibata
n siswa
dalam
pembelajar
an
a. Siswa aktif menyampaikan
pendapat dalam diskusi Saya bertanya ketika
merasa kesulitan
dalam belajar IPS
(29)
Saya terlibat aktif
dalam kegiatan
pembelajaran IPS di
kelas (31)
Saya selalu
menyampaikan
pendapat dalam
melakukan diskusi
kelompok (33)
Saya selalu maju ke
depan pada saat
mengerjakan tugas
IPS di papan tulis
(35)
Saya diam saja saat
kerja kelompok
mengerjakan tugas
IPS (30)
Dalam belajar IPS
saya tidak mau
bekerja sama dengan
teman kelompok saya
(32)
Saya tidak mau
membantu teman lain
yang mengalami
kesulitan dalam
belajar IPS (34)
b. Siswa mau membantu
teman lain yang mengalami
kesulitan dalam belajar
c. Siswa bekerjasama dengan
kelompok
d. Siswa maju ke depan
mengerjakan tugas
e. Siswa mengajukan diri
untuk menjawab
pertanyaan spontan dari
guru
Jumlah Keseluruhan = 35
Penomeran kuesioner minat
No Indikator Favorable Unfavorable
1 Ekspresi perasaan senang 1,3,5,7 2,4,6,8
2 Perhatian dalam mengikuti pembelajaran 9,11,13,15 10,12,14,16
3 Ketertarikan siswa pada materi 17,19,21 18,20,22
4 Ketertarikan siswa pada metode guru 23,25,27 24,26,28
5 Keterlibatan siswa dalam pembelajaran 29,31,33,35 30,32,33,34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Lampiran 9
Kuesioner Minat Belajar IPS
Nama :
No Absen :
Kelas :
Petunjuk
Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kegiatanmu saat melakukan kegiatan
pembelajaran dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang tersedia!
Keterangan
a. SS : Sangat setuju
b. S : Setuju
c. KS : Kurang setuju
d. TS : Tidak setuju
No Peryataan SS S KS TS
1 Saya senang bila besok ada pelajaran IPS
2 Saya memperhatikan penjelasan guru dari awal sampai akhir pada waktu
pelajaran IPS
3 Saya menyukai mata pelajaran IPS
4 Saya menjawab ketika guru mengajukan pertanyaan tentang IPS
5 Saya mengobrol ketika pelajaran IPS berlangsung
6 Dalam pelajaran IPS saya sering mencatat hal-hal yang penting tanpa ada
yang menyuruh
7 Saya bertanya ketika merasa kesulitan dalam belajar IPS
8 Saya membaca buku IPS di rumah saat ada tugas saja
9 Saya merasa bosan mengikuti pelajaran IPS
10 Saya mencari informasi tentang IPS dari berbagai sumber
11 Saya selalu mengerjakan tugas IPS yang diberikan oleh guru
12 Saya diam saja saat kerja kelompok mengerjakan tugas IPS
13 Saya sibuk dengan urusan lain ketika guru menjelaskan pelajaran IPS
14 Saya sering melamun ketika guru menjelaskan pembelajaran IPS
15 Saya tertarik untuk tahu lebih banyak tentang IPS
16 Saya tidak mengerjakan PR IPS yang diberikan oleh guru
17 Saya mengulang kembali materi pembelajaran IPS di rumah secara mandiri
18 Saya terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran IPS di kelas
19 Saya selalu maju ke depan pada saat mengerjakan tugas IPS di papan tulis
20 Saya selalu menyiapkan buku pelajaran IPS sebelum pelajaran IPS dimulai
21 Saya mengeluh ketika diberi tugas IPS dari guru
22 Saya senang jika datang terlambat saat mata pelajaran IPS.
23 Saya tidak pernah menyiapkan buku IPS untuk pelajaran IPS esok hari
24 Saya selalu aktif bertanya pada pelajaran IPS
25 Saya selalu menyimak penjelasan guru dengan seksama
26 Saya akan diam ketika guru mengajukan pertanyaan mengenai IPS kepada
saya.
27 Saya selalu membuat catatan mengenai materi IPS yang disampaikan oleh
guru
28 Saya tidak mengulang kembali materi pembelajaran IPS di rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
29 Saya malas mencari informasi mengenai IPS dari sumber lain
30 Saya selalu menanyakan kesulitan saat guru menerangkan IPS di depan
kelas.
31 Saya sangat malas ketika guru menjelaskan pelajaran IPS
32 Saya sulit menangkap apa yang guru jelaskan mengenai pelajaran IPS di
kelas.
33 Saya selalu menyampaikan pendapat dalam melakukan diskusi kelompok
34 Dalam belajar IPS saya tidak mau bekerja sama dengan teman kelompok
saya
35 Saya tidak mau membantu teman lain yang mengalami kesulitan dalam
belajar IPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Lampiran 10
Skor Hasil Pengamatan Minat Belajar Kondisi Awal
No Nama Item
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Re 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 6
2 Rz 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 9
3 Ro 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 7
4 Di 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 9
5 St 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 6
6 Th 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 9
7 Na 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 7
8 Wl 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 6
9 Bi 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 9
10 Bh 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 8
11 Kr 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 10
12 Wi 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 7
13 Vi 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 9
14 Oa 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 8
15 Da 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 6
16 Ow 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 7
17 Ci 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 8
18 An 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 9
19 Pr 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 10
20 Fi 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 10
21 Ca 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 9
22 Ay 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 9
23 Ke 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 8
24 Ma 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lampiran 10
Skor Hasil Isian Kuesioner Minat Belajar Kondisi Awal
N
o Nama
Item Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Re 1 1 1 1 1 3 3 3 1 3 3 3 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 3 1 1 1 54
2 Rz 1 1 3 3 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 3 1 1 3 1 3 1 1 3 3 1 3 3 1 2 3 1 3 3 1 1 64
3 Ro 1 1 1 1 1 1 3 1 2 1 1 1 1 3 1 2 3 1 3 3 1 1 3 3 1 3 3 1 1 1 3 3 1 1 1 59
4 Di 1 1 1 3 2 3 3 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3 1 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 54
5 St 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 2 3 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 48
6 Th 1 1 3 1 1 1 1 1 1 3 1 3 1 3 1 2 2 3 2 1 3 3 1 1 3 1 1 1 3 3 3 1 1 1 3 62
7 Na 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 1 3 1 50
8 Wl 3 1 3 1 1 1 3 1 3 1 3 1 3 1 1 2 1 3 2 1 1 3 1 3 1 3 1 1 1 2 1 3 1 2 1 61
9 Bi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 1 3 1 3 3 1 1 1 3 46
10 Bh 3 1 1 1 1 3 3 3 1 3 1 1 1 3 1 1 2 1 3 1 1 3 3 1 1 1 1 3 3 1 3 3 1 3 3 66
11 Kr 3 1 1 1 4 3 1 1 1 3 3 3 1 3 4 3 3 1 3 1 1 1 3 1 3 3 1 1 1 1 3 1 1 1 1 67
12 Wi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 1 3 1 1 3 3 3 1 3 2 1 3 2 1 1 1 57
13 Vi 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 2 3 52
14 Oa 1 3 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 1 3 1 1 1 3 1 3 1 3 1 3 1 2 1 54
15 Da 3 1 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 1 1 3 1 3 1 1 1 3 3 1 1 3 4 3 3 3 1 3 2 71
16 Ow 1 1 1 1 3 1 3 1 1 1 3 1 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 1 1 3 57
17 Ci 3 3 1 2 3 1 1 1 3 1 3 3 3 1 1 2 3 1 3 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 1 3 1 77
18 An 3 1 3 1 3 1 3 1 1 1 1 3 1 3 1 3 1 3 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 2 3 1 58
19 Pr 1 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 3 3 1 3 1 1 3 2 3 2 3 1 58
20 Fi 3 1 3 1 3 1 3 1 3 4 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 1 82
21 Ca 3 3 4 3 3 4 3 4 1 3 1 1 3 3 1 4 1 1 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 1 3 3 1 1 3 1 83
22 Ay 3 1 3 1 3 1 3 1 3 2 1 1 3 1 3 1 3 1 3 1 1 1 3 1 3 1 3 1 1 1 3 1 2 1 3 65
23 Ke 3 1 3 3 1 3 1 3 1 4 1 3 1 1 1 3 1 2 3 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 3 1 1 3 3 1 75
24 Ma 1 1 1 1 3 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 1 3 1 3 1 1 1 1 1 3 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Lampiran 10
Skor Hasil Pengamatan Minat Belajar Siklus I
No Nama Item
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Re 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 19
2 Rz 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 17
3 Ro 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 17
4 Di 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 18
5 St 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 11
6 Th 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 17
7 Na 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 13
8 Wl 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 18
9 Bi 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 15
10 Bh 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 18
11 Kr 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 11
12 Wi 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 20
13 Vi 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 11
14 Oa 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 20
15 Da 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 12
16 Ow 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 12
17 Ci 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 12
18 An 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 17
19 Pr 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 16
20 Fi 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20
21 Ca 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 20
22 Ay 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 18
23 Ke 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 18
24 Ma 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran 10
Skor Hasil isian Kuesioner Minat Belajar Siklus I
No Nama Item
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Re 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1 3 1 1 1 3 1 3 3 1 1 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 93
2 Rz 3 3 3 1 3 3 2 3 1 3 1 3 3 2 3 1 1 1 1 3 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 84
3 Ro 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 1 4 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 79
4 Di 1 3 1 3 3 3 2 3 1 3 1 3 1 1 1 1 2 1 1 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 76
5 St 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 1 1 2 3 4 3 3 3 3 4 2 4 2 3 2 96
6 Th 3 1 4 1 1 3 3 2 3 3 3 1 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 1 3 1 1 3 1 2 1 3 83
7 Na 3 3 1 3 1 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 4 2 4 2 4 3 3 2 94
8 Wl 3 1 3 4 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 3 1 3 3 1 1 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 104
9 Bi 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 4 3 4 3 4 3 1 4 3 4 4 3 4 103
10 Bh 3 4 3 2 3 1 3 1 3 3 2 3 1 2 1 3 1 3 2 1 1 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 96
11 Kr 3 2 3 1 3 3 1 3 1 3 3 2 1 2 3 3 3 3 3 1 1 1 3 1 3 3 2 1 3 1 3 1 2 2 3 77
12 Wi 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 1 4 105
13 Vi 1 3 1 3 1 3 3 3 4 3 2 2 4 3 3 3 1 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 1 4 3 3 4 4 4 104
14 Oa 3 2 3 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 2 1 3 1 3 1 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 78
15 Da 3 3 3 1 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 1 1 2 2 3 3 4 1 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 97
16 Ow 3 1 3 1 3 1 3 1 3 2 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 1 1 3 2 3 1 3 1 4 1 3 1 4 1 3 73
17 Ci 3 2 1 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 1 1 2 3 1 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 85
18 An 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 3 1 3 1 3 1 3 1 1 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 76
19 Pr 1 2 1 3 1 4 1 3 1 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 3 2 4 2 4 2 4 3 3 2 69
20 Fi 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 107
21 Ca 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 109
22 Ay 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 1 2 1 3 1 3 2 2 3 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1 98
23 Ke 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 1 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 100
24 Ma 2 1 2 1 3 1 3 1 3 2 3 1 3 1 3 1 3 1 2 1 1 1 3 2 3 1 3 1 4 1 3 1 4 1 3 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lampiran 10
Skor Hasil Isian Pengamatan Minat Belajar Siklus II
No Nama Item
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Re 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 22
2 Rz 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 18
3 Ro 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 19
4 Di 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 19
5 St 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 20
6 Th 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 22
7 Na 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 20
8 Wl 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 18
9 Bi 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 18
10 Bh 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 18
11 Kr 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 13
12 Wi 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 20
13 Vi 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 15
14 Oa 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 20
15 Da 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 16
16 Ow 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 14
17 Ci 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 15
18 An 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 17
19 Pr 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 16
20 Fi 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 21
21 Ca 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 20
22 Ay 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 20
23 Ke 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 21
24 Ma 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Lampiran 10
Skor Hasil isian Kuesioner Minat Belajar Siklus II
No Nama Item
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Re 3 4 2 4 1 4 4 4 2 4 2 4 3 4 2 2 1 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 113
2 Rz 3 3 3 4 2 3 2 4 2 3 2 3 2 4 3 1 2 4 1 3 3 1 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 97
3 Ro 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 119
4 Di 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 90
5 St 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 114
6 Th 4 2 3 3 1 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 1 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 118
7 Na 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 2 3 2 3 106
8 Wl 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 130
9 Bi 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 128
10 Bh 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 123
11 Kr 3 3 3 2 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 116
12 Wi 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 4 3 4 1 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 118
13 Vi 2 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 2 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 119
14 Oa 3 3 2 4 2 4 3 4 2 3 2 3 2 3 2 4 2 3 3 3 2 3 2 4 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 95
15 Da 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 2 111
16 Ow 4 3 2 4 2 2 4 2 1 3 3 1 3 2 1 2 2 2 2 1 3 4 1 3 1 1 3 2 2 3 2 4 2 2 2 81
17 Ci 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 98
18 An 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 89
19 Pr 2 3 2 3 2 3 1 4 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 4 2 2 2 1 3 3 4 3 4 1 4 2 4 2 4 2 86
20 Fi 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 122
21 Ca 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 129
22 Ay 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 1 133
23 Ke 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 2 4 3 1 4 4 3 2 4 3 117
24 Ma 2 3 2 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 1 4 3 3 4 4 4 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Lampiran 11
DOKUMENTASI
FOTO-FOTO KEGIATAN PENELITIAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW
a. Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
b. Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
SURAT BUKTI PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Recommended