Perubahan Paradigma Dalam Akreditasi Baru BAHAN KULIAH MHSW

Preview:

DESCRIPTION

paradigma

Citation preview

PERUBAHAN PARADIGMADALAM

STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

indonesian

INDONESIAN

INDONESIAN

Source: International Medical Travel Journal

Frost and Sullivan contend that Malaysia has been gaining over Singapore in attracting Indonesian patients. It said: “Indonesian medical tourists going to Malaysia comprise around 70 percent of its total (inventory of international patients, while those going to Singapore are only around 65 percent.”

Last year, Malaysian hospitals treated 288,000 Indonesian patients, up from 221,538 in 2007 and 170,414 in 2006.

In 2007, Singapore hospitals treated 226,200 Indonesian patients, a drop from the 266,500 recorded in 2006. However, its revenue in 2007 from this market was recorded to have increased.

Sebagian masyarakat Indonesia berobat keluar negeri

HARIAN ANALISA ONLINE

15 MEI 2012

Accreditation Better Quality of Care

Accreditation is considered a standard through which a healthcare facility or service is shown to offer quality and healthcare that meet minimum standards and guidelines offered by various domestic and international quality boards.

Accreditation: A World Trend The U.S., Canada, and Australia have the

oldest accreditation systems In Europe, Germany, France, Ireland, and

Spain have new accreditation systems In Asia, China, Thailand, and Malaysia are

developing national accreditation programs The WHO, World Bank, and development

banks recognize and endorse the accreditation model

The International Society for Quality in Health Care (ISQua) accredits accrediting bodies

The International Society for Quality in Health Care (ISQua)

The International Society for Quality in Health Care (ISQua) launched its International Accreditation Programme (IAP) in 1999.

This is the only international programme that 'Accredits the Accreditors'.

As of January 2011 there are 17 organisations, 31 sets of standards from 23 organisations, and 6 surveyor training programmes currently accredited by ISQua.

Joint Commission International (JCI): Thailand, Singapore, India, malaisya, South America, Egypt, Jordan, Hungary, Turkey and Croatia

Trent Accreditation Scheme – aka Trent (U.K., Europe, Hong Kong, Malta, Philippines)

The United Kingdom Accreditation Forum (UKAF)

Australian Council for Healthcare Standards International (ACHSI)

Canadian Council on Health Services Regulation (CCHSA)

International Hospital Accreditation

1. International Principles for Healthcare Standards,

A Framework of requirement for standards, 3rd Edition December 2007, International Society for Quality in Health Care / ISQua

2. Joint Commission International Accreditation Standards for Hospitals 4 rd Edition, 2011

3. Instrumen Akreditasi Rumah Sakit, edisi 2007, Komisi Akreditasi Rumah Sakit / KARS

4. Standar-standar spesifik lainnya.

10

SUMBER ACUAN AKREDITASI RS BARU

I. PENDAHULUAN

Tahun 2009 UU RS Terbit Dunia Perumah Sakitan Indonesia akan menghadapi era baru era UU RS

Tahun 2012 Mulai Diberlakukan Standar Akreditasi Baru Versi 2012

MANFAAT AKREDITASI VERSI 2012

COLCATA , INDIA , DESEMBER 2011

PENYEBAB

Menyimpan bahan yang mudah terbakar di lantai dasar

Tangga emergensi tidak berfungsi kemasukan asap: PINTU EMERGENSI DAPAT DIBUKA DUA ARAH………

KEADAAN POTENSIAL CEDERA

Portland, Oregon.USA. 28 APRIL 2011

indonesian

INDONESIAN

INDONESIAN

Source: International Medical Travel Journal

Frost and Sullivan contend that Malaysia has been gaining over Singapore in attracting Indonesian patients. It said: “Indonesian medical tourists going to Malaysia comprise around 70 percent of its total (inventory of international patients, while those going to Singapore are only around 65 percent.”

Last year, Malaysian hospitals treated 288,000 Indonesian patients, up from 221,538 in 2007 and 170,414 in 2006.

In 2007, Singapore hospitals treated 226,200 Indonesian patients, a drop from the 266,500 recorded in 2006. However, its revenue in 2007 from this market was recorded to have increased.

Sebagian masyarakat Indonesia berobat keluar negeri

HARIAN ANALISA ONLINE

15 MEI 2012

Accreditation Better Quality of Care

Accreditation is considered a standard through which a healthcare facility or service is shown to offer quality and healthcare that meet minimum standards and guidelines offered by various domestic and international quality boards.

Accreditation: A World Trend The U.S., Canada, and Australia have the

oldest accreditation systems In Europe, Germany, France, Ireland, and

Spain have new accreditation systems In Asia, China, Thailand, and Malaysia are

developing national accreditation programs The WHO, World Bank, and development

banks recognize and endorse the accreditation model

The International Society for Quality in Health Care (ISQua) accredits accrediting bodies

The International Society for Quality in Health Care (ISQua)

The International Society for Quality in Health Care (ISQua) launched its International Accreditation Programme (IAP) in 1999.

This is the only international programme that 'Accredits the Accreditors'.

As of January 2011 there are 17 organisations, 31 sets of standards from 23 organisations, and 6 surveyor training programmes currently accredited by ISQua.

Joint Commission International (JCI): Thailand, Singapore, India, malaisya, South America, Egypt, Jordan, Hungary, Turkey and Croatia

Trent Accreditation Scheme – aka Trent (U.K., Europe, Hong Kong, Malta, Philippines)

The United Kingdom Accreditation Forum (UKAF)

Australian Council for Healthcare Standards International (ACHSI)

Canadian Council on Health Services Regulation (CCHSA)

International Hospital Accreditation

1. International Principles for Healthcare Standards,

A Framework of requirement for standards, 3rd Edition December 2007, International Society for Quality in Health Care / ISQua

2. Joint Commission International Accreditation Standards for Hospitals 4 rd Edition, 2011

3. Instrumen Akreditasi Rumah Sakit, edisi 2007, Komisi Akreditasi Rumah Sakit / KARS

4. Standar-standar spesifik lainnya.

25

SUMBER ACUAN AKREDITASI RS BARU

DASAR HUKUM AKREDITASI

UU RS PASAL 40 1) Dalam upaya peningkatan mutu

pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali

2) Akreditasi Rumah Sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh suatu lembaga independen baik dari dalam maupun dari luar negeri berdasarkan standar akreditasi yang berlaku.

3) Lembaga independen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Menteri.

DASAR HUKUM AKREDITASI

1. Lembaga independen sebagai pelaksana akreditasi di indonesia adalah : KARS (komisi akreditasi rumah sakit) dasar hukum

a. Permenkes R.I. Nomor 417/menkes/PER/II/2011 tentang komisi akreditasi RS

b. Kepmenkes R.I no 418/MENKES/ SK/II/2011 tentang susunan keanggotaan komisi akreditasi rumah sakit (KARS) masa bakti tahun 2011-2014

Kewajiban Bekerja Sesuai Standar, Menghormati Hak Pasien Dan Mengutamakan

Keselamatan Pasien

UU RS Pasal 13 (3) Setiap tenaga kesehatan yang bekerja

di Rumah Sakit harus bekerja sesuai dengan Standar profesi Standar pelayanan rumah sakit Standar prosedur operasional yang

berlaku Etika profesi Menghormati hak pasien dan Mengutamakan keselamatan pasien

Standar Akreditasi Versi 2012

1. International Principles for Healthcare Standards,

A Framework of requirement for standards, 3rd Edition December 2007, International Society for Quality in Health Care / ISQua

2. Joint Commission International Accreditation Standards for Hospitals 4 rd Edition, 2011

3. Instrumen Akreditasi Rumah Sakit, edisi 2007, Komisi Akreditasi Rumah Sakit / KARS

4. Standar-standar spesifik lainnya.

31

SUMBER ACUAN AKREDITASI RS BARU

32

Standar Akreditasi Rumah Sakit Baru

StandarElemenPenilaia

nKelompok I

161 436

Kelompok II

153 569

Kelompok III

6 24

Kelompok IV

3 19

Total : 323 1048

Standar Akreditasi Rumah Sakit yang Baru

33

I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada PasienBab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)Bab 3. Asesmen Pasien (AP)Bab 4. Pelayanan Pasien (PP)Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)Bab 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)Bab 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)

II. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit Bab 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)Bab 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)Bab 3. Tata Kelola, Kepemimpinan, dan Pengarahan (TKP)Bab 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)Bab 5. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)Bab 6. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

34

III. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah SakitSasaran I : Ketepatan identifikasi pasienSasaran II : Peningkatan komunikasi yang efektifSasaran III : Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert)Sasaran lV : Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasiSasaran V : Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatanSasaran VI : Pengurangan risiko pasien jatuh

IV. Sasaran Milenium Development GoalsSasaran I : Penurunan Angka Kematian Bayi dan Peningkatan Kesehatan IbuSasaran II : Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDSSasaran III : Penurunan Angka Kesakitan TB

Standar Akreditasi Rumah Sakit yang Baru

I. KELOMPOK STANDAR PELAYANAN BERFOKUS

PADA PASIEN

II. KELOMPOK STANDAR MANAJEMEN RS

IV. SASARAN PROGRAM MDG’S

III. SASARAN KESELAMATAN PASIEN

STANDAR AKREDITASI

RSBARU

(Section I: Patient-Centered Standards)

(Section II: Health Care Organization Management standards)

(International Patient Safety Goals (IPSG))

(Chapter 1Section I)

(8 Chapter)

(6 Chapter)

(7 Bab)

(6 Bab)

J.C.IEdisi 4. Thn

2011

Perubahan Paradigma Rumah SakitStandar Akreditasi Baru1. Peran direktur sangat sentral2. Tujuan utama Peningkatan mutu3. Standar Akreditasi harus dinamis4. Pelayanan berfokus pada pasien 5. Keselamatan Pasien menjadi standar

utama6. Kesinambungan pelayanan7. Perbaikan terus menerus

Akreditasi Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Berkesinambungan

AKREDITASI

AKREDITASI

1 2 3 4 5 6TAHUN

Akreditasi Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Berkesinambungan

AKREDITASI

AKREDITASI

1 2 3 4 5 6TAHUN

P e n

AKREDITASI

SURVEILANS

PPS

SURVEILANS

SURVEILANS

SURVEILANS

PRATAMA MADYA UTAMA PARIPURNA0

102030405060708090

100

Hasil Penilaian SurveiAkreditasi Baru

DASAR

URUTAN BAB DALAM PENETAPAN KELULUSAN 1. Sasaran keselamatan pasien rumah sakit (SKP)2. Hak pasien dan keluarga (HPK)3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)5. Millenium Development Goal’s (MDG’s)6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)7. Asesmen Pasien (AP)8. Pelayanan Pasien (PP)9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)10.Manajemen Penggunaan Obat (MPO)11.Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)12.Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)13.Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)14.Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP)15.Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

Pembagian GROUP Group Mayor: Nilai >80%

Group Minor: Nilai >20%

PENILAIAN

ELEMEN PENILAIAN = SKOR = O/5/10 STANDAR = NILAI DALAM PERSEN BAB = NILAI DALAM PERSEN GROUP =NILAI DALAM PERSEN

DASAR1. Sasaran keselamatan pasien rumah

sakit2. Hak pasien dan keluarga (HPK)3. Pendidikan pasien dan keluarga

(PPK)4. Peningkatan mutu dan keselamatan

pasien (PMKP)5. Millenium Development Goal’s (MDG’s)6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)7. Asesmen Pasien (AP)8. Pelayanan Pasien (PP)9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)10. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)11. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)12. Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)14. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP)15. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan

Mayor

Minor

Madya 1. Sasaran keselamatan pasien rumah

sakit2. Hak pasien dan keluarga (HPK)3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)4. Peningkatan mutu dan keselamatan

pasien (PMKP)5. Millenium Development Goal’s (MDG’s)6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas

Pelayanan (APK)7. Asesmen Pasien (AP)8. Pelayanan Pasien (PP)9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)10. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)11. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)12. Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)14. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan

( TKP)15. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan

Mayor

Minor

UTAMA 1. Sasaran keselamatan pasien rumah sakit

(SKP)2. Hak pasien dan keluarga (HPK)3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien

(PMKP)5. Millenium Development Goal’s (MDG’s)6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan

(APK)7. Asesmen Pasien (AP)8. Pelayanan Pasien (PP)9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)10. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)11. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)12. Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)14. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP)15. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

Mayor

Minor

Paripurna 1. Sasaran keselamatan pasien rumah

sakit (SKP)2. Hak pasien dan keluarga (HPK)3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)4. Peningkatan mutu dan keselamatan

pasien (PMKP)5. Millenium Development Goal’s (MDG’s)6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas

Pelayanan (APK)7. Asesmen Pasien (AP)8. Pelayanan Pasien (PP)9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)10.Manajemen Penggunaan Obat (MPO)11.Manajemen Komunikasi dan Informasi

(MKI)12.Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)13.Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

(PPI)14.Tata Kelola, Kepemimpinan dan

Pengarahan ( TKP)15.Manajemen Fasilitas dan Keselamatan

(MFK)

Mayor

Model Penilaian Proses akreditasi : mencari bukti –bukti terhadap

penerapan dan pengembangan standar mutu pelayanan dan keselamatan pasien Metode Telusur

IMPLEMENTASI STANDAR BARU DIBUTUHKAN PERUBAHAN PERILAKU PELAYANAN BARU YANG SESUAI DENGAN STANDAR BARU

KESIMPULAN1. KARS Telah Ditetapkan Oleh Menkes Sebagai

Badan Akreditasi Nasional Yang Independen Sesuai Dengan Ketentuan UU No 44 Tahun 2009 Ttg RS

2. Standar Akreditasi Versi 2012 diberlakukan Tahun 2012

3. Diperlukan perubahan paradigma baru dalam menerapkan Standar Akreditasi Versi 2012

Sekian Terima Kasih

Recommended