Perspektif 1 TITIK LENYAP

Preview:

DESCRIPTION

Gambar teknik

Citation preview

PERSPEKTIF 1 TITIK PERSPEKTIF 1 TITIK LENYAPLENYAP

WEEK 6WEEK 6

PERSPEKTIF Merupakan gambar 3 dimensi yang paling sering

digunakan oleh arsitek. Mudah dimengerti oleh orang awam sekalipun. Bentuk objek tampak alami, karena ciri-ciri

perspektif Diminution: tinggi benda semakin jauh semakin tampak

pendek Foreshortening: jarak benda semakin jauh semakin

tampak mengecil Convergence: garis sejajar semakin jauh semakin

menguncup & menghilang pada titik yang sama.

UNSUR-UNSUR POKOK PERSPEKTIF (buku hal 102)

1. Titik Pandang: posisi mata pengamat/penggambar2. Kerucut Pandang: bidang pandangan normal3. Denah dan tampak Objek: denah (t.atas) dan tampak benda4. Garis Pusat Penglihatan (GPP): garis tengah pandangan5. Garis Bidang Gambar (GBG): pemantul garis proyeksi6. Garis Horizon (GH)/Garis Cakrawala: tempat titik lenyap7. Garis Tanah (GTa): garis penunjuk posisi letak benda8. Garis Tinggi (GTi): garis penunjuk tinggi benda sebenarnya9. Titik Lenyap (TL): titik lenyapnya garis-garis pandangan10. Garis Sinar Pandang (GSP): garis proyeksi dari TP ke benda11. Garis Perspektif (GP): garis proyeksi dari TL ke benda12. Gambar Perspektif Objek (GPO): hasil gambar perspektif

TP

TL 2TL 1

GBG

GTa

GH

GPP

PERSPEKTIF 1 TITIK LENYAP Paling sering digunakan untuk menggambarkan

keadaan ruang dalam (interior) Juga dapat digunakan untuk menggambarkan

pemandangan di tengah jalan kota & susunan bangunan yang memiliki sumbu tertentu

Membuatnya relatif mudah tetapi hasilnya agak membosankan dan statis.

Beda dengan perspektif 2 titik lenyap hanya pada jumlah titik lenyapnya saja

TP terletak di depan GPP dan membentuk sudut 90° dengan denah, sehingga denah selalu sejajar dengan GBG

Penggunaan gambar Perspektif 1 Titik Lenyap:

A.Kelompok benda dalam layout berbentuk U

B.Kelompok bangunan monumental

C.Interior ruangan

D.Pemandangan pada satu ruas jalan

E.Bangunan tunggal

F.Detil pintu masuk/ entrance

Persyaratan Khusus Persp 1 TL Horizon (GH/GC) harus berada di atas

Garis Tanah (GTa) Titik Lenyap adalah titik pandang mata

(lazimnya setinggi mata manusia) sehingga saat menggambar benda nyata, tempatkanlah TP pada skala tinggi manusia.

CARA MEMBUAT PERSPEKTIF 1 TITIK LENYAP Tentukan posisi denah (di depan TP) dan tampak benda (di atas

GTa), tegak lurus dengan TP Tentukan letak GBG dan GH, dan TL pada GH Buat garis proyeksi (GSP) dari TP ke titik2 benda, teruskan

hingga ke GBG Dari GBG pantulkan garis2 tersebut tegak lurus menuju ke GH Dari TL, tarik garis perspektif (GP) ke titik2 benda, teruskan

hingga melewai garis pantulan dari GBG ke GH Titik2 persinggungan GP dan GSP adalah titik2 benda proyeksi. Tarik garis gambar benda. Bila diperlukan, garis-garis yg

terhalang oleh bidang benda lain digambarkan putus-putus.

TL

TPandang/TMata

GBG

GTa

GH/Garis Cakrawala

Tampak benda

Denah benda

benda: p = 12l = 6t = 5

Tentukan posisi denah (di depan TP) dan tampak benda (di atas GTa), tegak lurus dengan TP

GH

GTa

GBG

TPandang/TMata

TL

Buat GSP dari TP ke titik2 benda, teruskan hingga ke GBGDari GBG, pantulkan tegak lurus menuju GH

GH

GTa

GBG

TPandang/TMata

TL

Dari TL, tarik garis perspektif (GP)ke titik2 benda, teruskan hingga melewai garis pantulan dari GBG ke GH

GH

GTa

GBG

TPandang/TMata

TL

Titik2 persinggungan GP dan GSP adalah titik2 benda proyeksi

GH

GTa

GBG

TPandang/TMata

TL

Tarik garis gambar benda. Bila diperlukan, garis-garis yg terhalang oleh bidang benda lain digambarkan putus-putus

Beberapa tips dalam menggambar perspektif Pandangan normal mata manusia berada pada sudut

30º dari GPP, baik ke atas, bawah, kiri, maupun kanan. Bila TP terlalu dekat dengan benda sehingga GSP berada di luar garis 30º tersebut, hasil gambar akan terlihat aneh (distorsi).

Karena itu, usahakan denah benda selalu berada dalam kerucut pandang dari TP (pada bidang 60º, yaitu 30º ke kiri dan kanan garis TPP)

GH/Garis Cakrawala

GTa

GBG

TP

TL

Distorsi karena denah berada di luar kerucut pandang, bagian depan benda seolah-olah jauh lebih lebar.

Bila GSP dari pantulan GBG terlalu pendek, dapat diperpanjang ke arah atas atau bawah (dengan tetap tegak lurus terhadap GBG) sehingga bisa berpotongan dg GP yang datang dari TL

Dengan demikian, GBG sebenarnya bisa diletakkan sebelum atau sesudah denah (dari TP).

GH/Garis Cakrawala

GTa

GBG

TP

TL

GSP terlalu pendek, tidak berpotongan dg GP

GSP terlalu pendek, tidak bertemu dg GP di bagian bawah

TL

TP

GBG

GTa

GH/Garis Cakrawala

GSP diperpanjang tegak lurus ke bawah sehingga bertemu dg GP.

TL

TP

GBG

GTa

GH/Garis Cakrawala

Hasil penggambaran benda setelah GSP diperpanjang

Pengaruh letak GBG thd ukuran benda perspektif

A. GBG di depan denah B. GBG berhimpit dg depan denahC. GBG di tengah denah D. GBG berhimpit dg garis belakang denahE. GBG di belakang denah

Pengaruh jarak TP dari denah benda thd hasil gambar

Pengaruh letak TL secara vertikal dan horizontal thd tampilan benda perspektif

150

10

01

50

12

57

5

125125

10

0

Recommended