View
237
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
1
PERENCANAAN KEGIATAN TUMPANG SARI
DIREKTORAT SEREALIA TAHUN 2019
ALOKASI
Padi-Jagung : 350.000 ha
Padi-Kedelai : 350.000 ha
Jagung-Kedelai : 350.000 ha
Lokasi kegiatan : 32 Propinsi
Pengadaan Benih di Pusat (e-Purchasing/lainnya)
Keuntungan sistem tanam tumpangsari :
• Dapat meningkatkan luas tanam sehingga
meningkatkan produksi
• Mengurangi persaingan antar komoditas
• Mengurangi biaya produksi
• Meningkatkan pendapatan usaha tani
TUMPANG SARI PADI - JAGUNG - KEDELAI
TS Padi-Kedelai
TS Kedelai-Jagung
(Luas Areal 1,05 Jt Ha, Setara Luas Pertanaman 2,1 Jt Ha)
TS Padi-Jagung
3
KESIAPAN CPCL HINGGA 28 FEBRUARI 2019
JUKLAK
1. Ketentuan Teknis
2. Kriteria CP/CL
3. Komponen Bantuan
4. Mekanisme Pengadaan
5. Monev dan Pelaporan
1. KETENTUAN TEKNIS
• Jarak tanam
• Padi dan Kedelai ditanam 3 minggu
sebelum Jagung
• Padi 5-7 benih/lubang, sehingga
populasi menjadi ± 200 rb rumpun
• Jagung 1 benih/lubang sehingga
populasi menjadi ± 80 rb rumpun
2. KRITERIA CP/CL
Penerima Bantuan
• Bukan perorangan
• Poktan/Gapoktan, LMDH, KUB, Lembaga (ormas), Kelompok Masyarakat Lainnya (Santri Tani, sekolah)
Calon
Petani
• Terdaftar dalam Simluhtan dan/atau direkomendasikan SKPD
• Memiliki kepengurusan dan lahan
• Bersedia melaksanakan kegiatan dan menyelesaikan proses administrasi
Calon
Lokasi
• Lahan yang telah ada maupun lahan baru
• Lahan tadah hujan, lahan kering
• Lahan perkebunan, lahan perhutani, lahan bekas tambang, lahan pekarangan
3. KOMPONEN BANTUAN
Benih Padi Inbrida
• 700.000 ha
• Hingga 50 kg/ha
• Max Rp. 9.800/kg
Benih Jagung Umum 2
• 350.000 ha
• Hingga 20 kg/ha
• Max Rp. 44.000/ha
Benih Jagung Umum 2
• 350.000 ha
• Hingga 20 kg/ha
• Max Rp. 37.000/ha
Varietas padi : yang sesuai di lahan kering
(mis : Inpago 8, Inpago 4 - 9, Situ Bagendit, Situ
Patenggang, Inpari 10 Laeya, Inpari 38 dan 39 Agritan,
Ciherang, Cibogo, Mekongga, Inpari 42 dan 43 Agritan
GSR (BB Padi No. B-399/TP.030/H.2.1/04/2018 tgl 13042018)
Var jagung : daun tegak/semi tegak
(mis : Bisi 18, NK 212, PAC 339, B89,
B54, Pertiwi 2, Pertiwi 3, Bima 20 Uri, JH
27, Nasa, Bisi 226, Bisi 228)
PPK tidak wajib menyediakan benih sesuai usulan calon penerima, tetapi sesuai dengan ketersediaan benih dan
anggaran serta kesesuaian agrosistem
4. MEKANISME PENGADAAN
• Transfer Barang (526311),
sesuai PMK 173/2016
• Pengadaan benih sesuai
Perpres 16 Tahun 2018
melalui e-Purchasing atau
lainnya
PROSEDUR PENETAPAN PENERIMA BANTUAN
Proses dari PENGUSUL – DITJEN TP
1. Calon penerima mengajukan usulan ke Dinas Kabupaten.
2. Dinas Kab melakukan verifikasi usulan dan Kadis menetapkan calon penerima
bantuan.
3. Calon penerima diusulkan ke Dinas Provinsi, dilampiri : Surat Kebenaran
CPCL (SPTJM) dan usulan nama anggota tim verifikasi.
4. Dinas Provinsi melakukan verifikasi secara sensus atau sampling.
5. Kadis Provinsi memberikan persetujuan dan menyampaikan usulan ke Dirjen
TP cq. Dit. Serealia dan Dit. Akabi, paling lambat 2 bulan sebelum jadwal
tanam.
PROSEDUR PENETAPAN PENERIMA BANTUAN…..LANJUTAN
Proses di DITJEN TP – POKTAN pengusul
6. Dir Serealia menugaskan Tim Teknis untuk memverifikasi dokumen usulan.
Bila diperlukan dapat melakukan uji petik ke lapangan (output : rekomendasi).
7. PPK melakukan pengadaan (SK PPK – memilih penyedia – kontrak –
menunjuk tim verifikasi penyaluran).
8. Dir Serealia menginformasikan ke Dinas Provinsi dan Kab ttg no.7.
9. Penyedia melakukan penyaluran hingga titik bagi (poktan).
10. Realokasi dimungkinkan dengan melakukan usulan ulang.
11. Calon penerima dari kunker diinformasikan ke Dinas Kab untuk memulai
proses dari awal
5. MONEV DAN PELAPORAN
Pusat
• Menyusun Petunjuk pelaksanaan.
• Melakukan koordinasi, sosialisasi, pembinaan teknis, monitoring dan evaluasi kegiatan Sistem Tanam Tumpang Sari Padi Jagung Kedelai.
• Menyusun Laporan Kegiatan
Dinas Provinsi
• Melakukan sosialisasi, koordinasi, pemantauan kegiatan bantuan dilapangan, bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi kinerja Dinas Pertanian lingkup Pertanian Kabupaten/Kota bantuan di wilayahnya.
• Menyusun rekapitulasi laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan untuk disampaikan kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan cq. Direktur Serealia dan Direktur Akabi secara berkala.
Dinas Kabupaten
• Melakukan koordinasi vertikal dan horizontal dengan instansi terkait.
• Melaksanakan sosialisasi, pemantauan kegiatan bantuan dilapangan, bimbingan teknis kepada petugas lapangan dan kelompok penerima bantuan.
• Melaksanakan pendampingan dalam pelaksanaan kegiatan.
• Menyusun laporan dan dokumentasi (sebelum, sedang dan sesudah) pelaksanaan kegiatan, dan disampaikan ke Provinsi dengan tembusan ke Pusat secara berkala.
PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
JADWAL
2018
Des Jan Peb Mart Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 Penyiapan Anggaran DIPA
2 Penerbitan Juklak Juklak
3 Penetapan CPCL oleh Kab SK CPCL, SPTJM, nama tim
4 Persetujuan oleh Provinsi Persetujuan, nama tim
5 Penetapan penerima oleh PPK SK penerima, SK tim
6 Pengadaan benih Kontrak
7 Penyaluran BAST, BA Hibah
8 Penagihan SPP
9 Pencairan dana SPM, SP2D
10 Laporan Data tanam dan panen
2019No. Kegiatan Output
ANALISIS RESIKO & KONTROL
Juklak tidak dapat langsung diterapkan Revisi
Juklak tidak dipahami Sosialisasi secara langsung, WAG,
diskusi
2 Identifikasi CP/CL oleh
Kabupaten
CPCL yang diusulkan tidak layak Penetapan kriteria penerima
bantuan dalam Juklak
3 Verifikasi CP/CL oleh Tim
Provinsi
Tim Provinsi tidak mampu meyakini hasil
verifikasi kab
Tim Provinsi melakukan uji petik
verifikasi ulang
Usulan CPCL kurang diyakini
kebenarannya
TimPusat melakukan uji petik
verifikasi ulang
SK ditetapkan ketika jadwal tanam
kurang dari 2 minggu
Usulan dari Provinsi diminta 2 bulan
sebelum jadwal tanam
Varietas yang diusulkan tidak tersedia PPK mengganti dengan varietas
yang tersedia
Stok tidak mencukupi pada penyedia
yang dipilih
Mengganti penyedia, mengganti
mekanisme pengadaan
Biaya ongkos kirim melebihi PAGU Mencari penyedia lokasi terdekat
dan negoisasi ongkos kirim
Terlambat sehingga petani telah tanam Benih tidak disalurkan (tidak
termasuk yang ditagihkan)
Lot Benih tidak memenuhi standar mutu Penyedia wajib mengganti lot benih
(tercantum dalam kontrak)
Benih tidak ditanam (dijual) Surat pernyataan kesediaan
menanam
Kualitas benih turun saat dimanfaatkan
untuk pertanaman
Menetapkan jadwal penyaluran 2-4
minggu sebelum tanam
Anggaran tidak dapat dibayarkan kepada
penyedia barang karena waktu
penagihan terlambat
Menetapkan batas waktu
penyampaian dokumen tagihan dan
BAST
Terdapat perbedaan antara nilai kontrak
dan nilai penagihan
Verifikasi dokumen penagihan
SPM ditolak oleh KPPN Syarat penagihan diinformasikan ke
penyedia sejak awal
9 Pelaporan Laporan tanam terlambat Aplikasi on-line
Pemanfaatan benih
8 Pencairan Anggaran
1 Penyusunan Juklak (1 buku)
4 Penetapan CP/CL oleh PPK
dan pengesahan oleh KPA
5 Pengadaan benih
6 Penyaluran benih
7
NO PROSES BISNIS PERNYATAAN RESIKO AKTIVITAS PENGENDALIAN
LOKASI PENGEMBANGAN TUMPANGSARI
Lahan Sawah Irigasi
Dilakukan pada akhir musim hujan
Lahan Rawa Setelah pertanaman padi pertama
Lahan Kering, yg tdk di sawah Awal musim hujan
Lahan Sawah Tadah Hujan
Awal musim hujan dengan populasi rapat
Penanaman padi-jagung, jagung-kedelai, harus memperhatikan waktu tanam. Padi
& kedelai ditanam 3 minggu lebih awal dibanding Jagung, agar tidak ternaungi
POPULASI DAN KEBUTUHAN BENIH PERTANAMAN TUMPANGSARI
PADI +
JAGUNG
PADI +
KEDELAI
JAGUNG +
KEDELAI
1 Ha
• Jagung (100.000 batang)
• Padi (250.000 batang)
1 Ha
• Padi (250.000 rumpun)
• Kedelai (300.000 rumpun)
1 Ha
• Jagung (100.000 batang)
• Kedelai (300.000 rumpun)
Kebutuhan benih :
• Benih jagung 25 kg/ha
• Benih padi 50 kg/ha
Kebutuhan benih :
• Benih padi 50 kg/ha
• Benih kedelai 70 kg/ha
Kebutuhan benih :
• Benih jagung 25 kg/ha
• Benih kedelai 70 kg/ha
Jarak tanam :
• Padi : 20cm x 10cm
• Jagung : 40cm x 12,5cm
Jarak tanam :
• Padi : 20cm x 10cm
• Kedelai : 30cm x 10cm
Jarak tanam :
• Jagung : 40cm x 12,5cm
• Kedelai : 30cm x 10cm
DESAIN TUMPANGSARI PADI + JAGUNG
20 cm 20 cm 40 cm 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 40 cm 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm
20 cm 20 cm 40 cm 20 cm 20 cm
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 40 cm 20 cm 20 cm
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
20 cm 20 cm
DESAIN TUMPANGSARI PADI + KEDELAI
20 cm 20 cm 20 cm 20 cm
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
20 cm 20 cm
.
.
.
.
.
20 cm
.
.
.
.
.
20 cm
.
.
.
.
.
20 cm 20 cm 20 cm 20 cm
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
20 cm 20 cm
.
.
.
.
.
20 cm
.
.
.
.
.
20 cm
.
.
.
.
.
20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm
20 cm 20 cm 20 cm 20 cm
DESAIN TUMPANGSARI JAGUNG + KEDELAI
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
20 cm 20 cm 40 cm 40 cm 40 cm 40 cm 40 cm 20 cm 40 cm 40 cm 40 cm 20 cm
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
20 cm 20 cm 40 cm 40 cm 40 cm 40 cm 40 cm 20 cm 40 cm 40 cm 40 cm 20 cm
TUMPANGSARI PADI + JAGUNG
TUMPANGSARI PADI + KEDELAI
TUMPANGSARI PADI + KEDELAI
TUMPANGSARI JAGUNG + KEDELAI
Recommended