View
10
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
LAPORAN PENERAPAN IPTEKS
PENYULUHAN PENATAAN PAGAR DAN TAMANMESJID “RAUDHATUL JANNAH” - DESA ALUE AWE
KOTA LHOKSEUMAWE
Oleh:
ABDULLAH IRWANSYAH ST., MT. (NIP. 19690620 199403 1 002)
DR. IR. YUHANIS MT. (NIP. 19611206 198803 1 003)
FAISAL ABDULLAH ST., MT. (NIP. 19651001 199003 1 005)
ZULKHAIRI ST., MT. (NIP. 19640916 199003 1 001)
MUHAMMAD REZA M.ENG (NIP. 19880709 201404 1 002)
Dibiayai dengan Dana Mandiri/Swadana sesuai dengan Surat Keputusan DirekturNomor 1913 Tahun 2014 Tanggal 22 Desember 2014
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWENOVEMBER 2015
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : Penyuluhan Penataan Pagar dan Taman Mesjid “RaudhatulJannah” Desa Alue Awe - Kota Lhokseumawe
Nama Mitra : Panitia Pembangunan Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa AlueAwe Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe
Ketua Tim Pelaksanaa. Nama Lengkap : Abdullah Irwansyah ST., MT.b. NIDN : 0020066909c. Jabatan Fungsional/Gol : Asisten Ahli / III.bd. Program Studi : D3 Teknik Sipile. Nomor HP / Alamat E-Mail : 081360965920 / abd_irwansyah@yahoo.co.id
Anggota Tim Pelaksana (1)a. Nama Lengkap : DR. Yuhanis MT.b. NIDN : 0006126107c. Jabatan Fungsional/Gol : Pembina / IV.ad. Program Studi : D4 Perancangan Jalan dan Jembatane. Nomor HP / Alamat E-Mail : 081377376799 / anisyuha@yahoo.com
Anggota Tim Pelaksana (2)a. Nama Lengkap : Faisal Abdullah ST., MT.b. NIDN : 0001106509c. Jabatan Fungsional/Gol : Lektor Kepala / III.cd. Program Studi : D4 Perancangan Jalan dan Jembatane. Nomor HP / Alamat E-Mail : 085261187713 / faisal01165@yahoo.com
Anggota Tim Pelaksana (3)a. Nama Lengkap : Zulkhairi ST., MT.b. NIDN : 0016096409c. Jabatan Fungsional/Gol : Asisten Ahli / III.ad. Program Studi : D3 Teknik Sipile. Nomor HP / Alamat E-Mail : 085261187713 / faisal01165@yahoo.com
Anggota Tim Pelaksana (4)a. Nama Lengkap : Muhammad Reza M.Eng.b. NIDN : 0009078801c. Jabatan Fungsional/Gol : / III.bd. Program Studi : D3 Teknik Sipile. Nomor HP / Alamat E-Mail : 085261187713 / faisal01165@yahoo.com
Lokasi Kegiatan : Desa Alue Awe – Kota LhokseumaweLuaran yang dihasilkan : Gambar Rancangan Penataan Taman dan Bentuk Pagar
MesjidLama Kegiatan : 6 bulanBiaya Kegiatan : Rp. 6.000.000,- (Enam Juta Rupiah)Sumber Dana : Dana Mandiri / Swadana
Buketrata, Nopember 2015Mengetahui, Ketua Tim PelaksanaKe. Unit P2M
Dr. Ir. Yusrini Marita MT. Abdullah Irwansyah ST., M(NIP . 19660718 1993 03 2 002) (NIP. 19690620 199403 1 002)
Menyetujui:Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe,
Ir. Nahar MT.NIP. 19630923 199103 1 003
iii
RINGKASAN
Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa Alue Awe berada di salah satu lokasi strategis yangakan menjadi land mark Kota Lhokseumawe. Keberadaan mesjid di Wilayah TimurKota Lhokseumawe ini sangat baik mengingat lingkungan disekitar mesjidmerupakan kawasan kampus dan permukiman dan natinya akan sering dikunjungioleh masyarakat umum. Pembangunan mesjid yang sedang dilakukan selama inibelum mempunyai suatu rencana induk (masterplan) menjadi pedoman dalampembangunan dan pengembangan mesjid ke depan. Hal ini sangat memprihatinkankarena aktivitas mesjid nantinya akan mempengaruhi pengguna jalan lainnya yangmelewati kawasan mesjid ini. Mengingat pentingnya kebutuhan penyediaanmasterplan ini, maka pelaksanaan penerapan IPTEKS ini dilakukan. PenerapanIPTEKS dilaksanakan dengan memberikan suatu konsep penataan kawasan yangideal yang sesuai dengan kaidah teknik dan aturan yang berlaku. Rancanganpenataan kawasan tersebut selanjutnya didiskusikan dengan Pemerintah dan PanitiaPembangunan Mesjid yang mempunyai kewenangan dalam penataan danpengelolaan lokasi mesjid tersebut . Hasil diskusi dengan khalayak sasaran IPTEKStersebut memberikan suatu rancangan penataan kawasan mesjid yang konprehensifdan integratif. Penataan kawasan Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa Alue Awemempunyai kaitan dengan arah pengembangan Kota Lhokseumawe yang tertuangdalam Rencana Tata Ruang Kota Lhokseumawe 2013-2032. Berdasarkan arahanRTRK wilayah ini diarahkan kepada pengembangan sektor pendidikan danparawisata. Dengan adanya masterplan ini, pembangunan Mesjid “RaudhatulJannah” dapat menjadi salah satu tujuan wisata relegi Kota Lhokseumawe. Penataankawasan mesjid didasarkan pada kebutuhan ruang yang diperlukan jama’ah mesjiddalam melakukan aktivitas ibadah shalat lima waktu, maupun aktivitas keagaamaanlainnya. Konsep penataan dilakukan berdasarkan zonning area yang disusun sesuaidengan sirkulasi atau pergerakan jama’ah pada saat mengunjungi mesjid RaudhatulJannah. Penataan ruang pada Kawsan Mesjid Raudhatul Jannah yang memiliki arealseluas 9630 m2 dilakukan semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan ruangutama (mesjid), ruang tempat suci (wudu’), ruang kantor pengurus, ruang pendidikanagama, halaman parkir dan taman. Mengingat penataan lokasi ini sangat pentingdalam pengembangan Kota Lhokseumawe, perlu dilakukan penelitian danpengkajian yang lebih mendalam yang melibatkan para pakar khususnya yangberkaitan dengan keberadaan persimpangan dan pelayanan arus lalu lintas yangmelintasi kawasan lingkungan mesjid.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-NYA
sehingga pelaksanaan kegiatan Penerapan IPTEKS dengan Judul “Penyuluhan
Penataan Pagar dan Taman Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa Alue Awe - Kota
Lhokseumawe” dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa selawat dan salam
keharibaan Nabi Besar Muhammad SAW beserta sahabat dan kerabat beliau
sekalian.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat atau Penerapan IPTEKS
merupakan suatu bentuk pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi disamping
melaksanakan pengajaran dan penelitian. Sasaran dari kegiatan ini adalah membantu
Panitia Pembangunan Mesjid dalam bentuk partisipasi perencanaan teknis penataan
halaman mesjid dan kawasan disekitarnya.
Selanjutnya terimakasih kami haturkan kepada semua pihak yang telah turut
membantu terlaksananya kegiatan ini, terutama Direktur Politeknik Negeri
Lhokseumawe, Ketua Unit P2M Politeknik Negeri Lhokseumawe beserta jajarannya,
Ketua Jurusan Teknik Sipil dan rekan-rekan yang terlibat langsung atau tidak
langsung dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan pada pelaksanaan dan
penyusunan laporan kegiatan ini, kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
perbaikan dimasa mendatang. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi pelaksana,
Panitia Pembangunan Mesjid maupun Pemerintah Kota Lhokseumawe.
Ketua Tim Pelaksana
Abdullah Irwansyah ST., MT.NIP 19690620 199403 1 002
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENERAPAN IPTEKS ........... ii
RINGKASAN ....................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iv
DAFTAR ISI ....................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN1.1 Analisa Situasi ........................................................... 11.2 Perumusan Masalah .................................................... 21.3 Solusi yang Ditawarkan .............................................. 41.4 Target Luaran ........................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 Peranan Mesjid Dalam Pemberdayaan Ummat .................. 62.2 Aspek Perencanaan Dalam Pembangunan Mesjid ............. 7
2.2.1 Penentuan lokasi pembangunan mesjid ...................... 72.2.2 Peranan pemerintah dalam penetuan lokasi mesjid .... 92.2.3 Peranan masyarakat dalam pembangunan mesjid ..... 102.2.4 Perencanaan ruang untuk kegiatan ibadah dan
aktifitas amaliah ......................................................... 102.3 Aspek Perencanaan Parkir ................................................ 12
2.3.1 Pengertian parkir ........................................................ 122.3.2 Karakteristik parkir .................................................. 122.3.3 Kriteria dalam penentuan letak parkir ....................... 132.3.4 Bentuk tempat parkir ................................................. 142.3.5 Perkerasan dan konstruksi ........................................ 16
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN3.1 Tujuan Kegiatan ........................................................ 173.2 Manfaat Kegiatan .......................................................... 17
BAB IV MATERI DAN METODE PENERAPAN IPTEKS4.1 Kerangka Pemecahan masalah .................................. 184.2 Realisasi Pemecahan Masalah .......................................... 194.3 Khalayak Sasaran ............................................................. 204.4 Metode Kegiatan ..................................................... 22
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN5.1 Blok Plan Mesjid “Raudhatul Jannah” ........................ 245.2 Master Plan Mesjid “Raudhatul Jannah” ..................... 24
vi
Halaman
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN6.1 Kesimpulan ....................................................................... 256.2 Saran ................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Pembangunan Pagar Mesjid “Raudhatul Jannah” DesaAlue Awe ......................................................................... 3
Gambar 2 Lapangan Parkir Halaman Mesjid “Raudhatul Jannah” DesaAlue Awe ......................................................................... 4
Gambar 3 Parkir Tegak Lurus (Perpandicular) .................................... 14
Gambar 4 Parkir Sudut (Angle) ......................................................... 15
Gambar 5 Parkir Khusus Penderita Cacat .......................................... 15
Gambar 6 Parkir Paralel (Parallel) .................................................... 16
Gambar 7 Perkerasan Kedap Air ....................................................... 16
Gambar 8 Perkerasan Yang Menyerap Air ........................................ 16
Gambar 9 Flowchart Tahapan Pelaksanaan IPTEKS .......................... 21
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 01 Peta Lokasi Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Seni(IPTEKS) ............................................................................... 33
Lampiran 02 Foto Udara Lokasi Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Seni(IPTEKS) ................................................................................ 34
Lampiran 03 Peta Topografi Lokasi Penerapan Ilmu Pengetahuan danSeni (IPTEKS) ....................................................................... 35
Lampiran 04 Konsep Penataan Persimpangan Jalan Elak Buketrata -Krueng Mane Dengan Jalan Antar Provinsi Banda Aceh -Medan .................................................................................... 36
Lampiran 05 Blok Plan Lingkungan Mesjid “Raudhatul Jannah” DesaAlue Awe Kota Lhokseumawe ................................................ 37
Lampiran 06 Masterplan Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa Alue AweKota Lhokseumawe .................................................................. 38
Lampiran 07 Rencana Pintu Gerbang Utama Mesjid “Raudhatul Jannah”Desa Alue Awe - Kota Lhokseumawe ..................................... 39
Lampiran 08 Rencana Pintu Gerbang Sisi Kanan Mesjid “RaudhatulJannah” Desa Alue Awe - Kota Lhokseumawe ........................ 40
Lampiran 09 Denah Galeri Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa Alue AweKota Lhokseumawe ................................................................... 41
Lampiran 10 Potongan Pagar Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa Alue AweKota Lhokseumawe .................................................................. 42
Lampiran 11 Tampak Pagar Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa Alue AweKota Lhokseumawe ................................................................... 43
Lampiran 12 Tampak dan potongan Pagar Mesjid “Raudhatul Jannah”Desa Alue Awe Kota Lhokseumawe ........................................ 44
Lampiran 13 Tampak Tempat Wudu’ Mesjid “Raudhatul Jannah” DesaAlue Awe - Kota Lhokseumawe .............................................. 45
Lampiran 14 Halaman Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa Alue AweDigunakan Jama’ah Sebagai Tempat Parkir KendaraanRoda 2 ....................................................................................... 46
Lampiran 15 Halaman Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa Alue AweDigunakan Jama’ah Sebagai Tempat Parkir KendaraanRoda 4 ....................................................................................... 47
Lampiran 16 Tim Pelaksana Penerapan IPTEKS Bersama PemantauMendiskusikan Hasil Rencana Penataan Mesjid “RaudhatulJannah” Desa Alue Awe ............................................................ 48
ix
Halaman
Lampiran 17 Tim Pelaksana Penerapan IPTEKS Bersama PemantauMendiskusikan Hasil Rencana Penataan Mesjid “RaudhatulJannah” Desa Alue Awe ............................................................ 49
Lampiran 18 Baliho Sosialisasi Hasil Rencana Penataan Mesjid “RaudhatulJannah” Desa Alue Awe Kota Lhokseumawe ........................... 50
Lampiran 19 Sosialisasi Hasil Rencana Penataan Mesjid “RaudhatulJannah” Pada Panitia Pembangunan Mesjid ........................... 51
1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Analisa Situasi
Desa Alue Awe merupakan salah satu desa di Kemukiman Kandang
Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe yang berada lebih kurang 5 Km dari
Pusat Kota Lhokseumawe ke arah Timur. Keberadaan beberapa kampus perguruan
tinggi diantaranya Kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), Sekolah Tinggi
Agama Negeri (STAIN), Akademi Kebidanan (AKBID) Aceh Utara, dan beberapa
perguruan tinggi lainnya menjadikan kawasan Desa Alue Awe ini ramai dan padat
terutama pada pagi dan sore hari. Selain itu, daerah ini merupakan wilayah
pengembangan kota ke sisi Timur Kota Lhokseumawe. Berdasarkan Rencana Tata
Ruang Kota Lhokseumawe 2013-2032, wilayah Timur kota ini yang melingkupi
salah satunya adalah Desa Alue Awe, diarahkan pada pengembangan pusat
pendidikan dan wisata.
Mesjid merupakan tempat yang tepat bagi masyarakat banyak dalam
membentuk, memperkuat serta memperkokoh tali silatur-rahiim dan ukhuwah
Islamiyah di lingkungan tersebut. Mesjid juga dapat berfungsi sebagai tempat
terjadinya interaksi langsung antara anggota masyarakat tanpa membeda-bedakan
suku, status sosial, pangkat dan kekudukan. Artinya mesjid menjadi tempat
berkumpulnya umat Islam untuk beribadah kepada Allah dan bersosialisasi antara
sesamanya. Mesjid dapat dikatakan representatif / layak apabila di mesjid tersebut
masyarakat dapat melaksanakan shalat secara berjamaah dengan tenang, nyaman,
khusyu’ dan dapat juga melaksanakan kegiatan pendidikan keagamaan serta
menampung berbagai kegiatan atau aktivitas sosial bagi orang-orang yang tinggal di
sekitarnya.
Keberadaan mesjid dalam sebuah lingkungan perumahan dengan aktifitas
shalat berjamaah yang selalu ramai dan makmur, memiliki kondisi bangunan yang
bersih, asri dan terawat dengan benar menjadi indikator langsung untuk menilai
tingkat keberadaan dan keberagamaan umat Islam di lingkungan perumahan tersebut.
2
Karena mesjid tidak hanya berfungsi secara spiritual tetapi harus juga dapat
berfungsi secara edukasi dan sosial.
Mesjid yang baik harus berada pada lingkungan yang baik, aman, nyaman,
asri dan tertata dengan benar, strategis, mudah diakses, dan mudah diketahui
keberadaannya. Komposisi bangunan terhadap lahan idealnya antara 30% luas
bagunan - 70% luas lahan atau setidaknya 40% luas bangunan - 60% luas lahan.
Lahan-lahan yang terbuka hendaknya dibuat penghijauan dengan menanam berbagai
tumbuhan yang dapat menyerap dan menampung air.
Mesjid “Raudhatul Jannah” merupakan pusat kegiatan keagamaan
masyarakat Desa Alue Awe yang mulai dibangun sejak tahun 2007. Mesjid ini
berdiri di atas tanah waqaf salah seorang masyarakat setempat yang dibangun secara
swadaya masyarakat. Partisipasi pemerintah, proyek vital dan swasta serta
masyarakat baik di sekitar Desa Alue Awe dan Kota Lhokseumawe maupun
masyarakat dari luar kota dalam pembiayaan pembangunan dari waktu ke waktu
terus berlangsung sampai saat ini. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi dilakukan
dengan membentuk suatu Kepanitiaan Pembangunan Mesjid yang direkrut dari
kalangan masyarakat Desa Alue Awe.
Lokasi Mesjid “Raudhatul Jannah” berada pada tempat strategis yang
merupakan salah satu land mark (simbol) Kota Lhokseumawe, yaitu pada
persimpangan jalan elak dan jalan negara (lintas Provinsi Aceh dan Sumatera Utara).
Peta lokasi dan gambaran lingkungan sekitar lokasi mesjid dapat dilihat pada
Lampiran 01, dan Lampiran 02.
1.2 Perumusan Masalah
Pelaksanaan pembangunan mesjid di Desa Alue Awe sepenuhnya dilakukan
secara swadaya masyarakat Alue Awe, baik pada tahap perencanaan maupun pada
tahap pelaksanaan konstruksi. Permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan
pembangunan adalah tidak tersedia suatu konsep penataan kawasan mesjid secara
menyeluruh. Perencanaan yang ada hanya gambar konstruksi bangunan utama
mesjid, sementara desain dan penataan bangunan lainnya seperti tempat wudhu‟,
areal parkir serta fasilitas lain yang diperlukan dalam suatu mesjid serta penataan tata
letak bangunan sampai saat ini belum tersedia. Permasalahan perencanaan tersebut di
3
atas belum timbul saat ini dikarenakan Panitia Pembangunan Mesjid selama ini
masih fokus pada bangunan utama (mesjid) yang dilakukan sesuai dengan
ketersediaan dana yang ada. Demikian juga halnya dengan pembangunan pagar yang
sedang dilaksanakan. Pembangunan yang dilakukan tidak didasari oleh gambar
perencanaan dan konsep perencanaan yang mestinya ada sebelum dilaksanakan
pembangunan. Gambar 1 memperlihatkan konstruksi pagar mesjid yang sudah
dibangun.
Gambar 1. Pembangunan Pagar Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa Alue Awe.
Di sisi lain, halaman mesjid belum juga ada penataan yang baik. Para
jama‟ah yang datang ke mesjid baik menggunakan kenderaan roda 2 maupun roda 4
tidak memarkir kenderaannya dengan baik. Kondisi ini sangat memprihatinkan dan
mengganggu kenyamanan jama‟ah baik diluar maupun di dalam mesjid. Dari sisi
keamanan juga tidak jarang terjadi kehilangan. Pencurian kendaraan roda 2 jama‟ah
mesjid sudah sering kali terjadi. Hal ini sangat mempengaruhi kekhusukan jama‟ah
dalam melaksanakan ibadah di dalam mesjid. Kondisi parkir kendaraan di halaman
Mesjid “Raudhatul Jannah” diperlihatkan pada Gambar 2.
Lokasi mesjid berada pada persimpangan jalan provinsi yang melayani
kebutuhan lalu lintas yang padat. Kemacetan lalu lintas di persimpangan Jalan Elak
Buketrata – Krueng Mane ini hampir setiap saat terjadi akibat dari kepadatan lalu
lintas para mahasiswa di beberapa kampus perguruan tinggi dan lalu lintas antar
provinsi yang harus melalui jalur ini.
4
Gambar 2. Lapangan Parkir Halaman Mesjid “Raudhatul Jannah:” Desa Alue
Awe.
Pada lokasi persimpangan ini juga sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang
timbul akibat belum adanya penataan jalur dan rambu lalu lintas yang memenuhi
syarat sesuai dengan aturan yang berlaku. Kondisi tersebut menimbulkan lokasi
persimpangan ini menjadi salah satu titik rawan kecelakaan di Kota Lhokseumawe.
1.3 Solusi yang Ditawarkan
Beberapa permasalahan yang dikemukakan di atas dapat diberikan solusi
dengan menata kembali kawasan di sekitar lokasi Mesjid “Raudhatul Jannah” yang
dikaitkan juga dengan penataan lapangan parkir dan halaman mesjid serta bentuk
pagar beserta bentuk pintu gerbang mesjid yang sesuai dengan aturan keteknikan
yang berlaku.
1.4 Target Luaran
Hasil dari Program Penerapan IPTEKS Penataan Pagar dan Taman
Komplek Mesjid “Raudhatul Jannah Desa Alue Awe ini diharapkan dapat
memberikan suatu konsep penataan kawasan mesjid yang indah, aman dan nyaman.
Keindahan penataan areal di sekitar kawasan mesjid memberikan suatu suasana yang
membuat setiap orang akan mendatanginya. Penataan jalan dan lalu lintas yang baik
sesuai dengan aturan yang berlaku akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi
setiap orang yang mengunjungi kawasan tersebut.
5
Dengan adanya penataan kawasan mesjid “Raudhatul Jannah” di Desa Alue
Awe ini, akan menciptakan salah satu destinasi wisata, khususnya wisata relegi yang
berlokasi di pintu masuk Kota Lhokseumawe sesuai dengan Rencana Tata Ruang
Kota Lhokseumawe dapat tercapai.
6
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1 Peranan Mesjid Dalam Pemberdayaan Ummat
Mesjid merupakan wadah yang paling strategis dalam membina dan
menggerakkan potensi umat Islam untuk mewujudkan Sumbar Daya Manusia (SDM)
yang tangguh dan berkualitas. Sebagai pusat pembinaan umat, eksistensi mesjid
dihadapkan pada berbagai perubahan dan tantangan yang terus bergulir di
lingkungan masyarakat. Isu globalisasi dan informasi merupakan fenomena yang
tidak dapat diabaikan begitu saja, semakin dominannya sektor informasi dalam
kehidupan masyarakat, tentu akan memberikan banyak implikasi, termasuk peluang
dan tantangan kepada umat Islam dalam bersosialisasi dan beraktualisasi di
masyarakat luas. Sejalan dengan itu, peran sentral mesjid semakin dituntut agar
mampu menampung dan mengikuti segala perkembangan yang terjadi dalam
masyarakat. Disisi lain, untuk mewujudkan peran mesjid sebagai sentral kegiatan,
keberadaan mesjid perlu diimbangi dengan kualitas perencanaan fisik dan
menejerial yang professional.
Mesjid sebagai komponen fasilitas sosial, merupakan bangunan tempat
berkumpul bagi sebagian besar umat Islam untuk melakukan ibadah sebagai sebuah
kebutuhan spiritual yang diperlukan oleh umat manusia. Mesjid sebagai salah satu
pemenuhan kebutuhan spiritual sebenarnya bukan hanya berfungsi sebagai tempat
shalat saja, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial kemasyarakatan. Quraish Shihab
( 1996 : 462), dalam Moh. E. Ayub ( 1997:7 ) mengemukakan paling sedikit ada
sembilan fungsi yang dapat diperankan oleh mesjid dalam rangka pemberdayaan
masyarakat, yaitu :
1. mesjid merupakan tempat kaum muslimin beribadah dan mendekatkan diri
kepada Allah SWT ;
2. mesjid adalah tempat kaum muslimin beri’tikaf membersihkan diri
menggembleng bathin/ keagamaan sehingga selalu terpelihara keseimbangan
jiwa dan raga serta keutuhan kepribadian ;
7
3. mesjid adalah tempat bermusyawarah kaum muslimin guna memecahkan
persoalan-persoalan yang timbul dalam masyarakat ;
4. mesjid adalah tempat berkonsultasi mengajukan kesulitan-kesulitan meminta
bantuan dan pertolongan ;
5. mesjid adalah tempat membina keutuhan ikatan jama‟ah dan gotong royong
untuk meningkatkan kesejahteraan bersama ;
6. mesjid dengan majlis ta‟limnya merupakan wahana untuk meningkatkan
kecerdasan dan ilmu pengetahuan ;
7. mesjid adalah tempat pembinaan dan pengembangan kader-kader pemimpin
umat ;
8. mesjid adalah tempat menghimpun dana, menyimpan dan membagikannya ;
dan
9. mesjid adalah tempat melaksanakan pengaturan dan supervisi sosial
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa.mesjid merupakan
pusat ibadah dalam pengertian yang luas yang mencakup juga kegiatan mu‟amalah.
Oleh karena itu agar mesjid dapat memerankan fungsinya, maka dalam perencanaan
pembangunan dan perencanaan kegiatan hendaknya mengacu pada master plan yang
terobsesi terhadap pelaksanaan fungsi mesjid secara optimal.
2.2 Aspek Perencanaan Dalam Pembangunan Mesjid
Membangun mesjid tidak sekedar mendirikan sebuah bangunan, dan hal ini
lebih mudah dilakukan oleh umat Islam, sehingga mesjid berdiri menjamur dimana-
mana. Pembangunan dan pendirikan mesjid perlu memperhatikan berbagai
pertimbangan sebagai berikut.
2.2.1 Penentuan lokasi pembangunan mesjid
Perencanaan pembangunan mesjid harus disesuaikan dengan keadaan
mesjid yang akan dibangun, seperti mesjid kota, maka mesjid memiliki
aksesibilitas dan daya tarik yang sangat tinggi bagi kehidupan masyarakat kota.
Karena itu letak mesjid harus memilih lokasi yang paling strategis, dapat dijangkau
oleh semua komunitas dan aktifitas kerja, seperti perdagangan, perkantoran,
pendidikan dan sebagainya. Dengan penempatan mesjid pada pusat aktuvitas ini
8
dapat memudahkan masyarakat terutama melaksanakan shalat lima waktu dan
pusat kegiatan sosial keagamaan.
Demikian juga pembangunan mesjid di kota kecamatan, dan mesjid
lingkungan, semua harus memperhatikan jangkauan pelayanan terhadap jamaahnya.
Hal ini penting diperhatikan karena akan memudahkan masyarakat untuk
memanfaatkan fasilitas mesjid dalam rangka mengembangkan kualitas pemikiran
keagamaan maupun proses interaksi sosial sesama umat Islam. Efektifitas lokasi
tempat ibadah sangat ditentukan oleh kualitas lokasi yaitu tempat yang mudah
dicapai / dijangkau baik oleh faktor jarak maupun aksesibilitas. Nana Rukmana
(2002: 75) menyebutkan ”Suatu pengaturan lokasi yang baik harus memperhatikan
faktor aksesibilitas, sehingga dapat menghemat biaya dan waktu didalam melakukan
perjalanan ke tempat pekerjaan, berbelanja, dan tempat-tempat lain yang merupakan
tempat berkomunikasi di antara masyarakat“.
Pembangunan mesjid juga perlu memperhatikan struktur fisik lingkungan
(land Mark), yang menyangkut pola tata guna tanah disekitar fasilitas peribadatan
dan keadaan lingkungan. Mengetahui jumlah dan kepadatan penduduk muslim di
suatu daerah, faktor ini sangat perlu untuk diperhatikan untuk menghindarkan
timbulnya keresahan masyarakat akibat adanya pembangunan mesjid di tengah-
tengah penduduk non muslim. Disamping itu agar pembangunan mesjid lebih
bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya, besarnya ruang fasilitas tempat ibadah
juga dapat dirancang berdasarkan tingkat kepadatan penduduk, sehingga tingkat
efektifitas penggunaan ruangan mesjid sebanding dengan keperluan yang
dilaksanakan di masyarakat seperti dalam pelaksanaan shalat Jum‟at. Keadaan
lingkungan ini akan menyangkut berbagai kegiatan disekitar mesjid . Hal ini ada
kaitanya dengan faktor kebisingan, kegaduhan yang dapat mengganggu kekhusukkan
beribadah, sebagaimana rekomendasi muktamar mesjid se-dunia. Perhatikan juga
perlu difokuskan ketika memilih dan merencanakan bangunan mesjid , supaya dijaga
kehormatannya, misalnya jangan berdekatan dengan tempat hiburan bioskop dan
sebagainya. M.Natsir (1395H:15). Penentuan lokasi mesjid secara tepat akan
membawa pengaruh bagi masyarakat dalam memakmurkan mesjid untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya umat dalam rangka pelaksanaan
ajaran Islam secara kaffah. Sehingga mesjid mesjid benar-benar dapat difungsikan
9
sebagaimana tujuan awal pembangunan mesjid yaitu sebagai tempat nation building
bagi pengembangan masyarakat muslim.
2.2.2 Peranan pemerintah dalam penentuan lokasi mesjid .
Pendirian tempat ibadah termasuk pendirian mesjid haruslah mengacu
kepada peraturan pemerintah seperti SKB menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri
No.01 tahun 1969, tentang Pelaksanaan Tugas Aparatur pemerintah dalam Menjamin
Ketertiban dan Kelancaran Pelaksanaan Pengembangan dan Ibadat Agama oleh
Pemeluk-pemeluknya. Dalam keputusan bersama tersebut dikemukakan pada pasal 4
bahwa dalam pendirian tempat Ibadah harus mendapat Izin kepala daerah setelah
mempertimbangkan :
1) pendapat perwakilan Departemen Agama setempat;
2) planologi; dan
3) kondisi dan keadaan masyarakat setempat.
Bila dianggap perlu kepala daerah atau pejabat yang ditunjuknya dapat meminta
pendapat dari organisasi keagamaan dan ulama/ rohaniwan setempat. (Hasanuddin ,
1996 : 54). Acuan peratuan pemerintah ini diperlukan mengingat banyak kasus
pendirian tempat ibadah yang dikemudian hari bermasalah. Demikian juga hal yang
harus diperhatikan adalah status kepemilikan tanah yang akan dijadikan tempat
pendirian bangunan, legalitas kepemilikan tanah merupakan keharusan yang
disahkan oleh peraturan tentang perwakafan atau tanah negara. Dukungan
pemerintah dalam pendirian tempat ibadah sangat penting. kepala daerah dapat
memberikan izin lokasi pendirian tempat ibadah bila telah memenuhi persyaratan,
oleh karena itu sebaiknya pemerintah tidak memberikan izin lokasi mesjid masih
dalam jangkauan pelayanan mesjid lain. Demikian juga dalam penentuan tata ruang.
Tata letak bangunan yang memenuhi persyaratan teknik, persyaratan lingkungan
seperti arsitektural bangunan, keindahan dan pertimbangan sosial budaya. Memenuhi
persyaratan dampak lingkungan, seperti dalam penanganan limbah tidak
mengganggu lingkungan sekitar. Jika pesyaratan telah terpenuhi maka sebaiknya
pemerintah dapat memberikan dukungan baik berupa kemudahan dalam penyaluran
sumbangan maupun dukungan moril kepada masyarakat setempat.
10
2.2.3 Peranan masyarakat dalam pembangunan mesjid .
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan fasilitas umum seperti
pembangunan tempat ibadah sangat diperlukan, sebab dengan adanya partisipasi
tersebut rasa memiliki (sense of belonging) masyarakat terhadap bangunan lebih
tinggi. Karena membangun tidak hanya mendirikan sebuah bengunan, tetapi
memiliki tanggung jawab moril bagi masyarakat sekitar untuk menjaga dan
merawatnya serta menggunakan dan memanfaatkan fasilitas tersebut untuk
kepentingan bersama. Semakin tinggi tingkat partisipasi dan kepedulian masyarakat
dalam memberikan dukungan moril dan material untuk pembangunan mesjid , maka
akan semakin besar rasa kecintaan terhadap mesjid . Sehingga masyarakat perlu
didorong untuk melakukan amal jariyah dalam rangka tabungan untuk hari akhirat.
Pembangunan mesjid sebaiknya memperhatikan pertimbangan dari masyarakat
terutama tentang kebutuhan yang mendesak untuk pelaksanaan tempat ibadah.
Bahwa mesjid di wilayah tersebut memang sudah seharusnya untuk didirikan,
keberadaan mesjid yang dibangun memang merupakan kebutuhan dan diharapkan
keberadaannya. Dengan demikian mesjid yang didirikan nantinya dapat menjadi
solusi bagi permasalahan keagamaan di tengah masyarakat.
2.2.4 Perencanaan ruang untuk kegiatan ibadah dan aktivitas amaliah.
Dalam merencanakan pembangunan mesjid , perencanaan ruang yang
disediakan khusus untuk kegiatan akan sangat membantu dalam pelaksanaan
menejemen kelak setelah pembangunan mesjid selesai sempurna. Karena itu
kebutuhan akan ruang maupun sarana pelengkap dan penunjang kegiatan mesjid
harus direncanakan sejak awal untuk menunjang kegiatan jangka panjang.
Masterplan tata ruang dan sarana fisik harus menjadi perhatian dalam perencanaan
pembangunan. Hal ini sering terabaikan, kebanyakan pembangunan mesjid hanya
dirancang untuk kebutuhan ibadah shalat lima waktu dan shalat Jum‟at saja, sehingga
ruang mesjid menjadi multi fungsi untuk segala kegiatan, sudah barang tentu sering
terjadi overlapping antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya atau setiap kegiatan
yang berbeda tidak dapat dilaksanakan bersama kerena terbatasnya ruang.
11
Hana (2002:104-107), menyebutkan dalam perencanaan kebutuhan ruang
suatu kawasan mesjid yang ideal untuk dapat menunjang kegiatan jangka panjang
antara lain :
1. ruang bangunan utama, digunakan untuk pelaksanaan ibadah shalat lima
waktu/ shalat Jum‟at ;
2. ruang bangunan pelengkap terdiri dari :
a. tempat bersuci untuk berwudhu, WC dan kamar mandi,
b. tampat wudlu‟ dirancang sesuai kapasitas jama‟ah mesjid ,
c. tempat penitipan sepatu/ sandal, disediakan sesuai kapasitas jama‟ah,
d. kantor pengurus mesjid (sekretariat).dapat terdiri Kantor Ta‟mir, Risma,
TPA dan Majlis Ta‟lim,
e. ruang perpustakaan, disediakan untuk membantu para jama‟ah
mendalami ajaran agama,
f. ruang belajar/pendidikan, untuk kegiatan pendidikan Al-Qur‟an,
pelatihan-pelatihan, dan kursus agama,
g. ruang serbaguna; untuk kegiatan resepsi pernikahan, seminar dan
sebagainya,
h. ruang pelayanan konsultasi agama,
i. ruang asrama, untuk amenampung tamu dari jauh, diperlukan untuk
menunjang kegiatan yang harus menginap,
j. ruang usaha ekonomi dan kesehatan, seperti kegiatan BMT, kantin dll,
k. gudang ;untuk menyimpan peralatan sarana prasarana mesjid ,
l. halaman parkir; dan taman, dirancang untuk menampung jama‟ah
terutama dalam kegiatan shalat Idul Fitri maupun Idul Adha, serta
menampung parkir kendaraan para jama‟ah dan taman untuk menambah
keindahan suasana lingkungan mesjid .
m. menara mesjid , untuk seruan azan dan artistik mesjid ,
n. ruang penjaga mesjid , untuk memudahkan pelayanan kegiatan rutin
shalat lima waktu dan kegiatan perawatan mesjid .
12
2.3 Aspek Perencanaan Parkir
2.3.1 Pengertian parkir
Beberapa pengertian mengenai tempat parkir, adalah sebagai berikut.
a. Parkir adalah menghentikan mobil beberapa saat lamanya, (Poerwadarminta,
1984).
b. Parkir adalah tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka waktu yang
lama atau sebentar tergantung pada kendaraan dan kebutuhannya (peraturan
lalulintas).
c. Parkir adalah tempat menempatkan dengan memberhentikan kendaraan
angkutan/barang (bermotor maupun tidak bermotor) pada suatu tempat dalam
jangka waktu tertentu (Taju, 1996)
d. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat
sementara (Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir Direktur
Jenderal Perhubungan Darat).
Tempat parkir dalam perancangan lanskap termasuk prasarana lingkungan. Lokasi
tempat kendaraan diparkir disebut fasilitas parkir. Fasilitas parkir dalam sistem
transportasi berfungsi menyimpan kendaraan di tujuan perjalanan. Fasilitas parkir
berfungsi baik jika tidak terjadi konflik pada ruas jalan di sekitar lokasi parkir
tersebut. Masalah timbul jika kebutuhan parkir melebihi kapasitas parkir yang
tersedia sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas pada ruas jalan sekitarnya
2.3.2 Karakteristik parkir
Karakteristik parkir dimaksudkan sebagai sifat-sifat dasar yang memberikan
penilaian terhadap pelayanan parkir dan permasalahan parkir yang terjadi pada suatu
lokasi. Berdasarkan karakteristik parkir, akan dapat diketahui kondisi perparkiran
yang terjadi pada suatu lokasi antara lain :
Volume parkir
Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang termasuk dalam beban parkir
(yaitu jumlah kendaraan per periode waktu tertentu, biasanya per hari, Rumus yang
digunakan untuk menghitung volume parkir adalah (Hobbs, 1979) :
13
Volume = Nin + X (kendaraan)
Keterangan:
Nin : Jumlah kendaraan yang masuk (kendaraan).
X : Kendaraan yang sudah ada sebelum waktu survai (kendaraan)
Akumulasi parkir
Akumulasi parkir adalah jumlah keseluruhan yang parkir di suatu tempat
pada waktu tertentu dan dibagi sesuai dengan kategori jenis maksud perjalanan,
dimana integrasi dari akumulasi parkir selama periode tertentu menunjukkan beban
parkir (jumlah kendaraan parkir) dalam satuan jam kendaraan per periode waktu
tertentu (Hobbs, 1979).
2.3.3 Kriteria dalam penentuan tata letak parkir.
Dalam penentuan tata letak parkir, mempunyai beberapa kriteria antara lain :
a. Parkir terletak pada muka tapak yang datar
Tempat parkir diusahakan berada pada permukaan yang datar. Apabila
permukaan tanah asal mempunyai kemiringan, maka perlu dipikirkan
penggunaan grading dengan sistem cut and fill.
Lokasi permukaan yang datar pada area parkir dimaksudkan untuk menjaga
keamanan kendaraan agar parkir dengan aman dan tidak menggelinding.
b. Penempatan parkir tidak terlalu jauh dari pusat kegiatan
Hubungan pencapaian antara tempat parkir dengan bangunan atau tempat
kegiatan diusahakan tidak terlalu jauh. Bila jarak antara tempat parkir dengan
pusat kegiatan cukup jauh, maka diperlukan sirkulasi yang jelas dan terarah
menuju area parkir.
Ditinjau dari penggunaannya, tempat parkir terbagi atas :
parkir kendaraan beroda lebih dari 4 (empat), misalkan bus dan truk;
parkir kendaran beroda 4 (empat), misalkan sedan dan mini bus;
parkir kendaraan beroda 3 (tiga), misalkan bemo dan motor sispan;
parkir kendaraan beroda 2 (dua), misalkan sepeda dan sepeda motor.
14
Ditinjau dari sudut perancangannya (desain), maka kriteria dan prinsip tempat
parkir secara garis besar harus memperlihatkan faktor berikut.
Waktu penggunaan dan pemanfaatan tempat parkir.
Banyaknya kebutuhan jumlah kendaraan untuk menentukan luas
tempat parkir.
Ukuran dan jenis kendaraan yang akan ditampung.
Mempunyai keamanan yang baik dan terlindung dari panas pancaran
sinar matahari.
Cukup penerangan cahaya di malam hari.
Tersedianya sarana penunjang parkir, misal tempat tunggu sopir,
tempat sampah
2.3.4 Bentuk tempat parkir
Bentuk tempat parkir kendaraan mempunyai beberapa jenis, yakni :
a. Parkir tegak lurus (Perpandicular)
Gambar 3 Parkir Tegak Lurus (Perpandicular)
15
b. Parkir sudut (Angle)
Gambar 4. Parkir Sudut (Angle)
c. Parkir khusus bagi penderita cacat
Gambar 5. Parkir Khusus Bagi Penderita Cacat
16
d. Parkir paralel (Parallel)
Gambar 6. Parkir Paralel (Parallel)
2.3.5 Perkerasan dan konstruksi
Ditinjau dari segi perkerasan dan konstruksinya dapat dibagi menjadi :
a. perkerasan kedap air yaitu perkerasan lahan parkir mempergunakan bahan
aspal kedap air.
Gambar 7. Perkerasan Kedap Air
b. perkerasan yang menyerap air yaitu perkerasan yang menggunakan
bahan/material paving dimaksudkan agar dapat menyerap air permukaan
seperti air hujan. walaupun demikian masih diperlukan pula sistem drainase
di sekitar tempat parkir
Gambar 8. Perkerasan Yang Menyerap Air.
17
BAB IIITUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN
3.1 Tujuan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Penerapan IPTEKS Penyuluhan Penataan Pagar dan
Taman Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa Alue Awe bertujuan antara lain untuk :
a. memberikan perancangan teknis kepada warga masyarakat Desa Alue Awe
khususnya Panitia Pembangunan Mesjid untuk penataan kawasan Komplek
Mesjid “Raudhatul jannah” ;
b. memberikan masukan perancangan teknis bentuk pagar dan pintu gerbang
Mesjid “Raudhatul Jannah”;
c. memberikan masukan dan perancangan penataan penataan lapangan parkir
Mesjid “Raudhatul Jannah”; dan
d. memberikan konsep persimpangan pada pertemuan Jalan Elak Buketrata –
Krueng Mane dan Jalan Medan – Banda Aceh di Km. 279,6 kepada Pemerintah
Provinsi Aceh (Cq. Pemerintah Kota Lhokseumawe).
3.2 Manfaat Kegiatan
Manfaat yang diperoleh dari Program Penerapan IPTEKS di Desa Alue
Awe ini antara lain :
a. tersedianya suatu konsep perencanaan penataan mesjid yang indah dan sesuai
dengan kaidah-kaedah yang berlaku yang dapat dimanfaatkan sebagai pedoman
oleh Panitia Pembangunan Mesjid “Raudhatul Jannah” dalam penataan dan
pelaksnaan pembangunan;
b. memberikan suatu konsep penataan kawasan destinasi wisata relegi di wilayah
Timur Kota Lhokseumawe dalam kaitan mengimplementasi Rencana Tata
Ruang Kota Lhokseumawe tahun 2013-2032.
18
BAB IVMATERI DAN METODE PENERAPAN IPTEKS
4.1 Kerangka Pemecahan Masalah
Pembangunan Mesjid “Raudhatul Jannah” berlokasi di Desa Alue Awe Kota
Lhokseumawe yang berada pada pintu keluar dan masuk di wilayah sebelah Timur
Kota Lhokseumawe. Penataan kawasan mesjid perlu perhatian yang serius karena
lokasi tersebut merupakan land mark yang menggambarkan wajah Kota
Lhokseumawe yang akan menjadi pusat perhatian masyarakat yang melewati
kawasan tersebut.
Lokasi Mesjid ‘Raudhatul Jannah” berada pada persimpangan Jalan Antar
Provinsi Aceh dan Sumatera Utara dan ruas Jalan Elak Krueng Mane - Buketrata.
Keberadaan mesjid pada lokasi ini sangat stategis dan perlu penataan yang baik.
Penataan lingkungan mesjid dengan segala kebutuhan ruangan penunjangnya perlu
dilakukan sedemikian rupa sehingga tata letak tiap-tiap ruangan tidak mengganggu
fungsi jalan yang ada.
Penataan Masterplan Kawasan Mesjid “Raudhatul Jannah” dilakukan
dengan 2 tahapan, yaitu (1) penataan persimpangan Jalan Banda Aceh – Medan
dengan Jalan Elak Krueng Mane - Buketrata dan (2) penataan ruangan kawasan
mesjid dalam menunjang semua kegiatannya untuk jangka panjang.
Persimpangan jalan adalah suatu daerah umum dimana dua atau lebih ruas
jalan saling bertemu /berpotongan yang mencakup fasilitas jalur jalan dan tepi jalan,
dimana lalu lintas dapat bergerak didalamnya. Setiap persimpangan mencakup
pergerakan lalu lintas menerus dan lalu lintas yang saling memotong pada satu atau
lebih dari kaki persimpangan dan mencakup juga pergerakan perputaran.
Perencanaan persimpangan jalan di sekitar lingkungan mesjid Raudhatul
jannah”, ditujukan agar kenderaan bermotor, pejalan kaki (pedestrian), dan
kenderaan tidak bermotor dapat bergerak dalam arah yang berbeda dan pada waktu
yang bersamaan saat melewati kawasan mesjid. Persimpangan direncanakan
sedemikian dengan tujuan untuk mengalirkan atau melewatkan lalu lintas dengan
lancar serta mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan/pelanggaran sebagai
19
akibat dari titik konflik yang ditimbulkan dari adanya pergerakan antara kenderaan
bermotor, pejalan kaki (jamaah mesjid), sepeda dan fasilitas-fasilitas penunjang di
lingkungan mesjid atau dengan kata lain akan memberikan kemudahan , kenyamanan
dan ketenangan terhadap pemakai jalan yang melalui kawasan mesjid.
4.2 Realisasi Pemecahan Masalah
Pelaksanaan Penerapan IPTEKS Penyuluhan Penataan Pagar dan Taman
Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa Alue Awe - Kota Lhokseumawe dilakukan melalui
beberapa tahapan sebagai berikut.
1. Pengukuran topografi
Pengukuran topografi dimaksudkan untuk membuat peta kondisi lingkungan
mesjid dan daerah disekitarnya. Pengukuran topografi yang dilaksanakan oleh
juru ukur dari Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) yang dijuga didampingi
oleh pelaksana kegiatan penerapan IPTEKS dan perangkat Desa Alue Awe
serta Panitia Pembangunan Mesjid “Raudhatul Jannah”. Pendampingan ini
dimaksudkan untuk menentukan batas-batas lingkungan mesjid yang akan
dimanfaatkan (ditata).
2. Penggambaran / pemetaan
Hasil pengukuran topografi selanjutnya diolah untuk memperoleh peta lokasi
lingkungan mesjid dan daerah di sekitarnya yang akan ditata. Penggambaran
peta topografi ini dilakukan oleh tim dari PNL yang diawasi langsung oleh
pelaksana kegiatan penerapan IPTEKS.
3. Penataan persimpangan jalan
Persimpangan jalan adalah suatu daerah umum dimana dua atau lebih ruas
jalan saling bertemu /berpotongan yang mencakup fasilitas jalur jalan dan tepi
jalan, dimana lalu lintas dapat bergerak didalamnya.
Pertemuan jalan yang terjadi di lingkungan Mesjid “Raudhatul Jannah”
direncanakan sedemikian dengan tujuan untuk mengalirkan atau melewatkan
lalu lintas dengan lancar serta mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan/
pelanggaran sebagai akibat dari titik konflik. Konflik lalu lintas pada kawasan
20
tersebut timbul akibat dari adanya pergerakan antara kenderaan bermotor,
pejalan kaki (jama‟ah mesjid), sepeda dan fasilitas-fasilitas penunjang aktifitas
mesjid (parkir kenderaan).
Penataan sistem lalu lintas di lingkungan mesjid ini diperlukan untuk
memberikan kemudahan, kenyamanan dan ketenangan para jama‟ah mesjid
atau pengguna jalan yang melintasi kawasan lingkungan mesjid.
4. Penataan Kawasan Lingkungan Mesjid Raudhatul Jannah
Mesjid “Rauldhatul Jannah” yang menempati areal seluas 9.630 m2 dibangun
untuk kebutuhan pelaksanaan kegiatan keagamaan bagi masyarakat Desa Alue
Awe dan sekitarnya. Pembangunan mesjid telah dimuali semenjak tahun 1997
yang diprakarsai bersama masyarakat Alue Awe dibawah pengelolaan Panitia
Pembangunan Mesjid. Dalam pelaksanaan pembangunan sampai sekarang,
lainnya belum ada suatu konsep perencanaan yang menyeluruh yang
menyangkut penggunaan lahan untuk pemenuhan kegiatan yang ada di
lingkungan mesjid yang menyeluruh, konprehensif dan terintegrasi.
Secara lebih detail, tahapan pelaksanaan tersebut diperlihatkan pada Gambar 9.
4.3 Khalayak Sasaran
Sasaran utama pelaksanaan kegiatan Penerapan IPTEKS adalah masyarakat
Desa Alue Awe, sebagai pemilik atau pengelola Mesjid “Raudhatul Jannah”.
Penataan kawasan mesjid ditujukan kepada Panitia Pembangunan Mesjid “Raudhatul
Jannah” yang dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan mesjid
nantinya. Sementara penataan persimpangan jalan elak dan jalan provinsi
dimaksudkan untuk memberikan suatu alternatif perancangan kepada Pemerintah
Provinsi Aceh (Cq. Pemerintah Kota Lhokseumawe) yang memiliki kewenangan
terhadap pembangunan dan pengelolaan jalan.
21
Gambar 9. Flowchart Tahapan Pelaksanaan IPTEKS
MULAI
Identifikasi dan Perumusan Masalahan
PENATAAN KAWASAN MESJID “RAUDHATUL JANNAH”
Konsep Pemecahan Masalahan
PENATAAN KAWASAN MESJID “RAUDHATUL JANNAH”
Penataan
PERSIMPANGAN SEBIDANG Penataan
HALAMAN MESJID
Penetapan
KRITERIA DAN SYARAT TEKNIS
Penentuan
KEBUTUHAN FASILITAS MESJID
Penentuan
RUANG / LUASAN FASILITAS MESJID
SIRKULASI DAN PENCAPAIAN
ANTAR FASILITAS
SKENARIO PENATAAN PERSIMPANGAN
Perancangan
BLOK PLAN MESJID
SESUAI ASPEK
TEKNIS
SIRKULASI &
PENCAPAIAN OPTIMAL
PENATAAN MASTERPLAN
KAWASAN MESJID “RAUDHATUL JANNAH”
FINALISASI MASTERPLAN
KATA SEPAKAT
DESAIN BENTUK PAGAR DAN TAMAN
MESJID “RAUDHATUL JANNAH”
DOKUMENTASI HASIL PENERAPAN IPTEKS
DAN
PEMBUATAN LAPORAN PELAKSANAAN PENERAPAN IPTEKS
SELESAI
YA
YA
TIDAK
TIDAK
22
4.4 Metode Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan penerapan IPTEKS dilakukan dengan terlebih dahulu
melakukan identifikasi permasalahan yang ada di lokasi kegiatan. Hasil identifikasi
tersebut selanjutnya dirumuskan dalam suatu rumusan masalah yang menjelaskan
keterkaiatan antara satu permasalahan dengan permasalahan lainnya. Identifikasi
permasalahan juga dilakukan melalui tanya jawab dengan masyarakat di sekitar
lokasi dan masukan dari Panitia Pembangunan Mesjid “Raudhatul Jannah”.
Hasil identifikasi dan perumusan masalah selanjutnya dilakukan konsep
penangan masalah yang perlu dilakukan. Setelah penetapandan pematangan konsep
penanganan selanjutnya dilakukan persiapan pengambilan data untuk memperoleh
gambaran kondisi lokasi kegiatan sebenarnya. Gambaran lokasi kegiatan yang
diperlukan adalah posisi mesjid dan jalan yang melitupi batas area mesjid, batas
daerah milik jalan, dan lain sebagainya yang merepresentasikan kondisi lapangan
yang sebenarnya.
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survey topografi yang
meliputi pengukuran kerangka horizontal dan vertikal berdasarkan standar yang
berlaku. Data survey yang telah dikoleksi, selanjutnya dianalisis untuk dilakukan
penggambaran peta situasi lokasi kegiatan. Kegiatan survey topografi ini melibatkan
sejumlah mahasiswa jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe. Analisis
data survey dilakukan dengan menggunakan software Excel 2010, sedangkan
penggambaran peta situasi dilakukan dengan menggunakan AutoCAD 2007.
Rancangan konsep tersebut selanjutnya disosialisasikan kepada khalayak
sasaran, baik kepada Panitia Pembangunan Mesjid maupun kepada Pemerintah Aceh
melalui Pemerintah Kota Lhokseumawe. Sosialisasi tersebut berguna dalam
pengembangan konsep perencanaan yang dilakukan melalui diskusi dengan mitra
kerja, untuk menampung masukan yang dapat digunakan dalam pematangan
perancangan.
Perancangan akhir dari penataan Kawasan Mesjid “Raudhatul Jannah”
merupakan perpaduan pemenuhan kebutuhan baik terhadap penataan persimpangan
jalan maupun terhadap pemenuhan kebutuhan ruangan untuk pelaksanaan aktifitas
keagamaan yang diperlukan.
23
Tabel 1. Tahapan Pelaksanaan Penerapan IPTEKS
No Kegiatan Tempat Kegiatan Waktu Kegiatan Peserta Koordinator
1 Koordinasi Rencana
Pelaksanaan IPTEKS Mesjid
“Raudhatul Jannah” 5 Jan 2015
Tim Penerapan IPTEKS
Mitra Kerja Abdullah Irwansyah ST., MT
2 Identikasi dan Perumusan
Masalah Kawasan Mesjid Mesjid
“Raudhatul Jannah”
Tim Penerapan IPTEKS
Mitra Kerja Abdullah Irwansyah ST., MT
3 Pengumpulan Data (Survey
Topografi)
Mesjid
“Raudhatul Jannah” Tim Penerapan IPTEKS Zulkhairi ST., MT
4 Pengolahan Data
(Pemetaan) Kampus PNL Tim Penerapan IPTEKS Muhammad Reza M.Eng
5 Penataan Persimpangan
Sebidang Kampus PNL Tim Penerapan IPTEKS Faisal Abdullah ST., MT
6 Penataan Fasilitas Mesjid Kampus PNL Tim Penerapan IPTEKS DR. Ir. Yuhanis ST., MT.
7 Masterplan Mesjid
“Raudhatul Jannah” Kampus PNL Tim Penerapan IPTEKS Abdullah Irwansyah ST., MT
8 Desain Bentuk Pagar dan
Taman Mesjid “Raudhatul
Jannah”
Kampus PNL Tim Penerapan IPTEKS Abdullah Irwansyah ST., MT
9 Sosialisasi Penerapan
IPTEKS Mesjid
“Raudhatul Jannah”
Tim Penerapan IPTEKS
Mitra Kerja Abdullah Irwansyah ST., MT
10 Finalisasi Hasil Penerapan
IPTKS Kampus PNL Tim Penerapan IPTEKS Abdullah Irwansyah ST., MT
11 Pembuatan Laporan
Penerapan IPTEKS Kampus PNL Tim Penerapan IPTEKS Abdullah Irwansyah ST., MT
24
BAB VHASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Blok Plan Mesjid “Raudhatul Jannah”
Rencana induk (masterplan) pembangunan mesjid secara menyeluruh
dilakukan penataan dalam rangka penataan ruang untuk beberapa fasilitas pelengkap
mesjid sesuai dengan luasan yang tersedia.
Konsep penataan ruang pada komplek Mesjid Raudhatul Jannah di lakukan
meliputi :
a. ruang bangunan utama mesjid,
b. ruang pelengkap, terdiri dari :
- tempat bersuci untuk berwudu’, MC dan kamar mandi
- tempat wudu’
- kantor pengurus mesjid
- ruang belajar/pendidikan
- ruang penyimpanan
- halaman parkir dan
- taman
Konsep penataan ruang mesjid tersebut dimulai dengan membuat zonnning
kegiatan yang disesuaikan dengan aktivitas jama’ah yang terjadi pada saat
mengunjungi mesjid. Pen-zonning-an tersebut dibuat dalam suatu blok plan kegiatan
yang disusun sebagaiman diperlihatkan pada Lampiran 05.
5.2 Masterplan Mesjid “Raudhatul Jannah”
Berdasarkan zona aktifitas yang terjadi dan besar ruang yang diperlukan
untuk masing-masing aktivitas jama’ah, selanjutnya dibuat rencana tapak masing-
masing bangunan. Penempatan ruang bangunan dilakukan sedemikian rupa sehingga
hubungan masing-masing bangunan untuk tiap aktivitas jama’ah selama di mesjid
dapat tertata dengan baik. Rencana induk (masterplan) Mesjid Raudhatul Jannah)
Desa Alue Awe diperlihatkan pada Lampiran 06.
25
BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Hasil dari pelaksanaan Penerapan IPTEKS yang dilakukan dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a. Penataan Kawasan Mesjid Raudhatul Jannah Desa Alue Awe
merupakan suatu hal penting yang harus ada mengingat lokasi mesjid
berada di pintu masuk Kota Lhokseumawe
b. Penataan Kawasan Mesjid Raudatul Jannah dilakukan dengan
melibatkan Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam hal penataan
persimpangan jalan, sehingga keberadaan fasilitas mesjid nantinya
tidak mengganggu pengguna jalan yang melewati kawasan tersebut.
c. Kawasan Mesjid Raudhatul Jannah dapat dijadikan sebagi salah satu
tujuan wisata relegi Kota Lhokseumawe sesuai dengan arah
pengembangan dan Rencana Tata Ruang Kota Lhokseumawe 2010-
2025.
6.2 Saran
Pelaksanaan penerapan IPTEKS yang dilakukan merupakan langkah awal
dari pengkajian pengembangan wilayah di sekitar persimpangan Jalan Elak Buketrata
– Krueng Mane dan Jalan Lintas provinsi Banda Aceh – Medan. Mengingat lokasi
tersebut merupakan lokasi strategis, maka perlu dilakukan pengkajian dan penelitian
yang lebih mendalam dengan melibatkan para ahli.
26
DAFTAR PUSTAKA
-------, Tata Cara perencanaan Persimpangan Sebidang pada Daerah Perkotaan,Direktorat Jenderal Bina Marga-Direktorat Pembinaan Jalan Kota, Jakarta,1992
Hasanuddin, Hukum Dakwah, Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah diIndonesia, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996.
Sylvia Indriany, Perencanaan Geometrik Jalan (Dasar Desain Simpang Sebidang),Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana, -
Nana Rukmana D.W, Mesjid dan Dakwah, Merencanakan, Membangun danMengelola Mesjid , Mengemas Substansi Dakwah,Upaca Pemecahan KrisisMoral dan Spiritual, Jakarta: Almawardi Prima, 2002
Quraish Shihab,M., Wawasan Al-Qur’an , Tafsir Maudhu’I atas Pelbagai PersoalanUmat, Bandung: Mizan, 1996.
27
LAPORAN PENERAPAN IPTEKS
PENYULUHAN PENATAAN PAGAR DAN TAMAN
MESJID “RAUDHATUL JANNAH” DESA ALUE AWE
KOTA LHOKSEUMAWE
LAMPIRAN – LAMPIRAN
28
Lampiran 1. SK Direktur Politeknik Tentang Penunjukan Pelaksana Penerapan
IPTEKS Tahun 2014-2015
29
30
31
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
No N a m a NIP Bidang Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/mgg)
Uraian Tugas
1 Abdullah Irwansyah ST., MT 19690620 199403 1 002 Hidroteknik 10 1. Menggoordinasi rencana pelaksanaan dengan mitra kerja
2. Mempersiapkan proposal pelaksanaan penerapan IPTEKS
3. Memimpin dan mengkoordinir proses pelaksanaan IPTEKS
4. Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan mitra kerja (Panitia
Mesjid)
5. Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan mitra kerja (Dinas
Pekerjaan Umum Kota Lhokseumawe)
6. Memformulasikan masukan mitra kerja hasil diskusi ke dalam
produk desain
7. Membuat laporan pelaksanaan IPTEKS
2 Ir. Yuhanis MT. 19611206 198803 1 003 Geoteknik 10 1. Mempersiapkan konsep penataan kawasan Mesjid “Raudhatul
Jannah”
2. Menentukan kebutuhan fasilitas mesjid “Raudhatul Jannah”
3. Menghitung kebutuhan ruang fasilitas Mesjid Raudhatul Jannah”
4. Mengformasikan bentuk blok plan Mesjid “Raudhatul Jannah”
5. Mempersiapkan laporan untuk materi penataan masterplan
Mesjid “Raudhatul Jannah”
3 Faisal Abdullah ST., MT. 19651001 199003 1 005 Geoteknik 10 1. Mempelajari pergerakan lalu lintas di sekitar kawasan Mesjid
Raudhatul Jannah:
2. Mempersiapkan konsep penataan persimpangan pada kawasan
Mesjid Raudhatul Jannah”
3. Mendesain bentuk persimpangan sebidang pada kawasan Mesjid
“Raudhatul Jannah.
4. Mendesain bentuk dan tata letak parkir bersama dengan Anggota
Pelaksana 2,
5. Mempersiapkan laporan penerapan IPTEKS untuk materi
penataan persimpangan.
32
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
No N a m a NIP Bidang Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/mgg)
Uraian Tugas
4 Zulkhairi ST., MT 19640916 199003 1 001 Struktur 10 1. Mempersiapkan tim survey topografi
2. Melaksanakan survey topografi pada kawasan Mesjid “Raudhatul
Jannah”
3. Melakukan pengolahan data hasil survey topografi
4. Melakukan penggambaran peta topografi
5. Mempersiapkan laporan penerapan IPTEKS untuk materi
pengumpulan data lapangan
5 Muhammad Reza M.Eng. 19880709 201404 1 002 Hidroteknik 10 1. Mempersiapkan tim untuk penggambaran
2. Membuat gambar desain penataan masterplan kawasan Mesjid
“Raudhatul Jannah”
3. Membuat gambar desain pagar
4. Membuat gambar desain halaman parkir
33
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pelaksana
BIODATA KETUA TIM PELAKSANA
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Abdullah Irwansyah ST., MT..
2 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
3 Jabatan Struktural Penata Muda Tingkat I
4 NIP 19690620 199403 1 002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banda Aceh / 20 juni 1969
6 Alamat Rumah Jln. T. M. Zein Lr. Rel Kereta Api Dusun Buketrata Kec. Muara
Dua Kota Lhokseumawe
7 Nomor Telepon/Fax/HP - / - 081360965920
8 Alamat Kantor Jln. Banda Aceh – Medan KM 280,3 Buketrata - Lhokseumawe
9 Nomor Telpon/Fax 0645-42670 / 42785
10 Alamat E-Mail Abd_irwansyah@yahoo.co.id
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S.1 = orang
S.2 = orang
S.3 = orang
12 Mata Kuliah yang Diampu D3 - Mekanika Fluida
D4 - Rekayasa Hidrologi
D3 - Pelestarian Sumberdaya Tanah dan Air
D4 - Kajian Aspek Lingkungan
D4 - Rekayasa Pelabuhan
D3 - Konstruksi Bangunan Air
D3 - Software Aplikasi Rekaysa Hidroteknik
B. Riwayat Pendidikan
S.1 S.2 S.3
Nama Perguruan Tinggi Fak. Teknik - Univ. Syiah Kuala FTSP – ITS Surabaya
Bidang Ilmu Hidroteknik Manajemen Sumber Air
Tahun Masuk – Lulus 1987 - 1993 1998 – 2003
Judul Skripsi/Thesis/Disertasi
Alternatif Perencanaan Drainase Wilayah Layanan Bandar Baru, Kota
Baru dan Peurada Kotamadya Banda Aceh,
Mangrove (Rhizopora Stylosa) Sebagai Pencegah Erosi pantai, Studi Kasus
Pantai Camplong - Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur,
Nama Pembimbing/Promotor Ir. Masimin M.Sc / Ir. Zoughrawati A.A
M.Eng., M.Sc
DR. Ir. Bambang Sarwono M.Sc
Ir. Sudiwaluyo
34
C. Pengalaman Penelitian 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta, Rp)
1 2012 Analisis Sedimentasi dan Abrasi Pantai Akibat Pengaruh
Pembuatan Jetty Muara Kr. Meuredu
DIPA-PNL 2012 9
2 2006 Studi Pengendalian Banjir Terhadap Pemanfaatan Lahan
Terlantar Kawasan Rawa Paya Cot Trieng Kecamatan
Nisam – Kabupaten Aceh Utara
BRR NAD-
Nias2006
30
3 2005 Efisiensi Sistem Pengaliran Terhadap Pompa Ram Untuk
Menaikkan Air Ke Level Yang Lebih Tinggi
DIPA-PNL 2005 10
4 2004 Analisis Pengaruh Pemanfaatan Lahan (Landuse) Terhadap
Volume Aliran Permukaan (Run Off) Pada Pengembangan
Pembangunan Komplek Kampus Politeknik Negeri
Lhokseumawe
APBD Prov. Aceh
Darussalam - 2004
8,5
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta, Rp)
1 2014 Pelatihan Penataan Masterplan Mesjid Raudhatul Jannah
Desa Alue Awe Kota Lhokseumawe
DIPA-PNL 2012 5,5
2 2009 Pelatihan Penaggulangan Banjir Bagi Pemuda Gampong
Alue Awe Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe
(Pembuatan Pintu Air)
APBA-PNL 2009 5
3 2005 Pelatihan Pembibitan dan Penanaman Mangrove Pada
Masyarakat Desa Lancok Kecamatan Syamtalira Bayu –
Kabupaten Aceh Utara
Swadana 6,875
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Volume/No/
Tahun Nama Jurnal
1 Pengaruh Pembangunan Jetty Muara Kr. Meuredu
Terhadap Perubahan Garis pantai Sekitarnya
Vol. 6 No.1 April
2014
Portal – Jurnal Teknik Sipil
2 Potensi dan Permasalahan Rawa Paya Cot Trieng –
Kota Lhokseumawe
Vol. 4 No. 1 April
2012
Portal – Jurnal Teknik Sipil
3 Rawa Cot Trieng – Potensi dan Tantangan Vol. 1 / 2009 The 3rd International
Conference on Development of
Aceh (ICDA-3)
4 Pengaruh Penggunaan Lahan Terhadap Debit Limpasan Vol. 4 No. 1 April
2012
Jurnal Teknologi Vol. 5 No.1
April 2005
35
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan / Seminar Ilmiah 5 Tahun
Terakhir
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar Judul Makalah Waktu dan Tempat
1 Pelatihan dan Penyuluhan
Masyarakat
Pembibitan dan Penanaman Mangrove 9 Juli 2005 / Desa Lancok Kec.
Syamtalira Bayu – Aceh Utara
G. Pengalaman Penulisan Buku 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit
1 Bangunan Irigasi (Course Note) 2006 54
H. Pengalaman Perolehan HAKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir
No Judul / Tema HAKI Tahun Jenis Nomor P/ID
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik / Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun
Terakhir
No Judul / Tema /Jenis Rekayasa Sosial
Lainnya yang Telah Diterapkan Tahun
Tempat
Penerapan Respon Masyarakat
J. Penghargaan yang Pernah Diraih Dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
Buketrata, Nopember 2015
Ketua Tim Pelaksana
Abdullah Irwansyah ST., MT.
NIP. 19690620 199403 1 002
36
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pelaksana (Lanjutan)
BIODATA ANGGOTA TIM PELAKSANA (1)
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap DR. Ir. Yuhanis MT.
2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
3 Jabatan Struktural Pembina TK. I / IV.b
4 NIP 19611206 198803 1 003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banda Aceh, 6 Desember 2961
6 Alamat Rumah Komplek Perumahan Dosen Politeknik Buketrata - Lhokseumawe
7 Nomor Telepon/Fax/HP 081377376799
8 Alamat Kantor Jln. Banda Aceh – Medan KM 280,3 Buketrata-Lhokseumawe
9 Nomor Telpon/Fax 064 – 42670 / 42785
10 Alamat E-Mail anisyuha@yahoo.com
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S.1 = 9 orang
S.2 = 2 orang
S.3 = orang
12 Mata Kuliah yang Diampu 1. Rekayasa Pondasi
2. Mekanika Tanah
3. Material Jalan Raya
B. Riwayat Pendidikan
S.1 S.2 S.3
Nama Perguruan Tinggi Fak. Teknik Univ.
Syiah Kuala
Universitas Indonesia/
Ecole Centrale de Lyon,
France
Ecole Doctorale
MEGA- Universite de
Lyon, Ecole Centrale
de Lyon. France.
Bidang Ilmu Teknik Sipil Teknik Sipil (Struktur)/
Civil Engineering
Civil Engineering
(Geotechnical
Engineering)
Tahun Masuk – Lulus 1980-1986 1994-1996 2004- 2008
Judul Skripsi/Thesis/Disertasi Stabilisasi Tanah Pasir
dengan Semen, kapur dan
abu sekam
Evaluation of First
Vibration Mode on The
Structural Response:
Application to Static
Equivalent Analysis
Modélisation discrète
du comportement
cyclique des matériaux
granulaire
Nama Pembimbing/Promotor Ir. M.Ali Ismail, M.Eng Dr.Ir.Yuskar LASE Pro. Dr. Bernard
CAMBOU
37
C. Pengalaman Penelitian 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta, Rp)
1 2009 Numerical local analysis of relevant internal variables for
constitutive modelling of granular material, International
journal for numerical and analytical methods in
geomechanics,
LTDS-ECL France 5000 Euro
2 2001 Effect of quartz powder using in concrete admixture Lemlit, PNL, 15 Juta
3 1999 Effect of mixing fibre steel on concrete compressive
strength
Lemlit, PNL, 10 Juta
4 1986 Stabilization of soil with portland cement and rice hull ash
admixture
Lemlit, PNL, 5 Juta
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta, Rp)
1 2012
Pelatihan Penataan Masterplan Mesjid Raudhatul
Jannah Desa Alue Awe Kota Lhokseumawe DIPA-PNL
2 2010 Pelatihan Aplikasi Komputer Microsoft Windows Dan
Office Terhadap Guru di SMA 5 Kota Lhokseumawe.
Dana Mandiri /
Swadana
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Volume/No/
Tahun Nama Jurnal
1 Volume changes within granular materials in relation
to their internal state
PARTICLES Barcelona-Spain.
2 Evolution of internal variables in granular media
throughout cyclic loadings, Powder and Grains
Golden USA
3 Modélisation discrète du comportement cyclique des
matériaux granulaire
Ecole Centrale de Lyon –
France
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan / Seminar Ilmiah 5 Tahun
Terakhir
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
38
G. Pengalaman Penulisan Buku 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit
1 Stabilitas Tanah 2015 70
H. Pengalaman Perolehan HAKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir
No Judul / Tema HAKI Tahun Jenis Nomor P/ID
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik / Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun
Terakhir
No Judul / Tema /Jenis Rekayasa Sosial
Lainnya yang Telah Diterapkan Tahun
Tempat
Penerapan Respon Masyarakat
J. Penghargaan yang Pernah Diraih Dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
Buketrata, Nopember 2015
Anggota Tim Pelaksana (1)
DR. Ir. Yuhanis MT.
NIP. 19611206 198803 1 003
39
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pelaksana (Lanjutan)
BIODATA ANGGOTA TIM PELAKSANA (2)
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Faisal Abdullah ST., MT.
2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
3 Jabatan Struktural
4 NIP 19651001 199003 1 005
5 Tempat dan Tanggal Lahir Peunayong, 1 Oktober 1965
6 Alamat Rumah Komplek Perumahan Dosen Politeknik Buketrata - Lhokseumawe
7 Nomor Telepon/Fax/HP 085261187713
8 Alamat Kantor Jln. Banda Aceh – Medan KM 280,3 Buketrata-Lhokseumawe
9 Nomor Telpon/Fax 064 – 42670 / 42785
10 Alamat E-Mail faisal011065@yahoo.com
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S.1 = orang
S.2 = orang
S.3 = orang
12 Mata Kuliah yang Diampu 1. Mekanika Tanah I
2. Mekanika Tanah II
3. Pengujian Tanah I
4. Pengujian Tanah II
5. Geologi Rekayasa
6. Rekayasa Lingkungan
7. Gambar Teknik
8. Dan lain-lain
B. Riwayat Pendidikan
D.3 S.1 S.2
Nama Perguruan Tinggi Politeknik ITB UNDIP Semarang ITB Bandung
Bidang Ilmu Teknik Sipil Teknik Sipil Geomekanika
Tahun Masuk – Lulus 1985-1987 1992 - 1996 1999 - 2003
Judul Skripsi/Thesis/Disertasi Perhitungan Konstruksi
Gedung Universitas
Pasundan Bandung
Tinjauan Perlunya Fly Over
pada Jalur Jalan Majapahit -
Jalan Ahmad Yani pada
Pertemuan dengan Jalan
DR.Cipto - Jalan
Kompol Maksum Semarang
Analisa Tegangan
Insitu dari Batuan
dengan Emisi
Akustik di
Laboratorium
Nama Pembimbing/Promotor 1. Ir. Samuel
2. Drs. Berman S
3. Ir.H.Nirmolo Supriyono
4. Ir.Ismiyati, MS
1 . Dr.Ir.Suseno K
2 . Dr. Ir. Budi S
40
C. Pengalaman Penelitian 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta, Rp)
1 2009 Optimalisasi Sistem Drainase Kota Lhokseumawe Dalam
Penangulangan Banjir Genangan
DIPA Politeknik
Negeri
Lhokseumawe
5.000.000.
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta, Rp)
1 2014
Pelatihan Program Aplikasi Microsoft Office Bagi Anak-
Anak Kurang Mampu Gampong Meunasah Manyang Kec.
Muara Dua Kota Lhokseumawe.
Mandiri
Ketua 5.000.000
2 2013 Pelatihan Penataan Masterplan Mesjid “Raudhatul Jannah”
- Desa Alue Awe Kota Lhokseumawe.
APBA TA 2009
Anggota 5.000.000
3 2011
Pelatihan pemanfaatan Program aplikasi Mikrosoft Word
dan Excel Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Bagi
Siswa SMK Negeri 5 Kota Lhokseumawe
Mandiri
Ketua 10.000.000
4 2009
Pelatihan Penanggulangan Banjir Bagi Pemuda Gampong
Alue Awe Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe
(Pembuatan Pintu Air)
APBA TA 2009
ketua 5.000.000
5 2005
Pelatihan Instalasi Server-Client Menggunakan Windows
2000, Server Bagi Praktisi Jaringan Komputer Di
Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Mandiri
Ketua
6 2005
Pelatihan Operasional Microsoft Windows, Word dan
Excel Untuk Pemuda Masyarakat Desa Meunasah Mesjid
Punteuet Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe.
Mandiri
Anggota
7 2005 Pelatihan Instalasi Local Area Network (LAN) Bagi
Alumni Jurusan Teknik Elektro PNL
Mandiri
Anggota
8 2014
Pelatihan Operasional Microsoft Windows, Word dan
Excel Untuk Pemuda Masyarakat Desa Meunasah Mesjid
Punteuet Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe.
Mandiri
Angggota
9 2015
Pelatihan Dasar Sistem Administrasi Linux bagi Siswa
SMK Negeri 5 Desa Meunasah Kimbang Peuteuet
Lhokseumawe
Mandiri
Angggota
41
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Volume/No/
Tahun Nama Jurnal
1
Analisa Tingkat Kapasitas, Pelayanan Dan Dimensi
Runway Pada Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar
Muda Nanggroe Aceh Darussalam
Jurnal PNL
"TEKNOLOGI"
.
Volume 13, No. 1,
ISSN 1412-1476,
April 2013,
Halaman 41-44,
Anggota Penulis.
2 Stabilisasi Tanah Tambak Dengan Variasi Campuran
Semen Andalas Sebagai Lapisan Subgrade
Jurnal Teknik
Sipil PNL
"PORTAL".
Volume 3 No. 1,
ISSN 2085-7454, April 2011,
halaman 1-8,
Penulis Tunggal.
3
Metode Garis Kesetimbangan Untuk Penjadwalan
Kegiatan Proyek Konstruksi Yang Diterapkan Pada Proyek
Komplek Perumahan
Jurnal Teknik
Sipil PNL
"PORTAL"
VOLUME 1 NO. 2
OKTOBER 2009
ISSN 2085-7454
Halaman 63-72
4 Analisa Pengaruh Kadar Lempung Serta Perlakuan Panas
Terhadap Sifat Mekanik Material Keramik Silikon Karbida
(SiC)
Jurnal Tekni
Kimia PNL
"Reaksi"
VOLUME 7 NO. 14
JUNI 2009
ISSN 1693-248X
Halaman 1-44
5 Perbandingan Kuat Geser Tanah Lempung Hasil Uji Geser
Langsung dan Uji Triaksial.
Jurnal PNL
"TEKNOLOGI"
VOLUME 9 NO. 2
APRIL 2009
ISSN 1412-1476
Halaman 40-45
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan / Seminar Ilmiah 5 Tahun
Terakhir
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
G. Pengalaman Penulisan Buku 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit
1 Buku ajar Mekanika tanah I 2013 117 -
2 Jobsheet Uji Geser Langsung Tanah 2012 45 -
3 Buku Modul yang Berjudul Media Bantu
Variasi Lapisan Tanah Untuk Pengujian
Dynamic Cone Penetrometer
2010 30 -
4 Buku Jobsheet Pengujian Tanah II 2009 105 -
42
H. Pengalaman Perolehan HAKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir
No Judul / Tema HAKI Tahun Jenis Nomor P/ID
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik / Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun
Terakhir
No Judul / Tema /Jenis Rekayasa Sosial
Lainnya yang Telah Diterapkan Tahun
Tempat
Penerapan Respon Masyarakat
J. Penghargaan yang Pernah Diraih Dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
Buketrata, Nopember 2015
Anggota Tim Pelaksana (2)
Faisal Abdullah ST., MT.
NIP. 19651001 199003 1 005
43
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pelaksana (Lanjutan)
BIODATA ANGGOTA TIM PELAKSANA (3)
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Zulkhairi ST., MT
2 Jabatan Fungsional
3 Jabatan Struktural Kaprodi D II Teknik Furniture PDD-AK Aceh Utara
4 NIP 19640916 199003 1 001
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lamjabat, 16 September 1964
6 Alamat Rumah Komplek Perumahan Politeknik Blok IX/5 Buketrata
7 Nomor Telepon/Fax/HP
8 Alamat Kantor Jln. Banda Aceh – Medan KM 280,3 Buketrata-Lhokseumawe
9 Nomor Telpon/Fax 064 – 42670 / 42785
10 Alamat E-Mail
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S.1 = orang
S.2 = orang
S.3 = orang
12 Mata Kuliah yang Diampu
B. Riwayat Pendidikan
S.1 S.2 S.3
Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk – Lulus
Judul Skripsi/Thesis/Disertasi
Nama Pembimbing/Promotor
44
C. Pengalaman Penelitian 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta, Rp)
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta, Rp)
1 Pelatihan program aplikasi Microsoft Office bagi anak-anak
kurang mampu Gampong Menasah Manyang Kecamatan Muara
Dua Kota Lhokseumawe.
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Volume/No/
Tahun Nama Jurnal
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan / Seminar Ilmiah 5 Tahun
Terakhir
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
G. Pengalaman Penulisan Buku 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit
45
H. Pengalaman Perolehan HAKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir
No Judul / Tema HAKI Tahun Jenis Nomor P/ID
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik / Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun
Terakhir
No Judul / Tema /Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah
Diterapkan Tahun
Tempat
Penerapan
Respon
Masyarakat
J. Penghargaan yang Pernah Diraih Dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
Buketrata, Nopember 2015
Anggota Tim Pelaksana (3)
Zulkhairi ST., MT.
NIP. 19640916 199003 1 001
46
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pelaksana (Lanjutan)
BIODATA ANGGOTA TIM PELAKSANA (4)
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Reza M.Eng
2 Jabatan Fungsional
3 Jabatan Struktural
4 NIP 19880709 201404 1 002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lhokseumawe, 9 Juli 1988
6 Alamat Rumah Jl. Dumai No. 91 Komplek PT.Arun, Muara Satu, Batuphat Barat,
Lhokseumawe – 24353
7 Nomor Telepon/Fax/HP 081275809788
8 Alamat Kantor Jln. Banda Aceh – Medan KM 280,3 Buketrata-Lhokseumawe
9 Nomor Telpon/Fax 064 – 42670 / 42785
10 Alamat E-Mail
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S.1 = orang
S.2 = orang
S.3 = orang
12 Mata Kuliah yang Diampu Pelabuhan
Mekanika Fluida
Mekanika Rekayasa I
Mekanika Rekayasa III
Matematika Terapan I
Matematika Terapan II
Fisika Terapan
B. Riwayat Pendidikan
S.1 S.2 S.3
Nama Perguruan Tinggi Universiti Teknologi
Malaysia (UTM)
Universiti Teknologi
Malaysia (UTM)
Bidang Ilmu Teknik Sipil Teknik Sipil (Hydraulic
& Hydrology)
Tahun Masuk – Lulus 2006 – 2010 2010 – 2013
Judul Skripsi/Thesis/Disertasi Hydraulic Performance of
Wellguard Buoy Regulated
Tidal Gate
Streamflow Time Series
Forecasting Using
Autoregressive
Integrated Moving
Average and Artificial
Neural Network
Nama Pembimbing/Promotor Dr. Zulhilmi Ismail Assoc. Prof. Dr. Sobri
Harun
47
C. Pengalaman Penelitian 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta, Rp)
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta, Rp)
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Volume/No/
Tahun Nama Jurnal
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan / Seminar Ilmiah 5 Tahun
Terakhir
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
G. Pengalaman Penulisan Buku 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit
H. Pengalaman Perolehan HAKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir
No Judul / Tema HAKI Tahun Jenis Nomor P/ID
48
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik / Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun
Terakhir
No Judul / Tema /Jenis Rekayasa Sosial
Lainnya yang Telah Diterapkan Tahun
Tempat
Penerapan Respon Masyarakat
J. Penghargaan yang Pernah Diraih Dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
Buketrata, Nopember 2015
Anggota Tim Pelaksana (4)
Muhammad Reza M.Eng
NIP. 19880709 201404 1 002
49
LAMPIRAN 01. Peta Lokasi Penerapan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS)
DESA ALUE AWE
50
LAMPIRAN 02. Foto Udara Lokasi Penerapan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS)
LOKASI PENATAAN MASTERPLAN
51
LAMPIRAN 03. Peta Topografi Lokasi Penerapan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS)
52
LAMPIRAN 04. Konsep Penataan Persimpangan Jalan Elak Buketrata - Krueng Mane dengan Jalan Antar Provinsi B. Aceh - Medan
53
LAMPIRAN 05. Blok Plan Lingkungan Mesjid “Raudhatul Jannah” Alue Awe - Kota Lhokseumawe
54
LAMPIRAN 06. Masterplan Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa Alue Awe - Kota Lhokseumawe
55
LAMPIRAN 07. Rencana Pintu Gerbang Utama Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa Alue Awe - Kota Lhokseumawe
56
LAMPIRAN 08. Rencana Pintu Gerbang Sisi Kanan Mesjid “Raudhatul Jannah” Alue Awe - Kota Lhokseumawe
57
LAMPIRAN 09. Denah Galeri Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa Alue Awe - Kota Lhokseumawe
58
LAMPIRAN 10. Potongan Pagar Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa Alue Awe - Kota Lhokseumawe
59
LAMPIRAN 11. Tampak Pagar Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa Alue Awe - Kota Lhokseumawe
60
LAMPIRAN 12. Tampak dan Potongan Pagar Mesjid “Raudhatul Jannah” Alue Awe - Kota Lhokseumawe
61
LAMPIRAN 13. Tampak Tempat Wudhu‟ Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa Alue Awe - Kota Lhokseumawe
62
LAMPIRAN 14. Halaman Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa Alue Awe Digunakan Jama‟ah
Sebagai Tampat Parkir Kendaraan Roda 2
63
LAMPIRAN 15. Halaman Mesjid “Raudhatul Jannah” Desa Alue Awe Digunakan Jama‟ah
Sebagai Tampat Parkir Kendaraan Roda 4
64
LAMPIRAN 16. Tim Pelaksana Penerapan IPTEKS Bersama Pemantau Mendiskusikan Hasil
Rencana Penataan Pagar dan Taman Mesjid “Raudhatul Jannah”
65
LAMPIRAN 17. Tim Pelaksana Penerapan IPTEKS Bersama Pemantau Mendiskusikan Hasil
Rencana Penataan Pagar dan Taman Mesjid “Raudhatul Jannah”
66
LAMPIRAN 18. Baliho Sosialisasi Hasil Rencana Penataan Pagar dan Taman Mesjid
“Raudhatul Jannah Desa Alue Awe - Kota Lhokseumawe
67
LAMPIRAN 19. Sosialisasi Hasil Rencana Penataan Pagar dan Taman Mesjid “Raudhatul
Jannah” Pada Panita Pembangunan Mesjid
68
LAMPIRAN 20 Daftar Hadir Sosialisasi Hasil Rencana Penataan Pagar dan Taman Mesjid
“Raudhatul Jannah Dengan Panita Pembangunan Mesjid
69
LAMPIRAN 20 Daftar Hadir Sosialisasi Hasil Rencana Penataan Pagar dan Taman Mesjid
“Raudhatul Jannah Dengan Panita Pembangunan Mesjid (Lanjutan)
70
LAMPIRAN 20 Daftar Hadir Sosialisasi Hasil Rencana Penataan Pagar dan Taman Mesjid
“Raudhatul Jannah Dengan Panita Pembangunan Mesjid (Lanjutan)
71
LAMPIRAN 21. Sosialisasi Hasil Rencana Penataan Pagar dan Taman Mesjid “Raudhatul
Jannah Dengan Masyarakat Desa Alue Awe, Blang Crum dan Besa Buketrata
72
LAMPIRAN 21. Sosialisasi Hasil Rencana Penataan Pagar dan Taman Mesjid “Raudhatul
Jannah Dengan Masyarakat Desa Alue Awe, Blang Crum dan Desa Buketrata
(Lanjutan)
73
LAMPIRAN 22 Daftar Hadir Sosialisasi Hasil Rencana Penataan Pagar dan Taman Mesjid
“Raudhatul Jannah Dengan Masyarakat Desa Alue Awe, Blang Crum dan
Desa Buketrata
74
LAMPIRAN 22 Daftar Hadir Sosialisasi Hasil Rencana Penataan Pagar dan Taman Mesjid
“Raudhatul Jannah Dengan Masyarakat Desa Alue Awe, Blang Crum dan
Desa Buketrata (Lanjutan)
75
LAMPIRAN 22 Daftar Hadir Sosialisasi Hasil Rencana Penataan Pagar dan Taman Mesjid
“Raudhatul Jannah Dengan Masyarakat Desa Alue Awe, Blang Crum dan
Desa Buketrata (Lanjutan)
76
LAMPIRAN 22 Daftar Hadir Sosialisasi Hasil Rencana Penataan Pagar dan Taman Mesjid
“Raudhatul Jannah Dengan Masyarakat Desa Alue Awe, Blang Crum dan
Desa Buketrata (Lanjutan)
77
Recommended