PENYELENGGARAAN TPS 3R YANG OPTIMAL€¦ · Contoh iuran sampah per bulan ( Singapore ) Domestic...

Preview:

Citation preview

PENYELENGGARAAN TPS 3R YANG OPTIMAL

Oleh Ir. Sri Mulyorini, MM, MT.

Senin, 29 April 2019

Sumber : Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR

1

• Sumber : Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR

2

KERANGKA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG PERSAMPAHAN

43

4

5 ASPEK PENGELOLAAN SAMPAH

Aspek Hukum

Aspek Kelembagaan

Aspek Finansial

Aspek Teknologi Aspek Sosial Budaya5

7

ASPEK HUKUM (UU No. 18 Th 2008)

6

7

Pasal 12Produsen wajib melakukan pembatasan timbulan sampahdengan:a) menyusun rencana dan/atau program pembatasan

timbulan sampah sebagai bagian dari usaha dan/ataukegiatannya; dan/atau

b) menghasilkan produk dengan menggunakan kemasanyang mudah diurai oleh proses alam dan yangmenimbulkan sampah sesedikit mungkin.

Pasal 151) Penggunaan bahan baku produksi dan kemasan yang

dapat diurai oleh proses alam, yang menimbulkansesedikit mungkin sampah, dan yang dapat didaurulang dan/atau diguna ulang sebagaimana dimaksuddalam Pasal 12 sampai dengan Pasal 14 dilakukansecara bertahap persepuluh tahun melalui peta jalan.

2) Pentahapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diatur oleh menteri yang menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup.

Pasal 18 ayat 2Dalam melakukan pengumpulan sampah wajib

menyediakan TPS, TPS 3R, alat pengumpul untuk sampahterpilah

Pasal 21 ayat 3Wajib menyediakan fasilitas pengolahan skala kawasan

yang berupa TPS 3R

Pasal 26 ayat 1bDalam melakukan kegiatan pengangkutan, pengolahan dan

pemrosesan akir sampah, pemerintah kabupaten/kotadapat bemitra dengan badan usaha atau masyarakat

Pasal 35 ayat 2cPeran serta masyarakat dapat berupa pelaksanaan kegiatan

penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenissampah rumah tangga yang dilakukan secara mandiri

dan/aau bermitra dengan pemerintah kabupaten/kota

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN : ASPEK HUKUM

• Kurangnya sosialisasi mengenai peraturan secaraprofesional

• Lemahnya penegakan hukum bagi Pelanggar Undang-Undang dan atau PERDA tentang Persampahan

• Pada saat penyusunan peraturan belum melibatkansemua komponen secara aktif

8

ASPEK KELEMBAGAAN

Koordinasi lintas sektor: Kementerian, SKPD

Kerjasama Pemerintah -Swasta - Masyarakat

Pembagian kewenangan dantanggung jawab

Penguatankelembagaan

Peningkatan kapasitas dankompetensi SDM

Harmonisasi Eksekutif -Legislatif

9

PERAN LEMBAGA PENGELOLA SAMPAH DI DAERAH 1 2

3

• Sumber : DJCK, Kementerian PUPR 10

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ASPEK KELEMBAGAAN

• Masih lemahnya Koordinasi antar lembaga, terkaitmasalah persampahan

• Belum jelas pembagian peran ( siapa regulator dan siapaoperator )

11

ASPEK PENDANAAN

Unit Cost (biaya satuan)

Public Private Partnership

Mekanisme Anggaran Daerah

Kemampuan finansialdaerah

Dukungan Pemerintah

Efektivitas retribusi

Business to Business

12

Referensi unit cost sub-sistem persampahan

Sumber: Handbook of Solid Waste Management ( George Tchobanoglous )

Th 2002

Sistem Biaya Satuan Biaya investasi

(USD)

Biaya

Satuan

Biaya

Operasi

(USD)

Pengumpulan

Sampah tercampur $/truk 100.000 – 140.000 $/ton 60 – 80

$/truk 115.000 – 140.000 $/ton 50 – 70

Sampah terpilah $/truk 120.000 – 140.000 $/ton 100 – 140

Daur ulang

Intensitas mekanis

rendah

$/ton of

capacity per day

10,000 – 20,000 $/ton 20 – 40

Intensitas mekanis

tinggi

$/ton of

capacity per day

20,000 – 40,000 $/ton 30 – 60

Pengomposan

Sistem low-end $/ton of

capacity per day

10,000 – 20,000 $/ton 20 – 40

Sistem high-end $/ton of

capacity per day

25,000 – 50,000 $/ton 30 – 50

Waste to Energy

Pembakaran $/ton of

capacity per day

80.000 – 120.000 $/ton 40 – 80

Produksi RDF

(refused derifed fuel)

$/ton of

capacity per day

20.000 – 30.000 $/ton 20 – 40

Lahan urug

Sampah tercampur $/ton of

capacity per day

25.000 – 40.000 $/ton 10 – 120

Sampah sejenis $/ton of

capacity per day

10.000 – 25.000 $/ton 10 – 80

13

Contoh iuran sampah per bulan ( Singapore )

Domestic Premises Fees per Month

Apartments $ 7,71

Landed $ 25,67

Trade Premises

< 120 litres/day $ 25,26 ~ $ 51,31

120 to < 240 litres/day $ 95,11 ~ $ 146,24

240 to < 360 litres/day $ 129,06 ~ $ 205,81

360 to < 660 litres/day $ 326,93 ~ $ 455,72

660 to <1,100 litres/day $ 546,01 ~ $ 720,95

Singapore, 200714

CONTOH BIAYA OPERASIONAL TPS 3R DI DKI JAKARTA KAPASIITAS 4 TON/HARI

Biaya satuan per ton sampah

(mengacu pada UMR DKI Jakarta Th 2019 = Rp. 3.900.000,-)

No Deskripsi Job/Detail DeskripsiUNIT

Orang/bulan Jumlah KeteranganJumlah Satuan

I Fasilitator dan Administrasi

a. Tenaga ahliNarasumber, pembinaan dan kontrol kualitas

1 orang Rp 7.500.000 Rp 7.500.000 Rp. 1.500.000 X 5 Hari Kerja

b. Asisten tenaga ahliPelaporan, Kontrol dan pengawasan kualitas

1 orang Rp 3.900.000 Rp 3.900.000 UMR (2019)

c. Admin dan sekretariat Administrasi dan pelaporan 1 orang Rp 3.900.000 Rp 3.900.000 UMR (2019)

d. Security Penjaga keamanan (2 shift) 2 orang Rp 3.900.000 Rp 7.800.000 UMR (2019)

SUB TOTAL I ( Fasilitator dan Administrasi ) Rp 23.100.000

II Biaya Operasional Lapangan

a. Tenaga Kerja

PengawasMengawasi pekerjaan di lapangan dan pelaporan

1 orang Rp 3.900.000 Rp 3.900.000 UMR (2019)

Pemilahan dan pencacahanPemilahan dan pencacahan harian

5 orang Rp 3.900.000 Rp 19.500.000 UMR (2019)

Penyiraman dan Pembalikkan

Penyiraman dan pembalikan kompos

2 orang Rp 3.900.000 Rp 7.800.000 UMR (2019)

Pengayakan dan pengepakkan

Pengayakan dan packing kompos

1 orang Rp 3.900.000 Rp 3.900.000 UMR (2019)

b. Operasional dan perawatan

Peralatan dan keselamatan kerja

Pakaian seragam, PPPK, Masker, Cangkul, Golok dll

1 LS Rp 500.000 Rp 500.000 LS

Biaya pemeliharaanPemeliharaan gerobak, mesin ayak, germor dll

1 LS Rp 500.000 Rp 500.000 LS

SUB TOTAL II ( Operasional Lapangan ) Rp 36.100.000 Rp 300.833

JUMLAH TOTAL Rp 59.200.000

15

Perbandingan Biaya Investasi, Biaya Pengoperasian, Perawatan berbagaiproses pengolahan sampah

Proses Pengolahan

SampahAnaerobik Aerobik Pirolisis Gasifikasi Insinerasi

Plasma

gasifikasi

Reduksi sampah 30-50 % 40-60% 70-80% 70-80 % 80-90 % 95-100 %

Lahan besar sedang kecil kecil kecil kecil

Residu kompos cair (air

lindi), kompos

padat, dan gas

bio

kompos cair

(air lindi)

dan kompos

padat

char, tar,

dan syngas

syngas abu syngas dan

abu

Kestabilan proses tidak stabil stabil tidak stabil tidak stabil stabil tidak stabil

Biaya investasi Rp 660 juta-

2,64 milyar/ ton

/ hari

Rp 500 juta-

2,4 milyar/

ton/hari

Rp 160 juta-

1,3milyar/

ton/hari

Rp 640 juta-

1,7 milyar/

ton/hari

Rp 225 juta-

3,3 milyar/

ton/hari

Rp 550 juta-

5milyar/

ton/hari

Biaya pengoperasian,

pemeliharaan,

perawatan

Rp 125ribu-250

ribu/ton

Rp 80 ribu-

200 ribu/ton

Rp 300 ribu-

400 ribu/ton

Rp 350 ribu-

500 ribu/ton

Rp 400 ribu-

600 ribu/ton

Rp 750 ribu-

850 ribu/ton

Sumber : PERMEN PU No.3/PRT/M/201316

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ASPEK PENDANAAN

• Alokasi anggaran pengelolaan sampah belummenjadi prioritas dalam anggaran baik APBN maupun APBD (masih di bawah standar )

• Masih minimnya jumlah retribusi/ iuran (masihdi bawah standar )

17

ASPEK SOSIAL BUDAYA

Profil masyarakat

Tidak peduli

Budaya ‘ruang tamu’

Komunikasi multi media

Pendidikan

Persepsi masyarakat

Pola pendekatan

18

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ASPEK SOSIAL BUDAYA

• Belum tersedianya sistem yang merekayasapartisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah

• Belum optimalnya Penerapan ilmu sosial, komunikasidan psikologi tentang pengelolaan sampah

19

ASPEK TEKNOLOGI

• Tiap teknologi memiliki kelebihan dan kekurangan

• Pola pengelolaan - integrated solid waste management

• Uji coba atau proven technology ?

Strategi penerapan teknologi :– Jangka pendek (“liniar economy” , 1 - 5 tahun): memperbaiki TPA dan

pengelolaan sampah terpadu di TPA serta pengolahan sampah skala kota

– Jangka menengah (1 - 10 tahun): pengelolaan sampah terpadu skalakawasan

– Jangka panjang (“circular economy “, 1 - 20 tahun): pengelolaan sampahdi sumber (rumah tangga, industri, pertanian, pasar, pertokoan,perkantoran, hotel, dsb.)

20

21

• Sumber : DJCK, Kementerian PUPR

PENGURANGAN TIMBULAN SAMPAH MELALUI KONSEP 3R

22• Sumber : DJCK, Kementerian PUPR

PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN TPS 3R

1. pengurangan sampah dilaksanakan mulai dari sumber sampahmerupakan tanggung jawab dari semua pihak baik pemerintahmaupun masyarakat.

2. Penyelenggaraan TPS 3R merupakan pola pendekatan pengelolaanpersampahan pada skala komunal atau kawasan.

3. Penyelenggaraan TPS 3R dilakukan untuk melayani suatu kelompokmasyarakat dan merupakan bagian dari sub sistem pengolahansampah pada skala komunal, berbasis masyarakat.

4. Konsep utama pengolahan sampah pada TPS 3R adalah untukmengurangi kuantitas dan/atau memperbaiki karakteristik sampah, yang akan diolah secara lebih lanjut di Tempat Pemrosesan AkhirSampah (TPA).

23

MAKSUD DISELENGGARAKANNYA PROGRAM TPS 3R

1. Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

2. Meningkatkan kebersihan lingkungan.

3. Melindungi kualitas air sungai dari penumpukan sampah danmengurangi beban pencemaran badan air (sungai, danau, dan lain-lain).

4. Melindungi kualitas udara dari polusi pembakaran sampah.

5. Melindungi kualitas tanah dari pencemaran akibat aktivitaspenimbunan sampah.

6. Memperpanjang umur teknis TPA.

24

1. Meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraanTPS 3R

2. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pengelolaan sampahdan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi masyarakat

3. Menyediakan prasarana dan sarana pengelolaan sampah yang berkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sesuai dengankebutuhan untuk meningkatkan kualitas sumber daya air dan lingkungan

4. Mengurangi beban pengolahan sampah di TPA dengan mengurangitimbulan sampah di sumbernya

5. Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat.

TUJUAN DISELENGGARAKANNYA PROGRAM TPS 3R

25

PENGELOLAAN SAMPAH SKALA KAWASAN DI TPS 3R RAWASARI

26

27

28

29

TPS 3R RAWASARI

30

TPS 3R RAWASARI

ALUR PENGELOLAAN SAMPAH DI TPS 3R RAWASARI

31

32

1. PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DENGAN SISTEM OPEN WINDROW

1. Pemilahan sampah

2. Pencacahan sampah

3. Penumpukan sampah

4. Penyiraman

5. Pembalikan

6. Pengayakan

7. Pengemasan

33

KEGIATAN DI TPS 3R RAWASARI

34

2. BUDIDAYA TANAMAN

TPS 3R memiliki RuangTerbuka Hijau (RTH)

Terdapat Tanaman Obatdan keluarga (TOGA)

Pembibitan dan perawatan, bekerjasama dengan Dinas Pertamanandan Dinas Pertanian

35

3. DROPPING CENTER POLLYSTYRENE/STYROFOAM

36

37

4. RISET

38

SAMPLING KOMPOSISI SAMPAH

39

40

5. PELATIHAN 3R

41

EDUKASI MASYARAKAT

42

43

PELATIHAN DAN DISKUSI ILMIAH TERKAIT PERSAMPAHAN

44

INTERNATIONAL SOLID WASTE FORUM

45

46

DISKUSI PROGRAM PEMERINTAH

47

LIPUTAN MEDIA

48

KESIMPULAN UPAYA TERCAPAINYA KINERJA TPS 3R YANG OPTIMAL

1. Tersedianya infrastruktur sarana dan prasarana TPS 3R sesuai perencanaan danramah lingkungan

2. Tersedianya struktur kelembagaan TPS 3R

3. Tersedianya SDM Pengelola TPS 3R melibatkan KSM

4. Tersedia sumber dan investasi dan operasional TPS 3R

5. Tersedia rencana kerja operasional TPS 3R

6. Tersedia SOP TPS 3R

7. Melaksanakan operasional TPS 3R sesuai SOP TPS 3R

8. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja TPS 3R

9. Peran aktif masyarakat, memiliki komitmen yang kuat untuk melaksanakanpemilahan sampah

10. Melaksanakan koordinasi antar para pemangku kepentingan (stakeholder)

Recommended