View
509
Download
47
Category
Preview:
Citation preview
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
1/50
1
Infeksi Menular lewat
Transfusi
Darah (IMLTD)
A.A.Wiradewi Lestari
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
2/50
2
IMLTD adalah penyakit / infeksi
yang dapat ditularkan melaluipelayanan transfusi darah
Penyebab :
virus
bakteri
protozoa
Jamur jarang
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
3/50
3
1. Virus :
1.1 Dalam plasma : Hepatitis B virus,
Hepatitis D virus, Hepatitis C virus,non-A, non-B, non-C virus,
Parvovirus B19, HIV.
Hepatitis A ( jarang )
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
4/50
4
1.2 Dalam sel : Cytomegalovirus,Epstein-Barr virus, Human T
lymphotropic virus
2. Bakteri :
Treponema pallidum (sifilis)
Borrelia burgdoiferi (borreliosis)Yersinia enterocolitica
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
5/50
5
3. Parasit
Plasmodium vivax, falciparum, malariae,
ovale (malaria)
Trypanosoma cruzi (Chagas disease)
Toxoplasma gondii (toksoplasmosis)
Babesia microti (babesiosis)
Leishmania tropica (leishmaniasis)
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
6/50
6
Penularan penyakit lewat transfusi darah,harus didahului oleh adanya suatu
penyebab infeksi didalam darah yangdidonasi/diberikan ke pasien. Setiap unittransfusi darah harus melakukan ujisaring terhadap kemungkinan infeksitersebut.
3 kondisi dasar yang dapat menentukan
apakah suatu penyebab infeksi mungkinditularkan lewat transfusi :a. Ditularkan lewat darah
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
7/50
7
b. .Pendonor yang terinfeksi tidak
menunjukkan tanda dan gejala penyakitsaat pengambilan darah, sehingga prosespengambilan darah donor tetap dilakukan
c. Penyebab tersebut harus berada secaraalamiah dalam aliran darah dari donoryang terinfeksi.
Uji saring IMLTD
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
8/50
8
Bila ada penyebab infeksi yang masuk
dalam tubuh, sistem kekebalan tubuhakan aktif.
Sistem kekebalan tubuh : bagaimanatubuh merespon terhadap protein-proteinasing / cara tubuh melindungi dirinya dariserangan penyebab infeksi.
Protein asing/ penyebab infeksi : antigenRespon sistem kekebalan tubuh : antibodi
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
9/50
9
Waktu antara masuknya antigen denganterbentuknya antibodi disebut periodejendela (window period).
Dalam periode ini, antibodi tidak dapat
terdeteksi, walaupun seseorang telahterinfeksi.
Window period berbeda-beda pada setiap
orang dan tergantung penyakitnya.Pemeriksaan IMLTD pada periode jendelaini akan memberikan hasil non reaktifpalsu
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
10/50
10
Deteksi antigen lebih baik
dibandingkan antibodi
Tetapi tidak semua antigen penyebab
infeksi dapat dibuatkan kitpemeriksaan rapid/cara cepat atau kit
yang mengandung antigen tersebut
kurang sensitif/spesifik lebihbanyak periksa antibodi
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
11/50
11
HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV)
Virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh, shg tubuh tidak bisa membentuk
sistem kekebalan terhadap infeksi, termasuk
infeksi ringan sekalipun penyakitAccui red Immunodef ic iency Syndrom e
(AIDS)
Gejala tidak khas (kumpulan):
Berat badan menurun tidak jelasDiare/batuk tidak sembuh-sembuh
Infeksi sekunder lain
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
12/50
12
Cara Penularan :
1. Hubungan seksual2. Penggunaan jarum suntik/benda tajam
lainnya, kontak dengan luka/darah terinfeksi
3. Transfusi darah
4. Ibu ke anaknya
Antibodi HIVdapat diperiksa walaupun
belum terjadi AIDS (asalkan sudah melewati
window period / 6-12 minggu setelah
masuknya virus) seleksi donor yang
tepat/beresiko rendah
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
13/50
13
Hepatitis B
Cara penularan :1. Hubungan seksual
2. Penggunaan jarum suntik/benda tajam
lainnya, kontak dengan luka/darah terinfeksi
3. Transfusi darah4. Ibu ke anaknya
Masa inkubasi/belum timbul gejala 50-180
hari, tetapi virus dapat dideteksi di darah.Pemeriksaan untuk Hepatiti B : HBsAg
(antigen permukaan dari Virus Hepatitis B)
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
14/50
14
Gejala Klinis :
Demam, sakit kuning20% akan menjadi kronis
Hepatitis CCara penularan :
1. Hubungan seksual
2. Penggunaan jarum suntik/benda tajam
lainnya, kontak dengan luka/darah terinfeksi3. Transfusi darah
4. Ibu ke anaknya
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
15/50
15
Pemeriksaan untuk Hepatiti C : Anti HCV
(Antibodi terhadap Virus Hepatitis C)
Gejala Klinis :Demam, sakit kuning
(lebih ringan dari Hepatitis B, tetapi 50%
akan menjadi kronis
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
16/50
16
SifilisPenyakit menular seksual (hubunganseksual)
Cara penularan lain : transfusi darah
(Kuman mati pada suhu rendah , selama 24-28 jam pada suhu 4C atau > 72 jam)
Masa inkubasi 4 mg4,5 bulan
Diagnosis : langsung (mikroskup)
Antibodi : spesifik : TPHA
nonspesifik : VDRL
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
17/50
17
Malaria
Masa inkubasi :
P. falciparum dan vivax ( 1 mg1 bulan).
P.malariae (beberapa bulan)
Dalam darah simpan, bisa hidup :P.malariae < 5 hari, P.falciparum 14 hari
Hapusan darah dan pemeriksaan serologis
calon donor tanpa gejala tidak praktis
krn hasil negatif bila diperiksa saat tidakviremia
Bila terpaksa, darah diberikan saja, bila ada
gejala malaria post transfusi periksa
lab/malaria, jika (+) diberikan terapi
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
18/50
18
Pemeriksaan Uji saring Darah
Donor
Untuk mendeteksi apakah darah donor
terinfeksi oleh penyakit-penyakit yang
dapat ditularkan melalui transfusi
darah / mencegah resipien terinfeksi
penyakit-penyakit yang ditularkan
lewat darah donornya.Berdasarkan peraturan pemerintah
uji saring untuk sifilis, hepatitis B,
hepatitis C dan AIDS.
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
19/50
19
Pemeriksaan Uji saring IMLTD :
1. Oleh WHO : strategi I ( darah diperiksa
hanya 1 kali, hasil reaktif tidak boleh
dipergunakan)
2. Persayaratan reagensia :
a.Sensitifitas >99% dan spesifisitas > 98%(Ditlabkes 2005)
b. Reagen sudah dievaluasi oleh Lab RS
Cipto (untuk HIV) dan oleh UTDP PMI
(untuk Sifilis, HBsAg dan Anti HCV)c. Reagen mempunyai kontrol internal
d. Sudah disosialisasikan dan dilatihkan
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
20/50
20
Terminologi hasil pemeriksaan :
Reaktifatau non reaktifkarenapernyataan hasil positif diberikan bila
telah dilakukan pemeriksaan
lanjutan/konfirmasi terhadappemeriksaan sebelumnya. Karena
pemeriksaan di bank darah hanya 1
kali, maka hasil yang dipakai : reaktif
Hasil meragukan pemeriksaan
ulang
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
21/50
21
PRINSIP-PRINSIP PEMERIKSAAN :
1. Uji cepat khusus ( Rapid Test )
2. Enzyme Linked Immuno Sorbent
Assay (ELISA / EIA)
3. Uji aglutinasi partikel
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
22/50
22
Metoda Pemeriksaan di
Unit Transfusi darah
Bila jumlah donasi yang diperiksa kurang
dari ()60 sampel per minggumaka metoda
pemeriksaan dapat menggunakan metodarapid test atau uji aglutinasi partikel
Bila jumlah donasi yang diperiksa lebih dari
(>)60 sampel per minggu, maka metodapemeriksaan menggunakan metoda Elisa
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
23/50
23
Spesimen
Serum atau plasma (tidak bolehhemolisis, lipemik, terkontaminasi
bakteri, ada bekuan fibrin)
Dalam keadaan tidak mungkin
pemeriksaan langsung simpan
1-60C, < 3 hari.
Wadah : tabung plastik 12 x 75 mm,
bertutup ulir (tanggal, nomorkantong, tempat)
Volume 3 ml
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
24/50
24
Formulir pengirimanSetiap spesimen disertai formulir
pengirimanFormulir berisi nomor urut, nomor
kantong, tanggal, cek, tanda tangan dan
nama terang pengirim dan penerima
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
25/50
25
Peralatan Laboratorium Pemeriksaan
IMLTD1.Metode Rapid
Tip kuning secukupnya
Tabung reaksi 10-12 x 75 mm secukupnyaRak Tabung reaksi 40 lubang 2 buah
Mikropipet 5 - 50l 1 buah
Mikropipet 50 - 200l 1 buahTimer 2 buah
Mechanical rotator 1 buah
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
26/50
26
2. Metode Elisa manual/semi otomatik
Tip kuning secukupnya
Tip biru secukupnyaTabung reaksi 10-12 x 75 mm secukupnya
Rak Tabung reaksi 40 lubang secukupnya
Mikropipet 5 - 50l 1 buah
Mikropipet 50 - 200
l 1 buah
Mikropipet 200 - 1000l 1 buah
Inkubator 1 buah
Washer 1 buahReader 1 buah
Printer 1 buah
Timer 1 buah
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
27/50
27
3. Peralatan dan bahan habis pakai lainnya
Jas laboratoriumSarung tangan
Spidol
Tissue gulungTempat sampah infeksius (plastik kuning
tebal berisi hipoklorit)
Tempat sampah non infeksius (plastik
hitam tebal)
Alkohol 70%, aquades, hipoklorit 1%
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
28/50
28
Jenis Pemeriksaan
Hepatitis B HBsAg
Hepatitis C Anti HCVAIDS Anti HIV
Sifilis RPR
Malaria Tetes tebal, danimmunochromatography.
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
29/50
29
Metode pemeriksaan
HBsAg :
1. Enzyme Immunoassay (EIA) atau
Enzyme Link Immunosorbent Assay
(ELISA)
2. Reverse Passive Hemagglutination
assay (RPHA)
3. Immunochromatography
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
30/50
30
Sifilis
1. TPHA2. RPR, VDRL
3. Immunochromatography
Anti HCV
1. Enzyme Immunoassay (EIA) atau
Enzyme Link Immunosorbent Assay(ELISA)
2. Immunochromatography
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
31/50
31
Anti HIV
1. Enzyme Immunoassay (EIA) atauEnzyme Link Immunosorbent Assay
(ELISA)
2. Immunochromatography
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
32/50
32
Prinsip Pemeriksaan
1. ELISA (deteksi antibodi)a. Antigen (ag) dilekatkan pada
massa padat (dasar well atau
bead).b. Spesimen diteteskan ke dalam
well/bead. Bila spesimen yang
diperiksa mengandung antibodi(ab) terhadap antigen tersebut,
maka akan terjadi ikatan ag-ab.
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
33/50
33
c. Tambahkan human anti imunoglobulin
(anti ab) yang diberi label enzim (akanberikatan dengan komplek ag-ab). Bila
terjadi ikatan ag-ab-anti ab , maka
enzym akan aktif.
d. Tambahkan larutan substrat kromogen/ zat pewarna. Bila enzym aktif, maka
zat ini akan berubah warna.
Banyaknya substrat yang diubah =banyaknya enzyme aktif/banyaknya
ikatan ag-ab-anti ab
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
34/50
34
e. Pembacaan hasil reaksi dengan
spektrofotometer (nilai absorban/jumlahcahaya yang diserap oleh warna
spesimen)
Pencucian yang dilakukan dalampemeriksaan ini bertujuan untuk
membuang sisa antibodi yang tidak
berikatan dengan ag pada well ataumembuang sisa anti imunoglobulin yang
tidak berikatan dengan ab.
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
35/50
35
Dalam setiap pemeriksaan selaludisertakan beberapa kontrol positif dan
kontrol negatif untuk penghitungan nilai
cut off (patokan reaktif atau tidaknya suatureaksi).
Bila nilai absorban > cut off reaktif
Bila nilai absorban < cut off non reaktif
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
36/50
36
Prinsip ELISA anti HIV
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
37/50
37
2. ELISA (deteksi antigen)
a. Antibodi (ab) dilekatkan pada
massa padat (dasar well atau
bead).
b. Spesimen diteteskan ke dalam
well/bead. Bila spesimen yang
diperiksa mengandung antigen
(ag) yang sesuai dengan ab yangmelekat tersebut, maka akan
terjadi ikatan ab-ag.
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
38/50
38
c. Tambahkan antibodi kedua yang diberi
label enzim (akan berikatan dengankomplek ab-ag). Bila terjadi ikatan
ab-ag-ab , maka enzym akan aktif.
d. Tambahkan larutan substrat kromogen/ zat pewarna. Bila enzym aktif, maka
zat ini akan berubah warna.
Banyaknya substrat yang diubah =
banyaknya enzyme aktif/banyaknya
ikatan ab-ag-ab
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
39/50
39
Pembacaan hasil reaksi dengan
spektrofotometer (nilai absorban/jumlah
cahaya yang diserap oleh warna
spesimen)
Pencucian yang dilakukan dalampemeriksaan ini bertujuan untuk
membuang sisa antigen yang tidak
berikatan dengan ab pada well ataumembuang sisa antibodi kedua yang tidak
berikatan dengan ag.
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
40/50
40
Pemeriksaan ELISA untuk HBsAg
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
41/50
41
3. Aglutinasi
Cara mendeteksi antibodi atau antigenpada spesimen atas dasar reaksi
aglutinasi
Bila yang ingin dideteksi adalah ab
dalam spesimen, maka untuk dapat
terjadi aglutinasi, digunakan reagen
yang berisi ag dan partikel (zat
pembawa ag). Partikel dapat berupa seldarah merah, gelatin, kholesterol,
lesithin, dll.
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
42/50
42
Pembacaan metode aglutinasi adalah
dengan mata. Metode aglutinasikurang akurat dibandingkan ELISA,
bila pembacaan hasil hanya dilakukan
oleh 1 orang tanpa pengecekan orang
kedua.
Metode aglutinasi lebih mudah, lebih
ekonomis, lebih cocok untuk daerah
dengan infrastruktur sepertiketerampilan petugas, listrik dan air
kurang menunjang.
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
43/50
43
4. Immunochromatography
Antigen/antibodi dilekatkan padamembran pori atau kertas nitroselulosa.
Tidak ada langkah pencucian karena
kelebihan ag / ab akan diserap oleh
massa padat / kertas.Antigen / antibodi pada spesimen akan
menjalar secara kapilerisasi melewati
bantalan konjugate menuju ke bantalan/ kertas lainnya yang sudah dilekati ab
/ag (terbentuk garis tes).
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
44/50
44
Spesimen menjalar terus ke bantalan lain
yang telah dilekati larutan signal berupakoloidal emas berlabel protein A.
Keuntungan metode ini : cepat danmudah. Namun tidak efisien untuk jumlah
sampel yang cukup banyak.
Penyimpanan reagen harus hatu-hati
karena stabilitas reagensia lebih rendah
dibandingkan reagen ELISA.
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
45/50
45
Uji immunochromatography
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
46/50
46
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
47/50
47
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
48/50
48
Interpretasi Hasil :
Non reaktif : Terbentuk 1 garis berwarna pd zona
garis kontrol saja
Reaktif : Terbentuk 2 garis berwarna, 1 pada zona
garis tes, 1 lagi pd zona garis kontrol
I NVALID :Jika tdk terdapat garis berwarna pada
zona kontrol ulangi tes dng alat baru
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
49/50
8/10/2019 Penyakit yang Ditularkan lewat Transfusi 2.ppt
50/50
Recommended