View
14
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKHLAQ
MATERI ADAB BERPAKAIAN DAN BERHIAS
DENGAN METODE PROJECT BASED LEARNING
PADA SISWA KELAS X TB SMK MUHAMMADIYAH
SUMOWONO
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh
Muchamad Muchlisin
NIM 11114303
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2018
ii
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKHLAQ
MATERI ADAB BERPAKAIAN DAN BERHIAS
DENGAN METODE PROJECT BASED LEARNING
PADA SISWA KELAS X TB SMK MUHAMMADIYAH
SUMOWONO
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh
Muchamad Muchlisin
NIM 11114303
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2018
iv
Dr. Fatchurrohman, S.Ag., M.Pd
Dosen IAIN Salatiga
Persetujuan Pembimbing
Hal : Naskah Skripsi
Lamp : 4 eksemplar
Saudara : Muchamad Muchlisin
Kepada:
Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami
kirimkan naskah skripsi saudara/saudari:
Nama : Muchamad Muchlisin
Nim : 111-14-303
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKHLAQ MATERI
ADAB BERPAKAIAN DAN BERHIAS DENGAN
METODE PROJECT BASED LEARNING PADA SISWA
KELAS X TB SMK MUHAMMADIYAH SUMOWONO
TAHUN PELAJARAN 2017/2018.
Dengan ini kami mohon skripsi saudara/saudari tersebut di atas supaya segera
dimunaqosahkan.
Demikian agar menjadi perhatian
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb Salatiga, 23 Mei 2018
Pembimbing
Dr.Fatchurrohman,S.Ag., M.Pd
NIP.19710309 200003 1 001
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIA
vi
AN PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Muchamad Muchlisin
Nim : 111 14 303
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan
hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip
atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk
dipublikasikan pada e-repository IAIN Salatiga.
Demikian pernyataan ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, 23 Mei 2018
Yang mennyatakan,
Muchamad Muchlisin
NIM. 11114303
vii
MOTTO
Sebaik-baik Manusia di Dunia ini Adalah
Paham Dengan Ilmu yang Dipelajarinya
Untuk Di Amalkan Bersama Dengan
Hidupnya. Dan Sebaik-baik Pakaian Di Dunia
Ini Adalah Pakaian Taqwa.
viii
PERSEMBAHAN
Skripsi ni saya persembahkan untuk :
1. Keluarga tercinta Ayahanda (Juri) yang selalu berjuang tanpa henti
mendidik, memberi contoh, yang meneteskan segala keringatnya demi
kemulyaan anaknya dan Ibunda tercinta (Marfuah) yang selalu mendoakan
setiap malam mulai berakhir, mendoakan tanpa henti ketika anaknya
dalam tidur yang pulas, membesarkan dan mendidikku dengan penuh
ketulusan, kasih sayang dan pengorbanan baik secara lahir maupun batin
dengan iringan do’a dan restunya.
2. Kepada seluruh keluarga besar yang selalu memberi dukungan dan selalu
mengajari suatu hidup yang bermakna, terutama kakak dan mbak tercinta (
Mas Mustharohim, Mas Muslimun, Mas Thurmudzi, Mbak tercinta Siti
Aisyah, Mas Zainal Abidin, dan Mas Sholikhun).
3. Seluruh keluarga besar Gerakan Jum’at Berbagi FTIK, yang menjadi
wadah dakwah saya dalam berjuang di IAIN Salatiga.
4. Kepada Bapak Imam Mas Arum M.Pd. yang selalu mengarahkan serta
memberi motivasi hidup untuk selalu berjuang dan bermakna dalam hidup
ini.
5. Kepada bapak Dr. Fatchurrohman, M,Pd. selaku pembimbing dan
sekaligus sebagai motivator serta pengarah sampai selesainya penulisan
skripsi ini.
ix
6. Kepada Bapak Yahya, M.H.I selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
selalu memberi arahan selama menempuh kuliah dan yang selalu
menasehati dengan bijak.
7. Kepada seluruh sahabat-sahabatku MAHAD IAIN Salatiga angkatan 2014
yang berjuang bersama-sama dalam suka dan duka untuk merasakan
kesederhanaan hidup. Dan mencari ilmu dari kesederhanaan, keikhlasan
dan kesolehan.
8. Kepada seluruh sahabat-sahabatku Tim Futsal FRATERNITY yang selalu
berjuang dalam persaudaraan.
9. Sahabat seperjuangan Di Gerakan Jum’at Berbagi(GJB) FTIK yang selalu
bersama untuk memperjuangkan dakwa akan pentingnya berbagi sesama
manusia .
10. Kepada Bidadari Surgaku yang masih dijaga oleh Allah SWT, semoga
dipertemukan pada saat yang tepat dan semoga pertemuan yang indah
sesuai sekenario Allah.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, atas rahmat, hidayah dan
inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Peningkatan Hasil Belajar Akhlaq Materi Adab Berpakaian Dan Berhias
Dengan Menggunakan Metode Project Based Learning Pada Siswa Kelas X Tb
SMK Muhammadiyah Sumowono Tahun Ajaran 2017/2018”. Shalawat serta
salam tak lupa penulis sanjungkan kepada Nabi Agung Muhammad Saw, beserta
keluarganya dan para sahabatnya.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh bimbingan dan arahan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan
hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd., Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
(FTIK) IAIN Salatiga.
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
(PAI).
4. Bapak Dr. Fatchurrohman M.Pd., Selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya kepada
penulis.
6. Bapak Eko Pamuji, ST, selaku kepala sekolah SMK Muhammadiyah
Sumowono.
xi
7. Bapak dan Ibu guru SMK Muhammadiyah Sumowono yang telah
membimbing dan membantu dalam penelitian ini.
8. Kedua orang tuaku, Kakak dan Mbak, telah memberikan dukungan baik
secara lahiriyah maupun batiniyah dalam penyusunan skripsi ini.
9. Bapak Imam Mas Arum yang selalu memotivasi dalam hidupku.
10. Semua pihak yang telah ikhlas dalam memberikan bantuan material maupun
spiritual dalam penulisan skripsi ini.
Demikian ucapan terimakasih penulis sampaikan. Penulis hanya bisa
memanjatkan doa kepada Allah Swt, semoga segala amal kebaikan yang
tercurahkan pada penulis diridhoi Allah Swt dengan mendapatkan balasan yang
berlipat ganda.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
khusunya dan bagi pembaca lainnya. Dengan keterbatasan dan kemampuan,
skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.
Salatiga, 23 Mei 2018
Penulis
xii
ABSTRAKSI
Muchlisin, Muchamad. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Akhlaq Materi Adab
Berpakaian Dan Berhias Dengan Menggunakan Metode Project
Based Learning Pada Siswa Kelas X Tb SMK Muhammadiyah
Sumowono Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi. Jurusan Tarbiyah.
Program Studi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri
Salatiga. Pembimbing: Dr. Fatchurrohman, S.Ag., M.Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Akhlaq, Project Based Learning.
Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar akhlaq pada siswa X
TB SMK Muhammadiyah Sumowono tahun pelajaran 2017/2018, hal ini
dikarenakan dilatar belakangi masih dianggap kurang maksimal karena
penyampaian materi yang terlalu monoton tidak bervariasi karena hanya
menggunakan metode ceramah yang mengakibatkan kurang aktifnya siswa,
sehingga kemampuan mencapai rata-rata di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimal(KKM) yang sudah ditetapkan oleh sekolah. Rumusan Masalah ini adalah
Apakah penggunaan Metode Project Based Learning dalam Mata Pelajaran
Akhlaq Materi Adab Berpakaian dan Berhias dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas X TB SMK Muhammadiyah Sumowono Tahun Ajaran 2017/2018?.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dari penelitian
ini adalah siswa kelas X TB SMK Muhammadiyah Sumowonango tahun ajaran
2017/2018. Jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian adalah 22 siswa
keseluruhannya adalah perempuan. Instrumen penelitian meliputi RPP, bahan
ajar, lembar observasi guru, lembar observasi siswa, dan tes evaluasi. Metode
pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, dan tes.
Berdasarkan hasil penelitian di SMK Muhammadiyah Sumowono tahun
2018 metode Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Akhlaq
materi Adab Berpakaian dan Berhias. Hal ini dibuktikan dari persentase hasil
belajar yang meningkat dari Pra Siklus, Siklus I samapai Siklus II. Pra Siklus
siswa yang tuntas 11 siswa (50%)dan yang belum tuntas adalah 11 siswa (50%)
dengan rata-rata 63,40. Siklus I siswa yang tuntas belajar ada 19 siswa (86,36%)
dan yang belum tuntas ada 3 siswa (13,64%) dengan nilai rata-rata kelas 84,90.
Kemudian Siklus II terdapat 22 siswa (100%) tuntas belajar dan tidak ada siswa
belum tuntas dengan rata-rata kelas 89,81. Berdasarkan data tersebut, hasil belajar
siswa SMK Muhammadiyah Sumowono tahun 2018 sebelum penelitian 50%
setelah dilakukan penelitian mengalami peningkatan siklus I 86,36% dan siklus II
100%. Jadi Peningkatan yang diperoleh pra siklus ke siklus I adalah 36,36%
kemudian siklus I ke siklus II adalah 13,64%.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................... i
LEMBAR BERLOGO ................................................................................ ii
HALAMAN JUDUL ................................................................................... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................. vi
MOTTO ...................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN ....................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................ ix
ABSTRAKSI .............................................................................................. xi
DAFTAR ISI ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4
E. Hipotesis Tindakan dan keberhasilan .......................................... 5
F. Metode Penelitian ........................................................................ 6
G. Rancangan Penelitian .................................................................. 7
H. Subjek Penelitian ......................................................................... 7
xiv
I. Langkah-langkah Penelitian ........................................................ 7
J. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 9
K. Instrumen Penelitian .................................................................... 10
L. Analisis Data ................................................................................ 11
M. Sistematika Penulisan .................................................................. 13
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar ......................................................... 15
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................... 17
B. Metode Project Based Learning
1. Pengertian Project Based Learning ........................................ 21
2. Langkah-langkah Metode Project Based Learning ................ 22
3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Project Based Learning 24
C. Mata Pelajaran Akhlaq
1. Pengertian Pelajaran Akhlaq ................................................... 25
2. Tujuan dan Fungsi................................................................... 26
3. Ruang Lingkup........................................................................ 27
D. Materi Akhlaq Adab Berpakaian dan Berhias ............................. 29
E. Ketepatan Metode Project Based Learning Dalam Pembelajaran Akhlaq
Materi Adab Berpakaian dan Berhias........................................... 30
F. Kajian Pustaka.............................................................................. 32
xv
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Profil Sekolah.......................................................................... 26
2. Visi dan Misi ........................................................................... 27
3. Keadaan Guru dan Karyawan ................................................. 27
4. Waktu Penelitian ..................................................................... 28
5. Data Siswa SMK Muhammadiyah Sumowono ...................... 28
6. Keadaan Siswa ........................................................................ 29
B. Deskripsi Penelitian Siklus I
1. Tahap Perencanaan ................................................................. 30
2. Tahap Pelaksanaan .................................................................. 31
3. Tahap Observasi ...................................................................... 32
4. Tahap Refleksi ........................................................................ 32
C. Deskripsi Penelitian Siklus II
1. Tahap Perencanaan ................................................................ 33
2. Tahap Pelaksanaan................................................................. 34
3. Tahap Observasi .................................................................... 34
4. Tahap Refleksi ....................................................................... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Per Siklus ..................................................................... 38
B. Pembahasan ................................................................................. 47
xvi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 53
B. Saran ................................................................................................ 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Daftar Guru dan Karyawan SMK Muhammadiyah sumowono...... 27
Tabel 3.2. Daftar Jumlah Siswa SMK Muhammadiyah Sumowono............... 28
Tabel 3.3. Daftar Siswa Kelas X TB SMK Muhammadiyah Sumowono........ 29
Tabel 4.1. Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus I................................................. 38
Tabel 4.4. Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus II................................................. 43
Tabel 4.7. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I – Siklus II...................... 47
Tabel 4.8. Hasil Belajar Siswa Yang Mencapai Nilai KKM............................ 49
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Nilai SKK Mahasiswa
Lampiran 2. Surat Tugas Pembimbing Skripsi
Lampiran 3. Lembar Konsultasi
Lampiran 4. Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)
Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa Siklus I
Lampiran 7. Hasil Belajar Siswa Siklus I
Lampiran 8. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus I
Lampiran 9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 10. Lembar Kerja Siswa Siklus II
Lampiran 11. Hasil Belajar Siswa Siklus II
Lampiran 12. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus II
Lampiran 13. Lembar Panduan Kegiatan Proyek Siswa (LPKPS)
Lampiran 14. Jadwal Penyelesaian Proyek
Lampiran 15. Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 16. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi semua orang. Karena
melalui pendidikan dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang berkualitas dan berdaya saing yang tinggi. Pendidikan merupakan
kunci utama dari perkembangan suatu Negara. Meskipun pemerintah
sudah menentukan kurikulum yang baru namun masih ada beberapa guru
yang belum sepenuhnya menerapkan kurikulum baru tersebut. Sebagian
guru masih mengimplementasikan model pembelajaran konvensional,
model tersebut guru masih banyak menjelaskan dengan ceramah dalam
menyampaikan materi dan untuk mengetahui pemahaman siswa diselingi
dengan tanya jawab. Dalam menerapkan model pembelajaran konvesional
memang mudah tetapi membuat siswa merasa bosan, karena hanya
mencatat dan mendengarkan penjelasan dari guru, dan siswa menjadi pasif
serta cenderung menerima apa saja yang disampaikan guru, tidak memiliki
keberanian untuk menyampaikan pendapat. Dengan demikian hasil belajar
yang dapat diperoleh hanya pada segi kognitifnya saja sedangkan aspek
afektif kurang terlihat.
2
Agar pendidikan mencapai hasil maksimal, maka pendidikan harus
bersikap bijaksana, perilakunya dapat dijadikan sebagai suritauladan anak
didik, dan dalam melaksanakan pekerjaannya mendasarkan pada prinsip
pendidikan “Tut Wuri Handayani” yaitu mengikuti dibelakang tetapi
dimana perlu sesuai kebutuhan ia mengambil inisiatif tertentu. Dan
didalam pendidikan materi yang harus disampaikan harus sesuai dengan
usia peserta didiknya. Peserta didik yang dianggap kondisinya sangat
rawan adalah pada masa-masa remaja, dan hal ini perlunya penanaman
aqidah yang kuat. Secara garis besar materi pendidikan yang harus
disampaikan kepada anak usia remaja adalah akidah, ibadah, akhlaqul
karimah, muamalah, dan tanggung jawab (Ubiyat, 2009:105). Di dalam
penyampaian materi juga diperlukan suatu metode yang tepat, dan metode
yang diharapkan membawa pada perubahan peserta didik yang lebih baik
lagi dalam proses belajar. Diharapkan seorang guru mampu menguasai
berbagai metode pendidikan, agar dalam penjgrgajaranya tidak
membosankan. Untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan
efektif diperlukan juga kecermatan dalam penyesuaian materi dengan
metode yang digunakan.
Adapun mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK
Muhammadiyah Sumowono terdiri dari beberapa komponen dan salah
satunya adalah Akidah Akhlaq. Akan tetapi dalam pelaksanaan
pembelajaranya keduanya dipisah, yaitu Akidah sendiri dan Akhlaq
sendiri. Dalam mata pelajaran Akhlaq di SMK Muhammadiyah
3
Sumowono, banyak siswa yang mengalami kesulitan. Hal ini dibuktikan
dengan hasil belajar yang kurang memuaskan dalam pengerjaan tes harian.
Dari satu kelas yang terdiri dari 22 siswa, hanya 11 siswa (50%) yang
mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Sedangkan yang 11
siswa (50%) nilainya di bawah KKM. Adapun nilai KKM mata pelajaran
Akhlaq adalah 76.
Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti memintta bantuan guru
mata pelajaran Akhlaq untuk membantu mengidentifikasi kekurangan dari
pembelajaran. Dan hal yang menjadi persoalan adalah pembelajaran yang
kurang efektif dan diperlukan suatu inovasi dalam penyampaian materi,
sehingga diperlukan suatu metode yang membuat siswa lebih aktif dan
tertarik terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung.
Guru dalam proses belajar harus dapat membuat pembelajaran
yang menjadi lebih baik, efektif dan menarik. Sehingga bahan
pembelajaran yang disampaikan akan menjadi kebutuhan siswa. Salah
satu model pembelajaran yang unik dan menarik adalah model
pembelajaran Project Based Learning. Project Bases Learning adalah
sebuah model pembelajaran yang menggunakan proyek (kegiatan) sebagai
inti pembelajaran. Dalam kegiatan ini, siswa melakukan eksplorasi,
penilaian, interpretasi, dan sintesis informasi untuk memperoleh berbagai
hasil belajar (pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Terakhir diberikan
tes pada semua topik yang diberikan. Di harapkan adanya suatu metode
baru yang diterapkan, dapat membawa suatu perubahan dalam hasil belajar
4
yang dilakukan oleh siswa. Dan dari kelebihan metode ini maka untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan yag dihadapi terhadap penyampaian
materi akhlaq, maka diperlukan suatu kajian secara lebih mendalam lagi.
B. Rumusan Masalah
Apakah penerapan model pembelajaran Project Based Learning
dapat meningkatkan hasil belajar Akhlaq materi Adab berpakaian dan
berhias pada siswa kelas X TB SMK Muhammadiyah Sumowono tahun
pelajaran 2017/2018?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model
pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar
Akhlaq materi Adab berpakaian dan berhias pada siswa kelas X TB SMK
Muhammadiyah Sumowono tahun pel6ajaran 2017/2018.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dengan terjun langsung ke lapangan dan memberikan
pengalaman belajar yang menumbuhkan kemampuan dan keterampilan
meneliti serta pengetahuan yang lebih mendalam terutama pada bidang
yang dikaji.
5
2. Manfaat Praktis
a. Dengan melalui metode pembelajaran Project Based Learning maka
diharapkan dapat dipakai sebagai meningkatkan mutu dan kualitas
pembelajaran serta sbagai bahan pertimbangan dalam rangka
pembinaan dan pengembangan sekolah yang bersangkutan.
b. sebagai masukan dalam mengelola dan meningkatkan strategi belajar
mengajar serta mutu pengajaran . Dengan mengetahui pola-pola cara
belajar siswa maka guru dapat menyesuiakan proses belajar
mengajar yang diciptakan.
E. Hipotesis Tindakan dan Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis penelitian adalah rangkuman atau kesimpulan-
kesimpulan teoritis yang diperoleh dari pengkajian kepustakaan.
Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang
dianggap paling mungkin, atau jawaban sementara atas masalah yang
hendak dipecahkan karena belum diuji secara empiris (Basrowi,
2008:90).
Hipotesis tindakan merupakan suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan peneliti, sampai terbukti melalui data
yang terkumpul.Sehingga dapat dikatakan hipotesis tindakan dalam
6
penelitian ini adalah metode project beased learning dapat
meningkatkan hasil belajar Aqidah Akhla materi Adab berpakaian dan
berhias pada siswa kelas X TB SMK Muhammadiyah Sumowono tahun
pelajaran 2017/2018.
2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan tindakan dan penelitian ini dapat
diamati apabila subyek penelitian terjadi perubahan. Perubahan tersebut
merupakan penigkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan
berupa pemberian pembelajaran menggunakan metode project beased
learning.
Keberhasilan dalam penelitian ini mengacu pada ketuntasan
klasikal Nasional yaitu apabila terjadi perubahan prosentase mencapai
85% atau lebih dari jumlah siswa kelas X TB. Perubahan jika diperoleh
setelah siswa telah mendapatkan layanan pembelajaran pada setiap
siklusnya dan telah mencapai KKM yaitu 76, dari mata pelajaran
Akhlaq yang sudah ditetapkan oleh sekolah.
F. Metode Penelitian
Penelitian yang peneliti akan laksanakan merupakan jenis penelitian
tindakan kelas (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan
kelas adalah suatu pecermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersama dan tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari
7
guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto, 2006:3). Penelitian tindakan
kelas dilakukan oleh seorang peneliti untuk mencari hasil yang baik, atau
perubahan dalam hasil belajar dari sebelumnya.
G. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang penulis ambil adalah penelitian
tindakan kelas .Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan
yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran
di kelasnya.
Menurut Arikunto, dkk. (2006: 104), penelitian tindakan kelas
terdapat empat tahap utama kegiatan yaitu, perencanaan tindakan
(planning), pelaksanaan tindakan (action), pengamatan (observastion),
dan refleksi (reflecting) dan seterusnya sampai perbaikan atau
peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan).
H. Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh siswa kelas
X TB SMK Muhammadiyah Sumowono Tahun pelajaran 2017/2018.
Penelitin tindakan kelas ini dibantu oleh guru.
I. Langkah-langkah Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus
kegiatan. Satu siklus kegiatan terdiri dari: perencanaan, tindakan dan
pengamatan , serta refleksi. Siklus pertama dimulai dengan melakukan
8
perencanaan. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing
tahapan adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1 Skema siklus PTK
1. Rencana. rencana pelaksanaan PTK antara lain mencakup
kegiatan sebagi berikut.
a. Peneliti melakukan analisis standar isi untuk mengetahui
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang akan
diajarkan kepada peserta didik.
b. Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
dengan memerhatikan indikator-indikator hasil belajar.
c. Mengembangkan alat peraga, alat bantu, atau media
pembelajaran yang menunjang pembentukan SKKD dalam
rangka implementasi PTK.
9
d. Menganalisis berbagai alternatif pemecahan masalah yang
sesuai dengan kondisi pembelajaran.
e. Mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS).
f. Mengembangkan pedoman atau instrumen yang digunakan
dalam siklus PTK.
g. Menyusun alat evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator
hasil belajar.
2. Tindakan. Tindakan PTK mencakup prosedur dan tindakan yang
akan dilakukan, serta proses perbaikan yang akan dilakukan.
3. Observasi. Observasi mencakup prosedur perekaman data tentang
proses dan hasil implementasi tindakan yang dilakukan.
Penggunaan pedoman atau instrumen yang telah disiapkan
sebelumnya.
4. Refleksi. Kegiatan refleksi tepat dilakukan ketika guru pelaksana
sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan
peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan.
10
J. Metode Pengumpulan Data
Data penelitian diambil melalui:
1. Tes
Tes adalah suatu alat pengukur yang berupa serangkaian pertanyaan
yang harus dijawab secara sebgaja dalam suatu situasi yang
distandarisasikan, dan yang dimaksud untuk mengukur kemampuan
dan hasil belajar individu atau kelompok (Sary, 2015:52). Alat
pengukuran tes banyak digunakan dalam bidang pengukuran hasil
belajar di sekolah, khususnya dipakai untuk mengukur tingkat
keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pendidikan dan
pengajaran.
2. Observasi
Observasi merupakan bagian yang sangat penting dalam
penelitian tindakan. Observasi dilaksanakan untuk mengetahui
seberapa pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang disusun,
seberapa proses yang terjadi dapat diharapkan menuju sasaran yang
diharapkan (Basrowi, 2008:127). Dengan adanya kegiatan observasi
ini, memudahkan dalam pengukuran seberapa jauh pelaksanaan yang
diharapkan tercapai. Dan observasi yang dilakukan terkait dengan
siswa dan guru dalam pelaksanaan.
11
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan bahan tertulis atau benda dengan suatu
peristiwa atau aktiviitas tertentu. Dokumentasi juga dapat dipahami
sebagai setiap catatan tertulis yang berhubungan dengan suatu
peristiwa masa lalu, baik yang dipersiapkan maupun yang tidak
dipersiapkan untuk suatu penelitian (Ghony, 2017:199).
Dokumentasi dijadiakn suatu alat untuk memperkuat dalam
pelaksanaan penelitian. Dan diharapkan hasil yang didapatkan lebih
akurat.
K. Instrumen Penelitian
Instrumen yang akan digunakan antara lain:
a. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rancangan pelaksanaan pembelajaran adalah program
perencanaan yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan
pembelajaran untuk setiap kali pertemuan. RPP dikembangkan
berdasarkan silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta
didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar.
b. Lembar Observasi
Lembar Observasi digunakan untuk melakukan pengamatan
keaktifan siswa pada kegiatan pembelajaran . lembar observasi
keaktifan siswa mengamati 5 aspek yang mencerminkan keaktifan ,
12
kepandaian mengungkapkan pendapat, keseriusan dalam
pembelajaran, tertib dalam pembelajaran, serta kebenaran konsep
dalam proses pembelajaran. Setiap item diberikan sekor.
c. Tes Tertulis
Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran,
yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek
(Widoyoko, 2009:45). Instrumen tes digunakan untuk mengkur
prestasi belajar siswa. Instrumen ini memiliki jumlah soal 10 soal
dengan kriteria skor.
L. Analisis Data
nalisis data adalah pengolahan data yang diperoleh dengan
menggunakan rumusan-rumusan atau aturan-aturan yang ada sesuai
dengan pendekatan atau desain yang diambil. Terkait hal itu maka, data
dianalisis menggunakan teknik analisis kuantitatif. Teknik kuantitatif
menggunakan statistik deskripsif sederhana dalam perhitungan prestasi
belajar siswa.
Tes dilakukan untuk mengukur prestasi belajar siswa dalam materi
aqidah akhlaq. Hasil tes yang diikuti oleh siswa dianalisis dengan
menggunakan stastistik sederhana. Skala nilai yang dugunakan adalah
skala seratus. Nilai maksimal yang dapat diperoleh siswa adalah 100.
Untuk menilai hasil tes digunakan rumus:
13
Skor = B X 100
N
Keterangan:
B : Banyaknya butir yang dijawab benar
N : Banyaknya butir soal
Siswa dikatakan tuntas apabila mencapai nilai pada rentang tuntas,
No Nilai Ketuntasan
1 76-100 Tuntas
2 50-75 Tidak tuntas
M. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan sekeripsi ini untuk mempermudah para pembaca
dalam mengikuti uraian data, maka akan penulis paparkan sistematika
penulisannya sebagai sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan. Pada bab ini mencakup latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan,
kegunaan penelitian, metode penelitian, dan sistematiak penulisan.
14
BAB II Landasan Teori. Pada bab ini penulis mengemukakan
landasan teori dari tiap-tiap variabel penelitian dan penelitian yang
relevan.
BAB III Paparan Hasil Penilitian. Pada bab ini berisi gambaran
umum SMK Muhammadiyah Sumowono.
BAB IV Analisis Hasil Penelitian. Pada bab ini berisi hasil
penelitian meliputi deskripsi persiklus dan pembahasan.
BAB V Penutupan. Pada bab ini berisi kesimpulan, saran dan
penutup.
Bagian terakhir dari sekripsi berisi tentang daftar pustaka dan
lampiran-lampiran.
15
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh
siswa mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Belajar tidak
hanya penguasaan konsep teori mata pelajaran saja, tapi juga
penguasaan kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat-bakat, penyesuaian
sosial, macam-macam keterampilan, cita-cita, keinginan dan harapan
(Rusman, 2015:36). Hasil belajar juga dapat diartikan sebagai suatu
kegiatan akhir dalam proses pembelajaran yang dilalui oleh seorang
siswa, baik hasil akhir yang didapatkan berupa perubahan sikap
maupun perubahan yang lainya. Menurut Gagne dalam bukunya
Suprijono (2009:45) hasil belajar berupa:
a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan
pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.
Kemampuan merespons secara spesifik terhadap rangsangan
spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi
simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan.
b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan
konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari
kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis
16
faktor-konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.
Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan
aktivitas kognitif bersifat khas.
c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan
mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini
meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan
masalah.
d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan
serangkaian gerakan jasmani dalam urusan dan kordinasi,
sehingga terwujud otomatisme gerakan jasmani.
e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek
erdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa
kemampuan menginternalisasi dan ekternalisasi nilai-nilai.
Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai
standar perilaku.
Hasil belajar juga menjadi salah satu pengukuran bagaimana
proses belajar siswa apakah sudah baik atau belum, dan juga bisa
dijadikan bahan evaluasi dalam proses pembelajaran yang lebih baik lagi,
sedangkan menurut Bloom dalam bukunya Suprijono hasil belajar
mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik (Suprijono,
2009:48) . Sedangkan menurut Suwardi, dkk (2017:220), perkembangan
kognitif dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya, pengalamannya, dan
17
informasi yang dimilikinya. Dalam hasil belajar semua kemampuan
yang dihasilkan saling berkaitan, tidak boleh condong pada satu
kemampuan saja tanpa mempertimbangkan kemampuan yang lainya.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Pada dasarnya, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor dari dalam dan
faktor dari luar (Hamdani, 2011:139). Faktor internal antara lain
sebagai berikut.
a. Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan
untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya.
Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi-rendahnya
intelegensi yang normal selalu menunjukkan kecakapan sesuai
dengan tingkat perkembangan sebaya.
b. Faktor jasmani
Kondisi jasmani pada umumnya sangat berpengaruh
terhadap kemampuan belajar seseorang. Pancaindra yang tidak
berfungsi sebagaimana mestinya, seperti mengalami sakit, cacat
tubuh atau perkembangan yang tidak sempurna, berfungsinya
kelenjar yang membawa kelainan tingkah laku.
18
c. Sikap
Sikap, yaitu suatu kecenderungan untuk mereaksi terhadap
suatu hal, orang, atau benda dengan suka, tidak suka, atau acuh
tak acuh. Dalam diri siswa harus ada sikap yang positif kepada
sesama siswa atau kepada gurunya. Sikap positif ini akan
menggerakkannya untuk belajar.
d. Minat
Suatu kecenderungan yang selalu memerhatikan dan
mengingat sesuatu secara terus-menerus, dan hal ini berkaitannya
dengan perasaan, terutama perasaan senang, dikatakan minat itu
terjadi karena perasaan senang pada sesuatu.
Minat belaajar yang telah dimiliki siswa merupakan salah
satu faktor yang dapar mempengaruhi hasil belajarnya. Apabila
seseorang mempuyai minat yang tinggi terhadap sesuatu, akan
terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang diinginkannya
dapat tercapai.
e. Bakat
Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang
untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Setiap
orang memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai
prestasi sampai tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-
masing.
19
f. Motivasi
Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang
melakukan sesuatu. Motivasi dapat menentukan baik-tidaknya
mencapai tujuan sehingga semakin besar kesuksesan belajarnya.
Kuat lemahnya motivasi belajar turut memengaruhi
keberhasilan belajar. Oleh karena itu, motivasi belajar perlu
diusahakan, terutama berasal dari dalam diri dengan cara
memikirkan masa depan yang banyak tantangan dan harus dihadapi
untuk mencapai cita-cita.
Sedangkan faktor ekternal terdiri dari dua macam yaitu lingkungan
sosial dan lingkungan nonsosial. Menurut Slamet dalam bukunya Hamdani
(2011: 143), faktor ekternal yang dapat memengaruhi belajar adalah sebagai
berikut:
a. Keadaan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam
masyarakat tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan. Keluarga
adalah lembaga pendidikan pertama dan utama. Adanya rasa
aman dalam keluarga sangat penting dalam keberhasilan
seseorang dalam belajar. Rasa aman itu membuat seseorang
terdorong untuk belajar secara aktif karena rasa aman merupakan
salah satu kekuatan pendorong dari luar yang menambah motivasi
untuk belajar.
20
b. Keadaan sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang sangat
penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Oleh
karena itu, lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong siswa
untuk belajar lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara
penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat
pelajaran, dan kurikulum.Hubungan siswa yang kurang baik akan
mempengaruhi hasil belajarnya.
c. Lingkungan masyarakat.
Di samping orangtua, lingkungan juga merupakan salah
satu faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam
proses pelaksanaan pendidikan. Lingkungan alam sekitar sangat
berpengaruh terhadap perkembangan pribadi anak sebab dalam
kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan
lingkungan tempat ia berada.
Dapat dikatakan lingkungan membentuk kepribadian anak
karena dalam pergaulan sehari-hari, seorang anak akan selalu
menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan-kebiasaan
lingkungannya. Oleh Karena itu, apabila seorang siswa bertempat
tinggal di suatu lingkungan temannya yang rajin belajar,
kemungkinan besar hal tersebut akan membawa pengaruh pada
dirinya sehingga ia akan turut belajar sebagaimana temannya.
21
B. Metode Project Based Learning
1. Pengertian Project Based Learning
Model pembelajaran berbasis proyek adalah pemberian tugas
kepada siswa yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu
tertentu, mulai dari perencanaa, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian produk (Sulaeman,
2017:18). Jadi seluruh aktifitas pembelajaran dilakukan oleh siswa,
guru hanya sebagai fasilitator yaitu mengelola pembelajaran mulai
dari mengarahkan saat berlangsungnya diskusi, mendampingi disaat
mendapatkan kesulitan, dan yang paling terpenting adalah guru harus
memastikan bahwa proses pembelajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
Pembelajaran berbasis proyek merupakan model
pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam
merencanakan tujuan pembelajaran untuk menghasilkan produk atau
proyek yang nyata. Proyek-proyek yang dibuat oleh siswa
mendorong berbagai kemampuan, tidak hanya pengetahuan atau
masalah teknis, tetapi juga keterampilan praktis seperti mengatasi
informasi yang tidak lengkap atau tidak tepat, menentukan tujuan
sendiri dan kerjasama kelompok (Sutirman, 2013:43).
22
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka pembelajaran
berbasis proyek adalah suatu pembelajaran yang melibatkan siswa
secara aktif untuk mengali informasi yang dibutuhkan dan
diharapkan menghasilkan suatu produk untuk menjelaskan materi
yang sudah dipelajarinya.
2. Langkah-langkah Metode Project Based Learning
Model pembelajaran berbasis proyek memiliki enam tahapan
pelaksanaan. Keenam tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Mulai dengan pertanyaan penting
b. Mendisain perencanaan untuk proyek
Perancangan langkah-langkah penyelesaian proyek
peserta didik merancang langkah-langkah kegiatan
penyelesaian proyek dari awal sampai akhir beserta
pengelolaannya. Kegiatan perencanaan proyek ini berisi
peraturan aturan main dalam pelaksanaan tugas proyek,
pemilihan aktivitas yang dapat mendukung tugas proyek,
pengintregrasikan berbagai kemungkinan penyelesaian tugas
proyek, perencanaan sumber/bahan/alat yang dapat
mendukung penyelesaian tugas proyek, dan kerja sama antar
anggota kelompok.
c. Membuat jadwal
23
Penyusunan jadwal pelaksanaan proyek siswa di
bawah pendampingan, guru melakukan penjadwalan semua
kegiatan yang telah dirancang. Berapa lama proyek itu harus
diselesaikan tahap demi tahap.
d. Memantau peserta didik dan kemajuan proyek
Penyelesaian proyek dengan fasilitas dan
monitoring guru. Langkah ini merupakan langkah
pengimplementasian rancangan proyek yang telah di buat.
Aktivitas yang dapat dilakukan dalam kegiatan proyek
diantaranya adalah dengan, membaca, meneliti, observasi,
interview, merekam, berkarya seni, mengunjungi obyek
proyek, atau akses internet.
e. Menilai hasil
Penilaian terkait dengan laporan dan
presentasi/publikasi hasil proyek. Hasil proyek dalam bentuk
produk baik itu berupa produk karya tulis, karya seni, atau
karya teknologi/prakarya dipresentasikan atau dipublikasikan
kepada siswa yang lain dan guru.
f. Mengevaluasi
Evaluasi proses dan hasil proyek. Guru dan siswa
pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap
aktivitas dan hasil tugas proyek. Proses refleksi pada tugas
24
proyek dapat dilakukan secara individu maupun kelompok.
Pada tahapan evaluasi, siswa diberi kesempatan
mengemukakan pengalamannya selama menyelesaikan tugas
proyek.
3. Kelebihan dan Kekurangan Project Based Learning
Kelebihan pembelajaran berbasis proyek adalah:
a. Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan analisis dan
sintesis tentang suatu konsep.
b. Membiasakan siswa untuk melakukan proses belajar dan bekerja
secara sistematis.
c. Melatih siswa untuk melakukan proses berfikir secara kritis dalam
rangka memecahkan suatu masalah yang nyata.
d. Menumbuhkan kemandirian siswa dalam belajar dan bekerja.
e. Menumbuhkan produktivitas siswa (Sutirman, 2013:45).
Kelemahan pembelajaran berbasis proyek adalah:
a. Tidak sepenuhnya membekali kemampuan atau keterampilan
menghadapi situasi kritis dalam profesi.
b. Menyebabkan siswa bergantung pada pengajar.
c. Merintangi perkembangan kemampuan untuk bekerja sama.
25
d. Tidak mengetegahkan problem-problem kompleks yang
jangkauanya melampaui batas-batas profesi sendiri (Wena,
2011:106).
C. Mata Pelajaran Akhlaq
1. Pengertian Pelajaran Akhlaq
Akhlaq adalah suatu sikap yang melahirkan perbuatan baik
dalam kehidupan kesehariannya. Akhlaq bersumber pada hati yang
tertanam nilai-nilai yang baik yang diwujudkan dalam suatu
perbuatan, baik dengan sesama manusia, Allah dan alam
sekitar.Akhlaq juga memiliki pengertian lain yaitu keadaan jiwa
seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan
tanpa melalui pemikiran dan pertimbangan. Akhlaq juga dapat di
artikan sebagai suatu kekuatan dalam kehendak yang mantap,
kekuatan dan kehendak berkombinasi membawa kecenderungan pada
pemilihan pihak yang benar atau pihak yang jahat (Mansur,
2005:223).
Pendidikan akhlaq adalah suatu upaya yang dilakukan untuk
melatih jiwa agar melahirkan suatu sikap yang baik dalam kehidupan.
Pendidikan akhlaq juga dapat diartikan sebagai suatu usaha sungguh-
sungguh untuk mengubah akhlaq buruk menjadi akhlaq yang baik, dan
akhlaq itu adalah dinamis tidak statis, terus mengarah kepada
26
kemajuan, dari tidak baik menjadi baik, bukan sebaliknya, yang dapat
ditempuh dengan jalan mujahadah (Mansur, 2005:274).
2. Tujuan dan Fungsi
Pendidikan akhlaq memiliki peran sangat penting dalam
membangun akhlaq yang terpuji. Akhlaq terpuji pada seseorang dapat
berfungsi mengantarkan manusia untuk mencapai kesenangan,
keselamatan, dan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat
(Mansur, 2005:226). Kaitanya dengan ilmu pengetahuan bahwa
akhlaq juga sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dan sains. Akhlaq merupakan suatu alat yangg digunakan untuk
mengoptimalkan sumber daya potensi untuk mencapai kesejahteraan
hidup manusia baik du dunia maupun di akhirat. Hal itu terkait dengan
bagaimana manusia dalam menggunakan sumber daya potensi yang
tersedia untuk meningkatkan kehidupan lebih baik.
Tujuan dari pendidikan akhlaq dalam Islam adalah untuk
membentuk manusia yang bermoral baik, keras kemauan, sopan dalam
berbicara dan perbuatan, mulai dalam tingkah laku perangai, bersifat
bijaksana, sempurna, sopan, dan beradab, ikhlas, jujur dan suci
(Umairso dan Makmur, 2010:114). Dengan kata lain pendidikan
bertujuan untuk melahirkan manusia yang memiliki keutamaan budi
pekerti.
27
3. Ruang Lingkup
Pendidikan akhlaq terdiri atas akhlaq yang baik dan akhlaq yang
tercela. Kedua pendidikan akhlaq tersebut harus dipelajari sehingga
dapat diamalkan dengan baik terkait akhlaq yang baik dan dapat
dihindari dari kehidupan ini terkait dengan akhlaq yang tidak baik.
Pendidikan akhlaq dapat digolongkan menjadi dua yaitu:
1. Terpuji (al-akhlaq al-mahmudah)
Akhlaq terpuji adalah perbuatan-perbuatan baik yang datang dari
sifat-sifat batin yang ada dalam hati menurut syara’. Sifat-sifat itu
biasanya disandang oleh Rasul, anbiya, aulia dan orang-orang yang
salih. Adapun syarat-syarat diterima tiap amal salih itu dilandasi
dengan sifat-sifat terpuji juga antara lain sebagai berikut:
a. Ikhlas, artinya beramal karena Allah.
b. Wara’, artinya meninggalkan setiap hal yang haram atau yang
ada subhatnya.
c. Zuhud, artinya meninggalkan tamak dan meninggalkan yang
bagus-bagus dari kelezatan dunia baik berupa makanan,
pakaian, rumah dan lain.
28
2. Tercela (al-akhlaq mazmumah)
Sifat-sifat tercela atau keji menurut syara’ dibenci Allah dan
RasulNya yaitu sifat-sifat ahli maksiat pada Allah. Sifat-sifat itu
sebagai sebab tidak diterimanya amal-amal manusia, antara lain:
a. Ujub, yakni melihat kebagusan dan kebijakan diri sendiri
dengan ajaib hingga dia memuji akan dirinya sendiri.
b. Takabur, yakni membesarkan diri atas yang lainya dengan
pangkat, harta, ilmu dan amal.
c. Riya’, yakni beramal dengan tujuan ingin mendapatkan
pangkat, harta, nama, pujian, sebagai lawan dari ikhlas.
d. Hasad, yakni dengki, suka harta dunia baik halal maupun
haram, lawan dari wara’ dan zuhud.
29
D. Materi Akhlaq Adab Berpakaian dan Berhias
Pakaian merupakan ungkapan perasaan hati, pancaran tingkah
laku, bahkan ploa pikir pemakainya. Masyarakat akan dapat mengetahui
keperibadian seseorang dengan mengamati pakaian yang dikenakannya.
Memiliki pakaian Islami yang mencerminkan kemuliaan dan keagungan
akhlak telah dijelaskan dalam syariat Islam. Dalam Islam rambu-rambu
etika berbusana lebih dititik beratkan kepada keperluan yang mendidik.
Masalah mode dan bentuk tidak ditentukan secara tegas dan terperinci.
Dengan demikian, dapat memilih mode dan bentuk pakaian yang kita
sukai asal dalam garis Islami (Mutmainah, 2007:122).
Hukumnya mubah mengenakan pakaian yang berwarna-warni.
Nabi Muhammad saw telah memakai pakaian beragam warna, corak, dan
hiasanya. Hal ini untuk memberikan isyarat bagi kaum muslim mengenai
diperbolehkannya memakai pakaian tersebut, selama tidak bertentangan
dengan syariat Islam.
Aurat adalah setiap bagian dari tubuh yang wajib ditutup. Bagi
laki-laki aurat adalah mulai dari pusat hingga di bawah lutut dan bagi
wanita auratnya adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan.
Berpakaian tetapi menampakan aurat akan membawa kondisi jahiliyyah
yang menyesatkan. Tradisi masyarakat jahiliyah yang saat ini diperaktikan
adalah keluar rumah dengan pakaian minim.
30
Islam memberikan bimbingan kepada umat Islam agar
menundukkan pandangan matanya tatkala orang lain terbuka auratnya. Hal
ini sebgai pencegahan terhadap fitnah yang kemungkinan terjadi serta
menjadikan akhlak yang terpuji.
Al Qur’an telah memberikan pedoman kepada umat manusia
untuk mendayagunakan pakaian yang telah Allah SWT anugerahkan
kepada hamba-Nya, yaitu untuk menutupi aurat dan untuk perhiasan,
khususnya jika hendak pergi ke masjid atau bertamu dengan sesama
manusia. Pada dasarnya, Islam memberi kebebasan kepada umatnya dalam
cara berpakaian asal tidak menyalahi syariat Islam. Cara yang paling
utama dalam mengungkapkan rasa syukur manusia kepada Allah SWT
atas nikmat-Nya serta menjauhi larangan-Nya termasuk dalam adab
berpakaian. Seperti yang di jelaskan dalam Al Qur’an surat Al A’raf: 31.
جد كل عند زينتكم خذوا آدم بني يا ربوا وكلوا مس رفوا ول واش تس
ه رفين يحب ل إن ال مس
Artinya: “Hai anak Adam (manusia) pakailah pakaianmu yang
indah di setiap (memasuki) masjid.”
31
E. Ketepatan Metode Project Based Learning dalam Pembelajaran
Akhlaq Materi Adab Berpakaian dan Berhias.
Sebagai salah satu mata pelajaran yang mempunyai peran penting
dalam membentuk karakter dan tingkah laku siswa, maka diperlukan
upaya dalam proses pembelajaran Akhlaq agar materi yang diberikan
diterima dan diserap secara maksimal oleh siswa.
Metode Project Based Learning adalah suatu metode pembelajaran
yang melibatkan siswa secara aktif, siswa dimotivasi untuk berperan aktif
dalam proses pembelajaran, di samping itu model pembelajaran ini tepat
digunakan untuk mengembangkan kemampuan keterampilan berfikir kritis
dan kreatif siswa. Selain itu dalam pembelajaran berbasis proyek, siswa
diberikan tugas mengembangkan tema/topik dalam pembelajaran dengan
melakukan kegiatan proyek yang realistik. Dan langkah
pengimplementasikan rancangan proyek, dapat dilakukan dalam kegiatan
proyek diantaranya adalah membaca, meneliti, observasi, interview,
merekam, berkarya seni, mengunjungi objek proyek, dan akses internet.
Gabungan antara pembelajaran berbasis proyek dan materi Adab
Berpakaian dan Berhias akan menciptakan suasana yang menyenangkan,
dan siswa lebih cepat dalam mengetahui, memahami mata pelajaran yang
di ajarkan, karena siswa dituntut mencari informasi kemudian
menghasilkan suatu produk, dan dengan produk yang dihasilkan siswa
diminta untuk menjelaskan maksut dari produk yang dihasilkan kepada
32
teman yang lainya. Dan disinilah terjadi pembelajaran antar siswa yang
efektif.
Materi Adab Berpakaian dan Berhias tidak hanya menjelaskan
teori bagaimana berpakain yaang sesuai syariat Islam saja, tapi bagaimana
materi ini dapat diterapkan dalam kehidupan keseharian bagi siswa, dan
juga dijadikan sebagai ajakan untuk warga sekolah. Sehingga pembuatan
proyek berupa poster dalam pembelajaran Adab berpakain dan Berhias ini,
sangatlah membantu menumbuhkan kreatifitas siswa, sekaligus
mendapatkan pemahaman yang baik dalam perpakaian yang baik.
F. Kajian Pustaka
Kajian pustaka atau sering disebut dengan tinjauan pustaka
merupakan langkah penelitian yang menjelaskan tentang kajian
kepustakaan yang dilakukan selama mempersiapkan atau mengumpulkan
refrensi sehingga ditemukan topik sebagai permasalahan yang layak untuk
dikaji melalui penelitian skripsi. Oleh karenanya, peneliti mengkaji skripsi
atau penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan, sebagai
bahan pertimbangan dan perbandingan terhadap penelitian yang dilakukan
oleh peneliti, antara lain:
Pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Wati, linda(2013)
yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning
untuk meningkatkan kretivitas siswa MAN I Kebumen. Hasil penelitian
dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran
33
fisika melalui pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan
kreativitas siswa kelas X.6 MAN I Kebumen. Hasil belajar sebelum
menggunakan Project Based Learning dengan presentasi rerata ketuntasan
47, 36%, pada siklus I mengalami kenaikan 52, 63% jumlah siswa yang
tuntas adalah 20 siswa, dan pada siklus II meningkat menjadi 78, 94%
dengan jumlah siswa yang tuntas adalah 30 siswa. Jadi dalam penelitian
tersebut pembelajaran mengunakan model Project Based Learning berhasil
dalam peningkatan hasil belajar.
Kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Hadi Sucipto, dengan
judul Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan
Minat dan Hasil Belajar IPS di SMA Negeri 3 Blitar. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dengan mengunakan model project based learning
dapat meningkatkan minat belajar yang dilakukan melalui aktivitas belajar
siswa untuk setiap kelompok, project based learning juga dapat
meningkatkan hasil belajar secara klasikal dari siklus I hasil belajar siswa
mencapai 61% dan pada siklus II mencapai 71%. Dan hal itu menunjukkan
bahwa model project based learning dapat meningkatkan hasil belajar
dengan baik.
Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh penelitian terdahulu
dengan penelitian yang saya lakukan adalah penelitian yang dilakukan
oleh Hadi Sucipto hanya terfokus pada hasil peningkatan minat dan hasil
belajar IPS, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh winda terfokus
pada peningkatan kereatifitas siswa dalam belajar. Penelitian yang akan
34
saya lakukan terkait bagaimana model pembelajaran Project Based
Learning digunakan untuk peningkatan hasil belajar pelajaran akhlaq
materi Adab Berpakaian dan berhias, di SMK Muhammadiyah Sumowono
Tahun Ajaran 2017/2018.
35
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
1. Profil Sekolah
Nama SMK : SMK Muhammadiyah Sumowono
Status : Swasta
PBM : Pagi
Akreditasi : Terakreditasi B
Alamat Sekolah : Jl. K.H Ahmad Dahlan No. 8-9
Sumowono 50662
Desa : Sumowono
Kecamatan : Sumowono
Kabupaten : Semarang
Telp. / fax : (0298) 713567
Website / Email : smkmoe.bisa@yahoo.co.id
Nomor Statistik Sekolah : 402032209001
NPSN : 20347834
Rekomendasi Pendirian : No. 425.1 / 1187. A
36
2. Visi dan Misi
a. Visi
Membentuk siswa – siswi seutuhnya berdasarkan Iman,
taqwa, dan kreatifitas untuk terwujudnya akademika Islami.
b. Misi
1) Mengadakan program penunjang dalam proses belajar mengajar
dengan memajukan dan memperkembangkan ketrampilan yang
ada dalam potensi siswa – siswi.
2) Menyalurkan kreatifitas dan bakat siswa dengan adanya
ekstrakurikuler pendidikan diluar jam belajar formal.
3) Mengembangkan dinamika persyarikatan demi kemajuan
peserta didik dalam masyarakat guna mempersiapkan peserta
didik tangguh dan mandiri.
3. Keadaan Guru dan Karyawan
Tabel 3. 1
No Nama Guru/Karyawan L/P Kualifikasi Mata Pelajaran
1 Eko Pamuji, ST L Sarjana KKPI
2 Drs. Nurtadlo L Sarjana PAI dan PKn
3 Dwi Iswanti P Sarjana Kimia
4 Eko Pamuji, SPd. L Sarjana KKPI
5 Titik Sri Mulyani, SPd. P Sarjana KWU
6 Ika Khusnul Khotimah, SPd P Sarjana Matematika
7 Siti Maesaroh, SPd. P Sarjana Bahasa Inggris
8 Agus Setiyono, SPd. L Sarjana Penjasorkes
9 Komiyati, SPd. P Sarjana Produktif Tata
Busana
10 Miftahudin, SPd. P Sarjana Bahasa
Indonesia
11 Ani Ika Taswiriyah, SPd. P Sarjana PKn
37
4. Waktu Penelitian
Penilitian dilakukan pada tanggal 25 Februari sampai dengan
tanggal 20 April 2018 dan tempat di SMK Muhammadiyah
Sumowono.
12 Dompol, SPd. P Sarjana Matematika
13 Afi Sodiq, ST. L Sarjana Produktif
TMO
14 Sri Fatmawati, SPd. P Sarjana Bahasa Jawa
15 Purnomo, ST L Sarjana Produktif
TMO
16 Nur Anna, SPd. P Sarjana Produktif Tata
Busana
17 Siti Mumfarida, SPd. P Sarjana Bahasa
Indonesia
18 Safita, S.Pd P Sarjana Fisika
19 Rofikoh Mahmudah, S.Pd P Sarjana Kewirausahaan
20 Ainul Fadziah, S.Pd P Sarjana Bahasa Inggris
21 M. Samsul Nizar, S.Pd L Sarjana IPA, PAI
22 Ika Putri Rahayu, Amd P Diploma PAI,
Kepariwisataa
n
23 Dewi Puspita Sari, M.Si P Magister BK
24 Saryanto, S.Pd. I, BA L Sarjana PAI
25 Subariyanto L SLTA Ka. Tata
Administrasi
26 Desi Putri Hargiyanti P SMK Staf Tata
Administrasi
27 Wahyu Tri Mulyo L SLTA Satpam
28 Toyibi L SLTP Cleaning
Service
38
5. Data Siswa
Tabel 3. 2
6. Keadaan Siswa
Pada penelitian, yang menjadi objek penelitian adalah siswa kelas
X TB SMK Muhammadiyah Sumowono. Dengan jumlah siswa
sebanyak 22 anak yang keseluruhannya adalah perempuan.
Tabel 3. 3
Daftar Siswa Kelas X TB
No Nama Siswa L/P
1 Anggun Tiara R P
2 Anisa Eka Aprillia Dani P
3 Arifah P
No Kelas Program Studi Keahlian Jumlah Siswa
1 X Tata Busana 22
2 X Teknik Otomotif Sepeda
Motor
26
3 XI Tata Busana 16
4 XI Teknik Otomotif Sepeda
Motor
21
6 XII Tata Busana 13
4 XII Teknik Otomotif Sepeda
Motor
32
Jumlah Siswa 129
39
4 Dewi Ika Susanti P
5 Fatimatuz Zahro P
6 Iftah Fabian Ayunina P
7 Indah Noviyanti P
8 Jariyatul Latifah P
9 Jevina Nira Damayanti P
10 Khoirun Nisa P
11 Lilis Royani P
12 Linda Putri Sarifah P
13 Mela Suniyanti P
14 Miftakhurofi’ah P
15 Nur Aliyah P
16 Nur Khasanah P
17 Rinda Lis Nurkhinanti P
18 Sasa Ardiyanti P
19 Sinta Dwi Rahmawati P
20 Siti Ferawati P
21 Luluk Nuraini P
22 Diyah Ayu H P
40
B. Deskripsi Penelitian Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 10 April 2018,
selama kurang lebih 1 jam pelajaran (1 X 45 menit). Pelaksanaan Siklus I
ini dilaksanakan dalam 4 tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Secara garis besar dideskripsikan sebagai
berikut:
1. Tahap Perencanaan (Planning)
a. Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu
materi adab berpakaian dan berhias.
b. Mempersiapkan RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran)
sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.
c. Mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan metode project
based learning.
d. Mempersiapkan soal evaluasi sebagai sarana untuk mengetahui
kemampuan siswa.
e. Mempersiapkan lembar observasi/pengamatan untuk guru guna
mengetahui perubahan dan pengembangan dalam pembelajaran.
f. Mempersiapkan pengamatan terhadap siswa dengan
memperhatikan tingkah laku siswa secara teliti pada saat kegiatan
belajar.
41
2. Tahap Pelaksanaan (acting)
Pada tahap pelaksanaan ini, guru kolaborator dibantu oleh peneliti
melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas sesuai dengan
RPP.
b. Pada kegiatan awal guru memberikan apersepsi, menyampaikan
tujuan pembelajaran pada siswa, dan melakukan tanya jawab
tentang materi yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Pada kegiatan inti, guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.
d. Guru memberikan lembar panduan kegiatan proyek siswa
(LPKPS), dan mengerjakan sesuai dengan perintah.
e. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk diskusi terkait
proyek yang akan dikerjakan, dan membei arahan.
f. Guru memberikan penjelasan materi yang masih dianggap sulit.
g. Siswa memaparkan hasil kerja dari proyek yang dihasilkan.
3. Tahap Observasi (Observing)
Pada tahap ini, dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan
pembelajaran yang berlangsung antara lain:
a. Peneliti bersama dengan guru kolaborator mengamati keaktifan
peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran.
42
b. Peneliti mengamati aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran
selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
c. Peneliti mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat
pembelajaran.
4. Tahap Refleksi (Reflecting)
Setelah dilakukan perencanaan, tindakan, dan pengamatan, maka
tahap selanjutnya peneliti mengadakan tahapan refleksi dengan
menggunakan metode belajar Project based learning. Refleksi dilakukan
dengan menganalisis hasil tindakan seberapa jauh tingkat perubahan
kemampuan siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Juga
mengkaji keberhasilan tindakan selanjutnya.
C. Deskripsi Penelitian Siklus II
Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 17 April 2018, selama
kurang lebih 1 jam pelajaran (1 X 45 menit). Pelaksanaan Siklus II ini
dilaksanakan dalam 4 tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Secara garis besar dideskripsikan sebagai
berikut:
1. Tahap Perencanaan (Planning)
a. Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu
materi adab berpakaian dan berhias.
43
b. Mempersiapkan RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran)
sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.
c. Mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan metode project based
learning.
d. Mempersiapkan soal evaluasi sebagai sarana untuk mengetahui
kemampuan siswa.
e. Mempersiapkan lembar observasi/pengamatan untuk guru guna
mengetahui perubahan dan pengembangan dalam pembelajaran.
f. Mempersiapkan pengamatan terhadap siswa dengan memperhatikan
tingkah laku siswa secara teliti pada saat kegiatan belajar.
2. Tahap Pelaksanaan (acting)
Pada tahap pelaksanaan ini, guru kolaborator dibantu oleh peneliti
melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas sesuai dengan RPP.
b. Pada kegiatan awal guru memberikan apersepsi, menyampaikan
tujuan pembelajaran pada siswa, dan melakukan tanya jawab tentang
materi yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Pada kegiatan inti, guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.
d. Guru memberikan lembar panduan kegiatan proyek siswa (LPKPS),
dan mengerjakan sesuai dengan perintah.
44
a. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk diskusi terkait
proyek yang akan dikerjakan, dan membei arahan.
b. Guru memberikan penjelasan materi yang masih dianggap sulit.
c. Siswa melakukan memaparkan hasil proyek yang sudah di
kerjakan.
3. Tahap Observasi (Observing)
Pada tahap ini, dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan
pembelajaran yang berlangsung antara lain:
a. Peneliti bersama dengan guru kolaborator mengamati keaktifan
peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran.
b. Peneliti mengamati aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran
selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
c. Peneliti mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat
pembelajaran.
4. Tahap Refleksi (Reflecting)
Setelah dilakukan perencanaan, tindakan, dan pengamatan,
maka tahap selanjutnya peneliti mengadakan tahapan refleksi dengan
menggunakan metode belajar Project based learning. Refleksi
dilakukan dengan menganalisis hasil tindakan seberapa jauh tingkat
perubahan kemampuan siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan.
Juga mengkaji keberhasilan tindakan selanjutnya.
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Paparan Siklus
Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan II
siklus. Dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis yang berbentuk lembar kerja
siswa untuk mengukur peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada
materi Adab Berpakaia dan Berhias. Adapun hasil penelitian sebagai berikut:
1. Pra Siklus
a. Hasil Belajar
Tabel 4. 1
Daftar Nilai Hasil Belajar Pra Siklus
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Anggun Tiara R 40 Belum Tuntas
2 Anisa Eka Aprillia Dani 30 Belum Tuntas
3 Arifah 40 Belum Tuntas
4 Dewi Ika Susanti 80 Tuntas
5 Fatimatuz Zahro 85 Tuntas
6 Iftah Fabian Ayunina 60 Belum Tuntas
7 Indah Noviyanti 40 Belum Tuntas
8 Jariyatul Latifah 80 Tuntas
9 Jevina Nira Damayanti 60 Belum Tuntas
10 Khoirun Nisa 90 Tuntas
46
11 Lilis Royani 40 Belum Tuntas
12 Linda Putri Sarifah 85 Tuntas
13 Mela Suniyanti 40 Belum Tuntas
14 Miftakhurofi’ah 85 Tuntas
15 Nur Aliyah 100 Tuntas
16 Nur Khasanah 85 Tuntas
17 Rinda Lis Nurkhinanti 80 Tuntas
18 Sasa Ardiyanti 20 Belum Tuntas
19 Sinta Dwi Rahmawati 80 Tuntas
20 Siti Ferawati 60 Belum Tuntas
21 Luluk Nuraini 30 Belum Tuntas
22 Diyah Ayu H 85 Tuntas
2. Siklus I
a. Hasil Belajar
Tabel 4. 2
Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Anggun Tiara R 85 Tuntas
2 Anisa Eka Aprillia Dani 85 Tuntas
3 Arifah 88 Tuntas
4 Dewi Ika Susanti 83 Tuntas
5 Fatimatuz Zahro 88 Tuntas
6 Iftah Fabian Ayunina 86 Tuntas
47
7 Indah Noviyanti 72 Belum Tuntas
8 Jariyatul Latifah 85 Tuntas
9 Jevina Nira Damayanti 95 Tuntas
10 Khoirun Nisa 87 Tuntas
11 Lilis Royani 82 Tuntas
12 Linda Putri Sarifah 90 Tuntas
13 Mela Suniyanti 95 Tuntas
14 Miftakhurofi’ah 75 Belum Tuntas
15 Nur Aliyah 92 Tuntas
16 Nur Khasanah 82 Tuntas
17 Rinda Lis Nurkhinanti 86 Tuntas
18 Sasa Ardiyanti 85 Tuntas
19 Sinta Dwi Rahmawati 75 Belum Tuntas
20 Siti Ferawati 87 Tuntas
21 Luluk Nuraini 86 Tuntas
22 Diyah Ayu H 79 Tuntas
Rata-rata Nilai 1868 84, 90
*KKM = 76
Presentase Ketuntasan 86, 36%
Siswa Tidak Tuntas 13, 64%
Berdasarkan data diatas pelaksanaan siklus I dapat diperoleh data dengan jumlah
siswa yang tuntas 19 siswa dari 22 siswa yang belum tuntas. Adapun siswa yang
dinyatakan tuntas yaitu siswa yang mendapatkan nilai mecapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 76.
Presentase Ketuntasan = Jumlah Siswa Tuntas X 100%
Jumlah Siswa
48
= 19 X 100%
22
= 86, 36%
b. Observasi
Berdasarkan pada hasil data diatas pada siklus I ini masih ada 13, 64% siswa yang
belum tuntas dan 86, 36% yang telah tuntas. Pada pengamatan penelitian
pembelajaran yang dilakukan kurang maksimal dan ada yang belum mencapai
KKM. Masih ada siswa yang berbicara sendiri dan masih bingung dalam
pelaksanaan metode yang digunakan. Tindakan yang harus diberikan oleh guru
adalah mengkondisikan siswa lebih baik dan pemberian penjelasan yang lebih
detail terhadap metode yang di ajarkan dalam pembelajaran berikutnya. Pada
siklus I ini peneliti mendapatkan data observasi guru dan observasi peserta didik
sebagai berikut:
Tabel 4. 3
Data Pengamatan Guru Siklus I
NO Kegiatan Ya Tidak
1. Ketepatan guru menggunakan strategi:
a. Guru mulai dengan memberikan pertanyaan
penting terkait materi “Bagaimana dampak
berpakain yang tidak sesuai syariat Islam
di dalam keidupan?”
√
b. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok √
c. Guru membimbing siswa untuk
merencanakan proyek sesuai LPKPS
√
d. Guru membuat jadwal untuk penyelesaian √
49
proyek
e. Guru menilai hasil √
f. Guru mengevaluasi hasil proyek yang sudah
jadi
√
2. Kemampuan guru dalam menguasai kelas:
a. Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya
√
b. Menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan
√
3. Kemampuan guru dalam menutup pelajaran:
a. Kesimpulan
√
b. Melakukan evaluasi √
c. Memberikan tindak lanjut √
d. Salam penutup √
Tabel 4. 4
Data Pengamatan Peserta Didik Siklus I
No Aspek Pengamatan Ya Tidak
1 Siswa mengisi lembar panduan kegiatan proyek siswa
dengan baik
√
2 Siswa mendesain proyek dengan baik √
3 Siswa memperhatikan pertanyaan penting dari guru √
4 Siswa semangat membuat perencanaan proyek √
5 Siswa mempersentasikan hasil proyek √
6 Siswa mengerjakan soal evaluasi √
7 Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru √
50
c. Refleksi
Adapun refleksi yang didapatkan dalam pelaksanaan siklus I ini adalah
penggunaan metode belajar project based learning pada siklus I ini kurang
maksimal, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
a. Masih ada siswa yang bermain sendiri.
b. Belum terbiasa dengan metode yang baru dalam pembelajaran sehingga
perlu adanya arahan yang berulang.
c. Masih ada siswa yang kurang cermat dalam memahami Lembar
Panduan Kegiatan Proyek Siswa (LPKPS) .
3. Siklus II
a. Hasil Belajar
Tabel 4. 5
Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Anggun Tiara R 92 Tuntas
2 Anisa Eka Aprillia Dani 85 Tuntas
3 Arifah 88 Tuntas
4 Dewi Ika Susanti 85 Tuntas
5 Fatimatuz Zahro 88 Tuntas
6 Iftah Fabian Ayunina 90 Tuntas
7 Indah Noviyanti 95 Tuntas
51
8 Jariyatul Latifah 90 Tuntas
9 Jevina Nira Damayanti 90 Tuntas
10 Khoirun Nisa 87 Tuntas
11 Lilis Royani 81 Tuntas
12 Linda Putri Sarifah 87 Tuntas
13 Mela Suniyanti 92 Tuntas
14 Miftakhurofi’ah 85 Tuntas
15 Nur Aliyah 93 Tuntas
16 Nur Khasanah 87 Tuntas
17 Rinda Lis Nurkhinanti 100 Tuntas
18 Sasa Ardiyanti 95 Tuntas
19 Sinta Dwi Rahmawati 82 Tuntas
20 Siti Ferawati 89 Tuntas
21 Luluk Nuraini 100 Tuntas
22 Diyah Ayu H 95 Tuntas
Rata-rata Nilai 1976 89,81
*KKM = 76
Presentase Ketuntasan 100%
Siswa Tidak Tuntas 0%
Berdasarkan data diatas pelaksanaan siklus II dapat diperoleh data dengan jumlah
siswa yang tuntas 21 siswa dari 22 siswa yang belum tuntas. Adapun siswa yang
dinyatakan tuntas yaitu siswa yang mendapatkan nilai mecapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 76.
Presentase Ketuntasan = Jumlah Siswa Tuntas X 100%
52
Jumlah Siswa
= 22 X 100%
22
= 100%
b. Observasi
Berdasarkan pada hasil data diatas pada siklus II ini tidak ada siswa yang belum
tuntas dan 100% yang telah tuntas. Pada pengamatan penelitian pembelajaran
yang dilakukan sudah maksimal dan tidak ada yang belum mencapai KKM. Pada
siklus II ini peneliti mendapatkan data observasi guru dan observasi peserta didik
sebagai berikut:
Tabel 4. 6
Data Pengamatan Guru Siklus II
NO Kegiatan Ya Tidak
4. Ketepatan guru menggunakan strategi:
g. Guru mulai dengan memberikan pertanyaan
penting terkait materi “Bagaimana dampak
berpakain yang tidak sesuai syariat Islam
di dalam keidupan?”
√
h. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok √
i. Guru membimbing siswa untuk
merencanakan proyek sesuai LPKPS
√
j. Guru membuat jadwal untuk penyelesaian
proyek
√
k. Guru menilai hasil √
l. Guru mengevaluasi hasil proyek yang sudah √
53
jadi
5. Kemampuan guru dalam menguasai kelas:
d. Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya
√
e. Menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan
√
6. Kemampuan guru dalam menutup pelajaran:
e. Kesimpulan
√
f. Melakukan evaluasi √
g. Memberikan tindak lanjut √
h. Salam penutup √
Tabel 4. 7
Data Pengamatan Peserta Didik Siklus II
No Aspek Pengamatan Ya Tidak
1 Siswa mengisi lembar panduan kegiatan proyek siswa
dengan baik
√
2 Siswa mendesain proyek dengan baik √
3 Siswa memperhatikan pertanyaan penting dari guru √
4 Siswa semangat membuat perencanaan proyek √
5 Siswa mempersentasikan hasil proyek √
6 Siswa mengerjakan soal evaluasi √
7 Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru √
B. Pembahasan
54
Data dibawah ini diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan melalui 2
siklus, berikut rangkaian data siswa yang mengalami peningkatan dari Siklus I ke
Siklus II.
Tabel 4. 8
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
No Nama Siswa Pra
Siklus
Siklus
I
Siklus
II
Keterangan
1 Anggun Tiara R 40 85 92 Tuntas
2 Anisa Eka Aprillia
Dani
30 85 85 Tuntas
3 Arifah 40 88 88 Tuntas
4 Dewi Ika Susanti 80 83 85 Tuntas
5 Fatimatuz Zahro 85 88 88 Tuntas
6 Iftah Fabian
Ayunina
60 86 90 Tuntas
7 Indah Noviyanti 40 72 95 Tuntas
8 Jariyatul Latifah 80 85 90 Tuntas
9 Jevina Nira
Damayanti
60 95 90 Tuntas
10 Khoirun Nisa 90 87 87 Tuntas
11 Lilis Royani 40 82 81 Tuntas
12 Linda Putri Sarifah 85 90 87 Tuntas
13 Mela Suniyanti 40 95 92 Tuntas
14 Miftakhurofi’ah 85 75 85 Tuntas
15 Nur Aliyah 100 92 93 Tuntas
16 Nur Khasanah 85 82 87 Tuntas
17 Rinda Lis 80 86 100 Tuntas
55
Nurkhinanti
18 Sasa Ardiyanti 20 85 95 Tuntas
19 Sinta Dwi
Rahmawati
80 75 82 Belum
Tuntas
20 Siti Ferawati 60 87 89 Tuntas
21 Luluk Nuraini 30 86 100 Tuntas
22 Diyah Ayu H 85 79 95 Tuntas
Tabel 4. 9
Hasil Belajar Siswa Yang Mencapai Nilai KKM
Siswa Yang Tuntas Siswa Yang Tidak Tuntas
Uraian Frekuensi % Frekuensi %
Pra Siklus 11 50% 11 50%
Siklus I 19 86, 36% 3 13, 64%
Siklus II 22 100% 0 0%
Dari tabel di atas menunjukan adanya peningkatan presentase hasil prestasi belajar
siswa, Pra Siklus presentase siswa yang tuntas sebanyak 50% dan Siklus I
presentase siswa yang tuntas sebanyak 86, 36%, kemudian pada Siklus II
presentase siswa yang tuntas sebanyak 100%.
Kemampuan siswa dapat dilihat dari meningkatnya siswa yang mencapai KKM
dan hasil belajar siswa di setiap siklus. Dengan menggunakan metode Project
56
Based Learning pada mata pelajaran Akhlaq materi Adab Berpakaian dan Berhias
diperoleh data sebagai berikut.
1. Siklus I
Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat diketahui bahwa antara Pra Siklus dan
Post test Siklus I mengalami peningkatan. Hasil Pra Siklus siswa yang dapat
mencapai KKM sebanyak 11 siswa dari 22 siswa. Sedangkan hasil post test pada
siklus I siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak 19 siswa dari 22 siswa.
Berdasarkan data diatas bahwa peningkatan siswa yang mencapai KKM dari Pra
Siklus ke Post test siklus I sebanyak 8 siswa. Namun demikian masih ada siswa
yang belum dapat mencapai KKM sebanyak 3 siswa.
Setelah dilihat dari hasil pengamatan siswa, 3 siswa yang belum tuntas ini kurang
motivasi dalam mengikuti pembelajaran, minat belajarnya masih kurang, kurang
memperhatikan guru dalam menjelaskan materi dan sering bermain ketika
melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru.
Pelaksanaan Siklus I sudah mencapai 86, 36% ketuntasan, dan hal ini memiliki
beberapa faktor:
a. Ketepatan metode yang digunakan untuk materi yang di ajarkan.
b. Adanya keterkaitan metode yang digunakan dengan pembelajaran
kejuruan yang diminati yaitu pembelajaran pembuatan desain dan
pola baju. Dan pada materi adab berpakian dan berhias dengn
mengunakan metode project based learning, proyek yang dibuat
adalah poster terkait dengan ajakan berpakaian yang sesuai syariat
57
islam, sehingga paduan antara kebiasaan mengambar dan
dipadukan pada pelajaran Agama Islam menjadi hal yang menarik
bagi siswa.
c. Adanya minat belajar siswa yang tinggi dan suasana pembelajaran
yang menyenangkan.
2. Siklus II
Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat diketahui bahwa antara post test siklus I
dan Post test Siklus II mengalami peningkatan. Hasil post test Siklus I siswa yang
dapat mencapai KKM sebanyak 19 siswa dari 22 siswa. Sedangkan hasil post test
pada siklus II siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak 22 siswa dari 22 siswa.
Berdasarkan data diatas bahwa peningkatan siswa yang mencapai KKM dari post
test Siklus I ke Post test siklus II sebanyak 3 siswa. Pada Siklus yang kedua ini
semua siswa sudah mencapai KKM semua.
Berdasarka pada siklus I kelulusan sudah mencapai 86,36% dan hal itu sudah
memenuihi ketuntasan klasikal, akan tetapi peneliti melakukan siklus ke II
bertujuan untuk meyakinkan pengunaan metode Project Based Learning dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi akhlaq. Dan disamping itu peneliti
juga memberikan pengarahan khusus terhadap 3 siwa yang pada siklus I belum
mencapai KKM, seperti memberi perhatian lebih dan menjelaskan terkait metode
yang belum diketahu siswa dalam proses belajar.
Jadi peningkatan Hasil belajar siswa karena penggunaan metode project based
learning. Berdasarkan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas menggunakan
58
metode Project Based Learning materi Adab Berpakaian dan Berhias
meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TB SMK Muhammadiyah Sumowono
Tahun Pelajaran 2017/2018.
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari
Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar
Akhlaq Materi Adab Berpakaian dan Berhias Dengan Menggunakan
Metode Project Based Learning Pada siswa Kelas X TB SMK
Muhammadiyah Sumowono Tahun Ajaran 2017/2018” dapat disimpulkan
bahwa: Penerapan metode Project Based Learning pada Materi Akhlaq
dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa X TB SMK Muhammadiyah
Sumowono Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal ini dapat dilihat dari hasil
setiap siklusnya yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil
belajar, dimana pada pra siklus sebesar 45, 45%, siklus I sebesar 86, 36%,
dan siklus II sebesar 100%. Hasil tersebut telah melampaui KKM individu
yaitu 76, dan KKM klasikal 85%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan
saran sebagai berikut:
1. Guru
a. Pembelajaran dengan menggunakan metode Project Based
Learning perlu dikembangkan dan diterapkan pada pokok bahasan
yang lain, karena terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik.
60
b. Dalam seluruh pembelajaran, hendaknya peserta didik dilibatkan
secara aktif, baik secara fisik maupun secara psikis.
c. Guru memberikan arahan atau langkah-langkah yang jelas agar
metode Project based Learning dapat berjalan dengan lancar.
2. Siswa
a. Siswa harus mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi terhadap
sesuatu yang dipelajarinya.
b. Siswa harus terlibat aktif dalam pembelajaran.
c. Siswa harus menanamkan sikap percaya diri ketika pembelajaran.
Daftar Pustaka
Ali, Mohammad Daud. 2008. Pendidikan Agama Islam. Jakarta:
Rajawali Press.
Aminuddin, dkk. 2014. Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan
Tingggi Umum. Bogor: Ghalia Indonesia.
Arikunta, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Bumi Aksara.
Hamdani. 2011. Staregi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2014. Perencanaan Pembelajaran
Prosedur Pembuatan RPP Yang Sesuai Dengan Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Kata Pena.
Mutmainah. 2007. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Piranti Darma
Kalokatama.
Sary, Yessy Nur Endah. 2015. Buku Mata Ajar Evaluasi Pendidikan.
Yogyakarta: Deepublish.
Sulaeman, Maman. 2017. Aplikasi Project Based Learning Untuk
Membangun Keterampilan Berfikir Kritis dan Kreatif Siswa.
Depok: Bioma publising.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperatif Learning: Teori dan Aplikasi
PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sutirman. 2013. Media dan Model-model Pembelajaran Inovatif.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suwardi, Anitah, W. S., Akhyar, M. & Asrowi. 2017. Gender Bias in
Islamic Textbooks for Muslim Children in Indonesia. Attarbiyah:
Journal of Islamic Culture and Education. 2 (2). 214- 235.
Uhbiyati, Nur. 2009. Long Life Education: Pendidikan Anak Sejak
Dalam Kandungan Sampai Lansia. Semarang: Walisongo Pers.
Umiarso dan Haris Fathoni Makmur. 2010. Pendidikan Islam dan
Krisis Moralitas Masyarakat Modern. Jogyakarta: Ircisod.
Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer:
Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Widoyoko, Eko Putra. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran:
panduan praktis bagi pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
DAFTAR SATUAN KREDIT KEGIATAN
Nama : Muchamad Muchlisin Fakultas : FTIK
NIM : 111-14-303 Jurusan :Pendidikan Agama Islam
Dosen PA : Yahya S.Ag. M.HI
No Jenis Kegiatan Pelaksanaan Status Skor
1 OPAK STAIN SALATIGA 2014
“Aktualisasi Gerakan Mahasiswa yang
Beretika, Disiplin dan Berfikir Terbuka”
18-19
Agustus
2014
Peserta
2 OPAK JURUSAN TARBIYAH STAIN
SALATIGA 2014 “Aktualisasi
Pendidikan Karakter Sebagai Pembentuk
Generasi yang Religius, Educative, dan
Humanis”
20-21
Agustus
2014
Peserta
3 ORIENTASI DASAR KEISLAMAN
(ODK) “Pemahaman Islam Rahmatan
Lil’Alamin Sebagai Langkah Awal
Menjadi Mahasiswa Berkarakter”
21 Agustus
2014
Peserta
4 Sertifikat Achievement Motivation
Training (AMT) “ Dengan AMT
Semangat Menyongsong Prestasi
12 Agustus
2014
Peserta
5 Sertifikat UPT Perpustakaan “Library
User Education”
28 Agustus
2014
Peserta
6 Seminar Nasional “ Implementasi Nilai-
Nilai Pancasila Sebagai Benteng Dalam
Menolak Gerakan Radikalisme”
10 Februari
2016
Peserta
7 Seminar Nasional “ Pengembangan
Kepeloporan Pemuda Menjadi Pemuda
Yang Kreatif, Inovatif dan Mandiri”
20
Desember
2015
Peserta
8 Sertifikat Ibtida LDK 2015 “Ikatan Hati,
Bina Diri, Songsong Teladan Sejati”
3-4 Oktober
2015
Peserta
9 Seminar Nasional” Ya Allah I’M Falling
In Love”
26
November
2016
Panitia
10 Piagam Penghargaan“Kegiatan
Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan
Siswa SMP Negeri 10 Salatiga”
13-16 Juni
2016
Pemateri
11 Sertifikat “100 PUISI TERBAIK
Antologi Puisi Yang diselengarakan Oleh
LPM Dinamika”
1 November
2017
Peserta
12 Sertifikat “Generasi Muda Pembangun
Semangat Bersedekah”
23-24
Desember
2017
Panitia
13 Seminar Nasional“ Mahasiswa Zaman
Now ”
02 Januari
2018
Panitia
14 Sertifikat “ a one-year tutoring program”
at IAIN Salatiga Islamic Boarding House
02 Juli 2016 Peserta
15 Sertifikat Juara I“The Futsal Contest” as
the first winner at IAIN Salatiga
3 Januari
2015
Juara
Pertama
16 Sertifikat Bedah Buku “Membidik
Bintang”
01 Oktober
2014
Peserta
17 Sertifikat “Talkshow Ciptakan Karakter
Mahasiswa Religius dan Berahlaq Mulia”
19
September
2014
Peserta
18 Serminar Nasional“Memperkokoh
Pondasi Kebangsaan”
07 Maret
2015
Peserta
19 Seminar Nasional HMI “Meningkatkan
Skill dan Jiwa Enterpreneurship dalam
Menghadapi Ekonomi Global”
05 Mei
2018
Peserta
20 Sertifikat” Pesantren Kilat Ramadhan 12-15 Juni Pemateri
LDK Fathir Ar Rasyid di MAN 1
Salatiga”
2017
21 Sertifikat”Traning Pembuatan Makalah” 17
September
2014
Peserta
JUMLAH
Salatiga, ...... 2018
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
dan Kerjasama
Achmad Maimun, M. Ag.
NIP. 197005101998031003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMK Muhammadiyah Sumowono
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : X- TB/2
Materi Pokok : Adab Berpakaian dan Berhias
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Pertemuan : 1
A. Kompetensi Inti
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural dan pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan syariat Islam
1.5 1.5.1 Memilih berpakaian sesuai dengan syariat Islam
1.5 1.5.2 Menunjukkan berpakaian sesuai dengan syariat Islam
2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam
2.5.1 2.5.1 Menyetujui perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam
2.5.2 2.5.2 Meyakinkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam
3.5 Menganalisis ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam
3.5.1 Membedakan ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam
3.5.2 Menyimpulkan ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam
4.5 Menyajikan keutamaan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam
4.5.1 Menggantikan keutamaan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam
4.5.2 Mengidentifikasikan keutamaan tatacara berpakaian sesuai syariat
Islam
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan tentang bagaimana adab berpakaian dan berhias sesuai
Islam.
2. menyebutkan syarat-syarat pakaian yang sesuai Isam.
3. menerapkan berpaikain dab berhias sesuai Islam dalam kehidupan sehari-
hari.
D. Materi Pembelajaran
Adab Barpakaian dan Berhias
1. Pakaian Wanita
Seorang wanita dinilai berbusana baik dan serasi kalau ia senantiasa
menggunakan pakaian yang cocok dengan usia dan kepribadiannya. Pegangan
utama yang perlu diperhatikan dalam berpakaian adalah tidak perlu berlebihan
dan lebih baik berpakaian sederhana yang menutupi aurat. Menurut ajaran
islam, aurat wanita islam ialah seluruh badannya, kecuali muka dan telapak
tangan sehingga wajib bagi seorang wanita islam memelihara beberapa bagian
badannya dan menutup dadanya dengan kerudung. Contoh adab berpakaian
dalam berpakaian Didalam ajaran Isalam, berpakaian tidak hanya sekedar kain
penutup badan, tidak hanya sekedar mode atau trend yang mengikuti
perkembangan zaman. Islam mengajarkan tata car atau adab berpakaian yang
sesuai dengan ajaran agama, baik secara moral, indah dipandang dan nyaman
digunakan.
Syarat-syarat berpakaian bagi wanita antara lain sebagai berikut :
1. Kainnya tidak tipis atau tembus pandang
2. Potongannya tidak ketat
3. Tertutup aurat atau badannya, kecuali muka dan tangannya.
Fungsi pakaian (khusus bagi wanita) antara lain :
1. Menjauhkan wanita dari gangguan atau pelecehan.
2. Membedakan antara wanita berakhlak hina dengan wanita berakhlak
mulia.
3. Mencegah timbulnya fitnah bagi kaum wanita.
4. Memelihara kesucian diri dan agama wanita yang bersangkutan
2. Pakaian Pria
Ilmu fikih menegaskan bahwa aurat laki-laki adalah diantara pusar sampai
lutut sehingga pakaian pria tidak sama dengan pakaian wanita dalam menutupi
auratnya.
Pakaian lelaki pada lazimnya adalah sebagai berikut:
a. Kemeja dan celana panjang serta dasi.
b. Jas (untuk pakaian resmi).
c. Kemeja batik
d. Pakaian bergaya timu, seperti gamis disertai sorban.
e. Ulama mengharamkan kaum lelaki memakai perhiasan emas dan
pakaian sutra.
Untuk mebiasakan diri mempraktikkan adab berpakaian secara Islami,
hendaklah terlebih dahulu untuk perhatikan hal berikut ini :
a) Tanamkan keimanan yang kuat dalam hati, agar niat niat yang baik tidak
tergoyahkan
b) Yakinkan dalam hati bahwa menutup aurat bagi seorang muslim dan
muslimah adalah wajib hukumnya, sehingga akan mendapat dosa bagi
yang meninggalkannya
c) Tanamkan keyakinan bahwa Islam tidak bermaksud memberatkan umatnya
dalam berpakaian, bahkan sebaliknya memberikan kebebasan dan
perlindungan bagi harkat dan martabat umatnya.Tanamkan rasa bangga telah
berpakaian sesuai ajaran Islam, sebagai perwujudan keimanan yang kuat dri
diri seorang muslim/muslimah
d) Ayo, mulailah dari sekarang
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Project Based Learning dan Tanya Jawab.
F. Media dan Alat Pembelajaran
Media :
Alat :
Spidol warna
Kertas Karton
Papan Tulis, Penghapus, Sepidol.
G. Sumber Belajar
1. Buku teks siswa PAI dan Budi Pekerti SMA/SMK Kelas X
2. Al Quran dan Hadis Nab
H. Langkah Langkah Pembelajaran
NO Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1
2
3
4
5
6
7
Memberi Salam
Mengabsen, mengecek kerapihan
berpakaian, kebersihan kelas.
Meminta pesera didik memimpin doa
Membaca ayat AL- Quran
Menyampaikan penjelasan tentang tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
Memberikan penjelasan tentang tahapan
kegiatan pembelajaran
Melakukan motivasi
PENDAHULUAN 5 Menit
NO Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Kegiatan Inti:
Model Pembelajaran dengan metode
Project Based Learning
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Peserta didik duduk menjadi 5 kelompok
Peserta didik mengamati guru yang sedang
menjelaskan metode yang digunakan
Peserta didik mengidentifikasi masalah
dengan bimbingan guru dan masalah
tersebut ditulis di Lembar Panduan
Kegiatan Proyek Siswa (LPKPS)
Peserta didik diberi kesempatan untuk
pendapat dalam membentuk hipotesis /
pernyataan/pertanyaan
Guru memberikan kesempatan siswa untuk
berdiskusi mendesain proyeknya, mencatat
apa-apa saja yang mereka butuhkan
Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menentukan langkah-
langkah dalam penyelesaian proyek yang
akan dikerjakan
Siswa melakukan kegiatan pembuatan
proyek yang sudah didiskusikan
Guru mempersilahkan siswa untuk
mempersentasikan hasil proyek
Setiap kelompok tampil melakukan
prsenttasi dan siswa yang lain memberikan
masukan atau pertanyaan
KEGIATAN INTI
35Menit
Kegiatan Penutup
1
2
3
Peserta didik menemukan manfaat langsung
maupun tidak langsung dalam proses
pembelajaran melalui kegiatan refleksi
Peserta didik menerima umpan balik yang
berkaitan dengan proses dan hasil
pembelajaran
Peserta didik menerima informasi tentang
materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
PENUTUP
5 Menit
NO Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
4
Peserta didik mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan berdoa bersama-sama
Penutup
I. PENILAIAN
SOAL
1. Bagaimana model pakaian yang Islami?
2. Bagaimanakah hukum laki-laki yang memakai sutra dan emas?
3. Jelaskan fungsi pakaian dalam kehidupan sehari-hari!
4. sebutkan 3 contoh adab berpakain dalam keseharian?
5. Bagaimanakah hukum memakai pakaian warna warni dalam Islam?
6. Bagaian tubuh atau aurat untuk laki-laki yang harus ditutupi, yaitu
mulai dari?
7. Aurat atau bagian tubuh untuk perempuan yang harus ditutupi
adalah?
8. Bagaimanakah model pakaian yang dilarang Allah untuk dipakai oleh
manusia?
9. Tujuan yang utama perintah berpakaian dengan benar dalam Islam
adalah?
10. Bagaimanakah pakaian yang diperbolehkan dipakai orang Islam
dalam kehidupan keseharian?
Jawaban
1. Tidak teransparan, tidak terbuka(tutup aurat), tidak ketat, tidak
meyerupai lawan jenis
2. Hukumnya adalah Haram
3. Pelindung bagi tubuh
4 a. memakai pakaian yang tidak berlebihan ketika akan berpergian
b. Memakai pakaian yang tidak menyerupai lawan jenis
c. Berdoa terlebih dahulu sebelum mengunakan pakaian
5 Hukumnya adalah Mubah
6 Pusat sampai Lutut
7 Seluruh bagain tubuh hingga tidak terlihat bentuk tubuhnya kecuali yang
boleh t erlihat, yaitu wajah dan telapak tangan
8 Berlebihan
9 Terjaga
10 Syariat Islam
Sumowono. 27 Maret
2018
Guru Akhlaq kelas X-TB Penelitian
Drs. Nurtadhlo Muchamad Muchlisin
NIM. 111-14- 303
Mengetahui
Kepala Sekolah
SMK Muhammadiyah Sumowono
Eko Pamuji, ST
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMK Muhammadiyah Sumowono
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : X- TB/2
Materi Pokok : Adab Berpakaian dan Berhias
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Pertemuan : Pertama
J. Kompetensi Inti Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural dan pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
K. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan syariat Islam
1.5 1.5.1 Memilih berpakaian sesuai dengan syariat Islam 1.5 1.5.2 Menunjukkan berpakaian sesuai dengan syariat Islam
2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam
2.5.1 2.5.1 Menyetujui perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam
2.5.2 2.5.2 Meyakinkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam
3.5 Menganalisis ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam
3.5.1 Membedakan ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam 3.5.2 Menyimpulkan ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam
4.5 Menyajikan keutamaan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam
4.5.1 Menggantikan keutamaan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam
4.5.2 Mengidentifikasikan keutamaan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam
L. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan tentang bagaimana adab berpakaian dan berhias sesuai Islam.
2. menyebutkan syarat-syarat pakaian yang sesuai Isam.
3. menerapkan berpaikain dab berhias sesuai Islam dalam kehidupan sehari-
hari.
M. Materi Pembelajaran Adab Barpakaian dan Berhias
1. Pakaian Wanita Seorang wanita dinilai berbusana baik dan serasi kalau ia senantiasa
menggunakan pakaian yang cocok dengan usia dan kepribadiannya. Pegangan
utama yang perlu diperhatikan dalam berpakaian adalah tidak perlu berlebihan
dan lebih baik berpakaian sederhana yang menutupi aurat. Menurut ajaran
islam, aurat wanita islam ialah seluruh badannya, kecuali muka dan telapak
tangan sehingga wajib bagi seorang wanita islam memelihara beberapa bagian
badannya dan menutup dadanya dengan kerudung. Contoh adab berpakaian
dalam berpakaian Didalam ajaran Isalam, berpakaian tidak hanya sekedar kain
penutup badan, tidak hanya sekedar mode atau trend yang mengikuti
perkembangan zaman. Islam mengajarkan tata car atau adab berpakaian yang
sesuai dengan ajaran agama, baik secara moral, indah dipandang dan nyaman
digunakan.
Syarat-syarat berpakaian bagi wanita antara lain sebagai berikut :
1. Kainnya tidak tipis atau tembus pandang
2. Potongannya tidak ketat
3. Tertutup aurat atau badannya, kecuali muka dan tangannya.
Fungsi pakaian (khusus bagi wanita) antara lain :
1. Menjauhkan wanita dari gangguan atau pelecehan.
2. Membedakan antara wanita berakhlak hina dengan wanita berakhlak
mulia.
3. Mencegah timbulnya fitnah bagi kaum wanita.
4. Memelihara kesucian diri dan agama wanita yang bersangkutan
2. Pakaian Pria
Ilmu fikih menegaskan bahwa aurat laki-laki adalah diantara pusar sampai
lutut sehingga pakaian pria tidak sama dengan pakaian wanita dalam menutupi
auratnya.
Pakaian lelaki pada lazimnya adalah sebagai berikut:
a. Kemeja dan celana panjang serta dasi.
b. Jas (untuk pakaian resmi).
c. Kemeja batik
d. Pakaian bergaya timu, seperti gamis disertai sorban.
e. Ulama mengharamkan kaum lelaki memakai perhiasan emas dan
pakaian sutra.
untuk mebiasakan diri mempraktikkan adab berpakaian secara Islami, hendaklah
terlebih dahulu untuk [erhatikan hal berikut ini :
a) Tanamkan keimanan yang kuat dalam hati, agar niat niat yang baik tidak
tergoyahkan
b) Yakinkan dalam hati bahwa menutup aurat bagi seorang muslim dan
muslimah adalah wajib hukumnya, sehingga akan mendapat dosa bagi yang
meninggalkannya
c) Tanamkan keyakinan bahwa Islam tidak bermaksud memberatkan umatnya
dalam berpakaian, bahkan sebaliknya memberikan kebebasan dan perlindungan
bagi harkat dan martabat umatnya.Tanamkan rasa bangga telah berpakaian
sesuai ajaran Islam, sebagai perwujudan keimanan yang kuat dri diri seorang
muslim/muslimah
d) Ayo, mulailah dari sekarang
N. Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik Metode : Project Based Learning dan Tanya Jawab.
O. Media dan Alat Pembelajaran Media :
Alat :
Spidol warna Kertas Karton Papan Tulis, Penghapus, Sepidol.
P. Sumber Belajar 3. Buku teks siswa PAI dan Budi Pekerti SMA/SMK Kelas X
4. Al Quran dan Hadis Nabi Q. Langkah Langkah Pembelajaran
NO Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1
2
3
4
5
6
7
Memberi Salam
Mengabsen, mengecek kerapihan berpakaian, kebersihan kelas. Meminta pesera didik memimpin doa
Membaca ayat AL- Quran
Menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai Memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran
Melakukan motivasi
PENDAHULUAN 5 Menit
Kegiatan Inti: Model Pembelajaran dengan metode Project Based Learning
1
2
3
Peserta didik duduk menjadi 5 kelompok
Peserta didik mengamati guru yang sedang menjelaskan metode yang digunakan Peserta didik mengidentifikasi masalah
dengan bimbingan guru dan masalah
NO Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
4
5
6
7
8
9
tersebut ditulis di Lembar Panduan Kegiatan
Proyek Siswa (LPKPS)
Peserta didik diberi kesempatan untuk
pendapat dalam membentuk hipotesis /
pernyataan/pertanyaan
Guru memberikan kesempatan siswa untuk
berdiskusi mendesain proyeknya, mencatat
apa-apa saja yang mereka butuhkan
Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menentukan langkah-
langkah dalam penyelesaian proyek yang
akan dikerjakan
Siswa melakukan kegiatan pembuatan
proyek yang sudah didiskusikan
Guru mempersilahkan siswa untuk
mempersentasikan hasil proyek
Setiap kelompok tampil melakukan
prsenttasi dan siswa yang lain memberikan
masukan atau pertanyaan
KEGIATAN INTI
35Menit
Kegiatan Penutup
1
2
3
4
5
Peserta didik menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dalam proses pembelajaran melalui kegiatan refleksi Peserta didik menerima umpan balik yang berkaitan dengan proses dan hasil pembelajaran
Peserta didik menerima informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya Peserta didik menerima informasi tentang tugas kelompok membuat Peserta didik mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama-sama
Penutup
PENUTUP
5 Menit
R. PENILAIAN
SOAL 1. Bagaimana model pakaian yang Islami?
2. Bagaimanakah hukum laki-laki yang memakai sutra dan emas?
3. Pakaian berfungsi sebagai?
4. sebutkan 3 contoh adab berpakain dalam keseharian?
5. Bagaimanakah hukum memakai pakaian warna warni?
6. Bagaian tubuh atau aurat untuk laki-laki yang harus ditutupi, yaitu
mulai dari?
7. Aurat atau bagian tubuh untuk perempuan yang harus ditutupi
adalah?
8. Allah melarang manusia memakai pakian yang...?
9. Perintah berpakaian dengan benar bertujuan agar harkat dan
martabat manusia tetap....?
10. Pakaian yang boleh dipakai orang Islam adalah pakaian yang sesuai
dengan....?
Jawaban
1. Tidak teransparan, tidak terbuka(tutup aurat), tidak ketat, tidak
meyerupai lawan jenis
2. Hukumnya adalah Haram
3. Pelindung bagi tubuh
4 a. memakai pakaian yang tidak berlebihan ketika akan berpergian
b. Memakai pakaian yang tidak menyerupai lawan jenis
c. Berdoa terlebih dahulu sebelum mengunakan pakaian
5 Hukumnya adalah Mubah
6 Pusat sampai Lutut
7 Seluruh bagain tubuh hingga tidak terlihat bentuk tubuhnya kecuali yang
boleh t erlihat, yaitu wajah dan telapak tangan
8 Berlebihan
9 Terjaga
10 Syariat Islam
Sumowono. 27 Maret 2018
Guru Akhlaq kelas X-TB Penelitian
Drs. Nurtadhlo Muchamad Muchlisin
NIM. 111-14- 303
Mengetahui
Kepala Sekolah
SMK Muhammadiyah Sumowono
Eko Pamuji, ST
NIP.
Pedoman Pengamatan Guru Siklus I
No Kegiatan Sekor
1 2 3
1 Persiapan guru dalam mengajar:
a. Menyiapkan RPP
√
b. Menyiapkan presensi √
c. Menyiapkan lembar observasi √
d. Menyiapkan perlengkapan mengajar √
2 Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan
melakukan apersepsi:
a. Salam Pembuka
√
b. Mengkondisikan kelas √
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
d. Memberikan motivasi untuk belajar √
3 Ketepatan guru menggunakan strategi:
m. Guru mulai dengan memberikan pertanyaan
penting terkait materi “Bagaimana dampak
berpakain yang tidak sesuai syariat Islam
di dalam keidupan?”
√
n. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok √
o. Guru membimbing siswa untuk merencanakan
proyek sesuai LPKPS
√
p. Guru membuat jadwal untuk penyelesaian
proyek
√
q. Guru menilai hasil √
r. Guru mengevaluasi hasil proyek yang sudah
jadi
√
4 Kemampuan guru dalam menguasai kelas:
f. Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya
√
g. Menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan
√
5 Kemampuan guru dalam menutup pelajaran:
i. Kesimpulan
√
j. Melakukan evaluasi √
k. Memberikan tindak lanjut √
l. Salam penutup √
Pedoman Pengamatan Siswa Siklus I
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3
1 Siswa mengisi lembar panduan kegiatan proyek siswa
dengan baik
√
2 Siswa mendesain proyek dengan baik √
3 Siswa memperhatikan pertanyaan penting dari guru √
4 Siswa semangat membuat perencanaan proyek √
5 Siswa mempersentasikan hasil proyek √
6 Siswa mengerjakan soal evaluasi √
7 Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru √
Keterangan Skor:
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
Pedoman Pengamatan Guru Siklus II
No Kegiatan Sekor
1 2 3
1 Persiapan guru dalam mengajar:
a. Menyiapkan RPP
√
b. Menyiapkan presensi √
c. Menyiapkan lembar observasi √
d. Menyiapkan perlengkapan mengajar √
2 Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan
melakukan apersepsi:
a. Salam Pembuka
√
b. Mengkondisikan kelas √
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
d. Memberikan motivasi untuk belajar √
3 Ketepatan guru menggunakan strategi:
a. Guru mulai dengan memberikan pertanyaan
penting terkait materi “Bagaimana dampak
berhias yang tidak sesuai syariat Islam di
dalam keidupan?”
√
b. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok √
c. Guru membimbing siswa untuk merencanakan
proyek sesuai LPKPS
√
d. Guru membuat jadwal untuk penyelesaian
proyek
√
e. Guru menilai hasil √
f. Guru mengevaluasi hasil proyek yang sudah
jadi
√
4 Kemampuan guru dalam menguasai kelas:
a. Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya
√
b. Menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan
√
5 Kemampuan guru dalam menutup pelajaran:
a. Kesimpulan
√
b. Melakukan evaluasi √
c. Memberikan tindak lanjut √
d. Salam penutup √
Pedoman Pengamatan Siswa Siklus II
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3
1 Siswa mengisi lembar panduan kegiatan proyek siswa
dengan baik
√
2 Siswa mendesain proyek dengan baik √
3 Siswa memperhatikan pertanyaan penting dari guru √
4 Siswa semangat membuat perencanaan proyek √
5 Siswa mempersentasikan hasil proyek √
6 Siswa mengerjakan soal evaluasi √
7 Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru √
Keterangan Skor:
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
Jadwal Penyelesaian Proyek
(Pembuatan Poster)
No Kegiatan Waktu
1. a. Mengisi Lembar LPKPS (Lembar
Panduan Kegiatan Proyek Siswa)
b. Mengerjakan langkah-langkah yang
sudah dibuat oleh kelompok
c. Menyelesaikan Poster secara tepat dan
cermat
30 Menit
2. a. Mempresentasikan hasil poster di
depan kelas secara berkelompok
b. Menjelaskan alasan pembuatan poster
dengan tema yang sudah didiskusikan
15 Menit
Lembar Panduan Kegiatan Proyek Siswa (LPKPS)
1. Diskusikan dengan teman sekelompok kamu dari materi yang sudah di
sampaikan/ dibaca, kemudian buatlah pertanyaan tentang masalah yang
akan timbul (minimal 5 )!
Nama Pertanyaan
2. Carilah bacaan atau pustaka sebanyak mungkin tentang dampak berpakaian
yang tidak sesuai syariat Islam!
3. Setelah menemukan penyebab-penyebabnya dari persoalan, tuliskan hasil
diskusi kelompok kamu!
Nama Gagasan
4. Diskusikan dengan teman sekelompok kamu, buatlah judul proyek yang
akan dibuat!
5. Diskusikan dengan teman sekelompok kamu, buatlah prosedur proyek
kamu!
a. Alat dan Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
b. Langkah-langkah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Daftar Nilai Siklus I
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Anggun Tiara R 85 Tuntas
2 Anisa Eka Aprillia Dani 85 Tuntas
3 Arifah 88 Tuntas
4 Dewi Ika Susanti 83 Tuntas
5 Fatimatuz Zahro 88 Tuntas
6 Iftah Fabian Ayunina 86 Tuntas
7 Indah Noviyanti 72 Tuntas
8 Jariyatul Latifah 85 Tuntas
9 Jevina Nira Damayanti 95 Tuntas
10 Khoirun Nisa 87 Tuntas
11 Lilis Royani 82 Tuntas
12 Linda Putri Sarifah 90 Tuntas
13 Mela Suniyanti 95 Tuntas
14 Miftakhurofi’ah 75 Tuntas
15 Nur Aliyah 92 Tuntas
16 Nur Khasanah 82 Tuntas
17 Rinda Lis Nurkhinanti 86 Tuntas
18 Sasa Ardiyanti 85 Tuntas
19 Sinta Dwi Rahmawati 75 Belum Tuntas
20 Siti Ferawati 87 Tuntas
21 Luluk Nuraini 86 Tuntas
22 Diyah Ayu H 79 Tuntas
Daftar Nilai Siklus II
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Anggun Tiara R 92 Tuntas
2 Anisa Eka Aprillia Dani 85 Tuntas
3 Arifah 88 Tuntas
4 Dewi Ika Susanti 85 Tuntas
5 Fatimatuz Zahro 88 Tuntas
6 Iftah Fabian Ayunina 90 Tuntas
7 Indah Noviyanti 95 Tuntas
8 Jariyatul Latifah 90 Tuntas
9 Jevina Nira Damayanti 90 Tuntas
10 Khoirun Nisa 87 Tuntas
11 Lilis Royani 81 Tuntas
12 Linda Putri Sarifah 87 Tuntas
13 Mela Suniyanti 92 Tuntas
14 Miftakhurofi’ah 85 Tuntas
15 Nur Aliyah 93 Tuntas
16 Nur Khasanah 87 Tuntas
17 Rinda Lis Nurkhinanti 100 Tuntas
18 Sasa Ardiyanti 95 Tuntas
19 Sinta Dwi Rahmawati 82 Tuntas
20 Siti Ferawati 89 Tuntas
21 Luluk Nuraini 100 Tuntas
22 Diyah Ayu H 95 Tuntas
Daftar Nilai Prasiklus
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Anggun Tiara R 40 Belum Tuntas
2 Anisa Eka Aprillia Dani 30 Belum Tuntas
3 Arifah 40 Belum Tuntas
4 Dewi Ika Susanti 80 Tuntas
5 Fatimatuz Zahro 85 Tuntas
6 Iftah Fabian Ayunina 60 Belum Tuntas
7 Indah Noviyanti 40 Belum Tuntas
8 Jariyatul Latifah 80 Tuntas
9 Jevina Nira Damayanti 60 Belum Tuntas
10 Khoirun Nisa 90 Tuntas
11 Lilis Royani 40 Belum Tuntas
12 Linda Putri Sarifah 85 Tuntas
13 Mela Suniyanti 40 Belum Tuntas
14 Miftakhurofi’ah 85 Tuntas
15 Nur Aliyah 100 Tuntas
16 Nur Khasanah 85 Tuntas
17 Rinda Lis Nurkhinanti 80 Tuntas
18 Sasa Ardiyanti 20 Belum Tuntas
19 Sinta Dwi Rahmawati 80 Tuntas
20 Siti Ferawati 60 Belum Tuntas
21 Luluk Nuraini 30 Belum Tuntas
22 Diyah Ayu H 85 Tuntas
SIKLUS I
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
11. Bagaimana model pakaian yang Islami?
12. Bagaimanakah hukum laki-laki yang memakai sutra dan emas?
13. Jelaskan fungsi pakaian dalam kehidupan sehari-hari!
14. sebutkan 3 contoh adab berpakain dalam keseharian?
15. Bagaimanakah hukum memakai pakaian warna warni dalam Islam?
16. Bagaian tubuh atau aurat untuk laki-laki yang harus ditutupi, yaitu
mulai dari?
17. Aurat atau bagian tubuh untuk perempuan yang harus ditutupi
adalah?
18. Bagaimanakah model pakaian yang dilarang Allah untuk dipakai oleh
manusia?
19. Tujuan yang utama perintah berpakaian dengan benar dalam Islam
adalah?
20. Bagaimanakah pakaian yang diperbolehkan dipakai orang Islam
dalam kehidupan keseharian?
*****Selamat Mengerjakan*****
SIKLUS II
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan hikmah dari memakai pakaian Islami !
2. Sebutkan 3 adab berhias dalam Islam !
3. Bagaimana cara untuk membiasakan berpakaian sesuai syariat Islam?
4. Sebutkan nilai positif cara berpakain yang baik!
5. Bagaimana hukumnya seorang laki laki berpakaian menyerupain wanita?
6. Apa yang dimaksut dengan aurat ?
7. Bagaimana jenis bahan yang harus dipilih ketika berpakaian sesuai syariat
Islam?
8. Bagaimana hukumnya seorang wanita berhias secara berlebihan ?
9. Bagimana hukumnya laki-laki yang memakai anting?
10. Sebutkan 2 contoh perilaku yang mencerminkan berpakaian sesuai syariat
Islam di Sekolah !
*****Selamat Mengerjakan*****
DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN
Guru Menjelaskan Model Pembelajaran Project Based Learning Kepada Siswa
dan Memberi Pertanyaan Penting Untuk di Diskusikan.
Siswa Diskusi Terkait Mendisain Perencanaan Proyek dan Mengisi
LPKPS(Lembar Panduan Kegiatan Proyek Siswa)
Siswa Mulai Mengerjakan Proyek yang Akan Dibuat
Produk yang di Hasilkan siswa Berupa Poster
Siwa Mempresentasikan Hasil Proyeknya Pada Siklus I
Siswa Mempresentasikan Hasil Proyeknya Pada Siklus II
Recommended