Pengujian Mikrobiologi Sediaan Makanan Dan Minuman

Preview:

DESCRIPTION

Makanan dan minuman merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia untuk senantiasa hidup yang berasal dari hewan, tumbuhan, mineral, maupun dari zat-zat kimia sintetik. Pada umumnya makanan dan minuman tersebut, diproduksi oleh industri secara besar-besaran dan biasanya memakan waktu yang cukup lama dalam produksi, penyimpanan, distribusi dan akhirnya sampai ke tangan konsumen. Jadi kemungkinan dapat terjadi pertumbuhan mikroba di dalamnya.

Citation preview

Assalamualaikum wr.wb

Oleh :Kelompok IV

Mutmainah 15020120071Savitri Handarniyati 15020120072Nurfitriani 15020120073Sustrin Abasa 15020120074Itsnaaniyah 15020120076

Arnita 15020120078Sarima 15020120080Hasrawati 15020120086Husnul Khatimah Ulfa 15020120092

Pengujian Mikrobiologi Sediaan Makanan dan Minuman

Pengujian mikrobiologik terhadap produk perbekalan farmasi dan makanan yang beredar diseluruh Indonesia sangat perlu dilakukan, dengan mengingat bahwa produk tersebut sangat mudah dikontaminasi oleh mikroorganisme.

Lanjutan...

Terdapat cemaran mikroorganisme dalam perbekalan farmasi dan makanan dan kosmetika kemungkinan disebabkan oleh cara pengolahan yang tidak bersih atau higienis, cara pengepakan yang kurang baik, cara penyimpanan tidak baik dan lain-lain.

Sedangkan sumber-sumber asal yang memungkinkan terjadinya cemaran mikrobiologik pada produk-produk tersebut adalah dari udara, air, tanah, peralatan yang digunakan pada waktu pengolahan ataupun petugas yang melakukan pengolahan.

Pengujian Mikrobiologi

(1) total mikroorganisme, (2) mikroorganime indikator, (3) mikroorganisme patogen dan pembusuk.

Prosedur Pengujian

1. Angka lempeng Total (Bakteri) dengan Metode Tuang

2. Angka Lempeng Jamur dengan Metode Tuang3. Uji Bakteri Patogen4. Pengujian Bakteri Coliform yang Berasal dari

Cemaran Tinja (Faecal Coliform).5. Pengujian E.coli

• Uji IndolKedalam medium Indol atau Tryptorpan Water diinokulasikan koloni bakteri yang diuji, selanjutnya diinkubasikan pada suhu 35oC selama 24 jam. Keesokan harinya ditetesi 1 ml pereaksi Indol ke dalam kultur. Terbentuknya suatu cincin warna merah di dalam kultur menandakan reaksi positif.

• Uji Metil MerahMedium VP diinokulasikan koloni bakteri uji dan diinkubasi pada suhu 37oC selama 48 jam. Kemudian ditetesi Inkubator Metil Merah pada setiap tabung. Timbulnya warnah merah dalam tabung menyatakan uji Metil Merah Positif.

• Uji Voger Proskauer (VP)Disiapkan dua tabung masing-masing berisi 0,2 ml medium VP. Masing-masing tabung diinokulasikan 1 ose koloni bakteri uji, Tabung I diinkubasikan pada suhu kamar, dan tabung II diinkubasikan pada suhu 37oC selama 48 jam. Pada setiap tabung ditambahkan 2 tetes larutan creatin 32 tetes, larutan Etanol-naftol 3 tetes dan 3 tetes KOH 40% dan dibaca hasilnya setelah 15 menit, timbulnya warnah merah mudah sampai merah terang menandakan positif.

• Uji SitratTabung yang berisi Koser’s Citrate Medium diinokulasikan bakteri uji, kemudian diiunkubasikan pada suhu 37oC selama 24 jam, diamati adanya pertumbuhan bakteri.

6. Uji Salmonella7. Uji Staphyolococcus aureus8. Uji Bacillus cereus9. Uji Clostridium perfringens10. Uji Clotridium botulinum11. Uji Vibrio parahaemolyticus12. Uji Clostridium tetani13. Uji Pseudomonas aeruginosa14. Uji Candida albicans

6. Uji Salmonella

• Uji salmonella didalam suatu bahan dilakukan melalui beberapa tahap yaitu: (1) tahap “enrichment” dengan menggunakan media enrichment (2) tahap seleksi dengan menggunakan media selektif dan (3) tahap identifikasi. Didalam media untuk salmonella mengandung komponen-komponen seperti pepton atau protein hidrolisat, ekstrak daging sapi atau ekstrak khamir dan garam-garam yang ditambahkan dengan tujuan untuk mempertahankan daya isotoniknya atau sebagai buffer.

Waalaikumsalam wr. wb

Recommended