View
115
Download
8
Category
Preview:
Citation preview
PENGELOLAAN KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL , BATUBARA DAN MIGAS
DI WILAYAH ACEH
Dinas Pertambangan dan Energi Aceh
Oleh Ir. Mahdinur
Kepala Bidang Pertambangan Mineral,Batubra dan Panasbumi
TERSEBAR TIDAK MERATA
TAK TERBAHARUKAN (UNRENEWABLE)
SANGAT MENYENTUH LINGKUNGAN
DIKELOLA SEBIJAK-BIJAKNYA
KESATUAN SISTEM
GEOLOGIS
EKOSISTEM
PENGELOLAAN
UU No. 11 Tahun 2006
Pasal 156 , 160 dan 161
PETA MORFOLOGI ACEH
GA. SEULAWAH AGAM
GA. BURNI TELONG
GA. PEUT SAGIE
4
Bukit Barisan
Inter Arc
Pantai Timur
Back Arc
Kondisi Tektonik Aceh sangat Komplex
Apa Manfaat dan Kerugiannya?
SUMATERA SESAR SEMANGKO
PERTEMUANLEMPENG
LEMPENG SAMUDRAINDO AUSTRALIA
LEMPENG BENUA EURASIA
200-300KM
Samudera Hindia
BASE METAL ZONE
PETA GEOLOGI
ACEH
POTENSI SUMBER DAYA BATUBARA
BATUBARA
Kabupaten Potensi (ton)
Aceh Barat 350,900,000
Aceh Jsys 2,400
Nagan Raya 9,000,000
Singkil 11,800,000
BESI
Kabupaten Potensi (ton)
Aceh Besar -
Gayo Lues 220,000,000
Aceh Barat -
Aceh Selatan 1,200,000
Subulussalam 20,000,000
Aceh Barat Daya -
Aceh Tamiang -
Pidie 10,000
BESI BERTITAN
Kabupaten Potensi (ton)
Aceh Besar -
Pidie -
Pidie Jaya -
Bireuen -
Aceh Jaya -
Aceh Barat -
Aceh Singkil -
EMAS
Kabupaten Potensi (ppm)
Aceh Besar -
Pidie 0.4 - 2.4
Aceh Tengah -
Aceh Jaya 0.2 - 4
Aceh Barat 0.2 - 4
Nagan Raya 0.2 - 4
Aceh Barat Daya -
Aceh Selatan -
TEMBAGA
Kabupaten Potensi (ppm)
Aceh Besar -
Pidie 4 - 12
Aceh Timur -
Aceh Tengah -
Gayo Lues -
Aceh Jaya -
Aceh Barat Daya -
Aceh Selatan -
Galena
Kabupaten Potensi (ton)
Aceh Timur -
Aceh Tengah -
Gayo Lues -
Aceh Barat -
Nagan Raya -
Subulussalam -
Aceh Tamiang -
MOLIBDENIT
Kabupaten Potensi (ton)
Pidie -
Aceh Tengah -
Gayo Lues -
PERAK
Kabupaten Potensi (ton)
Aceh Barat Daya -
SENG
Kabupaten Potensi (ton)
Aceh Tengah -
Gayo Lues -
Aceh Barat -
Nagan Raya -
POTENSI SUMBER DAYA MINERAL(NON LOGAM)
FELDSPAR
Kabupaten Potensi (ton)
Aceh Timur -
Aceh Tengah 1,190,000,000
Gayo Lues -
MAGNESIT
Kabupaten Potensi (ton)
Aceh Besar 210,000,000
Pidie -
Aceh Tengah -
DOLOMIT
Kabupaten Potensi (ton)
Aceh Besar -
Aceh Tamiang 1,190,000,000
KAOLIN
Kabupaten Potensi (ton)
Aceh Singkil -
BATUGAMPING
Kabupaten/Kota Potensi (ton)
Aceh Besar -
Pidie -
Lhokseumawe -
Gayo Lues -
Aceh Tenggara -
Simeulue -
Aceh Selatan -
Aceh Tengah -
Aceh Jaya -
ANDESIT
Kabupaten/Kota Potensi (ton)
Aceh Besar -
Pidie -
Bireuen -
Aceh Utara -
Gayo Lues -
Aceh Tenggara -
Subulussalam -
Aceh Selatan -
Aceh Jaya -
GRANIT
Kabupaten/Kota Potensi (ton)
Aceh Besar -
Gayo Lues -
Aceh Tenggara -
Aceh Selatan -
Bener Meriah -
BENTONIT
Kabupaten Potensi (ton)
Aceh Timur -
Aceh Tengah -
Pidie 40,000,000
LEMPUNG
Kabupaten Potensi (ton)
Aceh Timur -
Aceh Tamiang -
Gayo Lues -
Aceh Jaya -
Aceh Selatan 126,680
Aceh Singkil -
KUARSIT / PASIR KUARSA
Kabupaten Potensi (ton)
Gayo Lues -
Aceh Jaya 255,000,000,000
Aceh Singkil 5,250,000
PHOSPAT
Kabupaten Potensi (ton)
Aceh Besar 140,000
Pidie -
Aceh Tamiang 400,000
Gayo Lues 0.2 - 4
Aceh Jaya 77,000
TRASS
Kabupaten Potensi (ton)
Aceh Besar -
Bener Meriah -
Aceh Tengah -
PETA RENCANA WUP DAN WIUP
EXISTING DI ACEH
POLA PIKIR PENGELOLAAN
POTENSI MINERAL & BATUBARA
( mineral logam primer/sekunder, batubara,
mineral non logam dan batuan )
PERTAMBANGAN
PRODUK
Based on demand & applicable tech.
Upgraded Raw material
Bahan baku setengah jadi
Bahan baku industri hilir
- eksplorasi
- penambangan
- pengolahan/ekstraksi
- handling hasil
produksi
- pemasaran
- pasca tambang
LEGALITAS
(KK, PKP2B, IUP, IUPK
&IPR)
STRATEGI
1. TerapanTeknologi & Inovasi
2. Dukungan Pemasaran + Jaringan Kerja
3. Down stream-upstream linkage (hulu-hilir)
4. Pengembangan SDM
5. Faktor Sosial
SUSTAINABLE
DEVELOPMENT
MANFAAT
Peningkatan Nilai Tambah
1. efek ganda
2. pengembangan industri kecil
3. pengembangan wilayah
4. pengembangan tenaga kerja lokal
5. pengembangan masyarakat
6. pemenuhan bahan baku energi & industri dalam negeri
7. pertumbuhan ekonomi nasional
KARAKTERISTIK INDUSTRI PERTAMBANGAN
Berada di bawah tanah
Keterdapatan di muka bumi tertentu
Sumberdaya tak terbarukan (non renewable)
Periode pra produksi yang panjang
Padat modal dan teknologi
Merubah bentang alam
Berdampak terhadap lingkungan
Risiko finansial sangat besar
Berfungsi sebagai penggerak pembangunan
Memberikan efek ganda yang besar
TAHAPAN KEGIATAN PERTAMBANGAN
• Penyelidikan Pendahuluan
• Eksplorasi
• Studi Kelayakan termasuk AMDAL
• Konstruksi
• Penambangan/Produksi
• Pengolahan dan Pemurnian
• Pengangkutan dan Penjualan
• Pasca Tambang
KEWENANGAN PENGELOLAAN PERTAMBANGAN MINERBA SESUAI UU NO 4 TAHUN 2009
Pasal 6 (1)
Kewenangan Pemerintah, antara lain, adalah:
pemberian IUP, pembinaan, penyelesaian konflik masyarakat, dan pengawasan usaha pertambangan
yang berada pada lintas wilayah provinsi dan/atau wilayah laut lebih dari 12 (dua belas) mil dari
garis pantai;
Pasal 7 (1)
Kewenangan pemerintah provinsi, antara lain, adalah:
pemberian IUP, pembinaan, penyelesaian konflik masyarakat dan pengawasan usaha pertambangan
pada lintas wilayah kabupaten/kota dan/atau wilayah laut 4 (empat) mil sampai dengan 12 (dua
belas) mil;
Pasal 8 (1)
Kewenangan pemerintah kabupaten/kota, antara lain, adalah:
pemberian IUP dan IPR, pembinaan, penyelesaian konflik masyarakat, dan pengawasan usaha
pertambangan di wilayah kabupaten/kota dan/atau wilayah laut sampai dengan 4 (empat) mil;
KEWENANGAN PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN UMUM SESUAI QANUN NO 12 TAHUN 2002
Pasal 3
(2) Pemberian Kuasa Pertambangan bahan galian strategis
(nonmigas) dan vital oleh Bupati/Walikota diberikan setelah
mendapat izin prinsip atau persetujuan dari Gubernur.
DIAGRAM ALIR PERMOHONAN IUP EKSPLORASI DAN OPERASI PRODUKSI
KETERANGAN
: Alur Surat Asli
: Alur Surat Tembusan
1a1b6a6b
BUPATI/WALIKOTA 1b
GUBERNUR
BP2T ACEH4b
3a
PEMOHON
1b
6b
3a
5
2
DISTAMBEN ACEH
4a
3a3b5
DIAGRAM ALIR PERMOHONAN IUP EKSPLORASI DAN OPERASI PRODUKSI
1. a. Pemohon mengajukan permohonan Surat Dukungan pencadangan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP)kepada Bupati/Walikota.
b. Bupati/walikota mengeluarkan Surat Dukungan pencadangan wilayah IUP kepada Pemohon untukditeruskan kepada Gubernur.
2. Pemohon mengajukan permohonan Izin Prinsip/Persetujuan Gubernur Kepada Gubernur cq. BP2T Aceh
3 a BP2T Aceh menyurati Dinas Pertambangan dan Energi Aceh untuk melakukan Telaahan Teknis danPencadangan Wilayah terhadap Pemohon.
b Dinas Pertambangan dan Energi Aceh mengembalikan kepada BP2T Aceh semua berkas yang telahdilakukan Telaahan Teknis, SK. Pencadangan Wilayah IUP setelah memenuhi semua persyaratan sesuaidengan ketentuan yang berlaku.
4. a. BP2T Aceh menyiapkan Konsep Izin Prinsip/persetujuan Gubernur untuk disetujui oleh Gubernur.
b. Izin Prinsip/Persetujuan Gubernur yang telah memenuhi persyaratan dan telah disetujui oleh Gubernurdikembalikan ke BP2T .
5. BP2T menyampaikan Izin Prinsip/Persetujuan Gubernur kepada Pemohon.
6. a. Pemohon mengajukan permohonan IUP kepada Bupati/Walikota dengan melampirkan IzinPrinsip/Persetujuan Gubernur.
b. Bupati mengeluarkan SK. Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang telah memenuhi persyaratan kepadaPemohonan.
DATA PERKEMBANGAN IZIN PERTAMBANGAN (IUP,IPR dan KK) MINERAL LOGAM DAN BATUBARA DI
WILAYAH ACEH SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2013
IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP) DI ACEH
BERDASARKAN KOMODITASNYA SAMPAI DENGAN OKTOBER 2013
No KOMODITAS JUMLAH PERSENTASE (%)
1 PASIR BESI 7 4,79%
2 BIJIH BESI 44 30,14%
3 EMAS (PRIMER DAN PLACER) 50 34,25%
4 TEMBAGA 5 3,42%
5 GALENA 12 8,22%
6 BATUBARA 25 17,12%
7 MANGAN 2 1,37%
8 ANTIMONI 1 0,68%
TOTAL 146 100,00%
4,79%
30,14%
34,25%
3,42%
8,22%
17,12% 1,37%0,68%
PASIR BESI BIJIH BESI EMAS (PRIMER DAN PLACER)
TEMBAGA GALENA BATUBARA
MANGAN ANTIMONI
29
PERKEMBANGAN IUP OPERASI PRODUKSI TAHUN 2006 S/D 2013
No KomoditasTahun
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Jumlah Persetujuan Gubernur
1 Batubara 0 1 0 1 0 1 2 0 5 5
2 Emas 0 1 0 0 2 1 1 0 5 3
3 Bijih Besi 0 1 2 2 3 2 2 0 12 11
4 Galena 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0
5 Tembaga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Pasir Besi 2 0 0 1 1 0 0 0 4 4
7 Mangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Antimoni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah/Tahun 2 3 3 4 6 4 5 0 27 23
0
5
10
15
20
25
30
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Jumlah
Tahun
23 3
4
6
45
0
27
Batubara
Emas
Bijih Besi
Galena
Tembaga
Pasir Besi
Mangan
Antimoni
Jumlah/Tahun
30
TARIF PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)SEKTOR PERTAMBANGAN UMUM
(PP NO. 9 TAHUN 2012)
A. IURAN TETAP MINERAL LOGAM DAN BATUBARA IUP dan IUPK Eksplorasi = 2 $ /Ha/Tahun IUP dan IUPK Operasi Produksi = 4 $/Ha/Tahun
B. IURAN PRODUKSI/ROYALTYBATUBARA (OPEN PIT)- Batubara ; kalori ≤ 5.100 Kkal/Kg = 3% dari harga jual per ton- Batubara ; kalori > 5.100 – 6.100 Kkal/Kg = 5% dari harga jual per ton- Batubara ; kalori > 6.100 Kkal/Kg = 7% dari harga jual per ton
MINERAL LOGAM- Bijih Besi = 3 % dari harga jual per ton- Pasir Besi = 3.75% dari harga jual per ton- Emas = 3.75% dari harga jual per Kg- Tembaga = 4% dari harga jual per ton- Galena = 4% dari harga Jual per ton- Mangaan = 3.25% dari harga jual per ton
31
PERIMBANGAN KEUANGAN BERDASARKAN PP NO 55 TAHUN 2005
No. Penerimaan Pusat Propinsi Kab/Kota Kab/Kota Sekitar Total
Penghasil Dlm Provinsi
I. Izin Usaha Pertambangan (IUP)
1) Kab/Kota Penghasil
- Iuran Tetap 20% 16% 64% - 100%
- Iuran Produksi 20% 16% 32% 32% 100%
2) Provinsi Sbg Daerah Penghasil
- Iuran Tetap 20% 80% - - 100%
- Iuran Produksi 20% 26% - 54% 100%
II. Kontrak Karya
- Iuran Tetap 20% 16% 64% - 100%
- Iuran Produksi 20% 16% 32% 32% 100%
III. PKP2B
- Iuran Tetap 20% 16% 64% - 100%
- Dana Hasil Produksi Batubara (13,5%)
1) Royalti (3-7%) 20% 16% 32% 32% 100%
2) Penjualan Hasil Tambang 100% - - - 100%
13,5%-(3 sd 7%)
IV. Panas Bumi
- Iuran Tetap 20% 16% - 64% 100%
- Iuran Produksi 20% 16% 32% 32% 100%
DBH SDA PERTUM S.D. TRIWULAN IV TA 2013UNTUK ACEH
Realisasi DBH Sampai Dengan Triwulan IV TA2013 :
• Landrent : Rp 11.048.495.626,75
• Royalti : Rp 8.937.907.446,64
Propinsi : Rp. 1.767.759.300,28
Kab/Kota Penghasil : Rp. 7.071.037.201,12
Propinsi : Rp. 1.430.065.191,46
Kabupaten Penghasil : Rp. 2.860.130.382,92
Kab/Kota Non Penghasil : Rp. 2.860.130.382,92
ALUR PENAMBANGAN & PENGANGKUTAN MINERBA>TITIK KRUSIAL PERHITUNGAN PNBP MINERBA<
Recommended