View
3
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PENGARUH PROMOSI, CITRA MEREK, PEMAHAMAN
DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT MENABUNG DI
BANK UMUM SYARIAH
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
Oleh :
Handa Nurhalizah
11150850000063
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1441 H/ 2020 M
ii
PENGARUH PROMOSI, CITRA MEREK, PEMAHAMAN DAN
KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT MENABUNG DI BANK
UMUM SYARIAH
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
HANDA NURHALIZAH
NIM : 11150850000063
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing,
Ade Suherlan, M.M.
NIP. 198005252009121001
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1441 H/2020 M
iii
iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini, telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama : Handa Nurhalizah
2. NIM : 11150850000063
3. Jurusan : Perbankan Syariah
4. Judul Skripsi :Pengaruh Promosi, Citra Merek, Pemahaman dan
Kepercayaan terhadap Minat Menabung di Bank Umum
Syariah.
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 21 Januari 2020
1. Cut Erika Ananda Fatimah, M.B.A. (________________)
NIP. 197410182014112001 Ketua
2. Ade Suherlan, M.M.
NIP. 198005252009121001 Sekretaris
3. Ade Suherlan, M.M.
NIP. 198005252009121001 Pembimbing I
4. Dr. Asyari Hasan, S.H.I., M.Ag., CM.
NIP. 198008192006041002 Penguji Ahli
v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Handa Nurhalizah
NIM : 11150850000063
Jurusan : Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh Promosi, Citra
Merek, Pemahaman dan Kepercayaan terhadap Minat Menabung di Bank Umum
Syariah. adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak melakukan tindakan
plagiat dalam penyusunannya. Adapun kutipan yang ada dalam penyusunan karya
ini telah saya cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi. Saya bersedia
melakukan proses yang semestinya sesuai dengan sanksi yang berlaku di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jika ternyata skripsi ini
merupakan plagiat dari karya orang lain.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Tangerang Selatan, 20 Januari 2020
Handa Nurhalizah
11150850000063
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Pribadi
Nama : Handa Nurhalizah
Tempat/tanggal lahir : Tangerang / 31 Oktober 1997
Nama Orang Tua : a. Ayah : Dadang Jayadih
b. Ibu : Nurhasanah
Alamat : Jl. Jombang Raya Ciledug RT 03/06,
Pondok Kacang Timur, Pondok Aren,
Tangerang Selatan
Telepon : 0895358915363
Email : halizahhanda@gmail.com
II. Pendidikan
2015-2019 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2012-2015 : SMAN 12 Tangerang
2009-2012 : MTS Al-Islamiyyah Ciledug
2003-2009 : SD Al-Mubarak
III. Pengalaman Organisasi
2015-2016 : Anggota bidang Hubungan Luar Kampus
HMJ Perbankan Syariah UIN Jakarta
2016-2017 : Anggota Divisi Konsumsi 3rd Islamic
Banking Days
2017-2018 : Anggota Dewan Eksekutif Mahasiswa FEB
UIN Jakarta
2017-2018 : Ketua Divisi Bazar 2th Youth Economics
Summit
vii
ABSTRACT
The aim of this study determine the effect simultaneously or partially of
promotion, brand image, understanding and trust towards in saving interest in
syaria bank. The data used in this study are primary data. In this study a sample of
100 respondents was taken with the method of taking Nonprobability sampling in
the selection of respondents. To analyze the data, the author uses multiple linear
regression analysis and processing data using SPSS version 25.0.
Based on multiple linear regression analysis, it is known that promotion,
brand image, understanding and trust towards variables simultaneously and
partially have a significant influence on saving interest in syaria bank. The R
Square value of 0.608 indicates that 60,8% of the variation in interest for saving
can be explained by the four independent variables in the regression equation,
while the remaining 39,2% is determined by other variables that are not known and
not included in this regression analysis.
Keywords: interest for saving, promotion, brand image, understanding and trust.
viii
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh secara simultan maupun
parsial dari promosi, citra merek, pemahaman dan kepercayaan terhadap minat
menabung di Bank Umum Syariah. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data primer. Dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 100 responden
dengan metode pengambilan Nonprobability sampling dalam pemilihan responden.
Untuk menganalisis data, penulis menggunakan analisis regresi linier berganda dan
pengolahan data menggunakan SPSS versi 25.0.
Berdasarkan analisis regresi linier berganda diketahui bahwa variabel
promosi, citra merek, pemahaman dan kepercayaan secara simultan maupun parsial
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Minat Menabung. Nilai R Square
sebesar 0,608 menunjukkan bahwa sebesar 60,8% variasi Minat Menabung dapat
dijelaskan oleh keempat variabel independen dalam persamaan regresi, Sedangkan
sisanya sebesar 39,2% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diketahui dan tidak
termasuk dalam analisis regresi ini.
Kata kunci: Minat Menabung, promosi, citra merek, pemahaman dan kepercayaan.
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
menjadikan manusia sebagai kholifah dimuka bumi ini. Sholawat serta salam
semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membimbing dan mendidik umat manusia menuju jalan kebenaran. Berkat rahmat
Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir mengenai “Pengaruh
Promosi, Citra Merek, Pemahaman dan Kepercayaan terhadap Minat Menabung di
Bank Umum Syariah.”
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk kelulusan dan
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak sekali
menemui hambatan-hambatan akan tetapi Alhamdulillah berkat doa, semangat,
motivasi, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Almarhum Bapak tercinta Dadang Jayadih dan Ibu Nurhasanah yang selalu
memberikan nasihat, motivasi, dan dukungan dalam menjalani kehidupan
ini. Terima kasih yang tidak terhingga atas segala ridha, do’a, dan kerja
keras yang telah kalian berikan. Semoga Allah SWT membalas semua
kebaikan yang telah kalian berikan kepada penulis selama ini. Aamiin Ya
Rabbal’alamin
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A. selaku Rektor
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Dr. Amilin, SE., Ak. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta jajarannya.
4. Ibu Cut Erika Ananda SE., MBA selaku Dosen Pembimbing dan Ketua
Jurusan Perbankan Syariah yang telah meluangkan waktunya di tengah
x
kesibukan untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun
skripsi ini serta motivasinya yang begitu besar pada penulis.
5. Ibu Fitri Damayanti SE., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Perbankan Syariah
periode 2015-2019 yang telah mengesahkan secara resmi judul penelitian
sebagai bahan skripsi dan telah membantu memberikan izin kepada penulis
sehingga penulisan skripsi berjalan dengan lancar.
6. Ibu Yuke Rahmawati, S.Ag., M.A selaku Sekretaris Jurusan Perbankan
Syariah yang selalu siap untuk mahasiswanya.
7. Bapak Dr. Suhenda Wiranata, ME., selaku Dosen Pembimbing Akademik
8. Bapak Ade Suherlan, M.M., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
senantiasa meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan
nasehat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu
pengetahuan yang bermanfaat dan berharga serta motivasi dan dukungan
bagi penulis selama perkuliahan.
10. Seluruh Staf Tata Usaha dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu
penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.
11. Seluruh Responden yang telah rela meluangkan waktunya untuk mengisi
kuesioner dan membantu proses penelitian
12. Sahabat-sahabat saya yang selalu menemani masa-masa kuliah dari awal
hingga akhir serta mendukung penulis dalam mengerjakan skripsi yaitu
Shafira Widya Paramitha, Noviana Landy Kusuma, Khalimatus Sakdiyah
dan Andriyani Putri Pertiwi.
13. Teman-teman seperjuangan yakni Angkatan 2015 Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tidak
saya sebutkan namanya satu-persatu.
14. Semua pihak yang belum disebut diatas, terima kasih atas segala bantuan
selama proses penulisan skripsi ini
xi
Demi kesempurnaan tugas akhir ini penulis mengharap kritik dan saran dari
pembaca. Kritik dan saran penulis butuhkan agar tugas akhir ini menjadi lebih baik
dan digunakan sebagaimana fungsinya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tangerang Selatan, 20 Januari 2020
Handa Nurhalizah
xii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN KOMPREHENSIF ........................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .............................................. iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .......................v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ vi
ABSTRACT .................................................................................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 6
C. Batasan Masalah.......................................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 7
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 7
F. Penelitian Terdahulu ................................................................................... 9
BAB II KAJIAN TEORITIS ......................................................................... 13
A. Bank Syariah ............................................................................................. 13
B. Promosi ..................................................................................................... 15
C. Citra Merek ............................................................................................... 19
D. Pemahaman ............................................................................................... 21
E. Kepercayaan ............................................................................................. 22
xiii
F. Minat ........................................................................................................ 23
G. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 25
H. Hubungan Antar Variabel dan Hipotesis Penelitian ................................. 26
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 28
A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 28
B. Populasi dan Sampel ................................................................................. 29
C. Sumber Data .............................................................................................. 30
D. Instrumen Penelitian.................................................................................. 31
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 31
F. Teknik Pengolahan Data............................................................................ 32
G. Operasional Variabel Penelitian ................................................................ 38
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................. 42
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................................... 42
B. Deskripsi Responden ................................................................................. 43
C. Uji Kualitas Data ....................................................................................... 47
1. Uji Validitas ............................................................................................ 47
2. Uji Reliabilitas ......................................................................................... 50
D. Statistik Deskriptif ....................................................................................... 51
E. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 61
1. Uji Normalitas ......................................................................................... 61
2. Uji Multikolinieritas ................................................................................ 63
3. Uji Heteroskedastisitas ............................................................................ 64
F. Uji Hipotesis ................................................................................................ 66
1. Signifikasi Parameter Individual (Uji-t) .................................................. 66
2. Uji Signifikan Simultan ........................................................................... 67
3. Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................................... 68
xiv
G. Uji Regresi Linier Berganda ........................................................................ 69
BAB V KESIMPULAN .................................................................................. 74
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 74
LAMPIRAN .................................................................................................... 80
Lampiran 2: Data Primer dari google form dalam excel .................................. 85
Lampiran 3: Hasil Uji SPSS – Uji Kualitas Data ............................................. 92
Lampiran 4: Hasil Uji SPSS – Uji Asumsi Klasik ........................................... 95
Lampiran 5: Hasil Uji SPSS – Uji Hipotesis .................................................... 98
Lampiran 6: Hasil Uji SPSS – Regresi Linier Berganda .................................. 98
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Pertumbuhan Jaringan Kantor Perbankan Syariah .................................. 2
Tabel 1. 2 Persebaran Penduduk Agama Islam di Kota Tangerang Selatan .............. 6
Tabel 1. 3 Daftar Ringkas Penelitian Terdahulu ........................................................... 9
Tabel 3. 1 Skala Likert ................................................................................................... 31
Tabel 3. 2 Kriteria untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi . 37
Tabel 3. 3 Operasional Variabel Penelitian .................................................................. 39
Tabel 4.1 Nama Bank Syariah yang Diketahui Responden ........................................ 43
Tabel 4.2 Nama Bank Syariah Yang Diketahui Responden Selain Diatas ................ 44
Tabel 4.3 Sumber Responden Mengetahui Bank Syariah ........................................... 44
Tabel 4.4 Responden Yang Menjadi Nasabah Diwilayah Tangerang Selatan .......... 45
Tabel 4.5 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................................... 45
Tabel 4.6 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ......................................................... 45
Tabel 4.7 Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ............................. 46
Tabel 4.8 Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan ............................................... 46
Tabel 4.9 Jumlah Responden Berdasarkan Penghasilan Bruto ................................. 46
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi ......................................................... 48
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Citra Merek .................................................. 48
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Variabel Pemahaman .................................................. 49
Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Variabel Kepercayaan ................................................. 49
Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Menabung .......................................... 50
Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian .................................................. 50
Tabel 4.16 Mengetahui Bank Syariah Melalui Iklan ................................................... 51
Tabel 4.17 Mengetahui Bank Syariah Melalui Sales Promotion ................................ 51
Tabel 4.18 Mengetahui Bank Syariah Dengan Melihat Nasabah Menabung ........... 52
Tabel 4.19 Mengetahui Bank Syariah Dari Rekomendasi Orang Lain ................... 53
Tabel 4.20 Mengenali Logo Bank Syariah Yang Digunakan ...................................... 53
Tabel 4.21 Mengetahui Bank Syariah Menggunakan Prinsip Islam ......................... 54
Tabel 4.22 Mengetahui Bank Syariah Bersifat Universal ........................................... 54
Tabel 4 23 Mengetahui Bank Syariah Memiliki Produk ZISWAF ............................ 55
Tabel 4.24 Mengamalkan Syariat Islam Dalam Bekerja ............................................ 55
Tabel 4.25 Bank Syariah Memiliki Akad Bagi Hasil ................................................... 56
xvi
Tabel 4.26 Mengetahui Akad-Akad Yang Digunakan Bank Syariah ........................ 56
Tabel 4.27 Sumber Hukum Bank Syariah Dari Hukum Islam dan Hukum Negara 57
Tabel 4.28 Bank Syariah Berorientasi Pada Falah dan Profit Oriented ................... 57
Tabel 4.29 Bank Syariah Sesuai Syariat Islam ............................................................. 58
Tabel 4.30 Bank Syariah Menjaga Data Dan Informasi Rekening Nasabah ............ 58
Tabel 4.31 Bank Syariah Menerapkan Prinsip Keadilan............................................ 59
Tabel 4.32 Bank Syariah Memberikan Pelayanan Terbaik ........................................ 59
Tabel 4.33 Berminat Menabung Di Bank Syariah ....................................................... 60
Tabel 4.34 Cenderung Memilih Bank Syariah Dibanding Bank Konvensional ........ 60
Tabel 4.35 Membaca Artikel Bank Syariah Dari Internet .......................................... 61
Tabel 4.36 Uji Normalitas .............................................................................................. 63
Tabel 4.37 Hasil Uji Multikolinieritas ........................................................................... 64
Tabel 4.38 Uji Glejser ..................................................................................................... 65
Tabel 4.39 Hasil Uji t (Parsial) ....................................................................................... 66
Tabel 4.40 Hasil Uji F (Simultan) .................................................................................. 68
Tabel 4.41 Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ......................................... 68
Tabel 4.42 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ..................................................... 70
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Perkembangan Aset, PYD dan DPK BUS-UUS-BPRS ........................... 2
Gambar 1. 2 Market Share Perbankan Syariah ............................................................ 3
Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran ................................................................................ 25
Gambar 4. 1 Normal P-P Plot of Regression Standarized Residual ........................... 62
Gambar 4. 2 Grafik Histogram ..................................................................................... 62
Gambar 4. 3 Grafik Scatterplot Uji Heteroskedastisitas ............................................ 65
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10
November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak (Kasmir, 2012:63)
Dalam sistem perbankan di Indonesia terdapat dua macam sistem
operasional perbankan, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Sesuai
UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Bank Syariah adalah
bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, atau
prinsip hukum islam yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia
seperti prinsip keadilan dan keseimbangan ('adl wa tawazun), kemaslahatan
(maslahah), universalisme (alamiyah), serta tidak mengandung gharar,
maysir, riba, zalim dan obyek yang haram. Selain itu, UU Perbankan
Syariah juga mengamanahkan bank syariah untuk menjalankan fungsi sosial
dengan menjalankan fungsi seperti lembaga baitul mal, yaitu menerima
dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah, atau dana sosial lainnya
dan menyalurkannya kepada pengelola wakaf (nazhir) sesuai kehendak
pemberi wakaf (wakif).
Untuk menopang kegiatannya, bank memiliki sumber untuk
mendanai kegiatan operasionalnya. Dana bank tersebut bersumber dari (1)
dana pihak pertama yang bersumber dari bank itu sendiri (modal sendiri),
(2) dana pihak kedua yang bersumber dari pihak luar dalam bentuk
pinjaman yang dilakukan bank, (3) dana pihak ketiga yang bersumber dari
masyarakat luas dalam berbagai bentuk simpanan.
Perkembangan perbankan syariah pertama kali di Indonesia
dimotori dengan hadirnya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992.
Hingga saat ini perkembangan perbankan syariah mengalami
2
kemajuanyang sangat pesat, mulai dari Bank Umum Syariah (BUS), Unit
Usaha Syariah (UUS), Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).
Berdasarkan data statistik perbankan syariah pada Juni 2019 diantaranya
bank umum syariah (BUS) mencapai 14 unit dan usaha unit syariah (UUS)
mencapai 20 unit dan bank perkreditan rakyat syariah (BPRS) mencapai 164
unit.
Tabel 1. 1 Pertumbuhan Jaringan Kantor Perbankan Syariah
Sumber : Snapshot Perbankan Syariah Juni 2019
Bertambahnya jumlah bank syariah berdampak pula kepada
bertambahnya aset yang dimiliki oleh bank syariah. Aset perbankan syariah
yang selalu bertumbuh ini disebabkan oleh kepercayaan masyarakat akan
fungsi dari bank syariah yaitu menghimpun dana dan menyalurkan dana
terus meningkat.
Gambar 1. 1 Perkembangan Aset, PYD dan DPK BUS-UUS-BPRS
Meningkatnya aset perbankan syariah menyebabkan pula pangsa
pasar atau Market Share perbankan syariah didalam Market Share
perbankan nasional. Market Share perbankan syariah pada Juni 2019 berada
3
pada presentase 5.95% meningkat 0.08% dibandingkan dengan tahun lalu
yang berada pada presentase 5.87% pada desember 2018. Komposisi
Market Share perbankan syariah dalam perbankan nasional yaitu 64.68%
oleh BUS, 32.83% UUS dan 2.49% BPRS. Seperti yang telah digambarkan
dalam Snapshot Perbankan Syariah yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa
Keuangan pada Juni 2019 sebagai berikut:
Gambar 1. 2 Market Share Perbankan Syariah
Sumber : Snapshot Perbankan Syariah Juni 2019
Meski terus mengalami pertumbuhan, Market Share perbankan
syariah masih jauh dibawah Market Share perbankan konvensional. Jika
dilihat dari grafik 1.2 diatas, Market Share Perbankan Syariah berada pada
presentase 5.95%, dan sisanya sebanyak 94.05% didominasi oleh Bank
Konvensional.
Dengan total penduduk sekitar 260 juta jiwa dengan pemeluk
Agama Islam sekitar 87,2% seharusnya ini dapat dimanfaatkan dengan baik
oleh perbankan syariah untuk menambah nasabahnya. Melihat data
pertumbuhan market share bank syariah yang masih ketinggalan jauh bila
di bandingkan dengan bank konvensional. Bank syariah perlu melalukan
kegiatan perluasan promosi. Salah satu cara agar market share bank syariah
terus meningkat adalah adanya inovasi baru untuk menarik nasabah bank
syariah agar lebih banyak lagi dengan menumbuhkan minat masyarakat
untuk bertransaksi di bank syariah. Adanya faktor yang dapat
mempengaruhi minat masyarakat untuk menabung di bank syariah,
mungkin kurangnya promosi yang dilakukan bank syariah menjadi salah
4
satu faktor yang menghambat pertumbuhan nasabah di bank syariah.
Kurangnya promosi berdampak kepada masyarakat sehingga masyarakat
kurang memahami tentang produk dan jasa bank syariah.
Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan industri perbankan
syariah, Bank Umum Syariah (BUS) bersaing ketat dengan bank
konvensional untuk menarik minat masyarakat agar menyimpan uangnya /
melakukan transaksi di bank. Berbagai strategi digunakan agar masyarakat
yang telah menabung menjadi loyal dan menarik masyarakat bank lain agar
memindahkan deposito mereka ke bank syariah. Salah satu strategi yang
dilakukan adalah melakukan promosi dengan menawarkan produk yang
dimiliki oleh suatu bank kepada masyarakat melalui media cetak atau pun
elektronik dan lain sebagainya (Ortega & Alhifni, 2017) Diharapkan dengan
menerapkan strategi promosi yang tepat melalui periklanan, promosi
penjualan, penjualan personal, dan publisatas perusahaan dapat langsung
meraih target pasar yang diinginkan dan sekaligus dapat menciptakan citra
merek yang bagus bagi perusahaan.
Keberadaan merek dianggap dapat menarik minat konsumen untuk
memakai produk tersebut. Setiap merek yang ditawarkan memiliki ciri khas
sendiri yang membedakan dengan produk pesaing. Merek merupakan salah
satu pertimbangan konsumen untuk menggunakan suatu produk. Merek
merupakan suatu nama, simbol, tanda, atau desain atau kombinasi
diantaranya, dan ditujukan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari
seorang penjual atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari
para pesaing. Untuk memahami sekaligus menarik minat konsumen, maka
perusahaan harus memiliki citra merek yang kuat dibenak konsumen.
Penelitian yang dilakukan (Agusra, 2019) citra merek mempunyai
hubungan yang sangat kuat dan berpengaruh positif terhadap minat
konsumen untuk membeli mobil Isuzu Panther pada PT. Astra International,
Tbk Cabang Pekanbaru. jika terdapat peningkatan terhadap citra merek dari
mobil Isuzu Panther, maka juga akan menimbulkan peningkatan terhadap
minat konsumen untuk membeli mobil Isuzu Panther pada PT. Astra
International, Tbk Cabang Pekanbaru.
5
Pemahaman masyarakat akan perbankan syariah masih menjadi
salah satu masalah. tidak sedikit masyarakat yang menganggap bahwa
nisbah bagi hasil tidak ada bedanya dengan pemberian/pengembalian suku
bunga sehingga mereka beranggapan bahwa bank syariah dengan bank
konvensional sama saja, yang membedakan hanyalah istilahnya saja. hal ini
mengakibatkan masih tidak adanya kesadaran diri dimasyarakat untuk
menabungkan hartanya di perbankan syariah yang sudah terbukti mampu
bertahan dalam menghadapi era globalisasi. oleh karena itu, perlu adanya
penelitian terhadap pemahaman masyarakat mengenai perbankan syariah,
khususnya terkait minat manabung. Penelitian yang dilakukan (Dayyan et
al., 2012) pemahaman masyarakat berpengaruh terhadap minat menabung
dibank syariah.
Menurut (Zur et al., 2012) menyatakan bahwa kepercayaan
konsumen dinyatakan sebagai komponen penting untuk menjaga hubungan
yang berkelanjutan diantara semua pihak yang terlibat dalam bisnis. Melalui
kepercayaan yang terbangun diantara berbagai pihak yang terlibat dalam
bisnis memungkinkan bisnis bisa terjalin dengan lebih intensif mengingat
masing-masing pihak memiliki kepercayaan untuk bisa memenuhi
tanggung jawabnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan (Neysa et al.,
2014) menyatakan bahwa kepercayaan terbukti berpengaruh terhadap minat
menabung di Bank Danamon yang artinya tinggi rendahnya kepercayaan
nasabah mempengaruhi kuat lemahnya minat menabung di Bank Danamon.
Provinsi Banten adalah provinsi paling barat di Pulau Jawa, Indonesia.
Provinsi banten terdiri atas 4 kabupaten dan 4 kota madya diantaranya,
Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten
Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang
Selatan. Menurut sensus yang dilakukan pada tahun 2010, Provinsi Banten
memiliki jumlah penduduk 10.632.166 jiwa dengan mayoritas penduduk
memeluk agama Islam. (www.bps.go.id)
Banten merupakan Provinsi dengan penduduk yang memeluk agama
Islam terbanyak keempat setelah Jawa Barat, Jawa timur dan Jawa Tengah. Bila
dilihat dari besaran agama yang paling banyak dianut di Banten, sebagian besar
penduduk Banten memeluk agama Islam.
6
Tabel 1. 2 Persebaran Penduduk Agama Islam di Kota Tangerang Selatan
Kota Islam Kristen Katolik Hindu Budha Konghucu Jumlah
Tangerang
Selatan
1,162,204 73,181 38,831 2,821 11,163 787 1,290,232
Sumber: www.bps.go.id
Dengan melihat data diatas, seharusnya perbankan syariah bisa
meningkatkan jumlah nasabahnya terutama di wilayah Tangerang Selatan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk membuat penelitian
mengenai “Pengaruh Promosi, Citra Merek, Pemahaman dan Kepercayaan
terhadap Minat Menabung di Bank Umum Syariah”
B. Identifikasi Masalah
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa masalah yang menjadi latar
belakang penentuan judul ini, antara lain :
1. Masih kurangnya promosi yang dilakukan bank syariah sehingga
masyarakat kurang memahami literasi tentang produk dan jasa yang ada
di perbankan syariah dengan begitu akan menurunkan minat menabung
masyarakat itu sendiri.
2. Market share perbankan syariah yang masih kalah jauh bila
dibandingkan dengan market share bank konvensional yang berarti
masih kurangnya minat masyarakat untuk menabung di bank syariah.
3. Di Tangerang Selatan didominasi oleh pemeluk Agama Islam, namun
fakta tersebut tidak sejalan dengan perkembangan bank syariah di Kota
Tangerang Selatan.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini mengambil sampel dari sejumlah nasabah, dengan
obyek minat menabung di bank umum syariah yang berada di Tangerang
Selatan.
7
D. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut: penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah pengaruh promosi, citra merek, pemahaman dan kepercayaan
terhadap minat menabung di bank umum syariah secara parsial?
2. Apakah pengaruh promosi, citra merek, pemahaman dan kepercayaan
terhadap minat menabung di bank umum syariah secara simultan?
3. Seberapa besar variabel independen (promosi, citra merek, pemahaman
dan kepercayaan) dapat mempengaruhi variabel dependen (minat
menabung di bank umum syariah)?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini bertujuan untuk :
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk menganalisis pengaruh promosi terhadap minat menabung di
bank umum syariah?
2. Untuk menganalisis pengaruh citra merek terhadap minat menabung
di bank umum syariah?
3. Untuk menganalisis pengaruh pemahaman terhadap minat
menabung di bank umum syariah?
4. Untuk menganalisis pengaruh promosi, pemahaman, pemahaman
dan kepercayaan terhadap minat menabung di bank umum syariah?
2. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian tentunya diharapkan dapat memiliki manfaat bagi
semua pihak yang membaca ataupun yang terlibat dalam penelitian ini.
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
a. Bagi Akademisi
Hasil penelitian diharapkan dapat menyumbang kajian ilmu dan
pengetahuan dan dari penelitian ini diharapkan akademisi dapat
mengetahui wawasan mengenai pengaruh promosi, citra merek,
pemahaman dan kepercayaan.
8
b. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan tentang faktor apakah yang secara
signifikan mempengaruhi minat menabung nasabah menggunakan
jasa perbankan syariah.
c. Bagi Pembaca
Menambah informasi yang bermanfaat mengenai pengaruh promosi,
citra merek, pemahaman dan kepercayaan terhadap minat menabung
di bank umum syariah dan dapat dijadikan bahan penelitian lebih
lanjut dengan menambah permasalahan lain.
d. Bagi Bank
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan lagi bagi
manajemen perusahaan untuk harus lebih berusaha mengenalkan
Bank Syariah kepada masyarakat luas yang berada di Indonesia.
9
F. Penelitian Terdahulu
Tabel 1. 3 Daftar Ringkas Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti
Judul
Penelitian
Metode
Hasil Penelitian
Kesimpulan
Persamaan Perbedaan
1 Muhammad
Dayyan, M.
Riza dan
Amalya
Ridwan
(2017)
Analisis
Pemahaman
Masyarakat
Mengenai
Perbankan
Syariah
terhadap Minat
Menabung
(Studi Kasus di
Gampong
Jawa)
Terdapat
variabel
pemahaman
Teknik
pengumpulan
data dari hasil
wawancara,
observasi dan
dokumentasi
Studi kasus
di Gampong
Jawa
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa masyarakat
Gampong Jawa
kurang memahami
perbankan syariah,
mulai dari produk-
produk perbankan
syariah.
Sedikitnya
masyarakat
gampong jawa yang
menabung di bank
syariah.
2 Yohana
Nesya
Setyawan &
Edwin
Japarianto
(2014)
Analisa
Pengaruh
Kepercayaan,
Jaminan Rasa
Aman, dan
Aksesbilitas
terhadap Minat
Menabung
Nasabah Bank
Danamon di
Surabaya
Terdapat
variabel
kepercayaan
Menggunakan
Analisis
Regresi
Linear
Berganda
Metode
pengambila
n sampel
menggunaka
n purposive
sampling
Penelitian
dilakukan di
bank
Danamon
Surabaya
Hasil
menunjukkan
bahwa
kepercayaan
terbukti
berpengaruh
signifikan
terhadap minat
menabung di Bank
Danamon.
Tinggi rendahnya
kepercayaan
nasabah
mempengaruhi kuat
lemahnya minat
menabung. artinya
bahwa ketika
kepercayaan
semakin meningkat,
maka minat
menabung juga
semakin kuat.
3 Nisa
Yustiana,
Holilulloh,
Yunisca
Nurmalisa
(2013)
Pengaruh
pemahaman
diri terhadap
kesesuaian
minat memilih
jurusan
Terdapat
variabel
pemahaman
Penelitian
dilakukan di
Lampung
tahun 2013
Terdapat pengaruh
yang signifikan
antara pemahaman
diri terhadap
kesesuaian minat
memilih jurusan
pada mahasiswa
Pemahaman diri
yang dimiliki
seseorang
mengalami
perkembangan
secara terus
menerus. Semakin
10
program studi
PPKn FKIP
Universitas
Lampung tahun
2013.
luas pergaulannya,
maka semakin
banyak pengalaman
yang diperolehnya.
4 Ahmad
Fuad Azhar
(2012)
Analisis
Pengaruh
Kepercayaan,
Jaminan Rasa
Aman,
Aksesibilitas
terhadap Minat
Menabung
Nasabah di
Bank BRI
Yogyakarta
Terdapat
variabel
kepercayaan
Minat
menabung
Teknik
pengambilan
sampel
menggunakan
non
probability
sampling
Teknik
pengumpulan
data
menggunakan
alat kuesioner
Menggunakan
Analisis
Regresi
Linear
Berganda
Lokasi di
Yogyakarta
Adanya
variabel lain
seperti
jaminan rasa
aman dan
aksesibilitas
Hasil pengujian dari
hipotesis ini
menunjukkan
bahwa kepercayaan
terbukti
berpengaruh
signifikan terhadap
minat menabung di
Bank BRI
Yogyakarta.
BRI harus mampu
mendahulukan
kepentingan
nasabah
dan memenuhi
kebutuhan para
nasabahnya.
Apabila
kepercayaan
meningkat maka
minat
menabungnya akan
ikut meningkat.
5 I Gusti Ayu
Imbayani
and Agus
Wahyudi
Salasa
Gama
(2018)
The Influence
of Electronic
Word of Mouth
(E-Wom),
Brand Image,
Product
Knowledge on
Purchase
Intention
Terdapat
variabel Citra
Merek
Tidak
terdapat
variabel E-
WOM dan
Knowledge
Product
Hasil kedua
menunjukkan
bahwa Citra Merek
berpengaruh positif
terhadap niat beli.
Citra merek yang
baik membuat
pelanggan percaya
pada produk
sehingga akan
menyebabkan niat
untuk membeli.
11
6 Xian Guo
Li, Xia
Wang, and
Yu Juan Cai
(2011)
Corporate,
Product and
User Image
Dimensions
and Purchase
Intentions
The Mediating
Role of
Cognitive and
Affective
Attitudes
Terdapat
variabel citra
merek
Teknik
pengumpulan
data dengan
kuesioner
menggunakan
skala likert
Studi kasus
Universitas
Renmin
Beijing, Cina
Variabel citra merek
berpengaruh positif
terhadap minat beli
konsumen.
Citra merek suatu
perusahaan dapat
menetukan
seseorang dalam
mengambil
keputusan.
7 Do Hoai
Linh, Hoang
Hai Yen,
Nguyen Thi
Hong and
Nhung, Le
Thanh Tam
(2018)
Brand Image
on Intention of
Banking
Services Using:
The Case of
Vietnam Banks
Terdapat
variabel citra
merek
Teknik
pengumpulan
data
menggunakan
kuesioner
Bank yang
diteliti
berada di
Vietnam
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa variabel citra
merek memiliki
pengaruh terhadap
niat menabung di
bank.
Citra merek suatu
bank menjadi salah
satu aset yang
berharga. Semakin
baik citra merek
suatu bank makan
akan semakin
banyak peluang
bagi bank untuk
mengembangkan
diri dan
mendapatkan
kepercayaan dari
nasabah.
8 Mawardi
(2018)
Pengaruh
Promosi
Tabungan Bank
Sumsel Babel
Syariah
Terhadap
Minat
Menabung
Masyarakat
Kota
Palembang
Terdapat
variabel
promosi
Terdapat
variabel
minat
menabung
Penelitian
dilakukan
di kota
Palembang
Hasil penelitian
menyimpulkan
bahwa promosi
tidak berpengaruh
terhadap minat
menabung.
Pada era digital saat
ini, kegiatan
promosi dengan
menyebarkan
brosur dinilai
kurang efektif.
12
9 Bayu
Prawira dan
Ni Nyoman
Kerti Yasa
(2014)
Pengaruh
kualitas
produk, citra
merek dan
persepsi harga
terhadap minat
beli produk
smartphone
samsung di
kota Denpasar
Terdapat
variabel citra
merek
Tidak
terdapat
variabel
persepsi
dan kualitas
produk
Penelitia
dilakukan
di Kota
Denpasar
Hasil menunjukkan
bahwa citra merek
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap minat beli
produk smartphone
Samsung di Kota
Denpasar.
Semakin baik citra
merek yang dimiliki
maka semakin
tinggi minat beli
produk smartphone
Samsung di Kota
Denpasar.
13
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Bank Syariah
1. Pengertian Bank Syariah
Bank syariah terdiri atas dua kata, yaitu (a) bank, dan b (syariah).
Kata bank bermakna suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai
perantara keuangan dari dua pihak, yaitu pihak yang berkelebihan dana
dan pihak yang kekurangan dana. Kata syariah dalam versi bank syariah
di Indonesia adalah aturan perjanjian berdasarkan yang dilakukan oleh
pihak bank dan pihak lain untuk penyimpangan dana dan atau
pembiayaan kegiatan usaha dan kegiatan lainnya sesuai dengan hukum
islam (Zainuddin, 2010)
Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998,
pengertian bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk kredit lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Kemudian dapat disimpulkan
bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,
menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya.
Selain itu, bank syariah biasa disebut Islamic Banking atau interest
fee banking yaitu suatu system perbankan dalam pelaksanaan operasional
tidak menggunakan sistem bunga (riba), spekulasi (maisir), dan
ketidakpastian atau ketidakjelasan (gharar). Bank syariah sebagai
sebuah lembaga keuangan mempunyai mekanisme dasar, yaitu
menerima deposito dari pemilik modal (depositor) dan mempunyai
kewajiban (liability) untuk menawarkan pembiayaan kepada investor
pada sisi asetnya, dengan pola dan/atau skema pembiayaan dengan
syariat Islam.
Pada umumnya, hal yang dimaksud dengan bank syariah adalah
lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberi layanan pembiayaan
14
kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang
beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah. Bank syariah
merupakan bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah islam,
mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang ada dalam Al-Qur‘an dan Al-
Hadist. Dengan mengacu kepada Al-Qur‘an dan Al-Hadist, maka bank
syariah diharapkan dapat menghindari kegiatan-kegiatan yang
mengandung unsur riba dan segala hal yang bertentangan dengan syariat
islam.
Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan
pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan
pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito.
Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan
hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat. Kegiatan menyalurkan
dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-
jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan
utama tersebut.
2. Fungsi Bank Syariah
Pada dasarnya fungsi bank syariah tidak jauh berbeda dari bank
konvensional atau bank umum lainnya, seperti yang tertera didalam UU
RI Nomor 21 tentang Perbankan Syariah bahwasannya:
1) Bank Syariah dan UUS (Unit Usaha Syariah) wajib menjalankan
fungsi menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat
2) Bank Syariah dan UUS (Unit Usaha Syariah) dapat menjalankan
fungsi sosial dalam bentuk lembaga baitul mal, yaitu menerima dana
yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah atau dana sosial
lainnya dan menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat
3) Bank Syariah dan UUS (Unit Usaha Syariah) dapat menghimpun
dana sosial yang berasal dari wakaf uang dan menyalurkannya
kepada pengelola zakat (nazhir) sesuai dengan kehendak pemberi
wakaf (wakif)
4) Alat transmisi kebijikan moneter (sama seperti bank konvensional)
15
Bank syariah mempunyai tiga fungsi utama yaitu menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk titipan dan investasi, menyalurkan dana
dari masyarakat yang membutuhkan dana dari bank, dan juga
memberikan pelayanan dalam bentuk jasa perbankan syariah (Ismail,
2011:39)
B. Promosi
1. Pengertian Promosi
Definisi promosi menurut (Arif, 2012:169) merupakan kegiatan
marketing mix yang terakhir setelah produk, harga, dan tempat serta
inilah yang paling sering diindetikan sebagai aktivitas pemasaran dalam
arti sempit. Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk
mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik
langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi jangan diharapkan
nasabah dapat mengenal dan mengetahui bank apalagi produk-
peoduknya. Oleh karena itu, promosi sarana yang paling ampuh untuk
menarik dan mempertahankan nasabahnya.
Menurut (Kotler dan Armstrong 2014:77) promosi adalah
promotion refers to activities that communicate to merits of the product
and persuade target customers to buy it. Definisi tersebut menyatakan
bahwa promosi merupakan kegiatan yang mengomunikasikan manfaat
dari sebuah produk dan membujuk target konsumen untuk membeli
produk tersebut.
Menurut Laksana (2008) dalam (Mawardi, 2018) Promosi adalah
suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi
yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku
pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga
menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut.
Menurut Lupiyoadi (2001) dalam (Astuti, 2013) promosi merupakan
strategi pemasaran yang dilakukan oleh bank kepada nasabah untuk
menjelaskan produk-produk bank sehingga nasabah mendapatkan
informasi yang jelas mengenai produk yang ditawarkan bank dan
nasabah akan dapat memilih produk yang sesuai.
16
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa promosi
menciptakan arus komunikasi antara penjual dan pembeli potensial
yang bersifat menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk
atau mengingatkan pasar sasaran untuk menciptakan permintaan akan
produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Dengan adanya
kegiatan promosi pada dasarnya diharapkan dapat menarik minat
konsumen terhadap produk yang ditawarkan agar konsumen
membeli produknya dan menjadi pelanggan yang setia atau loyal,
sehingga dapat mempengaruhi konsumen lain yang tidak atau belum
menggunakan produk perusahaan tertentu.
2. Dimensi Promosi
Setiap bank harus mampu berkomunikasi dengan nasabah, dan tidak
melepaskan diri dari peran mereka sebagai komunikator dan promotor.
Untuk bisa berkomunikasi secara efektif bank merancang program-
program promosi yang menarik, mampu mendidik wiraniaganya supaya
bersikap ramah dan mampu memberikan informasi yang jelas.
Perusahaan dalam hal ini adalah bank-bank harus mampu mencari cara
agar bisa mencapai efektifitas dari satu atau lebih alat promosi. Berikut
pemaparan dimensi promosi (Arif, 2012:174)
a. Periklanan (advertising) adalah penyajian informasi nonpersonal
mengenai produk, merek, perusahaan atau yang dilakukan dengan
bayaran tertentu. Iklan dapat disajikan melalui berbagai macam media
(TV, radio, majalah, surat kabar, papan billboard, papan tanda, dan
macam-macam media)
b. Promosi penjualan (sales promotion) adalah pengaruh langsung yang
ditujukan kepada konsumen untuk melakukan pembelian. Promosi
penjualan dapat berupa kupon, sampel produk, hadiah, cendramata atau
bentuk undian berhadiah.
c. Penjualan personal (personal selling) melibatkan interaksi personal
langsung antara seorang pembeli potensial dan seorang salesman.
d. Publisitas (publicity) adalah bentuk-bentuk komunikasi tentang
perusahaan, produk, atau merek pemasar yang tidak membutuhkan
17
pembayaran. Misalnya, penjabaran produk atau merek baru,
perbandingan merek dijurnal dagang, surat kabar, majalah berita,
diskusi di radio dan talkshow di TV semuanya menyajikan berbagai
informasi produk bagi para konsumen.
Sedangkan menurut (Kotler and Keller 2016:583) dimensi promosi
sebagai berikut:
a. Advertising
Iklan adalah promosi barang jasa, perusahaan dan ide yang harus
dibayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran melihat iklan sebagai
bagian dari strategi promosi keseluruhan.Media iklan berupa media
cetak seperti koran, pamflet, brosur, leaflet, spanduk, baligho.
Media iklan berupa elektonik seperti televisi, radio, dan internet.
b. Sales promotion
Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui
penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang
pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang
yang dibeli pelanggan. Melalui promosi penjualan, perusahaan
dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk
mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih
banyak, memberi hadiah atau penghargaan kepada konsumen lama,
menghindari konsumen lari ke produk merek lain, mempopulerkan
merek atau meningkatkan loyalitas, meningkatkan impulse buying
(pembelian tanpa rencana sebelumnya), menyerang aktivitas
promosi pesaing, meningkatkan volume penjualan jangka pendek
dalam rangka memperluas market sharejangka panjang. Beberapa
cara sales promotion yaitu memberi sampel gratis, kupon, rabat,
diskon, premi, kontes, trading stamp, demonstrasi, bonus, hadiah
uang, perlombaan dan lain-lain.
c. Events and experiences
Event Sponsorship merupakan suatu kegiatan yang dapat
menjadikan nama perusahaan diingat dan dapat meningkatkan
image perusahaan. Event sponsorhip diselenggarakan oleh
18
perusahaan dengan tujuan agar namanya menjadi lebih terkenal dan
mendapat image yang baik dari masyarakat. Contoh dari event
sponsorship seperti mensponsori acara olahraga, kesenian, hiburan,
dan sebagainya.
d. Public Relations and Publicity
Public relation adalah sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan
untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar
organisasi. Public realtion artinya “good relation” dengan publik,
agar masyarakat memiliki image yang baik terhadap perusahaan.
Contohnya adalah konferensi pers melalui media massa, dan
customer service.
e. Online and Social Media Marketing
Aktivitas online dan program yang dirancang untuk melibatkan
pelanggan atau prospek dan langsung atau tidak langsung
meningkatkan kesadaran, meningkatkan citra, atau menimbulkan
penjualan produk dan jasa.
f. Mobile Marketing
Suatu bentuk khusus dari pemasaran online yang menempatkan
komunikasi pada ponsel, smartphone, atau tablet konsumen.
g. Direct and Database Marketing
Penggunaan surat, telepon, fax, e-mail, atau internet untuk
berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon atau
dialog dari pelanggan tertentu dan prospek.
h. Personal Selling
Personal selling atau penjualan pribadi merupakan interaksi
langsung dengan suatu calon pembeli atau lebih guna melakukan
presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan. Penjualan
personal adalah alat yang paling efektif dalam membangun
preferansi, keyakinan, dan tindakan pemeli. Kegiatan personal
selling ini biasanya dilakukan oleh seseorang yang dinamakan sales
promotion girls (SPG) atau sales promotion boys (SPB).
19
3. Tujuan Promosi
Tujuan promosi menurut (Kotler dan Armstrong 2008:205) yaitu :
a. Mendorong pembelian pelanggan jangka pendek atau meningkatkan
hubungan pelanggan jangka panjang
b. Mendorong pengecer menjual barang baru dan menyediakan lebih
banyak persediaan.
c. Mengiklankan produk perusahaan dan memberikan ruang rak yang
lebih banyak.
d. Untuk tenaga penjualan, berguna untuk mendapatkan lebih banyak
dukungan tenaga penjualan bagi produk lama atau baru atau
mendorong wiraniaga mendapatkan pelanggan baru
C. Citra Merek
1. Pengertian Citra Merek
Perusahaan harus memiliki merek yang berbeda dengan pesaingnya,
begitu pula dengan citra merek yang tertanam di benak pelanggan.
Karena citra merek merupakan salah satu hal yang dilihat pertama kali
oleh pelanggan sebelum melakukan pembelian atau pemilihan produk.
Menurut Aaker (1996) dalam (Hendrasto & Gajayana, 2017)
Membangun citra merek adalah salah satu strategi yang paling penting
dalam membangun merek yang kuat, sehingga merek tersebut dapat
membedakan dirinya dari merek-merek lain yang sejenis.
Menurut Kotler (2007) dalam (Suhardi & Irmayanti, 2019)
menyatakan bahwa citra merek adalah sejumlah keyakinan tentang
merek, bahwa merek dengan citra positif meningkatkan loyalitas
konsumen dan kepercayaan memperkuat minat beli konsumen.
Menurut Tjiptono (2011) dalam (Ghristian, 2016) menjelaskan Citra
Merek adalah deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen
terhadap merek tertentu. Citra Merek merupakan perasaan positif dan
negatif tentang merek ketika masuk ke pikiran konsumen secara tiba-
tiba atau ketika mereka mengingat suatu produk. Citra merek yang
positif akan membuat pelanggan menyukai suatu produk dengan merek
20
yang bersangkutan dikemudian hari, sedangkan bagi produsen citra
merek yang baik akan menghambat kegiatan pemasaran pesaing.
2. Dimensi Citra Merek
Menurut (Kotler dan Keller 2013:97) dimensi-dimensi utama
membentuk citra sebuah merek tertuang dalam berikut ini:
a. Brand Identity (identitas Merek)
Brand identity merupakan identitas fisik yang berkaitan dengan merek
atau produk tersebut sehingga pelanggan mudah mengenali dan
membedakannya dengan merek atau produk lain, seperti logo, warna,
kemasan, lokasi, identitas perusahaan yang memayungi, slogan, dan
lain-lain.
b. Brand Personality (Personalitas Merek).
Brand personality adalah karakter khas sebuah merek yang membentuk
kepribadian tertentu sebagaimana layaknya manusia, sehingga khalayak
pelanggan dengan mudah membedakannya dengan merek lain dalam
kategori yang sama, misalnya karakter tegas, kaku, berwibawa, nigrat,
atau murah senyum, hangat, penyayang, berjiwa sosial, atau dinamis,
kreatif, independen, dan sebagainya.
c. Brand Association (Asosiasi Merek).
Brand Association adalah hal-hal spesifik yang pantas atau selalu
dikaitkan dengan suatu merek, bisa muncul dari penawaran unik suatu
produk, aktivitas yang berulang dan konsisten misalnya dalam hal
sponsorship atau kegiatan social resposibility, isu-isu yang sangat kuat
berkaitan dengan merek tersebut, ataupun person, simbol-simbol dan
makna tertentu yang sangat kuat melekat pada suatu merek.
d. Brand Attitude and Behavior (sikap dan perilaku merek).
Brand attitude and behavior adalah sikap atau perilaku komunikasi dan
interaksi merek dengan pelanggan dalam menawarkan benefit-benefit
dan nilai yang dimilikinya. Attitude and behavior mencakup sikap dan
perilaku pelanggan, aktivitas dan atribut yang melekat pada merek saat
berhubungan dengan khalayak pelanggan, termasuk perilaku karyawan
dan pemilik merek.
21
e. Brand Benefit and Competence (Manfaat dan Keunggulan Merek).
Brand benefit and competence merupakan nilai-nilai dan keunggulan
khas yang ditawarkan oleh suatu merek kepada pelanggan yang
membuat pelanggan dapat merasakan manfaat karena kebutuhan,
keinginan, mimpi, dan obsesinya terwujudkan oleh apa yang ditawarkan
tersebut.
D. Pemahaman
1. Pengertian Pemahaman
Pemahaman merupakan terjemahan dari istilah understanding yang
diartikan sebagai penyerapan arti suatu materi yang dipelajari. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemahaman berasal dari kata “paham”
yang berarti menjadi benar. Jika seseorang mengerti dan mampu
menjelaskan sesuatu dengan benar, maka orang tersebut dapat dikatakan
paham atau memahami. Pemahaman (comprehension) adalah
kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah
sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah
mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi.
Seorang dikatakan memahami sesuatu apabila ia dapat memberikan
penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan
menggunakan kata-katanya sendiri. Pemahaman dalam penulisan ini
lebih mengarah kepada apa yang dipahami oleh seseorang mengenai
perbankan syariah, mulai dari produk-produknya, keunggulan dan
kelemahannya.
Menurut Mangkunegara (2002) dalam (Dayyan et al., 2012)
Pemahaman masyarakat mengenai perbankan syariah terhadap minat
menabung diperkirakan dipengaruhi oleh perilaku dari masyarakat itu
sendiri. Perilaku masyarakat atau konsumen adalah tindakan-tindakan
yang dilakukan oleh individu, kelompok atau oganisasi yang
berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam
mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang
dapat dipengaruhi oleh lingkungan
22
2. Dimensi Pemahaman
Menurut (Sanjaya, 2008:107) Pemahaman dapat dijabarkan menjadi
tiga, yaitu:
a. Menerjemahkan
Menterjemahan di sini bukan saja pengelihan bahasa yang satu ke
bahasa yang lain, tetapi dapat juga dari konsepsi abstrak menjadi satu
model simbolik untuk mempermudah orang mempelajarinya.
b. Menginterpretasikan/Menafsirkan
Menginterpretasi ini lebih luas dari pada menerjemahkan.
Menginterpretasi adalah kemampuan untuk mengenal atau memahami
ide-ide utama suatu komunikasi.
c. Mengekstrapolasi
Sedikit berbeda dengan menterjemahkan dan menafsirkan, ia menuntut
kemampuan intelektual yang lebih tinggi yaitu membuat perkiraan
tentang konsekuensi atau mempeluas presepsi dalam arti waktu,
dimensi, kasus, ataupun masalahnya.
E. Kepercayaan
1. Pengertian Kepercayaan
Berdasarkan (Neysa et al., 2014) menyatakan bahwa kepercayaan
konsumen dinyatakan sebagai komponen penting untuk menjaga
hubungan yang berkelanjutan diantara semua pihak yang terlibat dalam
bisnis.
Mowen dan Minor (2002) dalam (Sulistiowati, 2018)
mendefinisikan kepercayaan konsumen sebagai semua pengetahuan
yang dimiliki oleh konsumen, dan semua kesimpulan yang dibuat oleh
konsumen tentang objek, atribut, dan manfaatnya.
Menurut Dharmmestha (2005) dalam mendefinisikan trust sebagai
kesediaan (willingness) seseorang untuk menggantungkan dirinya
kepada pihak lain yang terlibat dalam pertukaran karena ia mempunyai
keyakinan (confidence) kepada pihak lain tersebut.
23
2. Dimensi Kepercayaan
Menurut McKnight et al (2002) dalam (Adji & Semuel, 2014)
dimensi kepercayaan sebagai berikut:
a. Ability adalah kemampuan perusahaan membuat konsumen atau
nasabahnya percaya dan bahagia.
b. Integrity adalah kemampuan perusahaan untuk tanggung jawab.
c. Benevelonce adalah kerendahan hati, simpati dan perbuatan baik.
d. Competence adalah kemampuan perusahaan memenuhi keperluan
konsumennya.
F. Minat
1. Pengertian Minat
Menurut (Sutikno, 2009:17) Menyatakan bahwa minat merupakan
suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas
tanpa adanya yang menyuruh, minat selalu diikuti dengan perasaan
senang yang akhirnya memperoleh kepuasan.). “Minat adalah rasa lebih
suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh” (Slameto, 2010:180) Dari pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa minat merupakan dorongan yang terjadi pada
seseorang tanpa ada paksaan atau dorongan dari orang lain, hanya
semata-mata keinginannya sendiri.
Menurut (Assauri, 2011) Minat merupakan keinginan yang timbul
dari diri sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Minat adalah rasa suka atau senang dan rasa tertarik
pada suatu objek atau aktivitas tanpa adayang menyuruh atau biasanya
ada kecenderungan untuk mencari objek yang disenangi tersebut. Minat
lebih dikenal sebagai keputusan pemakaian atau pembelian jasa/produk
tertentu.
24
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat
Adapun hal-hal yang dapat mempengaruhi timbulnya minat menurut
Saleh dan Wahab (2004) dalam (Damayanti, 2017) yaitu:
a. Faktor dari dalam
Yaitu mengarah pada kebutuhan-kebutuhan yang muncul dari dalam
individu, merupakan faktor yang berhubungan dengan dorongan
fisik, motif, mempertahankan diri dari rasa lapar, rasa takut, rasa
sakit, juga dorongan ingin tahu membangkitkan minat untuk
mengadakan penelitian dan sebagainya.
b. Faktor motif sosial
Artinya mengarah pada penyesuaian diri dengan lingkungan agar
dapat diterima dan diakui oleh lingkungannya atau aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan sosial, seperti bekerja,mendapatkan status,
mendapatkan perhatian dan penghargaan.
c. Faktor Emosional atau Perasaan artinya minat yang erat
hubungannya dengan perasaan atau emosi, keberhasilan dalam
beraktivitas yang didorong oleh minat akan membawa rasa senang
dan memperkuat minat yang sudah ada, sebaliknya kegagalan akan
mengurangi minat individu tersebut.
3. Menabung
Menurut (Badudu, dan Zain, 1994) mengartikan menabung sebagai
kegiatan menyimpan uang dalam tabungan di bank. Menabung adalah
tindakan yang dianjurkan oleh Islam, karena dengan menabung
berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan masa
yang akan dating sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang tak
diinginkan.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Minat
menabung adalah kekuatan yang mendorong individu untuk
memberikan perhatiannya terhadap kegiatan menyimpan uang di bank
yang dilakukan secara sadar, tidak terpaksa dan dengan perasaan
senang.
25
G. Kerangka Pemikiran
Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran
Pengaruh Promosi, Citra Merek, Pemahaman dan
Kepercayaan terhadap Minat Menabung di Bank Umum
Syariah
Promosi (X1)
Citra Merek (X2)
Pemahaman (X3)
Kepercayaan (X4)
Minat Menabung (Y)
Hasil Penelitian dan Interpretasi
Regresi Linear Berganda
Uji Asumsi Klasik
Uji Hipotesis
Uji Kualitas Data
Kesimpulan
26
H. Hubungan Antar Variabel dan Hipotesis Penelitian
1. Hubungan Promosi terhadap Minat Menabung
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mawardi (2018) menunjukkan
bahwa promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menabung
Berdasarkan penelitian tersebut, maka hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah:
Ho1 : Tidak Terdapat pengaruh signifikan antara variabel promosi terhadap
minat menabung
Ha1 :Terdapat pengaruh signifikan antara variabel promosi terhadap minat
menabung.
2. Hubungan Citra Merek terhadap Minat Menabung
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Bayu Prawira dan Ni Nyoman
Kerti Yasan (2014) menunjukkan citra merek berpengaruh signifikan
terhadap minat beli.
Berdasarkan penelitian tersebut, maka hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah:
Ho1 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel citra merek
terhadap minat beli
Ha1 : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel citra merek terhadap
minat beli
3. Hubungan Pemahaman terhadap Minat Menabung
Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Muhammad Dayyan, M.
Riza dan Amalya Ridwan (2017) menunjukkan bahwa masyarakat
Gampong Jawa kurang memahami perbankan syariah, mulai dari produk-
produk perbankan syariah, kekuatan dan kelemahan dari perbankan syariah
tersebut.
Berdasarkan penelitian tersebut, maka hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah :
Ho1: Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel pemahaman
terhadap minat menabung
27
Ho1 : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel pemahaman terhadap
minat menabung.
4. Hubungan Kepercayaan terhadap Minat Menabung
Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yohana Nesya
Setyawan & Edwin Japarianto (2014) menunjukkan bahwa kepercayaan
terbukti berpengaruh signifikan terhadap minat menabung di Bank
Danamon. Untuk itu, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa
kepercayaan nasabah berpengaruh terhadap minat menabung di Bank
Danamon adalah terbukti.
Berdasarkan penelitian tersebut, maka hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah :
Ho1 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel kepercayaan
terhadap minat menabung
Ha1 : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel kepercayaan terhadap
minat menabung
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif yaitu
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik
satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau
menghubungkan dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2008:11). Penelitian
deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih detail
mengenai suatu gejala atau fenomena (Prasetyo, 2001:42). Dalam penelitian
ini pendekatan yang digunakan penulis adalah pendekatan penelitian
kuantitatif dengan cara survey. Metode penelitian kuantitatif digunakan
untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini,
tentang keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku, hubungan variabel dan
untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis
dari sampel yang diambil dari populasi tertentu (Sugiyono, 2014:17)
Survey dilakukan untuk mengumpulkan informasi dengan menanyai
orang melalui daftar pertanyaan yang terstruktur. Dengan survey, periset
bertujuan memperoleh informasi seperti preferensi, sikap, atau pendapat
responden yang diungkapkan dalam menjawab petanyaan-pertanyaan.
Survey bertujuan untuk meliputi banyak orang sehingga hasil survey dapat
dipandang mewakili populasi atau merupakan generalisasi (Sunyoto,
2014:19). Penelitian ini bertujuan untuk menguji variabel promosi, citra
merek, pemahaman dan kepercayaan serta pengaruhnya terhadap minat
menabung di bank umum syariah. Dalam penelitian ini terdapat 1 (satu)
variabel dependen yaitu minat menabung nasabah di bank umum syariah
dan 4 (empat) variabel independen yaitu promosi, citra merek, pemahaman
dan kepercayaan. Objek penelitian ini dilakukan pada nasabah bank syariah
di Tangerang Selatan.
29
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari subyek
dan obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 115). Populasi yang akan digunakan
dalam penelitian ini adalah nasabah bank konvensional di wilayah
Tangerang Selatan.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut, apa yang dipelajari dari sampel tersebut
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi (Sugiyono,
2014: 81). Dalam penelitian ini, sampel diambil menggunakan teknik
non-probability. Non probability sampling ialah tidak memberi peluang
atau kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel (Sujarweni, 2012:9). Sampel ini dipilih berdasarkan
arbitrer oleh peneliti. Dengan kata lain, probabilitas masing-masing
anggota populasi tidak diketahui (Kuncoro, 2003:118). Teknik
penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental
sampling dimana calon responden yang terpilih adalah mereka yang
kebetulan berada di lokasi yang sama dengan peneliti. (Kuncoro, 2003).
Dikarenakan jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui,
maka dalam menentukan sampel menggunakan rumus Wibisono 2003
(Akdon & Riduwan, 2008)
𝑛 = (Zα/2σ
e)2 =
(1,96).(0,25)
0,05 2 = 96,04
Keterangan:
𝑛 = Besarnya Sampel
𝑍𝛼 = Tingkat Keyakinan yang dibutuhkan dalam penetuan sampel 1,96
dengan tingkat kepercayaan 95%
𝜎= StandarDeviasi Populasi
𝑒 = Tingkat Kesalahan atau kesalahan maksimum yang dapat
ditoleransi.
30
Dengan menggunakan rumus Wibisono, maka diperoleh sampel
sebesar 96 responden. Dengan mengacu pada rumus tersebut, maka
sampel yang akan diambil oleh peneliti adalah sebanyak 100 responen
yang berasal dari pembulatan hasil rumus Wibisono dengan tingkat
kepercayaan sebesar 95%.
C. Sumber Data
1. Data Primer
Menurut Sugiono (2014:193), data primer adalah data yang
langsung diberikan kepada pengumpul data. Data primer diperoleh
secara langsung dari sumbernya, sehingga periset merupakan tangan
pertama yang memperoleh data tersebut (Sunyoto, 2014) untuk
memperoleh data primer dalam penelitian ini, metode pengumpulan
data yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner adalah metode
pengumpulan data primer yang menggunakan item pertanyaan dan
pernyataan dengan format tertentu. Kuesioner memiliki keunggulan
karena memuat informasi yang efektif dan efisien sesuai dengan tujuan
penelitian (Abdillah, 2015:52)
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data publikasi yang dikumpulkan oleh
pihak lain, orang atau lembaga tertentu, bukan oleh periset sendiri, untuk
tujuan yang lain, berupa informasi yang relevan dengan permasalahan
yang ada (Sunyoto, 2014). Data sekunder diperoleh dengan
menggunakan studi kepustakaan (library research). Penelitian ini
dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan berbagai bahan
bacaan dan menggali berbagai teori yang berkaitan dengan topik
penelitian yang diperoleh dari membaca literatur, buku, artikel, jurnal,
dan sejenisnya.
31
D. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode analisis data kuantitatif
deskriptif, yaitu dimana data yang digunakan dalam penelitian ini ingin
membuktikan apakah terdapat pengaruh antara citra merek, promosi,
pemahaman dan keperceyaan terhadap minat menabung di bank umum
syariah. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan software SPSS
25.
E. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini didapatkan langsung dari pengisian
kuesioner (angket) oleh responden. Kuesioner pada penelitian ini terdiri dari
pertanyaan-pertanyaan yang bersumber dari tiap-tiap indikator variabel
penelitian. Pertanyaan-pertannyaan pada angket dibuat dengan skala Likert.
Pada skala Likert, menurut (Morissan, 2015:88) peneliti harus merumuskan
sejumlah pertanyaan mengenai suatu topik tertentu, dan responden diminta
memilih apakah ia sangat setuju, setuju, ragu-ragu/tidak tahu/netral/cukup
setuju, tidak setuju atau sangat tidak setuju dengan berbagai pertanyaan
tersebut. Setiap pilihan jawaban memiliki bobot yang berbeda, dan seluruh
jawaban responden dijumlahkan berdasarkan bobotnya sehingga
memnghasilkan suatu skor tunggal mengenai suatu topik tertentu.
Tabel 3. 1 Skala Likert
No. Jenis Jawaban Bobot
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Cukup Setuju (CS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Skala likert dikatakan ordinal karena pernyataan Sangat Setuju
mempunyai tingkat atau preferensi yang lebih tinggi dari Setuju dan Setuju
lebih tinggi dari Cukup Setuju.
32
F. Teknik Pengolahan Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis kuantitatif dengan menguji hipotesis. Data Kuantitatif adalah data
dalam bentuk angka-angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono,
2014:13) Data tersebut diperhitungkan dengan model statistik, sebelumnya
data tersebut harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu dengan
menggunakan tabel-tabel tertentu. Untuk mempermudah dalam mengolah
dan menganalisis data, dalam penelitian ini menggunakan program IBM
SPSS (Statistical Package for Social Science) for windows. Adapun alat
analisis yang digunakan yaitu uji validitas dan reabilitas.
1. Uji Kualitas Data
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur variabel dengan menggunakan
kuisioner maka harus dilakukan pengujian kualitas terhadap data yang
diperoleh. Pengujian bertujuan untuk menggambarkan data yang telah
terkumpul dan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan valid
dan realiabel sebab kebenaran data yang diolah sangat menentukan kualitas
hasil penelitian. Uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya
ditekankan pada uji validitas dan reliabilitas (Sugiyono, 2016:430)
a. Uji Validitas
Validitas mengacu pada seberapa jauh suatu ukuran empiris cukup
menggambarkan arti sebenarnya dari konsep yang tengah diteliti.
Dengan kata lain, suatu instrumen pengukuran yang valid mengukur apa
yang seharusnya diukur, atau mengukur apa yang hendak kita ukur.
Menentukan validitas pengukuran memerlukan suatu evaluasi terhadap
kaitan antara definisi oprasional variabel dengan definisi konseptual.
Hal ini disebabkan validitas menjelaskan suatu ukuran yang secara tepat
dapat menggambarkan konsep yang ingin diukur (Morissan, 2015:103)
Menurut (Ghozali, 2016:52) uji validitas digunakan untuk mengukur
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan
valid ketika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji signifikansi
dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (correlation item total
33
correlation) dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal
ini n adalah jumlah sampel dengan α = 5 %, Kriteria untuk penilaian uji
validitas sebagai berikut:
r hitung> r tabel , maka pernyataan tersebut valid.
r hitung< r tabel , maka pernyataan tersebut tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan Corbac’h Alpha > 0,70 (Ghozali,
2016:47)
2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, perlu dilakukan pengujian
asumsi klasik terlebih dahulu, agar data sampel yang diolah benar-benar
dapat mewakili populasi secara keseluruhan. Uji asumsi klasik dalam
penelitian ini mencakup uji normalitas, uji multikolineritas, dan uji
heterokedastisitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel atau penganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji
statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara
untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu
dengan analisis grafik dan uji statistik. Normalitas dapat dideteksi
dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik.
Jika data (titik) menyebar di sekitar garis diagonal dan menngikuti arah
garis diagonal, maka menunjukkan pola distribusi normal yang
mengindikasikan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Jika data (titik) menyebar menjauh dari garis diagonal, maka tidak
34
menunjukkan pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa
model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2016:154)
b. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variable bebas (independen). Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variable
independen. Jika variable independen saling berkorelasi, maka variabel-
variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel
independen yang nilai korelasi antar sesame variabel independen sama
dengan nol.
Multikolonieritas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya
(2) Variance Inflation Factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas
variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel
independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai
VIF yang tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai Cutoff yang umum
dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai
Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Setiap peneliti harus
menentukan tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolerir (Ghozali,
2016)
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah
variasi residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan.
Apabila asumsi tidak terjadinya heteroskedastisitas ini tidak terpenuhi,
maka penaksir tidak lagi efisien baik dalam sampel kecil maupun besar
dan estimasi koefisien dapat dikatakan menjadi kurang akurat
(Sudarmanto, 2005:148). Menurut (Ghozali, 2016), uji
heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian residual dari satu observasi dengan
yang lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan
lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heteroskesdatisitas. Kebanyakan
35
data crossection mengandung situasi heteroskesdatisitas karena data ini
menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang dan
besar).
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji glejser. Uji glejser
mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel
independen. (Ghozali, 2016:137), dengan rumus:
ǀUtǀ = ∝ + βXt + vt
Kriteria terjadinya heteroskedastisitas dalam suatu model regresi
adalah jika signifikansinya dibawah tingkat kepercayaan 0,05, yang
berarti bahwa apabila signifikansinya > 0,05 penelitian dapat
dilanjutkan.
3. Uji Hipotesis
Menurut (Sugiyono, 2014) pengujian hipotesis dilakukan dengan t
hitung dengan t tabel, dimana t hitung lebih besar atau sama dengan (≥) dari t tabel,
maka H0 ditolak dan Ha diterima. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan nilai statistic, maka untuk nilai t-statistik atau t-tabel yang
digunakan adalah 1,984. Sehingga kriteria penerimaan atau penolakan
Hipotesa adalah Ha diterima dan H0 di tolak ketika t-statistik > 1,984.
a. Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji t)
Uji parametrik (parametric test) merupakan instrumen statistik yang
digunakan untuk meneliti seberapa sering hasil pengamatan dapat terjadi.
Salah satu metode ujinya yaitu uji-t yang digunakan untuk membandingkan
mean atau nilai rata-rata sampel yang diamati dengan nilai rata-rata yang
diharapkan secara normal dari distribusi nilai rata-rata. Uji-t
membandingkan nilai rata-rata satu sama lain untuk menentukan adanya
signifikasnsi statistik (Morissan, 2015:330)
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan
variabel dependen (Ghozali, 2011:98)
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel independen
(promosi, citra merek, pemahaman dan kepercayaan) terhadap variabel
36
dependen (minat menabung di bank umum syariah) berpengaruh secara
parsial atau terpisah. Hipotesa yang akan digunakan dalam pengujian ini
adalah:
1) H0 : b1 = 0, artinya variabel-variabel independen (promosi, citra merek,
pemahaman dan kepercayaan) tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat (minat menabung di bank umum syariah).
2) Ha : b1 ≠ 0, artinya bahwa variabel-variabel independen (promosi, citra
merek, pemahaman dan kepercayaan ) mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat (minat menabung di bank umum
syariah). Menurut (Ghozali, 2011), uji t dilakukan dengan membandingkan
signifikasi t hitung dengan t tabel dengan ketentuan:
1. H0 diterima dan Ha ditolak jika t hitung< t tabel untuk α = 0,05
2. H0 ditolak dan Ha diterima jika t hitung > t tabel untuk α = 0,05
Dengan tingkat signifikansi 95% (α = 5%), nilai df (degree of
freedom) n-k-1.
b. Uji Signifikasi Simultan (Uji F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependent/terikat
(Ghozali, 2011:98)
Membuat hipotesis dengan kasus pengujian F-test:
1. H0 : b1, b2, b3, b4 = 0 , artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel
independen (promosi, citra merek, pemahaman dan kepercayaan) secara
simultan terhadap variabel dependen (minat menabung).
2. Ha : b1, b2, b3, b4> 0 , artinya ada pengaruh signifikan antara variabel
independen (promosi, citra merek, pemahaman dan kepercayaan) secara
simultan terhadap variabel dependen (minat menabung).
Menurut (Ghozali, 2011) uji F dilakukan dengan membandingkan
signifikansi Fhitung dengan Ftabel dengan ketentuan:
1. H0 diterima dan Ha ditolak jika Fhitung< Ftabel untuk α = 0,05
2. H0 ditolak dan Ha diterima jika Fhitung> Ftabel untuk α = 0,05
37
Dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% atau taraf signifikansi sebesar 5%
(α = 0,05). Jika hasil yang didapat adalah poin nomor 1, artinya masing-
masing variabel independen secara bersama-sama tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika yang
didapat sesuai dengan kriteria nomor 2, maka yang artinya masing-masing
variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen.
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Menurut (Ghozali, 2016:95) Koefisien Determinasi (R2) digunakan
untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan
satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabelvariabel independen
dalam menjelaskan variasi variabel dependen amatlah terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel- variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen. Jika R2 semakin kecil, maka persentase perubahan variabel tidak
bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin rendah, begitu
pula sebaliknya. Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat digunakan
kriteria sebagai berikut.
Tabel 3. 2 Kriteria untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-0,1000 Sangat Kuat
(Sumber: Sugiyono, 2016:184)
38
4. Uji Regresi Linier Berganda
Dalam upaya menjawab permasalahan dalam penelitian ini maka
digunakan analisis regresi linear berganda (Multiple Regression). Analisis
regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh antara
variabel independen ( promosi, citra merek, pemahaman dan kepercayaan )
terhadap variabel dependen yaitu minat menabung. Model persamaan linier
berganda adalah sebagai berikut:
Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+e
Keterangan:
Y : Minat Menabung.
a : Koefisien konstanta.
b1 : Koefisien regresi promosi
b2 : Koefisien regresi citra merek
b3 : Koefisien regresi pemahaman
b4 : Koefisien regresi kepercayaan
X1 : promosi
X2 : citra merek
X3 : pemahaman
X4 : kepercayaan
e : Std. Error
G. Operasional Variabel Penelitian
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari lima variabel yang
diklasifikasikan dalam data (dependen) dan variabel tidak terikat
(independen). Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014:59)
Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah minat menabung di bank
syariah. Menurut (Sugiyono, 2014) perubahan atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah promosi
(X1), citra merek (X2), pemahaman (X3) dan kepercayaan (X4). Adapun
39
penjelasan mengenai operasional variabel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 3. 3 Operasional Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Skala
Promosi
(X2) (Nur
Rianto,
2010:174)
Periklanan
(advertising)
Penyajian informasi nonpersonal mengenai
produk, merek, perusahaan atau yang
dilakukan dengan bayaran tertentu
Likert
Promosi
penjualan
(sales
promotion)
Pengaruh langsung yang ditujukan kepada
konsumen untuk melakukan pembelian
Likert
Penjualan
personal
(personal
selling)
Melibatkan interaksi personal langsung antara
seorang pembeli potensial dan seorang
salesman
Likert
Publisitas
(publicity)
Bentuk-bentuk komunikasi tentang
perusahaan, produk, atau merek pemasar yang
tidak membutuhkan pembayaran.
Likert
Citra merek
(X1)
(Keller
2013:97)
Brand
Identity
(Identitas
Merek)
Identitas fisik yang berkaitan dengan merek
atau produk tersebut
Likert
Brand
Personality
(Personalitas
Merek)
Karakter khas sebuah merek yang membentuk
kepribadian tertentu
Likert
Brand
Association
Hal-hal spesifik yang biasa dilakukan dan
dikaitkan dengan suatu merek, bisa muncul
Likert
40
Variabel Dimensi Indikator Skala
(Asosiasi
Merek)
dari penawaran unik suatu produk seperti
sponsorship atau kegiatan social resposibility
Brand
Attitude and
Behavior
(sikap dan
perilaku
merek)
Sikap atau perilaku komunikasi dan interaksi
merek dengan pelanggan
Likert
Brand Benefit
and
Competence
(Manfaat dan
Keunggulan
Merek)
Nilai dan keunggulan yang ditawarkan oleh
suatu merek kepada pelanggan yang membuat
pelanggan dapat merasakan manfaat
Pemahaman
(X3) (Wina
Sanjaya
2008:107)
Menerjemahk
an
Sanggup memahami makna yang terkandung
di dalam suatu konsep
Likert
Menafsirkan Kemampuan untuk mengenal atau memahami
pengetahuan yang lalu dan pengetahuan yang
baru
Likert
Mengekstrap
olasi
Membuat perkiraan tentang konsekuensi atau
mempeluas presepsi dalam arti waktu,
dimensi, kasus, ataupun masalahnya.
Likert
Kepercayaa
n (X4)
McKnight
et al
Ability Kemampuan perusahaan membuat konsumen
atau nasabahnya percaya dan bahagia
Likert
Integrity Kemampuan perusahaan untuk bertanggung
jawab
Likert
Benevelonce Kerendahan hati, simpati dan perbuatan baik Likert
41
Variabel Dimensi Indikator Skala
(Jeniffer,20
14)
Competence Kemampuan perusahaan memenuhi keperluan
konsumen
Likert
Minat (Y)
Crow and
Crow
(Rouf,
2011:31)
Faktor
internal
Berupa kebutuhan yang berhubungan dengan
jasmani dan rohani
Likert
Faktor motif
social
Kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan,
perhargaan dari lingkungan dimana ia berada
Likert
Faktor
emosional
Ukuran intensitas seseorang dalam menaruh
perhatian terhadap sesuat kegiatan atau objek
tertentu
Likert
42
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Bank syariah merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang
kegiatannya berdasarkan syariah-syariah islam, yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas ekonomi umat dengan jalan mengembangkan
kemandirian umat melalui kegiatan penghimpunan dengan penyaluran
dana. Namun demikian, fakta yang terjadi masih ada sebagian masyarakat
yang belum mengetahui secara jelas produk-produk bank syariah, sehingga
diantara mereka masih timbul keraguan mengenai prinsip-prinsip syariah
(Astuti, 2013)
Pada umumnya, hal yang dimaksud dengan bank syariah adalah
lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberi layanan pembiayaan
kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang
beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah. Bank syariah
merupakan bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah islam,
mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang ada dalam Al-Qur‘an dan Al-
Hadist. Dengan mengacu kepada Al-Qur‘an dan Al-Hadist, maka bank
syariah diharapkan dapat menghindari kegiatan-kegiatan yang mengandung
unsur riba dan segala hal yang bertentangan dengan syariat islam.
Di Indonesia, regulasi mengenai bank syariah tertang dalam UU No.21
Tahun 2008 tentang perbankan syariah. Bank Syariah adalah bank yang
menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut
jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah
(UUS), dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) (Soemitra, 2009).
Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok
bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung.
Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil
diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai
rangsangan bagi masyarakat. Kegiatan menyalurkan dana, berupa
43
pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa- jasa perbankan
lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.
B. Deskripsi Responden
Objek penelitian ini adalah responden yang menjadi nasbah Bank
Konvensional di Tangerang Selatan. Sampel yang diambil yaitu 100
Responden. Berikut ini adalah hasil dari karakteristik responden yang
diteliti.
1. Profil Responden
Responden pada penelitian ini adalah nasabah bank kovensional
yang berada di wilayah Tangerang Selatan. Sampel untuk penelitian ini
sebanyak 100 responden yang tersebar di beberapa bank syariah di
Tangerang Selatan. Berikut ini adalah profile dari 100 responden tersebut.
a. Nama Bank Syariah yang Diketahui Responden
Pengumpulan data nama bank syariah yang diketahui responden
dilakukan dengan menyebarkan 100 kuesioner kepada nasabah bank
kovensional di Tangerang Selatan dan didapatkan data hasil seperti
berikut:
Tabel 4.1 Nama Bank Syariah yang Diketahui Responden
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Bank Mandiri
Syariah
47 47,0 47,0 47,0
BCA Syariah 3 3,0 3,0 50,0
BNI Syariah 24 24,0 24,0 74,0
BRI Syariah 11 11,0 11,0 85,0
Danamon Syariah 2 2,0 2,0 87,0
Muamalat 13 13,0 13,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel 3.1 diatas diperoleh bahwa frekuensi terbanyak
adalah Bank Mandiri Syariah dengan 47% atau 47 responden memilih Bank
Mandiri Syariah sebagai Bank Syariah yang paling disadari keberadaan citra
mereknya oleh responden.
44
Tabel 4.2 Nama Bank Syariah Yang Diketahui Responden Selain Diatas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Bank BTPN Syariah 1 1,0 1,0 1,0
Bank Mandiri Syariah 31 31,0 31,0 32,0
Bank Mega Syariah 2 2,0 2,0 34,0
BCA Syariah 8 8,0 8,0 42,0
BJB Syariah 1 1,0 1,0 43,0
BNI Syariah 24 24,0 24,0 67,0
BRI Syariah 16 16,0 16,0 83,0
Bukopin Syariah 3 3,0 3,0 86,0
Muamalat 12 12,0 12,0 98,0
Permata Bank Syariah 2 2,0 2,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel 3.1 diatas diperoleh bahwa frekuensi terbanyak adalah
Bank Mandiri Syariah dengan 31% atau 31 responden memilih Bank Mandiri
Syariah sebagai bank syariah yang diketahui dan 24% atau 24 responden memilih
BNI Syariah sebagai bank syariah yang diketahui.
Tabel 4.3 Sumber Responden Mengetahui Bank Syariah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Iklan 21 21,0 21,0 21,0
Internet 34 34,0 34,0 55,0
Keluarga 24 24,0 24,0 79,0
Teman 21 21,0 21,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas diperoleh bahwa frekuensi terbanyak adalah
responden banyak mengetahui tentang bank syariah melalui internet. Dengan
perolehan frekuensi sebanyak 34 atau 34%. Lalu responden juga banyak
mengetahui bank syariah dari keluarga dengan perolehan frekuensi 24 atau 24%.
Dan responden juga mengetahui melalui iklan sebesar 21% atau 21 responden dan
begitu juga mengetahui melalui teman sebesar 21% atau 21 responden.
45
Tabel 4.4 Responden Yang Menjadi Nasabah Diwilayah Tangerang Selatan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak 74 74,0 74,0 74,0
Ya 26 26,0 26,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas diperoleh bahwa sudah yang menjadi nasabah bank
syariah diwilayah Tangerang Selatan ada 26 atau 26% responden. Sisanya masih
belum menggunakan bank syariah.
Tabel 4.5 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-Laki 23 23,0 23,0 23,0
Perempuan 77 77,0 77,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jenis kelamin dari 100
responden di Tangerang Selatan di dominasi oleh perempuan 77 atau 77%. Dan
jenis kelamin laki-laki sebanyak 23 atau 23%.
Tabel 4.6 Jumlah Responden Berdasarkan Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid >34 tahun 2 2,0 2,0 2,0
17-22 tahun 81 81,0 81,0 83,0
23-28 tahun 16 16,0 16,0 99,0
29-34 tahun 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Dari tabel diatas dapat diketahui dari 100 responden yang mengisi
kuesioner, frekuensi terbanyak berada pada usia 17-22 tahun dengan 81% atau 81
responden. Frekuensi kedua terletak pada usia 23-28 tahun dengan 16% atau 16
responden.
46
Tabel 4.7 Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Diploma 5 5,0 5,0 5,0
S1 30 30,0 30,0 35,0
SMA 64 64,0 64,0 99,0
SMP 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa frekuensi terbanyak responden
yang menggunakan perbankan syariah didominasi oleh SMA/Sederajat dengan
64% atau 64 responden. Kedua didominasi oleh responden yang pendidikan
terakhirnya Sarjana (S1) dengan 30% atau 30 responden.
Tabel 4.8 Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Karyawan Swasta 18 18,0 18,0 18,0
Mahasiswa / Pelajar 75 75,0 75,0 93,0
Pengusaha 6 6,0 6,0 99,0
PNS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa frekuensi terbanyak responden
yang menggunakan perbankan syariah berdasarkan pekerjaan saat ini didominasi
oleh Pelajar/Mahasiswa dengan 75% atau 75 responden. Hal ini menjukkan bahwa
Pelajar/Mahasiswa sudah tertarik menggunakan jasa perbankan syariah.
Tabel 4.9 Jumlah Responden Berdasarkan Penghasilan Bruto
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1-3 Juta Rupiah 86 86,0 86,0 86,0
3,1-6 Juta Rupiah 13 13,0 13,0 99,0
6,1-10 Juta Rupiah 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
47
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa frekuensi terbanyak responden
yang menggunakan perbankan syariah berdasarkan penghasilan bruto didominasi
responden dengan penghasilan kotor 1 – 3 juta dengan 86% atau 86 responden. Hal
ini menjukkan kesadaran menggunakan perbankan syariah tidak dipengaruhi oleh
besaran pendapatan.
C. Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas
Menurut (Ghozali, 2016:52) uji validitas digunakan untuk mengukur
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid
ketika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji signifikansi dilakukan
dengan membandingkan nilai r hitung (correlation item total correlation)
dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah
jumlah sampel dengan α = 5 %, Kriteria untuk penilaian uji validitas
sebagai berikut:
r hitung > r tabel , maka pernyataan tersebut valid.
r hitung < r tabel , maka pernyataan tersebut tidak valid.
Penghitungan uji validitas ini menggunakan bantuan Statistical
Package for the Social Science (SPSS). Setelah r hitung diperoleh,
kemudian dibandingkan dengan r tabel dengan tingkat kepercayaan 95%
atau α=0.05 dengan df = n-2 (20-2 = 18). Jika dilihat dalam nilai-nilai r
Product Moment, r tabel =.0,444.
Kuesioner try out disebarkan kepada 30 orang responden dengan
memberikan 20 pertanyaan terdiri dari lima variabel penelitian, antara lain
citra merek, promosi, pemahaman, kepercayaan dan minat menabung
dibank umum syariah. Kemudian setiap variabel dibagi menjadi beberapa
dimensi atau indikator, varibel promosi (X1) dibagi menjadi 4 dimensi
dengan 4 pertanyaan, variabel citra merek (X2) dibagi menjadi 5 dimensi
dengan 6 pertanyaan, variabel pemahaman (X3) dibagi menjadi 3 dimensi
dengan 3 pertanyaa, variabel kepercayaan (X4) dibagi menjadi 4 dimensi
dengan 4 pertanyaan dan variabel minat menabung (Y) dibagi menjadi 3
48
dimensi dengan 3 pertanyaan. Berikut ini adalah hasil uji validitas dari
citra merek, promosi, pemahaman dan kepercayaan terhadap minat
menabung dibank umum syariah dengan sampel try out 30 responden.
a. Variabel Promosi
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi
Pernyataan Nilai r
tabel
Nilai r
hitung
Keterangan
X2.1 0,361 0,741 Valid
X2.2 0,361 0,855 Valid
X2.3 0,361 0,770 Valid
X2.4 0,361 0,676 Valid
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa variabel promosi memiliki kriteria
valid untuk semua item pernyataan berdasarkan kriteria r hitung lebih besar
dari 0,361.
b. Variabel Citra Merek
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Citra Merek
Pernyataan Nilai r
tabel
Nilai r
hitung
Keterangan
X1.1 0,361 0,665 Valid
X1.2 0,361 0,590 Valid
X1.3 0,361 0,855 Valid
X1.4 0,361 0,804 Valid
X1.5 0,361 0,671 Valid
X1.6 0,361 0,718 Valid
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa variabel citra merek memiliki
kriteria valid untuk semua item pernyataan berdasarkan kriteria r hitung
lebih besar dari 0,361.
49
c. Variabel Pemahaman
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Variabel Pemahaman
Pernyataan Nilai r
tabel
Nilai r
hitung
Keterangan
X3.1 0,361 0,863 Valid
X3.2 0,361 0,830 Valid
X3.3 0,361 0,840 Valid
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa variabel pemahaman memiliki
kriteria valid untuk semua item pernyataan berdasarkan kriteria r hitung
lebih besar dari 0,361.
d. Variabel Kepercayaan
Tabel 4 13 Hasil Uji Validitas Variabel Kepercayaan
Pernyataan Nilai r
tabel
Nilai r
hitung
Keterangan
X4.1 0,361 0,738 Valid
X4.2 0,361 0,845 Valid
X4.3 0,361 0,886 Valid
X4.4 0,361 0,768 Valid
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa variabel kepercayaan memiliki
kriteria valid untuk semua item pernyataan berdasarkan kriteria r hitung
lebih besar dari 0,361.
50
e. Minat Menabung
Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Menabung
Pernyataan Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan
Y1 0,361 0,909 Valid
Y2 0,361 0,845 Valid
Y3 0,361 0,886 Valid
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa variabel minat menabung memiliki kriteria
valid untuk semua item pernyataan berdasarkan kriteria r hitung lebih besar dari
0,361.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan Corbac’h Alpha > 0,70 (Ghozali,
2016:47)
Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
No Variabel Cronbach’s Alpha
1 Promosi 0,760
2 Citra Merek 0,810
3 Pemahaman 0,797
4 Kepercayaan 0,820
5 Minat Menabung 0,879
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
51
Berdasarkan hasil yang ditunjukkan oleh tabel, uji reabilitas pada
variabel penelitian, karena nilai Cronbach’s Alpha berada diatas nilai standar, yaitu
diatas 0,70. Sehingga dapat dikatakan semua dimensi ini bersifat reliable.
D. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data berdasarkan atas
hasil data yang diperoleh dari jawaban responden terhadap masing-masing
indikator dalam kuesioner. Berikut adalah statistik deskriptif pada masing
masing variabel:
1. Variabel Independen
a. Promosi (X1)
Dalam variabel Promosi terdapat 4 pernyataan yang diajukan kepada
100 responden dan mempresentasikan indikator indikator dari variabel
tersebut. Indikator dari variabel promosi yaitu Periklanan (1
pernyataan), Promosi Penjualan (1 pernyataan ), Penjualan Personal (1
pernyataan ), dan Publisitas (1 pernyataan) berikut adalah hasilnya:
Tabel 4.16 Mengetahui Bank Syariah Melalui Iklan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat tidak setuju 3 3,0 3,0 3,0
tidak setuju 13 13,0 13,0 16,0
cukup setuju 37 37,0 37,0 53,0
Setuju 30 30,0 30,0 83,0
sangat setuju 17 17,0 17,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas, 3 responden menyatakan sangat tidak setuju, 13
responden menyatakan tidak setuju, 37 responden menyatakan cukup setuju, 30
responden menyatakan setuju dan 17 responden menyatakan sangat setuju bahwa
mengetahui bank syariah melalui iklan.
52
Tabel 4.17 Mengetahui Bank Syariah Melalui Sales Promotion
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat tidak setuju 9 9,0 9,0 9,0
tidak setuju 28 28,0 28,0 37,0
cukup setuju 37 37,0 37,0 74,0
Setuju 19 19,0 19,0 93,0
sangat setuju 7 7,0 7,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas, 9 responden menyatakan sangat tidak setuju, 28
responden menyatakan tidak setuju, 37 responden menyatakan cukup setuju, 19
responden menyatakan setuju dan 7 responden menyatakan sangat setuju bahwa
mengetahui bank syariah melalui sales promotion.
Tabel 4.18 Mengetahui Bank Syariah Dengan Melihat Nasabah Menabung
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat tidak setuju 8 8,0 8,0 8,0
tidak setuju 19 19,0 19,0 27,0
cukup setuju 29 29,0 29,0 56,0
Setuju 33 33,0 33,0 89,0
sangat setuju 11 11,0 11,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas, 8 responden menyatakan sangat tidak setuju, 19
responden menyatakan tidak setuju, 29 responden menyatakan cukup setuju, 33
responden menyatakan setuju dan 11 responden menyatakan sangat setuju bahwa
mengetahui bank syariah dengan melihat langsung nasabah yang sedang menabung.
53
Tabel 4.19 Mengetahui Bank Syariah Dari Rekomendasi Orang Lain
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat tidak setuju 6 6,0 6,0 6,0
tidak setuju 11 11,0 11,0 17,0
cukup setuju 38 38,0 38,0 55,0
Setuju 34 34,0 34,0 89,0
sangat setuju 11 11,0 11,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas, 6 responden menyatakan sangat tidak setuju, 11
responden menyatakan tidak setuju, 38 responden menyatakan cukup setuju, 34
responden menyatakan setuju dan 11 responden menyatakan sangat setuju bahwa
mengetahui bank syariah dari rekomendasi orang lain.
b. Citra Merek (X2)
Dalam variabel Citra Merek terdapat 6 pernyataan yang diajukan
kepada 100 responden dan mempresentasikan indikator indikator
dari variabel tersebut. Indikator dari variabel citra merek yaitu
Brand Identity (1 pernyataan), Brand Personality (2 pernyataan ),
Brand Association (1 pernyataan ), Brand Attitude and Behavior (1
pernyataan), Brand Benefit and Competence (1 pernyataan ) Berikut
adalah hasilnya:
Tabel 4.20 Mengenali Logo Bank Syariah Yang Digunakan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat tidak setuju 3 3,0 3,0 3,0
tidak setuju 8 8,0 8,0 11,0
cukup setuju 32 32,0 32,0 43,0
Setuju 37 37,0 37,0 80,0
sangat setuju 20 20,0 20,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25,2019)
54
Berdasarkan tabel diatas terdapat 3 responden yang menyatakan
sangat tidak setuju, 8 responden tidak setuju, 32 menyatakan cukup setuju,
37 responden menyatakan setuju dan 20 responden menyatakan sangat
setuju mengenai logo bank syariah yang digunakan.
Tabel 4.21 Mengetahui Bank Syariah Menggunakan Prinsip Islam
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat tidak setuju 3 3,0 3,0 3,0
tidak setuju 7 7,0 7,0 10,0
cukup setuju 46 46,0 46,0 56,0
Setuju 36 36,0 36,0 92,0
sangat setuju 8 8,0 8,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas terdapat 3 responden yang menyatakan
sangat tidak setuju, 7 responden tidak setuju, 46 menyatakan cukup setuju,
36 responden menyatakan setuju, dan 8 responden menyatakan sangat
setuju bahwa bank syariah menggunakan prinsip syariah.
Tabel 4.22 Mengetahui Bank Syariah Bersifat Universal
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid tidak setuju 6 6,0 6,0 6,0
cukup setuju 17 17,0 17,0 23,0
Setuju 44 44,0 44,0 67,0
sangat setuju 33 33,0 33,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas terdapat 6 responden yang menyatakan
tidak setuju, 17 responden cukup setuju, 44 menyatakan setuju, dan 33
responden menyatakan sangat setuju bahwa bank syariah bersifat universal.
55
Tabel 4 23 Mengetahui Bank Syariah Memiliki Produk ZISWAF
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat tidak setuju 6 6,0 6,0 6,0
tidak setuju 10 10,0 10,0 16,0
cukup setuju 40 40,0 40,0 56,0
Setuju 28 28,0 28,0 84,0
sangat setuju 16 16,0 16,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas terdapat 6 responden yang menyatakan
sangat tidak setuju, 10 responden tidak setuju, 40 menyatakan cukup setuju,
28 responden setuju dan 16 responden menyatakan sangat setuju bahwa
bank syariah memiliki produk ZISWAF.
Tabel 4.24 Mengamalkan Syariat Islam Dalam Bekerja
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat tidak setuju 2 2,0 2,0 2,0
tidak setuju 11 11,0 11,0 13,0
cukup setuju 36 36,0 36,0 49,0
Setuju 35 35,0 35,0 84,0
sangat setuju 16 16,0 16,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas terdapat 2 responden yang menyatakan
sangat tidak setuju, 11 responden tidak setuju, 36 menyatakan cukup setuju,
35 responden setuju dan 16 responden menyatakan sangat setuju bahwa
bank syariah mengamalkan syariat islam dalam bekerja.
56
Tabel 4.25 Bank Syariah Memiliki Akad Bagi Hasil
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat tidak setuju 1 1,0 1,0 1,0
tidak setuju 9 9,0 9,0 10,0
cukup setuju 25 25,0 25,0 35,0
Setuju 37 37,0 37,0 72,0
sangat setuju 28 28,0 28,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas terdapat 1 responden yang menyatakan
sangat tidak setuju, 9 responden tidak setuju, 25 menyatakan cukup setuju,
37 responden setuju dan 28 responden menyatakan sangat setuju bahwa
bank syariah memiliki akad bagi hasil.
c. Pemahaman (X3)
Dalam variabel Promosi terdapat 3 pernyataan yang diajukan kepada
100 responden dan mempresentasikan indikator indikator dari
variabel tersebut. Indikator dari variabel pemahaman yaitu
Menerjemahkan (1 pernyataan), Menafsirkan (1 pernyataan ), dan
Mengekstrapolasi (1 pernyataan ) berikut adalah hasilnya:
Tabel 4.26 Mengetahui Akad-Akad Yang Digunakan Bank Syariah
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat tidak setuju 11 11,0 11,0 11,0
tidak setuju 18 18,0 18,0 29,0
cukup setuju 27 27,0 27,0 56,0
Setuju 25 25,0 25,0 81,0
sangat setuju 19 19,0 19,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas, 11 responden menyatakan sangat tidak setuju, 18
responden menyatakan tidak setuju, 27 responden menyatakan cukup setuju, 25
57
responden menyatakan setuju dan 19 responden menyatakan sangat setuju bahwa
mengetahui akad-akad yang digunakan bank syariah.
Tabel 4.27 Sumber Hukum Bank Syariah Dari Hukum Islam dan Hukum
Negara
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat tidak setuju 2 2,0 2,0 2,0
tidak setuju 8 8,0 8,0 10,0
cukup setuju 25 25,0 25,0 35,0
Setuju 43 43,0 43,0 78,0
sangat setuju 22 22,0 22,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas, 2 responden menyatakan sangat tidak setuju, 8
responden menyatakan tidak setuju, 25 responden menyatakan cukup setuju, 43
responden menyatakan setuju dan 22 responden menyatakan sangat setuju bahwa
sumber hukum bank syariah berasal dari hukum islam dan hukum negara.
Tabel 4.28 Bank Syariah Berorientasi Pada Falah dan Profit Oriented
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat tidak
setuju
3 3,0 3,0 3,0
tidak setuju 14 14,0 14,0 17,0
cukup setuju 35 35,0 35,0 52,0
Setuju 31 31,0 31,0 83,0
sangat setuju 17 17,0 17,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas, 3 responden menyatakan sangat tidak setuju, 14
responden menyatakan tidak setuju, 35 responden menyatakan cukup setuju, 31
responden menyatakan setuju dan 17 responden menyatakan sangat setuju bahwa
bank syariah berorientasi pada falah dan profit oriented.
58
d. Kepercayaan (X4)
Dalam variabel Promosi terdapat 4 pernyataan yang diajukan kepada
100 responden dan mempresentasikan indikator indikator dari
variabel tersebut. Indikator dari variabel kepercayaan yaitu Ability
(1 pernyataan), integrity (1 pernyataan ), benevelonce (1 pernyataan
) dan competence (1 pernyataan) berikut adalah hasilnya:
Tabel 4.29 Bank Syariah Sesuai Syariat Islam
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid tidak setuju 9 9,0 9,0 9,0
cukup setuju 29 29,0 29,0 38,0
Setuju 43 43,0 43,0 81,0
sangat setuju 19 19,0 19,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas, 9 responden menyatakan tidak setuju, 29
responden menyatakan cukup setuju, 43 responden menyatakan setuju dan 19
responden menyatakan sangat setuju bahwa bank syariah sesuai syariat islam.
Tabel 4.30 Bank Syariah Menjaga Data Dan Informasi Rekening Nasabah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid tidak setuju 3 3,0 3,0 3,0
cukup setuju 26 26,0 26,0 29,0
setuju 32 32,0 32,0 61,0
sangat setuju 39 39,0 39,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas, 3 responden menyatakan tidak setuju, 26
responden menyatakan cukup setuju, 32 responden menyatakan setuju dan 39
responden menyatakan sangat setuju bahwa bank syariah menjaga data dan
informasi rekening nasabah.
59
Tabel 4.31 Bank Syariah Menerapkan Prinsip Keadilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid tidak setuju 4 4,0 4,0 4,0
cukup setuju 28 28,0 28,0 32,0
setuju 39 39,0 39,0 71,0
sangat setuju 29 29,0 29,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas, 4 responden menyatakan tidak setuju, 28
responden menyatakan cukup setuju, 39 responden menyatakan setuju dan 29
responden menyatakan sangat setuju bahwa bank syariah menerapkan prinsip
keadilan.
Tabel 4.32 Bank Syariah Memberikan Pelayanan Terbaik
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid tidak setuju 4 4,0 4,0 4,0
cukup setuju 31 31,0 31,0 35,0
Setuju 42 42,0 42,0 77,0
sangat setuju 23 23,0 23,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas, 4 responden menyatakan tidak setuju, 31
responden menyatakan cukup setuju, 42 responden menyatakan setuju dan 23
responden menyatakan sangat setuju bahwa bank syariah memberikan pelayanan
terbaik.
2. Variabel Dependen
a. Minat Menabung (Y)
Dalam variabel Minat Menabung terdapat 3 pernyataan yang diajukan
kepada 100 responden dan mempresentasikan indikator indikator dari
variabel tersebut. Indikator dari variabel minat menabung yaitu faktor
internal (1 pernyataan), faktor motif sosial (1 pernyataan ), dan faktor
emosional (1 pernyataan ), Berikut adalah hasilnya:
60
Tabel 4.33 Berminat Menabung Di Bank Syariah
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat tidak setuju 2 2,0 2,0 2,0
tidak setuju 8 8,0 8,0 10,0
cukup setuju 31 31,0 31,0 41,0
Setuju 33 33,0 33,0 74,0
sangat setuju 26 26,0 26,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas, 2 responden menyatakan sangat tidak setuju, 8
responden menyatakan tidak setuju, 31 responden menyatakan cukup setuju, 33
responden menyatakan setuju dan 26 responden menyatakan sangat setuju bahwa
responden berminat menabung di bank syariah.
Tabel 4.34 Cenderung Memilih Bank Syariah Dibanding Bank Konvensional
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat tidak setuju 3 3,0 3,0 3,0
tidak setuju 10 10,0 10,0 13,0
cukup setuju 47 47,0 47,0 60,0
Setuju 24 24,0 24,0 84,0
sangat setuju 16 16,0 16,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas, 3 responden menyatakan sangat tidak setuju,
10 responden menyatakan tidak setuju, 47 responden menyatakan cukup
setuju, 24 responden menyatakan setuju dan 16 responden menyatakan
sangat setuju jika memilih bank syariah dibandingkan bank konvensional.
61
Tabel 4.35 Membaca Artikel Bank Syariah Dari Internet
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat tidak setuju 2 2,0 2,0 2,0
tidak setuju 13 13,0 13,0 15,0
cukup setuju 31 31,0 31,0 46,0
Setuju 34 34,0 34,0 80,0
sangat setuju 20 20,0 20,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas, 2 responden menyatakan sangat tidak setuju, 13
responden menyatakan tidak setuju, 31 responden menyatakan cukup setuju, 34
responden menyatakan setuju dan 20 responden menyatakan sangat setuju bahwa
membaca artikel bank syariah dari internet.
E. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel atau penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti
diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik
menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk
mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan
analisis grafik dan uji statistik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data (titik)
menyebar di sekitar garis diagonal dan menngikuti arah garis diagonal,
maka menunjukkan pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa
model regresi memenuhi asumsinormalitas. Jika data (titik) menyebar
menjauh dari garis diagonal, maka tidak menunjukkan pola distribusi
normal yang mengindikasikan bahwa model regresi tidak memenuhi
asumsi normalitas (Ghozali, 2016)
62
Gambar 4. 1 Normal P-P Plot of Regression Standarized Residual
Dependent Variable: Minat Menabung
Gambar 4. 2 Grafik Histogram
Dependent Variable: Minat Menabung
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25,2019)
Berdasarkan gambar 4.13 diatas dapat disimpulkan bahwa data menyebar di
sekitar garis diagonal atau grafik histrogram. Jadi, data menunjukan pola distribusi
normal, maka model regresi ini memenuhi asumsi normalitas.
63
Tabel 4.36 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,55882898
Most Extreme Differences Absolute ,070
Positive ,050
Negative -,070
Test Statistic ,070
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25,2019)
Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat signifikansi residual sebesar
0,200 yang lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model
penelitian memiliki distribusi data normal.
2. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2)
Variance Inflation Factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas
variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel
independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai
VIF yang tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai Cutoff yang umum
dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai
Tolerance > 0,10 atau sama dengan nilai VIF <10. Setiap peneliti harus
menentukan tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolerir (Ghozali,
2016)
64
Tabel 4.37 Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -,104 ,996
Promosi ,087 ,069 ,098 ,652 1,533
Citra Merek ,147 ,071 ,248 ,275 3,632
Pemahaman ,242 ,109 ,263 ,282 3,551
Kepercayaan ,254 ,079 ,294 ,474 2,109
a. Dependent Variable: Minat Menabung
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan tabel diatas, dari hasil uji Variance Inflation Factor
(VIF) pada hasil output SPSS tabel coefficients, masing-masing variabel
independen memiliki VIF < 10 dan nilai Tolerance > 0,1. Maka dapat
dinyatakan model regresi linier berganda tidak terdapat multikolinieritas
antara variabel dependen dengan variabel independen yang lain sehingga
dapat digunakan dalam penelitian.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain
tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi
heteroskedastisitas. Deteksi ada tidaknya heterokesdastisitas dilakukan dengan
melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan
ZPRED. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,
2016)
65
Gambar 4. 3 Grafik Scatterplot Uji Heteroskedastisitas
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak
di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0 dan tidak mengumpul hanya di atas
atau di bawah saja. Penyebaran titik-titik tersebut tidak membentuk pola. Maka
dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas
sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi Minat Menabung
berdasarkan variabel bebas (promosi, citra merek, pemahaman dan
kepercayaan).
Kriteria terjadinya heteroskedastisitas dalam suatu model regresi adalah jika
signifikansinya dibawah tingkat kepercayaan 0,05, yang berarti bahwa apabila
signifikansinya > 0,05 penelitian dapat dilanjutkan.
Tabel 4.38 Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,515 ,579 2,615 ,010
Promosi -,067 ,040 -,203 -1,669 ,099
Citra Merek ,004 ,041 ,018 ,097 ,923
Pemahaman -,090 ,064 -,263 -1,422 ,158
Kepercayaan ,092 ,046 ,286 2,004 ,480
a. Dependent Variable: abs_res
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
66
Berdasarkan hasil tabel diatas dari keempat variabel independen (promosi, citra
merek, pemahaman dan kepercayaan) diperoleh hasil nilai Sig >5%. Karena nilai
Sig. >5% maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas dan hasil
uji dapat dilanjutkan. Berdasarkan gambar 4.1 terlihat bahwa titik-titik menyebar
diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y (daerah postif dan negatif) serta tidak
berbentuk pola. Jadi, dapat di ambil kesimpulan bahwa asumsi heteroskedastisitas
tidak terpenuhi karena model regresi berganda memiliki asumsi varian residual
yang konstan (homoskedatisitas).
F. Uji Hipotesis
1. Signifikasi Parameter Individual (Uji-t)
Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk mengetahui
ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel
terikat. Hasil hipotesis dalam pengujian dapat dilihat pada table:
Tabel 4.39 Hasil Uji t (Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -,104 ,996 -,104 ,917
Promosi ,087 ,069 ,098 1,263 ,210
Citra Merek ,147 ,071 ,248 2,070 ,041
Pemahaman ,242 ,109 ,263 2,215 ,029
Kepercayan ,254 ,079 ,294 3,212 ,002
a. Dependent Variable: Minat Menabung
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Berdasarkan pada tabel uji t di atas, untuk mengetahui besarnya pengaruh
masing-masing variabel independen secara parsial (individual) terhadap variabel
dependen adalah sebagai berikut:
a. Menguji Pengaruh Variabel Promosi (X1)
Terlihat bahwa t hitung koefisien promosi adalah 1,263 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,210 > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variable
promosi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variable minat
menabung secara parsial.
67
b. Menguji Pengaruh Variabel Citra Merek (X1)
Terlihat bahwa t hitung koefisien citra merek adalah 2,070 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,041 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variable
citra merek berpengaruh secara signifikan terhadap variable minat
menabung secara parsial.
c. Menguji Pengaruh Variabel Pemahaman (X3)
Terlihat bahwa t hitung koefisien pemahaman adalah 2,215 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,029 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variable
pemahaman berpengaruh secara signifikan terhadap variable minat
menabung secara parsial.
d. Menguji Pengaruh Variabel Kepercayaan
Terlihat bahwa t hitung koefisien kepercayaan adalah 3,212 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,002 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variable
kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap variable minat
menabung secara parsial.
2. Uji Signifikan Simultan
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen untuk mengambil
keputusan apakah Ho diterima atau ditolak dengan membandingkan F
hitung dan F tabel. Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima. Jika F
hitung > F tabel, maka Ho ditolak. F tabel dapat dicari pada tabel statistik
dengan df (jumlah kelompok data – 1) dan df2 (jumlah data – 3), maka
hasil yang diperoleh adalah df1 = 4 dan df 2 = (100 – 4 – 1) = 95 yaitu
sebesar 2,47 (Priyatno, 2010).
Adapun pengujian dalam uji F ini dengan menggunakan suatu tabel
yang disebut dengan tabel ANOVA (Analysis of Variance). Dasar
keputusannya adalah dengan menggunakan angka probabilitas
signifikansi yaitu jika Sig. > 0,05 maka Ho diterima, namun jika Sig. <
0,05 maka Ho ditolak. Berikut adalah hasil uji F dalam penelitian ini:
68
Tabel 4.40 Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 398,435 4 99,609 39,336 ,000b
Residual 240,565 95 2,532
Total 639,000 99
a. Dependent Variable: Minat Menabung
b. Predictors: (Constant), Promosi, Citra Merek, Pemahaman, Kepercayaan
(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)
Dalam model ANOVA dapat diperoleh F hitung sebesar 39,336. Dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Maka model regresi dapat digunakan
untuk memprediksi variable minat menabung atau dengan kata lain variable citra
merek, promosi, pemahaman dan kepercayaan secara bersama-sama (simultan)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variable minat menabung.
3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Ghozali (2016:95), koefisien determinasi (R2) digunakan
untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol
dan satu. Jika R2 semakin besar, maka persentase perubahan variabel
tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin tinggi.
Jika R2 semakin kecil, maka persentase perubahan variabel tidak bebas
(Y) yang disebabkan variabel bebas (X) semakin rendah, begitu pula
sebaliknya.
Tabel 4.41 Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,790a ,624 ,608 1,59131
a. Predictors: (Constant), Promosi, Citra Merek, Pemahaman, Kepercayaan
b. Dependent Variable: Minat Menabung
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa besar R Square (R2) adalah
0,608. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen citra merek,
69
promosi, pemahaman, dan kepercayaan hanya dapat menjelaskan sebesar
60,8% terhadap variabel dependen minat menabung. Sedangkan sisanya
sebesar 39,2% (100%-60,8) dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hasil koefisien determinasi (R2)
adalah 0,608 atau 60,8% artinya koefisien determinasi dari variabel
penelitian menunjukkan tingkat korelasi yang sedang.
G. Uji Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier adalah analisis hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen. Jika menggunakan dua atau lebih
variabel independen dalam satu model regresi maka disebut analisis regresi
linier berganda (Priyatno, 2010) Untuk menguji regresi linier berganda,
perlu dilakukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu karena variabel
independennya lebih dari satu maka perlu diuji keindependenan hasil uji
regresi dari masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependennya (Sujarweni, 2012)
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh promosi, citra merek, pemahaman dan
kepercayaan terhadap minat menabung. Analisis regresi digunakan untuk
menguji kebenaran hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini
(Sujarweni, 2012) Berdasarkan data-data yang disajikan sebelumnya,
selanjutnya akan dianalisis dengan bantuan aplikasi SPSS V.25 untuk
mengetahui besaran pengaruh variable citra merek, promosi, pemahaman
dan kepercayaan terhadap variable minat menabung nasabah menabung di
bank syariah. Hasil pengelolaan data dengan SPSS dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.
70
Tabel 4.42 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -,104 ,996 -,104 ,917
Promosi ,087 ,069 ,098 1,263 ,210
Citra Merek ,147 ,071 ,248 2,070 ,041
Pemahaman ,242 ,109 ,263 2,215 ,029
Kepercayaan ,254 ,079 ,294 3,212 ,002
a. Dependent Variable: Minat Menabung
Berdasarkan tabel di atas, hasil persamaan regresi yang telah diperoleh
adalah sebagai berikut:
Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+ b4X4+e
Y= -0,104+0,087X1+0,147X2+0,242X3+0,254X4
Keterangan:
Y : Minat menabung.
a : Koefisien konstanta.
b1 : Koefisien regresi promosi
b2 : Koefisien regresi citra merek
b3 : Koefisien regresi pemahaman
b4 : Koefisien regresi kepercayaan
X1 : Promosi
X2 : Citra Merek
X3 : Pemahaman
X4 : Kepercayaan
e : Std. Error
Dari hasil pengujian regresi linier berganda terdapat persamaan yang
menunjukkan jika koefisien regresi dari variabel bebas (B1, B2, B3, B4) bertanda
positif (+) hal ini berarti bahwa bila variable promosi, citra merek, pemahaman dan
kepercayaan terpenuhi mengakibatkan variable minat menabung nasabah semakin
meningkat, dan sebaliknya jika bertanda negatif (-) hal ini berarti bahwa bila
variabel promosi, citra merek, pemahaman dan kepercayaan tidak terpenuhi akan
mengakibatkan variable minat menabung nasabah akan menurun. Dari persamaan
tersebut dapat dijelaskan bahwa:
71
a. Nilai konstanta persamaan linear menunjukkan angka -0,104 hal ini berarti
apabila nilai variabel yang terdiri dari citra merek, promosi, pemahaman dan
kepercayaan konstan atau tetap, maka variabel minat menabung nilainya
meningkat 1,722.
b. Nilai koefisien regresi promosi (B2) sebesar 0,087 menunjukkan bahwa jika
variabel promosi meningkat sebesar 1%, maka minat menabung juga
meningkat sebesar 0,041
c. Nilai koefisien regresi citra merek (B1) sebesar 0,141 menunjukkan bahwa
jika variabel citra merek meningkat sebesar 1%, maka minat menabung juga
meningkat sebesar 0,109
d. Nilai koefisien regresi pemahaman (B3) sebesar 0,242 menunjukkan bahwa
jika variabel pemahaman meningkat sebesar 1%, maka minat menabung
juga meningkat sebesar 0,361
e. Nilai koefisien regresi kepercayaan (B4) sebesar 0,252 menunjukkan bahwa
jika variabel kepercayaan meningkat sebesar 1%, maka proses minat
menabung juga meningkat sebesar 0,142.
H. Interpretasi
Berdasarkan pengujian hipotesis hasil penelitian yang telah
dilakukan untuk mengetahui pengaruh citra merek, promosi, pemahaman
dan kepercayaan terhadap minat menabung nasabah di bank syariah akan
dijabarkan sebagai berikut:
1. Pengaruh promosi terhadap minat menabung di bank umum syariah
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh
yang signifikan secara parsial antara variabel promosi terhadap minat
menabung di bank umum syariah. Dengan signifikansi yaitu 0,210 > 0,05
dan dibuktikan dengan uji statistik t dimana t hitung < t tabel yaitu 1,263
< 1,985 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha1 ditolak dalam penelitian
ini dan menerima Ho1.
Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Mawardhi
(2018) menyimpulkan bahwa promosi tidak berpengaruh terhadap minat
menabung.
72
Dari hasil penemuan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel
promosi tidak bepengaruh terhadap minat menabung nasabah di bank
umum syariah.
2. Pengaruh citra merek terhadap minat menabung di bank umum syariah
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan secara parsial antara variable citra merek terhadap minat beli.
Dengan signifikansi yaitu 0,040 < 0,05 dan dibuktikan dengan uji statistik
t dimana t hitung > t tabel yaitu 2,070 > 1,985 sehingga dapat disimpulkan
bahwa Ha1 dalam penelitian ini diterima dan menolak Ho1.
Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Bayu Prawira
dan Ni Nyoman Kerti Yasa (2014) menunjukkan bahwa citra merek
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli produk
smartphone Samsung di Kota Denpasar. Hasil penelitian tersebut juga
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yang
dilakukan oleh I Gusti Ayu Imbayani and Agus Wahyudi Salasa Gama
(2018) yaitu disimpulkan bahwa Citra merek berpengaruh positif
terhadap niat beli. Citra merek yang baik membuat pelanggan percaya
pada produk, sehingga akan menyebabkan niat untuk membeli.
Dari hasil penemuan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel
citra merek bepengaruh terhadap minat menabung nasabah di bank umum
syariah.
3. Pengaruh pemahaman terhadap minat menabung di bank umum syariah
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan secara parsial antara variable pemahaman terhadap minat
menabung. Dengan signifikansi yaitu 0,029 < 0,05 dan dibuktikan dengan
uji statistik t dimana t hitung > t tabel yaitu 2,215 > 1,985 sehingga dapat
disimpulkan bahwa Ha1 dalam penelitian ini diterima dan menolak Ho1.
Hasil penelitian ini didukung oleh Muhammad Dayyan, M. Riza dan
Amalya Ridwan (2017) penelitian menunjukkan bahwa masyarakat
Gampong Jawa kurang memahami perbankan syariah, mulai dari produk-
produk perbankan syariah. Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan
73
penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yang dilakukan oleh
Nisa Yustiana, Holilulloh, Yunisca Nurmalisa (2013) terdapat pengaruh
yang signifikan antara pemahaman diri terhadap kesesuaian minat
memilih jurusan pada mahasiswa program studi PPKn FKIP Universitas
Lampung tahun 2013. Pemahaman diri yang dimiliki seseorang sejak dari
masa remaja akan mengalami perkembangan secara terus menerus.
Semakin luas pergaulannya dalam mengenal lingkunganya, maka
semakin banyak pengalaman yang peroleh dalam memantapkan
kariernya.
Dari hasil penemuan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel
pemahaman bepengaruh signifikan terhadap minat menabung nasabah di
bank umum syariah.
4. Pengaruh kepercayaan terhadap minat menabung di bank umum syariah
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan secara parsial antara variable kepercayaan terhadap minat
menabung. Dengan signifikansi yaitu 0,002 < 0,05 dan dibuktikan dengan
uji statistik t dimana t hitung > t tabel yaitu 3,212 > 1,985 sehingga dapat
disimpulkan bahwa Ha1 dalam penelitian ini diterima dan menolak Ho1.
Hasil penelitian ini didukung oleh Yohana Nesya Setyawan &
Edwin Japarianto (2014) Hasil menunjukkan bahwa kepercayaan terbukti
berpengaruh signifikan terhadap minat menabung di Bank Danamon.
Untuk itu, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa kepercayaan
nasabah berpengaruh terhadap minat menabung di Bank Danamon adalah
terbukti. . Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti terdahulu yang dilakukan Ahmad Fuad Azhar
(2012) Hasil pengujian dari hipotesis ini menunjukkan bahwa
kepercayaan terbukti berpengaruh signifikan terhadap minat menabung di
Bank BRI Yogyakarta.
Dari hasil penemuan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel
kepercayaan bepengaruh signifikan terhadap minat menabung nasabah di
bank umum syariah.
74
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Hasil penelitian menyimpulkan variabel Citra Merek, Pemahaman
dan Kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap minat menabung,
namun variabel promosi tidak berpengaruh terhadap minat menabung.
Secara simultan, semua variabel independen terhadap minat menabung
memiliki pengaruh yang dapat dijelaskan melalui persentase 60,8%.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa
hasil sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda secara parsial diketahui
variabel Promosi tidak berpengaruh terhadap minat menabung, dengan
nilai t hitung 1,263 dan signifikansi 0,210. Citra merek berpengaruh
positif signifikan dengan nilai t hitung 2,070 dan signifikansi 0,040.
Pemahaman berpengaruh positif signifikan dengan nilai t hitung 2,215
dan signifikansi 0,029, dan Kepercayaan berpengaruh positif signifikan
dengan nilai t hitung 3,212 dan signifikansi 0,002.
2. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda diperoleh hasil pengaruh
secara simultan atau uji F penelitian ini dengan nilai probability 0,000
lebih kecil (<) dari nilai signifikansi 0,05 (α = 5%), maka ada pengaruh
yang signifikan pada variabel independen (Promosi, Citra Merek,
Pemahaman, dan Kepercayaan) terhadap variabel dependen (Minat
Menabung di Bank Umum Syariah)
3. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi Adjusted R square diperoleh
hasil sebesar 60,8%. Hal itu menunjukkan pengaruh variabel
independen (Promosi, Citra Merek, Pemahaman, dan Kepercayaan)
terhadap variabel dependen (Minat Menabung di Bank Umum Syariah)
yaitu 60,8%. Sisa 39,2% dijelaskan melalui variabel lainnya yang tidak
terdapat dalam penelitian ini.
75
B. Saran
Berdasarkan penulisan penelitian ini, peneliti menyadari masih
terdapat banyak kekurangan di dalamnya. Untuk itu, peneliti memberikan
saran agar mendapat gambaran sebagai bahan pertimbangan dan
penyempurna penelitian selanjutnya yang terkait dengan penelitian serupa.
Maka, peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Bagi Akademisi
a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu tambahan refrensi
mengenai minat menabung di bank umum syariah bagi peneliti dan
penelitian selanjutnya yang tertarik untuk meneliti topik sejenis
b. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya memperluas penelitian sehingga
diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang pengaruh promosi, citra
merek, pemahaman dan kepercayaan terhadap minat menabung di bank
umum syariah serta menambahkan teori terbaru, metode dan alat uji
berbeda dengan objek penelitian yang lain. Diharapkan pada penelitian
yang akan datang jumlah sampel yang digunakan lebih banyak, maka
hasil penelitian yang didapatkan lebih akurat.
2. Bagi Perusahaan
a. Promosi
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh Bank Syariah adalah
melakukan promosi secara terbuka dan besar-besaran kepada
masyarakat luas. Bisa dengan melalui media sosial atau bekerja
sama dengan salah satu market place terkenal yang berada di
Indonesia. Cara itu diharapkan mampu mengembangkan industri
perbankan syariah saat ini.
b. Citra Merek
Bagi perusahaan penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
bahan masukkan ataupun sebagai bahan pertimbangan dalam
mengembangkan citra merek. Citra merek bank syariah yang positif
sangat mempengaruhi minat menabung masyarakat di bank syariah
dibandingkan bank konvensional.
76
c. Pemahaman
Pemahaman akan bank syariah sangat penting bagi calon nasabah.
Diharapkan para pegawai yang bekerja di Bank Syariah mampu
memberikan penjelasan yang sangat jelas kepada calon nasabah atas
produk dan sistematis yang ada di Bank Syariah. Dikarenakan jika
calon nasabah sudah paham dengan produk dan sistematis Bank
Syariah maka mereka akan dengan positif menerimanya dan akan
menyimpan uangnya di Bank Syariah.
d. Kepercayaan
Jika nasabah sudah menyimpan uangnya di Bank Syariah itu
tandanya nasabah sudah mempercayai bahwa Bank Syariah berbeda
dengan Bank Konvensional. Maka diharapkan Bank Syariah akan
terus menjaga kepercayaan yang sudah diberikan nasabah
terhadapnya.
3. Bagi Nasabah
Diharapkan bagi nasabah Bank Syariah tetaplah menjadi nasabah yang
setia serta terus tetap menggunakan jasa Bank Syariah.
Memperkenalkan dan merekomendasikan Bank Syariah kepada orang
lain, dan memberikan kritik maupun saran yang membangun kepada
Bank Syariah agar Bank Syariah semakin unggul dan mendominasi di
Indonesia.
77
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, W., H. (2015). Partial Least Square (PLS): Alternatif Structural Equation
Modeling (SEM) Dalam Penelitian Bisnis. Yogyakarta : Andi.
Adji, J., & Semuel, H. (2014). Pengaruh Satisfaction dan Trust Terhadao Minat Beli
Konsumen. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra, 2(1), 1–10.
Agusra, D. (2019). BRAND IMAGE TERHADAP MINAT KONSUMEN MOBIL
ISUZU PANTHER. 2, 335–344.
Arif Al, M. Nur Rianto. (2012). Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah (II).
ALFABETA Bandung.
Assauri Sofjan. (2011). Manajemen Pemasaran. Jakarta : Rajawali Press.
Astuti, T. 2013. (2013). Alumni Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta Staf Pengajar Jurusan P. Akuntansi Fakultas Ekononi
Universitas Negeri Yogyakarta 182. Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang
Tingkat Suku Bunga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat
Menabung Nasabah, II, 182–198.
Badan Pusat Statistik. 2010. https://ardilamadi.blogspot.com/2013/07/jumlah-
penduduk-berdasarkan-agama-di_7877.html Diakses pada 20 Februari 2019.
Badudu, J. S dan Zain, M. (1994). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta :
Pustaka Sinar Harapan.
Damayanti, S. (2017). Pengaruh Pandangan Islam, Pelayanan Dan Keamanan
Terhadap Minat Nasabah Untuk Menabung Di Bank Syariah Mandiri Cabang
X. Jurnal Manajemen Dan Pemasaran Jasa, 9(1), 17.
https://doi.org/10.25105/jmpj.v9i1.1412
Dayyan, M., Riza, M., & Ridwan, A. (2012). ANALISIS PEMAHAMAN
MASYARAKAT MENGENAI PERBANKAN SYARIAH TERHADAP MINAT
MENABUNG.
Ghozali. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 23.
Semarang : Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19
(Edisi Lima). Semarang : Universitas Diponegoro.
Ghristian, I. D. (2016). citra merek , dan iklan terhadap minat beli celana jeans
78
Levi ’ s di Surabaya. https://doi.org/10.14414/jbb.v5i2.552
Hendrasto, F., & Gajayana, U. (2017). Jurnal Ekonomi Modernisasi Peran
Identifikasi Merek dan Citra Merek dalam Mempengaruhi Cinta kepada
Merek. June. https://doi.org/10.21067/jem.v13i2.1761
Ismail. (2011). Manajemen Perbankan (Catatan 2). Jakarta : Kencana.
Kasmir. (2012). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Cetakan 11). Jakarta :
Rajawali Press.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2013). Manajemen Pemasaran (II). Jakarta :
Erlangga.
Kotler, Philip and Gary Armstrong. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran (Edisi 12).
Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2014). Principles of Marketing (Edisi Ke 1).
Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2016. Marketing Management. Edisi 15,
Global Edition United Kingdom: Pcarson Education.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:
Erlangga
Mawardi, M. (2018). Pengaruh Promosi Tabungan Bank Sumsel Babel Syariah
Terhadap Minat Menabung Masyarakat Kota Palembang. Al-Tijary, 4(1), 43–
52. https://doi.org/10.21093/at.v4i1.1282
Morissan. (2015). Metode Penelitian Survei. Jakarta : Kencana.
Neysa, Y., Japarianto, E., Pemasaran, J. M., Petra, U. K., & Siwalankerto, J. (2014).
Analisa Pengaruh Kepercayaan , Jaminan Rasa Aman , dan Aksesbilitas
terhadap Minat Menabung Nasabah Bank Danamon di Surabaya. 2(1), 1–8.
Ortega, D., & Alhifni, A. (2017). Pengaruh Media Promosi Perbankan Syariah
Terhadap. 5, 87–98.
Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Perbankan Syariah Juni 2019,
https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/berita-dan-
kegiatan/publikasi/Pages/Snapshot-Perbankan-Syariah-Indonesia-Juni-
2019.aspx di akses pada tanggal 03 Agustus 2019
Prasetyo, B. dan L. M. J. (2001). Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi.
Jakarta: PT Raja Grafindo Putra.
79
Priyatno, D. (2010). Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian
dengan SPSS. Yogyakarta : Graha Media.
Riduwan dan Akdon, 2008. Rumus dan data dalam aplikasi statistik. Bandung:
Alfabeta.
Sanjaya, Wina. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktek
Pengembangan KTSP. Jakarta : Kencana.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka
Cipta.
Soemitra, A. (2009). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta : Prenada
Media.
Sudarmanto, G. (2005). Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS. Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Pusat Bahasa Depdiknas.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
PT Alfabet.
Suhardi, D., & Irmayanti, R. (2019). Pengaruh Celebrity Endorser, Citra Merek,
dan Kepercayaan Merek Terhadap Minat Beli Konsumen. Jurnal Inspirasi
Bisnis Dan Manajemen, 3(1), 53. https://doi.org/10.33603/jibm.v3i1.2086
Sujarweni, W. (2012). Statistika untuk penelitian. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Sulistiowati, I. dan Heryenzus. (2018). PENGARUH SIKAP DAN
KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK
ONLINE (STUDI KASUS PADA ONLINE SHOP GROSTAS IMPORT
BATAM). Heryenzus.
Sunyoto, D. (2014). Konsep Dasar Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT. Buku
Seru. Jakarta : Kencana.
Sutikno, Sobry. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Prospect.
Zainuddin, A. (2010). Hukum Perbankan Syariah (Catatan Ke). Jakarta : Sinar
Grafika.
Zur, A., Leckie, C., & Webster, C. M. (2012). Cognitive and affective trust between
Australian exporters and their overseas buyers. Australasian Marketing
Journal (AMJ), 20(1), 73–79. https://doi.org/10.1016/j.ausmj.2011.08.001
80
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kepada Yth. Para Responden
Saya Handa Nurhalizah, mahasiswi Perbankan Syariah semester 8 Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini
saya sedang melakukan penelitian untuk skripsi saya mengenai “Pengaruh Promosi,
Citra Merek, Pemahaman dan Kepercayaan terhadap Minat Menabung di Bank
Umum Syariah”. Agar penelitian ini dapat berlangsung dengan baik, saya
mengharapkan kesediaan dan bantuan dari responden untuk dapat mengisi
kuesioner ini. Atas perhatian dan waktunya, saya ucapkan banyak terima kasih.
Hormat Saya
Handa Nurhalizah
(11150850000063)
81
Berilah tanda check list ( √ ) atau tanda silang ( X ) pada alternatif kotak yang
tersedia.
A. Profil Responden
1. Sebutkan satu nama Bank Syariah yang anda ketahui!________________
2. Sebutkan nama Bank Syariah lainnya selain diatas!__________________
3. Dari mana anda mengetahui Bank Syaariah? _______________________
Apakah anda nasabah dari salah satu perbankan syariah di wilayah Tangerang
Selatan ? (*)
Ya Tidak
*Jika jawaban anda Ya, lanjutan ke pertanyaan berikutnya
Jenis Kelamin: Laki-laki Perempuan
Usia: 17-22 Tahun 29-34 Tahun
23-28 Tahun >34 Tahun
Pendidikan Terakhir: SMP S1
SMA S2
Akademi/Diploma S3
Pekerjaan: PNS Pengusaha
Pelajar/Mahasiswa Lainnya
Karyawan Swasta
Domisili: Jakarta Barat Jakarta Utara
Jakarta Selatan Jakarta Timur
Jakarta Pusat
Penghasilan Bruto: 1-3 Juta Rupiah 3,1-6 Juta Rupiah
6,1-10 Juta Rupiah > 10 Juta Rupiah
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan
memberi tanda check list ( √ ) atau tanda silang ( X ) pada alternatif jawaban
yang telah disediakan sesuai dengan kondisi yang menurut anda sesuai dengan
anda. Pada setiap pernyataan-pernyataan, telah disediakan lima (5) point skala
di sampingnya dengan keterangan sebagai berikut:
82
Kode Keterangan Skor
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
CS Cukup Setuju 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
C. Kuesioner
1. Citra Merek
No. Pernyataan SS S N TS STS
Brand Identity (identitas Merek)
1 Saya mengenali logo Bank Syariah
yang saya ketahui
Brand Personality (Personalitas Merek)
2 Saya mengetahui bahwa Bank Syariah
menggunakan prinsip-prinsip islam
3 Saya mengetahui bahwa Bank Syariah
memiliki karekteristik Universal
Brand Association (Asosiasi Merek)
4 Saya mengetahui bahwa Bank Syariah
memiliki produk ZISWAF
Brand Attitude and Behavior (sikap dan perilaku merek)
5 Saya mengetahui bahwa pegawai
Bank Syariah mengamalkan syariat
islam dalam pekerjaannya
Brand Benefit and Competence (Manfaat dan Keunggulan Merek)
83
No. Pernyataan SS S N TS STS
6 Saya mengetahui bahwa Bank Syariah
menjalankan akad bagi hasil
2. Promosi
No. Pernyataan SS S N TS STS
Periklanan (advertising)
7 Saya mengetahui adanya Bank
Syariah melalui iklan
Promosi penjualan (sales promotion)
8 Saya mengetahui adanya Bank
Syariah melalui sales promotion
Penjualan personal (personal selling)
9 Saya mengetahui adanya Bank
Syariah dengan melihat langsung
nasabah yang menabung
Publisitas (publicity
10 Saya mengetahui Bank Syariah dari
rekomendasi orang lain
3. Pemahaman
No. Pernyataan SS S N TS STS
Menerjemahkan
11 Saya mengetahui akad-akad yang
digunakan Bank Syariah
Menafsirkan
84
No. Pernyataan SS S N TS STS
12 Saya mengetahui bahwa sumber
hukum Bank Syariah berasal dari
hukum islam dan hukum negara
Mengekstrapolasi
13 Saya mengetahui bahwa Bank Syariah
berorientasi pada falah dan profit
oriented
4. Kepercayaan
No. Pernyataan SS S N TS STS
Ability
14 Saya percaya bahwa Bank Syariah
sesuai dengan syariat islam
Integrity
15 Saya percaya bahwa Bank Syariah
menjaga data dan informasi rekening
nasabah
Benevelonce
16 Saya mengetahui Bank Syariah
menerapkan prinsip keadilan melalui
akad-akadnya
Competence
17 Saya percaya bahwa Bank Syariah
memberikan pelayanan terbaik
5. Minat Menabung
85
No. Pernyataan SS S N TS STS
Faktor Internal
18 Saya berminat menabung di Bank
Syariah
Faktor Motif Sosial
19 Saya cenderung akan menggunakan
Bank Syariah dibanding bank
Konvensional
Factor emosional
20 Saya mencari tahu dan membaca
artikel tentang Bank Syariah di
internet
Lampiran 2: Data Primer dari google form dalam excel
No X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4
1 4 4 5 3 3 3 4 2 2 3
2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3
3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 2 4 5 2 4 4 4
5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4
6 3 3 4 4 5 5 3 2 4 4
7 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4
8 5 3 4 3 3 3 5 2 2 2
9 3 4 4 3 5 5 5 1 5 3
10 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4
11 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3
12 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2
13 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4
14 3 3 4 1 1 3 3 2 2 4
86
15 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4
16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
17 4 3 4 3 3 5 4 3 4 4
18 4 3 3 2 3 3 5 5 1 1
19 4 4 5 3 4 3 4 4 5 4
20 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3
21 4 3 5 3 3 4 1 2 2 2
22 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3
23 5 4 5 4 5 5 5 3 4 4
24 4 3 5 4 3 3 3 2 3 3
25 3 3 5 3 4 4 4 2 2 3
26 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4
27 2 4 4 4 4 5 5 4 2 3
28 4 3 3 2 2 2 4 3 2 3
29 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2
30 5 5 5 5 5 5 5 2 4 1
31 5 4 5 5 4 5 4 3 3 4
32 5 1 5 3 3 4 2 1 4 1
33 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4
34 5 4 5 5 5 5 5 3 5 4
35 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5
36 4 3 4 4 3 4 1 1 3 3
37 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3
38 4 4 4 4 2 4 4 2 2 5
39 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3
40 2 3 4 1 3 2 2 1 1 2
41 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
42 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3
43 2 1 3 2 3 2 3 3 3 2
44 3 4 4 5 5 5 3 2 3 4
45 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4
87
46 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3
47 5 5 5 5 5 5 3 1 2 5
48 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3
49 4 4 5 5 5 5 4 2 4 4
50 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
51 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3
52 4 2 5 4 4 4 2 3 2 5
53 3 4 5 1 3 5 3 2 4 4
54 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
55 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
56 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4
57 1 2 4 5 4 5 5 3 5 4
58 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4
59 3 2 5 4 4 5 3 3 4 4
60 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3
61 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
62 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4
63 4 3 4 4 4 4 5 5 3 4
64 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
65 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4
66 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3
67 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
68 5 2 3 3 3 4 2 3 4 4
69 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4
70 4 4 5 4 3 5 3 3 4 4
71 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3
72 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
73 1 3 3 1 3 4 3 1 1 3
74 4 3 4 4 4 5 3 2 4 4
75 4 3 2 1 3 2 3 1 1 1
76 4 3 5 4 3 5 3 4 4 3
88
77 5 5 5 5 3 5 4 4 3 5
78 3 3 2 3 2 3 2 1 3 3
79 3 2 4 2 4 5 2 2 5 5
80 1 1 5 1 1 1 5 1 1 3
81 5 4 5 5 5 5 1 4 4 4
82 4 3 2 2 2 4 4 2 1 1
83 4 3 5 2 4 4 2 2 2 3
84 3 5 5 3 4 2 3 2 4 2
85 3 3 5 4 4 4 4 3 2 2
86 5 5 5 3 5 3 3 3 5 5
87 5 4 4 3 3 4 2 3 4 2
88 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3
89 4 4 4 2 2 2 4 2 2 2
90 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3
91 3 3 4 3 2 4 4 3 4 5
92 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3
93 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
94 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3
95 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3
96 3 3 4 3 2 4 4 3 4 5
97 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3
98 2 3 3 2 2 2 5 5 1 1
99 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
100 3 3 5 3 5 4 5 2 1 3
No X3.1 X3.2 X3.3 X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 Y1 Y2 Y3
1 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2
2 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 1 5 4 3 4 3 3 4 3 2
5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
89
6 4 4 5 5 5 5 3 3 3 4
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
8 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4
9 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4
10 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5
11 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3
12 1 1 2 2 3 2 3 3 3 3
13 2 3 3 4 3 3 4 4 3 2
14 1 2 3 3 3 3 3 3 2 1
15 2 4 3 3 5 3 3 3 3 3
16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
17 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4
18 1 5 1 3 5 5 5 3 3 2
19 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4
20 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4
21 3 3 4 5 5 4 5 5 5 3
22 2 4 4 3 4 4 4 4 2 3
23 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5
24 2 4 3 4 4 4 4 3 3 2
25 3 4 4 5 4 4 4 4 3 2
26 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
27 3 4 2 4 4 4 4 5 3 3
28 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3
29 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
31 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5
32 2 4 2 4 4 4 3 2 2 4
33 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5
34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
35 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4
36 4 4 3 4 4 5 4 5 4 2
90
37 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2
38 3 4 3 3 5 4 4 5 3 4
39 3 4 2 4 4 4 4 5 3 2
40 1 3 1 4 3 3 3 3 1 4
41 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3
42 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3
43 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2
44 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5
45 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4
46 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3
47 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5
48 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4
49 3 5 2 5 5 5 5 5 4 3
50 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
51 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4
52 5 4 5 4 5 5 4 4 3 4
53 4 3 2 5 5 5 4 4 3 3
54 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3
55 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4
56 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4
57 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4
58 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4
59 4 4 4 4 3 3 3 3 3 5
60 4 3 5 2 3 4 4 3 3 3
61 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4
62 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
63 4 5 4 5 5 4 3 3 3 4
64 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
66 4 2 4 4 3 3 3 5 4 4
67 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4
91
68 5 4 4 3 5 5 5 5 4 3
69 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
70 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5
71 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5
72 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
73 3 3 3 3 4 3 4 1 1 1
74 2 4 4 4 5 4 4 5 5 5
75 1 1 3 3 5 3 3 3 3 4
76 5 4 4 4 5 4 4 4 3 5
77 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5
78 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3
79 3 4 2 4 4 4 4 4 5 4
80 1 5 1 3 5 5 3 3 4 3
81 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5
82 1 4 2 2 4 4 2 2 2 2
83 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
84 3 4 3 4 5 4 5 4 3 3
85 3 4 3 4 5 4 4 2 3 3
86 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5
87 3 5 3 4 4 4 3 2 3 3
88 2 3 2 3 4 3 4 3 4 4
89 1 2 2 2 2 2 2 1 1 3
90 2 3 2 2 4 3 4 3 2 2
91 2 3 3 4 5 5 5 3 2 4
92 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
93 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
94 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3
95 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3
96 2 3 3 4 5 5 5 3 2 4
97 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4
98 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3
92
99 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
100 1 5 4 5 5 4 4 4 4 5
Lampiran 3: Hasil Uji SPSS – Uji Kualitas Data
Valid & Reliabilitas variabel Promosi
Correlations
x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 totalx2
X1.1 Pearson Correlation 1 ,684** ,366* ,182 ,741**
Sig. (2-tailed)
,000 ,047 ,336 ,000
N 30 30 30 30 30
X1.2 Pearson Correlation ,684** 1 ,454* ,436* ,855**
Sig. (2-tailed) ,000
,012 ,016 ,000
N 30 30 30 30 30
X1.3 Pearson Correlation ,366* ,454* 1 ,510** ,770**
Sig. (2-tailed) ,047 ,012
,004 ,000
N 30 30 30 30 30
X1.4 Pearson Correlation ,182 ,436* ,510** 1 ,676**
Sig. (2-tailed) ,336 ,016 ,004
,000
N 30 30 30 30 30
totalx2 Pearson Correlation ,741** ,855** ,770** ,676** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,760 4
93
Valid & Reliabilitas variabel Citra Merek
Correlations
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x1.6 totalx1
X2.1 Pearson Correlation 1 ,454* ,408* ,430* ,262 ,251 ,665**
Sig. (2-tailed) ,012 ,025 ,018 ,162 ,181 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
X2.2 Pearson Correlation ,454* 1 ,357 ,357 ,228 ,198 ,590**
Sig. (2-tailed) ,012 ,053 ,053 ,225 ,295 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30
X2.3 Pearson Correlation ,408* ,357 1 ,588** ,529** ,812** ,855**
Sig. (2-tailed) ,025 ,053 ,001 ,003 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
X2.4 Pearson Correlation ,430* ,357 ,588** 1 ,548** ,432* ,804**
Sig. (2-tailed) ,018 ,053 ,001 ,002 ,017 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
X2.5 Pearson Correlation ,262 ,228 ,529** ,548** 1 ,439* ,671**
Sig. (2-tailed) ,162 ,225 ,003 ,002 ,015 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
X2.6 Pearson Correlation ,251 ,198 ,812** ,432* ,439* 1 ,718**
Sig. (2-tailed) ,181 ,295 ,000 ,017 ,015 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
totalx1 Pearson Correlation ,665** ,590** ,855** ,804** ,671** ,718** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,810 6
94
Valid & Reliabilitas variabel Pemahaman
Correlations
x3.1 x3.2 x3.3 totalx3
x3.1 Pearson Correlation 1 ,561** ,599** ,863**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000
N 30 30 30 30
x3.2 Pearson Correlation ,561** 1 ,547** ,830**
Sig. (2-tailed) ,001 ,002 ,000
N 30 30 30 30
x3.3 Pearson Correlation ,599** ,547** 1 ,840**
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000
N 30 30 30 30
totalx3 Pearson Correlation ,863** ,830** ,840** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
,797 3
Valid & Reliabilitas variabel Kepercayaan
Correlations
x4.1 x4.2 x4.3 x4.4 totalx4
x4.1 Pearson Correlation 1 ,514** ,488** ,308 ,738**
Sig. (2-tailed) ,004 ,006 ,097 ,000
N 30 30 30 30 30
x4.2 Pearson Correlation ,514** 1 ,682** ,528** ,845**
Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,003 ,000
N 30 30 30 30 30
x4.3 Pearson Correlation ,488** ,682** 1 ,731** ,886**
Sig. (2-tailed) ,006 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30
x4.4 Pearson Correlation ,308 ,528** ,731** 1 ,768**
Sig. (2-tailed) ,097 ,003 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30
totalx4 Pearson Correlation ,738** ,845** ,886** ,768** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
95
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
,820 4
Valid & Reliabilitas variabel Minat Menabung
Correlations
y1 y2 y3 totalY
y1 Pearson Correlation 1 ,747** ,704** ,909**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30
y2 Pearson Correlation ,747** 1 ,676** ,904**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30
y3 Pearson Correlation ,704** ,676** 1 ,880**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30
totalY Pearson Correlation ,909** ,904** ,880** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
,879 3
Lampiran 4: Hasil Uji SPSS – Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Normalitas
96
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,55882898
Most Extreme Differences Absolute ,070
Positive ,050
Negative -,070
Test Statistic ,070
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
97
2. Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -,104 ,996
Promosi ,087 ,069 ,098 ,652 1,533
Citra Merek ,147 ,071 ,248 ,275 3,632
Pemahaman ,242 ,109 ,263 ,282 3,551
Kepercayaan ,254 ,079 ,294 ,474 2,109
a. Dependent Variable: Minat Menabung
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,515 ,579 2,615 ,010
Promosi -,067 ,040 -,203 -1,669 ,099
Citra Merek ,004 ,041 ,018 ,097 ,923
Pemahaman -,090 ,064 -,263 -1,422 ,158
Kepercayaan ,092 ,046 ,286 2,004 ,480
a. Dependent Variable: abs_res
98
Lampiran 5: Hasil Uji SPSS – Uji Hipotesis
1. Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -,104 ,996 -,104 ,917
Promosi ,087 ,069 ,098 1,263 ,210
Citra Merek ,147 ,071 ,248 2,070 ,041
Pemahaman ,242 ,109 ,263 2,215 ,029
Kepercayan ,254 ,079 ,294 3,212 ,002
a. Dependent Variable: Minat Menabung
2. Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 398,435 4 99,609 39,336 ,000b
Residual 240,565 95 2,532
Total 639,000 99
a. Dependent Variable: Minat Menabung
b. Predictors: (Constant), Promosi, Citra Merek, Pemahaman, Kepercayaan
3. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,790a ,624 ,608 1,59131
a. Predictors: (Constant), Promosi, Citra Merek, Pemahaman, Kepercayaan
b. Dependent Variable: Minat Menabung
Lampiran 6: Hasil Uji SPSS – Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -,104 ,996 -,104 ,917
Promosi ,087 ,069 ,098 1,263 ,210
Citra Merek ,147 ,071 ,248 2,070 ,041
Pemahaman ,242 ,109 ,263 2,215 ,029
Kepercayaan ,254 ,079 ,294 3,212 ,002
a. Dependent Variable: Minat Menabung
Recommended