View
243
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Pengantar: Panduan Praktis Implementasi NUA
Wicaksono Sarosa
FORUM KOTA BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKETAHANAN
Diseminasi dan Uji Coba Panduan Praktis Implementasi
Agenda Baru Perkotaan (NUA) – Kebencanaan dan Lingkungan Perkotaan
Kerangka Presentasi
• Memahami New Urban Agenda
• Sekilas Panduan Praktis ImplementasiNUA
• Buku 3. Kebencanaan dan LingkunganPerkotaan• A. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Keanekaragaman Hayati
• B. Pengelolaan Perkotaan BerwawasanLingkungan
Memahami New Urban Agenda▪ Disepakati pada Konferensi Habitat III di Quito pada 2016, New
Urban Agenda (NUA – Agenda Baru Perkotaan) merupakan
komitmen global negara-negara untuk mewujudkan
pembangunan kota yang inklusif dan berkelanjutan
▪ Indonesia terlibat aktif selama proses penyusunan NUA dan
berkomitmen untuk mengimplementasikannya di tingkat
nasional dan lokal
▪ NUA mempromosikan pentingnya untuk membangun “kota
untuk semua”.
Tapi, siapakah yang dimaksud dengan
”semua”?▪ Penyandang difabilitas
▪ Anak-anak, pemuda, dan lansia
▪ Penduduk di kawasan permukiman kumuh/informal
▪ Penduduk miskin kota
▪ Pengungsi dan migran (termasuk penduduk desa)
▪ Penduduk asli dan komunitas lokal
▪ Dan lain-lain
Visi Bersama
• Kota untuk Semua
• Hak dan Peluang yang Sama
Bagi Semua
• Kota dan Permukiman yang
Berkelanjutan
Prinsip dan Komitmen
• Tidak Menelantarkan
Seorangpun
• Ekonomi Perkotaan yang
Inklusif dan Berkelanjutan
• Keberlanjutan LingkunganHidup
Paradigma Baru
• Pembangunan Perkotaan dan
Wilayah
• Tata Kelola Pemerintahan dan
Multiaktor
• Berorientasi kepada Manusia
dan Responsif terhadap Usiadan Gender
Sekilas tentang New Urban Agenda
Prinsip Pembangunan Perkotaan
Inklusif dan
partisipatif
Responsif gender
dan usia
Efektif, efisien, dan
produktif
Mudah diakses dan
terjangkau
Terpadu
Transparan dan
akuntabel
Aman, nyaman,
dan berketahanan
Tahapan Penyusunan Panduan Praktis
Mengelompokkan dan
menyederhanakan berbagai
persoalan perkotaan yang
dibahas dalam NUA → Tujuh
(7) komponen utama yang
dibahas dan tujuh (7) prinsip
yang harus diupayakan
Bedah NUA2Penterjemahan1
Kajian Tiap
komponen
NUA
• Kajian literatur
• Peraturan dan kebijakan
(terutama, tapi tidak
terbatas pada, UU
23/2014)
• Pembelajaran terdahulu
3 4 5Penulisan 7 Panduan PraktisNUA + 1 Buku Pengantar6
7
Uji coba/implementasi
penggunaan Panduan Praktis
sekaligus untuk perbaikan versi
berikutnya
Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana
Perencanaan dan Penerapan Kebijakan
Kebencanaan dan Perubahan Iklim yang Terpadu
PANDUAN PRAKTIS
IMPLEMENTASI NUA
Perumahan dan Akses Pelayanan Dasar
Kebencanaan dan Lingkungan Perkotaan
Tata Kelola Perkotaan
Transportasi dan Mobilitas Perkotaan
Penataan Ruang dan
Pengembangan Wilayah Perkotaan
Ekonomi Perkotaan
Sosial-Budaya dan Kesehatan Masyarakat
2
3
4
5
6
7
8
FGD 1
Pemanfaatan dan Pengelolaan SDA dan
Keanekaragaman Hayati yang Berkelanjutan
SUB KOMPONEN:
Pengelolaan Perkotaan Berwawasan Lingkungan
FGD 2
1.
2.
3.
4.
Buku 3.
KEBENCANAAN DAN LINGKUNGAN PERKOTAAN
Membangun Ketahanan Kota yang Berwawasan Lingkungan
Kebencanaan dan Lingkungan Perkotaan
“Memastikan keberlanjutan lingkungan hidup, dengan mendorong energi bersih, pemanfaatan lahan dan
sumber daya yang berkelanjutan pada pembangunan kota; serta melindungi ekosistem dan
keanekaragaman hayati, termasuk mengadopsi gaya hidup sehat yang harmonis dengan alam;
mendorong pola konsumsi dan produksi berkelanjutan; membangun ketahanan kota; mengurangi risiko
bencana; dan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim” (butir 14.c NUA)
Pelestarian lingkungan hidup dantanggap bencana untuk kota yang:
• EFEKTIF, EFISIEN, dan PRODUKTIF
• TERPADU
• AMAN, NYAMAN, dan BERKETAHANAN
BUKU 3
BAGIAN 1 BAGIAN 3
o Pengantar &
Penjelasan
Perumahan dan
Akses Pelayanan
Dasar
o Keterkaitan dengan
SDGs
A. Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan
A.1 Perlindungan dan perbaikan ekosistem dan jasa lingkungan hidup
A.2 Konservasi dan pemanfaataan air secara berkelanjutan
A.3 Pola konsumsi dan produksi berkelanjutan
B. Pengelolaan Perkotaan Berwawasan Lingkungan
B.1 Instrumen perencanaan dan perancangan kota berwawasan lingkungan
B.2 Pemanfaatan energi yang berkelanjutan
B.3 Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan
B.4 Perkuatan perencanaan sistem pangan
B.5 Pemanfaatan lahan berkelanjutan
C. Pengurangan Dan Pengelolaan Risiko Bencana
C.1 Pengembangan strategi pengurangan risiko bencana
C.2 Penggunaan pendekatan proaktif, berbasis risiko, dan masyarakat
C.3 Aksi iklim di semua tingkatan
D. Perencanaan dan Penerapan Kebijakan Kebencanaan dan Perubahan Iklim
yang Terpadu
D.1 Proses perencanaan upaya adaptasi jangka menengah &jangka panjang
D.2 Pengarusutamaan pengurangan dan pengelolaan risiko bencana
D.3 Kerja sama dan koordinasi lintas sektor
D.4 Penjaminan sumber daya
Pembagian Peran
antar Pelaku
Pembangunan
BAGIAN 2
BUKU 3
A. PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
*https://www.liputan6.com/news/read/3639238/foto-61-persen-sungai-di-jakarta-tercemar-limbah?page=3 `**Suhendar I.S. dan Heru D.W. : Kondisi pencenaran Lingkungan Perairan di Teluk Jakarta JAI Vol.3, No.1 2007
https://media.neliti.com/media/publications/246308-kondisi-pencemaran-lingkungan-perairan-d-9bf830b0.pdf ***BPS Provinsi DKI Jakarta. 2018. DKI Jakarta dalam Angka 2018 ****BPS Provinsi DKI Jakarta. 2018. Statistik Air Bersih DKI
Jakarta 2015-2017
61% aliran air di DKI mengalami pencemaran berat*Teluk Jakarta tercemar karena limbah domestik**
Kualitas udara yang buruk(Indeks Kualitas Udara 53,5/100)***
Kondisi Lingkungan Hidup di DKI Jakarta
Kebocoranpipa 44,36%(sekitar272,0377 jutam3)****
54.408 kali Aquarium utama di Sea World Ancol
70.843 kolam renangGBK
0,003% hutankota
1,74% hutanlindung dan cagar alam
BPS Provinsi DKI Jakarta. 2018. DKI Jakarta dalam Angka 2018, * http://mediaindonesia.com/read/detail/130468-jakarta-dan-menciutnya-keanekaragaman-hayati
Hutan dan Keanekaragaman Hayati
Tidak ada pohon johar dan pohon kupu-kupu
46 jenis capung*
157 jenis burung dari total 256 jenis yang semulaada*
Sekitar 10 jenisamfibi*
Sekitar 50 jeniskupu-kupu*
30 jenis reptil*
Sub-KomponenA. Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Keanekaragaman Hayati yang Berkelanjutan
IsuA.1. Perlindungan dan perbaikan ekosistem jasa lingkungan hidup perkotaanA.2. Konservasi dan pemanfaatan air secara berkelanjutanA.3. Pola konsumsi dan produksi berkelanjutan
BUKU 3
“Memastikan keberlanjutan lingkungan hidup, dengan mendorong energi bersih, pemanfaatan lahan dan sumber daya
yang berkelanjutan pada pembangunan kota, serta melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati, termasuk
mengadopsi gaya hidup sehat yang harmonis dengan alam, mendorong pola konsumsi dan produksi berkelanjutan,
membangun ketahanan kota, mengurangi risiko bencana, dan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.”(Paragraf 14.c NUA)
Contoh Pilihan Kebijakan dan Aksi
Isu
A.2. Konservasi dan Pemanfaatan Air SecaraBerkelanjutan
Pilihan kebijakan/aksi
i. Merehabilitasi sumber daya air
ii. Mengurangi dan mengelola air limbah
iii. Meminimalkan kebocoran air
iv. Mendorong penggunaan kembali air
v. Menambah tempat penyimpanan, kolam retensi, danpengisian ulang air
vi. Pengarusutamaan perencanaan dan pengelolaan sumberdaya air dalam proses perencanaan kota dan wilayah
Pembelajaran (Contoh)
Rencana Aksi Penyelamatan EkosistemDanau
15 danau prioritas di Indonesia
• Pemeliharaan dan pemulihan sumber dayaair menjadi sasaran dalam Sub Agenda Prioritas Ketahanan Air di RPJMN 2014-2019. Hal tersebut dilakukan denganmengimplementasikan Rencana AksiPenyelamatan Ekosistem Danau.
• Pekerjaan restorasi yang dilakukan adalahpengerukan sedimentasi, pembuatantanggul untuk eksistensi danau, sertapenetapan badan dan sempadan danauyang biasa disebut zonasi danau.
BUKU 3
B. PENGELOLAAN PERKOTAAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
2,6 juta ton per tahun14,02% sampah plastik***
6.538 Sapi Limosin
Kondisi Pengelolaan Lingkungan Hidup DKI Jakarta
Produksi tanaman pangansetahun 4.238 ton
Kebutuhan makanan pokokpenduduk DKI dalam satutahun 847.492 ton
Boros konsumsi energi untuktransportasi (sejumlah 255,4 Milliar SBM)*
Setara 4.062 kali kebutuhanenergi rumah tangga dan industri dalam setahun
BPS Provinsi DKI Jakarta. 2018. DKI Jakarta dalam Angka 2018, * https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/01/27/99-persen-energi-di-dki-jakarta-dihabiskan-sektor-transporasi
Sub-Komponen B. Pengelolaan Perkotaan Berwawasan Lingkungan
Isu
B.1. Instrumen perencanaandanperancangan kotayang berwawasan lingkunganB.2. Pemanfaatan energiberkelanjutanB.3. Pengelolaan sampahyang ramahlingkunganB.4. Perkuatan perencanaansistempanganB.5. Pemanfaatan lahanberkelanjutanB.6. Perencanaan infrastruktur yangramah lingkungan
BUKU 3
“Memastikan keberlanjutan lingkungan hidup, dengan mendorong energi bersih, pemanfaatan lahan dan sumber daya
yang berkelanjutan pada pembangunan kota, serta melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati, termasuk
mengadopsi gaya hidup sehat yang harmonis dengan alam, mendorong pola konsumsi dan produksi berkelanjutan,
membangun ketahanan kota, mengurangi risiko bencana, dan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.”(Paragraf 14.c NUA)
Contoh Pilihan Kebijakan dan Aksi
Isu
B.3. Pengelolaan Sampah yang Ramah Lingkungan
Pilihan kebijakan/aksi
i. Menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
ii. Mengubah sampah menjadi energi (ketikasampah tidak dapat didaur ulang atau pilihan inipaling ramah lingkungan)
iii. Membangun fasilitas pemilahan dan pendaurulangan sampah yang aman
iv. Peningkatan pengelolaan sampah dan air limbahyang berkelanjutan
v. …
Pembelajaran (Contoh)
Bank Sampah Malang (BSM)
Malang, Indonesia
▪ Pusat pengelolaan sampah darimasyarakat Kota Malang termasukmelatih, mendukung dan memfasilitasimasyarakat mengubah sampahmenjadi bernilai ekonomis.
▪ Program :▪ Beli Sembako Pake Sampah▪ Utang Duit Bayar Pake Sampah▪ Nabung dengan menyetor sampah
▪ BSM juga mengadakan program pemberdayaan masyarakat untukmengolah limbah plastic menjadianeka barang seperti tas, hiasan, dll.
BUKU 3
TERIMA KASIH
Kontak:
https://ruang-waktu.com
secr.kemitraanhabitat@gmail.com
Recommended