View
223
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
PROMOSI KULINER KOTA SOLO MELALUI
MEDIA KATALOG SUGENG RAWUH SOLO
Diajukan Sebagai Prasyarat Ujian Menempuh Ujian Tugas Akhir
Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Dalam Bidang Desain Komunikasi Visual
Disusun Oleh :
NOVAN SAKTIADJI
C9506141
PROGRAM DIPLOMA III DESAIN KOMUNKASI VISUAL
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO
Kerja keras dan totalitas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini saya persembahkan untuk
Bapak ibuku keluargaku tercinta dan lulu yang selalu mendukung saya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia – Nya, maka
penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, sebagai syarat menempuh
mendapatkan gelar Ahli Madya dalam program studi Desain Komunikasi Visual,
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kebudayaan Jawa adalah kebudayaan yang diciptakan oleh nenek moyang
kita, meski sebagian mulai tertulis, beberapa tetap lestari hingga kini, hal tersebut
tercermin dalam kehidupan masyarakat Kota Solo. Meskipun masyarakatnya
semakain modern, ada kebudayaan tradisi Jawa masih terus di uri – uri, dan
bahkan semakin berkembang dan penuh warna.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini tak lepas dari dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu, diantaranya :
1. Riyadi Santosa, M.Ed. Ph.D Selaku Dekan Fakultas Sasta dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret.
2. Drs. Ahmad Adib, M.Hum., Ph.D selaku Ketua Program D3 DESKOMVIS
3. Arief Imam Santoso ,S.Sn selaku koordinator Tugas Akhir
4. Andreas Slamet.Widodo, S.Sn.M.Hum selaku Pembimbing I
5. Deny Tri Ardianto,S.Sn.Dipl.Art selaku Pembimbing II
6. Arief Iman Santoso, S.Sn, selaku Pembimbing Akademik
Bapak Ibu tercinta yang telah memberikan doa dan semangat. Kakak, adik dan
keluarga besar yang selalu mendukung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
7. Laksono W, Joko beserta staff Tata Usaha Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
8. Teman – teman seperjuangan D3 Desain Komunikasi Visual Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
9. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir yang tidak
bisa disebutkan satu persatu.
Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
semua orang, baik bagi penulis dan bagi setiap orang yang membaca, untuk tetap
melestarikan dan menjaga budaya bangsa ini. Apabila ada yang salah dalam
penulisan, penulis mohon kritik dan sarannya.
Surakarta, Juni 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii
HALAMAN MOTTO ............................................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 3
C. Tujuan Perencanaan ............................................................................. 3
BAB II IDENTIFIKASI DATA .......................................................................... 4
A. Data Perusahaan .................................................................................... 4
1. Sejarah Kota Solo ........................................................................... 4
2. Tentang Kota Solo ......................................................................... 5
3. Visi dan Misi kota Solo................................................................... 6
a. Visi kota Solo ............................................................................ 6
b. Misi kota Solo ........................................................................... 6
B. Data Produk .......................................................................................... 7
C. Target .................................................................................................... 8
1. Target Audiece dan Target Market ................................................. 8
2. Target Visual ................................................................................... 9
D. Komparasi ............................................................................................ 10
BAB III KONSEP RANCANGAN ........................................................................ 13
A. Konsep Perancangan ............................................................................ 13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
1. Strategi Perancangan ....................................................................... 13
2. Proses dan Seleksi ........................................................................... 14
3. Konsep Tema .................................................................................. 15
B. Strategi Kreatif ..................................................................................... 17
C. Media Placement .................................................................................. 35
1. Buku Katalog Kuliner Sugeng Rawuh Solo ................................... 36
2. Stationary ........................................................................................ 36
3. Media Lini Bawah .......................................................................... 38
4. Media Lini Atas .............................................................................. 43
BAB IV VISUALISASI KARYA .......................................................................... 47
A. Buku Katalog Kuliner Sugeng Rawuh Solo ......................................... 47
B. Stationary ............................................................................................. 49
C. Media Lini Bawah ................................................................................ 52
D. Media Lini Atas ................................................................................... 61
BAB V PENUTUP ................................................................................................. 63
A. Simpulan .............................................................................................. 63
B. Saran ................................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PROMOSI KULINER KOTA SOLO MELALUI
MEDIA KATALOG SUGUNG RAWUH SOLO
Novan Saktiadji1
Andreas Slamet.Widodo,S.Sn.M.Hum2 Deny Tri Ardinto,S.Sn.
Dipl.Art3
ABSTRAK
2011.Tugas Akhir Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Dalam
Bidang Desain Komunikasi Visual.
Kota Solo merupakan kota yang tidak asing di telinga masyarakat
luas baik di Indonesia maupun di mancanegara, hal tersebut
dibuktikan dengan banyaknya kunjungan wisatawan ke Kota Solo.
Banyak hal dari Kota Solo yang di anggap sederhana untuk di
bahas namun cukup menarik untuk diketahui masyarakat luas.
Seperti aktivitas para pedagang di Pasar Gedhe, kehidupan para
tukang becak, Keraton Surakarta berserta abdi dalemnya, HIK
(hidangan istimewa kampung), SBC (Solo Batik Carnival), SIEM
(Solo Internasional Etnic Music), GALABO, serta gudeg ceker
yang juga menjadi makanan khas Kota Solo. Banyaknya pusat
wisata kuliner yang menjadikan Kota Solo begitu terkenal di luar
kota maupun Indonesia.
1Mahasiswa D3 Deskomvis dengan NIM C9506141
2Dosen Pembimbing I
3Dosen Pembimbing II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kota Solo merupakan kota yang tidak asing di telinga masyarakat luas
baik di Indonesia maupun di mancanegara, hal tersebut dibuktikan dengan
banyaknya kunjungan wisatawan ke Kota Solo. Beragam kesan positif yang
muncul di benak setiap orang yang pernah berkunjung ke Kota Solo.
Banyak dari mereka memuji dan mengagumi kehidupan sosial, adat istiadat,
seni budaya, pembangunan infrastuktur, dan kuliner yang ada di Kota Solo.
Dalam usianya yang sudah mencapai 264 tahun atau kurang lebih 2,5
abad ini, Kota Solo sudah banyak berbenah diri. Sebagai contoh sejak tahun
2006 mulai diselengarakan event-event berskala internasional. Selain
menjamurnya pusat perbelanjaan, juga mulai dibangun pusat – pusat wisata
kuliner.
Banyak hal dari Kota Solo yang di anggap sederhana untuk di bahas
namun cukup menarik untuk diketahui masyarakat luas. Seperti aktivitas
para pedagang di Pasar Gedhe, kehidupan para tukang becak, Keraton
Surakarta berserta abdi dalemnya, HIK (hidangan istimewa kampung), SBC
(Solo Batik Carnival), SIEM (Solo Internasional Etnic Music), GALABO,
serta gudeg ceker yang juga menjadi makanan khas Kota Solo.
Banyaknya pusat wisata kuliner yang menjadikan Kota Solo begitu
terkenal di luar kota maupun Indonesia. mulai dari pedagang kaki lima
sampai restoran-restoran besar banyak memperkenalkan makanan yang lezat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
khas Solo, mulai dari gudeg ceker, Timlo Sastro, Serabi Notosuman, Selat
Solo, nasi liwet Keprabon, dan juga bestik Harjo yang terkenal mempunyai
rasa yang unik dan enak.
Hal – hal yang dikemukan diatas menginspirasi penulis untuk
memperkenalkan kembali Kota Solo dari sudut pandang wisata kuliner.
Dalam karya tugas akhir program Diploma 3, karya tugas akhir ini berjudul
“Promosi Kuliner Kota Solo Melalui Media Katalog Sugeng Rawuh
Solo”. Kumpulan katalog ini memperkenalkan tentang hal-hal unik dan
informasi kuliner yang biasa ditemui di Kota Solo, namun dengan gaya
berkomunikasi anak muda, di bumbui oleh ilustrasi, Sehingga tidak hanya
sekedar menjadi kumpulan tulisan aja, namun dapat menjadi karya yang
bermanfaat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. Rumusan Masalah
Meninjau ulang batasan masalah yang telah di sebutkan sebelumnya,
maka yang menjadi rumusan masalahnya adalah :
1. Bagaimana membuat Katalog kuliner Kota Solo sebagai media promosi
Wisata Kuliner Kota Solo Sugeng Rawuh Solo?
2. Bagaimana memilih media promosi yang efektif dan komunikatif untuk
mendukung pemasaran buku katalog Sugeng Rawuh Solo ?
C. Tujuan Perancangan
Tujuan perancangannya adalah sebagai berikut :
1. Menentukan tempat wisata kuliner yang representatif dari kota Solo yang
layak di jadikan sebagai bahan katalog.
2. Memilih media promosi yang efektif sehingga dapat tepat sasaran ke
konsumen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB II
INDENTIFIKASI DATA
A. Data Perusahaan
1. Sejarah Kota Solo
Sejarah kelahiran Kota Solo dimulai pada masa pemerintahan Raja
Paku Buwono II di Kraton Kartosuro. Pada masa itu terjadi pemberontakan
Mas Garendi (Sunan Kuning) dibantu kerabat-kerabat Keraton yang tidak
setuju dengan sikap Paku Buwono II yang mengadakan kerjasama dengan
Belanda. Salah satu pendukung pemberontakan ini adalah Pangeran
Sambernyowo (RM Said) yang merasa kecewa karena daerah Sukowati
yang dulu diberikan oleh keraton Kartosuro kepada ayahandanya dipangkas.
Karena terdesak, Paku Buwono mengungsi ke daerah Jawa Timur (Pacitan
dan Ponorogo), dengan bantuan pasukan Kumpeni dibawah pimpinan
Mayor Baron Van Hohendrof serta Adipati Bagus Suroto dari Ponorogo
pemberontakan berhasil dipadamkan. Setelah tahu Keraton Kartosuro
dihancurkan Paku Buwono II lalu memerintahkan Tumenggung
Tirtowiguno, Tumenggung Honggowongso, dan Pangeran Wijil untuk
mencari lokasi ibu kota Kerajaan yang baru.
Pada tahun 1745, dengan berbagai pertimbangan fisik dan
supranatural, Paku Buwono II memilih desa Sala. Sebuah desa di tepi sungai
Bengawan Solo sebagai daerah yang terasa tepat untuk membangun istana
yang baru. Sejak saat itulah, desa Sala segera berubah menjadi Surakarta
Hadiningrat. Melihat perjalanan sejarah tersebut, nampak jelas bahwa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perkembangan dan dinamika Solo pada masa dahulu sangat dipengaruhi
oleh Pusat Pemerintahan dan Budaya Keraton (Kasunanan dan
Mangkunegaran), juga oleh kolonialisme Belanda (Benteng Verstenberg).
Sedangkan pertumbuhan dan penyebaran ekonomi melalui Pasar Gedhe
(Hardjonagoro).
Secara de facto tanggal 16 Juni 1946 terbentuk Pemerintah Daerah
Kota Surakarta yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya
sendiri, sekaligus menghapus kekuasaan Kerajaan Kasunanan dan
Mangkunegaran, sehingga setiap tanggal 16 Juni diperingati sebagai hari
jadi Kota Surakarta Secara yuridis Kota Surakarta terbentuk berdasarkan
penetapan Pemerintah tahun 1946 Nomor 16/SD, yang diumumkan pada
tanggal 15 Juli pada tahun yang sama. Oleh karena itu dengan berbagai
pertimbangan faktor-faktor historis sebelumnya, tanggal 16 Juni 1946
ditetapkan sebagai hari jadi Pemerintah Kota Solo.
2. Tentang Kota Solo
Solo merupakan sebuah kota yang menjadi jantung budaya Jawa.
Sosok keraton yang menjadi simbol budaya Jawa sampai saat ini masih
kokoh dan eksis, baik secara fisik, komunitas maupun ritualnya. Pariwisata
Solo, banyak berkaitan dengan sejarah, budaya serta ritual keraton. Selain
wisata budaya, terdapat pula beberapa tempat dan event –event lain yang
menarik untuk dinikmati. Selain itu, sesuai dengan perkembangan jaman,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
wisata modern yang di kenal sebagai wisata belanja dan kuliner tersedia
lengkap pula di Solo.
Secara geografis kota Solo, terletak di dataran rendah terletak di
cekungan lereng pegunungan Lawu dan pegunungan Merapi dengan
ketinggian sekitar 92m diatas permukaan air laut, Dengan Luas sekitar 44
Km2, Kota Surakarta terletak diantara 110 45` 15" - 110 45` 35" Bujur
Timur dan 70` 36" - 70` 56" Lintang Selatan. Kota Surakarta dibelah dan
dialiri oleh 3 (tiga) buah sungai besar yaitu sungai Bengawan Solo, sungai
Kali Jenes dan sungai Kali Pepe.
3. Visi Dan Misi Kota Solo
a. Visi Kota Solo
Terwujudnya Kota Solo sebagai kota budaya yang bertumpu pada
potensi perdagangan, jasa, pendidikan, pariwisata, seni – budaya, dan
olah raga.
b. Misi Kota Solo
1) Revitalisasi kemitraan dan partisipasi seluruh komponen
masyarakat dalam semua bidang pembangunan, serta perekatan
kehidupan bermasyarakat dengan komitmen cinta kota yang
berlandaskan pada nilai-nilai Solo Kota Budaya.
2) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki
kemampuan penguasaan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
teknologi dan seni guna mewujudkan inovasi dan integritas
masyarakat madani yang berlandaskan KeTuhanan yang Maha
Esa.
3) Mengembangkan seluruh kekuatan ekonomi daerah sebagai
pemacu tumbuh dan berkembangnya ekonomi rakyat yang
berdaya saing tinggi, serta mendayagunakan potensi pariwisata
dan teknologi terapan yang ramah lingkungan
4) Membudayakan peran dan fungsi hukum, pelaksanaan Hak
Azasi Manusia dan Demokratisasi bagi seluruh elemen
masyarakat utamanya para penyelenggara pemerintahan
B. Data Produk
Banyak cara yang dilakukan pemerintahan kota Solo untuk
mempromosikan kotanya, misalkan saja melalui event seni - budaya,
pariwisata, olah raga dan kuliner. Namun dalam Tugas Akhir program study
D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas
Sebelas Maret ini penulis ingin mempromosikan Kota Solo melalui media
Katalog Kuliner.
Katalog ini merupakan buku promosi yang dikemas secara menarik
dan mempunyai tanget audience yang dapat dinikmati baik tua maupun
muda.
C. Target
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Target Market dan Target Audience
a. Target market menurut geografis
Daerah sasaran : Indonesia (domestik)
b. Target Market menurut demografis
a) Umur : 15 - 50 tahun
b) Jenis Kelamin : pria dan wanita
c) Agama : semua agama
d) Pendidikan : semua jenjang pendidikan
e) Status Sosial : menengah dan menengah keatas
c. Psikografis
Target market menurut psikografis :
Mereka yang berwisata sebagai bagian dari gaya hidup.
2. Target Visual
a. Buku Katalog Wisata Kuliner Sugeng Rawuh Solo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. . Stationary
1. Kartu nama
2. Id card
3. Nota
c. Media lini bawah (Below The Line)
1. Leaflet
2. X – Banner
3. Kaos
4. Mug
5. Stiker
6. Gantungan kunci
7. Paper bag
8. Poster
9. Pembatas buku (Book Mark)
d. Media Lini Atas (Above The Line)
1. Iklan Koran
2. Spanduk
D. Komparasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Komparasi adalah membandingkan sesuatu dengan hal lain tapi masih
dalam satu sudut pandang yang sama. Jadi untuk komparasi katalog tersebut
antara lain :
1. Katalog Wisata Boga Kecap Cap Bango Yogyakarta
Jika dilihat dari sejarahnya, kota Yogyakarta adalah saudara muda kota
Solo, karena kota Yogyakarta adalah perpecahan dari kerajaan Mataram
Islam yang mulai berdiri sejak 1756. Secara umum jika dilihat dari
kebudayaannya Yogyakarta dan Surakarta (Kota Solo) tidak mempunyai
banyak perbedaan, karena keduanya mewarisi kebudayaan yang sama yakni
dari Keraton Kartasura. Yogyakarta dipimpin oleh Sultan yang bergelar
Hamengku Buwono yang tinggal didalam Kraton Yogyakarta Hadiningrat.
Di Yogyakarta sendri terdapat wisata kuliner yang tidak kalah enak
dan sudah terkenal lezat dikalangan wisatawan domestik mapun di
mancanegara, dilihat dari timbulnya sebuah Katalog Wisata Boga Kecap
Cap Bango yang sudah terkenal di kota Yogyakarta. dimulai dari aktifitas –
aktifitas memperkenalkan makanan di kota Yogyakarta seperti festival
makanan cap bango dan jajanan nusantara Kecap Cap Bango yang sudah
terkenal oleh masyrakat Yogyakarta itu sendiri.
Katalog Wisata Kuliner Cap Bango merupakan salah satu pelepor
panduan wisata kuliner dikota Yogyakarta, jadi tidak usah takut untuk
kehilangan konsumen yang membaca atau membeli katalog tersebut. Mulai
dari anak - anak sampai orang dewasa bisa membaca buku Katalog ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Terlebih Wisata Boga Kecap Cap Bango sudah dipromosikan di TV dan
iklan – iklan radio dan Koran.
2. Katalog Wisata Jajan Bali
Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan
nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain
terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau
yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa
Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
Selama ini Bali dikenal sebagai surga para wisatawan mancanegara
dan domenstik. Tapi kini pulau ini sudah saatnya mendapat predikat
tambahan, yakni sebagai surgaloka pencinta makanan. Di bali kini telah
bertebaran restoran, kafe, warung makan yang tidak hanya menyajikan
masakan bali, tapi juga masakan Indonesia, dan mancanegara. Sajian nya
ada yang dengan bahan atau bumbu orisinal, ada pula yang telah mengalami
modifikasi. Tak sedikit dari sajian itu memiliki sajian yang jempolan,
setidaknya menurut orang bali atau wisatawan domestik. Maka, amat
disayang kalau masakan lezat itu tidak terkenal.
Buku wisata jajan Bali ini belum banyak ditemukan, karena sangat
jarang sekali buku panduan wisata yang mengangkat konsep tentang wisata
kuliner di bali. Terlihat beda dan tidak lazim bila dibandingkan dengan buku
lain nya yang membahas tentang wisata tempat yang ada di bali. Promosi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
yang yang dilakukan tidak banyak, mulai dari poster dan iklan – iklan radio
saja yang sudah mempromosikan buku ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB III
A. KONSEP PERANCANGAN
1. Strategi Perancangan
Bentuk rancangan yang akan dibuat dalam katalog kuliner Kota Solo
adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan praktis mengenai
ragam kekayaan kuliner Kota Solo yang disajikan dalam sebuah buku.
Langkah awal pembuatan adalah pengumpulan data mentah, penulis
memilih dan mensurvey tempat – tempat kuliner di Kota Solo yang
memiliki menu –menu andalan yang terkenal di masyarakat, kemudian
dilakukan pengambilan data. Data yang diambil adalah berupa informasi
lengkap mengenai tempat usaha kuliner, lokasi, pelayanan, kualitas, dan
harganya.
Dalam katalog ini, penulis bertujuan memberikan informasi yang
selengkap-lengkapnya kepada pembaca dan masyarakat mengenai kekayaan
kuliner Kota Solo dan menjadikan katalog wisata kuliner sugeng rawuh ini
sebagai panduan lengkap wisata kuliner bagi siapa saja yang sedang atau
ingin mengunjungi Kota Solo.
Seperti disebutkan dalam sasaran target audience, penulis tidak
membatasi usia, jenis kelamin nmaupun domisili dari pembaca. Hal ini
mendorong penulis untuk membuat katalog yang bersifat universal,
menarik, mudah dimengerti dan tentunya informatif. dikhususkan untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pembaca yang belum pernah mengunjungi Kota Solo, penulis menyertakan
alamat lengkap agar lebih memudahkan pembaca saat berkunjung.
2. Proses dan Seleksi
Data mengenai jenis makanan dan tempat diperoleh penulis dari media
massa baik cetak ataupun elektronik dan juga informasi yang diperoleh dari
warga masyarakat Kota Solo. Proses awal pengolahan data adalah
penyeleksian data. Proses seleksi adalah serangkaian langkah kegiatan yang
digunakan untuk memutuskan data diterima atau tidak. Penulis memilih dan
kemudian menentukan data mana saja yang akan di gunakan dalam produk
ini. Dalam tahap penyeleksian, penulis mendasarkn pemilihannya pada
terkenalnya makanan tersebut di mata masyarakat serta ramainya tempat
tersebut dukunjungi, dengan mendasarkan pada aspek kelezatan, lokasi,
pelayanan, kualitas, dan harganya.
Alasan digunakannya dasar seleksi tersebut adalah karena penulis
tidak dapat menggunakan alasan subjektif dari penulis sendiri untuk
menentukannya Lezat atau tidaknya makanan tergantung pada selera
masing-masing pribadi, maka disini penulis berusaha bersikap obyektif
dengan mendasarkan seleksi pada selera mayoritas. Kemasyhuran dan
eksistensi dari sebuah tempat kuliner tidak mungkin bertahan melainkan
karena mayarakat yang memang menjaganya terus demikian, yang Bentuk
penjagaannya adalah tetap terus dikunjunginya tempat-tempat tersebut.
Seringnya sebuah tempat makan dikunjungi dan diulas di media massa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
mengindikasikan bahwa menu makanan yang disajikan memang lezat
sehingga menarik banyak masyarakat untuk datang kembali. Dan hal ini
akan memiliki penawaran lebih bila didukung dengan harga yang
terjangkau.
Setelah ditentukan data mana saja yang akan digunakan, penulis
kemudian mencari informasi detail dari setiap data tersebut, adapun cara
yang dugunakan penulis dalam pengumpulan data adalah:
1. Observasi langsung, yaitu penulis melakukan pengamatan langsung ke
lapangan dengan mengambil data-data yang berisi tentang informasi
yang dibutuhkan
2. Wawancara, penulis menggali informasi langsung kepada pemilik atau
penanggungjawab dari masing-masing tempat yang didatangi
3. Dokumentasi, penulis mengambil langsung dokumen – dokumen seperti
foto dan data bahan mentah.
Kemudian dari proses seleksi itu diperoleh data lengkap yang siap
disajikan dalam produk katalog kuliner Kota Solo.
2. Konsep Tema
Telah menjadi ikon publik dan diketahui secara luas bahwa kota Solo
lekat dengan keratonnya, banyak diantara desain - desain yang telah ada
sebelumnya yang mengangkat Kota Solo baik dari sisi kuliner, budaya,
polotik atau yang lainnya selalu menonjolkan karakter dari keraton yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
lekat dengan warna hijau dani kuning. Dari pengamatan penulis, banyaknya
desain yang memiliki karakter hampir sama ini membawa penulis melihat
bahwa seluruh desain itu memiliki keseragaman tema. Oleh karena itu
penulis ingin berusaha menampilkan sesuatu yang baru dan unik yaitu
mengangkat Kota Solo khususnya kulinernya, dengan menyuguhkan desain
yang bertemakan pop art.
konsep tema yang diambil untuk buku ini adalah bergaya desain pop
art, dengan alasan penulis ini mengangkat konsep yang berbeda dengan
buku lain. Dari observasi yang dilakukan penulis terkait dengan katalog
kuliner Kota Solo ini penulis menemukan fakta bahwa masih sangat sedikit
sekali buku-buku yang memuat ragam kuliner solo yang menggunakan
disain bertemakan pop art. Kebanyakan dari yang ditemukan, buku-buku
tersebut masi menggunakan disain lama yang tidak menarik karena hampir
seluruh buku yang ditemukan memiliki tema disain yang relatif sama, oleh
karena itu penulis ingin menyuguhkan ide baru yang segar dan unik yang
tujuannya agar menarik minat pembeli. sedangkan media pendukung yang
digunakan penulis adalah ilustrasi dan fotografi yang didesain sangat apik
dan menarik.
B. STRATEGI KRETIF
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Dalam karya ini, penulis mengangkat tema pop art. Pengertian Pop art
dalam Wikipedia Indonesia adalah pewarnaan desain dengan menggunakan
warna-warna yang mencolok dan ramai.
Pop art yang berasal dari kata popular art merupakan sebuah aliran
seni yang memanfaatkan unsur-unsur visual yang ada di media massa yang
populer seperti koran, majalah, iklan, televisi atau komik yang kemudian
dirangkai atau didesain kembali. Sehingga dapat dikatakan bahwa pop art
sebenarnya adalah sebuah seni yang tidak asli dan baru, melainkan berasal
dari karya seni yang sudah ada, yang kemudian didesain atau ditata kembali.
Aliran pop art muncul dan berkembang setelah masa modernisasi pada
seni., yaitu setelah munculnya konsumerisme dan budaya massa. Aliran ini
dipopulerkan oleh Andy Warhol dari Amerika.
Aliran pop art yang menggunakan unsur-unsur visual dari media
massa yang sedang populer bukan berarti bahwa aliran pop art selalu up to
date dan selalu berubah mengikuti perkembangan jaman. Aliran seni yang
demikian lebih cocok disebut seni kontemporer. Sedangkan pop art
cenderung statis, dan sedikit mengalami perkembangan pada setiap
jamannya (www.adipamungkas.blogspot.com)
Jadi, dalam katalog ini penulis akan menggunakan desain yang
menonjolkan pada eksplorasi warna yang ramai di tambah dengan media
pendukung ilustrasi dan fotorgafi yang disesuaikan dengan tema desain
sebagai karakteristik karyanya juga sebagai daya tarik dari buku ini sendiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Positioning
Positioning merupakan suatu proses atau upaya menempatkan suatu
produk, merk, perusahaan, individu, atau apa saja dalam alam pikiran
konsumen. Untuk mendapatkan posisi yang terbaik dalam benak konsumen
perlu ditanamkannya sebuah citra atau (brand image) ke dalam benak target
sasaran.
Indonesia adalah merupakan Negara yang terbagi atas pulau-pulau.
Keragaman hayati, kharakterisik budaya, dan keadaan geografis yang
berbeda satu dengan yang lainnya menjadikan setiap daerah memiliki ciri
yang berbeda yang sifatnya khas atau bahkan terkadang bersifat endemik.
Ciri tersebut dapat jelas terlihat pada misalnya kebiasaan, cara berpakaian,
alat musik yang diciptakan dan juga pada makanannya. Setiap daerah
memiliki keragaman bahan dan rasa dalam setiap suguhan kulinernya,
seperti masakan jawa yang lekat dengan rasa manis, padang dengan kuah
santan, atau manado dengan kesan pedas, dan hal ini berbeda pada setiap
masing-masing daerah.
Pulau Jawa, khususnya jawa tengah meliliki ciri kuliner yang
cenderung manis dan ber-rempah. Karena persamaan geografis dan sumber
daya yang ada maka banyak ditemukan jenis kuliner yang sama pada setiap
daerah di jawa. Kota Solo banyak memiliki persamaan jenis kuliner dengan
daerah lainnya di jawa tengah, seperti gudeg, serabi dan sambal goreng yang
juga terdapat di Jogja, pecel yang juga menjadi makanan khas di Madiun,
dawet ayu dan juga dawet hitam dari Wates dan beberapa lagi yang lain.
Akan tetapi jika jauh diteliti, dalam persamaan jenis kuliner tersebut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
terdapat perbedaan rasa dan terkadang juga bahan pada masing-masing jenis
kuliner yang sama tersebut yang secara jelas membedakan dari mana
makanan itu berasal. Oleh karena kekuatan ciri khas rasa dan bahan tersebut
maka penulis memposisioningkan kuliner Solo mempunyai ciri khas
makanan yang sangat unik di daerah nya dan mempunyai sesuatu yang
berbeda dan patut untuk diangkat sebagai sesuatu yang membedakan dari
makanan kota – kota lain nya.
2. Unique Selling Proposition (USP)
Unique Selling Proposition (USP) adalah kelebihan atau keunggulan
dari suatu produk, dimana keunggulan suatu produk dapat menjadi satu
pengikat dan menjadi ciri khas dari produk yang ditawarkan. USP tidak
selalu sesuatu yang berbeda yang tidak dimiliki oleh produk lain, tetapi juga
sesuatu yang sebenarnya dimiliki oleh semua produk sejenis namun tidak
diolah dan ditonjolkan dengan baik. USP yang baik bisa juga menjadi
positioning bagi suatu produk, karena USP biasanya cenderung unik dan
paling tidak lain dari pada yang lain, sehingga lebih kuat melekat dibenak
konsumen.
Kota solo memiliki ciri khas cenderung manis dan kebanyakan
mengunakan santan, selain itu masakan Solo juga lekat dengan pengunaan
rempah yang beragam. Berbedanya komposisi dan rasa yang dimiliki
kuliner kota solo dari makanan sejenis yang ada di daerah sekitarnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
menjadikan makanan yang ada di solo ini sebagai sesuatu yang khas, yang
memang mencitrakan solo dan hanya akan ditemukan di kota solo.
Untuk memperkenalkan Buku katalog kuliner sugeng rawuh Solo
kepada masyarakat melalui iklan, terlebih dahulu perlu dipahami tujuan dari
iklan yang dikenal dengan AIDCA (Attention, Interest, Desire, Convection
dan Action), yang mempunyai pengertian sebagai berikut :
1. Perhatian (attention)
Perhatian (attention) dapat diartikan menarik perhatian khalayak
sasaran. Iklan tersebut harus mampu membangkitkan perhatian calon
konsumen baik sebagai pembaca, pendengar maupun pemirsa. Dengan
material promosi pencitraan kota Solo mampu membangkitkan perhatian
calon konsumen melalui ilustrasi dan warna yang menjadi key visual-nya.
2. Minat (Interest)
Minat (Interest) mengandung maksud bagaimana membangun minat
khalayak sehingga akan menimbulkan rasa ingin tahu lebih jauh.Untuk
membangun minat khalayak, maka penyampaian pesan yang diawali dengan
ilustrasi diharapkan dapat merangsang calon konsumen untuk lebih lanjut
dengan membaca headline, sub headline, dan seterusnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Kebutuhan atau Keinginan (Desire)
Kebutuhan atau keinginan (desire) diartikan kebutuhan atau keinginan
calon konsumen untuk mengetahui lebih jauh tentang segala sesuatu
mengenai kota Solo melalui tampilan visualisasi media promosi yang telah
dirancang.
4. Rasa Percaya (Conviction)
Rasa percaya (conviction) adalah membangkitkan rasa percaya dari
calon konsumen tentang produkyang ditawarkan sehingga muncul kepastian
untuk memiliki, memakai atau melakukan pembelian produk tersebut.
5. Tindakan (Action)
Tindakan (action) adalah bagaimana cara membujuk calon konsumen
untuk segera mengambil tindakan pembelian, pemakaian dan sebagainya
(Kasali,1992:83-86). Diharapkan setelah melihat material promosi yang
sudah dirancang, calon konsumen melakukan tindakan membeli atau dalam
hal ini adalah wisatawan mau datang dan berkunjung ke Kota Solo.
Adapun tujuan strategi kreatif dalam promosi untuk mempengaruhi
sikap dan perilaku audiens. Daya tariknya boleh jadi tidak langsung dan
tindakan yang dikehendaki tidak harus segera tampak. Strategi kreatif yang
akan dilakukan, meliputi :
1. Strategi konsep
a. Membentuk karakter buku katalog sugeng rawuh Solo
b. Memberikan informasi kuliner Kota Solo memalui buku katalog
kuliner sugeng rawuh Solo kepada masyarakat luas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c. Menciptakan media komunikasi yang sesuai dengan audience
melalui media yang dapat membuat ketertarikkan terhadap kuliner
Kota Solo melalui buku kalatog kuliner sugeng rawuh Solo
2. Startegi visual
Strategi visual terdiri atas :
a. Strategi Visual secara Umum
1. Memberikan informasi wisata kuliner Kota Solo yang
resprentatif dan langkap melaui media buku katalog kuliner
sugeng rawuh Solo.
2. Menciptakan identitas atau karakteristik dari sebuah tempat
kuliner atau tempat makan Kota Solo yang mempunyai ciri khas
baik dalam kelezatan, kualitas, dan harga sehingga dapat
meningkatkan image kuliner Kota Solo dengan media buku
katalog sugeng rawuh Solo.
b. Strategi visual verbal
1. Headline
Headline adalah judul iklan, yaitu hal yang pertama kali dibaca
dan diharapkan dapat menarik minat khalayak untuk membaca
bodycopy lebih lanjut. Headline hendaknya singkat, informative,
to the point dan dapat dibaca dengan jelas. Karena Buku catalog
kuliner sugeng rawuh Solo merupakan produk baru, jenis iklan
pemberitahuanlah yang dipilih sebagi promosianya. Oleh karena
itu Headline pada promosi ini menggunakan kata “SUGENG
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
RAWUH SOLO”. Kata dalam headline ini dipilih karena di nilai
cukup simple dan mudah di mengerti sehingga maksud dari
headline ini lebih mudah diterima.
2. Bodycopy
Bodycopy adalah penjelasan lebih lanjut mengenahi headline.
Bodycopy pada promosi Kota Solo adalah penjelasan mengenai
daya tarik Kota Solo.
3. Slogan
Slogan merupakan kalimat atau kata-kata yang pada umumnya
digunakan untuk lebih meyakinkan dan memperkuat sikap calon
konsumen untuk memilih produk atau jasa yang ditawarkan.
Kalimat atau kata-kata yang digunakan harus sederhana dan
mudah diingat. Slogan kadangkala juga bisa digunakan sebagai
headline atau isi naskah dalam iklan. Slogan dalam produk buku
Katalog kuliner sugeng rawuh Solo menggunakan kalimat “
Wisata kuliner kota solo ” maksud dari kalimat ini adalah dengan
melihat buku ini konsumen langsung berminat mencoba
makanan yang ada di kota Solo. Sehingga slogan tadi dirasa
sangat sesuai dengan jenis produknya serta dapat menimbulkan
rasa ingin tahu kepada Audience nya.
4. Basline/ Signature/ Mandatories
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Baseline yang sekaligus difungsikan sebagai signature/
mandatories adalah penyelenggara / alamat perusahaan/
distributor/ produsen. Bagian ini dimuat dalam iklan sebagai
bentuk tanggung jawab terhadap isi iklan. Jika ada pertanyaan
maupun komplain sehubungan dengan materi iklan maupun
produk yang di iklankan, maka pembaca dapat menghubungi
alamat itu. (Adi Kustanto.2007:328).
Maka baseline / signature/ madatories dalam perancangan ini
adalah penjelasan tentang tanggal terbitnya buku katalog kuliner
sugeng rawuh solo.
c. Strategi visual non verbal
Strategi visual non verbal adalah strategi dimana simbol-simbol
yang berupa visual, jingle, endorser, setting dan idiom-idiom lain
sebagai elemen visual iklan dapat dimaknai yang akhirnya dapat
membangun sebuah persepsi dari konsumen. Strategi ini cenderung
lebih ditekankan pada tingkat pemahaman konsumen.
1. Layout
Layout adalah penataan antara naskah dan gambar sehingga
terbentuk suatu keharmonisan dalam suatu tata ruang iklan. Pembaca
akan senang membaca sesuatu yang jelas dan tersaji rapi sehingga
informasi yang ingin disampaikan dapat dimengerti (Syahril
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Iskandar, 2007:86-88). Jadi layout yang akan dipakai dalam desain
buku katalog ini haruslah mudah untuk dimengerti orang yang
melihatnya, dengan menggunakan gaya desain yang modern.
Jenis-jenis layout antara lain :
a) Picture Window
Tata letak dimana gambar atau ilustrasi mendominasi ruangan
kemudian diikuti dengan headline, bodycopy, logo dan nama
perusahaan.
b) Copyheavy Layout
Tata letak dimana headline dan bodycopy paling mendominasi.
c) Frame Layout
Tata letak dengan menggunakan border dipinggirnya, dengan
menggunakan rangkaian produk yang dihasilkan sebagai border
tersebut.
d) Panel Layout
Rancangan yang berbasis pada grid, acuannya adalah bidang,
sehingga tampilannya merupakan pengolahan bidang baik horizontal
maupun vertikal.
e) Bleed Layout
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tata letak dengan menggunakan gambar yang dikelilingi bidang
putih disemua sisinya.
f) Grid Layout
Format layout yang bertumpu pada garis-garis vertikal dan
horizontal yang membagi bidang sehingga terkotak-kotak, mengacu
pada checkerboard.
Dalam materi promosi kuliner pada buku katalog kuliner kota
solo sugeng rawuh, layout yang akan digunakan adalah picture
window layout, dikarenakan pada materi promosi ini yang akan
ditonjolkan lebih adalah ilustrasinya, disamping headline dan
bodycopynya. Sehingga picture window merupakan acuan layout
yang bagus untuk penataan materi promosi pada produk ini.
2. Ilustrasi
Ilustrasi mampu membantu pembaca untuk menggambarkan apa
yang tertulis dalam suatu artikel maupun cerita (Adi Kustanto,
2007:139). Ilustrasi adalah gambar yang difungsikan sebagai penarik
pandang, menjelaskan sesuatau pernyataan dan merangsang
khalayak untuk membaca keseluruhan isi pesan. Ilustrasi dapat
berupa grafik, gambar, foto, pictograf, symbol dan vector art
Ilustrasi harus relevant dengan produk yang ditawarkan dan mampu
terbaca walau dalam sekilas pandang. Dalam materi promosi buku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
katalog sugeng rawuh Solo, ilustrasi yang dipakai adalah ilustrasi
yang berupa foto dari tempat-tempat makan di Solo dan jenis – jenis
makanan di kota solo. selain itu penerapan koseptual fotografi juga
digunakan pada promosi ini. Karena dengan foto orang akan
langsung bisa menangkap isi dan tujuan iklan. Kekuatannya terletak
pada kemampuannya untuk menampilkan kenyataan, meski tidak
seperti aslinya (Adi Kustanto, 2007:156). Penggunaan ilustrasi pada
promosi buku katalog ini akan menjadi alat komunikasi yang efektif,
karena ilustrasinya yang terbilang unik dan berbeda sehingga lebih
memudahkan audience untuk mengenal produk baru tersebut. Selain
itu keselarasan antara ilustrasi, layout dan tipografi akan membuat
pesan pada produk tetap tersampaikan dan tepat sasaran kepada
target audiencenya
2. Tipografi
Tipografi dapat diartikan sebagai seni mengatur bentuk, jenis dan
ukuran huruf diatas bidang cetak. Hal terpenting adalah
kemampuannya untuk perhatian dan mudah terbaca. Huruf sendiri
banyak jenisnya masing-masing jenis disebut Typeface. (Kasali,
1992;9). Setiap jenis typeface memiliki karakter personalitas masing-
masing, sehingga pemilihan typeface harus sesuai dengan bentuk
desain, bentuk pasar, produk yang ditawarkan dan sasaran yang
dituju. Jenis font yang dipakai dalam promosi produk buku katalog
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ini adalah jenis font yang tegas, rapih dan mudah dibaca. Pemilihan
font ini dikarenakan ilustrasi pada promosi ini suadah ramai, oleh
karena itu digunakan font jenis ini agar lebih memudahkan audience
untuk membaca dan memahami pesan dari produk.
Jenis font yang digunakan antara lain adalah :
a) Century Ghotic
Jenis huruf ini termasuk jenis sanserif yang tidak memiliki sirip
diujungnya. Alasan pemilihan huruf ini karena mudah dibaca, jelas
dan sangat efisien karena jenis huruf ini lebih kecil dan rapat
sehingga lebih mudah terbaca dalam space yang sedikit.
a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
b) Calibri
Jenis huruf ini termasuk jenis sanserif yang tidak memiliki sirip
diujungnya. Alasan pemilihan huruf ini karena mudah dibaca, jelas
dan fleksibel dalam penempatannya.
a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
3. Logo
Logo adalah identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan
citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan (Adi Kustanto,
2007:232). Logo merupakan bentuk iklan yang singkat, disamping
menjadi tanda pengenal haruslah membawa pesan yang besar dalam
ruangan yang sempit dan mencerminkan image dari perusahaan.
a) Bentuk Dasar
Bentuk dasar dari logo ini mengunakan konsep
modern.mengambarkan alat – alat makan yang dibentuk kotak dan
mengunakan warna – warna mencolok, desain ini merupakan simbol
dari wisata kuliner dari pernjuru dunia. Pada bagian logo ini saya
mengukan warna yang cerah terdiri dari hijau, biru, merah, dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
kuning agar cocok dengan font nya. Warna – warna tersebut
merupakan ciri khas dari desain pop art.
b) Nilai Visual Logo
Alat – alat makan adalah yang diangkat dari logo ini merupakan
salah satu ciri wisata kuliner. Yang beda dari logo ini mengunakan
warna – warna yang cerah dengan sedikit sentuhan pop art
c) Grid
d) Color guide
Warna hijau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Hijau merupakan simbol dari kestabilan, alam, subur, kemakmuran,
keberuntungan, bumi, ketulusan, pengharapan, pembaruan,
kelimpahan.
Warna Biru
Warna biru memiliki kesan tenang dan menekan keinginan, dimana
tidak meminta mata untuk memperhatikan, gambar dan obyek yang
berwarna biru, dan pada dasarnya dapat menciptakan perasaan yang
dingin dan tenang
Warna Oranye
warna oranye dapat meningkatkan aktifitas mental dan jika menjadi
latar belakang akan memberikan kesan obyek akan lebih dekat dan
besar. Sangat berguna apabila digunakan untuk memberikan kesan
kuat pada elemen yang dianggap penting.
Warna Kuning
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Kuning adalah warna matahari, cerah, membangkitkan energi dan
mood, warna yang penuh semangat, vitalitas, dan komunikatif
Warna abu -abu
Kesan dari warna abu-abu antara lain adalah independen dan stabil,
menciptakan keheningan dan kesan luas.
e) Configtration
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
f) Scale
g) Warna
Warna memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi citra orang
yang melihatnya. Masing-masing warna mampu memberikan respon
secara psikologis. Sehingga warna dapat menjadi alat komunikasi
dengan membawa karakter atau image yang dibawanya. Dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pembuatan materi promosi ini, cenderung menggunakan warna putih
khususnya sebagai background, dikarenakan ilustrasi pada promosi
ini sudah cukup ramai. Sehingga warna putih dipilih sebagi
penyeimbang dari ilustrasi agar tipografi tetap bisa terbaca dengan
baik.
C. MEDIA PLACEMENT
Media adalah segala sesuatu yang kita gunakan sebagai alat
menyampaikan infomasi kepada khalayak luas. Dalam hal ini yang akan
disampaikan adalah promosi kuliner Kota Solo memaui media buku katalog
kuliner sugeng rawuh Solo kepada khalayak sasaran. Media yang gunakan
adalah media lini atas (above the line) dan media lini bawah (below the
line).
Menurut (F.Jeffkins, 1997:86) media lini atas adalah media iklan luar
ruang yang mengharuskan membayar komisi ke pihak tertentu. Contohnya
adalah iklan koran dan majalah, sedangkan media lini bawah biasanya
media yang berada disekitar atau didalam perusahaan yang bersangkutan,
jadi tidak harus membayar (pajak) ke pihak lain. Contohnya adalah leaflet,
poster dan x-banner. Sebelum membuat media lini atas dan media lini
bawah, kami juga akan membangun kembali coorporate identity dari kota
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Solo. Corporate identity yaitu unsur yang mempengaruhi penampilan citra
suatu perusahaan yang meliputi logo, teks atau akronim, warna dan unsur
visual lain. Berikut adalah media promosi yang akan direncanakan :
a. Buku katalog wisata kuliner sugeng rawuh solo
Buku katalog ini merupakan promosi Kota Solo yang mengangkat
Kota Solo melaui kulinernya. Karena sangat jaramg sekali suatau kota yang
mempromosikan daerahnya melaluli kulinernya, maka kehadiran buku
katalog ini diharapkan dapat memberi variasi promosi pada sebuah kota.
Buku katalog Kota Solo bisa dinikmati oleh seluruh usia tua mapun muda.
Selain itu dalam dalam buku ini kita juga dapat mengabungkan promosi di
Kota Solo, baik itu dari tata letak Kota Solo dan seni – budayanya. Buku
katalog ini sama seperti buku katalog pada umumnya, tidak ada perubahan
yang signifikan.
b. Stationary
1. Kartu nama
Alasan pemilihan media :
karena kartu nama digunakan sebagai identitas bagi orang yang melakukan
promosi dan diberikan kepada konsumen agar informasi lebih lanjut
mengenai buku katalog kuliner sugeng rawuh Solo dapat langsung
menghubungi orang yang identitasnya tercantum di dalam kartu nama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Konsep desain :
Kartu nama dibuat dengan bentuk persegi panjang, dengan konsep desain
mengambil bentuk dari kartu pada umumnya.
Placement :
Diberikan langsung kepada konsumen
2. Id card
Alasan pemilihan media :
Alat Pengenalan langsung antara karyawan dan konsumen.
Konsep desain:
Konsep desain dari id card mengambil bentuk persegi panjang, dengan
konsep desain diambil pada umumnya.
Placement :
Digunakan sebagi tanda pengenal oleh karyawan
3. Nota
Alasan pemilihan media:
Sebagai alat bukti dari transaksi dari pembayaran.
Konsep Desain:
Simple dan tepat guna dengan penampatan logo pada bagian atas.
Placement:
Digunakan sebagai rincian perhitungan harga barang dan diberikan kepada
konsumen sesudah transaksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c. Media lini bawah
1. Leaflet
Berwujud sehelai kertas dari bahan yang agak kaku, agar tidak terlalu
mudah diteluk, robek dan dilipat (F.Jefkins,1997 : 137)
Alasan pemilihan media :
Media yang menyampaikan informasi mengenai buku katalog dalam bentuk
fotografi dan desain yang simple kepada khalayak sehingga mudah masuk
dalam saku.
Konsep desain :
Menggunakan ilustrasi dengan konseptual fotografi sebagai daya tarik
Placement :
Leaflet dimasukan didalam kotak khusus leaflet, diletakan pada meja dan
diberikan kepada para pengunjung yang berada disekitar toko buku.
2. X-Banner
Alasan pemilihan media :
X-Banner merupakan media yang fleksibel karena bisa ditempatkan di
semua tempat, mudah dipindahkan dan mudah di bongkar pasang. Selain itu
X-banner yang juga bisa menggantikan peranan dari name board.
Konsep desain :
Banner ini menggunakan penyangga berbentuk huruf X atau biasa disebut
X-banner. Menggunakan ilustrasi berupa konseptual fotografi yang ceria
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dengan desain yang simple sederhana dan layout yang bersih. penempatan
logo buku bagian atas, penempatan ilustrasi kuliner yang menarik.
Placement :
Ditempatkan ditempat penjualan produk buku katalog dan di toko buku
terdekat
3. Kaos
Alasan pemilihan media :
Kaos difungsikan sebagai souvenir sehingga bisa menjadi kenang-kenangan
dan sekaligus menjadi media promosi secara tidak langsung bagi kota Solo
ketika kaos tersebut dikenakan.
Konsep desain :
Kaos dengan logo dan judul buku berukuran besar pada bagian muka.
Tersedia dalam dua warna kaos yaitu orange dan putih dengan ukuran all
size.
Placement :
Kaos diletakkan di toko souvenir – souvenir di kota Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4. Mug
Alasan pemilihan media :
Mug difungsikan sebagai souvenir sehingga bisa menjadi kenang-kenangan.
Mug merupakan benda yang sering digunakan sehingga dapat selalu
mengingatkan terhadap kuliner kota Solo.
Konsep desain :
Mug ini dibuat dalam dua jenis desain yaitu mug warna putih dan orange
yang menggunakan gambar logo yang besar berada dimuka Mug.
Placement :
Mug diletakkan di toko souvenir – souvenir di kota Solo.
5. Stiker
Alasan pemilihan media :
Stiker difungsikan sebagai souvenir sehingga bisa menjadi kenang-kenangan
dan sekaligus bisa menjadi media promosi secara tidak langsung bagi kota
Solo kalau stiker tersebut ditempelkan dikendaraan atau tempat yang
strategis.
Konsep desain :
Stiker dibuat dengan tehnik cutting, berupa logo buku katalog kuliner kota
solo.
Placement :
Stiker diberikan dengan satu paket dengan buku serta pembatan buku. Bisa
diletakkan di toko souvenir – souvenir di kota Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6. Gantungan Kunci
Alasan pemilihan media :
Gantungan kunci digunakan sebagai hiasan atau juga penanda kunci agar
tidak mudah hilang atau tertukar. Dan juga bisa menjadi media promosi
secara tidak langsung bagi kota Solo.
Konsep desain :
Gantungan kunci berbahan acrilic berbentuk lingkaran berdiameter 5cm x
5cm bergambar logo buku katalog kuliner kota solo
Placement :
Dibagikan secara gratis kepada wisatawan ketika berkunjung ditempat-
tempat wisata kuliner di kota Solo
7. Paper Bag
Alasan pemilihan media :
Paper bag digunakan sebagai wadah atau tempat pembelian buku. Paper
bag biasanya akan disimpan dan digunakan kembali ketika diperlukan. Itu
juga bisa membantu mempromosikan kota Solo secara tidak langsung.
Konsep desain
Paper bang ini berukuran standar 30cm x 20cm, menggunakan desain
sederhana dan di satu sisi terdapat logo dan slogan/judul buku.
Placement :
Digunakan sebagai wadah atau tempat pembelian buku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8. Poster
Alasan pemilihan media :
Poster merupakan alat mengiklankan sesuatu, sebagai alat propaganda,
protes, serta maksud-maksud lain untuk menyampaikan berbagai pesan. Jadi
alasan pemilihan poster sebagai salah satu materi promosi karena poster
akan dapat lebih lama dibaca khalayak dan pesan akan disampaikan secara
cepat dan efisien
Konsep desain :
Poster dibuat menggunakan kertas A3+ , dengan menggunakan ilustrasi
konseptual fotografi yang sebagai point interest, dipadukan dengan headline
tulisan “ SUGENG RAWUH SOLO ” dan disertai bodytext. Yang didesain
semenarik mungkin.
Placement :
Poster diletakkan di papan informasi di lobi hotel, terminal, stasiun,
bandara, mall, toko buku, distro, lembaga pendidikan dan toko buku.
9. Pembatas Buku
Alasan pemilihan media :
Pembatas buku merupakan sebuah benda yang kecil dan sepele namun
berguna bagi para pembaca buku untuk memberi tanda halaman pada buku
yang dibaca ketika belum selesai membaca seluruh buku dan ketika
membaca buku akan selalu membuat pembaca teringat dengan kota Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Konsep desain :
Pembatas buku berukuran 4 cm x 12 cm, menggunakan ilustrasi logo
dengan konseptual fotografi sebagai daya tarik.
Placement :
Pembatas buku difungsikan sebagai merchandise dimasukan dalam satu
paket bersama stiker.
d. Media Lini Atas
1. Iklan Koran atau Surat Kabar
Alasan pemilihan media :
Koran atau surat kabar mempunyai jumlah pembaca yang lebih banyak
dibanding media cetak yang lain, jangkauannya luas hingga ke pelosok dan
relatif harganya murah. Surat kabar mempunyai kelebihan dan kekurangan,
sebagai berikut :
Kelebihan surat kabar
1) Market Coverage
Surat kabar dapat menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai dengan
cakupan pasarnya (nasional, regional atau lokal).
2) Comparison shopping (catalog value)
Keuntungan kedua menyangkutkebiasaan konsumen membawa surat kabar
sebagai referensi untuk memilih barang sewaktu berbelanja. Informasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
sekelebat yang diberikan oleh radio dan televisi, dimuat dengan secara
tertulis pada surat kabar yang dapat dibawa kemana-mana.
3) Positive consumer attitudes
Konsumen umunya memandang surat kabar memuat hal-hal actual yang
perlu segera diketahui khalayak pembaca.
4) Flexibility
Pengiklan dapat bebas memilih pasar mana (dalam cakupan geografis) yang
akan diprioritaskan. Dengan demikian dia dapat memilih media mana yang
cocok.
kekurangan Surat Kabar
1) Short life span
Sekalipun jankauan bersifat masal, surat kabar dibaca orang dalam tempo
yang singkat sekali, umumnya tidak lebih dari lima belas menit, dan mereka
hanya membaca sekali saja. Surat kabar juga cepat basi, hanya berusia 24
jam.
2) Clutter
Isi yang dipaksakan dihalaman surat kabar yang tidak punya manajemen
redaksi dan tata letak yang baik bisa mengacaukan mata dan daya serap
pembaca.
3) Limited Coverage of Certain Groups.
Sekalipun sura kabar memiliki sirkulasi yang luas, beberapa kelompok pasar
tertentu tetap tidak dapat melayani dengan baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4) Products that don’t fit
Beberapa produk tidak dapat diiklan dengan baik di surat kabar.
(Kasali, 1992 : 107-108)
Konsep desain :
menggunakan ilustrasi makanan – makanan khas solo dan logo/judul buku
dengan format grayscale.
Placement :
Iklan akan ditempatkan di koran atau surat kabar lokal yang merupakan
surat kabar yang mempunyai segmentasi menengah keatas. Surat kabar yang
akan dipakai adalah Jawa Pos, dengan ukuran 4 kolom (1 kolom = 45 mm),
halaman Nusantara rubrik.
2. Spanduk
Alasan pemilihan media
Spanduk adalah media yang mempunyai ukuran lebar sehingga akan mudah
dibaca oleh pengguna jalan yang lewat, maka akan banyak orang yang
memperoleh informasi dari media ini.
Konsep desain : berukuran 1m x 4m dengan menggunakan logo atau judul
buku katalog dengan format ilustrasi – ilustrasi makanan sebagai penarik
orang yang melihat dijalanan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Placement
spanduk akan diletakkan di jalan - jalan kota, seperti jalan slamet riyadi dan
ditoko buku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB IV
VISUALISASI KARYA
A. Buku Wisata Kuliner Sugeng Rawuh Solo
M
e
d
i
a
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Bahan : Art carton 210 gram dengan laminasi doff
Ukuran : 18 cm x 18 cm
Ilustrasi Desain : pada buku ini menampilkan foto – foto makanan
khas dari kota solo dan info – info penting tentang
semua kuliner di kota solo dan menampilkan logo
utama dengan mengunakan warna – warna pop art
Tipografi : Calibri, Century gothic, Franklin gothic
Format Desain : portrait
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : Digital Print
B. Stationary
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Kartu nama
Media Bahan : Glossy Paper , laminasi doff
Ukuran : 9 cm x 5 cm
Ilustrasi Desain : menampilkan logo utama dan mengunakan warna
– warna pop art
Tipografi : Calibri, Century gothic, Franklin gothic
Format Desain : Landscape
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : Digital Print
2. ID card
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Media Bahan : art carton 210 gr
Ukuran : 6.5 cm x 10 cm
Ilustrasi Desain : menampilkan logo utama dan mengunakan warna
– warna pop art
Tipografi : Calibri, Century gothic
Format Desain : Portrait
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : Digital Print
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. nota
Media Bahan : art carton 210 gr
Ukuran : 13 cm x 10 cm
Ilustrasi Desain : menampilkan logo utama dan mengunakan warna
– warna pop art
Tipografi : Calibri, Century gothic
Format Desain : Portrait
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : Digital Print
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
C. Media lini bawah
1. Leaflet
Media Bahan : artcarton 210 gr
Ukuran :10 cm x 21 cm
Ilustrasi Desain : menampilkan logo utama dan mengunakan warna
– warna pop art
Tipografi : Calibri, Century gothic, Franklin gothic
Format Desain : Portrait
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : Digital Print
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. X- Banner
Media Bahan : MMT
Ukuran :160 cm x 60 cm
Ilustrasi Desain : menampilkan logo utama dan mengunakan warna
– warna pop art
Tipografi : Calibri, Century gothic, Franklin gothic
Format Desain : Portrait
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : Digital Print
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Kaos
Media Bahan : Kain Katun
Ukuran : all size
Ilustrasi Desain : menampilkan logo utama dan mengunakan warna
– warna pop art
Tipografi : Franklin gothic
Format Desain : Portrait
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : sablon
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4. Mug
Media Bahan : Keramik
Ukuran : diameter 9 cm x tinggi 9 cm
Ilustrasi Desain : menampilkan logo utama dan mengunakan warna
– warna pop art
Tipografi : Century gothic
Format Desain : Portrait
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : sablon
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5. Stiker
Media Bahan : cutting stiker
Ukuran : 8 cm x 10 cm
Ilustrasi Desain : menampilkan logo utama dan mengunakan warna
– warna pop art
Tipografi : Century gothic
Format Desain : Portrait
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : Cutting stiker
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6. Gantungan kunci
Media Bahan : stiker ditempel pada acrilic
Ukuran : diameter 6cm
Ilustrasi Desain : menampilkan logo utama dan mengunakan warna
– warna pop art
Tipografi : Century gothic
Format Desain : Portrait
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : Digital Print
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7. Paper bag
Media Bahan : Art Karton A2, 250gr
Ukuran 30cm x 20 cm
Ilustrasi Desain : menampilkan logo utama dan mengunakan warna
– warna pop art
Tipografi : Calibri, Century gothic, Franklin gothic
Format Desain : Portrait
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : Digital Print
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8. Poster
Media Bahan : art carton 210 gr
Ukuran :30 cm x 42 cm
Ilustrasi Desain : menampilkan logo utama dan mengunakan warna
– warna pop art
Tipografi : Calibri, Century gothic, Franklin gothic
Format Desain : Portrait
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : Digital Print
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9. Pembatas buku
Media Bahan : art carton 210 gr
Ukuran : 5 cm x 15 cm
Ilustrasi Desain : menampilkan logo utama dan mengunakan warna
– warna pop art
Tipografi : Calibri, Century gothic, Franklin gothic
Format Desain : Portrait
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : Digital Print
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
D. Media lini Atas
1. Iklan Koran
Nama Koran : Jawa Pos
Media Bahan : Kertas koran
Ukuran : 2 kolom x 88cm
Ilustrasi Desain : menampilkan logo utama dalam format grayscale.
Tipografi : Calibri, Century gothic, Franklin gothic
Format Desain : Landscape
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : Cetak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Spanduk
Media Bahan : MMT
Ukuran : 1m x 4m
Ilustrasi Desain : menampilkan logo utama dan mengunakan warna
– warna pop art
Tipografi : Calibri, Century gothic, Franklin gothic
Format Desain : Portrait
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : Digital Print
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Beragamnya jenis makanan di Kota Solo merupakan bentuk kekayaan
kuliner yang selama ini secara tidak langsung menunjukan identitas Kota
Solo sendiri di mata masyarakat luas baik dalam skup nasional bahkan
mungkin internasional. Dipilihnya ragam makanan yang disajikan dalam
katalog ini karena alasan bahwa dari berbagai jenis makanan tersebut
sebagian besarnya telah melekat sebagai ciri khas yang dapat langsung
mencitrakan Kota Solo. Dan untuk pemilihan tempat sendiri dipilih tempat-
tempat yang memang hanya ada satu-satuya, atau tempat yang makanannya
dianggap memiliki cita rasa yang lebih unggul jika dibandingkan dengan
tepat lain dengan ragam makanan yang sama.
Media promosi ini dituangkan dalam bentuk buku dengan alasan baik
di Indonesia bahkan di dunia Buku dianggap sebagai alat Transfer informasi
yang paling efektif . Buku dapat memuat banyak informasi yang berupa
tulisan dan gambar untuk memudahkan pembaca mengerti/ memahami
isinya, mudah disimpan, mudah dibawa dan dapat disimpan untuk nanti
diambil kembali jika dibutuhkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. Saran
1. Untuk Kota Solo
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyarankan agar kota Solo
lebih giat dalam melakukan promosi, dan yang paling penting adalah
mampu menciptakan promosi yang efektif dan tepat sasaran. Sehingga akan
dapat mewujudkan tujuan dari promosi Kota Solo yaitu menjaga dan
melestarikan kebudayaan jawa karena Kota Solo adalah pusat/sumber dari
kebudayaan Jawa.
2. Untuk Mahasiswa
a. Bagi mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah Tugas Akhir, agar
benar-benar selektif dalam menentukan materi yang akan diangkat
dalam Tugas Akhir.
b. Memperbanyak referensi untuk dijadiakan dasar dan bahan
pembelajaran dalam pengerjaan Tugas Akhir.
c. Mahasiswa harus aktif dalam berkonsultasi dalam perjalanannya
menyelesaikan Tugas Akhir.
d. Jangan hanya berpikir terhadap banyaknya materi yang dibuat,
belajarlah tentang pengalaman apa saja yang diperoleh dalam
menyelesaikan Tugas Akhir untuk menjadi acuan ke depan agar menjadi
lebih baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Untuk Lembaga Pendidikan
a. Memberikan masukan dan saran dalam proses pengerjaan Tugas
Akhir.
b. Menambah referensi tentang dunia periklanan yang terus berkembang
untuk dijadikan bekal bagi mahasiswa yang telah lulus kuliah.
Recommended