View
233
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
1
Pemutakhiran Pedoman Nasional
Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi
Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Ditjen Bina Kesmas, Depkes RI
Pertemuan Update Pedoman Nasional PMTCT
Bogor, 4 Nopember 2008
Dr. Muh. Ilhamy, SpOG
22
Topik:
•Sekilas mengenai Pedoman Nasional PMTCT
•Sekilas mengenai Pokjanas PMTCT
•ARV Profilaksis
•Penatalaksanaan persalinan
•Makanan bayi dari ibu dengan HIV
Pendahuluan
Rekomendasi Pokjanas PMTCT
3
Pedoman Nasional
Pencegahan Penularan
HIV dari Ibu ke Bayi
Sekilas mengenai
4
Kronologis
2004-2005 Pembahasan, masukan dari berbagai
kepustakaan & narasumber
2005-2006 Proses edit terakhir, lay-out, pencetakan
Agustus 2006 Mulai distribusi ke 33 Propinsi
Perkembangan informasi yang perlu diantisipasi
Oktober 2006 Rekomendasi ARV HAART (WHO &
UNAIDS)
2006-2007 Rekomendasi makanan bayi dari ibu
dengan HIV (WHO & UNICEF)
2005-2008 Pengalaman penatalaksanaan HIV, AIDS,
PMTCT di Indonesia oleh berbagai pihak
5
Kelompok Kerja Nasional
Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi
Sekilas mengenai
6
Organisasi
Dasar hukum SK Menkes Nomor: HK.00.SJ.SK.B.0290,
tanggal 29 Pebruari 2008
6 Bidang Pelayanan VCT, Pelayanan ARV,
Pelayanan Obstetrik, Makanan Bayi,
Dukungan, Kemitraan
Anggota Depkes, BKKBN, LSM, Lembaga donor,
Organisasi Profesi, Organisasi massa,
Praktisi medis (Multi stakeholders)Aktifitas
Pertemuan 2008 (5 kali), 2009 (2 kali)
Rekomendasi ARV Profilaksis, Penatalaksanaan
persalinan, Pemberian makanan bayi,
Konseling & Testing, Rencana Aksi
Nasional
Sumber dana Depkes, Unicef, lembaga donor lain
7
Kelompok Kerja Nasional
Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi
22 Oktober 2008
Rekomendasi
ARV Profilaksis untuk PMTCT
8
Mengikuti Pedoman ARV Depkes 2007, yang merujuk/
sesuai dengan Rekomendasi WHO 2006
High Active Anti Retroviral Therapy (HAART)
ARV Profilaksis untuk PMTCT
9
Obat ARV Lini 1NRTI NRTI NNRTI
NVP
EFV
Pedoman ART: WHO 2006/ Indonesia 2007 ARV untuk PMTCT
ZDV
ABC
3TC
FTCatau
d4T: Stavudin
TDF: Tenofovir
ABC: Abacavir
FTC: Emtricitabin
Triple NRTI
d4T
d4TTDF
atau
atau
Mazami Enterprise © 2009
10
Memulai ARV terapi pada kehamilan
• Apabila MEMENUHI persyaratan medis ARV terapi, mulai
SECEPAT MUNGKIN berikan ARV, walaupun pada Trimester 1
• Apabila sebelum kehamilan SUDAH menggunakan ARV terapi,
TERUSKAN selama kehamilan-persalinan-nifas
Apabila regimen yang digunakan mengandung Efavirens (EFV)
Kehamilan diketahui
pada Trimester1
Kehamilan diketahui
pada Trimester 2 & 3
Substitusi dengan
NevirapinTeruskan Efavirens
Mazami Enterprise © 2009
11
Memenuhi
syarat ART
Tm1 Tm2 Tm3 Inpartu
EVF NVP EVF teruskan
Memulai ARV terapi pada kehamilan
ARV Terapi
Tm1 Tm2 Tm3 Inpartu
ARV Profilaksis
Memenuhi
syarat ART
Ibu dengan HIV
>28 minggu
Mazami Enterprise © 2009
Mazami Enterprise © 2009
12
Mazami Enterprise © 2009
Rejimen ARV Profilaksis
Ibu belum memenuhi syarat ARV Terapi
Ibu belum mendapat ARV Profilaksis Antepartum
Ibu belum mendapat ARV Profilaksis Antepartum
atau Intrapartum
Ibu hamil terinfeksi TB
Tm1 Tm2 Tm3 Inpartu
ARV Profilaksis
Memenuhi
syarat ART
Ibu dengan HIV +Tuberkulosis
>28 minggu
13
Rejimen ARV ProfilaksisIbu belum memenuhi syarat ARV Terapi
RankingJenis pemberian
Antepartum Intrapartum Postpartum
Rekomendasi AZT 300mg 2 x
sehari
(mulai > 28 mgg)
AZT 600mg pd awal persalinan
atau
AZT 300mg pd awal
persalinan, dan tiap 3 jam
sampai melahirkan
DAN
Sd-NVP 200mg pd awal
persalinan
DAN
3TC 150mg pd awal
persalinan dan setiap 12 jam
sampai melahirkan
Ibu: AZT(300mg) + 3TC
(150mg) 2x/hari - 7 hr
Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB
segera setelah lahir +
AZT 4mg/kgBB 2x/hari -
7 hr
Alternatif AZT 300mg 2 x
sehari
(mulai > 28 mgg)
Sd-NVP 200mg pd awal
persalinan
Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB
segera setelah lahir +
AZT 4mg/kgBB 2x/hari -
7 hr
AZT=ZDV (Zidovudin) NVP (Nevirapin) 3TC (Lamivudin) Sd= Single doseMazami Enterprise © 2009
14
Rejimen ARV ProfilaksisIbu belum mendapat ARV Profilaksis Antepartum 1/2
RankingJenis pemberian
Intrapartum Postpartum
Rekomendasi AZT 600mg pd awal persalinan
atau
AZT 300mg pd awal persalinan,
dan tiap 3 jam sampai melahirkan
DAN
Sd-NVP 200mg pd awal persalinan
DAN
3TC 150mg pd awal persalinan dan
setiap 12 jam sampai melahirkan
Ibu: AZT(300mg) DAN 3TC (150mg)
2x/hari - 7 hari
Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB segera
setelah lahir DAN
AZT 4mg/kgBB 2x/hari - 4 minggu
Alternatif AZT 600mg pd awal persalinan
atau
AZT 300mg pd awal persalinan,
dan tiap 3 jam sampai melahirkan
DAN
3TC 150mg pd awal persalinan dan
setiap 12 jam sampai melahirkan
Ibu: AZT(300mg) DAN 3TC (150mg)
2x/hari - 7 hari
Bayi: AZT 4mg/kgBB 2x/hari - 7 hari
DAN 3TC 2mg/kgBB 2x/hari - 7 hari
AZT=ZDV (Zidovudin) NVP (Nevirapin) 3TC (Lamivudin) Sd= Single doseMazami Enterprise © 2009
15
Rejimen ARV Profilaksis
RankingJenis pemberian
Intrapartum Postpartum
Minimum AZT 600mg pd awal persalinan
atau
AZT 300mg pd awal persalinan,
dan tiap 3 jam sampai melahirkan
DAN
Sd-NVP 200mg pd awal persalinan
DAN
3TC 150mg pd awal persalinan dan
setiap 12 jam sampai melahirkan
Ibu: AZT(300mg) DAN 3TC (150mg)
2x/hari - 7 hari
Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB segera setelah
lahir
Minimum Sd-NVP 200mg pd awal persalinan Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB segera setelah
lahir
AZT=ZDV (Zidovudin) NVP (Nevirapin) 3TC (Lamivudin) Sd= Single dose
Ibu belum mendapat ARV Profilaksis Antepartum 2/2
Maju ke Slide 27
Mazami Enterprise © 2009
16
Rejimen ARV ProfilaksisIbu belum mendapat ARV Profilaksis Antepartum
atau Intrapartum
Ranking Postpartum
Rekomendasi Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB segera setelah lahir DAN
AZT 4mg/kgBB 2x/hari - 4 minggu
Alternatif Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB segera setelah lahir DAN
AZT 4mg/kgBB 2x/hari - 7 hr
Minimum Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB segera setelah lahir
AZT=ZDV (Zidovudin) NVP (Nevirapin) Sd= Single doseMazami Enterprise © 2009
17
Rejimen ARV ProfilaksisIbu hamil dengan Tuberkulosis
• Prioritas pertama adalah mengobati TB
• Dengan manajemen klinis yang seksama, seorang ibu hamil
dapat diobati baik HIV dan TB
• Obat perlu dipantau ketat untuk menghindari interaksi obat
dan efek samping
IbuRejimen yg mengandung EFV merupakan pilihan utama pada Trimester
2 dan 3, dan menggunakan kontrasepsi yang efektif postpartum
Rejimen yg mengandung NVP dapat digunakan pada fase lanjutan jika
tidak diberikan Rifampisin
Regimen Triple NRTI (ZDV/d4T dan TDF/ABC dan 3TC/FTC)
Bayi AZT 1 minggu atau 4 minggu (jika ibu minum ART < 4 minggu)
Mazami Enterprise © 2009
18
Rekomendasi
Penatalaksanaan obstetrik
Kelompok Kerja Nasional
Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi
22 Oktober 2008
19
Perlu dilakukan konseling kepada ibu dan pasangan
mengenai manfaat dan risiko persalinan pervaginam dan
persalinan dengan seksio sesarea berencana
Persyaratan untuk persalinan pervaginam:
Ibu minum ARV teratur, atau
Muatan Virus/ Viral Load tidak terdeteksi
Dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan muatan virus/
viral load pada usia kehamilan 36 minggu ke atas
Penatalaksanaan Obstetrik 1/2
20
Kewaspadaan universal (misalnya cuci tangan dan
pemakaian alat perlindungan diri) perlu dilakukan pada
semua tindakan obstetri.
Pada dasarnya persalinan Odha dapat dilakukan disemua
fasilitas kesehatan.
Pemilihan kontrasepsi pasca persalinan bertujuan untuk
mencegah penularan HIV pada kehamilan berikutnya,
namun sterilisasi bukan merupakan indikasi absolut
pada ibu dengan HIV
Penatalaksanaan Obstetrik 2/2
21
Rekomendasi
Pemberian makanan bayi
Kelompok Kerja Nasional
Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi
22 Oktober 2008
22
Perlu dilakukan konseling kepada ibu dan pasangan
mengenai manfaat dan risiko pemberian ASI dan Susu
Formula
Perlu diberikan dukungan terhadap ibu mengenai keputusan
terhadap pilihan pemberian makanan bayi.
Apabila pilihan adalah ASI Eksklusif maka dijelaskan mengenai
manajemen laktasi.
Apabila pilihan adalah Susu Formula Eksklusif maka dijelaskan
mengenai syarat AFASS dan cara mencapainya.
Pemberian makanan bayi kombinasi (ASI & Formula)
SANGAT TIDAK DIANJURKAN
Pemberian Makanan Bayi 1/2
23
Apabila ibu memilih memberikan ASI, maka dianjurkan
memberikan secara Eksklusif selama 6 bulan.
Apabila tidak dapat memberikan ASI secara Eksklusif, maka
dianjurkan untuk segera beralih ke pemberian Susu
Formula.
Apabila syarat AFASS tercapai sebelum usia 6 bulan, maka
ibu boleh beralih ke pemberian Susu Formula dan
pemberian ASI dihentikan
Pemberian Makanan Bayi 2/2
24
Rekomendasi
Konseling dan Tes
Kelompok Kerja Nasional
Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi
10 Desember 2008
25
Tes darah HIV dilakukan SETELAH dilakukan konseling
yang cukup/memadai dan MENDAPATKAN PERSETUJUAN
dari klien
Konseling dapat dilakukan di dalam gedung maupun di luar
gedung, dengan tetap memperhatikan azas konfidensialitas
Konseling dilaksanakan oleh tenaga kesehatan atau
konselor terlatih
Konseling dan Tes 1/2
26
Konseling dan Tes 2/2
Pengambilan darah dilakukan oleh tenaga kesehatan, dapat dilakukan di dalam gedung atau di luar gedung Puskesmas/ RS
Pemeriksaan serologis:
• Laboratorium Puskesmas
• Laboratorium RS rujukan Odha
Pembacaan hasil laboratorium:
• Dilaksanakan pada Konseling pasca tes
• Dapat oleh Dokter atau Konselor terlatih
2727
Terima kasih
Perlindungan menyeluruh dan dinamis terhadap penularan HIV dari ibu ke bayi
28
Kriteria syarat medis untuk terapi ARV (WHO 2006)
Berikan ARV pada SEMUA PASIEN dengan CD4 < 200 atau Limfosit < 1.200
sel/mm3
Berikan ARV pada IBU HAMIL dengan CD4 < 350 sel/mm3
Pertimbangkan untuk ARV pada IBU TIDAK HAMIL dengan CD4 < 350 sel/mm3
Berikan ARV pada SEMUA PASIEN pada stadium 4, dan stadium 3 (bila tidak
tersedia pemeriksaan CD4)
Stadium
Klinis
Tidak tersedia
Pemeriksaan CD4
Tersedia Pemeriksaan
CD4
1 Limfosit < 1.200 sel/mm3 < 200 sel/mm3
2 Limfosit < 1.200 sel/mm3 < 200 sel/mm3
3Tanpa memandang
Jumlah Limfosit200 - 350 sel/mm3
4Tanpa memandang
Jumlah Limfosit
Tanpa memandang
Jumlah CD4Mazami Enterprise © 2009
2929
Manfaat Risiko
ASI Eksklusif Murah Kandungan virus HIV,
luka/lesi pada payudara
ibu berpotensi menular ke
bayi, kecuali pada kadar
CD4 ibu yang tinggi (>
500)
Mengandung zat-zat gizi
yg diperlukan bayi
Tidak memerlukan alat-alat
khusus
Jarang menimbulkan
reaksi alergi pada bayi
Susu Formula Eksklusif Risiko penularan HIV
rendah
Mahal (anggaran
penyiapannya harus
diperhatikan)
Penyediaan dapat setiap
saat
Memerlukan peralatan dan
keterampilan dalam
menyiapkannya
Risiko alergi pada bayi
Manfaat dan Risiko ASIE vs SFE
30
AFASS
cceptable
easible
ffordable
ustainable
afe
Dapat diterima
Mudah dilakukan
Harga terjangkau
Berkesinambungan
Aman
Konseling pemberian makan bayi
Syarat WHO untuk
Susu Formula
• Perlu Manajemen Laktasi yang baik untuk mencegah lecet
dan radang payudara (mastitis)
• Bila puting sedang lecet/ luka, ASI tidak diberikan melalui
puting yang lecet
31
Pilihan pemberian ASI lainnya
Pemanasan ASI
Penyimpanan ASI
Ibu susuan
Perlu diperhatikan pada pilihan ASI
Teknik menyusui yang benar
Konseling pemberian makan bayi
Recommended