View
74
Download
9
Category
Preview:
DESCRIPTION
Materi pemicu kedua 2 untuk blok siklus hidup, kbk fk untar.
Citation preview
Pemicu 2 Siklus Hidup
Budi Hartono405100045
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan
• Pertumbuhan:– bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta
jaringan interseluler– bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh
dalam arti sebagian atau keseluruhan– bersifat kuantitatif sehingga dapat kita ukur
dengan mempergunakan satuan panjang atau satuan berat.
• Ciri-ciri pertumbuhan:– Perubahan ukuran:
• terlihat jelas pada pertumbuhan fisik yang dengan bertambahnya umur anak terjadi pula penambahan berat badan, tinggi badan, lingkaran kepala, dll.
– Perubahan proporsi: • proporsi tubuh bayi baru lahir berbeda dengan proporsi
tubuh anak dan orang dewasa.– Hilangnya ciri-ciri lama:
• selama proses pertumbuhan terdapat hal-hal yang terjadi perlahan-lahan, sprt lepasnya gigi susu dan menghilangnya refleks-refleks primitif.
– Timbulnya ciri-ciri baru: • akibat pematangan fungsi-fungsi organ. Perubahan fisik yang
penting selama masa pertumbuhan adalah munculnya gigi tetap yang menggantikan gigi susu yang telah lepas, dan munculnya tanda-tanda seks sekunder seperti tumbuhnya rambut pubis dan aksila, tumbuhnya buah dada pada wanita, dll.
• Ciri-ciri pertumbuhan mempunyai keunikan:– Kecepatan pertumbuhan yang tidak teratur:
• kecepatan pertumbuhan mulai konsepsi-akhir masa remaja tidaklah tetap, ada masa dimana pertumbuhan sangat pesat, yaitu masa pranatal, bayi dan adolesensi, sedangkan diluar masa itu pertumbuhan berlangsung lambat.
– Masing-masing organ memiliki pola pertumbuhan yang berbeda:
• pada umumnya pertumbuhan bagian-bagian tubuh mengikuti pola pertumbuhan tinggi badan terutama tulang dan otot. Beberapa organ tidak mengikuti pola pertumbuhan umum, tetapi mempunyai pola tersendiri.
• Secara umum terdapat 4 pola kurva pertumbuhan:– Pola pertumbuhan umum:
• yang khas adalah pertumbuhan tinggi badan. Sampai usia 2 tahun pertambahan tinggi badan berlangsung cepat setelah itu menjadi stabil di bawah pengaruh hormon pertumbuhan sampai pubertas. Mulai masa pubertas, hormon kelamin berpengaruh sehingga pertumbuhan berlangsung dengan cepat sampai berhenti pada masa akil balig.
– Pola pertumbuhan organ limfoid: • cepat mengalami pertumbuhan, sehingga pada usia sekitar 12 tahun
mencapai 200% dan berangsur menurun lagi sampai usia dewasa mencapai 100%.
– Pola pertumbuhan otak dan kepala:• paling cepat dibanding bagian tubuh lain sejak masa intrauterin
bahkan berlanjut sehingga pada usia 6 tahun pertumbuhannya mencapai hampir 90% otak orang dewasa.
– Pola dasar pertumbuhan organ reproduksi: • selama masa anak, pertumbuhan dan perkembangan organ kelamin
sangat lambat, pada masa pubertas terjadi percepatan yang luar biasa mengejar ketinggalannya di masa anak, sehingga dalam waktu singkat menjadi matang.
Perkembangan Anak
• peningkatan ketrampilan anak (motorik kasar, motorik halus, bahasa hingga kemahiran anak dalam bersosialisasi.)
• usia anak : 1. Infancy toddlerhood (usia 0-3 tahun)2. Early childhood (usia 3-6 tahun)3. Middle childhood (usia 6-11 tahun)• Perubahan pada diri anak : 1. fisik (motorik)2. emosi3. kognitif 4. psikososial
• Aspek-aspek perkembangan anak1. Perkembangan Fisik (Motorik) (0-2thn)
proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak seperti menyentuh/memegang. Setiap gerakan yang dilakukan anak merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. senjata terbesarnya 'menangis'.
• perkembangan motorik kasar • motorik halus.
• Perkembangan motorik kasar Kemampuan anak untuk duduk, berlari, dan melompat Otot-otot besar dan sebagian atau seluruh anggota tubuh digunakan oleh anak untuk melakukan gerakan tubuh.
Perkembangan motorik kasar dipengaruhi oleh proses kematangan anak. Karena proses kematangan setiap anak berbeda, maka laju perkembangan seorang anak bisa saja berbeda dengan anak lainnya.
• Perkembangan motorik halus perkembangan gerakan anak yang menggunakan otot-otot kecil atau sebagian anggota tubuh tertentu. (meraih, menggenggam dan melepaskan dengan tangan). – Bayi baru lahir mempunyai refleks menggenggam bila
telapak tangannya disentuh dengan jari kita. – Usia 4 bulan menggenggam benda dengan seluruh jari dan
telapak tangan, – usia 6 bulan memegang benda dengan ibu jari dan 2 jari
lainnya.. – Mengambil benda dengan ibu-jari dan jari lainnya pada
usia 12 bulan, – usia 18 bulan mampu melepaskan mainan dari tangannya
dengan baik.
2. Perkembangan Emosi kemampuan anak untuk mencintai; merasa nyaman, berani, gembira, takut, dan marah; serta bentuk-bentuk emosi lainnya. Pada aspek ini, anak sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan orangtua dan orang-orang di sekitarnya. Emosi yang berkembang akan sesuai dengan impuls emosi yang diterimanya. Misalnya, jika anak mendapatkan curahan kasih sayang, mereka akan belajar untuk menyayangi.
3. Perkembangan Kognitif kemampuannya dalam menerima, mengolah, dan memahami informasi-informasi yang sampai kepadanya. Kemampuan kognitif berkaitan dengan perkembangan berbahasa (bahasa lisan maupun isyarat), memahami kata, dan berbicara.
4. Perkembangan Psikososial kemampuan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, kemampuan anak untuk menyapa dan bermain bersama teman-teman sebayanya.
Perkembangan PSYCHO-SOSIAL (ERICK ERICKSON)1. Trust >< Mistrust (usia 0-1 tahun)
Tahap pertama adalah tahap pengembangan rasa percaya diri.Fokus terletak pada Panca Indera, sehingga mereka sangat memerlukan sentuhan dan pelukan.
2. Otonomi/Mandiri >< Malu/Ragu-ragu (usia 2-3 tahun) masa pemberontakan anak atau masa 'nakal'-nya. ini adalah tahap dimana anak sedang mengembangkan kemampuan motorik (fisik) dan mental (kognitif), sehingga yang diperlukan justru mendorong dan memberikan tempat untuk mengembangkan motorik dan mentalnya.Pada saat ini anak sangat terpengaruh oleh orang-orang penting di sekitarnya (Orang Tua - Guru)
3. Inisiatif >< Rasa Bersalah (usia 4-5 tahun) anak akan banyak bertanya dalam segala hal, sehingga berkesan cerewet. Pada usia ini juga mereka mengalami pengembangan inisiatif/ide, sampai pada hal-hal yang berbau fantasi
4. Industri/Rajin >< Inferioriti (usia 6-11 tahun)Anak usia ini sudah mengerjakan tugas-tugas sekolah - termotivasi untuk belajar. Namun masih memiliki kecenderungan untuk kurang hati-hati dan menuntut perhatian.
Teori perkembangan kognitif menurut Piaget
• Sensori motor (lahir – 2 thn) Perkembangan kognitif : prkembangan dari refleks
oromotor pda bayi bru lahir ke interaksi yg erat dgn lingkungan dan mulai menggunakan simbol2.
Perkembangan makan : refleks menghisap dan mencari menjadi kemmpuan mkan sndiri. Makanan hanya digunakan utk menghilangkan rasa lapar, media utk mengenal lingkungan, dan untuk mempraktekkan kemampuan gerak motorik halusnya
• Pra- operasional (2-7 thn) Perkembangan kognitif : proses berpikir menjadi internalisasi, tidak
sistematis, mengandalkan intuisi. Penggunaan simbol meningkat. Pengertian berdasarkan penampilan dan kejadian yg dilihatnya.
Dunianya masih egosentris Perkembangan makan : makan kurang mendapat perhatian
dibanding perkembangan sosial, bahasa, dan perkembangan kognitif. Makanan disebut berdasarkan warna, bentuk atau jmlah; kurg mampu mengelompokkan jenis makanan. Makanan dikelmpokkan mnurut disukai dan tidak disukai. Mereka tahu bahwa mkanan baik utk mrk tp tdk tahu alasannya
• Berpikir operasional kongkret ( 7-11 thn) Perkembangan kognitif : dpt memusatkan brbagai aspek dari
situasi scr simultan. Sudah mengerti sebab dan akibat scr rasional dan sistematis. Mampu melakukan pengelompokkan, pengelompokkan ulang dan generalisasi. Brkurangnya rasa ego memungkinkan anak bersosialisasi dgn anak lain.
Perkembangan makan : mulai mngerti bhwa makanan yang bergizi sangat berguna utk kesehatan dan pertumbuhan, tetapi pengertiannya terbatas. Waktu makan merupakan saat yg tepat untuk kontak sosial. Bertambah luasnya lingkungan anak mempengaruhi pemilihan jenis makanan, dan sudah mengikuti selera teman sebayanya
• Formal operasional (11 thn atau lebih) Perkembangan kognitif : berkembangnya
kemampuan berpikir abstrak dan imajinasi. Pngrtian trhdp ilmu pngetahuan dan teori lbh mendalam.
Perkembangan makan : dapat mengerti konsep zt mkanan dari fungsi, fisiologis, dan biokimianya. Konflik dlm pemilihan jenis makanan, antara makanan yg bergizi dgn makanan kesukaan
Pola Perkembangan Normal 0- 5 tahun
Umur Motorik Adaptive Language Social Personal
4 minggu Kepala Merebah , Tonic Neck Reflex, Tangan mengepal
Melihat sekitarnya, mata mengikuti gerak-gerik tapi terbatas
Bersuara, Memperhati-kan bel
Melihat muka orang
16 minggu Kepala tak merebah lagi, letaknya simetrik, tangan terbuka
Mengikuti gerak-gerik , Melihat rammelaar dan memegangnya bila diberikan
Tertawa, Membuat dan mengeluarkan suara
Bermain dengan tangan dan pakaian
Umur Motorik Adaptive Language Social Personal
28 minggu Duduk dengan sokongan kedua tangan, memegang kubus, melihat dan menyentuh kancing
Memindahkan kubus dari tangan satu ke tangan lain
Berteriak dengan senang membuat suara, Mendengarkansuaranya sendiri
Bermain dengan kaki mainan
40 minggu Duduk tanpa sokongan, merangkak, Mengangkat badan dengan kaki
Bermain dengan dua kubus yang satu disentuhkan dengan yang lain
Mengucapkan satu perkataan, memperhati-kan namanya
Sapat bermain yang mudah-mudah
Umur Motorik Adaptive Language Social Personal
1 tahun Berjalan dengan bantuan, duduk bersila, mengetahui arti kancing, memasukkan dan mengambilnya dari botol
Memindahkan kubus ke dalam cangkir
Dapat mengucapkan dua/lebih perkataan
Membantu waktu berpakaian, Memberi mainan bila diminta
1,5 tahun Berjalan tanpa jatuh, duduk sendiri di kursi kecil, menyusun tumpukan 3 kubus
Mengeluarkan kancing dari botol, Meniru coretan potlot lurus
Berkata-kata tanpa arti, mengenal gambar
Dapat memakai sendok dengan sedikit tumpah, kencing dan buang air teratur
Umur Motorik Adaptive Language Social Personal
2 tahun Berlari, menyusun tumpukan 6 kubus
Meniru coretan potlot lingkaran
Memakai perkataan yang tidk berarti, mengerti beberapa petunjuk mudah
Dapat mengatakan hendak buang air, bermain boneka
3 tahun Berdiri dengan kaki satu tanpa jatuh, membuat tumpukan 10 kubus
Membuat jembatan 3 kubus, meniru gambar silang
Berbicara lengkap dalam kalimat, menjawab pertanyaan dengan mudah
Memakai sendok dengan baik, memakai sepatu sendiri, berjalan kian kemari
Umur Motorik Adaptive Language Social Personal
4 tahun Berjinjit Membuat pintu gerbang 5 kubus
Memakai kata penghubung, Mengetahui kata tambahan
Dapat mencuci dan mengeringkan muka, dapat disuruh mengerjakan sesuatu, bermain bersama-sama
5 tahun Berjinjit dengan kaki berganti-ganti
Dapat menghitung
Berbicara lancar, bertanya ‘Mengapa?’
Dapat memakai pakaian, bertanya arti perkataan
Perkembangan psikologis
Asupan nutrisi ( jenis dan jumlah termasuk perhitungan kebutuhan )
Asupan Gizi Berdasarkan Umur
Anjuran Pemberian Makan Selama Anak Sakit dan Sehat :
• Umur 0–6 Bulan– Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai dengan
keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari, siang maupun malam
– Jangan diberikan makanan atau minuman lain selain ASI
Umur 6-8 bulan• Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai keinginan anak,
paling sedikit 8 kali sehari, siang maupun malam• Beri makanan pendamping ASI 2 kali sehari, tiap
kali 2 sendok makan• Pemberian makanan pendamping ASI dilakukan
setelah pemberian ASI• Perkenalkan anak 1 bulan kemudian dengan
makanan pendamping ASI seperti:– Bubur tim lumat/ lembik ditambah kuning
telur/ ayam/ ikan/ tempeh/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak
Umur 8-12 bulan• Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai keinginan anak• Berikan bubur nasi ditambah telur/ ayam/ ikan/
tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak
• Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari. Pada umur 8 bulan, setiap kali makan diberikan umur ±8 sendok makan, selanjutnya sesuai dengan kemampuan anak
• Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari seperti: bubur kacang hijau, pisang, biskuit, nagasari, dan sebagainya di antara waktu makan
Umur 12-24 bulan• Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai keinginan anak• Berikan nasi lembik yang ditambah telur/ ayam/
ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak
• Berikan makanan tersebut 3 kali sehari• Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari
diantara waktu makan seperti: bubur kacang hijau, pisang, biskuit, nagasari, dan sebagainya
Umur 2 tahun atau lebih• Berikan makanan yang biasa dimakan oleh keluarga 3 kali
sehari yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah• Berikan juga makanan yang bergizi sebagai selingan 2 kali
sehari seperti:– Bubur kacang hijau– Biskuit– Nagasari
• Pemberian makanan selingan dilakukan diantara waktu makan makanan pokok
Jenis makanan pemberian Jumlah tiap pemberian (dalam umur)
1 th 2-3 th 4-5th 6-9th 10-12 12-25
Susu 4x gls ½ gls ½-3/4 gls ½-3/4 gls 1/2- 1 gls ½ - 1 gls ½ - gls
Protein
Telur
Daging
3x sdm
3x sdm
1 butir
2 Sdm
1
2
1
4
1
4-6
1
6-8
1/lbh
8
BUAH/SAYUR
smbr vit C
b.Smbr Vit A
c.sayur
4x
1 Sdm
2x Sdm
1/3 G
2 Sdm
2 Sdm
½ G
3 sdm
3 sdm
½ G
4 sdm
4 sdm
1 G
4 sdm
1/3 G
1 G
1/3 G
½ G
1 G
½ G
¾ G
BIJI/SEREAL
roti
Nasi, mie
4
½ pot
½ G
1G
½ G
1 ½
½ G
1-2
¾ G
2
¾ G
2
1 G
LEMAK DAN KH
Kue sesudah makan
1 pot
1 ½ pot
1 ½ pot
3 pot
2 pot
3-6potReff : Nelson Pediatric dalam IKA MarkumNote : G = gelas = 1 G = 240ml 1 Sdm = sendok makan = 15 ml 1 pot = 1 potong
Balita 12 – 24 bulanNo. Zat Gizi Satuan Kadar
1. Energi kkal Min 400
2. Protein (kualitas tidak kurang dari 70% kasein)
g 8 -12
3. Lemak (kadar asam linoleat minimal 300 mg/ 100 kkal atau 1,4 gr/ 100 gr)
g 10 – 18
4. Karbohidrat:SeratGula (gula sederhana)
gg
Maks 5Maks 30
5. Vitamin A (asetat) mcg 250 -700
6. Vitamin D mcg 3 – 10
7. Vitamin E mg 4 – 6
NO. Zat Gizi Satuan Kadar
8. Vitamin K - Min 100
9. Vitamin B1 (thiamin) mg
10. Vitamin B2 (riboflavin) mg 0,4 – 0,5
11. Vitamin B6 (Pyridoksin) mg 0,3 – 0,5
12. Vitamin B12 mcg 0,5 – 0,9
13. Niasin mg 4,0 – 6,0
14. Folic acid mcg 60 – 100
NO. Zat Gizi Satuan Kadar
15. Iron (fumarat) Mg 5,0 – 6,0
16. Iodine Mcg 60 – 70
17. Zinc Mg 2,5 – 3,0
18. Kalsium Mg 200 – 300
19. Natrium Mg Maks 800
20. Selenium Mcg 10 – 15
21. Fosfor Mg Ca : P = 1,2 : 2,0
22. Air % Maks 5
No Kelempok
umur
Berat badan (kg)
Tinggi badan (cm)
Energi (kkal)
Protein (g)
Vit. A (RE)
Vit. D (ug)
Vit. E
(mg)
Vit. K
(ug)
Anak
1 0-6 bln 6 60 550 10 375 5 4 5
2 7-12 bln 8,5 71 650 16 400 5 5 10
3 1-3 thn 12 90 1000 25 400 5 6 15
4 4-6 thn 17 110 1550 39 450 5 7 20
5 7-9 thn 25 120 1800 45 500 5 7 25
Full tabel
• Umur 12 – 24 Bulan 1. berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai keinginan anak.2. Berikan nasi lembik yang ditambah telur/ ayam/ ikan/
tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak.
3. Berikan makan tersebut 3 kali sehari.4. Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari diantara
waktu makan seperti: bubur kacang hijau, pisang, biskuit, nagasari dan sebagainya.
• Umur 2 Tahun atau Lebih1. Berikan makanan yang biasa dimakan oleh keluarga 3
kali sehari yang terdiri dari nasi, lauk, pauk, sayur dan buah.
2. Berikan juga makanan yang bergizi sebagai selingan 2 kali sehari diantara waktu makan seperti: bubur kacang hijau, biskuit
SUSU FORMULASusu yang digunakan dalam formula:- Susu mentah
tidak dianjurkan untuk minuman bayi- Susu pasteurisasi
harus dipanaskan bila digunakan untuk minuman bayi
- Susu homogenisasiLebih mudah tercerna oleh lambung
- Susu evaporasilaktoglobulin tampak kurang alergenik
- Susu kental45% gula ditambahkan pd susu kental manis
- Susu skim keringJarang digunakan pada usia 2 thn pertama. Kadar protein dan mineral nya yg tinggi yg sebanding dgn kalori dpt menyebabkan dehidrasi berat
- Susu kambingMengandung lebih sedikit natrium, lebih mudah di cerna. Vit d, besi, as folat rendah.
G = gelas = 1 G = 240ml 1 Sdm = sendok makan = 15 ml
1 pot = 1 potong
Jenis makanan dan pemberian iap hari
Jumlah tiap pemberan (dalam umur)
1th 2-3 th 4-5 th 6-9 th 10-12 th
Susu 4X ½ gls½-3/4 gls
½-3/4 gls
1/2- 1 gls ½ - 1 gls
ProteinTelur 3 atau lebihDaging 3 atau lebih
1 butir2 sdm
1 butir2 sdm
1 butir4 sdm
1 butir4-6 sdm
1 butir6-8 sdm
BUAH/SAYURsmbr vit C 4 Xb.Smbr Vit A 1 atau lebihc.Sayur 2 X
1/3 G2 sdm2 sdm
½ G3 sdm3 sdm
½ G4 sdm4 sdm
1G4sdm1/3 G
1 G1/3 G½ G
BIJI/SEREALRoti 4 XNasi, mie
½ pot½ G
1 G½ G
1 ½ G½ G
1-2 G¾ G
2 G¾ G
LEMAK DAN KHKue sesudah makan 1 pot 1 ½ pot 1 ½ pot 3 pot 2 pot
PERHITUNGANKEBUTUHAN ENERGI & KARBOHIDRAT
1. Perhitungan Energi Basal• Angka Metabolisme Basal (BMR) Untuk Pria :
66 + (13,7 x __ kg Berat Badan) + (5 x __ cm Tinggi Badan) - (6,8 x __ Umur Tahun) = __ kkal BMR
• Angka Metabolisme Basal (BMR) Untuk Wanita :655 + (9,6 x __ kg Berat Badan) + (1,8 x __ cm Tinggi Badan) - (4,7 x __ Umur Tahun) = __ kkal BMR
• Energi basal merupakan energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai proses tubuh yang vital seperti proses pernapasan, kerja ginjal, peredaran darah, dll.
PERHITUNGANKEBUTUHAN ENERGI & KARBOHIDRAT
2. Perhitungan Kebutuhan Karbohidrat **= ___ kkal / hari x (0,55 - 0,65) *** = ___ kkal / hari
Kebutuhan Karbohidrat / Hari = ___ kkal / Hari :4 = ___ gram/hari
* Hasil perhitungan menunjukan energi (kalori) yang dibutuhkan untuk menjaga berat tubuh.** Semakin tinggi aktivitas maka kebutuhan energi dari karbohidrat juga akan semakin besar.*** Kalikan dengan 0,5 jika aktivitas rendah & kalikan dengan 0,65 jika aktivitas tinggi.
Gagal tumbuh ( definisi, etiologi, faktor yang pengaruhi, tatalaksana,
pemeriksaan penunjang )
Definisi
• Gagal tumbuh atau penurunan berat badan dpt disebabkan oleh penyakit kronis/akut, diet yg ketat, tidak ada nafsu makan dlm wktu yg lama, deprivasi maternal, atau kemiskinan.
- Untuk mengetahui penyebab diperlukan penilaian yg kritis, baik terhadap keadaan sosial, masalah sosial maupun hasil pemeriksaan fisik. Diperlukan energi dan zat makanan yg adekuat, pndidikan gizi, upaya meningktkan nafsu makan anak dan modifikasi lingkungan u/ menjamin asupan makan yg optimal
Standar Umur Berat Badan (BB) Panjang Badan (PB) Lingkar Kepala (LK)
1 bln 3.0 - 4.3 49.8 - 54.6 33 - 39
2 bln 3.6 - 5.2 52.8 - 58.1 35 - 41
3 bln 4.2 - 6.0 55.5 - 61.1 37 - 43
4 bln 4.7 - 6.7 57.8 - 63.7 38 - 44
5 bln 5.3 - 7.3 59.8 - 65.9 39 – 45
6 bln 5.8 - 7.8 61.6 - 67.8 40 - 46
7 bln 6.2 - 8.3 63.2 - 69.5 40.5 - 46.5
8 bln 6.6 - 8.8 64.6 - 71.0 41.5 - 47.5
9 bln 7.0 - 9.2 66.0 - 72.3 42 - 48
10 bln 7.3 - 9.5 67.2 - 73.6 42.5-48.5
11 bln 7.6 - 9.9 68.5 - 74.9 43 - 49
12 bln 7.8 - 10.2 69.6 - 76.1 43.5 – 49.5
Umur Berat Badan (BB) Panjang Badan (PB) Lingkar Kepala (LK)
15 bln 8.4 - 10.9 72.9 - 79.4 44 - 50
1,5 thn 8.9 - 11.5 75.9 - 82.4 44.5 - 50.5
2 thn 9.9 – 12.3 79.2 - 85.6 45 - 51
2.5 thn 10.8 – 13.5 83.7 - 90.4 45.5 - 52.5
3 thn 11.7 – 14.6 87.8 - 94.9 46 - 53
3.5 thn 12.5 – 15.7 91.5 - 99.1 46.5 - 53.3
4 thn 13.2 – 16.7 96.4 - 102.9 47 - 53.8
4.5 thn 13.8 – 17.7 99.7 - 106.6 47.5 - 53.8
5 thn 14.5 – 18.7 102.7 - 109.9 47.8 - 54
Berat Badan
• Berat badan lahir: 3,25kg• 5bulan: 2x BBL• 1 tahun: 3x BBL• 2 tahun: 3x BBL• Pra sekolah (3-7 thn): kenaikan + 2kg/thn• Adolescent: + 3- 3,5kg/thn
perempuan umur: 8thn – 18thnlaki-laki umur: 10thn – 20thn
• Rumus perkiraan berat badan:3-12bln : {umur(bln) +9} : 21-6thn : umur(thn) x 2 +8
Tinggi Badan
• Tinggi badan Lahir: 50cm• 1thn : 1,5 x TBL• 4thn : 2 xTBL• Rumus perkiraan tinggi badan
2-12 tahun : umur(thn) x 6 +77TB wanita : {(TB ayah – 13) + TB ibu} : 2 + 8,5cmTB pria : {(TB ayah + 13) + TB ibu} : 2 + 8,5cm
Proporsi Tubuh
• Janin 2 bulan: kepala besar dan memanjang, dimana ukuran panjang kepala hampir sama dgn panjang badan ditambah tungkai bawah
• Pada waktu lahir: kepala relatif masih besar dan muka bulat, perut buncit,anggota gerak relatif lebih pendek
• Pada dewasa: anggota gerak lebih panjang dan kepala proposional kecil
Lingkar Kepala
• Ukuran lingkar kepala0 bulan: 35cm 2 tahun:49cm6 bulan: 44cm 3 tahun:50cm1 tahun:47cm Dewasa:55cm
• Kenaikan Berat otak anak:
Umur Kenaikan: gram/24jam
6-9bln khamilan 3
Lahir-6bln 2
6bln-3thn 0,35
3thn-6thn 0,15
Gigi • Umur 5-9bln tumbuh gigi pertama• Umur 1thn terdapat 6-8 gigi• Umur 2thn tumbuh 8 gigi lagi jadi 14-16 gigi• Umur 2,5thn terdapat 20 gigi• Waktu erupsi gigi tetap:
molar pertama : 6-7thnInsisor : 7-9thnPremolar : 9-11thnKaninus : 10-12thnMolar kedua : 12-16thnMolar ketiga : 17-25thn
Jaringan lemak
• Pertambahan meningkatpada trimester III kehamilan sampai pertengahan masa bayi
• Juga menentukan gemuk/kurusnya seseorang• Pertumbuhannya akan melambat pada usia 6 tahun
san akan bertambah lagi menjelang umur 8 tahun pada wanita dan 10 thn pada pria sampai menjelang awal pubertas
• Setelah itu pertumbuhan pada pria berkurang sedangkan pada wanita terus bertambah sampai membentuk tubuh wanita dewasa
Indeks Status Gizi Ambang Batas/SD *)
Berat Badan Menurut Umur
(BB/U)
Gizi lebih > + 2 SD
Gizi baik ≥ – 2 SD sampai + 2 SD
Gizi kurang < – 2 SD sampai ≥ – 3 SD
Gizi buruk < – 3 SD
Berat Badan Menurut Umur
(TB/U)
Normal ≥ 2 SD
Pendek < – 2 SD
Berat Badan Menurut
Tinggi Badan (BB/TB)
Gemuk > + 2 SD
Normal ≥ – 2 SD sampai + 2 SD
Kurus < – 2 SD sampai ≥ – 3 SD
Kurus sekali < – 3 SD
Klasifikasi status gizi balita menurut baku WHO-NCHS
Pemeriksaan penunjang
PENILAIAN DAN KLASIFIKASI STATUS GIZI
• Klinis Mencari kelainan yang mungkin terjadi
• Antropometri Mengukur TB, BB, lingkar kepala, lipatan kulit, LILA
• Asupan nutrisi Mengetahui kekurangan / kelebihan asupan nutrisi Dilakukan tanya ulang 24 jam dan food frequency
• Biokimiawi Mengetahu kadar Hb, lipid, status protein, dll
MONITORING TUMBUH KEMBANG
• Menentukan kelainan bawaan atau jenis perawakan (somatotype) : – Lingkaran dada, lingkaran perut, lingkaran leher– Panjang jarak antara 2 titik tubuh : biakromial
(leher-bahu), bitrokhanterik (lebar pinggul), bitemporal (lebar kepala)
Ukuran Antropometrik
1. Berat Badan peningkatan jaringan tulang, otot, lemak, cairan
tubuh, dll. Indikator tunggal terbaik untuk mengukur keadaan
gizi dan tumbuh kembang. Di Indonesia KMS Biasa diukur dengan timbangan elektronik, bayi
dalam keadaan telanjang, atau pada anak dengan memakai baju dalam saja.
Timbangan lain yaitu dacin atau timbangan injak.
Ukuran Antropometrik2. Tinggi Badan
Dasar perbandingan terhadap perubahan relatif, seperti berat badan dan lingkaran lengan atas.
Anak <2 tahun : menggunakan infantometer Anak >2 tahun : menggunakan stadiometer,
microtoise, tinggi duduk Alat pengukur alternatif :
a. Portable stadiometerb. Portable infantometerc. Anthropometerd. Alat yang didesign sendiri
Ukuran Antropometri
3. Lingkaran Kepala• menunjukkan volume intrakranial dan menaksir
pertumbuhan otak.• Pengukuran pada lingkaran yang terbesar.• Efektifitas : sampai dengan umur 3 tahun.• Sangat penting bagi keadaan develpmental
delay dan hydrocephalus.• Standar internasional : standar Nellhaus untuk
0-18 tahun.
Usia Laju Pertumbuhan LK
0-6 bulan 8 cm
6-12 bulan 3,5 cm
1-2 tahun 2,5 cm
2-3 tahun 1 cm
Remaja 5 cm
NB : LK normal saat lahir = 35 cm
Ukuran Antropometri
Ukuran Antropometri4. Lingkaran Lengan Atas
• Menunjukan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot tanpa terpengaruh cairan tubuh.
• Batas pengukuran : pertengahan antara acromion dan olecranon pada lengan dibengkokkan 90⁰. Lebih sering digunakan untuk skrining malnutrisi kalori dan protein (BB, TB dan usia tidak diketahui pasti)Usia Ukuran LiLA
Baru lahir 11cm
1 tahun 16cm
1-3 tahun Tidak berubah
Ukuran Antropometrik
5. Lipatan Kulit Menunjukan tumbuh kembang jaringan lemak
subkutan kecukupan energi. Biasa diukur pada daerah biceps, triceps,
subscapula, dan daerah panggul. Pengukuran dengan menggunakan Harpenden
skinfold caliper. Efektifitas : pada obesitas
Tanda fisik selain pengukuran antropometi
• Keseluruhan fisik : dilihat bentuk tubuh dan perbandingan antar anggota tubuh
• Jaringan otot : cubitan tebal pada lengan atas, pantat dan paha
• Jaringan lemak : cubitan tipis pada daerah di bawah triceps dan subscpuler
• Rambut : diperiksa pertumbuhan, warna, diameter, sifat, dan akar rambut
• Gigi-geligi : jadwal pertumbuhan gigi susu,saat tanggal dan pergantian gigi permanen
Indeks AntropometriPengertian:Pengukuran dari beberapa parameter. Indeks antropometri merupakan rasio dari suatu pengukuran terhadap satu atau lebih pengukuran atau yang dihubungkan dengan umur.
Beberapa indeks antropometri:1. BB/U (Berat Badan terhadap Umur)2. TB/ U (Tinggi Badan terhadap Umur)3. BB/ TB (Berat Badan terhadap Tinggi Badan)4. Lila/ U (Lingkar Lengan Atas terhadap Umur)5. Indeks Massa Tubuh (IMT)6. Tebal Lemak Bawah Kulit menurut Umur7. Rasio Lingkar Pinggang dan Pinggul
Kesalahan dalam Pengukuran Antropometri• Kesalahan pengukuran• Kesalahan alat• Kesalahan tenaga yang mengukur
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kesalahan pengukuran:
• Memilih alat ukur yang sesuai• Membuat aturan pelaksanaan pengukuran• Pelatihan petugas• Peneraan alat ukur secara berkala• Pengukuran silang antar observer dan pengawasan
(uji petik)
Tatalaksana ( PMT )
Prinsip PMT
• Padat energi vitamin mineral• Diberikan selama masa pemulihan• Biasa F 100, makanan gizi terapeutic gizi siap saji, dan
makanan lokal• Bahan dasar minyak, susu, kacang, protein hewani,
tepung, gula ( lemak 30-60% dari total energi)• Makanan lokal (200 kkal/kg bb/hari) dengan lemak 30-
60% dari total energi dan protein 4-6 g/kg bb/ hari• Makanan lokal harus dikombinasi makanan formula
• Dengan tanda klinis : rehab awal 150 kkal/kg bb/hari. Rehab lanjutan 200-220 kkal/kg bb/hari.
• Tanpa tanda klinis : langsung ke tahap rehab lanjutan
Pelaksanaannya
• Stabilisasi• Transisi• Rehabilitasi• Tindak lanjut
Kriteria sembuh
• Edema berkurang/ hilang• Bb/pb atau bb/tb > -3SD• Komplikasi teratasi• Ibu sudah konseling gizi• Kenaikan BB 50 g/kg BB/minggu selama 2
minggu berturut-turut• Selera makan baik
10 langkah terapi KEP berat1. Atasi hipoglikemi2. Atasi hipotermi3. Atasi dehidrasi dengan resomal4. Koreksi gangguan keseimbangan elektrolit5. Obati infeksi6. Mulai pemberian makanan7. Koreksi defisiensi nutrien mikro8. Fasilitas tumbuh kejar9. Lakukan stimulasi sensorik dan dukungan emosi10.Siapkan dan rencakan tindak lanjut setelah
sembuh
PENANGANAN GIZI DARURAT PADA bayi dan baduta
Bayi dan Anak di bawah Usia Dua Tahun (Baduta)• Pola pemberian makanan yang terbaik bagi bayi dan
anak umur di bawah 2 tahun adalah :1. Memberikan Air Susu Ibu (ASI) segera setelah lahir dalam
waktu ½ - 1 jam pertama.2. Memberikan hanya ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan
(ASI eksklusif).3. Memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi
setelah umur 6 bulan sampai umur 2 tahun.4. Tetap memberikan ASI sampai anak berumur 2 tahun atau
lebih.5. Diberikan suplementasi kapsul vitamin A dosis 100.000 IU
untuk bayi umur 6-11 bulan dan dosis 200.000 IU untuk anak 1-5 tahun (2 kali setahun).
Timbang BB setiap pagi sebelum makan
Hitung kenaikan BB setiap pagi dlm gram/kgBB/minggu
Kenaikan BB < 50 g/KgBB/mg Kenaikan BB ≥ 50 g/KgBB/mg
Teruskan pemberian makansesuai dengan jadwal
Kaji penyebabnya :1. Asupan gizi tak adekwat2. Defisiensi zat gizi3. Penyakit infeksi4. Masalah psikologik
hipoglikemiaGgan sal. pencernaanAsupan zat gizi kurang
Beri air gula & makanansetiap 2 jam
Formula rendah/bebaslaktosa & hipo
osmolaritas
Modifikasi diit
posyandu
PosyanduA. Pengertian Posyandu
• Pos Pelayanan terpadu atau Posyandu adalah unit kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dengan pembimbing dari tenaga kesehatan dari Puskesmas yang bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.(2)
• Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga berencana dan kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS).(16)
• Posyandu atau pos pelayanan terpadu, merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk masyarakat dengan dukungan tehnis dari petugas kesehatan.(4)
B. Kegiatan posyandu :1. Bidang kesehatan:
- Penimbangan balita, termasuk pemberian makanan tambahan (PMT)- Imunisasi pada bayi (meliputi : BCG, DPT, HB, Polio, dan Campak)- Pemeriksaan Ibu Hamil- Pemberian Paket Obat Gizi (Tablet tambah darah dan Kapsul Yodium untuk ibu hamil, Kapsul Vit. A untuk Bayi, Balita dan Ibu
Nifas)- Pelayanan kesehatan dasar- Penyuluhan kesehatan
2. Bidang KB :- Pelayanan kontrasepsi- Pelayanan Papsmear gratis bagi kader posyandu- Penyuluhan tentang KB.
3. Bidang Pertanian, peternakan, dan perikanan- Penyuluhan tentang pemanfaatan
lahan/pekarangan dengan aneka tanaman dan ternak yang bisa memenuhi kebutuhan gizi keluarga secara
mandiri.4. Bidang pemerintahan (Desa/Kelurahan)
- Penyediaan sarana dan prasarana bagi kegiatan posyandu5. Bidang Pendidikan - Penyediaan sarana dan prasarana KIE (komunikasi- informasi-edukasi) untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
2). Tujuh kegiatan Posyandu (Sapta Krida Posyandu)a). Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)b). Keluarga Berencanac). Imunisasid). Peningkatan Gizie). Penatalaksanaan Diaref). Sanitasi Dasarg). Penyediaan Obat Esensialh). Pembentukan
Tujuan Posyandu :
1). Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak.2). Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR.3). Mempercepat penerimaan NKKBS.4). Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan – kegiatan lainyang menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat.5). Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada penduduk berdasarkan letak geografi.6). Meningkatkan dan pembinaan peran serta masyarakat
dalam rangka alih tehnologi untuk swakelola usaha – usaha kesehatan masyarakat.7) meningkatkan kemandirian masyarakat dibidang ekonomi, kesehatan dan pendidikan
• Sasaran PosyanduYang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan di posyandu adalah untuk :1). Bayi yang berusia kurang dari satu tahun2). Anak balita usia 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun3). Ibu hamil4). Ibu menyusui5). Ibu nifas6). Wanita usia subur
• Posyandu dibentuk dari pos – pos yang telah ada seperti :1). Pos penimbangan balita2). Pos immunisasi3). Pos keluarga berencana desa4). Pos kesehatan5). Pos lainnya yang di bentuk baru.
Syarat Posyandu1). Penduduk RW tersebut paling sedikit terdapat 100 orang balita2). Terdiri dari 120 kepala keluarga3). Disesuaikan dengan kemampuan petugas (bidan desa)4). Jarak antara kelompok rumah, jumlah KK dalam satu tempat atau kelompok tidak terlalu jauh.
C. Alasan pendirian posyandu1). Posyandu dapat memberikan pelayanan kesehatan khususnya dalam upaya pencegahan penyakit dan PPPK sekaligus dengan pelayanan KB.2). Posyandu dari masyarakat untuk masyarakat dan oleh masyarakat, sehingga menimbulkan rasa memiliki masyarakat terhadap upaya dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana.
D. Penyelenggara : 1). Pelaksana kegiatan
Adalah anggota masyarakat yang telah di latih menjadi kader kesehatan setempat dibawah bimbingan puskesmas.
2). Pengelola posyanduAdalah pengurus yang dibentuk oleh
ketua RW yang berasal dari kader PKK, tokoh masyarakat formal dan informal serta kader kesehatan yang ada di wilayah tersebut.
E. Pelayanan kesehatan yang dijalankan1). Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
a). Penimbangan bulananb). Pemberian makanan tambahan bagi yang berat badannya kurangc). Imunisasi bayi 3 – 14 bulan.d). Pemberian oralit untuk menanggulangi diare.e). pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama.
2). Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur.a). Pemeriksaan kesehatan umumb). Pemeriksaan kehamilan dan nifasc). Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah.d). Imunisasi TT untuk ibu hamile). Penyuluhan kesehatan dan KBf). Pemberian alat kontrasepsi KBg). Pemberian oralit pada ibu yang menderita diareh). Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama.i). Pertolongan pertama pada kecelakaan
Sistem lima meja :1). Meja I (pertama)
a). Pendaftaranb). Pencatatan bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur.
2). Meja II (kedua)a). Penimbangan balitab). Ibu hamil
3). Meja III (ketiga)Pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS)
4). Meja IV (empat)a). Diketahui berat badan anak yang naik/tidak naik, ibu hamil dengan resiko tinggi, dan pasangan usia subur yang belum mengikuti KB.b). Penyuluhan kesehatanc). Pelayanan TMT, oralit, vitamin A, tablet zat besi, pil ulangan, kondom.
5). Meja V (lima)a). Pemberian immunisasib). Pemeriksaan kehamilanc). Pemeriksaan kesehatan dan pengobatand). Pelayanan kontrasepsi IUD, suntikan.e). Untuk meja I – IV dilaksanakan oleh kader kesehatan dan untuk meja V dilaksanakan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas setempat.
Peserta Posyandu mendapat pelayanan meliputi : 1) Kesehatan ibu dan anak :
• Pemberian pil tambah darah (ibu hamil) • Pemberian vitamin A dosis tinggi ( bulan vitamin A
pada bulan Februarii dan Agustus) • PMT • lmunisasi. • Penimbangan balita rutin perbulan sebagai
pemantau kesehatan balita melalui pertambahan berat badan setiap bulan. Keberhasilan program terlihat melalui grafik pada kartu KMS setiap bulan. 2) Keluarga berencana, pembagian Pil KB dan Kondom. 3) Pemberian Oralit dan pengobatan. 4) Penyuluhan kesehatan lingkungan dan penyuluhan pribadi
sesuai permasalahan dilaksanakan oleh kader PKK melalui meja IV dengan materi dasar dari KMS balita dan ibu hamil.
Keberhasilan Posyandu tergambar melalui cakupan SKDN • S : Semua baita diwilayah kerja Posyandu. • K : Semua balita yang memiliki KMS. • D : Balita yang ditimbang.• N : Balita yang naik berat badannya. Keberhasilan Posyandu berdasarkan : • 1 ) D/S Baik/kurangnya peran serta masyarakat. • 2 ) N/D Berhasil tidaknyaProgram posyandu Petugas pada Meja I s/d IV dilaksanakan oleh Kader PKK
sedangkan meja V merupakan meja pelayanan para medis (Jurim, Bindes, Perawat clan Petugas KB)
Dana. • Dana pelaksanaan Posyandu berasal dari swadaya masyarakat
melalui gotong royong dengan kegiatan jimpitan beras dan hasil potensi desa lainnya serta sumbangan dari donatur yang tidak mengikat yang dihimpunan melalui kegiatan Dana Sehat.
JENJANG POSYANDU dikelompokkan menjadi 4 : 1. Posyandu Pratama (warna merah) :
• belum mantap. • kegiatan belum rutin. • kader terbatas.
2. Posyandu Madya (warna kuning) : • kegiatan lebih teratur • Jumlah kader 5 orang
3. Posyandu Purnama (Warna hijau) : • kegiatan sudah teratur. • cakupan program/kegiatannya baik. • jumlah kader 5 orang • mempunyai program tambahan
4. Posyandu Mandiri (warna biru) : • kegiatan secara terahir dan mantap • cakupan program/kegiatan baik. • memiliki Dana Sehat dan JPKM yang mantap.
PAUD• Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum
jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
• menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
• Tujuan– Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang
berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.
– Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
• Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun.
• Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini
* Infant (0-1 tahun)* Toddler (2-3 tahun)* Preschool/ Kindergarten children (3-6 tahun)* Early Primary School (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)
Kesimpulan
• Berdasanak laki-laki tersebut mengalami gagal tumbuh yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor
• Peranan posyandu sangat membantu dalam memantau tumbuh kembang anak
Saran • Sebaiknya orang tuanya mengubah pola makan anak
tersebut menjadi lebih teratur dan disesuaikan dengan asupan gizi yang dibutuhkan Nunu sesuai dengan umurnya.
• Orang tua anak tersebut dianjurkan untuk mengikuti kegiatan posyandu secara teratur.
• Perlunya pemantauan tumbuh kembang anak berdasarkan pemeriksaan antropometri dan kurva pertumbuhan anak.
• Perlunya pengetahuan tentang gizi dan pola asuh anak pada orang tua untuk mencapai tumbuh kembang optimal
Recommended