View
219
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
1/34
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan pada hasil laporan Studi Morbiditas (2001), menunjukkan
bahwa di Indonesia kesehatan gigi dan mulut adalah hal perlu mendapatkan
perhatian. en!akit gigi dan mulut menempati prosentase tertinggi dalam hal
pen!akit !ang ban!ak diderita oleh masa!arakat !aitu sebesar "0#. Beberaa
keluhann!a antara lain Burning Mouth Syndrome (BMS) (utri, 2012).
Burning Mouth S!ndrome (BMS) merupakan kondisi kronis pada daerah
mulut. $aktor seperti sensiti%itas ke&emasan dapat mempengaruhi tingkat rasa
n!eri kronis !ang dialami pasien. en!akit ini men!erang pada mukosa mulut.
erbandingan kondisi ini terjadi pada wanita usia menengah dengan wanita lanjut
usia !aitu '1. Sedangkan rasio antara perempuan dan lakilaki !ang terkena BMS
adalah 1"1 (*%i%ah, 2001). Moniliasis merupakan in+eki jamur !ang disebabkan
oleh andida *lbi&ans !ang merupakan bagian dari +lora normal di mulut 20-0#
dari orang !ang sehat (ameron, 200).
Burning Mouth Syndrome mempengaruhi kondisi medis mendekati 1,'
juta pada penduduk *merika !ang meliputi adan!a rasa seperti terbakar, sensasi
n!eri di mulut (/ur%its, 201'). ada studi !ang dilakukan oleh International
Association for Study of Pain pada -2 pasien !ang menderita n!eri BMS,
berdasarkan temuan elektro+isiologi BMS dikelompokka mnejadi dimana hasil
dari studi pasien terdapat 1# pasien !ang mengalami peripheral trigeminal
neuropathy, 21# pasien mengalami peningkatan eksitabilitas, "# mengalami
ambang sensori !ang abnormal !ang mengindikasikan adan!a dis+ungsi serabut,
han!a - pasien !ang didapatkan hasil tes normal ($orsell, 2002). Burning Mouth
Syndrome terjadi pada pasien ratarata berusia --"0 tahun, sedangkan untuk usiadi bawah '0 tahun jarang terjadi. 3stimasi pre%alensi kejadia BMS diantara
rentang 0,# ,"# pada populasi se&ara umum (Barker, 200-). ada tahun 2010
pre%alensi dari BMS sekitar 2,-# 4 -,1 # pada populasi se&ara umum (Bakhtiari,
2010).
Moniliasis dapat men!erang semua umur baik pria maupun wanita .
re%alensi in+eksi !ang disebabkan oleh andida *lbi&ans !ang meningkat
kemudian dihubungkan dengan kelompok penderita 5I67*I8S, penderita !ang
menjalani transplantasi dan kemoterapi maligna. enelitian !ang dilakukan oleh
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
2/34
2
9dds,dkk (10) mengemukakan bahwa ".-- penderita 5I67*I8S sekitar
,# adalah penderita kandidiasis (ameron, 200). 3stimasi angka kejadian
&andidiasi oral pada ba!i !ang kurang dari satu bulan !aitu anatara -##,
sedangkan untuk &andidiasis pada pasien *I8S diantara #'1#, pada pasien
kandidiasis oral terjadi hampir mendekati 20# (8, 2012).
$aktor predisposisi untuk kandidiasis oral7moniliasis termasuk +aktor
lokal. Status Sekresi golongan darah tuan rumah terlibat dalam pathogenesis
kalndidiasis oral merupakan in+eksi opportunisti& awal. Ba!i baru lahi dan ba!i
juga khususn!a rentan terhadap kandidiasis rentan terhadap spektrum luas !ang
dari mani+estasi klinis. :andidiasis atau moniliasis sebagai in+eksi primer !ang
terlokalisasi ke daerah mulut dan perioral dan lesi sekunder oral !ang terdiri dari pen!akit mukotaneus sistemik (ameron, 200).
Burning Mouth Syndrome dapat ditimbulkan oleh karena kondisi idiopatik
!ang bereda dari gejala dari oral burning !ang berpotensi mun&ul dari berma&am
ma&am patoologis lokal7sistemik. Beberapa +aktor !ang dapat memi&u terjadin!a
Burning Mouth Syndrome meliputi +aktor de+isiensi nutrisi, perubahan hormonal
!ang berhubungan dengan menopause, in+eksi oral lokal, xerostomia, reaksi
hipersensiti+, pengobatan dan kondisi sistemik seperti 8iabetes Mellitus.
Berma&amma&am dari pen!ebab okal, sistemik dan psikologi !ang berhubungan
dengan BMS akan tetapi etiologi tida sepenuhn!a dimengerti. ada Burning
Mouth Syndrome terdapat tantangan !ang merupakan +aktor psikogenik !ang
dapat men!ebabkan pada ban!ak kasus dan dapat menjadi kompleks pada
sejumlah kesakitan !ang ditampilkan oleh pasien (Barker, 200-). ;anda dan gejala
!ang mun&ul biasan!a lebih membaik pada pagi hari dan memberat sepanjang hari
hingga malam. en!ebab !ang mun&ul ini berhubugan dengan kondisi medis
meliputi gastrointestinal, urogenital, psikiatri, gangguan meabolik dan neurologi
serta reaksi obat (/ur%its, 201').
8iagnosis klinis dikeluarkan setelah dilakukann!a anamnesa, pemeriksaan
+isik dan analisa laboratorium. engobatan dan psikoterapi dapat membantu
pasien.
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
3/34
3
!ang holistik pada pasien dengan Burning Mouth Syndrome dan atau Moniliasis
(Candidiasis Oral ) untuk memperbaiki prognosis dan men&egah komplikasi
pasien.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Burning Muth Syndrome
1. *pakah de+inisi dari Burning Mouth Syndrome=2. Bagaimanakah anatomi +isiologi mulut=3. Bagaimanakah etiologi Burning Mouth Syndrome=4. Bagaimanakah pato+isiologi Burning Mouth Syndrome=5. Bagaimanakah mani+estasi klinis Burning Mouth Syndrome=6. Bagaimanakah komplikasi Burning Mouth Syndrome=7. Bagaimanakah penatalaksanaan Burning Mouth Syndrome=
8. Bagaimanakah prognosis Burning Mouth Syndrome=9. Bagaimanakah asuhan keperawatan pada pasien dengan Burning
Mouth Syndrome=
1.2.2 Moniliasis
1. *pakah de+inisi dari Moniliasis=2. Bagaimanakah anatomi +isiologi lidah=3. Bagaimanakah etiologi Moniliasis=4. Bagaimanakah pato+isiologi Moniliasis=5. Bagaimanakah mani+estasi klinis Moniliasis=6. Bagaimanakah komplikasi Moniliasis=
7. Bagaimanakah penatalaksanaan Moniliasis=8. Bagaimanakah prognosis Moniliasis=9. Bagaimanakah asuhan keperawatan pada pasien dengan Moniliasis=
1.3 Tuuan
1.3.1 Tuuan umum
Men!usun konsep dasar dan asuhan keperawatan pada pasien dengan
Burning Mouth Syndrome dan atau Moniliasis sehingga dapat menerapkan asuhan
keperawatan !ang telah disusun pada saat merawat pasien dengan Burning Mouth
Syndrome dan Moniliasis.
1.3.2 Tuuan khusus
*. Burning Mouth Syndrome
1)
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
4/34
4
7)
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
5/34
5
dan mole.8ua pertiga bagian anterior lidah mengisi dasar mulut.8inding mulut
dibentuk oleh otototot pipi.Membran mukosa !ang membatasi mulut berlanjut
dengan kulit bibir dan dengan lapisan mukosa +aring.Bibir menutup ototo oris
obikularis !ang mempertahankan mulut tertutup.alatum durum dibentuk oleh
bagian tulang palatin dan maksila serta permukaan atasn!a membentuk dasar
rongga nasal.alatum mole terbentuk dari batas posterior palatum durum dan
meluas ke bawah di antara bagian nasal dan oral +aring.Batas bawahn!a
menggantung seperti tirai diantara mulut dan +aring dalam suatu prosesus konis
ke&il !ang disebut u%ula menggantung ke bawah dari prosesus tersebut.8ua
lipatan melengkung pada membrane mukosa keluar ke samping dan ke bawah dari
prosesus tersebut.8ua lipatan melengkung pada membrane mukosa keluar ke
samping dan kebawah dari masingmasing sisi dasar u%ula !ang disebut arkus
palatoglosal dan palato+aring. >ipatan !ang dimaksu adalah diantaran!a masa
jaringan lim+oid !ang disebut tonsil.
/ambar 2.2
*natomi Mulut
2.1.3 Etiologi
a. BMS primer pen!ebabn!a belum diketahui dan BMS sekunder !ang meliputi
+aktor lokal, sistemik, atau psikogenik.
b. BMS sekunder
1) $aktor lokal
a) :andidiasis pada mulut
Subklinikal in+eksi kandida !ang mungkin disebabkan respon imun dan
kolonisasi kandida menunjukkan kandidiasis di mulut merupakan salah satu
etiologi dari BMS. enelitian !ang dilakukan oleh hen and Samarana!a
mengatakan bahwa pada pengumpulan sali%a pasien BMS ditemukan andida
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
6/34
6
glabrata !ang tumbuh baik di sali%a pasien BMS.Selain itu pada pemeriksaan
mikrobiologi memperlihatkan adan!a peningkatan &andida seban!ak -'# pada
pasien BMS.
seudomembranous dan erthematous &andidiasis !ang men!ebabkan
BMS.Bakteri pen!ebab BMS staph!lo&o&&i, sterpto&o&&i, anaerobes.
b) 9ral para+un&tional habits (&len&hing,bru?ism, dan grinding)
*kti+itas para+ungsional adalah akti+itas diluar +ungsi normal (seperti
mengun!ah, bi&ara, menelan) dan tidak mempun!ai tujuan +ungsional.
ontohn!a, bru?ism dan kebiasaan 4 kebiasaan lain seperti menggigit kuku,
pensil, bibir, mengun!ah satu sisi, tongue thrust, dan bertopang dagu. *kti+itas
!ang paling berat dan sering memun&ulkan masalah adalah bru?ism serta
&len&hing dan grinding.len&hing adalah mempertemukan gigi atas dan bawah
dengan keras !ang dapat dilakukan pada siang ataupun malam hari.sedangkan
bru?ism adalah mengerat gigi atau grinding terutama pada malam hari.
&) /igi palsu
enggunaan gigi palsu men!ebabkan iritasi dari bentuk7ran&angan gigi
palsu atau perilaku para+un&tional !ang selanjutn!a men!ebabkan n!eri.
2) $aktor sistemik
a) @okturia
@okturia adalah meningkatn!a +rekuensi sekresi urin pada malam hari.
eningkatan kejadian BMS akan berdampak dengan peningkatan nokturia karena
bila terjadi peningkatan BMS akan berhubungan dengan mulut kering dan mulut
kering akan berhubungan dengan nokturia. *splaund men!atakan bahwa kehausan
dan minum dua kali lebih pada malam hari ditemukan peningkatan !ang
signi+ikan pada wanita !ang BMS dibandingkan dengan pria dengan BMS.5al ini
dikarenakan adan!a keseimbangan &airan negati+ !ang bere+ek pada
nokturia.
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
7/34
7
menjadi menurun, BMS adalah neuropati irre%ersibel dan perubahan membran
pembuluh darah ke&il ke jaringan mulut.
&) erubahan hormonal pada menopause
erubahan hormonal menjadi salah satu +aktor terpenting BMS, karena
seban!ak 0# wanita dengan BMS ditemukan pada wanita !ang mengalami
menopause.
d) 9batobatan
*ngiotension &o%erting enA!me inhibitor (*3i) seperti &aptopril,
enalapril, linisopropil dapat men!ebabkan BMS.BMS berkurang saat
pengguanaan obat dikurangi atau dihentikan.
e) @utrisi
:arena pergantian sel !ang &epat dan terjadin!a trauma.ongga mulut
sangat sensiti+ terhadap de+isiensi nutrisi.*nemia !ang dikarenakan de+isiensi
besi, anemia penisiosa dikarenakan de+isiensi B12, de+isiensi Aink, dan de+esiensi
B kompleks !ang dapat men!ebabkan BMS.erubahan pada mukosa din!atakan
memilki hubungan dengan status de+isiensi seperti eritema dan glossitis,
kehilangan papila, atau atropi dapat dijumpai pada BMS.
f !erostomia (mulut kering)
:eluhan !ang sering di jumpai pada BMS adalah mulut kering pada 2-#
pasien.enurunan lumbrikasi mulut dapat menghasilkan peningkatan gesekan dan
ketidakn!amanan !ang mengarah ke BMS.Mulut kering dapat disebabkan oleh
medikasi misaln!a trisiklik antidepresan, benAodiaAepi, monoamine o?idase
inhibitor, antihipertensi, dan antihistamin. *tau pen!ebab lain misal pen!akit
jaringan ikat, seperti sindrome Sjorger, 8M, stress, ke&emasan, dan menopause.
') $aktor psikogenik
8epresi, ke&emasan, obsessi%e &ompulsi%e, kelainan somato+orm, dan
stressor psikososial merupakan +aktor psikologis !ang terkait dengan BMS.
$aktor kejiwaan adalah pen!ebab terban!ak dari BMS. 8ilaporkan 1-
# dan 17' memilki pen!ebab kejiwaan depresi dan &emas. enderita mulut
terbakar ber+ikir bahwa pen!akit ini disebabkan kanker mulut, walaupun kadang
jarang terungkapkan kepada petugas medis namun pemeriksaan diri berulang
merupakan tanda kanker +obia.
2.1.) Pato'isiologi
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
8/34
8
Burning mouth s!ndrome adalah merupakan kumpulan gejala dengan rasa
sakit pada mulut dan rasa terbakar pada mulut. ada umum n!a memilki ' etiologi
adalah +aktor lokal, sistemik dan psikogenik.
$aktor lokal !aitu berupa kandidiasis di mulut disebabkan karena respon
imun dan kolonisasi kandida !aitu seudomembranous dan erthematous
&andidiasis, bakteri pen!ebab BMS staph!lo&o&&i, sterpto&o&&i,
anaerobes.eningakatan +lora normal pada penderita 8M juga men!ebabkan
kandidiasis.Subklinikal in+eksi kandida menunjukkan kandidiasis di mulut !aitu
kandida albikan, strepto&o&&us hemolitikus, dan staphilokokus.In+eksi dari
kandida albikan men!ebabkan BMS.
:ebiasaan oral para+un&tional !aitu berupa &len&hing,bru?ism, dan
grinding dalam penelitian membuktikan bahwa terdapat perubahan neurologis
pada BMS, sehingga kebiasaan para+ungsional mungkin 7 dapat mengakibatkan
perubahan neuropatik !ang akhirn!a men!ebabkan gejala BMS.
ada penggunaan gigi palsu men!ebabkan iritasi dari bentuk7ran&angan gigi palsu
atau perilaku para+un&tional !ang selanjutn!a men!ebabkan n!eri.:esalahan
ran&angan gigi palsu !aitu terbatasn!a ruang lidah, berkurangn!a ruang bebas
hambatan, basis gigi tiruan !ang sempit. :ekeliruan ran&angan gigi palsu ini
men!ebabkan stress pada jaringan sekitar gigi palsu dan mengubah +ungsi normal
lidah. :andidiasis pada penggunaan gigi palsu juga men!ebabkan n!eri.
;ak kalah dengan +aktor lokal +aktor sistemik pun juga memilki peran
terhadap terjadin!a BMS ini.ada penderita 8M, makanan setelah melaui
pen&ernaan dan diserap di usus mempun!ai hasil akhir glukosa, +ruktosa dan
galaktosa. Bila kadar insulin &ukup, peningkatan glukosa dalam plasma
menghambat proses glikogenolisis. Bila kadar insulin rendah pada 8M
men!ebabkan peningkatan proses glikogenolisis !ang tidak di imbangi
glikogenesis sehingga proses seluler terganggu dan resistensi gesekan normal
berkurang.
;urunn!a kadar glukosa !ang masuk ke jaringan dan meningkatn!a kadar
glukosa darah maka glukosa !ang masuk ke ginjal meningkat. :etidaksanggupan
ginjal mereabsorbsi glukosa !ang berlebih sehingga men!ebaabkan
glukosuria.:eadaan dapat men!ebabkan diuresis osmotik dan poliuri !ang
memun&ulkan kompensasi dengan peningkatan intake air, kehilangan glukosa
dalam urin terusmenerus men!ebabkan menurunn!a berat badan !ang
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
9/34
9
dikompensasi dengan meningkatn!a intake makanan.oliuri pada 8M
men!ebabkan berkurangn!a sekresi sali%a dan rasa haus sehingga mun&ul
?erostomia.
5iperglikemi pada 8M mengakibatkan akumulasi sorbitol dan +ruktosa
peri+er
a. Sorbitol mempun!ai tekanan osmotik !ang tinggi dan tidak dapat melalui
membran sehingga meningkatkan tekanan osmosis selanjutn!a
men!ebabkan edema sel s!ara+ peri+er dan serabut s!ara+ maka terjadi
kerusakan dan iskemi s!ara+.
b. eningkatan glukosa, sorbitol, dan +ruktosa !ang merupakan kompetiti+
inhibitor bagi moiinositol men!ebabkan penurunan kadar moiinositol
maka sintesis membran phosphoinositides menurun !ang men!ebabkan
penurunan enAim sodium potasium *; ase sehingga konduksi hantar
s!ara+ menurun.
Masalah diatas men!ebabkan neuropati !ang memilki mani+estasi
neuropati peri+er dimulut !aitu BMS.
Menopause adalah proses +isiologis alamiah. Saat menopause mani+estasi
!ang terjadi di rongga mulut antara lain radang mulut, ?erostomia, dan kesulitan
menelan. *dan!a atro+i pada seluruh permukaan membran mukosa sehingga
terjadi resistensi jaringan terhadap gesekan normal menurun dan ?erostoma pada
menopause dapat men!ebabkan BMS.
9batobatan *ngiotension &o%erting enA!me inhibitor (*3i) seperti
&aptopril, enalapril, linisopropil disin!alir disebabkan mekanisme neuropati
ditunjukkan dengan dis+ungsi trigerminal no&i&epti%e sel s!ara+ maupun sistem
s!ara+.
8e+isiensi de+isiensi besi, anemia penisiosa dikarenakan de+isiensi B12,
de+isiensi Aink, dan de+esiensi B kompleks.asa panas dan terbakar pada mulut
kemungkinan disebabkan karena pasien !ang mengalami de+isiensi tersebut
mengalami perubahan permeabilitas pada mukosa, perubahan aliran darah adalah
neuropati.
Cumlah Aat besi !ang kurang (D g pada dewasa) dan terban!ak dalam
hemoglobin !ang berperan penting pada eritrosit !ang mentras+er 92 keseluruh
jaringan tubuh.:arena penurunan intake Aat besi men!ebabkan menurunn!a
integritas epitel dan men!ebabkan atro+i membran mukosa mulut dan
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
10/34
10
permeabilitas membran mukosa bekurang sehingga men!ebabkan berkurangn!a
resistensi jaringan terhadap gesekan normal !ang men!ebabkan BMS.
*nemia pernisiosa terjadi kerusakan s!ara+ sensoris !ang men!ebabkan
BMS.8an juga memilki mani+estasi klinis glossitis !aitu gejala adan!a rasa sakit
dan terbakar pada lidah, seluruh lidah mengalami in+lamasi disertai atro+i papila
!ang mengakibatkan lidah menjadi lembut dan meradang.
8e+isiensi thiamin terjadi neuritis !ang dimulai dengan degenerasi
m!elin kemudian diikuti pemutusan a?on.$ungsi sara+ motoris ditekan pada
berbagai tingkat mulai dari kelemahan otot sampai paralisis komplit.:erusakan
s!ara+ sensoris dapat berupa anesthesi, hipertensi, paresthesi, kejang, dan dimulut
BMS.
8e+isiensi ribo+la%in memiliki mani+estasi di rongga mulut berupa warna
magenta, +isura pada lidah, angular stomatitis serta glositis dengan sensasi
terbakar.
8e+isiensi p!rido?in menimbulkan gejala glosistis, stomatitis dan
pheriperan neuropati.
Eerostomia bisa disebabkan oleh medikasi misaln!a trisiklik
antidepresan, benAodiaAepi, monoamine o?idase inhibitor, antihipertensi, dan
antihistamin. *tau pen!ebab lain misal pen!akit jaringan ikat, seperti sindrome
Sjorger, 8M, stress, ke&emasan, dan menopause. *tro+i pada permukaan membran
mukosa mulut maka resistensi jaringan terhadap dapat menghasilkan peningkatan
gesekan dan ketidakn!amanan !ang mengarah ke BMS.Mulut kering dapat
disebabkan.
$aktor psikologi juga berperan 8epresi, ke&emasan, obsessi%e
&ompulsi%e, kelainan somato+orm, dan stressor psikososial merupakan +aktor
psikologis !ang terkait dengan BMS.
erubahan mor+ologi jaringan !ang luas men!ebabkan injur! dan terjadi perunahan biomekanikal dan pato+isiologi !ang mepengaruhi neuron di @S.
stimulus menurun men!ebabkan krusakan lokal rusakn!a s!ara+ selanjutn!a
menghambat akti%itas s!ara+.
Beberapa mekanisme dari etiologi tersebut men!ebabkan BMS dan
mun&uln!a gejala dan tanda !ang biasa ditemukan pada pasien BMS,antara lain
a. rasa tidak enak (terbakar) pada kedua sisi mulut
b. rasa n!eri !ang dalam pada mukosa mulut
&. gejala terjadi selama " bulan
d. ?erostamia
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
11/34
11
e. d!sgeusia
+. gejala !ang hampir menetap sepanjang hari
Sedangkan diagnosis dan ' gejala ma!or pada BMS adalah
a. @!eri (rasa terbakar, panas, perasaan geli atau mati rasa)
Biasan!a terjadi bilateral.redileksi biasan!a pada bagian anterior dari
lidah atau ujungn!a, mukosa palatum dan bawah bibir.Sedangkan mukosa bukal
dan dasar mulut jarang terjadi.
b. 8!sgeusia
;erjadi sampai 0# kasus dan dapat berbentuk rasa !ang menetap di
mulut atau perubahan persepsi rasa. asan!a bisa pahitmetalik, atau &uran.
&. Eerostamia
;erdapat pada "# pasien BMS dengan keluhan mulut kering pada
indera perasa.
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
12/34
12
*#+
F a k t o r l o k a l R e s p o n i m u n ↓
I n e k s i k a n ! i ! a " p s e u ! o m e m # r a n o u s " e r i t e m a t o s u s " s t a
$ r a l p a r a u n % s i o n & i % i p a l s u
F a k t o r s i s t e m i k
' (
k a n ! i ! i a s i s
l e n * + i n % B r u , i s m " % r i ! i n % - a l a + r a n * a n % a n
i r i t a s i
e r t e m u a n / p e n u m p u k a n % i % i a t a s ! a n # a 0 a +
( e n % % e r a t % i % i
' o r o n % a n l i ! a + # e r u l a n %
i ! a + m e l a 0 a n % i % i
- a k i t
- t r e s s a r i n % a n ! i s e k i t a r
3 a ! a r % l u k o s a ! a r a + 4
+ i p e r % l i k e m i a
I n s u l i n ↓
l u k o s a k e % i n a l
l i k o % e n o l i s i s 4 t i ! a k ! i i m # a n % i % l i k o % e n e s i s r # s i % l u k o s a ! i % i n a l 5 k u m u i l a s i s o r # i t o l
↓ m o i i n o s i t o l
6 i ! a k ! a p a t m e l a l u i m e m # r a n
↓ s i n t e s i s m e m # r a n p + o s p + o i n o s i t i ! e s r o s e s s e l u l e r t e r % a n % % u
7 ! e m a s e l s 8 a r a p e r i e r ! a n s e r a # u t s 8 a r a
4 t e k a n a n o s m o t i k
I s k e m i a s 8 a r a
7 n 9 i m s o ! i u m p o t a s i u m 5 6 a s e ↓
↓ k o n ! u k s i + a n t a r a n s 8 a r a
' i u r e s i s o s m o t i k
4 i n t a k e * a i r a n
s i s a l i : a " r a s a + a u s 4 , e r o s t o m i a
% l u k o s u r i a
p o l i u r i
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
13/34
13
↓ 9 a t # e s i
; u t r i s i ↓
↓ t + i a m i n ↓ B 1 2 ↓ r i # o
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
14/34
14
2.1., Mani'estasi -linis
1. Sensasi n!eri seperti terbakar di jaringan lunak dan keras dalam rongga
!ang memperlihatkan adan!a ketidaknormalan +isik. ;empat umum dari
BMS adalah pada kedua ataau ketiga bagian anterior lidah. ;imbuln!a
n!eri dapat se&ara spontan atau berkembang selama beberapa tahun
2. asa n!eri seperti terbakar me!erang oro+aring, terjadi pada pagi hari,
gejala memun&ak pada sore dan bekurang pada saat makan. ;erjadi pada
mukosa bibir bawah, lidah anterior, dapat jugaa terjadi mulut kering dan
gangguan penge&apaan rasa tetapi tanpa lesi !ang jelas.
'. Selain n!eri, pasien juga dapat mengeluhkan adan!a disgeusia (sering ada
rasa pahit atau seperti logam atau keduan!a), ?erostomia, peningkatan
gejala setelah perkembangan beberapa hari, tidak adan!a gejala pada
malam hari dan gejala akan berkurang pada saat makan.
. *dan!a reaksi alergi pada mulut.
-. /ejala lain meliputi sakit kepala, insomnia, penurunan libido dan
ketidakstabilan emosi serta depresi.
2.1. -om/likasi
a. :esulitan untuk makan dan berbi&ara b. :esulitan untuk tetap tidur
&. 8apat menjadi depresi
d. Iritabilitas dan agitasi
2.1.0 Penatalaksanaan
enatalaksanaan BMS tergantung dari etiologin!a, sehingga diperlukan
mengetahui +aktor pen!ebab !ang tepat. >angkahlangkah manajemen penderita
BMS menurut 6an der Faal dalam *%i%ah, 2001
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
15/34
es !ia%nostik
erapi #er!asarkan pene#a#
emeriksaan neurolo%is
ositi ;e%ati
erapi
$#at kumur
$#at psikoarmakolo%ik
Ruukan #ila perlu
anpa terapi
Inormasi pen!erita
namnesis
Riaat penakit
Riaat o#atRiaat kelu+an
anpa peru#a+an klinis'en%an peru#a+an klinis
enakit mukosa primer
enakit sistemik
Reaksi aler%i
emeriksaan intra oral
'istri#usi Anilateral 'istri#usi Bilateral
15
enatalaksanaan pada primar! burning mouth s!ndrome
a lonaAepam (lowdose)
b *lpha lipoi& a&id& Intermittent oral &apsai&in
d sikoterapi (modi+ikasi perilaku kogniti+, relaksasi)
e ;opi&al &apsai&in
+ ;erapi penggantian hormon
g SSIs
h ;ri&!&li& antidepresan
i >ido&aine oral
j ;erapi laser
k ;opiramate
l 9lanAapine
enatalaksanaan pada se&ondar! burning mouth s!ndrome
a Menghentikan pemakaian obat !ang men!ebabkan ?erostomia, seperti
antikolinergik atau psikotropika
b Mengganti obat !ang dapat men!ebabkan oral burning (obat inhibitor
*3, *B, atau antriretro%oral !ang diduga men!ebabkan BMS dapat
di&oba mengganti dengan obat lain !ang memiliki &lass !ang sama
& en!esuaian dosis le%oth!ro?ine
d @istatin oral
e 5indari merokok + Menghindari alergen
g Mengganti bahan gigi palsu
h Mengun!ah permen karet !ang mengandung sorbitol untuk merangsang air
liur
i !ridostigmine, pilokarpin, atau sialogogues !ang lain
j Suplemen %itamin B
k Suplemen Gin&
l Suplemen Aat besi
m Suplemen +olat
n *nalgesik neuropatik
Menurut S&ala et al (200') 9batobatan untuk mengontrol n!eri pada
pasien BMS
a. ;opi&al
1) apsai&in &ream ' kali7hari
2) lonaAepam tablet 0,- mg7hari
b. S!stemik
1) hlordiAepo?ide 1-'0 mg7hari
2) lonaAepam 0.2-' mg7hari
') 8iaAepam 2'0 mg7hari
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
16/34
16
) *misulpride -0 mg7hari
-) aro?etine 20 mg7hari
") Sertraline -0100mg7hari
"ollow up
asien BMS, terutama !ang resisten terhadap pengobatan, harus
ditawarkan +ollow up rutin 2 kali7bulan selama periode gejala. Setiap e%aluasi
harus men&akup analisis tingkat n!eri, kepribadian, psikologis, dan kualitas hidup.
2.1. Prognosis
BMS merupakan gangguan dengan prognosis !ang sangat buruk dalam hal
kualitas hidup, dan ga!a hidup pasien dapat memperburuk ketika terjadi dis+ungsi
psikologis. 8ua pertiga penderita BMS memiliki pemulihan parsial spontan "
tahun setelah onset awal, tetapi di lain kondisi hal ini permanen.
2.1.9 Asuhan -e/eraatan Pa&a Burning Mouth Syndrome
A. engkajian
1) Biodata
Biodata !ang dikaji !aitu meliputi nama, jenis kelami, usia, pekerjaan.
2) :eluhan
@!eri !ang menetap dalam jangka waktu lama, n!eri seperti sensasi
terbakar pada mukosa mulut. Skala n!eri dari sedang hingga berat !ang dirasakan
sepanjang hari dan menggangu tidur. Skala n!eri - dalam rentang skala n!eri
10. @!eri biasan!a timbul se&ara spontan tanpa ada rangsangan atau +aktor
pen&etus dan juga bisa karena adan!a +ator pen&etu seperti prosedur !ang
berhubungan dengan gigi dan mulut. 8aerah n!eri biasan!a bilateral dan tidak
selalu mengikuti anatomi distribusi sara+ sensori peri+er.
asa terbakar biasan!a dirakan pada daerah ujung dan anterior dorsum
dari lidah, bersamaan dengan anterior palatum, bagian bawah %estibula dan bibir.
3 engkajian sikologis
*nsietas, marah, depresi dapat men!ebabkan memberatn!a BMS.4) Status Menopause
re menopaues, peri menopause, post menopause
5) emeriksaan $isik
ada pengkajian sistem lain bisa didapatkan adan!a pen!akit organik lain,
kondisi lokal seperti in+eksi, reaksi alergi. 5al lain !ang dapat ditemukan !aitu
adan!a pen!akit 8iabetes Mellitus, de+isiensi nutrisi.
B2 ( Blood )
8apat ditemukan adan!a de+isiensi nutrisi pada pasien BMS !ang ditandai
dengan sedikitn!a serum %itamin B1, B2 dan B" serta menurunn!a %itamin B12.
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
17/34
17
Serum asam +olat dalam darah dan Aat besi dalam julah sedikit. ada pemeriksaa
gula darah dapat ditemukan gula darah meningkat karena adan!a 8iabetes
Mellitus.
B' ( Brain) @!eri kronik berhubungan dengan adan!a gangguan atau kerusakan sara+
dan abnormal dari somato sensori. erubahan pada sistem sara+ pusat dan peri+er.
@europati trigeminus, peningkatan eksitabilitas dari sara+ rigeminus, dan dis+ungsi
serabut.
/angguan persepsi rasa sering terdapat pada BMS dengan disgeusia !ang
sering ditunjukkan dengan pahit atau metalik atau keduan!a. erubahan dari
sali%a dapat berkontribusi terhadap persepsi rasa.
;emuan lain !ang dapat didapatkan !aitu sakit kepala, n!eri pada leher, bahu, otot suprahioid, dan sendi temporomandibula. Mati rasa dapat dirasakan
oleh pasien.
B- ( Bowel )
/angguan rasa dan xerostomia (mulut kering). Mulut terasa kering pada
umumn!a tergambar pada masingmasing indi%idu atau subjekti+, terdapat
hipo+ungsi dari kelenjar sali%a. *liran dari sali%a se&ara spontan, tidak terdapat
penurunan sali%a pada saat disimulasi atau tidak distimulasi.
:omponen dari sali%a perlu dilakukan pemeriksaan. 5al ini dikarenakan
pada pasien BMS ditemukan melaporkan xerostomia dengan %olume sali%a
normal tetapi komposisi mengalami perubahan dengan peningkatan IgM total, dan
Ig/ total. 5al ini dapat menunjukka bahwa perubahan dari komposisi ion sali%a
memiliki peran pada neuropati lokal !ang ditunjukkan pada pasien BMS.
8itemukan adan!a mukosa bukal iregular, scalloping pada daerah lateral
lidah, abrasi pada filiform papilae pada dorsum anterior pada lidah, daerah keruh
pada keratosis, stomatitis.
B. 8iagnosa :eperawatan8iagnosa keperawatan !ang dapat mun&ul
1) @!eri kronis berhubungan dengan agen biologi (hipersensiti%itas sara+)
2) erubahan persepsi sensori berhubungan dengan gangguan neurologis
(dis+ungsi sara+ peri+er dan sara+ pusat)
') :etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan perubahan rasa
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
18/34
18
. Inter%ensi :eperawatan
D.
NE. D!A4N#$A
-EPERA*ATAN(. TU"UAN 4. !NTER5EN$! H. RA$!#NAL
I.1
C. -eti&akseim6angan
Nutrisi -urang &ari
-e6utuhan Tu6uh
6erhu6ungan &engan
gangguan n%eri intraoral
. :lien akan menelankebutuhan giAi sehariharisesuai dengan tingkat
akti%itas dan kebutuhan
metabolik Berkaitan pentingn!a giAi
!ang baik Mengidenti+ikasi de+i&ien&e
dalam asupan harian
Berkaitan metode untukmeningkatkan na+su makan
1. Menilai klien untuk menurunkan berat
badan dan kekurangan giAi se&ara berkala .2. :onsultasikan dengan ahli giAi untuk
penilaian giAi , menghitung kalori ,
peren&anaan makan , dan pen!uluhan giAi ,seperti !ang ditunjukkan .
'. *njurkan &lien tentang pentingn!a danmetode untuk in&rase protein dan kalori
dalam diet
a. Makan keju , ka&angka&angan , selaika&ang , susu ko&ok , dan sebagain!a
di antara waktu makan dan sebelumtidur .
b. erka!a sup , sa!uran , atau makanan
bertepung dengan susu atau keju .&. Mempermanis roti , sereal , dan buah
buahan dengan gula , jell! , ataumadu .
d. /unakan krim asam dan krim kental
bila memungkinkan .e. Makan telur rebus untuk &amilan
. Membantu klien dengan arahan dan
koordinasi !ang diperlukan untukmenjamin pasokan !ang konsisten dari
suplemen giAi , seperti !ang ditunjukkan .-. ;eratur menilai untuk anoreksia klien dan
lembaga ukuran untuk meningkatkan na+su
>. 1,2. semua klien, harus
memiliki penilaian giAi lengkaptentangl , dan kemudian
regular! dengan pro+essional.
kesehatan tiga gol untukmanajemen nutrisi !ang baik
adalah sebagai berikuta. Mempertahankan massa
tubuh tanpa lemak
b. ;ingkat ro%ideadeHuaresemua nutrien
&. Minimalkan gejalamalabsorbtion
M.
'. enurunan berat badan !angsigni+ikan adalah umum
ditemukan di antara kliendengan . enilaian giAi awal
dan lembaga tindakan korekti+
dapat memperlambat penurunan berat badan dan
men&egah komplikasi giAi .
@. . Beberapa negara menutupi bia!a suplemen giAi kapan
dokumen minum kebutuhan .obab !ang digunakanSuplemen
giAi adalah minuman !ang
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
19/34
19
makan klien , bila sesuaia. *turan etiologi psikologis ( isaln!a
depresi , ke&emasan ) b. Minum &airan '0 menit sebelum
daripada saat makan
&. Sarankan ke&il , makanan lebih seringsepanjang hari .
d. Menawarkan makanan dalam suasana!ang men!enangkan , dan mendorong
kehadiran keluarga dan temanteman
saat makan , mungkin.e. :onsultasikan dokter mengenai
penggunaan stimulan na+su makan , bila diindikasikan .
+. 5indari mela!ani jumlah besar
makanan dengan men!ediakanmakanan bergiAi padat ( misaln!a ,
suplements giAi )". Menjaga dan merawat oral h!egiene
. :olaborasi dalam pemberian obatobatan
mengandung Mereka biasan!adianjurkan bila klien adalah
mempertahankan berat badanatau ketika penurunan asupan
bodoh untuk alasan apa pun .
Sarapan instan di&urdengan susu adalah bia!a
e+ekti+ alternati+ !ang masukakal untuk komersial !ang
dibuat suplemen dalam beberapa
kasus.9. -. *noreksia adalah hilangn!a
atau perubahan selera makan wit penurunan relati+ dalam asupan
makanan !ang , tidak diobati ,
akan mengakibatkan hilangn!a berat badan dan massa sel .
.
.
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
20/34
20
R. 2.2 Moniliasis
$. 2.2.1 De'inisi
;. Moniliasis adalah in+eksi jamur pada berbagai s!stem organ !ang biasan!a
terjadi di daerah oral atau popok !ang disebabkan oleh organisme Candida
Albicans. 9rganisme ini dapat men!ebabkan lesi !ang berisi jamur serupa
!east !ang dapat ditularkan dari in+eksi %agina ibu selama persalinan,
penularan dari orang ke orang (men&u&i tangan !ang buruk), botol, putting,
atau alat lain !ang terkontaminasi. In+eksi &andida mukokutan, kutan dan
diseminata dapat terjadi pada kelompok neonates (Fong, 200).
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
21/34
21
lidah antara lain ner%us lingualis, gloso+aring dan %agus. Sara+ penge&ap lidah
mempersara+i oleh ner%us +asialis dan ner%us gloso+aringeus.Sedangkan sara+
motorik mempersara+i otot stiloglosus, hioglosus dan genioglosus.
*I. 6askularisasi lidah terdiri dari berma&amma&am pembuluh
darah antara lain
a *rteri >ingualis
*C. *rteri lingualis merupakan &abang dari arteri karotis
eksterna.*rteri ini berjalan melewati otot pengun!ah bagian posterior menuju
tulang h!oid, kemudian bersama dengan ner%us hipoglosus dan %ena linguinalis
menuju hioglosus.*rteri ingualis ter&abang menjadi rami dorsalis lingual dan di
ujung anterior terbagi menjadi dua &abang terminalis.
b 6ena pada lidah*:. 6ena lingualis pro+unda terletak pada membran mukosa bagian
lateral bawah lidah.6ena lingualis pro+unda dan %ena sublingualis di daerah
posterior dari otot hipoglosus kemudian berjalan menuju %ena jugularis.
& embuluh lim+e
*>. embuluh lim+a terletak di belakang papilla sirkun%alata menuju
posterior sampai dinding +aring dan memasuki nodus lim+atikus di daerah ser%ikal
!ang terletak di sebelah lateral %ena jugularis interna !ang terdiri dari pembuluh
marginal dan pembuluh sentral !ang mempun!ai letak berbeda satu sama lain.
*M. $ungsi lidah adalah sebagai berikut
a Merupakan organ penge&ap
b Membantu mengun!ah makanan
& Membantu dalam menelan
d Membantu bi&ara
*@.
*9.
*.
*J.
*.
*S.*;.
*
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
22/34
22
*./ambar 2. *natomi >idah
A7. 2.2.3 Etiologi
B*. :andidiasis oral adalah pen!akit disebabkan adan!a peningkatan
jumlah jamur andida *lbi&ans dalam mulut,proses terjadin!a kandidiasis di
pengaruhi oleh beberapa +akor terutama pengguna protesa, ?erostomia (sjogren
s!ndrome), penggunaan radio therap!, obatobatan sitotoksis, konsentrasi gula
dalam darah (diabetes melitus), penggunaan antibiotik atau kortikosteroid,
pen!akit keganasan (neoplasma), kehamilan, de+isiensi nutrisi, pen!akit kelainan
darah, dan enderita Immuno supresi (*I8S) (5erawati, 3, 200).
BB. enggunaan protesa men!ebabkan kurangn!a pembersihan oleh
sali%a dan pengelupasan epitel, hal ini mengakibatkan perubahan pada mukosa.ada penderita ?erostomia, penderita !ang diobati oleh radio akti+, dan !ang
menggunakan obatobatan sitotoksis mempun!ai mekanisme pembersihan dan
dihubungkan dengan pertahanan host menurun, hal ini mengakibatkan mukositis
dan glositis. enggunaan antibiotik dan kortikosteroid akan menghambat
pertumbuhan bakteri komensal sehingga mengakibatkan pertumbuhan kandida
!ang lebih ban!ak.dan menurunkan da!a tahan tubuh, karena kortikosteroid
mengakibatkan penekanan sel mediated immune. (5erawati, 3, 200). 9ral
h!giene !ang tidak adekuat berupa tidak rajin sikat gigi memiliki andil dalam
pen&etus moniliasis.
B. enderita 5I67*I8S akan mengalami pembunuhan bakteri baik
dan terjadi penurunan sistem imun !ang men!ebabkan berkembang bebasn!a
kandida ini.
B8. $aktor predisposisi !ang men!ebabkan kandidiasis oral antara
lain
a $aktor umum 1) Mengunakan gigi tiruan2) engguanaan obat kortikosteroid
3) enurunan jumlah sali%a4) 8iet tinggi gula
b $aktor sistemik
1)
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
23/34
23
B. (Filliams, 8 and >ewis, M. 2010).
B$.
B4.2.2.) Pato'iologi
B=. erubahan pertahanan tubuh pasien terhadap in+eksi, kondisi luluh
imun dan penggunaan antibiotik memungkinkan proli+erasi mendadak
andida *lbi&ans. (Bilotta, 2011). :andidiasis oral tersering ditemukan pada
anakanak dan orang dengan *I8S, !ang berkepanjangan akan membunuh
bakteri baik dalam tubuh atau !ang biasa disebut prebiotik, maka kekebalan
tubuh akan menurun maka andida ini mulai berulah. ada ba!i !ang baru
lahir sistem kekebalan tubuhn!a juga belum berkembang se&ara sempurna,
sehingga mereka juga rentan ( susceptible) terkena thrush ini (!ang karena
berbentuk ber&ak putih pada lidah sering disebut Ksisa susuL). ban!ak
disebabkan oleh jamur .albi&ans, .glabrata dan .tropi&alis tapi !ang
paling sering adalah .albi&ans. .albi&ans adalah jamur !ang se&ara normal
bermukim di rongga mulut, di saluran pen&ernaan dan di wila!ah %agina
manusia. Selama sistem kekebalan tubuh kita bekerja dengan baik, andida
ini akan berkembang bebas tanpa menimbulkan gangguan apaapa. @amun
pada saat kekebalan tubuh kita menurun (seperti pada 5I67*I8S dimana
terjadi kehan&uran # cell pada sel darah putih), juga pada penggunaan
kortikosteroid dan antibiotik !ang berkepanjangan akan membunuh bakteri
baik dalam tubuh atau !ang biasa disebut prebiotik, sehinnga kekebalan
tubuh akan menurun maka andida ini mulai berulah. ada ba!i !ang baru
lahir sistem kekebalan tubuhn!a juga belum berkembang se&ara sempurna,
sehingga mereka juga rentan ( susceptible) terkena thrush ini (!ang karena
berbentuk ber&ak putih pada lidah sering disebut Ksisa susuL).
BI.
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
24/34
( ? eti!akseim#an%an ;utrisi uran% !ari e#utu+an u#u+
Ber*ak kemera+an
!en%an eksu!at
roses pera!an%an
( ? =ipertermi
(? Resiko ekuran%an :olume
enin%katan +ormon prosta%lan!in" #ra!ikinin" +istamin
( ? ;eri kut
-u+u tu#u+ me
enerapan airan !an elektrolit ter%an%%u
roses ineksi Camur an!i!a
!i (ulut
im#ul #er*ak puti+ @sel. pitel)
enakit immuno!e>siensi @I'-)
ia#etes !an eukimia
an%%uan saluran %astrointestinal an% menin%katkan tera!ina mala#sorpsi !an malnutrisien%%unaan kortikosteroi!
en%%unaan anti#iotik an% tak terkontrol
e>sit eraatan 'iri ? ersonal =%iene
-istem imun turun
ertum#u+an amur an!i!a an% tak terkontrol&an%%uan keseim#an%an
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
25/34
25
+P. 2.2., Mani'estasi -linis
a. In+eksi super+isial
J. Sebagian ke&il dari andida sering ditemukan di permukaan
mukosa pada pasien !ang kelihatann!a normal. In+eksi lokal !ang menengah
hingga berat biasan!a terjadi dari organisme dalam jumlah ban!ak. In%asi dan
pen!ebarann!a dapat terjadi pada pasien dengan immunokompresi atau pada
orang normal dengan mekanisme pertahanan tubuh !ang buruk (seperti injeksi
intra%ena). In+eksi oro+aring terjadi pada paasien 5I67I8S, !ang merupakan
imunosupressed atau karena beberapa pen!ebab seperti diabetes dan penggunaan
antibiotik dalam waktu lama.
. Sariawan biasan!a mun&ul pada minggu pertama pada pasien
neutropenik atau pada pasien dengan *I8S. Ini merupakan karakteristik !ang
dapat menjelaskan se&ara jelas, adan!a plak berwarna putih krim pada membran
!ang jika dipindahkan akan basah, maserasi dasar dan daerah dengan perdarahan
ke&il. 8aerah !ang terlibat adalah mukosa lidah, gusi, palate atau +aring.
S. Moniliasis atropik akut dapat men!ebabkan n!eri. 8i lidah akan
mun&ul halus dan erosi !ang erlokalisasi. Seilitis juga terjadi.
;. >eukoplakia moniliasis memiliki kemiripan bentuk dengan leukoplakia
lainn!a. >esi !ang menetap, tidak beraturan, adan!a bagian putih pada mukosa,
lidah dan are lain dari mulut. >ingkaran ke&il dari eritema biasan!a mengelilingi
bagian leukoplakia.
esi dimulai
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
26/34
26
berupa warna kemerahan !ang men!ebar di makulopapular !ang se&ara &epa akan
menjadi %sikular dan kemudian menjadi bolus atau pustular. :dangkadang itu
terjadi pada permukaan kulit se&ara keseluruhan termasuk pada telapak tangan
dan telapak kaki. en!embuhan terjadi dengan desHuamasi.
E. andidiasis pada daerah popok biasan!a dimani+estasikan dengan
eritema pustula suborneal, lesi dan pinggiran !ang berumbai. >esi di tangan
mungkin mun&ul dari &andidiasis oral karena mengisap ibu jari.
. >esi kulit dihubungan dengan &andidiasis sistemik !ang biasan!a
dimulai dari eritema makula, !ang mana menjadi papula. (9skler, dkk. 200)
&. In+eksi sistemik.
G. Menggigil, demam tinggi, penurunan tekanan darah dan beberapa ruam.
(*!im, 2011)d. *dan!a lesi pada kornea dan konjungti%a karena obstruksi dari saluran
nasolakrimal mungkin disebabkan oleh jamur.
8*.
DB.2.2. Diagnosis Ban&ing
8. 8apat dibagi berdasarkan tempatn!a !aitu
a. >esi oral harus dibedakan dengan liken planus dan leukoplakia
b. >esi kulit mirip psoriasis, sebore, tinea korpo atau intertrigo
&. :andidiasis kutis lokalisata dengan
1) 3ritrasma lesi di lipatan, lesi lebih merah, batas tegas, kering tidak ada
satelit, pemeriksaan dengan sinar Food positi+,
2) 8ermatitis intertriginosa,
') 8ermato+itosis (tinea)
d$ :andidiasi kuku dengan tinea unguinum
e. :andidiasis %ul%aginitis dengan
88.1). ;rikomonas %aginalis
83. 2). /onore akut
8$. '). >eukoplakia
8/.). >iken planus
85.D!. 2.2.0 -om/likasi
8C. *pabila oral thrush tidak segera ditangani atau diobati maka akan
men!ebabkan kesukaran minum (menghisap puting susu atau dot) sehingga akan
berakibat ba!i kekurangan makanan. 9ral thrush tersebut dapat mengakibatkan
diare karena jamur dapat tertelan dan menimbulkan in+eksi usus !ang bila
dibiarkan dan tidak diobati maka ba!i akan terserang diare. 8iare juga dapat
terjadi apabila masukan susu kurang pada waktu !ang lama.
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
27/34
27
8:. Candida albicans !ang bermetastase dapat menjalar ke eso+agus,
usus halus, usus besar dan anus. In+eksi sistemik lainn!a berupa abses hati
dan otak. Carang ditemukan komplikasi, namun oral thrush merupakan
masalah bagi anakanak !ang sehat dan orang dewasa, dengan demikian,
mungkin In+eksi terjadi berulang. 8i sisi lain, pasien dengan kondisi
sistemkekebalan tubuh !ang buruk mungkin menderita komplikasi !ang
serius dari Candidiasi Albicans. Misaln!a, pasien !ang terin+eksi 5I6
mungkin terserang andidiasi Albicans pada lidah dan kerongkongann!a
sehingga men!ebabkan kesulitan mengun!ah dan menelan. 8i beberapa
kasus, in+eksi men!ebar ke usus men!ebabkan gangguan nutrisi. Selain itu,
in+eksi andida *lbi&ans lebih mungkin untuk men!ebar keorgan tubuh
lainn!a seperti saluran pen&ernaan, paruparu dan hati pada kanker atau
pasien !ang terin+eksi 5I6.
8>.
DM. 2.2. Penatalaksanaan
8@. rioritas dalam pengobatan oral &andidiasis adalah mengatasi
+aktor predisposisi !ang dapat diidenti+ikasi. 9leh karena itu mengkaji
riwa!at medis men!eluruh sangat penting dalam proses penatalaksanaan.
9ral h!giene seperti menggosok gigi dan menggunakan obat kumur anti
mikroba dapat mengurangi &andida !ang ada di rongga mulut. Beberapa obat
kumur menunjukkan akti%itas anti&andida termasuk tri&losan, &hlorhe?idine
glu&onate dan +ormula min!ak essential(mengandung ekstrak tanaman alami
seperti timol, eukaliptol dan bio+la%anoids).
89. *nti+ungal !ang digunakan pada penatalaksanaan &andidiosis
8 . * n t
i + u n g a l
8 J . a r
a : e r j a
8 .
e m b e r i
a n
8S. Sering dianjurkan untuk
penatalaksanaan
8 ; . o l
! e n e s
8
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
28/34
28
3 8 . * A
o l e s
33.Menghambat biosintesis
ergosterol
3$. 3/.
a . $ l u & o n a A
o l e
35. 3 I . S
i s t e m
i k
3 C . M , * 3 ,
5
b . M i & o n a A
o l e
3:. 3 > . ;
o p i k a
l
3 M .
3
& . : et o& on aA
o l e
3@. 39. ;opikal7s
istemik
3 . M , * 3 ,
5
d . l o t r i ma A
o l e
3J. 3 . ;
o p i k a
l
3 S .
3
e . I t r a & o n a A
o l e
3;. 3 < . S
i s t e m
i k
3 6 . M , * 3 ,
5
+ . 6or i & o n aA
o l e
3F. 3 E . S
i s t e m
i k
3.
g . os a & o n aAo l e
3G. $ * . Si s t e m
i k
$B.
$ . -
+ l u & ! t o s i n
e
$8. enghambatan
8@* 7 protein
$3.sintesis
$$. Sistemik, sering dikombinasikan
dengan amphoteri&in
$/.
$ 5 . 3 & h i n o & a
n d i n s
a. aspo+ungin b. Mi&a+ungin
&. *nidula+ungi
n
$I. Menghambat 1, '
8)glu&an
$C. s!nthesis
$ : . I
n t r a % e
n a
$>.
$M. :eterangan
$@. 3 &hroni& er!thematous &andidosis
$9. M pseudomembranous &andidosis
$. *3 a&ute er!thematous &andidosis
$J. 5 &hroni& er!thematous &andidosis
$. @istatin digunakan sebagai salep atau suspensi oral.
$S. *m+oterisin B digunakan sebagai tablet hisap.
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
29/34
29
$;. Mi&onaAole digunakan sebagai gel oral dan krim.
$esi leukoplakia menetap,
tidak beraturan, ada bagian putih pada muosa, lidah dan area lain.
B. 8iagnosa :eperawatan
1) :etidakseimbangan nutrisi berhubungan dengan hipersensiti%tas oral
2) 5ipertermi berhubungan dengan proses in+eksi
') @!eri akut berhubungan dengna adan!a peradangan
//.
/5.
/I.
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
30/34
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
31/34
31
makan klien , bila sesuaig. *turan etiologi psikologis ( isaln!a
depresi , ke&emasan )h. Minum &airan '0 menit sebelum
daripada saat makan
i. Sarankan ke&il , makanan lebih seringsepanjang hari .
j. Menawarkan makanan dalam suasana!ang men!enangkan , dan mendorong
kehadiran keluarga dan temanteman
saat makan , mungkin.k. :onsultasikan dokter mengenai
penggunaan stimulan na+su makan , bila diindikasikan .
l. 5indari mela!ani jumlah besar
makanan dengan men!ediakanmakanan bergiAi padat ( misaln!a ,
suplements giAi )1'. Menjaga dan merawat oral h!egiene
1. :olaborasi dalam pemberian obatobatan
minuman !ang mengandungMereka biasan!a dianjurkan bila
klien adalah mempertahankan berat badan atau ketika
penurunan asupan bodoh untuk
alasan apa pun . Sarapan instandi&ur dengan susu adalah
bia!a e+ekti+ alternati+ !angmasuk akal untuk komersial
!ang dibuat suplemen dalam
beberapa kasus./
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
32/34
32
47. BAB 3
HA. PENUTUP
HB. 3.1 -esim/ulan
5. Burning Mouth Syndrome adalah karakteristik dengan sensasi n!eri
seperti terbakar di daerah mukosa mulut dalam jangka waktu !ang lama
tanpa pen!ebab lokal atau sistemik !ang terdeteksi (*%i%ah, 2001).
58. Moniliasis adalah in+eksi jamur pada berbagai s!stem organ !ang
biasan!a terjadi di daerah oral atau popok !ang disebabkan oleh organisme
Candida Albicans. 9rganisme ini dapat men!ebabkan lesi !ang berisi jamur
serupa !east !ang dapat ditularkan dari in+eksi %agina ibu selama persalinan,
penularan dari orang ke orang (men&u&i tangan !ang buruk), botol, putting,
atau alat lain !ang terkontaminasi. In+eksi &andida mukokutan, kutan dandiseminata dapat terjadi pada kelompok neonates (Fong, 200).
53. BMS disebabkan oleh +aktor lokal seperti kandidiasis pada mulut,
oral parafunctional habits (clenching%bruxism% dan grinding ), gigi palsu. $aktor
sistemik seperti diabetes mellitus, perubahan hormonal pada menopause, obat
obatan, nutrisi. $aktor psikogenik seperti depresi, ke&emasan, obsessi%e
&ompulsi%e, kelainan somato+orm.
5$. :andidiasis oral (Moniliasis) disebabkan adan!a peningkatan
jumlah jamur andida *lbi&ans dalam mulut. roses terjadin!a kandidiasis di
pengaruhi oleh beberapa +akor terutama pengguna protesa, ?erostomia (sjogren
s!ndrome), penggunaan radio therap!, obatobatan sitotoksis, konsentrasi gula
dalam darah (diabetes melitus), penggunaan antibiotik atau kortikosteroid,
pen!akit keganasan (neoplasma), kehamilan, de+isiensi nutrisi, pen!akit kelainan
darah, dan enderita Immuno supresi (*I8S).
5/.
HH. 3.2 $aran5I. 8iharapkan setelah pemba&a memba&a makalah ini, pemba&a dapat lebih
memahami tentang *suhan :eperawatan Burning Mouth Syndrome dan
Moniliasis serta dapat memperdalam atau menambah pengetahuan tentang
materi ini dengan memba&a sumber tambahan !ang lain.
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
33/34
33
H". DA(TAR PU$TA-A
5:.
5>. *&ton, *shton. 2012. Mouth disease&ad'ances in research and treatment .
/eorgia Sholarl! 3dition.
5M. *!im, 2011.Communicable disease for school and community health
promotion.
8/16/2019 Paper Bms and Moniliasis 8th Group
34/34
34
I*. Mit&hell, i&hard @. 200". Poc(et companion to robbins and cotran pathol .
Singapore 3lsei%er.
IB. @allaswam!. 200. #extboo( of prosthodontics. Ca!pee. India.
I. 9skler, dkk. 200. 8isesae o+ 33 and skin. olour *tlas. >ippin&olt
Filliams P Filkins. eo M. 2010. -ry mouth.
Recommended