Musculoskeletal Deformities and Joint Deformities

Preview:

Citation preview

MUSCULOSKELETAL DEFORMITIES AND JOINT

DEFORMITIESDiterjemahkan dari Textbook of Disorders and Injuries of the Musculoskeletal System, third editionOleh : Robert B. Salter halaman 45-48

Dibacakan oleh :dr. Gatot Aji Prihartomo

 Pembimbing :

dr. Husnul Fuad Albar, SpOT

Departemen Bedah Orthopaedi dan TraumatologiFakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan

Deformitas pada sistem muskuloskeletal

deformitas musculoskeletal : kelainan dan trauma pada sistem muskuloskeletal yg bermanifestasi dari bentuk yang abnormal dari ekstremitas atau batang tubuh.

contoh : clubfeet secara klinis jelas

skoliosis ringan memerlukan px/

radiografi

Deformitas dpt tjd pada :

Tulang Sendi Jaringan lunak

bisa melibatkan satu atau lebih dari

stuktur tersebut

Deformitas :

Kongenital Contoh : CTEV, DDH, etc…

Acquired Contoh : fraktur, dislokasi, etc…

Jenis2 deformitas pada tulang

1. Hilangnya alignment - Torsional deformity - Angulatory deformity

Jika angulasi terjadi di dekat persendian, deformitas bisa terlihat seperti sendi itu sendiri, tetapi dengan pemeriksaan radiografi baru bisa kita lihat deformitas yang sebenarnya.

2. Panjang abnormalTulang panjang bisa terlihat memendek atau bisa juga terlihat menjadi semakin panjang. Jika deformitas melibatkan salah

satu ekstremitas bisa terlihat diskrepansi (ketidaksesuaian) dari ekstremitas yang terlibat itu.

3. Pertumbuhan tulang diluar normalLesi pada tulang seperti pada osteochondroma muncul pada permukaan tulang, bisa mengakibatkan perubahan konfigurasi (bentuk) tulang tersebut yang bisa terlihat secara jelas dari pemeriksaan klinis

Penyebab deformitas tulang1. Kelainan kongenital

aplasia hypoplasia (ex: clubhand /

hypoplasia radius)

Dysplasia (ex: DDH)

Duplikasi (ex: polidaktili)

2. FrakturHilangnya alignment bisa muncul pada saat terjadi fraktur, dan jika tidak dikoreksi dengan reduksi yang adekuat, tulang akan sembuh dengan deformitas (malunion)

3. Gangguan pertumbuhan lempeng epiphysisDeformitas yang muncul dari berbagai reaksi dari lempeng epiphysis

4. Pembengkokan tulang lunak yang abnormalPada beberapa penyakit tulang metabolic yang umum seperti rickets dan osteomalacia, matrix tulang (osteoid) tidak berkalsifikasi secara normal, akibatnya tulang yang abnormal tersebut bisa mengalami deformitas seperti bengkok atau berputar tanpa disertai fraktur yang jelas

5. Pertumbuhan tulang dewasa yg berlebihanPada kelainan tulang seperti

osteitis deformans (paget’s disease), tulang menjadi bengkok dan tebal. Selain itu lesi tulang (osteochondroma) tumbuh pada permukaan tulang menghasilkan deformitas tulang lokal.

Deformitas pada persendian1. Pergeseran (displacement)

sendiJika hubungan timbak balik yang normal diantara dua permukaan sendi mengalami gangguan, persendian akan mengalami pergeseran.Displacement :

- komplit (dislokasi, luksasi) - inkomplit (subluksasi)

2. Pergerakan berlebihan (Hipermobility) sendiKapsul sendi dan ligament normalnya bersifat “check-reins” untuk mencegah terjadinya hipermobilitas sendi. Jika terjadi kelemahan, kelenturan dan robekan akan terjadi hipermobilitas sendi yang mengakibatkan deformitas.

3. Mobilitas sendi yang terbatasJika dengan berbagai sebab, terjadi keterbatasan mobilitas dari persendian akan muncul deformitas. Contoh jika ekstensi sendi lutut berkurang 30o, kondisi ini disebut deformitas fleksi sendi lutut sebesar 30o.

Penyebab deformitas sendi

1. Pertumbuhan sendi yg abnormal secara kongenitalContohnya :

- DDH (developmental dysplasia of the hip)

- Clubfoot - Kongenital Radioulnar sinostosis

2. Dislokasi yang didapat- Dislokasi akibat trauma (trauma

dislocation).- Dislokasi akibat proses infeksi (pathological

infection)

Menyebabkan deformitas sendi yang tidak

stabil

3. Gangguan mekanis Trauma dan infeksi pada permukaan sendi mengakibatkan irregularitas dari permukaan sendi tersebut, akibatnya gerakan mekanis sendi menjadi terganggu. Misalnya pada fraktur intraartikuler dan robeknya meniscus sendi.

4. Adhesi/perlengketan sendi Inflamasi pada sendi seperti rheumatoid arthritis dan septic arthritis menyebabkan sebagian bahkan keseluruhan kartilago menjadi rusak. Akibatnya terjadi adhesi antara 2

permukaan sendi atau antara membran sinovial dan permukaan sendi

Demikian juga akibat trauma atau infeksi, otot atau tendon bisa melekat pada tulang oleh suatu proses adhesi.

Apakah adhesi terjadi di dalam sendi (intra-articular) atau berada di luar sendi (extra-articular) akan mengakibatkan terbatasnya mobilitas sendi yang menghasilkan suatu deformitas.

5. Kontraktur otot Terjadi akibat spasme otot yang lama

(disebabkan oleh nyeri). Karena immobilisasi yang lama. Penyakit-penyakit pada otot, dan iskemik nekrosis dari otot. Akibat kontraktur pada otot terjadi

deformitas pada persendian, yang secara normal dikontrol oleh otot tersebut.

6. Ketidakseimbangan pergerakan otot Ketidakseimbangan yang menetap

diantara otot-otot yang mengontrol pergerakan pada sendi

pada poliomyelitis terjadi flaccid paralysis,

Atau pada tipe spastic dari cerebral palsy terjadi spastic paralysis

Akibat ketidakseimbangan tarikan otot secara terus-menerus terjadi deformitas sendi yang progresif.

Terutama sering pada anak-anak.

7. Kontraktur jaringan fibrous fasia dan kulit Pemendekan dari jaringan parut (fibrous contracture) pada kulit akibat luka bakar berat

Dupuytren’s contracture dari aponeurosis palmar, mengakibatkan terbatasnya mobilitas sendi yang menghasilkan deformitas pada sendi didekatnya.

8. Pengaruh tekanan dari luar Tekanan yang berulang pada sendi, akibatnya ligament-ligament pada sisi konveks dari deformitas tersebut menjadi longgar, sedangkan ligament pada sisi konkavnya menjadi kontraksi.

akhirnya terjadi deformitas pada sendi tersebut menjadi permanen/menetap

Contoh yang umum hallux valgus yang mengakibatkan bengkak pada persendian ibu jari kaki.

pemakaian sepatu dengan ujung yang runcing pada pria atau wanita

9. Deformitas sendi yang tidak diketahui penyebabnya (idiopatik) Deformitas pada curvatura lateral tulang belang (skoliosis) yg mengakibatkan deformitas skunder dan kontraktur jaringan lunak.

Penyebab skoliosis blm diketahui sampai skrg

TERIMAKASIH

Recommended