morbili ikhsan.ppt

Preview:

Citation preview

REFERAT CAMPAK

M.Ikhsan 110. 2008.345 Theresia A.D 122. 0221. 093 Pembimbing :dr. Bara Langi Tambing. Sp.A

EPIDEMIOLOGI

Kira-kira 30 juta kasus campak dilaporkan setiap tahunnya. Insiden terbanyak terjadi di Afrika. Biasanya penyakit campak ini terjadi pada masa anak dan kemudian menyebabkan kekebalan seumur hidup.

Berdasarkan penelitian di Amerika, lebih dari 50% kasus campak terjadi pada usia 5-9 tahun. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita campak akan mendapat kekebalan secara pasif melalui plasenta sampai umur 4-6 bulan, dan setelah itu kekebalan menurun sehingga bayi dapat menderita campak.

•Morbili adalah penyakit infeksi virus akut, menular yang ditandai dengan 3 stadium, yaitu stadium kataral, stadium erupsi, dan stadium konvalesensi.

•Penularan terjadi secara droplet dan kontak langsung dengan pasien.

•Nama lain penyakit ini adalah campak, measles, atau rubeola.

MORBILI

•Penyakit ini disebabkan oleh golongan paramyxovirus yaitu virus RNA dari famili Paramixoviridae, genus Morbillivirus.

•Virus campak ditularkan lewat droplet, menempel dan berbiak pada epitel nasofaring.

•Virus ini masuk melalui saluran pernafasan terutama bagian atas, juga kemungkinan melalui kelenjar air mata

ETIOLOGI

1.  Daya tahan tubuh yang lemah2.  Belum pernah terkena campak3.  Belum pernah mendapat vaksinasi campak

FAKTOR RESIKO

MORBILI

Virus campak (droplet )

Menempel dan berbiak di epitel nasofaring

invasi, replikasi dan kolonisasi kelenjar limfe regional

viremia yang pertama.

Virus menyebar pada semua sistem retikuloendotelial

viremia kedua (menyebar ke epitel, kulit, sistem saraf pusat, mukosa usus,

paru )

PATOFISIOLOGI

•Panas meningkat dan mencapai puncak pada hari 4-5 ketika ruam timbul.

•Coryza.•Conjunctivitis.•Cough.•koplik’s spot.•Ruam makulopapuler eritema.

GEJALA KLINIS

a.  Anamnesis-    Anak dengan panas 3-5 hari (biasanya tinggi, mendadak),

batuk, pilek harus dicurigai atau di diagnosis banding morbili.-   Mata merah, tahi mata, dan fotofobia-   Dapat disertai diare dan muntah.-   Dapat disertai dengan gejala perdarahan (pada kasus yang

berat) : epistaksis, petekie, ekimosis.-   Anak resiko tinggi adalah bila kontak dengan penderita

morbili (1 atau 2 minggu sebelumnya) dan belum pernah vaksinasi campak.

DIAGNOSIS

b.  Pemeriksaan fisik-  Pada stadium kataral manifestasi yang tampak mungkin hanya

demam (biasanya tinggi) dan tanda-tanda nasofaringitis dan konjungtivitis.

-  Pada umunya anak tampak lemah.-  Koplik spot pada hari ke 2-3 panas (akhir stadium kataral).-  Pada stadium erupsi timbul ruam (rash) yang khas : ruam

makulopapular yang munculnya mulai dari belakang telinga, mengikuti pertumbuhan rambut di dahi, muka, dan kemudian seluruh tubuh.

•c. Pemeriksaan Penunjang ( Laboratorium ): pada pemeriksaan darah rutin ditemukan nya Limfositosis atau leukopenia.

Pemeriksaan antibodi Ig M pada hari ketiga setelah munculnya rash.

Pemeriksaan antibodi Ig G satu minggu setelah setelah munculnya rash.

Isolasi virus morbili dalam 24 jam setelah munculnya rash.

• Rubella (German measles, minor measles) • Roseola (exanthema subitum) • Skarlatina• Ruam karena alergi• Penyakit kawasaki• Ruam karena virus lain• Mononucleosis infeksiosa• Toksoplasmosis• Penyakit rickets• SSJ• Meningococcemia• Staphylococal toxic shock sindrom

DIAGNOSIS BANDING

Terapi pada campak bersifat suportif, terdiri dari:• Pemberian cairan yang cukup, misal air putih, jus buah segar,

teh, dll untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang karena panas dan berkeringat karena demam.

• Pemberian kalori yang sesuai dan jenis makanan yang disesuaikan dengan tingkat kesadaran dan adanya komplikasi

• Suplemen nutrisi• Antibiotik diberikan apabila terjadi infeksi sekunder• Anti konvulsi apabila terjadi kejang• Anti piretik bila demam

• Pemberian vitamin ATerapi vitamin A untuk anak-anak dengan campak di negara-negara berkembang terbukti berhubungan dengan penurunan angka kejadian morbiditas dan mortalitas.- Dosis 6 bulan – 1 tahun : 100.000 IU per oral sebagai dosis tunggal- Dosis > 1 tahun : 200.000 IU per oral sebagai dosis tunggalUlangi dosis hari berikutnya dan minggu ke-4 bila didapatkan keluhan oftalmologi sehubungan dengan defisiensi vitamin A

• AntivirusAntivirus seperti ribavirin (dosis 20-35 mg/kgBB/hari i.v) telah dibuktikan secara in vitro terbukti bermanfaat untuk penatalaksanaan penderita campak berat dan penderita dewasa yang immunocompromissed. Namun penggunaan ribavirin ini masih dalam tahap penelitian dan belum digunakan untuk penderita anak.

• Imunisasi aktifHal ini dapat dicapai dengan menggunakan vaksin campak hidup yang telah dilemahkan. dengan dosis 0,5 ml, Subcutan

• Imunisasi pasifCampak dapat dicegah dengan serum imunoglobulin dengan dosis 0,25 ml/kg BB secara IM dan diberikan selama 5 hari setelah pemaparan atau sesegera mungkin.

PENCEGAHAN

• Bronkopnemonia•Komplikasi neurologis•Encephalitis morbili akut•SSPE (Subacute Scleroting

panencephalitis)•Immunosuppresive measles

encephalopathy•Otitis media•Enteritis

KOMPLIKASI

Pada umumnya prognosis baik, tetapi lebih buruk pada anak dengan keadaan gizi buruk, anak yang menderita penyakit kronis atau bila disertai komplikasi.

PROGNOSIS

TERIMA KASIH