Modernisasi westernisasi dan sekularisasi

Preview:

Citation preview

MODERNISASI,

WESTERNISASI, & SEKULARISASI

MODERNISASIAdalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan kearah yang lebih maju atau meningkat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dengan kata lain modernisasi adalah suatu proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada dasarnya setiap masyarakat menginginkan perubahan dari keadaan tertentu kearah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan yang lebih maju dan makmur. Keinginan akan adanya perubahan itu adalah awal dari suatu proses modernisasi.

Modernisasi Menurut Pakar

Wilbert E Moore, modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi social kea rah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara barat yang stabil.

J W School, modernisasi adalah suatu transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala aspek-aspeknya.

Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning.

Berdasar pada dua pendapat diatas, secara sederhana modernisasi dapat diartikan sebagai perubahan masyarakat dari masyaraat tradisional ke masyarakat modern dalam seluruh aspeknya.

Bentuk perubahan dalam pengertian modernisasi adalah perubahan yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasa diistahkan dengan social planning.

Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup pengertiansebagai berikut.a. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.

b. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup dalam masyarakat

Menurut Suryono Sukanto :

1. Berfikir ilmiah.2. Sistem administrasi negara yang

baik dan teratur.3. Tingkat organisasi yang tinggi.

Syarat Modernisasi

4. Sentralisasi wewenang dalam perencanaan sosial dan

pelaksanaannya5. System pengumpulan data yang baik dan teratur.6. Iklim yang menunjang modernisasi.

WESTERNISASIWesternisasi adalah sebuah arus besar yang mempunyai jangkauan politik, sosial, budaya, dan teknologi. Arus ini bertujuan mewarnai kehidupan sehari-hari bangsa-bangsa dengan gaya barat.

Westernisasi merupakan suatu proses peniruan oleh suatu masyarakat atau negara tentang kebudayaan negara-negara barat yang dianggap lebih baik daripada kebudayaan negara sendiri.

Dengan banyak cara, westernisasi menggusur kepribadian suatu bangsa yang merdeka dan memiliki karakteristik yang unik. Kemudian bangsa tersebut dijadikan boneka yang meniru secara total peradaban barat.

 

Westernisasi di Indonesia merupakan suatu masalah yang perlu dicermati bersama karena menyebabkan perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai luhur, budaya, norma, adat istiadat yang sejujurnya merupakan warisan kepribadian bangsa Indonesia asli berasal dari nenek moyang kita terdahulu.

Sekarang ini begitu banyak generasi bangsa Indonesiayang bersikap kebarat-baratan, kini jati diri bangsa hanya tampak pada sebagian kecil kelompok masyarakat. Generasi kita terlalu bangga dengan kebiasaan dan adat orang-orang Barat, sementara dengan adat sendiri malu apabila menunjukkan adat tersebut di depan umum.

Hal ini diperparah dengan minimnya perhatian pemerintah serta tersebar luasnya budaya Barat melalui media-media baik cetak maupun elektronik yang menonjolkan budaya-budaya barat.

Contoh :

Warga Indonesia sendiri banyak yang menyalah gunakan produk industri, misalnya thank top yang diluar negeri digunakan pada musim panas, akan tetapi di Indonesia malah digunakan untuk bergaya di depan umum. �

Hal ini terjadi karena masyarakat Indonesia latah terhadap perubahan. Mereka menganggap pakaian produksi negara Barat tersebut sesuai dengan budaya Timur yang dianut oleh bangsa kita Indonesia.

Untuk itulah diperlukan kesadaran bersama baik pemerintah maupun masyarakat, serta dilakukan penanaman, penghayatan, dan pengamalan lebih mengenai pengetahuan akan kepribadian ataupun jati diri bangsa kita sehingga nantinya budaya asli kita tidakakan hilang tergilas oleh perkembangan roda zamanyang diboncengi masuknya berbagai budaya asing kedalam negara kita. �

Dampak Westernisasi

• Tergesernya budaya tradisional. �• Adanya perbedaan sikap atau

gaya dari orang yang mengikuti gaya western. �• Hilangnya nilai adat, baik itu

dalam negeri, daerah, bahkan dalam keluarga. �

• Semakin terpuruknya dunia pendidikan, kesehatan, dll.

• ketidakadilan dan kesewenang-wenangan jadi hal yang biasa dinegeri ini.

• Suatu paham yang kuat menghancurkan yang lemah, tirani minorotas terhadap mayoritas

SEKULARISASI

Sekularisasi diartikan sebagai pemisah antara urusan negara (politik) dan urusan agama, atau pemisah antara urusan duniawi dan ukhrawi.

Jadi sekularisasi adalah pembebas manusia dari agama dan metafisik artinya bahwa terlepasnya dunia dari pengertian-pengertian religius yang suci, dari pandangan dunia semu, atau dari semua mitos supra-natural.

Sekularisasi tidak hanya melingkupi aspek-aspek kehidupan sosial dan politik saja, tetapi juga telah merambah ke aspek kultur, karena proses tersebut menunjukkan lenyapnya penentuan simbol-simbol integrasi kultural.

Latar Belakang Timbulnya Sekularisasi

Suatu masyarakat adalah produk aktivitas manusia secara kolektif, dan merupakan realitas yang tidak statis, selalu berubah selaras dengan alam pikiran. Begitu pula aktivitas manusia secara individu merupakan fenomena yang dapat berpengaruh pada kolektivitasnya, bahkan secara realitas dapat memainkan peranan mengubah dunia.

Artinya dalam hal ini manusia selalu dihadapkan pada konfrontasi terhadap realitas dan ia ingin selalu memperbaiki diri dan lingkungannya. Apalagi jika manusia telah dihadapkan pada kondisi yang membatasi ruang gerak aktivitas maupun kebebasan berpikirnya, maka akan muncul reaksi yang merupakan manifestasi dari akumulasi potensi untuk kemudian mendobrak apa yang telah mengekangnya.

Tak ubahnya dengan apa yang telah terjadi pada masyarakat Kristen Barat. Munculnya gerakan Protestantisme tidak lain merupakan reaksi terhadap kendali religius saat itu, yakni Dominasi Gereja Katolik yang telah mengekangnya. Perspektif semacam ini dimaksudkan untuk menyentuh sebuah potret pada masyarakat Kristen Barat, karena gambaran situasi religius itulah yang merupakan latar belakang yang telah meletakkan dasar bagi timbulnya sekularisasi.

Salah seorang filsuf Kristen, Jogues Maritain telah menguraikan tentang bagaimana dunia Kristen dan dunia Barat melewati krisis gawat sebagai akibat peristiwa masa kini, yang diiringi oleh kebangkitan nalar dan empirisme serta kemajuan ilmu dan teknologi. Krisis semacam itulah yang dikatakan sebagai sekularisasi.

Masa Depan Agama

Sebelum penjelasan masa depan agama ke hal yang lebih jauh kita jelaskan terlebih dahulu periodesasi sekuler. Periode sekulasisasi terbagi ke dalam 2 macam yaitu:

1. Periode pertama

Peride sekularisasi moderat, yaitu antara abad ke-17 dan ke-18. Pada periode sekularisme moderat, agama dianggap sebagai masalah individu yang tidak ada hubunganya dengan negara, tetapi meskipun demikian negara masih berkewajiban memelihara gereja, khususnya bidang upeti atau pajak

Dalam pengertian ini, dalam pemisahan antara negara dan gereja, tidak dirampas agama Masehi sebagai agama sekaligus dengan nilai-nilai yang dimilikinya, meskipun ada sebagian ajarannya ada yang diingkari, dan menuntut menundukkan ajaran-ajaran Masehi kepada akal, prinsip-prinsip alam, dan perkembanganya.

2. Periode kedua

Periode sekularisme ektrem berkembang abad 19 jika pada periode sekularisme moderat, agama masih diberi tempat dalam suatu negara, maka pada periode ekstrem, agama tidak hanya menjadi urusan pribadi, akan tetapi negara justru memusuhi agama.

Begitu pula negara memusuhi orang-orang yang beragama. Periode kedua ini, atau periode sekularisme ekstrem pada abad 19 dan 20 merupakan periode materialisme atau disebut sebagai revolusi sekuler.

Dari dua periode tersebut agama bukan lagi hal

yang sangat penting dan sedikit diabaikan oleh

mereka.

Hubungan Sekularisme Dan Masa Depan Agama

Sekularisasi dalam hal ini mendudukkan agama sebagai aspek sentral dalam membicarakan dan memerikan penilaian terhadap konsep-konsep tentang sekularisasi, serta agama sebagai kacamata untuk melihat proses atau fenomena sekularisasi tersebut.

KESIMPULAN

Bahwa sekuler bagi masa depan agama sebagai motivasi bagi asas dasar pemikiran alasannya bahwa:

1. Seperangkat alasan-alasan yang menjelaskan tingkah laku

manusia.

2. Seseorang akan melakukan sesuatu apabila ada persamaan dengan yang lain, dan alasan-alasan yang lain telah dibatasi.

PERSAMAAN KE 3 NYA

1. Modernisasi, westernisasi dan sekularisasi sama-sama mempunyai kepentingan soal duniawi.

2. Sama-sama memiliki unsur- unsur dari dunia Barat.

3. Sama-sama merupakan hasil perbandingan dari berbagai aspek kehidupan manusia yang dirasionalkan.

4. Sama-sama merupakan suatu proses perubahan dari suatu yang dianggap kurang menjadi sesuatu yang dianggap lebih bagi penganutnya.

1.Modernisasi

a. Modernisasi mutlak ada dan diperlukan oleh setiap Negara

b. Tidak mengesampingkan nilai-nilai keagamaan.

PERBEDAAN KE 3 NYA

2. Westernisasi

a. Mutlak pembaratan.b. Munculnya westernisasi karena

perkembangan masyarakat modern itu terjadi di dalam kebudayaan barat yang disajikan dalam bentuk barat.

Sedangkan bentuk barat itu sering kali dipandang sebagai satu-satunya kemungkinan yang ada.

3. Sekularisasi

a. Berorientasi semata-mata kepada kepentingan duniawi.

b. Tidak terikat pada nilai-nilai keagamaan.

Terima kasih