View
8
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Meningkatkan Kinerja Tridharma Perguruan Tinggi di Era Disrupsi
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGIJakarta, 12 Februari 2019
Mohamad Nasir
1
Rakorda LLDIKTI Wilayah III
INDUSTRI 4.0 & SOCIETY 5.0Tantangan
Era Disrupsi
Peran manusia digantikan oleh mesin/robot/AI
2
(Gartner, 2017)
75-375 JutaTENAGA KERJA GLOBAL
BERALIH PROFESI
1,8 JutaPEKERJAAN DIGANTIKAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE
(McKinsey, 2017)
Cyberspace
Society 5.0
Physical Space
BIG DATA & AI
Mengemudi otomatis(automatic driving)
AI mengusulkanseseorang
Robot industry memproduksi secara otomatis
SENSOR INFO (ANALISIS)
Memberikan high-added value information
• Teknologi akan melahirkan berbagai profesi yang saat ini belum ada. • Indonesia perlu meningkatkan kualitas keterampilan tenaga kerja dengan
teknologi digital (Parray, ILO, 2017).
Taxi Online Taxi Driverless car Data Entry Data Analytic Big Data
3
DAYA SAING INDONESIA
Global Competitiveness Index, WEF
Peringkat‐37/140Peringkat‐41/138
Peringkat‐36/137Peringkat‐
45/140
2015‐2016 2016‐2017 2017‐2018 2018
Daya Saing Global Indonesia 2018 diperingkat ke-45 dari 140 negara
Peringkat‐97/141
Peringkat‐88/128 Peringkat‐87/127
Peringkat‐
85/126
2015 2016 2017 2018
Daya Saing Inovasi Indonesia 2018 diperingkat ke-85 dari 126 negaraGlobal Innovation Index, WIPO
4
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA (2018)Peringkat 116 dari 189 Negara Dunia
Sumber: UNDP, 2018
Country (UNDP 2018)
Rank ValueCategory
(Human Development)
Singapore 9 0.932 Very High
Malaysia 57 0.802 Very High
Thailand 83 0.755 High
World Average 0.728
Indonesia 116 0.694 Medium
0,686 0,691 0,694
0,929 0,930 0,932
0,00
0,50
1,00
0,600,650,700,750,800,85
2015 2016 2017
Indonesia Malaysia Singapore Thailand
5
Misi Kemristekdikti: Meningkatkan akses, relevansi, dan
mutu Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitasPENDIDIKAN TINGGISistem
Indonesia 2019
4.713PERGURUAN
TINGGI
~5,6 JUTA
MAHASISWA TERDAFTAR
~292 RibuDOSEN
Sumber: FORLAP PDDIKTI, Kemenristekdikti, 2019 dan BANPT, 2019
World Rank (QS): sudah 3 universitas (Top 500: 277‐401).
(Mahasiswa Vokasi/Politeknik: ~15%)
(~14,2 % PhDs)1.064 20
278
3.340
11
Akademi Akademi Komunitas Politeknik
Universitas PTN‐Bh
28.091PROGRAM
STUDI
Disparitas Kualitas:* Institusi terakreditasi BAN‐PT, A: 85 PT, B: 726 PT* Prodi terakreditasi BAN‐PT, A: 3.517 PT, B: 11.360 PT* Prodi terakreditasi internasional, 241 Prodi di 19 PT.
34,58%APK Nasional
(2018)
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Iptek dan Dikti (1)
Jumlah Dosen berkualifikasi S3Jumlah Pendidik mengikutisertifikasi Dosen
24.747 29.140
32.533
41.028
‐ 5.000
10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000 45.000
2015 2016 2017 2018
12.743
10.936 9.892 10.371
‐
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
14.000
2015 2016 2017 2018
Catatan: *) per 20 Desember 2018
*)*)
6
Jumlah SDM Litbang berkualifikasi Master dan Doktor
3.450 3.960 3.968
6.475
‐
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
2015 2016 2017 2018
*)
Catatan: *) per Tw III 2018
7
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Iptek dan Dikti (2)
Perbandingan Publikasi Internasional Negara ASEAN (Periode 2013‐2018)
25.437
28.635
27.552
30.032 32.483
28,148
5.303 6.694 8.263
12.295
20.239
25,498
19.281 19.904 20.530 21.420 21.907
20,400
12.388 13.616 13.138 14.782
16.235 15,564
3.758 4.064 4.517 5.850 6.525 7,633
1.937 2.236 2.685 3.060 3.317 3,140
‐
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
35.000
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Malaysia Indonesia Singapore Thailand Vietnam PhilippinesSumber Data Scopus, Berbagai Jenis Dokumen, 27 Desember 2018
Penguatan Riset dan Pengembangan (1)
Indonesia
8
Sumber Data Scopus, Berbagai Jenis Dokumen, 27 Desember 2018
7720 7438
5125
35323233 3137 2835 2819 2540
2191
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
UI ITB UGM ITS UNDIP IPB LIPI UB UNS USU
(Periode 1999‐2018)
dengan Jumlah PublikasiTertinggi
10 Institusi
Penguatan Riset dan Pengembangan (2)
9
Kemenristekdikti mempunyai peranan dalammembangun SDM pendidikan tinggi yangkompeten, terampil dan profesional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, industri dannegara pada abad 21, diukur dari indikator makro:
1. Employability rate (proporsi lulusan yang dapat segera memperoleh ataumenciptakan pekerjaan).
2. Meningkatnya jumlah lulusan dapat bersaing di pasar regional maupuninternasional karena memiliki kompetensi, skill, dan professional (bersertifikat).
3. Meningkatnya produktivitas SDM sehingga berkontribusi terhadap peningkatan nilaitambah dan daya saing negara.
Pembangunan SDM Pendidikan Tinggi
10
Kebijakan Kemenristekdikti
Reorientasi Kurikulum
• Literasi baru (data, teknologi, manusia) dikembangkan dan diajarkan.
• Kegiatan ekstra kurikuler untuk pengembangan kepemimpinan dan bekerja dalam tim agar terus dikembangkan.
• Entrepreneurship dan internship agar diwajibkan.
Literasi Data •Literasi Teknologi •Literasi Manusia •
GeneralEducation
KemampuanKognitif
BelajarSepanjangHayat
‧Berpikir kritis, sistemik, lateral, & tingkat tinggi‧Entrepreneurship
LiterasiBaru
KegiatanKo & Ekstra‐kurikuler
1
11
Kebijakan Kemenristekdikti
Dorong Mahasiswa Jadi Wirausaha
12
BerpengetahuanEntreprenerial mindset
Employability skills
Berlatih di kampus
Merintis mitra
Wirausaha sukses
Program Kemristekdikti(Ditjen Belmawa)
Berkontribusi pada pembangunan daya saing bangsa
2
Perusahaan besar seperti Google, Apple, dan IBM tidak lagi membutuhkan pelamar dengan gelar sarjana, melainkan mereka yang memiliki pengalaman mengikuti pelatihan coding atau kelas kejuruan yang terkait langsung dengan industri. (CNBC, 2018)
Kebijakan Kemenristekdikti
Pentingnya perolehan sertifikat selain ijazah (employability lulusan)
Sumber:https://www.cnbc.com/2018/08/16/15‐companies‐that‐no‐longer‐require‐employees‐to‐have‐a‐college‐degree.html
3
13
Kebijakan Kemenristekdikti
Revitalisasi Pendidikan Vokasi
Penguatankompetensi lulusan
vokasi yang berdaya saing.
Revitalisasi kurikulumvokasi dual systembersama industri.
Penyelenggaraan pendidikanvokasi dalam sistem yang
terbuka denganfleksibilitas pilihan dan
waktu penyelesaian Pendidikan(Multy Entry Multy Exit System).
Peningkatankualitas dosen.
4
14
Kebijakan Kemenristekdikti
Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ)
Penggunaan TeknologiPembelajaran Daring
• Menerapkan sistem pembelajaran daring melalui SPADA-IdREN.
• Pengembangan Mata Kuliah Daring Nasional.
Pemerintah mendirikan unit pembinaan danpenjaminan mutu PJJ di tingkat pusat yang berfungsi sebagai regulator, penjaminan mutu, dan wadah bagi mata kuliah, program studi PJJ, dan/atau perguruan tinggi penyelenggara PJJ di Indonesia.
Cyber University
5
15
Kebijakan Kemenristekdikti
Peningkatan Kapasitas Iptek & Inovasi Universitas
6
16
Penting untuk memperbanyak riset grup dan sinergitas riset, kolaborasi dengan peneliti dunia untuk tema Industri 4.0 & Society 5.0.
PENINGKATAN KAPASITAS
IPTEK, INOVASI, DAN DAYA SAING PT
Penyediaan infrastruktur
Iptek
Peningkatan PenelitianDosen dan Mahasiswa
Kerjasama Penelitian PT dan Industri
Penerbitan Jurnal Ilmiah,
Publikasi danSitasi
Perolehan HAKI dan
Paten
Penerapan hasil
Litbang di Masyarakat
Kebijakan Kemenristekdikti
Peningkatan Kualitas Universitas‐WCU
Intensifikasi :1. Penyelenggaran tri dharma yang unggul (lulusan
yang berdaya saing, publikasi internasional,sitasi, inovasi).
2. Restrukturisasi (organisasi yang ramping).
Ekstensifikasi: 1. Peningkatan kapasitas dan resources.
2. Internasionalisasi.
7
17
18
Arahan Presiden tahun 2019 difokuskan pada pembangunan mutu SDMKemenristekdikti telah mengeluarkan sejumlah peraturan baru untuk mendukung arahan
Presiden tersebut, termasuk hal‐hal terkait dengan RI 4.0, yaitu antara lain :
• Permenristekdikti 51 /2018 tentang Pendirian, Perubahan, PembubaranPTN, dan Pendirian, Perubahan, dan Pencabutan Izin PTS.
• Permenristekdikti 53/2018 tentang Perguruan Tinggi Luar Negeri.
• Permenristekdikti 54/2018 tentang Penyelenggaraan Program DiplomaDalam Sistem Terbuka Pada Perguruan Tinggi.
• Permenristekdikti 55/2018 tentang Pembinaan Ideologi Pancasila dalamKegiatan Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
Terima Kasihhttp://ristekdikti.go.id/
19
Recommended