View
218
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
MEMBANGUN INDONESIA DENGAN TENAGA KERJA BERKUALITAS(Strategi Mempersiapkan Lulusan Perguruan Tinggi SiapKerja dan Membuka Peluang Lapangan Kerja)
Serang, 6 Desember 2018
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
1
Skills
RISET, TEKNOLOGI, PENDIDIKAN TINGGI, DAN DAYA SAING BANGSA
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
2
GLOBAL COMPETITIVENESS
Innovation Capability
The Global Competitiveness Index 4.0 2018
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
PROSPEK INDONESIA
3
Saat ini & Tahun 2030
TantanganKebutuhan tenagakerja berkualitas/
terampil di era industri 4.0
• Populasi : >266 Juta (Bonus Demografi)
• Kaya sumber daya alam.
TANTANGAN SDM PEMBANGUNAN INDONESIA
4
45/140
DAYA SAING
INDONESIA
(WEF, 2018)
Memperbanyak lulusan Pendidikan tinggi diarahkan untukmengakselerasi pertumbuhan ekonomi dengan mendorong lulusanterserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha (entrepreneur).
Singapura ke-2
Malaysia ke-25
Thailand ke-38
Indonesia• Science
62/70. • Maths
64/70. • Reading
63/70.
Vietnam• Science
30/70. • Maths
8/70. • Reading
22/70.
Singapore• Science
1/70. • Maths
1/70. • Reading
1/70.
Peringkat Program for International Student Assessment (PISA), 2015
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
FEB-17 FEB-18
41.44 40.74
18.17 18.01
28.13 29.07
12.26 12.17
Persentase Pendidikan Tenaga Kerja Indonesia (BPS, 2018)
SD ke bawah SMP Menengah (SMA/SMK) Tinggi
JUMLAH MAHASISWA INDONESIA 2015-2018
5
Sumber:1. Buku Statistik Pendidikan Tinggi 2014/20152. Buku Statistik Pendidikan Tinggi 20173. Buku Laporan Tahunan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 20164. Data Pusdatin Ristekdikti Tahun 2018
JUMLAH LULUSAN PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA 2017-2018
6
Relevansi Pendidikan Dengan Pekerjaan
7
Kualifikasi utama (skills) pekerja yang dibutuhkan employers (WB, 2013 & Selingo, 2016):1. Kebiasaan kerja positif (positive work
habits)2. Komunikasi (communication)3. Menulis (writing)4. Matematika (matemathics)5. Bahasa Inggris (English)6. Pemecahan Masalah (problem solving)7. Bekerja dalam tim (team work)8. Keingintahuan (curiousity) 9. Kreativitas (creativity)10. Sabar dan pantang menyerah (grit)11. Kesadaran digital (digital awareness)12. Berpikir kontekstual (contextual
thinking) 13. Kerendahan hati (humility)
Hipotesis: Pasar kerja membutuhkan kombinasiberbagai skills yang berbeda dengan yang selama inidiberikan oleh sistem pendidikan tinggi (Marmolejo,World Bank, 2017).
42 % of
Employers
72 % of
Educators
Sumber : McKinsey Center for Government (2012), Education to Employment: Designing a System that Works (survei 8.000 universitas dan industri di 25 negara).
YA
TIDAK
Employers komplain bahwapara pekerja tidakmempunyai skills yang memadai
“
Era Disrupsi Teknologi Revolusi Industri 4.0
8
► Sebagian besar perusahaan menggunakanteknologi untuk menjual produk mereka secaraonline (The Economist, 2017)
► Semakin pentingnya kecakapan sosial (socialskills) dalam bekerja (The Economist, 2017)
► >55 % organisasi menyatakan bahwa digitaltalent gap semakin lebar (LinkedIn, 2017)
► Indonesia perlu meningkatkan kualitasketerampilan tenaga kerja dengan teknologidigital (Parray, ILO, 2017)
Image: http://cloudfx.com/
Gelombang Revolusi Industri ke-4 di Indonesia:
Sharing Economy
Marketplace
Muncul teknologi baruyang mengakibatkanperubahan luar biasa disemua disiplin ilmu,ekonomi, dan industri.
“
Bagaimana bisakompetitif di era ini?
KEBIJAKAN PARA MENTERI PENDIDIKAN G-20
9
(Indonesia adalah anggota), Mendoza, Argentina, September 2018
Sumber: G20 Education Ministers’ Declaration 2018: Building consensus for fair and sustainable development. Unleashing people’s potential, https://g20.org/en/news/g20-underscores-need-place-education-centre-global-agenda
Negara-negara di dunia (G20), termasuk Indonesia, menginginkan pendidikan (tinggi) dapat relevan dengan perkembangan zaman (RI 4.0) agar lulusan tetap kompetitif.
• Mengintegrasikan kepemimpinan, manajemen, dan keterampilankewirausahaan (entrepreneurial skills) lintaskurikulum.
• Mengintegrasikan literasi digital, teknologiinformasi dan komunikasi, keterampilankomputasi dan coding dalam kurikulum.
• Memupuk keterampilan inklusi non-kognitifseperti keterampilan sosio-emosional di seluruh kurikulum.
• Memupuk nilai-nilai umum seperti toleransi, empati, non-diskriminasi, hak asasi manusia, budaya damai, non-kekerasan danpembangunan berkelanjutan dalamkurikulum.
Adalah penting bahwa pendidikan terus berpacu dengan inovasi sosial dan teknologi seperti Kecerdasan Buatan, Big Data dan Internet of Things(Era Revolusi Industri 4.0).
Pendidikan tinggi diarahkan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi dengan mendorong lulusan menciptakan lapangan kerja melalui kewirausahaan (entrepreneur)
KEBIJAKAN PARA MENTERI PENDIDIKAN G-20 Optimalisasi Peran Pendidikan Tinggi:
MEMBANGUN SDM KOMPETITIF
10
(Mahasiswa sebagai Agen Inovasi)
Mendukung Iptek & Inovasi sebagai kekuatan utamapeningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan danperadaban bangsa di Era Revolusi Industri 4.0
Lulusan Kreatif Inovatif
(Mahasiswa & Dosen)Peningkatan Jumlahdan Mutu Penelitian
Mahasiswa Sebagai Sumber Daya
Kreatif Inovatif
Pengembangan IPTEK & Inovasi
Logika Sains
Rekayasa Keilmuan
Menerapkan &
Menciptakan Teknologi
Penelitian
Logika sains
melandasi
penciptaan
inovasi
Inovasi
Ilmu sosial turut berkontribusi dalam pengembangan IPTEK & Inovasi
Peningkatan pendidikan STEM (science, technology, engineering and mathematics)
FUTURE SKILLS Lulusan Masa Depan
11
Diadaptasi dari Marmolejo, World Bank, 2017
Pendidikan tidak berhenti setelahmemperoleh gelar.
Keterampilan Sosial
Kompetensi berinteraksi dengan berbagai budaya (multikultur)
Literasi Baru (big data, teknologi/coding, humanities, cyber security) & STEM Era Revolusi Industri 4.0
Belajar Sepanjang Hayat: terus mengembangkan 4 C’s: Critical thinking, Communication, Collaboration and Creativity
Apa yang dibutuhkan olehdunia kerja adalah SKILLS
untuk masa depan
“
Sumber: • Fadel & Echols, Preparing your Workforce for Tomorrow’
Challenges, Bellevue University & Cisco Webinar• P21 Research Series Offers Advice on 21st Century '4Cs, The
Journal, 9/02/15
PERUBAHAN YANG TERJADI DI ERA INDUSTRI 4.0
12
1. Era Industri 4.0 = transformasi digital pada banyak bidang (manufaktur, pertanian, jasa, pendidikan, dan lainnya).
2. Contoh digitalisasi manufaktur menerapkan teknologi digital seperti intelligent robots, drones, teknologi sensor, artificial intelligence, teknologinano, dan 3D printing. Digitalisasi sektorjasa menerapkan internet of things, big data, cloud, digital currency dan social analytics.
3. Era transformasi digital mengakibatkan perubahan struktur pasar kerja, akanmengancam low-skilled tenaga kerja dan muncul jenis pekerjaan baru sekaligus menghilangkansebagian jenis pekerjaan yang ada
4. Akibat Tranformasi pasar kerja, dibutuhkan lulusan perguruan tinggi siap bekerja padaposisi pekerjaan yang baru.
5. Implikasi era digital mengancam tataran sosial masyarakat (social atomization, individual, turunnyasolidaritas, dll).
STRATEGI MENCETAK LULUSAN BERKUALITAS DI ERA INDUSTRI 4.0
13
1. Membangun ekosistem perguruan tinggi merespon industri 4.0.
2. Melakukan reorientasi kurikulum merespon perkembangan teknologi digital dan robot yang
pesat untuk mencetak lulusan memiliki kompetensi pengetahuan plus kompetensi teknologi digital
(seperti programer, robot, cyber , big data, dan lainnya), kompetensi sosial dan lifelong learning;
sehingga lulusan mampu fleksibel dan adaptif terhadap perubahan kebutuhan pasar kerja.
3. Melaksanakan student mobility dan intership/magang yang menumbuhkan karakter dan
sifat kreatif, produktif, inovatif dan entrepreneurial ; sehingga lulusan yang bekerja ataupun
wirausaha mampu berkontribusi pada penciptaan nilai tambah nasional.
4. Meningkatkan kompetensi entrepreneurial yang diwujudkan melalui pendidikan
kewirausahaan dan melatih mahasiswa dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan melalui karya
kreatif dan inovatif untuk menciptakan nilai tambah.
5. Menyiapkan tenaga terampil untuk dunia kerja dan industri melalui revitalisasi
Politeknik.
Capaian Penyiapan Tenaga Terampil Untuk Dunia Kerja Dan Industri Melalui Revitalisasi Politeknik
14
Pemberian biaya untuk 2.841 mahasiswa Politeknik untuk mengambil sertifikatkompetensi di dalam negeri
Retooling 342 dosen Politeknik untuk mengikuti pelatihan di luar negeri danmengambil sertifikat kompetensi internasional
Retooling 437 dosen Politeknik untuk mengikuti pelatihan di dalam negeri danmengambil sertifikat kompetensi dalam negeri
Penyediaan dosen dari Industri
12 Politeknik menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
Pilot project revitalisasi di 12 Politeknik Negeri
Capaian Penyiapan Tenaga Terampil Untuk Dunia Kerja Dan Industri Melalui Polytechnics Education Development Program (PEDP)
15
Pengembangan kurikulum pendidikan Vokasi berdasarkan KKNI sebanyak 79 Prodi
Pembentukan Lembaga Standarisasi Pendidikan (LSP) Vokasi sebanyak 28 LSP
Pembentukan Tempat Uji Kompetensi (TUK) sebanyak 89 TUK
Jumlah Mahasiswa yang sudah memperoleh Sertifikat Kompetensi sebanyak : 11.931 mhs (mhs laki2 : 8.288, Mhs Perempuan : 3.634 mhs).
Untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan lulusan dilakukan kerjasama dengan dunia industri, dan telah ditanda tangani kerjasama dengan industri sebanyak 254 MoU.
KEBIJAKAN REVITALISASI PENDIDIKAN TINGGI VOKASI LANJUTAN
16
A. Fokus Unggulan• Setiap politeknik harus mempunyai bidang fokus unggulan• Bidang fokus unggulan setiap politeknik maksimum 2 program studi• Revitalisasi dilakukan sekaligus untuk 2 program studi unggulan
B. Peningkatan kompetensi dosen• Dosen politeknik harus mempunyai kemampuan praktis yang memadai dalam bidang yang
diajarnya. Hal ini ditunjukkan oleh sertifikat kompetensi yang dimiliki.• Setelah program revitalisasi selesai, hanya dosen yang mempunyai sertifikat kompetensi yang
memiliki kewenangan untuk mengajar
C. Peningkatan status politeknik• Untuk bisa mengelola keuangan teaching factory dengan leluasa, kelembagaan politeknik
sebaiknya berbentuk Badan Layanan Umum
JADWAL PELAKSANAAN REVITALISASI PENDIDIKAN TINGGI VOKASI DILUAR 12 PILOT PROJECT
No Aktivitas
2019 2020 2021 2022
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
SEMU
A LU
LUSA
N P
OLTEK P
ILOT
PR
OJEC
TH
AR
US P
UN
NYA
SERTIFIKAT KO
MPETEN
SI
1 Pencarian partner industri
2 Revisi kurikulum Poltek bekerjasama dengan industri
3 Penyiapan dosen industri
4 Implementasi dual system 3 – 2 - 1
5 Pembangunan teaching factory
6 Retooling dan sertifikasi dosen Poltek
7 Penyiapan poltek sebagai TUK dan LSP
8 Revisi peraturan tentang pendidikan vokasi
9 Bantuan LN pendirian center of excellence
10 Program 2 plus 2 dengan PTLNSertifikasi lulusan Poltek
11 Penyediaan guru SMK produktif17
PROGRAM REVITALISASI PENDIDIKAN TINGGI VOKASI LANJUTAN
18
Sasaran 2019 2020 2021
Pelaksanaan Revitalisasi Politeknik di 12 Politek 12 - -
Penguatan Prodi Inovatif di bidang Digital
Ekonomi, Perkereta-apian, Cyber-security,
Ferronickel, Furniture, Petrochem,
Pariwisata/hospitality, Industri Kreatif, etc
8 8 8
Jumlah PT Penerima Hibah revitalisasi pendidikan
tinggi vokasi 31 31 31
Lulusan poltekbersertifikat kompetensisesuai dengan kebutuhanindustriOutcome:
1. Industri dapat pasokan tenaga kerjakompeten
2. Semua lulusan poltek dapat pekerjaansesuai dengan kompetensinya
Output:
TERIMA KASIH
Serang, 6 Desember 2018 19
Recommended