View
248
Download
3
Category
Preview:
DESCRIPTION
makanisme sanitasi
Citation preview
Susunan Saraf Pusat
Atsnah Isnu WakhidaDaniar Setyorini
Esa Risa RouliPutri Handayani
Wiwit Yuliyanti Lestari
Organisasi Sistem Saraf
• Sistem saraf tersusun menjadi susunan saraf pusat (SSP) dan susunan saraf tepi (SST).
• SSP terdiri dari otak dan medula spinalis.• SST terdiri dari serat-serat saraf.• SST dibagi menjadi divisi aferen dan divisi eferen.• Divisi eferen dibagi menjadi sistem saraf somatik dan
sistem saraf otonom.• Sistem saraf otonom dibagi menjadi saraf simpatis
dan parasimpatis.
Tiga kelas Fungsional Neuron
• Neuron aferen• Neuron eferen• Antarneuron
Proteksi dan Nutrisi Otak
1. Astrosit (bentuknya seperti bintang)• Fungsi astrosit :• Menyatukan neuron dalam hubungan yang
benar.• Perancah untuk menuntun neuron ke tujuan
akhirnya selama perkembangan otak masa janin.• Memicu pembuluh darah halus otak menjalani
perubahan anatomik dan fungsional.
• Perbaikan cedera otak dan dalam pembentukan jaringan parut saraf.
• Aktivitas neurotransmiter.• Menyerap kelebihan K+.• Meningkatkan pembentukan sinaps dan
memodifikasi transmisi sinaps.
2. Oligodendrosit• Membentuk selubung mielin insulatif di
sekitar akson SSP.3. Mikroglia (sel pertahanan imun SSP)• Sejenis dengan monosit.• Berasal dari jaringan sumsum tulang yang
sama dengan yang menghasilkan monosit.• Berfungsi dalam pertahanan otak sebagai
fagosit.
4. Sel ependim• Memiliki silia yang berperan dalam
mengalirkan cairan serebrospinal di seluruh ventrikel.
• Fungsi sel ependim :• Sebagai sel punca neuron• Prekusor bagi neuron baru• Melapisi rongga otak dan medula spinalis• Membentuk cairan serebrospinal
Jaringan Saraf Pusat
• Jaringan saraf pusat sangat halus. • Cara melindungi jaringan saraf yang sangat
halus dengan :1. Adanya pembungkus SSP (tengkorak)2. Terdapat selaput meninges3. Terdapat cairan serebrospinalis4. Terdapat sawar darah otak.
Tiga Membran Pada Meninges
• Durameter : pembungkus inelastik kuat yang terdiri dari dua lapisan.
• Arakhnoid meter : lapisan halus kaya pembuluh darah.
• Pia meter : lapisan paling rapuh. Memiliki banyak pembuluh darah yang melekat di permukaan otak dan medula spianalis.
Cairan Serebrospinalis
• Fungsi :1. Cairan peredam kejut untuk mencegah otak
mengalami benturan.2. Pertukaran bahan antar sel-sel saraf dan
cairan interstisium di sekitarnya.• Terbentuk akibat dari mekanisme transpor
selektif menembus membran pleksus khoroideus.
Sawar Darah Otak
• SDO terdiri dari faktor anatomik dan fisiologik.• SDO melindungi jaringan otak yang halus dari
fluktuasi kimiawi di darah dan memperkecil kemungkinan bahan berbahaya mencapai jaringan sentral saraf.
• SDO juga mencegah hormon tertentu yang bertindak sebagai neurotransmiter mencapai otak.
Gambaran Umum Susunan Saraf Pusat
1. Batang otak2. Serebelum3. Otak depan
a. Diencefalon (hipotalamus dan talamus)b. Serebrum (nukleus basal dan korteks serebri)
Korteks
Serebri
Hemisfer
Kanan
Hemisfer Kiri
Korpus Kalosum
Korteks Serebri• Terdiri dari substansi grisea pada bagian luar dan
substansi alba pada bagian dalam• Substansi grisea terdiri dari
– Badan sel neuron– Dendrit– Sel glia
• Substansi alba– Berkas serat saraf bermiaelin– Berwarna putih karena adanya lemak bermielin
• Substansi grisea = “Komputer-komputer”• Substansi alba = “kabel-kabel”
• Sinaps Substansi grisea – Tempat terjadinya integrasi masukan saraf dan
keluaran saraf • Traktus substansi alba
– Menyalurkan sinyal dari satu bagian korteks serebri ke bagian lain atau antara korteks dan bagian lain SSP
• Korteks serebri tersusun menjadi lapisan-lapisan dan kolom-kolom fungsional– Contoh : persepsi indera memiliki lapisan 4 yang
luas terdiri dari sel stelata yang berperan dalam pemrosesan awal masukan sensoris ke korteks
• Memperlihatkan plastisitas (kemampuan berubah atau mengalami remodeling fungsional sebagai respon terhadap kebutuhan yang berubah-ubah.
• Korteks serebri terdiri dari empat lobus utama yaitu :– Lobus oksipitalis – Lobus temporalis– Lobus parietalis– Lobus frontalis
Lobus Oksipitalis
• Terletak di bagian posterior (belakang kepala)• Melaksanakan pemrosesan awal masukan
penglihatan
Lobus Temporalis• Terletak dibagian lateral (di kepala bagian
samping)• Persepsi awal sensasi suara
Lobus Paretalis dan Frontalis• Terletak di kepala bagian atas• Dipisahkan oleh lipatan dalam (Sulkus sentralis)• Lobus parietal terletak dibelakang sulkus sentralis, lobus
frontalis terletak di bagian depannya.• Lobus parietalis berperan menerima dan memproses
masukan sensoris• Lobus frontalis berperan :
– Aktivitas motorik volunter– Kemampuan berbicara– Elaborasi pikiran
• Di bagian depan lobus parietalis, tepat di belakang sulkus sentralis terdapat korteks somatosensorik yang berperan dalam sensasi dari permukaan tubuh
• Korteks somatosensorik di masing-masing sisi otak umumnya menerima masukan sensorik dari sisi tubuh yang berlawanan.
• Dibagian belakang lobus frontalis tepat didepan sulkus sentralis dan di sebelah korteks somatosensorik terdapat korteks motorik primer yang melaksanakan kontrol volunter atas gerakan yang dihasilkan oleh otot rangka
Daerah-daerah pada korteks motorik primer
• Daerah motorik suplementer (di bagian dalam masing-masing hemisfer), melakukan persiapan dalam memprogram rangkaian gerak kompleks.
• Korteks promotorik (di permukaan lateral masing-masing hemisfer), untuk memerintahkan korteks motorik primer melaksanakan kontraksi otot yang sesuai untuk menghasilkan gerakan yang diinginkan.
• Korteks parietal posterior (terletak di posterior korteks somatosensorik), memproses input sensorik
Daerah Asosiasi Korteks• Merupakan daerah sisa pada korteks serebri selain dari daerah
motorik, sensorik, dan bahasa• Dianggap sebagai daerah “senyap”, stimulasi tidak
menghasilkan respon motorik atau persepsi sensorik yang bermakna
• Saling berkaitan melalui berkas-berkas serat di dalam substansi alba serebri.
• Terdiri dari :– Korteks asosiasi prafrontal– Korteks asosiasi parietal-temporal-oksipital– Korteks asosiasi limbik
Korteks asosiasi prafrontal• Bagian depan lobus frontalis, tepat di anterior korteks pramotorik• Bagian dari otak yang mempunyai “ide cemerlang”• Peranan :
– Perencanaan aktivitas volunter– Pengambilan keputusan– Kreativitas– Sifat kepribadian
• Tempat bekerjanya ingatan sementara, otak secara temporer menyimpan dan memanipulasi informasi yang digunakan untuk berpikir dan membuat rencana
• Defisit di daerah ini mengubah kepribadian dan perilaku sosial
Korteks asosiasi parietal-temporal-oksipital
• Terletak di pertemuan antara ketiga lobus• Daerah ini mengumpulkan dan
mengintegrasikan sensasi somatik, pendengaran, dan penglihatan yang diproyeksikan dari ketiga lobus ini untuk pemrosesan yang lebih kompleks.
• Berperan dalam jalur bahasa, menghubungkan daerah Wernicke ke korteks penglihatan dan pendengaran.
Korteks asosiasi Limbik
• Terletak di bagian paling bawah dan berbatasan dengan bagian dalam kedua lobus temporalis.
• Berkaitan dengan motivasi dan emosi serta berperan dalam ingatan
Hemisfer serebri• Setiap hemisfer memiliki spesialisasi dalam tipe-tipe aktivitas
mental yang dilakukan paling baik• Hemisfer kiri menonjol dalam tugas logik, analitik, sekuensial,
dan verbal misal : matematika, bahasa, dan filosofi• Hemisfer kanan menonjol dalam keterampilan nonbahasa,
khususnya persepsi spasial dan artistik serta talent musik.• Hemisfer kiri cenderung memproses informasi dalam cara
yang sangat detail, terpecah.• Hemisfer kanan memandang dunia dalam gambaran besar
holistik
Elektroensephalogram (EEG)
• Proses rekaman aliran arus ekstrasel yang berasal dari aktivitas listrik di dalam korteks serebri
• Mencerminkan aktivitas potensial pasca sinaps kolektif sesaat di badan sel dan dendrit yang terletak di lapisan-lapisan korteks di bawah elektroda perekam
Nukleus, Basal, Talamus, dan Hipotalamus
Nukleus basal memiliki peran inhibitorik penting dalam
kontrol motorik• Menghambat tonus otot diseluruh tubuh• Memilih dan mempertahankan aktivitas
motorik bertujuan sementara menekan pola gerakan ynag tidak berguna dan tidak diinginkan
• Membantu memantau dan mengordinasikkan kontraksi lambat yang menetap, terutama yang berkaitan dengan postur dan penopangan
Talamus adalah stasiun pemancar sensorik dan penting dalam kontrol motorik
Talamus menyaring sinyal tak signifikan dan meneruskan impuls sensorik penting kedaerah korteks somatosensorik yang sesuai, serta ke bagian lain otak. Bersama batang otak dan daerah asosiasi korteks, talamus penting dalam kemampuannya mengarahkan perhatian kerangsangan yang menarik.
Hipotalamus mengatur banyak fungsi homeostatik
• Mengontrol suhu tubuh• Mengontrol rasa haus dan pengeluaran urin• Mengontrol asupan makanan• Mengontrol sekresi hormon hipofisis anterior• Menghasilkan hormon-hormon hipofisis posterior• Mengotrol kontraksi uterus dan ejeksi air susu• Sebagai pusat koordinasi sistem saraf otonomutama• Berperan dalam pola emosi dan prilaku• Ikut serta dalam siklus tidur-terjaga
Sistem limbik dan hubungan fungsionalnya dengan korteks yang
lebih tinggi• Sistem limbik berperan penting dalam emosi• Sistem limbik dan korteks yang lebih tinggi
berperan dalam mengontrol pola prilaku dasarPeran hipotalamus dalam pola prilaku dasarPeran korteks yang lebih tinggi pada pola
perilaku dasarPusat penghargaan dan hukuman
Perilaku termotivasi diarahkan untuk mencapai tujuan
• Motivasi : kemampuan untuk mengarahkan perilaku untuk mencapai tujuan spesifik
• Dorongan homeostatik : dorongan subyektif yang berkaitan dengan kebutuhan tubuh tertentu yang memotivasi timbulnya prilaku untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
• Contoh : bila haus kita akan minum
neurotransmiter
• Neurotransmiter memiliki peran dalam mekanisme neurofisiologi
• Contoh neurotransmiter :1. Neropinefrin2. Dopamin3. Serotonin4. Obat psikoaktif
Ingatan tersimpan dalam tahapan-tahapan
• Ingatan jangka pendek• Ingatan jangka panjang• Ingatan sementara
Jejak ingatan terdapat di banyak bagian otak
• Hipokampus dan ingatan deklaratif• Serebelum dan ingatan prosedural• Korteks prafrontal dan ingatan
sementara
SEREBELUM
• Serebelum adalah bagian otak yang seukuran bola kasti dan sangat berlipat dan terletak di bawah lobus oksipitalis korteks dan melekat ke punggung bagian atas batang otak.
• Serebelum penting dalam keseimbangan serta perencanaan dan eksekusi gerakan volunter.
Fungsi Bagian-Bagian Serebelum1. Vestibuloserebelum
- Penting untuk mempertahankan keseimbangan dan kontrol gerakan mata
2. Spinoserebelum- Meningkatkan tonus otot dan mengoordinasikan gerakan volunter terampil- Memastikan waktu yang tepat kontraksi berbagai otot untuk mengoordinasikan gerakan yang melibatkan banyak sendi
3. Serebroserebelum- Perencanaan dan inisiasi aktivitas volunter dengan memberikan masukan ke daerah motorik korteks
BATANG OTAK
• Batang otak terdiri dari medula, pons, dan otak tengah
• Batang otak adalah penghubung vital antara
medula spinalis dan bagian-bagian otak yang lebih tinggi.
Fungsi Batang Otak • Saraf-saraf kranialis di batang otak penting
dalam penglihatan, pendengaran, pengecapan, penghidu, sensasi wajah dan kulit kepala, gerakan mata, mengunyah, menelan, ekspresi wajah dan salivasi.
• Mengontrol fungsi jantung dan pembuluh darah, pernafasan, dan banyak aktivitas pencerrnaan.
• Mengatur refleks otot yang terlibat dalam keseimbangan dan postur.
• Formasio retikularis (anyaman neuron di batang otak) untuk menerima dan mengintegrasikan semua masukan sinaptik sensori yang datang.
• Pusat-pusat yang mengatur tidur secara tradisional, namun bukti-bukti terakhir mengisyaratkan bahwa pusat tidur terletak di hipotalamus.
MEDULA SPINALIS• Medula spinalis adalah suatu silinder panjang
langsing jaringan saraf yang berjalan dari batang otak• Medula spinalis berjalan melalui kanalis vertebralis
dan dihubungkan dengan nervus spinalis.• Substansi alba medula spinalis tersusun membentuk
jaras-jaras.• Masing-masing tanduk (kornu) substansia grisea
medula spinalis mengandung jenis badan sel neuron yang berbeda.
• Nervus spinalis berhubungan dengan kedua sisi medula spinalis melalui akar dorsal dan akar ventral.
• Saraf-saraf aferen yang membawa sinyal datang dari reseptor perifer masuk ke medula spinalis melalui akar dorsal.
• Serat-serat eferen yang membawa sinyal ke otot dan kelenjar keluar melalui akar ventral.
• Saraf : berkas akson-akson neuron perifer, sebagian aferen dan sebagian eferen yang dibungkus oleh jaringan ikat dan mengikuti jalur yang sama.
• Saraf tidak mengandung sel saraf lengkap, hanya sebagian akson dari banyak neuron.
Sistem Saraf Tepi (Perifer)
• Saraf tepi terbagi menjadi 12 pasang saraf otak dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang.
• Berdasarkan kerja:- Saraf somatis (saraf sadar)- Saraf otonom (saraf tak sadar).
54
12 Pasang Saraf Otak
55
Sumsum Tulang Belakang
Medula spinalis terdiri dari 31 pasang yaitu :Servikal : 8 pasangTorakal : 12 pasangLumbal : 5 pasangSacral : 5 pasangKoksigial : 1 pasang
56
Saraf Somatis (Saraf Sadar)
• Saraf somatis adalah saraf yang rangsangannya disampaikan ke pusat reseptor, yaitu ke pusat motoris pada serebrum.
57
Saraf Otonom (Saraf Tidak sadar)
• Saraf otonom adalah saraf yang rangsangannya tidak disampaikan ke otak.
• Berdasarkan sifat kerja:- Saraf simpatis - Saraf parasimpatis.
58
Saraf Simpatis & Parasimpatis
Stimulasi dari sistem saraf simpatis pada umumnya merangsang kerja organ. Sebaliknya, stimulasi oleh saraf parasimpatis pada umumnya bersifat menghambat kerja organ. Jadi, kedua sistem saraf ini bersifat antagonis.
59
Saraf Simpatis & Parasimpatis
60
Gerak Refleks
Merupakan gerak spontan yang tidak melibatkan kerja otak. Gerak ini dilakukan tanpa kesadaran, berguna untuk mengatasi kejadian yang tiba-tiba.
Jenis Gerak Refleks• Refleks tunggal• Refleks ganda• Refleks kompleks• Refleks pelatihan (yang dipelajari).
61
Jalur yang dilalui oleh rangsangan saat terjadi gerak refleks
Reseptor Neuron Sensoris Sumsum Tulang Belakang Neuron Motoris Efektor
62
Recommended