View
289
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 1/42
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangEpilepsi atau sering disebut dengan penyakit ayan
merupakan manifestasi klinis berupa muatan listrik yang
berlebihan di sel-sel neuron otak berupa serangan kejang
berulang. Lepasnya muatan listrik yang berlebihan dan
mendadak, sehingga penerimaan serta pengiriman impuls
dalam atau dari otak ke bagian-bagian lain dalam tubuh
terganggu. Secara umum banyak masyarakat di Indonesia
salah mengartikan penyakit epilepsi. Akibatnya, penderita
epilepsi sering dikucilkan. Padahal, epilepsi bukan termasuk
penyakit menular, bukan penyakit jia, dan bukan penyakit
yang tidak bisa disembuhkan.!mumnya ayan disebabkan oleh kerusakan otak dalam
proses kelahiran, luka kepala, pitam otak "stroke#, tumor otak,
alkohol. $adang-kadang, penyakit ini mungkin juga karena
genetika, tapi ayan bukan penyakit keturunan. %api penyebab
pastinya tetap belum diketahui.Sebagian besar kasus epilepsi dimulai pada masa anak-
anak. Laporan &'( ")**+# memperkirakan baha rata-rata
terdapat ,) orang penyandang epilepsi aktif di antara +***
orang penduduk, dengan angka insidensi * per +**.***
penduduk. Angka prealensi dan insidensi diperkirakan lebih
tinggi di negara-negara berkembang.
+
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 2/42
Epilepsi dihubungkan dengan angka cedera yang tinggi,
angka kematian yang tinggi, stigma sosial yang buruk,
ketakutan, kecemasan, gangguan kognitif, dan gangguan
psikiatrik. Pada penyandang usia anak-anak dan remaja,
permasalahan yang terkait dengan epilepsi menjadi lebih
kompleks.Pengetahuan masyarakat yang kurang tentang penyakit
epilepsi atau ayan, melatarbelakangi penulis menyusun
makalah ini. /akalah ini membahas hal-hal mengenai
penyakit epilepsi, penyebab, klasi0kasi penyakit epilepsi,
mekanisme terjadinya epilepsi dan pengobatannya.
B. Rumusan Masalah+. 1agaimana anatomi dan 0siologi sistem saraf2). 1agaimana proses perjalanan rangsangan dan gerak
re3eks24. Apa penyakit epilepsi itu25. apa pemeriksaan penunjang penyakit epilepsi2. 1agaimana pato0siologi penyakit epilepsi6. 1agaimana pengobatan epilepsi27. 1agaimana AS$EP pada pasien epilepsi2
C. Tujuan+. /engetahui an0s otak). /engetahui perjalanan impuls3. /engetahui penyakit epilepsi.
4. /engetahui pemeriksaan penunjang epilepsi.. /engeahui proses penyebaran epilepsi.!. /engetahui pengobatan epilepsi.". /engetahui AS$EP pada pasien epilepsi.
BAB II
PEMBAHASAN
)
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 3/42
A. Anat#m$ %$s$#l#g$ &$stem &ara' Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang
mempunyai bentuk berariasi.Sistem ini meliputi sistem saraf
pusat dan sistem saraf tepi.8alam kegiatannya, saraf
mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai "berurutan#
antara reseptor dan efektor. 9eseptor adalah satu atau
sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi
mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau
dari dalam tubuh. Efektor adalah sel atau organ yang
menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan.:ontohnya
otot dan kelenjar.
+. Sel Saraf
4
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 4/42
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf
"neuron#.;ungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan
"impuls# yang berupa rangsang atau tanggapan.a. Struktur Sel Saraf
Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di
dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. 8ari
badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu
dendrit dan akson "neurit#. 8endrit berfungsi
mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan
akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel
ke jaringan lain. Akson biasanya sangat
panjang.Sebaliknya, dendrit pendek.Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan
minimal satu dendrit.$edua serabut saraf ini berisi
plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan
lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel
Schann yang menempel pada akson. Sel
Schann adalah sel ganglia yang membentuk
selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin.
/embran plasma sel Schann
disebut neurilemma. ;ungsi mielin adalah melindungi
akson dan memberi nutrisi.1agian dari akson yang
tidak terbungkus mielin disebut nodus 9anier, yang
berfungsi mempercepat penghantaran impuls.1erdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf
dapat dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu sel saraf
5
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 5/42
sensori, sel saraf motor, dan sel saraf intermediet
"asosiasi#.a# Sel saraf sensori
;ungsi sel saraf sensori adalah menghantar
impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu
otak "ensefalon# dan sumsum belakang "medula
spinalis#.!jung akson dari saraf sensori
berhubungan dengan saraf asosiasi "intermediet#.b# Sel saraf motor
;ungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls
dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang
hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap
rangsangan. 1adan sel saraf motor berada di
sistem saraf pusat. 8endritnya sangat pendek
berhubungan dengan akson saraf asosiasi,
sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.c# Sel saraf intermediet
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf
asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem
saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel
saraf motor dengan sel saraf sensori atau
berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada
di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet
menerima impuls dari reseptor sensori atau sel
saraf asosiasi lainnya.$elompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit
bergabung dalam satu selubung dan
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 6/42
membentuk urat saraf . Sedangkan badan sel saraf
berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf .
). Sistem Saraf PusatSistem saraf pusat meliputi otak "ensefalon# dan
sum-sum tulang belakang "/edula spinalis#. $eduanya
merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi
yang sangat penting maka perlu perlindungan.Selain
tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga
dilindungi 4 lapisan selaput meninges. 1ila membran ini
terkena infeksi maka akan terjadi radang yang
disebut meningitis. $etiga lapisan membran meninges
dari luar ke dalam adalah sebagai berikut <
6
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 7/42
• 8urameter : merupakan selaput yang kuat dan
bersatu dengan tengkorak
• Araknoid : disebut demikian karena bentuknya
seperti sarang laba-laba. 8i dalamnya terdapat
cairan serebrospinalis, semacam cairan limfa yang
mengisi sela-sela membran araknoid. ;ungsi selaput
araknoid adalah sebagai bantalan untuk melindungi
otak dari bahaya kerusakan mekanik.
•
Piameter < Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah
dan sangat dekat dengan permukaan otak. Lapisan
ini berfungsi untuk memberi oksigen dan nutrisi serta
mengangkut bahan sisa metabolisme.(tak dan sumsum tulang belakang mempunyai 4
materi esensial yaitu<
• badan sel yang membentuk bagian materi
kelabu "substansi grissea#
• serabut saraf yang membentuk bagian materi
putih "substansi alba#
• sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak
di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat&alaupun otak dan sumsum tulang belakang
mempunyai materi sama tetapi susunannya berbeda.
Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau
kulitnya "korteks# dan bagian putih terletak di
tengah.Pada sumsum tulang belakang bagian tengah
berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan
bagian korteks berupa materi putih.
7
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 8/42
+# (tak
(tak mempunyai lima bagian utama, yaitu< otak
besar "serebrum#, otak tengah "mesensefalon#, otak
kecil "serebelum#, sumsum sambung "medulla
oblongata#, dan jembatan arol.a# (tak besar "serebrum#
(tak besar mempunyai fungsi dalam
pengaturan semua akti0tas mental, yaitu yang
berkaitan dengan kepandaian "intelegensi#,
ingatan "memori#, kesadaran, dan
pertimbangan.(tak besar merupakan sumber dari
semua kegiatan atau gerakan sadar atau sesuai
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 9/42
dengan kehendak, alaupun ada juga beberapa
gerakan re3eks otak.Pada bagian korteks serebrum yang berarna
kelabu terdapat bagian penerima rangsang "area
sensor# yang terletak di sebelah
belakang areamotor yang berfungsi mengatur
gerakan sadar atau merespon rangsangan. Selain
itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan
area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam
proses belajar, menyimpan ingatan, membuat
kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa.8i sekitar kedua area tersebut adalah bagian
yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih
tinggi. /isalnya bagian depan merupakan pusat
proses ber0kir "yaitu mengingat, analisis,
berbicara, kreatiitas# dan emosi. Pusat
penglihatan terdapat di bagian belakang.b# (tak tengah "mesensefalon#
(tak tengah terletak di depan otak kecil dan
jembatan arol. 8i depan otak tengah terdapat
talamus dan kelenjar hipo0sis yang mengatur kerja
kelenjar-kelenjar endokrin. 1agian atas "dorsal# otak
tengah merupakan lobus optikus yang mengatur
re3eks mata seperti penyempitan pupil mata, dan
juga merupakan pusat pendengaran.c# (tak kecil "serebelum#
=
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 10/42
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam
koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar,
keseimbangan, dan posisi tubuh.1ila ada rangsangan
yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar
yang normal tidak mungkin dilaksanakan.d# >embatan arol "pons aroli#
>embatan arol berisi serabut saraf
yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan
kanan, juga menghubungkan otak besar dan
sumsumtulang belakang.e# Sumsum sambung "medulla oblongata#
Sumsum sambung berfungsi
menghantar impuls yang datang dari medula
spinalis menuju ke otak.Sumsum sambung juga
mempengaruhi jembatan, re3eks 0siologi seperti
detak jantung, tekanan darah, olume dan
kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan
sekresi kelenjar pencernaan.Selain itu, sumsum
sambung juga mengatur gerak re3eks yang lain
seperti bersin, batuk, dan berkedip.f# Sumsum tulang belakang "medulla spinalis#
+*
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 11/42
Pada penampang melintang sumsum tulang
belakang tampak bagian luar berarna putih,
sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu
dan berarna kelabu.Pada penampang melintang
sumsum tulang belakang ada bagian seperti
sayap yang terbagi atas sayap atas
disebut tanduk dorsal dan sayap baah
disebut tanduk entral. Impuls sensori dari
reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang
belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor
keluar dari sumsum tulang belakang melalui
tanduk entral menuju efektor. Pada tanduk dorsal
terdapat badan sel saraf penghubung "asosiasi
konektor# yang akan menerima impuls dari sel
++
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 12/42
saraf sensori dan akan menghantarkannya ke
saraf motor.Pada bagian putih terdapat serabut saraf
asosiasi.$umpulan serabut saraf membentuk saraf
"urat saraf#.!rat saraf yang membaa impuls ke
otak merupakan saluran ascenden dan yang
membaa impuls yang berupa perintah dari otak
merupakan saluran descenden.4. Sistem Saraf %epi
Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan
sistem saraf tak sadar "sistem saraf otonom#. Sistem
saraf sadar mengontrol aktiitas yang kerjanya diatur
oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktiitas
yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung,
gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.+# Sistem Saraf SadarSistem saraf sadar disusun oleh saraf otak "saraf
kranial#, yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan
saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang
keluar dari sumsum tulang belakang. Saraf otak ada
+) pasang yang terdiri dari<
a# %iga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor +, ),
dan b# lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 4, 5,
6, ++, dan +)c# Empat pasang saraf gabungan sensori dan motor,
yaitu saraf nomor ,7,= dan+*.
+)
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 13/42
Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 4+
pasang saraf gabungan. 1erdasarkan asalnya,
saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas
pasang saraf leher, +) pasang saraf punggung,
pasang saraf pinggang, pasang saraf pinggul,
dan satu pasang saraf ekor.1eberapa urat saraf bersatu membentuk
jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 4
buah pleksus yaitu sebagai berikut.a# Pleksus cericalis merupakan gabungan urat saraf
leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu,
dan diafragma.b# Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan.c# Pleksus >umbo sakralis yang mempengaruhi
bagian pinggul dan kaki.
)# Saraf (tonomSistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf
yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang
belakang dan menuju organ yang
bersangkutan.8alam sistem ini terdapat beberapa
+4
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 14/42
jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis
yang kompleks dan juga membentuk ganglion. !rat
saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut
urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung
ganglion disebut urat saraf post ganglion.
Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem
saraf simpatik dan sistem
saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf
simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi
ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang
terletak di sepanjang tulang belakang menempel
pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai
urat pra ganglion pendek,sedangkan saraf
parasimpatik mempunyai urat pra
ganglion yangpanjang karena ganglion menempel
pada organ yang dibantu.;ungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik
selalu berlaanan "antagonis#. Sistem saraf
parasimpatik terdiri dari keseluruhan ?nerus agus?
bersama cabang-cabangnya ditambah dengan
beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum
sambung.5. /ekanisme Penghantar Impuls
Impuls adalah sinyal listrik yang bergantung pada
aliran ion yang menembus membran plasma neuron.
+5
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 15/42
Sinyal tersebut beraal sebagai suatu perubahan dalam
gradien listrik yang melintasi membran plasma sel.@euron mempunyai saluran ion khusus "gated ion
channel#, yang memungkinkan sel tersebut mengubah
potensial membrannya sebagai respon terhadap
stimulus yang diterima oleh sel tersebut. Pengaruh
stimulus pada neuron bergantung pada jenis saluran ion
bergerbang yang akan terbuka oleh saluran ion
tersebut. 1eberapa stimulus memiu hiperpolarisasi,
suatu peningkatan gradien listrik melintasi membran.
Salah satu stimulus menghasilkan hiperpolarisasi
dengan membuka saluran kalium, sehingga aliran
kalium meningkat, yang menyebabkan potensial
membran menjadi lebih negatif. Sebaliknya depolarisasi
adalah penurunan gradien listrik melintasi membran.
Salah satu caranya adalah membuka saluran natrium
dengan stimulus, yang menyebabkan peningkatan aliran
masuk natrium, sehingga potensial membran menjadi
kurang negatif.
Pada sel yang dapat dirangsang, seperti neuron,
respons terhadap stimulus membuatnya terdepolarisasi,
diurutkan sesuai dengan intensitas stimulus sampai ke
leel depolarisasi tertentu, yang disebut potensial
ambang. >ika depolarisasi mencapai potensial ambang,
satu jenis respon yang berbeda yang disebut potensial
+
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 16/42
aksi akan dihasilkan. Stimulus yang menghasilkan
hiperpolarisasi tidak menghasilkan potensial aksi pada
kenyataannya, hiperpolarisasi malah membuat
membran menjadi lebih sulit untuk menghasilkan
potensial aksi karena rangsangan ini membuat
membran lebih sulit mencapai harga ambang.$emudian stimulus ini diteruskan ke sel saraf
berikutnya melalui sinaps. %erdapat sinaps yang berupa
sinaps listrik. 8itandai oleh adanya saluran langsung
yang menjalankan aliran listrik dari satu sel ke sel
berikutnya. $ebanyakan saluran ini terdiri atas struktur
tubuler protein kecil yang disebut gap junction yang
memudahkan pergerakan ion-ion secara bebas dari
bagian suatu sel ke sel berikutnya. 8i dalam sistem
saraf pusat hanya sedikit dijumpai gap junction'ampir semua sinaps yang dipakai untuk
menjalarkan sinyal pada sistem saraf pusat manusia
adalah sinaps kimia. Pada sinaps kimia ini, neuron
pertama yang menyekresi bahan kimia disebut
neurotransmitter pada sinaps, dan bahan transmitter ini
sebaliknya akan bekerja pada reseptor protein dalam
membran neuron berikutnya sehingga neuron tersebut
akan terangsang, menghambatnya, atau mengubah
sensitiitasnya dalam berbagai cara. 1eberapa diantara
transmitter misalnya asetilkolin, norepinefrin, histamin,
+6
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 17/42
gamma-aminobutirat "BA1A#, glisin, serotonin dan
glutamat.Sinaps kimia selalu menjalarkan sinyal dalam satu
arah, yakni dari neuron yang menyekresi transmitter
yang disebut neuron presinaps, ke neuron di mana
bahan transmiter tadi bekerja, yang disebut neuron
postsinaps. 'al ini dikenal sebagai prinsip konduksi satu
arah pada sinaps kimia, dan penjalaran meleati sinaps
listrik yang dapat menjalarkan sinyal secara dua arah.
Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di
antaranya melalui sel saraf dan sinapsis. 1erikut ini
akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut <
1) Penghantaran Impuls /elalui /embran PlasmaDi dalam neuron, sebenarnya terdapat membran plasma
yang sifatnya semipermeabel. Membran plasma neuron tersebut
berfungsi melindungi cairan sitoplasma yang berada di dalamnya.
Hanya ion-ion tertentu akan dapat bertranspor aktif melewati
membran plasma menuju membran plasma neuron lain. Apabila
tidak terdapat rangsangan atau neuron dalam keadaan
istiraat, sitoplasma di dalam membran plasma bermuatan listrik
negatif, sedangkan cairan di luar membran bermuatan positif.
!eadaan yang demikian dinamakan polarisasi atau potensial
istiraat. "erbedaan muatan ini terjadi karena adanya mekanisme
transpor aktif yakni pompa natrium-kalium. !onsentrasi ion
natrium #$a%) di luar membran plasma dari suatu akson neuron
+7
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 18/42
lebi tinggi dibandingkan konsentrasi di dalamnya. &ebaliknya,
konsentrasi ion kalium #! %) di dalamnya lebi besar daripada di
luar. Akibatnya, mekanisme transpor aktif terjadi pada membran
plasma.
!emudian, apabila neuron dirangsang dengan kuat,
permeabilitas membran plasma teradap ion $a% beruba
meningkat. "eningkatan permeabilitas membran ini menjadikan
ion $a% berdifusi ke dalam membran, seingga muatan sitoplasma
beruba menjadi positif. 'ase seperti ini dinamakan depolarisasi
atau potensial aksi. &ementara itu, ion ! % akan segera berdifusi
keluar melewati membran plasma. 'ase ini dinamakan repolarisasi.
"erbedaan muatan pada bagian yang mengalami polarisasi dan
depolarisasi akan menimbulkan arus listrik.
1ila impuls telah leat maka untuk sementara
serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls, karena
terjadi perubahan potensial kembali seperti semula
"potensial istirahat#. !ntuk dapat berfungsi kembali
diperlukan aktu +C** sampai +C+*** detik. Energi
yang digunakan berasal dari hasil penapasan sel
yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel saraf.Stimulasi yang kurang kuat atau di baah
ambang "threshold# tidak akan menghasilkan impuls
yang dapat merubah potensial listrik. %etapi bila
kekuatannya di atas ambang maka impuls akan
dihantarkan sampai ke ujung akson. Stimulasi yang
kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih
+
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 19/42
besar pada periode aktu tertentu daripada impuls
yang lemah.
)# Penghantaran Impuls /elalui Sinapsis %itik temu antara terminal akson salah satu
neuron dengan neuron lain
dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson
membengkak membentuk tonjolan sinapsis.8i dalam
sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur
kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter
yang disebutesikula sinapsis. @euron yang berakhir
pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-
sinapsis. /embran ujung dendrit dari sel berikutnya
yang membentuk sinapsis disebut post-sinapsis. 1ila
+=
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 20/42
impuls sampai pada ujung neuron, maka esikula
bergerak dan melebur dengan membran pra-
sinapsis. $emudian esikula akan
melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin.@eurontransmitter adalah suatu Dat kimia yang
dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-
sinapsis ke post-sinapsis.@eurontransmitter ada
bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat
di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem
saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang
terdapat di otak.Asetilkolin kemudian berdifusi
meleati celah sinapsis dan menempel pada
reseptor yang terdapat pada membran post-
sinapsis.Penempelan asetilkolin pada reseptor
menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya. 1ila
asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan
diuraikan oleh enDim asetilkolinesterase yang
dihasilkan oleh membran post-sinapsis.
)*
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 21/42
. %erjadinya Berak 1iasa dan Berak 9e3eksBerak merupakan pola koordinasi yang sangat
sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls
oleh saraf. Berak pada umumnya terjadi secara sadar,
namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu
gerak re3eks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan
panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibaa ke
otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil
olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibaa oleh saraf
motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh
efektor.Berak re3eks berjalan sangat cepat dan tanggapan
terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa
memerlukan kontrol dari otak.>adi dapat dikatakan
gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa
disadari terlebih dahulu.:ontoh gerak re3eks misalnya
berkedip, bersin, atau batuk.Pada gerak re3eks, impuls melalui jalan pendek atau
jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima
rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke
pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung
"asosiasi# tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim
tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke
efektor, yaitu otot atau kelenjar. >alan pintas ini
disebut lengkung re3eks.
)+
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 22/42
Berak re3eks dapat dibedakan atas re3eks otak bila
saraf penghubung "asosiasi# berada di dalam otak,
misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil
bila ada sinar dan re3eks sumsum tulang belakang bila
set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang
belakang misalnya re3eks pada lutut.
))
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 23/42
B. Definisi
(pilepsi adala gejala kompleks dari banyak gangguan fungsi otak
yang berat yang dikarakteristikan ole kejang berulang. !eadaan ini dapat
diubungkan dengan keilangan kesadaran, gerakan berlebian atau ilangnya
tonus otot atau gerakan dan gangguan perilaku, alam, perasaan, sensasi, dan
persepsi.#Arif Muttain, *+1*).
(pilepsi iala gangguan kronik otak dengan ciri timbulnya gejala-
gejala yang datang dalam serangan-serangan, berulang-ulang yang disebabkan
lepas muatan listrik abnormal sel-sel saraf otak, yang bersifat reersibel
dengan berbagai etiologi. #!apita &elekta !edokteran, *+++).
(pilepsi adala penyakit serebral kronik dengan karakteristik kejang
berulang akibat lepasnya muatan listrik otak yang berlebian dan bersifat
reersibel.#arwoto, *++/).
0. (tiologi1. diopatik 2 sebagian besar epilepsi pada anak adala epilepsi idiopatik
*. 'aktor erediter 2 ada beberapa penyakit yang bersifat erediter yang
disertai bangkitan kejang seperti sklerosis tuberosa, neurofibromatosis,
angiomatosis ensefalotrigeminal, fenilketonuria, ipoparatiroidisme,
ipglikemia.
3. 'aktor genetik 2 pada kejang demam dan breat olding spells
4. !elainan kongenital otak 2 atrofi, porensefali, agenensis korpus
kolosum
5. 6angguan metabolik2 ipogikemia, ipokalsemia, iponatremia,
ipernatremia.
7. nfeksi 2 radang yang disebabkan bakteri atau irus pada otak dan
selaputnya, toksoplasmosis.
/. rauma 2 kontusio serebri, ematoma subaraknoid, ematoma subdural.
8. $eoplasma otak dan selaputnya.
9. !elainan pembulu dara, malforsi, penyakit kolagen
1+. !eracunan 2 timbal #"b), kamper #kapur barus), fenotia:in, air
)4
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 24/42
11. lain-lain 2 penyakit dara, gangguan keseimbangan ormon, degenerasi
serebral, dan lain-lain
D. Manifestasi !linis
1. ;icara tidak jelas*. Mengalami sinar, bunyi, bau, atau rasa yang tidak umum atau tidak
nyaman
3. !etakutan
4. "enurunan nafsu makan
5. Depresi
7. Menarik diri
/. "enurunan kesadaran
8. Mengelu sakit kepala dan sakit otot
6ejala kejang berdasarkan sisi otak yang terkena
&isi otak yg terkena 6ejala
<obus frontalis !edutan pada otot tertentu
<obus oksipitalis Halusinasi kilauan caaya
<obus parietalis
Mati rasa atau kesemutan di bagian tubu
tertentu
<obus temporalis
Halusinasi gambaran dan perilaku repetitif
yang kompleks
misalnya berjalan berputar-putar
<obus temporalis anterior
6erakan mengunya, gerakan bibir
mencium
<obus temporalis anterior Halusinasi bau, baik yg menyenangkan
)5
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 25/42
sebela dalam maupun yg tidak menyenangkan
(. "atofisiologi
Adanya predisposisi yang memungkinkan gangguan pada sistem listrik
dari sel-sel saraf pusat pada suatu bagian otak akan menjadikan sel-sel tersebut
memberikan muatan listrik yang abnormal, berlebian, secara berulang, dan
tidak terkontrol #disritmia). Aktiitas serangan epilepsi dapat terjadi sesuda
suatu gangguan pada otak dan sebagian ditentukan ole derajat dan lokasi dari
lesi. <esi pada mesensefalon, talamus, dan korteks serebri kemungkinan besar
bersifat epileptogenik, sedangkan lesi pada sereeum dan baang otak biasanya
tidak menimbulkan serangan epilepsi.
"ada tingkat membran sel, neuron epileptik ditandai ole fenomena
biokimia tertentu. ;eberapa diantaranya adala ketidakstabilan membran sel
saraf seingga sel lebi muda diaktifkan. $euron ipersensitif dengan
ambang yang menurun, seingga muda terangsang, dan terangsang seacara
berlebian.
&ituasi ini akan menyebabkan kondisi yang tidak terkontrol, pelepasan
abnormal terjadi dengan cepat, dan seseorang dikatan menuju ke ara epilepsi.
6erakan-gerakan fisik yang tak teratur disebut kejang.
)
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 26/42
Akibat adanya disritmia muatan listrik pada bagian otak tertentu ini
memberikan manifestasi pada serangan awal kejang sedeerana sampai
gerakan konulsif memanjang dengan penurunan kesadaran.&tatus epileptikus menimbulkan kebutuan metabolik besar dan dapat
mempengarui pernapasan. erdapat beberapa kejadian enti napas pada
puncak setiap kejang yang menimbulakn kongesti ena dan ipoksia otak.
(pisode berulang anoksia dan pembengkakan serebral dapat menimbulkan
kerusakan otak janin yang tak reersibel. 'aktor-faktor yang mencetuskan
status epileptikus meliputi gejala putus obat antikonulsan, demam, dan
infeksi penyerta.
'aktor "redisposisi2
1. "asca trauma kelairan, asfiksia, neonatorum, pasca cedera kepala
*. =iwayat bayi dari ibu yang menggunakan obat antikonulsi
3. Adanya iwayat penyakit infeksi pada masa kanak-kanak
4. Adanya riwyat keracunan, riwayat gangguan sirkulasi serebral
5. =iwayat demam tinggi, riwayat gangguan metabolisme, dan
nutrisi>gi:i
7. =iwayat intoksikasi obat-obatan atau alkool=iwayat tumor otak,
abses, kelainan bawaan, dan keturunan epilepsi
)6
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 27/42
)7
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 28/42
;. $lasi0kasi+. 1erdasarkan penyebabnya <
a. Epilepsi idiopatik < bila tidak diketahui
penyebabnyab. Epilepsi simptomatik < bila ada penyebabnya
). 1erdasarkan letak focus epilepsi atau tipe bangkitan<a. 1angkitan ParsialCfokal "Partial SeiDure#
/elibatkan gangguan fungsional serebral pada tingkat
yang lebih tinggi, seperti proses ingatan dan proses
ber0kir, indiidu tetap tidak bergerak atau bergerak
secara otomatis tetapi tidak tepat dengan aktu dan
tempat, atau mengalami emosi berlebihan yaitu takut,
marah, kegirangan atau peka rangsang. ;ocus epilepsi
pada jenis epilepsi ini sering kali pada lobus temporalis.b. 1angkitan Parsial sederhana "simple partial#
Pada parsial ini, hanya satu jari atau tangan yang
bergetar, atau mulut dapat tersentak tak terkontrol.
Indiidu ini bicara yang tidak dapat difahami, pusing,
dan mengalami sinar, bunyi, bau, atau rasa yang tidak
umum, atau tidak nyaman.4. Epilepsi berdasarkan akti0tas non local
a. Epilepsi Petit /al "absence#8itandai dengan hilangnya kesadaran yang berlangsung
singkat, jarang melampaui beberapa detik. /isalnya,
penderita dapat berhenti berbicara sejenak, pandangan
kosong, atau mata berkedip-kedip dengan cepat.
Penderita mungkin mendapat satu atau dua kali
)
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 29/42
serangan sebulan, atau mungkin sampai beberapa kali
sehari. Serangan absence ini hamper ekslusif terjadi
pada anak-anak aitan sangat jarang pada usia diatas
)* tahun. 8apat hilang sesudah anak mencapai usia
remaja, atau mungkin dapat pula diganti oleh epilepsy
jenis lainnya, terutama jenis tonik-klonikb. Epilepsi Brand /al "tonik klonik#
/erupakan serangan epilepsy yang klasik. Serangan
epilepsy ini ditandai oleh adanya aura, diikuti oleh
hilangnya kesadaran dan kejang tonik-klonik. Aura
merupakan suatu indikasi sensorik yang menyatakan
bakal datangnya serangan epilepsy. Aura ini dapat
berupa suatu sensasi penglihatan, pendengaran atau
penciuman yang hanya berlangsung selama beberapa
saat.
6. !lasifikasi !ejang
1. !ejang Mioklonik
"ada kejang mioklonik terjadi kontraksi mendadak, sebentar, dapat
kuat atau lema sebagian otot atau semua otot, seringkali atau berulang-
ulang. ;angkitan ini dapat dijumpai pada semua umur.
*. !ejang !lonik
"ada kejang ini tidak terjadi gerakan menyentak, repetitif, tajam,
lambat, dan tunggal multiple di lengan, tungkai atau torso. Dijumpai
terutama sekali pada anak.
3. !ejang onik
)=
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 30/42
"ada kejang ini tidak ada komponen klonik, otot-otot anya menjadi
kaku pada waja dan bagian tubu bagian atas, flaksi lengan dan ekstensi
tungkai. kejang ini juga terjadi pada anak.4. !ejang onik-!lonik
kejang ini sering dijumpai pada umur di atas balita yang terkenal
dengan nama grand mal. &erangan dapat diawali dengan aura, yaitu tanda-
tanda yang mendaului suatu kejang. "asien mendadak jatu pingsan,
otot-otot seluru badan kaku. !ejang kaku berlangsung kira-kira ? @
menit diikutti kejang kejang kelojot seluru tubu. ;angkitan ini biasanya
berenti sendiri. arikan napas menjadi dalam beberapa saat lamanya. ;ila
pembentukan luda ketika kejang meningkat, mulut menjadi berbusa
karena embusan napas. Mungkin pula pasien kencing ketika mendapat
serangan. &etela kejang berenti pasien tidur beberapa lamanya, dapat
pula bangun dengan kesadaran yang masi renda, atau langsung menjadi
sadar dengan keluan badan pegal-pegal, lela, nyeri kepala.
5. !ejang atonik.
"ada keadaan ini otot-otot seluru badan mendadak melemas seingga
pasien terjatu. !esadaran dapat tetap baik atau menurun sebentar. &awan
ini terutama sekali dijumpai pada anak.
4*
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 31/42
H. "emeriksaan "enunjang
1. 0-&can
0omputer omograpy #0) merupakan suatu teknik diagnostik
dengan menggunakan sinar sempit dari sinar-B untuk memindai kepala
dalam lapisan yang berurutan. ;ayangan yang diasilkan memberi
gambaran potongan melintang dari otak, dengan membandingkan
perbedaan jaringan padat pada tulang kepala, korteks, struktur subkortikal,
dan entrikel. 6ambaran yang jelas pada masing-masing bagian atau
Cirisan otak, pada bayangan akir merupakan roporsi dari derajat sinar-B
diabsorpsi.
Digunakan utuk mendeteksi lesi pada otak, mendeteksi adanya fraktur
tulang tengkorak, infark, tumor, ematom, idrosefalus, fokal abnormal,
serebroaskular abnormal, dan perubaan degeneratif serebral.
*. ((6 #(lektroensefalogram)
Entuk melengkapi bukti diagnostik dalam proporsi substansial dari
klien epilepsi dan membantu dalam mengklasifikasikan tipe kejang.
!eadaan abnormal pada (66 selalu terus-menerus terliat diantara
kejang, atau jika letupan muncul mungkin akibat dari iperentilasi atau
selama tidur.
3. 'ungsi <umbal
"ungsi lumbal adala pemeriksaan cairan serebrospinal #cairan yang
ada di otak dan kanal tulang belakang) untuk meneliti kecurigaan
meningitis. "emeriksaan ini dilakukan setela kejang demam pertama
pada bayi.
"ada anak dengan usia F 18 bulan, pungsi lumbar dilakukan jika
tampak tanda peradangan selaput otak, atau ada riwayat yang
menimbulkan kecurigaan infeksi sistem saraf pusat. "ada anak dengan
4+
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 32/42
kejang demam yang tela menerima terapi antibiotik sebelumnya, gejala
meningitis dapat tertutupi, karena itu pada kasus seperti itu pungsi lumbar
sangat dianjurkan untuk dilakukan.4. EKG #elektrokardiogram)
;ilakukan untuk mengetaui adanya kelainan irama jantung sebagai
akibat dari tidak adekuatnya aliran dara ke otak, yang bisa menyebabkan
seseorang mengalami pingsan.
5. "emeriksaan laboratorium 2
"emeriksaan dara rutin, dara tepi dan lainnya sesuai indikasi
misalnya kadar gula dara, elektrolit. "emeriksaan cairan serebrospinalis
#bila perlu) untuk mengetaui tekanan, warna, kejernian, perdaraan,
jumla sel, itung jenis sel, kadar protein, gula $a0l dan pemeriksaan lain
atas indikasi.
7. "emeriksaan radiologis 2
'oto tengkorak untuk mengetaui kelainan tulang tengkorak, destruksi
tulang, kalsifikasi intrakranium yang abnormal, tanda peninggian !
seperti pelebaran sutura, erosi sela tursika dan sebagainya.
/. Arteriografi
untuk mengetaui pembulu dara di otak 2 anomali pembulu dara
otak, penyumbatan, neoplasma > ematome> abses.
. "enatalaksanaan
"enatalaksanaan epilepsi dilakukan secara indiidual untuk memenui
kebutuan kusus masing-masing pasien dan tidak anya untuk mengatasi
tetapi juga mencega kejang. "enatalaksanaan berbeda dari satu pasien dengan
pasien karena beberapa bentuk epilepsi yang muncul akibat kerusakan otak
dan selain itu bergantung pada perubaan kimia otak.
1. 'armakoterapi
;eberapa obat antikonulsi diberikan untuk mengontrol kejang, walaupun
mekanisme kerja :at kimia dari obat-obatan tersebut tetap masi tidak
4)
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 33/42
diketaui. ujuan dari pengobatan adala untuk mencapai pengontrolan
kejang dengan efek samping minimal.
"engubaan obat-obatan lain mungkin diperlukan jika kontrol kejang tidak
tercapai atau bila peningkatan dosis memungkinkan terjadi toksisitas.
"emberian obat membutukan pengaturan karma disesuaikan dengan
penyakit yang terjadi, peruban berat badan atau peningkatan stres.
Mengentikan pengobatan antikonulsan dengan tiba-tiba dapat
menyebabkan kejang lebi sering terjadi atau dapat menimbulkan status
epileptik.(fek samping dari medikasi ini dapat dibagi menjadi tiga kelompok 1).
6angguan idiosinkratik atau alergik, yang muncul dalam bentuk reaksi
kulit primer *). oksisitas akut, yang terjadi bila obat-obatan 3). oksisitas
kronik, yang terjadi pada akir pemberian terapi obat.
*. "embedaan untuk epilepsi
"embedaan diindikasi untuk klien yang mengalami epilepsi akibat tumor
intrakranial, abses, kista, atau adanya anomali askular.
3. Gbat 'armakologi untuk terapi kejang
Gbat "emakaian Dosis>!adar Dara (fek &ing
'enitoin
#Dilantin)
!ejang
generalisata
3++-4++ mg>ari
!adar terapetik
1+-*+ ml
Hirsutisme,
ipertrofi gusi,
distres lambung,
pengliatan kabur,
ertigo, anemia.
'osfenitoin &tatus epileptikus 15-*+ mg Diskrasia dara,
ipotensi, nefritis.
<ora:epam &tatus epileptikus Dewasa *-1+ mg
Anak +,1 mg
"using bergoyang,
mengantuk,
takikardi
44
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 34/42
6abapentin !ejang parsial Dewasa 9++-18++
mg>ari
Mulut kering,
pengliatan kabur,
,mialgiaIonisamid !ejang parsial 1++-4++mg>ari nsomnia,
penurunan bb,
konstipasi
J. "encegaan pada (pilepsi
=esiko epilepsi muncul pada bayi dari ibu yang menggunakan obat
antikonulsi yang digunakan sepanjang keamilan. 0edera kepala merupakan
sala satu penyebab utama yang dapat dicega. Melalui program yang
memberi keamanan yang tinggi dan tindakan pencegaan yang aman, yaitu
tidak anya dapat idup aman, tetapi juga mengembangkan pencegaan
epilepsi akibat cedera kepala. bu-ibu yang mempunyai resiko tinggi #tenaga
kerja, wanita dengan latar belakang sukar melairkan, pengguna obat-obatan,
diabetes, atau ipertensi) arus di identifikasi dan dipantau ketat selama amil
karena lesi pada otak atau cedera akirnya menyebabkan kejang yang sering
terjadi pada janin selama keamilan dan persalinan.
"rogram skrining untuk mengidentifikasi anak gangguan kejang pada
usia dini, dan program pencegaan kejang dilakukan dengan penggunaan
obat-obat anti konulsan secara bijaksana dan memodifikasi gaya idup
merupakan bagian dari rencana pencegaan ini.
!. !omplikasi
1. !erusakan otak akibat ipeksia dan retardasi mental dapat timbul
akibat kejang yang berulang.
*. Dapat timbul depresi dan keadaan cemas
# (li:abet, *++1 2 1/4 )
45
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 35/42
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. "engkajian
1. dentitas !lien
$ama 2
Esia 2
Jenis !elamin 2
Alamat 2
Agama 2
*. !eluan Etama
;iasanya pasien suda mengalamai penurunan kesadaran tiba-tiba disertai
mulut berbui.
3. =iwayat !eseatan &ekarang
;iasanya kejang, tidak sadarkan diri, mulut berbui
4. =iwayat !eseatan !eluarga
rauma lair, cedera kepala, infeksi sistem saraf, gangguan metabolik,
idiopatik, penggunaan obat iperentilasi, idiopatik, keturunan.
5. "emeriksaan 'isik
K 2
D 2
4
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 36/42
== 2
H= 2
&
2
a. "engkajian tingkat kesadaran #60&)
b. "engkajian 'ungsi &erebral
&tatus mental 2 obserasi penampilan dan tingka laku klien, nilai gaya
bicara dan obserasi ekspresi waja , aktiitas motorik pada klien
epilepsi taap lanjut biasanya mengalami perubaan status mental
seperti adanya gangguan perilaku, alam perasaan dan persepsi.
c. "engkajian &araf !ranial
&araf , K, DA$ K. !lien epilepsi mengelu fotopobiad. "engkajian &istem Motorik
!ekuatan otot menurun, kontrol keseimbangan dan koordinasi pada
epilepsi taap lanjut mengalami perubaan.
e. "engkajian =espon refleks
f. 6erakan inolunter
idak ditemukan adananya tremor, tic, dan distonia
g. "engkajian &istem &ensorik
;. Diagnosa !eperawatan
1. =isiko tinggi cedera berubungan dengan kejang berulang, ketidaktauan
tentang epilepsi dan cara penanganan saat kejang, serta penurunan tingkat
kesadaran.
*. $yeri akut berubungan dengan nyeri kepala sekunder respons pasca
kejang #postikal)
3. !etakutan berubungan dengan kejang berulang
4. !opig indiidu tidak efektif berubungan dengan depresi akibat epilepsi
0. =encana nterensi
Risiko tinggi cedera berhbngan dengan ke!ang ber"ang# ketidaktahan tentang
e$i"e$si dan cara $enanganan saat ke!ang# serta $enrnan tingkat kesadaran.
ujuan 2 Dalam waktu 1B*4 jam perawatan klien bebas dari cedera yang disebabkan ole
kejang dan penurunan kesadaran.
!riteria asil 2 klien dan keluarga mengetaui pelaksanaan kejang, mengindari stimulus
46
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 37/42
kejang, melakukan pengobatan teratur untuk menurunkan intensitas kejang.
Inter%ensi Rasiona"isasi
!aji tingkat pengetauan klien dan keluarga
cara penanganan saat kejang
Data dasar untuk interensi selanjutnya
Ajarkan klien dan kluarga metode
mengontrol demam
Grang tua dengan anak yang perna
mengalami kejang demam arus diajarkan
tentang metode mengontrol demam #kompres
dingin,obat antipiretik)
Anjurkan kontroling pasca cedera kepal 0edera kepala merupakan sala satu
penyebab utama yang dapat dicega.
Anjurkan keluarga agar mempersiapkan
lingkungan yang aman seperti batasan
ranjang, papan pengaman, dan alat suction
selalu berada dekat klien.
Melindungi klien jika kejang terjadi
Anjurkan untuk mengindari rangsang
caaya yang berlebian
!lien sering mengalami peka rangsang
teradap aaya yang sangat silau.
Anjurkan mempertaankan bedrest total
selama fase akut
Mengurangi resiko jatu jika ertigo,sincope,
dan ataksia terjadi
!olaborasi pemberian terapi fenitoin
#dillantin)
Menurunkan respon kejang berulang
N&eri akt &ang berhbngan dengan n&eri ke$a"a seknder res$on $asca ke!ang
ujuan 2 dalam waktu 1B*4 jam keluan nyeri bekurang.
!riteria asil 2 klien dapat tidur dengan tenang, waja rileks dan klien memerbalisasikan
penurunan rasa sakit.
Inter%ensi Rasiona"isasi
Esaakan membuat lingkungan yang aman
dan tenang
Menurunkan reaksi teradap rangsangan
eksternal atau sensitiitas teradap caaya
dan menganjurkan klien untuk beristiraat.
<akukan manajemen nyeri dengan metode Membantu menurunkan nyeri
47
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 38/42
distraksi dan relaksasi napas dalam
<akukan latian gerak aktif atau pasif sesuai
kondisi dengan lembut dan ati ati
Dapat membantu relaksasi otot otot yang
tegang dan dapt menurunkan rasa sakit
!olaborasi analgetik Menurunkan rasa sakit,
Ketaktan &ang berhbngan dengan ke!ang ber"ang
ujuan 2 dalam waku 1B*4jam setela inerensi ketakutan klien ilang atau berkurang
!riteria asil 2 mengenal perasaannya, dapat mengidentifikasi penyebab atau faktor yang
mempengaruinya, dan menyatakan ketakutan berkurang atau ilang
T!an Rasiona"isasi
;antu klien mengekspresikan perasaan takut ketakutan yang berkelanjutan memberi
dampak psikologis yang tidak baik
<akukan kerjasama dengan keluarga !erjasama sangat penting bagi
penyembuan, mereka arus yakin dengan
manfaat program yang ditetapkan.
Hindari konfrontasi !onfrontasi dapat meningkatkan rasa mara,
menurunkan kerjasama dan memperlambat
penyembuan.
Ajarkan kontrol kejang !lien dianjurkan untuk mengikuti gaya
idup rutin reguler dan sedang, diet laian
dan istiraat.
;eri lingkungan yang tenang dan suasana
penu istiraa
Mengurangi rangsangan ekternal yang tidak
perlu
!urangi simulus ketegangan !eadaan tegang mengakibatkan kejang pada
beberapa klien
ingkatkan kontrol sensasi klien Menekan ketegangan
Grienasikan klien teradap prosedur rutin dan
aktiitas yang diarapkan
Dapat menurunkan kecemasan
Ko$ing indi%id tidak e'ekti' &ang berhbngan dengan de$resi akibat
4
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 39/42
e$i"e$si
ujuan 2 dalam waku 1B*4jam seela interensi arga diri klien meningkat
!riteria asil 2 mampu menyatakan dan berkomunikasi dengan orang terdekat
tenang situasi dan perubaan yang sedang terjadi, mampu menyatakan
penerimaan diri teradap situasi, mengkui dan menggabungkan perubaan
kedalam konsep diri dengan cara yang akurat tanpa arga diri yang negatif
Inter%ensi Rasiona"
!aji perubaan dari gangguan persepsi
dan ubungan dengan derajat
ketidakmampuan
Membantu dalam penyusunan rencana
perawatan
dentifikasi arti dari keilangan atau
disfungsi pada klien
Membantu mengidentifikasi
penyesuaian diri seseorang
Anjurkan klien untuk mengekspresikan
perasaan termasuk ostility dan
kemaraan
Menunjukan penerimaaan, membantu
unuk menyesuaikan perasaan
0ata ketika klien menyatakan
terpengaru seperti sekarat atau
mengingkari dan menyatakan inila
kematian
Mendukung penolakan teradap bagian
tubu atau perasaan negatif teradap
gambaran tubu.
;antu dan ajrkan perawatan yang baik
dan memperbaiki kebiasaan
Meningkatkan perasaan arga diri dan
mengontrol lebi dari satu area
keidupan
Anjurkan orang yang terdekat untuk
mengi:inkan klien melakukan al untuk
dirinya sebanyak banyaknya
Mengidupkan kembali perasaan
kemandirian dan perkembangan arga
diri
Dukung prilaku atau usaa seperti
peningkatan minat atau partisipasi
dalam aktiitas reabilitasi
!lien dapat beradaptasi teradap
perubaan dan penerian tentang peran
indiidu masa datang
Monitor gangguan tidur peningkatan Mengindikasikan terjadinya depresi
4=
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 40/42
kesulitan konsentrasi, letargi, dan
witdrawal
!olaborasi 2 rujuk pada ali psikologi
dan konseling bila ada indikasi
Memfasilitasi perubaan peran yan
penting untuk perkembangan perasaan
Bersihan !a"an na'as tidak e'ekti' berhbngan dengan $eningkatan $rodksi sa"i%a
ujuan 2 &etela dilakukan proses keperawatan selama 1B*4 jam diarapkan jalan nafas
kembali efektif dan paten dengan
!H 2 - K normal # D2 11+ >/+ -1*+>8+ ,== 2 17- *+ B>mnt, $ 2 7+ -1++B>mnt , & 2 37,5
-3/,5+ 0 )
- idak ada sianosis
- "asien tidak sesak nafas
1.Anjurkan pasien untuk mengosongkan
mulut dari benda>:at tertentu>gigi palsu atau
alat yang lain jika fase aura terjadi dan untuk
mengindari raang mengatup jika kejang
terjadi tanpa ditandai gejala awal.
*.Gbserasi K
3.<etakkan pasien pada posisi miring,
permukaan datar, miringkan kepala selamaserangan kejang.
4.anggalkan pakaian pada daera
leer>abdomen.
5.Masukkan spatel lida atau gulugan benda
lunak sesuai dengan indiksi.
7. <akukan suction sesuai indikasi
/. !olaborasi 2 pemberian G*
1. Mencega penutupan jalan nafas.
*. Entuk mengetaui keadaan umum pasien
== Meningkat menunjukan adanya
gangguan pernafasan.
3. Entuk mengindari aspirasi dan penutupan
jalan nafas
4. Memfasilitasi usaa bernapas> ekspansi
dada5. Dapat mencega tergigitnya lida, dan
memfasilitasi saat melakukan pengisapan
lendir, atau memberi sokongan pernapasan
jika diperlukan
7. Menurunkan risiko aspirasi dan
membebaskan jalan nafas
/. Dapat menurunkan ipoksia serebral
5*
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 41/42
BAB I(
SIMPU)AN
(pilepsi merupakan gejala kompleks dari berbagai penyakit fungsi syaraf,
penyebab nya yaitu 2 idiopatik, erediter, genetik , kongenital otak, gangguan
metabolik, dan infeksi.
"enyaki ini ditandai dengan 2 ;icara tidak jelas, Mengalami sinar, bunyi,
bau, atau, asa yang tidak umum atau tidak nyaman, !etakutan, "enurunan nafsu
makan, Depresi, Menarik diri, "enurunan kesadaran, Mengelu sakit kepala dan
sakit otot. (pilepsi terbagi dalam 3 klasifikasi, yaitu 2 epilepsi umum,epilepsi
primer, dan epilepsi sekunder.
5+
7/23/2019 MAKALH JADI
http://slidepdf.com/reader/full/makalh-jadi 42/42
*A+TAR PUSTAKA
(. Mutta)$n* ar$'. +,(+. Asuhan -eera/atan kl$en
0engan gangguan s$sem ers1ara'an. 2karta salema
me0$ka.+. Mansj#er* ar$' 0kk. +,((. -a$ta selekta ke0#kteran.
2akarta me0$a aes5ulaus %- UI.,. Brunner 0an &u0art. +,,(. Buku ajar keera/atan
me0$kal e0ah. E0$s$ 6 7#l 3. 2akarta E8C-. Batt$5a5a. B. %rans$s5a . +,,6. Asuhan keera/atan
kl$en 0engan gangguan s$stem ersara'an. 2akarta
salema me0$ka.. Pr$5e 0an 9$ls#n. +,,. Pat#:s$#l#g$ k#nse kl$n$s
r#ses r#ses en1ak$t. 2akarta E8C6. -#/alk*/e$sh ma1er. Buku ajarat#:s$#l#g$.+,((.
jakarta E8C
Recommended