View
598
Download
62
Category
Preview:
Citation preview
PATENT DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Cardiovaskuler I
Disusun Oleh Kelompok 4 :
Sisca Pertiwi (220110100010)
Jelita Puspa Nirwana (220110100011)
Sifa Fauziah (220110100012)
Sinta Dwi Oktaviani (220110100046)
Dea Arista (220110100047)
Ermawati (220110100048)
Aisah syayidah (220110100083)
Risqy Ita Ramdhani (220110100084)
Annisah Rahma (220110100085)
Herti Pardede (220110100119)
Aisah Jamil (220110100120)
S.Ratih Herdina (220110100121)
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2011
Kasus 1
Adhika, 18 bulan, dirawat di Ruang Perawatan Anak RSHS dengan keadaan sebagai berikut : Saat ini berat badan anak 7500 gram dan panjang badan 72 cm (BB lahir 3300 gram dg panjang badan 50 cm), tampak anak tidak aktif, ekstremitas dingin, HR = 120x/m, respirasi 44 x/menit dangkal, tampak retraksi interkostal, bentuk dada kiri menonjol (asimetris) , terdapat distensi V.Jugularis, pada auskultasi tedengar bunyi jantung I normal, dan bunyi jantung II tertutup oleh suara bising kontinyu, pada apeks terdengar murmur mid-diastolik dg derajat 2/6, terdengar irama Gallop , suara paru rales, pada palpasi dada teraba getaran bising pada parasternal kiri atas, tekanan darah 90/40 mmHg, palpasi abdomen pada kuadran kanan atas teraba hepar 4 cm. Berdasarkan riwayat kesehatan dari ibunya perkembangan pada bulan-bulan pertama normal-normal saja bahkan berat badannya sudah mencapai 4,7 kg, tapi sejak sekitar usia 2 bulan tampak saat menyusu anak terengah-engah, mengisap hanya sebentar-sebentar, tampak kelelahan dan berkeringat, juga sering mengalami ISPA.
Pada pemeriksaan selanjutnya : pada EKG tampak hipertropi ventrikel kiri dan pembesaran atrium kiri, pada thoraxphoto tampak kardiomegali, corakan vaskuler paru bertambah. Diagnosa medis mengarah pada Patent Ductus arteriosus dengan dekompensasi jantung kiri dan kanan. Anak mendapatkan terapi digoxin, furosemid, diet 120 kcal/kg BB dg rendah natrium, intake cairan disesuaikan dengan diuresis, dan saat ini ia harus memperbaiki kondisinya untuk menjalani operasi jantung.
STEP 1
1. Murmur mid diastolic = Suara bergemuruh pada diastole dan adanya turbelensi darah2. Cardiomegali = Pembesaran bagian jantung3. Gallop ? LO4. Hipertropi vebtrikel kiri ? LO5. Parasternal ? LO6. Digoxin ? LO7. Patentductus Arteriosus ? LO8. Ekstrimitas = alat gerak9. Distensi vena jugularis = Terjadinya bendungan pada vena jugularis 10. Furosemid ? LO11. Diuresis = Kemampuan tubuh dalam menyerap cairan 12. Dekompensasi = Penurunan fungsi jantung13. Bising kontinyu = Bising berkelanjutan14. Derajat 2/6 ? LO15. Retraksi interkostal = salah satu otot bantu pernapasan pada interkostal16. Apeks = bagian atas
STEP 2
1. TB dan BB normal pada bayi 18 bulan ?2. Etiologi Patent Duktus Arteriosus ?3. Getaran bising ? Apa penyebabnya ?4. Kenapa corakan vaskuler paru bertambah ?5. Mengapa bayi saat menyusu terengah-engah ?6. Prognosis penyakitnya ?7. Kenapa bisa terjadi perbesaran di Atrium kiri ?8. Adakah alternative lain selain terapi farmako ?9. Mengapa harus dioperasi ? Adakah alternative lain ?10. Mengapa saat palpasi abdomen teraba heparnya ?11. Mengapa saat Auskultasi terdengar bunyi jantung I normal sedangkan bunyi jantung II
tertutup ?12. Penyebab suara bising kontinyu ?13. Bagaimana kondisi jantungnya dan diagmosa keperawatannya ?14. Kenapa intake cairan disesuaikan dengan dieresis ?15. Mengapa anak mengalami ISPA ?16. Kondisi apa yang harus diperbaiki pra operasi ?17. Mengapa bentuk dada kiri menonjol , distensi vena jugularis?18. Mengapa pada paru ada suara ralles dan apa hubungannya ?19. Penyebab ekstimitas dingin ?20. Pemeriksaan penunjang ?
STEP 3 dan 4
5. Kekurangan oksigen akibat disfungsi jantung , metabolisme pun terganggu mengakibatkan kelelahan
7 & 17 . Pengaruh kerja otot jantung meningkat sehingga terjadi pembesaran
8 & 9 . Karena sudah diterapi farmako tetap saja tidak ada perkembangan sehingga harus dioperasi.
10 . Hepar membengkok Karena kerja hepar meningkat sehingga teraba , ada indikasi karena pemberian obat.
14. Menjaga keseimbangan cairan yang berhubungan dengan fungsi jantung dalam pompa natrium
16. Pemeriksaan fisik , TTD ( BB , RR , HR , TD , Intake cairan diseimbangkan )
19 . Jantung memompa darah keseluruh jantung. Jantung terganggu darah pun tidak menyebar secara keseluruhan . Darah membawa panas.
STEP 5 MIND MAP
Konsep Penyakit
definisi
komplikasi
Manifestasi klinis
etiologiPemeriksaan penunjang
prognosispenatalaksanaan
Penyakit jantung kongenital
ASKEP
Anatomi Fisiologi
patofisiologi
Peran perawat
ANATOMI dan FISIOLOGI JANTUNG
Struktur Anatomi Jantung
1. 1.Right Coronary2. 2.Left Anterior Descending3. 3.Left Circumflex4. 4.Superior Vena Cava5. 5.Inferior Vena Cava6. 6.Aorta7. 7.Pulmonary Artery8. 8.Pulmonary Vein
9. 9. Right Atrium10. 10.Right Ventricle11. 11.Left Atrium12. 12.Left Ventricle13. 13. Papillary Muscles14. 14.Chordae Tendineae15. 15.Tricuspid Valve16. 16.Mitral Valve17. 17.Pulmonary Valve
Aortic Valve (Not pictured)
Arteri KoronerKarena Jantung adalah terutama terdiri dari jaringan otot jantung yang terus menerus kontrak dan rileks, ia harus memiliki pasokan oksigen yang konstan dan nutrisi. Arteri koroner adalah jaringan pembuluh darah yang membawa oksigen dan darah kaya nutrisi ke jaringan otot jantung.
Darah meninggalkan ventrikel kiri keluar melalui aorta, yang arteri utama tubuh. Dua arteri koroner, disebut sebagai “Kiri” dan “kanan” arteri koroner, muncul dari awalaorta, di dekat bagian atas jantung.
Segmen awal dari arteri koroner kiri disebut koroner utama kiri. Ini pembuluh darah adalah sekitar lebar dari jerami soda dan kurang dari satu inci panjang. Ini cabang-cabang menjadi dua
arteri sedikit lebih kecil: anterior kiri turun arteri koroner dan arteri koroner kiri sirkumfleksa. Anterior kiri arteri koroner menurun tertanam di permukaan sisi depan jantung. Kiri lingkaran arteri koroner sirkumfleksa sekitar sisi kiri jantung dan tertanam di permukaan bagian belakang jantung.
Sama seperti cabang pohon, cabang arteri koroner ke dalam kapal semakin kecil. Kapal yang lebih besar perjalanan sepanjang permukaan hati, namun cabang-cabang yang lebih kecil menembus otot jantung. Cabang terkecil, kapiler disebut, sangat sempit bahwa sel darah merah harus perjalanan dalam file tunggal. Dalam kapiler, sel-sel darah merah menyediakan oksigen dan nutrisi ke jaringan otot jantung dan ikatan dengan karbon dioksida dan produk sampah metabolik, membawa mereka pergi dari hati untuk pembuangan melalui paru-paru, ginjal dan hati.
Ketika plak kolesterol berakumulasi sampai titik memblokir aliran darah melalui arteri koroner, otot jantung jaringan diberi makan oleh arteri koroner melewati titik penyumbatan adalah kekurangan oksigen dan nutrisi. Daerah ini jaringan otot jantung berhenti berfungsi dengan baik. Kondisi ketika arteri koroner menjadi tersumbat menyebabkan kerusakan pada otot jantung melayani jaringan disebut infark miokard atau serangan jantung.
Superior Vena CavaVena kava superior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kepala dan tubuh bagian atas umpan ke v. kava superior, yang bermuara di atrium kanan jantung.
Inferior Vena CavaVena kava inferior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kaki dan umpan dada rendah ke v. kava inferior, yang bermuara di atrium kanan jantung.
AortaAorta adalah pembuluh darah tunggal terbesar di tubuh. Ini adalah kira-kira diameter ibu jari Anda. kapal ini membawa darah yang kaya oksigen dari ventrikel kiri ke berbagai bagian tubuh.
Pulmonary ArteryArteri paru adalah pembuluh darah transportasi de-oksigen dari ventrikel kanan ke paru-paru. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua arteri membawa darah yang kaya oksigen. Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh arteri yang membawa darah dari jantung.
Pulmonary VeinVena paru adalah pembuluh darah mengangkut oksigen yang kaya dari paru ke atrium kiri. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua urat membawa darah de-oksigen. Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh vena yang membawa darah ke jantung.
Atrium KananAtrium kanan menerima darah de-oksigen dari tubuh melalui vena kava superior (kepala dan tubuh bagian atas) dan inferior vena kava (kaki dan dada lebih rendah). Simpul sinoatrial mengirimkan impuls yang menyebabkan jaringan otot jantung dari atrium berkontraksi dengan cara yang terkoordinasi seperti gelombang. Katup trikuspid yang memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan, akan terbuka untuk membiarkan darah de-oksigen dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan.
Ventrikel KananVentrikel kanan menerima darah de-oksigen sebagai kontrak atrium kanan. Katup paru menuju ke arteri paru tertutup, memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh, mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kanan, menutup katup trikuspid dan katup paru terbuka. Penutupan katup trikuspid mencegah darah dari dukungan ke atrium kanan dan pembukaan katup paru memungkinkan darah mengalir ke arteri pulmonalis menuju paru-paru.
Atrium KiriAtrium kiri menerima darah beroksigen dari paru-paru melalui vena paru-paru. Sebagai kontraksi dipicu oleh node sinoatrial kemajuan melalui atrium, darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri.
Ventrikel KiriVentrikel kiri menerima darah yang mengandung oksigen sebagai kontrak atrium kiri. Darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri. Katup aorta menuju aorta tertutup, memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh,mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kiri, menutup katup mitral dan katup aorta terbuka. Penutupan katup mitral mencegah darah dari dukungan ke atrium kiri dan pembukaan katup aorta memungkinkan darah mengalir ke aorta dan mengalir ke seluruh tubuh.Otot PapilerOtot-otot papiler melampirkan ke bagian bawah dinding bagian dalam ventrikel. Mereka menyambung ke korda tendinea, yang melekat pada katup trikuspid dalam ventrikel kanan dan katup mitral di ventrikel kiri. Kontraksi otot-otot papiler membuka katup-katup ini. Ketika otot papiler santai, katup-katup dekat.
Korda tendineaThe korda tendinea adalah tendon yang menghubungkan otot papiler ke katup trikuspid dalam ventrikel kanan dan katup mitral di ventrikel kiri. Sebagai kontrak otot papilaris dan rileks, korda tendinea mengirimkan Kenaikan dan penurunan tegangan ke masing-masing katup, menyebabkan mereka untuk membuka dan menutup. The korda tendinea adalah string seperti dalam penampilan dan kadang-kadang disebut sebagai “jantung string. “Katup trikuspidKatup trikuspid yang memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan. Ini membuka untuk memungkinkan darah de-oksigen dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan. Ini
menutup sebagai kontrak ventrikel kanan, mencegah darah dari kembali ke atrium kanan; demikian, memaksanya untuk keluar melalui katup paru ke arteri paru-paru.
Mitral ValveKatup mitral memisahkan atrium kiri dari ventrikel kiri. Ini membuka untuk memungkinkan darah beroksigen dikumpulkan di atrium kiri mengalir ke ventrikel kiri. Ini menutup sebagai kontrak ventrikel kiri, mencegah darah dari kembali ke atrium kiri; demikian, memaksanya untuk keluar melalui katup aorta ke dalam aorta.
Pulmonary ValveKatup paru memisahkan ventrikel kanan dari arteri paru-paru. Sebagai kontrak ventrikel, ini akan membuka untuk membiarkan darah de-oksigen dikumpulkan di ventrikel kanan mengalir ke paru-paru. Ini menutup sebagai ventrikel santai, mencegah darah kembali ke jantung.
Katup aortaKatup aorta memisahkan ventrikel kiri dari aorta. Sebagai kontrak ventrikel, ini akan membuka untuk membiarkan darah beroksigen dikumpulkan di ventrikel kiri mengalir ke seluruh tubuh. Ini menutup sebagai ventrikel santai, mencegah darah kembali ke jantung.
Fisiologi Jantung
Jantung adalah organ otot sistem peredaran darah yang terus-menerus memompa darah ke seluruh tubuh. Kira-kira ukuran kepalan tinju, jantung terdiri dari jaringan otot jantung yang sangat kuat dan mampu kontrak dan bersantai berirama sepanjang hidup seseorang.
Jantung memiliki empat ruang terpisah atau ruang . Majelis tinggi pada setiap sisi jantung, yang disebut atrium, menerima dan mengumpulkan darah yang datang ke jantung. atrium kemudian memberikan darah ke ruang bawah yang kuat, yang disebut ventrikel , yang memompa darah jauh dari jantung melalui kuat, kontraksi berirama.
Jantung manusia sebenarnya adalah dua pompa di satu. Sisi kanan menerima darah oksigen-miskin dari berbagai daerah tubuh dan memberikan ke paru-paru. Dalam paru-paru, oksigen diserap dalam darah. Sisi kiri dari heartreceives darah kaya oksigen dari paru-paru dan menyampaikan ke seluruh tubuh.
Aliran Darah
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena besar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner
Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
SystoleKontraksi jaringan otot jantung di ventrikel disebut sistol. Ketika kontrak ventrikel, mereka memaksa darah dari kamar mereka ke dalam arteri meninggalkan jantung. Mengosongkan ventrikel kiri ke aorta dan ventrikel kanan ke arteri paru-paru. Tekanan meningkat akibat kontraksi ventrikel disebut tekanan sistolik.
DiastoleRelaksasi jaringan otot jantung di ventrikel disebut diastol. Ketika ventrikel santai, mereka membuat ruang untuk menerima darah dari atrium. Tekanan menurun karena relaksasi ventrikel disebut tekanan diastolik.
Electrical Conduction SystemJantung terdiri terutama dari jaringan otot. Sebuah jaringan serat saraf koordinat kontraksi dan relaksasi otot jantung untuk mendapatkan jaringan yang efisien, seperti gelombang-tindakan pemompaan jantung.
1. Sinoatrial node (SA node)2. Atrioventricular node (AV
node)3. Common AV Bundle4. Right & Left Bundle Branches
Sinoatrial Node (sering disebut node node SA atau sinus) berfungsi sebagai alat pacu jantung alami bagi jantung. Terletak di daerah atas atrium kanan, itu mengirimkan impuls listrik yang memicu detak jantung masing-masing. impuls menyebar melalui atrium, mendorong otot jantung jaringan untuk kontrak secara gelombang seperti dikoordinasikan.Dorongan yang berasal dari simpul sinoatrial menggebrakatrioventrikular node (atau nodus AV) yang terletak di bagian bawah atrium kanan. Simpul atrioventrikular pada gilirannya mengirim impuls melalui jaringan saraf ke ventrikel, memulai kontraksi seperti gelombang-sama ventrikel.Jaringan listrik yang melayani ventrikel meninggalkan node atrioventrikular melalui Kiri dan kanan Bundle Cabang . Ini serabut saraf mengirim impuls yang menyebabkan jaringan otot jantung untuk kontrak.
Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonalisSirkulasi Sistemik1. Mengalirkan darah ke berbagi organ2. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda3. Memerlukan tekanan permulaan yang besar4. Banyak mengalami tahanan5. Kolom hidrostatik panjang Sirkulasi Pulmonal1. Hanya mengalirkan darah ke paru2. Hanya berfungsi untuk paru3. Mempunyai tekanan permulaan yang rendah4. hanya sedikit mengalai tahanan5. Kolom hidrostatik pendek Sirkulasi KoronerSirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung dan membawa oksigen untuk miokardium melalui cabang cabang intar miokardialyang kecil. Aliran darah koroner meningkat pada:
1. Aktifitas2. Denyut jantung3. Rangsang sistem syaraf simpatis
KONSEP PENYAKIT
Definisi Penyakit Jantung Kongenital
Penyakit Jantung Kongenital merupakan penyakit jantung yang terjadi akibat kelainan
dalam perkembangan jantung dan pembuluh darah, sehingga dapat mengganggu dalam fungsi
jantung dan sirkulasi darah jantung atau yang dapat mengakibatkan sianosis dan asianosis.
Penyakit jantung kongenital secara umum terdiri dari 2 kelompok, yakni sianosis dan asianosis.
Pada kelompok sianosis tidak terjadi percampuran darah yang teroksigenasi dalam sirkulasi
sistemik dan pada yang asianosis terjadi percampuran sirkulasi pulmoner dan sistemik. Secara
umum penyakit jantung sianosik seperti tetralofi fallot dan penyakit jantung nonsianotik seperti
cacat sekat ventrikel (ventricle septal defect-VSD), cacat sekat atrium (atrium septal defect-
ASD), patent ductus arteriosus (PDA), stenosis aorta, stenosis pulmonal, dan koartasio aorta.
Definisi Patent Ductus Arteriosus
Patent Ductus Arteriosus (PDA) adalah suatu kelainan di mana masih tetap terbukanya
duktus arteriosus setelah lahir sehingga aliran darah dapat mengalir secara langsung dari aorta
ke dalam arteri pulmoner yakni tekanan yang lebih tinggi menuju tekanan yang lebih rendah,
sehingga dapat menyebabkan resirkulasi dengan oksigen yang lebih tinggi mengalir ke paru
akhirnya dapat menambah beban jantung. Pada gilirannya mekanisme kerja jantung berupaya
memenuhi kebutuhan tersebut yang akhirnya menyebabkan pelebaran dan hipertensi pada
daerah atrium.
ETIOLOGI
Penyebab terjadinya penyakit jantung bawaan belum dapat diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh pada peningkatan angka kejadian pnyakit jantung bawaan.
a. Faktor prenatal Prematuritas
Problem klinis lebih sering terjadi pada bayi prematur dibandingkan dengan bayi normal. Prematuritas menimbulkan imaturitas perkembangan dan fungsi sistem, membatasi kemampuan bayi untuk melakukan koping terhadap masalah penyakit. Pada bayi lahir prematur, duktus tidak menutup atau hanya menutup sebagian. Hal ini terjadi karena tidak adanya sensor oksigen yang normal pada otot duktus atau karena kelemahan pada otot duktus
Ibu menderita penyakit infeksi rubellaInfeksi rubella disebabkan oleh virus rubella, bisa menyerang anak-anak dan dewasa muda. Biasanya infeksi karena virus ini ditandai dengan demam akut, ruam pada kulit dan pembesaran kelenjar getah bening. Apabila terjadi pada wanita hamil muda infeksi rubella sangat berbahaya karena menyebabkan kelainan pada bayi. Menurut American College of Obstetrician and Gynekologyst (1981), jika infeksi terjadi pada bulan pertama kehamilan maka resiko kelainan adalah 50%, sedangkan jika infeksi terjadi di trimester pertama maka resikonya
menjadi 25%.Cara penularan (transmisi) infeksi ini adalah melalui
a. Saluran pernafasanb. Janin terinfeksi dari ibu
Penentuan diagnosisnya juga dengan pemeriksaan laboratorium. Apabila memungkinkan, bisa dilakukan vaksinasi agar memiliki kekebalan terhadap infeksi virus tersebut.
Ibu alkoholismeAlkohol bersifat teratogen atau mampu menimbulkan gangguan pada perkembangan embrio janin sehingga bayi lahir dengan fisik yang tidak sempurna. Janin yang terpapar alkohol beresiko mengalami Fetal Alcohol Syndrome (FAS), yaitu sindrom yang menyebabkan kelainan pada fisik dan otak bayi. Alkohol yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan masuk kedalam tubuh janin melalui plasenta, yang kemudian merusak perkembangan janin terutama organ otak, pada kondisi yang parah bahkan dapat menyebabkan kegagalan janin. Kelainan lain yang bisa muncul adalah kelainan jantung, perkembangan anggota badan yang tidak normal, dan bayi dengan tingkat kecerdasan yang lebih rendah.
Umur ibu lebih dari 40 tahunUsia ibu yang diatas 40 tahun tentunya memiliki resiko yang lebih tinggi selama kehamilan. Dapat berupa resiko terhadap snag ibu. Namun juga resiko terhadap si janin. Ibu yang berusia diatas 40 tahun lebih rentan terhadap keguguran ataupun melahirkan secara prematur. Hal ini terjadi karena kemampuan rahim untuk menerima bakal janin atau embrio menurun. Faktor penuaan juga akan menyebabkan embrio yang dihasilkan wanita diatas 40 tahun terkadang mengalami kesulitan untuk melekat dilapisan lendir rahim atau endometrium.
Ibu menderita penyakit diabetes mellitus yang memerlukan insulinAnda tidak perlu khawatir terhadap pengaruh buruk insulin pada pertumbuhan janin. Justru pemberian insulin ini diharapkan dapat membantu tercapainya kadar gula darah normal sehingga janin dapat tumbuh dengan baik dan terhindar dari kesulitan waktu melahirkan. Bila gula darah tidak dikendalikan, maka terjadi keadaan gula darah ibu hamil yang tinggi (hiperglikemia) yang dapat menimbulkan risiko pada ibu dan juga janin. Risiko pada janin dapat terjadi hambatan pertumbuhan karena timbul kelainan pada pembuluh darah ibu dan perubahan metabolik selama masa kehamilan. Sebaliknya dapat terjadi makrosomia yaitu bayi pada waktu lahir besar akibat penumpukan lemak di bawah kulit. Juga pernah dilaporkan terjadinya cacat bawaan karena diabetes mellitus yang tidak diobati waktu kehamilan. Risiko lain adalah meningkatnya
kadar bilirubin bayi serta gangguan napas dan kelainan jantung. Pada ibu hamil diabetes mellitus yang tidak diobati dapat menimbulkan risiko terjadinya penyulit kehamilan berupa preeklamsi, cairan ketuban yang berlebihan, dan infeksi saluran kemih.
Ibu meminum obat-obatan atau jamuPenggunaan beberapa jenis obat pada saat kehamilan dapat menyebabkan kelahiran bayi cacat. Misalnya pada ibu hamil yang mengkonsumsi obat hipertensi jenis captopril. Captopril merupakan inhibitor enzim yang bekerja untuk mengontrol tekanan darah. Tetapi obat ini memiliki resiko negatif bagi janin, karena bersifat teratogen (merusak perkembangan janin). Pada tahun 1984 National Institute of Health merekomendasikan larangan penggunaan obat ini pada masa kehamilan, karena melalui penelitian obat ini terbukti dapat menyebabkan penurunan aliran darah dan oksigen ke janin. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya banyak penelitian membuktikan bahwa paparan captopril menyebabkan kelahiran bayi cacat seperti cacat jantung, bibir sumbing, anggota badan tidak lengkap, polydactyly (jari ganda), hipospadia (kelainan alat vital), spina bifida (kelainan tulang belakang) dan keterlambatan fungsi paru-paru.
b. Faktor genetik Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan
penyebab kelainan jantung bawaan mungkin dari faktor genetik (turunan), pengaruh minum banyak antibiotik atau obat-obatan lain saat hamil, makanan (makanan yang banyak pengawet dan pewarna buatan), polusi, serta faktor X (yang sampai sekarang belum diketahui).
Ayah atau ibu menderita penyakit jantung bawaanPenyakit jantung bawaan dapat diturunkan dari kedua orang tua yang memang memiliki riwayat penyakit jantung. Penyakit tersebut diturunkan secara genetik.
Kelainan kromosom seperti down syndomDown Syndrom (Down syndrome) adalah suatu kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom. Kromosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri saat terjadi pembelahan. Kelainan genetik yang terjadi pada kromosom 21 pada berkas q22 gen SLC5A3, yang dapat dikenal dengan melihat manifestasi klinis yang cukup khas. Kelainan kromosom ini juga bisa menyebabkan gangguan atau bahkan kerusakan pada sistim organ yang lain.Pada bayi baru lahir kelainan dapat berupa congenital heart disease. kelainan ini yang biasanya berakibat fatal karena bayi dapat meninggal dengan
cepat. Masalah jantung yang paling kerap berlaku ialah jantung berlubang seperti Ventricular Septal Defect (VSD) yaitu jantung berlubang diantara bilik jantung kiri dan kanan atau Atrial Septal Defect (ASD) yaitu jantung berlubang diantara atria kiri dan kanan. Masalah lain adalah termasuk salur ateriosis yang berkekalan (Patent Ductus Ateriosis / PDA). Bagi kanak-kanak down syndrom boleh mengalami masalah jantung berlubang jenis kebiruan (cynotic spell) dan susah bernafas.
Lahir dengan kelainan bawaan yang lain (kombinasi defek jantung lainnya)Kelainan bawaan menyebabkan gangguan fisik atau mental atau bisa berakibat fatal. Terdapat lebih dari 4.000 jenis kelainan bawaan, mulai dari yang ringan sampai yang serius, dan meskipun banyak diantaranya yang dapat diobati maupun disembuhkan, tetapi kelainan bawaan tetap merupakan penyebab utama dari kematian pada tahun pertama kehidupan bayi. Berikut adalah beberapa kelainan bawaan pada jantung yang sering ditemukan:
Defek septum atrium dan ventrikel (terdapat lubang pada dinding yang memisahkan jantung kiri dan kanan)
Patent ductus arteriosus (terjadi jika pembuluh darah yang penting pada sirkulasi janin ketika masih berada di dalam rahim; setelah bayi lahir, tidak menutup sebagaimana mestinya)
Stenosis katup aorta atau pulmonalis Koartasio aorta (penyempitan aorta) Transposisi arteri besar (kelainan letak aorta dan arteri pulmonalis) Sindroma hipoplasia jantung kiri (bagian jantung yang memompa darah
ke seluruh tubuh tidak terbentuk sempurna) Tetralogi Fallot (terdiri dari stenosis katup pulmonalis, defek septum
ventrikel, transposisi arteri besar dan hipertrofi ventrikel kanan).
MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis PDA pada bayi prematur sering disamarkan oleh masalah-masalah lain yang
berhubungan dengan prematur (misalnya sindrom gawat nafas). Tanda-tanda kelebihan beban
ventrikel tidak terlihat selama 4 – 6 jam sesudah lahir. Bayi dengan PDA kecil mungkin
asimptomatik, bayi dengan PDA lebih besar dapat menunjukkan tanda-tanda gagal jantung
kongestif (CHF)
• Kadang-kadang terdapat tanda-tanda gagal jantung
• Machinery mur-mur persisten (sistolik, kemudian menetap, paling nyata terdengar di tepi
sternum kiri atas)
• Tekanan nadi besar (water hammer pulses) / Nadi menonjol dan meloncat-loncat, Tekanan nadi
yang lebar (lebih dari 25 mm Hg)
• Takhikardia (denyut apeks lebih dari 170), ujung jari hiperemik
• Resiko endokarditis dan obstruksi pembuluh darah pulmonal.
• Infeksi saluran nafas berulang, mudah lelah
• Apnea
• Tachypnea
• Nasal flaring
• Retraksi dada
• Hipoksemia
• Peningkatan kebutuhan ventilator (sehubungan dengan masalah paru)
KLASIFIKASI
Penyakit jantung kongenital secara umum terdiri atas dua kelompok, yaitu sianosis dan
asianosis. Pada kelompok sianosis tidak terjadi percampuran darah yang teroksigenasi dalam
sirkulasi sistemik dan pada yang asianosis terjadi percampuran sirkulasi pulmoner dan sistemik.
Asianosis:
1. Defek septum ventrikel (VSD)
Adalah kondisi dimana terjadi hubungan sekat yang memungkinkan darah mengalir
langsung antar ventrikel, pada umumnya dari kiri ke kanan. Akibat volume darah yang
meningkat dipompa ke paru, maka tahanan pulmoner meningkat.
2. Defek septum atrium
Kondisi ini akibat kelainan anatomi pada daerah atrium. Terdapat tiga macam yakni cacat
sinus venosus dan cacat vena kava, cacat fossa ovalis, dan cacat atrium sprimum.
3. Patent ductus arteriosus
Suatu kelainan dimana masih tetap terbukanya duktus arteriosus setelah lahir sehingga
aliran darah mengalir secara langsung dari aorta ke arteri pulmoner, yakni tekanan yang
lebih tinggi ke tekanan yang lebih rendah.
Sianosis:
1. Tetralogi fallot
Cacat jantung sianotik konginetal yang terdiri atas cacat sekat ventrikel, stenosis
pulmoner, hipertropi ventrikel kanan, dan berbagai derajat penolakan aorta.
Gejala-gejala Tetralogi Fallot
Pada mulanya sering kali tidak ada gejala (ada sianosis bila berat)
Selanjutnya terjadi dispnea dan sianosis kalau beraktivitas, misalnya menyusu
Sering duduk berjongkok, menjepit arteri femoral
Sesudah keadaan sianosis kronis, ujung jari membesar dan tampak seperti
pentung
2. Transposisi Arteri-arteri Besar
Kelainan sianotik yang paling sering pada neonatus. Posisi aorta dan arteri pulmonar
terbalik. Maka aorta mendapat darah dari ventrikel kanan dan arteri pulmonar mendapat
darah dari ventrikel kiri.
KOMPLIKASI
1. Gagal tumbuhEndokarditis adalah peradangan endokardium atau katup jantung.2. CHF (Congestive Hearth Failure) atau disebut dengan gagal jantung kongestif adalah
ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.3. Hepatomegali (pembesaran hati) adalah pembesaran organ hati yang disebabkan oleh berbagai
jenis penyebab seperti infeksi virus hepatitis, demam tifoid, amoeba,pemimbunan lemak (fatty liver), penyakit keganasan seperti leukemia, kanker hati (hepatoma) dan penyebaran dari keganasan (metastasis).
4. Hiperkalemia (kadar kalium darah tinggi) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi kalium darah lebih dari 5 mEq/L darah.
5. Aretmia adalah kelainan elektrofisiologi jantung dan terutama kelainan system konduksi jantung. Aritmia adalah gangguan pembentukan dan/atau penghantaran impuls.
6. Gagal tumbuh adalah kegagalan mencapai pertambahan massa tubuh atau gagal mencapai berat normal yang seharusnya pada grafikpertumbuhan ditandai dengan memotongnya garis pertumbuhan ke dua persentil mayor dibawahnya.
1. Perdarahan gastrointestinal dapat berkisar dari perdarahan mikroskopis, dimana jumlah darah yang sangat kecil yang hanya dapat dideteksi oleh tes laboratorium (dalam bentuk anemia kekurangan zat besi), untuk perdarahan masif di mana darah murni adalah berlalu dan hipovolemia dan syok d
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Elektrokardiogram (EKG)
adalah grafik yang dibuat oleh sebuah elektrokardiograf, yang merekam aktivitas
kelistrikan jantung dalam waktu tertentu.
Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan potensial atau
perubahan voltase yang terdapat dalam jantung.
Elektrokardiogram adalah grafik yang merekam perubahan potensial listrik jantung yang
dihubungkan dengan waktu.
Kegunaan EKG adalah :
þ Mengetahui kelainan-kelainan irama jantung (aritmia)
þ Mengetahui kelainan-kelainan miokardium (infark, hipertrophy atrial dan ventrikel)
þ Mengetahui adanya pengaruh atau efek obat-obat jantung
þ Mengetahui adanya gangguan elektrolit
þ Mengetahui adanya gangguan perikarditisEKG pada kasus :tampak hipertropi ventrikel kiri dan pembesaran atrium sinistra
- Thoraks photo :
Menilai adanya kelainan jantung, misalnya : kelainan letak
jantung, pembesaran atrium atau ventrikel, pelebaran dan penyempitan
aorta.
Menilai kelainan paru, misalnya edema paru, emfisema paru, tuberkulosis paru.
Menilai adanya perubahan pada struktur ekstrakardiak.
Gangguan pada dinding toraks
• Fraktur iga
•Fraktur sternum
•Gangguan rongga pleura
• Pneumotoraks
• Hematotoraks
Efusi pleura
Gangguan pada diafragma
• Paralisis saraf frenikus
Pada kasus : tampak cardiomegali, corakan vaskuler paru bertambah
- Therapy : di terapkan untuk semua bentuk pengobatan untuk setiap penyakit atau
gangguan .membantu proses penyembuhan.
Digoksin digunakan terutama untuk meningkatkan kemampuan memompa
(kemampuan kontraksi) jantung dalam keadaan kegagalan jantung/congestive
heart failure (CHF). Obat ini juga digunakan untuk membantu menormalkan
beberapa dysrhythmias ( jenis abnormal denyut jantung).
Furosemid adalah diuretik kuat yang digunakan untuk mengobati akumulasi
cairan yang berlebihan dan / atau bengkak (edema) dari tubuh disebabkan oleh
gagal jantung
diet 120 kcal/kg BB dengan rendah natrium. Intake cairan disesuaikan dengan
diuresis , perbaikan kondisi untuk operasi jantung
- Kateterisasi jantung adalah suatu tindakan minimal invasif dengan memasukkan kateter
(selang/pipa plastik) melalui pembuluh darah ke dalam jantung dan pembuluh darah
koroner yang memperdarahi jantung.
Tujuan dari tindakan kateterisasi ini adalah untuk diagnosis dan sekaligus untuk tindakan
terapi bila ditemukan adanya suatu kelainan. Ada dua jenis kateterisasi yaitu
Kateterisasi koroner : kateterisasi yang ditujukan untuk memeriksa pembuluh
koroner yang memperdarahi jantung.
Kateterisasi penyadapan jantung : kateterisasi yang ditujukan untuk memeriksa
tekanan dan kandungan oksigen (saturasi) dalam ruang-ruang jantung.
Risiko tindakan kateterisasi jantung sangatlah kecil, biasanya pemeriksaan kateterisasi
berlangsung tanpa masalah. Risiko minor yang bersifat sementara berupa luka memar
akibat suntikan jarum, reaksi sensitif/kepekaan pada zat kontras, ataupun gangguan irama
jantung. Namun komplikasi yang lebih serius seperti terjadinya serangan jantung atau
stroke, perdarahan akibat robekan pembuluh darah besar, tamponade pernah dilaporkan
meskipun sangatlah jarang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tindakan kateterisasi
jantung adalah tindakan yang aman.
PENATALAKSAAN
a. Farmakologi1. Pemberian Digoxin
Didoxin merupakan jenis obat digitalis
Fungsi: - Untuk meningkatkan kontraksi otot jantung di miokardium
- Menurangi beban pengisian ventrikel
- Meningkatkan sirkulasi darah
Efek samping :- Anoreksia
- Mual
- Muntah
- Gatal-gatal
- Diare
- Disorientasi
- Gangguan penglihatan
- Pusing
Dosis, cara pemberian dan lama pemberian:- Oral untuk digitalisasi cepat 1-1,5 mg dalam dosis terbagi. Bila tidak diperlukan
cepat 250-500 mg sehari (dosis yang lebih tinggi harus dibagi)- Dosis pemeliharaan, 62,5 -500 mg sehari (dosis yang lebih tinggi harus dibagi)
disesuaikan dengan fungsi ginjal dan pada atrial fibrasi, tergantung pada respon denyut jantung. Dosis pemeliharaan biasanya berkisar 125-250 mg sehari (dosis yang lebih rendah diberikan pada lanjut usia)
- Padakondisi emergensi, loading dose (dosismuatan) diberikan secara infuse intavena dilanjutkan dosis pemeliharaan melalui oral.
Indikasi:
- Gangguan jantung- Aritmia supraventrikular
Kontraindikasi:
Pada klien brakikardia danklien yang menerima suntikan kalsium
2. Pemberian Furosemid
Furosemid merupakan jenis obat diureticFungsi:- Menghabiskan cairan berlebih- Mengurangi beban kardiovaskuler- Menurunkan natrium
Efek Samping:
- Pusing- Hipotensi- Gangguan saluran pencernaan- Pandangan kabur- Vertigo- Diare- Sakit kepala
Dosis, cara pemberindan lama pemberian:
- Bayi dan anak: oral 1-2mg/kg/dosis dengan meningkatkan 1mg/kg/dosis pada setiap tahap peningkatan , sampai tercapai respon yang memuaskan, dosis maksimum 6mg/kg/dosis pada rentang tidak lebih dari 6 jam, intra mascular. Pada intavena: 1mg/kg/dosis dengan peningkatan 1mg/kg/dosis pada intravena 6-12 jam sampai 6mg/kg/dosis
- Dewasa: oral, dosis awal 20-80mg/dosis, dengan peningkatan 20-40mg /dosis pada interval 6-8 jam, umumnya dosis pemeliharaan adalah dua kali sehari atau setiap hari, mungkin dititrasi lebih dari 600mg/ hari pada keadaan edermatous parah.
- Infus intra vena kontinyu: dosis bolusi I-V adalah 0,1 mg/kg/hari dosis ditingkatkan setiap 2 jam sampai maksimum 0,4mg/kg/jam. Jika output urin adalah <1ml/kg/jam, dosis ini telah terbukti efektif dan menurunkan kebutuhan harian furosemid dibandingkan dengan penggunaan furosemid yang tidak teratur.
Bentuk Sediaan
- Tablet 40mg- Injeksi i.v/i.m 10mg/ml- Ampul 2ml
3.[2.] IndometasinIndometasin ( INN ) atau indometasin ( USAN dan mantan BAN ) adalah obat-inflamasi non-steroid anti biasanya digunakan untuk mengurangi demam , nyeri , kekakuan, dan bengkak . Ia bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin
Kontraindikasi
konkuren peptikum ulkus , atau riwayat penyakit maag
alergi terhadap indometasin, aspirin, atau NSAIDs lainnya
pasien dengan hidung polip bereaksi dengan angioedema untuk NSAIDs lain
anak dibawah umur 2 tahun (dengan pengecualian neonatus dengan ductus arteriosus paten)
parah kerusakan ginjal dan hati yang sudah ada
hati-hati: sudah ada kerusakan tulang sumsum (jumlah sel darah sering ditunjukkan)
hati-hati: kecenderungan perdarahan asal tidak diketahui (indometasin menghambat platelet agregasi)
hati-hati: Penyakit Parkinson epilepsi , gangguan psikotik (indometasin dapat memperburuk kondisi)
bersamaan dengan diuretik hemat kalium
pasien yang memiliki paten ductus arteriosus cacat jantung tergantung (seperti transposisi dari pembuluh darah besar )
Mekanisme kerja
Indometasin adalah inhibitor nonselektif dari siklooksigenase (COX) 1 dan 2, enzim yang berpartisipasi dalam sintesis prostaglandin dari asam arakidonat . Prostaglandin adalah hormonseperti molekul-biasanya ditemukan di dalam tubuh, di mana mereka memiliki berbagai efek, beberapa di antaranya menyebabkan sakit, demam, dan peradangan.
Prostaglandin juga menyebabkan kontraksi uterus pada wanita hamil. Indometasin adalah tokolitik efektif, [2] mampu menunda persalinan prematur dengan mengurangi kontraksi uterus melalui penghambatan sintesis PG di rahim dan mungkin melalui saluran kalsium blokade.
Indometasin memiliki dua mode tambahan tindakan dengan kepentingan klinis:
Menghambat motilitas leukosit PMN, mirip dengan colchicine .
Ini uncouples fosforilasi oksidatif dalam tulang rawan (dan hati) mitokondria, seperti salisilat.
Efek ini juga akun tambahan untuk analgesik dan anti-inflamasi.
Indometasin mudah melintasi plasenta dan dapat mengurangi janin urin produksi untuk mengobati polihidramnion. Ia melakukannya dengan mengurangi aliran darah ginjal dan meningkatkan resistensi pembuluh darah ginjal, mungkin dengan meningkatkan efek dari vasopresin pada ginjal janin.
Efek samping
Sejak indometasin menghambat baik -COX 1 dan COX-2 , menghambat produksi prostaglandin pada lambung dan usus , yang menjaga lapisan mukosa dari saluran pencernaan .Indometasin, karena itu, seperti non-selektif COX inhibitor dapat menyebabkan tukak lambung . Ulkus ini dapat mengakibatkan pendarahan serius dan / atau perforasi yang membutuhkan rawat inap pasien.
Untuk mengurangi kemungkinan tukak lambung, indometasin harus diresepkan pada dosis terendah yang diperlukan untuk mencapai efek terapi, biasanya antara 50-200 mg / hari. Hal ini harus selalu diambil dengan makanan. Hampir semua manfaat pasien dari pelindung obat maag (misalnya antasida dosis tinggi, ranitidin 150 mg pada waktu tidur, atau omeprazole20 mg pada saat tidur). Lain keluhan gastrointestinal umum, termasuk dispepsia , heartburn dan ringan diare kurang serius dan jarang memerlukan penghentian indometasin.
NSAID Banyak, tapi terutama indometasin, menyebabkan lithium retensi dengan mengurangi ekskresi yang oleh ginjal . Dengan demikian pengguna indometasin memiliki peningkatan risiko toksisitas lithium. Untuk pasien yang lithium (misalnya untuk pengobatan depresi atau gangguan bipolar ), NSAIDs yang kurang toksik seperti sulindac atau aspirin , lebih disukai.
Indometasin juga mengurangi aktivitas renin plasma dan aldosteron tingkat, dan meningkatkan natrium dan kalium retensi. Hal ini juga meningkatkan efek vasopressin . Bersama ini dapat mengakibatkan:
edema (pembengkakan akibat retensi cairan)
hiperkalemia (kadar kalium tinggi) [3]
hipernatremia (tingkat natrium tinggi)
hipertensi (tekanan darah tinggi)
Obat ini juga dapat menyebabkan peningkatan serum kreatinin dan kerusakan ginjal yang lebih serius seperti gagal ginjal akut, kronis nefritis dan sindrom nefrotik . Kondisi ini juga sering dimulai dengan edema dan hiperkalemia.
Selain itu, indometasin cukup sering menyebabkan sakit kepala (10 sampai 20%), kadang-kadang dengan vertigo dan pusing, gangguan pendengaran, tinitus, penglihatan kabur (dengan atau tanpa kerusakan retina). Ada laporan tentang memburuknya penyakit Parkinson, epilepsi, dan gangguan kejiwaan tetapi ini tidak dibuktikan. Kasus-kasus yang mengancam kehidupan shock (termasuk angioedema , berkeringat, berat hipotensi dan takikardia serta akut bronkospasme ), berat atau mematikan hepatitis dan sumsum tulang kerusakan parah semuanya telah dilaporkan. reaksi Kulit dan photosensitivity juga efek samping yang mungkin timbul.
Karena kuat antipiretik indometasin kegiatan dapat mengaburkan perjalanan klinis infeksi serius.
Psikosis juga telah dilaporkan dengan penggunaan jangka panjang.
Frekuensi dan tingkat keparahan efek samping dan ketersediaan alternatif ditoleransi lebih baik membuat hari ini indometasin obat pilihan kedua. Penggunaannya dalam akut goutserangan dan di dismenore sangat mapan karena di indikasi durasi pengobatan terbatas sampai beberapa hari saja, efek samping yang serius oleh karena itu tidak mungkin terjadi.
bentuk sediaan biasa
tablet atau kapsul 25 dan 50 mg
supositoria 50 dan 100 mg
diubah-release Kapsul 75 mg
sirup (25 mg/5ml)
suntik berkonsentrasi 50 mg untuk injeksi im
spray atau gel
patch mengandung 0,5% menurut beratnya
1% cair topikal
b. Nonfarmakologi1. Operasi jantung
- Pembedahan pada katup duktusDengan cara memotong atau penutup duktus
- Penggunaan stainless cois untuk diameter 2,5 mm dengan resua shant rute 5-10%- Dilakukan pada minggu ke-14- Dilaksanakan secepatnya- Laksanakan inform consent, beri penjeasan tentang operasi, tujuan, akibatnya dan
kesediaan klien untuk melakukan operasi.
PATOFISIOLOFI INFLAMASI JANTUNG
Lahir
Duktus Arteriosus Terbuka
Aliran darah dari aorta ke arteri pulmonal
Resir kulasi darah beroksigenesi tinggi ke paru
Bocor dari kiri ke kanan
Ekstrimitas dingin
Aliran ke paru meningkat
Pasokan darah berkurang ke tubuh
Gagal jantung dan hipoksemia
Edema paru
Pelebaran dan hipertensi atrium kiri
Gangauan pertumbuhan dan perkembangan
Intoleransi aktifitas
Suplai nutrisis berkurang
Suplai O2 berkurang
Imunitas menurun
Resiko infeksi
ISPA
Merangsang saraf simpatis
Beban kerja jantung meningkat
Jumlah darah turun pada sirkulasi sistemik
Gangguan pola nafas tidak efektif
Heart Rate meningkat
Reteni Na dan K meningkat
Volume sirkulasi meningkat
Hipoksia
Gangguan pertukaran gas
Difusi O2 menurun
Konstriksi arteriol paru
Tidak seimbang nutrisi
Terengah-engah saat menyusu
Ketidakseimbangan suplai O2
Dispnea
O2 rendah
Penurunan curah jantung
Cairan berlebihan
ASKEP
PROGNOSIS
Jika dibiarkan tidak di obati, angka mortalitas 20% pada usia 20 tahun, 40% pada 40 tahun, 60% pada 60 tahun. Di perkirakan hanya 0,6% per tahun yang mengalami penutupan spontan. Pasca penutupan PDA, pasien tidak mengalami gejala-gejala lebih lanjut.
Angka moralitas pembedahan pada kasus yang tak berpenyulit adalah kurang dari 1% , ligasi atau pemisahan yang sukses akan mengoreksi secara tuntas kelainan. 0,6% bisa menutup sendiri sedangkan 99,4% harus operasi jantung
PERAN PERAWAT
1. Sebagai pemberi asuhan keperawatan
Peran ini dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang sederhana sampai dengan kompleks.
2. Sebagai advokat klien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan. Perawat juga berperan dalam mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien meliputi :
- Hak atas pelayanan sebaik-baiknya
- Hak atas informasi tentang penyakitnya
- Hak atas privacy
- Hak untuk menentukan nasibnya sendiri
- Hak menerima ganti rugi akibat kelalaian.
3. Sebagai educator
Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
4. Sebagai koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberi pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.
5. Sebagai kolaborator
Peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapi, ahli gizi dll dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan.
6. Sebagai konsultan
Perawat berperan sebagai tempat konsultasi dengan mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis & terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan
7. Sebagai pembaharu
Perawat mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan
LO
1. Gallop : Irama jantung ditandai dengan adanya bunyi tambahan seperti bunyi kuda berlari , yang menunjukkan kelainan jantung.
2. Hipertropi : Pertambahan massa pada ventrikel ( bilik ) kiri jantung3. Digoxin : Obat yang biasa digunakan untuk mengobati gagal jantung kongestif.4. Furosemid : Salah satu jenis Diuretik yang digunakan untuk mengobati hipertensi dan
edema.5. Mengapa saat auskultasi terdengar bunyi jantung I normal dan bunyi jantung II tertutup ?
Karena bunyi jantung 2 tertutup adanya peningkatan tekanan arteri pulmonal6. Mengapa anak mengalami ISPA ? Karena aliran darah ke paru-paru meningkat akibat
kebocoran darah dari kanan ke kiri.7. Mengapa pada paru ada suara ralles , apa hubungannya ? Karena ada eksudat lengket saat
saluran-saluran halus mengembang pada inspirasi.8. Penyebab suara bising kontinyu ? Terjadinya Percampuran darah , tekanan dipembuluh
darah meningkat karena ketidakseimbangan ukuran pembuluh darah dan isi.
DAFTAR PUSTAKA
A.Aziz Alimun Hidayat.2006.Pengantar Ilmu Keperawatan Anak.Jakarta:Salemba Medika
buku ajar keperawatan kardiovaskuler, pusat kesehatan jantung dan pembuluh darah nasional harapan kita, 2001 ; 109
A.Aziz Alimul Hidayat. 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak.. Jakarta: Salemba Medika
Schrock,Theodore R.1995.ilmu bedah.jakarta:EGC
Sowden , Linda A dan Cecily L.Bertz. 2002. Keperawatan Pediatri . Jakarta : EGC
Yuliani , Rita dan Sutiadi . 2006 .Asuhan Keperawatan Pada Anak . Jakarta : PT Percetakan Penebar Swadaya
http://anwarcs3.blogspot.com/2009/07/anatomi-fisiologi-sistem-kardiovaskuler.html , 30 April 2011; 11.24 WIB
http://fraxawant.wordpress.com/2008/07/16/anatomi-fisiolgi-sistem-cardivasculer/ , 30 April 2011 ; 11.35 WIB
http://www.anneahira.com/anatomi-dan-fisiologi-jantung.htm , 30 April 2011; 11.44 WIB
Kelompok 4 tutor
http://www.infokeperawatan.com/konsep-dasar-keperawatan/peran-dan-fungsi-perawat.html , 1 Mei 2011 ; 20.55 WIB
http://perawattegal.wordpress.com/2009/09/12/pemeriksaan-ekg/ , 6 Mei 2011 , 17.53
WIB
http://www.gocb.co.cc/2011/04/kelainan-jantung-vsd.html , 6 Mei 2011 , 18.33 WIB
Recommended