Luka Benda Tajam

Preview:

DESCRIPTION

forensik

Citation preview

Luka benda tajamoleh :

dr. Irene. Inunu. SpF, MSi Med

• Luka : suatu kerusakan atau ketidaksinambungan pd bagian tubuh yg disebabkan oleh adanya kekerasan

• Luka diklasifikasikan berdasarkan benda penyebab, sifat, dan derajatnya.

• Faktor-faktor yg mempengaruhi tingkat keparahan suatu luka : daerah tempat luka, intensitas energi penyebab luka, benda penyebab luka, dan cara menimbulkan luka.

• Peristiwa penyerahan 2.084 pelontar panah,14.848 anak panah,75 senjata tajam, dan 134 sumpit pd saat pasca Deklarasi Malino pd th 2002

• Penelitian di New York, mencatat bhw rata-rata tjd 378 pembunuhan per thn, 21% : pembunuhan dg tusukan, 1,59% : pembunuhan dg luka iris & bacok

• Oregon, USA th 1998, 12,7% pasien mengalami luka, 79%nya merupakan luka yg ditimbulkan krn benda tajam

• Tingkat kematian yg ditimbulkan krn trauma benda tajam sebesar 5% (peringkat I) dlm unit trauma. Luka benda tajam memiliki risiko sebesar 2-8% utk menimbulkan infeksi dan 10-80% utk menimbulkan abses dg atau tanpa sepsis.

Tujuan • Mendefinisikan luka• Mengetahui klasifikasi luka• Menjelaskan deskripsi luka• Menjelaskan perbedaan luka ante mortem dan post mortem akibat

benda tajam• Menjelaskan cara menentukan umur luka benda tajam• Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keparahan

suatu luka tajam• Menjelaskan sifat-sifat luka tajam yang timbul pada kasus

pembunuhan, bunuh diri, ataupun kecelakan • Menjelaskan komplikasi dari luka tajam• Mengetahui aspek yuridis pada trauma benda tajam• Membuat visum et repertum pada kasus trauma benda tajam

Klasifikasi Berdasarkan Penyebabnya• Luka akibat:

– benda fisik (listrik, suhu, perubahan tekanan udara)– benda mekanik (benda tajam, benda tumpul)– benda kimiawi (benda asam dan basa)– kombinasi benda dg sifat berbeda (anak peluru yg

merupakan kombinasi benda mekanik dan fisik)

Klasifikasi Berdasarkan Derajatnya

• Luka ringan : luka yg tdk menimbulkan penyakit atau halangan dlm menjalankan pekerjaan mata pencahariannya

• Luka sedang : luka yg dpt menimbulkan penyakit atau halangan dlm menjalankan pekerjaan/jabatan mata pencaharian utk sementara waktu

• Luka berat : luka yg memiliki karekteristik salah satu dari karakteristik berikut :

– Tidak dapat diharapkan utk sembuh– Mendatangkan bahaya maut– Memberikan rintangan tetap menjalankan

pekerjaan, jabatan atau mata pencaharian– Menyebabkan kehilangan salah satu dari panca

indra– Menyebabkan cacat besar atau kudung– Mengakibatkan kelumpuhan, mengakibatkan

gangguan daya pikir 4 minggu lamanya atau lebih– Mengakibatkan keguguran atau matinya janin

dalam kandungan

Klasifikasi Berdasarkan Waktu Terjadinya

• luka post mortem

• ante mortem

Warna kuning mengkilapSisa – sisa epitel ( - )Reaksi jaringan ( - )

Mau tau bedanya????

• Jaringan setempat masih hidup wkt tjdnya trauma (Retraksi jaringan, Reaksi vaskuler, Reaksi mikroorganisme (infeksi), Reaksi biokimiawi )

• Organ dalam masih berfungsi saat tjd trauma (Adanya perdarahan hebat, Dapat ditemukan adanya emboli udara, Dapat ditemukan emboli lemak, Dapat ditemukan pneumothorak, Dapat ditemukan adanya emfisema kulit (krepitasi kulit))

Deskripsi luka • Jumlah luka• Lokasi luka

– Berdasarkan regio anatomi– Berdasarkan garis koordinat

• Bentuk luka, meliputi :– Bentuk seblm dirapatkan– Bentuk sesdh dirapatkan mjd rapat (krn benda tsb hanya memisahkan, tdk

menghancurkan jaringan), membentuk garis lurus atau sedikit lengkung

• Ukuran luka, meliputi :– Ukuran sebelum dirapatkan– Ukuran sesudah dirapatkan

• Sifat-sifat luka, meliputi:– Garis batas luka, meliputi : bentuk, tepi, dan sudut luka – Daerah di dalam garis batas luka, meliputi : tebing luka, ada tidaknya

jembatan jaringan antara kedua tebing, dan dasar luka– Daerah di sekitar garis batas luka, meliputi : ada tidaknya memar ataupun

kelainan lainnya

Gimana sih caranya Menentukan umur

luka ???

1. Pemeriksaan makroskopik

2. Pemeriksaan mikroskopik

3. Pemeriksaan histokemik

4. Pemeriksaan biokemik

Luka Benda Tajam

• Garis batas luka teratur

• Tepi rata

• Kedua sudutnya runcing

• Tebing luka rata

• Tidak didapatkan memar pd daerah sekitar garis batas luka (kecuali apabila bagian pangkal ikut membentur kulit),

• Mempunyai kedua sudut luka lancip dan dalam luka tidak melebihi panjang luka.

Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Keparahan Luka Benda Tajam

• Instrumen penyebab luka

• Total energi benda penyebab luka

• Jaringan/organ yang terkena

• Cara menimbulkan luka

Cara Menimbulkan Luka

• Ditusukkan

• Diiriskan

• Dibacokkan

Karakteristik Luka Tajam

• Pembunuhan :

– lokasi luka = Sembarang

– Jumlah luka = Banyak

– Pakaian = Terkena

– Luka tangkis = Ada

– Luka percobaan = Tidak ada

– Cedera sekunder = Mungkin ada

• Bunuh diri – Lokasi luka = Terpilih

– Jumlah luka = Banyak

– Pakaian = Tidak terkena

– Luka tangkis = Tidak ada

– Luka percobaan = Ada

– Cedera sekunder = Tidak ada

• Kecelakaan– Lokasi luka = terpapar

– Jumlah luka = Tunggal/banyak

– Pakaian = Terkena

– Luka tangkis = Tidak ada

– Luka percobaan = Tidak ada

– Cedera sekunder = Mungkin ada

Komplikasi Luka Benda Tajam

• Kelainan neurogenik

• Traumatik, hematogenik, dan syok

• Infeksi

Aspek Medikolegal Trauma Benda Tajam

• Pasal 351

• Pasal 352

KESIMPULAN• Luka : suatu kerusakan anatomi / ketdksinambungan jaringan tubuh yg

diakibatkan o.k. adanya kekerasan (rudapaksa), baik yg melampaui tebal kulit (luka terbuka) ataupun tidak melampaui tebal kulit (luka tertutup).

• Luka diklasifikasikan berdasarkan penyebab (benda fisik, mekanik, kimiawi, dan kombinasi), derajat (luka ringan, sedang, dan berat), dan waktu terjadinya (luka post mortem dan ante mortem).

• Deskripsi luka : jumlah, lokasi, bentuk, ukuran, dan sifat luka.• Luka ante mortem dan post mortem akibat benda tajam dpt dibedakan dg

melihat tanda-tanda intravital.• Menentukan umur luka benda tajam : pemeriksaan makroskopik,

mikroskopik, histokemik, dan biokemik.• Faktor–faktor yg mempengaruhi tingkat keparahan luka tajam : instrument

penyebab luka, total energi benda penyebab luka, jaringan / organ yg terkena, dan cara menimbulkan luka.

• Sifat–sifat luka tajam yg timbul pd kasus pembunuhan, bunuh diri ataupun kecelakaan dibedakan berdasarkan lokasi luka, jumlah luka, pakaian, luka tangkis, luka percobaan, dan cedera sekunder yang terjadi.

• Komplikasi luka tajam antara lain kelainan neurogenik, traumatik, hematogenik, dan syok yang muncul secara bertahap setelah terjadinya luka, dan infeksi.

• Aspek yuridis pada trauma benda tajam berdasarkan KUHP Bab XX Pasal 351 dan 352, serta Bab IX Pasal 90

Terima kasih…

Recommended