LTM 2 (Bentuk n Macam-Macam Ideologi)

Preview:

DESCRIPTION

mpkt

Citation preview

Bentuk-Bentuk dan Macam-Macam Ideologi

Oleh Anissa Permatadietha Ardiellaputri, 1006661203

Judul : Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Terintegrasi Buku Ajar I Logika,

Filsafat Ilmu, dan Pancasila

Pengarang : Dr. Irmayanti Meliono, M.Si

Penerbit : Jakarta, Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Tebal Buku : vi + 148 halaman

A. Pendahuluan

Ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan, ide-ide,

keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis, yang

menyangkut beberapa bidang seperti bidang politik, sosial, keagamaan, dan kebudayaan.

Maka ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis dari

suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan

pada hakikatnya merupakan asas kerohanian dimana ideologi mempunyai derajat

tertinggi dalam kehidupan suatu sistem itu sendiri, dalam hal ini kehidupan berbangsa

dan bernegara.

B. Bentuk-Bentuk Ideologi

Ideologi sebagai suatu sistem pemikiran (system of thought), terdiri dari dua

bentuk pemikiran, yakni ideologi sebagai sistem pemikiran tertutup dan ideologi sebagai

sistem pemikiran terbuka. Pada dasarnya ideologi sebagai sistem pemikiran terbuka

memiliki ciri-ciri antara lain berisikan nilai-nilai dasar dan cita-cita masyarakat (bukan

berorientasi pada satu kelompok). Yang kedua ialah ideologi terbuka ini memiliki sifat

tidak dipaksakan, dimana nilai-nilai tadi akan tumbuh dengan sendirinya dalam

masyarakat itu sendiri yang diambil dari kekayaan rohani, moral, dan budaya yang

berkembang. Ciri yang paling jelas ialah bahwa ideologi bersifat fleksibel, dimana

ideologi terbuka dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan terdapat dinamika

secara internal.

Bentuk berikutnya ialah ideologi sebagai sistem tertutup yang justru memiliki

ciri-ciri yang sangat berlawanan dengan ciri-ciri di atas. Ideologi tertutup jelas

merupakan cita-cita suatu kelompok atau golongan tertentu yang bertujuan untuk

mengubah tatanan dan gaya hidup masyarakat. Bertolak dari ciri itu, maka ideologi

tertutup bukanlah merupakan suatu nilai-nilai namun berupa tuntutan konkrit dan

operasional yang diajukan untuk kemudian dijalankan secara mutlak. Pada dasarnya

ideologi ini mengacu pada ideologi yang memonopoli kekuasaan dan cenderung otoriter

(masyarakat harus taat pada setiap tuntutan).

C. Macam-Macam Ideologi

Ideologi yang berkembang sangatlah beragam, berikut adalah uraian singkat

menganai macam-macam ideologi;

a) Liberalisme

Liberalisme berasal dari bahasa Latin liber yang berarti bebas dan isme yang

berarti paham atau ajaran. Sehingga Liberalisme dapat diartikan sebagai paham atau

ajaran yang mengagungkan kebebasasn individu. Dalam ajaran liberalisme manusia pada

hakikatnya adalah makhluk individu yang bebas, pribadi yang utuh dan lengkap serta

terlepas dari manusia lainnya sehingga keberadaan individu lebih penting dari

masyarakat.

b) Kapitalisme

Adalah suatu sistem pegaturan proses produksi barang dan jasa melalui

mekanisme harga dan pasar. Dan kesejahteraan akan tercapai jika setiap individu diberi

kebebasan berusaha, dimana mereka saling berkompetisi di dalam pasar yang bebas dan

negara tidak boleh ikut campur di dalamnya. Kapitalisme ini mempunyai ciri pokok

sebagai berikut :

modal produksi dasar (tanah dan uang) dimiliki oleh individu.

aktifitas ekonomi ditentukan oleh interaksi antara pembeli dan penjual dalam pasar.

para pemilik modal dan para pekerja bebas untuk mengelola modal dan sumber

produksi lainnya untuk mengahsilkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

peranan Negara dalam ekonomi sangat terbatas.

c) Kolonialisme

Adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di

luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya,

tenaga kerja, dan pasar wilayah tersebut. Faktor penyebab timbulnya kolonialisme adalah

keinginan untuk menjadi bangsa yang terkuat, menyebarkan agama dan ideologi,

kebanggaan sebagai bangsa yang istimewa, keinginan untuk mencari sumber kekayaaan

alam dan tempat pemasaran hasil industri.

d) Nasionalisme

Nasionalisme adalah suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan

kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk

sekelompok manusia. Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa

"kebenaran politik" (political legitimacy).

e) Sosialisme

Adalah suatu ideologi yang menjadi gerakan yang hendak mengubah struktur

kepemilikan masyarakat secara politis, serta ingin membangun suatu masyarakat baru

atas dasar berbagai aliran dalam sosialisme. Intinya ideologi ini mengagungkan

kepentingan negara di atas kepentingan pribadi yang pada akhirnya akan tercipta negara

tanpa kelas dimana sarana-sarana produksi dimiliki secara bersama.

f) Marxisme

Adalah suatu ideologi timbul karena munculnya kapitalisme yang menimbulkan

perbedaan kelas dalam masyarakat. Hal ini menyebabkan penderitaan kaum proletar,

sedangkan kaum borjuis semakin kaya.

g) Fasisme dan Mazisme

Fasisme merupakan sebuah paham politik yang menjunjung kekuasaan absolut

tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter

sangat kentara. Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio, sendirinya dari bahasa

Latin,  fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini lalu tengahnya

ada  kapaknya dan pada zaman Kekaisaran Romawi dibawa di depan pejabat tinggi.

Fascis ini merupakan simbol dari kekuasaan pejabat pemerintah.

Pada abad ke-20, fasisme muncul di Italia dalam bentuk Benito Mussolini.

Sementara itu di Jerman, juga muncul sebuah paham yang masih bisa dihubungkan

dengan fasisme, yaitu Nazisme pimpinan Adolf Hitler. Nazisme berbeda dengan fasisme

Italia karena yang ditekankan tidak hanya nasionalisme saja, tetapi bahkan rasialisme

dan rasisme yang sangat kuat. Saking kuatnya nasionalisme mereka sampai pada tahap

membantai bangsa-bangsa lain yang dianggap rendah.

h) Feminisme

Pemikiran ini terjadi karena didorong oleh realitas di masyarakat, di mana

posisi perempuan pada masa-masa tersebut kurang beruntung dibandingkan dengan

posisi laki-laki.

i) Ekologisme

Adalah suatu ideologi yang mendalami tentang masalah lingkungan dan reaksi

terhadap proses industrialisasi yang cenderung memperluas produksi dan konsumsi tanpa

mempedulikan keterbatasan.

D. Penutup

Suatu ideologi pada suatu bangsa pada hakikatnya memiliki ciri khas serta

karakteristik masing-masing sesuai dengan sifat dan ciri khas negara masing-masing.

Pancasila sebagai ideologi yang dianut oleh bangsa Indonesia sangat berbeda dengan

ideologi-ideologi lain yang berkembang di dunia. Pancasila memiliki sejarah panjang

dalam perumusan hingga pelaksaannya yang terus berkembang hingga saat ini. Hal itu

terlihat jelas ketika terjadi reformasi demokrasi dimana terjadi amandemen dimana-mana

guna mencegah terjadinya ‘pelencengan’ atas kekuasaan yang terjadi sebelum reformasi

Indonesia terjadi. Intinya reformasi birokrasi terjadi untuk tetap mempertahankan

ideologi Indonesia, yakni Pancasila.

Recommended