View
12
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
LKIP 2020 2
KATA PENGANTAR
Memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Pangan dan Perikanan Tahun 2020
telah dapat kami susun. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020
merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan kegiatan dalam
rangka pencapaian tujuan dan sasaran selama Tahun Anggaran 2020.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat
kekurangan, saran dan pendapat kami harapkan demi kesempurnaan dalam pembuatan
laporan pada tahun berikutnya.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini, kami
ucapkan terima kasih.
Singaparna, Desember 2020
PLT. KEPALA DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN TASIKMALAYA
drh. H. IDIK ABDULLAH, MM. Pembina Tingkat I
NIP. 19630629 199003 1 002
LKIP 2020 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………....... i
DAFTAR ISI ………………………………………………………….................. ii
BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………………..... 1
A. Latar Belakang …………………………………………………....... 1
B. Struktur Organisasi ......................…………………………………… 1
C. Permasalahan ...............………………………………….................. 4
E. Aspek Strategik Organisasi.....………………………………...........
D. Maksud dan Tujuan .......................................................................
1
2
3
4
8
BAB II. PERENCANAAN KINERJA …………………....................................... 10 A. Rencana Strategis ………………………………….......................... 11
B. Perjanjian Kinerja ……………………….......................................... 11
10
16
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA…………………………………………………….....
25
A. Capaian Kinerja ………………………………………………….............
B. Evaluasi dan Analisa Akuntabilitas Kinerja Kegiatan ………............
25
27
BAB IV. KESIMPULAN …………………………………………………………….. 40
LKIP 2020 4
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Kedudukan Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Bupati Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten
Tasikmalaya. Dalam Peraturan Bupati Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya yang mempunyai tugas perumusan,
penetapan, memimpin, mengoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
tugas dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan Bidang Pertanian. Dalam
menyelenggarakan tugasnya, kepala dinas mempunyai fungsi :
a. Perumusan bahan kebijakan di bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner, pengolahan dan pemasaran hasil,
perbibitan dan produksi peternakan serta penyuluhan dan sarana prasarana pertanian
serta bidang ketahanan pangan dan bidang kelautan dan perikanan.
b. Penyelenggaraan penyusunan program penyuluhan pertanian;
c. Penyelenggaraan pengembangan sarana pertanian, pangan dan perikanan;
d. Penyelenggaraan pengawasan mutu, peredaran dan
e. pengendalian penyediaan benih tanaman, benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternak;
f. Penyelenggaraan pengawasan penggunaan sarana pertanian;
g. Penyelenggaraan pembinaan produksi di bidang pertanian dan perikanan;
h. Penyelenggaraan pengendalian dan penanggulangan hama penyakit tanaman dan
penyakit hewan;
i. pelaksanaan kebijakan bidang ketahanan pangan dan bidang kelautan dan perikanan
j. Penyelenggaraan pengendalian dan penanggulangan bencana alam;
k. Penyelenggaraan pembinaan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, pangan dan
perikanan;
l. Penyelenggaraan pelaksanaan penyuluhan pertanian, pangan dan perikanan;
m. Penyelenggaraan pemberian izin usaha/rekomendasi teknis pertanian, pangan dan
perikanan;
LKIP 2020 5
n. Penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi di bidang pertanian, pangan dan
perikanan;
o. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan;
p. Pengelolaan, pengamanan dan pelayanan informasi publik;
q. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok dan fungsi
dinas;
r. Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan Unit Pelaksana Teknis.
Susunan organisasi Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten
Tasikmalaya berdasarkan Peraturan Bupati Tasikmalaya Nomor 7 tahun 2019 BAB II
tentang Susunan Organisasi dan Rincian Tugas dan Fungsi sebagai berikut :
Kepala Dinas;
Sekretariat, terdiri atas:
1. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi Dan Pelaporan;
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; Dan
3. Sub Bagian Keuangan.
Bidang Tanaman Pangan, terdiri atas:
1. Seksi Produksi Padi;
2. Seksi Produksi Palawija; dan
3. Seksi Pasca Panen dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan.
Bidang Perkebunan dan Hortikultura, terdiri atas:
1. Seksi Produksi Perkebunan;
2. Seksi Produksi Hortikultura; dan
3. Seksi Pasca Panen dan Pemasaran Hasil Perkebunan dan Hortikultura.
Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, terdiri atas:
1. Seksi Perbibitan dan Produksi Peternakan;
2. Seksi Pakan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan; dan
3. Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner.
Bidang Penyuluhan dan Sarana Prasarana Pertanian, terdiri atas:
1. Seksi Penyuluhan;
LKIP 2020 6
2. Seksi Pengelolaan Lahan Dan Air; dan
3. Seksi Alat Mesin dan Sarana Produksi.
Bidang Ketahanan Pangan, terdiri atas:
1. Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;
2. Seksi Distribusi dan Akses Pangan; Dan
3. Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan.
Bidang Perikanan, terdiri atas:
1. Seksi Perikanan Budidaya;
2. Seksi Perikanan Tangkap; dan
3. Seksi Usaha dan Perlindungan Sumber Daya Perikanan.
Kelompok Jabatan Fungsional
Unit Pelaksana Teknis Daerah
LKIP 2020 7
1.2. Struktur Organisasi
LKIP 2020 8
1.3. Aspek Kepegawaian dan Sarana Prasarana
1.3.1 Kekuatan Sumber Daya Pegawai
Jumlah pegawai definitip ada 257 orang, meliputi pegawai struktural
dan tenaga fungsional. Jumlah pegawai selengkapnya berdasarkan eselon
adalah sebagai berikut :
Tabel II.1. Keadaan Pegawai Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
No. Deskripsi Rincian Jumlah (Orang)
1. Golongan
Golongan I -
Golongan II 47
Golongan III 151
Golongan IV 55
2. Pendidikan
SD -
SMP -
SMA 89
D1 2
D3 14
D4 36
S1 69
S2 43
S3 -
3. Eselon
II 1
III 7
IV 45
NO
Jumlah Total
Personal (org)
Jumlah Personil (org)
berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
Jumlah Personil (org) Berdasarkan Pangkat
Jumlah Personil (org) Berdasarkan
Golongan
Jumlah Pejabat
Struktural Fungsional
(org)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 253 SD - Juru Muda - 1/a - Struktural 47 Penyuluh 126
SLTP - Juru Muda Tk.I - 1/b - Pelaksana 58 Medik veteriner 4
SLTA 89 Juru - 1/c - Pengawas Mutu Pakan 8
D.I 2 Juru Tk.I - 1/d - Pengawas Bibit Ternak 6
LKIP 2020 9
D.III 14 Pengatur Muda 13 II/a 13 Paramedik Veteriner 4
D.IV 36 Pengatur Muda Tk.I 5 II/b 5
S.1 69 Pengatur 22 II/c 22
S.2 43 Pengatur Tk.I 7 II/d 7
S.3 - Penata Muda 50 III/a 50
Penata Muda Tk.I 27 III/b 27
Penata 31 III/c 31
Penata Tk.I 43 III/d 43
Pembina 19 IV/a 19
Pembina Tk.I 29 IV/b 29
Pembina Utama
Muda
7 IV/c 7
No JABATAN JUMLAH KETERANGAN
1 Pejabat Struktural 47
2 Pejabat Fungsional
a. Fungsional Penyuluh 126
b. Medik Veteriner 4
c. Pengawas Mutu Pakan 8
d. Pengawas Bibit Ternak 6
e. Paramedik Veteriner 4
3 Pelaksana 58
Jumlah 253
1.3.2. Sumber Daya Unit Operasional Teknis
Dalam menjalankan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perangkat
Daerah dan Perbup Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Rincian Tugas dan Fungsi
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan. Dinas Daerah Kabupaten
Tasikmalaya dilengkapi Unit Pelaksana Teknis (UPT) sebagai berikut :
LKIP 2020 10
Tabel II.3. UPT Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
No UPT Keterangan
1 Balai Benih Padi dan Palawija UPT penyedia benih unggul padi palawija (Mangunreja)
2 Balai Benih Hortikultura dan Perkebunan
UPT penyedia benih hortikultura dan perkebunan ( Cimintar Cipatujah)
3 Perbibitan Ternak UPT Sapi Potong Tawang dan UPT Kambing PE Malaganti (Penyediaan Bibit Sapi Potong dan Kambing Perah; Kemitraan Usaha Sapi Potong dan Kambing Perah
4 Rumah Potong Hewan (RPH) RPH Manonjaya, RPH Singaparna dan RPH Ciawi (Pelayanan fasilitas pemotongan hewan ternak besar (sapi dan kerbau)
5 Puskeswan Wilayah I,II,III
6 L Laboratorium Veteriner Kabupaten
7 Pasar Hewan Pasar Hewan Manonjaya, Pasar Hewan Padakembang, Pasar Hewan Ciawi, Pasar Hewan Pancatengah (Pelayanan fasilitas perdagangan hewan ternak besar dan kecil (Sapi, Kerbau, Kambing dan domba)
8. Wilayah Pertanian Taraju, Singaparna, Ciawi, Cikatomas, Manonjaya, Sukaraja, Karangnunggal
9 Balai Benih Ikan BBI Rancapaku, BBI Padakembang
10 Pasar Ikan Pasar Ikan Jatihurip, Pasar Ikan Singaparna, dan Pasar Ikan Padakembang
11 Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) -
Di samping unit operasional teknis dibawah UPT tersebut diatas,
terdapat unit operasional teknis yang juga melaksanakan pelayanan langsung
kepada masyarakat. Unit-unit tersebut adalah sebagai berikut :
LKIP 2020 11
Tabel II.4. Unit Operasional Teknis lainnya
No
Unit Teknis
Instalasi
Fungsi Pelayanan Utama
1. Pos Inseminasi Buatan (IB)
Cikalong, Cibalong, Jatiwaras, Karangnunggal, Sukaraja, Bantarkalong
- Pelayanan Inseminasi Buatan (IB) untuk sapi potong
2. Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan)
Cikatomas, Karangnunggal, Pagerageung
- Pelayanan Pemeriksaan dan Pengobatan Penyakit Hewan
Sarana Prasarana yang dimiliki berupa Gedung Dinas Pertanian, Pangan dan
Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Bangunan UPT Balai Benih Padi dan Palawija,
Balai Benih Hortikultura dan Perkebunan, Bangunan Instalasi UPT Sapi Potong
Tawang dan UPT Kambing PE Malaganti, RPH Manonjaya, RPH Singaparna dan RPH
Ciawi, Puskeswan Wilayah I,II,III, Laboratorium Veteriner, Pasar Hewan Manonjaya,
Pasar Hewan Padakembang, Pasar Hewan Ciawi, Pasar Hewan Pancatengah dan 39
BP3K di 39 Kecamatan.
1.3.3. Sarana Prasarana
No. Kelompok Barang Jumlah
Kondisi Barang
Tahun Pengadaan Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
1 AC Unit 4 4
2015, 2016. 2017
2 Alat Lab. Pertanian 32 29 3
2004, 2005, 2006, 2009, 2013. 2014, 2015
3 Alat Pasca Panen lain lain 2 1 1
2007, 2008
4 Alat Pencacah Hijauan 3
3
2009
5 Alat Pendingin lain lain 8 4 4
2014, 2017
6 Alat Pengasapan 2 2
2017
7 Alat Penghancur Kertas 12 12
2014, 2015, 2017
8 Alat Pengolah Pupuk Organik 5 5 5
2008, 2009
LKIP 2020 12
9 Alat Pengolahan Tanah 42 40 2
2006, 2009, 2017
10 Alat Prosesing Lain lain 1 1
2009
11 Alat Rumah Tangga Lain lain 2 2
2003, 2015
12 Alat Timbangan Lain lain 1
1
2006
13 Alat alat Peternakan lain lain 189 188 1
2008, 2011, 2013, 2014, 2015, 2016
14 Bajak kayu 1 1
2017
15 Band Kas 4 1 3
1991,1995, 2007
16 Baterai Charger 2 2
2016
17 Camera + Atachement 1 1
2015
18 Camera Film 3 1 2
1998, 2002, 2005
19 Camera Video 1 1
2017
20 Camera View Finder 2 2
2015
21 Container 12 4 8
2008, 2013, 2014
22 Container n2 Cair 3
3
2003
23 Cup Seller 5 5
2017
24 Filling Besi/Metal 27 18 9
2000, 2003, 2007, 2008, 2012, 2013, 2015, 2016
25 Filling Kayu 1
1
1982
26 Generator Seet(Lab Scale) 1 1
2014
27 Gerobak Dorong 1 1
2017
28 Global Positioning System 54 54
2003, 2008, 2014, 2015
29 Handy Cam 3 1 2
2007, 2008
30 Hardisk 3 3
2015, 2016
31 Incubator 1 1
2017
32 Infokus 45 41
4 2007, 2014, 2017
33 Insemination Device 6
6
2003
34 Insemination Gun 24 15 9
2008, 2014
35 Intercome 3 3
1995
LKIP 2020 13
36 Jam Mekanis 2
2
1995
37 Kendaraan Bermotor Beroda 3
2 2
2017
38 Kompas 1 1
1996
39 Kursi Kayu/Rotan/Kayu 13
13
2014
40 Kursi Pejabat Eselon IV 1 1
2015
41 Kursi Pejabat Lain lain 5 5
2015
42 Kursi Lipat 281 192 89
1973, 1999, 2003, 2005, 2007, 2013
43 Kursi Putar 35 11 24
2001, 2003, 2014, 2015, 2016
44 Kursi Rapat 1.502 1.502
2007, 2008, 2014
45 Kursi Rapat Ruangan 12 12
2014
46 Kursi Tamu 3 3
2016
47 Kursi Tamu di Ruangan Pejabat
1 1
2015
48 Lambang Garuda Pancasila 1
1
1995
49 Laptop 14 14
2014, 2015, 2017
50 Lemari Arsip 117 117
2015
51 Lemari Besi 4 3 1
2007
52 Lemari Buku 39 39
2015
53 Lemari Es 3 3
2016, 2017
54 Lemari Kaca 1 1
2015
55 Lemari kayu 1 1
2005
56 Lensa Kamera 2 2
2013
57 Loud Speaker 1 1
2007
58 meubeuler Lainnya 1 1
2017
59 Meja Biro 64 64
2003, 2016
60 Meja Kerja Pegawai 259 259
2015, 2016
61 Meja Kerja Pejabat Eselon IV 1 1
2015
62 Meja Kerja Pejabat Lainnya 5 5
2007, 2008, 2015
63 Meja Panjang 10 10
2003
LKIP 2020 14
64 Meja Podium 1 1
2003
65 Meja Rapat 156 156
2014
66 Meja Rapat Pejabat 3 3
2014
67 Meja Tulis 6 6
2006, 2007, 2013
68 Mesin Absensi 1 1
2013
69 Mesin Gerinda 1 1
2017
70 Mesin Ketik Manual 2
2
2001, 2003
71 Mesin Pemotong Rumput 4
4
2009
72 Mesin Perajang Pisang 1 1
2017
73 Mesin Potong Rumput 5 5
2001, 2017
74 Mesin Fress 1
1
2008
75 Minibus 12 8 4
2003, 2006, 2008, 2013, 2014, 2016
76 Mini Komputer 1 1
2015
77 Monitor 1 1
2008
78 Notebook 82 82
2008, 2011, 2012. 2013, 2014, 2015, 2016, 2017
79 PC Unit 101 101
2003, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016, 2017
80 Papan Tulis 1 1
1995
81 Papan Visuil 2
2
1995
82 Penyemprot Tangan 4 4
2017
83 Peralatan Personal Komputer 5 5
2013, 2015
84 Peralatan Studio Video 1 1
2006
85 Peralatan Video Visual 20 20
2003, 2017
86 Perkakas Konstruksi Logam 6 6
1982
87 Pesawat Telepon 2 2
1995
88 Peta 1
1
2003
89 Peti Uang 7 1 6
1980, 2003, 2013
90 Pick Up 2 1 1
2008, 2013
LKIP 2020 15
91 Pocket Altimeter 2 2
2014
92 Pompa Air 1 1
2014
93 Printer 109 109
2008, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016, 2017
94 Proyektor + Atachemen 3 3
2008, 2013, 2015
95 Radio 1 1
2008
96 Rak Besi/Metal 10 10
2015
97 Rak Kayu 6 3 3
2003, 2017
98 Sepeda Motor 140 116 24
1991,1995,1996,1999,2000, 2002, 2003, 2005 ,2006, 2007, 2011, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016, 2017
99 Server 1 1
2015
100 Sofa 4 4
2015
101 Sound System 40 40
2014
102 Spray Drier 1 1
2017
103 Telepon ( PABX) 1 1
203
104 Telescop 1 1
2003
105 Tempat Tidur Kayu 2 1 1
2007
106 Termos A.1 15 15
2014
107 Timbangan 1 1
2017
108 Traktor Fourwhell 1 1
2017
109 Truc+Atachemen 1 1
2008
110 Tustel 55 55
2007, 2008, 2013, 2014
111 Vertical Blind (Gordyn) 1 1
2015
112 Whiteboard 5 5
2005, 2007
113 Zice 3 1 2
2006, 2007, 2013
114 Bangunan Gedung Permanen UPTD Hortikultura
1
1
2017
115 Bangunan Instanlasi Listrik 1 1
2007
116 Bangunan Instalasi Permanen
6 6
2014, 2016
LKIP 2020 16
117 Bangunan Gedung Kantor Lain lain
2 2
2015
118 Bangunan Gedung Kantor Permanen
63 57 6
2003, 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2012, 2013, 2014, 2015
119 Bangunan Gedung laboratorium
2 2
2004, 2015
120 Bangunan Gedung Pertokoan 4 3 1
2003, 2007, 2012
121 Bangunan Gedung Tempat Ibadah
2 1 1
2001, 2014
122 Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya
8 8
2017
123 Bangunan Gedung Tempat Kerja Semi Permanen
3 3
2017
124 Bangunan Gedung Tempat Pertemuan
1 1
2001
125 Bangunan Gudan Lain lain 2 2
2007
126 Bangunan Gudang tertutup Permanen
7 7
2006, 2007, 2015, 2017
127 Bangunan Kandang Hewan/ Ternak
7 7
2007, 2009, 2012
128 Bangunan Kandang/Ternak semi Permanen
3 3
2014, 2015
129 Bangunan Kandang Observasi Permanen
1 1
2006
130 Bangunan Mandi Cuci Kakus 3 3
2017
131 Bangunan Oceanerium 5 5
2004, 2006, 2012, 2014
132 Bangunan Rumah Kompos 3 3
2010, 2012
133 Bangunan Taman 3 3
2014, 2016
134 Bangunan Tempat Kerja Lain Lain
11 10 1
2006, 2007, 2008, 2013, 2015, 2016
135 Gedung Pemotongan Hewan Permanen
4 4
2003, 2013
136 Implasemen 1 1
2007
137 Lantai Jemur 2
2
2007, 2014
138 Pemeliharaan Gedung Kantor 2 2
2012, 2016
139 Rumah Negara Gol II 2 2
2001, 2008
LKIP 2020 17
140 Instalasi Air 2 2
2015
141 Instalasi Gardu Listrik 1 1
2017
142 Instalasi Listrik tenaga Air 1 1
2008
143 Saluran Muka 1 1
2017
1.4. Isu Aktual
Isu aktual yang berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dapat
diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Status, luas kepemilikan dan alih fungsi lahan
2. Keterbatasan prasarana dan sarana pertanian
3. Rendahnya kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia pertanian dan
kelembagaan pertanian
4. Keterbatasan akses petani terhadap lembaga permodalan
5. Belum optimalnya koordinasi instansi terkait dalam menunjang pembangunan
sektor pertanian
6. Dampak Perubahan iklim (DPI)
7. Masih rendahnya daya saing kompetitif dan komparatif
8. Masih tingginya penggunaan pupuk dan pestisida an organik
9. Optimalisasi fungsi lahan pangangonan sesuai UU No. 18 Tahun 2009 tentang
Peternakan dan Kesehatan Hewan
10. Pengembangan Kawasan Peternakan yang terintegrasi
11. Penyediaan bibit dan pengembangan sumberdaya genetik lokal
12. Perluasan areal HMT/HPT dan penyediaan pakan berkualitas
13. Peningkatan daya saing, nilai tambah dan kualitas produk peternakan;
14. Pengendalian Kesehatan Hewan
15. Penerapan kesehatan hewan, kesmavet dan kesejahteraan hewan. Kerusakan
lingkungan terutama berkaitan dengan perubahan iklim, yang sangat erat
hubungannya dengan pengelolaan hutan dan sumberdaya lahan, selain dampak
yang lainnya seperti banjir, kekeringan dan erosi;
LKIP 2020 18
16. Terjadinya degradasi fungsi lahan yang menyebabkan munculnya lahan-lahan
potensial kritis;
17. Rendahnya tingkat produksi dan produktifitas budidaya tanaman perkebunan,
yang dikhawatirkan akan mendorong terjadinya alih fungsi lahan dan tanaman;
18. Rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat di sekitar perkebunan;
19. Belum optimalnya pemanfaatan lahan perkebunan, sehingga mengakibatkan
pendapatan petani rendah;
20. Diversifikasi usaha perkebunan belum dilaksanakan dengan baik dan terintegrasi
usaha budidaya pertanian lainnya;
21. Kelembagaan petani usaha perkebunan belum tertata dengan baik.
1. Masih rendahnya aplikasi teknologi oleh petani yang mengakibatkan rendahnya
produktivitas hasil pertanian dan nilai tambah produk;
2. Kemampuan permodalan usaha tani masih lemah yang berpengaruh terhadap
pengembangan agribisnis pertanian;
3. Masih rendahnya produktivitas pertanian sebagai akibat belum optimalnya usaha
budidaya pertanian;
4. Ketersediaan benih unggul bermutu di tingkat petani masih belum memenuhi 6
Tepat (Tepat Jumlah, Tepat Jenis, Tepat Kualitas, Tepat Waktu, Tepat Harga, dan
Tepat Tempat);
5. Masih rendahnya tingkat penerapan teknologi pengolahan, dimana alat dan mesin
pengolahan hasil-hasil pertanian masih terbilang sangat mahal harganya sehingga
memerlukan investasi yang besar;
6. Penerapan pengendalian hama penyakit terpadu belum sepenuhnya dilaksanakan
sesuai dengan anjuran;
7. Kehilangan hasil relatif masih tinggi, faktor penyebabnya antara lain penerapan
teknologi panen dan pasca panen masih belum sesuai anjuran;
8. Harga produksi pertanian sangat berfluktuasi yang disebabkan oleh kualitas
produksi masih belum baik dan posisi tawar menawar petani masih rendah serta
kontinuitas produksi;
LKIP 2020 19
9. Terjadinya penurunan tingkat kesuburan tanah yang sangat berpengaruh terhadap
produktivitas dan produksi pertanian.
1.5. Sistematika Penyusunan
Sistematika penyajian LAKIP Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan penekanan pada aspek strategis organisasi serta permasalahan usatama (strategis issue) yang sedang dihadapi oleh organisasi.
BAB II Perencanaan Kinerja
Diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kenierja tahun yang bersangkutan
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Disajikan hasil pengukuran kinerja organisasi dan untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis dilakukan analisis kinerja, serta realisasi anggaran
BAB IV. PENUTUP
Berisi simpulan umum atas capaian kinerja organisasi, permasalahan dan solusi
LAMPIRAN Formulir Renstra
Perjanjian Kinerja
Formulir Rencana Kerja Tahunan
Lampiran Pengukuran Kinerja
Lain-lain yang dianggap perlu
LKIP 2020 20
BAB II. PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Perencanaan merupakan suatu proses awal dalam usaha yang ditentukan
merealisasikan atau mampu menuju tujuan yang ingin dicapai. Perencanaan
kinerja dilakukan oleh instansi untuk menyusun solusi permasalahan utama yang
diuraikan dalam BAB I. Solusi permaslahan direncanakan secara skala prioritas
berdasarakan keterbatasan sumberdaya yang dimiliki. Solusi tersebut dituangkan
dalam perjanjian kinerja yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020.
Pernyatan Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan
kinerja/perjanjian kinerja yang sangat penting anatara atasan dan bawahan untuk
mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumberdaya yang dimiliki
instansi. Melalui perjanjian kinerja terwujudlah komitmen penerima amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu
berdasarkan tugas,fungsi dan wewenang serta sumberdaya yang tersedia. Kinerja
yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun
bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (Outcome) yang seharusnya terwujud akbiat
kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang
diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun
sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahun. Dengan
perencanaan kinerja yang ditetapkan dengan pernyataan perjanjian kinerja
diharapkan dalam mengelola program atau kegiatan akan lebih terarah.
Perjanjian kinerja awal merupakan lampiran/dokumen Lakip ini,
sedangkan perjanjian kinerja perubahan menjadi komponen penting pengukuran
kinerja. Adapun Perjanjian kinerja perubahan sebagai berikut :
LKIP 2020 21
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN
DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2020
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : drh. H. Idik Abdullah, M.M
Jabatan : Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
selanjutnya disebut Pihak Pertama Nama : Dr. Hening Widiatmoko, M.A
Jabatan : Pjs. Bupati Tasikmalaya
selaku Atasan Langsung pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti
yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan
pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dan perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Singaparna, 03 November 2020
Pihak Kedua
Dr. HENING WIDIATMOKO, M.A
Pihak Pertama
drh. H. IDIK ABDULLAH, MM. Pembina Tingkat I
NIP. 19630629 199003 1 002
LKIP 2020 22
Lampiran :
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2020 DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TASIKMALAYA
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan 2020
Sumber Data Target
1 Meningkatnya produksi hasil olahan komoditas pertanian
Prosentase peningkatan jumlah produksi hasil olahan komoditas pertanian
% 0,52 Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
2 Meningkatnya produksi tanaman pangan
Prosentase peningkatan produksi tanaman pangan
% 0,27 Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
Meningkatnya produksi hortikultura
Prosentase peningkatan produksi hortikultura
0,27 Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
3
%
4 Meningkatnya produksi komoditas perkebunan
Prosentase peningkatan produksi perkebunan
0,40 Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan %
5 Meningkatnya produksi komoditas peternakan yang ASUH
Prosentase peningkatan produksi komoditas peternakan yang ASUH
0,50 Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan %
6 Meningkatnya Ketersediaan Pangan
Persentase rata-rata ketersediaan energi dan protein dalam bahan pangan per kapita
% 82,00 Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
7 Meningkatnya Produksi Perikanan
Jumlah Produksi Perikanan Budidaya + Jumlah Produksi Perikanan Tangkap
% 2,95 BPS, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
NO KEGIATAN JUMLAH ANGGARAN
(Rp)
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.770.115.600
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 435.504.600
3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 44.500.000
4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
20.000.000
LKIP 2020 23
5 Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD 38.750.000
6 Program Peningkatan Ketahanan Pangan 3.221.165.000
7 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 18.392.654.400
8 Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan Lapangan 3.500.000.000
9 Program Pengembagan Budi Daya Perikanan 2.038.077.500
10 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 11.337.165.000
11 Program Pengembangan Perikanan Tangkap dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 741.212.500
12 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Petani 500.000.000
13 Program Peningkatan Usaha Perikanan 34.285.000
14 Program Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan 2.878.505.000
15 Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian 3.467.486.500
16 Program Pengendalian Penanggulangan Penyakit Hewan dan Penjaminan Pangan Asal Ternak 277.299.000
17 Program Peningkatan Usaha Peternakan 12.700.000
18 Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan 424.560.000
Total 49.133.980.100
Singaparna, 03 November 2020
PJS. BUPATI TASIKMALAYA
Dr. HENING WIDIATMOKO, M.A
PLT. KEPALA DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN TASIKMALAYA
drh. H. IDIK ABDULLAH, MM. Pembina Tingkat I
NIP. 19630629 199003 1 002
LKIP 2020 24
Perjanjian kinerja yang dibuat merupakan pernyataan perjanjian untuk
mendukung visi yang ingin diwujudkan pemerintah daerah yaitu “KABUPATEN
TASIKMALAYA YANG RELIGIUS ISLAMI, DINAMIS, BERDAYA SAING DAN
BERBASIS PERDESAAN” yang diimplementasikan ke dalam misi ke 2 yaitu
“Mewujudkan perekonomian yang tangguh di bidang agribisnis dan pariwisata”
dalam mewujudkan tujuan khususnya pembangunan pertanian. Pertanian adalah
seluruh kegiatan yang meliputi usaha hulu, usaha tani, agroindustri, pemasaran, dan
jasa penunjang pengelolaan sumber daya alam hayati dalam agro ekosistem yang
sesuai dan berkelanjutan, dengan bantuan teknologi, modal, tenaga kerja, dan
manajemen untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan
masyarakat. Demikian, Renstra Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan dapat
diuraikan secara spesifik mengenai tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan, adalah
sebagai berikut :
No. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP)
1) Meningkatnya produksi hasil olahan komoditas pertanian
Peningkatan kualitas dan kontinuitas produk tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan dalam menghadapi persaingan global
Pengembangan Produk Pengolahan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan
2) Meningkatnya produksi tanaman pangan
Meningkatkan produksi tanaman pangan
Pengembangan dan Intensifikasi tanaman pangan
Peningkatan produksi tanaman pangan
Peningkatan penggunaan benih unggul bersertifikat
Peningkatan perlindungan tanaman pangan dari Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan Perubahan Dampak Iklim
Penurunan tingkat kehilangan hasil
Penurunan tingkat kehilangan hasil pasca panen
LKIP 2020 25
Menerapkan budidaya yang baik dan benar sesuai dengan good agriculture practices (GAP) serta meningkatkan penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati
Pemanfaatan teknologi pertanian yang ramah lingkungan Peningkatan pelaksanaan SL-PTT tanaman pangan Peningkatan pelaksanaan SL-GAP dan SL-GHP hortikultura Peningkatan adopsi pelaksanaan SL-PHT dan SL-Iklim
Mempertahankan dan menggantikan luas baku lahan sawah yang beralih fungsi lahan dari pertanian ke nonpertanian serta mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana pertanian
Penerapan regulasi Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Cetak Sawah BaruPengembangan dan perbaikan sumber-sumber aor irigasi Perbaikan Jaringan Irigasi Tersier dan Jalan Usahatani/produksi)Peningkatan dan pemanfaatan alat dan mesin pertanian (ALSINTAN) pra panen dan pasca panenPeningkatan penggunaan dan ketersediaan pupuk organik Efisiensi penggunaan pupuk bersubsidi
Mengoptimalkan pembinaan, penyuluhan dan peningkatan keterampilan dan wawasan pelaku usaha pertanian
Pembinaan, penyuluhan dan peningkatan keterampilan dan wawasan pelaku usaha pertanian
Peningkatan sumberdaya manusia pertanian melalui pendidikan dan pelatihan
Pengembangan standarisasi kinerja individu, kinerja proses, dan kinerja organisasi untuk meningkatkan pelayanan terhadap tuntutan dan aspirasi masyarakat, dengan menjungjung norma-norma dan peraturan perundangan yang berlaku
Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manuasia pertanian
Peningkatan kemampuan, pengetahuan, sikap dan keterampilan sumberdaya manusia pertanian
LKIP 2020 26
3) Meningkatnya produksi hortikultura
Meningkatkan produksi tanaman hortikultura
- Peningkatan produksi tanaman hortikultura '- Peningkatan penggunaan bibit unggul bersertifikat '- Peningkatan perlindungan tanaman pangan dari Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan Perubahan Dampak Iklim
Menerapkan budidaya yang baik dan benar sesuai dengan good agriculture practices (GAP) serta meningkatkan penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati
Pemanfaatan teknologi pertanian yang ramah lingkungan Peningkatan pelaksanaan SL-GAP dan SL-GHP hortikultura Peningkatan adopsi pelaksanaan SL-PHT dan SL-Iklim
4) Meningkatnya produksi komoditas perkebunan
Pengembangan lahan dan potensi komoditas perkebunan berorientasi pasar
Peningkatan produksi dan produktifitas perkebunan melalui penerapan teknologi tepat guna dan diversifikasi usaha
Optimalisasi pengelolaan sumberdaya lahan perkebunan untuk meningkatankan produksi dan produktifitasnya
Peningkatan produksi dan produktifitas perkebunan melalui penerapan teknologi tepat guna dan diversifikasi usaha serta sinergitas perencanaan perkebunan, didukung data dan informasi yang berkualitas
Pemberdayaan masyarakat perkebunan
Peningkatan kapasitas pemberdayaan ekonomi dan kemitraan masyarakat sekitar perkebunan besar
Peningkatan kualitas dan kuantitas hasil perkebunan berorientasi pasar
Peningkatan kualitas produksi dan produktifitas kehutanan dan perkebunan melalui penerapan teknologi tepat guna dan diversifikasi usaha
5) Meningkatnya produksi komoditas peternakan yang ASUH
Mengoptimalkan Pengembangan Peternakan Berbasis kawasan yang terintegrasi
Peningkatan Populasi Ternak Lokal dengan menstimulasi usaha budidaya ternak di masyarakat
Mengoptimalkan pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular strategis dan zoonosis;
Peningkatan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular strategis dan zoonosis
LKIP 2020 27
Perwujudan tujuan dan sasaran tersebut dibantu melalui instrumen dalam
Pengelolaan Kinerja melalui Pemantapan manajemen pembangunan berbasis kinerja
yang menjadi salah satu perhatian Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan. Beberapa
instrumen yang sudah diikuti untuk peningkatan kinerja pada fase perencanaan antara
lain :
1. Aplikasi E-Proposal Kementerian Pertanian Republik Indonesia : dalam rangka
mendukung perencanaan salah satu aplikasi yang dipakai dan disediakan adalah
melalui E-Proposal dimana penggunaan aplikasi ini bertujuan untuk pengusulan
program dan kegiatan SKPD yang ditujukan ke pemerintah pusat.
2. SIMDA Keuangan
Aplikasi ini membantu pengelolaan keuangan daerah dari yang dioperasikan
oleh masing-masing SKPD sehingga dapat diketahui progres penyerapan anggaran
daerah.
LKIP 2020 28
3. SIM (Sistim Informasi Manajemen) Tanaman Pangan dan Hortikultura
Aplikasi ini digunakan untuk updating data statistik tanaman pangan
4. PDPS
Penguatan Data Pangan Statistik mempercepat pelaporan data, memudahkan akses data dan memperkuat korodinasi data antara pusat dan daerah
LKIP 2020 29
5. SIRUP Aplikasi ini digunakan untuk perencanaan pengadaan barang dan jasa Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
LKIP 2020 30
6. UPSUS SIWAB
Untuk mendukung program pemerintah dalam hal peningkatan produksi daging melalui Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab), pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Pertanian RI mensinkronisasikan data melalui Aplikasi UPSUS SIWAB
7. Aplikasi Emonev DAK Merupakan Aplikasi untuk melaporkan program kegiatan yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian, yang dilaksanakan setiap triwulan.
LKIP 2020 31
8. E planning 9. SIP2KP
LKIP 2020 32
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN
DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2020
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : drh. H. Idik Abdullah, M.M
Jabatan : Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
selanjutnya disebut Pihak Pertama Nama : Dr. Hening Widiatmoko, M.A
Jabatan : Pjs. Bupati Tasikmalaya
selaku Atasan Langsung pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti
yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan
pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dan perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Singaparna, 03 November 2020
Pihak Kedua
Dr. HENING WIDIATMOKO, M.A
Pihak Pertama
drh. H. IDIK ABDULLAH, MM. Pembina Tingkat I
NIP. 19630629 199003 1 002
LKIP 2020 33
Lampiran :
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2020 DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TASIKMALAYA
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan 2020
Sumber Data Target
1 Meningkatnya produksi hasil olahan komoditas pertanian
Prosentase peningkatan jumlah produksi hasil olahan komoditas pertanian
% 0,52 Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
2 Meningkatnya produksi tanaman pangan
Prosentase peningkatan produksi tanaman pangan
% 0,27 Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
Meningkatnya produksi hortikultura
Prosentase peningkatan produksi hortikultura
0,27 Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
3
%
4 Meningkatnya produksi komoditas perkebunan
Prosentase peningkatan produksi perkebunan
0,40 Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan %
5 Meningkatnya produksi komoditas peternakan yang ASUH
Prosentase peningkatan produksi komoditas peternakan yang ASUH
0,50 Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan %
6 Meningkatnya Ketersediaan Pangan
Persentase rata-rata ketersediaan energi dan protein dalam bahan pangan per kapita
% 82,00 Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
7 Meningkatnya Produksi Perikanan
Jumlah Produksi Perikanan Budidaya + Jumlah Produksi Perikanan Tangkap
% 2,95 BPS, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
NO KEGIATAN JUMLAH ANGGARAN
(Rp)
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.770.115.600
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 435.504.600
3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 44.500.000
LKIP 2020 34
4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
20.000.000
5 Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD 38.750.000
6 Program Peningkatan Ketahanan Pangan 3.221.165.000
7 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 18.392.654.400
8 Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan Lapangan 3.500.000.000
9 Program Pengembagan Budi Daya Perikanan 2.038.077.500
10 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 11.337.165.000
11 Program Pengembangan Perikanan Tangkap dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 741.212.500
12 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Petani 500.000.000
13 Program Peningkatan Usaha Perikanan 34.285.000
14 Program Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan 2.878.505.000
15 Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian 3.467.486.500
16 Program Pengendalian Penanggulangan Penyakit Hewan dan Penjaminan Pangan Asal Ternak 277.299.000
17 Program Peningkatan Usaha Peternakan 12.700.000
18 Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan 424.560.000
Total 49.133.980.100
Singaparna, 03 November 2020
PJS. BUPATI TASIKMALAYA
Dr. HENING WIDIATMOKO, M.A
PLT. KEPALA DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN TASIKMALAYA
drh. H. IDIK ABDULLAH, MM. Pembina Tingkat I
NIP. 19630629 199003 1 002
LKIP 2020 35
Perjanjian Kinerja Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten
Tasikmalaya memiliki sasaran strategis meningkatkan produksi pertanian yang meliputi
hasil olahan komoditas pertanian, produksi padi, palawija, sayuran, buah-buahan,
perkebunan, hasil peternakan serta sarana pendukung pertanian. Sasaran, Program
dan Kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2020 dengan mengacu kepada Rencana
Strategik (Renstra) Revisi Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Sasaran dalam
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) disajikan bersama indikator kinerjanya, sedangkan
program disajikan sebagai strategi yang relevan dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Selanjutnya kegiatan disajikan dengan mengacu pada program yang relevan, sehingga
kegiatan yang dirumuskan dalam RKT merupakan rincian yang sistematis dari program
yang akan dilaksanakan.
Pencapaian sasaran dan program secara terpadu dan menyeluruh maka
ditetapkan rencana kinerja Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten
Tasikmalaya yang dijabarkan melalui beberapa Program yaitu Program Peningkatan
Produksi Pertanian/Perkebunan, Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dan
Kelembagaan Pertanian, Program Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan dan
Program Penyediaan dan Perbaikan Prasarana dan Sarana Pertanian, Program
Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, Program Pengendalian Penanggulangan
Penyakit Hewan dan Penjaminan Pangan Asal Ternak dan Program Peningkatan
Usaha Peternakan, merupakan rencana program-program di Tahun 2020.
Perencanaan program-program tersebut tercakup dalam Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA dan DPPA) TA. 2020. Program dan. Kegiatan yang dilaksanakan
anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan Dana Alokasi
Khusus (DAK) Bidang Pertanian.
LKIP 2020 36
PERJANJIAN KINERJA DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN TAHUN 2020
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA SASARAN
TARGET PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
1. Meningkatnya produksi hasil olahan komoditas pertanian
Jumlah produksi hasil olahan komoditas pertanian (Ton) :
27.243 Peningatan produksi pertanian/ perkebunan
Penilaian Kelas Usaha Perkebunan Besar (PBS/PTP)
75.000.000
Produksi hasil olahan Tanaman Pangan
12.730 Intensifikasi dan Peningkatan SDM Petani Kakao (Banprov 2019)
2.300.000.000
Produksi hasil olahan Hortikultura
1.394
Produksi hasil olahan peternakan
1.005
Produksi hasil olahan Perkebunan
12.113
2 Meningkatnya produksi tanaman pangan
Produksi tanaman pangan (Ton)
1.252.296 Peningkatan produksi pertanian/ perkebunan
Antisipasi Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman)
100.000.000
Produksi padi 917.357 Pemberdayaan UPTD Padi Palawija
75.000.000
- Padi sawah 812.172 Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan
Pengembangan Agribisnis Padi Organik
2.500.000.000
- Padi ladang 28.728 Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Padi Organik
1.100.000.000
- Padi organik 76.456 Pengembangan Usahatani Padi Organik
1.100.000.000
Peningkatan Intensifikasi Padi Organik (Banprov 2019)
5.000.000.000
Pengembangan Padi Organik
5.000.000.000
Budi Daya Padi Organik
1.000.000.000
Penyehatan Lahan Sawah Padi Organik di Wilayah Tasik Selatan
1.000.000.000
LKIP 2020 37
Pengembangan Usahatani Padi Organik
920.000.000
Intensifikasi Tanaman Cabe Organik Kabupaten Tasikmalaya
500.000.000
Produksi palawija 334.939 Peningkatan produksi pertanian/ perkebunan
Pengembangan Kacang Tanah
1.500.000.000
- Jagung 66.903
Produksi aneka kacang dan umbi
268.036 Pengembangan Agribisnis Kacang Tanah
1.000.000.000
- Kacang Kedelai 10.039 Peningkatan Intensifikasi Jagung
1.500.000.000
- Kacang tanah 4.906 Peningkatan Intensifikasi Kacang Tanah Kab. Tasikmalaya (Banprov 2019)
1.500.000.000
- Kacang hjau 7 Peningkatan Intensifikasi Ubi Jalar (Banprov 2019)
1.000.000.000
- Ubi kayu 232.844 Peningkatan Intensifikasi Kedelai (Banprov 2019)
2.000.000.000
- Ubi jalar 20.239 Peningkatan Intensifikasi Jagung (Banprov 2019)
3.000.000.000
Pengembangan sumber sumber air (Unit) : 48
Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
Pengembangan Embung (DAK)
1.650.000.000
- Embung 15
Pembangunan Irigasi Air Tanah Dangkal (DAK)
600.000.000
- Pembangunan/ Perbaikan Damparit
27 Pembangunan
Jalan Usahatani (DAK)
600.000.000
- Irigasi air tanah dangkal 6
Pengembangan dan Perbaikan Dam Parit (DAK)
2.575.000.000
Pengembangan jalan usahatani
4
Pembangunan Gedung Kantor BPP Kecamatan Sukaratu (DAK)
499.670.000
Pengembangan jalan produksi
4
Pengembangan Sumber-sumber Air Melalui Pembangunan Embung di Kabupaten Tasikmalaya
960.000.000
LKIP 2020 38
Cakupan bina kelompok petani (%)
52 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Kelembagaan Pertanian
Pengembangan Pos Penyuluhan Pedesaan (POSLUHDES) (Banprov 2019)
700.000.000
Jumlah kelompok tani penerima manfaat (Kel.)
1.221
Meningkatnya tingkat kemampuan kelompok tani (Kel.)
2.329
Pemula 1.315
Lanjut 921
Madya 93
Utama 0
3 Meningkatnya produksi hortikultura
Produksi komoditas hortikultura (Ton)
265.977 Peningkatan produksi pertanian/ perkebunan
Pemberdayaan UPTD Hortikultura dan Kultur Jaringan
75.000.000
- Produksi sayuran 52.159
- Produksi buah-buahan
213.818 Pengembangan Budidaya Pisang
1.500.000.000
Peningkatan Produksi Komoditas Sayuran
1.000.000.000
Pengadaan Keranjang Pasca Panen Sayuran
200.000.000
Pengembangan Komoditas Hortikultura
1.500.000.000
Pengembangan Komoditi Manggis (Banprov 2019)
5.000.000.000
Pengembangan Komoditi Alpukat (Banprov 2019)
1.000.000.000
Pengembangan Komoditi Cabai Besar dan Cabai Rawit (Banprov 2019)
2.000.000.000
4 Meningkatnya produksi komoditas perkebunan
Produksi komoditas perkebunan (Ton)
57.978 Peningatan produksi pertanian/ perkebunan
Pengembangan Usaha Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Komoditi Cengkeh
1.500.000.000
Diversifikasi Kopi dan Kakao
1.500.000.000
Intensifikasi Tanaman Kakao
1.500.000.000
LKIP 2020 39
Penanaman Kemiri 1.000.000.000
Pengembangan Usaha Tani Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Komoditi Pala
1.500.000.000
Intensifikasi Tanaman Perkebunan (Teh dan Cengkeh)
1.500.000.000
Pengembangan Komoditas Perkebunan
1.500.000.000
Rehabilitasi Tanaman Perkebunan Komoditas kakao
500.000.000
Pengembangan Komoditas Kakao
500.000.000
Penanaman Cengkeh Tumpangsari Jagung
975.000.000
Diversifikasi Kelapa dan Cengkeh
1.500.000.000
Pengembangan Komoditas Karet
1.500.000.000
Diversifikasi Komoditas Kopi Robusta dan Kakao
100.000.000
Pengembangan Usaha Tani Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Komoditas Kopi Robusta
2.000.000.000
Intensifikasi dan Penanaman Kopi Arabika
300.000.000
Intensifikasi dan Penanaman Komoditas Cengkeh
975.000.000
Intensifikasi dan Penanaman Komoditas Karet
975.000.000
Perluasan Komoditas Kopi Arabika
975.000.000
Perluasan Komoditas Kakao
975.000.000
Pengembangan Komoditas Perkebunan Pala
2.000.000.000
Pembangunan Calon Sumber Benih Komoditas
2.450.000.000
LKIP 2020 40
Perkebunan
Pendampingan dan Pembinaan Kegiatan Perkebunan
50.000.000
Pengembangan Komoditas Kopi
500.000.000
Penyusunan Roadmap Perkebunan
200.000.000
Konservasi Lahan Mendukung Perkebunan
500.000.000
Pengembangan Aren Berbasis Unggul Lokal
1.500.000.000
Pengembangan PUKLT Komoditas Kopi Arabika
1.050.000.000
Diversifikasi Komoditas Kelapa dan Vanili
200.000.000
Pembangunan Jalan Produksi
200.000.000
Peremajaan dan Intensifikasi Tanaman Perkebunan Komoditas Kelapa (Banprov 2019)
1.000.000.000
Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Kelapa (Banprov 2019)
2.000.000.000
Kegiatan Intensifikasi dan Diversifikasi Tanaman Kelapa dan Kapol (Banprov 2019)
3.500.000.000
Rehabilitasi Tanaman Teh (Banprov 2019)
3.000.000.000
Rehabilitasi Tanaman Perkebunan Rakyat Komoditi Karet (Banprov 2019)
2.000.000.000
PUKLT Tanaman Pala (Banprov 2019)
4.516.942.000
Kegiatan Intensifikasi Tanaman Teh
2.000.000.000
LKIP 2020 41
(Banprov 2019)
Optimalisasi Lahan Berbasis Komoditi Perkebunan (Banprov 2019)
3.500.000.000
Rehabiitasi Tanaman Kopi Arabika dan Pemberdayaan Kelompok Tani (Banprov 2019)
1.800.000.000
Penilaian Kelas Usaha Perkebunan Besar (PBS/PTP)
75.000.000
Pendampingan dan Pembinaan Kegiatan Perkebunan
50.000.000
Intensifikasi dan Peningkatan SDM Petani Kakao (Banprov 2019)
2.300.000.000
Pengembangan Kebun Kelapa Rakyat di Cikalong
150.000.000
Intensifikasi Kelapa Dan Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani
900.000.000
Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Komoditas Cengkeh
1.000.000.000
Diversifikasi Tanaman Kelapa Dan Kopi
1.500.000.000
Intensifikasi Dan Optimalisasi Lahan Komoditas Pala
400.000.000
Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Kelapa
1.500.000.000
Kegiatan Intensifikasi Tanaman Teh
1.000.000.000
Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Tembakau
Standarisasi Kualitas Bahan Baku Tembakau (DBHCHT 2019)
600.000.000
5 Meningkatnya produksi komoditas
Produksi komoditas peternakan yang ASUH (Ton)
65.763 Program Peningkatan Produksi Hasil
Penguatan UPTD Perbibitan Ternak
75.000.000
LKIP 2020 42
peternakan yang ASUH
Peternakan
- Produksi daging 48.839 Pembesaran Ternak Sapi Potong
1.250.000.000
- Produksi telur 13.358 Pengembangan Ternak Domba
100.000.000
- Produksi susu 3.566 Pengembangan Populasi Ternak Ruminansia
300.000.000
Jumlah Populasi Ternak (Ekor)
11.450.565 Pengembangan Budidaya Ternak Sapi Potong
350.000.000
- Populasi ternak ruminansia besar
72.111 Sarana dan Prasarana Budidaya Ternak Unggas
975.000.000
- Populasi ternak ruminansia kecil
511.766 Pengembangan Ternak Sapi Potong
1.000.000.000
- Populasi Ternak Unggas
10.866.688 Pengembangan Budidaya Ayam Ras Petelur
500.000.000
Kontes Ternak 75.000.000
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Agribisnis Ayam Ras Petelur di Kabupaten Tasikmalaya (Banprov 2019)
2.500.000.000
Pengembangan Ternak Kambing (Banprov 2019)
1.000.000.000
Pengembangan Agribisnis Ternak Domba (Banprov 2019)
1.000.000.000
Pengembangan Budidaya Sapi Potong di Kabupaten Tasikmalaya (Banprov 2019)
450.000.000
Pengembangan Pembibitan Sapi Potong
500.000.000
Pengembangan Budidaya Ayam Ras Petelur
2.500.000.000
Pengembangan Budidaya Sapi Potong Penggemukan di Kabupaten Tasikmalaya
1.000.000.000
Pengembangan Agribisnis Ayam Ras Petelur
1.000.000.000
LKIP 2020 43
Jumlah Hewan Yang Sehat dan Produk Asala Hewan yang ASIH (Ekor)
91.647 Program Pengendalian Penanggulangan Penyakit Hewan dan Penjaminan Pangan Asal Ternak
Penguatan UPTD RPH
50.000.000
- Vaksinasi A1 61.200
- Vaksinasi rabies 5.916
- Eliminasi HPR 2.040
Meningkatnya pelayanan pengobatan penyakit hewan (Ekor)
16.677 Penguatan UPTD Laboratorium Veteriner
50.000.000
Meningkatnya Pelayanan Kesmavet :
Pembangunan Puskeswan dan Sarana Penunjang (DAK)
500.000.000
- Pemeriksaan Hewan Qurban (Ekor)
5.814 Peningkatan Sarana Laboratorium Veteriner di Kabupaten Tasikmalaya (Banprov 2019)
250.000.000
- Prosentase Fasilitasi Sertifikasi NKV (%)
1 Program Peningkatan Usaha Peternakan
Penguatan UPTD Pasar Hewan
50.000.000
- Fasilitasi NKV (Kali)
2 Peningkatan Sarana Rumah Potong Hewan (RPH) Ruminansia di Kabupaten Tasikmalaya (Banprov 2019)
750.000.000
Jumlah unit usaha peternakan (Unit)
246 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Ternak di Kabupaten Tasikmalaya (Banprov 2019)
500.000.000
Monitoring dan Surveilance Residu Kimia dan cemaran mikroba produk asl peternakan (ekor)
125
LKIP 2020 44
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran kinerja merupakan proses sistematis untuk mengumpulkan,
menganalisa, dan menggunakan informasi untuk menentukan efesiensi dan efektivitas
suatu instansi pemerintah dalam melaksanakan program-programnya sesuai dengan
Tupoksinya. Sebagai penjabaran lebih lanjut, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020 merumuskan Tujuan yaitu “Meningkatkan Nilai
Tukar Petani (NTP)” dengan Sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya produksi hasil olahan komoditas pertanian
2. Meningkatnya produksi tanaman pangan
3. Meningkatnya produksi hortikultura
4. Meningkatnya produksi komoditas perkebunan
5. Meningkatnya produksi komoditas peternakan yang ASUH
6. Meningkatnya ketahanan pangan
7. Meningkatnya produksi perikanan
Indikator Capaian Kinerja Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Tahun 2020
1. Capaian Target dan Realisasi Tahun 2020
Capaian Indikator Kinerja Utama
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
Tahun 2020
No
IKU DINAS
PERTANIAN,
PANGAN DAN
PERIKANAN
Indikator Kinerja Satuan
Realisasi Target Realisasi Presentase
Capaian IKU 2019 2020 2020
1
Meningkatnya
produksi hasil
olahan komoditas
pertanian
Prosentase
peningkatan
jumlah produksi
hasil olahan
komoditas
pertanian
% 2,06 0,52 0,48 99,96
2
Meningkatnya
produksi tanaman
pangan
Prosentase
peningkatan
produksi tanaman
pangan
% 0,83 0,27 0,81 135,00
LKIP 2020 45
Meningkatnya
produksi hortikultura
Prosentase
peningkatan
produksi
hortikultura
% 0,96 0,27 0,73 142,00 3
4
Meningkatnya
produksi komoditas
perkebunan
Prosentase
peningkatan
produksi
perkebunan
% 1,49 0,40 0,60 125,00
5
Meningkatnya
produksi komoditas
peternakan yang
ASUH
Prosentase
peningkatan
produksi
komoditas
peternakan yang
ASUH
% 1,98 0,50 0,33 99,83
6
Meningkatnya
Ketersediaan
Pangan
Persentase rata-
rata ketersediaan
energi dan protein
dalam bahan
pangan per kapita
% 82,50 80,00 81,50 102,25
7 Meningkatnya
Produksi Perikanan
Jumlah Produksi
Perikanan
Budidaya +
Jumlah Produksi
Perikanan
Tangkap
% 7,75 2,95 2,90 99,95
2. Capaian Target dan Realisasi Tahun 2020
No Indikator Capaian Kinerja Satuan Capaian Tahun
2019
Tahun 2020
Target Realisasi Pencapaian thdp
Target
Urusan Pilihan Pertanian
1 Produksi Outcome Olahan
Komoditas Pertanian Ton 28.242 14.738 12.822 86,99
2 Produksi Tanaman Pangan Ton 1.044.784 334.916 981.688 153,11
Produksi padi Ton 910.025 252.665 796.733 153,31
Produksi palawija Ton 134.025 92.251 184.955 100,49
Meningkatnya kualitas dan
ketersediaan sumberdaya
pertanian :
LKIP 2020 46
No Indikator Capaian Kinerja Satuan Capaian Tahun
2019
Tahun 2020
Target Realisasi Pencapaian thdp
Target
Meningkatnya perluasan pertanian
organik Ha 7624,11 8.650 8.300 0,09
Perluasan Irigasi Tersier; Ha 600 1.400 400 (0,33)
Pengembangan Alsin pra dan
pasca panen : Unit 651 376 361 (0,45)
- Alsin Pra panen Unit 238 275 87 68,36
- Alsin Pasca Panen Unit 413 101 42 (0.10)
Peningkatan Mutu Tanaman
Pangan Unit 3 6 1 (0,66)
.- Sertifikasi Budidaya Tanaman
Pangan 1 3 1 0
.- Sertifikasi Produk Tanaman
Pangan 2 3 0 0
Perluasan areal lahan pertanian
(cetak sawah) Ha - 300
Pengembangan sumber sumber air Unit 61 66 43 65,15
- Embung 15 16 4 75,00
- Pembangunan/Perbaikan
Damparit 10 40 8 80,00
- Irigasi air tanah dangkal 15 10 5 50,00
Pengembangan jalan usahatani 1 10 21 110,00
Pengembangan jalan produksi 20 10 5 50,00
Cakupan bina kelompok petani % 68,21 52,43 52,96 100,95
- Jumlah kelompok tani penerima
manfaat Kel. 1.906 1.221 995 81,49
Meningkatnya tingkat
kemampuan kelompok tani Kel. 2.794 2.505 2.970 118,56
Pemula 1.582 1.448 1.907 136,04
Lanjut 896 927 958 103,34
Madya 45 128 105 82,03
Utama 0 2 0 0
3 Produksi Hortikultura 256.986 73.718 191.978 160,04
4 Produksi Komoditas Perkebunan Ton 57.844 23.893 44.680 170,00
LKIP 2020 47
No Indikator Capaian Kinerja Satuan Capaian Tahun
2019
Tahun 2020
Target Realisasi Pencapaian thdp
Target
Pengembangan Unit Pengolah
Outcome (UPH) Komoditas
Perkebunan
Unit 4 2 0 (1)
5 Produksi Peternakan Ton 62.108 67.076 90.010 134,19
Produksi daging Ton 42.152 49.816 42.324 84,96
Produksi telur Ton 14.651 13.625 42.192 200,96
Produksi susu Ton 5.305 3.637 5.585 153,56
Jumlah Populasi Ternak 8.887.637 6.194.847 8.622.039 139,18
Populasi ternak ruminansia besar Ekor 61.772 39.013 62.566 160,37
Populasi ternak ruminansia kecil Ekor 546.526 276.869 581.560 210,04
Populasi Ternak Unggas Ekor 8.279.339 5.878.965 7.977.913 135,70
Jumlah Hewan Yang Sehat dan
Produk Asala Hewan yang ASUH 55.984 47.674 36.663 76,90
Vaksinasi A1 Ekor 35.000 31.836 20.000 62.82
Vaksinasi rabies Ekor 3.000 3.078 1.252 40,67
Eliminasi HPR Ekor 1.000 1.061 20 18,85
Meningkatnya pelayanan
pengobatan penyakit hewan Ekor 3.886 8.675 9.388 108,21
Meningkatnya Pelayanan
Kesmavet :
Pemeriksaan Hewan Qurban Ekor 12.644 3.024 5.443 179,99
Prosentase Fasilitasi Sertifikasi
NKV % 1,03 1,00 1,07 107
Fasilitasi NKV Kali 3 2 3 150
Jumlah unit usaha peternakan Unit 290 128 280 218,75
Monitoring dan Surveilance
Residu Kimia dan cemaran
mikroba produk asl peternakan
Ekor
160 88 276
313,63
Produksi Perikanan Ton 68.227.88 70.321,69 70.710,00 100,55
- Perikanan Budidaya Ton 66.531,73 68.651,40 69.169,51 100,75
- Perikanan Tangkap Ton 1.696,15 1.670,28 1.540,49 92,22
Pola Pangan Harapan (PPH) Skor 82,50 80,75 81,50 100,92
Rata-rata Peningkatan
Ketersediaan Energi dan Protein
% 2,49 2,00 2,49 124,50
LKIP 2020 48
No Indikator Capaian Kinerja Satuan Capaian Tahun
2019
Tahun 2020
Target Realisasi Pencapaian thdp
Target
Perkapita
Rata-rata Peningkatan Konsumsi
Energi dan Protein Perkapita
% 3,40 3,20 3,00 93,75
3. Realisasi Kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan target jangka
menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi
Indikator Capaian Kinerja Jangka Menengah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020
NO Indikator Capaian Kinerja Satuan Target Jangka Menengah (5
Th) 2017-2021
Pencapaian thdp
Target Tahun 2019
Tahun 2020
∑
Urusan Pilihan Pertanian
1 Produksi Hasil Olahan Komoditas Pertanian
Ton 138.993 29.011
2 Produksi Tanaman Pangan
Ton 6.324.721 1.252.930
1.044.784 2.492.827 39,41
Produksi padi Ton 4.633.110 907.095 910.025 1.815.369 39,18
Produksi palawija Ton 1.691.611 345.835 134.025 677.458 40,05
Meningkatnya kualitas dan ketersediaan sumberdaya pertanian :
Meningkatnya perluasan pertanian organik
Ha 43.250 9.502
18.052 41,74
Perluasan Irigasi Tersier; Ha 6.700 1.200
2.200 32,84
Pengembangan Alsin pra dan pasca panen :
Unit 1.952 564
651 825 42,26
- Alsin Pra panen Unit 1.498 507 238 744 49,67
- Alsin Pasca Panen Unit 454 57 413 81 17,84
Peningkatan Mutu Tanaman Pangan
Unit 28 4
5 17,86
- Sertifikasi Budidaya Tanaman Pangan
14 2
3 21,43
- Sertifikasi Produk Tanaman Pangan
14 2
2 14,29
LKIP 2020 49
Perluasan areal lahan pertanian (cetak sawah)
Ha 1.100 100
- 223 20,27
Pengembangan sumber sumber air
Unit 302 66
61 98 32,45
- Embung 83 20 15 37 44,58
- Pembangunan/ Perbaikan Damparit
171 40
10 50 29,24
- Irigasi air tanah dangkal 48 6 15 11 22,92
Pengembangan jalan usahatani
36 4
1 6 16,67
Pengembangan jalan produksi
36
20 2 5,56
Cakupan bina kelompok petani
% 53,22 62,37
68,21 62 117,19
- Jumlah kelompok tani penerima manfaat
Kel. 1.336 1.414
1.906 1.414 105,85
Meningkatnya tingkat kemampuan kelompok tani
Kel. 2.510 2.267
2.794 2.267 90,32
Pemula 1.440 1.362 1.582 1.362 94,58
Lanjut 931 844 896 844 90,66
Madya 135 60 45 60 44,44
Utama 4 1 0 1 25,00
3 Produksi Komoditas Hortikultura
1.343.319 274.128
256.986 537.472 40,01
4 Produksi Komoditas Perkebunan
Ton 294.303 58.847
57.844 115.968 39,40
Pengembangan Unit Pengolah Hasil (UPH) Komoditas Perkebunan
Unit 8
0 0,00
5 Produksi Peternakan Ton 335.522 69.337 62.108 133.810 39,88
Produksi daging Ton 249.178 42.346 42.152 90.228 36,21
Produksi telur Ton 68.151 14.363 14.651 27.458 40,29
Produksi susu Ton 18.193 5.250 5.305 8.746 48,07
Jumlah Populasi Ternak 58.100.040 9.053.464 8.887.637 19.958.764 34,35
Populasi ternak ruminansia besar
Ekor 365.890 67.449
61.772 136.126 37,20
Populasi ternak ruminansia kecil
Ekor 2.596.694 527.483
546.526 1.014.879 39,08
Populasi Ternak Unggas Ekor 55.137.457 8.458.533 8.279.339 18.807.760 34,11
Jumlah Hewan Yang Sehat dan Produk Asala Hewan yang ASUH
437.920 36.983
55.984 126.833 28,96
LKIP 2020 50
Vaksinasi A1 Ekor 312.242 25.000 35.000 85.000 27,22
Vaksinasi rabies Ekor 30.183 2.000 3.000 7.800 25,84
Eliminasi HPR Ekor 10.408 0 1.000 2.000 19,22
Meningkatnya pelayanan pengobatan penyakit hewan
Ekor 85.086 1.768
3.886 18.118 21,29
Meningkatnya Pelayanan Kesmavet :
Pemeriksaan Hewan Qurban
Ekor 29.663 8.215
12.644 13.915 46,91
Prosentase Fasilitasi Sertifikasi NKV
% 6 0,00
1,03 0 7,03
Fasilitasi NKV Kali 15 1 3 2 13,33
Jumlah unit usaha peternakan
Unit 1.254 261
290 502 40,03
Monitoring dan Surveilance Residu Kimia dan cemaran mikroba produk asl peternakan
Ekor 750
65
160 165 22,00
4. Realisasi Kinerja Tahun 2020 dibandingkan dengan nasional
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan
Analisis:
1) Produksi Olahan Komoditas Pertanian dari target 14.738 ton pada tahun 2020
terealisasi sebesar 12.822 ton atau 86,99%. Dibandingkan dengan Tahun 2019
terjadi penurunan sebesar 45,10% yang terdiri dari produksi olahan berbahan
baku produksi tanaman pangan (kripik singkong, beras/ketan, kedelai
(tahu/tempe)), produksi olahan perkebunan (aren, kelapa (gula merah, gula
semut), teh kering, kopi (bubuk/berasan)), produksi olahan Hortikultura (olahan
pisang), produksi olahan peternakan (baso, abon sapi, abon ayam, nuget, tahu
bakso, telur asin, susu pasteurisasi, yogurt).
2) Produksi Komoditas Tanaman Pangan dari target 334.916 ton pada Tahun
2020 terealisasi 981.688 ton atau (153,11%), dibandingkan dengan Tahun
2019 terjadi penurunan sebesar 0,06 %.
3) Produksi Komoditas Hortikultura dari target 73.718 ton pada Tahun 2020
terealisasi 191.978 ton. dibandingkan dengan Tahun 2019 terjadi kenaikan
LKIP 2020 51
sebesar 160,04%. Komoditas sayuran ditanam di lahan bukan sawah dalam
bentuk hamparan dengan perlakuan intensif.
4) Produksi Komoditas Perkebunan dari target 23.893 ton pada Tahun 2020
terealisasi 44.680 ton. dibandingkan dengan Tahun 2019 terjadi kenaikan
sebesar 170%. Pencapaian realisasi ini dikarenakan adanya kegiatan
intensifikasi, rehabilitasi dan peremajaan komoditas perkebunan serta
penanaman, sehingga produktivitas meningkat. Disamping itu dtunjang dengan
adanya pengendalian hama terpadu, pelatihan petani untuk meningkatkan
SDM kelompok baik dalam hal kelembagaan maupun budidaya.
5) Produksi Komoditas Peternakan dari target 67.076 ton pada Tahun 2020
terealisasi 90.010 ton. dibandingkan dengan Tahun 2019 terjadi kenaikan
sebesar 134,19%. Terdiri dari produksi daging, telur dan susu, adanya
peningkatan produksi telur dan produksi susu meskipun produksi daging
mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Tahun 2019. Penurunan
produksi daging disebabkan karena menurunnya jumlah populasi ternak Tahun
2020 sebagai berikut : Produksi komoditas peternakan tidak terlepas Jumlah
Hewan Yang Sehat dan Produk Hewan yang Aman, Sehat, Utuh, Halal atau
ASUH, Vaksinasi AI, Rabies, Eliminasi HPR. Peningkatan pencegahan dan
pemberantasan penyakit hewan menular (Vaksinasi AI, Vaksinasi rabies,
Eliminasi HPR) mengalami penurunan 24,10% dibandingkan tahun 2019 akan
tetapi tidak mencapai target yang telah direncanakan, peningkatan pelayanan
pengobatan penyakit hewan peningkatan pelayanan Kesmavet (pemeriksaan
hewan kurban) dan fasilitasi penerbitan Nomor Kontrol Veteriner (NKV).
Ketidaktercapaian hal tersebut dikarenakan terbatasnya sarana dan prasarana,
jumlah pegawai dan tersebarnya lokasi penyembelihan. Sedangkan untuk
monitoring dan pengawasan residu kimia dan cemaran mikroba produk asal
ternak menurun, hal ini dikarenakan tidak adanya atau sedikitnya aktif service
dari tingkat Provinsi dan Balai Veteriner Subang dalam rangka monitoring
residu kimia dan cemaran mikroba produk asal ternak ke pasar-pasar
tradisional.
LKIP 2020 52
6) Produksi perikanan dari target 70.321,69 ton pada Tahun 2020 terealisasi
70.710,00 ton, dibandingkan dengan Tahun 2019 terjadi kenaikan sebesar
100,55%. Dimana produksi ikan nila menempati produksi terbesar di jawa barat
bahkan di indonesia.
7) Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Kabupaten Tasikmalaya dari target 80,75
pada Tahun 2020 tercapai 81,50, dibandingkan dengan Tahun 2019 terjadi
penurunan dari sebesar 82,50. PPH tersebut dihitung berdasarkan kelompok
pangan Padi-padian, umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan lemak,
buah/biji berminyak, kacang-kacangan, gula, sayur dan buah dan lain-lain.
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya
7. Analisa program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian pernyataan kinerja
3.2. Realisasi Anggaran
Dalam melaksanakan program dan kegiatan Tahun Anggaran 2020, Dinas
Pertanian, Pangan dan Perikanan didukung oleh Belanja Tidak Langsung dan
Belanja Langsung.
Alokasi Belanja Tidak Langsung dengan pagu sebesar
Rp. 21.676.602.157,- dengan realisasi sebesar Rp. 21.676.602.157,- (100%).
Belanja tidak langsung dialokasikan untuk Belanja Pegawai (Gaji Pokok,
Tunjangan Struktural/Fungsional, Tunjangan Keluarga, TPP dan insentif.
Belanja Langsung mempunyai pagu anggaran sebesar Rp. 49.133.980.100,-
dan telah terserap sebesar Rp. 43.201.506.783,- (87,93%). Adapun rincian belanja
langsung urusan kelautan perikanan yaitu sebagai berikut :
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan pagu anggaran Rp.
1.770.115.600,- terserap sebesar Rp. 1.756.338.178,- (99,46%), terdiri dari 10
(sepuluh) kegiatan sebagai berikut :
a) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, dari pagu
anggaran sebesar Rp. 263.071.420,- terealisasi sebesar Rp. 254.400.177,-
(96.70%), Output : tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
untuk satu tahun dengan Outcome kegiatan terpenuhinya kebutuhan
komunikasi, air dan listrik perkantoran satu tahun.
LKIP 2020 53
b) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, dari pagu anggaran sebesar
Rp. 85.000.000,-terealisasi sebesar Rp. 84.212.950,- (99.07%), Output :
tersedianya jasa kebersihan kantor satu tahun dan Outpcome : terciptanya
kebersihan kantor selama satu tahun.
c) Penyediaan Alat Tulis Kantor, dari pagu anggaran sebesar Rp. 230.221.400,-
terealisasi sebesar Rp. 229.995.350,- (99,90%), Output : tersedianya alat tulis
kantor untuk satu tahun dengan Outcome kegiatan terpenuhinya kebutuhan
alat tulis kantor satu tahun.
d) Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan, dari pagu anggaran sebesar Rp.
87.322.260,-terealisasi sebesar Rp. 87.196.000,- (99,86%), Output :
tersedianya barang cetak dan penggandaan untuk satu tahun dengan Outcome
kegiatan terpenuhinya kebutuhan barang cetak dan penggandaan satu tahun.
e) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor, dari pagu anggaran sebesar
Rp. 6.653.000,- terealisasi sebesar Rp. 6.645.000,- (99,88%), Output :
tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor dinas satu tahun dengan
Outcome kegiatan terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor
satu tahun.
f) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan, dari pagu
anggaran sebesar Rp. 25.200.000,- terealisasi sebesar Rp. 25.170.000,-
(99,88%), Output : penyediaan bahan bacaan surat kabar dan majalah serta
peraturan perundang-undangan satu tahun dengan Outcome kegiatan
terpenuhinya kebutuhan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
dinas satu tahun.
g) Penyediaan Makan dan Minum, dari pagu anggaran sebesar
Rp. 82.500.000,-terealisasi sebesar Rp. 82.465.000,- (99,96%), Output :
penyediaan makan minum kantor satu tahun dengan Outcome kegiatan
terpenuhinya kebutuhan makan minum kantor satu tahun.
h) Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran, dari
pagu anggaran Rp. 728.247.520,- terealisasi Rp. 724.547.040,- (99,49%),
Output : tersedianya jasa administrasi/teknis perkantoran satu tahun dan
Outpcome : terpenuhinya kebutuhan jasa administrasi/teknis perkantoran satu
tahun.
i) Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor, dari pagu anggaran
Rp. 111.600.000,- terealisasi Rp. 111.600.000,- (100%), Output : tersedianya
jasa pengamanan kantor satu tahun dan Outpcome : terpenuhinya kebutuhan
pengamanan kantor satu tahun.
j) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi, dari pagu anggaran
Rp. 150.300.000,- terealisasi Rp. 150.106.661,- (99,49%) dengan Output
LKIP 2020 54
kegiatan tersedianya kebutuhan operasional rapat koordinasi dan konsultasi
satu tahun dan Outpcome : terlaksananya rapat koordinasi dan konsultasi satu
tahun.
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan pagu anggaran
sebesar Rp. 435.504.600,- dan terserap sebesar Rp. 427.318.740,- (97,85%),
terdiri dari 3 kegiatan :
a) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor, dari pagu anggaran
Rp. 124.378.400,- terealisasi Rp. 116.510.080,- (93,67%). Output :
terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor (1 kantor dinas dan 3
UPTD) selama satu tahun dengan Outcome kegiatan terpeliharanya gedung
kantor kantor (1 kantor dinas dan 3 UPTD) selama satu tahun.
b) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional, dari pagu
anggaran Rp. 273.126.200,- terealisasi Rp. 272.808.660,- (99,88%). Output :
tersedianya barang dan jasa pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional selama satu tahun dengan Outcome kegiatan
terpeliharanya fasilitas kendaraan dinas/operasional selama satu tahun.
c) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor, dari pagu
anggaran Rp. 38.000.000,- terealisasi Rp. 38.000.000,- (100%). Output :
tersedianya barang dan jasa pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan kantor
(computer, laptop, mesin tik) selama satu tahun dengan Outcome kegiatan
terpeliharanya fasilitas perlengkapan kantor (computer, laptop, mesin tik)
selama satu tahun.
3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a) Pendidikan dan Pelatihan Formal dari pagu anggaran sebesar Rp. 44.500.000
dan terealisasi sebesar Rp. 44.500.000 (100%).
4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan – Capaian Kinerja
dan Keuangan pagu anggaran sebesar Rp. 20.000.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 20.000.000,- (100%), terdiri dari 1 kegiatan dengan perincian sebagai berikut :
a) Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan, dari pagu anggaran Rp.
20.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 20.000.000,- (100%). Output :
tersusunya Renja, RKA, DPA, dan Laporan Tahunan masing-masing 1
Dokumen. Outpcome : tersedianya dokumen perencanaan SKPD 4 Dokumen.
LKIP 2020 55
5) Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD, pagu anggaran
sebesar Rp. 38.500.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 38.500.000,- (100%), terdiri
dari 1 kegiatan dengan perincian sebagai berikut :
a) Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan, dari pagu anggaran
sebesar Rp. 38.500.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 38.500.000,- (100%).
Output : tersusunya Renja, RKA, DPA, dan Laporan Tahunan masing-masing
1 Dokumen. Outpcome : tersedianya dokumen perencanaan SKPD 4
Dokumen.
6) Program Pengembangan Budi Daya Perikanan, dengan pagu anggaran sebesar
Rp. 2.038.077.500,- dan terserap sebesar Rp. 1.871.649.109,- (91,65%), dengan 6
(enam) kegiatan sebagai berikut :
a) Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar, dari pagu anggaran Rp.
13.490.000,- terealisasi Rp. 13.490.000,- (100%) dengan Output : 1)
Tersalurkannya bantuan benur udang Vanname 500.000 ekor; 2)
Tersalurkannya bantuan benih ikan nila 105.000 ekor; 3) Tersalurkannya
bantuan peralatan budidaya vanname 1 paket; 4) Tersalurkannya pakan ikan
10.300 Kg; 5) Tersalurkannya obat-obatan ikan 1 paket . Outcome/manfaat
kegiatan yaitu Terfasilitasinya kegiatan budidaya ikan di 4 kelompok
pembudidaya dalam mendorong peningkatan produksi ikan dan peningkatan
kesejahteraan pembudidaya.
b) Pengembangan Agribisnis Perikanan, dari pagu anggaran
Rp. 389.500.000,- terealisasi Rp. 378.695.100,- (97,23%) dengan Output
Tersalurkannya bantuan benih ikan gurame 70.000 ekor; 2) Tersalurkannya
bantuan benih ikan nila 525.000 ekor; 3) Tersalurkannya bantuan pakan ikan
19.980 kg; 4) Tersalurkannya bantuan obat-obatan ikan 1 paket. Sedangkan
Outcome/manfaat kegiatan yaitu Meningkatnya system agribisnis perikanan
pada 22 kelompok pembudidaya ikan guna mendorong peningkatan produksi
ikan dan peningkatan kesejahteraan pembudidaya.
c) Penguatan UPTD Balai Benih Ikan, dari pagu anggaran Rp. 25.000.000,-
terealisasi Rp. 24.965.000,- (99,86%). Output kegiatan adalah Tersedianya
operasional UPTD Balai Benih Ikan selama 12 bulan. Outpcome : 1)
meningkatnya pengelolaan UPTD BBI; 2) meningkatnya PAD dari penjualan
Outcome produksi ikan.
d) Pembangunan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pokok Unit Pembenihan
(DAK), dari pagu anggaran Rp. 883.497.500,- terealisasi Rp.
744.032.489,- (84,21%). Output : 1) Terehabilitasinya kolam induk/pemijahan
di UPTD BBI; 2) Terbangunnya kolam pedederan di UPTD BBI.
LKIP 2020 56
Outcome/manfaat kegiatan yaitu meningkatnya produksi induk dan benih ikan
unggulan di UPTD BBI.
e) Pengadaan Sarana dan Prasaran Pemberdayaan Usaha Kecil Masyarakat
Kelautan dan Perikanan (Nelayan dan Pembudidaya Ikan) (DAK), dari pagu
anggaran Rp. 661.120.000,- terealisasi Rp. 646.246.520,- (97,75%) dengan
Output kegiatan adalah tersalurkanya bantuan benur udang vanname
2.100.000 ekor, pakan, obat-obatan dan peralatan serta bangunan tambak
udang untuk 4 kelompok di Kecamatan Cikalong dan Cipatujah.
Outcome/manfaat kegiatan yaitu meningkatnya usaha budidaya udang
vaname masyarakat dalam upaya mendorong peningkatan produksi
perikanan.
f) Studi Kelayakan Pembangunan Balai Benih Ikan dari pagu anggaran Rp.
2.365.000,- terealisasi Rp. 2.365.000,- (100%).
g) Pembebasan Lahan UPT Balai Benih Ikan dari pagu anggaran Rp. 3.105.000,-
terealisasi Rp. 3.105.000,- (100%).
h) Penguatan UPTD Balai Benih Ikan dari pagu anggaran Rp. 20.000.000,-
terealisasi Rp. 20.000.000,- (100%).
i) Penguatan UPTD Tempat Pelelangan Ikan dari pagu anggaran Rp.
20.000.000,- terealisasi Rp. 20.000.000,- (100%).
j) Penguatan UPTD Pasar Ikan dari pagu anggaran Rp. 20.000.000,- terealisasi
Rp. 20.000.000,- (100%).
7) Program Pengembangan Perikanan Tangkap dan Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Pesisir, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 741.202.500,- dan
terserap sebesar Rp. 603.413.330,- (95,11%) dengan 4 (empat) kegiatan sebagai
berikut :
a) Pembinaan Pengembangan Usaha Mina Mandiri Perdesaan (PUMP)
Perikanan Tangkap dengan pagu anggaran sebesar Rp. 4.150.000,-
terealisasi sebesar Rp. 4.150.000 (100%).
b) Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Usaha Skala Kecil
Masyarakat Kelautan dan Perikanan ( Nelayan dan Pembudidaya ikan)
dengan pagu anggaran sebesar Rp. 710.212.500,- terealisasi sebesar Rp.
572.453.330 (80.60%). Output : Tersalurkannya bantuan kapal < 3 GT
beserta perlengkapannya sebanyak 5 paket (Kapal, mesin temple 15 PK, alat
penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan). Sedangkan Outpcome :
Meningkatnya usaha penangkapan 1 (satu) kelompok nelayan dalam upaya
mendorong peningkatan produksi perikanan tangkap sebesar 1,2%.
Sedangkan Outpcome : Meningkatnya usaha penangkapan nelayan dalam
upaya mendorong peningkatan produksi perikanan tangkap.
LKIP 2020 57
c) Penguatan UPTD PPI dengan pagu anggaran sebesar Rp. 25.000.000,-
terealisasi sebesar Rp. 24.960.000,- (99,84%) Output : tersedianya
Operasional UPTD PPI selama 12 bulan. Sedangkan Outcome kegiatannya
adalah meningkatnya pengelolaan UPTD PPI dalam penyediaan jasa
pelayanan pendaratan ikan dan pelelangan ikan.
d) Pengembangan Sarana dan Prasarana Penangkapan Ikan dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 1.850.000,- terealisasi sebesar Rp. 1.850.000,- (100%).
Output : tersalurkannya bantuan alat penangkapan ikan sebanyak 14 unit.
Sedangkan Outcome kegiatannya adalah Meningkatnya usaha penangkapan
14 orang nelayan laut dalam upaya mendorong peningkatan produksi
perikanan tangkap sebesar 1,2%.
8) Program Peningkatan Usaha Perikanan, dengan pagu anggaran sebesar Rp.
34.285.000,- dan terserap sebesar Rp. 34.285.000,- (99,95%), melalui kegiatan
sebagai berikut :
a) Pengembangan Unit Usaha Pengolahan Hasil Perikanan Budidaya dari pagu
anggaran sebesar Rp. 9.285.000,- terealisasi Rp. 9.285.000,- (100%). Output
dari kegiatan ini yaitu tersedianya operasional UPTD Pasar Ikan selama 12
bulan, sedangkan Outcomenya yaitu meningkatnya pengelolaan UPTD Pasar
Ikan dalam penyediaan jasa fasilitasi bak/kolam untuk penjualan ikan.
b) Penguatan UPTD Pasar Ikan dari pagu anggaran sebesar
Rp. 25.000.000,- terealisasi Rp. 24.975.000,- (99,90%). Output dari kegiatan
ini yaitu tersedianya operasional UPTD Pasar Ikan selama 12 bulan,
sedangkan Outcomenya yaitu meningkatnya pengelolaan UPTD Pasar Ikan
dalam penyediaan jasa fasilitasi bak/kolam untuk penjualan ikan.
9) Program Peningkatan Ketahanan Pangan didukung dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 7.388.594.840,- dan telah terserap sebesar Rp
7.114.184.910,- (96,29%) yang meliputi 8 kegiatan sebagai berikut :
a) Penanganan Daerah Rawan Pangan dengan jumlah anggaran sebesar Rp.
0 dengan realisasi Rp. 0 (0%).
b) Pendampingan Desa Mandiri Pangan dengan jumlah anggaran sebesar
Rp. 7.125.000, dengan realisasi Rp. 7.125.000 (100%).
c) Cadangan Pangan Pemerintah Daerah dengan jumlah anggaran sebesar
Rp. 650.000.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 616.045.000,- (94,78%).
Output : tersedianya Cadangan Pangan Pemerintah Daerah Bentuk
Beras sebanyak 9.000 kg sedangkan Outcome/manfaat kegiatan yaitu
terpenuhinya Kebutuhan Beras Masyarakat yang mengalami gejala
LKIP 2020 58
kerawanan pangan pasca bencana dan keadaan darurat di Kabupaten
Tasikmalaya.
d) Penel Harga dengan jumlah anggaran Rp. 4.795.000,- telah terealisasi
sebesar Rp. 3.595.000,- (74,97%).
e) Hari Pangan Se Dunia dengan jumlah anggaran Rp. 0,- telah terealisasi
sebesar Rp. 0,- (0%). Output : telaksananya pameran hari pangan
sedunia, Sedangkan Outpcome : meningkatnya penganekaragaman
konsumsi pangan masyarakat.
f) Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi jumlah anggaran Rp. 0,- telah
terealisasi sebesar Rp. 0,- (0%).
g) Pameran Pangan Lokal Tingkat Provinsi dan Pusat dengan jumlah
anggaran Rp. 0,- telah terealisasi sebesar Rp. 0,- (0%).
h) Pengawasan Keamanan Pangan dengan jumlah anggaran
Rp. 2.420.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 2.420.000,- (100 %) Output :
1). Tersosialisasikannya pengawasan pangan 2). Terujinya sampel pangan
di masyarakat. Sedangkan Outpcome : terwujudnya pengawasan
keamanan pangan yang beredar di masyarakat masyarakat.
i) Peningkatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan dengan jumlah anggaran
Rp. 106.825.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 102.505.000,- (95,96%)
Output : 1). Tersalurkannya bantuan pemanfaatan lahan pekarangan; 2).
Tersosialisasikannya kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan di 21
Kelompok Wanita Tani. Sedangkan Outpcome : meningkatnya
pemanfaatan lahan pekarangan dalam mendukung penyediaan bahan
pangan lokal di Kabupaten Tasikmalaya.
j) Pemetaan Ketahanan dan Kerawanan Pangan di Kabupaten Tasikmlaya
dengan jumlah anggaran Rp. 0,- telah terealisasi sebesar Rp. 0,- (0%).
k) Pengembangan Rumah Pangan Lestari dengan jumlah anggaran
Rp. 2.000.000.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 1.645.654.760,-(82,28%).
l) Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Melalui Pemanfaatan Pekarangan
(P2WKSS) dengan jumlah anggaran Rp. 450.000.000,- telah terealisasi
sebesar Rp. 444.247.200,-(98,72%).
10) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan dari
anggaran Rp. 424.560.000,- terealisasi Rp. 423.452.600,- (97,51%) dengan
kegiatan sebagai berikut :
a) Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah dengan
jumlah anggaran Rp. 0,- telah terealisasi sebesar Rp. 0,- (0%). Output :
LKIP 2020 59
telaksananya 16 kali promosi, Sedangkan Outpcome : meningkatnya
pemasaran atas hasil promosi.
b) PENAS dengan jumlah anggaran Rp. 22.500.000,- telah terealisasi sebesar
Rp. 22.500.000,- (100%).
c) HKP (Hari Krida Pertanian) Tahun 2020 dengan jumlah anggaran Rp. 0,-
telah terealisasi sebesar Rp. 0,- (0%).
d) Pengembangan Kawasan Techno Park dengan jumlah anggaran Rp.
400.000.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 398.892.600,- (100%).
e) Pengembangan Unit Usaha Pengolahan Hasil Peternakan dengan jumlah
anggaran Rp. 2.060.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 2.060.000,- (100%).
11) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dari anggaran Rp.
18.392.654.400,- terealisasi Rp. 17.587.123.421,- (95,62%) dengan kegiatan
sebagai berikut :
a) Antisipasi Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) dengan pagu
anggaran Rp. 250.000.000,- terealisasi Rp. 232.095.571,- (92,84%). Output
kegiatan ini yaitu tersedianya stok obat-obatan pengendalian OPT. Outcome
kegiatan ini yaitu terkendalinya serangan OPT;
b) Pemberdayaan UPTD Padi Palawija dengan pagu anggaran
Rp. 25.000.000,- terealisasi Rp. 23.850.000,- (95,40%). Output : tersedianya
benih sebar sebanyak 9.100 kg. Sedangkan Outpcome : tersedianya benih
unggul bersertifikat untuk pertanaman seluas kurang lebih 500 ha.
c) Intensifikasi dan Diversifikasi Tanaman Perkebunan dengan pagu anggaran
Rp. 0,- terealisasi Rp. 0,- (0%).
d) Pengembangan Tanaman Holtikultura Unggul Lokal dengan pagu anggaran
Rp. 0,- terealisasi Rp. 0,- (0%).
e) Intensifikasi dan Rehabilitasi Tanaman Perkebunan Karet dengan pagu
anggaran Rp. 800.000.000,- terealisasi Rp. 752.118.500,- (94,01%).
f) Pengembangan Komoditas Pala dengan pagu anggaran Rp. 0,- terealisasi Rp.
0,- (0%).
g) Pengembangan Komoditi Cabai Besar dengan pagu anggaran Rp. 0,-
terealisasi Rp. 0,- (0%).
h) Peningkatan Intensifikasi Kedelai dengan pagu anggaran Rp. 1.009.935.000,-
terealisasi Rp. 959.551.300,- (95,01%).
i) Intensifikasi Jagung dengan pagu anggaran Rp. 250.000.000,- terealisasi Rp.
238.557.200,- (95,42%).
j) Pengembangan Budidaya Durian dengan pagu anggaran Rp. 750.000.000,-
terealisasi Rp. 653.382.500,- (87,12%).
LKIP 2020 60
k) Pengembangan Agribisnis Kacang Tanah dengan pagu anggaran Rp.
250.000.000,- terealisasi Rp. 243.674.350,- (97,47%).
l) Pengembangan Kopi Arabica dengan pagu anggaran Rp. 500.000.000,-
terealisasi Rp. 483.646.500,- (96,73%).
m) Rehabilitasi Komoditas Cengkeh pagu anggaran Rp. 900.000.000,- terealisasi
Rp. 880.362.000,- (97,82%).
n) Pengembangan Tanaman Lada pagu anggaran Rp. 200.000.000,- terealisasi
Rp. 197.130.600,- (98,57%).
o) Pengembangan Budidaya Cabai pagu anggaran Rp. 500.000.000,- terealisasi
Rp. 470.231.100,- (94,05%).
p) Pemberdayaan UPTD Hortikultura dan Kultur Jaringan pagu anggaran Rp.
15.635.400,- terealisasi Rp. 15.635.400,- (100%).
q) Rehabilitasi Komoditas The pagu anggaran Rp. 750.000.000,- terealisasi Rp.
737.877.520,- (98,38%).
r) Rehabilitasi Tanaman Perkebunan Komoditas Kakao pagu anggaran Rp
500.000.000,- terealisasi Rp. 490.200.400,- (98,04%).
s) Intensifikasi Komoditas Kacang Tanah pagu anggaran Rp 1.037.300.000,-
terealisasi Rp. 1.008.996.100,- (97,27%).
t) Pengembangan Komoditas Perkebunan Pala pagu anggaran Rp 0,- terealisasi
Rp. 0,- (0%).
u) Konservasi Lahan Mendukung Perkebunan pagu anggaran Rp 0,- terealisasi
Rp. 0,- (0%).
v) Pengembangan Aren Berbasis Unggul Lokal pagu anggaran Rp 500.000.000,-
terealisasi Rp. 488.875.000,- (97,78%).
w) Pengembangan PUKLT Komoditas Kopi Arabika pagu anggaran Rp 0,-
terealisasi Rp. 0,- (0%).
x) Penguatan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) pagu anggaran
Rp 1.350.000,- terealisasi Rp. 1.350.000,- (100%).
y) Pengembangan Jagung pagu anggaran Rp 9.350.000,- terealisasi Rp.
9.350.000,- (100%).
z) Pengembangan Komoditas Salak Super Manonjaya pagu anggaran Rp 0,-
terealisasi Rp. 0,- (0%).
aa) Intensifikasi Komoditas Kelapa pagu anggaran Rp 250.000.000,- terealisasi
Rp. 246.855.600,- (98,74%).
bb) Peningkatan Mutu Budidaya Tanaman Perkebunan pagu anggaran Rp 0,-
terealisasi Rp. 0,- (0%).
cc) Pengembangan Komoditas Perkebunan Vanili pagu anggaran Rp 0,-
terealisasi Rp. 0,- (0%).
LKIP 2020 61
dd) Pengembangan dan intensifikasi Tanaman Cengkeh pagu anggaran Rp 0,-
terealisasi Rp. 0,- (0%).
ee) Pengembangan Calon Sumber Benih Komoditas Pala pagu anggaran Rp
1.000.000.000,- terealisasi Rp. 991.074.000,- (99,11%).
ff) Sarana dan Prasarana Produksi Pala pagu anggaran Rp 0,- terealisasi Rp. 0,-
(0%).
gg) PUKLT Komoditi Perkebunan Karet pagu anggaran Rp 0,- terealisasi Rp. 0,-
(0%).
hh) Peningkatan Produksi Palawija pagu anggaran Rp 44.084.000,- terealisasi Rp.
44.084.000,- (100%).
ii) Pengembangan Tanaman Sawo dan Manggis pagu anggaran Rp 0,-
terealisasi Rp. 0,- (0%).
jj) Pengembangan Komoditas Porang/ileus pagu anggaran Rp 2.500.000.000,-
terealisasi Rp. 2.311.728.000,- (92,74%).
kk) Optimalisasi lahan komoditas pala pagu anggaran Rp 1.000.000.000,-
terealisasi Rp. 977.378.000,- (97,74%).
ll) Perluasan Komoditas Kopi pagu anggaran Rp 1.000.000.000,- terealisasi Rp.
980.866.250,- (98,09%).
mm) Pengembangan Budidaya Sirsak pagu anggaran Rp 500.000.000,- terealisasi
Rp. 435.502.000,- (87,10%).
nn) Intensifikasi Tanaman Kapolaga pagu anggaran Rp 200.000.000,- terealisasi
Rp. 196.720.000,- (98,36%).
oo) Pengembangan Tanaman Kakao pagu anggaran Rp 500.000.000,- terealisasi
Rp. 491.277.750,- (98,26%).
pp) Pengembangan Tanaman Sawo, Manggis dan Mangga pagu anggaran Rp
650.000.000,- terealisasi Rp. 629.534.600,- (96,85%).
qq) Pengembangan Padi Gogo pagu anggaran Rp 2.500.000.000,- terealisasi Rp.
2.395.219.180,- (95,81%).
12) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, dari jumlah anggaran Rp.
11.337.165.000,- terealisasi Rp. 10.826.914.260,- (95,49%) dengan kegiatan
sebagai berikut:
a) Pengembangan Agribisnis Sapi Potong dengan pagu anggaran Rp. 0
terealisasi Rp. 0 (0%).
b) Pengembangan Agribisnis Ternak Domba dengan pagu anggaran Rp.
259.125.00,- terealisasi Rp. 255.836.700,- (98,7%).
c) Pemberdayaan Masyarakat Melalui Agribinis Ternak Sapi Potong dengan
pagu anggaran Rp. 0,- terealisasi Rp. 0,- (0%).
LKIP 2020 62
d) Pengembangan Ternak Sapi Potong Penggemuka dengan pagu anggaran
Rp.435.000.000,- terealisasi Rp. 426.623.700,- (98,07%).
e) Pengawasan Mutu Pakan Ternak dengan pagu anggaran Rp. 0,- terealisasi
Rp. 0,- (0%).
f) Pengawasan Bibit Ternak dengan pagu anggaran Rp.3.965.000,- terealisasi
Rp. 3.965.000,- (100.00%).
g) Penguatan UPTD Perbibitan Ternak dengan pagu anggaran Rp. 16.200.000,-
terealisasi Rp. 16.200.000,- (100.00%).
h) Kontes Ternak Tingkat Provinsi/Nasional dengan Pagu anggaran
Rp. 892.500,- terealisasi Rp. 892.500,- (100.00%).
i) Pengembangan Ternak Domba dengan pagu anggaran Rp. 3.165.000,-
terealisasi Rp. 3.165.000,- (100.00%).
j) Pengembangan Populasi Ternak Ruminansia dengan pagu anggaran
Rp. 100.570.000,- terealisasi Rp. 100.103.0000,- (99,54%).
k) Pengembangan Budidaya Ternak Sapi Potong dengan pagu anggaran Rp.
450.000.000,- terealisasi Rp. 438.255.900,- (97,39%).
l) Pengembangan Budidaya Ayam Ras Petelur dengan pagu anggaran Rp. 0,-
terealisasi Rp. 0,- (0%).
m) Pengembangan Budidaya Ayam Kampung dengan pagu anggaran Rp.0,-
terealisasi Rp. 0,- (0%).
n) Pengembangan Ternak Sapi Potong dengan pagu anggaran Rp.
1.400.000.000,- terealisasi Rp. 1.363.873.810,- (97,42%).
o) Pengembangan Agribisnis Ayam Ras Petelur dengan pagu anggaran Rp.
930.000.000,- terealisasi Rp. 856.986.200,- (92,15)
p) Pengembangan Ternak Kambing dengan pagu anggaran Rp. 1.380.000,-
terealisasi Rp. 1.380.000,- (100.00%).
q) Pemberdayaan Masyarakat Melalui Agribisnis Ternak Domba dengan pagu
anggaran Rp. 101.010.000,- terealisasi Rp. 100.002.000,- (99,00%).
r) Pengemban Budidaya Domba dengan pagu anggaran Rp. 1.380.000,-
terealisasi Rp. 1.380.000,- (100,.00%).
s) Pengembangan Agribisnis Sapi Potong Penggemukan dengan anggaran Rp.
200.000.000,- terealisasi Rp. 199.257.300,- (99,63%). Output :
tersalurkannya bantuan sarana 11 ekor sapi potong bakalan dan 1 paket obat
ternak, Outcomenya yaitu berkembangnya usaha ternak sapi potong
sebanyak 11 ekor;
t) Pengembangan Budidaya Sapi Potong dengan pagu anggaran Rp. 0,-
terealisasi Rp. 0,- (0%).
LKIP 2020 63
u) Pengembangan Ternak Unggas Bertelur dengan pagu anggaran Rp 0,-
terealisasi Rp. 0,- (0%).
v) Pengembangan Agribisnis Sapi Potong Penggemukan pagu anggaran Rp. 0,-
terealisasi Rp. 0,(0%).
w) Pemberdayaan Masyarakat Melalui Budidaya Sapi Potong dengan pagu
anggaran Rp. 350.000.000,- terealisasi Rp. 340.426.500,- (97,26%).
x) Pemberdayaan Masyarakat Melalui Budidaya Ayam Bertelur dengan pagu
anggaran Rp. 150.000.000,- terealisasi Rp. 141.692.350,- (94,46%).
y) Pemberdayaan Masyarakat Melalui Budidaya Ternak Domba dengan pagu
anggaran Rp. 1.207.780.000,- terealisasi Rp. 1.189.832.500,- (98,51%).
z) Pengembangan Sarana dan Prasarana Ayam Ras Bertelur dengan pagu
anggaran Rp. 0,- terealisasi Rp. 0,- (0%).
aa) Pengembangan Budidaya Penggemukan Sapi Potong dengan pagu anggaran
Rp. 850.000.000,- terealisasi Rp. 824.426.700,- (96,99%).
bb) Pengembangan Pembangunan Kandang Ayam Bertelur dengan pagu
anggaran Rp. 150.000.000,- terealisasi Rp. 148.600.000,- (99,07%).
cc) Penggadaan Pakan Ayam dengan pagu anggaran Rp.
150.000.000,- terealisasi Rp. 140.461.000,- (93,64%).
13) Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Pertanian
dari jumlah anggaran Rp. 500.000.000,- terealisasi Rp. 495.980.190,- (99,19%)
dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
a) Peningkatan Kapasitas Balai Penyuluh Pertanian dengan pagu anggaran Rp.
0,- terealisasi Rp. 0,- (0%).
b) Penguatan Kelembagaan Petani dengan pagu anggaran Rp. 250.000.000,-
terealisasi Rp. 246.030.190,- (98,41).
c) Penguatan Verifikasi Pupuk Dan Validasi dengan pagu anggaran Rp. 0,-
terealisasi Rp. 0,- (0%).
d) Peningkatan Kompetisi Penyuluh Pertanian,Pengukuhan Kelompok Tani dan
Penyeluh Swadaya dengan pagu anggaran Rp.0.- terealisasi Rp. 0,- (0%).
e) Pemberdayaan KWT Melalui Pemanfaatan Pekarangan dengan pagu anggaran
Rp. 0,- terealisasi Rp. 0,- (0%).
f) Penguatan/Pendampingan Pengembangan Padi Organik (IDB) dengan pagu
anggaran Rp. 0,- terealisasi Rp. 0,- (0%).
g) Peningkatan Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian dengan pagu anggaran
Rp. 250.000.000,- terealisasi Rp.249.950.000,- (99,98%).
LKIP 2020 64
14) Program Pertanian Ramah Lingkungan dari jumlah anggaran
Rp. 2.878.505.000,- Terealisasi Rp. 2.595.079.900,- (90,15%) yang terdiri dari
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a) Pengembangan Wilayah Pertanian Organik dengan pagu anggaran Rp.
28.505.000,- terealisasi Rp. 28.505.000,- (100,00%).
b) Pengembangan Wiayah Padi Organik dengan pagu anggaran Rp.
2.000.000.000,- terealisasi Rp. 1.783.948.400,- (89,20%).
c) Pengembangan Agribisnis Padi Organik dengan pagu anggaran
Rp. 500.000.000,- terealisasi Rp. 442.602.000,- (88,52%).
d) Pengembangan Budidaya Tanaman Obat (jahe) dengan pagu anggaran Rp.
350.000.000,- terealisasi Rp. 340.024.500,- (100.00%).
15) Program Penyediaan dan Pengembagan Prasarana dan Sarana dari jumlah
anggaran Rp. 3.467.486.500,- terealisasi Rp. 3.366.946.900,- (97,10%) dengan
rincian kegiatan sebagai berikut :
a) Penyediaan Alsintan Pra Panen dengan pagu anggaran
Rp. 0,- terealisasi Rp. 0,- (0%).
b) Pengembangan Embung (DAK) dengan pagu anggaran
Rp. 657.053.000,- terealisasi Rp. 566.950.000,- (86,29%).
c) Pengembangan Dam Parit (DAK) dengan pagu anggaran Rp. 715.480.000,-
terealisasi Rp. 715.480.000,- (100,00%),
d) Pengembangan Irigasi Air Tanah Dangkal (DAK) dengan pagu anggaran Rp.
755.270.000,- terealisasi Rp. 751.850.000,- (99,55%).
e) Pembangunan BPP (DAK) dengan pagu anggaran Rp. 0,- terealisasi Rp. 0,-
(0%).
f) Penguatan/Pendampingan Pengembangan Infrastruktur Pertanian dengan pagu
anggaran Rp. 0,- terealisasi Rp. 0,- (0%).
g) Pengembangan Alsintan Pasca Panen dengan pagu anggaran Rp. 0,- terealisasi
Rp. 0,- (0%).
h) Pembangunan Embung dengan pagu anggaran Rp. 27.808.000,- terealisasi Rp.
27.808.000,- (100,00%).
i) Pembangunan DAM Parit dengan pagu anggaran Rp. 11.875.500,- terealisasi
Rp. 11.875.500,- (100,00%).
j) Penguatan Pendampingan Pembangunan Kawasan Pertanian Terpadu (IDB)
(Upland Project) dengan pagu anggaran Rp. 300.000.000,- terealisasi Rp.
299.648.400,- (99,88%).
k) Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier dengan pagu anggaran Rp. 1.000.000.000,-
terealisasi Rp. 993.335.000,- (99,33%)
LKIP 2020 65
16) Program Pengendalian Penanggulangan Penyakit Hewan dan Penjaminan
Pangan Asal Ternak dari jumlah anggaran Rp.
227.299.000,- terealisasi Rp. 275..542.195,- (99,36%) dengan rincian kegiatan
sebagai berikut :
a) Penerapan Jaminan Keamanan Pangan dengan pagu anggaran Rp.
5.000.000,- terealisasi Rp. 5.000.000,- (100,00%).
b) Penguatan UPTD Rumah Potong Hewan (RPH) dengan pagu anggaran Rp.
16.105.500,- terealisasi Rp. 16.105.500,- (100,00%).
c) Penguatan UPTD Laboratorium Veteriner dengan pagu anggaran
Rp. 25.148.400,- terealisasi Rp 25.121.200,- (99,89%).
d) Pengendalian Penyakit Hewan Menular dengan pagu anggaran Rp.
51.919.100,- terealisasi Rp. 51.919.100,- (100,00%).
e) Optimalisasi Pengelolaan UPTD Puskeswan dengan pagu anggaran Rp.
34.126.000,- terealisasi Rp. 32.884.695,- (96,36).
f) Peningkatan Sarana Prasarana Rumah Potong Hewan (RPH) (Banprov)
dengan pagu anggaran Rp. 0,- terealisasi Rp. 0,- (0%).
g) Optimalisasi UPTD Perbibitan Ternak dengan pagu anggaran Rp.
30.000.000,- terealisasi Rp. 30.000.000,- (100,00%).
h) Optimalisasi UPTD Pasar Hewan dengan pagu anggaran Rp. 20.000.000,-
terealisasi Rp. 19.982.000,-(99,91%).
i) Optimalisasi UPTD Rumah Potong Hewan dengan pagu anggaran Rp.
75.000.000,- terealisasi Rp. 74.529.700,-(99,37%).
j) Penguatan UPTD Padi Palawija dan Holtikultura dengan pagu anggaran Rp.
20.000.000,- terealisasi Rp. 20.000.000,- (100,00%).
17) Program Peningkatan Usaha Peternakan dari jumlah anggaran
Rp. 12.700.000,- terealisasi Rp. 12.700.000,- dengan rincian kegiatan sebagai
berikut ;
a) Penguatan UPTD Pasar Hewan dengan anggaran Rp. 12.700.000,-
terealisasi Rp. 12.700.000,- (100,00%).
18) Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan Lapangan dari
jumlah anggaran Rp. 3.500.000.000,- terealisasi Rp. 0,- dengan rincian kegiatan
sebagai berikut ;
a) Peningkatan Kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/perkebunan dengan
anggaran Rp. 0,- terealisasi Rp. 0,- (0%).
LKIP 2020 66
b) Pengembangan Kelembagaan Posluhdes (Peningkatan Produksi Jagung )
(Banprov) dengan anggaran Rp. 3.500.000.000,- terealisasi Rp. 0,-
(0%).Pengembangan Kelembagaan Posluhdes (Kabupaten Tasikmalaya)
(Banprov) dengan anggaran Rp. 0,- terealisasi Rp. 0,- (0%).
LKIP 2020 67
BAB IV. PENUTUP
A. Tinjauan Umum
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pertanian, Pangan dan
Perikanan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020 merupakan bentuk
pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam rangka pencapaian
visi dan misi pemrintah daerah serta sasaran selama Tahun Anggaran 2020. Dengan
berdasarkan pada LKIP Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan TA. 2020 diperoleh
capaian akhir kinerja pencapaian sasaran Dinas Kabupaten Tasikmalaya adalah
sebagai berikut:
1. Pencapaian Indikator kinerja secara umum dapat tercapai sebagaimana ditargetkan
dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020.
2. Pembangunan bidang pertanian di Kabupaten Tasikmalaya pada Tahun 2020
terfokus pada Pembangunan Pertanian Berkelanjutan melalui Peningkatan Produksi
Pertanian (Hasil olahan komoditas pertanian, produksi tanaman pangan, produksi
hortikutura, produksi perkebunan dan produksi hasil peternakan), serta
Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan yang didukung melalui Penyediaan
dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian.
B. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan antara lain:
1) Petani yang terkena dampak adanya covid-19
2) Masih berlakunya sistem pewarisan tanah yang mengakibatkan semakin
sempitnya penguasaan dan pengusahaan lahan, ditambah dengan banyaknya
masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari kegiatan pertanian tetapi
tidak mempunyai lahan serta menurunnya produktivitas lahan sebagai dampak
praktek pertanian tidak berkelanjutan yang menjadi pemicu tingginya alih
fungsi lahan.
3) Belum terfokusnya atau tersentralisasinya pengembangan komoditas
pertanian khususnya komoditas unggulan.
4) Ketersediaan infrastruktur dan sarana pertanian belum begitu memadai yang
diakibatkan oleh masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk memelihara
infrastruktur dan sarana pertanian.
LKIP 2020 68
5) Rendahnya kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia pertanian yang
diakibatkan lulusan pertanian yang berlatar belakang agronomi, hama
penyakit dan teknologi pertanian masih kurang disamping jumlah pegawai
yang terus berkurang sehingga luas wilayah kabupaten tidak seimbang
dengan keberadaan jumlah pegawai yang ada. Secara kelembagaan,
kelompok tani masih lemah, hal ini diakibatkan oleh masih rendahnya
pengetahuan, sikap dan keterampilan serta wawasan petani.
6) Kekurangan modal yang dihadapi petani menjadi isu klasik karena memang
sifat usaha bidang pertanian belum mendapat dukungan yang penuh dari
pihak perbankan.
7) Belum adanya konsep wawasan pertanian terpadu (integrated farming
system) dalam membangun pertanian dalam arti luas (tanaman pangan,
peternakan, perkebunan,) serta dukungan dari perindustrian guna mencapai
sistem agribisnis.
8) Perubahan iklim menjadi kendala yang serius karena iklim menjadi tidak
menentu dan susah diprediksi.
9) Belum sampainya informasi harga pasar komoditas pertanian yang transparan
kepada petani dan juga harga yang selalu fluktuatif serta ketergantungan
kepada tengkulak dan pedagang besar yang sering merugikan petani.
10) Masih lemahnya penerapan Good Agricultural Practices (GAP) yang ditandai
antara lain dengan penggunaan pupuk dan bahan kimia anorganik yang
berlebihan serta perkembangan teknologi seringkali menyebabkan
tergerusnya kearifan lokal dan potensi sumberdaya local.
11) Tingkat kesadaran petani terhadap usaha bidang pertanian itu sendiri, yaitu di
satu sisi petani menggantungkan hidupnya pada usaha tani tetapi disatu sisi
sebagian besar petani tidak bersungguh-sungguh dalam usaha taninya karena
hanya dianggap sebagai tradisi saja (subsisten).
C. Solusi
1) Memberlakukan Perda Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan
membuat perluasan areal pertanian.
2) Mengusulkan untuk disusunnya Perda Kawasan Komoditas Pertanian di
Kabupaten Tasikmalaya sehingga pengembangan komoditas pertanian dari hulu
sampai hilir tersentralisasi atau One Product One Village.
3) Mengusulkan pembangunan infrastruktur pertanian seperti kantor UPTD Wilayah
dan BPP serta Rehabilitasi Bangunan BPP yang rusak melalui APBD Kabupaten
maupun DAK.
4) Melaksanakan pelatihan yang menunjang kualitas pegawai, petani dan
kelembagaan pertanian
LKIP 2020 69
5) Memberikan fasilitasi kepada petani untuk memperoleh permodalan
6) Mengoptimalkan koordinasi instansi terkait dalam menunjang pembangunan
sektor pertanian.
7) Melaksanakan penataan pola produksi baik jadwal tanam, luas tanam maupun
jenis komoditas yang diusahakan, disesuaikan dengan permintaan pasar.
8) Mengoptimalkan komoditas komoditas unggulan untuk mempunyai nilai tambah.
9) Keberlanjutan pengembangan pertanian ramah lingkungan go organic.
10) Menata dan menumbuhkan kelembagaan petani khususnya kelompok tanidan
gapoktan di bidang organisasi, administrasi dan di bidang usaha.
Recommended