View
12
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
27/11/2011
1
MIRZA D. KUSRINI
ANI MARDIASTUTI
BOBY DARMAWAN
MEDIYANSYAH
ABDUL MUIN
NATUREharmony
promoting a balance between development
and conservation of biological resources
Labi-labi (Amyda cartilaginea)
Latar Belakang
UU RI Tidak dilindungi
CITES Apendix II (2005)
KONSUMSI PELIHARAAN (pet)
ID CITES MA (2008)
A. cartilaginea
Review of Significant Trade
15 < X < 5 kg Deviasi 10%
13,5 < X < 5,5 kg
CITES Animal Committee (AC)
Studi mengenai pemanenan dan perdagangan labi-labi
27/11/2011
2
1. Survei lapang populasi labi-labi dan habitatnya di
Kalimantan [dan Sumatera]
2. Pemetaan penyebaran
3. Estimasi populasi dan struktur umur [berat] dari labi-
labi di lokasi terpilih
4. Rantai perdagangan
TUJUAN umum
KALIMANTAN TIMUR
Lokasi penelitian
Lokasi yang tidak dipanen Lokasi yang dipanen
Masa Mendatang Wilayah Kalimantan Timur bagian Utara (Bulungan, Berau dan Malinau)
27/11/2011
3
5 Juni - 5 Juli 2009
Wawancara dan pengamatan :
pasar tradisional (siang hari)
pemancingan dilakukan (siang dan malam hari)
• GPS
• peta kerja lokasi
• alat ukur
• meteran
• timbangan
• senter
• pancingan beserta umpan
• buku catatan Rite in the rain
• alat tulis
Waktu penelitian
peralatan
27/11/2011
4
EKSPORTIR
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Pemancing Pemancing Pemancing
Penentuan Habitat Kunci Labi-labi
di Kalimantan Timur
Pendugaan populasi Kelimpahan relatif labi-labi
per km sungai
Estimasi tangkapan
• Transek (modifikasi) Penempatan pancing di sepanjang sungai • Penghitungan populasi didasarkan pada jumlah hewan yang tertangkap oleh mata pancing
27/11/2011
5
Data ukuran LABI-LABI
►Hasil tangkapan selama penelitian
►Data dari pengumpul di Berau
► dari tanggal 4 April sampai 12 Juni 2009
► 5 kali pengumpulan
► hanya berupa berat per individu (ukuran dan jenis kelamin tidak dicatat)
Pengambilan Sampel Responden
Snowball sampling
Key informan
(pengumpul besar dan eksportir)
RANTAI perdagangan
PERAN JUMLAH LOKASI
Pemancing 17 Berau, Bulungan, Tana Tidung, Malinau,
Nunukan
Pengumpul 3 Berau, Bulungan, Nunukan, Rian Kapuak
Pedagang Lokal 3 Nunukan, Malinau, Bulungan
Eksportir 1 Balikpapan
27/11/2011
6
Habitat kunci labi-labi di kalimantan
timur bagian utara
Daerah target pemanenan sungai-sungai antara lain:
a) Sungai Segah, Sungai Lati, Sungai Kelai dan Sungai Birang di Kabupaten Berau b) Sungai Kapuak, Sungai Nujud, Sungai Kasai di Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung c) Sungai Jelang, Sungai Betayau, Sungai Tabarau di Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan d) Sungai Belamai di Sekutuk, Kabupaten Malinau e) Sungai Malinau di Kabupaten Malinau f) Sungai Kekayap di Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan g) Sungai Sembakung, Sungai Tagur di Kecamatan Atap, Kabupaten Nunukan h) Sungai Mayo, Sungai Liak dan Sungai Sembakung di Kabupaten Nunukan
27/11/2011
7
Peta penyebaran habitat kunci labi-labi di Kalimantan Timur bagian Utara
Estimasi panjang Sungai Sesayap, Sembakung dan Sebuku yang diukur dari peta
Nama Sungai Panjang Sungai (km)
Sesayap 144,903
Sembakung 217,593
Sebuku 119,840
Panjang Total 482,336
27/11/2011
8
Habitat
► Kalimantan Timur bagian utara (Kaltara) mempunyai beragam habitat yang baik
► Panjang sungai yang diukur hanya sebagian kecil dari luasan habitat utama labi-labi di daerah ini
► Bagian yang diukur hanya panjang sungai utama dan tidak mencakup anak sungai maupun lahan basah lainnya (rawa, danau, dan sebagainya)
►Gangguan utama: peracunan di daerah sungai untuk keperluan pengambilan ikan/udang
Estimasi tangkapan dan mortalitas
27/11/2011
9
► 17 hari pemancingan (rata-rata 8 jam per hari, rata-rata 19 mata pancing), mendapatkan 7 ekor
► Peluang untuk dapat menangkap seekor labi-labi kecil
►Data yang dikumpulkan belum dapat menggambarkan kondisi populasi labi-labi di lokasi survei karena sampel belum memadai
Estimasi Populasi
27/11/2011
10
Hasil penghitungan kasar:
kelimpahan relatif labi-labi di Kaltara sangat bervariasi:
► 0 - 18.64 individu/km
► rataan 0.66 individu/km
Estimasi Populasi
• Dugaan kelimpahan relatif yang tinggi dimungkinkan mengingat pada satu rentang sungai yang pendek (100m) ditemukan lebih dari satu ekor labi-labi.
• Diperlukan lebih banyak sampel agar dugaan populasi dapat diketahui dengan cukup akurat
27/11/2011
11
Sumber Bias Pada Perhitungan
1. survei tidak dapat menghitung labi-labi yang tidak tertangkap oleh pancing atau tidak terlihat,
2. penghitungan tidak memasukkan dugaan jumlah labi-labi yang tertangkap namun lepas dari pancing (yang dapat diduga dari patah atau bengkoknya pancing),
3. kendala alami berupa banjir yang membuat labi-labi pergi dari satu lokasi,
4. adanya peracunan/penyetruman yang membuat labi-labi berpindah ke lokasi lain.
Produksi Kemampuan produksi dari alam Data dari hasil survey di alam dan di lokasi penampungan
Keberhasilan (realisasi) penangkapan Kemampuan pemancing untuk memanen dari alam Data dari hasil tangkapan di pengumpul
Apakah pemanenan telah melebihi kemampuan produksi di alam?
Penghitungan
27/11/2011
12
Penghitungan Produksi di Lokasi Penelitian
► 17 hari pemancingan pada sungai sepanjang 10,565 km diperoleh 7 ekor A. cartilaginea.
►Asumsi upaya penangkapan (capture effort) konstan
► Produksi 1 bulan pada panjang sungai 1 km =
∑ realisasi tangkapan/17 hari * 30 hari
10,565 km
1,17 ekor/bulan/km
Penghitungan Produksi untuk Kalimantan Timur bagian Utara
►Panjang habitat ~ 482,336 km
►Estimasi produksi selama 1 bulan = 451 ekor
Panjang habitat x produksi bulanan/km x 80% (luasan efektif yang dihuni)
27/11/2011
13
Penghitungan Produksi dari Lokasi Penampungan
►Data penangkapan:
►36 ekor selama 2 minggu, atau
►72 ekor selama 1 bulan
(diasumsikan hasil pemanenan konstan).
►Mengingat bahwa estimasi produksi wilayah ini adalah 451 ekor/bulan, maka persentase keberhasilan penangkapan hanyalah sekitar
► 16% (72 dari 451 ekor)
Angka Kematian (Mortalitas)
►Di lokasi penangkapan:
►mortalitas (selama masa penelitian) : 11%
►umumnya karena kekurangan oksigen akibat terpancing dan terlambat dicek
►Di lokasi pengumpul (berdasarkan data 3 bulan dari
pengumpul, n =526)
►mortalitas (data 3 bulan terakhir) : 2%
►umumnya karena luka dalam
27/11/2011
14
Realisasi Tangkapan Apakah pemanenan telah melebihi
kemampuan produksi di alam?
► Penangkapan masih jauh di bawah produksi alam (hanya 16%)
► Jumlah labi-labi yang dikumpulkan di Berau selama 3 bulan adalah 612 ekor, mortalitas 13%, sehingga:
Jumlah tangkapan labi-labi di wilayah Kalimantan Timur bagian Utara selama setahun:
2.766 ekor (sekitar 2.800 ekor)
Realisasi Tangkapan dan Kuota Ekspor
► Kuota ekspor untuk 2 perusahaan yang ada di Balikpapan tahun 2008: 3.979 ekor 2/3 dari kuota ekspor untuk perusahan tersebut
►Mortalitas yang tinggi dari labi-labi yang tertangkap harus diwaspadai karena mempengaruhi jumlah tangkapan.
►Data mortalitas hanya dapat dilacak pada tingkat pengumpul
27/11/2011
15
Pemanenan dan Perdagangan
Labi-labi karapas kuning Labi-labi karapas hitam
Karakteristik Labi-Labi yang Dipanen
Panjang: 47,8 + 12,3 cm
kisaran 25-80 cm, n =86
Lebar: 39,5 + 9,6 cm
kisaran 22-70 cm, n =86
Berat: 13,5 + 11,7 kg
kisaran 2-65 kg, n =86
Berat yang dipanen (data dari pengumpul):
10,8 + 9,1 kg (kisaran 2-65 kg; n =612)
27/11/2011
16
Lokasi
Jumlah (ekor) berdasarkan berat (kg)
Total
< 5.5 5.5 ≤ X ≤ 13.5 > 13.5
Gudang di Balikpapan 0 5 14 19
Kolam di Berau 13 14 8 35
Kolam di Kapuak 8 14 10 32
Labi-labi hasil tangkapan
133 293 100 526
J u m l a h 154 326 132 612
Jumlah labi-labi yang dipanen berdasarkan berat tubuh
Struktur Populasi (berdasarkan berat)
Data dari survei lapangan
n= 86
Data dari pengumpul
n= 612
27/11/2011
17
Struktur Populasi
►Labi-labi yang tertangkap didominasi oleh labi-labi berukuran kecil (berat <13.5kg).
►Penangkapan dengan cara pemancingan lebih banyak menangkap ukuran > 2 kg dan tidak dapat menangkap labi-labi yang berukuran lebih kecil
►Pemanenan labi-labi dengan cara pemancingan selektif terhadap jenis dan
ukuran
Musim dan Pergiliran Pemanenan
Tidak ada musim yang jelas dalam pemanenan labi-labi. Contoh musim pemanenan : Desa Kapuak Rian Kemarau dan hujan pada saat pasang Kecamatan Sebuku Surut Tanjung Redep Surut
Pemanenan labi-labi tidak dilakukan secara terus menerus di lokasi yang sama
27/11/2011
18
METODA PEMANENAN
Teknik Pemanenan :
1. Mancing darat
2. Mancing sungai
Peralatan Memancing
Nama Alat Harga (Rp)
Perahu
Mesin dan Kelengkapan
Perahu
Mata Pancing
Senar Pancing
Timah
Botol Plastik
1.000.000
2.000.000
70.000/ 100 buah
25.000/ gulung
40.000
-
Umpan Memancing
• Daging dan lemak ayam
• Ikan
• Daging babi
• Daging ular
• Daging primata (Macaca fascicularis & Nasalis lavartus)
27/11/2011
19
Frekuensi Penangkapan dan Usaha Penangkapan
• Maksimal 4 kali perjalanan pemancingan/bulan • Lama kerja/bulan ~ 16-20 hari • Usaha penangkapan ~ 3-14 jam non-stop (mulai pemasangan, pengecekan sampai pengambilan)
Karakteristik Pemancing, Pengumpul dan Eksportir
Pemancing : 1. Pemancing tetap 2. Pemancing sambilan Pengumpul dan eksportir : 1. Pengumpul kecil 2. Pengumpul besar 3. Pengumpul besar merangkap eksportir
Penghasilan
Ukuran Labi-Labi (Kg) Harga (Rp)
Kapuak Rian Berau
<20
>20
20-30
>30
18.000
15.000
-
-
24.000
-
22.000
20.000
Dari hasil wawancara, diketahui bahwa pemancing bisa mendapatkan pendapatan Rp. 1,5 – 3 juta/bulan
27/11/2011
20
Rantai pemanenan dan penjualan labi-labi di Kalimantan Timur
Berau
Pengumpul
Kotabangun
Pemancing
Banjarmasin
Pemancing/
Pengumpul
Balikpapan
Eksportir
Jakarta
Restoran/Pasar
Bulungan
Pemancing
Malinau
Pemancing
Nunukan
Pemancing
Berau
Pemancing
Bulungan
Pasar Tradisional
Malinau
Pasar Tradisional
Nunukan
Pasar Tradisional
Tawau, Malaysia
Pasar Luar Negeri
Lokasi : 1. Desa Mensalon-Nunukan 2. Malinau dan 3. Pasar Induk Bulungan
Harga penjualan per kg: 1. Nunukan a. daging Rp 18.000,- 20.000 b. pikun dan karapas Rp 250
2. Malinau a. daging belum dipotong-potong Rp 25.000 b. daging setelah dipotong-potong Rp 35.000
Labi-Labi di Pasar Tradisional
27/11/2011
21
Pengelolaan Masa Mendatang
►Kuota: masa produktif (< 5 kg dan >13.5 kg)
tidak boleh diekspor (atau ditangkap?)
►Setengah dari populasi yang tertangkap (53.3%) ternyata labi-labi masa produktif
►Labi-labi yang memenuhi syarat untuk diekspor:
< 5 kg: 25.2%
> 13.5 kg: 21.5%
►Panenan untuk Kaltara:
Realisasi lebih rendah dari estimasi
produksi
Dari sisi jumlah lestari
Dari sisi ukuran ??
(lebih dari separuh panenan adalah individu produktif)
Pengelolaan Masa Mendatang
27/11/2011
22
►Masa produktif (antara 5 kg dan 13.5 kg)
perlu data empiris
►Pendugaan populasi di sentra produksi:
Kalimantan
Sumatera
►Pengembangan metoda untuk menghitung anakan
►Data perdagangan domestik
►Data biologi, khususnya reproduksi
Pengelolaan Masa Mendatang: Data Ilmiah
► Pencatatan oleh pihak pengekspor dan BKSDA setempat
struktur populasi yang dipanen
fluktuasi musiman jumlah labi-labi yang tertangkap
►Monitoring minimal setiap bulan selama 1 tahun
► Paramater yang dicatat: jenis kelamin dan berat badan setiap individu
adanya korelasi positif antara pertambahan berat badan dengan panjang lengkung karapas
Pengelolaan Masa Mendatang: Monitoring Panenan dan Perdagangan
27/11/2011
23
Catatan Akhir ….
►Hasil penelitian ini belum dapat menggambarkan populasi dan panenan dari daerah di luar Kalimantan Timur Bagian Utara
►Survei perlu dilanjutkan di lokasi lain terutama lokasi yang dianggap menjadi kantong-kantong keberadaan labi-labi yang tidak dipanen
► Asosiasi Pengusaha Kura-Kura dan Labi-Labi Konsumsi Indonesia
► Bpk. Maraden Purba (Ketua APEKLI), ibu Yani dan ibu Sari, Bpk. Go Ting Ham, Bpk Pandita dan para pemancing
► Direktorat KKH di Jakarta (Bpk. Tonny Soehartono, Ibu Siti Chaddijah)
► BKSDA Kalimantan Timur (Bpk Nur Patria Kurniawan)
Recommended