View
238
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
LAPORAN AKHIR
P2M PENERAPAN IPTEKS
PELATIHAN SENAM OTAK (BRAIN GYM) PADA GURU-GURU SD
DI DESA PANJI
Oleh:
dr. Ni Made Sri Dewi Lestari, S.Ked.,M .Kes / NIP 198207022008122002
dr. Adnyana Putra, S.Ked.,M.Kes / NIP. 198308202009121006
dr. I Made Kusuma Wijaya, S.Ked.,M.Kes / NIP. 197512152008121001
dr. Made Suadnyani Pasek, S.Ked.,M.Kes / NIP. 198108212009122002
JURUSAN PENJASKESREK
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA 2017
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya laporan
kemajuan pengabdian yang berjudul “PELATIHAN SENAM OTAK KEPADA
GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI DESA PANJI” dapat diselesaikan dengan baik,
walaupun mengalami berbagai hambatan, cobaan dan hal-hal lain yang harus penulis
pecahkan dalam penulisan laporan ini. Namun, berkat dorongan, bimbingan, arahan serta
bantuan berbagai pihak semua hambatan tersebut dapat terlewatkan.
Laporan pengabdian ini disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban
atas disetujuinya proposal yang penulis ajukan sebelumnya untuk dibiayai melalui dana
DIPA. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat, penghargaan dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. I Gede Astra Wesnawa, M.Si, selaku Kepala LP3M Universitas
Pendidikan Ganesha Universitas Pendidikan Ganesha yang telah memberikan
peneliti kesempatan untuk mengajukan proposal ini 2. I Ketut Budaya Astra, S.Pd.,M.Or, selaku Dekan FOK, Universitas Pendidikan
Ganesha yang telah memberikan motivasi kepada penulis 3. Pihak lain yang banyak membantu hingga pengabdian ini dapat terlaksana
dengan baik
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan pengabdian ini jauh dari sempurna,
namun demikian penulis berharap semoga karya yang sederhana ini dapat memberikan
manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan bagi perkembangan kelimuan.
Singaraja, Oktober 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ........................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ............................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Analisis Situasi .............................................................................................. 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ............................................................. 2
C.Tujuan dan Manfaat Kegiatan.......................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 3
BAB III METODE PELAKSANAAN ............................................................... 5
A. Kerangka Pemecahan Masalah ........................................................................ 5
B. Metote Kegiatan ............................................................................................ 5
C. Peserta P2M .................................................................................................... 6
D. Rancangan Evaluasi ....................................................................................... 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 7
A. Hasil ............................................................................................................... 7 B. Pembahasan ...................................................................................................
7
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 8
A.Simpulan........................................................................................................... 8
B. Saran............................................................................................................... 8
DAPTAR PUSTAKA ........................................................................................ 9
Lampiran-Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Desa Panji merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Sukasada ,
Kabupaten Buleleng. Disini terdapat enam SD yaitu SD 1 Panji, SD 2 Panji, SD 3
Panji, SD 4 Panji, SD 5 Panji, dan SD 6 Panji. Berdasarkan observasi dan
wawancara terhadap beberapa orang guru (SD 2, 4 dan 6 Panji), dikatakan bahwa
mereka masih mengalami kendala dalam proses belajar mengajar yang tercermin
dari hasil belajar siswa yang sebagian besar masih kurang. Rata – rata 50 % siswa
masih belum tuntas. Masalah yang ditemukan pada setiap anak tidaklah sama, ada
yang konsentrasi belajarnya kurang dimana siswa tidak melihat ataupun
mendengarkan penjelasan guru dengan baik dan sering dilihat siswa melamun,
mengantuk, dan ada yang ngobrol. Ada juga yang daya ingatnya kurang karena
mereka tidak mampu mengulang apa yang baru dijelaskan gurunya atau menghafal
apa yang ditugaskan. Di samping itu siswa juga tidak mampu dalam
mengekspresikan diri sendiri dan kurang aktif dalam proses belajar mengajar. Siswa
kelas 1 dan 2 juga masih ada yang belum bisa membaca dan berhitung. Selain
permasalahan pada siswa, para guru juga menyadari tuntutan kurikulum saat ini
belum didukung sepenuhnya oleh sarana dan prasarana serta sumber daya
manusianya. Mereka mengaku kurangnya ada bentuk pelatihan- pelatihan yang
ditujukan kepada guru-guru SD khususnya di Panji menyebabkan kurangnya
informasi dan ketrampilan guru mengenai hal baru yang berhubungan dengan
pendidikan. Termasuk mengenai senam otak, mereka mengaku belum
melaksanankan di sekolahnya karena belum pernah mendapatkan pelatihannya.
Menyadari keberadaan kami dari Fakultas Olahraga dan Kesehatan Undiksha,
mereka sangat antusias dan mengharapkan kami dapat memberikan pelatihan senam
otak kepada guru-guru SD yang ada di Desa Panji.
Berdasarkan uraian tersebut, maka yang akan dilaksanakan dalam Pengabdian
Kepada Masyarakat ini adalah pelatihan pada guru – guru SD. Pelatihan ini meliputi
pelatihan senam kesegaran otak yang dapat diaplikasikan pada siswa-siswinya
dalam upaya mengatasi masalah belajar anak sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Beberapa permasalahan yang diidentifikasi antara lain:
Hasil belajar siswa kurang Konsentrasi belajar siswa kurang Kurangnya pengetahuan guru mengenai senam otak
Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah :
Bagaimanakah pengetahuan dan keterampilan guru – guru SD di Desa
Panji mengenai senam otak setelah mendapatkan pelatihan senam otak?
C. Tujuan dan Manfaat 1) Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan,
pengetahuan, dan keterampilan guru-guru mengenai Senam Otak yang
kemudian dilaksanakan di sekolah masing – masing bersama-sama dengan anak
didiknya secara berkelanjutan sehingga dapat mengatasi masalah belajar anak.
2) Manfaat Kegiatan Melalui pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada peserta
berupa: Menambah wawasan, pengetahuan dan ketrampilan guru mengenai senam
otak Menambah kreativitas guru dalam proses pembelajaran Dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan Dapat meningkatkan semangat dan konsentrasi siswa dalam belajar
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Senam otak / brain gym adalah serangkaian gerak sederhana yang menyenangkan dan
digunakan oleh para murid di Educational Kinesiology (Edu-K) untuk meningkatkan
kemampuan belajar mereka dengan menggunakan keseluruhan otak. Senam otak
merupakan serangkaian gerak yang terdiri dari 26 gerakan yang dapat menunjang
kerjasama antara otak bagian kiri dan kanan. Gerakan-gerakan ini membuat segala
macam pelajaran menjadi lebih mudah, dan terutama sangat bermanfaat bagi
kemampuan akademik. Kata ‘education’ berasal dari kata latin ’educare’ yang artinya
‘menarik keluar’. Kinesiology berasal dari bahasa Yunani ‘kinesis’ yang artinya
gerakan. Educational Kinesiology adalah suatu sistem yang dapat mengubah semua
pelajar, umur berapa saja, dengan cara menarik keluar atau menampilkan potensi yang
terkunci di dalam tubuhnya, melalui gerakan-gerakan sederhana yang memungkinkan
orang menguasai bagian otak yang semula terkunci tersebut (Paul & Gail, 2002).
Senam otak bisa dilakukan sesudah peroses pembelajaran ataupun sebelum proses
pembelajaran. Namun pemberian senam otak akan lebih baik bila dilakukan sebelum
dan sesudah proses pembelajaran sehingga dapat menyegarkan fisik dan pikiran siswa
setelah menjalani proses pembelajaran yang membutuhkan konsentrasi tinggi yang
mengakibatkan kelelahan pada otak (Prihastuti, 2009).
Banyak manfaat yang diperoleh dari senam otak. Gerakan-gerakan ringan dengan
permainan melalui olah tangan dan kaki dapat memberikan rangsangan atau stimulus
pada otak. Gerakan yang menghasilkan stimulus itulah yang dapat meningkatkan
kemampuan kognitif (kewaspadaan, konsentrasi, kecepatan, persepsi, belajar, memori,
pemecahan masalah dan kreativitas), menyelaraskan kemampuan beraktivitas dan
berpikir pada saat yang bersamaan, meningkatkan keseimbangan atau harmonisasi
antara kontrol emosi dan logika, mengoptimalkan fungsi kinerja panca indera, menjaga
kelenturan dan keseimbangan tubuh.
Proses belajar, berpikir, kreatifitas dan kecerdasan sesungguhnya tidak hanya
melibatkan otak tetapi juga seluruh tubuh. Sensasi, gerakan, emosi dan fungsi integrasi
otak semua bersumber pada tubuh kita. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang
bisa menghubungkan akal (mind) dan tubuh (body). Senam otak merupakan kumpulan
gerakan-gerakan sederhana yang bertujuan menghubungkan atau menyatukan akal dan
tubuh. Senam otak merupakan serangkaian gerak sederhana yang menyenangkan yang
dilakukan guna mengoptimalkan fungsi otak kiri dan kanan. Senam otak ini sangat
bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa sehingga saat ini banyak
sekolah – sekolah yang sudah mulai melakukan kegiatan senam otak sebelum memulai
pelajaran karena selain meningkatkan kemampuan belajar, senam otak ini juga dapat
meningkatkan konsentrasi dan semangat belajar siswa di sekolah (Sularyo, 2002).
Di sekolah Senam otak akan bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas guru
dalam menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan; mengurangi
ketegangan-ketegangan siswa dalam proses belajar; membantu siswa untuk
memanfaatkan seluruh potensi belajar alamiah melalui gerakan tubuh dan sentuhan-
sentuhan; meningkatkan kecakapan anak dalam belajar membaca, menulis, berpikir dan
kesadaran diri; dan membantu siswa yang mengalami hambatan belajar serta
meningkatkan derajat kesehatan yang prima secara sederhana dan alamiah (Paul &
Gail, 2002).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Puji Leksono (2009), didapatkan hasil
bahwa ada peningkatan daya ingat jangka pendek pada anak setelah mendapatkan
senam otak yang dilakukan 3 kali seminggu selama 2 bulan. Selain itu Prihastuti
(2009) juga mendapakan hasil adanya peningkatan kemampuan berhitung pada anak
sekolah dasar setelah melakukan senam otak. Lailatul (2011) juga menemukan bahwa
ada penIngkatan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas V setelah melakukan senam
otak. Rizky, Z. (2013) menemukan efektivitas brain gym terhadap peningkatan
kemampuan berbahasa anak.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Kerangka Pemecahan Masalah
1. Melakukan observasi dan wawancara ke lapangan untuk mengumpulkan
permasalahan yang dihadapi para guru SD di Desa Panji dalam melaksanakan
proses pembelajaran.
2. Mengadakan penjajagan untuk malakukan kerjasama dengan KUPP dan Kepala
Sekolah SD di Desa Panji.
3. Melaksanakan kegiatan dalam bentuk “ Pelatihan Senam Otak (Brain Gym) Pada
Guru-Guru SD di Desa Panji”
4. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
5. Membuat laporan penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat
B. Metode Pelaksanaan
Metode yang dipergunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah:
1. Metode ceramah yaitu untuk menyampaikan materi tentang senam otak 2. Metode praktek atau demonstrasi yaitu untuk mendemonstrasikan teknik-
tenik gerakan senam kesegaran otak yang benar kepada para peserta sehingga
para peserta dapat dengan mudah melihat dan menirukan gerakan-gerakan
yang benar. 3. Metode diskusi yaitu untuk mendiskusikan kembali materi yang telah
disampaikan sehingga terjadi interaksi timbal balik antara para peserta dengan
peserta dan antara peserta dengan pelatih. 4. Metode pelatihan dengan pendekatan modelling yaitu dengan penerapan
metode pelatihan ini para peserta dapat secara langsung mengikuti pelatihan
senam otak dengan menirukan model. 5. Metode pendampingan yang dilaksanakan dengan melakukan pendampingan
ke masing-masing sekolah tentang pelaksanaan senam otak.
C. Peserta P2m
Guru- guru SD Desa Panji yang berjumlah 12 orang serta siswa-siswi SD yang
berjumlah 12 orang. Total peserta berjumlah 24 orang
D. Rancangan Evaluasi
Keberhasilan penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dilihat dari
hasil evaluasi sepanjang pelaksanaan kegiatan yaitu ketekunan para peserta untuk
mengikuti pelatihan dari awal sampai acara berakhir dan keaktifan peserta bertanya
selama diskusi. Evaluasi juga dilakukan untuk melihat tingkat penguasaan gerakan
senam otak peserta dengan cara menyuruh mereka memperagakan gerakan tersebut
secara berkelompok. Hal ini dilakukan setelah pelatihan dilaksanakan. Kegiatan
pelatihan dinyatakan berhasil apabila seluruh peserta dapat memperagakan gerakan
senam otak dengan baik dan benar meskipun tingkat penguasaan gerakan secara
keseluruhan ± 50 %.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh para guru SD di Desa Panji dalam
proses pembelajaran, maka kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam
bentuk Pelatihan Senam Otak (Brain Gym) Pada Guru-Guru SD Desa Panji. Pelatihan
ini dilaksanakan tanggal 25 Agustus 2017 di lapangan Bhuana Kerta Desa Panji. Materi
tentang senam otak disampaikan oleh ketua tim pelaksana dan instruktur senam Ni Putu
Dwi Sucita Dartini,S.Pd.,M.Pd. Adapun mekanisme dalam pelaksanaan kegiatan
pengabdian pada masyarakat tersebut adalah sebagai berikut:
a). Tahap perencanaan kegiatan
1. Melaksanakan pertemuan dengan panitia pelaksana untuk membahas
perihal:
a. Koordinasi tim pelaksanaan kegitan P2M
b. Perencanaan Teknik Pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat
c. Penetapan peserta yang akan mengikuti kegiatan pelatihan
d. Penetapan Narasumber
e. Penetapan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan p2m
f. Persiapan Pembagian Tugas (Kepanitian)
2. Mengumpulkan dokumen dan arsip.
3. Mempersiapkan bahan-bahan serta peralatan dalam pelatihan
4. Melaksanakan P2M.
5. Merumuskan hasil P2M untuk dijadikan dasar meningkatkan mutu
pengabdian masyarakat
b). Tahap pelaksanaan kegiatan
Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah
sebagai berikut :
1. Registrasi Peserta2. Pembukaan yang didahului dengan doa kemudian laporan Ketua Panitia P2M dan
sambutan KUPP Kecamatan Sukasada yang sekaligus membuka acara. Setelah
acara pembukaan dilanjutkan dengan kudapan 3. Penyajian Materi
4. Pelatihan senam otak yang dipandu oleh instruktur.
5. Istirahat makan siang
6. Melanjutkan praktik senam oleh peserta
7. Setelah menyelesaikan seluruh sesi pelatihan kemudian acara ditutup oleh ketua
panitia P2M
Selama kegiatan, peserta terlihat sangat antusias mengikuti acara P2M. Hal ini
terbukti dari tidak ada peserta yang izin selama kegiatan berlangsung. Praktik senam otak
dilakukan dengan beberapa kali pengulangan yang dipandu oleh instruktur agar peserta
dapat benar-benar melakukan tiap gerakan dengan baik dan benar. Bagi para guru
mereka setidaknya dapat menguasai 50 % gerakan senam otak yang lengkap sedangkan
para siswa menguasai 75 % gerakan senam otak yang lengkap dan menguasai 100%
gerakan senam otak untuk di dalam kelas.
B. Pembahasan
Selama kegiatan berlangsung, seluruh peserta terutama para siswa sangat semangat dan
tidak mengaku lelah. Senam otak yang diberikan oleh instruktur ada dua versi yaitu versi
lengkap untuk dilaksanakan di lapangan dan versi singkat yang bisa diterapkan di dalam
kelas. Sebelum mempraktikkan senam, peserta diajarkan masing-masing gerakan terlebih
dahulu agar nantinya tidak mengalami kesulitan. Selama kegiatan pelatihan
berlangsung,ada beberapa orang guru dan murid yang masih mengalami kesulitan dalam
melakukan gerakan senam, namun setelah dibimbing mereka akhirnya dapat
melakukannya dengan baik. Senam otak versi lengkap gerakannya cukup panjang
sehingga para guru mengaku tidak dapat menghapal keseluruhan gerak pada saat itu.
Namun mereka sudah diberikan video senamnya agar bisa terus dipraktikkan di sekolah
mereka masing-masing bersama guru dan siswa lainnya. Begitu pula dengan peserta
siswa, mereka belum dapat menghafal urutan gerak senam sampai akhir. Sedangkan
untuk senam otak versi singkat mereka dapat melakukannya dengan baik dan
bersemangat.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berupa
Pelatihan Senam Otak (Brain Gym) Pada Guru-Guru SD Desa Panji dapat ditarik
kesimpulan bahwa pelaksanaan kegiatan p2m tersebut telah berjalan dengan baik
yang dapat diketahui dari hasil yaitu terbentuknya keterampilan para guru tentang
senam otak.
B. Saran
Berdasarkan pelatihan yang telah dilaksanakan pada para guru, ada beberapa saran
yang dapat dipertimbangkan:
1. Guru hendaknya mengetahui tentang manfaat senam otak
2. Setelah pelaksanaan pelatihan diharapkan guru dan siswa mempraktikkannya di
sekolah masing-masing secara berkelanjutan untuk melatih guru dan siswa
lainnya
3. Setelah menguasai senam otak diharapkan para guru lebih kreatif dalam
melaksanakan proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Ayinosa. 2009. Brain Gym (Senam Otak). Diperoleh dari http://book.store.co.id/2009.Diakses tanggal 10 September 2014.
Djono, Chosiyah, Syamsuri. (2001). Bimbingan Dan Konseling Belajar.Surakarta:Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan.
Dennison, P., Gail, E. 2002. Buku Panduan Lengkap Brain Gym. Jakarta : Gramedia
Leksono, P. 2009. Pengaruh Senam Otak Terhadap Memori Jangka PendekAnak.http://eprints.undip.ac.id/28908/1/Puji_Leksono_Putranto_Tesis.pdf
Prihastuti. (2009). Pengaruh Brain Gym terhadap Peningkatan kecakapan Berhitungsiswa Sekolah Dasar. Diperoleh darihttp:/Ipm.uny.ac.id/downloadcenter/CP_FEBRUARI_2009.pdf. Diakses tanggal10 September 2014.
Rizky, Z. 2013. efektivitas brain gym terhadap peningkatan kemampuan berbahasaanak. http://journal unnes,ac.id/sju/index.php/dcp. Diakses tanggal 11September 2014.
Suneki, S. 2010. Senam Otak Untuk Mengatasi Masalah Belajar Anak.http://www.braingym.com/html/body founders.html. Diakses tanggal 11September 2014.
Sularyo,S. 2002. Senam Otak. Sari Pediatri, Vol. 4, No. 1, Juni 2002.
Lampiran 1. Log Book
“ Pelatihan Senam Otak Pada Guru-guru SD Desa Panji ”
N
o
Tanggal Kegiatan
1 5 Mei 2017 Revisi Proposal pengabdian pada masyarakat.2 11 Juni 2017 Membeli bahan habis pakai persiapan kegiatan P2M.3 22 Juli 2017 Koordinasi dengan KUPP Sukasada.4 15 Agustus 2017 Koordinasi dengan instruktur terkait pelaksanaan P2M 5 16 Agustus 2017 Mempersiapkan Surat Menyurat6 18 Agustus 2017 Perjalanan membawa surat undangan keseluruh SD di Desa
Panji7 22 Agustus 2017 Memperbanyak makalah 8 23 Agustus 2017 Pembelian/pemesanan konsumsi (snack dan makan siang) bagi
peserta dan panitia pelatihan9 24 Agustus 2017 Peminjaman tempat, perlengkapan pelatihan, berupa: LCD,
Laptop, Kursi,sound11 25 Agustus 2017 Pelaksanaan kegiatan P2M 12 31 Agustus 2017 Membuat laporan kemajuan 70% P2M13 8 dan 15 Melakukan evaluasi keberlanjutan program ke sekolah-sekolah
September 201714 2 Oktober 2017 Menyusun laporan P2M dan membuat artikel P2M
Lampiran 2 Dokumentasi kegiatan
Recommended