View
15
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
LAPORAN AKHIR HIBAH PENELITIAN DOSEN MUDA
MENUMBUHKAN MINAT BACA MASYARAKAT DI PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI
KOTA DENPASAR
TIM PENELITI
Drs. Made Kastawa, SS., M. Lib (Ketua / 0031125899) Richard Togaranta Ginting, S.Sos., M.Hum (Anggota / 0002118801)
PROGRAM STUDI D3 PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS UDAYANA NOPEMBER 2017
525/Ilmu Perpustakaan
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL .................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
ABSTRAK ....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 4
2.1 Pengertian Minat Baca ................................................................ 4
2.2 Menumbuhkan Minat Baca ........................................................ 5
2.3 Menumbuhkan Minat Baca pada Usia Dini ............................... 7
2.4 Pembinaan Kebiasaan Membaca ................................................ 10
2.5 Tumbuhnya Kebiasaan Membaca dan Hasilnya......................... 10
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 13
3.1 Lokasi Penelitian ....................................................................... 13
3.2 Pendekatan Penelitian ................................................................ 13
3.3 Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 14
3.4 Teknik Analisis Data ................................................................. 15
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ................................. 16
4.1 Kondisi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota
Denpasar .................................................................................... 16
4.1.1 Pengertian Perpustakaan .................................................. 16
4.1.2 Tujuan Perpustakaan dan Dasar Hukum ........................... 16
4.1.3 Jenis Layanan di Perpustakaan Umum Kota Denpasar ..... 16
4.1.4 Koleksi Buku .................................................................... 17
4.1.5 Jadwal Jam Kunjung Perpusakaan Umum ........................ 17
4.1.6 Jadwal Perpustakaan Keliling (Pusling) ............................ 17
4.1.7 Fasilitas Anggota ............................................................... 17
iv
4.1.8 Persyaratan Menjadi Anggota Perpustakaan ..................... 18
4.1.9 Alur Peminjaman dan Pengembalian Buku ....................... 18
4.2 Program Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat ...................... 19
4.3 Prosedur atau Langkah Dalam Menumbuhkan Minat Baca ....... 19
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 22
5.1 Kesimpulan ................................................................................. 22
5.2 Saran ........................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 24
LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Anggaran Belanja .......................................................... 26
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti / Pelaksana dan Pembagian
Tugas .......................................................................................... 27
Lampiran 3. Biodata Ketua Peneliti ................................................................ 28
Lampiran 4. Surat Pernyataan Personalia Penelitian ...................................... 32
Lampiran 5. Foto-foto ...................................................................................... 33
v
MENUMBUHKAN MINAT BACA MASYARAKAT DI PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA DENPASAR
1Made Kastawa
2Richard Togaranta Ginting Program Studi D3 Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Udayan Bali Email : made.kastawa58@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian yang berjudul “Menumbuhkan Minat Baca Di Perpustakaan,
Arsip Dan Dokumentasi Kota Denpasar” bertujuan untuk mengetahui kondisi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Denpasar yang berhubungan dengan program untuk menumbuhkan minat baca masyarakat, dan prosedur atau langkah-langkah yang diterapkan dalam mendukung minat baca di lembaga tersebut.
Dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan kategori bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Adapun teknik dalam pengumpulan data terdiri dari teknik komunikasi langsung atau wawancara, observasi, dokumentasi dan studi literature perpustakaan.
Keseluruhan proses pengumpulan data dan penganalisaan penelitian ini berpedoman pada langkah-langkah analisis data, dari penelitian kualitatif yaitu pereduksian data, penyajian data dan pengumpulan data.
Akhirnya penelitian ini menyimpulkan bahwa Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi yang berlokasi di pusat Kota Denpasar gampang dijangkau oleh pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum sebagai pengguna perpustakaan yang secara otomatis perpustakaan tersebut berperan dalam menumbuhkan minat baca masyarakat. Disamping mengadakan lomba minat baca per tahun dan mengembangkan jasa layanan kepada masyarakat dengan membuka layanan perpustakaan di Pura Jagatnatha Denpasar, Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang. Dengan terbatasnya jumlah staf layanan, proses layanan dapat berjalan dengan efektif dan efisien seperti layanan perpustakaan keliling setiap hari minggu sore dan bahkan dapat juga memberikan layanan ke posko pengungsi erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem. Kata kunci : Menumbuhkan minat baca, layanan perpustakaan, perpustakaan
keliling
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Glenn Doman (1986) dalam bukunya How to Teach your Baby to Read
terjemahan Ismail Marahimin (1991:19) mengatakan bahwa : “Membaca
merupakan salah satu fungsi tertinggi otak manusia yang dapat membaca.
Membaca merupakan salah satu fungsi yang paling penting dalam hidup dan
dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan
membaca”. Membaca, bagaikan spora dari sebuah biji tumbuhan yang dapat
ditambah dan berkembang sebagai suatu tumbuhan baru seperti cendawan atau
pohon yang rindang, tergantung dimana tanah tempat penyemaian dan bagaimana
sistem penanamannya (Cultivation System). Membaca di rumah dalam lingkungan
masyarakat yang hetekanrogen. Demikian juga membaca di lingkungan sekolah
yang mempunyai fasilitas perpustakaan dan sistem pendidikan terpadu serta
didukung oleh para tenaga kependidikan yang bermutu, tentu hasilnya akan
berheda dengan di sebuah sekolah yang apa adanya dengan tenaga kependidikan
yang pasif. Membaca tidak akan terbina dengan baik bilamana tidak tersedianya
buku-buku yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan, serta mempunyai
fasilitas perpustakaan dalam arti sebenarnya.
Sedangkan The International Association for The Evaluation of
Educational Achievement. (IEA): 1992 dalam Sebuah Studi Kemampuan
Membaca yang dilakukan terhadap 30 negara di dunia termasuk Indonesia,
menyimpulkan bahwa kemampuan baca anak-anak Indonesia menduduki
rangking ke-29 di atas Venezuela yang menduduki rangking ke-30. Dari seluruh
butir soal yang diberikan kepada anak-anak kelas IV pada Sekolah Dasar kita
ternyata yang dapat dijawab dengan “benar” hanya 36,1%, sedangkan sisanya
yang 63,9% dijawab secara “salah”. (Dk. Jiyono, MA:1994:184).
Selanjutnya IEA dalam laporannya tahun 1992 itu pula menyatakan bahwa
SD kita menempati rangking ke-26 dari 27 negara yang diajdikan sampel,
2
sedangkan SMP sedikit lebih baik namun masih ketinggalan dari prestasi rata-rata
negara tetangga.
Berdasarkan skor (jumlah angka) maka Indonesia menduduki rangking
terakhir dari urutan Hongkong yang mendapat skor 75,5; Singapura 74; Thailand
65,6; dan skor untuk Indonesia 51,7.
Berdasarkan hasil survei tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa :
a. Minat baca anak-anak sekolah dasar kita masih sangat rendah;
b. Prestasi sekolah dasar dan SMP kita di bawah rata-rata sekolah di negara-
negara tetangga.
Gambaran di atas menunjukan indikasi bahwa sistem pendidikan nasional
kita belum mapan dan sekolah sebagai pusat pengembangan minat baca anak
belum berfungsi sebagaimana yang diharapkan, tidak dianggap sebagai sarana dan
prasarana pendidikan atau sekolah. Paling tidak seperti Badan Standarisasi,
penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan (pasal 3 UU Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).
Perpustakaan akan dapat berperan meningkatkan mutu pendidikan bila
statusnya sejajar dengan sekolah yang berjalan secara berdampingan, mempunyai
otoritas, dana, tenaga sendiri dan didukung oleh kurikulum sekolah yang
memberikan waktu kepada murid-murid untuk belajar mandiri di perpustakaan
dengan waktu yang cukup.
Untuk meningkatkan dan menumbuhkan minat baca masyarakat umum yang
menjadi pelanggan dari Badan Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Kota
Denpasar sedang menata perpustakaan yang mendukung minat baca masyarakat,
maka penulis sangat tertarik untuk memilih judul penelitian yang berlokasi di
lembaga tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
Terkait dengan latar belakang dan uraian di atas, maka masalah yang
diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah kondisi Badan Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Kota
Denpasar ?
3
2. Apakah ada program untuk menumbuhkan minat baca masyarakat di Badan
Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Kota Denpasar ?
3. Bagaimanakah prosedur atau langkah-langkah yang diterapkan dalam
mendukung kegiatan menumbuhkan minat baca di lembaga tersebut ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan yang dicapai dalam penelitian ini yang
sesuai dengan rumusan masalah di atas adalah untuk mengetahui:
1. Kondisi Badan Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Kota Denpasar ?
2. Program untuk menumbuhkan minat baca masyarakat di Badan Perpustakaan,
Arsip Dan Dokumentasi Kota Denpasar ?
3. Prosedur atau langkah-langkah yang diterapkan dalam mendukung kegiatan
menumbuhkan minat baca di lembaga tersebut ?
1.4 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini mempunyai 2 (dua) manfaat yaitu tidak hanya
manfaat teoritis tetapi juga manfaat praktis. Adapun kedua manfaat tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan ilmu
perpustakaan dan informasi, gambaran dan penjelasan mengenai cara-cara
untuk menumbuhkan minat baca masyarakat melaui Badan Perpustakaan,
Arsip Dan Dokumentasi Kota Denpasar.
2. Secara praktis
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam mengambil keputusan dan
menentukan kebijakan dalam membina dan mengembangkan minat baca
masyarakat melalui Badan Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Kota
Denpasar.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Minat Baca
- Istilah “minat” menurut semantik bahasa Inggris adalah “interest”. Sedangkan
“baca adalah “reading”:
- “Minat Baca” berarti “Reading Interest”.
- Istilah ini hampir tidak pernah digunakan orang dalam pembicaraan tentang
membaca, orang sering menggunakan istilah “Reading Habit” yang berarti
“kebiasaan membaca”.
- Menurut semantik bahasa Indonesia dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1988) beberapa pengertian istilah di atas diartikan sebagai berikut :
Minat, diartikan kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah,
keinginan (h. 583).
Baca, membaca, diartikan dengan melihat serta memahami isi dari apa
yang tertulis (dengan melaksanakan atau hanya dalam hati); mengeja atau
melafalkan apa yang tertulis; mengucapkan; meramalkan; menduga;
memperhitungkan; memahami (h. 62).
Minat Baca, berarti keinginan untuk mengetahui, memahami isi dari apa
yang tertulis yang mereka baca.
- Menurut Nilyardi Kahar (1994): “Membaca” dalam arti yang luas merupakan
kegiatan fungsional yang tidak dapat dipisahkan dari eksistensi manusia
sebagai mahluk sosial yang berbudaya. Melalui kegiatan “membaca”, manusia
mengisi khazanah memorinya dengan informasi yang secara kumulatif akan
membentuk dan mempengaruhi prilaku manusia tersebut dalam kiprahnya
sebagai mahluk berbudaya. Dengan menggunakan panca inderanya, manusia
menyerap informasi yang terkandung di dalam objek yang “dibacanya”.
5
2.2 Menumbuhkan Minat Baca
Minat baca, merupakan potensi yang sudah ada di dalam diri setiap
orang yang terdapat dalam otak manusia sejak masa konsepsinya
(pembuahan) dalam rahim ibu. Potensi itu akan tumbuh dan berkembang
setelah dilahirkan ke dunia, tergantung dari faktor dorongan yang tersedia,
situasi dan kondisi, lingkungan kehidupan dari sistem yang berlaku.
1. Dorongan dari Dalam
Minat baca seseorang anak, atau orang dewasa dapat tumbuh dan
berkembang dengan sendirinya karena fungsi neurologis yang mendorong
dari dalam atau karena rangsangan psichologis, emosional, penglihatan
atau pendengaran, untuk mengetahui sesuatu. Maka melalui penglihatan
dan fungsi neurologis seseorang akan membaca untuk mencari jawaban
dari sesuatu yang ingin mereka ketahui tersebut.
2. Lingkungan Keluarga
Lingkungan dalam keluarga sangat mempengaruhi timbulnya minat baca
seseorang. Bapak dan ibu yang pada waktu-waktu luang, pagi, sore atau
malam mempunyai kebiasaan membaca rnajalah, surat kabar, novel atau
buku-buku pengetahuan maupun hiburan akan menjadi contoh anak-anak
untuk diikutinya. Demikian pula bila bapak dan ibu mempunyai koleksi
buku-buku yang telah dibaca itu dipajang di lemari buku, majalah, kliping,
di taruh di tempat yang mudah dilihat, dijangkau atau mudah diambil,
akan mendorong anak-anak atau keluarga untuk membaca. Ditambah lagi
bilamana ibu dan bapak suka membelikan buku anak-anak sebagai oleh-
oleh atau hadiah ulang tahun atau hasiah suatu prestasi yang berhasil
diraih anak, tentu akan dapat membentuk “kebiasaan membaca” dalam
rumah tangga.
3. Lingkungan Masyarakat
Seperti halnya dalam keluarga, lingkungan masyarakat akan banyak pula
membentuk seseorang untuk “suka membaca”. Seorang anak yang tidak
mengenal “apa itu arti membaca”, akan menjadi seorang yang “haus
membaca” bilamana ia suka bergaul atau bermain dengan anak-anak
6
tetangga yang mempunyai kegemaran membaca dan mempunyai banyak
koleksi buku, majalah, surat kabar di rumahnya. Bilamana dari satu anak
ke rumah yang lain saling mengajak untuk bermain dan membaca ke
rumah keluarga yang suka membaca tadi maka pada akhirnya semua anak-
anak dalam lingkungan masyarakat itu akan menjadi “masyarakat
membaca”. Lebih-lebih lagi bilamana para orang tua mereka dengan para
tokoh, ketua RT, ketua RW, lurah, camat, dan semua aparat
desa/kecamatan sepakat untuk mendirikan It perpustakaan desa”,
“Perpustakaan Masjid”, atau “Perpustakaan Rumah Ibadah”, maka pastilah
masyarakat tersebut akan menjadi “masyarakat cerdas”.
4. Lingkungan Sekolah/Pendidikan
Biar ada beberapa murid yang “suka membaca”, tetapi bila pada gurunya
tidak mendorong anak-anak lainny a untuk “membaca” maka tidak akan
tercipta “murid-murid gemar membaca”, lebih-lebih lagi bilamana para
gurunya “tidak pernah terlihat membaca sebagai contoh teladan yang baik
bagi anak-anak didiknya”, maka jangan diharap sekolah tersebut akan
menjadi “sekolah bermutu”. Perpustakaan sekolah sebagai “sumber belajar
“ dan sumber bacaan/informasi, tidak akan terwujud” pula bilamana sang
kepala sekolah tidak memahami sesungguhnya fungsi sebuah
perpustakaan sekolah dalam menghandel proses belajar mengajar dalam
rangka mencerdaskan anak-anak bangsa. Oleh sebab itu, perlu menjadi
sebuah syarat untuk dapat menduduki jabatan kepala sekolah, seorang
calon harus diyakini ia adalah seorang yang mempunyai “dedikan tinggi
terhadap perlunya perpustakaan dalam setiap sekolah, setiap jenjang
sekolah, dans etiap jenis sekolah”.
5. Sistem Pendidikan Nasional
Murid-murid Indonesia akan tetap selalu di bawah rangkingi murid-murid
negara-negara lainnya, bilamana sistem Pendidikan Nasional itu tidak
berbasis “membaca” dan perpustakaan sekolah hanya dijadikan sebagai
wahana apa adanya, tergantung “leadershik will” masing masing kepada
sekolah. Demikian pula “kurikulum” yang tidak memberikan dorongan
7
pada murid-murid untuk banyak membaca adalah sebagai suatu proses
pembodohan murid-murid.
2.3 Menumbuhkan Minat Baca pada Usia Dini
Betapa seringnya kita mendengat bahw anak-anak tidak dapat belajar
membaca sebelum mereka berusia enam tahun dan bahwa mereka tidak boleh
belajar membaca, (Glenn Doman: 1986).
Pernyataan tersebut telah dimentahkan oleh beberapa hasil riset dan
eksperimen para ahli dan orang tua misalnya sebagai berikut :
1. Di Universitas Yale, DR, O.K. Moore telah melakukan riset yang ekstentif
selama bertahun-tahun mengenai bagaimana mengajak membaca kepada
anak-anak pra sekolah, DR. Moore percaya bahw alebih mudah mengajak
membaca kepada anak usia tiga tahun dibandingkan usia empat tahun, usia
empat tahun lebih mudah dad usia lima tahun, dan usia lima tahun lebih
mudah dari usia enam tahun.
2. Seorang ibu nyonya Stoner pernah menulis sebuah pengalamannya
mendidik anaknya bernama Winefred membaca pada usis dini dalam
sebuah buku yang berjudul “ “Natural Education” (Pendidikan Alami),
yang diterbitkan tahun 1914. Ibu ini mulai mendorong anaknya dan
memberikan kesempatan khusus untuk belajar sejak lahir. Menurut
Nyonya Stoner bahwa ketika bayinya berusia enam bulan ia letakan karton
putih setinggi empat kaki pada dinding di sekeliling rumahnya. Pada salah
satu dinding di tempatkannya huruf-huruf abjad dari kertas merah
mengkilap. Pada dinding lainnya dari huruf merah tadi dia susun kata-kata
sederhana seperti: bat, cat,. hat, mat, rat; dog, hog, log.
Sesudah anaknya Winefred diajari semua huruf maka sebelumnya ia
mengajari kata-kata yang ditempel pada dinding dengan cara mengeja
secara berirama, cara tersebut menghasilkan luar biasa anaknya Winefred
dapat membaca dalam usia tiga tahun, kemudian empat tahun orang
yeman Nyonnya Stoner mengikuti cara ini, juga berhasil.
8
3. Dalam tahun 1918 dilaporkan suatu contoh yang mirip dengan
pengalaman Nyonya Stoner di atas, sebagai berikut:
Seorang anak bernama Makhta (Mille) diajari membaca oleh ayahnya
yang seorang pada usia sembilan belas bulan. Caranya ayah Martha
mengajari membaca juga dengan menggunakan kertas huruf warna merah
seperti Nyonya Stoner. Dalam laporan Journal of Applied Psychology,
Volume II (1918) dan dalam tulisan dalam genetik studies of genius and
alental and physical traits of Thousand Gifted Children (1926) dikatakan
bahwa : Gadis kecil ini agaknya memang memegang rekor membaca
untuk anak-anak usia dini, pada usia dua puluh eman setengah bulan,
perbendaharaan kata-katanya dalam membaca sudah rnelebihi tujuh pin
perkataan dan bahkan pada usia dua puluh satu bulan dia sudah dapat
membaca dan mengerti kalimat-kalimat sederhana dan bukan hanya
sebagai kumpulan kata-kata yang berdiri sendiri, pada usia itu ia sudah
dapat membedakan dan menyebut semua warna pokok.
Ketika usia dua puluh tiga bulan ia mulai merasa gembira karena
membaca. Pada usia dua puluh empat bulan jumlah kata-kata yang dapat
dibacanya sudah mencapai lebih dari dua ratus kata, dua setengah bulan
berikutnya meningkat hingga lebih dari tujuh ratus kata. Ketika ia berusia
lima bulan ia dapat membaca dengan lancar dan mengerti beberapa buku
bacaan anak-anak yang belum pernah dilihatnya. Pada usia ini kemajuan
membacanya sekurang-kurangnya sama dengan kata-kata anak usia tujuh
tahun yang sudah hersekolah selama satu tahun.
Sepanjang sejarah telah banyak bukti-bukti bahwa orang dapat
mengajari anak-anaknya membaca dengan cara memberikan perhatian yang
sungguh pada mereka serta memberikan semangat. Pemberian kesempatan
untuk belajar pada anak-anak itu ternyata sangat mengagumkan luar biasa
dalam menghasilkan anak-anak yang berbahagia serta mudah menyesuaikan
diri dengan tingkat intelegensinya yang tinggi.
Berdasarkan contoh-contoh yang kita kemukakan di atas maka Glann
Doman 91986) berkesimpulan bahwa :
9
- Anak,-anak dapat membaca sebuah kata ketika usia mereka satu taliun,
sebuah kalimat ketika berusia dua tahun, dan sebuah buku dalam usia tiga
tahun dan meraka menyukainya.
- Anak-anak yang masih sangat muda usia dapat dan mau belajar membaca
kata-kata, kalimat dan paragraf persis seperti cara mereka belajar untuk
mengerti kata,kata, kalimat dan paragraf yang diucapkan secara lisan.
- Tidak ada seorang anak pun yang secara khusus ingin belajar membaca
kalau dia tidak tahu apa gunanya membaca, namun semua anak ingin
mengetahui semua informasi mengenai apa saja yang ada di sekeliling
mereka, dan dalam keadaan tertentu membaca adalah salah satu dari hal
itu.
- Bahwa kemampuan membaca pada usia dini banyak mempengaruhi
tingkat intelegensi, pada akhirnya tidak menjadi soal apakah kemampuan
untuk menyatakan intelegensi itu menempatkan tes yang berlaku terhadap
intelegensi itu sendiri. Karena itulah sebenarnya tes untuk menilai
intelegensi.
- Semakin dini seorang untuk membaca, semakin gemar ia membaca, dan
semakin baik ia membaca.
- Seorang ibu pernah bertanya kepada seorang ahli perkembangan anak
mengenai usia berapa tahun yang terbaik dia harus mengajak anaknya
membaca, di atas usia dua tahun, belajar membaca makin lama semakin
sukar. Jika anak anda berusia lima tahun, akan lebih mudah baginya
dibandingkan jika usianya enam tahun, usia empat tahun lebih mudah, dan
tiga tahun bahkan lebih mudah lagi.
Usia satu tahun adalah waktu yang terbaik untuk mulai jika anda ingin
mengeluarkan waktu dan energi yang paling sedikit untuk mengajak anak
anda membaca.
Jika anda bersedia bersusah payah sedikit anda dapat mulai pada usia
delapan bulan, dan jika anda benar-benar pintar, pada usia tiga bulan.
10
Pengelompokan Pembaca
Menurut Frans M. Parera (1981 : ....) dalam Baderi (2005) menyatakan
bahwa masyarakat pembaca Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam empat
kelompok :
1. Orang yang membaca sekali-sekali dan jarang membeli atau berlangganan
surat kabar.
2. Orang-orang pembaca komik, novel pop, dan segala macam cerita
bergambar. Mereka terbiasa hanyut dalam dunia fiksi.
3. Mereka yang berlangganan majalah atau koran, termasuk yang meminjam
buku-buku secara teratur seperti mahasiswa yang pandai tapi miskin.
4. Kelompok orang-orang yang suka membaca buku, seperti golongan
otodidak, sebagian besar bependidikan tinggi.
2.4 Pembinaan Kebiasaan Membaca
Pembinaan kebiasaan membaca masyarakat (reading Habit Society)
dapat dilakukan melalui jalur sebagai berikut :
1. Jalur diri pribadi masing-masing (kesadaran yang tumbuh dari diri
sendiri).
2. Jalur lingkungan rumah tanggalkeluarga (milieu)
3. Jalur lingkungan masyarakat (milieu)
4. Jalur lembaga pendidikan
5. Jalur instansional (perkantoran)
6. Jalur instansi pembina (Perpustakaan Nasional, Badan Perpustakaan
Provinsi).
2.5 Tumbuhnya Kebiasaan Membaca dan Hasilnya
Kebiasaan membaca harus ditimbulkan dari usia manusia sedini
mungkin melalui beberapa akar pohon membaca, hingga menjadi kebiasaan
membaca yang akan menghasilkan manfaatnya bagi nusa dan bangsa.
Tahapan-tahapan (proses) kebiasaan membaca itu terdiri dari :
11
1. Akar pohon membaca
Melalui akar pohon membacalah akan tumbuh kebiasaan membaca yang
pada akhirnya akan menghasilkan kecerdasan bangsa sesuai dengan
amanat UUD 1945 dalam pembukaannya. Akar pohon membaca terdiri
dari beberapa unsur yaitu :
a. Diri pribadi masing-masing orang
b. Orang tua/keluarga
c. Lingkungan masyarakat
d. Lembaga pendidikan
e. Pemerintah
f. Media massa
g. Perpustakaan (bahan bacaan)
2. Pokok Membaca
Melalui akar pohon membaca akan dapat terwujud pokok pohon membaca
yang terdiri dari :
a. Hasrat membaca
b. Pola pikir membaca
c. Kebiasaan membaca (reading Habit)
3. Cabang Pohon Membaca
Kebiasaan inembaca akan dapat melahirkan beberapa cabang dari pokok
pohon membaca yang terdiri dari :
a. Masyarakat membaca (Reading Society)
b. Masyarakat belajar (learning Society)
c. Sumber Daya Manusia yang berkualitas
d. Masyarakat cerdas (Educated Society)
4. Output Membaca
Melalui masyarakat membaca, masyarakat belajar, SDM yang berkualitas
dan masyarakat yang cerdas akan melahirkan output pembaca yang terdiri
dari :
a. Ilmuwan
b. Filosof
12
c. Teknokrat
d. Profesi
e. Birokrat
f. Politikus
5. Bangsa yang Cerdas (Educated Nation)
Dari proses awal melalui akar pohon membaca dan tahapan-tahapan
proses dalam Pohon membaca itu akan melahirkan bangsa yang cerdas
(Educated Nation).
13
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan
deskriptif kualitatif dengan kategori bentuk yang digunakan dalam penelitian ini
adalah studi kasus.
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Badan Perpustakaan, Arsip Dan
Dokumentasi Kota Denpasar Jalan Kapten Agung Denpasar Bali.
3.2 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Bodgan dan Taylor (1975 : 5 dalam Moleong 2005 : 5) mendefinisikan
metodelogi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati. Pendekatan kualitatif lebih menekankan pada “kealamiahan”
sumber data, sehingga pendekatan ini lebih diarahkan pada latar dan individu
tersebut secara holistik (utuh).
Sedangkan untuk metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu
memaparkan situasi atau peristiwa secara natural. Dengan demikian peneliti bebas
mengamati objek, menjelajah dan menemukan wawasan baru sepanjang
penelitian, serta dapat melakukan reformulasi dan reduksi ketika informasi-
informasi baru ditemukan.Metode ini dipilih karena dengan metode deskriptif
peneliti akan dapat menggambarkan secara nyata kejadian dengan terjun langsung
ke tempat penelitian.
Subjek Penelitian dan Informan Penelitian Menurut Loflan (1982: 47),
sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan
selebihnya data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sesuai dengan fokus
penelitian, maka yang dijadikan subjek penelitian dan informan penelitian, yaitu:
kepala perpustakaan, pustakawan dan pegawai perpustakaan. .
14
3.3 Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik komunikasi langsung atau wawancara
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang
dilakukan oleh seorang peneliti melalui kontak langsung secara lisan atau
tatap muka dengan sumber data, dalam hal ini pengumpulan data dilakukan
dengan cara mewawancarai sumber data. Sifat wawancara yang digunakan
adalah interview bebas (tak terpimpin) yang berlangsung tanpa pedoman yang
dipersiapkan oleh pewawancara. Satu-satunya pedoman yang sebenarnya
adalah rincian sub masalah atau pembatasan masalah.
2. Teknik observasi langsung
Dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang diperoleh melalui
pengamatan dan pencatatan (sistematik) yang dimaksudkan untuk mengamati
berbagai hal yang berhubungan dengan ruang baca, jenis koleksi, fasilitas
perpustakaan , prosedur atau langkah-langkah dalam menumbuhkan minat
baca masyarakat pengguna perpustakaan.
3. Dokumentasi
Proses pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan
dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian, seperti struktur organisasi,
pangkalan data perpustakaan yang ada, data pengunjung perpustakaan dan
data jumlah dan jenis koleksi bahan pustaka di perpustakaan.
4. Studi literatur (kepustakaan)
Studi literatur yaitu dengan mempelajari literatur yang berkaitan
dengan seluk-beluk kegiatan dalam menumbuhkan minat baca ,data yang
berkaitan dengan masalah rendahnya minat baca di bagian ruang baca dan
pelayanan bahan pustaka , maka diharapkan dapat dimanfaatkan untuk
memecahkan masalah penelitian setelah data tersebut dikategorikan dan
diklasifikasikan serta dianalisa.
Sedangkan studi kepustakaan adalah cara mengumpulkan data yang
dilakukan dengan mempergunakan bahan-bahan tertulis sebagai dokumen, dan
bentuk data lainnya seperti buku, Laporan Penelitian, Koran, majalah dan
yang sejenis.
15
3.4 Teknik Analisis Data
Menurut Patton, Teknik analisis data adalah proses mengatur ukuran data,
mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar
(Moleong, 1990: 165). Dalam hal ini peneliti melakukan analisis data dalam dua
tahap:
1. Semasa pengumpulan data
2. Setelah data terkumpul.
Keseluruhan proses pengumpulan data dan penganalisisan data penelitian ini
berpedoman pada langkah-langkah analisis data penelitian kualitatif, yaitu
preduksian data, penyajian data, dan pengumpulan data.
16
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
4.1 Kondisi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Denpasar
4.1.1 Pengertian Perpustakaan
Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,
dan/atau karya rekam secara professional dengan sistem yang baku guna
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi
para pemustaka.
4.1.2 Tujuan Perpustakaan dan Dasar Hukum
Perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka,
meningkatkan kegemaran membaca serta memperluas wawasan dan pengetahuan
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menggunakan dasar hukum :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007 tentang
Perpustakaan
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan
4.1.3 Jenis Layanan di Perpustakaan Umum Kota Denpasar
1. Pelayanan peminjaman buku gratis di Perpustakaan Umum Kota Denpasar
2. Pelayanan pembuatan kartu anggota gratis
3. Pelayanan Free Wi-Fi area di lingkungan Perpusatkaan Umum Kota Denpasar
4. Pelayanan informasi dan pengaduan masyarakat
5. Pelayanan perpustakaan keliling
6. Silang layanan untuk sekolah dasar
7. Layanan E-book
17
4.1.4 Koleksi Buku
Koleksi buku yang dimiliki sampai tahun 2014
Klas Jenis Judul Expl
000
100
200
300
400
500
600
700
800
900
Karya Umum
Filsafat
Agama
Ilmu-Ilmu Sosial
Bahasa
Ilmu Murni Pasti Alam
Ilmu Terapan Teknologi
Kesenian, Liburan Dan Olahraga
Kesusastraan
Geografi & Sejarah
778
743
1.764
2.966
431
670
2.998
758
1.878
976
1.459
1.357
3.628
5.145
706
1.141
5.448
1.493
3.514
1.627
13.962 25.518
4.1.5 Jadwal Jam Kunjung Perpusakaan Umum
Senin – Kamis (pukul 08.00 s/d 15.30 wita)
Jumat – Sabtu (pukul 08.00 s/d 13.00 wita)
4.1.6 Jadwal Perpustakaan Keliling (Pusling)
Sabtu dan Minggu pukul 09.00 s/d 13.00 wita lokasi Lapangan Lumintang,
Lapangan Puputan Badung (Anak Agung Made Agung) dan Pedistrian Kamboja.
4.1.7 Fasilitas Anggota
1. Peminjam berhak meminjam buku sebanyak 3 eksemplar dalam jangka waktu
1 minggu
2. Fasilitas Wi-Fi bagi pengunjung Perpustakaan Umum Kota Denpasar
18
4.1.8 Persyaratan Menjadi Anggota Perpustakaan
1. Mengisi formulir yang telah disediakan
2. Menyerahkan fotocopy KTP/SIM yang masih berlaku sebanyak 1 lembar
3. Menyerahkan fotocopy KTM dan KTP yang masih berlaku bagi mahasiswa
sebanyak 1 lembar
4. Bagi TK/PAUD diharuskan mendapat rekomendasi dari orang tua dengan
menyertakan fotocopy KTP/SIM orang tua yang masih berlaku sebanyak 1
lembar
5. Bagi siswa SD, SMP dan SMA menyerahkan fotocopy kartu pelajar 1 lembar
6. Menyerahkan dokumen tersebut kepada petugas pembuat kartu, dan langsung
difoto ditempat
4.1.9 Alur Peminjaman dan Pengembalian Buku
19
4.2 Program Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat
Masih rendahnya minat baca masyarakat, disikapi serius Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Denpasar. Salah satunya dengan
melaksanaan lomba pengembangan minat dan budaya baca. Lomba yang
dilaksanakan serangkaian Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung
Perpustakaan 2017.
Seketaris DPK Nyoman Suastama didampingi Kepala Bidang Layanan
Pembina Perpustakaan Ni Wayan Purnamiasih, S.Sos mengatakan lomba
pengembangan minat dan budaya baca ini diharapkan memotivasi
masyarakat, khususnya generasi muda kota Denpasar, agar mencintai bahasa
dan kebudayaan nasional. Selain itu dapat memberikan landasan yang kuat
bagi nilai-nilai budi pekerti luhur. Juga menumbuh kembangkan minat
kebiasaan membaca buku sehingga tumbuh menjadi minat baca. Menurut dia,
minat baca masyarakat relatif rendah. Karena itu perlu ada upaya-upaya untu
meningkatkan minat baca masyarakat.
Terkait dengan penyelenggaraan lomba, Suastama mewakili kepala
dinas minta agar para juri melakukan penilaian obyektif, tujuannya agar
siapapun yang nanti menjadi juara itu merupakan yang terbaik.
4.3 Prosedur atau Langkah Dalam Menumbuhkan Minat Baca
Kabid Layanan Pembina Perpustakaan Wayan Purnamiasih mengatakan
jenis lomba yang dilaksanakan yakni membaca cepat, lomba bercerita tingkat
sekolah dasar/madrasah, lomba membaca teks berita dan menulis cerpen
tingkat sekolah menengah pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah, serta lomba
meresume buku dan baca puisi tingkat remaja/umum. Serangkaian bulan
cermat membaca dan hari kunjung perpustakaan 2017 juga akan dilaksanakan
lomba perpustakaan antar SD se-kota Denpasar.
Lomba yang dilaksanakan Rabu (13/9) adalah membaca teks berita
yang diikuti 26 peserta. Sedangkan lomba membaca cepat melibatkan 34
siswa, dan lomba membaca puisi diikuti 27 peerta. Untuk lomba bercerita,
menulis cerpen dan meresume buku, dilaksanakan Kamis (14/9) ini. Lomba
20
bercerita diikuti 26 peserta, lomba menulis cerpen 29 peserta dan meresume
buku diikuti 25 peserta.
Menurut salah satu pustakawan yang ada di lembaga tersebut masih
banyak langkah-langkah yang ditempuh untuk menumbuhkan minat baca
masyarakat antara lain sebagai berikut :
1. Pemutaran video/film
Pemutaran video/film biasa dilaksanakan setiap ada kunjungan ke
perpustakaan dalam bentuk kelompok atau lembaga seperti sekolah di
lingkungan kota Denpasar. Tujuan diadakan pemutaran video/film adalah
untuk menarik perhatian masing-masing anggota kelompok tersebut untuk
menjadi anggota perpustakaan dan mencari kartu perpustakaan dengan
bebas biaya sehingga kartu anggota tersebut dapat digunakan untuk
meminjam bahan bacaan di perpustakaan sehingga secara otomatis minat
baca masyarakat meningkat.
2. Pengembangan layanan perpustakaan
Untuk menelusuri keberadaan koleksi/bahan pustaka yang ada di
perpustakaan maka disediakan layanan katalog terpasang yang disebut
OPACs (Online Public Access Catalogues) yaitu katalog yang bisa
diakses dengan komputer karena perputakaannya sudah menggunakan
sistem informasi perpustakaan yang dengan mudah menunjukkan lokasi
buku yang ada di rak. Proses pelayanan sangat cepat dan tepat baik
ditinjau dari segi efektivitas dan efisiensi walaupun jumlah staf pelayanan
hanya terdiri dari 11 staf yang merupakan pegawai kontrak.
3. Membentuk perpustakaan di tempat ibadah di Pura Jagatnata Denpasar
Pelayanan ini tidak kalah pentingnya khusus disamping Senin sampai
dengan Sabtu juga sampai jam 9 malam pada hari bulan Purnama dan
Tilem sehingga masyarakat yang mengantre sembahyang bisa
memanfaatkan koleksi yang ada di perpustakaan Pura Jagatnatha tersebut.
4. Membangun layanan perpustakaan di Kantor Pemerintah Kota Denpasar
Gedung Graha Sewaka Dharma : Pusat Pelayanan Publik Pemerintah Kota
Denpasar
21
Perpustakaan ini juga sangat berperan untuk menumbuhkan minat baca
masyarakat yang berkaitan dengan urusan masyarakat dengan perijinan
atau catatan sipil sementara mereka menunggu antrean dapat
memanfaatkan koleksi yang dilayankan di perpustakaan tersebut.
5. Menyediakan layanan perpustakaan keliling setiap hari minggu di
Lapangan Lumintang atau Lapangan Puputan Badung
Layanan ini juga dapat meningkatkan minat baca masyarakat baik di
tingkat sekolah dasar, menengah, perguruan tinggi dan masyarakat pada
umumnya karena koleksi yang ada dapat memenuhi kebutuhan pengguna
atau masyarakat pembaca.
6. Dengan kondisi Gunung Agung dengan status Awas, maka untuk
meningkatkan minat baca para pengungsi juga diadakan layanan
perpustakaan keliling di tempat-tempat pengungsian
22
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Perpustakaan Kota Denpasar sudah melaksanakan pekerjaan berdasarkan
tujuannya yaitu memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan
kegemaran membaca serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menggunakan dasar hukum :
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007 tentang
Perpustakaan
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan
Perpustakaan Kota Denpasar telah melaksanakan program pengembangan
dalam menumbuhkan minat baca masyarakat dengan membuka layanan di Pura
Jagatnatha Denpasar, di Kantor Pemerintah Kota Denpasar Gedung Graha Sewaka
Dharma : Pusat Pelayanan Publik Pemerintah Kota Denpasar dan Perpustakaan
Keliling disamping membenahi pelayanan yang ada di perpustakaan Kota
Denpasar.
Pelayanan yang tersedia di perpustakaan sudah sangat baik karena
didukung oleh sistem informasi perpustakaan yang berbasis jaringan lokal dan
pelayanannya terintegrasi ke semua bidang yang ada di perpustakaan. Walaupun
pelayanan tersebut hanya didukung oleh 11 staf namun kinerjanya sangat efektif
dan efisien disamping pelayanan yang ramah, sopan yang secara otomatis dapat
menumbuhkan minat baca masyarakat disamping Badan Perpustakaan, Arsip dan
Dokumentasi Kota Denpasar tetap mengadakan lomba minat baca tiap tahun
untuk menumbuhkan minat baca masyarakat di kota Denpasar.
5.2 Saran
Pelayanan yang sudah baik di perpustakaan ini dipertahankan dan
ditingkatkan, demikian pula staf pelayanan yang sebagian besar tenaga kontrak
agar diusahakan untuk menjadi tenaga tetap.
23
Dengan penggantian sistem informasi perpustakaan yang masih berupa
jaringan lokal menjadi Inlis Lite (Integrated Library System) yang memperluas
akses menjadi WAN (Wide Area Network) yang bisa diakses melalui world wide
web, maka perlu dibentuk tim yang permanen yang membidangi teknologi
informasi yang mengurus automasi perpustakaan berbasis komputer.
Disamping penataan ruangan yang sudah indah dan nyaman sebagai
tempat untuk menumbuhkan minat baca diluar gedung telah tersedia smoking area
(tempat merokok) sangat dibutuhkan juga kantin kecil.
24
DAFTAR PUSTAKA Angipora, Marius P, Dasar-Dasar Pemasaran, Jakarta, PT. Raja Grafindo
Persada, 1999. Baderi, Athaillah, Promosi Perpustakaan (Library Promotion), Bahan Ajar Calon
Pustakawan Tingkat terampil, Jakarta, Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI, 2003
__________, Pemasyarakatan Perpustakaan, Bahan Pelajaran Diklat Tenaga
Fungsional Pustakawan Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI, 2002
__________, 2005. Pembinaan dan Pengembangan Minat Baca Anak. Jakarta :
Perpustakaan Nasional RI. Bando, Muh. Syarif. 2012. Strategi dan Implementasi Pengembangan
Perpustakaan dan Pemberdayaan Kegemaran Membaca. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI.
Basuki, Sulistyo, Pengantar llmu Perpustakaan, Jakarta, Univeristas Terbuka -
Depdikbud, 1996 Bogdan, Robert dan Steven J. Taylor. 1993. Kualitatif : Dasar-dasar Penelitian
[Penerjemah: Khozin Affandi]. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional. Doman, Glenn, Mengajar Bayi Anda Membaca, Terjemahan Ismail Marahimin,
Jakarta : Gaya Favorit Press, 1991 Effendi, Onang Uchyana, Dinamika Komunikasi, Bandung, PT. Remaja
Rusdakarya, 1996 H.A.R. Tilaar, Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Era Globalisasi,
Jakarta, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo), Jakarta, 1997 ---------- Paradigma Baru Pendidikan Nasional, Jakarta, Rineka Cipta, 2000 Jiyono, Hasil-hasil Penelitian Mengenai Minat dan Kebiasaan Baca Siswa
Sekolah, Presiding Seminar Nasional Promosi Gemar Membaca di Indonesia, Penyunting : Soekarman, Jakarta, The Asean Committee on Culture and Information (COCI), 1994
Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya,
25
Moleong, Lexy J. 1990. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nurrohmah, Oom. 2013. Pemasyarakatan Perpustakaan dan Pembudayaan
Kegemaran Membaca. Jakarta : Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
26
Lampiran 1 : Anggaran Belanja
No. Kegiatan Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1 Biaya Habis Pakai Bahan dan Peralatan
945.000
Kertas HVS 70 gr 6 Rim 45.000 270.000 Block Note 12 Buah 5.000 60.000 Catridge 2 Buah 1.100.000 2.200.000 Pensil 1 Lusin 25.000 25.000 Ballpoint 6 Buah 3.500 21.000 CD RW 10 Buah 10.000 100.000 Flashdisk 8 GB 3 Buah 85.000 255.000 Sewa Komputer 4 Bulan 450.000 1.800.000 Sewa Printer 4 Bulan 300.000 1.200.000 5.931.000
2 Biaya pengolahan data dan Penyusunan Laporan
Penyusunan draft proposal 1 Paket 317.000 317.000 Penyiapan laporan kemajuan 1 Paket 350.000 350.000 667.000 Penyusunan Laporan Final 1 Paket 526.500 526.500 Penggandaan Laporan 1 Paket 375.500 375.500 502.000 Konsumsi Nasi Kotak 5 Org X 10 hari 25.000 2.500.000 JUMLAH TOTAL 6.598.000
27
Lampiran 2
Susunan Organisasi Tim Peneliti / Pelaksana dan Pembagian Tugas
No Nama/NIDN Instansi Asal Bidang Ilmu Alokasi
Waktu Uraian Tugas
1 Drs. Made Kastawa, SS., M.Lib / 0031125899
FISIP UNUD
Ilmu Perpustakaan
1 tahun Ketua pelaksana pembuatan proposal analisis data dan kesimpulan
2 Richard Togaranta Ginting, S.Sos., M.Hum / 0002118801
FISIP UNUD
Ilmu Perpustakaan
1 tahun Membantu membuat proposal, analisis dan kesimpulan
28
Lampiran 3 : Biodata Ketua Peneliti A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Drs. Made Kastawa, SS.,M.Lib L2. Jabatan Fungsional Lektor / Dosen 3. Jabatan Struktural -4. NIP/NIK/No.Identitas lainnya 195812311981031053 5. NIDN 00311258996. Tempat dan Tanggal Lahir Gobleg, Singaraja, 19587. Alamat Rumah Jl. Pakisaji Gang Cenganasari III No.51
Tanjung Bungkak Denpasar 8. Nomor Telepon/Faks /HP 0813374578329. Alamat Kantor Jl. PB. Sudirman Denpasar
10. Nomor Telepon/Faks 0361 25537811. Alamat e-mail made.kastawa58@gmail.com 12 Lulusan yang telah dihasilkan -13. Mata Kuliah yg diampu 1. Klasifikasi Sederhana dan Praktek
2. Profesi Pustakawan 3. Jabatan Pustakawan4. Pembinaan Minat Baca
5. Promosi dan Pemasyarakatan B. Riwayat Pendidikan Program S1 S2 S3Nama Perguruan Tinggi 1. IKIP Mataram
2. Univ. WarmadewaUniversity of Wales
-
Bidang Ilmu 1. Pend Bhs. Inggris2. Sastra Inggris
Ilmu Perpustakaan
-
Tahun Masuk 1. 19812. 2007
1992 -
Tahun Lulus 1. 19882. 2009
1995 -
Judul Skripsi/Thesis/Disertasi
1. Non skripsi2. The Proposition To, For And
Their Translation In Indonesian
Developing a Human Rsources Plan in Library
-
Nama Pembimbing/Promotor
1. -2. Drs. I Nyoman Sujaya, M.Hum
M.Tunley -
29
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No.
Tahun
Judul Penelitian Pendanaan
Sumber *) Jml (Juta Rp.)1. 2014 Penerapan sistem klasifikasi
koleksi pustaka (studi kasus di perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Udayana
PNBP 10.000.000
2. 2015 Pengembangan sumber daya manusia perpustakaan (studi kasus di perpustakaan Universitas Udayana)
PNBP 10.000.000
3. 4.
Dst. *) Tuliskan sumber pendanaan : PDM, SKW, Pemula, Fundamental, Hibah
Bersaing, Hibah Pekerti, Hibah Pascasarjana, Hikom, Stranas, Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional, RAPID, Unggulan Stranas atau sumber lainnya.
D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No.
Tahun
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan Sumber *) Jml
(Juta Rp.)1. 2013 Inventarisasi dan Katalogisasi Koleksi
Pustaka Desa Kramas, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar
PNBP 5.250.000
2. 3. 4.
Dst. *) Tuliskan sumber pendanaan : Penerapan IPTEKS – SOSBUD, Vucer, Vucer
Multitahun, UJI, Sibermas, atau sumber dana lainnya E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal1. 2.
Dst.
30
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/ Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir
No. Nama Pertemuan ilmiah/
SeminarJudul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat 1.
Dst. G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman
Penerbit
1. H. Pengalaman Perolehan HKI dalam 5 – 10 Tahun Terakhir
No. Judul/Thema HKI Tahun Jenis No.P/ID1. 2. 3. 4.
Dst. I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya
dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema/Jenis RekayasaSosial Lainnya
Tahun TempatPenerapan
Respon Masyarakat
1. 2. 3. 4.
Dst. J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari
pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1.
31
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan penelitian : Dosen Muda
Denpasar, 3 Februari 2017 Pengusul,
(Drs. Made Kastawa, SS.,M.Lib)
32
Lampiran 4
SURAT PERNYATAAN PERSONALIA PENELITIAN Yang bertanda tangan di bawah ini kami : 1. Nama Lengkap : Drs. Made Kastawa, SS.,M.Lib NIP/NIDN : 195812311981031053 / 0031125899 Fakultas/P.S. : FISIP / D3 Perpustakaan Status dalam Penelitian / Pengabdian*) : Ketua 2. Nama Lengkap : Richard Togaranta Ginting, S.Sos., M.Hum NIP/NIDN : 19881102 20141 001 / 0002118801 Fakultas/P.S. : FISIP / D3 Perpustakaan Status dalam Penelitian / Pengabdian*) : Anggota
Menyatakan bahwa saya secara bersama-sama telah menyusun proposal penelitian Dosen Muda yang berjudul “Menumbuhkan Minat Baca Di Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Kota Denpasar” dengan jumlah usulan dana sebesar Rp. 10.000.000. Apabila proposal ini disetujui maka kami secara bersama-sama akan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penelitian ini sampai tuntas sesuai dengan persyaratan yang dituangkan dalam Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dan ditandatangani bersama sehingga dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Bukit Jimbaran, 3 Februari 2017 Drs. Made Kastawa, SS.,M.Lib Ketua
Richard Togaranta Ginting, S.Sos., M.Hum Anggota
33
Lampiran 5
FOTO-FOTO
34
Rak Buku Kelas 400 (Bidang Bahasa)
Perpustakaan Yang ada di Pura Jagatnatha Denpasar
35
Ruang Baca Perpustakaan Yang ada di Pura Jagatnatha Denpasar
Ruang Baca Perpustakaan Yang ada di Pura Jagatnatha Denpasar
36
Koleksi Perpustakaan Yang ada di Pura Jagatnatha Denpasar
37
Koleksi Perpustakaan di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang
Koleksi Perpustakaan di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang
38
Mobil Perpustakaan Keliling
Koleksi Perpustakaan Keliling
39
Recommended