View
26
Download
4
Category
Preview:
DESCRIPTION
Sosiobisnis
Citation preview
sociopreneur – Lentera Indonesia
Socio-Business
Ainia Putri Ayu Kusuma
19011024Komunikasi Pembangunan
sociopreneur – Lentera Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebanyak kurang lebih 28,55 juta orang Indonesia ( 11,47 % ) tercatat oleh Badan
Pusat Statistik (BPS) pada bulan September 2013 dalam kategori sebagai penduduk
miskin. Jumlah tersebut meningkat apabila dibandingkan dengan data statistik
penduduk miskin yang tercatat pada bulan Maret 2013 yaitu 28,07 juta jiwa ( 11,37% ).
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa jumlah penduduk miskin meningkat sebanyak
0,48 juta orang. Dengan rincian, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik
sebanyak 0,30 juta orang, sedangkan penduduk miskin di daerah pedesaan naik
sebanyak 0,18 juta orang.
Sebagai negara agraris, sektor pertanian menjadi faktor penting dalam pertumbuhan
taraf kualitas ekonomi di Indonesia. Sebagian penduduk miskin yang ada di Indonesia
berasal dari daerah pedesaan. Dan tentunya masyarakat miskin pedesaan tersebut
sangat menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, baik sebagai petani maupun
buruh tani. Oleh karena itu, diperlukan adanya perbaikan kesejahteraan di sektor
pertanian – pedesaan untuk dapat melakukan pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Sementara itu, jumlah pengangguran di Indonesia cenderung meningkat dari tahun
ke tahun. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya mencari jalan untuk mengurangi
jumlah pengangguran, salah satunya dengan menciptakan lapangan pekerjaan. Dalam
hal ini kewirausahaan merupakan salah satu solusi yang terbaik dan memiliki peranan
yang sangat penting. Kewirausahaan sudah tidak perlu disangsikan lagi sudah tentu
dapat memberikan sumbangan yang besar untuk meningkatkan taraf pembangunan
ekonomi dalam suatu negara. Diperlukan setidaknya 2% dari jumlah penduduk agar
suatu negara agar dapat berkembang dan dapat membangun ideal. Kemajuan
perekonomian dan perbaikan pada keadaan ekonomi bisa didapat dengan adanya
kehadiran dan peranan para wirausaha. Selain dapat menciptakan lapangan kerja,
wirausaha juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta dapat
meningkatkan pemerataan pendapatan
sociopreneur – Lentera Indonesia
.
Sayangnya, jumlah wirausaha yang ada di Indonesia saat ini baru ada 0,1 % atau baru
sekitar 700,000. Padahal jumlah yang dibutuhkan kurang lebih 4 juta wirausaha baru
agar Indonesia dapat menjadi negara maju dan mandiri. Saat ini, jumlah wirausaha di
Indonesia masih tergolong sangat rendah apabila dibandingkan dengan jumlah
wirausaha yang dimiliki oleh negara-negara lain. Kewirausahaan di Amerika Serikat
mencapai 11 % dari total penduduknya, Singapura sebanyak 7 %, dan Malaysia
sebanyak 5 %.
Beberapa penyebab kurangnya jumlah entrepreneur di Indonesia antara lain yaitu
karena keterbatasan modal dan kurangnya pendidikan tentang kewirausahaan.
Kehadiran keilmuan bisnis dan manajemen di beberapa kampus di Indonesia dirasa
belum cukup untuk menanamkan jiwa kewirausahaan secara merata kepada seluruh
masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis menuliskan kajian tentang aktivitas
bisnis beserta dampak positif dan dampak negatifnya terhadap masyarakat. Sehingga
dapat diperoleh simpulan dan saran ditinjau dari bidang kewirausahaan terhadap upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
sociopreneur – Lentera Indonesia
BAB 2
SOCIO-BUSINESS
Socio
Socio atau social berasal dari bahasa latin, socius yang berarti kawan atau teman.
Ungkapan tersebut pertama kalinya diungkapkan oleh August Comte (1798 – 1857) dalam
bukunya yang berjudul “Cours De Philosophie Positive”. Secara definisi, kata tersebut berarti
bahwa setiap individu selalu berkawan, dan sebagai makhluk sosial ia tidak dapat hidup
sendiri. Sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama,
dan memiliki budaya itulah yang dinamakan masyarakat. Kata socio sebenarnya tidak
memiliki arti tersendiri. Kata ini biasanya digunakan dalam kata majemuk, seperti sosio
ekonomi, sosio teknik, sosio bisnis, dan lain-lain.
Ada beberapa ilmuwan besar yang mengemukakan tentang teori sosial, yaitu antara
lain August Comte, Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim, dan juga Max Weber.
August Comte membedakan antara sosiologi statis, dimana perhatian dipusatkan
pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya masyarakat dan sosiologi
dinamis dimana perhatian dipusatkan tentang perkembangan masyarakat dalam arti
pembangunan.
Emile Durkheim memperkenalkan pendekatan fungsionalisme yang berupaya
menelusuri fungsi berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara
keteraturan sosial.
Herbert Spencer memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami
masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-
bagian yang tergantung satu sama lain.
Karl Marx memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yang menganggap
konflik antar-kelas sosial menjadi intisari perubahan dan perkembangan masyarakat.
sociopreneur – Lentera Indonesia
Max Weber memperkenalkan pendekatan verstehen (pemahaman), yang berupaya
menelusuri nilai, kepercayaan, tujuan, dan sikap yang menjadi penuntun perilaku
manusia.
Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris
business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas,
ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis
dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha,
atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti
ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua
anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang
sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki
tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk
pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan
mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor
pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada
seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun
demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat
dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat
digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya
dalam menghasilkan keuntungan.
sociopreneur – Lentera Indonesia
Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang
mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan
keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik
seperti mobil atau pipa.
Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan
keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh
bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang
antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang
berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang
mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan
pengelolaan modal.
Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-
kembali properti intelektual (intelellectual property).
Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air,
dan biasanya didanai oleh pemerintah.
Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual,
menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara
mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
sociopreneur – Lentera Indonesia
Socio – business
Istilah Sosio bisnis pertama kali diungkapkan oleh salah satu peraih nobel yang
bernama Prof. Muhammad Yunus. Ia mendeskripsikan Sosio Bisnis dalam bukunya yang
berjudul Creating a world without poverty—Social Business and the future of capitalism
and Building Social Business— The new kind of capitalism that serves humanity's most
pressing needs.
Menurut Yunus, sebuah sosial bisnis merupakan usaha bisnis yang dirancang untuk
tujuan sosial. Usaha ini tetap bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, kemudian
dipergunakan untuk misi sosial. Dalam arti luas, definisi sosial bisnis merupakan bisnis yang
lebih mengutamakan tujuan sosial daripada tujuan finansial nya.
sociopreneur – Lentera Indonesia
BAB 3
KAJIAN SOCIO BISNIS
Berdasarkan skalanya, aktivitas bisnis terdiri atas tiga hal, yaitu usaha kecil, usaha
menengah, dan usaha besar atau makro.
Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah:
“Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas
merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha
yang tidak sehat.”
Sedangkan menurut Undang-Undang No. 9 tahun 1995, kriteria usaha kecil adalah
sebagai berikut.
Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar
Rupiah)
Milik Warga Negara Indonesia
Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang
tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan
Usaha Menengah atau Usaha Besar
Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau
badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
Sedangkan, Usaha Menengah dan Usaha Besar adalah kegiatan ekonomi yang mempunyai
kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar daripada kekayaan bersih
dan hasil penjualan tahunan Usaha Kecil
sociopreneur – Lentera Indonesia
USAHA KECIL
Contoh usaha kecil antara lain industri kreatif pemula, pedagang asongan, pedagang eceran.
Dampak positif
Usaha kecil sangat berpotensi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama
apabila industri yang dimiliki merupakan industri kreatif. Sebab, industri kreatif berpotensi
untuk berkembang hingga dipasarkan secara ekspor luar negeri, meskipun, modal yang
diperlukan relatif kecil.
Dampak Negatif
Usaha kecil memiliki dampak negatif jika usaha yang dimiliki termasuk dalam usaha
homogen. Misalnya, untuk pengusaha warung kecil yang menjual barang-barang kebutuhan
sehari-hari ia akan memiliki banyak pesaing, apalagi saat ini usaha waralaba amulai
menjamur hingga ke daerah-daerah pelosok, yang berpotensi mematikan usaha kecil yang
ada di daerah tersebut.
sociopreneur – Lentera Indonesia
USAHA MENENGAH
Contoh usaha menengah antara lain yaitu bisnis distro.
Dampak Positif
Usaha ini menghasilkan profit yang lebih besar dan memiliki target pasar yang lebih
spesifik. Usaha kecil yang berkembang secara kreatif dan inovatif berpotensi untuk menjadi
usaha menengah. Namun, diperlukan kemampuan manajemen yang lebih rumit
dibandingkan dengan usaha kecil. Pemilik usaha diharuskan mengetahui tentang strategi
pemasaran yang lebih besar misalnya masalah pemerekan, startegi penentuan harga,
strategi pemasaran, strategi produksi, serta manajemen sumber daya manusi bagi yang
sudah memiliki pegawai atau merekrut tenaga kerja.
Dampak Negatif
Bila pemilik usaha tidak memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang
manajemen lebih spesifik secara fungsional, seperti pemasaran, keuangan, produksi, dan
sumber daya manusia, maka usaha tersebut akan sulit untuk dapat berjalan secara
berkelanjutan
sociopreneur – Lentera Indonesia
USAHA MAKRO
Dampak Positif
Usaha ini memberikan lapangan kerja yang lebih banyak dibandingkan usaha kecil
dan menengah, sehingga dapat membantu mengurangi pengangguran. Selain itu, usaha ini
juga dapat menyumbang banyak devisa bagi negara apalagi bila sudah dapat bergerak
secara multinasional. Selain itu, usaha ini memiliki target pasar yang sangat luas. Misalnya,
Garuda Airlines, memiliki target pasar masyarakat luas, baik nasional maupun internasional,
dan profit yang diperoleh juga sangat besar dan dapats ecara dinamis berubah, misalnya
melalui paket promo untuk wisata mancanegara dan peningkatan harga saat menjelang hari
libur atau hari besar.
Dampak Negatif
Usaha ini terkadang berdampak negatif terhadap masyarakat, karena kegiatan
penggunaan tempat untuk aktivitas bisnis, terkadang berpotensi untuk mengganggu
kegiatan masyarakat sekitarnya. Misalnya, usaha pengeboran minyak, memerlukan tempat
yang cukup luas, dan berpotensi untuk mengganggu aktivitas karena limbah
pengeborannya, polusi suara, kesenjangan sosial, dan sebagainya.
sociopreneur – Lentera Indonesia
BAB 4
APLIKASI BISNIS ONLINE
Pengertian bisnis online adalah bisnis yang dijalankan secara online biasanya
menggunakan jaringan internet sedangkan informasi yang akan disampaikan atau dijual
biasanya menggunakan media website. Bisnis online memiliki prospek yang cukup besar
pada saat ini dan dimasa mendatang dimana hampir semua orang menginginkan
kepraktisan dan kemudahan dalam hal memenuhi kebutuhan, praktis adalah salah satu ciri
khas dari bisnis online dimana transaksi suatu bisnis dapat dilakukan tanpa betatap muka
atau bahkan tidak saling kenal sebelumnya.
sociopreneur – Lentera Indonesia
Usaha bisnis online dapat dimulai dari mahasiswa, misalnya usaha clothing ataupun
produk inovatif lainnya misalnya dessert pudding susu kedelai. Dessert mulai banyak
digemari oleh banyak orang, apalagi masyarakat, khususnya mahasiswa (anak muda) kota
besar seperti Bandung. Didukung dengan rasa keingintahuan masyarakat yang tinggi,
menjadi peluang yang memudahkan kami untuk menjadikan penggemar dessert sebagai
segmentasi pasar. Kami menggunakan susu kedelai sebagai bahan dasar untuk produk
pudding. Susu kedelai kaya akan nutrisi yang dapat meningkatkan kesehatan kita. Selain itu,
susu kedelai juga dapat dijadikan nilai tambah bagi produk kami. Puding yang terbuat dari
susu kedelai merupakan produk yang unik dan masih jarang ditemui di pasaran.
Mahasiswa memiliki intensitas kesibukan yang tinggi. Sangat banyak rutinitas yang
dilakukan oleh mahasiswa, mulai dari kuliah, tugas kelompok, mengerjakan tugas individu,
kegiatan organisasi, dan juga kegiatan kepanitiaan. Seringkali mereka mengalami kesulitan
dalam hal mengatur pola makan. Tidak jarang mahasiswa menderita sakit maag bahkan tifus
karena lupa makan. Dalam hal ini, “Gylfie” Puding susu kedelai memberikan solusinya.
Selain kaya akan nutrisinya, pudding ini juga membuat kenyang perut, serta praktis untuk
dibawa dan dimakan dimana saja.
Untuk permulaan bisnis, penjualan produk dilakukan oleh para pemilik sendiri. Dengan
menggunakan media jejaring sosial media, kami membuka order untuk penjualan gylfie via
online dan akan diberikan langsung ke konsumen sesuai dengan daftar pesanan.
sociopreneur – Lentera Indonesia
Untuk memulai bisnis secara online, pemilik usaha harus membuat akun dibeberapa
social media.
Membuat fan page dan memberikan update secara berkala tentang onformasi-informasi
produk, informasi paket promo, dan sebagainya.
Membuat akun twitter, memberikan, tweet yang informatif, serta mengadakan kegiatan
inovatif untuk menambah follower, menarik minat follower sehingga semakin banyak
yang mengenal produk kita dan mau menjadi konsumen yang setia.
Forum Jual Beli
Aktif dalam membuat postingan yang menarik dibeberapa forum jual beli, serta fast
response terhadap permintaan customer
Website
Membuat website yang menarik dan informastif, sehingga customer bisa mendapatkan
informasi dan dapat membeli produk kita dengan mudah.
sociopreneur – Lentera Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
http://povertyinindonesia.blogspot.com/
http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/11/06/pengangguran-di-indonesia-
mencapai-739-juta-orang
http://keuda.kemendagri.go.id/artikel/detail/19-perkembangan-dan-solusi-masalah-
pengangguran-di-indonesia
http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-153-1211816870-bab%20i.pdf
http://www.pojokwebsite.com/tentang-bisnis-online.html
Recommended