View
2.779
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
KERAGAMAN SISWA
INTELEGENSI
GAYA BELAJAR
KEPRIBADIAN &
TEMPERAMEN
STATUS SOSIAL
EKONOMI
RASETNIK
BAHASA
AGAMA
BUDAYA
KERAGAMAN SISWA
Anita E. Woolfolk
intelegensi meliputi tiga pengertian, yaitu (1)kemampuan untuk belajar; (2)keseluruhan pengetahuan yang diperoleh;(3)kemampuan untuk beradaptasi secara
berhasil dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya
INTELEGENSI
DEFINISI
Howard Gardner Kecerdasan:1) Kemampuan memecahkan masalah yang
muncul dalam kehidupan nyata;2) Kemampuan melahirkan masalah baru
untuk dipecahkan.;3) Kemampuan menyiapkan atau
menawarkan suatu layanan yang bermakna dalam kehidupan kultur tertentu.
INTELEGENSI
DEFINISI
Santrock (2008)
Intelegensi (kecerdasan) adalah keterampilan menyelesaikan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari
INTELEGENSI
DEFINISI
intelegensi (kecerdasan) adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki oleh setiap individu dalam merespon dan menyesuaikan diri
dengan lingkungannya, serta tingkat produktifitas dan
kreatifitas dalam memecahkan persoalan yang dihadapi.
INTELEGENSI
DEFINISI
1) Teori “Two Factors” Charles Spearmen
Inteligensi meliputi: kemampuan umum yang diberi kode “G”
(general factors) : kapasitas intelegensi yang dibawa sejak lahir & mempengaruhi seluruh kemampuan individu
kemampuan khusus yang diberi kode “S” (specific factors).
INTELEGENSI
TEORI-TEORI INTELEGENSI
2) Teori “Primary Mental Abilities” Thurstone
Inteligensi merupakan penjelmaan dari kemampuanprimer, yaitu(a) kemampuan berbahasa: verbal comprehension; (b) kemampuan mengingat: memory; (c) kemampuan nalar atau berpikir logis:reasoning; (d) kemampuan tilikan ruang; spatial factor; (e) Kemampuan bilangan: numerical abilty;(f) kemampuan menggunakan kata-kata: word fluency; dan(g) kemampuan mengamati dengan cepat dan cermat: perceptual speed.
INTELEGENSITEORI-TEORI INTELEGENSI
3) Teori “Multiple Intelligence”
Teori ini dikemukakan oleh J.P. Guilford dan Howard Gardner
Guilford berpendapat bahwa inteligensi itu dapat dilihat dari tiga kategori dasar atau “faces of intellect”, yaitu sebagai berikut:
a. Operasi Mental (Proses Berpikir)b. Content (Isi yang Dipikirkan)c. Product (Hasil Berpikir)
INTELEGENSITEORI-TEORI INTELEGENSI
INTELEGENSITEORI-TEORI INTELEGENSI
Howard Gardner membagi inteligensi dalam 8 jenis :
1) Tes Binet Konsep mental age (MA) Dikembangkan lagi oleh Stern yang dikenal IQ
INTELEGENSI
PENGUKURAN INTELEGENSI
MAIQ = X 100 CA
MA = Mental Age, usia mental: tingkat kemampuan mental seseorang.CA = Cronological Age, usia kronologis: umur berdasarkan hitungan waktu (kalender).
INTELEGENSI
KLASIFIKASI IQ
Genius 140 ke atas
Sangat cerdas 130 – 139
Cerdas
(superior)120 – 129
Di atas rata-rata 110 – 119
Rata-rata 90 – 109
Di bawah rata-
rata80 – 89
Garis Batas
(bodoh)70 – 79
Moron (lemah
pikir)50 – 69
Imbisil,idiot 49 ke bawah
Klasifikasi IQ menurut Binet:
2) Skala Wechsler
INTELEGENSI
PENGUKURAN INTELEGENSI
Weshsler Pre school and Primary scale of Intellegensi Revised (WPPSI-R) untuk menguji anak usia 4-6,5 tahun
Weshsler Intellegensi Scale for Children- Revised (WISC-R) untuk anak dan remaja dari usia 6-16 tahun
Weshsler Adult Intellegensi Scale-Revised (WAIS-R) untuk orang dewasa.
KLASIFIKASI IQ
Very Superior 130 ke atas
Superior 120 –129
Bright Normal 110 –119
Average 90 – 109
Dull Normal 80 – 89
Borderline 70 –79
Mental Deffective 69 ke
bawah
INTELEGENSI
Klasifikasi IQ menurut Wechsler:
Menurut Goleman, emotional intelligence terdiri dari empat area:1. Developing emotional awareness Kemampuan memisahkan perasaan dari tindakan.2. Managing emotions Kemampuan mengendalikan amarah.3. Reading emotions Memahami perspektif orang lain.4. Handling relationships Kemampuan memecahkan problem hubungan.
INTELEGENSI
EMOTIONAL INTELLIGENCE
Kemampuan yang membuat seseorang mampu melakukan integrasi
kehidupannya yang mencakup arti hidup, tujuan hidup dan motivasi untuk
hidup
(Zohar dan Marshall, 1997)
INTELEGENSI
SPIRITUAL INTELLIGENCE
Kriteria keberhasilan pendidikan/belajar tidak lagi cukup hanya mengarah (didasarkan) kepada aspek kognitif (kecerdasan intelektual)
Pendidikan harus memberi peluang yang seimbang untuk mengembangkan berbagai potensi kecerdasan.
Nilai, keberhargaan, martabat sesorang tidak lagi hanya didasarkan pada kecerdasan intelektual.
(Asep Supena)
INTELEGENSI
IMPLIKASI INTELEGENSI DALAM PENDIDIKAN
Gaya belajar seseorang adalah cara yang paling mudah sebuah informasi masuk ke dalam otak orang tersebut
Gaya mengajar adalah strategi transfer informasi yang diberikan oleh guru kepada siswanya.
GAYA BELAJAR DAN BERPIKIR
DEFINISI
3 Gaya Belajar (Bobbi DePorter dan Mike Hernacki (2007)
1. Visual2. Auditori3. Kinestetik (V-A-K).
GAYA BELAJAR DAN BERPIKIR
JENIS
Jika diberikan strategi mengajar yang sesuai dengan gaya belajarnya, siswa dapat berkembang dengan lebih baik
Ukuran keberhasilan paling penting adalah jika anak bisa menangkap informasi yang kita sampaikan dan menikmati aktivitas belajarnya.
GAYA BELAJAR DAN BERPIKIR
IMPLIKASI
pemikiran, emosi dan perilaku tertentu yang menjadi ciri dari seseorang menghadapi dunianya
KEPRIBADIAN & TEMPERAMEN
DEFINISI KEPRIBADIAN
openness (keterbukaan terhadap pengalaman), conscientiousness (kepatuhan), extraversion (keterbukaan terhadap orang lain), agreebleness (kepekaan nurani), neoroticism (stabilitas emosional).
FAKTOR KEPRIBADIAN
KEPRIBADIAN & TEMPERAMEN
DEFINISI TEMPERAMEN
gaya perilaku seseorang dan cara khasnya dalam memberi tanggapan atau respons.
Chees dan Thomas anak mudah (easy child) anak sulit (difficut child) anak lambat bersikap hangat (slow-to-warm-up child)
Rothbard dan Bates (1)sikap dan pendekatan positif(2)sikap dan pendekatan negatif(3)usaha kontrol atau pengaturan diri.
JENIS TEMPERAMEN
Guru harus dapat mendalami dan memahami keanekaragaman karakteristik kepribadian muridnya agar kegiatan pembelajaran menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan walau dijalankan dalam situasi yang beragam
Beberapa strategi yang berhubungan dengan temperamen murid, yakni memberi perhatian dan penghargaan pada individualitas, memperhatikan struktur lingkungan murid, dan waspada terhadap problem yang dapat muncul apabila memberi cap sulit bagi seorang anak
KEPRIBADIAN & TEMPERAMEN
IMPLIKASI DALAM PENDIDIKAN
Kultur : Pola perilaku, keyakinan dan semua produk dari kelompok orang tertentu yang diturunkan dari generasi ke generasi lainnya
Etnisitas : Pola umum karakteristik seperti warisan kultural, nasionalitas, ras, agama dan bahasa
KULTUR & ETNIS
DEFINISI
Kultur sangat mempengaruhi pengajaran dan pembelajaran. Banyak aspek budaya mempunyai andil bagi identitas dan konsep diri pelajar dan mempengaruhi keyakinan dan nilai, sikap dan harapan, hubungan sosial, penggunaan bahasa, dan perilaku lain pelajar
PENGARUH
Kelompok orang berdasarkan karakteristik ekonomi, individual dan pekerjaannya
STATUS SOSIOEKONOMI
Kelas sosial menunjukkan lebih dari sekedar tingkat penghasilan dan pendidikan, Bersama kelas sosial terdapat seperangkat perilaku, harapan, dan sikap yang ditemukan dimana-mana, yang saling bersinggungan dengan dan dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya lainnya. Asal kelas sosial siswa mempunyai efek yang sangat besar terhadap sikap dan perilaku di sekolah.
PENGARUH
DEFINISI
Implikasi : Guru yang baik dan profesional harus memiliki
kemampuan untuk mempelajari bahasa lokal di mana dia
mengabdi.
BAHASA
Pengaruh : Ketidakadilan gender di ruang kelas atau yang dikenal dengan
bias jender dalam pembelajaran (pendidikan) sangat memengaruhi
pilihan dan pencapaian siswa dalam belajar. Pendidikan harus
mengedepankan pendidikan berperspektif kesetaraan gender.
GENDER
Definisi : konsep tentang pendidikan yang memperlakukan sama terhadap siswa dengan perbedaan latar belakang, baik ras, etnik, budaya, bahasa, kelas sosial, agama dan lainnya
Tugas Guru : mengelola ketrampilan mengajarnya untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam menghargai keberbedaan dalam kelas.
Tiga asumsi, yaitu : (Richard Race)
1. perbedaan budaya adalah sesuatu yang positif, memperkaya pengalaman. Maka, program pendidikan multikultural mempunyai tanggungjawab untuk merefleksikan perbedaan latar belakang siswa dalam kurikulum
2. pendidikan multikultural adalah untuk semua siswa,, pendidikan multikultural harus disediakan di sekolah-sekolah dan bukan hanya pada sekolah dengan populasi minoritas yang tinggi.
3. realisasi multikultural yaitu, “mengajar adalah pertemuan lintas budaya”.
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
1.Dimensi integrasi isi/materi (content integration)
2.Dimensi konstruksi pengetahuan (knowledge construction
3.Dimensi pengurangan prasangka (prejudice ruduction).
4.Dimensi pendidikan yang sama/adil (equity pedagogy).
5.Dimensi pemberdayaan budaya sekolah dan struktur sosial (empowering school culture and social structure).
DIMENSI
IMPLIKASI DALAM PENDIDIKAN
INTELEGENSI
GAYA BELAJAR
KEPRIBADIAN &
TEMPERAMEN
STATUS SOSIAL
EKONOMI
RASETNIK
BAHASA
AGAMA
BUDAYA
Metode Pembelajaran
Materi Terintegrasi
Evaluasi Pembelajaran
MENGAKOMODIR SEMUA LATAR BELAKANG SISWA
JAZAKUMULLAH KHAIRAN KATSIRAN
Recommended