View
219
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya i
K A T A P E N G A N T A R
Segala Puji dan Rasa Syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah
SWT atas segala Rahmat dan HidayahNya sehingga kami telah menyelesaikan
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya tahun 2017
Penyusunan Laporan Kinerja merupakan kewajiban bagi suatu instansi
Pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam mencapai
misi organisasi. Disamping itu penyusunan ini bertujuan untuk memberi
pertanggungjawaban kepada Pemerintah Kota Surabaya, sehingga dengan demikian
diharapkan dapat mendorong instansi Pemerintah untuk menyelenggarakan tugas
pemerintahan dan pembangunan di Bidang Sosial secara baik dan benar.
Pada akhirnya, kami berharap semoga hasil evaluasi yang tertuang dalam
Laporan Kinerja ini dapat mendorong kita untuk menjadi lebih baik kedepannya demi
tercapainya kesejahteraan sosial untuk masyarakat Surabaya.
Surabaya, 26 Februari 2018 KEPALA DINAS SOSIAL
KOTA SURABAYA
Drs. Supomo, MM Pembina Tingkat I
NIP. 19670225 198809 1 001
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, dan Kewenangan .................. 2
C. Gambaran Umum .......................................................................... 4
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis ......................................................................... 7
B. Perjanjian Kinerja ........................................................................... 12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capaian Kinerja ......................................................... 16
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja .......................................... 16
C. Akuntabilitas Keuangan ................................................................. 24
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN
1. Penetapan Kinerja
2. Evaluasi terhadap Hasil Renja
3. Dokumentasi Kegiatan
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA
Terselenggaranya pemerintahan yang baik dan bersih merupakan wujud
aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara.
Dengan diberlakukannya Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah terjadi perubahan paradigma dalam penyelenggaraan
pemerintahan di daerah yang baik dan bertanggung jawab (Good Governence)
dengan ditandai tiga pilar elemen dasar berupa transparasi, partisipasi dan
akuntabilitas. Asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil-hasil akhir
dari kegiatan penyelenggaraan Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Sosial Kota Surabaya telah
melakukan perencanaan program dan kegiatan di awal tahun yang dituangkan dalam
dokumen Rencana Kerja Dinas kemudian mengimplementasikannya guna
dicapainya kemajuan-kemajuan dalam penanganan masalah pembangunan Kota
Surabaya, khususnya bidang sosial. Di akhir tahun, dalam rangka perwujudan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan
good and clean government, maka Dinas Sosial Kota Surabaya menyajikan Laporan
Pelaksanaan Kinerja SKPD atau yang lebih dikenal dengan Laporan Kinerja.
Maksud Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Sosial ini adalah sebagai bahan
evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Sosial Kota Surabaya
yang sudah ditetapkan di awal tahun 2017, tertuang dalam dokumen Rencana
Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya tahun 2017 dan diimplementasikan selama
tahun 2017. Sedangkan tujuan dalam Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Sosial ini
adalah memberikan gambaran tentang pencapaian target dan sasaran kegiatan yang
sudah ditetapkan dalam Rencana Kerja Dinas Sosial Kota Surabaya Tahun 2017.
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 2
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Dinas Sosial melaksanakan Urusan
pemerintahan bidang sosial. Mengacu pada Berdasar Peraturan Walikota
Surabaya No. 53 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian
Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Sosial Kota Surabaya adalah
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas
pembantuan bidang sosial.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Sosial mempunyai fungsi
sebagai berikut :
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14
Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota
Surabaya, Struktur organisasi Dinas Sosial terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Keuangan
3. Bidang Bina Organisasi dan Swadaya Sosial, terdiri dari :
a. Seksi Bina Organisasi Sosial
b. Seksi Bina Swadaya Sosial
4. Bidang Rehabilitasi Sosial, terdiri dari :
a. Seksi Rehabilitasi Anak, dan Tuna Sosial
b. Seksi Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh dan Penyandang Cacat
5. Bidang Bina Sosial Keagamaan dan Perlindungan Sosial, terdiri dari :
a. Seksi Bina Sosial Keagamaan
b. Seksi Perlindungan Sosial
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 3
Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah panti-panti sosial yang memberikan
pelayanan langsung kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial yang
telah terseleksi. Panti merupakan upaya terakhir apabila masyarakat sudah
benar-benar tidak mampu lagi untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat yang membutuhkan. Dinas Sosial Kota Surabaya memiliki 5
panti sosial yang cukup representatif, yakni :
1. UPTD Liponsos Keputih, tempat penampungan bagi para PMKS
(Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) hasi razia seperti
gelandangan pengemis, gelandangan eks psikotik, anjal, WTS dan lansia
terlantar yang dilaksanakan oleh jajaran Pol PP, jajaran Kepolisian,
operasi gabungan maupun penyerahan warga.
2. Pondok Sosial Kusta Babat Jerawat, Pondok Sosial yang digunakan
sebagai tempat penampungan bagi orang-orang eks penderita kusta.
3. Pondok Sosial Kalijudan,Pondok Sosial yang menampung anak-anak
berkebutuhan khusus atau tuna grahita dan memberikan beasiswa untuk
anak mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu.
4. Pusat Rehabilitasi Sosial Kampung Anak negeri, Pondok Sosial yang
digunakan sebagai tempat pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak-
anak bermasalah secara sosial di Kota Surabaya.
5. Griya Werda, pondok sosial yang digunakan sebagai tempat pelayanan
kesejahteraan sosial menampung lansia terlantar
Bagan Susunan Organisasi Dinas Sosial selengkapnya sebagaimana berikut ini :
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 4
C. GAMBARAN UMUM
Dinas Sosial Kota Surabaya adalah instansi dalam Pemerintah Kota yang
melaksanakan kewenangan Pembangunan di bidang sosial. Untuk itu, sesuai tugas
pokok dan fungsinya diharapkan program maupun kegiatan Dinas Sosial Kota
Surabaya diarahkan untuk mewujudkan, membina, memelihara, memulihkan dan
mengembangkan tata kehidupan dan tata penghidupan sosial.
Di Propinsi Jawa Timur dan Indonesia bagian Timur pada umumnya,
Surabaya adalah contoh kemajuan yang seringkali menjadi acuan pembangunan
berbagai daerah. Sebagai pusat pertumbuhan dan pembangunan di wilayah
Indonesia Timur, perkembangan Kota Surabaya terlihat jauh meninggalkan daerah-
daerah di sekitarnya khususnya didaerah Propinsi Jawa Timur. Hal ini menimbulkan
kesenjangan dan polarisasi pembangunan antar kota/ kabupaten disekitarnya,
terlebih lagi distribusi hasil-hasil pembangunan kurang merata dan hanya
mengumpul di pusat pertumbuhan atau di kota besar.
Perkembangan Surabaya ini menjadi daya tarik bagi masyarakat Kota/
Kabupaten di sekitarnya untuk berbondong-bondong datang ke Surabaya akibatnya
di Surabaya terjadi arus urbanisasi berlebih (over urbanization). Fenomena
urbanisasi yang terjadi di Kota Surabaya umumnya di sebabkan oleh adanya
anggapan bahwa kota lebih menjanjikan daripada di desa. Meskipun anggapan ini
tidak sepenuhnya benar karena tidak sedikit perantau atau kaum urban yang
memiliki kompetensi yang memadai sehingga tidak mampu bersaing di tengah
ganasnya kota besar. Bagi Kota besar seperti Surabaya, arus urbanisasi yang
berlebih (over urbanization) menjadi masalah serius. Ketika daya tampung dan daya
dukung kota tidak lagi mampu mengimbangi penambahan arus para migran yang
terus bertambah dari waktu ke waktu maka hal itu akan menyebabkan lahirnya
berbagai persoalan sosialseperti PKL, permukiman kumuh, gelandangan, pengemis,
tuna wisma, anak jalanan, PSK, dan lain sebagainya yang lebih lanjut dikenal
dengan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial. Permasalahan sosial yang ada
di sekitar kita bagaikan fenomena gunung es karena permasalahan yang nampak
dan terdata jauh lebih kecil dibandingkan dengan permasalahan sosial yang
tersembunyi. DalamPeraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 08 Tahun
2012 Tentang Pedoman Pendataan Dan Pengelolaan Data Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial Dan Potensi Dan Sumber Kesejahteraan Sosialberdasarkan
penyebab atau bentuk-bentuk disfungsi sosialnya, ada 26 jenis Penyandang
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 5
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh
kelurahan dan kecamatan, jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) yang ada di kota Surabaya selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut :
Jenis Dan Populasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Kota Surabaya Tahun 2011 s/d 2016
No Jenis PMKS 2012 2013 2014 2015 2016
1 Anak Balita Terlantar 22 32 12 17 13
2 Anak Terlantar 289 363 428 513 6349
3 Anak Dengan Kedisabilitasan (ADK) 983 813 887 904 242
4 Anak Berhadapan Dengan Hukum 70 17 14 16 8
5 Anak Yang Memerlukan Perlindungan Khusus
- 22 15 15 11
6 Anak Jalanan 114 94 76 159 63
7 Anak Korban Tindak Kekerasan 0 2 7 8 0
8 Bekas Warga Binaan Pemasyarakatan (BPWP)
123 72 32 34 11
9 Gelandangan 54 19 15 1991 2013
10 Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis 251 153 136 132 45
11 Korban Bencana Alam 32 43 - 0 21
12 Korban Bencana Sosial 1 1 1 1 1
13 Korban Penyalahgunaan Napza 32 30 12 51 52
14 Korban Tindak Kekerasan 24 10 8 8 0
15 Keluarga Rentan 874 641 576 - 300
16 Keluarga Berumah Tak Layak Huni 2.279 1.775 1.447 - 0
17 Keluarga Fakir Miskin 27.036 26.079 26.077 30116 12424
18 Lansia Terlantar 2.954 7.466 7.465 8331 19703
19 Perempuan Rawan Sosial Ekonomi 3.000 2.713 2.276 2347 236
20 Penyandang Disabilitas 3.473 3.601 3.452 5259 5860
21 Pemulung 0 171 189 208 161
22 Pekerja Migran Bermasalah Sosial (PMBS)
16 7 5 5 0
23 Pengemis 47 55 56 56 56
24 Orang Dengan HIV / AIDS (ODHA) 7 24 18 43 54
25 Tuna Susila 793 394 8 8 10
26 Korban Trafficking 0 0 - 0 0
27 Masyarakat tinggal di Daerah Rawan Bencana
116 0 - - 0
J u m l a h 93.707 41.800 42.590 50.222 47.633
Sumber data : Data PMKS hasil pendataan Kecamatan Se-Kota Surabaya
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 6
Dalam penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS),
Dinas Sosial Kota Surabaya berperan sebagai koordinasi, integrasi, dan
sinkronisasi dari permasalahan yang ada. Unsur utama penanganan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah pada potensi yang ada di
Masyarakat baik lembaga maupun perseorangan yang peduli masalah
kesejahteraan sosial atau yang dikenal Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
(PSKS). Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) memiliki arti penting dalam
ikut berperan serta bersama-sama pemerintah Kota Surabaya dalam menangani
permasalahan sosial. Berikut data jenis dan jumlah PSKS yang ada di Surabaya
hasil pendataan tahun 2016 :
Jumlah dan Jenis Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
Kota Surabaya Tahun 2016
No. Jenis PSKS Jumlah
1. Tenaga Kerja Sosial Masyarakat (TKSM)
- Pekerja Sosial Masyarakat 754
- Wanita Pemimpin Kegiatan Sosial 44
2. Lembaga Kesejahteraan Sosial 175
3. Karang Taruna 142
4. Relawan Sosial 374
5. Penyuluh Sosial 173
Jumlah 1662
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 7
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Visi dan misi Dinas Sosial dirumuskan dalam rangka mewujudkan pencapaian
sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD. Visi Dinas Sosial merupakan
keadaan yang ingin diwujudkan Dinas Sosial pada akhir periode Renstra, sesuai
dengan tugas dan fungsi yang sejalan dengan pernyataan visi kepala daerah dan
wakil kepala daerah dalam RPJMD. Sedangkan Misi Dinas Sosial merupakan
rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan sesuai tugas dan
fungsi, dalam rangka mewujudkan visi Dinas Sosial
1. Visi
Untuk mendukung Visi Kepala Daerah, maka Dinas Sosial Kota
Surabaya memiliki Visi :
Terwujudnya penanganan PMKS yang partisipatif menuju
masyarakat sentosa
Berdasarkan pada visi yang disebutkan diatas, maka pokok-pokok visi dan
penjelasan visi yang terkandung didalamnya adalah sebagai berikut :
Pokok-Pokok Visi dan Penjelasan Visi
VISI POKOK-POKOK VISI PENJELASAN VISI
Terwujudnya penanganan PMKS yang partisipatif menuju masyarakat sentosa
Penanganan PMKS
Pelayanan sosial dasar, rehabilitasi dan perlindungan sosial yang memadai bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
Partisipatif Keikutsertaan/ keterlibatan masyarakat
Masyarakat sentosa Terpenuhi sandang, pangan dan papan.
Sesuai dengan pokok-pokok visi dapat dijelaskan bahwa Dinas Sosial
akan memberikan pelayanan sosial dasar, rehabilitasi dan perlindungan sosial
yang memadai bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) melalui
program inovatif yang didukung oleh partisipasi PSKS untuk mewujudkan
masyarakat yang sentosa.
.
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 8
2. Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh
organisasi, sesuai visi yang telah ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat
terlaksana dan berhasil dengan baik. Dalam perencanaan, Misi ini penting untuk
memberikan kerangka dalam mencapai tujuan dan sasaran yang akan dicapai.
Dari Visi yang telah dirumuskan diatas, Misi yang akan dilaksanakan Dinas
Sosial untuk merumuskan visi tersebut diatas adalah :
Menangani Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Melalui
Upaya-Upaya Partisipatif
3. Tujuan
Dalam upaya mencapai visi dan misi Dinas Sosial Kota Surabaya,
dirumuskan suatu bentuk yang lebih terarah berupa tujuan dan sasaran yang
strategis organisasi. Tujuan yang akan dicapai Dinas Sosial adalah sebagai
berikut :
a. Meningkatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi
PMKS
b. Meningkatkan kualitas pelaksanaan norma masyarakat, toleransi dan
kerukunan antar umat beragama
c. Meningkatkan penyediaan serta pengelolaan lingkungan perumahan dan
kawasan permukiman layak huni
d. Memantapkan wawasan, karakter dan nilai-nilai kebangsaan generasi muda
4. Sasaran
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan dan
menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai, diformulasikan secara terukur,
spesifik, mudah dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan secara
operasional. Berdasarkan hal tersebut, maka Dinas Sosial menetapkan sasaran
sebagai berikut:
a. Meningkatkan pelayanan bagi PMKS
b. Meningkatkan keamanan dan ketertiban lingkungan
c. Menurunkan jumlah rumah tidak layak huni
d. Meningkatkan nilai-nilai kepahlawanan
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 9
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR
KINERJA
TARGET KINERJA TAHUN KE-
1 2 3 4 5
1. Meningkatkan pelayanan bagi PMKS
Presentase terlaksananya pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi bagi PMKS
(Jumlah PMKS yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi / Jumlah PMKS yang direncanakan mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi) x 100%
85% 85% 85% 85% 85%
2. Meningkatkan keamanan dan ketertiban lingkungan
Persentase kegiatan keagamaan yang di fasilitasi
(Jumlah kegiatan keagamaan yang terfasilitasi : Jumlah kegiatan keagamaan dan perlindungan sosial yang direncanakan) x 100%
100% 100% 100% 100% 100%
3. Menurunkan jumlah rumah tidak layak huni
Presentase terlaksananya perbaikan rumah tidak layak huni
(Jumlah rumah tidak layak huni yang diperbaiki / jumlah rumah tidak layak huni yang direncanakan untuk diperbaiki) x 100%
100% 100% 100% 100% 100%
4. Meningkatkan nilai-nilai kepahlawanan
Persentase kegiatan yang mendorong nilai-nilai kepahlawanan yang di fasilitasi
(Jumlah kegiatan yang mendorong nilai-nilai kepahlawanan yang terfasilitasi : Jumlah kegiatan yang mendorong nilai-nilai kepahlawanan yang direncanakan) x 100%
100% 100% 100% 100% 100%
5. Strategi dan Arah Kebijakan
Sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kota Surabaya Tahun 2016 – 2021, bahwa strategi yang dirumuskan untuk
meningkatkan kualitas kehidupan keluarga miskin dan meningkatkan pelayanan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial adalah Pemberdayaan Masyarakat
Miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 10
Mengacu Strategi RPJM Kota Surabaya Tahun 2016 - 2021, maka Strategi
yang dapat dirumuskan Dinas Sosial Kota Surabaya untuk mewujudkan tujuan
yang diinginkan, adalah :
Penentuan Strategi
NO. SASARAN INDIKATOR
KINERJA SASARAN STRATEGI
(1) (2) (3) (4)
1. Meningkatkan pelayanan kebutuhan dasar bagi PMKS
Presentase PMKS yang mendapatkan kebutuhan dasar
- Mendorong dan meningkatkan
Sumber Daya Manusia (SDM)
sebagai pelaksana program
pembangunan kesejahteraan
Sosial
- Peningkatan pelayanan,
rehabilitasi sosial melalui
peningkatan kemampuan unit
pelaksana teknis.
- Menjadikan semua program
dan kegiatan pelayanan
kesejahteraan sosial sebagai
tanggung jawab bersama
antara pemerintah dan
masyarakat
- Mendorong dan meningkatkan
usaha kesejahteraan sosial
berbasis masyarakat.
- Memantapkan kerja sama dan
koordinasi antar
penyelenggara kegiatan
kesejahteraan sosial baik di
pemerintah maupun
masyarakat.
- Menggali dan
mendayagunakan segenap
potensi sumber kesejahteraan
sosial yang ada di masyarakat
- Membina dan
mengembangkan tenaga
kesejahteraan sosial
masyarakat sebagai mitra
kerja pemerintah.
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 11
2. Meningkatkan keamanan dan ketertiban lingkungan
Persentase kegiatan keagamaan yang di fasilitasi
- Meningkatkan kegiatan-
kegiatan keagamaan yang
mendorong kerukunan
beragama.
3. Menurunkan jumlah rumah tidak layak huni
Persentase rumah tidak layak huni yang diperbaiki
- Meningkatkan jumlah
perbaikan rumah tidak layak
huni
- Mendorong partisipasi
masyarakat dalam program ini
sehingga hasil lebih optimal
4. Meningkatkan nilai-nilai kepahlawanan
Persentase kegiatan yang mendorong nilai-nilai kepahlawanan yang di fasilitasi
- Menggali dan
mendayagunakan segenap
potensi sumber kesejahteraan
sosial yang ada di masyarakat
- Meningkatkan kegiatan
kegiatan wawasan
kebangsaan untuk
meningkatkan nilai-nilai
kepahlawanan
Kebijakan merupakan arah yang diambil dalam menentukan bentuk
program dan kegiatan untuk mencapai tujuan. Berdasarkan pada strategi yang
tersebut diatas maka arah kebijakan Dinas Sosial Kota Surabaya Tahun 2016-
2021 meliputi :
a. Peningkatan kualitas program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial,
Pemberdayaan Sosial dan Perlindungan sosial bagi PMKS
b. Penguatan aksesibilitas terhadap pelayanan sosial dasar, fasilitas pelayanan
publik dan jaminan kesejahteraan sosial bagi Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
c. Pengembangan mutu dan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM)
penyelenggara kesejahteraan sosial
d. Peningkatan peran partisipan penyelenggaraan kesejahteraan sosial dengan
memperluas partsipasi masyarakat dalam pembangunan kesejahteraan sosial
e. Pemberdayaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam
penyelenggaraan kesejahteraan social
f. Penguatan jaringan kerja dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosiall
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 12
B. PERJANJIAN KINERJA
Dalam rangka mewujudkan kehidupan pribadi dan sosial yang dilandasi asas
kesetaraan, khususnya dengan memberikan kesempatan yang setara kepada
segenap warga untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas hidupnya dan
meningkatkan pelayanan Rehabilitasi Sosial, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Dinas Sosial, maka target sasaran sebagaimana telah disepakati di awal tahun pada
perjanjian kinerja adalah sebagai berikut :
INDIKATOR TUJUAN DINAS SOSIAL
NO TUJUAN INDIKATOR FORMULASI TARGET
1. Memantapkan sarana prasarana pada kawasan perumahan dan permukiman untuk mewujudkan lingkungan yang berkualitas
Kawasan permukiman yang telah ditingkatkan kualitas lingkungannya
luas permukiman yang telah ditingkatkan kualitasnya sampai dengan tahun (t-1) + luas permukiman yang telah ditingkatkan kualitasnya pada tahun (t)
5,124.52 Ha
2. Meningkatkan penanganan PMKS
Persentase PMKS yang ditangani yang berhasil direhabilitasi
Jumlah PMKS yang berhasil direhabilitasi pada tahun t / jumlah PMKS yang ditangani dengan rehabilitasi sosial pada tahun t x 100%
12 %
3. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan daerah
Angka Kejadian Anarkis per 100.000 penduduk
(Jumlah kejadian anarkis tahun (t) : jumlah penduduk) x 100000
1.02
4. Mewujudkan wawasan, karakter dan nilai-nilai kebangsaan
Persentase pertumbuhan partisipasi lembaga/komunitas dalam kegiatan yang mendorong nilai-nilai kebangsaan
Formulasi : (Jumlah lembaga/komunitas yang terlibat di tahun t - Jumlah lembaga/komunitas yang terlibat di tahun t-1) : Jumlah lembaga/komunitas yang terlibat di tahun t-1) x 100%
4 %
5. Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik
Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan
Survey 76 %
6. Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
Survey 62 %
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 13
NO TUJUAN INDIKATOR FORMULASI TARGET
7. Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program
(Jumlah program yang capaiannya lebih dari 76% tahun (t) : jumlah program tahun (t)) x 100%
90.84 %
INDIKATOR SASARAN DINAS SOSIAL
NO SASARAN INDIKATOR FORMULASI TARGET
1. Meningkatkan pelayanan kebutuhan dasar bagi PMKS
Presentase terlaksananya pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi bagi PMKS
(Jumlah PMKS yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi / Jumlah PMKS yang direncanakan mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi) x 100%
85%
2. Meningkatkan keamanan dan ketertiban lingkungan
Persentase kegiatan keagamaan yang di fasilitasi
(Jumlah kegiatan keagamaan yang terfasilitasi : Jumlah kegiatan keagamaan dan perlindungan sosial yang direncanakan) x 100%
100%
3. Menurunkan jumlah rumah tidak layak huni
Presentase terlaksananya perbaikan rumah tidak layak huni
(Jumlah rumah tidak layak huni yang diperbaiki / jumlah rumah tidak layak huni yang direncanakan untuk diperbaiki) x 100%
100%
4. Meningkatkan nilai-nilai kepahlawanan
Persentase kegiatan yang mendorong nilai-nilai kepahlawanan yang di fasilitasi
(Jumlah kegiatan yang mendorong nilai-nilai kepahlawanan yang terfasilitasi : Jumlah kegiatan yang mendorong nilai-nilai kepahlawanan yang direncanakan) x 100%
100%
5 Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan Program
Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan
100%
6 Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah
100%
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 14
INDIKATOR PROGRAM DINAS SOSIAL
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA FORMULA TARGET
1. Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
Persentase PMKS yang ditangani
(Jumlah PMKS yang ditangani tahun (t) / jumlah PMKS tahun (t-1)) x 100%
60%
2. Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial
Persentase PSKS Yang Berpartisipasi Dalam Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial
(Jumlah PSKS yang berpartisipasi dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial pada tahun (t)/ jumlah PSKS pada tahun (t-1) x 100%
45%
3. Program Perumahan dan Kawasan Permukiman
Persentase rumah tinggal tapak tidak layak huni yang diperbaiki
[Jumlah rumah tinggal tapak tidak layak huni yang diperbaiki sampai dengan tahun (t) : jumlah rumah tinggal tapak tidak layak huni pada tahun (t0)] x 100 %
20%
4. Program Peningkatan Ketenteraman, Ketertiban dan Kenyamanan Lingkungan
Persentase kegiatan keagamaan yang dilaksanakan dan difasilitasi yang berjalan dengan lancar
(Jumlah kegiatan keagamaan yang dilaksanakan dan difasilitasi oleh pemkot yang berjalan dengan lancar / Jumlah kegiatan keagamaan yang dilaksanakan dan difasilitasi oleh pemkot) x 100%
100%
5. Program pengembangan wawasan dan karakter kebangsaan dalam konteks budaya lokal
Persentase kader wawasan kebangsaan
(Jumlah kader wawasan kebangsaan : jumlah peserta kegiatan peningkatan wawasan kebangsaan) x 100%
100%
6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan Dokumen Perencanaan strategis dan/atau sektoral
(Jumlah dokumen perencanaan yang disusun dan dilaporkan tepat waktu : jumlah dokumen perencanaan) x 100%
100%
7. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran
Survey tingkat kepuasan pegawai melalui e-performance.
72%
8. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan
Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik
(Jumlah Sarana dan prasarana perkantoran layak pakai tahun (t) / Jumlah Sarana dan prasarana perkantoran keseluruhan tahun (t)) x 100 %
100%
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 15
KEGIATAN DINAS SOSIALTAHUN 2017
NO PROGRAM / KEGIATAN PAK TARGET
A. Program Perumahan dan Kawasan Permukiman
1. Pemberdayaan Sosial Keluarga Miskin Melalui Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh
41.942.998.547 1631 bangunan
B. Program Peningkatan Ketenteraman, Ketertiban dan Kenyamanan Lingkungan
2. Penyelenggaraan kegiatan keagamaan 12.244.834.930 40861 Orang
C. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
3. Pemberian beasiswa bagi siswa/mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin
10.751.322.440 1101 Orang
4. Pemberian kebutuhan dasar permakanan bagi anak yatim, piatu, dan yatim piatu
28.735.513.380 6000 Orang
5. Pemberian kebutuhan dasar permakanan bagi lanjut usia 71.352.437.310 15537 Orang
6. Pemberian kebutuhan dasar permakanan bagi penyandang cacat 23.636.344.300 5490 Orang
7. Pemberian pelayanan bagi PMKS 3.347.800.407 1605 Orang
8. Pemutakhiran data PMKS dan PSKS 433.649.432 1 dokumen
9. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana anak luar biasa di UPTD Kampung Anak Negeri
2.555.663.949 35 Orang
10. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana anak luar biasa di UPTD Pondok Sosial Kalijudan
2.721.172.863 85 Orang
11. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS di UPTD Babat Jerawat
1.526.336.622 111 Orang
12. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS di UPTD Griya Werdha
4.785.407.544 150 Orang
13. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS di UPTD Lingkungan Pondok Sosial Keputih
18.469.222.959 1600 Orang
D. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
14. Fasilitasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial 524.019.151 2 dokumen
15. Pembinaan bagi lanjut usia 615.090.830 6630 Orang
16. Pembinaan, pemberdayaan relawan sosial dan organisasi sosial 755.693.207 3395 Orang
E. Program pengembangan wawasan dan karakter kebangsaan dalam konteks budaya lokal
17. Fasilitasi kegiatan organisasi sosial kepahlawanan, pemeliharaan TMP dan MPN
6.643.437.561 9212 Orang
F. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
18. Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis 155.081.750 9 dokumen
G. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
19. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran 3.557.227.069 96 jenis
H. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan
20. Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran 425.775.507 38 Unit
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 16
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA
Sebagaimana telah diuraikan diatas, bahwa setiap kegiatan dan hasil – hasil
dari kegiatan penyelenggaraan negara/ instansi pemerintah harus dapat
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. Sebagai wujud pertanggung jawaban,
maka setiap kegiatan unit satuan kerja harus dapat diukur keberhasilannya. Tolok
ukur kinerja merupakan ukuran keberhasilan yang dicapai pada setiap satuan unit
kerja.
Agar dapat dilakukan analisis terhadap hasil kinerja Dinas sosial Kota
Surabaya, maka sesuai kesepakatan pada saat penyusunan Rencana Kinerja pada
tahun 2017, telah kami tetapkan target pencapaian kinerja Sasaran dan standar
pencapaian kinerja kegiatan sebagaimana tertuang dalam perjanjian kinerja pda bab
sebelumnya.
B. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Indikator kinerja adalah alat managemen untuk menilai dan melihat
perkembangan pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam kurun
waktu tertentu. Capaian kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya dari beberapa indikator
yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) untuk tahun 2017
dengan pencapaian target sebagai berikut :
CAPAIAN INDIKATOR TUJUAN DINAS SOSIAL
NO TUJUAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN
1. Memantapkan sarana prasarana pada kawasan perumahan dan permukiman untuk mewujudkan lingkungan yang berkualitas
Kawasan permukiman yang telah ditingkatkan kualitas lingkungannya
5,124.52 Ha
4,5050.06 79,03%
2. Meningkatkan penanganan PMKS
Persentase PMKS yang ditangani yang berhasil direhabilitasi
12 % 12.12% 101%
3. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan daerah
Angka Kejadian Anarkis per 100.000 penduduk
1.02 0.27 173.53%
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 17
NO TUJUAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN
4. Mewujudkan wawasan, karakter dan nilai-nilai kebangsaan
Persentase pertumbuhan partisipasi lembaga/komunitas dalam kegiatan yang mendorong nilai-nilai kebangsaan
4 % 5.38% 134.50%
5. Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik
Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan
76 % 87.26% 114.82%
6. Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
62 % 84.62% 136.48%
7. Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program
90.84 %
100% 110.08%
CAPAIAN INDIKATOR SASARAN DINAS SOSIAL
NO SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN
1. Meningkatkan pelayanan kebutuhan dasar bagi PMKS
Presentase terlaksananya pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi bagi PMKS
85% 90.33% 106.27%
2. Meningkatkan keamanan dan ketertiban lingkungan
Persentase kegiatan keagamaan yang di fasilitasi
100% 100% 100%
3. Menurunkan jumlah rumah tidak layak huni
Presentase terlaksananya perbaikan rumah tidak layak huni
100% 100% 100%
4. Meningkatkan nilai-nilai kepahlawanan
Persentase kegiatan yang mendorong nilai-nilai kepahlawanan yang di fasilitasi
100% 100% 100%
5 Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan Program
Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan
100% 100% 100%
6 Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah
100% 100% 100%
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 18
INDIKATOR PROGRAM DINAS SOSIAL
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
1. Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
Persentase PMKS yang ditangani
60% 60.13% 100.22%
2. Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial
Persentase PSKS Yang Berpartisipasi Dalam Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial
45% 45.73% 101.62%
3. Program Perumahan dan Kawasan Permukiman
Persentase rumah tinggal tapak tidak layak huni yang diperbaiki
20% 65.72% 328.60%
4. Program Peningkatan Ketenteraman, Ketertiban dan Kenyamanan Lingkungan
Persentase kegiatan keagamaan yang dilaksanakan dan difasilitasi yang berjalan dengan lancar
100% 100% 100%
5. Program pengembangan wawasan dan karakter kebangsaan dalam konteks budaya lokal
Persentase kader wawasan kebangsaan
100% 96.88% 96.88%
6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan Dokumen Perencanaan strategis dan/atau sektoral
100% 100% 100%
7. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran
72% 90.05% 125.07%
8. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan
Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik
100% 100% 100%
1. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Indikator yang pertama yaitu Persentase Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang tertangani mengukur jumlah penyandang
masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang ditangani oleh Dinas Sosial. Formulasi
perhitungan dalam indikator ini adalah (Jumlah PMKS yang ditangani tahun (t) /
jumlah PMKS tahun (t-1)) x 100%. Dalam penanganan PMKS ada dua jenis kegiatan
yang meliputi kegiatan rehabilitasi dan kegiatan pemberian kebutuhan dasar
tergantung pada kebutuhan PMKS yang ditangani. Kegiatan rehabilitasi diberikan
bagi PMKS yang masih memiliki potensi dan masih dapat diberdayakan. Kegiatan ini
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 19
meliputi kegiatan pembinaan mental dengan tujuan ada perubahan perilaku dan
kegiatan pelatihan dengan tujuan memberikan bekal kepada PMKS supaya ia dapat
lebih mandiri. Sedangkan jenis penanganan yang kedua adalah pemberian
kebutuhan dasar bagi PMKS. Penanganan ini diberikan bagi para PMKS yang
kebutuhannya adalah diberikan kebutuhan dasar manusia yaitu permakanan.
Jenis kegiatan rehabilitasi yang diberikan ditahun 2017 meliputi :
NO JENIS PEMBINAAN JUMLAH
1 Bimbingan Sosial dan Pelatihan Usaha bagi penyandang cacat 25
2 Orang terlantar yang dipulangkan ke Daerah Asal 182
3 Pendampingan anak putus sekolah melalui kegiatan Campus Social Responsibility 434
4 Nikah Massal 165
5 Pembinaan eks napza 25
6 Akademi Wirausaha (pemagangan bagi anak jalanan) 25
7 Pembinaan Eks odha 25
8 Pembinaan Anjal 25
9 Beasiswa Mahasiswa Asuh 796
10 Pelayanan anak berkebutuhan khusus di UPT Pondok Sosial Kalijudan 85
11 Pelayanan eks kusta di UPT Lingkungan Sosial Kusta Babat Jerawat 108
12 Pelayanan anak bermasalah sosial di UPTD Kampung Anak Negeri 40
13 Pelayanan PMKS hasil razia di UPT Panti Rehabilitasi Sosial Keputih 1614
14 Pelayanan lansia terlantar di UPT Panti Griya Werda 143
Sedangkan jenis kegiatan pemberian kebutuhan dasar yang diberikan ditahun 2017
meliputi :
NO JENIS PEMBINAAN JUMLAH
1 Pemberian Permakanan bagi lansia miskin dan terlantar 17282
2 Pemberian Permakanan bagi penyandang cacat dari keluarga miskin 6098
3 Pemberian Permakanan bagi anak yatim piatu di luar panti dari keluarga miskin 6386
Jumlah PMKS di tahun 2016 yang akan dijadikan data sasaran intervensi
tahun 2017 adalah sejumlah 47633 orang. Dari sejumlah data tersebut, target
penanganan PMKS yang disepakati adalah 60% dari PMKS dimaksud. Dari target
kinerja yang telah ditetapkan tersebut telah terealisasi sejumlah 28643 orang atau
60,13%. Faktor pendukung dan penghambat tercapainya program dimaksud sebagai
berikut :
Faktor Pendukung :
1. Adanya relawan sosial dari unsur masyarakat yang membantu/ ikut berpartisipasi
dalam penanganan PMKS.
2. Ketersediaan anggaran yang cukup untuk penanganan PMKS
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 20
3. Kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan yang
ada di masyarakat
Faktor Penghambat :
1. Untuk pengentasan PMKS perlu beberapa kali penanganan dan perlu
pendampingan setelah kegiatan sampai benar-benar mandiri.
2. Belum adanya sinkronisasi program antar OPD sehingga terkadang terdapat
double intervensi
3. Kurang validnya data PMKS hasil pemutakhiran data kecamatan dan
keberadaan PMKS yang mobile sehingga datanya sangat dinamis
Rencana tindak lanjut untuk perbaikan ditahun berikutnya :
1. Akan diadakan pendampingan setelah kegiatan intervensi sehingga hasil
intervensi lebih optimal
2. Akan dilakukan koordinasi dengan OPD terkait untuk tindak lanjut kegiatan yang
dilakukan oleh Dinas Sosial.
Tercapainya target penanganan PMKS ini didukung oleh terpenuhinya target
output semua kegiatan pelayanan kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial. Secara terperinci, capaian pada indikator yang pertama yaitu prosentase
penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di tahun 2017 dapat
dilihat pada capaian kegiatan sebagai berikut :
CAPAIAN TARGET KEGIATAN DINAS SOSIALTAHUN 2017
NO PROGRAM / KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Pemberian beasiswa bagi siswa/mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin
1101 Orang 796 Orang 72.30
2. Pemberian kebutuhan dasar permakanan bagi anak yatim, piatu, dan yatim piatu
6000 Orang 6386 Orang 106.43
3. Pemberian kebutuhan dasar permakanan bagi lanjut usia
15537 Orang 17282 Orang 111.23
4. Pemberian kebutuhan dasar permakanan bagi penyandang cacat
5490 Orang 6098 Orang 111.07
5. Pemberian pelayanan bagi PMKS 1605 Orang 1046 Orang 65.17
6. Pemutakhiran data PMKS dan PSKS 1 dokumen 1 dokumen 100
7. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana anak luar biasa di UPTD Kampung Anak Negeri
35 Orang 40 Orang 114.29
8. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana anak luar biasa di UPTD Pondok Sosial Kalijudan
85 Orang 85 Orang 100
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 21
9. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS di UPTD Babat Jerawat
111 Orang 108 Orang 97.30
10. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS di UPTD Griya Werdha
150 Orang 143 Orang 95.33
11. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS di UPTD Lingkungan Pondok Sosial Keputih
1600 Orang 1614 Orang 100.88
Selanjutnya penanganan PMKS ini tidak boleh berhenti pada proses
rehabilitasi atau pembinaan saja karena untuk benar-benar dapat mengentaskan
PMKS perlu beberapa kali intervensi dan perlu proses pendampingan sampai PMKS
tersebut benar-benar dapat mandiri.
2. Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial
Indikator kedua yaitu Persentase PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial) yang berpartisipasi dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial
mengukur seberapa besar potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS) yang lebih
dikenal dengan relawan sosial dimasyarakat yang sudah dibina oleh Dinas Sosial
ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan penanganan permasalahan yang ada di Kota
Surabaya. Indikator tersebut diukur dengan (Jumlah PSKS yang berpartisipasi dalam
penanganan masalah kesejahteraan sosial pada tahun (t)/ jumlah PSKS pada tahun
(t-1) x 100%. Di tahun 2016 jumlah PSKS yang terdata sejumlah 1693 Orang,
sedangkan indikator Persentase PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial) yang
berpartisipasi dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial ditargetkan sebesar
45% dari jumlah PSKS tersebut. Dari target kinerja tersebut telah tercapai sebesar
777 orang atau 45,89% dari jumlah PSKS tahun 2016. PSKS yang berpartisipasi
tersebut terdiri dari IPSM, karang werda, dan panti social yang berpartisipasi dalam
kegiatan permakanan dan mahasiswa yang berpatisipasi dapan pendampingan anak
putus sekolah. Setiap tahun Dinas Sosial Kota Surabaya memberikan pembinaan
dan pelatihan kepada sebagian besar Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial yang
ada. Tercapainya target pada indikator ini dikarenakan selain melakukan pembinaan
kepada relawan sosial yang ada, Dinas Sosial terus menerus mengajak masyarakat
untuk menjadi relawan sosial dan berpartisipasi aktif dalam program dan kegiatan
dinas untuk menangani PMKS. Melalui kegiatan-kegiatan baru yang dilaksanakan,
Dinas sosial selalu melibatkan relawan sosial ikut aktif berpartisipasi sehingga dari
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 22
tahun ketahun jumlah Potensi Sumber Kesejahteraan Masyarakat (PSKS) yang aktif
berpartisipasi jumlahnya selalu meningkat. Faktor pendukung dan penghambat
PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial) yang berpartisipasi dalam
penanganan masalah kesejahteraan sosial di tahun 2017 ditunjang oleh capaian
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
CAPAIAN TARGET KEGIATAN DINAS SOSIALTAHUN 2017
NO PROGRAM / KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Fasilitasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial 2 dokumen 2 dokumen 100
2. Pembinaan bagi lanjut usia 6630 Orang 5148 Orang 77.65
3. Pembinaan, pemberdayaan relawan sosial dan organisasi sosial
3395 Orang 2875 Orang 84.68
3. Program Perumahan dan Kawasan Permukiman
Indikator ketiga yaitu Persentase rumah tinggal tak layak huni yang diperbaiki
mengukur seberapa banyak jumlah rumah tidak layak huni dikota Surabaya yang
mendapatkan perbaikan. Indikator tersebut diukur dengan [Jumlah rumah tinggal
tapak tidak layak huni yang diperbaiki sampai dengan tahun (t) : jumlah rumah
tinggal tapak tidak layak huni pada tahun (t0)] x 100 %. Target pada tahun dasar (t0)
untuk rumah tidak layak huni di kota Surabaya yang harus diperbaiki sejumlah 1595
rumah. Sedangkan target perbaikan rumah tidak layak huni di tahun 2017 sejumlah
1444 rumah. Dari sejumlah target yang ditetapkan di tahun 2017 tersebut Dinas
Sosial mampu menyelesaikan semuanya sehingga pencapaian targetnya 100%.
Faktor pendukung dan penghambat tercapainya program dimaksud sebagai berikut :
Faktor Pendukung :
1. Adanya kebutuhan masyarakat akan program ini karena masih banyaknya
rumah tidak layak huni di Kota Surabaya
2. Ketersediaan anggaran yang cukup untuk perbaikan rumah
Faktor Penghambat :
1. Kurangnya kompetensi masyarakat sebagai pelaksana kegiatan (UPKM) dan
SDM di Dinas Sosial khususnya kompetensi di bidang bangunan.
2. Kurang validnya data masyarakat dengan rumah tidak layak huni yang
didapatkan dari kelurahan dan kecamatan
Rencana tindak lanjut untuk perbaikan ditahun berikutnya yaitu :
1. Melakukan pemutakhiran data terhadap usulan masyarakat
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 23
2. Melakukan pertemuan rutin dengan pelaksana program (UPKM) untuk evaluasi
kegiatan sekaligus pembinaan.
4. Program Peningkatan Ketentraman, Ketertiban, Dan Kenyamanan Lingkungan
Indikator keempat yaitu Persentase kegiatan keagamaan yang dilaksanakan
dan difasilitasi yang berjalan dengan lancar mengukur seberapa banyak jumlah
kegiatan keagamaan yang difasilitasi oleh Dinas Sosial yang dapat berjalan dengan
lancer sesuai yang direncanakan. Indikator tersebut diukur dengan (Jumlah kegiatan
keagamaan yang dilaksanakan dan difasilitasi oleh pemkot yang berjalan dengan
lancar / Jumlah kegiatan keagamaan yang dilaksanakan dan difasilitasi oleh pemkot)
x 100%. Target kegiatan keagamaan yang harus difasilitasi yang oleh Dinas Sosial di
tahun 2017 sejumlah 112 kegiatan. Dari sejumlah target kegiatan yang ditetapkan di
tahun 2017 tersebut Dinas Sosial mampu menyelenggarakan semua kegiatan
tersebut dengan lancar sesuai yang direncanakan sehingga pencapaian targetnya
100%. Faktor pendukung dan penghambat tercapainya program dimaksud sebagai
berikut :
Faktor Pendukung :
1. Adanya kerja sama yang baik antara dinas sosial dengan lembaga-lembaga
keagamaan.
2. Tersedianya dana atau anggaran yang memadai dalam pelaksanaan
penyelenggaraan kegiatan.
Faktor Penghambat :
1. Kurangnya variasi kegiatan untuk menarik minat kehadiran masyarakat.
5. Program Pengembangan Wawasan dan Karakter Kebangsaaan Dalam Konteks
Budaya Lokal
Indikator kelima yaitu Persentase kader wawasan kebangsaan mengukur
jumlah peser. Indikator tersebut diukur dengan Jumlah peserta yang berpartisipasi di
tahun t / jumlah penduduk x 100%. Pencapaian target program tersebut sebesar
96,88%. Faktor pendukung dan penghambat tercapainya program dimaksud sebagai
berikut :
Faktor Pendukung :
1. Adanya kerja sama yang baik antara dinas sosial dengan lembaga-lembaga
veteran.
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 24
2. Tersedianya dana atau anggaran yang memadai dalam pelaksanaan
penyelenggaraan kegiatan.
Faktor Penghambat :
1. Rendahnya minat masyarakat untuk mengikuti kegiatan kepahlawanan.
2. Kurangnya variasi kegiatan untuk menarik minat kehadiran masyarakat.
Rencana tindak lanjut untuk perbaikan capaian di tahun depan adalah perlunya
variasi bentuk kegiatan untuk peningkatan wawasan kebangsaan sehingga dapat
menarik minat masyarakat untuk mengikuti kegiatan dimaksud.
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Pada tahun anggaran 2017, dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tingkat II (APBD II), Dinas Sosial Kota Surabaya mendapat anggaran sebesar
Rp 235,186,029,758,- sesuai dengan penetapan kinerja yang sudah disepakati
diawal tahun. Dari pagu anggaran tersebut, penyerapan anggaran pada Dinas Sosial
adalah sebagai berikut :
PENYERAPAN PROGRAM DINAS SOSIAL
NO PROGRAM PAGU PENYERAPAN %
1. Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
168,314,871,206 155,024,570,193 92.10%
2. Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial
1,894,803,188 1,604,302,913 84.67%
3. Program Perumahan dan Kawasan Permukiman
41,942,998,547 41,473,122,245 98.88%
4. Program Peningkatan Ketenteraman, Ketertiban dan Kenyamanan Lingkungan
12,244,834,930 10,802,497,255 88.37%
5. Program pengembangan wawasan dan karakter kebangsaan dalam konteks budaya lokal
6,643,437,561 5,864,611,661 88.28%
6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
155,081,750 153,728,191 99.13%
7. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3,557,227,069 3,012,458,207 84.69%
8. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan
425,775,507 369,771,409 81.67%
TOTAL ANGGARAN 235,186,029,758 218,305,062,074 92,82%
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 25
Sedangkan penyerapan anggaran kegiatan secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut:
KEGIATAN DINAS SOSIALTAHUN 2017
NO PROGRAM / KEGIATAN PAGU PENYERAPAN %
A. Program Perumahan dan Kawasan Permukiman
1. Pemberdayaan Sosial Keluarga Miskin Melalui Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh
41.942.998.547 41.473.122.245 98.88
B. Program Peningkatan Ketenteraman, Ketertiban dan Kenyamanan Lingkungan
2. Penyelenggaraan kegiatan keagamaan 12.244.834.930 10.802.497.225 88.37
C. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
3. Pemberian beasiswa bagi siswa/mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin
10.751.322.440 7.564.370.437 70.36
4. Pemberian kebutuhan dasar permakanan bagi anak yatim, piatu, dan yatim piatu
28.735.513.380 26.384.670.488 91.82
5. Pemberian kebutuhan dasar permakanan bagi lanjut usia
71.352.437.310 69.715.266.180 97.71
6. Pemberian kebutuhan dasar permakanan bagi penyandang cacat
23.636.344.300 23.089.611.446 97.69
7. Pemberian pelayanan bagi PMKS 3.347.800.407 2.638.861.283 78.82
8. Pemutakhiran data PMKS dan PSKS 433.649.432 402.373.400 92.79
9. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana anak luar biasa di UPTD Kampung Anak Negeri
2.555.663.949 2.265.480.084 88.65
10. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana anak luar biasa di UPTD Pondok Sosial Kalijudan
2.721.172.863 2.338.473.536 85.94
11. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS di UPTD Babat Jerawat
1.526.336.622 1.356.907.356 88.90
12. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS di UPTD Griya Werdha
4.785.407.544 3.602.992.971 75.29
13. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS di UPTD Lingkungan Pondok Sosial Keputih
18.469.222.959 15.665.563.012 84.82
D. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
14. Fasilitasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial 524.019.151 403.591.819 77.02
15. Pembinaan bagi lanjut usia 615.090.830 542.996.776 88.28
16. Pembinaan, pemberdayaan relawan sosial dan organisasi sosial
755.693.207 657.714.318 87.03
E. Program pengembangan wawasan dan karakter kebangsaan dalam konteks budaya lokal
17. Fasilitasi kegiatan organisasi sosial kepahlawanan, pemeliharaan TMP dan MPN
6.643.437.561 5.864.611.661 88.28
F. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
18. Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis 155.081.750 153.728.191 99.13
G. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
19. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran 3.557.227.069 3.012.458.207 84.69
H. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan
20. Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
425.775.507 369.771.409 81.67
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 26
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan untuk Tahun Anggaran 2017. Didalam Penyusunan Laporan
Kinerja ini masih mempunyai kendala terutama yang berkaitan dengan pengukuran
indikator Benefit (manfaat) dan Impact (dampak) sehingga capaian kinerja tidak dapat
sempurna di dalam pengukuran kinerjanya. Karena sulit untuk memperoleh data dalam
mengukur indikator diatas.
Namun demikian Laporan Kinerja ini diharapkan dapat memberikan gambaran
sedikitnya tentang keberhasilan dan kegagalan Pelaksanaan Perencanaan Kinerja
Dinas Sosial Kota Surabaya Tahun 2017. Secara umum hambatan – hambatan dalam
penanganan masalah sosial sebagai berikut :
1. Arus Urbanisasi yang tinggi dari masyarakat daerah yang tidak didukung dengan
kemampuan dan akses ekonomi yang memadai sehinggaterus menambah jumlah
dan jenis Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Surabaya.
2. Rata-rata Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) sifatnya nomaden
sehingga mobilitas yang tinggi ini menyulitkan pada saat penanganan / penertiban
dilakukan.
3. Kurang terpadunya program penanganan masalah sosial antar instansi terkait
sehingga terkadang ada overlaping penanganan atau penanganan yang tidak
sesuai kebutuhannya.
4. Keberhasilan penanganan masalah sosial tidak bisa dilihat dalam kurun waktu relatif
singkat (dalam 1 tahun) karena untuk menangani PMKS perlu terlebih dahulu
mengubah pola pikirnya sehingga perlu intervensi berkali-kali.
5. Kurang optimalnya program dan kegiatan Dinas karena selama ini beberapa
kegiatan hanya sebatas pelatihan belum ada tindak lanjut sehingga penanganan
menjadi tidak tuntas dan mereka kembali menjadi PMKS.
Untuk mengatasi hambatan – hambatan dimaksud Dinas Sosial menyusun
beberapa strategi sebagai berikut :
1. Menjalin kemitraan dengan para pelaku kesejahteraan sosial atau yang lebihdikenal
dengan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial untuk lebih berpartisipasi dan bekerja
sama dengan Dinas Sosial dalam penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS).
Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Surabaya 27
2. Meningkatkan kompetensi dan kualitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
sehingga dapat lebih berperan dalam penanggulangan PMKS
3. Menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten / Kota di sekitarnya dalam
menangani Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) khususnya untuk
pemulangan mereka kembali kedaerah asal dan pembinaan lanjut supaya tidak
kembali menjadi PMKS di Surabaya.
4. Updating data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan pemetaan
masalah sosial untuk mempertajam kelompok sasaran kegiatan sehingga target
kegiatan benar-benar tercapai baik secara kuantitas maupun kualitas.
5. Menyiapkan program dan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan para
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lengkap dengan tindak lanjut
dan proses pendampingannya sehingga para PMKS dapat tertangani secara tuntas
Surabaya, 26 Februari 2018
KEPALA DINAS SOSIAL KOTA SURABAYA
Drs. Supomo, MM Pembina Tingkat I
NIP. 19670225 198809 1 001
Recommended