View
116
Download
4
Category
Preview:
Citation preview
RANCANGAN PANDUAN PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
SEKOLAH/MADRASAH AMAN DARI BENCANA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. KETENTUAN UMUM Kegiatan-kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam penerapan pedoman sekolah/madrasah aman merupakan kegiatan yang dilakukan secara multisektoral dan mendorong partisipasi masyarakat. Sesuai dengan Pedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana, Perka nomor 4 tahun 2012 dan juga sesuai dengan Pedoman Umum Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana, Peraturan Kepala BNPB No. 17 Tahun 2010. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi untuk rehabilitasi dan rekonstruksi paska bencana dikoordinasikan oleh BNPB dengan melibatkan kementerian/lembaga, dan/atau BNPB/BPBD dengan melibatkan SKPD terkait dan/atau unsur masyarakat. Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk memantau dan menilai tahapan dan aspek-aspek pelaksanaan penerapan sekolah/madrasah aman bersama dengan K/L/D/I, SKPD, lembaga-lembaga lain, dan masyarakat penerima manfaat agar sesuai dengan aspek dan kaidah-kaidah penerapan sekolah/madrasah aman.
1.2. TUJUAN
Secara praktis panduan ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana agar sesuai dengan aspek-aspek dan kaidah pelaksanaan sekolah/madrasah aman dari bencana.
1.3. LANDASAN HUKUM Panduan Monev Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari bencana mengacu pada:
1. UU nomor 20 tahun 2003 tentang sisdiknas 2. UU nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana 3. PP 19 tahun 2005 tentang SNP 4. PP 21 tahun 2008 tentang penyelenggaraan Penanggulangan Bencana 5. Perpres nomor 73 tahun 2011 tentang Pembangunan Gedung Negara 6. Permendagri nomor … tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
oleh Pemerintah Daerah 7. Perka BNPB nomor 17 tahun 2010 tentang Pedoman Umum Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Pasca Bencana 8. Perka BNPB Nomor 4 tahun 2012 tentang Pedoman Penerapan
Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana.
2
1.4. STRATEGI Strategi yang dilakukan dalam pelaksanaan monev dan pelaporan meliputi:
1. Pengumpulan informasi awal diperoleh K/L/D/I, SKPD dan pemangku kepentingan lainnya
2. Pengembangan Tim Monitoring dan Evaluasi Penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana sesuai kaidah pelaksanaan
3. Pengumpulan informasi dari Narasumber 4. Pembagian wilayah berdasarkan regional 5. Penggunaan internet dan media elektronik seperti email, web, jejaring sosial
dst dalam pelaksanaan monev dan pelaporan.
1.5. METODOLOGI Metode yang digunakan adalah
1. Kordinasi lintas sektoral 2. Kunjungan ke daerah (observasi, FGD, wawancara, diskusi mendalam, dst) 3. Pengisian instrumen monev baik secara online maupun offline 4. Pengumpulan foto karya anak perempuan dan laki-laki dengan dukungan
keluarga 5. Kajian terhadap dokumen pendukung 6. Pelaporan elektronik
3
BAB II
RUANG LINGKUP MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
Monitoring, evaluasi dan pelaporan penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana mengacu pada Kaidah pelaksanaan, Peran pemangku kepentingan dan kerangka kerja penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana.
2.1. Monitoring
Monitoring penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana mencakup pemantauan proses pelaksanaan, status kegiatan dan kemajuan yang berlangsung. Monitoring meliputi:
1. Pemantauan efektivitas input (dana, SDM, waktu, dan sumberdaya lainnya), tatalaksana penyelenggaraan kegiatan, administrasi dan pengelolaan keuangan oleh satuan pendidikan dalam rangka mencapai sasaran program sekolah/madrasah aman dari bencana
2. Pemantauan kinerja organisasi pelaksana program rehabilitasi pada masing-masing sekolah/madrasah dalam menerapkan sekolah/madrasah aman
3. Pemantauan proses dan hasil pelaksanaan program rehabilitasi dan rekonstruksi sekolah berdasarkan aspek dan kerangka kerja sekolah aman, meliputi: proses sosialisasi program, proses penilaian proposal, proses pengolahan data, penentuan urutan prioritas sekolah calon penerima program, pelaksanaan dan pemanfaatan program.
4. Pemantauan pemanfaatan sarana-prasarana sekolah yang telah diperbaiki sesuai fungsinya disesuaikan dengan desain dan penataan sekolah/madrasah aman dari bencana
5. Pemantauan kegiatan pemenuhan indikator sekolah/madrasah aman dari bencana untuk setiap aspek mendasar baik struktural maupun non-struktural di tingkat sekolah/madrasah
6. Identifikasi kendala (kesenjangan pendanaan dan kebutuhan, proses pelaksanaan rehabilitasi sekolah/madrasah, dll) dalam pelaksanaan program sekolah aman sesuai dengan kaidah pelaksanaan.
7. Pengumpulan data yang menyeluruh tentang kegiatan sekolah/madrasah aman dari bencana baik data kegiatan struktural maupun non struktural.
2.2. Evaluasi
Evaluasi akan menilai aspek-aspek penerapan sekolah/madrasah aman sesuai dengan indikator sekolah/madrasah aman baik struktural maupun non struktural sehingga dapat mengkategorikan tingkat amannya bagi setiap sekolah/madrasah terhadap gempa bumi dan/atau tsunami yang meliputi:
1. Penilaian tingkat pemenuhan perencanaan dengan implementasi rehabilitasi dan rekonstruksi sekolah/madrasah aman serta kegiatan non-struktural terutama aspek yang dimonitor (lihat bag. A).
4
2. Penilaian penerapan aspek dan kerangka kerja sekolah/madrasah aman dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi sekolah/madrasah meliputi: i. Proses sosialisasi program, ii. proses penilaian proposal, iii. proses pengolahan data, iv. penentuan urutan prioritas sekolah calon penerima program, v. pelaksanaan dan pemanfaatan program
3. Penilaian setiap sekolah/madrasah dalam memenuhi indikator
sekolah/madrasah aman dari bencana (lihat bab A.5), kemudian mengkategorikannya dengan perincian sbb: i. Kategori 1: Memenuhi salah satu indikator sekolah/madrasah aman ii. Kategori 2: Memenuhi dua indikator sekolah/madrasah aman iii. Kategori 3: Memenuhi tiga indikator sekolah/madrasah aman
2.3. Pelaporan
Pelaporan yang mencakup hasil monitoring dan evaluasi penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana baik kemajuan dan capaian fisik maupun penggunaan dana, yang disampaikan secara berkala dan dilaksanakan secara berjenjang mulai dari laporan panitia tingkat sekolah/madrasah, kepala sekolah/madrasah, laporan masing-masing SKPD terkait, laporan kabupaten/kota, laporan provinsi dan laporan pusat dan disusun serta diserahkan secara berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Laporan agar disampaikan dalam bentuk cetak dan/atau elektronik (soft copy) melalui email maupun media lain bagi sekolah/madrasah dan daerah yang memiliki infrastruktur TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
2.3.1 Pelaporan Tingkat Pusat
Pelaporan bertujuan sebagai pertanggungjawaban dari kegiatan penerapan sekolah/madrasah aman baik secara formal struktural maupun sebagai pertanggungjawaban kepada publik. Pelaporan penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana di tingkat pusat dikoordinasikan oleh BNPB sesuai dengan peranannya sebagai koordinator utama Tim Monitoring dan Evaluasi Sekolah/Madrasah Aman dari bencana terintegrasi dengan Tim Pembina UKS di tingkat pusat dalam menjamin rehabilitasi dan rekonstruksi sekolah/madrasah aman berdasarkan laporan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian PU, Kementerian Dalam Negeri dengan mengacu pada sistim pelaporan yang telah ada sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik dalam bentuk laporan cetak dan/atau maupun elektronik. BNPB merangkum laporan penerapan sekolah/madrasah aman dan melaporkannya kepada Presiden.
5
2.3.2 Pelaporan Tingkat Daerah Di daerah, pelaporan penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana mengikuti sistem pelaporan yang ada sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik dalam bentuk laporan cetak dan/atau elektronik. Bilamana BPBD belum dilibatkan/belum tercantum sebagai koordinator di daerah, maka perlu dibentuk Tim Monitoring dan Evaluasi untuk pelaporan penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana terintegrasi kedalam Tim Pembina UKS. Penyusunan pelaporan akan dilakukan oleh Sekretariat Provinsi dan Kota/Kabupaten berkoordinasi dengan SKPD pendidikan dan kebudayaan, pekerjaan umum, kantor kementerian agama. Laporan panitia penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana di tingkat sekolah/madrasah disampaikan kepada kepala sekolah/madrasah dalam bentuk laporan bulanan dan laporan akhir; kepala sekolah/madrasah melaporkan laporan bulanan dan laporan akhir kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor Kementerian Agama, dan BPBD Kabupaten/Kota. BPBD sebagai koordinator Tim Monitoring dan Evaluasi tingkat Kota/Kabupaten melapor kepada Bupati/Walikota. Bupati/Walikota melapor kepada Gubernur dan Gubernur melapor kepada Menteri Dalam Negeri, BNPB, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Agama.
6
BAB III
PELAKSANAAN MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
3.1. Koordinasi Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan dilakukan dengan melibatkan multisektoral dan partisipasi masyarakat yang dikoordinasikan oleh BNPB sebagai koordinator utama Tim Monitoring dan Evaluasi Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana yang harus menjamin rehabilitasi bangunan sekolah/madrasah yang lebih aman dari bencana dan perlu melakukan koordinasi dan konsultasi berkelanjutan dengan K/L/D/I terkait dengan mengikuti mekanisme yang telah ada di BNPB atau mengikuti ketentuan/juknis pelaporan yang ada. Bila belum ada akan disusun lebih lanjut. Untuk di tingkat daerah, BPBD akan berperan mengkoordinasikan SKPD terkait lainnya. Dalam pelaksanaan monitoring didorong partisipasi dan kerjasama berbagai pihak untuk pemenuhan proses rehabilitasi mengikuti standar teknis dan prosedur administrasi yang berlaku. Penilaian Sekolah/Madrasah Aman dari bencana menggunakan indikator dalam delapan aspek mendasar baik struktural maupun non struktural. Hasilnya digunakan untuk mengkategorikan tingkat aman bagi setiap sekolah/madrasah. Bagi sekolah/madrasag yang telah memenuhi indikator sekolah/madrasah aman dari bencana akan diberikan sertifikat dan/atau plakat sekolah/madrasah aman sesuai tingkat pemenuhannya, setelah melalui verifikasi terhadap penerapan indikator sekolah aman. Verifikasi sekolah/madrasah aman dilakukan oleh Tim Monitoring dan Evaluasi tingkat Pusat.
3.2. Peran K/L/D/I dan pemangku kepentingan lain
Para pelaku penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana baik ditingkat pusat yaitu BNPB, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PU; dan para pelaku di daerah mulai dari Panitia Pembangunan Sekolah/Madrasah, Satuan Pendidikan, Komite Sekolah, SKPD Pendidikan dan Kebudayaan, Pekerjaan Umum, BPBD, Kandep/Kanwil Agama tugasnya diuraikan sesuai dengan fungsi masing-masing dalam monitoring, evaluasi dan pelaporan penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana seperti dalam table di bawah ini.
7
K/L/D/I dan Pihak
Aspek Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Sumber Verifikasi Data
BNPB BPBD
1. Menyusun rencana kerja monitoring, evaluasi dan pelaporan bersama dan untuk diterapkan secara koordinatif dengan Kemdikbud, Kemenag, Kemdagri, Kementerian PU, Pemerintah Daerah, dan Sekolah/Madrasah agar tidak terjadi pengulangan monev oleh instansi yang berbeda
2. Dalam fungsinya sebagai Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi, Melakukan koordinasi dengan Kemdikbud, Kemenag, Kemdagri, Kementerian PU, Pemerintah Daerah, dan Sekolah/Madrasah dalam melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan terkait resiko bencana dalam penerapan rehabilitasi sekolah/madrasah menuju sekolah/madrasah aman
1. Menyusun rencana kerja monitoring, evaluasi dan pelaporan bersama dan untuk diterapkan secara koordinatif dengan SKPD pendidikan dan kebudayaan, pekerjaan umum, kandep agama dan sekolah mengacu pada rencana kerja yang disusun di tingkat pusat
2. Melakukan koordinasi dengan SKPD pendidikan dan kebudayaan, pekerjaan umum, Sekolah/Madrasah dalam melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan terkait resiko bencana dalam penerapan rehabilitasi sekolah/madrasah menuju sekolah/madrasah aman.
Dokumen rencana kerja monitoring, evaluasi dan pelaporan bersama Laporan monitoring dan evaluasi
capaian koordinatif per kuartal Data sekolah/madrasah di
Indonesia yang sudah memenuhi indikator sekolah aman serta kategorinya Dokumen rencana kerja daerah
monitoring, evaluasi dan pelaporan daerah Laporan monitoring dan evaluasi
capaian daerah Data sekolah/madrasah di daerah
yang sudah memenuhi indikator sekolah aman serta kategorinya
8
K/L/D/I Aspek Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Sumber Verifikasi Data Kemdikbud Melakukan koordinasi dengan BNPB, Kemenag, Kemdagri,
Kementerian PU, Pemerintah Daerah, dan Sekolah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam penerapan rehabilitasi sekolah aman mengacu pada rencana kerja monitoring, evaluasi dan pelaporan bersama.
Laporan kinerja Data Global Information System
(Sumber: Kemdikbud) SK Penetapan Bantuan Laporan distribusi bantuan Laporan pencairan dana DAK
Pendidikan/rehabilitasi sekolah melalui APBN
Data sekolah di Indonesia yang sudah memenuhi indikator sekolah aman serta kategorinya
Kemenag Melakukan koordinasi dengan BNPB, Kemdikbud, Kemdagri, Kementerian PU, Pemerintah Daerah, dan Madrasah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan penerapan rehabilitasi madrasah aman dari bencana, mengacu pada rencana bersama
Laporan kinerja Data GIS (Global Information
System) SK Penetapan Bantuan Laporan distribusi bantuan Laporan pencairan dana
rehabilitasi madrasah melalui APBN
Data madrasah di Indonesia yang sudah memenuhi indikator sekolah aman serta kategorinya
9
K/L/D/I Aspek Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Sumber Verifikasi Data Kemdagri Melakukan koordinasi dengan BNPB, Kemdikbud, Kemenag,
Kementerian PU, Pemerintah Daerah, dan Madrasah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan penerapan rehabilitasi madrasah/sekolah aman dari berbagai sumber dana
Laporan kinerja Data GIS (Global Information
System) SK Penetapan Bantuan Laporan distribusi bantuan Laporan pencairan dana
rehabilitasi melalui APBN
Kementerian PU Melakukan koordinasi dengan BNPB, Kemdikbud, Kemenag, Kemdagri, Pemerintah Daerah, dan Madrasah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan penerapan rehabilitasi sekolah/madrasah aman mengacu pada rencana kerja bersama
Laporan kinerja Data GIS (Global Information
System) Laporan data elektronik SK Penetapan Bantuan Laporan distribusi bantuan Laporan pencairan dana
rehabilitasi melalui APBN
Pemerintah Provinsi
1. Melaksanakan supervisi, monitoring dan pelaporan serta penilaian terhadap pelaksanaan DAK dan sumber dana lainnya di kabupaten/kota dalam penerapan sekolah/madrasah aman; dan
2. Melaporkan hasil supervisi dan monitoring kepada Kementerian Pendidikan, up Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, BNPB, Kementerian Dalam Negeri.
Laporan kinerja Data GIS (Global Information
System) SK Penetapan Bantuan Laporan distribusi bantuan Laporan pencairan dana
rehabilitasi melalui APBN Data sekolah/madrasah di tingkat
provinsi yang sudah memenuhi indikator sekolah aman serta kategorinya
10
K/L/D/I Aspek Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Sumber Verifikasi Data
Pemerintah Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
1. Melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi serta pendampingan bagi Sekolah/Madrasah yang menerima dana DAK, APBN dan sumber dana lainnya untuk rehabilitasi sekolah/madrasah
2. Memastikan indikator sekolah aman tercapai dalam proses rehabilitasi sekolah/madrasah
3. Membentuk Tim Pendukung dan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan; Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan kegiatan DAK dengan mengacu pada Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Keuangan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 0239/M.PPN/11/2008, SE 1722/MK 07/2008, 00/3556/SJ Tanggal 21 November 2008 perihal Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan DAK dan sumber daya lainnya;
4. Menggandakan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program DAK Bidang Pendidikan yang telah ditetapkan Mendikbud setiap tahunnya dan mendistribusikan kepada seluruh sekolah penerima Program DAK dan petunjuk teknis lainnya untuk sumber dana lainnya;
5. Melaporkan penggunaan DAK Bidang Pendidikan untuk penerapan Sekolah/Madrasah Aman kepada Walikota/Bupati, Gubernur, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Kepala BNPB.
Laporan agregat pelaksanaan rehabilitasi sekolah dan madrasah se-Kabupaten/Kota
Laporan capaian sekolah Laporan keuangan sekolah dan
bukti-bukti pembayaran Data GIS (Global Information
System) SK Penetapan Bantuan Laporan distribusi bantuan Laporan pencairan dana
rehabilitasi madrasah melalui APBN Data sekolah/madrasah di
Kabupaten/Kota yang sudah memenuhi indikator sekolah aman serta kategorinya
Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota
Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota melakukan tugas dan fungsi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Dalam konteks program
Laporan agregat pelaksanaan rehabilitasi sekolah/madrasah se-Kabupaten/Kota
11
K/L/D/I Aspek Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Sumber Verifikasi Data
DAK Bidang Pendidikan, Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota memiliki tugas dan tanggungjawab melakukan pengawasan dalam rangka transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan di tingkat kabupaten/kota.
Satuan Pendidikan
1. Mengangkat Panitia Pembangunan Sekolah yang bertugas melaksanakan rehabilitasi ruang belajar;
2. Mencatat hasil pembangunan bantuan bidang pendidikan sebagai inventaris sekolah;
3. Kepala Satuan Pendidikan melaporkan penerapan Sekolah/Madrasah Aman kepada Dinas Pendidikan dan BPBD.
Laporan capaian sekolah/madrasah
Laporan keuangan sekolah dan bukti-bukti pembayaran
Data GIS (Global Information System)
SK Penetapan Bantuan Laporan distribusi bantuan Laporan pencairan dana
rehabilitasi melalui APBN dan sumber dana lainnya
Komite Sekolah/Madrasah
1. Komite Sekolah/Madrasah melakukan tugas dan fungsi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 044 Tahun 2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Dalam konteks DAK Bidang Pendidikan, Komite Sekolah memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan pengawasan dalam rangka transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan di tingkat sekolah.
2. Komite Sekolah/madrasah mendorong partisipasi publik termasuk anak, ahli yang sesuai dari Perguruan Tinggi setempat, tenaga terampil dari SMK yang bersesuaian, Duta Sekolah/Madrasah Aman dari bencana, Guru Tanggap Bencana, Komunitas pegiat hak atas pendidikan anak,
Laporan Evaluasi Diri Sekolah Laporan keuangan sekolah dan
bukti-bukti pembayaran Data GIS (Global Information
System) SK Penetapan Bantuan Sertifikat Duta Sekolah/Madrasah
Aman dari bencana Laporan distribusi bantuan Laporan pencairan dana
rehabilitasi melalui APBN dan
12
K/L/D/I Aspek Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Sumber Verifikasi Data
dunia usaha, media, dan semua bersama-sama melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan rehabilitasi sekolah/madrasah
3. Memastikan tersedianya Rencana Evakuasi terintegrasi yang disusun dengan melibatkan semua warga sekolah termasuk anak perempuan dan laki-laki, peraturan/SOP sekolah/madrasah aman dari bencana, pelatihan penerapan SOP secara rutin di tingkat sekolah/madrasah serta simulasi Rencana Evakuasi Terintegrasi sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 tahun kalender akademik sekolah/madrasah.
sumber dana lainnya
Panitia Pembangunan Sekolah/Madrasah
1. Mengadministrasikan dan mendokumentasikan segala kegiatan berkenaan dengan kegiatan rehabilitasi, baik administrasi keuangan maupun teknis. Buku-buku yang digunakan untuk mencatat keluar masuknya dana dan dokumentasi lainnya harus berada di sekolah dan dapat dilihat sewaktu-waktu oleh semua anggota masyarakat;
2. Menyusun laporan teknis dan mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana dan pelaksanaan rehabilitasi ruang sekolah yang menggunakan dana tersebut serta hasil pembangunan kepada seluruh anggota masyarakat, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
3. Malaporkan secara berkala kepada Kepala Satuan Pendidikan.
Laporan capaian sekolah/ madrasah
Laporan keuangan sekolah dan bukti-bukti pembayaran
Data GIS (Global Information System)
SK Penetapan Bantuan Laporan distribusi bantuan Laporan pencairan dana
rehabilitasi melalui APBN Masyarakat (Komunitas sekolah, perguruan tinggi, media dll.)
Melakukan pengawasan secara independen terhadap penerapan sekolah/madrasah aman.
Laporan independen Tulisan di media Tatap muka Surat/Nota komplain di Kotak
Pengaduan
13
LAMPIRAN – LAMPIRAN:
1. Instrumen Penilaian Stuktural
2. Instrumen Penilaian Non-Struktural
3. Kuesioner Monitoring Sekolah Aman
4. Perangkat Penilaian Kerentanan Bangunan Oleh Ahli Bangunan
[Type text]
INSTRUMEN
MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN
SEKOLAH/MADRASAH AMAN DARI BENCANA
KELOMPOK SASARAN:
Kepala Sekolah/Madrasah Penerima Bantuan
Rehabilitasi
Provinsi :
Kab / Kota :
Nama Sekolah/Madrasah :
Alamat Sekolah/Madrasah :
: Kel.
: Kec.
Kode Pos :
Tlp. Sekolah/Madrasah :
Koordinat SD : Bujur : ………………………………
Lintang : ……………………………
Petugas :
[Type text]
Identitas Responden
Ringkasan Pelaksanaan Rehabilitasi di Tingkat Sekolah/madrasah ..........................................,.................... 201... Nama : ........................................................... (Tanda tangan dan stempel)
Nama :
Jabatan :
No. HP :
Tanggal Monitoring dan Evaluasi : : Waktu Monitoring dan Evaluasi : …………………………………………:
[Type text]
CHECK LIST PEMENUHAN AKUNTABILITAS REHABILITASI RUANG KELAS SEKOLAH/MADRASAH
Indikator
Pertanyaan
Ya
Tidak
Keterangan
Penetapan Sekolah/madrasah
1.Pada tahun 2011 dan 2012 menerima bantuan rehabilitasi atau pembangunan fisik ruangan dari sumber dana pusat (APBN), Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun sumber dana daerah (APBD I atau APBD II)
2.Memiliki Komite
Sekolah/madrasah, yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah/madrasah
3.Kepala Sekolah/madrasah
diangkat berdasarkan Surat Keputusan dari pejabat yang berwenang
4. Sekolah/madrasah dibangun di
atas lahan milik Pemerintah Daerah/ Yayasan yang dibuktikan dengan surat kepemilikan yang sah atau surat pernyataan dari pejabat yang berwenang dan tidak bermasalah/ tidak sedang dalam sengketa
Cek dokumen Cek dokumen Cek dokumen
Sosialisasi 1.Mendapatkan informasi pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas rusak berat dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kemenag kabupaten/Kota
2Mengikuti kegiatan sosialisasi
pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas rusak berat dari Dinas Pendidikan Provinsi atau Kantor Wilayah Kemenag Provinsi
Metode Pelaksanaan
1.Rehabilitasi ruang kelas berat di sekolah/madrasah ini dilaksanakan secara swakelola/tidak dilelang
2.Kepala sekolah/madrasah menjadi
penanggung jawab pelakasanaan kegiatan rehabilitasi ruang kelas berat di sekolah/madrasah ini
Cek dokumen Pembentukan TPR2K
[Type text]
Indikator
Pertanyaan
Ya
Tidak
Keterangan
TPR2K 1.Rapat pembentukan TPR2K dihadiri oleh unsur sekolah/madrasah dan para wali kelas, komite sekolah/madrasah, perwakilan wali murid masing-masing kelas, dan unsur tokoh masyarakat setempat yang memiliki kepedulian terhadap pembangunan pendidikan
2.Hasil rapat pembentukan TPR2K
dituangkan dalam Berita Acara 3.Kepala sekolah/madrasah menerbitkan
TPR2K dituangkan dalam Berita Acara 4. Susunan organisasi TPR2K terdiri dari
: Penanggung Jawab, Ketua,Sekretaris, Bendahara, Penanggung jawab Teknis, Anggota
Cek Daftar Hadir Cek Berita Acara Cek SK Cek SK
Perencana/ pengawas
1.Ada Perencana/Pengawas yang membantu pekerjaan teknis bangunan di sekolah/madrasah
2.Perencana/Pengawas berpendidikan
minimum STM/SMK jurusan bangunan atau berpengalaman di bidang konstruksi minimal 3 tahun serta pernah memimpin kelompok kerja
3.Ada Surat Keputusan (SK) penetapan
perencana/pengawas di tingkat sekolah/madrasah
4.Perencana/Pengawas membuat
dokumen teknis bangunan. 5.Perencana/Pengawas membantu
membuat laporan kemajuan SMS dan ONLINE
6.Perencana/Pengawas membantu
membuat laporan pertanggung jawaban mingguan
7.Perencana/Pengawas membantu
membuat laporan pertanggungjawaban bulanan
Cek dokumen
[Type text]
Indikator
Pertanyaan
Ya
Tidak
Keterangan
Dokumen Teknis
1.Ada gambar desain dan struktur bangunan yang mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku
2.Ada dokumen analisis harga satuan
pekerjaan berdasarkan harga bahan dan upah
3.Ada dokumen Rencana Anggaran
Biaya (RAB) 4. Ada dokumen Jadwal Pelaksanaan
Rehabilitasi
Cek dokumen Cek dokumen Cek dokumen Cek dokumen
Pelaksanaan Rehabilitasi
1.Jumlah ruang kelas yang direhabilitasi minimal sesuai dengan alokasi biaya yang ditetapkan
2.Kemajuan fisik sebanding dengan
rentang waktu pelaksanaan rehabilitasi sekolah/madrasah
Cek Foto Cek Foto
Transparansi Pelaksanaan
1.TPR2K memasang informasi nama kegiatan berukuran minimal 60 cm x 90 cm yang berisi nama kegiatan, pelaksana, nilai kegiatan, tanggal mulai, rencana selesai, sumber dana dan jumlah dana bantuan
2. TPR2K memasang informasi
pelaksanaan kegiatan di papan pengumuman sekolah/madrasah atau di tempat lain yang mudah terlihat oleh masyarakat
3. Informasi pelaksanaan kegiatan di
papan pengumuman sekolah/madrasah mencakup besaran dana dan sumber dana bantuan rehabilitasi, bagan organisasi TPR2K dilengkapi dengan data nama anggota, gambar rencana, spesifikasi, serta jadwal pelaksanaan kegiatan
Cek papan informasi Cek papan pengumuman Cek papan pengumuman
[Type text]
4. Semua dokumen ditandatangani ketua dan bendahara TPR2K, diketahui kepala sekolah/madrasah dan dibubuhi stempel sekolah/madrasah
Cek Dokumen
Pelaporan
1.Sekolah/madrasah sudah melaporkan penerimaan dana bantuan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setelah dana masuk ke rekening
2.Sekolah/madrasah menyampaikan
laporan kemajuan mingguan melalui Short Message Service (SMS) kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3.Sekolah/madrasah menyampaikan
laporan kemajuan mingguan melalui web (online) kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Cek dokumen Lakukan bimbingan Lakukan bimbingan
Indikator
Pertanyaan
Ya
Tidak
Keterangan
4.Sekolah/madrasah menyusun laporan pertanggungjawaban mingguan yang mencakup informasi volume, satuan dan bobot pekerjaan, prestasi pekerjaan minggua, dan jumlah dana yang digunakan
5.Sekolah/madrasah menyampaikan
laporan pertanggungjawaban mingguan kepada Dinas Pendidikan Kab/Kota
6.Sekolah/madrasah menyusun
laporan pertanggungjawaban bulanan yang mencakup informasi volume, satuan dan bobot pekerjaan, prestasi pekerjaan bulanan, jumlah dana yang digunakan, dan foto-foto kemajuan
7.Sekolah/madrasah menyampaikan
laporan pertanggungjawaban bulanan kepada Dinas Pendidikan Kab/Kota
8.Sekolah/madrasah memahami
cara penyusunan laporan akhir
Cek dokumen dan lakukan bimbingan Cek dokumen dan lakukan bimbingan Cek dokumen dan lakukan bimbingan Lakukan bimbingan
[Type text]
Dokumen Administrasi
1.Sekolah/madrasah menyusun dokumentasi administrasi kegiatan yang disimpan sebagai arsip sekolah/madrasah
2. Sekolah/madrasah
mendokumentasikan foto kondisi awal sekolah/madrasah (0%) sebanyak 4 (empat) foto yang meliputi: (a) foto papan nama sekolah/madrasah dan tampak luar; (b) foto bagian luar jarak dekat ruang kelas; (c) foto bagian dalam ruang kelas; dan (d) foto bagian lain yang dianggap perlu
3. Sekolah/madrasah
mendokumentasikan foto kemajuan bulanan (fisik) sebanyak 4 (empat) foto yang meliputi (a) foto papan nama sekolah/madrasah dan tampak luar; (b) foto bagian luar jarak dekat ruang kelas; (c) foto bagian dalam ruang kelas; dan (d) foto bagian lain yang dianggap perlu
Cek dokumen Minta soft copy foto Minta soft copy foto
4. Sekolah/madrasah melengkapi dokumentasi pengerjaan struktural sebanyak minimal 4 foto dari tahap 0 %, 30 %, 70 % dan 100% dengan komponen sebagai berikut: a. Pengerjaan Pondasi (kecuali pengerjaan renovasi) b. Pengerjaan pembalokan c. Pengerjaan Kolom struktur d. Pengerjaan dinding e. pengerjaan rangka dan penutup atap
5. Sekolah/madrasah melengkapi
dokumentasi foto pengerjaan arsitektural dari dengan komponen sebagai berikut: a. Dinding partisi (pemisah ruangan) b. Plafon dan pengait plafon c. Pintu dan Jendela d. Peletakan lampu e. Tiang bendera f. Papan lokasi sekolah/madrasah g. Pegangan tangga h. Lantai ruangan
6. Sekolah/madrasah melengkapi
dokumentasi foto perabot dan isinya ( perabotan listrik, perabotan, gambar pajangan, papan dan bahan-bahan kimia.
7. Sekolah/madrasah melengkapi
dokumentasi utilitas dan sekitarnya dengan komponen sebagai berikut
Cek dokumen laporan foto sekolah/madrasah
[Type text]
: a. Perpipaan b.Sistem pemadam kebakaran (APAR) c. Peralatan listrik d.Jalur evakuasi/Lapangan terbuka e.Sistem drainase f.Letak pohon dalam kawasan sekolah/madrasah
Catatan lain yang dianggap penting : Bangunan telah kami laksanakan sebagaimana mestinya, bahkan ada penambahan –
penambahan yang tidak ada pada RAB.
[Type text]
INSTRUMEN PENILAIAN 1. LOKASI AMAN
Pernyataan Ya Tidak Keterangan
110 Sejarah Bencana Alam
111 Terdapat garis sepadan bangunan di
sekolah/madrasah kami.
112
Sekolah/madrasah kami tidak terletak di lahan bekas
pembuangan sampah akhir (TPA) dan daerah bekas
pertambangan
113 Bangunan sekolah/madrasah kami tidak pernah
rusak akibat bencana alam.
114 Bangunan sekolah/madrasah kami belum dibangun
kembali/diperkuat setelah kerusakan terjadi.
120 Kondisi Sekolah/madrasah Terhadap Paparan
Bencana Gempa Bumi
121 Bangunan sekolah/madrasah kami dirancang untuk tahan terhadap gempa.
122 Pintu kelas dan gerbang sekolah/madrasah kami cukup lebar untuk penyelamatan saat gempa
123 Sekolah/madrasah kami sudah memiliki penanda jalur evakuasi jika terjadi gempa bumi
124 Sekolah/madrasah kami sudah memiliki penanda tempat berkumpul jika terjadi gempa bumi
125 Sekolah/madrasah kami tidak berada pada wilayah rawan ancaman gempa bumi
126
Sekolah/madrasah kami tidak berlokasi di daerah yang pernah terkena gempa bumi besar sebelumnya
127
Sekolah/madrasah kami tidak memiliki vegetasi pohon yang membahayakan jika terjadi gempa bumi.
[Type text]
130 Kondisi Sekolah/madrasah Terhadap Paparan Bencana Tsunami
131 Sekolah/madrasah kami tidak berada pada wilayah yang rawan terjadinya kejadian bencana alam tsunami
132 Sekolah/madrasah kami tidak berlokasi di daerah yang pernah terkena bencana alam tsunami sebelumnya
133 Rancangan sekolah/madrasah kami sudah memiliki rancangan yang aman dari tsunami
134 Sekolah/madrasah kami sudah memiliki penanda jalur evakuasi jika terjadi tsunami
135 Sekolah/madrasah kami sudah memiliki penanda tempat berkumpul yang aman saat kejadian tsunami
140 Kondisi Sekolah/madrasah Terhadap Paparan Bencana Gunung Berapi
141 Sekolah/madrasah kami tidak berada pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Api
142 Sekolah/madrasah kami tidak berlokasi di daerah yang dekat dengan aliran lahar dingin yang dapat meluap
143 Sekolah/madrasah kami tidak pernah mengalami dampak erupsi gunung api sebelumnya
144 Rancangan sekolah/madrasah kami sudah memperhitungkan resiko terpapar dampak erupsi gunung api
150 Kondisi Sekolah/madrasah Terhadap Paparan Bencana Longsor
151 Sekolah/madrasah kami tidak berada pada daerah berlereng curam yang sewaktu-waktu bisa longsor
152 Sekolah/madrasah kami tidak berlokasi di daerah yang pernah terkena bencana tanah longsor sebelumnya
153 Sekolah/madrasah kami jauh dari lokasi pusat kejadian bencana tanah longsor sebelumnya
154 Rancangan sekolah/madrasah kami sudah memperhitungkan ancaman tanah longsor yang ada di sekitar
[Type text]
160 Kondisi Sekolah/madrasah Terhadap Paparan Bencana Kebakaran
161 Rancangan sekolah/madrasah kami sudah memperhitungkan resiko bencana kebakaran
162 Pintu kelas dan gerbang sekolah/madrasah kami cukup lebar untuk penyelamatan saat kebakaran
163 Sekolah/madrasah kami sudah memiliki penanda jalur evakuasi jika terjadi kebakaran
164 Sekolah/madrasah kami sudah mmemiliki penanda tempat berkumpul jika terjadi kebakaran
165 Sekolah/madrasah kami tidak berada pada wilayah permukiman padat yang rawan kebakaran
170 Kondisi Sekolah/madrasah Terhadap Paparan Bencana Bencana Lain
171
Sekolah/madrasah kami tidak berada dalam wilayah
rawan terhadap bencana lain.
(............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
............................................................................)
2. STRUKTUR BANGUNAN
Pernyataan Ya Tidak Keterangan
210 Pondasi
211
Ada sistem pondasi di bawah bangunan
sekolah/madrasah.
220 Balok
221 Bangunan memiliki balok sloof/balok ikat fondasi.
222 Bangunan sekolah/madrasah memiliki balok ring.
[Type text]
223
Balok terbebas dari kerusakan (retak, pecah, lepas
dari ikatannya).
224 Sambungan pembesian (tulangan) tersambung
secara kuat dan baik.
230 Kolom
231 Bangunan sekolah/madrasah memiliki kolom.
232
Semua kolom terbebas dari kerusakan (retak,
pecah, lepas dari ikatannya).
233 Tiap sudut kolom yang terbuat dari kayu diatasnya
mempunyai sokong diagonal.
240 Dinding
241 Dinding bangunan sekolah/madrasah terbuat dari
bahan yang ringan.
242 Dinding sekolah/madrasah bebas dari keretakan.
243 Terdapat paku untuk mengkoneksikan dinding
dengan kayu kusen.
250 Atap
251
Atap bangunan terbuat dari material yang ringan.
[Type text]
252 Penutup atap dihubungkan dengan baik pada
rangka atap.
3. DESAIN DAN PENATAAN KELAS
Pernyataan Ya Tidak Keterangan
310 Dinding Partisi
311
Dinding partisi sudah diikatkan pada
komponen-komponen terdekat.
320 Langit- Langit
321 Plafon atau kisi-kisi sudah diikatkan dengan
kuat ke sistem atap.
330 Pintu dan Jendela
331
Pintu kelas terbuka keluar ruangan.
332
Jendela yang berkaca telah diberi ikatan silang
antar sudutnya sebagai pengikat lateral pada
struktur atau pada kaca dilapisi dengan plastik
pengaman kaca sehingga saat terjadi gempa,
pecahan kaca tidak akan membahayakan?
340 Ornamen tetap
341
Benda-benda yang menggantung di langit-
langit sudah dipastikan tidak akan bertabrakan
satu sama lain ketika terjadi gempa?
[Type text]
342 Lampu-lampu sudah dipasang dengan kuat
dan tepat pada tempatnya?
343
Tiang bendera sudah tertanam dengan baik
dan kuat pada tempatnya?
344 Papan petunjuk di kawasan sekolah/madrasah
sudah diikatkan dengan baik?
345
Genteng sudah diikatkan denga baik pada
strukur atap?
350 Tangga
351
Apabila ada tangga, pegangan tangga sudah
dijangkarkan dengan kuat dan dijangkarkan
dengan baik?
360 Lantai dan Keramik
361 Lantai terbebas dari keretakan.
362 Keramik lantai masih dalam kondisi utuh.
370 Sekitar
371
Terdapat tempat evakuasi atau lapangan
terbuka.
[Type text]
372 Jalur evakuasi aman dari benda yang
berjatuhan.
373
Pohon mati atau rapuk sudah ditebang
sehingga tidak akan jatuh/patah saat gempa
terjadi.
4. DUKUNGAN SARANA DAN PRASARANA
410 Peralatan Listrik (telepon, televisi, komputer, lampu, kipas angin, dll)
411
Peralatan yang penting sudah diikatkan
dengan baik untuk menghindari peralatan
tersebut bergeser dari atas rak atau meja.
412
Telepon yang diletakkan di atas meja sudah
cukup jauh dari tepi sehingga telefon tersebut
tidak akan terjatuh.
413
Speakers /pengeras suara, computer, dan alat-
alat elektronik lain sudah diikatkan dengan
baik sehingga tidak menghambat jalur
evakuasi saat terjadi bencana.
414
Informasi penting yang berada di dalam
komputer sudah disimpan secara periodik
ditempat lain sebagai cadangan.
420 Perabotan
421
Rak-rak buku, filing cabinet sudah diangkurkan
dengan baik pada dinding atau lantai.
422 Kondisi rak-rak buku, rak, filing cabinet masih
dalam keadaan yang baik (tidak lapuk)?.
423
Rak-rak buku sudah dilengkapi dengan
penyangga atau kabel di tepi, untuk menjaga
buku yang jatuh.
[Type text]
424
Barang-barang yang dapat pecah sudah
berada pada tempat yang cukup stabil dan
aman.
425
Rak-rak yang menyimpan peralatan P3K
terletak pada tempat yang mudah diakses dan
tidak mudah rusak.
426
Rak-rak yang beroda sudah ditahan/di-block
untuk menghindari rak tersebut meluncur saat
gempa.
427 Meja terbuat dari bahan yang cukup kuat untuk
menahan jatuhnya reruntuhan.
428 Sudut-sudut meja sudah diratakan dan dibuat
tumpul untuk menghindari adanya cedera
430 Gambar dan Papan
431
Gambar, papan, dan hiasan dinding sudah
dipasang dengan kuat pada dinding dan
terletak pada lokasi yang tidak
membahayakan.
440 Bahan- Bahan Berbahaya dan Beracun
441 Barang-barang kimia sudah disimpan sesuai
rekomendasi dari pabrik yang membuatnya.
[Type text]
442 Tabung gas LPG sudah diamankan dengan
baik dan tertutup dengan kencang.
450 Utilitas dan Sekitarnya
451
Sambungan pada perpipaan cukup kuat untuk
menghindari kerusakan pada saat gempa
terjadi.
452 Perpipaan terletak pada jalur evakuasi.
460 Utilitas yang Lain
461 Tersedia tabung pemadam api.
462
Kotak pemadam api sudah diikatkan dengan
aman.
463 Tabung pemadam api diamankan dengan
pengikat yang mudah dilepaskan.
570 Peralatan Listrik
571 Tempat/pipa kabel sudah diikat secara lateral
sehingga tidak mudah terlepas dari ikatannya.
[Type text]
Kategori 1
adalah sekolah/madrasah yang memenuhi minimal seluruh indikator dari salah satu aspek
struktural (lokasi aman, struktur bangunan, desain dan tata letak kelas, dan dukungan sarana
dan prasarana) dengan jawaban “YA”
Kategori 2
adalah sekolah/madrasah yang memenuhi minimal 2 aspek struktural (lokasi aman, struktur
bangunan, desain dan tata letak kelas, dan dukungan sarana dan prasarana) secara
keseluruhan dengan jawaban “YA”
Kategori 3
adalah sekolah/madrasah yang memenuhi keseluruhan aspek struktural (lokasi aman, struktur
bangunan, desain dan tata letak kelas, dan dukungan sarana dan prasarana) secara
keseluruhan dengan jawaban “YA”
CHECK LIST PEMENUHAN INDIKATOR NON STRUKTURAL SEKOLAH/MADRASAH AMAN DARI BENCANA
Indikator
Pertanyaan
Ada/
Sudah
Tidak Ada/
Belum
Keterangan
Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan
1. Sekolah/madrasah memiliki
mata pelajaran yang memuat sejarah kebencanaan di lingkungan sekolah/ madrasah.
2. Sekolah/madrasah memiliki mata pelajaran yang memuat kerentanan manusia dan sumber daya kehidupan dalam kaitannya dengan bencana.
3. Sekolah/madrasah memiliki mata pelajaran yang memuat kapasitas manusia dan sumber daya kehidupan dalam kaitannya dengan bencana.
4. Sekolah/madrasah memiliki mata pelajaran yang memuat upaya pengurangan resiko bencana di lingkungan sekolah/madrasah.
5. Sekolah/madrasah memiliki
ekstrakurikuler yang mendidik anak untuk melakukan kegiatan pengamatan tentang bahaya/ancaman bencana di lingkungan sekolah/madrasah.
6. Sekolah/madrasah memiliki
ekstrakurikuler yang mendidik anak untuk melakukan penilaian kapasitas dan kerentanan sekolah/madrasah secara struktural
7. Sekolah/madrasah memiliki
ekstrakurikuler yang mendidik anak untuk melakukan penilaian kapasitas dan kerentanan sekolah/madrasah secara non struktural
8. Sekolah/madrasah memiliki
kegiatan untuk meningkatkan keterampilan dalam upaya pengurangan resiko bencana di sekolah/madrasah.
9. Sekolah/madrasah pernah
mengadakan sosialisasi mengenai penerapan sekolah/madrasah aman dari
bencana untuk seluruh warga sekolah/madrasah termasuk anak.
10. Sosialisasi penerapan
sekolah/madrasah aman dari bencana dilakukan secara berkala minimal 1 tahun sekali
11. Sekolah/madrasah pernah mengadakan kegiatan pelatihan kesiapsiagaan yang melibatkan warga sekolah/ madrasah termasuk anak.
12. Kegiatan pelatihan kesiapsiagaan yang melibatkan warga sekolah/ madrasah termasuk anak dilaksanakan secara berkala minimal 1 tahun sekali
Kebijakan Sekolah/ Madrasah
1. Ada pernyataan tertulis di
dalam program sekolah/madrasah yang mendukung upaya Pengurangan Resiko Bencana (PRB) di sekolah/madrasah.
2. Ada pernyataan tertulis dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah/madrasah yang mendukung upaya PRB di sekolah/madrasah.
3. Sekolah/madrasah memiliki
majalah dinding/buku/ modul/poster/media lainnya yang memuat pengetahuan dan informasi mengenai PRB yang dapat diakses oleh seluruh warga sekolah /madrasah termasuk anak berkebutuhan khusus.
4. Ada warga sekolah/madrasah yang berpartisipasi dalam kegiatan PRB yang diadakan oleh pihak luar (contoh: pelatihan, musyawarah guru, jambore murid, dsb)
5. Setiap warga sekolah temasuk anak berkebutuhan khusus memiliki kesempatan untuk berpartisipasi di dalam
kegiatan PRB yang diadakan oleh pihak luar (contoh: pelatihan, musyawarah guru, jamboree murid, dsb)
6. Sekolah/Madrasah pernah mengintegrasikan penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana kedalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
7. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah setiap tahun mencantumkan kegiatan penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana secara structural
8. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah setiap tahun mencantumkan kegiatan penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana secara non structural
Perencanaan Kesiapsiagaan
1. Sekolah/madrasah memiliki
dokumen hasil penilaian kerentanan dan kapasitas sekolah/madrasah terhadap ancaman bencana di lingkungan sekolah/madrasah.
2. Dokumen hasil penilaian
kerentanan dan kapasitas sekolah/madrasah terhadap ancaman bencana di lingkungan sekolah/madrasah disusun secara partisipatif termasuk melibatkan anak perempuan dan laki-laki
3. Dokumen hasil penilaian
kerentanan dan kapasitas sekolah/madrasah terhadap ancaman bencana di lingkungan sekolah/madrasah diperbaharui secara berkala.
4. Ada kesepakatan tertulis mengenai peran dan tanggung jawab warga sekolah/madrasah jika terjadi bencana.
5. Warga sekolah/madrasah
termasuk anak secara aktif dan partisipatif merancang jalur dan
rambu evakuasi yang mudah dibaca dan diikuti, baik di dalam maupun di luar kelas.
6. Warga sekolah/madrasah
termasuk anak secara aktif dan partisipatif membuat Peta Evakuasi
7. Warga sekolah/madrasah
termasuk anak menyepakati lokasi titik kumpul untuk evakuasi bersamaorangtua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar
8. Sekolah/madrasah memiliki prosedur tetap tentang evakuasi terintegrasi jika terjadi bencana
9. Sekolah/madrasah pernah mengadakan simulasi prosedur tetap evakuasi terintegrasi.
10. Sekolah/madrasah mengadakan simulasi prosedur tetap evakuasi terintegrasi secara berkala minimal 1 tahun sekali
11. Sekolah/madrasah pernah mengadakan simulasi evakuasi bencana yang diikuti oleh anak, guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan warga sekolah lainnya, termasuk anak berkebutuhan khusus.
12. Warga sekolah/madrasah termasuk anak memperbaharui rencana evakuasi terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi setelah simulasi dilaksanakan.
13. Simulasi evakuasi bencana
yang diikuti oleh seluruh warga sekolah/madrasah termasuk anak berkebutuhan khusus, komite sekolah, dan warga sekolah lainnya, termasuk anak dilakukan secara berkala.
14. Simulasi tersebut diikuti oleh
warga di lingkungan sekitar sekolah/madrasah.
Indikator
Pertanyaan
Ada/
Sudah
Tidak Ada/
Belum
Keterangan
Mobilisasi Sumber Daya
1. Sekolah/madrasah memiliki ruang UKS termasuk obat P3K untuk pertolongan pertama yang dapat digunakan segera setelah bencana terjadi.
2. Sekolah/madrasah memiliki tandu/tali/tambang,terpal/ tenda/alat-alat keselamatan lainnya.
3. Peserta didik di
sekolah/madrasah melembagakan kegiatan PRB di bawah koordinasi OSIS
4. Ada peserta didik termasuk anak berkebutuhan khusus terlibat dalam kegiatan PRB di sekolah/madrasah sebagai perencana
5. Ada peserta didik termasuk anak berkebutuhan khusus terlibat dalam kegiatan PRB di sekolah/madrasah sebagai pelaksana
6. Ada peserta didik termasuk anak berkebutuhan khusus terlibat dalam kegiatan PRB di sekolah/madrasah sebagai tim monitoring dan evaluasi
7. Sekolah/madrasah mengadakan pertemuan dengan pihak guru, peserta didik, komite sekolah/madrasah, petugas administrasi dan warga sekolah/madrasah lainnya untuk memperkenalkan upaya PRB di sekolah/madrasah.
8. Pertemuan internal tersebut
dilakukan secara rutin/berkala.
9. Sekolah/madrasah membentuk satuan tugas penanggulangan bencana yang melibatkan guru, peserta didik, komite sekolah/madrasah, petugas administrasi dan warga sekolah/madrasah lainnya
10. Sekolah/madrasah pernah
mengadakan pertemuan external dengan warga di sekitar lingkungan sekolah/madrasah, warga desa/kelurahan/kecamatan/ perwakilan BPBD/lembaga pemerintahan lainnya untuk memperkenalkan upaya PRB di lingkungan sekitar sekolah/ madrasah.
11. Pertemuan eksternal tersebut
dilakukan secara rutin/berkala.
1
Lampiran – 01
Kuesioner Monitoring Sekolah Aman
(dilakukan setiap bulan, mulai dari awal proyek) Nama Evaluator/Fasilitator
Tanggal Pengisian
Umum
1. Informasi umum tentang sekolah Anda
Nama Sekolah Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Tahun Pendirian Koordinat GIS
2. Bagaimanakah status kepemilikan tanah atas sekolah Anda?
Ya/Tidak
Tanah sewa
Tanah Wakaf
Dimiliki Yayasan Swasta
Tanah negara
Lain-lain (tolong jelaskan dibawah)
3. Apakah ada garis sempadan di sekolah Anda?
Ya
Tidak 4. Apabila Anda menjawab Yau ntuk pertanyaan nomor 3, apakah garis sempadan tersebut
sesuai dengan acuan PU?
Ya
Tidak
2
5. Apabila Anda menjawab Tidak untuk pertanyaan nomor 3, jelaskan dalam hal apa, hal
itu belum memenuhi ketentuan?
6. Apakah lahan sekolah berada pada lereng atau kemiringan lahan tertentu?
Ya
Tidak 7. Seandainya Ya, apakah rawan terhadap bencana tanah longsor?
Ya
Tidak 8. Apakah sekolah Anda berada dalam wilayah rawan terhadap jenis bencana alam berikut
ini?
Ya/Tidak
Letusan gunung berapi
Gempa bumi
Banjir
Kekeringan
Angin puting beliung
Tanah longsor
Lain-lain (tolong jelaskan di bawah ini)
9. Apabila sekolah Anda berada di wilayah rawan gempa bumi, apakah sekolah tersebut
berada di daerah pesisir dataran rendah, sehingga rawan terkena tsunami?
Ya
Tidak 10. Apabila sekolah Anda berada di wilayah gempa bumi, di zona mana letak sekolah Anda?
Ya/Tidak
Zona risiko tinggi(merah di peta bencana)
Zona risiko sedang(kuning di peta bencana)
3
Zona risiko rendah (hijau di peta bencana) 11. Seberapa sering gempa bumi terjadi di wilayah sekolah Anda?
Ya/Tidak
Sekali sebulan
Sekali dalam semester
Sekali dalam setiap enam bulan
Sekali dalam setahun
Di luar yang tersebut di atas(tolong jelaskan di bawah ini)
12. Mohon jelaskan secara singkat bencana alam yang menimpa sekolah Anda dalam enam
bulan yang terakhir dan kerusakan yang ditimbulkan
13. Mohon jelaskan setiap jenis vegetasi berbahaya yang ada di lingkungan sekolah Anda.
Ya/Tidak
Pohon-pohon besar yang mungkin dapat tercerabut dalam bencana
Tanaman berduri
Tanaman beracun
Lain-lain ( tolong jelaskan dibawah ini)
14. Tolong tunjukkan lokasi vegetasi tidak aman di sekolah Anda.
Ya/Tidak
Dekat ruang kelas atau bangunan lain
Di vas atau pot bunga yang terletak di dinding
Dekat dengan tempat bermain
Di tempat lain ( tolong jelaskan di bawah ini)
4
Sistem, Kelembagaan, dan Kapasitas
15. Dari daftar di bawah ini apa saja yang dimiliki oleh sekolah Anda.
Ya/Tidak/Sedang dibuat
Peta-peta dan hasil-hasil belajar
Rencana induk untuk Sekolah Aman
Program lima tahun untuk mencapai Sekolah Aman
Rehabilitasi DED terkait dengan bangunan aman terhadap bencana alam
Rehabilitasi RAB
Prosedur tetap (protap) atas pemeliharaan dan operasi bangunan
Prosedur tetap mengenai kewaspadaan dan evakuasi
Kebijakan untuk menjamin keamanan sekolah yang berkelanjutan
Cadangan makanan dan minuman untuk kondisi darurat
16. Apakah sekolah Anda memiliki komite bencana dan keselamatan?
Ya
Tidak 17. Kalau Ya, berapa jumlah anggota komite tersebut?
18. Kalau Ya, kelompok apa saja yang terwakili dalam komisi tersebut?
Ya/Tidak
Komisi Sekolah
Guru
Siswa
Orangtua
Lain-lain (tolong jelaskan dibawah ini)
5
19. Apakah komite tersebut bertanggung jawab terhadap pelaksanaan evaluasi atas potensi kerawanan dan potensi ancaman terhadap sekolah?
Ya
Tidak 20. Kapan terakhir kali sekolah Anda melakukan evaluasi potensi kerawanan dan potensi
ancaman terhadap sekolah?
Ya/Tidak
Satu bulan terakhir
Enam bulan terakhir
Tahun lalu
Lebih dari satu tahun yang lalu 21. Apakah komite membuat sebuah rencana aksi tahunan?
Ya
Tidak 22. Apabila Ya, darikomponen yang tertera di bawahiniapa saja yang tercakup dalam
rencana aksi tersebut?
Ya/Tidak
Kampanye penyadaran dan advokasi
Kegiatan penyadaran rutin dan kegiatan evakuasi
Rencana rehabilitasi
Rencana pencarian dana
Strategi pengembangan kemitraan
Rencana evaluasi dan monitoring
Prasarana Sekolah
23. Apakah tersedia listrik di sekolah Anda?
Ya
Tidak
Sedang dipasang
Sedang dibenahiagar sesuaidengan peraturan yang berlaku
6
24. Apabila Ya, yang menjadi sumber listrik bagi sekolah Anda saat ini? Tolong berikan tanda √ pada setiap pilihan yang cocok, dan tuliskan di kolom paling kanan sumber listrik utama di sekolah Anda?
Ya/Ti
dak Sumber Utama?
Generator sekolah
Generator Desa
Parafin atau bahan bakar lain (untuk penerangan)
Baterai
Layanan PLN
Energi surya
Energi angin
Yang lain (tolong jelaskan di bawah ini )
25. Apakah instalasi listrik sekolah Anda sesuai dengan persyaratan PLN?
Ya
Tidak 26. JikaTidak, jelaskan dalam hal apa tidak sesuai dengan persyaratan yang diminta PLN?
27. Apakah sekolah Anda mempunyai akses terhadap saluran/pipa air bersih?
Ya
Tidak
Sedang dipasang
Sedang dibenahi agar sesuai dengan peraturan yang berlaku
28. Apakah sekolah saudara mempunyai akses yang memadai terhadap air untuk air minum
dan sanitasi?
Ya
Tidak
7
29. Apakah sekolah Anda mempunyai akses terhadap air untuk memadamkan kebakaran?
Ya
Tidak 30. Apakah yang menjadi sumber air bagi sekolah Anda saat ini? Tolong berikan tanda √
untuk setiap pilihan yang cocok, dan tuliskan di kolom paling kanan sumber air utama di sekolah Anda?
Ya/Tidak Sumber
Utama?
Pasokanair dari pemerintah kota/kabupaten
Air tanah
Tanki air hujan
Sumur sekolah
Sumur umum
Pipa langsung dari sungai, reservoir, danau, laut atau dam terdekat
Lain-lain (tolong jelaskan di bawah ini)
31. Apakah pipa air yang ada sesuai dengan persyaratan dinas PU?
Ya
Tidak 32. Kalau tidak, jelaskan mengapa belum sesuai dengan persyaratan dinas PU.
33. Apakah sekolah saudara mempunyai akses terhadap saluran pembuangan limbah cair?
Ya
Tidak
Sedang dipasang
Sedang dibenahi agar sesuai dengan persyaratan
34. Apakah saluran pembuangan limbah cair tersebut sesuai dengan persyaratan dinas
PU?
Ya
Tidak
8
35. Kalau tidak, jelaskan mengapa belum sesuai dengan persyaratan dinas PU.
36. Apakah sekolah Anda mempunyai akses terhadap pasokan gas?
Ya
Tidak
Sedang dipasang
Sedang dibenahiagar sesuai dengan persyaratan
37. Apabila Anda menjawab Ya untuk pertanyaan di atas, apakah pasokan gas di sekolah
Anda memenuhi pesyaratan keamanan yang dibutuhkan?
Ya
Tidak 38. Kalau tidak, jelaskan mengapa belum sesuai dengan persyaratan keamanan tersebut.
Infrastruktur dasar
39. Apakah tangga mudah dilewati/dipakai?
Tidak ada tangga
Ya
Tidak
Sedang dibenahi 40. Apakah tangga mempunyai pegangan (railing) yang aman?
Tidak ada tangga
Ya
Tidak
Sedang dipasang
9
41. Apakah tiang bendera didirikan pada pondasi yang kuat?
Ya
Tidak
Pondasi sedang dibuat
42. Apakah ada fasilitas penyimpanan barang kimia?
Ya
Tidak
Tidak ada barang kimia di sekolah
Sedang dipasang 43. Apakah ada tanda bahaya (alarm) kebakaran? Ya, dan dipasang di tempat yang strategis
Ya, tetapi tidak dipasang di tempat yang strategis
Tidak 44. Apakah alat pemadam kebakaran tersedia? Ya, dan dipasang di tempat yang strategis
Ya, tetapi tidak dipasang di tempat yang strategis
Tidak
Evakuasi
45. Apakah ada koridor yang cukup luas untuk evakuasi cepat?
Ya
Tidak
Sedang diperlebar
46. Apakah koridor bebas dari penghalang yang mungkin dapat menghambat evakuasi
secara cepat?
Ya
10
Tidak
Sedang dibersihkan dari penghalang
47. Apakah ada area evakuasiuntuksekolahAnda?
Ya, dan luasnya cukup untuk menampung seluruh warga sekolah
Ya, tetapi luasnya tidak memadai
Tidak
Sedang disiapkan
Sedang diperluas 48. Apakah area evakuasi tersebut bebas dari segala penghalang?
Ya
Tidak
Sedang dibersihkan dari penghalang 49. Apakah poster jalur evakuasi terpampang dengan jelas di sekolah?
Ya
Tidak 50. Apakah poster jalur evakuasi dipasang di tempat-tempat yang strategis?
Ya
Tidak 51. Apakah ada jalur evakuasi khusus bagi para penyandang cacat?
Ya
Tidak 52. Apakah sekolah melakukan kegiatan simulasi evakuasi secara rutin?
Ya
Tidak 53. Apabila ya, seberapa sering sekolah Anda melakukan kegiatan simulasi evakuasi?
Ya/Tidak
Sekali sebulan
11
Sekali dalam semester
Sekali dalam setiap enam bulan
Sekali setahun
Sekali satu tahunpun tidak
Proses Kegiatan Sekolah Aman
54. Apakah proses untuk mengubah sekolah Anda menjadi Sekolah Aman berjalan sesuai dengan rencana?
Ya
Tidak 55. Jika tidak, tantangan apa yang Anda hadapi (berikan tanda pada setiap pilihan yang
cocok)
Ya/Tidak
Keterlambatan dalam penerimaan dana
Kesulitan dalam mendapatkan pemasok/supplier
Para pemasok terlambat/tidak memenuhi waktu yang ditentukan
Tidak yakin dengan persyaratan yang diperlukan
Kegiatan rehabilitasi sudah berlangsung pada saat proyek ini dimulai
Di luar yang disebutkan di atas (tolong jelaskan di bawah ini)
56. Apakah Anda mempunyai pendapat lain yang ingin anda sampaikan mengenai proses
Sekolah Aman?
12
Kuesioner mengenai Bangunan (Tolong Lengkapi Kuesioner Terpisah untuk Seluruh
Bangunan) 1. Jenis bangunan (ruang kelas, ruang guru, kantor kepala sekolah, toilet, kantin,
perpustakaan, dll)
2. Apabila bangunan tersebut merupakan ruang kelas, sebutkan berapa siswa yang saat ini
dapat ditampung dalam ruang kelas tersebut?
Jumlah siswa saat ini Jumlah siswa ideal untuk ruang kelas tersebut
Struktur
3. Bagaimana kondisi bangunan sekolah saat ini?
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat 4. Apakah bangunan tersebut mempunyai pilar beton?
Ya
Ya, tapi tidak cukup
Saat ini sedang dibangun
Tidak 5. Apakah bangunan tersebut mempunyai sloof beton?
Ya
Ya, tapi tidak cukup
Saat ini sedang dibangun
13
Tidak 6. Apakah bangunan tersebut memakai bahan bangunan yang direferensikan dinas PU?
Ya
Sekarang sedang dalam perbaikan
Tidak 7. Apakah bangunan tersebut mempunyai pengikat diantara komponen-komponen
struktural?
Ya
Ya, tapi tidak cukup
Sekarang sedang dalam pembuatan
Tidak 8. Apakah bangunan tersebut mempunyai dimensi balok sesuai dengan referensi dinas PU?
Ya
Sekarang sedang dalam perbaikan
Tidak 9. Apakah bangunan tersebut mempunyai komponen teknis besi yang sesuai dengan
referensi dinas PU?
Ya
Sekarang sedang dalam perbaikan
Tidak
14
Arsitektur
10. Apakah kualitas materi plafon sesuai dengan standar SNI (StandarNasional Indonesia)?
Ya
Sekarang sedang dalam perbaikan
Tidak 11. Apakah kualitas bahan dinding sesuai dengan standar SNI?
Ya
Sekarang sedang dalam perbaikan
Tidak 12. Apakah kualitas bahan atap sesuai dengan standar SNI?
Ya
Sekarang sedang dalam perbaikan
Tidak 13. Apakah kualitas bahan lantai sesuai dengan standar SNI?
Ya
Sekarang sedang dalam perbaikan
Tidak 14. Apakah lantai licin?
Ya
Sekarang sedang dalam perbaikan
Tidak 15. Apakah lantai mempunyai lubang?
15
Ya
Sekarang sedang dalam perbaikan
Tidak 16. Apakah kualitas materi kerangka pintu sesuai dengan standar SNI?
Ya
Sekarang sedang dalam perbaikan
Tidak 17. Apakah pintu dapat terbuka lebar?
Ya
Sekarang sedang dalam perbaikan
Tidak 18. Berapa banyak pintu yang ada di kelastersebut?
1
2
Pintu kedua sedang dipasang 19. Apakah jendela menyatusecara lateral?
Ya
Sekarang sedang dalam perbaikan
Tidak
Perabotan
20. Apakah lemari melekat pada dinding?
Ya
Sekarang sedang dilekatkan
Tidak
16
21. Apakah meja cukup kokoh untuk memberikan perlindungan kalau terjadi bencana alam?
Ya
Tidak, tetapi sedang diganti
Tidak 22. Apakah tata letak perabotan menjamin pergerakan lalu lintas orang dengan bebas?
Ya
Tidak Terimakasih untukwaktu yang telahanda luangkanuntukmelengkapi kuesioner ini.
Lampiran – 04
PERANGKAT PENILAIAN KERENTANAN BANGUNAN
OLEH AHLI BANGUNAN
Nama sekolah : Nama bangunan : Alamat sekolah :
Penjelasan PengisianFormulir Penilaian Untuk Ahli Bangunan
Pengisian formulir penilaian yang dilakukan oleh ahli bangunan pada halaman pertama, diharapkan mampu menggambarkan kondisi dari bangunan tersebut berdasarkan informasi umum bangunan, sistem struktur dan material bangunan, fungsi bangunan, jumlah lantai, luasan bangunan, dan umur bangunan. Kondisi bangunan yang diharapkan dapat diketahui antara lain mengenai elemen pemikul beban dari bangunan, baik elemen vertikal maupun horizontal, perkiraan beban yang diterima bangunan dan kompleksitas bangunan, serta peraturan yang sesuai untuk perencanaan dan perbaikan bangunan sesuai umur bangunan. Pada halaman berikutnya ahli bangunan mengisi daftar evaluasi bangunan yang terdiri dari 8 kriteria umum yang akan membantu ahli bangunan untuk menilai tingkat kerawanan bangunan.
Cara mengisi daftar evaluasi bangunan adalah sebagai berikut :
a. Isi halamanpertama untuk setiap bangunan gedung yang ditinjau. Kemudian, isi formulir penilaian selanjutnya sesuai dengan material struktur yang digunakan ( beton, kayu, atau bata ) untuk membentuk sistem struktur.
b. Pilih tingkat kerawanan tiap-tiap parameter pada kriteria evaluasi bangunan dengan tanda centang(√),dimana R = Ringan, M = Menengah, B = Berat. Ahli bangunan menilai kondisi dari setiap parameter tersebut berdasarkan kondisi eksisting bangunan.
c. Berikan poin pada tiap-tiap criteria sesuai dengan tingkat kerawanan masing-masing parameter dengan ketentuan sebagai berikut
- ≤ 0.4 = Terpengaruh dengan berat - 0.7 = Terpengaruh - 1 = Tidak terpengaruh
Ada hal yang harus digarisbawahi, apabila penilai memutuskan untuk memberikan poin “0”, maka perkuatan atau pembangunan kembali bangunan sangat disarankan oleh penilai, walaupun pada kriteria yang lain penilai memberikan poin “1”. Poin “1” menunjukkan bahwa bangunan baik-baik saja.
d. Apabila parameter yang disebutkan tidak terdapat pada bangunan tersebut, maka penilai harus memberikan poin “1”, dan memberikan catatan pada deskripsi tingkat kerawanan bahwa parameter tersebut tidak ada pada bangunan.
e. Apabila setiap criteria sudah memiliki poinnya, penilai harus mengalikan poin-poin tersebut sebagai total poin dan kemudian mengalikannya dengan 100.
- 100 = Aman secara keseluruhan - 2.56-100 = Diperlukan perkuatan bangunan - 0 – 2.56 = Harus diperkuat atau dibangun ulang (Lebih dari 50%
bangunan rusak parah).
Setelah mengkaji ulang total poin yang didapatkan, penilai harus menyimpulkan penilain dalam bentuk rekomendasi, apakah bangunan harus diperkuat, dibangun kembali atau tidak diperlukan tindakan (bangunan aman). Sketsa yang menggambarkan kondisi yang penting yang ditemukan dalam proses investigasi dapat digambarkan pada tempat yang disediakan.
FormulirPenilaianOlehAhliBangunan (Engineer)
Informasi Inspeksi
Inspektor : ……………………………………………………………………..
Organisasi : ………………………………………………………………………
Tanggal Inspeksi : ………………………………………………………………………
Waktu : ………………………………………………………………………
Deskripsi Bangunan
Nama : ……………………………………………………………………..
Alamat : ………………………………………………………………………
Jumlah Lantai : Di atas tanah: ………..… Di bawah tanah: ….........
Perkiraan Umur : ………………………………………………………………………
Sistem Struktur : ………………………………………………………………………
Fungsi Bangunan : ………………………………………………………………………
Tahun Konstruksi :………………………………………………………………………
Perkiraan Panjang Dinding (a) : ………………………………………………………………………
Perkiraan Tinggi Dinding (b) : ………………………………………………………………………
Perkiraan Total Lebar Pintu (c) : ………………………………………………………………………
Perkiraan Total Lebar Jendela(d) : ……………………………………………………………………..
Perkiraan Luas Bangunan(e) : ………………………………………………………………………
a/(b+c) : ………………………………………………………………………
Material Bangunan
( harap mengisi jenis bahan apabila material dipilih lain-lain )
Fondasi : Beton/ Batu/ Lain- lain …
Balok Sloof : Beton/ Baja/ Kayu/ Lain- lain …
Kolom : Beton/ Baja/ Kayu/ Bata/ Lain- lain …
Balok Ring : Beton/ Baja/ Kayu/ Lain- lain …
Rangka Atap : Kayu/ Baja Ringan/ Lain- lain …
Penutup Atap : Zincalume/Genteng/ Lain- lain …
Dinding : Bata/ Batako/ Bambu/ Lain- lain …
Sambungan/Detailing : Tulangan/ Baut/ kawat anyam/ Lain- lain …
DaftarEvaluasiStrukturBangunanBeton
Kondisi
Deskripsi Tingkat
Kerawanan
EfekTerhadapPerformansiStruktur
R M B Poin Catatan 1 KeseluruhanStruktur
(a)
1.1 Stabilitasdaerah 1.2 Ancamanjalur gas/minyak 1.3 Ancamanlongsor 1.4 Kondisitanah (
apabiladidominasiolehpasirmakadipilihkategorirawan )
1.5 Ancamanbanjir 1.6 Ketidak-beraturandenah (plan) 1.7 Ketidak-beraturanelevasi (vertical) 1.8 Ketidak-beraturankekakuan 1.9 Potensibertabrakannyaantarbangunansaatterjadige
mpa
1.10
Lain- lain …
2 KondisiEksistingElemenStruktur (termasukcukuptidaknyaelemenstruktur yang disediakan)
(b)
2.1 Fondasi 2.2 Baloksloof 2.3 Kolom 2.4 Balok ring 2.5 Rangkaatap 2.6 Dindingpemikul 2.7 Bracing/pengaku lateral 2.8 Lain- lain … 3 Dimensi
(c)
3.1 Fondasi 3.2 Kolom 3.3 Baloksloof 3.4 Balok ring 3.5 Rangkaatap 3.6 Lain- lain … 4 LendutanatauPerpindahan
(d)
4.1 Kolom 4.2 Balok 4.3 Dinding 4.4 Sistematap 4.5 Lain- lain … 5 KualitasBahan
(e)
5.1 Kolom 5.2 Profil Baja 5.3 Tulangan
5.4 Kayu 5.5 Baja ringan 5.6 Bata 5.7 Penutupatap 5.8 Batako 5.9 Lain- lain … 6 KerusakanpadaBahan
(f)
6.1 Retak/lepaspadakolom 6.2 Retak/lepaspadabalok 6.3 Retak/lepaspadadinding 6.4 Korosipadatulangan 6.5 Korosipadaprofilbaja 6.6 Kayu 6.7 Lain- lain … 7 Detailing
(g)
7.1 Penjangkaranantarabaloksloofdanfondasi 7.2 Sambunganbalokdankolom 7.3 Sambunganrangkaatap-balok 7.4 Penjangkarankolom-dinding 7.5 Sambunganelemen- elemenrangkabatang 7.6 Sambunganfondasi-kolom 7.7 Spasisengkangpadakolomdanbalok 7.8 Dimensitulangan longitudinal 7.9 Dimensitulangansengkang 7.1
0 Kaitgempapadasengkangtertutup
7.11
Panjangpenyaluran
7.12
Penjangkaranpadaduasisiuntukkawatanyam
7.13
Lain- lain …
8 Elemen Non-struktural
(h)
8.1 Ornamen 8.2 Langit- langitdanlampugantung 8.3 Dindingpartisi 8.4 Tangga 8.5 Jalurpipa 8.6 Peralatanmekanik 8.7 Peralatanelektrik 8.8 Lain- lain … Jumlah poin (a x b x c x d x e x f x g x h) x 100 =
Keterangan : - R = ringan - M = menengah - B = berat - Poin: ≤ 0.4 = terpengaruhdenganberat - Poin: 0.7 = terpengaruh,
- Poin : 1 = tidakterpengaruh
DaftarEvaluasiStrukturBangunan Bata( Masonry )
Kondisi
Deskripsi Tingkat
Kerawanan
EfekTerhadapPerformansiStruktur
R M B Poin Catatan 1 KeseluruhanStruktur
(a)
1.1 Stabilitasdaerah 1.2 Ancamanjalur gas/minyak 1.3 Ancamanlongsor 1.4 Kondisitanah (
apabiladidominasiolehpasirmakaberadapadakategorirawan )
1.5 Ancamanbanjir 1.6 Ketidak-beraturandenah (plan) 1.7 Ketidak-beraturanelevasi (vertical) 1.8 Ketidak-beraturankekakuan 1.9 Potensibertabrakannyaantarbangunansaatterjadige
mpa
1.10
Lain- lain …
2 KondisiEksistingElemenStruktur (termasukcukuptidaknyaelemenstruktur yang disediakan)
(b)
2.1 Fondasi 2.2 Tebaldinding 2.3 Rangkaatap 2.4 Dindingpemikul 2.5 Bracing/pengaku lateral 2.6 Perbandingantinggidindingterhadaplebardinding 2.7 Lain- lain … 3 Dimensi
(c)
3.1 Fondasi 3.2 Kolombatubata / penunjangdinding 3.3 Perkuatankolombatubata 3.4 Rangkaatap 3.5 Lain- lain … 4 LendutanatauPerpindahan
(d)
4.1 Penunjangdinding 4.2 Dinding 4.3 Sistematap 4.4 Lain- lain … 5 KualitasBahan
(e)
5.1 Kayu 5.2 Bata 5.3 Penutupatap
5.4 Batako 5.5 Kawatanyam 5.6 Lain- lain … 6 KerusakanpadaBahan
(f)
6.1 Retak/lepaspadadinding 6.2 Kayu 6.3 Lain- lain … 7 Detailing
(g)
7.1 Penjangkaranantaradindingdenganfondasi 7.2 Sambunganrangkaatap-dinding 7.3 Ikatanantarbata 7.4 Penjangkaranpadaduasisiuntukkawatanyam 7.5 Lain- lain … 8 Elemen Non-struktural
(h)
8.1 Ornamen 8.2 Langit- langitdanlampugantung 8.3 Partisi 8.4 Tangga 8.5 Jalurpipa 8.6 Peralatanmekanik 8.7 Peralatanelektrik 8.8 Lain- lain … Jumlah poin (a x b x c x d x e x f x g x h) x 100 =
Keterangan : - R = ringan - M = menengah - B = berat - Poin: ≤ 0.4 = terpengaruhdenganberat - Poin: 0.7 = terpengaruh, - Poin : 1 = tidakterpengaruh
DaftarEvaluasiStrukturBangunanKayu
Kondisi
Deskripsi Tingkat
Kerawanan EfekTerhadapPerformansiStruktur
R M B Poin Catatan
1 KeseluruhanStruktur
(a)
1.1 Stabilitasdaerah 1.2 Ancamanjalur gas/minyak 1.3 Ancamanlongsor 1.4 Kondisitanah (
apabiladidominasiolehpasirmakaberadapadakategorirawan )
1.5 Ancamanbanjir 1.6 Ketidak-beraturandenah (plan) 1.7 Ketidak-beraturanelevasi (vertical) 1.8 Ketidak-beraturankekakuan 1.9 Potensibertabrakannyaantarbangunansaatterjadigempa 1.10 Lain- lain …
2 KondisiEksistingElemenStruktur (termasukcukuptidaknyaelemenstruktur yang disediakan)
(b)
2.1 Fondasi 2.2 Baloksloof 2.3 Kolom 2.4 Balok ring 2.5 Rangkaatap 2.6 Dindingpemikul 2.7 Bracing/pengaku lateral 2.8 Lain- lain …
3 Dimensi
(c)
3.1 Fondasi 3.2 Kolom 3.3 Baloksloof 3.4 Balok ring 3.5 Rangkaatap 3.6 Lain- lain …
4 LendutanatauPerpindahan
(d)
4.1 Kolom 4.2 Balok 4.3 Dinding 4.4 Sistematap 4.5 Lain- lain …
5 KualitasBahan
(e)
5.1 Kolom 5.2 Papanmultipleks 5.3 Kayu 5.4 Bata 5.5 Penutupatap 5.6 Batako 5.7 Lain- lain …
6 KerusakanpadaBahan
(f)
6.1 Retak/lepaspadakolom 6.2 Retak/lepaspadabalok 6.3 Retak/lepaspadadinding
6.4 Korosipadabautataupaku 6.5 Kayu 6.6 Lain- lain …
7 Detailing
(g)
7.1 Penjangkaranantarabaloksloofdanfondasi
7.2 Sambunganpasakpadabalokdankolom 7.3 Sambunganrangkaatap-balok 7.4 Sambungandinding- kolom 7.5 Sambunganantaraelemen- elemenrangkabatang 7.6 Sambunganfondasi-kolom 7.7 Sekurantarabalokdankolom 7.8 Dimensi 7.9 Penjangkaranantarakolomdengandinding 7.10 Lain- lain …
8 Elemen Non-struktural
(h)
8.1 Ornamen 8.2 Langit- langitdanlampugantung 8.3 Partisi 8.4 Tangga 8.5 Jalurpipa 8.6 Peralatanmekanik 8.7 Peralatanelektrik 8.8 Lain- lain …
Jumlah poin (a x b x c x d x e x f x g x h) x 100 =
Keterangan : - R = ringan - M = menengah - B = berat - Poin: ≤ 0.4 = terpengaruhdenganberat - Poin: 0.7 = terpengaruh, - Poin : 1 = tidakterpengaruh
Kesimpulandan Saran
SketsaKerusakan yang Penting:
KesimpulanBerdasarkanPoin : KesimpulanBerdasarkanPengamatanAhliBangunan : TeknikPerkuatanatau Pembangunan Kembali yang Disarankan : Mengetahui, Ahli bangunan ( )
Recommended