View
7
Download
1
Category
Preview:
DESCRIPTION
finishing bangunan
Citation preview
Jenis-jenis, bahan, dan finishing pada bangunan
A. Finishing Dinding
1. Tali Air atau Sulur-sulur
Model tekstur yang paling banyak digunakan adalah jenis tali air atau
sulur-sulur.’Tali air adalah sebuah teknik membuat tekstur pada
permukaan dinding bangunan. Tekstur ini hanya berupa cekungan
atau tambahan plesteran yang membentuk garis lurus. Jenis ini
terbuat dari bahan adukan dengan komposisi lebih banyak semen dan
sedikit pasir.
Sebelum membuat tali air, pastikan pasangan tembok yang sudah diplester
dalam keadaan kering. Siapkan peralatan yang dibutuhkan seperti kayu dan
garpu untuk mencetak
. Untuk tali air dengan ukuran yang kecil (kira-kira l cm), dapat
menggunakan alat bantu garpu yang memang dikhususkan untuk membuat
tali air, atau garpu untuk menggaruk tanah. Untuk ukuran yang besar (2cm-
5cm) digunakan alat sebagai patokan lurus, semacam penggaris dalam
ukuran yang besar. Tarik benang dan ukur menggunakan selang timbang
sebagai panduan untuk menjaga agar tali air tetap lurus dan tidak
melengkung. Selama ini hanya dikenal tali air yang membentang secara
horizontal. Namun tali air ini juga bisa dibuat dengan posisi vertical yaitu :
A. Relief
Dinding dapat juga dijadikan media untuk membuat karya seni dengan
menggunakan model tekstur relief. Bentuk gambar yang terdapat pada
relief dapat merupakan sebuah illustrasi, penanda, lambang, atau tidak
berarti sama sekali, berupa hiasan dengan bentuk hewan ataupun
tumbuhan. Teknik pembuatannya adalah dengan menggambar dan
membentuk pada adukan plesteran yang sudah ditempelkan pada
pasangan dinding tembok. Setelah itu dilakukan penghalusan dengan
menggunakan acian. Teknik lainnya adalah dengan membuat ukiran
pada bahan batu alam yang keras, seperti batu candi dan batu
palimanan. Kemudian batu ini ditempelkan sebagai bahan pelapis
dinding.
B. Kamprot
Kamprot merupakan teknik melapisi pasangan dinding bata atau
pasangan dinding tembok lainnya dengan adukan plesteran yang kasar.
Teknik pembuatannya dengan cara melemparkan adukan plesteran
melalui kawat ayakan pasir yang dibentangkan di depan dinding yang
akan dikamprot. Plesteran dibiarkan mengering tanpa diratakan terlebih
dahulu. Hasilnya, dinding yang dikamprot akan mempunyai tekstur yang
kasar. Selanjutnya permukaan dinding ini diproses finishing
menggunakan cat tembok.
2. Permukaan Maju dan Mundur
Model penyusunan bata merah ekspos juga dapat membuat tekstur yang
unik pada dinding. Caranya, pasanglah batu bata dengan posisi yang
seharusnya, rebah dan memanjang. Kemudian setiap lima buah bata, selingi
dengan pasangan berposisi rebadan melebar, lalu teruskan dengan posis
rebah dan memanjang kembali. Dengan demikian akan terbentuk pasangan
dinding bata merah ekspos yang menjorok keluar pada beberapa bagian
permukaannya. Dinding pun berkesan maju dan mundur.
Bata merah ekspos digunakan agar tidak memerlukan plester dan acian
untuk finishing-nya.
3. Finishing Acian
- Finishing Acian Menggunakan Kuas
Setelah diberi plester adukan semen dan pasir, proses pelapisan dinding
dapat dilanjutkan dengan teknik acian menggunakan kuas. Sapuan kuas
pada acian dinding akan menimbulkan tekstur berupa jejak yang cukup
menarik. Dianjurkan untuk menggunakan jenis semen instan agar diperoleh
hasil yang lebih baik, lebih rata, dan lebih rapi.
- Finishing Acian Menggunakan Rol
Proses ini hampir sama dengan teknik kuas. perbedaannya hanya pada
penggunaan alat. Acian yang digunakan harus bersifat lebih cair agar dapat
dioleskan menggunakan rol. Teknik ini akan menghasilkan dinding dengan
permukaan yang lebih rata tapi memiliki tekstur.
4. Bentuk Custom-Made
Banyak hal lain yang juga dapat diterapkan pada proses pembuatan dinding,
seperti membentuk tekstur dengan menggunakan kape dan plamir tembok.
Beberapa contohnya, antara lain:
• Bentuk Cacing (curve), didapat dari plamir tembok yang dibuat agak
melengkung, pendek, dan menyebar secara merata pada dinding.
Tampilannya seakan-akan terdapat ratusan cacing pada permukaan dinding.
• Bentuk Gelombang/Bentuk Sisik. diperoleh dari sapuan kape atau kuas
dengan bentuk 1/2 lingkaran yang dipasang berbaris seperti sisik ikan.
5. Dinding Alumunium Composie Panel
Saat ini sudah menjadi solusi untuk finishing bagian facade (Kulit Luar)
bangunan
bisa di sebut juga (Casing) bangunan, selain itu juga bisa dikombinasikan
seperti
Kusen Aluminium, Kaca, dan Stainless Steel yang memberi kesan modern
dan elegan.
sehingga telah dipercaya mempercantik gedung perkantoran, pusat
perbelanjaan, Showroom, Pabrik, Ruko, rumah tinggal dan fasilitas umum
lainnya seperti rumah sakit, tempat ibadah, dan pom bensin (SPBU).
Keunggulan Aluminium Composite Panel :
– Beratnya lebih ringan tetapi dengan kekuatan yang lebih tinggi
– Mudah dibentuk di model sesuai keinginan
– Kemudahan dan cepat untuk pemasangan
– Tahan karat
– Mudah untuk prawatan
B. Batu alam
Penggunaan batu alam menghasilkan tampilan yang estetis. Biasanya
diaplikasikan pada dinding outdoor seperti untuk aksen pada dinding
fasad depan di Teras atau bisa juga pada dinding Taman dan area
Kolam. Meskipun demikian, bisa juga dijadikan lapisan untuk dinding
dalam rumah. Aplikasinya bisa saja hanya pada bidang tertentu saja,
bukan di seluruh dindingnya. Misalnya sebagian dinding ruang-ruang
seperti Kamar Tidur, Dapur, Ruang Keluarga, Ruang Makan, bisa juga
diaplikasikan sebagian dengan lapisan batu alam dan lain-lain.
Terpenting dalam memasukkan unsur batu alam sebagai aksen,
sesuaikan dengan arsitektur bangunan dan jenis material yang dipilih.
1. Panel
Terdapat banyak variasi panel dekorasi dinding, baik yang sudah jadi,
tinggal dipasang, maupun yang harus dikreasikan pemilik rumah.
Umumnya panel dekoratif terbuat dari material kayu dan gypsum. Di
permukaan panel ini kita dapat berkreasi, dengan memberi lapisan
wallpaper, dibuat menjadi padded wall hingga diukir menjadi carving
panel. Panel pada Foyer ataupun Ruang Tamu, pilih yang bermotif
kontras agar terlihat eye catching. Di ruang keluarga, panel dapat
dijadikan backdrop di area teve. Di ruang tidur, panel dipajang di dinding
atas headboard.
Panel wallpaper saat ini banyak ditemui di rumah-rumah Modern
Kontemporer. Panel wallpaper ini juga berguna untuk menutupi cacat pada
dinding yang diakibatkan retak rambut atau lembab. Panel wallpaper
memiliki desain yang sangat beragam sesuai keinginan.
Carving panel dapat diaplikasikan di semua bagian interior, seperti menjadi
partisi, dekorasi dinding, panel pada furnitur dan lain-lain. Keunikkan carving
panel dibanding partisi lainnya, terletak pada ukiran (carving) yang tembus.
Hasil carving-nya dapat dimanfaatkan sebagai ventilasi atau lubang
pencahayaan dan penghawaan. Carving, merupakan salah satu cara
membuat panel tampil beda. Kalau panel yang biasa memberi efek 2
dimensi, carving panel tampil 3 dimensi. Tak hanya dapat dinikmati di satu
arah, namun juga dua arah (depan belakang).
1. Lubang, ceruk dan relief pada dinding
Selain mem-finishing dinding rata dan polos, memberi sentuhan pada
dinding juga dapat dalam bentuk mengolah dinding tersebut menjadi
“tidak rata”. Seperti membuat lubang yang bisa berfungsi sebagai
tempat “mengintip”, mendapatkan cahaya dari ruang di sebelahnya
yang lebih terang, serta memberi efek luas pada ruangan tersebut. Bisa
juga dinding dibuat tidak rata dengan pembuatan ceruk yang
difungsikan sebagai rak untuk menempatkan pernak-pernik pajangan
dan art work yang memperindah ruang. Sedangkan pembuatan relief
pada dinding bisa dilakukan dengan semen atau gypsum yang bisa
dibentuk sesuai kreasi. Biasanya untuk menghadirkan kesan natural
pada salah satu sudut rumah.
1. Jenis-jenis batu bata
1. Bata Ringan
Bata ringan merupakan material modern pengganti batu bata merah.
Jika batu bata merah dikerjakan secara home industry dengan
kualitas bervariasi. Bata ringan dihasilkan melalui proses teknologi
modern aerasi dan autoklaf, sehingga dipastikan bermutu tinggi.
Beberapa keunggulan penggunaan bata ringan, kuat, tahan api, tahan
air dan kedap suara. Karena didesain secara ergonomis,
menggunakan bata ringan menjadi hemat dalam pemakaian bahan
perekatnya.
Keunggulan bata ringan (dalam hal ini dibandingkan dengan batu
bata merah):
2. Presisi dan rata, sehingga tak sulit membuat dinding terlihat rata dan
rapi.
3. Hemat plesteran dan spasi hingga 75% karena ukurannya yang lebih
besar daripada batu bata merah.
4. Lebih ringan 50%, sehingga memperkecil beban struktur dan mudah
dalam pengangkutan.
5. Lebih cepat pengerjaannya karena ukurannya yang besar dan
bobotnya yang ringan.
6. Kedap suara sehingga tingkat kebisingan dalam ruangan rendah.
7. Dapat menginsulasi panas, membuat suhu dalam ruangan jadi stabil.
8. Kuat tekan dan dampak yang ditimbulkan tidak berat ketika gempa.
9. Tahan api, aman ketika terjadi kebakaran.
10. Penetrasi air rendah, sehingga dinding tidak mudah lembab dan
cepat kering.
11. Ramah lingkungan karena 70% materialnya udara.
12. Bisa langsung diberi aci tanpa harus diplester terlebih dulu,
dengan menggunakan semen khusus. Bahan dasar acian/semen
tersebut adalah pasir silika, semen, filler, dan zat aditif. Untuk
menggunakannya, semen ini hanya dicampur dengan air. Tetapi bisa
juga menggunakan bahan seperti pemasangan batako.
2. Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8–10 cm.
3. Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
1. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9–12.
4. Kekurangan dinding bata hebel/celcon:
1. Bata hebel/celcon = 8 buah
2. Semen instan = 11,43 kg
3. Air = 0,15–0,16 liter
1. Harga relative lebih mahal.
2. Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini.
3. Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam
jumlah m3.
2. Bata Merah
Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak, kemudian dibakar.
Tidak semua tanah lihat bisa digunakan. Hanya yang terdiri dari
kandungan pasir tertentu.
Umumnya memiliki ukuran: panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5
cm.
Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal
pembuatannya).
Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah
adalah semen dan pasir ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan
campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3
takaran pasir yang sudah diayak). Untuk dinding yang tidak harus kedap
air, dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6.
Kelebihan dinding bata merah:
1. Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air
hujan.
2. Keretakan relatif jarang terjadi.
3. Kuat dan tahan lama.
4. Penggunanaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9-12 m2.
Kekurangan dinding bata merah:
1. Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding
lainnya.
2. Biaya lebih tinggi.
3. Bata Muka (facing brick)
· Bata jenis ini mempunyai kemasan pada permukaannya yang
bertekstur, berpasir atau licin serta mempunyai warna atau corak yang
sama.
· Bata jenis ini tidak perlu diplaster dan digunakan untuk keperluan
kecantikkan yang menunjukkan permukaan batu-bata yang menarik.
· Bata jenis ini juga tahan terhadap keadaan cuaca
1. Bata Teknik (engineering brick)
· Bata teknik ialah bata yang padat
· Bata jenis ini digunakan untuk keperluan seperti:
- Tembok penahan
- Dinding yang menanggung beban
- Tembok-landas dan dinding jambatan
- Pembentungan bata
e. Batu Bata Api (refraktori)
- Bata api ialah jenis bata khusus, yang digunakan untuk mengalas atau
melapik lubang cerobong, dandang dan tanur, atau kerja-kerja lain di mana
keadaan tahan panas diperlukan.
- Material refraktori diharapkan dapat tahan terhadap temperatur tinggi,
tahan terhadap korosi slag cair, logam cair dan gas-gas agresif, siklus termal
(thermal cycling), tahan terhadap benturan dan abrasi dengan hanya sedikit
perawatan.
- Refraktori didefinisikan sebagai material konstruksi yang mampu
mempertahankan bentuk dan kekuatannya pada temperatur sangat tinggi
dibawah beberapa kondisi seperti tegangan mekanik (mechanical stress) dan
serangan kimia (chemical attack) dari gas-gas panas, cairan atau leburan
dan semi leburan dari gelas, logam atau slag [Hancock, 1988 ].
- Refraktori dibuat dari berbagai jenis material terutama keramik yang
mana termasuk bahan-bahan seperti alumina, lempung (clay), magnesia,
chromit, silicon karbida dan lain-lain. Refraktori digunakan untuk
mengkonstruksi atau melapisi struktur yang berhubungan dengan
temperatur tinggi, dari perapian sampai blast furnace.
- Sifat-sifat ini diantaranya titik lebur yang tinggi, kekuatan yang bagus
pada temperatur tinggi, tahan terhadap degradasi
1. Batu Bata Pasir Kapur (kalsium silikat)
Bata cetak pasir kapur tanpa pembakaran merupakan bahan bangunan
alternatif pengganti batu bata dari tanah liat yang pembuatannya
memanfaatkan tanah pertanian dan merusak lingkungan. Untuk pengujian
kuat tekannya dibuat beberapa macam komposisi pasir dan kapur dengan
perbandingan 1 kp : 3 ps, 1 kp : 4 ps, dan 1 kp : 5 ps. Komposisi 1 kp : 3 ps,
pada umur 28 hari menunjukkan kuat tekan yang lebih baik (kualitas II) pada
pengujian tanpa perendaman benda uji. Pada pengujian benda uji dengan
perendaman selama 24 jam ternyata kuat tekannya lebih rendah. Terdapat
perbedaan yang signifikan antara kuat tekan bata 1 kp : 4 ps, dan 1 kp : 5
ps.
- Antara kegunaan bata ini ialah:
· Sesuai digunakan dalam kerja yang memerlukan kuatan yang tinggi
atau sentiasa terendam di dalam air
· Bata bangunan eksterior
· Bata yang diikat dengan motar
· Batu bata pasir kapur ini dibuat dari campuran kapur dengan pasir
yang dalam tahap pembuatan perbandingan antara pasir dan kapur yaitu
1 : 8 yang kemudian dicampur dengan air sebagai pelarut yang ditekankan
kedalam campuran dan dicetak sehingga membentuk sebuah batu bata.
5. Jenis-jenis Bahan Praktisi Dinding
a. Papan gypsum
Material ini sebenarnya unggul untuk membuat plafon, namun
papan gypsum juga praktis untuk pembentukan dinding, baik dinding dalam
(interior) maupun dinding luar (eksterior). Gypsumbisa diaplikasikan sebagai
dinding dalam atau sebagai pembatas ruang (partisi). Hanya saja dinding
dengan material ini tidak dapat menahan beban konstruksi bangunan.
Dinding yang bagian dalam, bukan konstruksi bisa menggunakan
papan gypsum sebagai pengganti penggunaan batu bata merah.
Penggunaan papan gypsum untuk pemisah ruang ini bisa menghemat
pemakaian semen dan pasir atau perekat lain, karena bentuknya yang lebar
seperti papan. Yang harus dilakukan adalah membuat sistem rangka sebagai
konstruksi dinding. Keunggulan papan gypsum mempunyai tingkat
kemampuan akustik (Nouise Reduction Coefisien) tinggi dan daya serap
suara yang sangat baik.
Untuk Dinding luar (eksterior) gypsum digunakan sebatas menggantikan
fungsi plester dan acian pada permukaan dinding bagian dalam bata, bukan
panel dinding secara utuh seperti dinding dalam. Gypsum untuk dinding luar
menggantikan dalam dinding, sehingga waktufinishing bisa lebih cepat dan
hasil akhir jauh lebih baik. Untuk memperkuat sambungan pada sudut
luar gypsum, terdapat UB Steel yakni paper tape dengan proteksi plat metal,
sehingga jika terjadi benturan akibat benda keras tidak akan merusak
papan gysum.
b. Papan semen bertekstur kayu (woodplank)
Bahan kayu lebih dulu dikenal masyarakat sebagai material untuk
membangun rumah. Namun seiring perkembangan zaman, kayu tidak bisa
lagi sembarangan diambil dan diproduksi. Kini, material yang bersahabat
dengan alam, praktis dan efektif cenderung jadi pilihan. Salah satunya,
papan semen bertekstur kayu (woodplank). Material ini memiliki banyak
keunggulan, di antaranya tahan air, tahan api dan anti rayap.
Woodplank bermotif dan bertekstur kayu alami yang indah. Kesan kayunya
sangat menonjol dengan urat-urat kayu yang terekspos. Mudah diaplikasikan
sebagai dinding eksterior maupun interior, juga untuk plafon dan pagar.
Mudah juga untuk mengganti warnanya sesuai keinginan, cukup dicat
dengan cat eksterior berbahan dasar air. Tersedia dalam berbagai dimensi
250 x 20 x 0,8 cm hingga 405 x 30 x 0,8 cm dengan dua pilihan tipe, polos
dan bertekstur.
c. Batako putih ( Tras )
Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Campuran
tersebut dicetak, lalu dibakar. Tras merupakan jenis tanah berwarna
putih / putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung
berapi.
Umumnya memiliki ukuran panjang 25-30 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi
14-18 cm.
Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
Batako tras = 25 buah
Semen = 0,215 sak
Pasir ayak (pasir pasang) = 0,025 m3
Kelebihan dinding batako putih:
1. Pemasangan relatif lebih cepat.
2. Harga relatif murah.
Kekurangan dinding batako putih:
1. Rapuh dan mudah pecah.
2. Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab.
3. Dinding mudah retak.
4. Penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih banyak, antara 7,5-9 m2.
d. Batako semen / Batako Pres
Batako pres dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu.
Ada yang dibuat secara manual (menggunakan tangan), ada juga yang
menggunakan mesin. Perbedaannya bisa dilihat pada kepadatan
permukaan batakonya.
Umumnya memiliki ukuran panjang 36-40 cm, tebal 8–10 cm, dan tinggi
18-20 cm.
Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
1. Batako pres = 15 buah
2. Semen PC = 0,125 sak
3. Pasir ayak (pasir pasang} = 0,015 m3
Kelebihan dinding batako pres:
1. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
2. Pemasangan lebih cepat.
3. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.
Kekurangan dinding batako pres:
1. Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras.
2. Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
3. Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya
4.
e. Bataton
Bataton terbuat dari campuran semen, agregat, pasir, kerikil, air dan bahan
khusus lain. Bahan-bahan ini dicetak dalam berbagai bentuk yang kemudian
disebuat sebagai bataton. Bentuk-bentuk bataton ini menyisakan rongga
pada bagian dalamnya.Rongganya bisa diisi baja untuk tiang kolom, juga
bisa sebagai jalur pipa air dan kabel listrik.
Banyak pilihan bentuk bataton yang diproduksi oleh Holcim ini. Sebut saja
blok beton berprofil H untuk dinding, bataton profil U untuk balok pengikat
fondasi (sloof ), dan balok pengaku (ringbalk ), serta bataton bentuk kolom.
Sedangkan bataton balok, rooster , dan lengkung menjadi material
pendukung elemen rumah.
Rongga pada bataton dapat berperan juga sebagai isolator panas. Rongga
tersebut dapat menangkap rambatan radiasi panas pada dinding akibat
terpapar terik matahari. Dengan begitu, suhu radiasi panas pada dinding tak
seluruhnya merembes sampai ke dalam ruangan.
Daya tarik lain dari bataton adalah proses konstruksinya lebih ekonomis jika
dibandingkan bata merah. Contohnya pembuatan dinding bata merah yang
memerlukan bingkai struktur (kolom praktis, sloof , dan ringbalk ), yang
harus menggunakan cetakan (bekisting ). Selain menunggu masa keras
beton, bekisting pada bingkai struktur dinding tadi harus dilepas. Untuk
pemasangannya, minimal satu hari, dicor, besok dilepas, baru dipasang lagi.
Kalau pakai blok beton cukup dalam satu hari, dapat diisi tulangan besi, lalu
bisa ditaruh pada atasnya. Tidak perlu menggunakan bekisting. Jadi hemat
kayu, waktu dan tenaga. Konstruksi jadi lebih ekonomis.
1. Dinding kaca
Seiring dengan meningkatnya produksi dan teknologi bahan kaca,
penggunaan kaca sebagai
bahan konstruksi rumah pun meningkat dari tahun ke tahun. Dulu mungkin
kita hanya memakai kaca di rumah untuk jendela ataupun pintu. Namu
sekarang kaca merupakan bagian dari desain eksterior maupun interior
rumah. Dinding kaca bisa membuat rumah terlihat lebih luas dari aslinya.
Halaman rumah yang hijau dan asri pun dapat dilihat dari dalanm rumah
yang menyebabkan suasana menjadi lebih alami dan sejuk. Namun perlu
dipertimbangkan juga jika dinding kaca langsung terkena sinar matahari
yang akan membuat udara dalam rumah menjadi panas.
G. Dinding lembaran (Cladding)
Bila anda menginginkan pembuatan dinding dengan cepat, anda bisa
mengganti dinding konvensional dengan dinding partisi lembaran.
Macamnya juga banyak, contohnya, metal cladding, GRC atau Fiber Cement
( Kalsiboard ) untuk dinding bagian luar, dan gypsum atau multiplex untuk
dinding bagian dalam. Rangkanya terbuat dari besi hollow atau baja ringan.
Karena bobotnya yang lebih ringan system dinding ini cocok digunakan pada
bangunan yang berdiri diatas tanah berdaya dukung rendah. Keuntungan
lainnya adalah tahan gempa dan harganya pun lebih murah dari dinding
konvensional.
H. Dinding Kayu
Karena langka dan mahalnya kayu dewasa ini, mungkin jarang sekali rumah
yang memakai dinding jenis ini. Kecuali untuk rumah-rumah di pedesaan
atau rumah-rumah yang sengaja desainnya bergaya country. Dinding papan
kayu juga bisa digunakan pada bangunan konstruksi rangka kayu. Kelebihan
dinding ini adalah untuk menciptakan suasana yang hangat dan natural.
Suasana di dalam rumah pun akan lebih sejuk. Namun perawatannya lah
yang sulit. Kayu lebih mudah lapuk jika terkena panas dan hujan. Belum lagi
serangan rayap untuk daerah tropis seperti negara kita ini.
I.Papan Triplek/ Multiplek
Papan Multiplek dibuat dari serutan kayu yang dilapiskan secara vertical dan
horizontal secara berselangseling antar lapisan, dan antar lapisan tersebut di
press dengan tekanan tertentu dan di lem. Dalam proses pembuatannya
masing-masing lapisan pada triplek maupun multiplek telah mengalami
pengeringan yang sempurna dan telah difumigasi, sehingga menjadikan
papan triplek/multiplek tahan terhadap rayap dan hewan pemakan kayu
lainnya dan tidak mudah mengalami pelapukan.
Ketahanan terhadap air
Papan Triplek/Multiplek bila dibiarkan tanpa pelapis tidak akan tahan terlalu
lama di tempat yang berair, namun bila hanya tersiram untuk jangka waktu
yang tidak terlalu lama, triplek /multiplek lebih bertahan daripada papan
gypsum standar. Bila direndam dalam air dalam waktu yang cukup lama
maka papan akan mengelupas tiap lapisannya, dan melapuk. Namun dengan
pelapisan yang baik partisi triplek/multiplek dapat digunakan untuk ruang
yang lembab (misal: sebagai partisi toilet)
Akustik
Papan Multiplek memiliki tingkat reduksi yang cukup bagus (tergantung juga
ketebalannya) dan mudah dibentuk, sehingga papan multiplek cocok ruang
yang memerlukan pengaturan tata suara (misal gedung konser)
Harga
Dari soal harga saat ini harga bahan bangunan berbahan dasar bahan kayu
relatif lebih mahal saat ini. Harga tiap lembar multiplek dipengaruhi oleh
tebal dan tekstur kayu yang dipakai. Bahan triplek/ multiplek sangat fleksibel
karena bisa dibongkar pasang tanpa banyak merusak bahan, dan bahan
masih bisa digunakan lagi, hal ini menjadikan bahan ini lebih ekonomis untuk
jangka panjang (bila memang partisi sering di bongkar pasang)
Ketahanan Terhadap Api
Sifat bahan dasar kayu sebagai penghantar api, Bahan multiplek sebaiknya
dihindarkan untuk partisi ruang- ruang yang kontak langsung dengan api
(misal dapur, laboratorium dll) penggunaan multiplek untuk partisi ruang
yang retan terhadap api dapat diatasi dengan penggunaan bahan pelapis
yang tahan api.
Pemasangan
Dari segi pemasangan papan multiplek lebih fleksibel dan mudah dibentuk
manjadi model apapun, pemasangan tidak memerlukan tenaga ahli khusus.
Rangka untuk menyokong papan multiplek juga bisa terbuat dari kayu
maupun rangka metal. Kelebihan dari pemasangan multiplek adalah bahan
yang mudah dibentuk menjadi bentuk apapun, dan sisa maupun bongkaran
bisa dimanfaatkan lagi tanpa terlalu banyak kerusakan.
1. Papan Kalsium
Papan Kalsium terbuat dari panel kalsium-silikat dan menggunakan serat
selulosa sebagai penguat. Secara tampilan kasat mata papan kalsium
menyerupai bahan plafon fibercement, namun lebih tebal dan kuat. Papan
kalsium dalam proses produksinya telah mengalami pengeringan secara
autoclaving, sehingga tidak mengalami muai susut. Berat jenis papan lebih
berat daripada papan gypsum, namun dari sisi kekuatan dan kepadatan
papan kalsium lebih padat dan kuat. Dipasaran ketebalan papan kalsium
terdiri dari 6mm,9mm dan 12 mm.
Ketahanan terhadap air
Papan Kalsium lebih tahan terhadap air dan lembab. Bila terkena air, papan
kalsium tidak akan terurai seperti halnya papan gypsum, ataupun terkelupas
seperti triplek atau multiplek, namun dari beberapa pengalaman yang saya
temui, papan kalsium bila terkena air dan lembab akan mudah sekali
terdapat bercak-bercak hitam (jamur), namun hal ini dapat dengan mudah
diatasi dengan pengamplasan dan pengecatan kembali.
Akustik
Papan kalsium memiliki material yang cukup padat, bahkan lebih padat dari
plesteran dinding bata pada umumnya, oleh karena itu dari segi akustik
papan kalsium cenderung tidak dapat menyerap suara dengan baik dan
tidak cocok untuk ruang yang membutuhkan peredaman suara (misal ruang
pertunjukan atau studio)
Harga
Harga papan kalsium rata-rata dipasaran relatif lebih mahal daripada papan
gypsum standart dengan ketebalan yang sama, namun dalam aplikasi partisi
yang sama papan kalsium bisa menggunakan ketebalan yang lebih tipis
daripada papan gypsum. Namun bila dibandingkan dengan papan gypsum
untuk aplikasi khusus ( papan gypsum tahan api, papan gypsum tahan
kelembaban, maupun papan gypsum tahan benturan) maka harga papan
kalsium relatif lebih murah.
Ketahanan Terhadap Api
Bahan papan kalsium rata-rata tidak mudah terbakar dan tidak juga
menyebarkan nyala api, sehingga bahan ini sangat cocok untuk ruang-ruang
yang membutukkan perlindungan terhadap api, dan yang rentan pada
kebakaran (mis: dapur, laboratorium, dll)
Ketahanan Terhadap Benturan dan Goresan
Bahan dengan kerapatan yang padat, menjadikan papan kalsium cocok
diaplikasikan di ruang dimana banyak orang dan barang berlalu lalang.
Papan Kalsium tidak mudah ”gupil” dan gores, namun perlu dicatat bahwa
papan kalsium mempuyai sifat yang lebih getas, sehingga bila mengalami
benturan yang cukup keras pada bagian yang tidak terdapat rangka bisa
mengalami keretakan, dan keretakan pada papan kalsium memang bisa
diatasi dengan pemberiana plaster & compount seperti halnya pada gypsum,
namun hasilnya tidak bisa serapi papan gypsum.
Pemasangan
Dalam hal pemasangan tidak jauh beda dengan pemasangan papan gypsum,
namun perlu dicatat, bahwa papan kalsium dengan sifat bahan yang lebih
keras dan kaku maka biasanya bila rangka kurang rapi sambungan antar
panel juga terlihat begelombang, dan hal ini lebih sulit diatasi dengan
dempul daripada papan gypsum.
Recommended