Jaminan Mutu Hasil Pemeriksaan (3)

Preview:

Citation preview

KIMIA AIR

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR

JURUSAN ANALIS KESEHATAN TINGKAT II BTAHUN 2012

Disusun Oleh Kelompok VI

Nurul LatifahRista Paradistya

Siahaan Henny S.Y.OSinta Rostika

Sri Achyani IslamiahSuryana Purnama SariUntari Widi Istamala

JAMINAN MUTU HASIL PEMERIKSAAN

Pengertian

Mutu adalah karakteristik menyeluruh dari suatu barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan atau tersirat. (ISO 8402).

Lanjutan…

Menurut Hadi (2000:17-18) dalam kaitannya dengan mutu laboratorium data hasil uji analisa laboratorium dikatakan bermutu tinggi apabila data hasil uji tersebut dapat memuaskan pelanggan dengan mempertimbangkan aspek-aspek teknis sehingga precision and accuracy atau ketepatan dan ketelitian yang tinggi dapat dicapai, dan data tersebut harus terdokumentasi dengan baik, sehingga dapat dipertahankan secara ilmiah.

Secara teknis jaminan mutu hasil pemeriksaan dapat diartikan sebagai keseluruhan kegiatan yang sistematik dan terencana yang diterapkan dalam pengujian dan atau kalibrasi sehingga memberikan keyakinan yang memadai bahwa data yang dihasilkan memenuhi persyaratan mutu.

Tujuan jaminan mutu

Jaminan mutu hasil pemeriksaan

bertujuan untuk memastikan bahwa

tahapan proses pengujian dan/atau

kalibrasi dapat berjalan secara efektif

dan efisien dengan cara mengendalikan

kesalahan-kesalahan.

Kegiatan penjaminan mutu

1. Pra Analitik2. Analitik3. Pasca Analitik4. Kontrol ketelitian dan ketepatan.

Pra Analitik

Pra Analitik meliputi pemantauan terhadap

persiapan sampel hingga sebelum

dilakukannya pemeriksaan laboratorium,

yaitu persiapan sampel, pengambilan sampel,

penanganan sampel, dan pemberian etiket.

AnalitikAnalitk meliputi pemantauan terhadap ketersediaan peralatan yang baik serta pemilihan metode yang tepat, pemilihan reagensia yang berkualitas baik, pelaksannan kalibrasi, pengukuran control, dan penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten.

Pasca Analitik

Pasca Analitik meliputi pemantauan

terhadap perhitungan, evaluasi, dan

penanganan atau penyampaian hasil

pemeriksaan kepada pasien atau

pelanggan.

Kontrol ketelitian dan ketepatan

Kontrol ketelitian dan ketepatan meliputi pemantapan mutu

Internal maupun Eksternal. Pemantapan mutu internal

dimaksudkan untuk mengendalikan secara harian

ketepatan dan ketelitian suatu metode analitik agar

diperoleh hasil pemeriksaan yang akurat. Pemantapan

mutu eksternal dimaksudkan untuk menilai kinerja

laboratorium secara periodic, yang dilakukan oleh pihak di

luar laboratorium dengan cara membandingkan hasil

pemeriksaan terhadap nilai target yang telah ditentukan.

Pengendalian mutu numerical secara Internal

1. Keteraturan penggunaan Standar untuk :

a. Recovery test, uji linieritas

b. Kalibrasi peralatan

c. Pengecekan berkala

d. Validasi metode

2.Replika pengujian atau kalibrasi menggunakan metode yang

sama atau berbeda

3. Pengujian atau kalibrasi ulang atas barang yang masih ada

4. Korelasi hasil untuk karakteristik yang berbeda dari suatu

barang

Pengendalian mutu numerical secara Eksternal

1. Partisipasi uji banding antar laboratorium atau uji profisiensi

2. Asesmen laboratorium oleh badan akreditasi

Bentuk pengendalian non-numerical

1. Audit internal

2. Pengendalian terhadap identitas dan keutuhan data

3. Pemeriksaan memasukkan data

4. Pemeriksaan terhadap perhitungan dan pemindahan data

5. Memantau unjuk kerja peralatan dan pemeriksaan kalibrasi

6. Pemeriksaan terhadap pemantauan kondisi akomodasi dan

lingkungan pengujian dan/atau kalibrasi

7. Pemeriksaan tanggal kadaluarsa bahan habis pakai dan bahan

kimia

System manajemen pengendalian

mutu tersebut meliputi

1. Quality Planning

2. Good Laboratory Practice

3. Quality Control

4. Quality Assurance

5. Quality Improvement

Faktor-faktor yang mempengaruhi jaminan mutu hasil pemeriksaan

1. Faktor manusia (personel)2. Pengambilan cuplikan3. Penanganan cuplikan yang diuji4. Kondisi akomodasi dan lingkungan, 5. Metode pengujian (metode kalibrasi dan validasi

metode)6. Peralatan dan ketelusuran pengukuran.7. Kontribusi masing-masing faktor terhadap

ketidakpastian8. Pengukuran total pada berbagai pengujian

Metode dan Prosedur

Contoh Kesalahan Dalam Jaminan Mutu

1. Pengoperasian peralatan yang tidak sesuai instruksi

2. Penerapan metode yang tidak tepat3. Kondisi akomodasi lingkungan yang kurang

memadai

APAKAH ADA PERTANYAAN????

Sekian presentasi dari kami..

Terima kasih…..