View
50
Download
1
Category
Preview:
DESCRIPTION
IPM Kota Balikpapan 2014
Citation preview
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 1/149
Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
(Human Development Index)
Diterbitkan oleh ;
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BALIKPAPANTAHUN 2014
Katalog BPS : 1413.6471
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 2/149
Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2014H UM AN DEVELOPMENT I NDEX OF BAL I KPAPAN CITY 2014
Nomor Katalog / Catalogue Number : 1413.6471
Nomor Publikasi / Publication Number : 64.715.2014.3
Ukuran Buku / Book Size : 155 x 221 mm
Jumlah Halaman / Pages : viii + 136 hlm
Naskah / Manuscript :Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik Kota
Balikpapan
Penyunting / Editor :Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan
Gambar kulit / Cover Design :Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan
Diterbitkan oleh / Published by :BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BALIKPAPAN
BPS – Statistics of Balikpapan City
Semua isi materi ini boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya : All Material of This Book May Be Cited with Reference to the Source
Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 3/149
i Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
KATA PENGANTAR
Buku Laporan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) KotaBalikpapan Tahun 2014 ini merupakan indikator yang digunakan untukmengukur keberhasilan pembangunan sekaligus gambaran dan evaluasidampak dari berbagai upaya program pembangunan yang telahdiimplementasikan terhadap kualitas penduduk, derajat kesehatan danpertumbuhan ekonomi di Kota Balikpapan selama tahun 2013.
Penyusunan laporan ini, berdasarkan standard baku yang telahditetapkan, baik standard nasional maupun internasional (UNDP).Penyajian indikatornya dilakukan sedemikian rupa sehingga bersifat
informatif dan dapat diperbandingkan terhadap data sejenis di seluruhIndonesia.
Laporan ini disusun setiap tahun dan merupakan bukti komitmendari Pemerintah terhadap pentingnya evaluasi kinerja dibidangpembangunan sumber daya manusia. Dalam penyusunan ini telahdiusahakan secara lengkap, namun kami menyadari masih terdapatkekurangan sehingga diharapkan adanya saran dan kritik untukperbaikan dimasa yang akan datang.
Akhirnya kami sampaikan ucapan terimakasih kepada semuapihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan publikasi ini. Semogabuku ini dapat memberi manfaat bagi konsumen data, terutama sebagaibahan informasi resmi yang diperlukan oleh berbagai pihak.
Balikpapan, Oktober 2014
Kepala BPS Kota Balikpapan
Ir. Nur Wahid
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 4/149
ii Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………... i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………. ii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………………….... iii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………………. iv
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………………………… v
I. PENDAHULUAN ………………………………………………………………………….. 11.1. Latar Belakang …………………………………………………………………….. 1
1.2. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………….. 5
1.3. Fungsi, Lingkup dan Keterbatasan …………………………………………….. 6
1.4. Sistematika Penyajian Laporan ………………………………………………… 11
II. FORMULA DAN METODE PENGHITUNGAN ………………………………. 12
2.1. Ukuran Pencapaian Pembangunan Manusia …………………………… 12
2.2. Sumber Data ……………………………………………………………………….. 18
2.3. Komponen IPM, Konsep dan Metodologi ………………………………… 20
III. SITUASI PEMBANGUNAN KOTA BALIKPAPAN …………………………. 27
3.1. Situasi Pendidikan ……………………………………………………………….. 27
3.2. Situasi Kesehatan ………………………………………………………………… 36
3.3. Situasi Perekonomian …………………………………………………………… 43
IV. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA ………………………………………………. 75
4.1. IPM Nasional dan Provinsi Kalimantan Timur …………………………….. 77
4.2. IPM Kota Balikpapan …………………………………………………………… 80
V. PENUTUP ………………………………………………………………………………… 90
a. Kesimpulan. .............……...………………………………………………………… 94b. Saran........ ............... ................ ............... ............... ................ ................ .............. 97
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………. 98
LAMPIRAN …………………………………………………………………………………… 99
DAFTAR ISI
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 5/149
iii Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Bagan. 1. Akar Masalah Pendidikan …………………………………………… 31
Gambar.1.1. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut
Pendidikan yang Ditamatkan Tahun Ajaran 2008/2009 – 2012/2013 33
Bagan.2. Akar Masalah Kesehatan …………………………………..…...……….. 38
Gambar.1. Perkembangan PDRB Kota Balikpapan dengan dan Tanpa Migas, Atas dasar Harga Berlaku maupun Konstan, Tahun 2000 – 2013... 48
Gambar.2. Pertumbuhan Ekonomi Kota Balikpapan dengan dan Tanpa Migas,Tahun 2000 - 2013 ………………………………………………............... 50
Gambar.3. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kota Balikpapan,Tahun 2000 - 2013 ………………………………………………............... 57
Gambar.4. Struktur Ekonomi Kota Balikpapan Tahun 2013 dengan Migas, Atas Dasar Harga Berlaku ……………………………………………….. 62
Gambar.5. Struktur Ekonomi Kota Balikpapan Tahun 2012 Tanpa Migas, Atas Dasar Harga Berlaku ……………………………………………….. 65
Gambar.6. Perkembangan PDRB Per Kapita Kota Balikpapan (Dengan danTanpa Migas) Atas Dasar Harga Berlaku, Tahun 2000 – 2013..……. 67
Gambar.7. Perkembangan Pendapatan Per Kapita Dengan dan Tanpa MigasDi Kota BalikpapanTahun 2000 - 2013 …….......................................... 70
Gambar.8. Pertumbuhan Pendapatan Per Kapita dengan dan Tanpa Migas,Tahun 2000 - 2013 ……........................................................................... 74
Gambar.9. Kecenderungan Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia(IPM)......................................................................................................... 76
Gambar.10. Trend IPM Kota Balikpapan Dibanding Propinsi dan Nasional,Tahun 1996 - 2013................. ............... ................ ............... ............... ..... 79
Gambar.11. Perkembangan Komponen Kota Balikpapan, 2008-2013................ ..... 85
Gambar.12. IPM Kabupaten/Kota Di Kalimantan Timur, 2004-2013........ ............. 87
Gambar.13. PDRB Kabupaten/Kota Di Kalimantan Timur Tahun 2013............. ... 88
Gambar.14. IPM Kabupaten/Kota Di Kalimantan Timur Tahun 2013............. ... 89
DAFTAR GAMBAR
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 6/149
iv Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Tabel.1.1. Rasio Murid – Guru Menurut Jenjang Pendidikan 2008/2009 – 2013/2014 … 36
Tabel.1.2. Fasilitas Kesehatan dan Jumlah Tenaga Kesehatan 2011 – 2013 .............. .... 40
Tabel.1.3. Jumlah Penderita Di Kota Balikpapan Menurut Jenis Penyakit Tahun 2013 42
Tabel.1.4. Perkembangan PDRB Kota Balikpapan dengan dan Tanpa Migas Atas DasarHarga Berlaku Maupun Konstan 2005 – 2013.................................................... 47
Tabel.1.5. PDRB Kota Balikpapan dengan dan Tanpa Migas Atas Dasar HargaKonstan dan Pertumbuhan Ekonomi 2000 – 2013 ............................................. 51
Tabel.1.6. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kota Balikpapan (Dengan Migas) – Th.2000 - 2013 .......................................................................................................
56
Tabel.1.7. Struktur Ekonomi Kota Balikpapan Dengan Migas Atas Dasar HargaBerlaku, Tahun 2000 – 2013 ............................................................................... 59
Tabel.1.8. Struktur Ekonomi Kota Balikpapan Tanpa Migas Atas Dasar HargaBerlaku, Tahun 2000 – 2013 ...............................................................................
65
Tabel.1.9. Perkembangan dan Pertumbuhan PDRB Per Kapita Kota Balikpapan,Tahun 2000 - 2013................................................................................................. 68
Tabel.1.10. Perkembangan dan Pertumbuhan Pendapatan Per Kapita Kota Balikpapan,Tahun 2006 - 2013................................................................................................. 69
Tabel.1.11. Pertumbuhan Pendapatan Per Kapita Dengan dan Tanpa Migas, dan InflasiKumulatif Year on Year (%) Tahun 2000 - 2013.................................................. 73
DAFTAR TABEL
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 7/149
v Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Tabel. 1 Angka Harapan Hidup (AHH) 2009 – 2013 ……………..………... ……........... 00
Tabel 2 Angka Melek Huruf (AMH) 2009 – 2013 ............ ................ .............. ............... 01
Tabel 3 Rata-rata Lama Sekolah (MYS) 2009 – 2013 ........ ................ ................ .......... 02
Tabel 4 Paritas Daya Beli (PPP) 2009 – 2013............. ................ ............... .............. ..... 03
Tabel 5 Indeks Pembangunan Manusia 2009 – 2013 ......... ................ ................ .......... 04
Tabel 6 Peringkat Indeks Pembangunan Manusia 2012 – 2013 ............. .............. ....... 05
Gambar Piramida Tingkatan Parameter Pembentuk IPM .......... ................ ............... .............. 06
Tabel 7 Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kecamatan Tahun 2013 ................ 07
LAMPIRAN
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 8/149
vi Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Tabel.1. Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Kelas TK Dirinci MenurutStatusnya, 2005/2006 – 2013/2014…………..……….... ................................... 109
Tabel.2. Banyaknya Sekolah, Murid dan Guru SD Dirinci Menurut Statusnya
2007/2008 – 2013/2014 ………………..…… ........................................................ 110
Tabel.3. Banyaknya Sekolah, Murid dan Guru SMP Dirinci Menurut Statusnya2007/2008 – 2013/2014 ………………………..…… ................. ….......... ............. 110
Tabel.4. Banyaknya Sekolah, Murid dan Guru SLTA Dirinci Menurut Statusnya2007/2008 – 2013/2014 ………………………..…… ............................................ 111
Tabel.5. Jumlah Gedung SD, SLTP dan SLTA 2007/2008 – 2013/2014 ……............... 111
Tabel.6. Jumlah SD dan TK Menurut Kecamatan 2012 – 2013 …… ............ ……....... 112
Tabel.7. Jumlah Murid Sekolah Dasar dan Taman Kanak-kanak MenurutKecamatan Tahun 2012 – 2013 ………………………… .................................. 113
Tabel.8. Jumlah Guru Sekolah Dasar Negeri/Swasta dan Taman Kanak-kanakMenurut Kecamatan 2012 – 2013 ……………………… .................................. 113
Tabel.9. Jumlah Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta MenurutKecamatan 2012 – 2013 ……………………….………….. ................................. 114
Tabel.10. Jumlah Sekolah Menengah Atas Menurut Kecamatan 2012 – 2013............ 114
Tabel.11. Jumlah Guru Tetap Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri dan SwastaMenurut Kecamatan Tahun 2013 ………................................... ..................... 115
Tabel.12. Banyaknya Lembaga Perguruan/ Pendidikan Formal Islam MenurutJenis Pendidikan per Kecamatan Tahun 2013………………… ...................... 115
Tabel.13. Jumlah Madrasah Aliyah Swasta, Murid dan Guru Menurut KecamatanTahun 2013……………………….... ................................................................... 116
Tabel.14. Jumlah Madrasah Tsanawiyah Swasta, Murid dan Guru MenurutKecamatan Tahun 2013 ……………………………………............ .................... 116
Tabel.15. Jumlah Madrasah Ibtidaiyah Swasta, Murid dan Guru MenurutKecamatan Tahun 2013 …………………………………….............. .................. 117
Tabel.16. Banyaknya Perguruan Tinggi/Akademi, Fakultas dan Mahasiswa,2010/2011 – 2013/2014 ……………………………….................. ....................... 117
Tabel.17. Jumlah Tenaga Edukatif/Dosen Perguruan Tinggi/Akademi danMahasiswa Menurut Jenis Kelamin, Tahun 2013/2014…………….... .......... 118
Tabel.18. Banyaknya Peserta yang Lulus Ujian Sarjana Menurut Jenis Kelamin,Tahun 2013/2014 ……………………………………............... ............................. 118
BASIS DATA PENDIDIKAN
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 9/149
vii Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Tabel.19 Jumlah Rumah Sakit, Kapasitas Tempat Tidur dan Jenis Rumah Sakit,Tahun 2013…………………………………………….................... ...................... 119
Tabel.20 Jumlah Rumah Sakit Umum dan Kapasitas Tempat Tidur MenurutKecamatan, Tahun 2013 ............. ................ ............... ............... ......... ............. 120
Tabel.21 Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Balai Pengobatan dan BKIAMenurut Kecamatan, Tahun 2013............. ................ ............... ........ .............. 120
Tabel.22 Banyaknya Tenaga Medis Menurut Sarana Kesehatan, Tahun 2013 ........ . 121
Tabel.23 Banyaknya Apotek, Toko Obat dan Pedagang Besar Farmasi, 1999 – 2013................................................................................................................... 122
BASIS DATA KESEHATAN
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 10/149
viii Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Tabel.24 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Kegiatan Utama,Tahun 2013 ………………………………………………………............ .......
123
Tabel.25 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Menurut GolonganUmur, Tahun 2013..................................................................................... 124
Tabel.26 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja MenurutLapangan Usaha, Tahun 2013 ................................................................. 125
Tabel.27 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut StatusPekerjaan, Tahun 2013 ............................................................................. 126
Tabel.28 Pencari Kerja Menurut Pendidikan yang Ditamatkan, Tahun 2013... 127
Tabel.29 PDRB Atas Harga Berlaku (Juta Rupiah) ............. ......... ................ ......... 128
Tabel.30 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 (Juta Rupiah) ....... ....... 129
Tabel.31 Kontribusi Sektoral PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (%) ............ ....... 130
Tabel.32 Agregat Pendapatan Regional dan Pendapatan per Kapita ............ ........ 131
Tabel.33 PDRB Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah)...................................................................................................................... 132
Tabel.34 PDRB Tanpa Migas Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 (JutaRupiah) ................ ............... ............... ................ ............... ................ .......... 133
Tabel.35 Kontribusi Sektoral PDRB Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku(%) ............ ................ ............... ............... ................ ............... .............. ........ 134
Tabel.36 Agregat Pendapatan Regional dan Pendapatan Per Kapita TanpaMigas ......... ............... ................ ............... ............ ............... ............... ......... 135
Tabel.35 Angka Inflasi Kota Balikpapan Tahun 2011 - 2013............. ........... ....... 136
BASIS DAYA BELI
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 11/149
1 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
1.1. Latar Belakang
PDRB/Pendapatan Per Kapita dan pertumbuhan ekonomi yang
tidak dibarengi pemerataan distribusi pendapatan tidak akan ada
artinya bagi masyarakat. PDRB/Pendapatan Per Kapita yang tinggi dan
pertumbuhan ekonomi seharusnya dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan memperluas lapangan kerja sehingga diasumsikan
bahwa bagian pendapatan yang diterima oleh masyarakat akan
bertambah besar dan jumlah penduduk miskin semakin berkurang.
PDRB/Pendapatan Per Kapita yang tinggi dan pertumbuhan
ekonomi yang tidak diimbangi oleh pemerataan distribusi pendapatan
akan menjadi semu. Semu disini berarti pendapatan tersebut hanya
dinikmati oleh sekelompok atau segolongan orang tertentu saja, di sisi
lain rakyat miskin justru terus bertambah dan pertumbuhan ekonomi
yang tercipta disuatu wilayah/daerah tidak menambah atau membuka
lapangan pekerjaan untuk masyarakatnya.
Keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari pencapaian
berbagai indikator-indikator ekonomi, namun juga sangat ditentukan
oleh ukuran keberhasilan dalam mengangkat harkat dan martabat
I. PENDAHULUAN
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 12/149
2 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
rakyat ke tempat yang lebih tinggi. Ini berarti pembangunan harus
difokuskan pada manusia sebagai titik sentralnya.
Ada beberapa model-model alternatif pembangunan yang
ditawarkan, antara lain seperti :
(a) pembangunan sumber daya manusia ( Human Resources
Development )
(b) kebutuhan dasar ( basic needs )
(c) kesejahteraan manusia ( human welfare )
Dari ketiga model pembangunan tersebut dinilai masih bersifat
parsial dan belum bersifat menyeluruh. Selama ini pembangunan
sumber daya manusia ( Human Resources Development ) memandang
manusia sebagai input dalam proses produksi, seperti halnya dengan
faktor produksi lainnya yaitu tanah, modal dan mesin. Manusia
diperalat untuk mengejar tingkat output yang setinggi – tingginga
namun dalam prosesnya manusia bukan sebagai pewaris dari apa yang
dihasilkan.
Pembangunan melalui pendekatan kebutuhan dasar ( basic
needs ) hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia
agar dapat keluar dari kemelut kemiskinan. Model ini menggiring
manusia menjadi terpasung hingga tidak memiliki pilihan-pilihan lain.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 13/149
3 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Sedangkan pembangunan dengan pendekatan kesejahteraan manusia
(human welfare ) memandang manusia dalam proses pembangunan
sebagai penerima dan bukan sebagai peserta yang berpartisipasi aktif
atau dengan perkataan lain manusia tidak mengambil bagian untuk
berperan dalam pembangunan.
Pembangunan manusia harus menjadi semacam model
pembangunan tentang penduduk, untuk penduduk dan oleh penduduk.
Dimana; tentang penduduk berupa investasi di bidang pendidikan,
kesehatan dan pelayanan sosial lainnya; untuk penduduk berupa
penciptaan peluang kerja melalui perluasan (pertumbuhan) ekonomi
dalam negeri; oleh penduduk berupa upaya pemberdayaan
(empowerment ) penduduk dalam menentukan harkat martabat manusia
dengan partisipasi dalam proses politik dan pembangunan.
Model pembangunan manusia adalah suatu model pembangunan
yang memiliki konsep lebih luas daripada model dengan pendekatan
pembangunan SDM, kebutuhan dasar dan kesejahteraan. Konsep
pembangunan manusia lebih komprehensif dan bersifat holistik yang
telah mencakup ketiga model sebelumnya. Pada tahun 1990, United
Nations (PBB) memperkenalkan konsep pembangunan manusia sebagai
paradigma baru model pembangunan. Dalam konteks ini pembangunan
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 14/149
4 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
manusia didefinisikan sebagai suatu proses memperbesar pilihan-
pilihan bagi penduduk ( a process of enlarging people’s choises ), yang
dapat dilihat sebagai proses upaya ke arah “perluasan pilihan” dan
sekaligus sebagai taraf yang dicapai dari upaya tersebut.
Berbicara mengenai pilihan-pilihan manusia adalah sangat tidak
terbatas jumlahnya dan bahkan cenderung berubah setiap waktu.
Namun diantara sejumlah pilihan ini, ada 3 (tiga) pilihan yang sangat
esensial untuk dipenuhi yaitu, pilihan untuk hidup sehat dan berumur
panjang; pilihan untuk memiliki ilmu pengetahuan, dan pilihan untuk
mempunyai akses ke berbagai sumber yang diperlukan agar dapat
memenuhi standar kehidupan yang layak ( a decent standard of living ).
Apabila ketiga pilihan mendasar tersebut dapat dipenuhi maka
seseorang akan mudah meningkatkan kemampuannya dalam aktivitas
sehari-hari serta memiliki kemampuan menangkap peluang yang ada
untuk meningkatkan kehidupannya serta memiliki kemampuan pula
untuk meraih pilihan-pilihan lain yang juga tidak kalah pentingnya
seperti pilihan untuk berpartisipasi dalam bidang politik, kebebasan
mengeluarkan pendapat dan sebagainya.
Untuk mengetahui perkembangan mengenai kualitas
pembangunan manusia, pada tahun 1990 United Nations (PBB)
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 15/149
5 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
memperkenalkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human
Development Index (HDI). IPM merupakan indeks komposit yang
digunakan sebagai alat untuk mengukur atau mengontrol
perkembangan pembangunan manusia.
1.2. Maksud dan Tujuan
Berdasarkan Permendagri No. 4 Tahun 1998 tentang Pedoman
Penyusunan Pola Dasar Pembangunan Daerah (Poldas), IPM dipakai
untuk melihat kondisi dan potensi pembangunan daerah melalui
pendekatan pembangunan manusia. IPM merupakan indeks komposit
yang diharapkan mampu mencerminkan perbandingan kinerja
pembangunan manusia di suatu daerah, khususnya Kota Balikpapan
dalam kurun waktu tahun 1997 - 2013.
Selain itu penghitungan IPM 1997-2013 yang termuat dalam
Laporan Pembangunan Manusia Kota Balikpapan Tahun 2013 juga
ditujukan sebagai pemutakhiran data IPM tahun sebelumnya, sehingga
memberikan masukan dalam penajaman prioritas pembangunan daerah
berdasarkan analisis situasional, analisis kebijakan, implikasi kebijakan
di daerah, sehingga tujuan dan sasaran pembangunan lebih terarah
pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Selain itu juga untuk
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 16/149
6 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
menggali potensi, peluang, tantangan dan kendala pembangunan di
daerah berdasarkan kajian lokal situasional.
1.3. Fungsi, Lingkup dan Keterbatasan
IPM digunakan sebagai ukuran pencapaian pembangunan
manusia di suatu wilayah, yang merupakan gambaran pencapaian dan
tantangan dalam bidang harapan hidup, kemampuan baca tulis dan
standar hidup layak. Advocacy yang ada dalam IPM digunakan untuk
mengundang debat dan dialog yang luas diikuti oleh semua lapisan
masyarakat seperti perumus dan penentu kebijakan, pengambil
keputusan di kalangan pemerintah, ormas dan LSM, analis kebijakan,
tokoh yang berpengaruh, tentang strategi tujuan pembangunan.
Pemantauan status pembangunan manusia merupakan input dalam
perumusan strategi dan program pembangunan manusia.
Namun merupakan suatu hal yang menjadi pilihan sulit bahwa
pembangunan manusia dalam arti luas dapat diukur dengan indeks
komposit, dengan tidak seberapa banyak komponen indikatornya.
Disamping itu disadari bahwa, IPM juga masih mempunyai keunggulan
dan kelemahan, yaitu dari segi data dan arti. Dari segi data
keunggulannya terletak pada kenyataan bahwa konsep/definisi dan
kualitas data yang digunakan antar daerah sangat beragam yang perlu
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 17/149
7 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
terus ditingkatkan sehingga tantangan suatu daerah terhadap kekuatan
IPM sebagai alat pembanding internasional. IPM membutuhkan
indikator yang kuantitatif.
Untuk beberapa hal IPM mempunyai kelemahan karena tidak
mengungkapkan faktor-faktor yang menyebabkan output komponen.
Kelemahan lain yang bersifat umum dari suatu indeks komposit adalah
tidak memiliki arti tersendiri secara individual. Tetapi dibalik
kelemahannya, fungsi IPM sebagai sarana untuk menarik perhatian
masyarakat terhadap masalah pembangunan manusia telah diakui
secara luas.
Sejak diterbitkannya HDR-HDI oleh UNDP, telah memudahkan
pembuat kebijakan untuk mengukur pembangunan manusia. Hal ini
disebabkan antara lain karena kesederhanaan metode penghitungannya,
bersifat global tidak terlalu rinci, dan merupakan kombinasi komponen
sosial dan ekonomi. Dalam era otonomi daerah, prioritas pembangunan
perlu betul-betul diarahkan pada kelompok penduduk, daerah dan
sektor yang paling kritis untuk mendapat perhatian. Apalagi kalau danadaerah otonom tersebut sangat terbatas sehingga alokasinya perlu
disusun seefisien mungkin. Oleh karena itu kehadiran Laporan
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 18/149
8 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Pembangunan Manusia (HDR) menjadi lebih strategis bagi para
pembuat kebijakan di daerah.
Pendekatan pembangunan manusia menggabungkan aspek
produksi dan distribusi komoditas, serta peningkatan dan pemanfaatan
kemampuan manusia. Pembangunan manusia melihat secara
bersamaan semua isu dalam masyarakat, pertumbuhan ekonomi,
perdagangan, ketenagakerjaan, kebebasan politik ataupun nilai-nilai
kultural dari sudut pandang manusia. Pembangunan manusia juga
mencakup isu penting lainnya, yaitu jender. Dengan demikian,
pembangunan manusia tidak hanya memperhatikan sektor sosial, tetapi
merupakan pendekatan yang komprehensif dari semua sektor.
Pembangunan manusia mempunyai 4 (empat) elemen, yaitu
produktivitas, pemerataan / ekuitas, keberlanjutan / kesinambungan,
dan pemberdayaan ( Kotak 1 ).
Dengan peningkatan kemampuan, kreatifitas dan produktivitas
manusia akan meningkat sehingga mereka akan menjadi agen
pertumbuhan yang efektif. Pertumbuhan ekonomi harus dikombinasikandengan pemerataan hasil-hasilnya. Pemerataan kesempatan harus
tersedia baik untuk generasi sekarang maupun generasi penerus. Semua
orang, perempuan ataupun laki-laki harus diberdayakan untuk
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 19/149
9 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
berpartisipasi dalam perencanaan dan pelaksanaan keputusan-
keputusan penting yang mempengaruhi kehidupan mereka.
Kotak 1. Empat komponen penti ng dalam paradigma pembangunanmanusia
Paradigma pembangunan manusia terdiri dari 4 (empat) komponenyang utama:
• Produktivitas . Masyarakat harus dapat meningkatkanproduktivitas mereka dan berpartisipasi secara penuhdalam proses memperoleh penghasilan dan pekerjaanberupah. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi adalahsalah satu bagian dari jenis pembangunan manusia.
• Ekuitas . Masyarakat harus punya akses untuk memperolehkesempatan yang adil. Semua hambatan terhadap peluangekonomi dan politik harus dihapus agar masyarakatdapat berpartisipasi di dalam dan memperoleh manfaatdari kesempatan-kesempatan ini.
• Kesinambungan . Akses untuk memperoleh kesempatan harus
dipastikan tidak hanya untuk generasi sekarang tapi jugagenerasi yang akan datang. Segala bentuk permodalanfisik, manusia, lingkungan hidup harus dilengkapi.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 20/149
10 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Pembangunan manusia lebih dari sekedar pertumbuhan
ekonomi, dalam perspektif pembangunan manusia menyatakan bahwa
pertumbuhan ekonomi bukanlah tujuan akhir tetapi suatu alat untuk
mencapai tujuan akhir, yang dapat memperluas pilihan-pilihan bagi
manusia. Walaupun demikian, tidak ada hubungan yang otomatis
antara pertumbuhan ekonomi dengan kemajuan pembangunan manusia.
Untuk mencapai pembangunan ini memerlukan waktu dan proses dalam
menyediakan sarana dan prasarana bidang pendidikan, kesehatan
merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya
dapat membantu meningkatkan derajat kualitas manusia.
Dalam jangka pendek, dengan pengeluaran publik yang teratur,
suatu daerah dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam
pembangunan kualitas manusia, meskipun tanpa adanya pertumbuhan
ekonomi yang cukup memadai dalam pembangunan yang dapat memacu
pembangunan manusia. Tidak dibenarkan pernyataan yang
menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak mempunyai arti
penting bagi pembangunan manusia. Dalam jangka panjang tidak akan
ada kemajuan yang berkelanjutan tanpa adanya pertumbuhan ekonomi.
Perhatian pembangunan manusia tidak hanya terfokus pada laju
pertumbuhan ekonomi tetapi juga pada aspek pendistribusiannya.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 21/149
11 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Bukan hanya masalah berapa besar pertumbuhan ekonomi, tetapi
pertumbuhan yang seperti apa yang diperlukan dan dapat dinikmati
oleh seluruh masyarakat. Perhatian harus lebih ditujukan pada struktur
dan kualitas dari pertumbuhan untuk menjamin bahwa pertumbuhan
diarahkan untuk mendukung perbaikan kesejahteraan manusia baik
bagi generasi sekarang maupun generasi mendatang. Perhatian utama
dari kebijakan pembangunan haruslah ditekankan pada bagaimana
keterkaitan antara pembangunan manusia dengan pertumbuhan
ekonomi dapat diciptakan dan diperkuat.
1.4. Sistematika Penyajian Laporan
Laporan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), secara garis
besar disajikan dalam 5 (lima) Bab sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan
yang menyajikan latar belakang, tujuan, fungsi lingkup dan
keterbatasan serta sistematika penyajian laporan. Formula dan metode
penghitungan disajikan pada Bab II yang mencakup ukuran IPM,
sumber data, serta komponen IPM, konsep dan metodologi. Selanjutnya
Bab III mengulas tentang Situasi Pembangunan Manusia di Kota
Balikpapan, sementara ulasan mengenai Indeks Pembangunan Manusia
disajikan pada Bab IV. Pada Bab V disajikan rangkuman sebagai
penutup.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 22/149
12 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
2.1. Ukuran Pencapaian Pembangunan Manusia
Agar konsep pembangunan manusia dapat dengan mudah
diterjemahkan ke dalam pembuatan kebijakan, maka pembangunan
manusia tersebut harus dapat diukur dan dipantau dengan mudah. HDR
global telah mengembangkan dan menyempurnakan pengukuran
statistik dari pembangunan manusia. Meskipun demikian, masih
terdapat berbagai kesulitan dalam penyederhanaan konsep holistik
pembangunan manusia menjadi satu angka. Oleh karenanya, penting
untuk disadari bahwa konsep pembangunan manusia lebih mendalam
dan lebih kaya dari ukurannya. Sangatlah tidak mungkin untuk
menghasilkan suatu ukuran komprehensif atau bahkan suatu kumpulan
indikator yang komprehensif karena banyak dimensi penting dari
pembangunan manusia yang tidak terukur.
Walaupun demikian, suatu ukuran komposit dari pembangunan
manusia dapat secara efektif menarik perhatian terhadap suatu isu,
dengan tetap dilengkapi dengan analisa untuk menangkap dimensi
penting lainnya yang tidak dapat diukur dengan mudah.
Ukuran umum yang dipakai untuk mengetahui status dan
kemajuan pembangunan manusia adalah Indeks Pembangunan
II. FORMULA DAN METODEPENGHITUNGAN
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 23/149
13 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Manusia. Indeks ini adalah indeks komposit yang dihitung dari 3 (tiga)
komponen pilihan dasar yaitu (1) hidup sehat dan umur panjang yang
diwakili oleh angka harapan hidup waktu lahir, (2) pendidikan yang
diwakili oleh rata-rata tertimbang antara angka melek huruf penduduk
usia dewasa dengan rata-rata pencapaian tingkat pendidikan (rata-rata
lama sekolah), dan (3) standar kehidupan layak yang diwakili oleh
Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita atau Paritas Daya Beli (PPP)
per kapita. Indikator yang dipilih cukup sensitif dan dapat berperan
sebagai refleksi tentang fenomena perkembangan manusia
Awalnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) disusun dari
pendapatan nasional (sebagai pendekatan dari standar hidup) dan 2
(dua) indikator sosial, yaitu angka harapan hidup (ukuran dari lamanya
hidup) dan angka melek huruf usia dewasa (ukuran dari pengetahuan).
Indeks ini merupakan pendekatan yang mencakup berbagai dimensi dari
pilihan-pilihan yang dimiliki manusia. Tetapi indeks ini masih memiliki
kelemahan yang sama dengan pengukuran pendapatan, yaitu bahwa
angka rata-rata nasionalnya menyembunyikan ketimpangan regional
dan ketimpangan lokal.
Kemudian dilakukan berbagai penyempurnaan IPM dengan
tetap mempertahankan 3 (tiga) komponen intinya, yaitu lamanya hidup,
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 24/149
14 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
pengetahuan dan standar hidup layak, untuk menjaga kesederhanaan
dari konsep awal IPM. HDR kedua pada tahun 1991 menambahkan satu
indikator baru rata-rata (tahun) lama bersekolah ke dalam komponen
pengetahuan. Variabel ini diberi bobot sepertiga, sedangkan angka
melek huruf diberi bobot dua per tiga. Hal ini merupakan pengakuan
akan pentingnya pembentukan ketrampilan tingkat tinggi serta
membantu pembedaan negara-negara yang mengelompok pada
peringkat atas.
Dalam HDR 1995, variabel rata-rata lama sekolah diganti
dengan rasio enrollment gabungan antara Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, karena angka ini lebih
mudah diperoleh dan tidak memerlukan penghitungan yang kompleks.
Dalam penetapan indikator yang mewakili standar hidup layak,
HDR pertama menggunakan PDB riil per kapita yang disesuaikan. Data
ini tersedia di seluruh dunia dan paling mendekati kemampuan relatif
untuk membeli berbagai komoditi dan untuk mengendalikan berbagai
sumber daya untuk memberi standar kehidupan yang layak. Pada tahun
1991, pemikiran tentang penurunan laju peningkatan manfaat
(diminishing returns ) dari pendapatan mulai dimasukkan dengan
memberi bobot lebih rendah secara progresif untuk pendapatan yang
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 25/149
15 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
berada di atas suatu batas tertentu. Pada metode terdahulu tidak
diberikan pembobotan. Sampai dengan tahun 1993, garis batas
kemiskinan diambil dari garis kemiskinan berdasarkan pendapatan di
negara-negara maju, dengan nilai yang diperbaharui dan diubah
menjadi paritas daya beli ( Purchasing Power Parity – PPP) dalam Dollar.
Semenjak penghitungan IPM tahun 1994 ke atas, nilai ambang batas
yang digunakan diambil dari rata-rata dunia, dari nilai PDB riil per
kapita dalam PPP $ pada tahun yang bersangkutan.
Tahun 1996, untuk pertama kalinya BPS dan UNDP Indonesia
mempublikasikan perbandingan IPM antar provinsi di Indonesia untuk
tahun 1990 dan 1993. Karena Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
sebagai sumber data utama baru tersedia mulai tahun 1990, indeks
untuk sebelum tahun 1990 tidak dapat dihitung. Pada dasarnya metode
yang digunakan pada publikasi pertama tersebut mengikuti metode
yang digunakan oleh UNDP untuk menghitung IPM pada tahun 1994.
Meskipun demikian, dilakukan beberapa perubahan, khususnya dalam
penghitungan standar kehidupan di tingkat provinsi. UNDP
menggunakan PDB riil per kapita yang disesuaikan sebagai proksi dari
pendapatan untuk menghitung IPM global. Namun dalam publikasi IPM
yang pertama di Indonesia digunakan pengeluaran riil per kapita yang
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 26/149
16 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
disesuaikan (rata-rata provinsi) yang diperoleh dari Susenas dan diukur
berdasarkan tahun dasar 1988/1989.
Nilai maksimum yang digunakan adalah target yang ingin
dicapai pada akhir pembangunan jangka panjang (PJP) kedua (tahun
2018). Adapun nilai ambang batas tingkat pendapatan ditetapkan dari
suatu tingkat pendapatan tertentu yang telah disesuaikan untuk kondisi
Indonesia.
Sedapat mungkin perhitungan statistik dalam laporan ini
mengikuti metode yang digunakan oleh UNDP. Meskipun demikian,
karena faktor ketersediaan data dan alasan-alasan substantif lainnya,
dilakukan beberapa modifikasi metode yang digunakan dalam HDR
global.
Salah satu perbedaannya adalah dalam penghitungan
pencapaian pendidikan yang merupakan salah satu komponen IPM.
Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, mulai tahun 1995 HDR global
mengganti rata-rata (tahun) lama sekolah (M ean Years of Schooling –
MYS) dengan angka enrollment gabungan dari Sekolah Dasar, SekolahMenengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Laporan ini masih
tetap menggunakan MYS, karena beberapa alasan. Pertama, untuk
keterbandingan antar waktu, karena angka enrollment gabungan untuk
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 27/149
17 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
tahun-tahun terdahulu tidak tersedia. Kedua, MYS merupakan
indikator dampak yang lebih baik daripada angka enrollment yang biasa
dianggap sebagai indikator proses. Oleh karenanya MYS cenderung
lebih stabil daripada angka enrollment yang cenderung lebih fluktuatif.
Meskipun demikian, MYS tidak cukup sensitif untuk menangkap
dampak jangka pendek dari krisis terhadap kehadiran di sekolah. Gejala
ini baru akan tertangkap bila terjadi putus sekolah secara permanen.
Perbedaan lainnya adalah dalam pemilihan variabel yang
digunakan sebagai proksi dari pendapatan. Laporan global
menggunakan PDB/PDRB per kapita, sedangkan laporan ini
menggunakan pengeluaran rumahtangga per kapita. Perubahan ini
dilakukan karena nilai PDRB per kapita, sebagai ukuran yang
sebanding dengan PDB per kapita untuk tingkat daerah, tidak
menggambarkan daya beli riil dari masyarakat.
Meskipun PDRB mengukur produksi yang dihasilkan suatu
daerah, karena tingginya integrasi ekonomi antar wilayah di Indonesia
maka tidak ada jaminan bahwa sebagian besar produksi di suatu daerah
akan didistribusikan kepada masyarakat setempat. Oleh karenanya
pengeluaran per kapita yang dihimpun dalam Susenas merupakan
pendekatan dari daya beli masyarakat lokal yang lebih baik. Untuk
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 28/149
18 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
menjamin keterbandingan antar daerah dan antar waktu, data ini
disempurnakan dengan menerapkan prosedur standar sebagaimana
disajikan secara rinci pada bagian formula yang digunakan dalam
laporan ini.
Upaya penghitungan indeks ini dinilai memiliki arti penting di
tahun mendatang dan proses pembangunan manusia tingkat
kabupaten/kota sudah menjadi kebutuhan pemerintah daerah maupun
masyarakat lokal akibat dari otonomi daerah. Jadi, dengan tersedianya
data indeks tersebut Pemerintah Kota Balikpapan akan sangat terbantu
dalam memahami, melihat kondisi wilayahnya.
2.2. Sumber Data
Tahun 2007 penghitungan IPM mengalami perbaikan dibanding
penghitungan IPM tahun 2004 – 2006, khususnya dalam penggunaan
data dasar komponen Angka Harapan Hidup ( eo), sedangkan yang
lainnya masih menggunakan metode yang sama. Dalam penghitungan
Angka Harapan Hidup ( eo) tahun 2007 yang masih menggunakan data
dasar SUSENAS telah mendapatkan koreksi untuk tidak digunakan lagi
dan beralih pada data dasar Sensus Penduduk dan Survei Penduduk
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 29/149
19 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Antar Sensus (SUPAS) agar keterbandingannya dapat dilihat antar
waktu.
Dampak koreksi pada Angka Harapan Hidup ( e o) tersebut terjadi
pada besaran IPM tahun 2007 juga, terkoreksi menjadi lebih rendah
yaitu 76,62 untuk Kota Balikpapan. Untuk selanjutnya data dasar
penghitungan Angka Harapan Hidup ( eo) sama dengan yang digunakan
pada tahun sebelumnya, yaitu dengan menggunakan sumber data
Sensus Penduduk (SP) dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
selama beberapa periode. Sedangkan komponen IPM lainnya masih
bersumber dari data SUSENAS KOR. Termasuk menghitung indikator
Angka Melek Huruf (AMH), Rata – rata Lama Sekolah (MYS) dan
pengeluaran per kapita per bulan. Sedangkan Susenas Modul 2005
digunakan untuk menghitung daya beli (PPP) yang didasarkan pada 27
komoditi. Selanjutnya data kompilasi / instansi terkait merupakan data
terakhir yang dikumpulkan pada tahun 2013.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 30/149
20 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
2.3. Komponen IPM, Konsep dan Metodologi
Angka Harapan Hidup pada waktu lahir (e o): perkiraan
lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada
perubahan pola mortalitas menurut umur.
Angka Melek Huruf (AMH) penduduk dewasa : proporsi
penduduk berusia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan
menulis huruf latin atau huruf lainnya.
Rata-rata Lama Sekolah (MYS) : Rata-rata jumlah tahun yang
dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk
menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani.
Indeks Pendidikan : Indeks ini didasarkan pada kombinasi
antara angka melek huruf di kalangan penduduk dewasa dan
rata-rata lama sekolah.
Paritas Daya Beli ( Purchasing Power Parity = PPP) :
Memungkinkan dilakukan perbandingan harga-harga riil antar
provinsi dan antar kabupaten / kota mengingat nilai tukar yang
biasa digunakan dapat menurunkan atau menaikkan nilai daya
beli yang terukur dari konsumsi per kapita yang telah
disesuaikan. Dalam konteks PPP untuk Indonesia, satu rupiah
di suatu provinsi memiliki daya beli yang sama dengan satu
rupiah di Jakarta. PPP dihitung berdasarkan pengeluaran riil
per kapita setelah disesuaikan dengan indeks harga konsumen
dan penurunan utilitas marginal yang dihitung dengan formula
Atkinson .
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 31/149
21 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Berikut ini disampaikan alur proses penyusunan IPM yang
direkomendasikan oleh UNDP (United National Development Program )
sebagai berikut :
Dimensi Indikator Indeks Dimensi
IPM
Umurpanjang dansehat
Angka harapan hiduppada saat lahir (e o )
Indeks harapanhidup → Indeks
X 1
Pengetahuan
1. Angka melek huruf(AMH/Lit)
2. Rata-rata lamasekolah (MYS)
Indekspendidikan →
Indeks X 2
Kehidupan
yang layak
Pengeluaran perkapita riil yang
disesuaikan (PPPrupiah)
Indekspendapatan →
Indeks X 3
IPM = 1/3 (Indeks X 1 + Indeks X 2 + Indeks X 3)
Proses Penghitungan Indeks X i (i = 1, 2, 3)Indeks X (i,j) = (X (i,j) – X (i-min) )/(X (i-max) – X (i-min) )
X(i,j) = Indikator ke-i dari daerah jX(i-min) = Nilai minimum dari X i X(i-max) = Nilai maksimum dari X i
StandarUNDP
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 32/149
22 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Nilai maksimum dan minimum dari setiap komponen IPM
Komponen IPM Nilai Maksimum Nilai Minimum Keterangan
Angka harapanhidup (AHH)
85 25 Standar UNDP
Angka melekhuruf (AMH)
100 0 Standar UNDP
Rata-rata lamasekolah (MYS) 15 0
UNDPmenggunakancombined grossenrolment ratio
Paritas Daya beli(PPP =
Purchasing Power Parity )
737.720 a)
300.000(1996)
360.000 b) (1999)
UNDPmenggunapan PDBriil per kapita yangtelah disesuaikan
a) Perkiraan minimum pada akhir PJP II tahun 2018b)
Penyesuaian garis kemiskinan lama dengan gariskemiskinan baru
Reduksi Shortfall : Mengukur keberhasilan dari jarak antara
yang dicapai terhadap kondisi ideal (IPM=100). Nilai reduksi
shortfall yang lebih besar menandakan peningkatan IPM yang
lebih cepat. Pengukuran ini didasarkan asumsi, laju perubahantidak bersifat linier, tetapi laju perubahan cenderung melambat
pada tingkat IPM yang lebih tinggi.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 33/149
23 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Metodologi
Angka Harapan Hidup , dihitung dengan menggunakan paket
program MORTPACK (metode Trussel dengan model West ),
dengan input Anak Lahir Hidup (ALH) dan Anak Masih Hidup
(AMH).
Angka Melek Huruf , menghitung proporsi penduduk yang
dapat baca tulis.
Rata-rata Lama Sekolah , menghitung rata-rata jumlah tahun
yang dihabiskan penduduk untuk menjalani sekolah.
Paritas Daya Beli dengan proses penghitungan sebagai
berikut:
1. Y : Pengeluaran per kapita
2. Y 1: Y+(Y*20%)
3. Y 2: Nilai riil Y 1 ∑ deflasi, IHK
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 34/149
24 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Daftar paket komoditas yang digunakan dalam penghitungan PPP
Komoditi Unit Proporsi dari Total Konsumsi(%)
1. Beras lokal Kg 7,25
2. Tepung terigu Kg 0,10
3. Singkong Kg 0,22
4. Tuna/cakalang Kg 0,50
5. Teri ons 0,32
6. Daging sapi Kg 0,78
7. Ayam Kg 0,65
8. Telur butir 1,48
9. Susu kental manis 397 gram 0,48
10. Bayam Kg 0,30
11. Kacang panjang Kg 0,32
12. Kacang tanah Kg 0,22
13. Tempe Kg 0,79
14. Jeruk Kg 0,39
15. Pepaya Kg 0,18
16.
Kelapa butir 0,56
17. Gula ons 1,61
18. Kopi ons 0,60
19. Garam ons 0,15
20. Merica ons 0,13
21. Mie instan 80 gram 0,79
22. Rokok kretek 10 batang 2,86
23. Listrik kwh 2,06
24. Air minum m3
0,4625. Bensin liter 1,02
26. Minyak tanah liter 1,74
27. Sewa rumah unit 11,56
Total 37,52
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 35/149
25 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
4. PPP → didasarkan 27 komoditi
PPP =
E (i,j) j
P (9,j) Q (i,j) j
E (i,j) = pengeluaran untuk komoditi j di provinsi i
P (9,j) = harga komoditi j di Jakarta Selatan
Q (i,j) = volume komoditi j (unit) yang dikonsumsi di provinsi i
5. Y 3: Y 2/PPP
6. Y 4: Mengurangi nilai Y 3 dengan formula Atkinson
Formula Atkinson:
C (i)* = C (i) ; jika C (i) < Z= Z + 2(C (i) – Z) (1/2) ; jika Z < C (i) < 2Z= Z + 2(Z) (1/2) + 3(C (i) – 2Z) (1/3) ; jika 2Z < C (i) < 3Z= Z + 2(Z) (1/2) + 3(Z) (1/3) + 4(C (i) – 3Z) (1/4) ; jika 3Z< C (i)< 4Z
C (i) = PPP dari nilai riil pengeluaran per kapita
Z = batas tingkat pengeluaran yang ditetapkan secara arbitersebesar Rp 549.500,- per kapita per tahun atau Rp 1.500,-per kapita per hari.
Hasil perhitungan IPM berkisar antara 0 sampai 100. IPM
paling baik atau tinggi apabila mendekati angka 100, sebaliknya IPM
paling jelek atau rendah apabila mendekati angka 0.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 36/149
26 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Tingkatan status pembangunan manusia suatu wilayah oleh
UNDP dibagi ke dalam 3 (tiga) golongan yaitu rendah (kurang dari 50),
sedang atau menengah (antara 50-80), dan tinggi (80 ke atas).
Sedangkan untuk keperluan perbandingan antar kabupaten/kota
tingkatan status menengah dipecah lagi menjadi 2 (dua), yaitu
menengah bawah dan menengah atas. Dengan demikian kriteria
tingkatan status pembangunan manusia sebagai berikut :
Tingkatan Status Kriteria
Rendah IPM < 50
Menengah bawah 50 < IPM < 66
Menengah atas 66 < IPM < 80
Tinggi IPM > 80
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 37/149
27 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
3.1. Situasi Pendidikan
Bidang pendidikan merupakan komponen yang tidak kalah
pentingnya dalam pembangunan manusia. Pendidikan mempunyai
peranan yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup.
Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, semakin baik pula
kualitas sumber daya manusianya. Pendidikan pada hakikatnya adalah
usaha sadar manusia untuk mengembangkan kepribadian di dalam
maupun di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Oleh karenanya
agar pendidikan dapat dimiliki oleh seluruh rakyat sesuai dengan
kemampuan masing-masing individu, maka pendidikan menjadi
tanggungjawab keluarga, masyarakat dan pemerintah.
Strategi pembangunan pendidikan dijabarkan melalui 4 (empat)
sendi pokok yaitu pemerataan kesempatan, relevansi pendidikan dengan
pembangunan, kualitas pendidikan dan efisiensi pengelolaan.
Pemerataan kesempatan pendidikan diupayakan melalui penyediaan
sarana dan prasarana belajar seperti gedung sekolah baru dan
penambahan tenaga pengajar mulai dari pendidikan dasar sampai
dengan pendidikan tinggi.
III. SITUASI PEMBANGUNANKOTA BALIKPAPAN
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 38/149
28 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Relevansi pendidikan merupakan konsep “ link and match” , yaitu
pendekatan atau strategi meningkatkan relevansi sistem pendidikan
dengan kebutuhan lapangan kerja. Kualitas pendidikan diperlukan
untuk menghasilkan manusia terdidik yang bermutu dan handal sesuai
dengan tuntutan zaman. Sedangkan efisiensi pengelolaan pendidikan
dimaksudkan supaya pendidikan diselenggarakan secara berdaya guna
dan berhasil guna.
Pemerintah menyadari, bahwa untuk memperoleh pendidikan
yang memadai harus ditunjang kemampuan masyarakat. Rendahnya
pendapatan keluarga selalu menjadi alasan untuk tidak menyekolahkan
anaknya. Realita ini senantiasa ditemui di sekeliling kita. Banyak anak
yang seharusnya bersekolah dan mengenyam pendidikan, namun sudah
harus bekerja untuk membantu menopang perekonomian keluarga.
Kondisi ini mendorong Pemerintah membuat kebijaksanaan wajib
belajar sekolah dasar 6 (enam) tahun yang disusul dengan wajib belajar
pendidikan 9 (sembilan) tahun kemudian dilanjutkan dengan wajib
belajar 12 (dua belas) tahun sesuai dengan Undang – undang No. 12Tahun 2008 dan MoU yang ditandatangani antara Pemrov dengan
Pemkot / Pemkab se Kaltim tertanggal 24 maret 2009.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 39/149
29 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Program atau kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan
pada hakikatnya bertujuan untuk menampung jumlah murid sebanyak-
banyaknya. Penekanan program adalah pada aspek kuantitas. Hal ini
sangat dimaklumi karena pemerintah ingin agar penduduk terbebas
dari masalah buta huruf, buta Bahasa Indonesia dan buta pendidikan
dasar.
Beberapa program pendidikan dilakukan Pemerintah Kota
Balikpapan yang bertujuan untuk memperluas kesempatan pendidikan
bagi masyarakat, diantaranya :
1. Pengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari
APBD, dengan maksud untuk :
2. memenuhi amanat dari UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
• biaya investasi dan biaya operasional selain gaji pendidik,
sedangkan untuk biaya personal menjadi tanggung jawab
peserta didik.
3. Pengurangan beban masyarakat dalam pembiayaan pendidikan:
• Regulasi dalam bidang pendidikan (PWB No. 9 tahun 2006
tentang Penerimaan Siswa Baru dan Pembiayaan
Pendidikan) di Kota Balikpapan.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 40/149
30 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
• Siswa yang berasal dari keluarga miskin wajib diterima di
sekolah negeri (berdasarkan pembagian wilayah tempat
tinggal yang telah dipetakan).
• Diterapkannya sistem Bina Lingkungan dalam Penerimaan
Siswa Baru untuk tingkat SD, SMP dan SMA/SMK.
• Diberlakukannya Subsidi biaya operasional sekolah, untuk
sekolah negeri dan swasta.
• Dibebaskannya iuran partisipasi siswa SD, dan SMP, karena
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota telah mensubsidi
dalam bentuk dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
• Dibebaskannya iuran partisipasi siswa SMA dan SMK, serta
adanya pembatasan pungutan iuran partisipasi untuk siswa
SMA dan SMK.
•
Bantuan pengadaan buku mata pelajaran wajib untuk jenjang SD dan SMP, dengan rasio buku : siswa adalah 1 : 5
Selain aspek kuantitas Pemerintah Kota Balikpapan juga tidak
mengesampingkan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam
era globalisasi, kualitas sumber daya manusia yang baik juga mutlak
diperlukan sehingga siap bersaing dengan pihak luar. Untuk
mendukung hal tersebut Pemerintah Kota Balikpapan meningkatkan
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 41/149
31 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
sarana dan prasarana dalam hal pendidikan tinggi diantaranya dengan
menambah jumlah Universitas atau Akademi.
Bagan 1. Akar Masalah Pendidikan
IPM
DERAJATPENDIDIKAN
INDIKATOR Rata-rata Lama Sekolah Angka Melek Huruf
Penyebab Langsung Partisipasi Pendidikan (SD, SMP, SMA)
Penyebab TidakLangsung
Level-1 Jumlah Guru KualifikasiGuru
Kurikulum
Level-2 JumlahRuang Kelas
Biayaendidikan
RuangRusak
Aksesibilitas(jarak/jalan)
Penyebab Mendasar Daya Beli(Kemiskinan)
BudayaRendah
Motivasi AnggaranPemerintah
Horizontal causality
Berbicara masalah pendidikan belum cukup pada akar masalah
pendidikan tersebut diatas, tetapi ternyata masih ada tanggung jawab
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 42/149
32 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
orang tua terhadap perlengkapan sekolah, seperti : seragam, sepatu,
biaya transportasi kesekolah dan yang tidak kalah pentingnya
kebiasaan memberikan uang jajan di sekolah. Umumnya biaya – biaya
ini masih sebagai penyebab anak tidak bersekolah lagi (putus sekolah)
Keberhasilan pembangunan pendidikan dapat dilihat dari tinggi
rendahnya derajat pendidikan masyarakat. Tingginya derajat
pendidikan masyarakat dapat dilihat dari meningkatnya indikator-
indikator pendidikan seperti tingginya angka melek huruf (AMH) dan
tingginya angka rata-rata lama sekolah (MYS). Untuk mendapatkan 2
(dua) angka indikator yang tinggi dibutuhkan sarana dan prasarana
pendidikan yang memadai seperti jumlah sekolah yang telah mencukupi
untuk semua penduduk usia sekolah, banyaknya guru yang mengajar
telah mencukupi untuk semua murid. Selain jumlah guru yang
mencukupi, kualitas guru yang baik juga memberi peran besar bagi
keberhasilan suatu pendidikan.
Berdasarkan data yang tersedia, pembangunan pendidikan di
Kota Balikpapan menunjukkan peningkatan kualitas sumber dayamanusia yang semakin baik dari tahun ke tahun. Hasil penghitungan
sementara Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2013
menggambarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh penduduk
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 43/149
33 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
berusia 15 tahun keatas. Gambar 1.1 berikut dibawah ini
memperlihatkan penduduk usia 15 tahun keatas menurut pendidikan
yang ditamatkan selama kurun waktu tahun ajaran 2007/2008 –
2013/2014 :
Penduduk Kota Balikpapan menurut jenjang pendidikan yang
ditamatkan pada tahun 2013 digolongkan menurut : kelompok
berpendidikan SD ke bawah 39,10 persen, berpendidikan SLTP 31,74
persen, berpendidikan SLTA 25,58 persen dan yang berpendidikan
Perguruan Tinggi sebesar 3,58 persen.
0
10
20
30
40
50
60
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
2,11 1,71 2,331,43 2,2
11,55
5,68
12,178,66
11,34
6,77
0,1
20,36
16,720,32
21,05 21,2
52,85
39,1
18,51
16,16 18,0819,17
21,01 21,38
31,74
36,23
43,61
37,6738,52
34
17,75
25,58
11,25
14,13
9,42 10,64 10,26
1,253,58
%
Gambar 1.1 Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atasmenurut Pendidikan yang Ditamatkan, Tahun Ajaran
2007/2008 - 2013/2014
Tidak/Belum PernahSekolah
Tidak/Belum Tamat SD
SD
SLTP
SLTA
PT
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 44/149
34 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Indikator lain yang cukup berpengaruh terhadap kualitas
sumber daya manusia adalah rasio murid-guru. Rasio murid-guru
menggambarkan jumlah ketersediaan guru atau beban kerja seorang
guru dalam menangani anak didiknya. Semakin rendah nilai rasio
diharapkan semakin banyak perhatian tercurah dari seorang guru.
Sehingga diharapkan proses belajar mengajar dapat maksimal. Di
samping itu rasio murid-guru dapat digunakan untuk melihat tingkat
mutu pengajaran di kelas, karena semakin tinggi nilai rasio berarti
semakin berkurang tingkat pengawasan atau perhatian guru terhadap
murid sehingga mutu pengajaran semakin rendah. Namun, rasio yang
terlalu rendah juga kurang baik karena dapat merupakan indikasi telah
terjadi in-efisiensi atau telah terjadi kelebihan jumlah guru.
Tahun ajaran 2013/2014, rasio guru dan murid tingkat
pendidikan SD sebesar 21,77 mengalami penurunan rasio 0,19 point
terhadap tahun ajaran sebelumnya yang mencapai 21,96. Dengan rasio
21,77 pada tahun ajaran 2013/2014 memiliki asumsi sekitar 21 – 22
murid ditangani oleh seorang guru. Untuk tingkat pendidikan SD pada
tahun ajaran 2013/2014, jumlah guru mencapai 3.120 orang atau
berkurang sebanyak 36 orang terhadap tahun sebelumnya.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 45/149
35 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Tingkat pendidikan SLTP dengan rasio 17,13 tahun ajaran
2012/2013 naik menjadi 17,53 pada tahun ajaran 2013/2014 dengan
asumsi bahwa pada tahun ajaran 2013/2014 sekitar 17 – 18 orang murid
ditangani oleh seorang guru. Seperti halnya guru SD, jumlah guru
tingkat pendidikan SLTP pada tahun ajaran 2013/2014 berkurang dari
tahun sebelumnya begitu pula dengan jumlah muridnya dari 28.062
murid tahun ajaran 2012/2013 menjadi 27.844 murid pada tahun ajaran
2013/2014. Apabila dilihat dari rasio tahun ajaran 2012/2013 sebesar
17,13 dan rasio 2013/2014 sebesar 17,53 terlihat bahwa beban seorang
guru juga menjadi bertambah dibanding tahun sebelumnya.
Tingkat pendidikan SLTA mempunyai rasio yang lebih kecil dari
tingkat pendidikan SD dan SLTP, dari rasio 13,39 tahun ajaran
2012/2013 menjadi 15,69 pada tahun ajaran 2013/2014 (naik 2,30 point)
atau dengan asumsi untuk tahun ajaran 2013/2014 sekitar 15 – 16
murid ditangani oleh seorang guru.
Jumlah guru tingkat pendidikan SLTA pada tahun ajaran
2013/2014 mengalami penurunan dari 1.741 guru untuk tahun ajaran2012/2013 menjadi 1.733 guru pada tahun ajaran 2013/2014 atau terjadi
penurunan 0,45 persen sedangkan jumlah murid meningkat dari 23.305
murid tahun ajaran 2012/2013 menjadi 24.348 murid pada tahun
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 46/149
36 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
2013/2014. Rasio murid-guru selama kurun waktu tahun ajaran
2008/2009 – 2013/2014 dapat dilihat pada tabel.1.1 sebagai berikut :
Tabel 1.1. Rasio Murid-Guru menurut Jenjang Pendidikan,2008/2009 – 2013/2014
JenjangPendidikan
2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013r) 2013/2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
SD 23,83 24,55 21,95 22,13 21,96 21,77
SLTP 15,82 16,15 15,69 16,88 17,13 17,53
SLTA 13,09 13,66 13,72 13,65 13,39 15,69
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Keterangan : r) Angka revisi
3.2. Situasi Kesehatan
Selain pendidikan, kualitas kesehatan yang dimiliki seseorang
dapat menggambarkan kualitas manusianya. Untuk itu pembangunan
kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
pembangunan manusia. Tujuan akhir dari pembangunan kesehatan
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 47/149
37 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
adalah terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai
salah satu unsur kesejahteraan umum.
Upaya pemerintah Kota Balikpapan dalam pelayanan di bidang
kesehatan salah satunya dengan memberikan Program Jaminan
Kesehatan Daerah (Jamkesda), dengan tujuan :
• Umum :
Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasarkepada seluruh masyarakat untuk mencapai derajat kesehatansetinggi-tingginya.
• Khusus :
a. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar di RumahSakit yang lebih optimal.
b. Terselenggaranya penanganan kasus gawat darurat yang
optimal di Puskesmas dan rumah sakit.c. Meningkatnya cakupan pertolongan persalinan anak ke 1
dan 2 oleh tenaga kesehatan.
d. Menurunnya angka kematian ibu dan anak.
e. Terselenggaranya proses rujukan pelayanan dasar yangoptimal ke rumah sakit.
f. Menurunnya angka kesakitan dan kematian ibu dan anak,menurunnya angka kesakitan dan kematian DemamBerdarah Dengue (DBD) dan Gizi Buruk.
Sasaran program ini adalah seluruh masyarakat informal yangbelum memiliki jaminan asuransi pemeliharaan kesehatan.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 48/149
38 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Bagan 2. Akar Masalah Kesehatan
IPM
DERAJATKESEHATAN
INDIKATOR Angka Harapan Hidup
AKB AKI AKK
Penyebab Langsung Pelayanan Kesehatan
Level-1 Linakes Imunisasi Linakes Penyakit Menular
Level-2 Ante Natal Care Rujukan Perawatan
Penyebab TakLangsung Tenaga
KesehatanSarana
Kesehatan
KualitasTenaga
Kesehatan
KualitasSarana
Kesehatan
Dokter/Bidan/TenagaMedis
RS,Puskesmas,RS Khusus
Penyebab Mendasar
Lingkungan Air Bersih Buang Air
Besar Sanitasi
Budaya Hidup
Sehat
Aksesibilitas(jarak)
Horizontal causality
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 49/149
39 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Program pembangunan kesehatan diarahkan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta kualitas kehidupan
dalam upaya memperpanjang usia harapan hidup yang merupakan
salah satu dari komponen indeks komposit dalam penghitungan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). Upaya mempertinggi kesadaran
masyarakat atas pentingnya hidup bersih dan sehat agar target grup
program pembangunan kesehatan lebih ditekankan pada masyarakat
berpenghasilan rendah dan kelompok masyarakat tertinggal karena
pada kelompok masyarakat ini kesadaran akan hidup bersih dan sehat
masih sangat rendah.
Peran serta masyarakat terus ditingkatkan melalui pengelolaan
kesehatan terpadu, termasuk dunia usaha. Secara kuantitas dan
kualitas penyediaan berbagai sarana kesehatan, tenaga kesehatan,
penyediaan obat juga terus ditingkatkan. Salah satu unsur penting yang
menentukan keberhasilan pembangunan bidang kesehatan adalah
ketersediaan fasilitas kesehatan. Dengan tersedianya sarana dan
prasarana kesehatan yang cukup memadai akan sangat mendukung
pelayanan kesehatan masyarakat. Ketersediaan fasilitas kesehatan di
Kota Balikpapan selama kurun waktu tahun 2011 – 2013 dapat dilihat
pada tabel 1.2 berikut dibawah ini :
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 50/149
40 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Tabel 1.2. Jumlah Dokter, Tenaga Paramedis dan SaranaKesehatan Kota Balikpapan, Tahun 2011-2013
Sarana Kesehatan 2011 2012r) 2013*)
(1) (2) (3) (4)Dokter / Medis 1.056 613 305Tenaga Paramedis 821 1.009 1.931Rumah Sakit 11 11 11Puskesmas, Puskesmas Pembantudan Puskesmas Keliling
39 41 68
Rasio Tempat Tidur RS per 10 000Penduduk
15,63 18,20 16,88
Rasio Dokter per 10 000 Penduduk 18,37 10,35 5,00Rasio Dokter per Puskesmas 27,08 14,95 4,48
Keterangan : *) Angka SementaraSumber : DKK Kota Balikpapan
Pertambahan jumlah penduduk yang cukup pesat dalam kurun
waktu beberapa tahun terakhir berbanding lurus terhadap kebutuhan
tenaga dokter, paramedis serta fasilitas kesehatan lainnya di Kota
Balikpapan. Berbagai usaha terus dilakukan dalam upaya membantu
meringankan beban masyarakat di bidang kesehatan. Masyarakat
miskin dan kurang mampu dibantu melalui pelayanan kesehatan
tingkat dasar di Puskesmas. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan
tingkat lanjutan diarahkan ke Rumah Sakit / Klinik yang telah ditunjuk
oleh Pemerintah Kota Balikpapan. Perbaikan berbagai fasilitas
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 51/149
41 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
kesehatan ini dapat diketahui dengan terus membaiknya rasio
kesehatan dari tahun ketahun.
Rasio tempat tidur rumah sakit per 10.000 penduduk tahun
2012 sebesar 18,20 turun menjadi 16,88 pada tahun 2013, berarti pada
tahun 2013 setiap 10.000 orang penduduk tersedia 16 - 17 tempat tidur
di rumah sakit Kota Balikpapan.
Tahun 2012 terjadi pengurangan jumlah tenaga dokter, dari
1.056 orang tahun 2011 menjadi 613 orang pada tahun 2012 sehingga
rasio dokter per 10.000 penduduk mengalami penurunan dari 18,37
tahun 2011 menjadi 10,35 tahun 2012. Tahun 2013 kembali terjadi
penurunan jumlah tenaga dokter dari 613 orang tahun 2012 menjadi 305
orang pada tahun 2013 sehingga rasio dokter per 10.000 penduduk
kembali berkurang menjadi 5,00 yang berarti dalam tahun 2013 setiap
10.000 orang penduduk hanya terdapat 5 orang dokter.
Rasio dokter per Puskesmas / Puskesmas keliling / Puskesmas
Pembantu mengalami penurunan dari 27,08 tahun 2011 menjadi 19,95
tahun 2012 dan kembali menurun menjadi 4,48 pada tahun 2013.
Penurunan tersebut seiring dengan berfluktusinya jumlah tenaga dokter
dari tahun ketahun. Dari 1.056 orang dokter tahun 2011 menjadi 613
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 52/149
42 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
orang dokter tahun 2012 kemudian berkurang menjadi 305 orang dokter
pada tahun 2013 dan dari 39 Puskesmas / Puskesmas keliling /
Puskesmas Pembantu tahun 2011 menjadi 41 buah tahun 2012 dan
kembali naik menjadi 68 buah Puskesmas / Puskesmas keliling /
Puskesmas Pembantu untuk tahun 2013.
Membaiknya berbagai rasio yang mengidentifikasikan kearah
peningkatan fasilitas kesehatan tersebut dapat dilihat pada tabel 1.2
diatas.
Tabel 1.3. Jumlah Penderita Di Kota Balikpapan Menurut Jenis Penyakit,Tahun 2013
Jenis Penyakit Penderita(1) 2013
1. Infeksi Akut Lain Pada Saluran Pernapasan Bagian Atas 6.7802. Hipertensi Primer 16.408
3. Diare dan Gastroentritis Non Spesifik 11.5784. Dispepsia 11.6995. Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 17.3286. Gangguan Pertumbuhan Gigi dan Erupsi 6.2127. Nasofaringitis Akut (common cold) / ISPA 71.7208. Myalgia 6.1219. Pharingitis 13.139
10. Gastritis 8.102Jumlah 169.087
Sumber : DKK Kota Balikpapan
Jenis penyakit yang paling banyak diderita penduduk Kota
Balikpapan tahun 2013 adalah Nasofaringitis Akut (common cold) /
ISPA. Penderita penyakit ini tercatat 71.720 orang.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 53/149
43 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Jenis penyakit terbanyak kedua yang diderita oleh penduduk
Kota Balikpapan tahun 2013 adalah Penyakit Pulpa dan Jaringan
Periapikal. Penderita penyakit ini tercatat 17.328 orang.
Urutan ketiga jenis penyakit terbanyak yang diderita penduduk
Kota Balikpapan tahun 2013 adalah Hipertensi Primer. Pola makan
penduduk yang kurang sehat, tingkat stress yang cukup tinggi serta
kurangnya aktivitas berolah raga menyebabkan jenis penyakit ini
cukup banyak diderita penduduk dan penderita penyakit ini tercatat
sebanyak 16.408 orang. Terjadi penurunan sejumlah 25.685 orang
terhadap tahun sebelumnya atau sebesar 61,02 persen.
Jenis penyakit keempat dan seterusnya yang banyak diderita
masyarakat secara berurutan adalah : Faringitis 13.139 orang, Dispepsia
11.669 orang, Diare dan Gastroentritis oleh Penyebab Tertentu 11.578
orang, Gastritis dan Duodenitis 8.102 orang, Infeksi Akut Lain Pada
Saluran Pernapasan Bagian Atas 6.780 orang, Gangguan Pertumbuhan
Gigi dan Erupsi 6.212 orang dan Myalgia 6.121 orang.
3.3. Situasi Perekonomian
Perekonomian Kota Balikpapan terbentuk dari Nilai Tambah
Bruto (NTB) yang tercipta dalam suatu region atau lebih dikenal dengan
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 54/149
44 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
nama Produk Domestik Regional Bruto (PDRB ). PDRB Kota Balikpapan
disajikan dalam dua pendekatan, dengan migas maupun tanpa migas
yang dihitung menurut harga berlaku maupun harga konstan tahun
2000.
Total PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011 mencapai 45,18
Trilyun Rupiah, naik menjadi 47,28 Trilyun Rupiah tahun 2012, tahun
2013 total PDRB atas dasar harga berlaku kembali meningkat menjadi
52,67 Trilyun Rupiah atau naik 11,39 % dari tahun sebelumnya.
Meningkatnya PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2013
disebabkan oleh pertumbuhan sektor/subsektor ekonomi yang cukup
signifikan, terkecuali subsektor industri pengilangan minyak bumi yang
kembali mengalami penurunan 0,96 persen. Selama kurun waktu tiga
belas tahun, penurunan laju pertumbuhan subsektor industri
pengilangan minyak bumi terjadi sebanyak sembilan kali dan terjadi
pada tahun 2002, 2003, 2005, 2006, 2007, 2009, 2010, 2012 dan 2013.
Tahun – tahun yang mengalami penurunan produksi secara berturut –
turut dimulai dari tahun 2005, 2006, 2007 kemudian tahun 2009, 2010serta 2012 dan 2013.
PDRB (dengan migas) atas dasar harga konstan tahun 2000,
sebesar 17,41 Trilyun Rupiah tahun 2011, naik menjadi 17,85 Trilyun
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 55/149
45 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Rupiah tahun 2012, kemudian naik kembali menjadi 18,78 Trilyun
Rupiah pada tahun 2013 atau dengan kata lain laju pertumbuhan
ekonomi pada tahun 2013 mencapai 5,20 %.
Dari total PDRB Atas Dasar Harga Berlaku tahun 2013,
kontribusi subsektor industri pengilangan minyak bumi mencapai 44,78
% (23,59 Trilyun Rupiah), sedangkan sisanya 55,22 % (29,08 Trilyun
Rupiah) dihasilkan oleh sektor/subsektor lainnya atau dikenal dengan
PDRB tanpa migas.
Industri Pengilangan Minyak Bumi merupakan subsektor
unggulan terhadap makro ekonomi Kota Balikpapan dan
memperlihatkan kontribusi yang dominan. Selama kurun waktu
delapan tahun (2006-2013) produksi subsektor industri pengilangan
minyak bumi atas dasar harga berlaku cukup berfluktuasi, tercatat
15,80 Trillyun Rupiah tahun 2006 meningkat menjadi 15,17 Trillyun
Rupiah tahun 2007, kemudian 22,95 Trillyun Rupiah tahun 2008,
sedangkan tahun 2009 menjadi 19,05 Trillyun Rupiah. Tahun 2010
sebesar 21,11 Trillyun Rupiah, naik menjadi 22,29 Trillyun Rupiahtahun 2011, sedangkan tahun 2012 kembali menjadi 20,88 Trillyun
Rupiah. Setelah terjadi kenaikan harga minyak mentah (crude oil)
dipasar internasional maka subsektor industri pengilangan minyak
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 56/149
46 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
bumi atas dasar harga berlaku kembali meningkat menjadi 23,59
Trillyun Rupiah pada tahun 2013, meskipun dari sisi produksi laju
pertumbuhan mengalami penurunan 0,96 %.
Setelah terjadi penurunan produksi 10,38 % tahun 2009, nilai
tambah subsektor industri pengilangan minyak bumi atas dasar harga
berlaku pada tahun 2009 menjadi 19,05 Trillyun Rupiah. Tahun 2010
kembali terjadi penurunan produksi hingga mencapai 1,32 % dengan
nilai tambah subsektor industri pengilangan minyak bumi atas dasar
harga berlaku mencapai 21,11 Trillyun Rupiah.
Tahun 2011, nilai atas dasar harga berlaku industri pengilangan
minyak bumi di Kota Balikpapan kembali meningkat menjadi 22,29
Trillyun Rupiah seiring laju pertumbuhan produksinya yang meningkat
4,78 %.
Selama kurun waktu tiga belas tahun terakhir (2000-2013) nilai
tambah subsektor industri pengilangan minyak bumi Kota Balikpapan
atas dasar harga berlaku mengalami pertumbuhan rata – rata 12,51 %
per tahun. Seiring dengan nilai tambah atas dasar harga konstan tahun2000, nilai tambah atas dasar harga berlaku sub sektor industri
pengilangan minyak bumi tahun 2013 mengalami peningkatan 12,99 %
sedangkan atas dasar harga konstan tahun 2000 minus 0,96 %.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 57/149
47 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Dengan pertumbuhan riil (atas dasar harga konstan) subsektor
industri pengilangan minyak bumi yang mencapai minus 0,96 %, secara
total berdampak luas terhadap kontribusi yang disumbangkan subsektor
ini terhadap total PDRB Kota Balikpapan. Total PDRB tahun 2012,
kontribusi subsektor industri pengilangan minyak bumi kembali
menurun, dari 49,35 % tahun 2011 menjadi 39,63 % tahun 2012 tetapi
kontribusi tersebut kembali meningkat seiring melambungnya harga
minyak bumi dipasar internasional hingga menjadi 44,78 % ditahun
2013.
Impor minyak mentah (crude oil) dari luar negeri tahun 2013
mencapai kisaran 42,14 % dari bahan baku yang diolah kilang minyak
kota Balikpapan, sedangkan sisanya 57,86 % berasal dari produksi
dalam negeri. Dari bahan baku minyak mentah (crude oil) dalam negeri,
yang berasal dari domestik Kalimantan Timur berkisar 18,83 % dan
sisanya 39,03 % berasal dari luar wilayah Kalimantan Timur.
Pembelian Migas dari Kontraktor Produktion Sharing (KPS)
untuk memenuhi kebutuhan industri pengilangan migas kotaBalikpapan juga harus ada kesepakatan, dengan BPH Migas sebagai
perpanjangan tangan pemerintah, Kontraktor Prodaktion Sharing (KPS)
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 58/149
48 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
dan PT. Pertamina RU. V untuk melakukan negosiasi harga, bila tidak
terdapat kecocokan maka mencari alternatif dengan luar negeri (impor).
Perkembangan PDRB Kota Balikpapan dengan dan tanpa migas,
atas dasar harga berlaku maupun konstan tahun 2000 - 2013, secara
rinci dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini :
Tabel.1.4. Perkembangan PDRB Kota Balikpapan Atas DasarHarga Berlaku dan Konstan Tahun 2000 - 2013 (Juta Rupiah)
Tahun PDRB Dengan Migas PDRB Tanpa Migas ADH Berlaku ADH Konstan ADH Berlaku ADH Konstan
(1) (2) (3) (4) (5)2000 9.816.498,12 9.816.498,12 4.719.786,95 4.719.786,952001 10.930.018,45 10.802.001,89 5.876.200,38 5.374.517,102002 13.387.568,07 11.287.932,44 6.756.179,52 5.860.458,712003 13.689.485,87 11.528.658,20 7.633.201,87 6.439.006,822004 16.952.204,47 12.228.687,32 8.300.133,60 6.770.743,092005 22.353.578,85 12.621.678,53 9.398.803,75 7.280.058,11
2006 26.493.086,53 13.204.717,77 10.697.541,68 8.029.097,352007 28.081.137,52 13.479.345,05 12.913.742,98 8.672.738,362008 38.527.951,29 15.147.326,04 15.580.564,47 9.551.793,792009 36.521.931,49 15.405.235,38 17.467.621,67 10.390.239,952010 41.108.128,92 16.205.278,43 19.997.414,64 11.256.708,092011 45.176.738,91 17.410.820,65 22.882.879,62 12.225.720,60
2012 r) 47.282.323,02 17.850.005,31 26.404.162,26 13.288.199,862013 *) 52.668.717,20 18.779.453,86 29.081.285,34 14.226.178,16
Catatan : r) Angka Revisi
*) Angka Sementara
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 59/149
49 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
A. Pertumbuhan Ekonomi Regional
Ada tiga pendekatan didalam penghitungan PDRB, yaitu :
pendekatan produksi, pendekatan pendapatan dan pendekatan
pengeluaran. Selama ini penghitungan PDRB dan tabel turunannya
seperti pertumbuhan ekonomi selalu dihitung melalui pendekatan
produksi, baik menurut harga berlaku dan konstan. Pertumbuhan
tersebut secara makro dianggap cukup representatip sebagai salah
satu indikator yang dapat menggambarkan perkembangan dan
pertumbuhan ekonomi suatu wilayah/daerah.
0
20
40
60
2 0 0 3
2 0 0 4
2 0 0 5
2 0 0 6
2 0 0 7
2 0 0 8
2 0 0 9
2 0 1 0
2 0 1 1
2 0 1 2
2 0 1 3
2 0 0 3
2 0 0 4
2 0 0 5
2 0 0 6
2 0 0 7
2 0 0 8
2 0 0 9
2 0 1 0
2 0 1 1
2 0 1 2
2 0 1 3
Dengan MigasTanpa Migas
T a h u n
Grafik. 1. PDRB Kota Balikpapan Dengan danTanpa Migas Tahun 2003-2013
ADH Konstan ADH Berlaku
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 60/149
50 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Pertumbuhan atas dasar harga konstan tahun 2000 selalu
dihitung agar keterbandingan dari tahun ketahun dapat diketahui
dan diperoleh gambaran pertumbuhan riil sebagaimana yang
tercermin dari angka series PDRB. Pertumbuhan atas dasar harga
konstan tersebut berlaku diseluruh wilayah kabupaten / kota di
Indonesia dan bahkan Internasional sebagaimana yang telah
direkomendasikan oleh PBB.
Pertumbuhan PDRB Kota Balikpapan (dengan migas) tahun
2013 mencapai 5,20 %, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya
2,53 %. Selama kurun waktu tiga belas tahun (2000-2013) secara
kumulatif pertumbuhan ekonomi (dengan Migas) mencapai 91,31 %
dan dengan pertumbuhan rata – rata 5,12 % pertahun.
Bila subsektor industri pengilangan minyak bumi dikeluarkan
dari penghitungan (PDRB Tanpa Migas), Pertumbuhan ekonomi Kota
Balikpapan tahun 2013 mencapai 7,06 %. Pertumbuhan ekonomi
(PDRB tanpa migas) kota Balikpapan secara kumulatif selama kurun
waktu tiga belas tahun (2000 – 2013) mencapai 201,42 % dan denganpertumbuhan rata – rata 8,86 persen pertahun.
Peningkatan PDRB tanpa migas atas dasar harga berlaku dan
konstan selama kurun waktu tiga belas tahun (2000 – 2013)
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 61/149
51 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
merupakan hasil pencapaian yang diraih oleh pemerintah Kota
Balikpapan. Atas dasar harga berlaku nilai tambah juga terus
meningkat dari tahun ketahun, dari 4,72 Trilyun Rupiah tahun 2000
menjadi 29,08 Trilyun Rupiah pada tahun 2013.
Perkembangan pertumbuhan ekonomi Kota Balikpapan dengan
dan tanpa migas selama kurun waktu tiga belas tahun (2000 – 2013)
dapat dilihat pada grafik dan tabel berikut :
Grafik 2. Pertumbuhan Ekonomi Kota Balikpapan Dengan danTanpa Migas, Tahun 2000 – 2013
3,91
10,04
4,50
2,13
6,073,214,62
2,08
12,37
1,70
5,19
7,44
2,53
5,20
6,41
13,87
9,04
9,87
5,157,52
10,29
8,02
10,14
8,788,34 8,61 8,69
7,06
0
5
10
15
P e r t u m
b u
h a n
E k o n o m
i ( %
)
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 62/149
52 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Tabel.1.5. PDRB Kota Balikpapan Dengan dan Tanpa Migas AtasDasar Harga Konstan Tahun 2000 (Juta Rupiah)dan Pertumbuhan Ekonomi, Tahun 2000 - 2013
Tahun
PDRB Atas Dasar Harga Konstan
PertumbuhanEkonomi
( % )
Dengan Migas Tanpa Migas DenganMigas
TanpaMigas
(1) (2) (3) (4) (5)
2000 9.816.498,12 4.719.786,95 3,91 6,41
2001 10.802.001,89 5.374.517,10 10,04 13,872002 11.287.932,44 5.860.458,71 4,50 9,04
2003 11.528.658,20 6.439.006,82 2,13 9,87
2004 12.228.687,32 6.770.743,09 6,07 5,15
2005 12.621.678,53 7.280.058,11 3,21 7,52
2006 13.204.717,77 8.029.097,35 4,62 10,29
2007 13.479.345,05 8.672.738,36 2,08 8,02
2008 15.147.326,04 9.551.793,79 12,37 10,14
2009 15.405.235,38 10.390.239,95 1,70 8,78
2010 16.205.278,43 11.256.708,09 5,19 8,34
2011 17.410.820,65 12.225.720,60 7,44 8,61
2012 r) 17.850.605,31 13.288.199,86 2,53 8,69
2013 *) 18.779.453,86 14.226.178,16 5,20 7,06
Rata-rata2000 – 2013 5,12 8,86
Catatan : r) Angka Revisi*) Angka Sementara
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 63/149
53 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
B. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral
Pertumbuhan Ekonomi secara total merupakan refleksi
pertumbuhan rata-rata tertimbang dari sektor / subsektor yang ada
pada suatu wilayah / region. Selanjutnya untuk melihat kontribusi
dari masing – masing sektor/subsektor terhadap pertumbuhan
ekonomi secara keseluruhan, dapat dilihat dari pertumbuhan masing-
masing sektornya.
Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada tahun
2013 adalah sektor Bangunan/Konstruksi 14,02 %, diikuti oleh sektor
Pengangkutan dan Komunikasi 7,38 %, sektor Listrik, Gas dan Air
Bersih 7,29 %, sektor Pertambangan dan Penggalian 6,19 %, sektor
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 4,76 %, Sektor Jasa-jasa
4,37 %, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 2,88 %, sektor
Pertanian 1,17 % dan sektor Industri Pengolahan minus 0,08 %
Sektor pertanian merupakan Kelompok dari 5 subsektor (
tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan dan
hasil – hasilnya, kehutanan dan perikanan ). Sebagai sektor primer didalam perekonomian, sektor ini mengalami pertumbuhan 1,17 %
pada tahun 2013. Subsektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi
untuk sektor pertanian adalah subsektor Peternakan dan Hasil -
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 64/149
54 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
hasilnya, subsektor ini tumbuh 2,75 %, disusul subsektor Perkebunan
2,33 %, subsektor Perikanan 0,87 %, subsektor Kehutanan 0,75 %
dan terakhir subsektor Bahan Makanan 0,56 %. Secara kumulatif
pertumbuhan sektor Pertanian selama kurun waktu tahun (2000-
2013) mencapai 94,77 % dan dengan pertumbuhan rata – rata per
tahun 5,26 %.
Seiring pesatnya laju pembangunan Kota Balikpapan, sektor
Pertambangan dan Penggalian mengalami pertumbuhan 6,19 % pada
tahun 2013. Pertumbuhan rata – rata sektor ini selama kurun waktu
tahun (2000 – 2013) berada diatas pertumbuhan agregat tahun 2013,
yaitu mencapai 7,18 % per tahun dan dengan pertumbuhan kumulatif
selama kurun waktu yang sama mencapai 146,42 %.
Sektor Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan minus
0,08 % tahun 2013, pertumbuhan rata – rata pertahun selama kurun
waktu tiga belas tahun (2000-2013) mencapai minus 0,64 % dan
dengan pertumbuhan kumulatif minus 7,97 %.
Pertumbuhan Industri Tanpa Migas secara kumulatif mencapai1,74 %. Industri ini didukung oleh sub kelompok industri makanan,
minuman dan tembakau, industri pakaian jadi dan kulit, industri
kayu, bambu, rotan, rumput dan sejenisnya, industri kertas, barang
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 65/149
55 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
dari kertas dan cetakan, industri kimia, karet dan plastik, industri
barang galian bukan logam, industri logam, mesin dan peralatan.
Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih tahun 2013 mengalami
pertumbuhan 7,29 %. Selama kurun waktu tiga belas tahun terakhir
(2000-2013) pertumbuhan kumulatif sektor ini mencapai 271,40 %
dan dengan pertumbuhan rata – rata 10,62 % per tahun.
Pertumbuhan Sektor Listrik dan Air bersih tahun 2013
didukung oleh pertumbuhan dari masing – masing subsektornya,
yaitu subsektor Listrik 8,05 % dan subsektor Air Bersih minus 2,57
%.
Sektor Bangunan/Konstruksi tahun 2013 meskipun mengalami
perlambatan namun menunjukkan pertumbuhan yang cukup
signifikan dengan laju pembangunan Kota Balikpapan, yaitu
mencapai 14,02 %, pertumbuhan sektor ini selama kurun waktu
tahun 2000 – 2013 secara kumulatif mencapai 552,74 % dan dengan
pertumbuhan rata – rata 15,52 % pertahun.
Meskipun Kota Balikpapan tidak memiliki pertambangan batubara namun dampak dari penurunan harga batu bara dipasar
internasional cukup berpengaruh terhadap perekonomian, khususnya
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 66/149
56 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
pada sektor perdagangan, hotel dan restoran serta subsektor
angkutan udara.
Tahun 2013 sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran tumbuh
2,88 %. Pertumbuhan sektor ini selama kurun waktu tiga belas tahun
terakhir (2000 – 2013) secara kumulatif mencapai 116,59 % dan
dengan pertumbuhan rata – rata 6,12 % pertahun. Subsektor yang
menunjukkan keunggulan tertinggi adalah subsektor restoran,
dengan pertumbuhan 5,13 % kemudian diikuti oleh subsektor
Perdagangan 2,73 % dan subsektor Hotel 1,71 %.
Sektor Pengangkutan dan Komunikasi tumbuh 7,38 % pada
tahun 2013. Selama kurun waktu tiga belas tahun terakhir (2000 –
2013), secara kumulatif pertumbuhan sektor ini mencapai 263,41 %
dan dengan pertumbuhan rata – rata 10,44 % per tahun. Komponen
dari sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang mengalami
pertumbuhan tertinggi tahun 2013 adalah subsektor Komunikasi
8,54 %, subsektor Angkutan Udara 8,52 %, subsektor Angkutan Darat
6,33 %, subsektor Angkutan Laut 2,43 %, subsektor Jasa Penunjang Angkutan 2,10 % dan subsektor Angkutan Sungai dan
penyeberangan 1,15 %.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 67/149
57 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan tahun 2013
tumbuh 4,76 %. Dalam kurun waktu tiga belas tahun terakhir
(2000 – 2013) pertumbuhan kumulatif sektor ini mencapai 165,47 %,
dan dengan pertumbuhan rata – rata 7,80 % pertahun.
Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan didukung
oleh subsektor Bank, lembaga keuangan bukan bank (LKBB), jasa
penunjang keuangan, sewa bangunan dan jasa perusahaan. Masing –
masing subsektor ini tumbuh pada kisaran antara 3,60 % sampai 5,88
% pada tahun 2013.
Sektor jasa-jasa pada tahun 2013 tumbuh 4,37 %.
Pertumbuhan kumulatif sektor ini selama kurun waktu tahun 2000 –
2013 mencapai 99,63 %, dan dengan pertumbuhan rata – rata 5,46 %
per tahun. Komponen dari sektor ini adalah subsektor Pemerintahan
Umum tumbuh 4,81 %, subsektor Jasa Hiburan dan Rekreasi 4,35 %,
subsektor Jasa Sosial dan Kemasyarakatan 3,56 % dan subsektor
Jasa Perorangan dan Rumahtangga 1,75 %.
Pertumbuhan masing – masing sektor/subsektor ekonomi KotaBalikpapan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 68/149
58 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Tabel.1.6. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kota BalikpapanTahun 2000 – 2013
SektorPertumbuhan ( % )
Kumulatifselama
(00 – 13)
Rata – rata pertahun
(00 – 13)
Tahun2013
(1) (2) (3) (4)
1 Pertanian 94,77 5,26 1,17
2 Pertambangan 146,42 7,18 6,19
3Industri
Pengolahan-7,97 -0,64 -0,08
4 Listrik, Gas dan Air 271,40 10,62 7,29
5 Bangunan 552,74 15,52 14,02
6 Perdagangan 116,59 6,12 2,88
7 Angkutan 263,41 10,44 7,38
8 Keuangan 165,47 7,80 4,76
9 Jasa – Jasa 99,63 5,46 4,37
Total PDRB 91,31 5,12 5,20
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 69/149
59 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
-5
0
5
10
15
20
25
302013
2000-2013
2013
C. Struktur Ekonomi
1. PDRB Dengan Migas
Dengan Migas, struktur ekonomi Kota Balikpapan tahun
2013 menunjukkan perekonomian yang masih didominasi oleh
sektor Industri Pengolahan, sektor Bangunan/Konstruksi dan
Sektor Perdagangan, Hotel, Restoran. Penggabungan ketiga sektor
ini memiliki kontribusi 82,52 % terhadap total PDRB, sedangkan
sektor – sektor yang lain memberikan kontribusi masing – masing
kurang dari 10 %.
Sektor pertanian mengalami peningkatan kontribusi sebesar
0,05 % dari 1,47 % tahun 2012 menjadi 1,52 % ditahun 2013,
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 70/149
60 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
sektor Pertambangan dan Penggalian 0,01 %, sektor Listrik, Gas
dan Air Bersih 0,08 %, sektor pengangkutan dan komunikasi 0,51
%, sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0,23 % dan
sektor Jasa – jasa 0,16 %.
Penggabungan kontribusi dari sektor-sektor lainnya seperti
sektor Pertanian, sektor Pertambangan & Penggalian, sektor
Listrik, Gas dan Air Bersih, sektor Pengangkutan dan
Komunikasi, sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
dan sektor Jasa – jasa hanya hanya berkisar 17,48 %.
Selama kurun waktu tiga belas tahun terakhir (2000 – 2013)
kontribusi masing – masing sektor diluar sektor Industri
Pengolahan, sektor Konstruksi dan Sektor Perdagangan, Hotel
dan Restoran berada pada kisaran kurang dari 8 %, sedangkan
sektor - sektor yang kontribusinya kurang dari satu persen adalah
Sektor Pertambangan & Penggalian dan berada pada kisaran 0,07
%.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 71/149
61 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Tabel.1.7. Struktur Ekonomi Kota Balikpapan Dengan Migas AtasDasar Harga Berlaku, Tahun 2000 – 2013
Sektor Tahun2000 2009 2010 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Pertanian 2,58 1,84 1,73 1,64 1,64 1,52
2 Pertambangan 0,03 0,06 0,06 0,07 0,07 0,07
3 IndustriPengolahan 53,91 53,40 52,63 50,57 45,37 45,95
4 Listrik, Gas dan Air 0,57 0,81 0,81 0,96 1,01 0,99
5 Bangunan 6,80 13,36 14,27 16,11 19,79 20,81
6 Perdagangan 23,53 16,29 15,94 15,78 16,54 15,76
7 Angkutan 7,67 6,89 7,45 7,66 8,21 7,89
8 Keuangan 2,20 3,97 3,90 3,93 4,03 3,85
9 Jasa – Jasa 2,70 3,39 3,21 3,28 3,34 3,16
Total PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Tahun 2013, sektor pertanian (Agriculture) memberikan
kontribusi 1,52 % sektor ini didukung oleh subsektor tanaman bahan
makanan 0,62 %, subsektor tanaman perkebunan 0,03 %, subsektor
peternakan 0,34 %, subsektor Kehutanan 0,00 %, dan subsektor
perikanan 0,54 % terhadap total PDRB.
Sektor Agriculture selama kurun waktu empat tahun (2000-
2004) memberikan kontribusi lebih dari 2 % sedangkan selama kurun
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 72/149
62 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
waktu delapan tahun berikutnya (2005 – 2013) kurang dari 2 %.
Sektor Manufakture yang meliputi sektor pertambangan dan
penggalian, industri pengolahan, listrik dan air bersih serta sektor
bangunan (konstruksi) mencapai 67,82 % dari total PDRB kota
Balikpapan tahun 2013. Kemudian sektor service (perdagangan, hotel
dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, serta keuangan,
persewaan dan jasa perusahaan dan jasa – jasa mencapai 30,66 %
pada tahun 2013.
Sektor pertambangan dan penggalian memberikan kontribusi
paling kecil, hanya berkisar 0,07 % terhadap Total PDRB tahun 2013.
Sektor ini merupakan sektor yang didominasi oleh penggalian air
tanah (sumur bor), dan penggalian golongan C berupa tanah urug
yang potensinya kurang begitu besar.
Sektor Industri Pengolahan tahun 2013 memberikan kontribusi
45,95 % terhadap total PDRB, terjadi peningkatan dibanding tahun
sebelumnya yang mencapai 40,73 %. Sumbangan terbesar sektor ini
dari subsektor Industri Pengilangan Minyak Bumi, yang mencapai44,78 % sedangkan sisanya 2,11 % merupakan subsektor Industri
Non Migas.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 73/149
63 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih memberikan kontribusi
0,99 % tahun 2013 dan sektor ini didukung oleh subsektor Listrik
0,87 % dan subsektor Air Bersih 0,12 %.
Sektor Bangunan/Konstruksi memberikan kontribusi pada
urutan kedua terbesar, yaitu berkisar 20,81 % setelah sektor Industri
Pengolahan.
Tahun 2013, sektor perdagangan, hotel dan restoran
memberikan kontribusi 15,76 % terhadap total PDRB. Sektor ini
terdiri dari subsektor Perdagangan dengan kontribusi 13,76 %,
subsektor Hotel 0,64 %, dan subsektor Restoran 1,36 %. Sektor
pengangkutan dan komunikasi menduduki peringkat keempat
terbesar, dengan kontribusi 7,89 % dari total PDRB Kota Balikpapan.
Komponen sektor ini adalah subsektor Angkutan Darat 1,03 %,
Angkutan Sungai dan Penyeberangan 0,09 %, Angkutan Laut 1,43 %,
Angkutan Udara 3,86 % dan Jasa Penunjang Angkutan 0,27 %.
Sedangkan Subsektor Komunikasi memberikan kontribusi terhadap
total PDRB 1,21 %.Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan tahun 2013
memberikan kontribusi terhadap Total PDRB 3,85 %. Kontribusi
tersebut didukung oleh komponen subsektor Bank 1,72 %, subsektor
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 74/149
64 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Lembaga Keuangan bukan Bank 0,74 %, subsektor Jasa Penunjang
Keuangan 0,01 %, subsektor Sewa Bangunan 1,05 %, dan subsektor
Jasa Perusahaan 0,33 %.
Sektor Jasa – Jasa memberikan kontribusi 3,16 % terhadap
Total PDRB Kota Balikpapan tahun 2013. Sektor Jasa-jasa terdiri
dari subsektor Jasa Pemerintahan Umum 2,64 %, subsektor Jasa
Hiburan dan Rekreasi 0,17 %, subsektor Jasa Sosial Kemasyarakatan
0,22 %, dan subsektor Jasa Perseorangan dan Rumah Tangga 0,14 %.
Grafik 4. Struktur Ekonomi Kota Balikpapan Tahun 2013Dengan Migas Atas Dasar Harga Berlaku.
IndustriPengolahan
45,95%
Pengangkutan7,89%
Perdagangan15,76%
Bangunan20,81%
Lainnya9,59%
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 75/149
65 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
2. PDRB Tanpa Migas
Struktur ekonomi Kota Balikpapan tanpa migas tahun 2013
masih mencerminkan dominasi oleh tiga sektor ekonomi, yaitu :
Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, Sektor Bangunan, dan
Sektor Pengangkutan & Komunikasi yang secara keseluruhan
memberikan kontribusi 80,53 %. Sedangkan gabungan diluar
ketiga sektor tersebut, kontribusinya hanya berkisar 19,47 % dan
secara sektoral kontribusi dari masing – masing sektor tersebut
relatif kecil dan kurang dari 8 %.
Tahun 2013 (tanpa migas) sektor Pertanian memberikan
kontribusi 2,76 % terhadap total PDRB Kota Balikpapan, naik dari
tahun sebelumnya yang mencapai 3,67 %. Pertumbuhan masing –
masing komponen Sektor Pertanian yang terdiri dari subsektor
Tanaman Bahan Makanan 1,12 %, subsektor Tanaman
Perkebunan 0,06 %, subsektor Peternakan 0,61 %, subsektor
Kehutanan 0,00 %, dan Subsektor Perikanan 0,97 %.
Dengan tidak dimilikinya subsektor pertambangan migas diKota Balikpapan, maka subsektor Penggalian kontribusinya
relatif kecil terhadap Total PDRB, yaitu hanya berkisar 0,12 %.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 76/149
66 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Sektor Industri Pengolahan (tanpa Migas) tahun 2013
memberikan kontribusi 2,11 % terhadap total PDRB Kota
Balikpapan. Sedang sektor Listrik, Gas dan Air Bersih 1,79 %
yang terdiri dari subsektor Listrik 1,58 % dan subsektor Air Bersih
sebesar 0,21 %.
Tahun 2013 sektor Bangunan/Konstruksi memiliki
kontribusi 37,69 %, terbesar terhadap total PDRB Kota
Balikpapan dan merupakan salah satu sektor yang mengalami
peningkatan kontribusi terhadap Total PDRB (tanpa migas) tahun
2013.
Sebagai pintu gerbang keluar dan masuk kalimantan timur,
Kota Balikpapan memiliki sektor andalan dalam perekonomian,
sektor tersebut adalah sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
dan merupakan penyumbang kedua terbesar terhadap
pembentukan PDRB tanpa migas, dengan kontribusi mencapai
28,55 %. Sektor ini terdiri dari subsektor Perdagangan yang
memberikan kontribusi 24,93 %, subsektor Hotel 1,16 %, dansubsektor Restoran 2,47 %.
Sektor Pengangkutan dan Komunikasi menduduki
peringkat ketiga terbesar setelah sektor Bangunan / Konstruksi
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 77/149
67 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
dan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Sektor
Pengangkutan dan Komunikasi memberikan kontribusi 14,29 %
yang terdiri dari subsektor Angkutan Darat 1,86 %, Angkutan
Sungai dan Penyeberangan 0,15 %, Angkutan Laut 2,60 %,
Angkutan Udara 7,00 %, dan Jasa Penunjang Angkutan 0,48 %
sedangkan subsektor Komunikasi mampu memberi kontribusi 2,19
%.
Kontribusi sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan terhadap Total PDRB tanpa migas 6,97 % pada tahun
2013. komponen dari sektor tersebut adalah subsektor Bank 3,12
%, subsektor Lembaga Keuangan Bukan Bank 1,34 %, subsektor
Jasa Penunjang Keuangan 0,01 %, subsektor Sewa Bangunan 1,89
%, dan subsektor Jasa Perusahaan 0,60 %.
Sektor Jasa – Jasa memberikan kontribusi 5,72 % terhadap
total PDRB Kota Balikpapan tanpa migas tahun 2013, komponen
sektor ini adalah subsektor Jasa Pemerintahan Umum 4,78 %,
subsektor Jasa Hiburan dan Rekreasi 0,31 %, subsektor JasaSosial Kemasyarakatan 0,39 %, dan subsektor Jasa Perseorangan
dan Rumahtangga 0,25 %.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 78/149
68 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Untuk melihat struktur ekonomi Kota Balikpapan tanpa
migas dari tahun 2000-2013 dan tahun 2013 dapat dilihat pada
grafik dan tabel berikut ini :
Grafik 5. Struktur Ekonomi Kota Balikpapan TanpaMigas
Tahun 2013
Tabel.1.8. Struktur Ekonomi Kota Balikpapan TanpaMigas,
Tahun 2000 - 2013.
SektorTahun
2000 2009 2010 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Pertanian 5,36 3,84 3,11 3,24 2,94 2,76
2 Pertambangan 0,07 0,12 0,12 0,13 0,12 0,12
3 IndustriPengolahan 4,14 2,56 2,29 2,41 2,18 2,11
4 Listrik, Gasdan Air 1,19 1,69 1,45 1,89 1,80 1,79
Pengangkutandan Komunikasi
14,29% Perdagangan28,55%
Bangunan37,69% Keuangan
6,97%
Jasa-Jasa5,72% Lainnya
6,78%
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 79/149
69 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
5 Bangunan 14,14 27,94 25,64 31,81 35,43 37,69
6 Perdagangan 48,95 34,06 38,64 31,16 29.62 28.55
7 Pengangkutan 15,96 14,40 13,38 15,12 14,71 14,29
8 Keuangan 4,58 8,31 7,01 7,75 7,22 6,97
9 Jasa – Jasa 5,62 7,08 5,76 6,48 5,98 5,72
Total PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
D. PDRB Per Kapita dan Pendapatan Per Kapita
1. PDRB Per Kapita
Salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui
tingkat kemakmuran suatu wilayah / daerah adalah
PDRB/Pendapatan per kapita, parameter ini dianggab cukup
relevan dalam skala makro ekonomi. PDRB/Pendapatan per
kapita penduduk Kota Balikpapan dari tahun ketahun
menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan.
Total PDRB terbentuk oleh sembilan sektor ekonomi, sektor
-sektor tersebut terdiri dari subsektor – subsektor dan salah satu
subsektor ekonomi tersebut adalah industri pengilangan minyak
bumi yang pada tahun 2013 kembali mengalami penurunan
produksi. Meskipun mengalami penurunan produksi, namun
karena terjadi kenaikan harga minyak mentah (crude oil) dipasar
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 80/149
70 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
internasional yang cukup signifikan menyebabkan kontribusi dari
subsektor ini mengalami peningkatan dan mencapai kisaran 44,78
ditahun 2013.
PDRB per kapita penduduk Kota Balikpapan tahun 2013
meningkat 8,15 %, dari 79,84 Juta Rupiah tahun 2012 menjadi
86,34 Juta Rupiah tahun 2013. Bila dibanding PDRB per kapita
tahun 2000 yang besarnya 24,13 Juta Rupiah, dapat dikatakan
bahwa selama kurun waktu tiga belas tahun (2000-2013) terjadi
pertumbuhan kumulatif 257,84 % dan dan dengan pertumbuhan
rata – rata 10,30 % per tahun.
PDRB per kapita penduduk Kota Balikpapan tanpa migas
tahun 2013 Atas Dasar Harga Berlaku mengalami kenaikan 6,93
%, dari 44,58 Juta Rupiah tahun 2012 menjadi 47,68 Juta Rupiah
pada tahun 2013. Pertumbuhan PDRB per kapita tanpa migas
penduduk Kota Balikpapan selama kurun waktu tiga belas tahun
terakhir (2000-2013) secara kumulatif 289,56 %, dan dengan
pertumbuhan rata-rata 13,16 % per tahun, dimana PDRB PerKapita tanpa migas tahun 2000 sebesar 11,60 Juta Rupiah.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 81/149
71 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Tabel.1.9. Perkembangan dan Pertumbuhan PDRB Per KapitaKota Balikpapan, Tahun 2000 - 2013.
Tahun
Dengan Migas Tanpa Migas
Nilai
( Rupiah )
Pertumbuhan
Rata-rata
Per Tahun( % )
Nilai
( Rupiah )
Pertumbuhan
Rata-rata
Per Tahun( % )
(1) (2) (3) (4) (5)
2000 24.129.061 17,73 11.601.288 13,50
2001 24.763.284 2,63 13.313.246 14,76
2002 28.030.511 13,19 14.145.897 6,25
2003 28.070.805 0,14 15.652.167 10,65
2004 34.529.602 23,01 16.909.205 8,03
2005 44.899.327 30,03 18.878.407 11,65
2006 52.139.429 18,12 21.053.180 11,52
2007 54.470.529 4,47 25.049.499 18,98
0100
J u t a R u p i a
h
T a h u n
Grafik 6. Perkembangan PDRB Per Kapita(Dengan dan Tanpa Migas)
Kota Balikpapan Atas Dasar HargaBerlaku, Tahun 2000-2013
Tanpa Migas
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 82/149
72 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
2008 73.113.200 34,23 29.566.714 18,03
2009 67.818.451 -7,24 32.436.046 9,70
2010 73.620.742 8,55 35.813.464 10,41
2011 78.572.614 6,73 39.798.527 11,13
2012 r) 79.839.518 1,61 44.585.283 12,03
2013 *) 86.344.488 8,15 47.675.524 6,93
2000 – 2013 10,30 11,48
r) Angka revisi*) Angka Sementara
2. Pendapatan Per Kapita
Pendapatan per kapita penduduk Kota Balikpapan (PDRB
ADH Berlaku) tahun 2013 Rp. 58.534.078,- atau naik 12,23 %
terhadap tahun sebelumnya (dari Rp. 52.154.421,- tahun 2012
menjadi Rp. 58.534.078,- tahun 2013). Pertumbuhan Pendapatan
per kapita selama kurun waktu tiga belas tahun terakhir (2000 –
2013) secara kumulatif 387,04 %, dan dengan pertumbuhan rata –
rata 12,95 % per tahun.
Berdasarkan PDRB tanpa migas, Pendapatan per kapita
penduduk Kota Balikpapan tahun 2013 tumbuh 8,27 %, dari Rp.
36.715.375,- tahun 2012 menjadi Rp. 39.751.493,- pada tahun
2013. Pertumbuhan Pendapatan per kapita tanpa migas selama
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 83/149
73 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
kurun waktu tahun 2000 – 2013 secara kumulatif 387,04 %, dan
dengan pertumbuhan rata - rata 12,95 % per tahun.
Tabel.1.10. Perkembangan dan Pertumbuhan PendapatanPer Kapita Penduduk Kota Balikpapan,Tahun 2000 – 2013
Tahun
Dengan Migas Tanpa Migas
Nilai( Rupiah )
Pertumbuhan
Rata-rata
Per Tahun (% )
Nilai( Rupiah )
PertumbuhanRata-rata Per
Tahun ( % )
(1) (2) (3) (4) (5)
2000 13.864.994 16,93 8.161.864 13,66
2002 16.278.060 11,63 9.957.244 6,27
2003 16.704.563 2,62 11.051.116 10,99
2004 19.939.589 19,37 11.916.243 7,83
2005 26.018.632 30,49 13.339.072 11,94
2006 27.899.063 7,23 15.097.222 13,18
2007 29.094.883 4,29 17.716.352 17,35
2008 46.442.009 59,62 21.369.170 20,62
2009 40.443.913 -12,92 24.030.199 13,10
2010 46.908.729 15,98 27.654.236 15,08
2011 52.106.285 11,08 31.795.728 14,98
2012r) 52.154.421 0,09 36.715.375 15,47
2013*) 58.534.078 12,23 39.751.493 8,27
2000 – 2013 11,72 12,95
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 84/149
74 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
r) Angka revisi*) Angka Sementara
E Hubungan Pendapatan Per Kapita dan Inflasi
Pendapatan Per Kapita merupakan salah satu indikator untuk
mengetahui tingkat kemakmuran penduduk suatu daerah/wilayah
dan mencerminkan besarnya pendapatan yang diterima oleh
penduduk suatu daerah/wilayah pada tahun tertentu. Pendapatan
per kapita masih bersifat semu dan mengandung inflasi didalamnya.
Semu artinya pendapatan per kapita tersebut masih belum dapat
dinikmati oleh setiap orang dan hanya dinikmati oleh golongan
-
50.000.000
100.000.000
R u p i a
h
Tahun
Grafik . 7. Perkembangan Pendapatan PerKapita Dengan dan Tanpa Migas Di Kota
Balikpapan Tahun 2001-2013
Pendapatan Per Kapita Dgn …
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 85/149
75 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
tertentu saja, sedang inflasi merupakan suatu beban yang harus
ditanggung oleh masyarakat/rumah tangga terhadap kenaikan relatif
harga barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan konsumsinya.
Mengingat bahwa tahun dasar yang dipergunakan dalam
penghitungan inflasi dan PDRB tidak sama, dimana inflasi dihitung
dengan menggunakan tahun dasar 2007 sedangkan PDRB atas dasar
harga konstan dihitung dengan menggunakan tahun dasar 2000.
Maka dalam melakukan perbandingan dengan cara menyandingkan
Nilai Riil Pendapatan Per Kapita masing-masing tahun dengan tahun
sebelumnya yang dapat mencerminkan tingkat pertumbuhan
Pendapatan Per Kapita secara riil atau dengan kata lain
mencerminkan perubahan daya beli masyarakat.
Berdasarkan uraian tersebut, secara ringkas dapat dikatakan
bahwa jika pertumbuhan Pendapatan Per Kapita atas dasar harga
berlaku lebih besar/kecil dari laju inflasi pada periode tahun yang
sama, berarti pada tahun tersebut mencerminkan pendapatan riil
atau daya beli masyarakat mengalami kenaikan/penurunan.Meskipun produksi subsektor industri pengilangan minyak
bumi Kota Balikpapan tahun 2013 mengalami penurunan, namun
karena terjadi kenaikan harga minyak dipasar internasional maka
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 86/149
76 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
PDRB/Pendapatan Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Penduduk
Kota Balikpapan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Faktor lain adalah kontribusi yang demikian besar dan mencapai
kisaran 44,78 % dari total PDRB tahun 2013, sehingga sangat
mempengaruhi roda perekonomian.
Tahun 2013 Pendapatan Per Kapita penduduk Kota
Balikpapan (Dengan Migas) meningkat 12,23 % (dari 52,15 Juta
Rupiah tahun 2012 menjadi 58,53 Juta Rupiah pada tahun 2013),
sedangkan laju inflasi tahun 2013 mencapai 8,56 %. Jika dibanding
laju inflasi yang terjadi, maka pendapatan riil penduduk Kota
Balikpapan pada tahun 2013 setara dengan pendapatan senilai 53,92
Juta Rupiah pada tahun 2012, sehingga secara riil pendapatan per
kapita penduduk Kota Balikpapan meningkat 3,38 %.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Pendapatan per
kapita penduduk Kota Balikpapan tahun 2013 secara nominal
mengalami peningkatan 12,23 %, sedangkan secara riil daya belinya
meningkat 3,38 %.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 87/149
77 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Tabel. 1.11. Pertumbuhan Pendapatan Per Kapita Dengan dan TanpaMigas, Dan Inflasi Kumulatif Year on Year (%)Tahun 2000 – 2013
Tahun
Pendapatan PerKapita ADH
Berlaku (D.Migas)Inflasi
Kumulatif Year on Year (%)
Pendapatan PerKapita ADH
Berlaku (T.Migas)
Nilai(Juta
Rupiah)
Pertum-buhan
(%)
Nilai(Juta
Rupiah)
Pertum-buhan
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2000 13,86 16,93 10,67 8,16 13,65
2001 14,58 5,17 10,82 9,37 14,83
2002 16,28 11,63 11,38 9,96 6,30
2003 16,70 2,62 5,92 11,05 10,94
2004 19,94 19,37 7,60 11,92 7,87
2005 26,02 30,49 17,28 13,32 11,74
2006 27,90 7,23 5,52 15,10 13,36
2007 29,09 4,29 7,27 17,72 17,35
2008 46,44 59,62 11,30 21,37 20,62
2009 40,58 -12,92 3,60 24,17 13,10
2010 46,91 15,98 7,38 27,65 15,08
2011 52,11 11,08 6,45 31,80 14,98
2012 52,15 0.09 6,41 36,72 15,47
2013 58,34 12,23 8,56 39,75 8,27Rata-rata
2000 – 2013 11,72 9,24 12,95
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 88/149
78 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
14,83
6,3
10,947,87
11,74 13,3617,35
20,62
14,81 15,0814,98 15,47
8,275,17
11,63
2,62
19,37
30,49
7,234,29
59,62
-12,61
15,98
11,08
0,09
12,23
-20
-10
0
10
20
30
40
50
60
70
2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014
P e r t u m
b u
h a n P e n d a p a t a n P e r K a p i t a
( % )
T a h u n
Grafik. 8. Pertumbuhan Pendapatan Per Kapita Dengandan Tanpa Migas, Tahun 2001-2013
Tanpa Migas Dengan Migas
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 89/149
79 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Pembangunan manusia adalah suatu konsep yang luas dan
menyeluruh yang merangkum kisaran potensi manusia mulai dari
kesehatan dan gizi sampai kebebasan demokratis dan kualitas hidup -
yang sebagian besarnya sulit diterjemahkan ke dalam data statistik.
Walaupun demikian, dengan data-data yang tersedia kita dapat melihat
beberapa indikasi yang dapat digunakan untuk memantau tingkat
perkembangan pembangunan manusia. Data-data tersebut adalah
ukuran usia harapan hidup, tingkat pendidikan dan pendapatan yang
dipadukan dalam satu angka tunggal yang berbentuk indeks yaitu
Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dengan Indeks tersebut kita
dapat mengukur tingkat pembangunan manusia sehingga dapat dilihat
perkembangannya.
IPM merupakan angka agregat yang dapat diartikan sebagai
jarak yang harus ditempuh – shortfall - suatu wilayah untuk mencapai
nilai maksimum 100 yang berarti bahwa pembangunan manusia secara
keseluruhan tersebut telah tercapai. Bagi suatu wilayah angka IPMyang diperoleh menggambarkan kemajuan pembangunan manusia di
daerah tersebut. Jika angka IPM tersebut masih rendah atau masih
jauh dari angka 100 berarti jarak yang ditempuh untuk mencapai tujuan
IV. INDEKS PEMBANGUNANMANUSIA
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 90/149
80 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
masih jauh. Hal ini merupakan tantangan yang harus dihadapi, dan
upaya-upaya apa yang harus dilakukan untuk memperpendek jarak ke
angka tujuan tersebut. Kecenderungan perkembangan angka IPM,
semakin dekat ke arah tujuan (angka 100) maka perkembangannya
semakin pelan sebaliknya untuk angka IPM yang masih rendah maka
perkembangan untuk mencapai tujuan semakin cepat (Gambar 9).
Gambar. 9. Kecenderungan Perkembangan IndeksPembangunan Manusia (IPM)
IPM
100
80
50
0
PELAN
SEDANG
CEPAT
SELFESTEEM
BASIC NEE
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 91/149
81 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Kepekaan IPM sebagai alat ukur terbukti dengan menurunnya
IPM baik secara nasional, provinsi maupun kabupaten/kota sebagai
akibat (dampak) dari krisis ekonomi yang menurunkan daya beli
masyarakat. Pencapaian angka IPM secara nasional, Provinsi
Kalimantan Timur maupun IPM Kota Balikpapan pada tahun 1999
menurun tajam jika dibandingkan dengan kondisi tahun 1996. Hal ini
dapat dipahami sebagai dampak dari krisis politik, ekonomi, dan sosial
yang terjadi secara nasional pada tahun 1997-1998, yang
mengakibatkan menurunnya kualitas sumber daya manusia.
4.1 IPM Nasional dan Kalimantan Timur
Dalam beberapa tahun terakhir, angka IPM menunjukkan
kemajuan yang cukup berarti dan hal ini tidak terlepas dari upaya
pemerintah yang terus berusaha meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui berbagai program pembangunan. Secara nasional
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus menunjukkan
perkembangan yang positif. Angka IPM sempat mengalami penurun
ditahun 1999, kemudian pada tahun-tahun berikutnya kembali
meningkat. Tahun 2013 (angka sementara) IPM Indonesia mencapai
73,81, sedangkan IPM Kalimantan Timur tahun 2013 mencapai angka
77,33 atau terjadi kenaikan 0,62 point terhadap tahun sebelumnya.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 92/149
82 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Peningkatan IPM Indonesia dan Kalimantan Timur didorong oleh
meningkatnya keempat komponen yang menjadi dasar penghitungan
IPM.
Angka Harapan Hidup penduduk Indonesia tahun 2013 (angka
sementara) mencapai 70,07 tahun, sedangkan Angka Harapan Hidup
(AHH) Kalimantan Timur tahun 2013 mencapai 71,78 tahun, atau naik
0,20 tahun terhadap tahun sebelumnya. Indikator pendidikan yang
menjadi komponen IPM, yaitu : Rata-rata Lama Sekolah (MYS) untuk
Indonesia pada tahun 2013 (angka sementara) mencapai 8,14 tahun.
Sedangkan Rata-rata Lama Sekolah (MYS) Kalimantan Timur dari 9.22
tahun 2012 menjadi 9.39 pada tahun 2013 atau naik 0,17 tahun. Angka
Melek Huruf (AMH ) Indonesia tahun 2013 (angka sementara) 94,14
persen atau naik 0,89 persen dari tahun sebelumnya dan Kalimantan
Timur 97,95 persen, atau naik 0,40 persen dari tahun sebelumnya.
Pengeluaran riil yang disesuaikan untuk Indonesia tercatat Rp.643.360,-
tahun 2013 (angka sementara), sedangkan pengeluaran riil yang
disesuaikan untuk Kalimantan Timur sebesar Rp. 649.850,- tahun 2012menjadi Rp. 653.700 pada tahun 2013,- atau naik senilai Rp. 3.850,-
terhadap tahun sebelumnya.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 93/149
83 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
.
Angka IPM Kalimantan Timur tahun 2013 menduduki peringkat
ke 4 dari seluruh provinsi di Indonesia. Meskipun angka IPM diberbagai
Kabupaten / Kota di Kalimantan Timur telah terjadi kenaikan namun
angka IPM tertinggi masih tetap dipegang Kota Balikpapan yaitu 79,87
pada tahun 2013, disusul Kota Samarinda dan Kota Bontang masing-
73
75,7 76,1 76,3 76,6277,31 77,86 78,33 78,85 79,3879,87
69,9
72,272,9 73,26 73,77
74,5275,11 75,56
76,22 76,7377,33
65,8
68,769,6 70,1 70,59
71,1771,76 72,27 72,77 72,77 73,81
60
65
70
75
80
85
2002 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
I P M
Tahun
Gambar. 10. Trend IPM Kota Balikpapan DibandingPropinsi dan Nasional, Tahun 2002-2013
KotaBalikpapan
KalimantanTimur
Nasional
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 94/149
84 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
masing dengan angka IPM 78,79 dan 78,40. Sedangkan IPM terendah di
Kalimantan Timur diduduki Kabupaten Kutai Timur, yaitu : sebesar
74,23 dan posisi ini menggantikan Kabupaten Tana Tidung yang telah
masuk wilayah Propinsi Kalimantan Utara. Gambar 9 halaman 80
memperlihatkan kecenderungan IPM Kabupaten/Kota dibanding dengan
Provinsi Kalimantan Timur dan Nasional.
4.2 IPM Kota Balikpapan
Kota Balikpapan terletak di Kalimantan Timur dan berada di
antara 116,5 o Bujur Timur dan 117,0 o Bujur Timur dengan 1,0 o Lintang
Utara dan 1,5 o Lintang Utara. Kota Balikpapan mempunyai luas
wilayah 503,30 km 2 (50.330 ha) atau 0,24 persen dari wilayah Provinsi
Kalimantan Timur. Secara administratif, batas-batas wilayah Kota
Balikpapan sebagai berikut: sebelah Utara berbatasan dengan
Kabupaten Kutai Kartanegara, sebelah Timur berbatasan dengan Selat
Makassar, sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Makassar, dan
sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Penajam Passer Utara.
Balikpapan sebagai salah satu kota di Kalimantan Timur yang
mempunyai potensi cukup besar dalam pembangunan. Posisi Balikpapan
yang sangat strategis yaitu berada pada jalur silang perhubungan
Nasional dan Internasional tentu sangat mendukung dalam
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 95/149
85 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
pembangunan perekonomian. Seperti telah dikemukakan sebelumnya,
bahwa perekonomian Kota Balikpapan terus menunjukkan
perkembangan yang menggembirakan dengan diperlihatkan oleh angka
PDRB yang terus meningkat dan juga membaiknya beberapa indikator
ekonomi lainnya.
Selain pembangunan ekonomi yang terus meningkat,
pemerintah Kota Balikpapan juga berusaha melaksanakan
pembangunan dibidang lain guna mencapai tujuan pembangunan
manusia seutuhnya. Pembangunan manusia tersebut nampaknya juga
membuahkan hasil yang cukup positif, terlihat dengan terus
meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari tahun ke
tahun. Angka IPM Kota Balikpapan pernah mengalami penurunan
ditahun 1999, dari angka 72,00 tahun 1996 turun menjadi 70,6 pada
tahun 1999 sebagai dampak krisis ekonomi yang melanda Indonesia.
Tahun – tahun berikutnya angka IPM berangsur membaik
hingga pada tahun 2002 tercatat sebesar 73,00 atau meningkat sebesar
2,4 point terhadap tahun 1999. Tahun 2004 kembali mengalamikenaikan menjadi 75,7 atau meningkat 2,7 point terhadap tahun 2002.
Tahun 2005, 2006, 2007, 2008 dan 2009 kembali naik menjadi 76,10,
76,30, 76,62, 77,31 dan 77,86 atau meningkat 0,4 point pada tahun 2005,
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 96/149
86 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
0,2 point pada tahun 2006, 0,32 point tahun 2007, 0,69 point tahun
2008, 0,55 point tahun 2009, 0,47 point tahun tahun 2010, 0,52 point
tahun 2011, 0,53 point tahun 2012. Sedangkan tahun 2013 mencapai
79,87 atau naik 0,49 point.
Penghitungan indeks komposit Kota Balikpapan pada tahun
2013 menghasilkan angka IPM 79,87 dan memposisikan Kota
Balikpapan pada kategori IPM menengah atas (berdasarkan skala
internasional), dan menempati peringkat pertama di Kalimantan Timur
serta peringkat 9 secara nasional. Perbandingan nilai IPM Kota
Balikpapan, Kalimantan Timur dan Nasional tahun 1999 – 2013 dapat
dilihat pada tabel 1.8 berikut dibawah ini :
Tabel 1.8. IPM Kota Balikpapan, IPM Kalimantan Timur dan IPMNasional Tahun 1999-2013
WilayahTahun
1999 2009 2010 2011 2012r) 2013*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Nasional 64,3 71,76 72,27 72,77 73,29 73,81
Kalimantan Timur 67,8 75,11 75,56 76,22 76,71 77,33
Balikpapan 70,6 77,86 78,33 78,85 79,38 79,87
Sumber : BPS Kota Balikpapan Keterangan : r) Angka Revisi
*) Angka Sementara
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 97/149
87 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Meningkatnya IPM Kota Balikpapan tahun 2013 didorong oleh
meningkatnya keempat komponen IPM yaitu Angka Harapan Hidup
(AHH), Angka Melek Huruf (AMH), paritas daya beli (PPP) dan rata –
rata lama sekolah. Tahun 2013 Angka Harapan Hidup (AHH) Kota
Balikpapan kembali naik dari 72,61 tahun 2012 menjadi 72,81 pada
tahun 2013. Meningkatnya Angka Harapan Hidup ( eo) berkat
partisipasi dan kesadaran dari masyarakat akan arti pentingnya
menjaga pola hidup sehat serta upaya yang telah dilakukan oleh
pemerintah Kota Balikpapan dalam meningkatkan sarana dan
prasarana dibidang kesehatan sehingga usia hidup penduduk semakin
bertambah panjang. Angka Harapan Hidup ( eo) Kota Balikpapan tahun
2013 terjadi kenaikan sebesar 0,20 point terhadap tahun sebelumnya.
Angka Melek Huruf (AMH) mengalami peningkatan 0,13 point
dari 98,86 pada tahun 2012 menjadi 98,99 tahun 2013. Demikian juga
dengan komponen Paritas Daya Beli (PPP) dari Rp. 661.330,- tahun 2012
menjadi Rp. 665.610,- pada tahun 2013. Sedangkan Rata – rata Lama
Sekolah (MYS) yang pada tahun 2012 sebesar 10,46 menjadi 10,49 pada
tahun 2013 atau meningkat 0,03 tahun. Komponen Pembentuk IPM
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 98/149
88 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Kota Balikpapan Tahun 2010 - 2013 dapat dilihat pada tabel. 1.9 berikut
dibawah ini :
Tabel. 1.9. Komponen Pembentuk IPM Kota BalikpapanTahun 2011-2013
Komponen IPM 2011 2012r) 2013*)
(1) (2) (3) (4)
Angka Harapan Hidup (Tahun) 72,39 72,61 72,81
Angka Melek Huruf (%) 98,78 98,86 98,99
Rata-rata Lama Sekolah (Tahun) 10,26 10,46 10,49
Konsumsi Riil per kapita yang telahdisesuaikan ( 000 Rp /tahun)
658,23 661,33 665,61
IPM 78,85 79,38 79,87
Keterangan : r) Angka Revisi*) Angka Sementara
Jika diukur dengan menggunakan jarak yang ditempuh menuju
nilai ideal, maka reduksi shortfall selama kurun waktu tahun 2012 –
2013 menunjukkan angka 2,36, dan menjadikan Kota Balikpapan
menduduki peringkat ketiga di Kalimantan Timur setelah Kabupaten
Berau dan Kabupaten Pasir. Kemajuan IPM selama kurun waktu tahun
2009 – 2013 lebih baik jika dibandingkan kurun waktu tahun
sebelumnya dan berbanding Linier dengan reduksi shortfall pada kurun
waktu yang sama. Upaya baik pemerintah Kota Balikpapan ini perlu
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 99/149
89 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
terus dipacu didalam mempercepat pembangunan di bidang pendidikan
dan kesehatan, agar IPM yang telah diperoleh saat ini tidak terkejar
oleh daerah lain. .Gambar. 11. Perkembangan
Komponen IPM
Kota Balikpapan, 2009-2013
Bila dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan
Timur, IPM Kota Balikpapan selalu menduduki peringkat pertama
2009 2010 2011 2012 2013
71,95 72,17 72,39 72,61 72,81
AHH
10,05 10,08 10,2610,46 10,49
MYS
2009 2010 2011 2012 2013
77,8678,33
78,8379,38
79,87
IPM
98,37
98,76 98,7698,86
98,99
AMH
651,65 654,78657,93
661,33665,61
PPP
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 100/149
90 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
selama kurun waktu tahun 1999 – 2013. Keberhasilan yang telah
dicapai oleh pemerintah Kota Balikpapan dalam pembangunan manusia
janganlah membuat kita berpuas diri karena kabupaten / kota lain diKalimantan timur akan memacu diri dan berupaya keras untuk menjadi
yang terbaik melalui berbagai terobosan dan kemajuan di berbagai
bidang. Seperti Kota Samarinda, Kota Bontang dan Kabupaten Pasir
yang secara berurutan membayangi angka IPM Kota Balikpapan.
Walaupun angka IPM dua kota dan satu kabupaten tersebut
masih dibawah Kota Balikpapan, namun kemajuan yang dicapai selama
tahun 2013 cukup tinggi dan masing-masing sebesar 0,53 persen, 0,55
persen dan 0,71 persen .
Sebagai Kota yang menduduki IPM tertinggi di Kalimantan
Timur tahun 2013, Kota Balikpapan memperoleh pencapaian reduksi
shortfall sejauh 2,36 dan berada pada urutan ketiga setelah Kabupaten
Berau 3,11 dan Kabupaten Pasir 2,95.
62
64
66
68
70
72
74
76
78
80
I P M
Gambar. 12. IPM Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur,2005-2013
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 101/149
91 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Apabila dilihat hubungan antara PDRB dengan angka IPM,
ternyata hubungan keduanya tidak linier atau angka PDRB yang besar
tidak mencerminkan atau belum tentu angka IPMnya tinggi. Hal iniseperti diperlihatkan pada gambar 1.8 dan gambar 1.9. Kabupaten Kutai
Kartanegara dengan nilai PDRB tertinggi di Kalimantan Timur namun
angka IPMnya hanya menempati peringkat ke 7 Kalimantan Timur. Ini
berarti bahwa di satu pihak PDRB tinggi namun ternyata kualitas hidup
manusianya masih rendah. Sementara untuk Kota Balikpapan yang
nilai PDRB nya menempati peringkat keempat setelah Kabupaten Kutai
Kertanegara, Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur di Propinsi
Kalimantan Timur, namun angka IPMnya menduduki peringkat
pertama dan peringkat 9 nasional, ini berarti Kota Balikpapan dapat
menterjemahkan pendapatan per kapita ke dalam pembangunan
masyarakat.
Seperti diketahui, bahwa Kota Balikpapan sangat bergantung
dengan migas dan berkisar 44,78 persen PDRB tahun 2013disumbangkan oleh industri pengilangan minyak bumi. Jika diamati
PDRB non migas terhadap angka atau peringkat IPM di Kalimantan
Timur, tampaknya masih cukup baik. Meskipun nilai PDRB tanpa migas
Kota Balikpapan menduduki peringkat ke empat di Kalimantan Timur
namun angka IPM nya menempati peringkat pertama. Hal sebaliknya
terjadi pada Kabupaten Kutai Kertanegara, dimana nilai PDRB tanpa
migasnya tercatat paling tinggi namun angka IPMnya justru menempati
peringkat 7 di Kalimantan Timur.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 102/149
92 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
-20.000.000,0040.000.000,0060.000.000,0080.000.000,00
100.000.000,00120.000.000,00140.000.000,00
P a s i r
K u t a i B a r a t
K u k e r
K u t a i T i m u r
B e r a u
P P U
B a
l i k p a p a n
S a m a r i n
d a
B o n t a n g
( D a
l a m
J u t a R u p i a
h )
Gambar. 13. PDRB Kabupaten/Kota DiKalimantan Timur Tahun 2013
71,00
72,0073,0074,0075,0076,0077,0078,0079,0080,0081,00
Gambar. 14. IPM Kabupaten/Kota DiKalimantan Timur Tahun 2013
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 103/149
93 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Melihat fakta kecenderungan dan upaya yang dilakukan,
pencapaian IPM Kota Balikpapan selama kurun waktu tahun 1999 –
2013, realisasinya ternyata belum mencapai level tinggi sebagaimana
yang ada dalam standart PBB (Nilai IPM > 80). Jika kecenderungan
realisasi pencapaian IPM tersebut terus berlanjut tanpa ada upaya-
upaya akselerasi dan sinergitas, maka sasaran untuk mencapai IPM
Kota Balikpapan ke level tinggi akan sulit terpenuhi. Oleh karena itu
Pemerintah Kota Balikpapan harus secara sungguh-sungguh berupaya
meraih peluang guna mencapai nilai IPM dengan kriteria tinggi (lebih
dari 80).
Peningkatan status pembangunan manusia melibatkan semua
sektor, yang harus dimulai dengan upaya pemantauan dan evaluasi atas
pencapaian yang diperoleh. Pemantauan dan evaluasi tidak saja
berguna untuk menilai kinerja bersama masing - masing sektor, tetapi
juga berguna sebagai bahan masukan untuk perencanaan yang akan
datang.
Pemantauan dan evaluasi dimaksudkan untuk melihat dampak
dari berbagai upaya / program pembangunan yang telah
diimplementasikan terhadap kualitas penduduk. Kebijakan
pembangunan harus mengarah pada pemihakan terhadap kelompok
penduduk yang tertinggal. Seiring dengan PDRB perkapita / pendapatan
perkapita dan pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas fisik dan
mental penduduk dilakukan pemerintah melalui pembangunan di
bidang pendidikan dan kesehatan yang program pembangunannya
V. PENUTUP
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 104/149
94 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
dirancang untuk memperluas jangkauan pelayanan pendidikan dan
kesehatan dasar.
Kedepan diperlukan adanya terobosan baru yang dimulai dari
satuan lingkungan setempat (RT) supaya akar permasalahannya dapat
dicarikan solusi / pemecahan terutama pada sektor pendidikan dan
kesehatan masyarakat.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sangat diperlukan
peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas
sumber daya manusia sebaiknya mengantisipasi kemungkinan pasarkerja di suatu daerah. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dapat ditempuh dengan peningkatan kualitas pendidikan dan
pelatihan. Pada saat ini tenaga kerja "trampil dan terdidik" yang
tersedia di daerah ternyata kurang sesuai dengan kebutuhan pasar
tenaga kerja.
Oleh karena itu, PDRB per kapita / pendapatan perkapita danpertumbuhan ekonomi yang tinggi di Kota Balikpapan tidak selalu
diikuti dengan perluasan kesempatan kerja yang memadai. Mengingat
bahwa kualitas dan skill sumber daya manusia sangat menentukan
PDRB perkapita / pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi
maka upaya peningkatan kualitas dan skill sumber daya manusia tidak
hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga diperlukan peran serta
dari pengusaha. Sistem magang, praktek kerja dan pembinaan usaha
kecil menengah adalah contoh peran serta dari pengusaha terhadap
peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sistem ini dianggap
penting karena pendidikan dan ekonomi mempunyai hubungan timbal
balik.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 105/149
95 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Walaupun demikian strategi pengembangan sumber daya
manusia dengan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi belumlah
cukup tanpa disertai strategi pendidikan yang tepat. Pertumbuhanpendidikan nampak maju secara kuantitatif namun belum diikuti
pemerataan yang ideal. Ketidakmerataan pertumbuhan pendidikan
yang terjadi adalah perbedaan antara kelompok kaya dengan kelompok
menengah kebawah, laki-laki dengan perempuan (gender) dan secara
umum kondisi lingkungan serta peran serta orang tua. Berangkat dari
permasalahan tersebut, usaha yang dilakukan dalam dunia pendidikan
adalah terus meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan, dan yang
tidak kalah pentingnya adalah perlu prioritas pengembangan
pengetahuan dan ketrampilan yang mendukung upaya transformasi
menuju industrialisasi disertai dengan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa. Hal ini dapat dilakukan dengan meninjau kembali
kandungan lokal yang sesuai dengan mode produksi di Kalimantan
Timur yang memiliki akses terhadap pendidikan kejuruan. Dengan katalain, kebijaksanaan kuantitas perlu diseimbangkan dengan
kebijaksanaan kualitas pendidikan.
Di sektor ekonomi, yang diimplementasikan antara lain adalah
skema kredit untuk KUR dan UMKM, yang diperkirakan memberikan
pengaruh yang besar karena sektor perdagangan dan jasa di Kota
Balikpapan merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja terbanyak.Upaya pemberdayaan juga dilakukan dengan memberikan pelatihan
untuk melakukan usaha bagi penduduk miskin melalui Program
Pelatihan di BLK, SKB dan Dinas Tenaga Kerja.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 106/149
96 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Penciptaan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha
ditempuh secara makro ekonomi melalui pertumbuhan ekonomi yang
tinggi dan berkelanjutan. Dengan tumbuhnya kesempatan kerja danberusaha memungkinkan peningkatan pendapatan penduduk yang
secara nyata kemudian mengurangi jumlah penduduk yang hidup di
bawah garis kemiskinan. Hal ini merupakan jembatan utama dalam
meningkatkan daya beli melalui pertumbuhan ekonomi yang sebenarnya
merupakan prinsip pemberdayaan.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 107/149
97 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
a. Kesimpulan
1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator
komposit tunggal yang mengukur tiga dimensi pokok
pembangunan manusia atau status tiga kemampuan dasar
penduduk, yakni berumur panjang dan sehat yang mengukur
peluang hidup, berpengalaman dan berketerampilan, serta akses
terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar
hidup layak.
2. Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas terhadap fasilitas danpelayanan kesehatan, maka pada wilayah yang mempunyai
kendala kurangnya sarana kesehatan dan sarana transportasi
(terutama di wilayah jenuh dan pinggiran) masih diperlukan
penyebaran fasilitas dan tenaga kesehatan. Terutama
penyuluhan dan intervensi dalam kaitannya dengan pentingnya
pendidikan dan pemahaman pola hidup bersih dan sehat.
3. Dibandingkan dengan rata – rata pertumbuhan komponen IPM
Kalimantan Timur dan Nasional, Kota Balikpapan mulai
melambat, sehingga diperlukan perhatian khusus melalui
berbagai terobosan, terutama terhadap penduduk pendatang
yang tidak didukung oleh SDM yang baik supaya pencapaian
IPM dapat terus dipertahankan dan untuk mencapai peringkat
sepuluh besar secara Nasional. Apabila hal ini tidak dilakukan
terhadap penduduk pendatang yang pendidikannya rendah dan
sudah diluar usia produktif (berusia lanjut), maka akan cukup
sulit mencapai program – program yang diharapkan terutama
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 108/149
98 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
terhadap peningkatan kualitas SDM dimasa yang akan datang.
Oleh sebab itu diperlukan terobosan program penanganannya.
4. Angka Drop Out (DO) pada tingkat pendidikan dasar pada
umumnya masih cukup tinggi, walaupun terus menunjukan
penurunan dari tahun ketahun. Terutama oleh masyarakat
pemukiman padat (jenuh) dan pinggiran, pendidikan masih
dipandang biaya mahal akibat dari kemampuan ekonomi
keluarga yang terbatas (uang saku dan biaya transpor).
Meskipun sudah ada berbagai program pembebasan biaya
sekolah, namun karena keterbatasan kondisi ekonomi keluarga
berdampak pada dorongan kuat untuk segera terjun ke dunia
kerja dan meninggalkan bangku sekolah.
5. Masih ada pandangan keliru dari para orang tua bahwa materi
jauh lebih penting dari pada kesehatan dan pendidikan terhadap
keluarga dan anak – anaknya, yang menjadi penghambat angka
putus sekolah penduduk usia 10 – 18 tahun hampir secara
merata terjadi di seluruh wilayah Kota Balikpapan. Adanya
gejala kepada anak usia ini karena faktor kenakalan anak dan
dan sengaja tidak mau sekolah lagi, alasannya ekonomi keluarga
tidak mampu membiayai uang transpor dan uang jajannya,
orang tua tidak harmonis, kesibukan orang tua mencari nafkah
anak yang seharusnya bersekolah terpaksa harus menjagaadiknya, alasan orang tua dan anak yang disekolahkannya jauh
dari tempat tinggalnya dan orang tua tidak mempunyai
perhatian terhadap anaknya sehingga menyebabkan salah
pergaulan.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 109/149
99 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
6. Meningkatnya angka IPM Kota Balikpapan pada tahun 2013
didorong oleh naiknya keempat komponen IPM. Yaitu : Angka
Harapan Hidup (AHH), Angka Melek Huruf (AMH), Rata-rataLama Sekolah (MYS) dan Paritas Daya Beli (PPP).
7. Upaya pemerataan pembangunan untuk mengurangi disparitas
pembangunan manusia antar kecamatan perlu terus dilakukan
percepatan. Adanya kesenjangan perbedan ini, akibat belum
meratanya distribusi hasil – hasil pembangunan.
8. Selama kurun waktu tahun 2004 – 2013 IPM Kota Balikpapanmenunjukkan kemajuan dan menjadikan motor di Kalimantan
Timur, karena semenjak dihitungnya IPM Kota Balikpapan
selalu menduduki rangking pertama. Hal ini harus dijadikan
motivasi dan jangan merasa puas dengan pencapaian tersebut.
Agar IPM dapat terus dipertahankan dan lebih ditingkatkan
maka komponen – komponen yang membentuk IPM harus terus
ditingkatkan. IPM Kota Balikpapan mencapai 75,70 (tahun
2004), naik menjadi 76,10 (tahun 2005), kemudian naik lagi
menjadi 76,30 (tahun 2006), menjadi 76,62 (tahun 2007). 77,31
(tahun 2008), menjadi 77,86 (tahun 2009) dan menjadi 78,33
(tahun 2010) dan 78,85 (tahun 2011), meningkat menjadi 79,38
(tahun 2012) sedangkan pada tahun 2013 menjadi 79,87.
Pencapaian IPM tersebut didukung oleh komponen – komponenIPM seperti peningkatan kemampuan daya beli masyarakat,
kesehatan dan pendidikan. Daya beli masyarakat di Kota
Balikpapan telah mengalami kemajuan yang signifikan dan
memberikan kontribusi terhadap IPM.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 110/149
100Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
b. Saran
Dengan memperhatikan hasil yang telah dicapai IPM dan
kendala yang dihadapi di lapangan maka ada beberapa saran yang perlu
kami sampaikan :
1. Dalam upaya memperpanjang Angka Harapan Hidup maka kualitas
kesehatan perlu terus ditingkatkan dengan membentuk pola
kemitraan antara tenaga kesehatan dan non kesehatan dalam upaya
mendekatkan pelayanan terutama dalam penanganan kelahiran.
2. Untuk meningkatkan kualitas hidup bersih dan sehat, perlu
ditingkatkan peran serta stakeholders, tokoh agama dan tokoh
masyarakat sebagai unsur terdekat dalam lingkungan masyarakat
dan diharapkan menjadi panutan dan motor pemberdayaan
masyarakat dalam pembangunan manusia.
3. Penurunan angka putus sekolah (Drop Out) dan penuntasan buta
huruf tetap menjadi prioritas. Pembebasan biaya pendidikan oleh
Pemerintah harus disertai dengan penyediaan infrastruktur
pendidikan yang memadai. Yang perlu diperhatikan bahwa biaya
pendidikan bukan hanya biaya SPP yang telah digratiskan sampai
dengan tingkat SLTA tetapi masih ada kewajiban orang tua murid
seperti biaya transportasi, seragam sekolah, buku tulis dan
perlengkapan lainnya bahkan untuk keluarga miskin (Gakin) telahdisediakan beasiswa untuk keperluan SPP, keberpihakan kebijakan
pemerintah Kota Balikpapan diharapkan dapat memberikan jalan
keluar dari permasalahan ini.
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 111/149
101Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan, 2008. Kota Balikpapan Dalam
Angka 2009, Balikpapan.--------------------------, 1996. Indeks Pembangunan Manusia IndonesiaPerbandingan Antar Provinsi 1990-1993, Jakarta.
--------------------------, 1997. Ringkasan Laporan Pembangunan ManusiaIndonesia 1996, Jakarta.
--------------------------, 1999. Pemantauan Perkembangan KesejahteraanRakyat, Jakarta.
--------------------------, 2000. Indeks Pembangunan Manusia KalimantanTimur 1996-1999, Samarinda.
--------------------------, 2001. Menuju Konsensus Baru Demokrasi dan
Pembangunan Manusia di Indonesia, Jakarta.--------------------------, 2004. Ekonomi dari Demokrasi, Membiayai
Pembangunan Manusia Indonesia, Jakarta.--------------------------, 2002. Indeks Pembangunan Manusia Kalimantan
Timur Tahun 1999-2002, Samarinda.--------------------------, 2009. Produk Domestik Regional Bruto Kota
Balikpapan 2008, Balikpapan.
Lembaga Demografi FEUI, 1977. Demografi Teknik, Jakarta.
Lembaga Demografi FEUI, 1981. Dasar-Dasar Demografi, Jakarta.
Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph. D, 2000. Demografi Umum, Yogyakarta.
United Nation, 1983. Manual X Indirect Techniques For DemographicEstimation, New York.
Uzair Suhaimi, 2001. Tinjauan Sepintas Mengenai Metode dan TeknikPengukuran Indeks Pembangunan Manusia dan
Variannya, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 112/149
102Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 113/149
103Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Tabel 1. Angka Harapan Hidup (AHH), Tahun 2009-2013
Wilayah Angka Harapan Hidup
(Tahun)
2009 2010 2011 2012r) 2013*)
6400 Kalimantan Timur 71,00 71,20 71,40 71,58 71,78
6401. Pasir 72,74 73,09 73,44 73,79 73,99
6402. Kutai Barat 70,08 70,16 70,39 70,61 70,63
6403. Kutai Kartanegara 67,85 67,93 68,05 68,17 68,39
6404. Kutai Timur 68,43 68,61 68,82 69,03 69,17
6405. Berau 69,66 69,92 70,18 70,43 70,73
6409. PPU 71,32 71,46 71,63 71,80 71,94
6471. Balikpapan 71,95 72,17 72,39 72,61 72,81
6472. Samarinda 71,01 71,21 71,42 71,62 71,92
6474. Bontang 72,26 72,42 72,60 72,78 73,12
Keterangan : r) Angka Revisi*) Angka Sementara
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 114/149
104Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Tabel 2. Angka Melek Huruf (AMH), Tahun 2009-2013
Wilayah Angka Melek Huruf (AMH)
(%)
2009 2010 2011 2012r) 2013*)
6400 Kalimantan Timur 96,89 97,05 97,05 97,55 97,95
6401. Pasir 95,41 96,00 96,70 96,71 97,13
6402. Kutai Barat 95,97 95,97 96,60 96,61 97,12
6403. Kutai Kartanegara 96,87 96,87 97,31 98,33 98,34
6404. Kutai Timur 95,89 97,28 98,25 99,29 99,32
6405. Berau 96,30 97,18 97,20 97,26 97,85
6409. PPU 94,93 95,55 95,57 95,77 95,81
6471. Balikpapan 98,37 98,76 98,78 98,86 98,99
6472. Samarinda 97,91 98,01 98,02 98,56 98,62
6474. Bontang 99,08 99,20 99,21 99,22 99,25
Keterangan : r) Angka Revisi*) Angka Sementara
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 115/149
105Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Tabel 3. Rata-rata Lama Sekolah (MYS), Tahun 2009-2013
WilayahRata-rata Lama Sekolah
(Tahun)
2009 2010 2011 2012r) 2013*)
6400 Kalimantan Timur 8,85 8,87 9,19 9,22 9,39
6401. Pasir 7,75 7,85 8,08 8,10 8,35
6402. Kutai Barat 7,79 7,80 8,20 8,21 8,43
6403. Kutai Kartanegara 8,33 8,33 8,57 8,76 8,89
6404. Kutai Timur 7,65 7,86 8,15 8,47 8,63
6405. Berau 7,91 8,13 8,58 8,62 8,82
6409. PPU 7,58 7,66 7,68 7,71 7,82
6471. Balikpapan 10,05 10,08 10,26 10,46 10,49
6472. Samarinda 9,77 9,80 10,06 10,36 10,38
6474. Balikpapan 10,05 10,08 10,26 10,40 10,45
Keterangan : r) Angka Revisi*) Angka Sementara
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 116/149
106Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Tabel 4. Paritas Daya Beli (PPP), Tahun 2009-2013
WilayahParitas Daya Beli (PPP)
(000 Rp)
2009 2010 2011 2012r) 2013*)
6400. KalimantanTimur
638,73 642,51 646,01 649,85 653,70
6401. Pasir 626,47 629,93 632,84 635,96 640,09
6402. Kutai Barat 625,57 628,83 631,67 634,68 638,19
6403. KutaiKartanegara
632,64 637,10 640,73 644,56 648,89
6404. Kutai Timur 621,34 624,58 628,24 631,96 635,61
6405. Berau 634,47 636,08 639,99 643,26 647,45
6409. PPU 628,25 630,91 635,20 637,30 641,13
6471. Balikpapan 651,65 654,78 658,23 661,33 665,61
6472. Samarinda 647,22 649,93 653,00 655,71 660,08
6474. Bontang 630,41 633,43 636,97 639,88 643,88
Keterangan : r) Angka Revisi*) Angka Sementara
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 117/149
107Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Tabel 5. Indeks Pembangunan Manusia, Tahun 2009-2013
WilayahIndeks Pembangunan Manusia
2009 2010 2011 2012r) 2013*)
6400. KalimantanTimur
75,11 75,56 76,22 76,71 77,33
6401. Pasir 73,99 74,66 75,40 75,85 76,56
6402. Kutai Barat 72,60 72,90 73,69 74,05 74,61
6403. KutaiKartanegara
72,50 72,89 73,51 74,24 74,80
6404. Kutai Timur 71,23 72,05 72,88 73,75 74,24
6405. Berau 73,22 73,84 74,83 75,05 75,83
6409. PPU 73,11 73,59 74,03 74,35 74,82
6471. Balikpapan 77,86 78,33 78,85 79,38 79,87
6472. Samarinda 76,68 77,05 77,63 78,26 78,79
6474. Bontang 76,52 76,88 77,52 77,85 78,40
Keterangan : r) Angka Revisi*) Angka Sementara
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 118/149
108Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Tabel 6. Peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM),Tahun 2012 – 2013
WilayahPeringkat Nasional Peringkat
PropinsiReduksiShortfall2012-2013
2012 2013 2012 2013
6400. Kaltim 5 4 5 4 2,65
6401. Pasir 96 96 4 4 2,95
6402. Kutai Barat 155 155 8 8 2,14
6403. KutaiKartanegara
159 159 7 7 2,18
6404. Kutai Timur 222 222 5 5 1,84
6405. Berau 130 130 7 7 3,11
6409. PPU 136 136 6 6 1,81
6471. Balikpapan 12 12 1 1 2,36
6472. Samarinda 33 33 2 2 2,45
6474. Bontang 35 35 3 3 2,45
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 119/149
109Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
Gambar Piramida Tingkatan Parameter Pembentuk IPM
MYS = Rata-rata Lama Sekolah ( Mean Years School ) AMH = Angka Melek Huruf ( Literacy Rate ) AHH = Angka Harapan Hidup ( Life Expectancy at Birth )DB = Daya Beli (Konsumsi per kapita)Linakes = Persalinan dibantu Tenaga Kesehatan
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 120/149
110Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 121/149
111Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 1. BANYAKNYA SEKOLAH, MURID, GURU DAN KELASTK DIRINCI MENURUT STATUS, TAHUN 2004/2005 - 2013/2014
Tahun Sekolah Murid Guru Kelas
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2004/2005 1 93 125 7.079 7 379 6 306
2005/2006 1 103 130 8.087 10 417 6 332
2006/2007 1 116 129 7.785 5 496 6 362
2007/2008 1 116 142 7.952 6 477 6 386
2008/2009 1 127 123 8.665 11 544 6 424
2009/2010 1 127 158 8.378 14 582 6 376
2010/2011 1 137 149 9.197 10 636 3 419
2011/2012 1 131 100 8.965 9 670 6 472
2012/2013 1 146 150 8.822 15 675 3 445
2013/2014 1 146 150 8.938 14 827 6 549
Termasuk TK/RA (RA: 8 Sekolah)
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Balikpapan
PENDIDIKAN
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 122/149
112Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 2. BANYAKNYA SEKOLAH, MURID DAN GURU SDDIRINCI MENURUT STATUSNYA,
TAHUN 2007/2008-2013/2014
Tahun Sekolah Murid Guru
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2007/2008 144 49 55.124 7.375 2.107 603
2008/2009 139 49 52.952 10.056 2.040 604
2009/2010 136 54 53.965 10.940 1.945 699
2010/2011 134 54 55.065 11.294 2.271 7522011/2012 137 54 55.940 12.010 2.275 796
2012/2013 138 57 56.752 12.546 2.289 867
2013/2014 137 57 56.442 12.546 2.410 924
Termasuk MISumber: Dinas Pendidikan Kota Balikpapan
TABEL 3. BANYAKNYA SEKOLAH, MURID DAN GURU SLTPDIRINCI MENURUT STATUS, TAHUN 2007/2008-2013/2014
Tahun Sekolah Murid Guru
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2007/2008 21 34 15.644 8.379 809 585
2008/2009 26 41 19.108 6.426 949 665
2009/2010 22 33 19.419 6.644 1.088 526
2010/2011 24 42 19.712 6.844 953 622
2011/2012 24 43 19.877 7.263 951 657
2012/2013 24 45 20.286 7.776 895 743
2013/2014 24 45 20.286 7.776 962 745Sumber: Dinas Pendidikan Kota Balikpapan
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 123/149
113Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 4. BANYAKNYA SEKOLAH, MURID DAN GURUSLTA DIRINCI MENURUT STATUS,
TAHUN 2007/2008-2013/2014
Tahun Sekolah Murid GuruNegeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2007/2008 14 36 14.523 5.850 620 630
2008/2009 15 36 14.733 6.571 914 713
2009/2010 20 22 15.630 6.592 1.055 572
2010/2011 15 34 16.007 6.982 973 703
2011/2012 15 37 16.408 7.616 986820 774
2012/2013 15 37 15.676 7.629 964 777
2013/2014 16 37 15.676 7.629 980 814
Termasuk SMK dan MASumber: Dinas Pendidikan Kota Balikpapan
TABEL 5. JUMLAH SEKOLAH SD, SLTP DAN SLTA,TAHUN 2007/2008 – 2013/2014
Tahun SD SLTP SLTA
(1) (2) (3) (4)
2007/2008 193 55 50
2008/2009 188 67 51
2009/2010 210 66 55
2010/2011 188 66 49
2011/2012 190 67 52
2012/2013 195 69 53
2013/2014 194 69 53
Termasuk MI, MTs, SMK dan MASumber: Dinas Pendidikan Kota Balikpapan
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 124/149
114Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 6. JUMLAH SD DAN TK MENURUT KECAMATAN,TAHUN 2011 – 2012
Kecamatan
Sekolah Dasar Taman Kanak-kanak
2012 2013 2012 2013
(1) (3) (3) (5) (5)
Balikpapan Selatan 57 57 55 55
Balikpapan Timur 29 29 19 19
Balikpapan Utara 42 41 33 33
Balikpapan Tengah 40 40 11 11
Balikpapan Barat 27 27 29 29
Jumlah 195 194 147 147
Termasuk MI
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Balikpapan
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 125/149
115Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 7. JUMLAH MURID SEKOLAH DASAR DAN TAMANKANAK-KANAK MENURUT KECAMATAN
TAHUN 2012-2013
Kecamatan Sekolah Dasar Taman Kanak-kanak
2012 2013 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5)
Balikpapan Selatan 23.578 tdk terperinci 3.662 tdk terperinci
Balikpapan Timur 8.581 tdk terperinci 699 tdk terperinci
Balikpapan Utara 15.214 tdk terperinci 1.629 tdk terperinci
Balikpapan Tengah 11.666tdk terperinci 1.833 tdk terperinci
Balikpapan Barat 10.259 tdk terperinci 999 tdk terperinci
Jumlah 69.298 68.988 8.822 9.088
Termasuk MI , Sumber: Dinas Pendidikan Kota Balikpapan
TABEL 8. JUMLAH GURU SEKOLAH DASAR NEGERI/SWASTA DANTAMAN KANAK-KANAK MENURUT KECAMATAN
TAHUN 2012-2013
Kecamatan Sekolah Dasar Taman Kanak-kanak
2012 2013 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5)
Balikpapan Selatan 1.070 tdk terperinci 295tdk terperinci
Balikpapan Timur 397 tdk terperinci 51tdk terperinci
Balikpapan Utara 669 tdk terperinci 132tdk terperinci
Balikpapan Tengah 577 tdk terperinci 147tdk terperinci
Balikpapan Barat 443 tdk terperinci 65tdk terperinci
Jumlah 3.156 3.334 690 841
Termasuk MI, Sumber: Dinas Pendidikan Kota Balikpapan
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 126/149
116Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 9. JUMLAH SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERIDAN SWASTA MENURUT KECAMATAN,
TAHUN 2012-2013
KecamatanSLTP Negeri SLTP Swasta
2012 2013 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5)
Balikpapan Selatan 7 7 15 15
Balikpapan Timur 4 4 4 4
Balikpapan Utara 7 7 10 10
Balikpapan Tengah 2 2 9 9
Balikpapan Barat 4 4 7 7
Jumlah 24 24 45 45
Keterangan: Termasuk MTsSumber : Dinas Pendidikan Kota Balikpapan
TABEL 10. JUMLAH SEKOLAH MENENGAH TINGKAT ATAS
MENURUT KECAMATAN, TAHUN 2012-2013
Kecamatan
SMU SMK
2012 2012 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5)
Balikpapan Selatan 7 tdk terperinci 11 11
Balikpapan Timur 2 tdk terperinci 3 3
Balikpapan Utara 6 tdk terperinci 4 4
Balikpapan Tengah 3 tdk terperinci 7 7
Balikpapan Barat 2 tdk terperinci 1 1
Jumlah 20 27 26 26Termasuk MASumber : Dinas Pendidikan Kota Balikpapan
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 127/149
117Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 11. JUMLAH GURU TETAP PADA SEKOLAH MENENGAHTINGKAT PERTAMA NEGERI DAN SWASTA MENURUT
KECAMATAN TAHUN 2013
Kecamatan SLTP Negeri SLTP Swasta Jumlah
(1) (2) (3) (4)
Balikpapan Selatan tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci
Balikpapan Timur tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci
Balikpapan Utara tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci
Balikpapan Tengah tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci
Balikpapan Barat tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci
Jumlah 806 415 1.221
Termasuk MTsSumber : Dinas Pendidikan Kota Balikpapan
TABEL 12. BANYAKNYA LEMBAGA PERGURUAN/PENDIDIKANFORMAL ISLAM MENURUT JENIS PENDIDIKAN
PER KECAMATAN, TAHUN 2013
Jenis Pendidikan Bpp.Timur
Bpp.Selatan
Bpp.Utara
Bpp.Tengah
Bpp.Barat
Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Raudatul Athfal 4 10 7 3 2 26
2. Madrasah Diniah - - - - - -
3. Madrasah Ibtidaiyah 5 6 5 3 1 20
4. MadrasahTsanawiyah
4 - 4 1 2 11
5. Madrasah Aliyah 3 1 2 1 - 7
6. Perguruan Tinggi - - - - - -
Jumlah 16 17 18 8 5 64
Sumber : Kementrian Agama Kota Balikpapan
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 128/149
118Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 13. JUMLAH MADRASAH ALIYAH SWASTA, MURID DAN GURUMENURUT KECAMATAN TAHUN 2013
Kecamatan Madrasah Murid Guru(1) (2) (3) (4)
Balikpapan Selatan tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci
Balikpapan Timur tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci
Balikpapan Utara tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci
Balikpapan Tengah tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci
Balikpapan Barat tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci
Jumlah 6 648 107
Sumber : Kementrian Agama Kota Balikpapan
TABEL 14. JUMLAH MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA, MURID DANGURU MENURUT KECAMATAN TAHUN 2013
Kecamatan Madrasah Murid Guru(1) (2) (3) (4)
Balikpapan Selatan tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci
Balikpapan Timur tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci
Balikpapan Utara tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci
Balikpapan Tengah tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci
Balikpapan Barat tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci
Jumlah 10 1.286 168
Sumber : Kementrian Agama Kota Balikpapan
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 129/149
119Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 15. JUMLAH MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA, MURID DANGURU MENURUT KECAMATAN, TAHUN 2013
Kecamatan Madrasah Murid Guru(1) (2) (3) (4)
Balikpapan Selatan tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci
Balikpapan Timur tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci
Balikpapan Utara tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci
Balikpapan Tengah tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci
Balikpapan Barat tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci
Jumlah 19 3.324 228
Sumber : Kementrian Agama Kota Balikpapan
TABEL 16. BANYAKNYA PERGURUAN TINGGI/AKADEMI, FAKULTASDAN MAHASISWA, TAHUN 2010/2011-2013/2014
Uraian 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014
(1) (4) (5) (6) (6)
1. Perguruan Tinggi 6 7 5 5- Mahasiswa 3.721 3.940 3.374 6.203
- Mahasiswi 3.080 3.063 3.218 3.737
- Jumlah 6.801 7.003 6.592 9.940
- - - - -- Mahasiswa - - - -
- Mahasiswi - - - -
- Jumlah - - - -
Sumber : Masing – Masing Perguruan Tinggi
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 130/149
120Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 17. JUMLAH TENAGA EDUKATIF/DOSEN PERGURUANTINGGI/AKADEMI DAN MAHASISWA MENURUTJENIS KELAMIN, TAHUN 2013/2014
Uraian Jumlah %
(1) (2) (3)
1. Perguruan Tinggi
- Laki-laki 233 69,14- Perempuan 104 30,86
Jumlah Dosen 337 100,00
2. Akademik- Laki-laki - -- Perempuan - -
Jumlah Dosen - -Sumber : Masing – Masing Perguruan Tinggi
TABEL 18. BANYAKNYA PESERTA YANG LULUS UJIAN SARJANAMENURUT JENIS KELAMIN, TAHUN 2013/2014
Uraian Jumlah %
(1) (2) (3)
1. Perguruan Tinggi
- Laki-laki 559 60,43
- Perempuan 366 39,57
Jumlah Dosen 925 100,00
2. Akademik
- Laki-laki- -
- Perempuan- -
Jumlah Dosen- -
Sumber : Masing – Masing Perguruan Tinggi
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 131/149
121Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 19. JUMLAH RUMAH SAKIT, KAPASITAS TEMPAT TIDURDAN JENIS RUMAH SAKIT, TAHUN 2013
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Balikpapan
Jenis Rumah Sakit Banyaknya Kapasitas Tempat Tidur
(1) (2) (3)1. Rumah Sakit 8 1.030
2. Balai Pengobatan -
3. Klinik Bersalin -
4. Laboratorium Klinik 19
5. Fisioterapi -
6. Puskesmas 27
7. Puskesmas Pembantu 13
8. Puskesmas Keliling 28
9. Sarana Rongent 1
10. Rumah Sakit Bersalin 3 48
Jumlah 99 1.078
KESEHATAN
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 132/149
122Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 20. JUMLAH RUMAH SAKIT UMUM DAN SWASTA, KAPASITASTEMPAT TIDUR MENURUT KECAMATAN, TAHUN 2012
Kecamatan
Rumah Sakit Tempat Tidur
UmumNegeri
Swasta/BUMN
UmumNegeri
Swasta/BUMN
(1) (2) (3) (4) (5)
Balikpapan Selatan 3 3 201 221
Balikpapan Timur - - - -
Balikpapan Utara 1 1 346 54Balikpapan Tengah - 2 - 165
Balikpapan Barat 1 - 25 -
Jumlah 5 6 572 440
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Balikpapan
TABEL 21. JUMLAH PUSKESMAS, PUSKESMAS PEMBANTU,BALAI PENGOBATAN DAN BKIA
MENURUT KECAMATAN, TAHUN 2013
Kecamatan PuskesmasUmum
PuskesmasPembantu
PuskesmasKeliling BKIA
(1) (2) (3) (4) (5)
Balikpapan Selatan 6 1 - -
Balikpapan Timur 4 3 - -
Balikpapan Utara 4 7 - -
Balikpapan Tengah 6 1 - -
Balikpapan Barat 7 1 - -
Jumlah 27 13 28 -Sumber : Dinas Kesehatan Kota Balikpapan
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 133/149
123Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 22. BANYAKNYA TENAGA MEDIS MENURUT SARANAKESEHATAN, TAHUN 2013
Jenis Tenaga MedisRumah Sakit Puskes
mas / Dinkes
Total
Pemerintah TNI/POLRI Swas ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Dokter Umum 37 19 77 106 239
2. Dokter Sps Anak 3 3 12 - 18
3. Dokter Sps Anestesi 4 4 14 - 22
4. Dokter Sps Bedah Umum 2 4 9 - 15
5. Dokter Sps Bedah Syaraf 2 - 4 - 6
6. Dokter Sps Bedah Orthopedi 3 1 10 - 14
7. Dokter Sps Bedah Mulut - - --
-8. Dokter Sps Bedah Plastik - - - - -
9. Dokter Sps Jiwa 1 - 2 - 3
10. Dokter Sps Kulit & Kelamin 1 - 5 1 7
11. Dokter Sps Kardiologi - - - - -
12. Dokter Sps Mata 3 1 6 - 10
13. Dokter Sps Obgyn & Ginekologi - - - - -
14. Dokter Sps Paru 1 - 7 - 8
15. Dokter Sps Syaraf 3 1 4 - 8
16. Dokter Sps Patologi Anatomi - - - - -
17. Dokter Sps Patologi Forensik - - - - -18. Dokter Sps Patologi Klinik 1 - 1 - 2
19. Dokter Sps Penyakit Dalam - - - - -
20. Dokter Sps Radiologi 1 2 4 - 7
21. Dokter Sps Rehabilitasi Medik - - - - -
22. Dokter Sps Anastesi 4 4 14 - 22
23. Dokter Gigi Spesialis - - - - -
24. Dokter Sps THT 2 3 6 - 11
25. Dokter Sps Urologi - - - - -
26. Dokter Sps Onkologi - - - - -
27. Dokter Gigi 1 6 18 41 66
28. Dokter MHA/MARS - - - 1 1
29. Dokter S2/S3 Kesehatan Masyarakat 3 - 3 1 7
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Balikpapan
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 134/149
124Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 23. BANYAKNYA APOTEK, TOKO OBAT DAN PEDAGANGBESAR FARMASI, TAHUN 2000 – 2013
Tahun Apotek Toko Obat Pedagang BesarFarmasi
(1) (2) (3) (4)
2000 32 42 14
2001 29 42 1
2002 49 60 9
2003 49 60 9
2004 71 60 20
2005 72 60 20
2006 79 60 20
2007 72 60 14
2008 93 72 14
2009 103 67 14
2010 118 70 13
2011 119 75 13
2012 129 75 13
2013 139 77 16
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Balikpapan
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 135/149
125Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 24. PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATASMENURUT KEGIATAN UTAMA, TAHUN 2013
Kegiatan UtamaLaki-laki Perempuan Jumlah
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Angkatan Kerja 192.449 86,94 86.371 42,21 278.820 65,46
Bekerja 175.390 79,23 78.467 38,35 253.857 59,60
Mencari Kerja 17.059 7,71 7.904 3,86 24.963 5,86
Bukan Angkatan
Kerja28.909 13,06 118.233 57,79 147.142 34,54
Sekolah 17.252 7,79 17.171 8,39 34.423 8,08
Mengurus Rumah
tangga4.315 1,95 96.164 47,00 100.479 23,59
Lainnya 7.342 3,32 4.898 2,39 12.240 2,87
Jumlah 221.358 100,00 204.604 100,00 425.962 100,00
DAYA BELI
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 136/149
126Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 25. TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK)MENURUT GOLONGAN UMUR, TAHUN 2012
Golongan Umur Penduduk Usia 15Tahun Ke Atas
Angkatan Kerja TPAK
(1) (2) (3) (4)
15 – 19 49.685
20 – 29 108.078 - -
30 – 39 108.519 - -
40 – 49 84.864 - -
50 – 59 54.858 - -
60 + 28.570 - -
Jumlah 434.574 282.847 65,04
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 137/149
127Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 26. PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANGBEKERJA MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2012
Lapangan Usaha Laki-laki Perempuan Jumlah
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8)
Sektor A ( Agriculture ) 14.584 8,70 6.290 7,18 20.874 7,98
Pertanian 14.584 8,70 6.290 7,18 20.874 7,98
Sektor M ( Manufactur e) 48.887 29,25 5.685 10,23 54.552 22,87
Pertambangan danPenggalian 14.945 9,82 2.449 3,12 19.769 7,79
Industri 12.967 5,70 4.155 5,30 14.210 5,60
Listrik. Gas & AirMinum 2.434 1,39 429 0,55 2.005 0,79
Bangunan 21.634 12,34 996 1,27 22.759 8,97
Sektor S ( Services ) 108.840 62,06 64.809 82,59 174.150 68,60
Perdagangan, Restorandan Hotel
49.162 28,03 35.159 44,81 84.533 33,30
Angkutan danKomunikasi
18.036 10,28 3.072 3,92 21.210 8,36
Bank dan LembagaKeuangan 13.405 7,64 3.652 4,65 17.130 6,75
Jasa-jasa 28.237 16,10 22.926 29,22 51.278 20,20
Lainnya - - - - -
Jumlah 175.390 100,00 78.467 100,00 253.857 100,00
Sumber : BPS Kota Balikpapan
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 138/149
128Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 27. PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANGBEKERJA MENURUT STATUS PEKERJAAN TH. 2012
Status Pekerjaan Laki-laki Perempuan Jumlah
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Formal 140.071 79,86 55.516 70,75 195.587 77,05
Berusaha dibantuburuh tetap/ buruhdibayar
13.331 7,60 3.208 4,09 16.539 6,52
Buruh/karyawan/pegawai 116.720 66,55 45.042 57,40 161.762 63,72
Informal 35.319 20,14 22.951 29,25 58.270 22,95
Berusaha sendiri 20.526 11,70 5.973 7,61 26.499 10,44
Berusaha dibantuburuh tdk tetap/
buruh tdk bayar
15.302 8,72 7.266 9,26 22.568 8,89
Pekerja tdk dibayar 4.368 2,49 15.708 20,02 20.076 7,91
Lainnya 5.143 2,94 1.270 1,62 6.413 2,53
Jumlah 175.390 100,00 78.467 100,00 253.857 100,00
Sumber : BPS Kota Balikpapan
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 139/149
129Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 28. PENCARI KERJA MENURUT PENDIDIKAN YANGDITAMATKAN, TAHUN 2013
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Jumlah Persen
(1) (2) (3)
Tidak/belum pernah sekolah/ tidak tamat SD 0 0
SD 122 0,87
SMTP 121 0,86
SMTA 11.895 84,34
DI / DII / DIII/DIV / Universitas 1.965 13,93
Jumlah 14.103 100,00
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 140/149
130Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 29. PDRB DENGAN MIGAS ATAS DASAR HARGA BERLAKU(JUTA RUPIAH
Sektor / Sub SektorTahun
2000 2010 2011 2012r) 2013*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. PERTANIAN 252.877,18 711.348,42 740.874,28 776.321,93 802,616.67a. Tanaman Bahan Makanan 38.922,19 288.916,55 298.032,53 313.679,23 324,469.78b. Tanaman Perkebunan 2.739,74 13.983,53 15.488,98 16.106,99 16,767.38c. Peternakan dan Hasil – Hasilnya 55.728,71 149.643,06 160.550,23 168.738,29 177,597.05d. Kehutanan 253,38 1.064,50 1.133,63 1.182,94 1,220.79e. Perikanan 155.233,16 257.740,78 265.668,91 276.614,47 282,561.68
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 3.204,11 26.526,51 29.438,10 31.660,68 35,593.39a. Pertambangan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0.00b. Pertambangan Non Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0.00c. Penggalian 3.204,11 26.526,51 29.438,10 31.660,68 35,593.39
3. INDUSTRI PENGOLAH AN 5.292.022,01 21.635.247,63 22.845.966,60 21.291.151,44 24,200,210.40a. Industri Migas 5.096.711,17 21.110.714,28 22.293.985,44 20.715.154,08 23,587,431.86
1). Pengilangan Minyak Bumi 5.096.711,17 21.110.714,28 22.293.985,44 20.715.154,08 23,587,431.862). Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00 0.00b. Industri Non Migas 195.310,84 524.533,35 551.981,16 575.997,36 612,778.54
4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 56.059,12 332.535,71 432.050,89 471.116,06 521,099.23a. Listrik 49.159,54 279.210,59 375.750,56 410.507,49 460,010.47b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0.00c. Air Bersih 6.899,58 53.325,12 56.300,33 60.608,57 61,088.76
5. BANGUNAN 667.348,58 5.866.067,68 7.279.238,72 9.356.005,53 10,961,496.086. PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN2.310.304,40 6.553.075,70 7.131.105,63 7.820.840,35 8,302,663.84
a. Perdagangan 2.057.088,82 5.761.641,28 6.232.367,37 6.835.037,30 7,248,556.30b. Hotel 100.957,00 278.243,24 298.304,58 321.423,18 336,112.22c. Restoran 152.258,58 513.191,18 600.433,68 664.379,87 717,995.32
7. PEGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 753.412,75 3.060.622,98 3.461.008,17 3.884.037,42 4,155,198.64
a. Angkutan 646.356,74 2.607.496,70 2.928.225,72 3.298.616,06 3,517,147.901). Angkutan Darat 140.958,13 421.249,08 464.282,10 505.371,06 542,263.152). Angkutan Sungai & Penyeberangan 14.400,47 40.902,11 42.741,76 43.814,57 45,028.243). Angkutan Laut 180.476,84 657.835,86 702.040,53 732.438,88 755,364.224). Angkutan Udara 256.730,19 1.369.545,71 1.592.098,28 1.882.749,42 2,034,705.975). Jasa Penunjang Angkutan 53.791,11 117.963,94 127.063,06 134.242,12 139,786.32b. Komunikasi 107.056,01 453.126,28 532.782,45 585.421,36 638,050.74
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASAPERUSAHAAN 215.997,10 1.603.953,56 1.773.958,93 1.905.199,15 2,026,001.35
a. Bank 14.171,00 721.922,76 792.880,78 850.364,64 907,083.96b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 67.626,85 310.235,61 338.656,79 365.139,75 389,786.69c. Jasa Penunjang Keuangan 631,71 2.314,94 2.509,16 2.656,70 2,819.85d. Sewa Bangunan 94.333,87 443.841,68 492.364,68 523.039,00 550,864.67e. Jasa Perusahaan 39.233,67 125.638,57 147.547,52 163.999,07 175,446.18
9. JASA –
JASA 265.272,87 1.318.750,73 1.483.223,74 1.578.769,15 1,663,837.60a. Pemerintahan Umum 167.960,30 1.085.643,56 1.230.629,34 1.314.927,45 1,389,220.84b. Jasa Swasta 97.312,57 233.107,17 252.594,40 263.841,70 274,616.761). Jasa Hiburan dan Rekreasi 28.958,81 74.749,05 80.614,97 85.024,61 89,751.992). Jasa Sosial dan Kemasyarakatan 36.876,30 93.562,45 104.431,40 109.256,13 113,495.253). Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 31.477,46 64.795,67 67.548,03 69.500,96 71,369.52
Total PDRB 9.816.498,12 41.108.128,92 45.176.865,07 47.115.101,70 52,668,717.20r) Angka Revisi*) Angka Sementara
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 141/149
131Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 30. PDRB DENGAN MIGAS ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000(JUTA RUPIAH)
Sektor / Sub SektorTahun
2000 2010 2011 2012r) 2013*)(1) (2) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 252.877,18 476.511,51 481.484.,65 486.828,36 492.535,20a. Tanaman Bahan Makanan 38.922,19 182.137,10 182.622,21 183.224,86 184.250,92b. Tanaman Perkebunan 2.739,74 9.572,55 9.789,72 10.049,15 10.283,29c. Peternakan dan Hasil – Hasilnya 55.728,71 93.353,79 97.958,58 100.701,42 103.470,71d. Kehutanan 253,38 383,37 386,44 389,61 392,53e. Perikanan 155.233,16 189.064,70 190.727,70 192.463,32 194.137,75
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 3.204,11 6.595,56 6.999,24 7.435,29 7.895,53a. Pertambangan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00b. Pertambangan Non Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00c. Penggalian 3.204,11 6.595,56 6.999,24 7.435,29 7.895,53
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5.292.022,01 5.247.888,20 5.490.361,26 4.873.751,90 4.870.045,10a. Industri Migas 5.096.711,17 4.948.570,34 5.185.125,65 4.597.277,07 4.553.275,70
1). Pengilangan Minyak Bumi 5.096.711,17 4.948.570,34 5.185.125,65 4.597.277,07 4.553.275,702). Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Industri Non Migas 195.310,84 299.317,86 305.235,61 311.346,45 316.769,40
4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 56.059,12 135.806,98 176.331,24 194.057,08 208.202,59a. Listrik 49.159,54 123.295,10 163.277,92 180.212,55 194.713,51b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00c. Air Bersih 6.899,58 12.511,88 13.053,32 13.844,53 13.489,08
5. BANGUNAN 667.348,58 2.805.332,95 3.287.413,22 3.820.302,90 4.356.023,98
6. PERDAGANGAN, HOTEL DANRESTORAN
2.310.304,40 4.441.552,90 4.686.030,95 4.863.573,67 5.003.775,67
a. Perdagangan 2.057.088,82 3.916.033,69 4.127.186,67 4.269.987,33 4.386.558,00b. Hotel 100.957,00 186.093,92 193.183,20 199.403,70 202.813,46c. Restoran 152.258,58 339.425,28 365.661,08 394.182,64 414.404,21
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 753.412,75 2.135.984,88 2.276.943,56 2.549.892,58 2.737.994,93a. Angkutan 646.356,74 1.884.171,30 2.002.970,39 2.253.316,62 2.416.091,39
1). Angkutan Darat 140.958,13 222.768,44 238.833,11 256.100,75 272.311,942). Angkutan Sungai & Penyeberangan 14.400,47 21.839,47 22.165,01 22.437,64 22.695,673). Angkutan Laut 180.476,84 251.131,34 258.305,97 265.409,39 271.864,144). Angkutan Udara 256.730,19 1.303.374,17 1.396.043,37 1.619.012,09 1.756.965,385). Jasa Penunjang Angkutan 53.791,11 85.057,88 87.622,92 90.356,75 92.254,24
b. Komunikasi 107.056,01 251.813,58 273.973,17 296.575,96 321.903,54
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASAPERUSAHAAN
215.997,10 489.746,19 518.713,79 547.363,87 573.404,42
a. Bank 14.171,00 119.590,51 125.928,81 132.666,00 139.684,04b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 67.626,85 126.187,33 134.375,01 143.243,76 151.666,47c. Jasa Penunjang Keuangan 631,71 1.207,56 1.263,37 1.321,23 1.380,95d. Sewa Bangunan 94.333,87 167.695,28 175.636,46 182.468,72 189.037,59e. Jasa Perusahaan 39.233,67 75.065,51 81.510,14 87.664,16 91.635,37
9. JASA – JASA 265.272,87 465.859,27 486.568,35 507.399,67 529.576,43
a. Pemerintahan Umum 167.960,30 320.509,67 336.591,70 352.546,14 369.503,62b. Jasa Swasta 97.312,57 145.349,60 149.976,65 154.853,52 160.072,811). Jasa Hiburan dan Rekreasi 28.958,81 52.053,634 54.239,31 56.539,06 58.998,512). Jasa Sosial dan Kemasyarakatan 36.876,30 53.846,22 55.585,15 57.419,46 59.463,633). Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 31.477,46 39.449,75 40.152,19 40.895,01 41.610,67
Total PDRB 9.816.498,12 16.205.278,43 17.410.820,65 17.850.605,31 18.779.453,86
r) Angka Revisi*) Angka Sementara
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 142/149
132Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 31. KONTRIBUSI SEKTORAL PDRB DGN MIGAS ATAS DASAR HARGA BERLAKU ( % )
Sektor / Sub SektorTahun
2000 2010 2011 2012r) 2013*)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PERTANIAN 2,58 1,72 1,64 1,47 1,52a. Tanaman Bahan Makanan 0,40 0,70 0,66 0,60 0,62b. Tanaman Perkebunan 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03c. Peternakan dan Hasil – Hasilnya 0,57 0,36 0,36 0,32 0,34d. Kehutanan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00e. Perikanan 1,58 0,62 0,59 0,53 0,54
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 0,03 0,06 0,07 0,06 0,07a. Pertambangan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00b. Pertambangan Non Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00c. Penggalian 0,03 0,06 0,07 0,06 0,07
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 53,91 52,63 50,57 40,73 45,95a. Industri Migas 51,92 51,35 49,35 39,63 44,78
1). Pengilangan Minyak Bumi 51,92 51,35 49,35 39,63 44,.782). Gas Alam Cair 0,00 0,00 0 ,00 0,00 0,00
b. Industri Non Migas 1,99 1,28 1,22 1,09 1,16
4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 0,57 0,81 0,96 0,91 0,99a. Listrik 0,50 0,68 0,83 0,79 0,87b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00c. Air Bersih 0,07 0,13 0,12 0,12 0,12
5. BANGUNAN 6,80 14,27 16,11 17,76 20,81
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 23,53 15,94 15,78 14,85 15,76a. Perdagangan 20,96 14,02 13,80 12,98 13,76b. Hotel 1,03 0,68 0,66 0,61 0,64c. Restoran 1,55 1,25 1,33 1,26 1,36
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7,68 7,45 7,66 7,37 7,89a. Angkutan 6,58 6,34 6,48 6,26 6,68
1). Angkutan Darat 1,44 1,02 1,03 0,96 1,032). Angkutan Sungai & Penyeberangan 0,15 0,10 0,09 0,08 0,093). Angkutan Laut 1,84 1,60 1,55 1,39 1,434). Angkutan Udara 2,62 3,33 3,52 3,57 3,865). Jasa Penunjang Angkutan 0,55 0,29 0,28 0,25 0,27
b. Komunikasi 1,09 1,10 1,18 1,11 1,21
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 2,20 3,90 3,93 3,62 3,85a. Bank 0,14 1,76 1,76 1,61 1,72b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,69 0,75 0,75 0,69 0,74c. Jasa Penunjang Keuangan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01d. Sewa Bangunan 0,96 1,08 1,09 0,99 1,05e. Jasa Perusahaan 0,40 0,31 0,33 0,31 0,33
9. JASA – JASA 2,70 3,21 3,28 3,00 3,16a. Pemerintahan Umum 1,71 2,64 2,72 2,50 2,64b. Jasa Swasta 0,99 0,57 0,56 0,50 0,52
1). Jasa Hiburan dan Rekreasi 0,30 0,18 0,18 0,16 0,172). Jasa Sosial dan Kemasyarakatan 0,38 0,23 0,23 0,21 0,223). Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 0,32 0,16 0,15 0,13 0,14
Total PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
r) Angka Revisi*) Angka Sementara
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 143/149
133Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 32. AGREGAT PENDAPATAN REGIONAL DAN PENDAPATAN PER KAPITA
U R A I A NTahun
2000 2010 2011 2012r) 2013*)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A. ATAS DASAR HA RGA BERLAKU
1. PDRB Atas Dasar Harga Pasar 9.816.498,12 41.108.128,92 45.176.865,07 47.282.323,02 52.668.717,20(Juta Rupiah)
2. Penyusutan 2.212.461,43 7.638.280,45 22.882.879,62 8.751.727,87 29.081.285,34(Juta Rupiah)
3. PDRN Atas Dasar Harga Pasar 7.604.036,69 33.469.848,47 7.867.428,87 38.530.595,15 43.654.437,49(Juta Rupiah)
4. Pajak Tidak Langsung Netto 1.963.299,62 7.277.092,82 7.349.863,74 7.643.858,29 7.949.612,63(Juta Rupiah)
5. PDRN Atas Dasar Biaya Faktor 5.640.737,07 26.192.755,65 29.959.572,46 30.886.736,86 35.704.824,87(Juta Rupiah)
6. Penduduk Pertengahan Tahun 406.833 558.377 574.968 592.217 609.984(Jiwa)
7. PDRB Per Kapita (Rupiah) 24.129.061 73.620.742 78.572.834 79.839.518 47.675.524
8. Pendapatan Per Kapita (Rupiah) 13.864.994 46.908.729 52.106.504 52.154.421 58.534.078
B. ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000
1. PDRB Atas Dasar Harga Pasar 9.816.498,12 16.205.278,43 17.410.846,25 17.850.605,31 18.779.453,86(Juta Rupiah)
2. Penyusutan 2.212.461,43 2.703.709,70 2.730.746,80 2.741.669,79 2.742.766,45(Juta Rupiah)
3. PDRN Atas Dasar Harga Pasar 7.604.036,69 13.501.568,73 14.680.099,45 15.108.935,53 16.036.687,41(Juta Rupiah)
4. Pajak Tidak Langsung Netto 1.963.299,62 3.241.055,69 3.482.169,25 3.570.121,06 3.755.890,77(Juta Rupiah)
5. PDRN Atas Dasar Biaya Faktor 5.640.737,07 10.260.513,04 11.197.930,20 11.546.417,48 12.280.796,64(Juta Rupiah)
6. Penduduk Pertengahan Tahun 406.833 558.377 574.968 592.217 609.984(Jiwa)
7. PDRB Per Kapita (Rupiah) 24.129.061 29.022.109 30.281.418 30.141.999 30.786.820
8. Pendapatan Per Kapita (Rupiah) 13.864.994 18.375.601 19.475.745 19.484.097 20.132.996
r) Angka Revisi*) Angka Sementara
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 144/149
134Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 33. PDRB TANPA MIGAS ATAS DASAR HARGA BERLAKU (JUTA RUPIAH)
Sektor / Sub SektorTahun
2000 2010 2011 2012r) 2013*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. PERTANIAN 252.877,18 711.348,42 740.874,28 776.321,93 802,616.67a. Tanaman Bahan Makanan 38.922,19 288.916,55 298.032,53 313.679,23 324,469.78b. Tanaman Perkebunan 2.739,74 13.983,53 15.488,98 16.106,99 16,767.38c. Peternakan dan Hasil – Hasilnya 55.728,71 149.643,06 160.550,23 168.738,29 177,597.05d. Kehutanan 253,38 1.064,50 1.133,63 1.182,94 1,220.79e. Perikanan 155.233,16 257.740,78 265.668,91 276.614,47 282,561.68
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 3.204,11 26.526,51 29.438,10 31.660,68 35,593.39a. Pertambangan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0.00b. Pertambangan Non Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0.00c. Penggalian 3.204,11 26.526,51 29.438,10 31.660,68 35,593.39
3. INDUSTRI PENGOLAH AN 195.310,84 524.533,35 551.981,16 21.291.151,44 24,200,210.40a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1). Pengilangan Minyak Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2). Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Industri Non Migas 195.310,84 524.533,35 551.981,16 575.997,36 612,778.544. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 56.059,12 332.535,71 432.050,89 471.116,06 521,099.23a. Listrik 49.159,54 279.210,59 375.750,56 410.507,49 460,010.47b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0.00c. Air Bersih 6.899,58 53.325,12 56.300,33 60.608,57 61,088.76
5. BANGUNAN 667.348,58 5.866.067,68 7.279.238,72 9.356.005,53 10,961,496.086. PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN2.310.304,40 6.553.075,70 7.131.105,63 7.820.840,35 8,302,663.84
a. Perdagangan 2.057.088,82 5.761.641,28 6.232.367,37 6.835.037,30 7,248,556.30b. Hotel 100.957,00 278.243,24 298.304,58 321.423,18 336,112.22c. Restoran 152.258,58 513.191,18 600.433,68 664.379,87 717,995.32
7. PEGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 753.412,75 3.060.622,98 3.461.008,17 3.884.037,42 4,155,198.64a. Angkutan 646.356,74 2.607.496,70 2.928.225,72 3.298.616,06 3,517,147.901). Angkutan Darat 140.958,13 421.249,08 464.282,10 505.371,06 542,263.152). Angkutan Sungai & Penyeberangan 14.400,47 40.902,11 42.741,76 43.814,57 45,028.243). Angkutan Laut 180.476,84 657.835,86 702.040,53 732.438,88 755,364.224). Angkutan Udara 256.730,19 1.369.545,71 1.592.098,28 1.882.749,42 2,034,705.975). Jasa Penunjang Angkutan 53.791,11 117.963,94 127.063,06 134.242,12 139,786.32b. Komunikasi 107.056,01 453.126,28 532.782,45 585.421,36 638,050.74
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 215.997,10 1.603.953,56 1.773.958,93 1.905.199,15 2,026,001.35a. Bank 14.171,00 721.922,76 792.880,78 850.364,64 907,083.96b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 67.626,85 310.235,61 338.656,79 365.139,75 389,786.69c. Jasa Penunjang Keuangan 631,71 2.314,94 2.509,16 2.656,70 2,819.85d. Sewa Bangunan 94.333,87 443.841,68 492.364,68 523.039,00 550,864.67
e. Jasa Perusahaan 39.233,67 125.638,57 147.547,52 163.999,07 175,446.189. JASA – JASA 265.272,87 1.318.750,73 1.483.223,74 1.578.769,15 1,663,837.60a. Pemerintahan Umum 167.960,30 1.085.643,56 1.230.629,34 1.314.927,45 1,389,220.84b. Jasa Swasta 97.312,57 233.107,17 252.594,40 263.841,70 274,616.761). Jasa Hiburan dan Rekreasi 28.958,81 74.749,05 80.614,97 85.024,61 89,751.992). Jasa Sosial dan Kemasyarakatan 36.876,30 93.562,45 104.431,40 109.256,13 113,495.253). Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 31.477,46 64.795,67 67.548,03 69.500,96 71,369.52
Total PDRB 4.719.786,95 19.997.414,64 22.882.879,62 26.404.162,26 29.081.285,34r) Angka Revisi*) Angka Sementara
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 145/149
135Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 34. PDRB TANPA MIGAS ATAS DASAR HARGA KONSTANTAHUN 2000 (JUTA RUPIAH)
Sektor / Sub Sektor
Tahun
2000 2010 2011 2012r) 2013*)(1) (2) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 252.877,18 476.511,51 481.484.,65 486.828,36 492.535,20a. Tanaman Bahan Makanan 38.922,19 182.137,10 182.622,21 183.224,86 184.250,92b. Tanaman Perkebunan 2.739,74 9.572,55 9.789,72 10.049,15 10.283,29c. Peternakan dan Hasil – Hasilnya 55.728,71 93.353,79 97.958,58 100.701,42 103.470,71d. Kehutanan 253,38 383,37 386,44 389,61 392,53e. Perikanan 155.233,16 189.064,70 190.727,70 192.463,32 194.137,75
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 3.204,11 6.595,56 6.999,24 7.435,29 7.895,53a. Pertambangan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00b. Pertambangan Non Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00c. Penggalian 3.204,11 6.595,56 6.999,24 7.435,29 7.895,53
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 195.310,84 299.317,86 305.235,61 4.873.751,90 4.870.045,10
a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,001). Pengilangan Minyak Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,002). Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Industri Non Migas 195.310,84 299.317,86 305.235,61 311.346,45 316.769,40
4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 56.059,12 135.806,98 176.331,24 194.057,08 208.202,59a. Listrik 49.159,54 123.295,10 163.277,92 180.212,55 194.713,51b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00c. Air Bersih 6.899,58 12.511,88 13.053,32 13.844,53 13.489,08
5. BANGUNAN 667.348,58 2.805.332,95 3.287.413,22 3.820.302,90 4.356.023,98
6. PERDAGANGAN, HOTEL DANRESTORAN
2.310.304,40 4.441.552,90 4.686.030,95 4.863.573,67 5.003.775,67
a. Perdagangan 2.057.088,82 3.916.033,69 4.127.186,67 4.269.987,33 4.386.558,00b. Hotel 100.957,00 186.093,92 193.183,20 199.403,70 202.813,46c. Restoran 152.258,58 339.425,28 365.661,08 394.182,64 414.404,21
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 753.412,75 2.135.984,88 2.276.943,56 2.549.892,58 2.737.994,93a. Angkutan 646.356,74 1.884.171,30 2.002.970,39 2.253.316,62 2.416.091,39
1). Angkutan Darat 140.958,13 222.768,44 238.833,11 256.100,75 272.311,942). Angkutan Sungai & Penyeberangan 14.400,47 21.839,47 22.165,01 22.437,64 22.695,673). Angkutan Laut 180.476,84 251.131,34 258.305,97 265.409,39 271.864,144). Angkutan Udara 256.730,19 1.303.374,17 1.396.043,37 1.619.012,09 1.756.965,385). Jasa Penunjang Angkutan 53.791,11 85.057,88 87.622,92 90.356,75 92.254,24
b. Komunikasi 107.056,01 251.813,58 273.973,17 296.575,96 321.903,54
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASAPERUSAHAAN
215.997,10 489.746,19 518.713,79 547.363,87 573.404,42
a. Bank 14.171,00 119.590,51 125.928,81 132.666,00 139.684,04b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 67.626,85 126.187,33 134.375,01 143.243,76 151.666,47c. Jasa Penunjang Keuangan 631,71 1.207,56 1.263,37 1.321,23 1.380,95d. Sewa Bangunan 94.333,87 167.695,28 175.636,46 182.468,72 189.037,59e. Jasa Perusahaan 39.233,67 75.065,51 81.510,14 87.664,16 91.635,37
9. JASA –
JASA 265.272,87 465.859,27 486.568,35 507.399,67 529.576,43a. Pemerintahan Umum 167.960,30 320.509,67 336.591,70 352.546,14 369.503,62b. Jasa Swasta 97.312,57 145.349,60 149.976,65 154.853,52 160.072,81
1). Jasa Hiburan dan Rekreasi 28.958,81 52.053,634 54.239,31 56.539,06 58.998,512). Jasa Sosial dan Kemasyarakatan 36.876,30 53.846,22 55.585,15 57.419,46 59.463,633). Jasa Perorangan dan Rumah
Tangga31.477,46 39.449,75 40.152,19 40.895,01 41.610,67
Total PDRB 4.719.786,95 11.256.708,09 12.225.720,60 13.288.199,86 14.226.178,16
r) Angka Revisi*) Angka Sementara
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 146/149
136Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 35. KONTRIBUSI SEKTORAL PDRB TANPA MIGAS ATAS DASAR HARGA BERLAKU ( % )
Sektor / Sub SektorTahun
2000 2010 2011 2012r) 2013*)(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PERTANIAN 5,36 3,11 3,24 2,67 2,76a. Tanaman Bahan Makanan 0,82 1,26 1.30 1,08 1,12b. Tanaman Perkebunan 0,06 0,06 0,07 0,06 0,06c. Peternakan dan Hasil – Hasilnya 1,18 0,65 0,70 0,58 0,61d. Kehutanan 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00e. Perikanan 3,29 1,13 1,16 0,95 0,97
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 0,07 0,12 0,13 0,11 0,12a. Pertambangan Migas – - - - -b. Pertambangan Non Migas – - - - -c. Penggalian 0,07 0,12 0,13 0,11 0,12
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4,14 2,29 2,41 1,98 2,11a. Industri Migas – - - - -
1). Pengilangan Minyak Bumi – - - - -2). Gas Alam Cair – - - - -
b. Industri Non Migas 4,14 2,29 2,41 1,98 2,11
4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 1,19 1,45 1,89 1,63 1,79a. Listrik 1,04 1,22 1,64 1,43 1,58b. Gas – - - - 0,00c. Air Bersih 0,15 0,23 0,25 0,21 0,21
5. BANGUNAN 14,14 25,64 31,81 32,17 37,69
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 48,95 28,64 31,16 26,89 28,55a. Perdagangan 43,58 25,18 27,24 23,50 24,93b. Hotel 2,14 1,22 1,30 1,11 1,16c. Restoran 3,23 2,24 2,62 2,28 2,47
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 15,96 13,38 15,12 13,36 14,29a. Angkutan 13,69 11,39 12,80 11,34 12,09
1). Angkutan Darat 2,99 1,84 2,03 1,74 1,862). Angkutan Sungai & Penyeberangan 0,31 0,18 0,19 0,15 0,153). Angkutan Laut 3,82 2,87 3,07 2,52 2,604). Angkutan Udara 5,44 5,99 6,96 6,47 7,005). Jasa Penunjang Angkutan 1,14 0,52 0,56 0,46 0,48
b. Komunikasi 2,27 1,98 2,33 2,01 2,19
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 4,58 7,01 7,75 6,55 6,97a. Bank 0,30 3,15 3,46 2,92 3,12b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 1,43 1,36 1,48 1,26 1,34c. Jasa Penunjang Keuangan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01d. Sewa Bangunan 2,00 1,94 2,15 1,80 1,89e. Jasa Perusahaan 0,83 0,55 0,64 0,56 0,60
9. JASA – JASA 5,62 5,76 6,48 5,43 5,72a. Pemerintahan Umum 3,56 4,74 5,38 4,52 4,78b. Jasa Swasta 2,06 1,02 1,10 0,91 0,94
1). Jasa Hiburan dan Rekreasi 0,61 0,33 0,35 0,29 0,312). Jasa Sosial dan Kemasyarakatan 0,78 0,41 0,46 0,38 0,393). Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 0,67 0,28 0,30 0,24 0,25
Total PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
r) Angka Revisi*) Angka Sementara
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 147/149
137Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 36. AGREGAT PENDAPATAN REGIONAL DAN PENDAPATAN PER KAPITA TANPA MIGAS
U R A I A NTahun
2000 2010 2011 2012r) 2013*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A. ATAS DASAR HA RGA BERLAKU
1. PDRB Atas Dasar Harga Pasar 10.697.541,68 19.997.414,64 22.882.879,62 26.404.162,26 29.081.285,24(Juta Rupiah)
2. Penyusutan 886.832,96 1.319.536,20 1.332.600,92 1.359.252,93 1.400.030,52(Juta Rupiah)
3. PDRN Atas Dasar Harga Pasar 9.810.708,72 18.677.878,44 21.550.278,79 25.044.909,33 27.681.254,81(Juta Rupiah)
4. Pajak Tidak Langsung Netto 2.139.508,34 3.236.388,84 3.268.75 2,73 3.301.440,25 3.433.497, 86(Juta Rupiah)
5. PDRN Atas Dasar Biaya Faktor 7.671.200,38 15.441.489,61 18.281.525,98 21.743.469,07 24.247.756,95(Juta Rupiah)
6. Penduduk Pertengahan Tahun 508.120 558.377 574.968 592.217 609.984(Jiwa)
7. PDRB Per Kapita (Rupiah) 21.053.180 35.813.464 39.798.527 44.585.283 47.675.524
8. Pendapatan Per Kapita (Rupiah) 15.097.222 27.654.236 31.795.728 36.715.375 39.751.493
B. ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000
1. PDRB Atas Dasar Harga Pasar 8.029.097,35 11.256.708,09 12.225.720,60 12.288.199,86 14.226.178,16(Juta Rupiah)
2. Penyusutan 705.854,51 824.141,18 832.382,60 836.544,51 844.909,95(Juta Rupiah)
3. PDRN Atas Dasar Harga Pasar 7.323.242,85 10.432.566,90 11.393.338,00 12.451.655,35 13.381.268,20(Juta Rupiah)
4. Pajak Tidak Langsung Netto 1.605.819,47 2.251.341,62 2.445.144,12 2.657.639,97 2.845.235,63(Juta Rupiah)
5. PDRN Atas Dasar Biaya Faktor 5.717.423,38 8.181.225,28 8.948.193,88 9.794.015,38 10.536.032,57(Juta Rupiah)
6. Penduduk Pertengahan Tahun 508.120 558.377 574.968 592.217 609.984(Jiwa)
7. PDRB Per Kapita (Rupiah) 15.801.577 20.159.692 21.263.306 22.438.059 23.322.232
8. Pendapatan Per Kapita (Rupiah) 11.252.112 14.651.795 15.562.942 16.537.883 17.272.650
r) Angka Revisi*) Angka Sementara
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 148/149
138Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014
TABEL 37. ANGKA INFLASI KOTA BALIKPAPAN, 2011 – 2013
Bulan 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4)
1. Januari 1,59 1,94 1,09
2. Februari 0,45 -0,09 0,54
3. Maret 0,32 0,25 0,87
4. April -0,77 0,53 0,11
5. Mei 1,53 0,04 0,16
6. Juni 1,39 0,25 0,74
7. Juli 1,79 1,48 3,75
8. Agustus 0,26 1,84 1,30
9. September -0,07 -0,51 -1,33
10. Oktober -0,15 -0,36 0,12
11. November -0,30 -0,08 -0,34
12. Desember 0,26 0,96 1,31
Kumulatif 6,45 6,41 8,56
Sumber : BPS Kota Balikpapan
7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014
http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 149/149
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau disebut Human Development
Index (HDI) diperkenalkan pertama kali oleh United Nations (PBB) pada tahun
1990. Indeks yang dimaksud adalah indeks komposit yang telah diberlakukan
diseluruh negara maupun daerah (Propinsi / Kota / Kabupaten) dan dipergunakan
sebagai alat untuk mengukur / mengontrol perkembangan manusia dari 3 (tiga)
indikator, antara lain :
1. Berumur panjang dan sehat
2. Berpengalaman dan berketrampilan
3. Sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak
Komponen Indeks Pembangunan Manusia meliputi :
1. Angka Harapan Hidup (e o)
2. Angka Melek huruf (AMH)
3. Rata-rata Lama Sekolah (MYS)
4. Indeks Pendidikan
Recommended