Interaksi Obat Antiaritmia

Preview:

Citation preview

ANTIARITMIA

OLEH :

Drs. Saiful Bahri. M.S., Apt.

Interaksi Obat

KLASIFIKASI OBAT:

1.1. Kelas IA, Obat-obat yang mengurangi Vmax dan Kelas IA, Obat-obat yang mengurangi Vmax dan menambah lama waktu potensial aksi: quinidine, menambah lama waktu potensial aksi: quinidine, procainamide, disopyramide; kinetik dari onset dan procainamide, disopyramide; kinetik dari onset dan offset dalam menghambat kanal Na dengan sangat offset dalam menghambat kanal Na dengan sangat lambat (<5 s)lambat (<5 s)

2.2. Kelas IB, Obat-obat yang menambah Vmax dan Kelas IB, Obat-obat yang menambah Vmax dan memperpendek waktu potensial aksi: Phenytoin, memperpendek waktu potensial aksi: Phenytoin, lidocaine; kinetik dari onset dan offset dalam lidocaine; kinetik dari onset dan offset dalam menghambat kanal Na dengan cepat (<500 ms)menghambat kanal Na dengan cepat (<500 ms)

3.3. Kelas IC, oobat yang mengurangi Vmax, utamanya Kelas IC, oobat yang mengurangi Vmax, utamanya memperlambat konduksi, dan dapat memperpanjang memperlambat konduksi, dan dapat memperpanjang refraktoris minimal: Flecainid, propafenon; refraktoris minimal: Flecainid, propafenon; memperlambat onset dan offset kinetik (10-20 s)memperlambat onset dan offset kinetik (10-20 s)

4.4. Kelas II, obat yang menghambat Kelas II, obat yang menghambat reseptor beta-adrenergik, termasuk reseptor beta-adrenergik, termasuk propanolol, timolol, metoprololpropanolol, timolol, metoprolol

5.5. Kelas III, obat yang menghambat Kelas III, obat yang menghambat kanal Kalium, dan memperpanjang kanal Kalium, dan memperpanjang repolarisasi, yaitu sotalol, repolarisasi, yaitu sotalol, amiodaroneamiodarone

6.6. Kelas IV, obat yang menghambat Kelas IV, obat yang menghambat kanal calcium lambat; verapamil, kanal calcium lambat; verapamil, diltiazemdiltiazem

Interaksi Q dengan AntikoagulanInteraksi Q dengan Antikoagulan

Trombositopenia terjadi dikarenakan terbentuknya Trombositopenia terjadi dikarenakan terbentuknya kompleks quinidin-platelet, yang mengakibatkan platelete kompleks quinidin-platelet, yang mengakibatkan platelete menjadi agglutinate dan lisis.menjadi agglutinate dan lisis.

Quinidin dengan obat antikoagulan dapat mengakibatkan Quinidin dengan obat antikoagulan dapat mengakibatkan pendarahanpendarahan

Interaksi Q dengan Phenobarbital/PhenitoinInteraksi Q dengan Phenobarbital/Phenitoin

Phenobarbiotal/phenotoin dapat memperpendek durasi Phenobarbiotal/phenotoin dapat memperpendek durasi kerja quinidin dengan menambah eliminasi quinidin.kerja quinidin dengan menambah eliminasi quinidin.

Q dengan Digoksin/DigitoksinQ dengan Digoksin/Digitoksin

Q dapat mengelivasi konsentrasi serum Q dapat mengelivasi konsentrasi serum digoksin/digitoksin dengan mengurangi digoksin/digitoksin dengan mengurangi klearens tubuh total dari digoksin, dengan juga klearens tubuh total dari digoksin, dengan juga mengurangi volume distribusi dan affinitas dari mengurangi volume distribusi dan affinitas dari receptor ke digoksin receptor ke digoksin

ProcainideProcainide

P dengan DigoksinP dengan Digoksin

P tidak menambah konsentrasi serum digoksin P tidak menambah konsentrasi serum digoksin

P dalam keadaan toksis dapat mengurangi kemampuan jantung dan mengundang terjadinya hipotensi.

DisopyramidaDisopyramida

Dapat mengakibatkan sensitivitas silang pada Dapat mengakibatkan sensitivitas silang pada pemberian obat quinidin dan Disoppyramida, pemberian obat quinidin dan Disoppyramida, hal ini terjadi pada beberapa pasien dan juga hal ini terjadi pada beberapa pasien dan juga mengembangkan torsades de pointes ketika mengembangkan torsades de pointes ketika menerima obat lainmenerima obat lain

LIDOCAINELIDOCAINE

Pemberian lidocain denga procainamide Pemberian lidocain denga procainamide

dapat mengelevasi treshold defibrillasidapat mengelevasi treshold defibrillasi

Mexiletine dan TocainidaMexiletine dan Tocainida

Obat ini dengan lidokain dapat menambah Obat ini dengan lidokain dapat menambah ekskresi dengan asidifikasi urine.ekskresi dengan asidifikasi urine.

Respon ini mengakibatkan jumlah obat Respon ini mengakibatkan jumlah obat yang terekskresi dalam urine tidak yang terekskresi dalam urine tidak megubah sedikitnya daripada 10 dan 30-megubah sedikitnya daripada 10 dan 30-50% . Hal ini dapat mengakumulasi obat 50% . Hal ini dapat mengakumulasi obat tersebut ke level toxic tersebut ke level toxic

Interaksi yang terpenting dengan obat lain Interaksi yang terpenting dengan obat lain yang diberikan bersamaan dengan Am, yang diberikan bersamaan dengan Am, dosis warfarin, digoksin dan obat dosis warfarin, digoksin dan obat antiaritmia lain seharusnya dikurangi 1/3 antiaritmia lain seharusnya dikurangi 1/3 sampai satu setengah dan pasien sampai satu setengah dan pasien diawasi dengan seksama. Obat yang diawasi dengan seksama. Obat yang memberikan efek sinergis harus memberikan efek sinergis harus diberikan secara hati-hati. diberikan secara hati-hati.

Amiodarone Amiodarone

Tabel 1. Daftar Obat yang dapat menginduksi Torsades de pointesTabel 1. Daftar Obat yang dapat menginduksi Torsades de pointes

Antiarrythmic drugsAntiarrythmic drugs

Class IClass I Quinidine, procainamidaQuinidine, procainamida

Class IIIClass III Sotalol, amiodaroneSotalol, amiodarone

Non-AntiarytmiaNon-Antiarytmia

AntibioticAntibiotic Erytromycin, bactrimErytromycin, bactrim

AntifungalAntifungal Ketoconazole, itraconazoleKetoconazole, itraconazole

AntihistamineAntihistamine astermizole, terfenadineastermizole, terfenadine

Psychiatric drugPsychiatric drug tricyclic antidepressants, tricyclic antidepressants, phenotiazinephenotiazine

Cholinergics antagonistCholinergics antagonist organophospate, cisaprideorganophospate, cisapride

Oteher drugsOteher drugs cocaine, arseniccocaine, arsenic

Interaksi obat khusus Interaksi obat khusus (Amiodarone)(Amiodarone)

Am dapat menghambat aktivitas 2 enzim Am dapat menghambat aktivitas 2 enzim sitokrom P450, CYP2D6 dan CYP2C9. sitokrom P450, CYP2D6 dan CYP2C9. hal ini dapat mengurangi metabolisme hal ini dapat mengurangi metabolisme obat tertentu yang pling penting adalah obat tertentu yang pling penting adalah interaksi dengan antikoagulan, interaksi dengan antikoagulan, antiaritmic, phenitoin, dan cyclosporin. antiaritmic, phenitoin, dan cyclosporin. Dengan antikoagulan dapat menambah Dengan antikoagulan dapat menambah aktivitas antikoagulan jika Am aktivitas antikoagulan jika Am ditambahkan.ditambahkan.

Pemberian dengan cyclosporin dapat menambah Pemberian dengan cyclosporin dapat menambah konsentrasi serum dari cyclosporin sehingga konsentrasi serum dari cyclosporin sehingga harus dimonitor. Dan dosis cyclosporin harus dimonitor. Dan dosis cyclosporin seharus dikurangi. seharus dikurangi.

Pemberian dengan digoxin dapat menambah Pemberian dengan digoxin dapat menambah konsentrasi disgoksin dalam serum.konsentrasi disgoksin dalam serum.

Pemberian dengan flecainide dapat menambah Pemberian dengan flecainide dapat menambah konsentrasi flecainide sampai 60%. Namun konsentrasi flecainide sampai 60%. Namun metabolisme hati dan klerens ginjal dari metabolisme hati dan klerens ginjal dari flecainide dapat dikurangi. Pengurangan flecainide dapat dikurangi. Pengurangan secara empiric dari dosis flecainide sampai secara empiric dari dosis flecainide sampai 50% disarankan 2-3 hari diikuti dengan inisiasi 50% disarankan 2-3 hari diikuti dengan inisiasi terapi amiodarone. terapi amiodarone.

Pemberian dengan quinidine dapat Pemberian dengan quinidine dapat menambah sampai 33% konsentarsi menambah sampai 33% konsentarsi quinidine dalam serum. Walaupun belum quinidine dalam serum. Walaupun belum diketahui secara pasti, ini terjadoi diketahui secara pasti, ini terjadoi klearens hati atau renal mungkin klearens hati atau renal mungkin dikurangi dan quinidine bisa juga dikurangi dan quinidine bisa juga terpindahkan dari jaringan dan situs terpindahkan dari jaringan dan situs ikatan protein. Disarankan untuk ikatan protein. Disarankan untuk mengurangi dosis quinidine sampai 50% mengurangi dosis quinidine sampai 50% 2 hari diikuti inisiasi terapi Amdan harus 2 hari diikuti inisiasi terapi Amdan harus dimonitor.dimonitor.

Pemberian dengan phenytoin dapat Pemberian dengan phenytoin dapat meningkatkan resiko toxic dari meningkatkan resiko toxic dari phenitoinhal. Pertambahan total, steady phenitoinhal. Pertambahan total, steady state konsentrasi phenitoin diakibatkan state konsentrasi phenitoin diakibatkan induksi Am mengurngi metabolisme induksi Am mengurngi metabolisme penitoin. penitoin.

Interaksi obat Am Interaksi obat Am dengan antifungi dan dengan antifungi dan macrolida yang dimetabolisme macrolida yang dimetabolisme dengan isoenzym hati yang sama dengan isoenzym hati yang sama yaitu sitokrom P450 3A4 dapat yaitu sitokrom P450 3A4 dapat mengakibatkan LQT-syndrome dan mengakibatkan LQT-syndrome dan torsades de pointers.torsades de pointers.

INTERAKSI OBAT INTERAKSI OBAT HIPERTENSI HIPERTENSI

Oleh:Oleh:

Drs. Saiful Bahri, MS., AptDrs. Saiful Bahri, MS., Apt

Alfa-BlockerAlfa-Blocker

Doxazosin mesylateDoxazosin mesylate

penggunaan untuk pengobatan penggunaan untuk pengobatan hipertensi, dapat digunakan sendiri hipertensi, dapat digunakan sendiri atau dikombinasi dengan diuretik, atau dikombinasi dengan diuretik, beta-adrenergik blocker, beta-adrenergik blocker, penghambat kanal kalsium, atau penghambat kanal kalsium, atau ACE-inhibitorACE-inhibitor

Interaksi ObatInteraksi Obat

98% kadar plasma doxazosin dalam 98% kadar plasma doxazosin dalam ikatan protein.obat ini tidak berefek ikatan protein.obat ini tidak berefek terhadap ikatan protein digoksin, terhadap ikatan protein digoksin, warfarin, fenitoin dan indometasin.warfarin, fenitoin dan indometasin.

Obat ini telah digunakan bersamaan Obat ini telah digunakan bersamaan dengan:dengan:

1.1. Analgetik-antiinflamasiAnalgetik-antiinflamasi2.2. Antibiotik (eritriomisin, amoxicillin)Antibiotik (eritriomisin, amoxicillin)3.3. Agent kardiovaskular (HCT, Agent kardiovaskular (HCT,

propranolol)propranolol)4.4. KortekosteroidKortekosteroid5.5. AntihistamineAntihistamine6.6. GI agentsGI agents7.7. Hipoglikemic and Endocrine agentHipoglikemic and Endocrine agent8.8. Sedative dan tranquilizers (diazepam)Sedative dan tranquilizers (diazepam)9.9. Obat demam dan fluObat demam dan flu

Penggunaan dengan obat Penggunaan dengan obat antihipertensi lainnya dapat antihipertensi lainnya dapat menyebabkan pertambahan efek menyebabkan pertambahan efek penurunan tekanan darah yang penurunan tekanan darah yang dapat menyebabkan gejala dapat menyebabkan gejala hipotensi. hipotensi.

Penghambat Kanal Penghambat Kanal KalsiumKalsium

IsrapidineIsrapidine

obat yang mempunyai efek terhadap obat yang mempunyai efek terhadap sitokrom CYP (P450) 3A dapat sitokrom CYP (P450) 3A dapat mempengaruhi metabolisme israpidinemempengaruhi metabolisme israpidine

Antikonvulsi menginduksi sitokrom tersebut Antikonvulsi menginduksi sitokrom tersebut dengan menambah metabolisme lintas dengan menambah metabolisme lintas pertama israpidine dan mengurangi pertama israpidine dan mengurangi bioavailabilitas. bioavailabilitas.

obat yang mempunyai efek terhadap sitokrom obat yang mempunyai efek terhadap sitokrom CYP (P450) 3A dapat mempengaruhi CYP (P450) 3A dapat mempengaruhi metabolisme obat CaCBmetabolisme obat CaCB

Obat ketokonazol, eritomisin, Obat ketokonazol, eritomisin, cimetidine, jus banggur, CaCB dapat cimetidine, jus banggur, CaCB dapat menghambat sitokrom P450 3A. Efek menghambat sitokrom P450 3A. Efek penghambatan CACB dapat penghambatan CACB dapat memperlambat metabolisme P450 3A memperlambat metabolisme P450 3A sampai 50% jika bersamaan sampai 50% jika bersamaan verapamil. Hambatan ini dapat verapamil. Hambatan ini dapat mengurangi metabolisme lintas mengurangi metabolisme lintas pertama dan menambah pertama dan menambah bioavaibilitas dari israpidine. bioavaibilitas dari israpidine. Sehingga perlu dilakukan monitor Sehingga perlu dilakukan monitor

Nicardipine, Nifedipine, NimodipineNicardipine, Nifedipine, Nimodipine

obat yang mempunyai efek terhadap obat yang mempunyai efek terhadap sitokrom CYP (P450) 3A dapat sitokrom CYP (P450) 3A dapat mempengaruhi metabolisme obat mempengaruhi metabolisme obat tersebut. Eliminasi dari penyerapan tersebut. Eliminasi dari penyerapan nicardipine direduksi, dan kombinasi nicardipine direduksi, dan kombinasi efek mengakibatkan bertambahnya efek mengakibatkan bertambahnya level plasma dan aktivitas obat ini. level plasma dan aktivitas obat ini. Pengawasan dosis diperlukanPengawasan dosis diperlukan

AT inhibitorAT inhibitor

Penggunaan antasida bersamaan dengan Penggunaan antasida bersamaan dengan captropil dapat mengurangi absorpsi GI.captropil dapat mengurangi absorpsi GI.

Penggunaan obat diabetes seperti Penggunaan obat diabetes seperti biguanide dan gliburide dengan captropil biguanide dan gliburide dengan captropil dapat mengakibatkan hipoglikemic.dapat mengakibatkan hipoglikemic.

Penggunaan dengan indometasin dapat Penggunaan dengan indometasin dapat menghambat respon dari antihipertensi menghambat respon dari antihipertensi captropilcaptropil

ACE inhibitorACE inhibitor

Penghambatan terhadap ACE dapat Penghambatan terhadap ACE dapat mengurangi produksi aldosteron dan mengurangi produksi aldosteron dan berpotensi mengurangi pengeluaran berpotensi mengurangi pengeluaran Kalium yang mengakibatkan Kalium yang mengakibatkan bertambahnya kadar Kalium dalam bertambahnya kadar Kalium dalam serum. Sehingga dapat serum. Sehingga dapat mengakibatkan hiperkalimia.mengakibatkan hiperkalimia.

Serum digoxin bertambah 15-30% Serum digoxin bertambah 15-30% jika diberkan dengan captropil jika diberkan dengan captropil kaptropil menginduksi hiperkalimia kaptropil menginduksi hiperkalimia dapat di-offset pertambahan dapat di-offset pertambahan konsentrasi digoksin. konsentrasi digoksin.

Captropil dapat mengurangi Captropil dapat mengurangi eliminasi ginjal dari litium sehingga eliminasi ginjal dari litium sehingga dapat mengakibatkan toksisitas dapat mengakibatkan toksisitas litium.litium.

Interaksi Obat Interaksi Obat ANTIANGINAANTIANGINA

Oleh :Oleh :

Drs. Saiful Bahri, MS, AptDrs. Saiful Bahri, MS, Apt

Angina Pectoris Angina Pectoris

Angina pectoris diakibatkan gejala Angina pectoris diakibatkan gejala yang kompleks dengan transient dari yang kompleks dengan transient dari iskemia jantung.iskemia jantung.

Metabolisme dari myosytes jantung Metabolisme dari myosytes jantung adalah aerobic. Iskemia jantung adalah aerobic. Iskemia jantung diakibatkan ketidak seimbangan diakibatkan ketidak seimbangan antara permintaan oksigen dan supply antara permintaan oksigen dan supply oksigenoksigen

Permintaan oksigen berhubungan Permintaan oksigen berhubungan dengan HR, kontratilitas, dan dengan HR, kontratilitas, dan tegangan dinding ventrikel kiri. tegangan dinding ventrikel kiri.

Supply oksigen berhubungan dgn Supply oksigen berhubungan dgn aliran darah koroner.aliran darah koroner.

NitroglycerinNitroglycerin

Penggunaan nitrates dapat meningkatkan Penggunaan nitrates dapat meningkatkan resiko hipertensi. Pemberiaannya harus resiko hipertensi. Pemberiaannya harus dimonitordimonitor

Penggunaanm dengan viagra suatu Penggunaanm dengan viagra suatu penghambat fosfodestrerase type 5 dapat penghambat fosfodestrerase type 5 dapat menambah level cGMP ( cyclic guanosine menambah level cGMP ( cyclic guanosine mono phosphate) dan vasodilasi dengan mono phosphate) dan vasodilasi dengan hipertensi. hipertensi.