View
390
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
NAMA : NINDA SULISTIYANAIKP REG 4B
KELOMPOK 609110797
STIKEH SURYA MITRA HUSADAKEDIRI
ILEUS PARALITIK
DEFINISI
Ileus Paralitik adalah suatu keadaan dimana otot-otot usus tidak dapat mendorong isi usus ke bawah (gangguan peristaltik). Rangsang yang dapat menghambat peristaltik adalah : laparatomi,trauma,infeksi, ischemic mesenterik, dan gangguan metabolik.
ETIOLOGI
1. Pembedahan Abdomen2. Trauma abdomen : Tumor yang ada dalam dinding
usus meluas kelumen usus atau tumor diluar usus menyebabkan tekanan pada dinding usus
3. Infeksi: peritonitis, appendicitis, diverticulitis4. Pneumonia5. Sepsis6. Serangan Jantung7. Ketidakseimbangan elektrolit, khususnya natrium8. Kelainan metabolik yang mempengaruhi fungsi otot9. Obat-obatan: Narkotika, Antihipertensi10. Mesenteric ischemia
Patofisiologi
Peristiwa patofisiologik yang terjadi setelah obstruksi usus adalah sama, tanpa memandang apakah obstruksi tersebut diakibatkan oleh penyebab mekanik atau fungsional.
Manifestasi Klinis
Obstruksi Usus Halus Gejala awal biasanya berupa nyeri abdomen bagian tengah seperti kram yang cenderung bertambah berat sejalan dengan beratnya obstruksi dan bersifat hilang timbul. Pasien dapat mengeluarkan darah dan mukus, tetapi bukan materi fekal dan tidak terdapat flatus.
Pemeriksaan Penunjang
1. Analisis gas darah. 2.Foto abdomen 3 posisi 3. Amilase-lipase 4. Kadar gula darah. 5. Kalium serum.
Pemeriksaan Diagnostik
a.Radiologi Foto polos b.Endoscopy
Penatalaksanaan Medis
1. Pengobatan dan Terapi Medis2. Konservatif
Asuhan keperawatan
Pengkajian Keperawatan1. Identitas pasien 2. Riwayat keperawatan3. Riwayat psikososial dan spiritual 4. Kondisi lingkungan 5. Pola aktivitas sebelum dan di RS6. Pengkajian fisik dilakukan secara
inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi
`
Diagnosa keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri epigastrium berhubungan dengan proses patologis penyakitnya.
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah dan anoreksia.
Intervensi1. Gangguan rasa nyaman nyeri epigastrium
berhubungan dengan proses patologis penyakitnya.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan rasa nyaman nyeri terpenuhi
Kriteria : Nyeri hilang atau berkurangIntervensi tindakan :a. Kaji tingkat nyeri
Rasional : Untuk mengetahui seberapa berat rasa nyeriyang dirasakan dan mengetahui pemberian terapi sesuai indikasi.
b. Berikan posisi senyaman mungkinRasional : Untuk mengurangi rasa nyeri dan memberikan kenyamanan.
c. Kolaborasi dalam pemberian terapi analgetik sesuai indikasi ( Profenid 3 x 1 supp ).Rasional : Untuk mengurangi rasa nyeri
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah dan anoreksia.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan gangguan nutrisi terpenuhi
Kriteria Hasil : Mual, muntah hilang, nafsu makan bertambah, makan habis satu porsi.
Intervensi tindakan :a.Kaji keluhan mual, sakit menelan dan muntah
Rasional : Untuk menilai keluhan yang ada yang dapat menggangu pemenuhan kebutuhan nutrisi.
b.Kolaborasi pemberian obat anti emetik (Antacid )Rasional : Membantu mengurangi rasa mual dan muntah.
TERIMAKASIH
Recommended