View
238
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PENGARUH BUDAY A ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN
TIME BUDGET PRESSURE TERHADAP KINER;JA AUDITOR
(Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta)
• • • ll"M'h
II I
Disusun Oleh:
Nama : Yusup Ginanjar
NIM : 105082002782
JURUSAN AKUNT ANS'11 w.
I.: 1·c..,ifif. d'•i ; ...................... ,'"·-·····-···········
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
PENG AR UH BUDAY A ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN
TIME BUDGET PRESSURE TERHADAP KINERJA AUDITOR
(Studi Pad a Kantor Almntan P~. · · . · aJ---_. ~ ll"Etli!!!>tJSTAl\MN UTAMll
; ""' ~" l'J1 I'."' .I!' t;J;,'J TA Skripsi l -
Diajukan Kepada Falrnltas Ekonomi Dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Yusup Ginanjar
NIM: 105082002782
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
1r-Amilin SE, AK. MSi Prof. Dr. Abdul Hamid, MS
NIP. 19570617198503 1 002 NIP. 19730615 200501 1 009
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H/2009 M
Bari ini Senin Tanggal 24 Juni Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan Ujian
Komprehensif atas nama Yusup Ginanjar NIM: I 05082002782 dengan judul
skripsi Pengaruh Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan Time Budget
Pressure Terhadap Kinerja Auditor (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di
Jakarta). Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian
berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Saijana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Ketua
Jakarta, 24 Juni 2009
Tim Pcnguji Ujian Komprehensif
Drs. Abdul Ha id Cebba. MBA. CPA Sekretaris
Prof. Dr. Abdul Hamid .. MS Penguji Ahli
Hari ini Jumat Tanggal 04 Desember Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan
Ujian Skripsi atas nama Yusup Ginanjar NIM: 105082002782 dengan judul
skripsi Pengaruh Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan Time Budget
Pressure Terhadap Kinerja Auditor (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di
Jakarta). Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian
berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Saijana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Jlmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Tim Penguji Ujian Skripsi
Prof. Dr. Abdul Hamid., MS Ke tu a
Y essi Fitri, SE, Ak, M.Si Penguji Ahli
Jakarta, 04 Desember 2009
fu~MS; Sekretaris
DAFTAR RIWAYAT IIIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama
2. Tempat & Tanggal Lahir
3. Alamat
4. Telepon
II. PENDIDIKAN
1. SDN Bojongsari 03
2. SLTP AL-BASRA
3. SMA AL-HASRA
4. Strata 1 Ekonomi
III. PENGALAMAN ORGANISASI
: Yusup Ginanjar
: Bogor, 06 Februari 1987
: JI. Ciputat Parung Rt. 01/12 No. 87
Gg. Tipung Bojongsari, Sawangan
Depok 16516
: (021) 95312805
1993-1999
1999-2003
2003-2005
2005-2009
I. Wakil Ketua Karang Taruna Bojongsari 2007-2008
2002-2003
2000-2001
2. Ketua OSIS SMA AL-HASRA
3. Ketua OSIS SLTP AL-HASRA
IV. LA TAR BELAKANG KELUARGA
I. Ayah
2. !bu
3. Alamat
4. Telepon
5. Anak Ke dari
: Undang (Edi Rukandy)
: Siti
: JI. Ciputat Parung Rt. 01/12 No. 87
Gg. Tipung Bojongsari, Sawangan
Depok 16516
: (021) 95312805
: I dari 3 bersaudara
ABSTRACT
The objective of this research was to retest the influence of organization culture, leadership style and time budget pressure to auditor performance. Data used in th is research was questionnaires from independent auditors, at audit firm in DK! Jakarta.
Sampling method was using conv.enience sampling. 100 questionnaires were distributed. Total returned questionnaires were 80 (80%). The method of data analyzing used in this research was multiple regression.
This research showed that leadership style has significant to auditor performance. But organization culture and time budget pressure has not significant to auditor performance. In grouping, organization style, leadership style and time budget pressure have significant to auditor performance.
Key word: organization culture, leadership style, time budget pressure, auditor
performance
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kembali tentang pengaruh budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget pressure terhadap kine1ja
auditor. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari auditor independen dari !cantor akuntan publik di DK! Jakarta.
Pengumpu Ian data dilakukan dengan kuesioner. Metode penentuan data yang digunakan adalah convenience sampling. Kuesioner yang disebarkan kepada
auditor sebanyak I 00 kuesioner.jumlah kuesioner yang kembali adalah 80
kuesioner (80%). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor. Sedangkan variabel budaya organisasi dan time budget pressure tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor. Secara simultan gaya kepemimpinan, budaya organisasi,dan time budget pressure berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor.
Kata kunci: budaya organisasi, gaya kepemimpinan, time budget pressure, kine1ja
auditor
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah mengkaruniakan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan sktipsi ini
yang berjudul Pcngaruh Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan Time
Budget Pressure Terhadap Kinerja Auditor (Studi Pada Kantor Akuntan
Publik di Jakarta).
Penyusunan shipsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat
syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa syukur alas rahmat dan
karunia Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan shipsi ini serta
berterima kasih kepada:
1. Bapak dan Emak yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa yang
tiada henti hingga bisa sampai selesai.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid., MS selaku dosen Pembimbing Skt·ipsi I dan
Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah yang telah
bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan bimbingan dalam
penulisan skripsi ini hingga malam hari.
3. Bapak Amilin.,SE.,Ak.,M.Si selaku dosen Pembimbing Shipsi II yang telah
bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan bimbingan dalam
penulisan skripsi ini serta membantu proses perolehan data penelitian.
4. Bapak Prof. Dr. Achmad Rodoni selaku Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi
dan Ilmu Sosial UIN SyarifHidayatullah Jakarta atas kebijaksanaannya.
5. Bapak Afif Sulfa, SE., Ak., M.Si. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Ilmu Social UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
6. !bu Yessi Fitri SE, Ak., MSi selaku Sekretaris Jurusan Fakultas Ekonomi dan
Social UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
7. Seluruh staf pengajar dan karyawan Universitas Islam Negeri yang telah
memberikan bantuan kepada penulis.
8. Keluargaku yang telah menyemangati dalam menyelesaikan skripsi ini. Dede
dan Puput adikku, keluarga Emak, Ence-Ence dan Mamang-Mamang atas
dukungan materil dan morilnya serta keluarga bapak.
9. Teman-teman jurusan akuntansi angkatan 2005 dan semua pihak yang tidak
dapat disebutkan satu persatu ym1g turut memberikan semangat dan dorongan
kepada penulis sehingga terselesaikan skripsi ini.
I 0. Teman-teman di tempat kerja, SMK AL-HASRA, PT Jaya Konstruksi, KAP
se Jakaiia, teman sepermainan dan semuanya yang telah membantu, semoga
Allah SWT membalas semua kebaikan kalian.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetalman yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu, penulis mohon maaf atas kekeliruan atau kesalalmn yang ada dalatn
skripsi ini.
Jakarta, Oktober 2009
(Yusup Ginaniar)
DAFTARISI
Lem bar Pengesahan Skripsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . iii
Lem bar Pengesahan Uji Komprehensif. ... ... ... .. .. .. ... ... . .. . ... .. . .. ... . . iv
Lem bar Pengesahan Uji Skripsi . . .. ... . .. . .. ... ... . ... .. .... .. . ... .. . .. . . . . .. . . v
Daftar Riwayat Hid up . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. v1
Abstract . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . v11
Abstrak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . viii
Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix
Daftar lsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xi
Daftar Tabel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ................................. xv
Daftar Gambar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . ........................... xvii
Daftar Lampiran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .... xviii
BAB I PENDAHULUAN .......................................... .
A. La tar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . I
B. Perumusan Masalah . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
C. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
D. Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .... 7
BABU TINJAUANPUSTAKA ..................................... 9
A. Kinerja (Peiformance) . ... ... .... .. . ... .. . .. .. . . .. . .. ...... 9
!. Definisi Kinerja...................................... ... . . 9
2. Dimensi Pengukuran Kine1ja ............................ 10
B. Budaya Organisasi (Organization Culture) ................. 11
BAB III
l. Definisi Buda ya Organisasi .'...................... ... . . . 11
2. Dimensi Budaya Organisasi . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . .. . . ... 12
3. Nilai-Nilai Buda ya Organisasi . . . . . .. . .. ... . . . . .. . ...... 13
4. Fungsi Budaya Organisasi....................... ... . . . . . 14
C. Gaya Kepemimpinan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 14
I. Definisi Gaya Kepemimpinan . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . .. . . . 14
2. Dimensi Gaya Kepemimpinan . . . . . . . . .. . ........ .. . . . .. 15
D. Time Budget Pressure .................................................... 17
E. Penelitian Sebelumnya . . ............................. ...... ... 18
F. Keterkaitan An tar Variabel Penelitian . . . .. . . . . . . . . ........... 20
l. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kine1ja
Auditor..................................................................... 20
2. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Auditor..................................................... 21
3. Pengaruh Time Budget Pressure Terhadap Kinerja
Auditor.................................................... 22
4. Pengaruh Buda ya Organisasi, Gaya Kepemimpinan
dan Time Budget Pressure Terhadap Kine1ja
Auditor..................................................... 24
G. Skema Pemikiran . . ... . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...... ... 26
METODOLOGI PENELITIAN ......................... . 27
A. Ruang Lingkup Penelitian ... . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 27
B. Metode Penentuan Sampel . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . ... 27
C. Met ode Pengumpulan Data .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28
D. Metode Analisis Data . . . . . . . . ............................. .. 29
I. Statistik Deskriptif.. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29
2. Uji Kualitas Data......................................... 29
3. Uji Asumsi Klasik .. . . . .. . .. ... . .. . . . . .. . .. . .. . . . . .. . . . . .. 3 l
4. Uji Hipotesis . ... ... ....... ... .. . .. . .. . .. .. .. . .. .. . . . . .. . .. 32
E. Operasionalisasi Variabel dan Pengukurannya.. .. . .. .... 35
I. Variabel Bebas (Independent Variable) ................ 35
2. Variabel Terikat (Dependent Variable) ................. 36
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN . . .. . . . . ...... .. . .. . .... 39
A. Gambaran Umum Objek Penelitan . . .. . . . . . . . . . . . . . . ...... 39
I. Tern pat dan Waktu Penelitian . . . . . .. ... . . . . ... ... . .. . .. 39
2. Deskripsi Data............................................. 41
B. Penemuan... ... ... .. . ...... .. ... . ... . .. . .. . .. . .. . . . . .. . .. . . . . . 45
I. Statistik Deskriptif.. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . ... 45
2. Uji Kualitas Data.......................................... 46
3. Uj i Asumsi Klasik . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . 52
4. Uji Hipotesis . . .. . ... .. ... . .. . .. . .. . .. . .. .... .. . .. .. . ...... 55
C. Pembahasan........................ ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . 60
1. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kine1ja
Auditor ...................................................... 60
2. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Auditor..................................................... 60
BABY
3. Pengaruh Time Budget Pressure Terhadap Kinerja
Auditor.................................................... 61
4. Pengaruh Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan
dan Time Budget Pressure Terhadap Kinerja
Auditor .................................................... 61
PENUTUP ....................................................... 63
A. Kesimpulan .. .. . .. . .. .. .. . . . .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .... 63
B. Implikasi . . .. . . . .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. . . .. .. .. . .. .. .. .. .. .... 64
C. Saran .......................................................... 65
Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 67
· Lati:lpiran-Lampiran ............................................................... 70
Daftar Tabel
Nomor Keterangan Halaman
3.1 Variabel Dan Pengukurannya . .. . . . . . . . . . ... . . . . . . .. . . . . . . . . . . 37
4.1 Data Kantor Akuntan Publik .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 39
4.2 Data Penyebaran Kuesioner .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. .. .. .. .. . 40
4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin . . . . . . . . . 41
4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ... .. .. .. .. .. .. . .. .. . 42
4.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir .. 43
4.6 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja .......... 44
4.7 Deskripsi Responden Berdasarkan Bidang Ke1ja
Yang Ditangani ................................................... 45
4.8 Statistik Deskriptif ............................................... 46
4.9 Uji Validitas Variabel Budaya Organisasi .................... 47
4.10 Uji Validitas Gaya Kepemimpinan ............................ 48
4.11 Uji Validitas Time Budget Pressure ........................... 48
4.12 Uji Validitas KinerjaAuditor ................................. 49
4.13 Uji Reliabilitas Variabel Budaya Organisasi . .. .. .. .. .. . .. . 50
4.14 Uji Reliabilitas Variabel Gaya Kepemimpinan ............ 50
4.15 Uji Reliabilitas Variabel Time Budget Pressure ............ 51
4.16 Uji Reliabilitas Variabel K.ine1jaAuditor ................... 51
4.17 Hasil Uji Multikolenearitas .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 53
4.18 Hasil Uji Regresi Berganda .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... 55
4.21 Hasil Uji t Coefisien .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... .. . . . .. .. .. .. . .. .. .. .. 57
4.22 Hasil Uji FANOVA ................. .... ... ............ ....... 59
Daftar Gambar
Norn or Keterangan Halaman
2.1 Kerangka Pemikiran . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. 26
4.1 Uji Normalitas P-Plot . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . 52
4.2 Uji Heterokedastisitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 54
Nomor
1
Daftar Lampiran
Keterangan
Kuesioner Penelitian
Hal am an
70
2 Daftar Jawaban Responden ... ......... ......... ........... .. 74
3 Hasil Uji Validitas .. . . .. . .. .. . ... .. .. .. .. .. .. . . . . . .. .. .. . .. .... 78
4 Hasil Reliabilitas .. .. .. . . . .. .. .. . . . . .. .. .. .. .. . . .. .. .. . . . .. .. ... 80
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Kantor akuntan publik merupakan sebuab organisasi yang bergerak di
bidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit
kepatuhan (compliance audit), dan audit laporan keuangan (Arens dan
Loebbecke, 2009:5). Sama seperti profesi lain, akuntan publik dalam
menjalankan profesinya diatur oleh kode etik profesi. Pasal 1 ayat 2 Kode Etik
Akuntan Indonesia menyatakan bahwa setiap anggota hams mempertahankan
intergritas, objektivitas dan independensi dalam melaksanakan tugasnya.
Upaya untuk mewujudkan itu semua, auditor akan be1iindak tegas, bebas dari
pengaruh kepentingan pribadi, tekanan dari pihak lain, dan faktor situasional
dari dalam dan luar diri auditor. Kode etik ini juga akan dijadikan acuan oleh
pengguna jasa akuntan publik dan masyarakat untuk memberikan penilaian
terhadap kerja auditor, apakah telah sesuai dengan standar-standar etika ..
profesi.
Audit laporan keuangan (finansial statement audit) berkaitan dengan
kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan entitas
dengan maksud agar dapat memberikan pendapat apakah laporan-laporan
tersebut telab disajikan secara wajar dengan !criteria yang telah ditetapkan,
yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (Boynton, Jonshon dan
K,,.11 ?11111·601 forli onrlitor olrnn m1'mh1'rikan onini anakah lanoran keuamrnn
sebuah petusahaan disajikan secara wajar atau tidak sesuai dengan prinsip
prinsip akuntansi yang berlaku umum (P ABU). Akan tetapi, pendapat auditor
tersebut belum tentu sesuai dengan kepentingan perusahaan dan pemakai
la po ran keuangan. 0 !eh karena itu, auditor di tun tut untuk independen, baik
independen secara fakta maupun independen secara penampilan terhadap
kepentingan manajemen, pemakai laporan keuangan, dan auditor itu sendiri.
Akuntan publik mendapat sorotan tajam ketika merebaknya kasus
kasus keuangan, sepe1ii kasus Emon Corporation, World Com, dan kasus
Lehman Brother baru-baru ini. Sementara itu, di Indonesia sendiri ada kasus
Kimia Farma, Bank Lippo, dengan melibatkan kantor-kantor akuntan yang
selama ini diyakini memiliki kualitas audit tinggi (Trisnaningsih, 2007).
Disamping itu, kasus penggelapan pajak oleh KAP "KPMG Sidhmia Sidharta
& Harsono" yang menyarankan kepada kliennya (PT Easman Cln·istensen)
untuk melakukan penyuapan kepada aparat perpajakan Indonesia untuk
mendapatkan keringanan alas jumlah kewajiban pajak yang harus dibayarnya
(Sinaga (2001) dalam Ludigdo, (2006).
Berdasarkan kasus-kasus diatas, dan kemudian dihubungkan dengan
te1jadinya krisis ekonomi di Indonesia, akuntan seolah menjadi profesi yang
hams/paling be1ianggung jawab. Hal ini disebabkan karena peran pentingnya
dalam masyarakat bisnis. Akuntan publik bahkan dituduh sebagai pihak yang
paling besar tanggnng jawabnya atas kemerosotan perekonomian Indonesia
(Ludigdo, 2006).
Kinerja KAP yang berkulitas sangat ditentukan oleh kinerja auditor.
Secara ideal didalam menjalankan profesinya, seorang auditor hendaknya
memperhatikan prinsip dasar good gevernance dalam KAP tersebut. Auditor
harus juga mentaati aturan etika profesi yang meliputi pengaturan tentang
independensi, integritas, dan objektivitas, standar umum dan pnns1p
akuntansi, tanggung jawab kepada klien, tanggung jawab kepada rekan
seprofesi, serta tanggung jawab dan praktik lainnya (Satyo (2005) dalam
Trisnaningsih, (2007).
Untuk mencapai kine1ja yang baik, diperlukan sebuah gaya
kepemimpinan yang baik. Gaya kepemimpinan (leadership style) merupakan
cara pimpinan untuk mempengaruhi orang lain atau bawahannya sedemikian
rupa sehingga orang tersebut mau melakukan kehendak pimpinan untuk
mencapai tujuan organisasi meskipun secara pribacli hal tersebut mungkin
tidak disenangi (Luthans, 2008:575). Albe1io (2005) dalam Trisnaningsih
(2007) menyatakan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif kuat terhadap
kine1ja. Lebih Ianjut Trisnaningsih menyatakan bahwa gaya kepemimpinan
sangat berpengaruh terhadap kinerja bawahannya dan gaya kepemimpinan
pada KAP sangat diperlukan karena dapat memberikan nuansa pada kinerja
auditor yang cenderung bisa formal ·maupun informal.
Kantor akuntan publik sebagai sebuah organisasi memiliki sikap dan
norma-norma yang dipegang dan dijalankan oleh setiap anggotanya. Sikap dan
norma tersebut biasa disebut sebagai budaya organisasi. Budaya organisasi ini
didefinisikan sebagai kerangka kognitif yang terdiri dari sikap, nilai, nomm
norma, perilaku dan harapan yang ada pada setiap anggota organisasi (Gibson,
Ivancevich dan Donnely, 1996:41). Budaya organisasi ialah studi mengenai
(yang memperhatikan) apa yang dilakukan orang-orang dalam suatu
organisasi dan bagaimana perilaku tersebut mempengaruhi kine1ja dari suatu
organisasi itu (Robbins, 2003: 11 ). Jadi dapat disimpulkan bahwa budaya
organisasi adalah sebuah kepribadian dari suatu organisasi dan mempengaruhi
dari kinerja organisasi tersebut.
Dinamika dari suatu organisasi sangat ditentukan oleh manusianya,
yang ditentukan oleh pimpinan dan bawahan organisasi tersebut, dikarenakan
interaksi keduanya akan sangat berpengaruh pada organisasi. Perilaku
pemimpin akan mempengaruhi bawahannya dan ini disebut dengan gaya
kepemimpinan (Murwanto, 2007). Gaya kepemimpinan adalah pola perilaku
. yang diperlihatkan seseorang pada saat berupaya untuk mempengaruhi
aktivitas orang lain sepe1ii yang dipersepsikan orang tersebut (Hersey dan
Blanchard, 1992: 108). Sementara Thoha (2001) dalam Trisnaningsih (2007)
menyatakan bahwa kepemimpinan adalah cara-cara yang dipergunakan
pemimpin dalam mempengaruhi para pengikutnya. Seorang pemimpin, dalam
melaksanakan tugasnya menggunakan gaya kepemimpinan yang erat
kaitannya dengan kemampuan mempengaruhi bawahan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan (Sunardi, 2007). Dengan demikian, gaya kepemimpinan
sangatlah penting karena merupakan kinerja seorang pemimpin mempengaruhi
Selanjutnya, Suprihanto (1988) dalam Sunardi (2007) menjelaskan
bahwa kinerja seorang pegawai pada dasarnya adalah kinerja seorang pegawai
selama periode tertentu dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar,
target dan sasaran seria !criteria. Bila dikaitkan dengan tugas auditor, maka
dari kemungkinan yang dapat muncul adalah auditor hams memenuhi target
audit dalam setiap pekerjaan audit. Hal ini memberikan tekanan kepada
auditor, salah satunya tekanan anggaran waktu (time budget pressure). Schuler
(1980) dalam Coram, Juliana dan David (2004) dalam Retnawati (2007)
menyatakan bahwa time pressure adalah kondisi dimana audior mendapat
tekanan dari !cantor akuntan publik tempatnya beke1ja untuk menyelesaikan
audit pada waktu dan anggaran biaya yang telah ditentukan sebelumnya (time
pressure and budget pressure). Sementara itu, menurut Weningtyas, Setiawan
dan Triatmoko (2006) faktor situasional saat melaksanakan audit yang dapat
menyebabkan kemungkinan terjadinya praktik disfungsional audit (audit yang
menyimpang) atas prosedur audit salah satunya adalah time budget pressure.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tekanan yang diterima auditor
dalam waktu penyelesaian audit dan faktor situasional mempengaruhi kinerja
auditor sehingga mengakibatkan audit yang menyimpang.
Berdasarkan rumusan diatas, maka menarik melakukan penelitian
tentang pengaruh budaya organisasi, gaya kepemimpinan, dan time budget
pressure terhadap kinerja auditor. Penelitian ini merupakan pengembangan
dari penelitian yang telah dilakukan oleh Trisnaningsih (2007) yang menguji
variabel intervening akan memediasi pengaruh pemahaman good governance,
gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja auditor.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terdapat pada beberapa
ha!. Pertama, variabel dalam penelitian ini berfokus pada gaya kepemimpinan,
budaya organisasi dan memasukkan variabel time budget pressure sebagai
variabel independen dan variabel kinerja auditor sebagai variabel dependen.
Alasan peneliti merubah variabel tersebut adalah untuk mengetahui
signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tanpa
ada variabel yang mengintervening hubungan variabel independen dan
variabel dependen dan menguji pengaruh variabel faktor situasional terhadap
variabel dependen. Kedua, perbedaan penelitian ini dibandingkan dengan
penelitian sebelumnya adalah terletak pada populasi penelitian, dimana
populasi penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja di kantor
akuntan publik yang ada di DKI Jakarta. Sementara populasi penelitian
sebelumnya adalah auditor yang bekerja di KAP, yang tersebar di seluruh
Indonesia.
Berdasarkan uraian diatas, malrn menarik untuk melakukan penelitian
dalam bentuk skripsi yang berjudul "Pengaruh Budaya Organisasi, Gaya
Kepemimpinan dan Time Budget Pressure Terhadap Kinerja Auditor
(Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta)".
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja auditor?
2. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja auditor?
3. Apakah time budget pressure berpengaruh terhadap kine1ja auditor?
4. Apakah budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget pressure
berpengaruh terhadap kinerja auditor?
C. Tujuau Peuelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian 1m be1tujuan untuk
menguji kembali atas hal-hal berikut:
1. Pengaruh budaya organisasi terhadap kine1ja auditor.
2. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kine1ja auditor.
3. Pengaruh time budget pressure terhadap kinerja auditor.
4. Pengaruh budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget
pressure terhadap kine1ja auditor.
· D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi:
1. Pengembangan ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang akuntansi
2. Kantor akuntan publik, dapat mengevaluasi kebijakan yang dilakukan dan
pola manajemen yang diterapkan untuk mencapai kine1ja yang optimal.
3. Auditor, agar dapat memiliki pandangan profesionalisme yang lebih tinggi
sehingga mampu menampilkan suatu kinerja yang baik.
BABU
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kincrja (Pe1forma11ce)
1. Dcfinisi Kinerja
Secara bahasa, kata kine1ja berasal dari kata prestasi ke1ja
(pe1formance). Pe1forma11ce atau kinerja merupakan basil dari perilaku
anggota organisasi, dimana tujuan aktual yang dicapai adalah dengan
adanya perilaku. Kinerja adalah merupakan hasil usaha sendiri dengan
banyak faktor yang mempengaruhinya (Kartika dan Wijayanti, 2007).
Menurut Vroom (1964) dalam Hanclayani (2001) menclefinisikan kinerja
adalah tingkat sejauh mana keberhasilan seseorang clalam menyelesaikan
tugas peke1jaarmya clisebut sebagai "level of performance"
Mangkunegara (2006:67) mengungkapkan bahwa:
Jstilah kine1ja berasal dari kata job pe1formance (prestasi ke1ja) atau actual pe1formance (prestasi aktual) yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya.
Sementara itu, Suprihanto (1988) clalam Sunardi (2007)
menjelaskan bahwa prestasi ke1ja seseorang pacla clasarnya aclalah hasil
kerja seorang pegawai atau karyawan selama periocle te1ientu clengan
berbagai kemungkinan, misalnya stanclar, target clan sasaran serta kriteria.
Kine1ja clibeclakan menjacli clua, yaitu kine1ja incliviclu clan kinerja
orcmnise.sL Kineri" individu adalah hasil keria karvawan baik clari se[!i
kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan,
sedangkan kinerja organisasi adalah gabungan dari kinerja individu
dengan kelompok (Mangkunegara, 2006:15). Gibson et.al (1996:95)
menyatakan kine1ja karyawan merupakan suatu ukuran yang dapat
digunakan untuk menetapkan perbandingan hasil pelaksanaan tugas,
tanggung jawab yang diberikan. oleh organisasi pada periode tertentu dan
relatif dapat digunakan untuk mengukur kerja atau kinerja organisasi.
Kinerja seseorang atau kinerja organisasi dikatakan baik apabila hasil kerja
individu atau organisasi tersebut dapat melampaui peran atau target dan
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Dimensi Pengnkuran Kinerja
Syarif (1990) dalam Sunardi (2007) merinci dimensi dalam
pengukuran prestasi ke1ja, yaitu:
a. melalui mutu (kehalusan, kebersihan, dan ketelitian),
b. jumlah waktu (kecepatan),
c. jumlah macam kerja (banyaknya keahlian),
d. jumlah jenis alat (keterampilan dalam menggunakan bermacam
macam alat), dan
e. pengetahuan tentang peke1jaan.
Kine1ja auditor merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas
pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam ktmm waktu
te1tentu (Trisnaningsih, 2007). Penge1tian kinerja auditor menurut
Mulyadi (1998:11) dalam Trisnaningsih (2007) adalah akuntan publik
yang melaksanakan penugasan pemeriksaan (examination) secara obyektif
atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi lain dengan tujuan
untuk menentukan apakah la po ran keuangan tersebut menyaj ikan secara
wajar dengan prinsip akuntansi yang sesuai dengan akuntansi yang berlaku
umum, dalam semua ha! yang material, posisi keuangan dan hasil usaha
perusahaan. Masih dalam Trisnaningsih (2007), Kalbers dan Forgarty
(1995) mengemukakan bahwa kine1ja auditor sebagai evaluasi terhadap
pekerjaan yang dilakukan oleh atasan, rekan kerja, diri sendiri, dan
bawahan langsung. Sedangkan Surya dan Hananto (2004) menyatakan
bahwa kinerja auditor adalah tingkat kualitas dan kuantitas se1ta tingkat
kooperatif antara auditor dalam menyelesaikan tugasnya.
B. Budaya Organisasi (Organization Culture)
l. Definisi Budaya Organisasi
Definisi tentang budaya organisasi tampaknya tidak dapat
dijelaskan secara secara singkat. Ada beberapa definisi yang menjelaskan
tentang budaya organisasi. Pengertian budaya organisasi yang diturunkan
dari pengertian "corporate culture" merupakan nilai-nilai clominan atau
kebiasaan clalam suatu organisasi perusahaan yang disebarluaskan dan
diacu sebagai filosofi ke1ja karyawan (Trisnaningsih, 2007).
Robbins dan Coulter (2002:72) memberikan pendapat mengenai
budaya organisasi yaitu suatu sistem makna bersama yang dianut oleh
anggota-anggota organisasi yang membedakan organisasi tersebut dengan
organisasi-organisasi yang lain.
Sementara itu, penge1tian budaya organisasi menurut Kreitner dan
Kinicki (2005 :79):
Budaya organisasi adalah wujud anggapan yang dimiliki, diterima, secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan beraksi terhadap linglamgannya yang beraneka ragam
Menurut Gibson et al. (1996:42) memberikan pengertian budaya
. organisasi sebagai berikut:
Suatu sistem nilai-nilai, keyakinan dan norma-norma yang unik, dimiliki secara bersama oleh anggota suatu organisasi. Budaya organisasi dapat menjadi kekuatan positif dan negatif dalam mencapai prestasi organisasi yang efektif.
Dari ketiga definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa budaya
organisasi adalah suatu sistem makna bersama, anggapan, nilai-nilai dan
norma-norma yang unik yang dimiliki, diterima secara implisit yang
membedakan organisasi tersebut dengan organisasi-organisasi lain dan
menentukan bagaimana kelompok menentukan diri terhadap lingkungan
serta menjadi kekuatan positif dan negatif dalam mencapai organisasi yang
efektif.
2. Dimensi Bndaya Organisasi
Menurut Robbins dan Coulter (2002:76) mengungkapkan ada tujuh
dimensi yang sec.ara keseluruhan menangkap hakikat budaya organisasi.
Dimensi-dimensi ini digambarkan sebagai berikut:
a. Inovasi dan mengambil resiko. Tingkat dimana para karyawan didorong
untuk bersikap inovatif dan mengambil resiko.
b. Perhatian kepada detail. Tiiigkat dimana karyawan diharapkan untuk
menampilkan ketepatan, analisis, dan perhatian terhadap detail.
c. Orientasi hasil. Tingkat dimana para manajer memusatkan perhatian
pada hasil-hasil bukannya pada teknik-teknik dan proses-proses yang
digunakan untuk mencapai tujuan.
d. Oreintasi manusia. Tingkat dimana keputusan-keputusan manajemen
memperhitungkan pengaruh hasil-hasil terhadap manusia didalam
organisasi itu.
e. Orientasi tim. Tingkat dimana kegiatan-kegiatan kerja disusun sekitar
tim-tim bukan individu-individu.
f. Agresitivitas. Tingkat dimana orang bersifat agresif dan bersaing
bukannya ramah dan bekerja sama
g. Stabilitas. Tingkat dimana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan
usaha mempertahankan status quo bukan pe1ium buhan.
3. Nilai-Nilai Budaya Organisasi
Menurut Kreitner dan Kinicki (2005:79), dasar dari budaya
organisasi adalah nilai-nilai dari organisasi yaitu keyakinan yang dipegang
teguh dan tampil dengan tingkah laku. Nilai-nilai tersebut adalah:
a. Nilai yang mendukung (espoused values). Nilai dan norma yang telah
diikat oleh organisasi.
b. Nilai yang diperankan (enacted values). Nilai dan nonna yang dimiliki
. karyawan.
4. Fnngsi Bndaya Organisasi
Mennrut WT Heelen dan Hunger (1986) dalam Sopiah (2008)
secara spesifik mengemukakan sejumlah peran penting yang dimainkan
oleh budaya organisasi yaitu:
a. Memberikan identitas organisasi kepada karyawan.
b. Memudahkan komitmen kolektif
c. Mempromosikan stabilitas sistem sosial
d. Membentuk perilaku dengan membantu manajer merasakan
keberadaannya
C. Gaya Kepemimpinan
1. Definisi Gaya Kepemimpinan
Kepemimpinan dapat diartikan suatu aktivitas untuk
mempengaruhi orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk
mencapai tujuan te1ientu. Kepemimpinan adalah proses yang
mempengaruhi tidak unilateral, yaitu pengaruh tidak hanya dari atas
kebawah, tetapi juga pengaruh bawahan akan berbalik juga mempengaruhi
pemimpin. Kepemimpinan merupakan kekuatan operasional, kekuatan
semangat, dan kekuatan moral yang kreatif, yang mampu mempengaruhi
anggota untuk mengubah sikap sehingga menjadi !conform dengan
keinginan pemimpin (Murwanto, 2007). Perilaku seorang pemimpin dalam
mempengaruhi orang lain atau bawahannya dalam mencapai suatu tujuan
disebut dengan gaya kepemimpinan (leadership style).
Definisi gaya kepemimpinan menurut Luthans (2008:575):
Gaya kepemimpinan adalah merupakan cara pimpinan untuk mempengaruhi orang lain/bawahannya sedemikian rupa sehingga orang tersebut mau melakukan kehendak pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi meskipun secara pribadi ha/ tersebut mungkin tidak disenangi.
Menurut Hersey dan Blanchard (1992:108) menjelaskan bahwa
gaya kepemimpinan adalah pola perilaku yang diperlihatkan seseorang
pada saat berupaya untuk mempengaruhi aktivitas orang lain sepe1ii yang
dipersepsikan orang tersebut. Fleishman dan Peters (1962) dalam
Trisnaningsih (2007), memberikan penge1iian gaya kepemimpinan:
Goya kepemimpinan merupakan po/a perilaku konsisten yang diterapkan pemimpin dengan mela/ui orang lain, yaitu pola perilaku yang ditunjukkan pemimpin pada saat mempengaruhi orang lain seperti yang dipersepsikan orang lain.
Dari definisi yang telah dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa
gaya kepemimpinan merupakan cara pimpinan sebagai po la perilaku yang
konsisten untuk mempengaruhi orang lain/bawahannya menurut yang
dipersepsikan pemimpin sedemikian rupa sehingga orang tersebut mau
melakukan kehendak pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi
meskipun secara pribadi ha! tersebut mungkin tidak disenangi.
2. Dimensi Gaya Kepemimpinan
Fleishman dan Peters (1962) dalam Gibson (1996) telah meneliti
gaya kepemimpinan di Ohio State University tentang perilaku pemimpin
melalui dua dimensi, yaitu:
a. Consideration (konsiderasi) adalah gaya kepemimpinan yang
menggambarkan kedekatan hubungan antara bawahan dengan atasan,
adanya saling percaya, kekeluargaan, menghargai gagasan bawahan,
dan adanya komunikasi antara pimpinan dengan bawahan. Pemimpin
yang memiliki konsiderasi yang tinggi menekankan pentingnya
komunikasi yang terbuka dan parsial.
b. Initiating structure (struktur inisiatif) merupakan gaya kepemimpinan
yang menunjukkan bahwa pemimpin mengorganisasikan dan
mendefinisikan hubungan dalam kelompok, cenderung membangun
pola dan saluran komunikasi yangjelas, menjelaskan cara mengerjakan
tugas yang benar.
Siagian (2002:83) menyatakan bahwa terdapat tiga jenis perilaku
kepemimpinan yang saling berbeda diantara para rnanajer, yaitu: perilaku
berorientasi pada tugas (task oriented behavior), perilaku yang berorientasi
pada hubungan (relationship oriented behavior), dan kepemimpinan
partisipatif.
Teori kepemirnpinan perilaku (behavioral) rnengatakan bahwa gaya
kepemimpinan seorang manajer akan berpengaruh langsung terhadap
efektivitas kelornpok kerja (Kreitner dan Kinicki, 2005:302). Kelornpok kerja
dalam perusahaan merupakan pengelompokan kerja dalam bentuk unit kerja
dan masing-masing unit keija itu dipimpin oleh seorang manajer.
D. Time Budget Pressure
Auditor dituntut untuk melakukan efisiensi biaya dan waktu dalam
pelaksanaan audit. Tuntutan tersebut semakin besar dan menimbulkan time
pressure. Time pressure memiliki dua dimensi yaitu time deadline pressure
dan time budget pressure (Herningsih, 2002).
Time budget pressure merupakan suatu keadaan yang menunjukan
auditor dituntut untuk melakukan efisiensi terhadap anggaran yang sangat
ketat dan kaku (Raghunatan) (1991) dalam Ulum, (2005). Solomon dan
Brown (1992) dalam Ulum (2005) menyebutkan timbulnya time budget
pressure disebabkan oleh adanya jumlah waktu yang telah dialokasikan dalam
melengkapi tugas audit tertentu.
Definisi time budget pressure menurut Dezoort (2002) dalam
Sososutikno (2005) "time budget pressure is the form pressure which
emerges from resource limitations that can be used tu execute the task".
Time budget pressure menghadirkan gambaran yang normal dari suatu
auditor dalam sistem operasional. Time budget pressure sangat penting bagi
auditor dalam melaksanakan tugasnya dalam peke1jaan audit sesuai dengan
waktu permintaan klien dan menjadi kunci sukses bagi masa depan karir
auditor (Commission on Auditors' Reponsibilities Repoti, 1978) dalam
(Sososutiksno, 2005). Tekanan anggaran waktu adalah suatu situasi yang
menunjukan auditor diharapkan untuk efisien dalam hubungan ke anggaran
waktu yang telah disusun atau ada penyesuaian anggaran waktu yang sangat
tidak fleksibel dan mengikat.
E. Penelitian Sebelumnya
Flamholtz dan Narasimhan (2005) dalam Trisnaningsih (2007)
meneliti tentang pengaruh perbedaan elemen-elemen budaya terhadap kinerja
keuangan, dengan menggunakan 702 responden pada perusahaan industri di
US. Basil penelitiannya menyatakan bahwa beberapa elemen budaya
organisasi mempunyai. pengaruh yang berbeda pada kinerja keuangan
perusahaan. Henri (2006) dalam Trisnaningsih (2007) mengadakan penelitian
tentang budaya organisasional dan sistem pengukuran kinerja. Temuannya
menyatakan bahwa sistem pengukuran kinerja memfokuskan pada organisasi,
mendukung strategi pembuatan keputusan serta melegitimasi kekuasaan top
manager.
Budaya organisasi adalah perangkat yang sangat penting dalam
meningkatkan kine1ja, akan tetapi agar kinerja meningkat maka harus
ditingkatkan pula motivasi kerjanya. Budaya organisasi dapat memberikan
semangat dan sugesti dalam pelaksanaan dan penyelesaian tugas.
Goleman (2004) dalam Trisnaningsih (2007) menyatakan bahwa gaya
kepemimpinan manajer dapat mempengaruhi produktifitas karyawan (kinerja
karyawan. Di samping itu Alberto (2005) dalam Trisnaningsih (2007)
menyatakan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja.
Kinerja auditor merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang
telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tetientu.
Trisnaningsih (2007) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa gaya
kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja auditor. Indikasinya adalah
bahwa gaya kepemimpinan dalam kantor akuntan publik sebagai faktor yang
dominan dalam menentukan dan pembentukan karakter perusahaan.
Sedangkan budaya organisasi tidak berpengaruh secara langsung terhadap
kine1ja auditor. Indikasinya bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap
kine1ja auditor jika ada ·auditor tersebut yang mempunyai komitmen
organisasi.
Murwanto (2007) menyatakan bahwa kompetensi kepemimpinan
sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sedangkan budaya organisasi
mempunyai hubungan sangat erat terhadap tingkat kinerja karyawan. Hal
serupa di kemukakan oleh Sunardi (2007) yang menyimpulkan dalam
penelitiannya bahwa gaya kepemimpinan relatifkuat terhadap prestasi kerja.
Sososutiksno (2005) menyatakan time budget pressure dapat
menampilkan perilaku disfungsional audit, tetapi tidak mempunyai pengaruh
terhadap kulitas audit. Sedangkan time budget pressure mempunyai pengaruh
tidak langsung terhadap kualitas audit. Ini berarti, ada pengaruh time budget
pressure terhadap kinerja auditor.
Basuki dan Mahardani (2006) menyatakan bahwa time budget pressure
memiliki pengaruh negatif dan signifikan secara langsung terhadap kulitas
audit, namun harus melalui perilaku underreporting of time terlebih dahulu.
Penurunan kulitas audit ini mencerminkan bahwa ada penurunan kinerja
auditor pada saat melaksanakan tugas audit.
F. Kctcrkaitan Antar Variabcl Penelitian
1. Pengarnh Bndaya Organisasi terhadap Kinerja Anditor
Budaya memiliki arti penting dalam sebuah organisasi, baik
organisasi bisnis maupun organisasi publik. Budaya merupakan sistem
malrna bersama, wujud anggapan, nilai-nilai, keyakinan dan norma-norma
yang dimiliki secara bersama yang membedakan organisasi tersbut dengan
organisasi-organisasi lain dan menentukan bagaimana perilaku organisasi
dalam lingkungannya. Budaya organisasi juga memiliki peranan penting
bagi pemimpin dan me1tjadi kckuatan dalam mencapai organisasi yang
efektif.
Penelitian Trisnaningsih (2007) menyatakan bahwa budaya
organisasi berpengaruh positif terhadap kine1ja auditor. Lebih lanjut,
Trisnaningsih menyatakan bahwa terdapat indikasi budaya organisasi
kine1ja auditor jika auditor memiliki komitmen terhadap organisasinya.
Budaya organisasi terbentuk, dikembangkan, diperkuat atau
bahkan diubah, memberikan praktik yang dapat membantu menyatukan
nilai budaya anggota dengan nilai budaya organisasi (Sopiah, 2008:128).
Praktik ini juga dapat terjadi pada kantor akuntan publik, sebagai sebuah
organisasi wadah auditor yang bidang pekerjaanya rnembutuhkan tingkat
keahlian dan independensi yang tinggi dalam meningkatkan kinerja
auditor setinggi-tingginya. Berdasarkan beberapa basil penelitian terdahulu
dan kajian teoritis tersebut di atas, dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ha1: Buda ya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja
auditor
2. Pengarnh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Auditor
Gaya kepemimpinan adalah pola perilaku yang dimiliki oleh
pemimpin selama proses rnengarahkan atau membimbing serta
mempengaruhi para peke1ja. Sunardi (2007) dalam penelitiannya
menyirnpulkan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan relatif kuat terhadap
prestasi ketja (kine1ja). Hal ini selaras dengan yang dikernukakan oleh
Murwanto (2005) yang menyatakan bahwa kompetensi kepemimpinan
sangat berpengaruh terhadap kine1ja karyawan. Unsur kepemimpinan
harus orang yang berkualitas sesuai dengan kompetensinya sehingga dapat
meningkatkan efisiensi kine1ja karyawannya.
Yousef (2000) dalam Trisnaningsih (2007) meneliti tentang
komitmen organisasional sebagai mediasi hubungan antara gaya
kepemimpinan dengan kepuasan kerja dan kinerja dengan menggunakan
430 peke1ja individu di United Arab Emirates. Regresi berganda sebagai
alat analisis statistik. Hasil analisanya menyatakan komitmen
organisasional memediasi hubungan antara gaya kepemimpinan dengan
kine1ja, sedangkan budaya organisasional juga memoderasi hubungan
antara gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja. Trisnanningsih (2007)
dalam penelitiannya menyatakan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh
langsung terhadap kinerja auditor. Hasil penelitiannya mengindikasikan
bahwa gaya kepemimpinan dalam kantor akuntan publik sebagai faktor
yang dorninan dalarn rnenentukan dan pernbentukan karakter perusahaan.
Selanjutnya karakter perusahaan .akan rnempengaruhi output dari kinerja
auditor.
Gaya kepemimpinan seorang auditor dalam kantor akuntan publik
akan berpengaruh terhadap kinerja dari masing-rnasing anggota (auditor)
organisasi. Gaya kepernimpinan dapat mernpengaruhi kreatifitas kine1ja
auditor dalarn melaksanakan tugasnya sebagai anggota organisasi.
Berdasarkan beberapa hasil penelitian terdahulu dan kajian teoritis tersebut
di atas, dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ha2: Gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
auditor
3. Pcngaruh Time Budget Pressure terhadap Kinerja Auditor
Time budget pressure merupakan suatu keadaan yang menunjukan
auditor dituntut untuk rnelakukan efisiensi terhadap anggaran waktu yang
sangat ketat dan kaku (Raghunatan, (199 I) dalarn Ulum (2005). Menu rut
Kelley, Margheim dan Pattison (1999) dalarn Ulum (2005) rneyatakan
bahwa time budget pressure berasal dari pemberdayaan batas waktu untuk
menyelesaikan tugas atau terjadi bila auditor mendapat tekanan waktu
dalam menyelesaikan tugas atau target yang telah ditetapkan. Solomon dan
Brown (1992) dalam Ulum (2005) menyatakan bahwa munculnya time
budget pressure disebabkan oleh adanya waktu yang telah dialokasikan
dalam melengkapi tugas audit te1ieutu.
Time budget memang berguna dan dibutuhkan dalam sistem
pengendalian di kantor akuntan publik. Akan tetapi seringkali dapat
menimbulkan tekanan yang berlebihan bagi para auditor sehingga akan
mempengaruhi niat, perhatian dan perilaku auditor (kinerja auditor).
Sososutiksno (2005) menyatakan time budget pressure dapat menampilkan
perilaku disfungsional audit, tetapi tidak mempunyai pengaruh terhadap
kulitas audit. Sedangkan time budget pressure mempunyai pengaruh tidak
langsung terhadap kualitas audit. Basuki dan Mahardani (2006)
menyatakan bahwa time budge/ pressure memiliki pengaruh negatif dan
signifikan secara langsung terhadap kulitas audit, namun harus melalui
perilaku underreporting of time terlebih dahulu. Tekanan dalam kadar
tertentu memang dibutuhkan untuk mendorong auditor beke1ja lebih
efisien, akan tetapi tekanan yang berlebihan akan menimbulkan perilaku
disfungsional. Perilaku disfungsional ini sendiri merupakan indikasi
bahwa kinerja auditor terganggu akibat tekanan dari anggaran waktu yang
telah ditetapkan.
Time budget pressure mengurangi efektifitas audit, efisiensi audit
dan mengurangi kualitas audit. Hal ini mengindikasikan bahwa time
budget pressure berpengaruh terhadap kine1ja auditor. Time budget
pressure dapat mempengaruhi kua!itas kine1ja auditor dalam
melaksanakan tugasnya. Berdasarkan beberapa hasil penelitian terdahulu
dan kajian teoritis tersebut di atas, dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ha3: Time budget pressure berpengaruh signifikan terhadap kinerja
auditor
4. Pengaruh Budaya Organisasi, Gaya Kepemim pinan dan Time Budget
Pressure terhadap Kinerja Auditor
Kelompok kerja dalam perusahaan merupakan pengelompokan
kerja dalam bentuk unit kerja dan masing-masing unit ke1ja itu dipimpin
oleh seorang manajer. Gaya manajer untuk rnengelola sumber daya
manusia dalam suatu unit kerja akan berpengaruh pada peningkatan
kine1ja unit, yang pada akhirnya akan rnempengaruhi kinerja perusahaan
secara keseluruhan (Trisnaningsih, 2007)
Selanjutnya, teori kepernimpinan (Kreitner dan Kinichi, 2000
dalam Trisnaningsih ,2007) berasumsi bahwa gaya kepemirnpinan oleh
seorang manejer dapat dikembangkan dan diperbaiki secara sistematik.
Mereka juga mendefinisikan budaya organisasi sebagai perekat
perusahaan melalui nilai-nilai yang ditaati, peralatan sirnbolik dan cita-cita
sosial yang ingin dicapai. Setiap perusahaan pasti memiliki makna sendiri
terhadap kata budaya itu sendiri, yang meliputi : identitas, ideologi, etos,
budaya, pola perilaku, eksistensi, aturan, filosofi, tajuan, spirit, sumber
informasi, gaya dan visi perusahaan.
Murwanto (2007) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa
dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan perlu dilakukan
pembenahan dalam organisasi itu sendiri yang menyangkut gaya
kepemimpinan dan budaya organisasi yang pada akhirnya meningkatkan
efisiensi, efektifitas, dan produktifitas.
Jadi dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan merupakan
aspek yang termasuk kedalam budaya organisasi dan menjadi bagian
penting didalamnya. Lebih lanjut, budaya organisasi juga sebagai aturan
main yang ada dalam perusahaan yang menjadi pegangan bagi sumber
daya manusia perusahaan dalam menjalankan kewajiban dan nilai-nilai
untuk berperilaku dalam perusahaan. Keduanya merupakan salah satu
aspek penting dalam meningkatkan kinerja auditor secara umum.
Sementara itu, time budget pressure menghadirkan gambaran yang
normal dari suatu auditor dalam sistem operasional. Time budget pressure
sangat penting bagi auditor dalam melaksanakan tugasnya dalam
peke1jaan audit sesuai dengan waktu permintaan klien dan menjadi kunci
sukses bagi masa depan karir auditor (Commissiou on Auditors'
Reponsibilities Report, 1978) dalam (Sososutiksno, 2005). Time budget
pressure digunakan sebagai sistem pengendalian di !cantor akuntan publik.
Budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget pressure
dapat mempengaruhi kreatifitas kinerja auditor dalam melaksanakan
tugasnya sebagai anggota organisasi. Berdasarkan beberapa basil
penelitian terdahulu dan kajian teoritis tersebut di atas, dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
Ha,: Budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget pressure
berpengaruh signifikan terhadap kine1ja auditor
G. Skema Pemikiran
Model penelitian yang digunakan dalarn penelitian ini dapat
digambarkan seperti dibawah ini. Pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen secara parsial dan simultan.
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Bndaya Organisasi
Gaya Kepemimpinan Kinerja Auditor
Time Budget Pressure
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini mencakup dalam bidang analisis akuntansi keprilakuan.
Ruang lingkup yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan
penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan dan pengaruh dua variabel atau lebih. Mengumpulkan data
mengenai pengaruh budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget
pressure terhadap kinerja auditor yang be11ugas dalam sebuah kantor akuntan
publik. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis hubungan kausalitas yang
digunakan dalam menjelaskan pengaruh variabel independen: budaya
organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget pressure terhadap variabel
dependen.
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah auditor yang beke1ja di Kantor
Akuntan Publik di wilayah Jakai1a. Dari populasi ini, peneliti akan
menentukan besarnya sampel dengan cara convenience sampling. Pemilihan
sainpel melalui convenience adalah memilih data sampel dari elemen populasi
(orang atau kejadian) yang datanya mudah diperoleh (lndriantoro dan
Supomo, 2000: 150). Cara ini dilakukan karena elemen populasi yang dipilih
sebagai subyek sampel talc terbatas, sehingga peneliti memiliki kebebasan
untuk memilih sampel yang paling tepat dan mudah. Responden dalam
penelitian ini adalah auditor yang beke1ja di kantor akuntan publik di wilayah
Jakarta. Alasan auditor dipilih sebagai responden adalah karena auditor yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan audit yang telah ditetapkan dalam
program audit sesuai dengan Standar Pemeriksaan Akuntan Publik (SPAP).
C. Metode Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dengan metode kuesioner dengan diantar langsung
kepada responden yaitu auditor independen yang beke1ja di !cantor akuntan
pub!ik di wilayah Jakarta. Kuesioner yang diajukan kepada responden dan
jawaban responden disampaikan dan dikumpulkan langsung (Indriantoro dan
Supomo, 2000:154)
Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari dua
sumber, yaitu sumber data primer yang merupakan sumber data penelitian
yang diperoleh secara langsung dari sumber asli, sedangkan sumber data
sekunder merupakan smnber data penelitian yang diperoleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat pihak lain).
Data sekunder umumnya berupa bukti, eatatan atau laporan historis yang telah
tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak
dipublikasikan (Indriantoro dan Supomo, 2000: 146)
r 1"1!".~P1JST ~.K,11.J\ N LH t Mil
llllJ "'° \H•· J~' "T4 L
D. Metode Analisis Data
Pene!itian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif
dengan metode regresi berganda (multiple regression), yaitu untuk
memberikan gambaran tentang pengaruh budaya organisasi, gaya
kepemimpinan dan time budget pressure terhadap kinerja auditor.
1. Statistik Dcskriptif
Statistik deskripstif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi)
(Imam Ghozali, 2005:19).
2. Uji Knalitas Data
a. Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa baik suatu
instrumen mengukur suatu konsep yang seharusnya diukur. Suatu
instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang tepat
dari variabel yang diteliti. Pada penelitian ini, validitas diukur
menggunakan uji korelasi pearson. Uji ini dilakukan mengetahui
signifikansi hubungan pengaruh budaya organisasi, gaya
kepemimpinan dan time budget pressure terhadap kine1ja auditor.
Kriteria yang digunakan valid atau tidak valid adalah jika korelasi
antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor
mempunyai tingkat signifikasi dibawah 0,05 maka butir pertanyaan
tersebut dapat dikatakan valid, clan jika korelasi skor masing-masing
butir pe1ianyaan dengan total skor mempunyai tingkat signifikasi
diatas 0,05 maka butir pe1ianyaan tersebut tidak valid (Santoso,
2001 :271)
b. Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan dua kali atau lebih
terhadap gejala yang sama. Pada penelitian ini reliabilitas diukur
dengan menggunakan Cronbach Alpha. Reliabilitas suatu konstruk
variabel dikatakan lebih jika memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,60
(Nugroho, 2005:75).
Rum us varians
<2:>1' 2--L:x n a=
n
Dimana:
n = jumlah sampel
X = nilai skor yang dipilih
Rumus CA (a): a= [k~l1l- ~,ab']
Dimana:
a = reliabilitas instrumen
k = butir pertanyaan
at 2 = varians total
ab2 = jumlah varians butir
3. Uji Asumsi Klasik
Adapun pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas be1tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi data
normal atau tidak dengan menggunakan Normal P-P Plot. Model
regresi yang baik adalah adalah mempunyai distribusi normal atau
mendekati normal. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal,
sehingga model regresi memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2005 :
I 12)
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolonieritas be1tujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (Ghozali,
2005:91). Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem
multikolonieritas atau multiko. Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi diantara variabel independennya. Ada tidaknya
multikolonieritas di dalam model regresi adalah dilihat dari besaran
VIP (Variance Inflation Factor) dan tolerance. Regresi yang terbatas
dari problem multikolonieritas apabila nilai VIP<! 0 dan nilai tolerance
> 0, I 0, maka data tersebut tidak ada multikolonieritas (Ghozali,
2005:92).
c. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah model
regresi, te1jadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu
pengamatan ke pengamatan lain. Salah satu cara yang digunakan untuk
mendeteksi adanya heterokedastisitas adalah menggunakan D plot,
dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut (Ghozali,
2001:69):
I) jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur (bergelombang melebar kemudian
menyempit) maka telah te1jadi heteroskedastisitas.
2) jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan
dibawah angka 0 pada smnbu y maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
4. Uji Hipotesis
a. Multiple Regression
Model statistik yang dipakai adalah model regresi linear berganda
(multiple regression). Multiple regression adalah suatu teknik yang
digunakan untuk menghitung seberapa jauh hubungan antara beberapa
variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen). Model
regresi linear berganda dapat dirumuskan sebagai berikut:
Dimana:
Y = Variabel Dependen (Kine1ja Auditor)
a = Konstanta
b1.3 = Koefisien Regresi
X1 = Variabel Independen (Budaya Organisasi)
X2 = Variabel Independen (Gaya Kepemimpinan)
X3 = Variabel lndependen (Time Budget Pressure)
e =error
b. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan
model regresi berganda untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh
mengenai hubungan variabel independen, yaitu:
l) Koefisien Detenninasi
Koefisien detenninasi (R2) bertujuan untuk mengukur kemampuan
variabel-variabel independen (Nugraha, 2005:50 dalam Retnawati,
2007) yaitu: budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time
budget pressure dalam menjelaskan variasi variabel dependen,
yaitu: kinerja auditor. Koefisien korelasi (R) untuk melihat
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Dibawah ini nilai-nilai untuk mengetahui seberapa kuat hubungan
variabel independen terhadap variabel dependen menurut Sugiono
(2003: I 83) dalam Retnowati (2007):
0,00-0,199
0,20-0,399
0,40-0,599
0,60c0,699
: Sangat Rendah
: Rendah
: Sedang
: Kuat
0,80-0, 1,000 : Sangat Kuat
Nilai K (kuadrat) yang kecil berarti kemampuan variabel
independen dalam menjelaskan variansi variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang rnendekati satu berarti variabel independen
hampir sama sernua inforrnasi yang dibutuhkan memprediksi
variabel dependen.
2) Uji t
Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu
variabel independen secara individual yaitu : budaya organisasi,
gaya kepemimpinan dan time budget pressure, dalam
menerangkan variasi variabel dependen, yaitu kine1ja auditor.
Untuk dapat mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen,
maka nilai signifikan dibandingkan dengan derajat
kepercayaannya. Apabila sig t lebih besar dari 0,05 maka H,
ditolak. Demikian pula sebaliknya jika sig t lebih kecil dari 0,05
maka Ha diterima. Bila H, diterima ini berarti ada pengaruh yang
signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen
(Ghozali, 2005 : 85)
3) Uji F
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah keseluruhan
variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap satu variabel dependen. Menurut Ghozali (2005:84) dapat
disimpulkan bahwa jika nilai signifikan > 0,05 malrn H, ditolak,
namun jika nilai signifikasi < 0,05 maka H, diterima.
E. Opcrasionalisasi Variabel dan Pengukuran
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah variabel yang menjelaskan atau
mempengaruhi variabel Jain.
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu:
a. Budaya Organisasi (organization culture)
Budaya organisasi merupakan nilai-nilai dominan yang disebarluaskan
dalam perusahaan dan organisasi seperti KAP dan diacu sebagai
filosofi kine1ja karyawan. Variabel budaya organisasi dalam penelitian
ini diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh
Hofstede (1990) dalam Trisnaningsih (2007). Instrumen tercliri dari 3
elemen budaya organisasi yang berorientasi pada orang clan 4 elemen
budaya organisasi yang berorientasi pada peke1jaan.
b. Gaya Kepemimpin.an (leadership style)
Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang
pemimpin untuk mempengaruhi di dalam mengatur dan
mengkoordinasikan bawahannya dalam rangka pencapaian tujuan
perusahaan yang efektif. Variabel gaya kepemimpinan dalam
penelitian ini diukur dengan menggunakan instrumen yang
dikembangkan oleh Gibson (1996) dalam Trisnaningsih (2007).
lnstrumen terdiri dari 5 item gaya kepemimpinan konsiderasi dan 4
item gaya kepemimpinan struktur inisiatif.
c. Time Budget Pressure
Time budget pressure adalah keadaan dimana auditor dituntut untuk
melakukan efisiensi terhadap pekerjaannya akibat adanya pembatasan
waktu dalam anggaran waktu yang ketat. Variabel lime budget
pressure diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan
oleh Weningtyas (2006). lnstrumen terdiri dari 4 item anggaran waktu
audit.
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel independen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel kine1ja auditor. Kinerja auditor merupakan tindakan atau
pelaksanaan tugas pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam
kurun waktu te1ientu. Variabel kinerja auditor dalam penelitian ini diukur
dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Larkin (1990),
dan telah direplikasi oleh Trisnaningsih (2004)
Tabcl 3.1
Variabel dan Pengukurannya
No Variabel Sub Variabcl Alat Indilkator Skala
1 Budaya I. Budaya I. Auditor lebih te1iarik Skala Organisasi organisasi peke1jaan dibandingkan
Ordinal (Hofstede, berorientasi yang mengerjakannya 1990; dalam pada orang 2. Keputusan lebih sering Trisnaningsih, 2. Budaya dibuat bawahan 2007) organisasi 3. Pemimpin cenderung
berorientasi mernpe1iahankan pad a pegawai berprestasi pekerjaan 4. Perubahan ditentukan
oleh surat keputusan pimpinan
5. Petunjuk kerja yangjelas kepada pegawai baru
6. Ada ilrntan dengan rnasyarakat di perusahaan
7. Peduli terhadap masalah pegawai.
2 Ga ya I. Ga ya I. Hubungan atasan dengan Skala Kepemimpina kepemimpi- bawahan sangat dekat Ordinal n (Gibson, nan 2. Saling percaya atasan, 1996; dalarn konsiderasi bawahan dan rekan ke1ja Trisnaningsih 2. Ga ya 3. Suasana keke!uargaan di 2007) kepe1nimpi- tempat kerja
nan struktur 4. Pimpinan menghargai inisiatif gagasan bawahan
5. Kornunikasi terbuka atasan, bawahan dan rekan ke1ja
6. Hubungan yang baik dan harmonis antar anggota
7. Pimpinan marnpu berkomunikasi dengan baik bawahan
8. Pimpinan mengarahkan
penge1jaan tugas 9. Menekankan pekerjaan
fokus pada hasil dan tujuan
3 Time Budget Anggaran I. Kurangnya anggaran Skala Pressure waktu audit waktu audit Ordinal (Weningtyas, 2. Auditor mengaudit 2006) beberapa perusahaan
dalam periode yang sama 3. Melanggar anggaran
waktu audit yang direncanakan
4. Pen<•Qunaan jam !em bur 4 Kinerja Prestasi kerja 1. Tinggi pendidikan dan Skala
auditor dalam KAP tinggi kine1ja Ordinal (Larkin, 1990 2. Lama pengalarnan, dalam kineija baik dan Trisnaningsih, profesional 2004) 3. Usia rnempengaruhi
kine1ja dalam profesi 4. Menghadiri dan
partisipasi dalarn perternuan auditor
5. Mernbaca jurnal auditing 6. Tetap beke1ja meski
potong gaji 7. Peke1jaan rnemotivasi
untuk lebih baik 8. Perlakuan perusahaan
memotivasi berbuat lebih baik
9. Gaji yang diterima rnernotivasi berbuat !ebih baik
I 0. Merasa puas dalam bidang peke1jaan
11. Menyukai bidang peke1jaan
12. Menyukai bidang oekerjaan sendiri
BAB IV
PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Um urn Objck Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penclitian
Penelitian ini dilaksanakan pada akuntan publik (auditor) yang
beke1ja di kantor akuntan publik yang terletak di wilayah DKI Jakarta.
Auditor yang dilibatkan meliputi pa1iner, manajer, supervisor, auditor
senior dan auditor junior
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrurnen kuesioner
yang di sebar ke beberapa auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik
di wilayah Jakarta. Dari 246 Kantor Akuntan Publik yang terdaftar dalam
Direktori Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Akuntan Publik (AP) Tahun
2008 (!AP!, 2008) yang ada di Jakarta, peneliti mernbagikan dan
rnengurnpulkan kuesioner secara langsung kepada 11 Kantor Akuntan
Publik, yaitu:
Tabel 4.1 Data Kantor Akuntan Publik
No. Nama Kantor Akuntan Publik Kuesioncr Kuesioner
dikirim dikembalikan
1. Abdul Hamid dan Khairunnas 7 7 2. Darrnenta dan Tjahio 10 10 3. Doli, Bambang, Sudannadji, 10 10
Dadang 4. Drs. A. Salam Rauf dan Rekan 10 10 5. Drs. Sukrnadi Siswantoro lO 10 6. Drs. Thomas, Lesmana, Henki dan 10
I 0
Rekan Bersambung pada halaman selan1utnya.
L. bl41 an1utan ta e 8. Freddy Pam Situmorang 10 0 8. Gatot Pe1madi Joewono 3 2 9. Hasnil, M. Yasin dan Rekan 10 10 10. Jimmy Budhi dan Rekan 10 10 11. Rama Wendra 10 10
Total JOO 79 Sumber: Data primer
Penyebaran kuesioner dilakukan pada akhir bulan April 2009,
sedangkan proses pengambilan dan pengumpulan data dilakukan sampai
akhir bulan Mei 2009. Kuesioner yang dikirim sebanyak I 00 lembar
eksemplar, sedangkan jumlah yang kembali sebanyak 79 kuesioner atau
sebesar 79% dari keseluruhan kuesioner yang dikirim, 21 kuesioner yang
tidak kembali, 61 kuesioner yang dapat diolah dan 18 kuesioner tidak bisa
diolah. Ringkasan pembagian kuesioner dan pengumpulan kuesioner
dalam penelitian ini ditunjukan dalam tabel 4.2 dibawah ini.
Tabel 4.2 Data Pcnyebaran Kuesioner
Keterangan Jumlah
Kuesioner yang dise bar JOO
Kuesioner yang terkumpul 79
Kuesioner yang tidak terkumpul 21
Kuesioner yang bisa diolah 61
Kuesioner yang tidak bisa diolah 18
Tingkat Pengembalian (respons rate)
79 I 100 * 100% 79%
2. Deskripsi Data
Deskripsi data penelitian ini menyajikan identitas responden yaitu
auditor eksternal pada beberapa kantor akuntan publik di wilayah Jakarta
a. Deskripsi responden berdasarkanjenis kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
pada label 4.3 dibawah ini
Tabel 4.3 Deskripsi Reponden Bedasarkan Jenis Kelamin
Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent
Valid Laki-laki 41 67.2 67.2 67.2
Perempuan 20 32.8 32.8 100.0
Total 61 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan data diatas menunjukan bahwa reponden
didominasi jenis kelamin pria sebesar 67.2% at.au 41 responden, dan
sisanya be1jenis kelamin wanita 20 responden atau sebesar 32.8%. Hal
ini dapat terlihat bahwa responden pria lebih banyak dibandingkan
responden wanita.
b. Deskripsi responden berdasarkan usia
Karakteritik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada
label 4.4 dibawah ini.
Tabel 4.4 Deskripsi Reponden Bedasarkan Usia
Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent
Valid < 30 tahun 50 82.0 82.0 82.0
30 - 45 tahun 10 16.4 16.4 16.4
> 45 tahun 1 1.6 1.6 1.6 Total 100.0 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah
Dari segi usia dapat diidentifikasi bahwa responden terbanyak
adalah responden usia produktif dibawah usia 30 tahun yaitu 50
responden atau 82%, responden usia 30 tahun sampai 45 tahun 10
responden atau 16,4% dan responden usia diatas 45 tahun I responden
atau 1.6%
c. Deshipsi responden berdasarkan pendidikan terakhir
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat
dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini.
Tabel 4.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent
Valid D3 2 3.3 3.3 3.3
S1 53 86.9 86.9 90.2
S2 5 8.2 8.2 98.4
S3 1 1.6 1.6 100.0
Total 61 100.0 100.00
Sumber: data pruner d10lah
Tabel 4.5 menunjukan bahwa tingkat pendidikan terakhir
responden paling banyak adalah Strata Satu (SI) 53 responden atau
sebesar 86.9%, tingkat pendidikan terakhir Magister (S2) 5 responden
atau sebesar 8.2%, tingkat pendidikan terakhir Doktor (S3) I
responden atau 1.6%, sedangkan tingkat pendidikan terakhir akademik
2 responden atau 3.3%
d. Deskripsi responden berdasarkan lama bekerja
Karakteristik responden berdasarkan lama beke1ja dapat dilihat
pada tabel 4.6 dibawah ini.
Tabel 4.6 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent
Valid > 5 tahun 5 8.2 8.2 8.2
3-5 tahun 10 16.4 16.4 24.6
1 - 3 tahun 44 72.1 72.6 96.7
< 1 tahun 2 3.3 3.3 100.0
Total 61 100.0 100.00
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.6 rnenunjukan bahwa lama beke1ja auditor bervariasi,
diantaranya 3.3% atau 2 responden beke1ja dibawah I tahun, 72.1 %
atau 44 responden bekerja diantara 1 tahun sampai 3 tahun, 16.4% atau
10 responden beke1ja diantara 3 tahun sampai 5 tahun dan yang
bekerja diatas 5 tahun sebesar 8.2% atau 5 responden.
e. Deskripsi responden berdasarkan bidang kerja yang ditangani
Karakteristik responden berdasarkan bidang kerja yang
ditangani dapat dilihat pada label 4.7 dibawah ini.
Tabcl 4.7 Deskripsi Rcspondcn Berdasarkan Bidang Kerja Yang Ditangani
Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent
Valid Audit 58 95.1 95.1 91.5
Konsut Manaj 1 1.6 1.6 1.6
Pajak 2 3.3 3.3 3.3 Total 100.0 100.0 100.0
Sumber: Data pnmer yang d1olah
Berdasarkan tabel 4. 7 menunjukan bahwa responden yang
mempunyai bi dang peke1jaan audit lebih banyak sebesar 95. l % atau
58 responden, sedangkan sisanya memptmyai bidang pekerjaan konsul
manajemen sebesar 1.6% atau I responden dan pajak sebesar 3.3%
atau 2 responden.
B. Penemuan
1. Statistik Dcskriptif
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang
meliputi budaya organisasi, gaya kepemimpinan, time budget pressure dan
kine1ja auditor akan diuji secara statistik deskriptif seperti yang terlihat
dalam label 4.8
Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Budayaorganisasi 61 13 35 26.07 5.316
Gayakepen1impinan 61 24 45 34.31 4.749
Timebudgetpressure 61 5 19 11.49 3.080
Kinerjaauditor 61 31 60 43.36 6.183
Valid N (listwise) 61
Sumber: Data primer yang d1olah
Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pada variabel budaya organisasi
jawaban minimum responden sebesar 13 dan maksimum sebesar 35,
dengan rata-rata total jawaban 26,07 dan standar deviasi sebesar 5,316.
Pada variabel gaya kepemirnpinan minimum jawaban responden sebesar
24 dan maksimurn sebesar 45, dengan rata-rata total jawaban 34,31 dan
standar deviasi sebesar 4,749. Variabel time budget pressure minimum
jawaban responden sebesar 5 dan maksimum sebesar 19, dengan rata-rata
total jawaban 11,49 dan standar deviasi sebesar 3,080. Variabel kine1ja
auditor eksternal minimum jawaban responden sebesar 31 dan maksimum
sebesar 60, dengan rata-rata total jawaban 37,67 dan standar deviasi
sebesar 6, 183.
2. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
dalam kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada
kuesioner tersebut. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan
Pearson Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat
signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat
dikatakan valid, tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari
empat variabel dengan 61 sampel responden.
Tabcl 4.9 Hasil Uji Validitas Budaya Organisasi (Variabel X 1)
Butir Pertanyaan Pearson Sig
Kesimpulan Corelation (2-Tailed)
Budaya Organisasi 1 .815 0,000 Valid Budaya Organisasi 2 .718 0,000 Valid Budaya Organisasi 3 .725 0,000 Valid Budaya Organisasi 4 .488 0,000 Valid Budaya Organisasi 5 .501 0,000 Valid Budaya Organisasi 6 .728 0,000 Valid Budaya Organisasi 7 .707 0,000 Valid
Sumber: Data primer yang d1olah
Tabel 4.9 menunjukkan variabel budaya organisasi mempunyai
kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi
lebih kecil dari 0,05.
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Gaya Kepemimpinan (Variabel X2)
Butir Pertanyaan Pearson Sig
Kesimpu lan Corelation (2-Tailed)
Gaya Kepemimpinan 1 .708 0,000 Valid Gaya Kepemimpinan 2 .708 0,000 Valid Gaya Kepemimpinan 3 .587 0,000 Valid Gaya Kepemimpinan 4 .710 0,000 Valid Gaya Kepemimpinan 5 .841 0,000 Valid Gaya Kepemimpinan 6 .697 0,000 Valid Gaya Kepemimpinan 7 .806 0,000 Valid Gaya Kepemirnpinan 8 .614 0,000 Valid Gaya Kepemimpinan 9 .392 0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.10 rnenunjukkan variabel gaya kepemimpinan mempunyai
kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan ni!ai signifikansi lebih
keci! dari 0,05.
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Time Budget Pressure (Variabel X3)
Butir Pertanyaan Pearson Sig
Kesimpulan Corelation (2-Tailed)
Time Budget Pressure 1 .834 0.000 Valid Time Budget Pressure 2 .471 0.000 Valid Time Budget Pressure 3 .697 0.000 Valid Time Budget Pressure 4 .853 0.000 Valid
Sumter: Data primer yang diolah
Tabel 4.10 menunjukkan variabel time budget pressure
rnernpunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05.
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Kinerja Auditor (Variabel Y)
Butir Pertanyaan Pearson Sig
Kesimpulan Corelation (2-Tailed)
Kinerja Auditor I .468 0.000 Valid .552 0.000 Valid
Kine1ja Auditor 2 .652 0.000 Valid
Kinerja Auditor 3 .771 0.000 Valid
Kinerja Auditor 4 .687 0.000 Valid
Kine1ja Auditor 5 .660 0.000 Valid
Kinerja Auditor 6 .506 0.000 Valid
Kinetja Auditor 7 .729 0.000 Valid
Kinerja Auditor 8 .560 0.000 Valid
Kine1ja Auditor 10 .523 0.000 Valid
Kinerja Auditor 11 .498. 0.000 Valid
Kinetja Auditor 12 .365 0.000 Valid
Sumber: Data pnmer y Kmerja Auditor yang dtolah
Tabel 4.12 menunjukkan variabel kinerja auditor mempunyai
!criteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi
lebih kecil dari 0,05.
b. Uji Reliabilitas
lnstrumen yang reliabel berarti instrumen tersebut bi la digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan
data yang sama. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik
jika memiliki nilai cronbach alpha> 0.60.
Tabcl 4.13 Hasil Uji Reliabilitas
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Budaya Organisasi
Cronbach's Alpha Based Cronbach's Alpha on Standardized Items N of Items
.798 .799
Sumber: Data pruner yang diolah
7
Tabel 4.13 menunjukkan nilai croanbach 's alpha alas variabel
budaya organisasi sebesar 0, 798, sehingga dapat disimpulkan bahwa
pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena rnempunyai nilai
croanbach 's alpha lebih besar dari 0,6.
Tabel 4.14 Hasil Uji Rcliabilitas
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Gaya Kepemimpinan
Cronbach's Alpha Based Cronbach's Alpha on Standardized Items N of Items
.854 .850
Surnber: Data primer yang diolah
9
Tabel 4.14 menunjukkan nilai croanbach's alpha atas variabel
gaya kepemimpinan sebesar 0,854, sehingga dapat disimpulkan bahwa
pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena rnempunyai nilai
croanbach 's alpha lebih besar dari 0,6.
Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Time Budget Pressure
Cronbach's Alpha Based Cronbach's Alpha on Standardized Items N of Items
.660 .680
Sumber: Data pruner yang d1olah
4
Tabel 4. 15 menunjukkan nilai croanbach 's alpha atas variabel
time budget pressure sebesar 0,660, sehingga dapat disimpulkan
bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai
croanbach 's alpha lebih besar dari 0,6.
Tabel 4.16 Hasil Uji Reliabilitas
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Auditor
Cronbach's Alpha Based Cronbach's Alpha on Standardized Items N of Items
.821 .823
Sumber: Data pruner yang d1olah
12
Tabel 4.16 menmtjukkan nilai croanbach 's alpha atas variabel
kine1ja auditor sebesar 0,821, sehingga dapat disimpulkan bahwa
pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai
croanbach 's alpha lebih besar dari 0,6.
Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang
digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti
bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang
relatif sama denganjawaban sebelumnya.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji variabel
independen yaitu budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time
budget pressure dan variabel dependen yaitu kinerja auditor clalam
sebuah regresi berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini,
normalitas data ditentukan dengan normal P-P Plot. Hasil uji
normalitas menggunkan program SPSS versi 15 pata dilihat pada
gambar sebagai berikut.
Gambar4.1 Uji Normalitas P-Plot
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: kinerjaauditor
0.8
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8
Observed Cu1n Prob
1.0
Grafilc diatas memperlihatkan hasil dari uji nonnalitas dengan
menggunakan probability plot bahwa distribusi dari titik-titik data
variabel menyebar disekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-titik
data searah mengikuti garis diagonal. Jadi data pada keseluruhan
variabel dapat dikatakan berdistribusi normal atau sudah mernenuhi
asurnsi norrnalitas.
b. Multikolonieritas
Deteksi terhadap multikolinearitas dapat dilihat dari variance
inflationfactor (VIF) dan tolerance (TOL). Pada label 4.14
Tabel 4.17 Uji Multikolinearitas
Collinearit Statistics
Model Tolerance VIF
1 budayaorganisasi ,984 1,016 gayakepemimpinan ,916 1,092 timebudaetoressure ,906 1, 104
Sumber: Data prnner yang d10lah
Berdasarkan label 4.17 terlihat bahwa nilai tolerance tidak
kurang dari 0, I dan nilai variance in lat ion factor (VIF) tidak lebih dari
I 0, dapat disimpulkan hasil tersebut mengindikasikan tidak terdapat
gejala multikolinearitas terhadap variabel penelitian. Sehingga model
regresi berganda dapat digunakan dalam penelitian.
c. Uji Heterokedastisitas
Has ii uji heterokedastisitas digambarkan pada grafik scatterplot
untuk menguji variabel independen yaitu budaya organisasi, gaya
kepemimpinan dan time budget pressure, dan variabel dependen yaitu
kine1ja auditor.
Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas
Scatterplot
Dependent Variable; kinerjaauditor
.3 ·2 ·1 0 3
Regression Standardized Predicted Value
Berdasarkan grafik scatterplot menunjukan bahwa titik-titik
data menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola, baik
garis maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak
te1jadi heterokedatisitas pada model regresi berganda, sehingga
model regresi dapat disimpulkan bahwa instrurnen penelitian ini
rnernenuhi asumsi hornokedatisitas.
Nilai koefisien determinan (R square) pada tabel model
summmy(b) sebesar 0.214 dan nilai koefisien determinan yang
disesuaikan (adjusted R square) sebesar 0.173, karena jumlah
variabel independen yang digunakan Jebih dari dua, maka peneliti
menggunakan koefisien determinasi yang disesuaikan (Santoso,
2000:167). Jadi, nilai yang dipakai adalah 0.173, jika disajikan
dalam bentuk persentase 17,3%, angka tersebut mempunyai
maksud bahwa variabel budaya organisasi, gaya kepemimpinan
dan time budget pressure secara bersarna dapat rnenjelaskan 17,3%
terhadap variabel kine1ja auditor dan sisanya 83,7% (100%-17,3%)
dipengaruhi oleh variabel lain dan tidak tennasuk dalam analisis
regresi ini. Standard error of estimate adalah sebesar 5.292,
semakin kecil standart error of estimate maka mernbuat model
regresi sernakin tepat dalarn memprediksi variabel dependen.
2) Uji Statistik t (uji parsial)
Untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial
terhadap variabel dependen dapat dilihat dari nilai t dan p value
(sig) yang dapat dideteksi dari output SPSS pada tabel coefficients.
Dasar pengambilan keputusan untuk menerirna atau menolak
hipotesis tiap variabel independen adalah sebagai berikut:
a) jika nilai probabilitas sig lebih kecil dari nilai probalitas 0.05
atau (sig < 0.05) dan nilai t lebih besar dari nilai 2 atau (t > 2),
maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya signifikan (variabel
independen secara parsial mempunyai pengaruh terhadap
variable dependen).
b) jika nilai probabilitas sig lebih besar dari nilai probalitas 0.05
atau (sig > 0.05) dan nilai t lebih kecil dari nilai 2 atau (t < 2),
maka Ha ditolak dan Ho diterima, artinya tidak signifikan
(variable independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh
terhadap variabel dependen).
Tabel 4.20 Hasil Uji t Coeficients (a)
Unstandadized Standadized Coeficients Coeficients
Model s· Std. Error Beta- I Sig 1 (Constant} 29,584 7,833 3,777 ,000
Budayaorganisasitot ,094 ,138 ,081 ,682 ,498
Gayakepemimpinantot ,459 ,160 ,353 2,874 ,006
Timebudgetpressuertot -,385 ,248 -,1H2 -1,554 ,126
Sumber: Data primer diolah
Hipotesis dan basil analisis SPSS v. 15 untuk variabel
budaya organisasi, gaya kepemimpinan, dan time budget pressure
dijabarkan sebagai berikut:
Hipotesis 1: Budaya organisasi berpengaruh signifikan
terhadap kinerja anditor
Hasil uji hipotesis I dapat dilihat pada tabel 4.20 dapat
diidentifikasi bahwa variabel budaya organisasi terhadap kine1ja
auditor memiliki nilai t sebesar 0,682 dengan nilai probabilitas sig
0,498, ini berarti nilai t lebih kecil dari 2 atau (t < 2) dan nilai
probabilitas sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau (0.685
> 0.05). Maka, budaya organisasi tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja auditor.
Hipotcsis 2: Gaya kcpcmimpinan bcrpcngaruh signifikan
tcrhadap kinerja auditor
Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.20 dapat
diidentifikasi bahwa variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja
auditor memiliki nilai t sebesar 2,874 dengan nilai probabilitas sig
0,006, ini bera1ii nilai t lebih besar dari 2 atau (t > 2) dan nilai
probabilitas sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau (0.006 <
0.05). Maka, gaya kepemimpinan berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja auditor.
Hipotcsis 3: Time budget pressure berpengaruh signifikan
terhadap kinerja auditor
Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.20 dapat
diidentifikasi bahwa variabel time budget perssure terhadap kine1ja
auditor memiliki nilai t sebesar -1,192 dengan nilai probabilitas sig
0, 126, ini berarti nilai t lebih kecil dari 2 atau (t < 2) dan nilai
probabilitas sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau (0.126
> 0.05). Maka, time budget pressure tidak berpengarub secara
signifikan terbadap kine1ja auditor.
3) Uji Statistik F (uji simultan)
Pengl(jian adanya pengarub variabel independen secara
simultan terhadap variabel dependen dilakukan dengan melihat
nilai F yang dapat dideteksi dari output SPSS pada tabel ANO VA".
Dasar pengambilan keputusan uji simultan antara variabel X1, X2,
dan X3 terhadap variabel Y adalah sebagai berikut:
a) Jika probabilitas sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05 atau
(sig < 0,05) dan nilai F lebih besar dari nilai 4 atau > 4 rnaka
Ha diterima dan Ho ditolak, miinya signifikan (variabel
independen secara simultan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen).
b) Jika probabilitas sig lebih beasr dari nilai probabilitas 0.05 atau
(sig > 0,05) dan nilai F lebih kecil dari nilai 4 atau < 4 maka Ha
ditolak dan Ho diterima, miinya tidak signifikan (variabel
independen secara simultan tidak mempunyai pengarnh yang
signifikan terhadap variabel dependen).
Tabel 4.21
Hasil Uji FANOVA (b)
Model Sum of
df Mean F Sig
Squares Square 1 Regression 491,452 3 163,817 5,140 ,003"
Residual 182,614 57 31,625 Total 2294,066 60
a. Predictors: (Constant), tbptot, botot, gktot b. Dependent Variable: katot
Berdasarkan tabel 4.18 terlihat nilai F adalah 5,140 dengan
probabilitas 0,003, karena probabilitas 0,003 jauh lebih kecil dari
0,05 dan nilai F 5,140 lebih besar dari 4, maka model regresi bisa
dipakai untuk memprediksi audit sampling. Atau bisa dikatakan
budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget pressure
secara bersarna berpengarnh signifikan terhadap kine1ja auditor,
rnaka H4 diterirna.
C. Pembahasan
I. Pengaruh budaya organisasi tcrhadap kinerja auditor
Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa budaya organisasi tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor. Dengan demikian, budaya
organisasi bukan merupakan nilai-nilai yang dominan dalam kantor
akuntan publik dan bukan sebagai acuan bagi kinerja auditor. Hasil
penelitian ini konsisten dengan Trisnaningsih (2007) yang menyatakan
bahwa budaya organisasi tidak berpengaruh secara langsung terhadap
kinerja auditor. Budaya organisasi dapat mempengaruhi kinerja auditor
jika auditor mempunyai komitmen organisasi.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Murwanto (2007) dan
Flamholtz dan Naraziman (2005) dalam Trisnaningsih (2007) yang
menyatakan bahwa beberapa elemen budaya organisasi mempunyai
pengaruh kine1ja auditor. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan
karakteristik populasi penelitiim dan perbedaan jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini.
2. Pengaruh gaya kepemimpinan terbadap kinerja auditor
Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa gaya kepemimpinan
berpengaruh secara signifikan terhadap kine1ja auditor. Dengan demikian
gaya kepemimpinan merupakan faktor yang menentukan dan pembentukan
karakter kantor akuntan publik serta pada akhirnya mempengaruhi basil
dari kinerja auditor. Hasil penelitian ini konsisten dengan Trisnaningsih
(2007), Murwanto (2007) dan Sunardi (2005) yang menyatakan bahwa
gaya kepemimpinan berpengaruh secara langsung dan dominan terhadap
kinerja auditor.
3. Pengaruh time budget pressure terhadap kinerja auditor
Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa time budget pressure tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor. Dengan demikian
time budget pressure merupakan lazim dan cara yang digunakan dalam
memberi motivasi kepada auditor untuk bekerja lebih keras dan efisien.
Dengan adanya tekanan anggaran waktu, maka auditor sedapat mungkin
beke1ja sesuai dengan anggaran waktu yang telah ditetapkan untuk
mendapatkan penilaian kinerja yang baik dari atasan sehingga tetap
mendapat tugas pada audit-audit berikutnya. Hasil penelitian ini sejalan
dengan Basuki dan Mahardani (2006) dan Ulum (2005).
Sementara itu, hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Sososutikno
(2005). Hal ini dikarenakan adanya perbedaan karakteristik populasi
penelitian, perbedaan jumlah sampel dan metode pengujian yang
digunakan.
4. Pengaruh budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget
pressure terhadap kinerja auditor.
Basil uji hipotesis menunjukan bahwa budaya organisasi, gaya
kepemimpinan dan time budget pressure secara simultan berpengaruh
positif kinerja auditor. Dengan demikian bahwa dalam sebuah organisasi
kantor akuntan publik, budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time
budget pressure bersinergi turut mempengaruhi kine1ja auditor. Hal ini
te1jadi karena budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget
pressure merupakan faktor-faktor yang ada dalam sebuah organisasi dan
menentukan proses yang dijalankan dan output yang dihasilkan oleh
sebuah organisasi. Penelitian ini sejalan dengan Murwanto (2007) yang
menyatakan bahwa organisasi dan gaya kepemimpinan secara simultan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
A. Kesimpulan
BABY
PENUTUP
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kembali dan
menganalisis signifikansi pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja
auditor, signifikansi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja auditor,
signifikansi pengaruh time budget pressure terhadap kinerja auditor dan secara
simultan signifikansi pengaruh budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan
time budget presure terhadap kinerja auditor. Metode penelitian yang
digunakan adalah hipotesis. Hipotesis yag digunakan ada empat, sampel yang
digunakan ada 61 responden yaitu auditor eskternal atau akuntan publik yang
beke1ja di kantor akuntan publik yang berada di wilayah Jakaiia.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
J. Hasil uji t menunjukan budaya organisasi tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja auditor. Hal ini konsisten dengan penelitian
Trisnaningsih (2007).
2. Hasil uji t menunjukan gaya kepemimpianan gaya kepemirnpinan
berpengaruh secara signifikan terhadap kine1ja auditor. Hal ini konsisten
dengan penelitian Trisnaningsih (2007), Murwanto (2007) dan Sunardi
(2005)
3. Hasil uji t menunjukan time budget pressure tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap kine1ja auditor. Hal ini konsisten dengan penelitian
Basuki dan Mahardani (2006) dan Ulum (2005)
4. Hasil uji F menunjukan budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time
budget pressure secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap
kine1ja auditor. Hal ini konsisten dengan penelitian Murwanto (2007)
B. Implikasi
Dari beberapa porn kesimpulan diatas juga memberikan implikasi
bahwa variabel budaya sebuah organisasi tidak mempengaruhi kine1ja
anggota dari organisasi tersebut. Budaya yang ada dan dijalankan dalam
sebuah kantor akuntan publik tidak selalu menjadi budaya pribadi yang
dijalankan oleh auditor dalam melakukan audit sehingga mempengaruhi
kine1ja auditor. Budaya organisasi dapat mempengaruhi kinerja auditor
apabila ada factor-faktor lain seperti komitmen organisasi, pemahaman good
governance yang turut mempengaruhi pengaruh budaya organisasi terhadap
kinerja auditor. Selanjutnya, gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh sebuah
kantor akuntan publik mempunyai pengaruh terhadap kine1ja auditor kantor
akuntan publik tersebut. Gaya kepemimpinan merupakan faktor yang dominan
dan menentukan dan pembentukan karakter sebuah organisasi yang pada
akhirnya menentukan dan membentuk karakter ke1ja dan kinerja auditor.
Sementara itu, time budget pressure tidak mempengaruhi kinerja auditor
dalam melakukan audit. Adanya time budget pressure merupakan suatu yang
3. Mengganti variabel ataupun menambahkan variabel intervening yang lain.
4. Menggunakan survey dengan metode lain, misalnya wawancara secara
langsung agar dapat dilakukan pengawasan atas jawaban responden dalam
menjawab pertanyaaan.
DAFTAR PUSTAKA
Arens dan Loebbecke, Auditing Pendekatan Te1padu, Edisi Indonesia, Jakarta, Salemba Empat, 2009.
Boynton, William C, Raymond N. Jonhson and Walter G Kell, Modern Auditing, Edisi Tujuh, Jilid 1, Jakarta, Erlangga, 2003.
Gibson, James, lvancevich John M dan Donnely James H, Jr. Organisasi: Perilaku, Struktur dan Proses, Te1jemahan. Jilid L, Jakarta, Binarupa Aksara, 1996.
Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2005.
H.amid, Abdul, Buku Panduan Penulisan Skripsi, Juni, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah, Jakarta, 2007.
Handayani, Sri, Pengaruh Komputer Mikro Terhadap Kinerja dan Kepuasan Akuntan Publik, Tesis S2, Yogyakaiia, UGM, 2001.
Herningsih, Sucahyo, Penghentian Prematur Alas Prosedur Audit, Sebuah Studi Empiris pada KAP, Jakmia, Wahana Vol. 4 No. 5, 2002.
Hersey, Paul dan Kennet Blancard, Management Of Organization Behavior, J akaiia, Erlangga, 1992.
!AP! dan PPAJP Departemen Keuangan Republik Indonesia, Buku Direktori Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Akuntan Publik (AP) Tahun 2008, Jakmia, 2008.
lndriantoro, Nur dan Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Alaintansi dan Manajemen, BPFE UGM, Yogyakarta, '.WOO.
Kartika, Indri dan Novita Wijayanti, Locus of Control Sebagai Anteseden Hubungan Kinerja Pegawai dan Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit, Makassar, Simposium Nasional Akuntansi X, 2007.
Kreitner dan Kinicki, Perilaku Organisasi. Jakarta, Salemba Empat, 2005.
Ludigdo, Unti, Strukturasi Praktik Etika di Kantor Akuntan Publik: Sebuah Studi Interpretif. Padang, Simposium Nasional Akuntansi IX. Universitas Andalas, 2006.
Luthans, Fred, Organizational Behavior, International Edition. New York. McGraw-Hill. Inc., 2008.
Mahardani, Krisna Yunika dan Basuki, Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu terhadap Perilaku Disfimgsional Auditor dan Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya, Semarang, JURNAL MAKS! Vol. 6, 2006.
Mangkunegara, Anwar Prabu, Evaluasi Kinerja SDM, Cetakan Petiarna, Bandung PT .. Refika Aditama, 2005.
Murwanto, Tri Agus, Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kine1ja Bengkel Fajar Utama Mandiri lvfotor, Jakarta, Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Bisnis Vol.2, 2007.
Retnawati, Reni, Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit, Skripsi, Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Ilrnu Sosial UIN Jakarta, 2007.
Robbins, P Stephen, Essential of Organizational Behavior, Fifth Edition Prentice Hall, nc, 2003.
Robbins, P Stephen dan Mary Coulter. Manajemen (Jv.(anagement). Edisi Indonesia, Jilid I, Prehallindo, Jakarta, 2002.
Santoso, Singgih, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Jakarta, Elex Media Komputindo, 200 I.
Siagian, Sondang P., Teori dan Praktek Kepemimpinan, Jakatia, Rineka Cipta, 2002.
Sopiah, Peri/a/cu Organisasi, Yogyakarta, Penerbit ANDI, 2008.
Sososutiksno, Christina, Relation of Time Budget Pressure By Dysfungtional Audit Behavior and It's Influence To Audit Quality, Jakarta, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 2005.
Sunardi, Analisis Pengaruh Kepemimpinan terhadap Prestasi Ke1ja Pegawai pada Badan Pengendalian Dampak Lingkungan di Kabupaten Situbondo, Jakmia, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 2007.
Surya, Reza dan Santosa Tri Hananto, Pengaruh Emotional Quotient Auditor terhadap Kine1ja Auditor di Kantor Akuntan Publik,. Jakarta, Perspektif Vol. 9, 2004
Trisnaningsih, Sri, lndependensi Auditor dan Komitmen Organisasi Sebagai Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan
Lampiran l
Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Responden
Di tempat
Dengan honnat,
,Jakarta, April 2009
Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi Program Strata Satu (S 1)
Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, saya:
Nama
NIM
: Yusup Ginanjar
: 105082002782
Fak/Jur/Smtr : Ekonomi dan Ilnrn Sosial/AlmntansiNIII
bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul "Pengarnh Budaya
Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan Time Budget Pressure Terhadap Kinerja Auditor (Studi
Pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta".
Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/lbu untuk menjadi responden dengan
mengisi lembar· kuesioner ini secara lengkap dan sebelumnya saya mohon maaf telah menggangu
waktu bekerjanya. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak
digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/lbu bekerja, sehingga kerahasiaannya akan saya
jaga sesuai dengan etika penelitian.
lnformasi yang diperoleh atas partisipasi Bapak/lbu merupakan faktor kunci untuk mengetahui
pengaruh budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan time budget pressure terhadap kinerja auditor.
•!• Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengar1 lengkap semua
pertanyaan, karena apabila terdapat sa/ah satu nomor yang tidak di i:si maka kuesioner dianggap
tidak ber/aku.
•!• Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda, yang pen ting memilih jawaban yang
sesuai dengan pendapat anda.
Atas kesediaan Bapak/lbu meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab semua pertanyaan dalam
eksperimen ini, saya sampaikan terima kasih.
Dasen Pembimbing
(Amilin SE, AK. MSi)
Hormat saya,
Peneliti
(Yusup Ginanjar)
Nama
NamaKAP
Jenis Kelamin
Umur
Bidang Kerja
IDENTITAS RESPONDEN
: 0 Lald-laki
: ............ talrnn
: 0 Auditing
0 Perpajakan
:0 03 0 SI
0 Perempuan
0 Konsul Manajemen
0 Sistem Informasi
0 S2 C) 83 Pendidikan Terakhir
Pengalaman Kerja : 0 <I tahun 0 l-3 tahun C) >3 tahun
I. Variabel Budaya Organisasi (X1)
Berilah tanda silang (X) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana:
1= Sangat Tidak Setuju (STS)
4= Setuj u (S)
2= Tidak Setuju (TS)
5= Sangat Setuju (SS)
No Uraian
I Organisasi di tempat saya beke1ja, keputusan penting !ebih sering dibuat oleh individu daripada secara kelomook
2 Di tempat saya bekerja, saya lebih tertarik pada hasil pekerjaan dibandingkan dengan orang yang menge~jakannya
3 Organisasi di tempat saya bekerja, keputusan lebih sering
4 Para pimpinan di tempat saya bekerja, cenderung mempertahankan pegawai yang berprestasi
5 Organisasi di tempat saya bekerja, perubahan-perubahan ditentukan berdasarkan surat keoutusan oimoinan
6 Organisasi di tempat saya bekerja, pimpinan memberikan oetunjuk kerja yang jelas keoada pegawai baru
7 Organisasi di tempat saya beke1ja, mempunyai ikatan te1ientu dengan masyarakat di sekitar oerusahaan
3= Netral(N)
STS TS N
1 2 3
I 2 3
I 2 3
1 2 3
1 2 3
1 2 3
I 2 3
s SS
4 5
4 5
4 5
4 5
4 5
4 5
4 5
4. Variabel Kinerja Anditor
Berilah tanda silang (X) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana:
l= Sangat Tidak Setuju (STS)
4= Setuj u (S)
2= Tidak Setuju (TS)
5= Sangat Setuju (SS)
3= Netral(N)
No Uraian STS TS
I Serna kin tinggi tingkat pendidikan auditor, maka I 2 kinerjanya semakin profesional
2 Auditor yang mempunyai pengalaman cukup lama dalam I 2 bidangnya, kinerjanya semakin baik dan profesional
3 Faktor usia sangat mempengaruhi kinerja auditor dalam I 2 melaksanakan profesinya
4 Saya sering menghadiri dan be1partisipasi dalam setiap I 2 pertemuan para auditor
5 Saya berlangganan dan membaca secara sistematis jurnal I 2 auditing dan publikasi lainnya
6 Saya akan tetap beke1ja sebagai auditor, walaupun gaji I 2 saya dipotong untuk keperluan tugas auditor
7 Pekerjaan yang saya lakukan memotivasi saya untuk I 2 berbuat yang terbaik sebagai auditor
8 Perlakuan perusahaan memotivasi saya untuk berbuat I 2 yang terbaik dalam melaksanakan kewajiban
9 Gaj i yang saya terima memotivasi saya untuk berbuat I 2 yang terbaik terhadap organisasi tempat saya bekeria
IO Saya merasa puas dengan bidang pekerjaan saya saat ini I 2
11 Saya sangat menyukai bidang pekerjaan saya saat ini 1 2
12 Saya lebih menyukai bidang pekerjaan saya daripada I 2 peke1jaan teman lainnya
N
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
s SS
4 5
4 5
4 5
4 5
4 5
4 5
4 5
4 5
4 5
4 5
4 5
4 5
ran 2
Rekapltulasi Jawaban Kuesioner
--Budaya Organisasl --Pertanyaan Responden Total
1 2 3 4 5 6 7 1 5 1 5 5 5 5 1 27 ·-2 5 1 5 5 5 5 1 27 3 5 2 4 5 5 1 3 25 4 5 1 5 5 5 5 1 27 5 5 1 5 5 5 5 1 27 6 5 5 5 5 5 5 5 35 7 1 2 3 4 5 4 3 22 8 4 4 5 4 3 4 4 28 9 3 4 4 4 3 3 3 24 10 5 4 5 4 4 5 3 30 11 5 3 4 4 4 4 4 28 12 4 2 4 4 3 4 3 24 13 4 4 1 5 5 3 3 25 --14 4 4 4 4 4 4 4 28 15 4 4 4 4 4 4 4 28 16 2 2 4 4 4 1 2 19 17 2 2 4 4 4 1 2 19 18 2 2 4 4 4 1 2 19 ·-19 5 4 5 5 5 5 4 33 20 2 2 4 4 4 1 2 19 21 2 2 4 4 4 1 2 19 ·-22 2 2 4 4 4 1 2 19 --23 2 2 4 4 4 1 2 19 24 4 4 4 4 4 4 4 28 --25 2 2 2 1 2 2 2 13 26 4 4 5 5 5 5 3 31 ·-27 5 4 4 4 4 2 3 26 --28 3 4 4 3 3 5 4 26 ·-29 5 5 5 3 4 5 4 31 30 4 5 5 3 5 5 5 32 ·-31 4 4 4 4 4 4 4 2B 32 4 4 4 4 4 4 4 28 33 4 4 5 4 2 5 4 2B 34 4 3 5 3 4 5 4 28 35 3 4 5 4 4 3 3 26 --36 4 4 4 3 4 5 4 28 37 3 4 4 4 4 4 4 27 38 3 3 3 4 4 4 2 23 --39 1 2 2 2 3 3 1 14 40 2 2 4 4 4 4 4 24 --41 3 4 4 4 4 3 3 25 ·-42 2 3 4 4 4 5 5 27 ·-43 4 4 4 4 4 4 4 28 44 1 2 3 2 3 4 2 17 ·-45 1 2 3 2 3 4 2 H 46 5 5 5 3 4 5 5 32 --47 5 5 5 3 4 5 5 32 48 3 3 4 5 5 2 3 25 49 5 5 5 4 4 5 5 33 50 5 5 5 3 4 5 5 32 --51 4 5 5 5 5 5 5 34 52 4 5 5 5 5 5 5 34 53 5 5 5 5 5 5 5 35 ·-54 2 3 4 5 2 5 4 25 55 4 4 4 4 4 4 3 27 --56 2 2 2 2 2 2 2 14 57 5 3 5 5 4 5 2 29 ·-58 5 3 5 5 4 5 2 2H ·-59 4 2 4 5 5 3 3 26 60 4 4 4 4 4 3 3 26 ---61 5 4 4 4 4 5 5 31
Tola I 1590 --
Rekapltulasl Jawaban Kuesloner
Time Budget Pressure
Responden Pertanyaan
Total 1 2 3 4
1 4 4 3 3 14 2 3 3 1 2 9 3 5 2 4 4 15 4 3 1 1 3 8 5 2 1 2 2 7 6 3 2 3 4 12 7 4 1 2 4 11 8 3 4 3 3 13 9 4 2 3 5 14 10 5 2 3 5 15 11 2 3 3 2 10 12 5 5 4 5 19 13 2 4 4 3 13 14 2 2 1 2 7 15 4 3 3 4 14 16 4 3 4 4 15 17 3 5 1 3 12 18 4 3 4 4 15 19 2 5 1 2 10 20 4 2 2 3 11 21 3 1 3 3 10 22 5 3 4 4 16 23 3 3 4 3 13 24 4 1 2 4 11 25 4 5 2 4 15 26 2 5 2 2 11 27 3 2 2 2 9 28 3 2 3 3 11 29 2 5 2 2 11 30 2 3 3 2 10 31 2 3 2 2 9 32 3 2 1 3 9 33 2 3 3 2 10 34 1 2 1 1 5 35 2 2 3 2 9 36 2 2 3 2 9 37 2 3 2 2 9 38 2 2 3 2 9 39 3 3 3 3 12 40 2 3 2 2 9 41 2 3 2 2 9 42 3 4 1 3 11 43 1 2 1 1 5 44 2 3 5 2 12 45 3 4 1 3 11 46 3 4 1 3 11 47 4 3 4 4 15 48 4 4 2 4 14 49 4 4 3 4 15 50 2 3 2 2 9 51 3 5 3 3 14 52 4 3 5 4 16 53 4 4 4 4 16 54 1 4 1 1 7 55 2 3 2 2 9 56 4 4 5 4 17 57 4 4 2 4 14 58 2 2 3 2 9 59 3 2 2 3 10 60 3 1 2 3 9 61 4 5 4 4 17
Total 701
Responden 1 2 3
1 5 5 5 2 3 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 5 4 4 2 6 4 4 4 7 3 4 3 8 5 5 5 9 3 4 4 10 3 4 3 11 4 4 3 12 5 4 2 13 4 4 4 14 4 4 3 15 4 5 3 16 4 5 2 17 4 4 4 18 4 4 4 19 4 4 4 20 4 4 4 21 4 4 2 22 4 4 2 23 4 4 2 24 2 4 3 25 5 5 2 26 5 5 5 27 4 4 3 28 4 4 2 29 5 5 5 30 4 4 4 31 5 5 5 32 5 5 5 33 5 5 5 34 5 5 4 35 5 5 4 36 5 5 4 37 4 4 4 38 4 5 5 39 4 4 5 40 5 5 5 41 4 5 4 42 3 4 4 43 4 5 4 44 3 2 2 45 3 4 4 46 3 4 4 47 5 3 2 48 4 3 3 49 3 3 4 50 4 4 5 51 4 2 4 52 4 5 4 53 3 4 4 54 5 5 3 55 5 5 3 56 2 4 4 57 2 4 2 58 4 4 5 59 4 4 3 60 3 4 2 61 4 5 3
P'ERll'UST tl\KAAN UT AMA [--~,,"~"""''"'';l Rekapitulasi Jawaban Kuesloner
UIN SY AHllt J,11,KART,~ , -!
·-Klnerja Auditor -Pertanyaan
4 5 6 7 8 9 10 11 12 4 4 2 4 4 4 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 5 4 3 4 4 2 3 3 2 4 4 ~I 4 4 3 4 4 1 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 1 4 3 2 2 4 4 3 3 2 4 3 3 2 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 1 4 4 3 3 3 3 3 4 2 4 5 5 3 4 3 4 3 2 4 3 3 2 4 3 2 2 1 4 2 1 1 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 3 2 3 1 4 3 3 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 3 3 3 2 4 4 1 4 4 1 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 3 4 3 3 5 4 3 4 4 3 3 4 4 5 5 2 4 5 5 3 3 3 5 4 2 5 5 3 3 4 3 4 5 2 5 4 4 4 3 3 4 4 2 4 5 3 3 4 3 4 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 2 4 2 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 3 4 3 1 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 5 3 3 3 3 4 4 2 5 4 3 5 5 5 5 3 5 3 4 4 5 5 4 3 4 3 3 4 5 3 4 4 2 3 1 2 3 1 5 5 5 5 5 3 5 5 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 2 3 3 4 4 4 2 5 4 4 3 3 3 2 4 1 4 2 2 4 2 2 3 3 4 4 2 2 4 2 2 2 2 4 4 3 3 4 4 5
Total
3. Variabel Ti111e Budget Pressure
Correlations
tbo1 lbo2 tbp1 Pearson Correlation 1 ,081
Sig. (2-tailed) ,534
N 61 61
tbp2 Pearson Correlation ,081 1
Sig. (2-tailed) ,534
N 61 61
tbp3 Pearson Correlation ,432. ,075 Sig. (2-tai!ed) ,001 ,568
N 61 61 tbp4 Pearson Correlation ,930* ,097
Sig. (2-tailed) ,000 ,456
N 61 61 timebudgetpressure Pearson Correlation ,834* ,471'
Sig. (2-tai!ed) ,000 ,000
N 61 61 0
• Correlation is significant at the 0.01 !eve! (2-tailed).
tbo3 ,4
,0
32•
01
61
75
68
61
,0
,5
.4 ,0
61 59•
00
61
97'
00
61
,6
,0
tbnA ,930*
,000
61
,097
,456
61 ,469.
,000
61
1
61
,853*
,000
61
timebudge toressure
,834"'
,000
61
.471''
,000
61 ,697*•
,000
61 ,853*•
,000
61
1
61
Lampiran 4
Hasil Uji Reliabilitas
1. Variabel B udaya Organisasi
Reliability Statistics
Cronbach1s Alpha Based
on Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items ,798 ,799 7
2. Variabel Gaya Kepen1in1pinan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based
on Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items ,854 ,850 9
3. Variabel Time Budget Pressure
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based
on Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items ,660 ,680 4
Recommended