View
12
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR
POSITIF PADA REMAJA
SKRIPSI
rm ISLAM ^\!<0 <£
Oleh:
NANI SUSMAWATI
98 320 163
FAKULTAS PSIKOLOGIUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2004
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR
POSITIF PADA REMAJA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia
Untuk IVlemenuhi Sebagian Dari Syarat - Syarat Guna
Memherolc h Gelar Sarjana S-I Psikologi
Oidt :
Nani Svsmawati
98 32C !{>3
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
HALAMAN PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji IJjian Skripsi
Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia
dan Diterima Untuk Memenuhi Sebagian
dari Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Derajat Sarjana S-l Psikologi
Patia Tanggal:
2 6 r:3 .C24
Mengcsahkan
Fakuhas Psikologi
Univeryitas Islam Indonesia
Deka,
DEWAN PENGUJI
Ratna Syifa'a R., S. Psi, M.Si.
Asmadi Alsa, Drs. H., SU
Yulianti Dwi Astuti, S. Psi
Dr. Sukarti
TANDA TA
Yprt
n
MOTTO
J * J \, " '* ^ « j .;«'^^
^^j aJ' s^o ;> v^r-^ f^O «^
"Sungguh bersama iesuiaran pasti ada iemudahan; (Dan Sersama
Iesuiaranpasti ada iemudahan. Kjirena itu, 6iCa seksaisuatu tugas,
mutaitah denganyang Cain dengan sungguh - sungguh. ttanya kepada
Tuhanmu henda^nya ^au Serharap. "(J4sy Syarh 5-8).
111
PERSEMBAHAN
%atya iniperniospersembahKan vntuiorang-orang iercinia :
(Bapaiidan Ibu iercintayang memberii(an f>asiii sayang, perhatian /(esaoaran
dan doa , semuga Karya ini dapai menjadi suaiu hadiah dan bai^ii ananda paua
(Bapaidan Ibu iercinia.
®uai saudara-saudaraku, mba'Menii^ mastfaris, mbaTtesii, MeKKH 'Vvawan
serta ieponaianiuyang fucu, 0# iieeiCTerima £asifi untuisemuanya,
VntuipenuCis sendiri, iarya ini merupaian kado u[ang laHun yang pafing
oerUgsan buai penuus.
IV
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillahirobbil'alamina, segala puji dan syukur penulis
panjatkan atas kehadirat Allah SWT, dengan Rahmad dan Hidayahnya-Mu
Engkau banyak memberikan kemudahan, dan kelapangan, kekuatan diri untuk
menjalani cobaan hidup, dan memberikan semua yang terbaik bagi penulis. Salam
dan shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhamad SAW, keluarganya, sahabat-
sahabatnya dan para pengikutnya. Tiada Tuhan selain Allah yang telah
memberikan petunjuk dan ridho Nya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan karya ini dengan baik.
Dalam penyelesaian skripsi mi, penulis mendapatkan dukungan yang tidak
terkira dari berbagai pihak, yang menjadikan semangat dan dorongan bagi penulis.
Untuk itu perkenankan penuhs mengucapkan terima kasih yang tidak terhinggakepada:
1. Ibu DR. Sukarti selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
beserta seluruh jajaran pimpinan Fakultas Psikologi Universitas Islam
Indonesia.
2. Ibu Ratna Syifa'a R., S.psi ,M.si selaku Dosen Pembimbing Utama Skripsi
atas segala bimbingan, arahan, bantuan serta masukan yang sangat
berharga bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Yulianti Dwi Astuti S.psi, selaku Dosen Pembimbing Pendamping
skripsi yang telah banyak memberikan masukan, kesediaannya untuk
berdiskusi, selalu memberikan semangat dan bimbingan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan karya ini, dan selaku Dosen Akademik
yang telah sabar membimbing dan memberikan banyak informasi kepada
penulis, selama penulis belajar di Fakultas Psikologi Universitas Islam
Indonesia.
4. Seluruh dosen Fakultas Psikologi yang selama ini telah memberikan
ilmunya kepada penulis: Ibu Retno Kumolohadi S. Psi, M.Si, Ibu HepiWahyuningsih S.Psi, M.Si, Ibu Uly Gusniarti, S.Psi, Ibu Mira Aliza
Rahmawati S.Psi, Ibu Miftahun Ni'mah Suseno, S.Psi, Bapak Fuad
Nashori, S. Psi, M.Si, Bapak Sus Budiaharto,Psi, Bapak Irwan Nuryana K,
S.Psi, Bapak Muh. Bachtiar, MM, Bapak Sonny Andrianto, S.Psi, danMbak Rumiani, S.Psi.
5. Seluruh karyawan: Mbak Muslimah, Mbak Pratiwi, Mas Widodo, Mas
Ferry, Bu Munjiyah, Bu Rochimah, Bapak Surani, Bapak Imron, BapakFatur, terima kasih atas bantuannya selama ini.
6. Bapak Drs Sidurmi S. Pd, selaku Kepala Sekolah SMU AngkasaAdisutjipto, Para guru BP SMU Angkasa Adisutjipto : Ibu Rini dan IbuDesi.
7. Serta adik-adikku kelas I, II, HI, SMU Angkasa Adisutjipto. Terima kasih
atas semua bantuannya, sehingga penulis dapat melakukan penelitiandengan baik.
8. Kedua orang tuaku terima kasih atas semua kasih sayang dan doa bapak
Sudarto dan Ibuk Riyati, sehingga penulis dapat menyelesaikan studidengan lancar.
vi
9. Mba Menik, mba Hesti, mas Haris, adekku Wawan dan keponakanku Okiterima kasih untuk semuanya.
10. Mas Budy Suhstyo, selama 2 tahun ini kita terp1Sah oleh jarak, terima
kasih atas kasih sayangmu, semua dorongan, semangat yang kau berikan
serta kesabaranmu menanti kelulusanku, membuat diri ini semakin mantapmelangkah merajut masa depan.
11. Anto terima kasih atas perhatian, nasehat, dorongan dan semangatnya.
12. Sahabat-sahabatkutersayang: Ika, Faizah, Brilli, Sri, Riesty, Rio kecil, ItaLily, Lala, terima kasih atas bantuannya.
13. Teman-teman tercinta: Rina Lasso ( terima kasih atas bantuannya), Arm,Rinawati,nita terima kasih telah berbagi pengalaman, Trita, Tita, Vina,
Ikha, Kieki, Sari, Lila, lis, Nana, Ayu, Ely, Dewi, Atikah,Terima kasihsemuanya.
14. Teman-teman angkatan 98 yang selama ini mewamai kampus psikologiUII tercinta, terima kasih atas kenangannya.
15. Kakak angkatan Mas Heri, Mas Dewo, Mas Agus P, Mas Arif B,Mba
Raudhah terima kasih atas semuanya.
16. Teman-teman di ngampilan, Rama, Raja, Hendry, mas Anhar, Ipoel,
Komdari, Agung, Ninik, Suby, serta temen-temen kos 18 c, Lidya, Dwi,
Nunung, Lia, Leny, Terima kasih atas kenangannya, kapan kita berkumpullagi.
VII
17. Teman-teman kosku, Atun, Erni, Mba Yayuk, dek Novi Erna (terima kasih
pinjeman printernya), Peni (terima kasih bantuan olah datanya) Rina,Terima kasih untuk semuanya.
Yogyakarta, Februari 2004
Penulis
Vlll
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDULi
HALAMAN PENGESAHANii
HALAMAN MOTTOiii
UCAPAN TERIMA KASIHV
DAFTAR ISIix
DAFTAR TABELxii
DAFTAR LAMP1RANxiii
BAB L PENDAHULUAN1
A. Latar Belakang Masalah1
B. Keaslian Penehtian7
C. Tujuan Penelitian9
D. Manfaat Penehtian10
BAB n. TEVJAUAN PUSTAKA11
A. Berpikir Positif11
1. Pengertian Berpikir Positif 11
2. Faktor-faktor yang Mempenganihi Berpikir Positif 15
3. Aspek-aspek Berpikir Positif 16
4. Peranan Berpikir Positif Pada Remaja 18
B. Konsep Diri20
1. Pengertian Konsep Diri 20
2. Konsep Diri Positif23
IX
3. Perkembangan Konsep Diri 24
4. Aspek-aspek Konsep Diri 26
5. Konsep Diri pada Remaja 27
C.Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Berpikir Posotif 29
D. Hipotesis --
BAB HI. METODE PENELITIAN 33
A. Identifikasi Variabel Penehtian 33
B. Definisi Operasional Variabel 33
C. Sampel atau Subyek Penehtian 34
D. Metode Pengumpulan Data 35
E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 33
F. Metode Analisis Data 38
BAB IV. PELAKSANAAN HASIL PENELITIAN 39
A. Persiapan Penehtian 39
1. Orientasi Kancah Penehtian 39
2. Persiapan Penehtian 4j
a. Proses Perijinan 42
b. Persiapan Alat Ukur 41
c. Hasil Uji Coba Alat Ukur 42
d. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 42
B. Pelaksanaan Penehtian 44
C. Analisis Data dan Hasil Penehtian 45
1. Diskripsi Data Penehtian 45
a. Skala Konsep Diri 47
b. Skala Berpikir Positif 4g
2. Uji Asumsi 48
a. Uji Normalitas 49
b. Uji Linearitas 49
3. Uji Hipotesis 50
4. Anahsis Tambahan 51
1. Konsep Diri 5j
2. Berpikir Positif 51
D. Pembahasan
BAB V. PENUTUP
B. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
52
55
A. Kesimpulan 55
XI
55
57
DAFTAR TABEL
Tabel „ .Halaman
1. Distribusi nomor aitem uji coba skala berpikir positif 36
2. Distribusi nomor aitem uji coba skala konsep diri 37
3. Distribusi nomor aitem setelah uji coba berpikir positif 43
4. Distribusi nomor aitem setelah uji coba konsep diri
5. Diskripsi dataSubyek
6. Distribusi datapenehtian
7. Kategorisasi tingkat konsep diri
8. Kategorisasi tingkat berpikir positif
9. Hasil uji asumsi normahtas
10. Hasil uji beda jenis kelamin terhadap konsep diri 49
11. Hasil uji beda jenis kelamin terhadap konsep diri 51
13. Hasil uji beda jenis kelamin terhadap berpikir positif 51
14. Hasil uji beda jenis kelamin terhadap berpikir positif 51
xu
44
45
46
47
48
49
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN A1. Skala tryout 602. Skla Penehtian 60
LAMPHiAN B
3. Distribusi skortryout4. Reliabilitas 62
86
LAMPIRAN C
5. Distribusi skor tpenelitian qt.6. Uji Normalitas j?7. Ujilinearitas jj®LAMPERAND8. Sumbangan efektif9. Uji-t 12010. Grafik 121
124
LAMPIRAN E11. Suratijinpenehtian . _12. Surat bukti penehtian J27
Xlll
BAB I
PENGANTAR
A. La tar Belakang Permasalahan
Masa remaja adalah masa perahhan, dari masa kanak-kanak ke masa
dewasa (Hurlock, 1999). Rentangan usia yang biasanya terjadi dalam masa remaja
adalah antara 17 tahun sampai 21 tahun, dalam rentangan masa remaja terjadi
proses penyempurnaan, pertumbuhan fisik dan perkembangan aspek-aspek psikis
yangtelahdimulai sejak masa-masa sebelumnya (Mappiare,1982).
Pada periode ini pertumbuhan fisik menjadi sangat pesat dan mencapai
taraf dewasa, maksud dewasa di sini adalah remaja mampu berpikir secara logis,
bereksplorasi dan menyelesaikan persoalan atas dasar berbagai kemungkinan.
Pada masa ini remaja juga mulai meragukan dan mempertanyakan kembali nilai-
nilai yang selama ini dianutnya, peran orang tua sebagai figur identifikasi mulai
luntur, sebaliknya remaja mulai mencari figur identifikasi lain, seperti teman
sebaya, tokoh dalam dunia musik, olahraga atau artis. Remaja dalam pencarian
identitas diri sering kali bereksperimen dengan berbagai macam untuk mencari
peran mana yang paling cocok dengan dirinya, namun eksperimen inijuga sering
kalimenjerumuskan remaja ke dalam hal negatif (Idai, 2003).
Setiono, (2002) mengungkapkan bahwa perkembangan kognitif remaja
dalam pandangan Jean Piaget merupakan periode terakhir dan tertinggi dalam
tahap pertumbuhan operasi formal. Pada periode ini idealnya para remaja sudah
memiliki pola pikir sendiri dalam usaha memecahkan masalah-masalah yang
kompleks dan abstrak. Kemampuan berpikir para remaja berkembang sedemikian
rupa, sehingga remaja dengan mudah dapat membayangkan banyak altematif
pemecahan masalah beserta kemungkinan akibat atau hasihiya. Para remaja tidak
lagi menerima informasi apa adanya, tetapi remaja akan memproses informasi itu
serta mengadaptasikannya dengan pemikiran remaja sendiri. Remaja juga mampu
mengintegrasikan pengalaman masa lalu dan sekarang untuk ditransformasikan
menjadi prediksi dan rencana untuk masa yang akan datang.( Team e_psikologi)
Pada kenyataannya di negara-negara berkembang (termasuk Indonesia)
masih banyak remaja yang belum mampu sepenuhnya mencapai tahap
perkembangan kognitif operasional formal ini, yaitu tahap di mana remaja mampu
berpikir secara logis. Sebagian masih tertinggal pada tahap perkembangan
sebelumnya, yaitu operasional konkret, di mana pola pikir yang digunakan masih
sangat sederhana dan belum bisa melihat masalah dari berbagai dimensi. Hal ini
bisa saja diakibatkan oleh pola asuh orang tua yang cenderung masih
memperlakukan remaja sebagai anak-anak, sehingga anak tidak memiliki
keleluasan dalam memenuhi tugas perkembangan sesuai dengan usia dan
mentalnya(Seriono, 2002).
Dewasa ini tekanan dalam segala bidang kehidupan baik sosial, pohtik,
ekonomi, maupun kebudayaan semakin meningkat, tidak dapat terelakkan
seseorang akan mengalami peristiwa yang tidak diinginkan, seperti: kegagalan,
kebilangan sesuatu yang sangat berarti (misalnya, pekerjaan, orang yang dicintai
atau prestasi), dan berbagai pengalaman yang tidak menyenangkan lainnya.
Peristiwa-peristiwa tersebut merupakan bagian dari kehidupan yang sering kali
tidak dapat terhindarkan lagi. Sementara itu hambatan demi hambatan akan terus
menerus menjadi ujian bagi setiap orang yang ingin berhasil. Peristiwa-peristiwa
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti menggunjingkan desas-desus
yang jelek tentang orang lain, menduga-duga yang jahat tentang orang lain,
berpikir buruk tentang orang lain, jika seseorang teman memberikan hadiah
kepada kita, itu merupakan hal yang baik, tetapi jika kita berpikir buruk, kita
akan curiga atau kita akan mengomel, "Ah hadiahnya cuma barang murah" . Yang
rugi dari pola berpikir seperti itu adalah diri kita sendiri kita menjadi mudah
curiga dan tidak bahagia.Sebaliknya jika kita berpikir positif kita akan menikmati
hadiah itu dengan rasa gembira dan syukur. Hidup akan mejadi baik kalau kita
memandangnya dari segi yang baik, beipikir yang baik tentang diri sendiri dan
berpikir baik tentang orang lain, adapun akibat dari beipikir positif adalah teman
menjadi bisa dipercaya, menjadi akrab dan menyenangkan serta hidup menjadi
indah.(Sky_Shield,2004)
Contoh lain seperti dalamkasus berikut:
"Saya ini sering melamun dan kadang-kadang suka pesimis akan hidup ini, tidak
yakin dengan diri sendiri padahal kalau melihat prestasi saya lumayan bagus"
(sumber: internet,www.yahoo.com).
Ilustrasi diatas seringkali menjadi masalah buat sebagian remaja sehingga
terkadang menjadi pesimis, frustrasi dan putus asa. Orang yang suka melamun
biasanya karena ia mempunyai masalah yang tidak dapat diselesaikan, namun
untuk membicarakannya tidak mau. Bila hal ini dibiarkan akan membuat orang
tersebut tidak melihat realita dan hidup dalam hayalannya sendiri, yang memuat
dirmya kurang memperhatikan sekehlingnya, karena lebih senang denga, dumanya sendiri. Seiain kasus di a,as, ada juga kasus tentang akiba, dan t.dak dapa,berpflor posihf, yaitu sebuah COMOh kasus ywg^^^ ^ ^yang neka, bunuh diri dengan cara gamung din menggunakan seutas tali plastik,penyebabnya adalah hubnngan cintanya tidak dtrestu, oleh kedua orang tuanya(Tabloid Knmmal, Sabtu 8Februari 2003). Kemudian ,,dak hanya ,,u saja di DesaWa.arejan Kec Taman Kabupaten Pemalang juga telah terjadi kasns bunuh diri,yaitu seorang pemuda berusia 17 tahun yaug neka, bunuh diri, (Tabloid kriminal24-25 januari 2003)
Contoh kasus ,era*u, menandakan bahwa remaja itu masih memiliki polaPikir yang sederhana, ketika menghadapi suaru masalah remaja tersebu, belummampu berpikir secara positif dan menyelesaikannya dengan cara negatif dalamkasus ini dengan cara bunuh diri.
Anderson (1980) mengemukakan bahwa menerima masalah dan berusahamenghadapi ma^h adalah salah sau ciri dan' orang ymg berpikir positif, orangyang berpikir positif tidak menganggap masalah sebagai hal yang harus dihindari,melainkan sebagai bagian dari kehidupan yang hams dihadapi. Individu ,er*bu,akan metnihki harapan yang positif dan menggunaka, tenaga sera pftirarmya•~. paluh untuk menganalisis ke«,an yang ada, serta mempunyaikemampuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang sedang dihadapr
Berdasarkan paparan di atas maka seseorang yang mampu berpikir positifakan terus menghasilkan buai pikiran yang posWf, harapan, optimjsme^^yang positif
Menurut Vinacke (1952) faktor yang mempenganihi seseorang untuk
berpikir positif yaitu faktor etnosentris dan egosentris. Faktor etnosentris adalah
sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu kelompok atau ras yang menjadi tin khas yang
berbeda dengan kelompok atau ras yang lainnya. Faktor ini berupa keluarga,
status sosial, jenis kelamin, agama, kebangsaan dan kebudayaan. Hal tersebut
akan membentuk kecenderungan cara berpikir yang sama di antara individu-
individu dalam kelompok sosial yang sama. Faktor egosentris adalah sifat-sifat
yang dimiliki tiap individu, yang didasarkan pada fakta bahwa tiap pribadi itu
lain. Faktor egosentris ini akan membedakan cara berpikir individu yang satu
dengan yang lain, karena ada keunikan pribadi masing-masing individu. Faktor-
faktor ini berhubungan dengan kasus di atas karena kasus di atas merupakan kasus
yang berhubungan dengan diri, individu lebih mementingkan dirinya dan
menganggap dengan bunuh diri akan dapat menyelesaikan masalahnya, individu
tidak dapat berfikir secara positif lagi dan lebih memilih cara yang negatif yaitubunuh diri.
Masalah-masalah rumit yang dialami manusia sering kali berasal dari
dalam diri, yang tanpa sadar menciptakan permasalahan yang berawal dari
masalah konsep diri. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah fenomena -
fenomena yang menunjukkan menipisnya kemampuan remaja dalam berpikir
positifberhubungan dengan konsep diri yang dimiliki remaja?
Jacinta,R (2002) mengemukakan bahwa manusia memiliki kemampuan
untuk berpikir dan menilai, namun kemampuan tersebut sering digunakan untuk
menilai secara subyektif terhadap diri sendiri maupun orang lain, misalnya kurang
percaya diri, hobi mengkririk diri sendiri dan inferioritas (menutup diri). Penilaian
tersebut berkaitan dengan konsep diri pada remaja, secara umum konsep diri
merupakan keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap dirinya.
Konsep diri tersebut dibagi dua yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif.
Seseorang yang memiliki konsep diri positif akan menghargai dirinya dan melihat
hal-hal yang positif, akan terlihat lebih optimis, penuh percaya diri, dan selalu
bersikap positif terhadap segala sesuatu, begitu pula terhadap seseorang yang
memiliki konsep diri positif memandang kegagalan bukan sebagai kematian,
namun lebih sebagai pelajaran berharga untuk melangkah ke depan. Seseorang
yang memiliki konsep diri negatif cenderung menilai dirinya lemah, tidak
berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa, gagal, malang, tidak menarik, kehilangan
daya tarik terhadap hidup, cenderung bersikap pesimistik terhadap kehidupan dan
kesempatan yang akan dihadapi, cenderung mudah menyerah sebelum berperang
dan gagal. Ketika seseorang tersebut mengalami kegagalan ada dua pihak yang
disalahkan yaitu menyalahkan diri sendiri dan orang lain (www. e_psikologi.com
2002).
Berdasarkan uraian di atas diketahui bahwa reaksi seseorang terhadap
masalah atau tekanan hidup yang dialami sangat ditentukan oleh cara pandang
atau cara berpikirnya dalam hal ini dengan cara berpikir positif terhadap
peristiwa-peristiwa yang dialami. Berpikir positif seseorang juga dipengaruhi
oleh konsep dirinya, remaja yang memiliki konsep diri positif akan mempunyai
keyakinan bahwa dirinya mampu menghadapi persoalan, bahkan ketika
menghadapi kegagalan atau kemunduran. Seseorang yang memiliki konsep diri
positif akan memiliki sikap positif terhadap dirinya sendiri sedangkan seseorang
yang berpikir positif memiliki kemampuan dalam memusatkan perhatian pada
sisi positif dari keadaan diri, orang lain maupun situasi yang di alami. Dengan
begitu seseorang yang berpikir positif di pengaruhi oleh konsep dirinya, seseorang
yang memiliki konsep diri positif akan mampu berpikir positif , begitu juga
sebaliknya seseorang yang memiliki konsep diri negatif kemampuan berpikiraya
juga kurang atau rendah, sehingga dapat menimbulkan reaksi atau perilaku yang
negatif seperti bunuh diri.
Oleh karena itu peneliti ingin membuktikan apakah ada hubungan antara
konsep diri danberpikir positifpadaremaja.
B. Keaslian Penelitian
Berfikir positif sudah pernah ditehti sebelumnya diantaranya yaitu oleh
Hanifah (2002) dengan judul Perbedaan tingkat kecemasan dan pola berfikir
positif mahasiswa teknik ditinjau dari tahun angkatan, dan subyek penehtiannya
adalah mahasiswa di UII, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dari angkatan
1996 sampai dengan angkatan 2001, dan jumlah respon dari tiap angkatan diambil
25 orang, sehingga jumlah seluruh mahasiswa yang mengisi skala adalah 150
orang, dan hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa ada hubungan yang
negatif antara berfikir positif dengan tingkat kecemasan yang sangat signifikan ( r
= 0,565; p<0,01), semakin tinggi berfikir positif maka semakin rendah
kecemasannya.
Penehtian dari Penni Cahyani (1999) dengan judul Kemarahan dan
Berpikir Positif ditinjau dari Kelekatan, subyeknya adalah mahasiswa fakultas
psikologi UGM, yang termasuk dalam empat angkatan termuda masih aktif
mengikuti perkuliahan, denganjumlah 100 orang mahasiswa yang terdiri dari 16
orang berjenis kelamin laki-laki dan 84 berjenis kelamin perempuan. Hasil yang
diperoleh dari penehtiannya menunjukkan adanya perbedaan pengalaman
kemarahan (dengan F state anger = 29,190;p<0,01 dan F trait anger =31,225;
p<0.001) dan depresi kemarahan (dengan F angerin = 68,062; p<0,01 dan fanger
aut = 68,082; p<0,01 serta Fanger control = 70,673; p<0,01) serta berfikir positif
fiTdengan nilai f = 66,647 ; p < 0,01) pada kelompok subyek yang mengikuti gaya
kelekatan berbeda. Hasilnya adalah ada perbedaan skor pengalaman kemarahan
dan ekspresi kemarahan yang dialami individu bila ditinjau dari perbedaan
kecenderungan gaya kelekatan yang dimiliki, individu yang mempunyai gaya
kelekatan cemas akan mempunyai skor yang lebih tinggi pada pengalaman dan
ekspresi kemarahan dibandingkan dengan orang yang memiliki gaya kelekatan
menghindar, individu yang mempunyai gaya kelekatan menghindar akan
mempunyai skor yang lebih tinggi pada pengalaman dan ekspresi kemarahan
dibandingkan dengan orang yang memiliki gaya kelekatan aman, dan ada
perbedaan berfikir positif yang dimiliki individu ditinjau dari perbedaan
kecenderungan gaya kelekatan yang dimiliki. Individu yang mempunyai gaya
kelekatan cemas akan mempunyai skor berfikir positif yang lebih rendah,
dibandingkan dengan orang yang yang memiliki gaya kelekatan menghindar.
Individu yang mempunyai gaya kelekatan menghindar akan mempunyai skor
berfikir positifyang lebih rendah, dibandingkan dengan orang yang memiliki gaya
kelekatan aman.
Penehtian yang dilakukan oleh Puspasari (1997) dengan judul Hubungan
antara Rehgiusitas dengan Berfikir Positif pada remaja . Subyek yang digunakan
dalam penehtian nya adalah siswa SMU Muhamadiyah Wates Kulonprogo,
dengan jumlah 85 orang subyek. Hasihiya menunjukkan adanya hubungan yang
positif dan sangat signifikan antara rehgiusitas dengan berfikir positif, semakin
rehgius seseorang maka cara berpikirnyapun makin positif.
Sedangkan untuk yang konsep diri juga sudah pernah ditehti sebelunya
yaitu oleh, Apriana A(2002) dengan judul hubungan antara Konsep diri dengan
optimisme pada mahasiswa, subyek yang digunakan dalam penehtiannya adalah
mahasiswa UII, baik laki-laki maupun perempuan yang masih menempuh
pendidikan sebagai mahasiswa yang berada pada tingkat Ahir atau mahasiswa
yang sedang mengerjakan tugas ahir. Hasilnya adalah ada hubungan positif antara
konsep diri dengan optimisme pada mahasiswa tingkat ahir, semakin tinggi
konsep diri seseorang maka semakin tinggi pula tingkat optimismenya dan
sebaliknya, semakin rendah konsep diri maka akan semakin rendah pua
optimisme seseorang. Kemudian penehtian yang dilakukan oleh Susilowati S,
(2000) dengan judul Motif berprestasi ditinjau dari konsep diri dan
kebermakanaan hidup pada mahasiswa Fakultas Hukum UII, subyek yang
digunakan adalah mahasiswa Fakultas Hukum UII dengan tiri, Mahasiswa pada
progaram studi strata 1 (SI), Telah atau sedang mengambil mata kuliah praktek,
dan hasil penehtiannya menunjukkan adanya hubungan positif yang sangat
10
sigmfikan antara konsep diri dengan dan kebennaknaan hidup dengan motif
berprestasi, semakin tinggi konsep diri dan kebennaknaan hidup seseorang maka
semakin tinggi pula motifberprestasinya.
Penulis kemudian ingin menehti hubungan antara konsep diri dengan
berfikir positif pada remaja, karena menurut penulis judul tersebut belum ada
yang menehti sebelumnya.
C. Tujuan Penehtian
Tujuan dari penehtian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
konsep diri dengan berfikir positifpada remaja.
D. Manfaat Penehtian
Manfaat dari penehtian ini terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis,
Manfaat teoritis:
Memperkaya khasanah ihnu pengetahuan dan menambah wawasan ilmu, terutama
padapsikologi perkembangan.
Manfaat praktis:
Menambah pengetahuan mengenai konsep diri dengan berfikir positif, hasil
penehtian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi bagi subyek maupun
orang tua serta masyarakat bahwa konsep diri dapat mempenganihi cara berfikir
seseorang positif maupun negatif. Seseorang yang memiliki konsep diri positif
akan dapat berfikir positif, begitu juga sebaliknya
BAB II
TEVJAUAN PUSTAKA
A. Berpikir Positif
1. Pengertian Berpikir Positif
Vinacke (1952) berpendapat bahwa berpikir secara umum adalah suatu
cara penyesuaian individu terhadap lingkungannya, baik secara internal maupun
secara eksternal, berpikir terjadi sebagai respon terhadap masalah yang timbul
dari dunia luar.Walgito (1990) mengemukakan bahwa seseorang akan berpikirketika sedang menghadapi permasalahan atau persoalan.
Peale (1977) mengemukakan bahwa berpikir positif adalah cara seseorang
mengatasi masalah dengan menekankan pada sisi positif dari kekuatan diri
sendiri, contohnya apabila seseorang dihadapkan pada banyak rintangan dalam
mencapai tujuan yang diinginkan, maka individu yang berfikir positif akan lebih
memusatkan perhatiannya pada tujuan yang ingin dicapainya. Perhatian akan
lebih banyak diarahkan pada gambaran-gambaran tentang kepuasan atau perasaan
senang pada saat tujuan telah tercapai dari pada terhadap rintangan yang tengah
dihadapai saat ini, jadi individu dapat memusatkan lebih banyak perhatiannyapada semua kemungkinan positif yang ada agar dapat mempertahankansemangatnya.
Albrecht (1980) memberi batasan berpikir positif yang berkaitan dengan
positive attention dan verbalisasi positive. Positive attention (perhatian terhadap
segi segi yang positif) segi-segi positif yang dimaksudkan di atas adalah
11
12
pengalaman-pengalaman yang menyenangkan, harapan harapan yang positif, serta
sifat-sifat yang positif baik yang ada pada diri sendiri, orang lain maupun
masalah yang tengah dihadapi. Verbalisasi positif lebih menunjuk pada
penggunaan istilah-istilah yang positif dalam mengekspresikan pikiran maupun
perasaan seseorang.
Menurut Susetyo (1998) berfikir positif adalah kemampuan berpikir
seseorang untuk memusatkan perhatian pada sisi positif dari keadaan diri, orang
lain dan situasi yang dihadapi. Orang lebih mudah berpikir negatif dari pada tetap
mempertahankan pola berpikir positif, setiap saat individu harus selalu
mengaktifkan kembali perhatiannya pada hal-hal yang positif. Berusaha untuk
menemukan aspek positif bukanlah hal yang mudah, terutama pada saat individu
mengalami situasi menekan yang berat dan beruntun. Asumsi ini juga sesuai
dengan penehtian Goodhart (1985) bahwa efek berpikir negatif terbukti lebih
bertahan lama bila dibandingkan dengan efek berfikir positif. Hasil pemusatan
perhatian pada aspek yang negatif ternyata bertahan lama didalam ingatan
individu, sehingga efeknya menjadi lama. Albrecht (1980) menyatakan bahwa
cara berpikir positif merupakan suatu bentuk berpikir yang biasanya berusaha
iiiciiCapiii hasil yang icrbaik dan kcadaaii yang terburuk.
Feale (1977) menyatakan bahwa beffikii positif wciupakau sualu kesatuau
cara beifikir seimt yaug uienyeluiuh sifauiya, kaiena iiieiiganuuiig gerak maju
yang penuh daya cipta terhadap unsur-unsur yang nyata dalam kehidupan
manusia. Setiap pemikir positif pasti akan melihat setiap kesuhtan dengan cara
yang gamblang dan polos serta tidak mudah terpengaruh, sehingga menjadi putus
13
asa oleh berbagai tantangan ataupun hambatan yang dihadapi, seseorang pemikir
positif juga tidak akan mencari dalih untuk bisa menghindar dari kesuhtan,
berpikir positifjuga selalu didasarkan pada fakta, bahwa setiap masalah pasti ada
pemecahannya, suatu pemecahan yang tepat melalui proses intelektual yang sehat.
Menurut Beck (dalam Winayoga, 1999), pola pikir yang negatif timbul
secara otomatis dan menyebabkan munculnya tiga fenomena kognitif yaitu:
kesalahan berlogika, kognisi dan skema yang negatif.
1. kesalahan berlogika, adalah kesalahan individu dalam menyimpulkan peristiwa
yang dialami, kesalahan berlogika ini terdiri dari:
a. Arbitrari Inference (kesimpulan yang semaunya). Dalam mengambil
kesimpulan dari suatu peristiwa tidak didukung oleh suatu fakta yang kuat,
lebih dipengaruhi oleh emosi.
b. Selective Abstraction (abstraksi yang selektif).
Merupakan suatu proses yang mengkonsepkan keseluruhan pengalaman
hanya didasarkan suatu faktor saja, meskipun banyak faktor yangberperan.
c. Ovegeneralization (generahsasi yang berlebihan).
Merupakan suatu pola individu dalam menyimpulkan kemampuan dari
suatu peristiwa, dalam hal ini suatu peristiwa negatif dipandang sebagai
pola kegagalan tanpaakhir.
d. Magnification and minimization (melebihkan atau mengecilkan suatu arti).
Merupakan suatu kecenderungan dalam membesarkan masalah, tugas atau
peristiwa, tetapi mengecilkan kemampuan atau prestasi diri.
14
2. Fenomena kognisi yaitu pikiran otomatis yang secara tidak disadari seringmemasuki daerah kesadaran individu. Menurut Burns (1988) pemikiran negatif
ini sebagai pemikiran otomatis karena secara otomatis semua pemikiran negatifmengahr dalam diri individu tanpa usaha sedikitpun dari individu untuk
menciptakan nya, semua terjadi secara alami.
3. Fenomena skema atau pola komplek yang dipengaruhi oleh pengalaman dan
sifat-sifat individu yang akan menentukan bagaimana suatu ide dikonsepkan,Beck (1995) mendefinisikan skema ini sebagai cara pandang yang bersifatnegatif, termasuk didalamnya antara lain:
a. Pandangan negatif terhadap diri
Individu memandang dirinya secara negatif disertai keyakinan bahwa dirinyalemah, tidak layak, tidak berharga, tidak pantas dicintai dan menyalahkan dirisendiri.
b. Pandangan negatif terhadap masa depan
Pandangan ini disebut juga dengan kepuhisasaan, karena individu
berkeyakinan bahwa peristiwa negatif atau kegagalan akan terjadi juga dimasadepan dan merasa tidak berdaya untuk mencegahnya.
Ketiga fenomena tersebut akan bekerja sama membentuk suatu
kecenderungan pola pikir yang negatifpada diri individu yang pada ahirnya dapatmemunculkan berbagai gangguaadan kadang banyak rintangan tersembunyi yang
suht diperangi, umur diskriminasi jenis kelamin dan ras . Berdasakan uraian di
atas maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa berfikir positif adalah
kecenderungan kemampuan berfikir seseorang yang lebih memusatkan perhatian
15
pada aspek aspek positif dari keadaan diri sendiri, orang lain maupun masalah
yang tengah dihadapi.
2. Faktor-faktor yang Mempenganihi Berfikir Positif
Menurut Vinacke (1952) secara garis besar dapat dikatakan bahwa ada dua
faktor yang mempenganihi cara berpikir seseorang yaitu:
a. Faktor Etnosentris
Faktor etnosentris adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu kelompok
atau ras yang menjadi ciri khas yang berbeda dengan kelompok atau ras lainnya.
Faktor etnosentris ini berupa keluarga, status sosial, jenis kelamin, agama,
kebangsaan dan kebudayaan. Hal tersebut akan membentuk kecenderungan cara
berpikir yang sama diantara individu-individu dalam kelompok sosial yang sama.
Penehtian Gardner dan Gardner (dalamVinacke, 1952) mengemukakan bahwa
orang kuht putih digolongkan dalam masyarakat kelas atas cenderung memiliki
cara berpikir yang lebih positif bila dibandingkan dengan orang kuht hitam yang
digolongkan dalam masyarakat tingkat kelas bawah.
b. Faktor Egosentris
Faktor egosentris adalah sifat yang dimiliki tiap individu yang didasarkan
pada fakta bahwa tiap pribadi itu lain, faktor egosentris ini akan membedakan cara
berpikir individu yang satu dengan yang lain, karena ada keunikan pribadi masingmasing individu.
Menurut Albrecht (1980) disamping kedua faktor tersebut berpikir positif
juga dipengaruhi oleh harapan-harapan individu yang positif, yaitu dalam
16
melakukan sesuatu lebih memusatkan perhatian pada kesuksesan, pemecahan
masalah dan menjauhkan diri dari bayangan-bayangan kegagalan, serta
memperbanyak penggunaan kata-kata yang mengandung harapan, seperti: "saya
dapat melakukannya", "mengapa tidak", "man kita lakukan", dan sebagainya.
3. Aspek-aspek berfikir positif
Berfikir positif menunjuk pada perhatian terhadap aspek-aspek yang
positif dari keadaan diri, orang lain, peristiwa atau suatu situasi, definisi tersebut
menunjuk pada aspek yang cukup jelas, yaitu perhatian yang positif, perhatian
yang dimaksud menunjuk pada proses mencari dan lebih mengutamakan aspek-
aspek yang positif.
Albrecht (1980) menyatakan bahwa aspek-aspek berfikir positif antara
lain:
a. Positive Expectation (harapan yangpositif)
Seseorang akan melakukan sesuatu yang lebih memusatkan perhatian pada
kesuksesan, optimisme, pemecahan masalah dan menjauhkan diri dari perasaan
takut akan kegagalan, akan selalu menggunakan kata-kata yang mengandung
harapan seperti " saya dapat melakukannya", "mengapa tidak", "mari kitacoba"
dan sebagainya.
b. SelfAfirmation (Afirmasi diri)
Yaitu memusatkan perhatian pada kekuatan diri sendiri dengan dasar pemikiran
bahwa setiap orangsama berartinya dengan oranglain.
c. Nonjudgmental talking (Pernyataan yangtidakmenilai)
17
Mengandung suatu pernyataan yang lebih menggambarkan keadaan diri dari
pada menilai keadaan, akan bersifat luwes, dan tidak fanatik dalam berpendapat,
pernyataan ini dimaksudkan sebagai pengganti pada saat seseorang cenderungmemberikan pernyataan yang negatif terhadap suatu hal.
d. RealityAdaptation (Penyesuaian diri terhadap suatu lingkungan)
Yaitu mengakui kenyataan dan segera menyesuaikan diri, menjauhkan diri dari
penyesalan, frustasi dan menyalahkan diri sendiri. Anderson (1980) menyatakan
salah satu tin dari berpikir positif adalah kemampuan untuk menerima masalah
yang sedang dihadapinya, suatu masalah bukanlah suatu hal yang hams
dihindari atau disesali, melainkan bagian dari hidup yang hams dihadapi.
Albrecht (1980) mengatakan bahwa dengan mengarahkan perhatian pada
hal-hal yang positif serta menggunakan bahasa yang positif untuk membentuk dan
mengekspresikan pikiran maka akan mendatangkan kesan-kesan yang positifpadapikiran dan perasaan yang positif.
Albrecht (1980) mengatakan strategi utama untuk belajar berfikir positif
adalah dengan cara meniadakan atau menghilangkan perkataan dan pikiran yang
berkonotasi negatif. Pendapat ini berasumsi bahwa pola pikiran yang negatif
menjadi pangkal timbulnya emosi yang mengalahkan diri sendiri, sehingga akan
menyuhtkan individu dalam menghadapi penibahan-perubahan dan dapat
memunculkan berbagai gangguan terutama gangguan psikologis.
18
4. Peranan berfikir positif pada remaja
Masa remaja dalam perkembangan kepribadian seseorang mempunyai arti
yang khusus, masa remaja mempunyai tempat yang tidak jelas dalam rangkaian
proses perkembangan seseorang, yang disebut dengan masa transisi.
Pada masa transisi inilah remaja banyak menghadapi kesuhtan, maupun
keadaan frustasi dan kemelut, bagaimana remaja tersebut memandang peristiwa
yang dialami dan ini akan menentukan perilakunya dalam menghadapi peristiwa-
peristiwa yang sedang dialami bila seseorang memandang peristiwa yang
dialaminya sebagai suatu ancaman, maka individu akan cenderung mengalami
gangguan sebagai akibat penilaiannya itu. Hal tersebut juga sejalan dengan
pendapat yang menyatakan bahwa kecenderungan berfikir seseorang (positif atau
negatif) akan berpengaruh terhadap penyesuaian dan kehidupan psikisnya(Goodhart,1985)
Remaja yang berada dalam masa transisi masih sering terombang ambing
oleh perubahan kehidupan, dalam keadaan terombang ambing itulah kebanyakan
remaja menjadi pesimis menghadapi masalah, bahkan pemikirannya menjadi
teipusat pada hal-hal yang negatif, remaja menjadi tidak dapat beipikir secara
positif lagi karena memandang sesuatu secara negatif, bila seseorang memandang
sesuatu dari segi yang positif maka orang tersebut akan menanggapi dan
mengatasi persoalannya secara lebih optimis. Seorang pemikir positif akan selalu
mengarahkan pikirannya pada hari depan yang gemilang, dengan sikap yang
demikian berarti orang tersebut telah mengebangkan aspek-aspek kepribadiannya
19
ke arah kehidupan yang sehat dan membantu mengubah saat saat gelap menjadi
lebih cerah, produktif dan kreatif.
Menumt Albrecht (1980) seorang yang berfikir positif akan mengarahkan
pikirannya ke hal-hal yang positif, seseorang yang berpikir positif akan berbicara
mengenai kesuksesan dari pada kegagalan, menyukai cinta kasih dari pada
kebentian, menyukai kebahagiaan dari pada kesedihan, memiliki keyakinan dari
pada ketakutan, memiliki kepuasan dari pada ketidakpuasan, sehingga individu
akan mengalami perasaan yang positif. Orang yang berpikir negatif cenderung
memiliki perasaan negatif dan perasaan tidak diharapkan. Orang yang berpikir
positif akan mengantisipasi pengalaman yang negatif, menghawatirkan, bahkan
memungkinkan terjadinya apayang diharapkan seseorang tersebut.
Peale (1977) menyatakan bahwa seorang yang berpikir positif akan
memandang segala persoalan yang muncul dari sudut pandangnya yang positif,
orang yang berpikir positif akan menanggapi dan mengatasi persoalannya secara
lebih optimis dan mengarahkan pikirannya pada hari depan yang gemilang. Pada
saat seorang remaja berada dalam masa-masa penuh kesuhtan (strom andstress),
mempunyai sikap untuk selalu menanggapi dan mengatasi persoalannya secara
optimis maka sikap yang demikian itu telah membantu dirinya untuk
mengmbangkan kepribadiannya kearah kehidupan yang sehat.
Menumt Rachmaniah, (2002) perbedaan berpikir pada laki-laki dan
perempuan sebetulnya bisa dilihat berdasarkan pada perbedaan kondisi fisik
perempuan dan laki-laki. Laki-laki lebih mendominasi dalam segala hal dan
perempuan dianggapnya lemah dan tidakmampu.
20
B. Konsep Diri
1. Pengertian konsep diri
Menumt James (dalam Suryabrata, 1995) konsep diri memiliki arti sama
dengan self sebagai empiricalme, yaitu sebagai keseluruhan dari segala yangorang lain sebut "nya" atau mehputi tubuhnya, sifatnya, kemampuan-kemampuannya, milik-milik kebendaanya, keluarganya, teman- temannya,musuh- musuhnya, dan pekerjaannya.
Menumt Sarbin (dalam Suryabrata, 1995) ^//sebagai pengertian individu
terhadap tubuhnya, panca inderanya, otot ototnya dan tingkah laku sosialnya.
Symond (dalam Suryabrata, 1995) berpendapat bahwa ^//sebagai cara
bagaimana seseorang bereaksi terhadap dirinya sendiri, se//meliputi empat aspekyaitu:
a. Bagaimana orang mengamati tentang dirinya sendiri
b. Bagaimana orang berfikir tentang dirinya sendiri
c. Bagaimana orang menilai tentang dirinya sendiri
d. Bagaimana orang berusaha dengan berbagai cara untuk menyempurnakan danmempertahankan diri.
Konsep diri terbentuk berdasarkan persepsi seseorang mengenai sikap orang lain
terhadap dirinya,sehingga konsep diri bukan merupakan faktor yang dibawa, sejallahir, melainkan faktor yang dapat dipelajari melalui sosiahsasi,
Mead (dalam Suryabrata, 1995) mengemukakan bahwa self berkembang dari
interaksi individu dengan orang lain, yang menghasilkan pengalaman-
21
pengalaman, berdasarkan pengalaman-pengalaman tersebut, individu belajar
berikir mengenai dirinya sendiri, dan merespon sebagaimana orang lain merespondirinya
Fitt (1971) mengemukakan bahwa diri adalah keseluruhan sebagaimana yang
dihayati seseorang, (Fitt menyebut penghayatan ini sebagai phenomenal self),
mehputi diri sebagaimana yang dilihat, dihayati dan dinilai oleh individu itu
sendiri, dan merupakan diri yang disadarinya Jumlah total dari semua kesadaran-
kesadaran atau persepsi-persepsi ini merupakan gambaran diri seseorang disebutjuga konsep diri.
Menumt Hurlock (1996) konsep diri dapat dibagi menjadi:
a Ideal self, yaitu pengertian seseorang sebagaimana seharasnya Aku nya atau
keinginan - keinginan seseorang terhadap dirinya
b. Social self, Yaitu pengertian seseorang yang berhubungan dengan pikiran
mengenai dirinya dalam berhubungan dengan orang lain.
Real self, yaitu pengertian seseorang tentang bagaimana "Aku" sebenarnya
Bum (dalam Winoyoga, 1999) mendefinisikan konsep diri sebagai kesan
individu terhadap dirinya secara menyeluruh yang mengikuti pendapatnya
tentang dirinya sendiri maupun dari gambaran orang lain tentang hal-hal yang
dapat dipercayainya
Shavelson (dalam Fuhrmann, 1990) mengemukakan bahwa konsep diri
merupakan konsep dasar seseorang mengenai diri, pikiran, dan pendapat tentang
dirinya sendiri, perbandingan sendiri dengan orang lain serta dengan hal-hal lain
ideal yang ditetapkan sendiri untuk dicapainya
22
Sniffer (dalam Rakhmat, 1991) mengemukakan bahwa konsep diri dalam
teori kepribadian menempati posisi penting sebagai inti atau faktor primer yang
berpengaruh terhadap tingkah laku, konsep diri dianggap sebagai kunti yang
berperan mengatur dan mengartikan tingakah laku.
Hurlock (1979) mengemukakan bahwa konsep diri adalah susunan dari
gambaran tentang persepsi diri, persepsi yang dimaksud adalah keyakinan
perasaan dan tentang nilai-nilai yang diakui oleh individu sebagai ciri-tiri dirinya,
Hurlock juga mengemukakan tentang konsep diri ideal, konsep diri ideal muncul
seiring dengan perkembangan anak yang mulai bisa menilai dirinya sendiri dan
disertai dengan adanya harapan dan keinginan-keinginan dalam dirinya yang tidak
semua dapat terpenuhi, sehingga akan ada konsep diri ideal yang realistik dan
tidak realistik. Konsep diri ideal yang tidak realistik lahir dari adanya perasaan
tidak puas pada diri individu yang dihubungkan dengan gambaran diri dan konsep
diri dasaryangdimilikinya.
Hal ini didukung dengan pendapat Jersild (dalam Susilowati,2000) bahwa
konsep diri ideal yang realistik dapat menjadi pendorong bagi seseorang mencapai
sesuatu yang lebih tinggi dari apa yang sudah didapatkan, sehingga orang yang
menilai konsep diri ideal yang realistik ini akan senantiasa bemsaha untuk
mendapat kan sesuatu yang lebih dari waktu ke waktu, sebaliknya konsep diri
ideal yang tidak realistik yang dibangun dari mimpi dan khayalan, sehingga
bentuk kekecewaan seseorang akan bersifat negatif dan dapat menjadi
penghambat dalam penyesuaian dirinya.
23
Brook (dalam Susilowati, 2000) berpendapat bahwa konsep diri
merupakan persepsi mengenai diri sendiri, baik bersifat fisik, sosial, maupun
psikologis yang diperoleh melalui pengalaman individu dalam interaksinyadengan orang lain.
2. Konsep diri positif
Konsep diri positif berkaitan dengan penerimaan diri artinya seseorang
yang menerima dirinya apa adanya dan terns menems bemsaha memperbaiki
dirinya kearah yang lebih dapat dikatakan memiliki konsep diri positif, Sedangkan
menumt Coopersmith dan Wyhe (dalam Susilowati 2000), konsep diri positif di
sejajarkan dengan pengertian evaluasi diri, penghargaan diri dan penerimaan diri
yang positif
Brook dan Emmert (dalam Susilowati 2000) juga menjelaskan ciri ciri
orang yang memiliki konsep diri positif, antara lain:
1. Yakin akan kemampuannya utnuk mengatasi masalah
2. Merasa setara dengan orang lain.
3. Menerimapujian tanpamerasamalu.
4. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan,
danperilaku yang tidak semuanya disetujui oleh masyarakat.
5. Mampu memperbaiki diri, karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek
kepribadian yang tidak disenanginya dan bemsaha utnuk mengubahnya
Konsep diri yang negatif sinonim dengan evaluasi diri yang negatif,
kebentian terhadap diri sendiri, rendah diri, merasa tidak berguna, dan
24
penerimaan diri yang negatif. Ciri-ciri orang yang memiliki konsep diri negatifantara lain:
1. Peka terhadapkritik.
2. Responsif terhadap pujian, meskipun ia pura-pura menghindarinya
3. Hiperkritis terhadap orang lain.
4. Merasa tidak disenangi orang lain, sehingga ia sulit menciptakan kehangatandan keakraban dengan orang lain.
5. Pesimis terhadap kompetisi.
6. Suht untuk menerima dirinya apa adanya yakin pada dirinya sendiri dan
menyangka orang lain tidak menyukai dirinya (Hurlock, 1979)
3. Perkembangan Konsep Diri
Menumt Rogers (dalam Halll and Linzey, 1993) konsep diri sudah terbentuk
pada masa anak-anak dimana anak mulai dapat membedakan atau memisahkan
salah satu segi pengalamannya dari yang lain dengan menggunakan kata,"Aku"
dan "kepunyaanku", anak mulai mengembangkan kemampuannya untuk
membedakan antara apa yang menjadi bagian dari dirinya, membentuk gambaran
mengenai siapa dia, disamping gambaran akan menjadi siapa atau ingin menjadi
siapa gambaran ini terbentuk dan bertambah kompleksnya interaksi dengan orang
lain dan mengamati reaksi orang lain, terhadap tingkah laku nya sendiri. Secara
ideal akan membentuk pola gambaran diri yang konsisten, dan terintegrasi dengan
kemungkinan adanya beberapa ketidakharmonisan yang dapat lebih diselaraskan
25
antara diri sebagaimana adanya {real self) dan diri sebagaimana mungkin
diinginkannya {ideal self).
Rogers (dalam Hall and Linzey, 1993) juga berpendapat bahwa
perkembangan konsep diri anak sangat dipengaruhi penerimaan ibu dimana
penilaian positif ini dicerminkan dalam penghargaan, pujian, dan senyuman. Hal
ini akan dipersepsi oleh anak sebagai sesuatu evaluasi yang positif sehingga
membentuk konsep diri positif, mampu menaikkan harga dirinya dan melahirkan
kepercayaan diri yang tinggi. Adanya penilaian negatif berupa kritikan,
cemoohan, dan hardikan akan menimbulkan persepsi diri yang kurang baik bagi
individu, sehingga memberi pengaruh negatif bagi konsep dirinya. Hal ini
meremehkan harga diri dan menurunkan kepercayaan diri individu.
Perkembangan konsep diri juga dipengaruhi oleh pengalaman masa anak-
anak yang sangat ditentukan oleh orang yang dekat dengan individu, hal ini akan
mempengaruhi dan mengarahkan tindakan, serta pikirannya, Sehingga individu
dapat merumuskan dan memperbaiki konsep dirinya (Hurlock,1999).
Rogers (dalam Hall and Linzey, 1993) menyatakan bahwa konsep diri
yang selaras dengan pengalaman individu akan menjadikan individu sebagai
orang yang berfungsi sepenuhnya, yaitu orang yang memiliki sifat-sifat seperti
keterbukaan terhadap pengalaman tidak adanya sifat defensif, kesadaran yang
cermat, penghargaan diri tanpa syarat dan hubungan yang harmonis dengan orang
lain. Berdasarkan asumsi ini maka konsep diri akan semakin kompleks dan
abstrak dengan bertambahnya usia dan pengalaman.
26
Menumt Gading ( dalam Supannan, 2000) berdasarkan jems kelammremaja pria dan wanita diduga memiliki konsep diri yang berbeda. Pria d.pandangmemiliki konsep diri yang lebih positif dari pada wanita. Mengapa hal ini dapatterjadi, masyarakat sebagai lingkungan sosial dicurigai berperan dalammembentuk stereotipe tertentu terhadap pria dan wanita. Stereotipe tersebutmenumt Lips dan Colwill (dalam Suparman) bersumber dari perbedaan kekuatanfisik antara pria dan wanita.Masyarakat sering memiliki stereotipe bahwa anaklaki-laki lebih kuat, lebih bertanggung jawab, dan lebih mandiri, sedangkanperempuan lebih lembut, hams dihndungi, lemah, pasifdan tergantung
Pujiyogyanti (dalam Suparman) menyatakan dengan adanya perbedaanperan jenis kelamin, wanita selalu bersikap negatif terhadap dirinya, wamta jugakurang percaya pada kemmpuannya dan apabila dilakukan pengukuran konsepdiri terhadap jenis kelamin tersebut akan tampaklah bahwa wanita mempunyaikonsep diri yang lebih negatifdibandingkan pria.
4.Aspek-aspek Konsep Diri
Fitt, dkk (dalam Winayoga, 1999) membagi aspek konsep diri menjadilimaaspek yaitu:
a. Diri fisik (Physical self) menggambarkan bagaimana individu memandangtubuh, keadaan kesehatan penampilan fisik, keahhan dan seksiahtasnya
b. Diri pribadi (personal self) menceiminkan perasaan mampu dan evaluasiterhadap kepribadian, terlepas dari fisik, atau hubungannya dengan oranglain.
27
c. Diri moral etik (moral-ethical self) mencerminkan diri dalam konteks
moral, etik arti dalam nilai moral, hubungannya dengan tuhan, perasaan
menjadi orang yang baik atau jelek serta kepuasan dan ketidakpuasan
terhadap agama yang dianutnya.
d. Diri keluarga (family self) mencerminkan perasaan mampu, berharga dan
berarti sebagai anggota keluarga.
e. Diri sosial (social self) mencerminkan perasaan mampu dalam berinteraksi
dengan orang lain secara umum.
Aspek tersebut sesuai dengan perkembangan yang terjadi pada remaja dan
dapat membentuk konsep diri remaja, sehingga akan mempenganihi
perilakunya.
5. Konsep diri pada Remaja
Menumt Hurlock (dalam Suparman 2000) bahwa pada masa remaja
konsep diri telah kokoh bentuknya, walaupun kelak sering ditinjau kembah
dengan adanya pengalaman sosial dan pribadi bam. Tipped dan Silber ( dalam
Suparman 2000) mengatakan ada empat macam variasi dalam stabihtas konsep
diri yaitu:
a Variasi konsep diri yang berlangsung lama
Konsep diri yang mangalami fluktuasi untuk sementara waktu atau dalam waktu
yang lama, seperti pada masa pubertas atau masa remaja akhir.
b. Variasi konsep diri yang terjadi pada selfimage.
28
Remaja mengalami physical self image yang berbeda pada masa pubertas, tetapi
secara psikologis tidak. Jadi remaja memandang penampilan fisiknya berbeda
dari keadaan sebenarnya
c. Variasi konsepdiri yang terjadi pada situasi interpersonal yang berbeda.
Seorang remaja mungkin melihat dirinya berbeda dengan kehadiran ayah, ibu
dan teman-teman.
d. Variasi konsep diri yang terjadi pada struktur diri yang berbeda
Remaja mempunyai bayangan diri yang ideal di samping persepsinya terhadap
diri sendiri. Konsep diri ideal mungkin berbeda tetapi konsep diri yang
sesungguhnya tetap stabil atau sebaliknya.
Menumt Hurlock (dalam Suparman 2000) Stabihtas konsep diri juga
dipengaruhi oleh ketidaksesuaian antara konsep diri negatif dan konsep diri
positif yang dimiliki individu. Konsep diri stabil yang dimiliki individu dapat
dibentuk oleh konsep diri negatif atau konsep diri positif, tergantung pada
perlakuan orang lain terhadap individu tersebut. Menumt Hurlock dalam diri
remaja, konsep diri yang stabil yang dibentuk dari konsep diri positif
menimbulkan self acceptance dan penyesuaian yang baik. Jadi remaja yang
mempunyai konsep diri positif dapat menghindarkan diri dari perilaku-perilaku
yang negatif, sehingga ketika remaja megnhadapi masalah remaja akam
memiliki kemampuan berpikir positif dalam menghadapi masalah yang
dihadapi.
29
D. Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Berfikir Positif Pada Remaja
Masalah-masalah rumit yang dialami manusia sering kali dan bahkan
hampir semua berasal dari dalam diri, seringkali diri sendirilah yang
menyebabkan persoalan bertambah rumit dan berpikir yang tidak-tidak terhadap
suatu keadaan atau terhadap diri sendiri. Namun dengan sifatnya yang dinamis
konsep diri dapat mengalami pembahan kearah yang lebih positif. Konsep diri
mempunyai sifat yang dinamis artinya tidak luput dari pembahan atau aspek-
aspek yang bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu, namun ada juga yang
mudah sekali berubah sesuai dengan situasi sesaat, misalnya seseorang merasa
dirinya pandai dan selalu berhasil mendapat nilai yang baik, namun suatu ketika
individu mendapat angka merah, bisa saja saat itu dirinya jadi merasa "bodoh"
namun karena keyakinannya yang positif, individu bemsaha memperbaiki nilai
(Jacinta, 2002)
Hal ini sesuai dengan pendapat Peale (1977) yang menyatakan bahwa
berpikir positif adalah cara seseorang mengatasi masalah dengan menekankan
pada sisi positif dari kekuatan diri sendiri contohnya apabila seseorang
dihadapkan pada pada banyak rintangan dalam mencapai tujuan yang dnnginkan,
maka individu yang berpikir positif akan lebih memusatkan perhatiannya pada
tujuanyang ingin dicapainya.
Menunjang kemampuan berpikir positif perlu adanya keterkaitan antara
aspek-aspek pendorong yang memberikan stimuli berpikir positifyaitu:
1. Aspek Fisik dengan beipikir positif
30
Individu yang berada dalam keadaan fisik yang sehat maka dapat melihat segala
peristiwa yang kurang menyenangkan atau menghadapi masalah-masalah yang
ada dengan cara berpikir positif.Karena jika fisik kita dalam keadaan sehat atau
badan kita sehat individu dapat berpikir jemih dan tenang serta dapat berpikir
positif dalammenyelesaikan masalahyang sedang dihadapi.
2. Aspek Diri Pribadi dengan berpikir positif
Individu memandang dirinya secara baik dan mempunyai rasa percaya diri,
maka individu tersebut akan menilai dirinya secara positif.
3. Aspek Diri Moral Erik dengan berpikir positif
Berhubungan dengan diri individu yang tidak lepas dari nilai-nilai moral dan
prinsip-prinsip yang memberikan arti dan arah kepada individu, jika individu
memiliki moral yang baik maka individu akan mampu beipikir positif dalam
memandang suatu peristiwa atau masalah berdasarkan moral-moral yang
berlaku dalam kehidupan manusia.
4. Aspek Diri Keluarga dengan Berpikir Positif
Berhubungan dengan kehidupan individu dengan keluarga, jika individu baik
sebagai anggota keluarga maka individu akan memiliki perasaan mampu,
berharga dan individu akan merasa dirinya diterima, dengan begitu individu
akan memiliki sikap positif terhadap keluarga maupun hngkungannya
5. Aspek Diri Sosial dengan Berpikir Positif
Individu dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitamya, jika
individu mampu berpikir positif maka individu akan memandang lingkungan
sekitamya sebagai lingkungan yang menyenangkan sehingga dapat mendukung
32
D. Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penehtian ini adalah ada hubungan yang
positif antara konsep diri dengan berpikir positif, semakin tinggi konsep dirinya
maka semakin tinggi kemampuan berfikir positifhya, begitu juga sebaliknya
semakin rendah konsep dirinya maka kemampuan berpikir positifhya rendah.
BABIII
METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel Penehtian
1.variabel tergantung: Berfikir positif
2. Variabel bebas : konsep diri
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Berpikir Positif
Berpikir positif adalah kecenderungan berpikir seseorang yang
mengarahkan atau memusatkan pada hal-hal yang positif, dari keadaan diri, orang
lain maupun masalah yang sedang dihadapi. Kemampuan beipikir seseorang akan
diketahui dari skor total yang diperoleh subyek melalui Skala Beipikir Positif.
Skala Beipikir Positifyang digunakan oleh penulis merupakan skala yang disusun
oleh Cahyani yang kemudian dimodifikasi oleh penulis berdasarkan aspek-aspek
dari Albrecht (1980) yaitu, harapan yang positif, afirmasi diri, pernyataan yang
tidak menilai, penyesuaian diri terhadap suatu lingkungan. Semakin tinggi total
skor jawaban yang diperoleh subyek menunjukkan tingkat kemampuan berpikir
positifyangdimiliki semakin tinggi.
2. Konsep diri
Konsep diri adalah persepsi seseorang mengenai diri sendiri baik fisik,
psikis dan sosial yang diperoleh melalui pengalaman dari interaksi individu
dengan orang lain, sehingga konsep diri terbentuk berdasarkan persepsi seseorang
33
34
mengenai sikap-sikap orang lain terhadap dirinya dan mempakan faktor yang
dipelajari melalui sosialisasi. Konsep diri seseorang akan diketahui melalui skor
total yang diperoleh subyek dengan menggunakan Skala Konsep Diri. Skala
konsep diri yang digunakan oleh penulis mempakan adaptasi dari Winayoga
berdasarkan aspek-aspek dari Fitt (dalam Winayoga,1999) yaitu diri fisik, diri
pribadi, diri moral etik, diri keluarga, diri sosial.Semakin tinggi skor yang
diperoleh subyek, maka semakin tinggi konsep diri yang dimiliki, semakin rendah
skor yang diperoleh maka semakin rendah konsep diri yang dimiliki.
C. Subyek Penehtian
Pengambilan subyek penehtian dilakukan di SMA Angkasa Adisutjipto,
Yogyakarta dengan kisaran usia 15 -18 tahun, dan sebagai subyek penehtian ini
adalah kelas I, II dan kelas III. Dalam pengambilan subjek, peneliti dibantu oleh
gum BK serta disesuaikan dengan jadwal BK dan menggunakan jam pelajaran
yang kosong, sehingga tidak menggangu pelajaran lain.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penehtian ini adalah
menggunakan Skala Berpikir Positif dan Skala Konsep Diri. Sebelum digunakan
untuk mengumpulkan data terlebih dahulu alat ukur diuji cobakan, tujuan ujicoba
alat ukur ini selain untuk mengetahui kesahihan serta keandalannya
35
1. Skala Berfikir Positif
Skala Beipikir Positif mempakan skala yang mengungkap kemampuan
berfikir positif yang dimiliki seseorang, skala ini disusun dengan menggunakan
aspek-aspek berfikir positifyang dikemukakan oleh Albrecht (1980) yaitu:
a Harapan yang positif, yaitu: dalam melakukan sesuatu lebih memusatkan
perhatian pada kesuksesan, pemecahan masalah, dan menjauhkan diri dari
bayangan-bayangan kegagalan, serta memperbanyak penggunaan kata-kata
yang mengandung harapan.
b. Afirmasi diri, yaitu: memusatkan perhatian pada kekuatan diri, melihat secara
lebih positif dengan dasar pikiran bahwa setiap individu sama berartinya
dengan individu lain.
c. Pernyataan yang tidak menilai yaitu: suatu pernyataan yang lebih dekat pada
menggambarkan pada keadaan dari pada menilai keadaan, tidak kaku dan
fanatik dalam berpendapat.
d. Penyesuaian diri terhadap kenyataan yaitu: mengakui kenyataan dan segera
berusaha menyesuaikan diri, menjauhkan diri dari penyesalan, frustasi,
kasihandiri dan menyalahkan diri.
Skala yang digunakan dalam penehtian ini adalah Skala Berpikir Positif yang
disusun oleh Cahyani yang kemudian dimodifikasi oleh penulis. Model skala yang
digunakan adalah model Likert, yang terdiri dari pernyataan-pernyataan yang
bersifat favourable dan unfavourable, pernyataan pernyataan tersebut diberikan
dengan altematif jawaban bempa Sangat sesuai ( SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai
(TS) dan Sangat tidak sesuai (STS). Untuk pernyataan yang bersifat favourable,
36
jawaban subyek dinilai dengan ketentuan SS(4), S(3), TS(2), STS(l), Untuk
pernyataan yang bersifat unfavourable jawaban dinilai dengan ketentuan SS(1),
S(2), TS(3) STS(4). Skala berfikir positif ini akan diujicobakan terlebih dahulu,
try out vahditas dan reliabilitas, distribusi aitem yang diujicobakan disajikan pada
tabell.
Tabel I
Distribusi aitem skala berfikir positif sebelum uji coba
Aspek No Aitem
Favourable
No Aitem
unfavourableJumlah aitem
1. harapan yangpsitif
1,2,3,4,5 21, 22,23,24, 25 10
2. Afirmasi diri 16,17,18,19,20 31, 32,33,34,35 10
3. Pernyataantidak menilai
6,7,8,9,10 36,37, 38, 39,40 10
4. Penyesuaiandiri yangrealistis
26, 27, 28, 29,30 11,12,13,14,15 10
Jumlah 20 20 40
2. Skala Konsep Diri
Skala Konsep Diri digunakan untuk mengungkap konsep diri seseorang
Skala yang digunakan dalam penehtian ini disusun berdasarkan aspek-aspek dari
Fitt, ( dalam Winayoga, 1999) yaitu:
a Diri Fisik, yaitu menggambarkan bagaimana individu memandang tubuh,
keadaan kesehatan, penampilan fisuk, keahhan dan seksualitasnya
b. Diri Pribadi, yaitu mencerminkan perasaan mampu, dan evaluasi terhadap
kepribadian terlepas dari fisik, atau hubungannya dengan orang lain.
37
c. Diri Moral Etik, yaitu mencerminkan diri, dalam konteks moral, etik, arti dan
nilai moral, hubungan dengan tuhan, perasaan menjadi orang yang "baik atau
jelek", serta kepuasan. Dan ketidakpuasan terhadap agama yang dianutnya.
d. Diri Keluarga, yaitu mencenninkan perasaan mampu, berharga dan berarti
sebagai anggota keluarga.
e. Diri Sosial, yaitu mencenninkan perasaan mampu dalam berinteraksi dengan
orang lain secara umum
Butir-butir pernyataan disajikan dalam bentuk pernyataan yang bersifat
favorable dan unfavorable, jumlah seluruh pernyataan adalah 60 butir, sedangkan
pilihan jawaban terbagi atas empat bagian yaitu: Sangat sesuai (SS), Sesuai (S),
Tidak sesuai (TS), Sangat tidak sesuai (STS). Skor untuk favorable bergerak dari
4 sampai 1, sedangkan untuk butir unfavorable dari 1 sampai 4, berikut ini
distribusi tabel Skala Konsep Diri.
Tabel II
Distribusi itemskala konsep diri sebelum uji coba
Aspek Favorable Unfavorable Total
1.Nilai diri fisik 1,15,29,33,41,55 6,20,24,38,46,60 12
2.Nilai
diripribadi7,11,25,39,47,51 2,163034,42,56 12
3.Nilai diri moraletik
3,17,2135,43,57 8,12,26,40,48,52 12
4.Nilai diri
keluarga9,13,27^1,49,53 4,18,2236,44,58 12
5.NiIai diri sosial 5,19,2337,45,59 10,14,28,32,50,54 12
Total 30 30 60
38
E. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Sebelum penehtian ini dilakukan, alat ukur yang akan digunakan umtuk
mengambil data hams diuji coba terlebih dahulu untuk memastikan validitas dan
reliabihtasnya.Vahditas skala adalah sejauh mana skala tersebut menghasilkan
data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, skala yang diukur berdasarkan
kawasan ukur yang terindentifikasi dengan baik dan dibatasi dengan jelas, secara
teoritik akan valid, meskipun demikian pembuktian empiris mengenai vahditas
skala hams dilakukan (Azwar, 1997).
2. Reliabilitas
Uji reliabihtas dimaksudkan untuk mengukur tingkat keajegan alat ukur,
yang pada dasarnya menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran dapat
memberikan hasil yang relatif tidak berbeda, bila dilakukan pengukuran ulang
pada subyek yang sama, (Azwar,1997). Rehabilitas alat ukur diuji dengan
reliabilitas skala dengan menggunakan teknik alpha Perhitungan reliabihtas alat
ukur dilakukan dengan menggunakan program computer SPSS for window 10.00.
F. Metode Analisis data
Data dalam penehtian ini dianalisis menggunakan teknik korelasi Product
Moment Pearson digunakan untuk melihat hubungan antara konsep diri dengan
berfikir positif pada remaja, dengan menggunakan alat bantu olah data SPSS for
windows versi 10,0
BAB IV
PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Persiapan Penehtian
1. Orientasi Kancah Penehtian
Penehtian ini dilakukan di SMU Angkasa Adisutijpto Yogyakarta, pada
siswa siswi kelas 1, 2, dan 3. Sekolah ini mempakan sekolah swasta yang terletak
di komplek angkatan udara Adisutjipto Yogyakarta SMU Angkasa ini berdiri
pada tanggal 1 april 1970 dan pendirian SMU Angkasa ini di sesuaikan dengan
APBN bam bukan disesuaikan dengan tahun ajaran bam. Pada awal berdirinya
sekolah ini termasuk sekolah yang kurang diminati, ini dapat dilihat dari jumlah
siswa yang tidak begitu banyak, tapi di awal tahun 1990 an sekolah ini mulai
diminati, ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang berasal dari luar lingkungan
komplek yang masuk di SMU Angkasa Siswa SMU Angkasa rata-rata memiliki
status sosial menengah kebawah, hal ini dapat dilihat dari tingkat pendidikan
orang tua dan jenis pekerjaan orang tua (misalnya buruh).
Sekolah ini terdiri dari kelas 1 yang terbagi menjadi 3 kelas, kelas II
terbagi menjadi 3 kelas dan kelas III terbagi menjadi kelas IPA sebanyak 2 kelas
dan kelas IPS terbagi menjadi 2 kelas. Siswa kelas 1 berjumlah 78 orang, yang
terbagi menjadi 37 orang siswa laki-laki dan 41orang siswa perempuan. Siswa
kelas II berjumlah 84 yang terbagi menjadi 43 orang siswa laki-laki dan 41orang
siswa perempuan. Siswa kelas III berjumlah 110, yang terbagi menjadi kelas III
IPA dan kelas III IPS dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 58 orang dan
39
40
jumlah siswa perempuan sebanyak 52 orang. Jumlah gum yang mengajar di SMU
Angkasa Adisutjipto sebanyak 47 orang, dengan jumlah guru laki-laki sebanyak
28 orang dan 18 orang gum wanita. Dari 47 gum, terdapat 32 orang gum honorer
(tidak tetap) dan 15 orang gum tetap, sebagian besar tenaga kerja di SMU
Angkasa Adisutjipto berijazah SI, dan dibantu oleh karyawan kantor sebanyak 15
orang.
Ektrakurikuler yang ada di SMU Angkasa Adisutjipto yang hams diikuti
oleh para siswa adalah kegiatan pramuka tonti (pleton inti), komputer, english
club, sepak bola, voli, sedangkan dari kesenian ada band dan tari. selain itu para
siswa diwajibkan untuk mengikuti beberapa praktikum yang berkaitan dengan
beberapa mata pelajaran, di antaranya praktikum biologi, fisika dan kimia. Untuk
mendukung setiap kegiatan siswa SMU Angkasa Adisutjipto, sekolah
menyediakan berbagai sarana dan prasarana, antara lain : perpustakaan,
laboratorium komputer, laboratorium biologi, laboratorium fisika, laboratorium
kimia, kantin, mushola tempat konseling siswa dan tempat parkir.
Alasan dipilihnya sekolah ini sebagai kancah penehtian karena (a) Subyek
penehtian yang relatif mudah didapatkan, (b) lokasi yang mudah dijangkau oleh
peneliti (c) Belum pemah di adakan penehtian dengan judul ini pada sekolah
tersebut, (d) Mudahnya perizinan penehtian, yang tidak terlalu berbeht-belit.
Didukung dengan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka penulis dapat
mewujudkan rencana untuk melaksanakan penehtian ini.
41
2. Persiapan Penehtian
a. Proses Perijinan
Persiapan administrasi dalam penehtian ini mencakup pengurusan surat
izin pada instansi terkait. Surat izin penehtian dikeluarkan oleh Dekan Fakultas
Psikologi Universitas Islam Indonesia no 485/Dek/70/FP/X/2003 yang ditujukan
pada instansi terkait yaitu SMU Angkasa Adisutjipto untuk mengambil data
penehtian. Surat izinpenehtian iniberlaku mulai tanggal 6 Oktober 2003.
b. Persiapan Alat Ukur
Alat ukur yang akan digunakan untuk mengambil data penehtian ini
adalah skala, adapun skala yang digunakan dalam penehtian ini adalah Skala
Berpikir Positif dan Skala Konsep Diri.
Skala Berpikir Positif yang digunakan dalam penehtian ini menggunakan
Skala Berpikir Positif Cahyani (1999) yang telah dimodifikasi. Modifikasi skala
ini bempa penulisan ulang, pembahan kata dan kalimat dalam beberapa aitem.
Skala ini memiliki 40 butir aitem yang terdiri dari 20 aitemfavorable dan 20
aitem unfavorable. Skal Konsep Diri yang digunakan dalam penehtian ini
menggunakan Skala Konsep Diri Winayoga (1999). Skala ini memiliki 60 butir
aitem yang terdiri dari 30 aitemfavorable dan 30 aitem unfavorable.
Uji coba Skala Berpikir Positif dan Skala Konsep Diri dilakukan pada
tanggal 6 November 2003. Berdasarkan data yang diperoleh melalui uji coba alat
ukur, selanjutnya dilakukan uji validitas dan uji rehabilitas terhadap kedua skala
tersebut dengan menggunakan fasihtas komputer Statistical Programme For
Sosial Science (SPSS) 10.00 For windows.
42
c. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Uji coba alat ukur dilakukan pada tanggal 6 November 2003. Tujuan uji
coba alat ukur ini adalah untuk mengetahui validitas dan rehabilitas alat ukur,
sehingga akan diketahui tingkat kesahihannya untuk dipergunakan dalam
penehtian sesungguhnya. Subyek uji coba Skala Berpikir Positif dan Skala
Konsep Diri berjumlah 80 orang siswa yang terdiri dari 3 kelas masing masing
sebanyak 2 kelas I dan 1 kelas III. Dari 80 Eksemplar skala yang disebar,
sebanyak 72 eksemplar skala diisi dengan benar dan memenuhi syarat untuk
dianahsis, sedangkan 8 eksemplar skala tidak dianahsis karena kurangnya dalam
mengisi jawaban.
d. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
Berdasarkan data yang diperoleh melalui uji coba alat ukur, selanjutnya
dilakukan uji vahditas dan uji rehabihtas. Perhitungan untuk menguji vahditas
dan rehabihtas terhadap kedua skala dilakukan dan uji rehabilitas. Perhitungan
untuk menguji vahditas dan rehabihtas tahadap kedua skala dilakukan dengan
menggunakan fasihtas computer Statistical Programme For Social Science
(SPSS) 10.00 For Windows. Uji vahditas dan rehabihtas alat ukur tersebut
menunjukkan hasil sebagai berikut:
(1) Skala Berpikir Positif
Hasil analisis aitem pada Skala Berpikir Positif menunjukkan bahwa dari 40
aitem yang diujicobakan, 23 aitem dinyatakan sahih, dengan koefisien korelasi
aitem total berkisar antara 0, 2523 - 0.6210 dan 17 aitem yang lainnya gugur,
dengan koefesien korelasi aitem total berkisar antara 0,1717-0,1910. Adapun
43
aitem-aitem yang gugur adalah nomor 2, 5, 6, 7, 9, 10, 12, 15, 18, 19, 20, 21,
23, 25, 26, 31, 33. ke-17 aitem yang gugur tidak dilakukan perbaikan karena
ke-23 aitem sahih masih dapat mewakih aspek-aspek yang terdapat dalam
skala beipikir positif dengan koefisien reliability Alpha sebesar 0,8208.
Berikut ini sebaran butir-butir aitem skala berpikir positif
Tabel 3
Distribusi nomor aitem pada skala Berpikir PositifSetelah uji coba
Aspek
1.Harapan yangpositif
2.Afirmasi diri
3.Peryataan tidakmenilai
4.Penesuain diri
yang realistisJumlah
Favorable
1,3,4,
16, 17,8
27, 28, 29, 30
10
Unfavorable Jumlah
22, 24,
32, 34, 3536, 37, 38, 39, 40
11,13,14,
13 23
(2) Skala Konsep Diri
Hasil analisis aitem pada Skala Konsep Diri menunjukkan bahwa dari 60 aitem
yang diujicobakan, 41 aitem dinyatakan sahih dengan koefisien vahditas yang
bergerak antara 0,2834 - 0,6793, dan 19 aitem yang lainnya gugur dengan
koefisiensi vahditas antara 0,0151 - 0,2357. Adapun aitem-aitem yang gugur
adalah 1, 3, 5, 15, 17, 19, 20, 23, 25, 29, 33, 37, 41, 42, 45, 46, 51, 59. ke-19
aitem yang gugur tidak diadakan perbaikan karena ke 41 aitem sahih dapat
mewakih aspek-aspek yang diukur dalam Skala Konsep Diri, dengan koefisien
rehabihtas Alpha sebesar 0,9118. Berikut ini sebaran butir-butir aitem Skala
Konsep Diri.
44
Tabel 4
Distribusi nomor aitem
setelah
pada skala Konsep Dinuji coba
Aspek Favorable Unfavorable Jumlah
1.Nilai diri fisik 55 6, 24, 38, 60 5
2.Nilai diri pribadi 7,11,39,47 2,16,30,34,56 9
3.Nilai diri moral 21,43,57 8,12,26,40,48,52 9
4.Nilai diri keluarga 9,13,27,31,53,49
4,18,22,36,44,58 12
5.Nilai diri sosial 10,14,28,32,50,54 7
Jumlah 14 27 41
B. Pelaksanaan Penehtian
Setelah alat ukuryang digunakan untuk mengukur konsep diri dan berpikir
positif selesai diujicobakan, kemudian kedua alat tersebut diperbanyak menjadi
130 eksemplar.
Pengambilan data untuk penehtian dilakukan pada tanggal 23 dan 29
desember 2003 di SMU Angkasa Adisutjipto. Pada penyebaran alat ukur untuk
pengambilan data, penulis dibantu oleh gum BP dalam memilih kelas, disesuaikan
dengan jam pelajaran Bimbingan Konseling (BK). Pemilihan kelas dilakukan
pada kelas Ic, II a,b,c dan kelas III IPA, IPS 1 dan didapatkan subyek sebanyak
130 orang siswa.
Pada saat pembagian dan pengumpulan alat ukur, penulis dibantu oleh
gum BK dan rekan penulis. Sebelum pengisian alat ukur dimulai, penulis
memberikan sedikit keterangan mengenai cara pengisian dan tujuan diadakannya
pengisian alat ukur tersebut kepada siswa. Masing-masing siswa dibagikan 1 alat
ukur dan 1 buah bolpoin dan permen sebagai reward. Pengisian skala ini
dilakukan di dalam kelasdan di bawah pengawasan langsung gum danpenulis.
45
Penulis membagikan 130 eksemplar dan 112 eksemplar yang diisi dengan benar
dan memenuhi kriteria analisis dalam penehtian ini, sedangkan 18 eksemplaT
lainnya tidak layak untuk dianahsis, karena kurangnya jawaban yang diberikan.
C. Analisis Data dan Hasil Penehtian
Seluruh data yang terkumpul kemudian diskor dan ditabulasikan. Setelah
itu dilakukan analisis guna pengujian hipotesis yang diajukan. Analisis data pada
penehtian ini dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment
dari Pearson dan Uji t (t-tes for independent sample). Keseluruhan pengolahanmenggunakan fasihtas komputer
Penehtian ini menggunakan subyek laki-laki sebanyak 50 orang dan
subyek peremepuan sebanyak 62 orang, yang terdiri dari kelas 1, kelas II dan
kelas III. unruk mengetahui jumlah subyek yang digunakan dalam penehtian inidapat dilihat dalam tabel 5.
Tabel 5
Diskripsi Data SubyekSubyek
Laki-laki
PerempuanJumlah
Kelas I
12
15
27
Kelas II
25
32
57
Kelas III
13
15
28
Jumlah
50
62
112
1. Diskripsi Data Penehtian
Untuk mengetahui gambaran tentang data penehtian, secara singkat dapat
dilihat dalam tabel deskripsi data penehtian yang berisi fungsi-fungsi statistik
dasar. Masing-masing variabel untuk Skala Konsep Diri dan Berpikir Positif padatable 6.
Tabel 6
Deskriptif Data Penehtian
46
Variabel Skor yang diperoleh(hipotetik)
Skor x yang dimungkinkan(empirik)
Xmaks Xmin Mean SD Xmaks Xmin Mean SDKonsep diri 164 41 102,5 20,5 149 80 120,91 13,47Berpikirpositif
92 23 57,5 11,5 92 57 72,25 5,96
Diskripsi data tersebut dapat dimanfaatkan untuk melakukan kategorisasi
pada masing-masing variabel penehtian guna mengetahui konsep diri dan berpikir
positifpada subyek penehtian. Kriteria kategorisasi ditetapkan oleh penulis untuk
mendapatkan informasi tentang keadaan kelompok subyek pada variabel yang
ditehti. Cara ini dilakukan berdasarkan satu asumsi bahwa skor subyek dalam
kelompoknya mempakan estimasi terhadap subyek dalam populasinya dan skor
tersebut terdistribusi secara normal (Azwar, 1999).
Kriteria kategorisasi digunakan sebagai acuan dalam mengelompokkan
keadaan subyek pada saat data empiris telah diperoleh. Penulis dalam penehtian
kali ini memanfaatkan deskripsi data penehtian yaitu dengan membuat kategori
masing-masing variabel dengan menggolongkan subyek kedalam tiga kategori,
yaitu rendah, sedang dan tinggi. Penentuan kategori ini didasarkan pada tingkat
deferensiasi yang dikehendaki, namun sebelum itu perlu ditetapkan terlebih
dahulu batasan yang akan digunakan berdasarkan deviasi standar dengan
memperhitungkan rentangan nilai minimum dan maksimum teoritisnya (Azwar,
1999).
47
Penggolongan subyek dalam penehtian ini dibagi dalam tiga kategori
diagnostik, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Kategori ini dibuat berdasarkan
sebaran hipotetik, yaitu nilai maksimal dikurangi dengan nilai minimal sehingga
diperoleh perkiraan besarnya deviasi standar hipotetik. Skor empiris yang berada
1 deviasi standar diatas mean hipotetik masuk dalam kategori tinggi, untuk 1
deviasi standar dibawah mean hipotetik masuk dalam kategori rendah.
Kategorisasi pada penehtian ini terbagi menjadi 3kriteria, yaitu:
1. Tinggi, dengan skor >m+ 1s.
2. Sedang,dengan skorm-ls<X>m+ls
3. Rendah, denganskor <m-Is
Keterangan: m = mean teoritis
S = deviasi standar
a. Skala Konsep diri
Berdasarkan sebaran hipotetik dari Skala Konsep Diri dalam deskripsi
penehtian diatas dapat diuraikan hasil kategorisasi dari skala tersebut untuk
mengetahui keadaan kelompok subyek penehtian melalui tabel 7.
Tabel 7
Kriteria Kategorisasi Skala Konsep Diri
KategoriTinggiSedangRendah
Skor
X>134,38106,53>X<134.38X< 106,53
Rentang Skor134,38 -147106,53-134,381 - 106,53
Frekuensi18
80
14
Prosentase
16,07%71,43%12,5%
Berdasarkan skor skala konsep diri diketahui bahwa batas untuk kelompok
tingginya adalah 120,91 + 1(13,47)=134,38, untuk kelompok rendah yaitu
120,91- 1 (13,47) = 106,53 dan untuk kelompok sedang yaitu berkisar antara
48
106,53 - 134,38. Berdasarkan penggolongan di atas dapat diketahui bahwa
subyek dalam penehtian ini memiliki konsep diri yang berada dalam taraf
sedang.
b. Skala berpikir Positif
Berdasarkan sebaran hipotetik dari skor Skala Berpikir Positif dalam
deskripsi penehtian diatas dapat diuraikan hasil kategorisasi dari skala tersebut
untuk mengetahui keadaan kelompok subyek melalui tabel 8.
Kategori
TinggiSedangRendah
Tabel 8
Kriteria Kategorisasi Skala Berpikir Positif
Skor
X>78,2166,29>X<78,21X<66,29
RentangSkor
78,21-8766,29-78,211-66,29
Frekuensi Prosentase
20
8017.86%
71.43%12 10.71%
Berdasarkan skor skala Beipikir Positif diketahui bahwa batas untuk
kelompok tingginya adalah 72,25+1 (5,96)=78,21 untuk kelompok rendah yaitu
72,25 -1(5,96) =66,29 dan untuk kelompok sedang yaitu berkisar antara 66,29 -
78,21. Berdasarkan penggolongan di atas dapat diketahui bahwa subyek dalam
penehtian ini memiliki kemampuan berpikir positifhya yang berada dalam tarafsedang.
2. Uji Asumsi
Uji analisis atau uji hipotesis pada penehtian dilakukan oleh penulis
setelah melakukan uji asumsi yang mencakup uji normalitas dan uji linieritas. Uji
normahtas dan linieritas mempakan syarat sebelum melakukan pengetesan
49
terhadap mlai korelasi dengan maksud agar kesimpulan yang ditank tidak
menyimpang dari kebenaran yang seharusnya (Hadi, 1992).
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan pada masing-masing variabel yaitu variabel
konsep diri dan variabel beipikir positif yang dilakukan dengan program SPSS
10,0 For Windows. Dari hash perhitungan tersebut diperoleh hasil seperti yangtampak pada tabel 9..
Tabel 9
Hasil Uji Asumsi Normalitas
Variabel
Konsep DiriBerpikir Positif
SkorK-S-Z0,4741,216
0,9780,104
KeteranganNormal
Normal
Berdasarkan tabel, uji normalitas variabel konsep diri menunjukkan
sebaran normal dengan angka K-S-Z sebesar 0,474 dengan p > 0,05. Variabel
berpikir positif menunjukkan sebaran normal dengan angka K-S-Z sebesar 1,216
dengan p>0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh data tersebut normal.b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan pada masing-masing variabel, yaitu variabel
konsep diri dan variabel beipikir positif. Pengujian linearitas terhadap keduavariabel tersebut juga menggunakan perhitungan dengan program SPSS 10,0 For
Windows. Hasil perhitungan data tersebut dapat dilihat dalam tabel 10 berikut:
Variabel
Konsep diripositif
Tabel 10
Hasil Uji Asumsi Linearitas
berpikir 37,386 0,000Keterangan
Linear
50
Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa hasil perhitungan linearity untuk
konsep diri - beipikir positifmenghasilkan nilai F=37,386 dengan p=0,000 (p >0, 05) maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara konsep diri dan beipikirpositif tersebut linier.
c. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji normalitas dan uji linieritas, tahap selanjutnya adalah
melakukan analisis terhadap data untuk melakukan uji terhadap hipotesis.Hipotesis yang diajukan oleh penulis adalah adanya hubungan antara konsep diridengan beipikir positif pada remaja. Analisis ini dilakukan dengan menggunakanteknik korelasi ProductMoment dari Pearson.
Hasil analisis yang telah dilakukan dengan bantuan program SPSS 10 For
Windows diperoleh hasil bahwa besamya koefisien korelasi (r) antara konsep diridengan beipikir positif adalah 0,504 dengan p=0,000 (p <0,01) dengan subyeksebanyak 112 orang. Melihat hasil yang didapat, diketahui bahwa ada hubunganyang sangat signifikan antara konsep diri dan beipikir positifpada remaja dengandemikian hipotesisditerima.
4. Analisis Tambahan
Uji beda dalam penehtian ini dilakukan sebagai analisis tambahan
terhadap subyek penehtian. Uji beda dilakukan dengan uji t ( t-test Forindependent sample) untuk membedakan konsep diri dan berpikir positif antara
remaja laki-laki dan perempuan. Hasil uji beda yang didapat adalah sebagaiberikut:
51
1. Konsep Diri
Hasil uji beda diperoleh koefisien sebesar 0,952 dengan signifikan p =
0,343 (p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata konsep diri antara remaja
laki-laki dan perempuan tidak berbeda atau dapat dikatakan sama. Hasil
perhitungan dapat dilihat dalam tabel 11 dan 12.
Tabel 11
Hasil Uji Beda Jenis Kelamin terhadap Konsep Diri
Variabel Subjek Mean Std. Deviasi Std Enor
MeanLaki-laki 50 122,26 12,36 1,75
Perempuan 62 119,82 14,31 1,82
Tabel 12
,— Hasil uii bedaVariance t-value DF P
equal 0,952 110 0,343
2. Berpikir Positif
Hasil uji beda diperoleh koefisien sebesar -0,238 dengan signifikansi p=
0,812, p>0,05. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata berpikir positifantara
remaja laki-laki dan perempuan tidak berbeda. Hasil perhirungannya dapat dilihat
dalam tabel 13 dan 14.
Tabel 13
Hasil Uji Beda Jenis Kelamin terhadap Berpikir Positif
Variabel Subjek Mean Std. Deviasi Std Enor
MeanLaki-laki 50 72,10 5,76 0,82
Perempuan 62 72,37 6,17 0,78
Tabel 14
Hasil Uji BedaVariance t-value DF P
Equal -0,238 110 0,812
52
D. Pembahasan
Penehtian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antarakonsep diri dengan berpikir positifpada remaja. Berdasarkan hasil analisis denganmenggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson, diketahui bahwa ada
hubungan positif sangat yang signifikan antara konsep diri dengan berpikir positifpada remaja dengan nilai r =0,504 (p<0,01 ).Hal ini berarti bahwa semakin
tinggi konsep diri seseorang, diikuti pula dengan tingginya kemampuan berpikirpositif orang tersebut. Sebaliknya, jika semakin rendah konsep diri seseorang,maka diikuti pula dengan rendahnya kemampuan berpikir positiforang tersebut.
Menumt Rakhmat (1991) konsep diri dianggap sebagai kunci yangberperan mengatur dan mengartikan tingkah laku.Jika konsep diri individu positifmaka ia akan mengembangkan sikap yang positif pula, yang kemudian akan
membentuk perilaku yang sehat. Sebaliknya, konsep diri negatif akan berperannegatif dimana individu akan mengembangkan sikap dan perilaku yang tidaksehat, seperti rendah diri, tidak percaya diri, kurang bersemangat dan tidakbergairah menjalani hidup.
Menumt Shavelson (dalam Fuhrman,1990) konsep diri mempakan konsepdasar seseorang mengenai diri, pikiran, dan pendapat tentang dirinya sendiri,perbandingan sendiri dengan orang lain serta dengan hal-hal lain ideal yangditetapkan sendiri untuk dicapainya
Konsep diri pada siswa SMU Angkasa termasuk dalam kategori sedang.Dari 112 subyek penehtian, 71,43% atau sebanyak 80 subyek berada padakategori sedang. Kondisi ini menggambarkan bahwa siswa di SMU Angkasa ini
53
memandang dirinya secara positif, sehingga tidak mengarah pada cara berpikir
yang negatif dan perilaku yang negaatif. Selama penilaian terhadap diri sendiri
bersifat realistis, maka perilaku dan cara berpikir yang ditunjukkan akan realistis
dan sehat. Hal ini diperkuat oleh pendapat Bum (dalam Winayoga 1999) yang
mengemukakan bahwa konsep diri mempakan kesan individu terhadap dirinya
sendiri maupun dari gambaran orang lain tentang hal-hal yang dapat
dipercayainya
Melihat dari prosentase subyek penehtian, bahwa sebanyak 71,43%
memiliki konsep diri sedang, menandakan bahwa mereka mampu menilai diri
sesuai dengan realita, sehingga membentuk perilaku yang sehat.
Dalam penehtian ini dihasilkan sumbangan efektif yang diberikan konsep
diri terhadap berpikir positif adalah sebesar 38,8%.Kemampuan berpikir
seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh konsep diri saja, tetapi juga oleh berbagai
hal,misalnya: status sosial.
Penehtian Gardner dan Gardner (dalam Vinacke, 1952) mengemukakan
bahwa orang kuht putih digolongkan dalam masyarakat kelas atas cenderung
memiliki cara beipikir yang lebih positif bila dibandingkan dengan orang kulit
hitam yang digolongkan dalam masyarakat tingkat kelas bawah.
Hasil analisis menunjukkan tidak adanya perbedaan antara konsep diri
remaja laki-laki dan perempuan dengan nilai t = 0,952 dengan p > 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa remaja laki-laki memiliki konsep diri relatif sama dengan
remaja perempuan.
54
Hasil analisis menunjukkan tidak adanya perbedaan antara beipikir positifremaja laki-laki dan perempuan dengan nilai t=-0,238 dengan p>0,05. Hal inimenunjukkan bahwa remaja laki-laki memihki berpikir positifrelatif sama denganremaja perempuan.
BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil penehtian ini menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikanantara konsep diri dengan beipikir positif, yang memihki koefisien korelasi (r)sebesar 0,504 dengan p=0,000 (p<0,01). Semakin tinggi konsep dirinya makasemakin tinggi pula kemampuan berpikir positif pada remaja Sebaliknya jikasemakin rendah konsep dirinya maka semakin rendah kemampuan berpikir positifyang dimiliki remaja.Sumbangan efektif Konsep Diri terhadap Berpikir Positifsebesar 38,8%.
Tidak ada perbedaan konsep diri antara remaja laki-laki dan remajaperempuan. Subyek penehtian memihki tingkat konsep diri yang relatif sama
Tidak ada perbedaan berpikir positif antara remaja laki-laki dan remajaperempuan. Subyek penehtian memihki tingkat berpikir positifyang relatif sama
B. Saran-saran
Berdasarkan hasil penehtian yang telah diperoleh, maka penulis inginmemberikan beberapa saran, yaitu:
1. Saran Bagi Remaja
Penehtian ini menyebutkan bahwa ada hubungan antara konsep diridengan beipikir positif, dan konsep diri memiliki hubungan terhadap kemampuanberpikir positif pada remajaDengan begitu remaja hams memihki Konsep diri
55
56
Positif dan Kemampuan beipikir positif. Diharapkan remaja dapat menggunakankonsep diri positif dan kemampuan beipikir positif nya dalam menghadapimasalah atau situasi yang sedang dihadapi.
2. Saran Kepada peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, jika hendak melakukan penehtian yang sejenis
dengan penehtian ini hendaknya dapat menggunakan variabel-variabel yang jugaikut mempengaruhi beipikir positif, diantaranya keluarga, status sosial, jeniskelamin, agama, kebangsaan dan kebudayaan.
57
DAFTAR PUSTAKA
**%*££££• ^ C°mpkK m"^ N« '«* ft-to HaU ,„c.
,999. ft.ua™ Skala PsiMogi. Yogyakarta: tataka Pelajar
'""T^o^T^f™<*"—* ADO*. Of Scoort Fo^an
Personality and Social Psychology. 48. 216 -232. ^"/vw/ C#
Hadi,S. 1992. State/,* 2. Yogyakarta :Andi Offset
^ Yo'gXf^u!"3' "™<*(**— Sup^a, A)
""'KogakS. '979 AB0~"9' ««**»«-« ^„ York : Mc Oraw.
fx ^£" (Tffl:|emaha° M^l"* *» Soedjarwo). ?ataa* •
58
,dai' •Xo^zzaxsr Ps'kososiai Remaja- b*>-" —• -Rim. J.F. 2002 .Konsep Dm. www. e_psikologi.com. (16/Mei/2002)
Mappiare, 1982. ft/fo%/to^. Surabaya: Usaha Nasional.
"^ak^Gun^fd"P d°"**»***C^f—. Budiyamo F.X,
^Yo'gyakana'̂ ri'a^r^ ** ** C«*°" *-
Suryabrata, S. 1995. PsIUogl Kepriba^. Jakarte.. PT Raja _,,__ ^
Yogyakar,agFakul,afp1LS1IrLema''a' *"" (Tldak *«*«•*iPsikologi UGM.
59
Susilowati, S 2000. Motif Berprestasi ditinjau dari Konsep Diri danKebennaknaan hidup pada Mahasiswa Fakultas Hukum. Skripsi (Tidakditerbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi UII.
Setiono L.H. 2002. Beberapa Permasalahan Remaja. http://.www.Teame_Psikologi .com. (03/Juh702).
Sky Shield, 2004. Kata-kata Mutiara http://.www.yahoo.com (18 Febmari 2004)
Tabloid Kriminal, 2003. Cintanya Tidak Direstui Nekat Gantung DiriYogyakarta Sabtu 8 Febmari 2003.
•2003. Belum Sebulan Kasus Bunuh Diri di Sebuah Desa,Yogyakarta 25 Januari 2003.
Vinacke, W.E.1952. The Psychology Of Thinking New York : MC Graw HillBook Co. Inc.
Winayoga F. 1999. Hubungan Antara Konsep Diri dan Kenakalan dalamPembmaan Bapas skripsi (Tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultaspsikologi UGM.
Wijayaningsih, H. 2000. Hubungan Interpersonal di Tinjau dari Konsep DiriRemaja. Skripsi ( Tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas PsikologiUniversitas Islam Indonesia Yogyakarta
LAMPIRAN
z<CL
Ha.
3r=
OV
r-
a.
J5.2
aa
Teman-teman yang terhormatDalam penyelesaian sknpsi ini, saya membutuhkan bantuan teman-teman untuk mengisi
kuesioner im dengan petunjuk yang ada. Terima kasih atas kerja sama nya.
Hormat saya,
Nani Susmawati
IDENTITAS:
Nama (boleh inisial)Jenis Kelamin
Usia :Kelas :SMU ;PETUNJUK PENGISIAN *
1. Di bawah ini disajikan sejumlah pernyataan mengenai pendapat danperasaan anda dalam berbagai situasi. Berilah satu jawaban yang palingsesuai dengan diri anda, dengan memberi tanda (X) pernyataan anda padalembar jawaban yang telah di sediakan. Pilihannya antara lain:SS : bila sangat sesuai dengan kondisi andaS : bila sesuai dengan kondisi andaTS : bila tidak sesuai dengan kondisi andaSTS: bilasangat tidak sesuai dengan kondisi anda
2 Isilah semua butir pernyataan jangan sampai ada yang terlewatkan3. Jawaban Anda diminta benar apabila pernyataan tersebut sesuai dengan
yang anda alami
4. Kerahasiaan identitas dan jawaban Anda akan kami jamin sepenuhnya.
60
Skala
No PERNYATAAN SS S TS STS
1 Saya akan dapat mengatasi semua kesuhtansaya jika saya berusaha
2 Walau gagal bekali-kali saya tetap percayabahwa suatu saat nanti saya akan berhasil
3 Rintangan tidak akan membuat sayamenyerah
4 Tidak ada yang tidak mungkin asal sayabemsaha
5 Selama kemauan saya masih ada, segalanyamasih mungkin terjadi
6 Saya dapat menerima kekurangan diri sayatanpa menyesali diri
7 Saya dapat menerima kesuhtan apapun danakan tetap mencari jalan keluarnya
8
9
Saya tidak menyesali segalayang sudahterjadiSaya juga mempunyai rasa takut, tetapisedapat mungkin saya akan bemsahamengatasinya
10 Bila saya melakukan kesalahan saya akansegera memperbaiki tanpa menyesaliberkepanjangan
11 Kritikan membuat saya diserang
12 Kegagalan membuat saya malu untukbertemu dengan orang lain
13 Saya merasa diremehkan apabila pendapatsaya tidak diterima
14 Saya sering menafsirkan pujian orang lainsebagai olok-olok
15 Prestasi membuat hidup saya tersiksakarena saya hams mempertahankannya
16 Saya tidak takut bersaing dengan siapapunkarena setiap orang memiliki kelebihanmasing-masing
17 Saya mempunyai kemampun untuk meraihsukses
18
19
Tidak ada alasan bagi saya untuk menyesalikeadaan diri
Saya berani dan sanggup untuk menghadapikeadaan apapun
20 Kegagalan bukan alasan untuk mundur
21 Persaingan disegala bidang membuat sayasemakin meragukan masa depan saya
22 Sebelum saya benar-benar gagal lebih baikmengundurkan diri
23
24
Bila teringat akan kesuhtan yang hams sayahadapi, saya cenderung mengubah tujuanLebih baik saya kehilangan kesempatan daripada hams menerima resiko gagal
25 Saya kurang berani mencoba pengalamanbam
26 Perbedaan pendapat tidak akanmempenganihi hubungan saya denganteman-teman
27 Sesuatu yang tidak saya sukai, belum tentudapat dikatkan tidak baik
28
"29"
Bagi saya kegagalan hanya mempakansuatu resiko yang tidak perlu dipikirkanberlarut-larut
-
Saya tidak hams menghindari orang yangpernali menyinggung perasaan saya
30 Setiap orang mepunyai kebaikan meskipunorang tersebut sangat menjengkelkan
31 Saya tidak mempunyai sesuatu untukdibanggakan
32 Saya mudah patah semangat
33 Saya tidak mempunyai kesempatan yangsama dengan orang lain untuk maju
34 Hasil pekerjaan saya tidak pemahmemuaskan
35 Sulit bagi saya untuk menemukan hal;-halyang positif pada diri saya
36 Sudah terlambat bagi saya untukmemperbaiki diri
37 Sekali saya putus asa pujian seperti apapuntidak akan membangkitkan semangat saya
38 Hal buruk yang sudah menjadi kebiasaantidak akan mungkin bembah lagi
39 Lingkunganlah yang membentuk sifat buruksaya, saya tidak mampu berbuat apa-apa
40 Saya tidak mungkin dapat berfikir lagi, jikaada banyak masalah yang hams dihadapi
Skala 2
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1 Saya puas dengan keadaan fisik saya saatini
2 Saya mudah menyerahmenghadapikesuhtan
3 Saya sudah berusaha melaksanakan ajaranagama dengan baik
4 Saya merasa bahwa keluarga saya tidakmempercayai saya
5 Sayamudah menyesuaikan diri denganlingkungan dan situasi bam
6 Sayakecewadengan postur tubuhsayayang sekarang ini
7 Pengetahuan dan pandangan saya cukupluas
8
9
Sayaseringmelakukan hal-hal yangtidakbaik yang seharusnya dapat saya hindariKeluarga saya adalah keluarga yanghannonis dan salingmenyayangi
10 Saya sering merasa takut dan cemasmenghadapi lingkungan dan situasi bam
11 Saya selalu melakukan sesuatudenganpenuh keyakinan
12 Jika sayasalali saya enggan mengakuinya
13 Keluargasaya selalu menolong bila sayamengalami kesuhtan
— —
14 Ahir-ahir ini saya menjadi semakin tidakpeduli dengan orang lain
15 Sayamenjaga kesehatan jasmani sayasebaik-baiknya
16 Kekuarangan-kekurangan yang sayamiliki sering membuat saya rendah diri
17 Selama ini saya tidak melakukan hal-halyang baik dan benar
18
19
Saya sering diperlakukan tidak adil olehkeluarga sayaSaya merasa puas dan berhasil dalampergaulan
20 Saya sering merasa resah denganpenampilan dan wajah saya
21 Saya mempunyai kontrol yang baik dalambertindak
22 Saya sering berselisih paham denganorang tua, dengan saudara-saudara saya
23 Saya memiliki rasa setia kawan yangtinggi
24
25
Ada bagian tubuh saya yang tidak sayasukai
Saya yakin segala sesuatu yang sayarencanakan dengan baik akan berhasil
26 Perkataan saya sering tidak sesuai denganperasaan dan perbuatan saya
27 Saya berlaku jujur terhadap keluarga saya
28 Saya merasa teman-teman tidak sukaberteman dengan saya
29 Saya suka wajah saya sebagaimanaadanya sekarang
30 Saya sering merasa ragu dan takut akanmasa depan saya
31 Saya merasa senang dan krasan tinggaldimmah
32 Saya merasa hidup ini tidak menarik danmembosankan
33 Prestasi olahraga yang selama ini telahsaya capai membuat saya bangga
34
35
Saya sering menggunakan cara tidak jujuragar tujuan saya tercapaiDalam bertindak saya menjaga perasaanorang Iain
36 Kkadang-kadang saya ingin larimeninggalkan keluarga saya
37 Saya seorang yang penuh perhatiankepada orang lain
38 Tubuh saya kurang sehat ahir-ahir ini
39 Kegagalan yang saya alami tidakmerisaukan saya
40 Tingkah laku saya sering membuat orangsusah
41 Saya puas dengan tinggi badan saya
42 Saya merasa kemampuan saya tidaksebaik dulu
43 Saya seorang yang rajin beribadah
44 Apa saja yang saya kerjakan selalumendapat celaan dari keluarga saya
45 Saya selalu ingin menolong orang lain
46
47""
Saya cepat merasa letih dan lesu
Saya seorang yang tegas dalam setiapmengambil keputusan
48 Ketika marah saya mengucapkan kata-kata yang tidak pantas
49 Hubungan saya dengan orang tua dansaudara-saudara saya sangat baik
50 Orang-orang disekitar saya membuatmasalah bagi saya
51
__
Saya dapat menerima suatu tanggungjawab dan suatu kesalahan tanpa menjadimarall
Saya kurang taat pada agama dalamkehidupan saya
53 Saya seorang anggota keluarga yangbahagia
54 Saya tidak aktif dalam kegiatanmasyarakat
55 Saya orang yang berpenampilan rapi
56
57
Saya bukanlah orang yang seperti yangsaya inginkan
...
Saya dapat memahami permasalahansecara bijaksana
58 Keluarga saya tidak mengerti tentang dirisaya
59 Saya dapat memahami pendapat oranglain yang berbeda dengan pendapat saya
60 Bila dibandingkan dengan orang lainpakaian saya kurang bagus
61
Teman-teman yang terhormatDalam penyelesaian skripsi ini, saya membutuhkanbantuan teman-teman untuk
mengisi kuesioner ini dengan petunjuk yang ada. Terima kasih atas kerja sama nya.Hormat saya,
Nani Susmawati
IDENTITAS:
Nama (boleh inisial)Jenis Kelamin
Usia :
Kelas :
SMU :PETUNJUK PENGISIAN "~
1. Di bawah ini disajikan sejumlah pernyataan mengenai pendapat dan perasaananda dalam berbagai situasi. Berilah srtujawaban yang paling sesuai dengandiri anda, dengan memberi tanda (X) pernyataan anda pada lembar jawabanyang telah di sediakan. Pilihannya antara lain:SS : bila sangat sesuai dengan kondisi andaS : bila sesuai dengan kondisi andaTS : bila tidak sesuai dengan kondisi andaSTS: bila sangat tidak sesuai dengan kondisi anda
2. isilah semua butir pernyataan jangan sampai ada yang terlewatkan3. Jawaban Anda diminta benar apabila pernyataan tersebut sesuai dengan yang
anda alami
4. Kerahasiaan identitas dan jawaban Anda akan kami jaminsepenuhnya.
SKALA 1
No PERNYATAAN
10
11
12
13
14
16
17
19
Saya akan dapat mengatasi semua kesulitansaya jika saya berusahaRintangan tidak akan membuat sayamenyerah
Tidakada yangtidak mungkin asal sayabemsaha
Saya tidak menyesali segala yangsudahterjadiKritikan membuat saya diserang
Saya merasa diremehkan apabila pendapatsaya tidak diterima
Saya sering menafsirkan pujian orang lainsebagai olok-olokSaya tidak takut bersaing dengan siapapunkarena setiap orang memiliki kelebihanmasing-masingSaya mempunyai kemampun untuk meraihsukses
Sebelum saya benar-benar gagal lebih baikmengundurkan diriLebih baik sayakehilangan kesempatan daripada hams menerimaresiko gagalSesuatu yang tidak saya sukai, belum tentudapat dikatakan tidak baikBagi sayakegagalan hanyamempakansuatu resiko yang tidak perlu dipikirkanberlarut-larut
Saya tidak hamsmenghindari orang yangpemah menyinggung perasaan sayaSetiap orang mepunyai kebaikan meskipunorang tersebut sangat menjengkelkanSaya mudah patah semangat
Hasil pekerjaan saya tidak pemahmemuaskan
Sulit bagi saya untuk menemukan hal;-halyang positif padajhri sayaSudah terlambat bagi saya untukmemperbaiki diri
SS S TS STS
20
21
22
23
Sekaii saya putus asa pujian seperti apapuntidak akan membangkitkan semangat sayaHal bumk yang sudah menjadi kebiasaantidak akan mungkin berubah lagiLingkunganlah yang membentuk sifat bumksaya, saya tidak mampu berbuat apa-apaSaya tidak mungkin dapat berfikir lagi, jikaada^rry^kjnasajalryang hams dihadapj
SKALA2
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1 Saya mudah menyerah menghadapikesulitan
2 Saya merasa bahwa keluarga saya tidakmempercayai saya
3 Saya kecewa dengan postur tubuh sayayang sekarang ini
4 Pengetahuan dan pandangan saya cukupluas
5 Saya sering melakukan hal-hal yang tidakbaik yang seharusnya dapat saya hindari
6 Keluarga saya adalah keluargayanghannonis dan salingmenyayangi
7 Saya sering merasa takut dan cemasmenghadapi lingkungan dan situasi bam
8 Saya selalu melakukan sesuatudenganpenuh keyakinan
9 Jika saya salah saya engganmengakuinya
10 Keluarga saya selalumenolong bila sayamengalami kesulitan
11 Ahir-ahir ini saya menjadi semakin tidakpeduli dengan orang lain
12 Kekuarangan-kekurangan yang sayamiliki seringmembuat sayarendah diri
13 Saya sering diperlakukan tidak adil olehkeluarga saya
14
15
Saya mempunyai kontrol yang baik dalambertindak
Saya sering berselisih paham denganorang tua, dengan saudara-saudara saya
16 Ada bagian tubuli saya yang tidak sayasukai
17 Perkataan saya sering tidak sesuai denganperasaan dan perbuatan saya
18 Sayaberlakujujur terhadap keluarga saya
19 Saya merasa teman-teman tidak sukaberteman dengan saya
20 Saya sering merasa ragu dan takut akanmasa depan saya
21 Saya merasa senang dan krasan tinggaldinimah
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
38
41
Saya merasa hidup ini tidak menarik danmembosankan
Saya sering menggunakan cara tidak jujuragar tujuan saya tercapaiKadang-kadang saya ingin larimeninggalkan keluarga savaTubuh saya kurang sehat ahir-ahir ini
Kegagalan yang saya alarm tidakmerisaukan sava
Tingkah laku saya sering membuat orangsusah
Saya seorang yang rajirTberibadah"
Apa saja yang saya kerjakan selaluJI1?I[d§£atcejaiU2^dm"i keluarga sayaSaya seorang yang tegaTdliiimTsetiap"mengambil keputusanKetika marah saya mengucapkan kataJiataj^angjidjily)anj^sHubungan saya dengan orang tua dansaudara-saudara saya sangat baikOrang-orang disekitar saya membuatmasalah bagi sayaSaya kurang taat pada agama dalamkehidupan sayaSaya seorang anggota keluarga yangbahagiaSaya tidak aktif dalam kegiatanmasyarakat
Saya orang yang berpenampTlanr'api"
Saya bukanlah orang yang seperti yangsaya inginkan
Saya dapat memahami pennasalahansecara bijaksanaKeluarga saya tidak mengerti tentang dirisaya
Bila dibandingkan dengan orang lainpakaian saya kurang bagus
(&mmmmmm terima kasih@@mmmmm'$$
CD
zCL
HQ_
•3Or-
O«v,
II
oa
:
00I-.
>-
mmCO
^^
t'—
tn
tn
n(N
nr<
im
Nm
MN
Ttm
f'l
mn
Mm
fN
ncN
Nn
m't
ttM
ro
f^
ri^
'nrif^
MM
mm
r,
Mm
Tftfim
NT
tT
r^
wm
Ttfi't
ff)^
mn
m^
MM
r,
nn
mrfT
t^
ff)(<
iffin
(T
|ff)m
mtn
n
^n
tTf^
-T
t^tf
rir
om
^tM
MT
tTtn
Tl-
cT
iiN^
-T
t-N
n^
^n
mn
n^
^'tm
^cim
mm
'tm
fN
n'i'
fin
rif,
Ttn
rt^
(f)t«
in
n^
^rii!<
if"
t^
f^
M^
Tfrim
^ro
mm
w^
tm
^M
^^
-n
^T
t^
r^
ri^
tT
f
^r-ro
ro
"^
-T
i-M
mco
^rm
r<
-i^
tm
m^
-o
im
mm
trim
iN
Mn
tro
^m
m^
tm
ttfin
TtiN
i^
^^
cn
mm
c>
mn
n^
Mrn
mM
m(N
Mtfi(N
nm
rO
Tfm
Tfm
cf)
mm
m^
rim
nro
ci^
t^
'-t^
m^
nrn
m^
Mm
i-T
t
I—i
CD
tn
^m
^m
t<
1M
mr,
^fflT
fT
t^
Ttn
triN
m^
^^
^^
.,,,
oOPQea
Q
COci^
t^
^^
^^
mn
mM
mn
^ro
wT
fm
cim
m(N
^'t
nn
nm
t<
irim
^^
^w
ntn
^n
^n
mm
rn
CO
^^^-^o
--^^^
tO
CO
MO
CQ•—
cn
Ttm
-^
tm
Ttro
mf^
*n
^^
rn
'tffi(r)(r)T
)."ifK
N^
tn
tn
i-^
^^
m^
l-m
mT
tro
ro
Ttr
orrr^
,m
ro-^
-
CO
CQ
cm
CQ
CQ
ttn
riro
i-n
^t
^w
mm
m'tfsj^
m^
-m
fN
Tfrn
mn
Tttn
ni-n
tn
^tfttf|^
nx
tn
nn
f^
tn
iN
Nn
-trn
fi
en
cn
cn
<-*
*J
-cn
mcn
c^
*fn
tn
nN
MN
ttn
n^
Tt
^m
^-ro
^m
Ttr
r)T
trn
mm
rfrn
ro
^f1
"—
rn
-it
Tt
(\jtM
fO
^t-^
-T
t^
n^
tr,^
mm
n^
cn
^^
^^
^,,^
^^
^^
^^
^^
^^
^-
(N
^m
M^
rt^
n^
^.
<N
r<-|rO
'*r<
-i^-.^
)-rr)^
(N
co
MM
ro
trn
tnm
n^
tnfn
mn
tNT
tro
^t-m
mro
mro
cn
C^
roc^
,^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
Ml-tN
nn
rirH
^rr,^
.cn
mcn
cn
^rcn
men
cn
^t
MM
m^
t-t^
m^
^^
^
^^
^^
^^
^m
en
r,^
cn
m^
cn
en
mcn
en
^m
m^
^^
en
cn
mm
ro
CO
m<~n
o
u
CQ
•**tf
mv?
Tf
Tt
cocin
ttn
tM
tn
^^
^^
^^
c^
nn
MN
nr,n
m^
n^
nttn
tnt(
fiT
t^en
en
c<>
CQ
^^
••^
t^
tm
-rtm
mm
mcn
mm
cn
mm
^t^
tm
<n
*3
-cn
^t^
fm<
r<
~,
<-mM
^^
t^
Tj-rtrim
wm
mm
<~n^
<men
rn
I/O
^^
'^^
'cn
en
en
-rte
nen
^-e
nen
en
er',
^-en
enen
enen
CO
rj-(N
CO
en
en
-rf
r^
^t't
ttten
^ten
c^
en
en
cO
cn
cO
co
^ro
rota
-rNcO
co
co
^^
l-co
cO
cO
Tt
co
co
co
co
co
ri-
r\ic
orv
|m
en
en
en
^-e
n^
ten
^^
ten
r-ie
n^
-en
en
en
en
^t-
co
co
co
fN
ro
Ttf
Nco
co
rN
^t
co
co
Ti-
co
^rco
co
"3
-co
co
CO
rt
co
CO
<N
CO
•*
co
co
co
r^
co
^-co
TfrN
cO
^cO
co
co
co
co
cv
lco
cN
cO
cO
CO
*3"C
MC
OC
MC
Ort
cOr^rO
fNcO
cNcO
cOfN
cOcO
rtrocO
cOfN
cOfO
cOco
rNf-lT
t-co
CO
CO
CO
cO
rO-^
-cO
co
cO
T}
-co
<N
cO
^|-
co
co
^rrN
Tj-c
o—
cO
cO
fNrN
—co
co
co
co
co
rO
co
-^
-^
-ro
co
co
co
CO
CO
CO
CO
CO
^-CO
^CO
TtC
OC
OC
OC
OT
tCO
CO
CO
^-CO
"*
co
•<*•rf
CO
CO
cO
co
co
fN
^t-
^-T
tTtr
fT
t—
CM
CM
CO
CO
CO
CO
CO
^tC
OcO
CM^|--*CO^tcOTtCOCOCOC-lCMCOT3-
co
co
co
co
cm
co
Tt-cm
—ci
Tf
co
r)
rj-Ttco
co
c-i^f
-3-•<*
co
co
coro
CO
•*
CM
.—<CO
CO
i/o
CM
CQ
tT
rj
co
CM—
CQ
—cm
co
rj-^t
Tt
co
ro
tj-tj-
cm
co
co
CM
CM
CO
-^
ro
co
t}-tJ-
—•ro
ci
ci
Cslroro
C-Irj-
enrj-
co
•**•ro
CM
CO
**
'*
CM
co
co
fN
^coco^r^TtrocMroTfc-lT}-^-
ci—<ro•*Ttc,o
ro
c-iro—
•<«•r-
•**•-•*roTfro-*ro
tJ-rj-
rj-roro
'3-ro
fO
ro
ro
ro
ro
ro
-3--3-
~•^-Trcico^-^rrMro"*
ro
—ro
i—'ro
ro
^^
^OJ
^ror)-*ro
^f-ro^-—
rtCMCMroro^
f-grJ
CM
ro
co
en
CM
CMv-
CQ
cO'S-co^-^f-TtroCMCMrorOTtTtfi'-M^m^Mc'inNm*
n-mTt^roTf(r)'?fTtTt^-n'tm'>*
CM
CQ
oCM
CQ
00
CQJ
ro
en
-rt
en
Ttroro—
ro^-^trocMrorocMrO'*
o*ee-,^
r,ie^,^
^-
enen
^ren
^ten
enr^
en^t
en^r
en^s-
en-t
enen
r^im
-rt
^•M^^t'stNTtMfn^^.^^^
c-^^
coCM
c>ro^
CM^^^
c^rr,
ro^^
.tco
roro
roro
co^t
roc>
rfr-,
^^
•^^
^^
r^^
^en
en^
r-^^
^er.^
^^
^^
^^
^^
en^
enen
en.ten
en^
ten
enen
enen
ro
ro
-3-en
Nrn
tw
•*-
rr,^
roro
rocN
CM
ro^
-rNro
re,fifirriM
tT
trn
mm
mtm
rn
tT
fr;4
"3"ro
roro
roro
CMro
CO
"^t
r~-
men
er-,
^fen
^ten
tfe-,ro
CM
roro
roro
ro
ro
Tf
CMro
co
ror—
Tt
roro
roro
CM
CM
rO
rO
ro
-N
tro
co
cM
nr-IM
^tc
riM
rO
mn
nN
MIN
^rf,^
roro
ro
ro
ro
-%}•Tt
enco
ro
ro
ro
COc,
coro
roro
roro
coTt
CMco
ro^t
-^ro
roro
ro
co
co
co
roro
CMcm
roC
Mro
cM
CM
co
ro
ro
rO
rO
ro
roro
roCM
rf
CMro
roro
ro
ro
rO
Tt-rtro
ro
cM
-x
tro
roro
CM
Tt^
rora
-rOro
^rO
roro
-^ro
^l-rO
ro^
-
ciro
ro
ro
ro
ro
cM
-^
-co
CMCMrocororo
rj-rororoCMCM
CM
i—<
CM
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
co
co
co
co
co
co
roc-,
cO
cO
cO
Trrtc
o^
cO
rOrO
rOr^
rOro
r-Jco
ro
roCM
roro
roro
roro
roro
CMCM
enen
rfC)
roro
-hro
roro
tJ-T
tro
roro
"3-
roro
ro^
coro
rocM
cocN
CN
ro^
roro
c^ro
^ro
cMro
^^
r.tCN
ro^
00
MD
1^1
ro
CQ
Tiro
t!
CQ
ro
ro
43
CQ
CM
rot-
CQ
rot-i
CQ
oro
CQ
ON
CM
CQ
oo
CM
43
CQ
CM
CQ
roCM
roCM
ro•*
enCM
roro
CMro
—ro
CMCM
CMCM
roro
ro~
CMro
roro
roro
CNro
CMro
enCM
roCM
CMro
CMro
CMCM
rorN
NW
N^
ffr'^
^n
TtN
mN
rtN
nN
n^
n^
tN
N-n
mN
mm
tn
mrtM
TtT
rriN
rn
tN
rn
iN
r,
roC^l
CM
CM
ro
CM
co
Tt-ro
enen
rrro
ro
ro
ro
CM
ro
*—CMro
C-JroCOroCOTtCOTfCOTf
"3-rorororo
-stCMrorororoCMCO
Tt"
CM
Tt
ro
t—
rt
-rfroro
tt
ttcm
ro
enen
CM
ro
roroCMroCM
*—>rottrottrororoCMrorocoTfroCMtt
t|-roCMtt
tt
*->ro
ro
ro
en-•*
rorf
CM
(N|CM
ro
CM
ro
CM
ro
r-1r-1
roro
ro
CMTf
—Ttro
CMrottroro-—
-rj-ro
CM
*-+CMro
ro
CM
CM
t)-ro
ro
ro
-^
TtT
tTtr
o-^
-C
MC
-iT
tro
rj-
rtT
tTtr
irtr
OrO
ro
m^
tn
r-i't
n't
't't
'l-T
trO
't'J
-tm
mrrin
mrr,rt'tf,
Trr^
ro
ro
-ttT
j-ro
ro
ro
co
-^
J-ro
rN
ro
^rO
Tt
cO
co
ro
co
ro
-*
CM
Trco
co
co
ro
-^
-rj-
-rr'r
rr^
-^
ro
ro
cir
oro
co
co
Ti
rotriro
cO
Tf-^
Tfr-rM
CM
co
rOT
l-rOT
r-xt-rO
TrT
rr^
ro
ro
cM
ro
CM
ro
rO
Ttr
oro
rO
'^-^
-^
rn
r-O
ro
ro
-^
-ro
Tfro
CM
-^
Tt
om
nm
ttttcriT
tn
mtn
r-it'J
tiN
^ro
tt
enen
enen
CMro
ro
rorororoCMtt
ttro
Tf
ro
ro
t|-ro
rt
ro
ON
NO
roro
rocM
co
rOT
troo
iCM
r^cO
roro
roro
ro^
-CM
CM
TtC
slc
MC
Mro
CM
ro
c^
ro
ro
ro
rO
Tfro
fN
CM
co
rO
Ttco
ro
ro
ro
rN
ro
ro
ro
ro
i-hr-i
^)-
cn
CM
ro
roc^
rOT
tr^cN
^ro
otC
MC
^T
tTtro
roro
rOrO
CM
rOro
cM
Tl-r-H
CM
rorO
Tt-
rocM
rorO
TT
TtT
trocM
r^,
rOT
tTtT
trOT
tTtro
rOro
co
cM
CM
r-rMro
rorO
CMro
ro—
ro—
Tt-C
MC
Mro
rorO
rOT
rCM
rOro
CM
CM
Oro
rM>
——
roro
ci
ro
ClrO
rOro
roro
c^
rO(-O
rorO
rorO
Tt-rO
TtT
|-Tf-C
MrO
TtC
MT
|-Tf
CM
ro
ro
tt
roro
roro
rocM
Clc
^r^
roro
rorO
Ttro
rorO
TtC
Mro
rorO
Tl-ro
cM
c-iro
ro
ro
r^
ro
ro
rO
Ttr
oro
ro
ro
ro
rO
Tt-
rtr
oro
rO
Ttr
oro
ro
ro
Tf
ro
Tf
ro
ro
ro
ro
c^
ro
ro
ro
ro
ro
rO
Tfro
ciT
tro
ro
ro
^ro
ro
CN
lro
ro
rO
Trro
ro
ro
ro
ro
or-
oCQ
ON
rou
CQ
00
ro•—
CQ
ro
CQ
NO
roi~
CQ
co
co
co
—ttttc
ocM
CM
co
cM
CM
co
rOro
rMro
cMro
otro
-roro
rocN
CM
cotN
ro,
CM
TcT
r^^
TT
CW
cNC
Nro
ro
tt
ro
TtT
tTtT
troro
cM
TtT
l-Tfc
MT
l-rOro
cM
co—
Ttc^
^ro
cMro
rorO
Ttrn
cMT
l-Tt-C
MrO
Ttro
rocM
CM
Tl-T
l-
ro
ro
—C
MT
fT
trO
TtC
Mro
cM
ro
—rO
Trro
^T
troro
cM
roc^
rOT
frocM
rorO
Tt-T
t—
rorOT
t-rocNT
hro
ro
—ro
Tt
ro
CMT
fC
O—
CM
TJ-T
f-—
Tf
CMcO
Ttrj-rO
Tl-T
rTtrO
Tt-c
Mco
co
ro
fN
—T
tTtr
oo
tro
rO
TtT
tCN
CM
ro
ro
tt
CM
CM
ro
ro
roc,CMCMTT
—ro
—CMrocM
rOC
MrO
TrrO
rOT
rrOC
MC
Mro
Tf
—co
cM
co
rorM
TtC
MT
j-rorO
Tt
CO
r-lT
fC
McO
CM
CM
CO
CO
cOC
MC
M—
ro—
Ttro
CM
CM
rorO
TtC
Mro
Tf-ro
cM
ro
cM
ro
cM
Tt-
CM
Tro
ro
ro
ro
CM
ro
cM
ro
cO
Trro
ro
ro
^j-
ro
ro
ro
rOrO
rOrO
TT
CM
rOC
MT
j-rOro
CN
rOT
t-
rO
rO
ro
rO
Tt-
CM
TrrO
CM
rO
cO
Tr
Ttro
rOT
tT|-ro
rMr0
TtC
MT
|-CM
Trr0
C)ro
rO
TtrO
TfT
tro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
TT
TrT
rro
ro
ro
rO
fN
ro
cM
Tr-
Tt-
roro
Tf
CM
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
CM
OM
TfrO
Trro
roroCMCMroCMCMro—
—>
st
enCM
tJ-
CM
&
CM
ro
<-c,rN
rM
ro
ro
cm
en
cm
cm
cm
ro
co
co
tt
co
(N
CM
co
CM
—CM
co
co
CM
ro
cm
CM
ro
—CM
CM
Tt
CM
CM
CM
ro
roro
CM
CM
ro
ro
CQ
CQ
ro
ro
ro
OJ
ro
Tf
CM
—CM
CM
CM
CM
CM
CM
CM
CM
CM
CM
ro
CM
—CM
Tf
TT
CM
CM
ro
enCM
—Tt
CM
CMro
roCM
enen
CMCM
r-lroCM
NO
bCQ
Tf
ro
C",CM
ro
CM
ro
ro
CM
CO
CM
Tf
CM
COT
T—
cO
cO
co
cO
CM
cO
CM
rOT
rCM
CM
roroCM—
—CMroTfroroCMroroCMCMroCMro
in
bCQ
CM
ro
Tf
ro
Tf-Tt
ro
CM
ro
co
co
co
—co
ro
ro
cM
ro
ro
ro
CM
ro
rN
ro
rO
rO
ro
cM
ro
rO
TtT
tro
rO
rO
ro
rO
ro
rO
TtC
McO
ro
cic
o
Tf
re,
ro
TT
bCQ
rOT
tcM
roce,
r^rO
Tl-T
f-Tl-c
OT
l-roro
cM
ro-
Tt
rOT
t-rorO
rorO
Tt-T
trOT
t-TtT
l-CM
rOT
t-TtT
tCM
—'
en
en
en
en1-
CQ
CMrorororotTCMrfCO
roCMTTTTroCM
rOrN
OM
CM
rOrO
CM
rOrO
rOro
CM
CM
rOrO
rO
Ttr
Oro
rO
rO
rO
rejr
ejr
ore)cO
Tt
CMbCQ
rO
ro
ro
cM
-T
hT
rro
co
eO
rO
ro
ro
ro
ro
ro
ro
CM
ro
ro
ro
ro
CM
CM
CM
Tt
ro
ro
ro
rO
Tj-
^t-
co
rO
TtT
f-ro
cN
Ttr
oro
ro
ro
co
co
co
ro
re,roCMcocoCMTtco
re,rottttCM—
co
bCQ
rO
tj-roCMrororoTTroCMCMroroCM
ittCM
CMroCM
roCM
CMroCM
ro
enCM
ro
O
CMro^.n.o^oo^-=^22^c3__22S^^S^^^^S^2r^^^^^t-oo^o-c.,
roTf.nJ^IH^
™™™™™™
*^
™^^
™X
ro££^£3
t?53
ro
ro
CM
CM
Tt
ro
CM
ro
ro
(N
CM
CMCM
CM
ro
ro
CM
ro
ro
ro
C~,rt
•*
•—cOCMroCM
OtrtC
MrO
Tj-ro
roro
CN
—ro
roC
Mro
rocM
rocM
roro
ro—
mm
r)r,
m
rocirO
Tl-
—T
rroro
rMrO
rOT
TT
r^ro
roro
rocO
cO
fNen
ene<*i
*f
CM
CM
rOeO
roro
re,ro
CM
roro
rocM
rOT
rrorO
rOro
rorO
Tto
tco
cM
ce,
ro
rO
ro
ro
^)-ro
ro
ro
cM
rO
T|-
rO
TfT
|-T
tro
CM
ro
ro
ro
rO
rO
Tt-ro
ro
rO
ro
ro
rO
ro
ro
rO
Tl-T
t-ro
rO
rO
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
cM
ro
ro
cN
rO
ro
OM
rO
rO
ro
ro
cro
co
roro
c^
cM
cirO
rOro
rorO
TrrO
rocM
CM
roo
iTtC
MO
lrorO
ro
roro
rorO
TtrO
Ttro
rocre
,ro
rOrO
TtrO
TtC
rorO
re,
^-^
.co
roco
co
^T
TT
TT
r.nin
in«
n>
n.n
.n.n
in.n
oN
oS
SS
SS
Co
^S
r?f^
r^
Tt-
CMro
roCM
CMCM
CMro
CMCM
CMTf
CMCM
—ro
roCM
CMOt
COCM
CM—
CMCM
CO
CM
CM
—CM
TT
CM
CM
Tf
ro
ro
CM
OtOt-
re,-^^
c-tC-t-
CM~
ro.*
CM^,
roTt
coCM
^rre,
roro
cM
Tj-ro
rOT
f-Ttroro
ro
co
co
CM
co
CO
tt
CM
tT
tt
men
-^.^
^^
^^
^en
en
^en
en
^^
de^
,^Tf
CM
CO
Tf
C-,ro
ro
CM
CM
Tf
co
CM
ttco
CM
ro
tt
enCI
CM
Tt
CM
ro
COco—
rtro
re,cxi
TtTt
ClC
OT
tTtT
l-CO
CO
CM
CO
CO
CO
Tl-C
O—
^cO
roro
c-tcorO
Tfco
troro
rOT
rrt^ro
Tt
CQ
CM
CM
ro
tt
ro
CM
TrCNrororOTt-^r-si-
|~|tt
co^
-roro
^T
froro
ron
rocM
Tl-
|DQCMCM
CO
"3-co
CO
co
CM
CM
CM
tt
enen
CM
tt
ro
ro
CM
CM
ro
c")ro
ro
Tt
C>
TT
CO
TT
TT
CO
COCOCOCMTt
ce,roCMro
Tt
CO
(VICM
Tf
TTCO
CMcn
rott
roCM
roCM
CM-
roCM
COro
CMCM
CO^^_
^Ic
Ofv
i-roro
rOT
troro
roro
roro
ro^
cM
ror,^
r,*^
Tt^
rnfN
^^
^^
fN_
^
in
CM
CM
CM
—CM
_CM
—CMCMCM
,CM
CMCM
CMCM
CMTT
COCM
CMCM
CMi
COre,
rorO
ro
cN
rO
rO
TfrO
rO
TrrO
Tf
CMCM
Tt-ro
CMCM
CMro
CM—
—C
MC
Mco
cO
TrT
rrO
cO
cO
cO
co
co
cO
cO
cO
TtrO
rOcO
rOT
tTl-T
tCM
rOfN
jcO
Th
Tr
CM
CO
CO
CO
CN
-Tfro
roro
roc-lrO
Ttro
roro
cM
Tl-T
rro
cM
CM
ro
ro
ro
ro
cO
Tt-
ro
ro
cM
ro
tj-;
Trro
rO
ro
ro
rO
co
cO
ro
ro
rO
Tt
ro
c-ic
OrO
ro
cM
Ttc
oro
co
cM
—ro
co
co
co
co
•—T
l-cO
rO
Tt-
co
cM
ro
ro
co
co
CM
co
Ttro
oi-^-
roro
CMCM
CMCM
-rfro
CMro
roro
ro
ro
ro
cM
ro
ro
Trro
ro
ro
co
Tr
ro
ro
rO
rO
Ttr
oro
cM
ro
ro
cM
Tt
ro
cm
ro
ro
ro
'
CM
rOrO
rOC
MrO
—C
MC
MC
MC
Mro
rOT
|-roro
roco
rOT
)-CM
roCO
Tr
(VIT
fCM
roro
I
ro
ro
ro
rO
TtT
l-rO
ro
rO
rO
ro
cO
co
rocO
TtT
rrOT
rcO
roro
roT
fco
co
roco
!
NO
NO
(V)
•~
CQ
CM
CMi—
iCM
roT
tCM
—CM
CMCM
roCM
CMCM
Tt
—ro
CMro
ro—
Ol
—ro
CMtt
—CM
CMtt
—CM
roro
(NCM
<v)
roCM
—CM
roCM
in
cmi~
CQ
ro
rO
Trc^
-^
-^
cO
TtC
Mro
rO
Ttco
rirN
CM
-^
CM
cO
co
co
oirO
Ttco
cO
T^
Tt
CM
CQ
CM
Trco
-H
CM
rO
—C
MC
MC
M—
Tt"C
O—
TT
——
-^
—CM
CM(N
tt
CO
"*
CM-^
roCM
(N-*
CO
-^C
Oro
CMCM
C-t
roCM
rt
CMro
(O
CO
(V)
t-
CQ
CM
c^
ro
cO
TtT
TT
rro
ro
ciro
ro
ciT
r-^
-rrT
rro
ro
ro
rO
Ttro
-^
TtrO
Trre)^
CM
ro
CM
CM
CM
—C
OC
OC
MC
MC
MC
MC
OT
TC
O—
Tf
TT
CMCM
CMCM
—(N
—C
i(N
TT
CM
rO
rO
—T
t-rOC
OT
TC
MC
MrO
CM
CO
CM
—T
TCM
CQ
CM
CQ
ro
ro
ro
cM
ro
—T
rCM
rOro
cM
ro<
—T
trO
CM
ro
cM
ro
ro
cN
—rO
rv
jro
rN
CM
OM
ro
ro
ro
-^
ro
cM
ro
c-ir
vtC
Mro
ro
cM
rO
Trro
oCM•~
CQ
CM
(NrO
—T
rCM
cO
CM
CM
CM
rOC
MrO
rOC
MC
M—
•CM
rOC
MC
MrO
CM
rOC
M'—
<—
mrn
Mr-i
r-
—'C
OC
MC
MrO
CM
roC
MC
MrO
rOro
ONi-
CQ
ro
CO
CO
CO
TT
TT
CMCM
CMCM
CMC
O—
CM
CM
CM
TrT
rCM
cO
CM
rOrO
Trc
O(N
C-q
rtr
OC
OC
MT
tcO
rv
icO
CM
CM
rO
cO
co
CM
co
co
CM
CO•—
CQ
TT
roro
—i
^^
critn
rn
^^
rtrn
^T
tM
mrn
^r-^
rn
^rtM
^n
^^
^^
^N
NrriT
trri^
TH
TtT
trn
r-.
(V)CO
roCM
roCN
CMCO
CMCM
CMCM
re,ro
COCM
CMroCMCMCMCM—
—coCMroro
Ttro
CMro
roro
roro
Ttro
roTf
cmro
rore,
re,ro
re,re,
roro
ttro
CMro
rore,
TrC
Mro
rOT
rcM
CN
"3
-cM
(NTt
ro
Tf
CM
Tf
ro
CO
c,
CM
ro
oro
Tt
—Tt
^j-CM
ro
rO
ro
rO
TtT
frO
Tfro
CMTfrorororoTtroroTtcocoro
rf
enen
CM
ro
ro
Tf
CO
COCM
Tf
CMC
OrO
Tfro
ro
oM
Ttr
ocM
TfcM
(VICM
ro
ro
cm
—CM
Tt
C">CO
CM
ro
Tt
ro
ro
roro
cM
CMro
ro
rO
Tfro
Ti
roco
roCM
rotJ-
«v)ro
cmci
ro
cOrorvtrO
rorvtrOT
trorvt^rOT
trorore,re,cM
rorv,re
lfN--ro
r.I
ro
ro
roro
roro
ro(vj
roco
co
rN
co
rO
Tj-
ro
cO
Trco
ro—
ro
enCM
Tf
Tf
—r-j
fN
Tf
co
co
ro
co
ro
ro
TT
CO
CO
reiC
NT
rTT
TT
Tr
coc-,
tj-ro
rocm
—(V
)T
fro
ro
Tt
00
in
ro•~
CQ
ro
ro
Tt
ro
Tt
co
ro
co
ro
ro
Tf
co
co
enTf
ro
TtC
MrO
CO
CO
CO
TtT
tTfC
OC
OC
OC
OC
OT
fTtC
OrO
rO
ro
ro
ro
rO
TfrO
Tt
Tt
ro
ro
CQ
re,ro
ro
—<vi
ro
TtrOcOTfro
Tt
Tf
Tt
TtCOCMTfTfcoTfCM
re,ro
TtC
OT
tCO
rOC
OT
fTt
roc-,
Tfro
rOT
troro
oM
Ttro
rOT
f
CMro
rsTfM
re,c.
rsCM
«NCO
CO-c
(NTt
cs(N
(vjro
CMCM
roTf
re,ro
TtrO
CO
CM
-m-C
OC
OC
MC
McO
CO
CM
cMT
fCM
CO
Ttr
o(v
jro
rO
TfT
fT
tro
eO
TtT
tTtT
tCM
rOT
fcO
Tf
roC
J—
Tf
roro
roT
fT
fC
OT
tTtC
OT
fTfT
fCO
CO
TfT
tT
fCM
—T
fco
ro
^T
tro
Tt
Tf
—T
trOT
fCM
CM
TtT
t—
rocMC
MT
t
CQ
Ttr
ocM
'—ro
—ro
cM
CM
ro
CM
ro
ro
—„
CM
—
co
ro
co
cm
—T
tro
ro
ro
C-,CO
(VJ(V)
co
CM
Tf
CM
rO
ro
rO
TfT
fT
tTtC
Mro
rO
CM
ro
rO
ro
ro
—T
fTf
(NcO(NCM-o-(NTtcO(v,(NcOcOCMcO(v,rOTt
cO
rOT
frOT
frOT
fTfrO
rOT
tT
tC
OCM
Tt
CMT
tCM
Ttr
Oro
rM
rO
ro
ro
rN
ro
roT
fro
——
co
Tf
C-,
roro
(v|T
t(vj
roco
co
t^[roro
TtCM
CMTf
Tt
|CQ
|
core,
cO
Ttr
ocO
TtT
fT
tcO
CM
TtrO
TfrO
Ttc
MT
f
co
co
co
co
ro
co
co
—co
ro
ro
rO
rO
TfrO
TfT
fT
tTtc
-J
rO
rO
Ttr
ocM
TfT
frO
Tt
roro
roro
Tt
roT
fro
roT
fCM
Tt
roro
—ro
roro
CMro
roro
rO
rO
TfrO
Ttr
orO
ro
ro
co
co
co
Tf
co
Tf
ro
ON
rv
ro
ro
ro
ro
Tt
ro
co
co
ro
CO
CO
CO
CO
CO
CO
CO
Tf
CM
ro
ro
ro
Tf
ro
ro
ro
ro
CO
ro
ro
Tf
-CM
CO
CO
Tf
ro
CO
CM
Tf
Tt
CO
CO
ro
CO
Tf
ro
ro
ro
Tf
CM
Tf
CO
ro
CO
ro
CM
CM
CO
CO
CO
CO
CO
ro
CM
CO
Tf
Tf
CM
Tf
Tf
ro
Tf
CO
ro
CO
—ro
ro
(VJTf
CM
Tf
ro
ro
co
ro
Tf
Tf
CO
CM
Tf
CO
CO
ro
Tt
Tf
ro
CO
CO
ro
ro
ro
-CM
Tf
ro
ro
ro
ro
ro
Tt
Tt
CM
CM
CO
CO
ro
Tt
(V)
CO
Tt
ro
CO
CO
Tf
CO
ro
ro
CM
Tf
~ro
ro
ro
ro
(V|
CM
ro
CO
CO
CO
Tf
CM
CM
CM
CM
Tf
CM
ro
ro
-CM
CM
(VICM
CM
«—1
-Tf
CM
ro
ro
ro
ro
ro
CO
ro
CO
CO
ro
CO
CO
CM
Tf
Tt
ro
ro
Tt
Tf
ro
ro
ro
ro
Tf
ro
Tt
ro
ro
ro
ro
ro
Tf
Tf
ro
CO
Tf
ro
CM
Tt
CO
Tf
Tf
CO
ro
CO
CO
Tf
ro
ro
ro
Tt
(V)Tf
CM
ro
CO
ro
ro
ro
Tt
ro
CO
CO
ro
CM
CM
CO
CM
ro
CO
ro
CO
Tf
ro
ro
ro
CM
Tf
CM
CM
CM
ro
ro
o00
Tt
Tf
CQ r
,^^^^^,^.^^^^^^^,^^^^^^^^
ro
Tf
CO
Nn
^W
nm
NN
Nn
m^N
NN
nN
MN
^m
„N
Nn
Nn
NN
N-m
Nn
nN
NN
mm
N^^m
^
CM
Tf
CQ
.^-.-^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
CQ
ro(v
jTt(v
jre)-rOT
tcorv
j^ro-ro
cv,_
-rOrO
rOcO
Tt(v
j^ojo
j-ro^C
M^O
JrO-rn
(vjc
oTt
+^
CQ
-^^-^^^-^^rs^cn
^r.^
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
ON
CO•—
CO
^^^^^^rj^^.^^^^^^^^^^^^^^
00
CO
CQ ...^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
CO
CQ ^
^^^M
,^^^^n
^^^^^^^^^^^^^
NO
CO\-
CQ
...^^^..^^^^^^^^^^^^^^^^^
00
roro
rO
Tf(N
ro
ro
ro
ro
cO
co
rO
Tfcir
orO
cO
Ttr
Oro
rO
TfrO
Ttr
orO
Tt
c0
CM
rocO
Ttc
oc0
C0
CM
fN(N
c0
CM
rOrO
rOro
CM
C0
CM
CM
'-'CM
rOr0
C^
c0
rOC
MT
t(NC
M(N
CM
(NC
M(v
j(NrO
rOro
c^
CM
cO
CM
cO
CM
cO
^-C
McO
(vt(N
co
co
ro
cirO
(N
ro
ro
ro
rO
(v
jre)rO
(v
|ro
ro
rO
Tf
—ro
ro
ro
^n
—C
Oro
CM
CO
cO
co
cO
TtC
^T
tTtC
M(N
TfcO
Ttc
oco
rO
CM
rO
Ttr
oc-iC
MT
fC
MT
t(V
iro
ro
CM
CM
rocM
CM
ro—
rocM
rOT
froro
rOrv
tcM
TtC
MC
MC
MrO
Ttc
Mro
rocM
rO
CM
CM
Tfre
)(NC
M(N
(NC
M—
CM
reirO
rorO
roc^
rOC
NrO
CM
-—
'ro
CMCM
CM
ro
cM
ro
cM
Tfro
ro
ro
cM
ro
co
ro
cN
rO
Ttr
oro
—ro
ro
rO
Tfro
ro
cN
ro
ro
(v
irO
Ttr
oC
MC
MT
tro
rO
TfT
fT
fT
frO
TfcO
TtT
fcO
rO
CM
Tt-
Tf
CM
CO
^cOT
trorNT
trOcO
cOrvjrvjrO
Ttcorvjm
cOC
McO
rOcO
-rOC
OrO
cOcO
corOrorvjT
tTtT
tre,cm
(Nco
COCO
COCM
CO
CO
Tfc
Mco
—co
TfcM
CM
co
ro
roro
-rN(v
jcO
Tt^
CM
-rO(N
(Nro
roro
roC
M(v
|ro-rv
jojrO
Tf(N
CM
rorO
co
CM
CM
ro
ro
rO
co
co
CM
cO
Ttc
e,
CM
CO
CO
CO
CO
CM
cOT
fCM
rorv
jcfvj-rO
corv
jrocM
^coro
re.rv,
TtcO
ro-T
t(N(v
)rorO
(NrO
Ttre,
TtrO
rocM
TfrM
Tfro
rorO
TfrO
TfT
tcM
rO
TfT
tTtr
orO
T-H
Ttr
OT
trO
TtT
fT
tT
fT
tTfT
frO
Tfro
rO
Ttr
oro
fN
CM
Tfro
rOC
OT
tTfC
MT
fTtrO
CO
rOC
OT
fTfT
fCM
Tfro
cM
TtT
fro
-T
tTtre
,cM
rOT
froC
lTtT
tTfC
OC
OC
MC
MT
tCO
CO
CO
—It-
Clroc^C
Mcoroc,
(vjrvtrOTtTfTtrO
rOC
MC
M-re,
rocN-C
-t-re,rvjTtrO
CM
TtTtTtre.TtrO
rorv
iTfrO
TfC
MC
MC
MC
M
NO
TfI-
CQ
in
TfS-
CQ
re,rO
rOC
MT
trOC
MT
fCM
rOC
Mro
—C
M-
CM
—C
MC
MC
MC
MrO
CM
CM
CM
CM
CM
CMro
CMCM
roCM
roro
roro
TfCM
CMro
roCM
roro
ro
CM
rocM—
rOT
fre,-H
CM
roro
rOT
frocM
ro-
CM
roCM
ro—
—C
OC
NC
MC
OC
MC
MC
M—
CM
rOrocM
CM
rOrO
CM
CM
—T
fCM
ro
rO
TfT
tTfT
trO
Tfro
rO
TtT
fC
MrO
TtrO
TtT
froro
rOro
rOT
frOrO
Ttro
rOT
fTtT
frOT
trOro
ro
co
co
ro
re,
TfT
fT
t
ro
00
Tt
roro
roro
roro
rO
ro
ro
ro
ro
ro
rO
TfT
frO
Tt
ro
ro
ro
ro
—_
ro
rO
ro
(vjcocMrorO
Ttro
CN
OJ^^T
frOrO
TfT
tCN
rororNrorN
-rOro
ro
co
co
c,ro
roco
co
co
co
co
co
re,
rorO
rorO
Ttro
CM
CM
CM
cO
rOrO
TtrO
rOco
rvjro
Ttr
OrO
TfT
fco
cO
Tt
co
cM
rO
cO
Tfco
co
rO
ro
rO
ro
rO
cO
cO
TfC
MT
tro
co
co
TtC
OrO
TtT
trOC
OT
tC
OC
OT
fTtC
OT
fTfrO
TfT
tcO
rO
co
cO
Tfro
cO
ro
cO(vjrococoro-(vj(vjrvjO
J-TfrorocN
oJTtC
MC
MC
1ro--Tt(vjrO
ce,
CO
CM<
vICM
co
CMco
cO
co
ro
co
rO
Ttr
oro
ro
COro
roro
(V|
(V|
Tt
roT
fro
roco
CO
CM
CM
CM
CO
CO
—CM
CM
CM
CM
^0JC
0C
0(N
O-c0
C0
(NC
M-T
tc0(N
CM
OT
t^Jojroce,rorocrO
rorOT
t^rorOrorO
CM
rOrO
rOT
trorv,ro
ro
ro
Tt
00
rOcO
rO-T
fTtro
rvjro
rN—
rOC
MO
CM
rO—
TtC
MrO
rOC
MCM
—ro
CMCM
CMCM
ro—
TtrorO
CM
—C
MT
froro
rO
co
rO
TfrO
TtT
frO
TfrO
TfT
tro
cM
ro
rO
rO
TfT
tc-,
rO
rO
ro
co
cO
Ttr
N—
ico
cic
OT
fT
tTfco
co
ceiC
Oco
co
co
rocO
Tt
00
CM
ro
in
—,
TtT
tro—
CM
CM
rOT
tTf
—rO
TfC
MT
fCM
ro-
Tf,-
ro-rO
co
rOO
TtT
tTfc
OT
f—
(vjTtrO
TtC
M—
CQ
NO
in
CQ
in
m•—
CQ
Tf
m
ICQ
rorO
TfrO
TfT
trorO
rOro
—ro
—rO
Ttro
rocM
rocM
^ro
rvic
Mco
-C
MC
MrO
rOT
fTt
cO
co
cO
ro
OM
ro
co
co
CM
rO
TtC
M
C^C
roCM
Tt-C
M-C
MC
MrO
TtT
ttNC
MC
MC
MC
MC
MC
MT
t-rO-rorN
cocOC
iCO
-cOrO
TfT
tCM
CM
Tt
ro
ro
CM
ro
ro
ro
rorO
fNC
Mro
rocO
co
cM
cO
fvtT
fCM
cO
rorO
roro
reic
Mro
CM
rJtv
jrocM
O^
c^
rviro
rvjT
froro
rorO
rorn
roco
rvjT
fTfc
o
(VJC
MC
O-
Tt
—ri(v
jcM
rOC
MT
tTfC
MT
trOT
tCM
co
rv)rO
CM
rO
cO
CO
TfrO
TfC
Mro
rO
Tfro
co
rO
co
rO
Ttc
MrO
TfC
M
in
oo
COro
re,cm
c,CM
OJTf
c^otM
ce,ro
roCO
(Nro
C-,ro
fNCM
CM--
ro(N
(Nre,
co
co
co
co
co
co
^f
roro
c,
ro
rO
TfrO
(v
jro
ro
rO
rO
rO
Ttr
OT
fro
Tf
ro
ro
ro
Ttrv
jrOT
fTfC
MT
fTfC
MrO
rOT
fTfT
fTtro
CM
TfT
frOrO
cO
Tt-
Ttro
co
ro
rOrocM
^rOrO
Ttcoce,
rNcO
cOrococM
cOcO
TtT
fcOC
Mce,
TtCMrO
CMre,
ro
rO
rO
rO
TfT
fT
tTtr
ocM
re,
cmC
MT
frOrO
roro
rOro
rOro
cM
TfT
fTtrO
roco
Tfro
coOJ
re,ro
coco
re,re,
cmro
Tfro
(vtTt
OJTf
roCM
(Nro--
Ttro
coco
mfN
rOT
trOC
N-T
tcMO
JcOT
tTtT
tcvjTtc^ce,
re,rocO
rOT
fcNT
trv,
NO
00
I
<*-*
a;
H-*a
,C
O
(1)co
iMIT
)
•Hm
CO
<C
J>
i-"-
rHn1c:W
(flhM
10
•H
<>
x:
<l)
4->u
a
C4
CO
T!
CJ
4-1<
4H1
en
TN(U
CO
.05a
M
CD
oa
rH>
HaIT
iH
-Ma)
•H?1
[3«-!
*~
.2
nel)<
:
1010>
h
0)E
-iUm
H
aT30
<H
Sa
1-5
.2*
W
(V+
PC,
u.
-1
oo
oo
oo
oo
oo
oO
OO
OO
OO
C)O
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OC3o
oo
o
CJO]
OJCIroCMCJ
C]CMCJCMCMCJCOCMCJ
O.JCO
OJOJCMCJOJCMCMCMCOCJOJCMCMOJOJOJO]CO<NcmCJOJ
r-r-r-r-r-r-
r--r-r-r-r~r~r-
r--r-
r--r»r-
r~-r-r-r-r-r~c-r~r-r-r-r-r-r-r-r-r-r-r-r-r-r-
rH
r-
co
oo
co
in
r~
r-
oj
co
on
lo
mid
04
ON
OON
OlO
C3
CD
Oro
r-4r-H
03
,-H*q<
ON
04
ro
co
r~
mr-
on
r-tco
tt
co
co
ai
hco
en
fin
co
co
ui
mcd
in
co
mr-
4•*
ID
CD
oCD
CO
Q3
C-
OC-
ON
(-
O04
[--ON
r-4CD
oro
a,
^r
CO
oK
fc-
oo
ac
oaa
*-vro
on
ro^
co
on
r~ir-
^ro
r-4ro
co
cd
roo
r-
tt
oj
r-4cj
tt
thlcn
cd
incd
roro
c-
r-
cc
oa
on
a)
cd
a)
CD
CD
CO
V
-.
,,
_»
,v
ci
mh
Mcd
en
oj)
o-
r-
r--r-
ciacd
ao
cd
cd
cd
r-
co
rocd
a)
r
r-4ro
cor~
orH
04co
ca04
r-4cm
cj
ro^p
04cd
coa-,
roo
cdr~
coro
i—r-
vr-
car-4
oj
^r04
roco
oro
at04
cdco
ocd
ocd
0401
ro04
cdr-
cj
roca
04uo
00ro
rom
u"4r-4
coro
rHcd
thcd
ror-4
cmvr
roro
c-io
r-co
roC
401
rocd
mca
rHr--
ocd
00tt
r-ro
cocd
or-
v-4o
r-o
04cm
o^p
cd04
cdro
r4[-•
ttcd
ro00
o01
hro
OJ00rH^4CMCMO
ONCMCJON
0:304O
OCJONONO
OJCOOl
r-0004O
<HrH
r-4oaCDOlONr-
if)[--
OO
OCT4
0-4co
ro
ro
ro
ro
ro
oj
ca
co
cm
oo
cj
ro
co
co
ro
co
ro
co
04
oj
ro
cj
ro
oo
ro
ro
ca
co
oj
ca
cj
co
co
04
ro
ca
04
orH
r-4
rH
O]
ca
^T1lO
CD
r-
CO
ON
EH
tiE
4f(t4
^H
Hf4
FH
titH
Bf4
Eh
E-iE
h
rHC
OC
O^
LO
CD
C-
a)
ON
Or-4
CJ
CO
^J'
mco
rH
1-4r-4
rH
r4
O]
CO
CJ
P5
oi(C
PiQhb5pi
cc;cr;
Eh
Eh
E-<E4
En
E-hEh
roon
orH
cniro
tpua
cdr-
roon
or-4
oj
ca^h
incd
r-
cooa
oo
jco
cj
oj
oj
cj
oj
ca
ca
roca
ca
ca
ca
roro
ca
tt>ql,
a',vc
PiQh
a;pc;
oica'
PicC
taioi
ohcc
cCoi
caa)
oam
mpa
mm
caaa
mm
mm
mincd
r~ro
04o
r4cj
caq
iiri
cdr-
aoon
or-4
0ca
vm
cdr-
roat
o^
-ir-4
r-lrH
r-4OJ
CO
CM
OJ
OO
OJ
OJ
OJ
CJ
OJ
CO
CJ
CO
C)
C4
C)
ca
C)
CO
CJ
^
140
car-4
.Q414
C4
(0CIJ
°31
uO
)
CI
T5
+J
0
Wv
-l
(I)C
D
0C
D
fiC
O
naC
J
(0
rH
01
CD
5^
co
r-4
HcaC4-H
UJ
cai-l
0<
;•r4
1)
+J
oa
ca
•Ho-acri
+J
c/a
00
<CE
>-o
<
cT
3m
CD
CD
x:
43
-JJ
rH
1-HC
DrH
<;
CiH
'D•H
u
Cd
r.
>-i
-a
0C
D•H
<jj
1rH
-PO
£C
O10
oCD
CD4-1
rHM
4J
0CD
oa
HH
Eh
U0
M
iO
0CJ
HH
CDE
T3
CDO
CDO
J0
3-H
C4->
4J
cOIB
MC
D>
tO
-HrH
CO
CI
144ua
i-CJ
10-H
Q>
<>H
CO
eno
oC
DCD
CDH
•HrH
c4->
4-14
0(0
mH
CD
HC
O'J
IDrH
•Ho
aX
Mm
CDK
-lJOid
•HQ
H
00
UJ
rH
4H
ID
4-10
(-H
CJ
4J1ECD
4J
caon
££
££
£^
^22
S,t
°°M
°°^
mw
^^
"*°
^oa
ca[-
^vr
caon
caco
coca
cor-
orH
rHo
mm
ml^
SS
HffiD
arim
raa"n
0ffl^
^w
<s»
Hio
in
taco
oi^
^n
mU
)n
cn
caro
co
cacaro
roco
^co
caro
caro
rocaca^
^,
ro
ro
mro
ro
ro
^ro
ro
mro
ro
ro
ro
ro
ro
mro
mro
ro
03co
cooo
coco
coco
coro
roco
ooco
roro
roro
03ro
00ro
roco
roro
ro!£
ro2
22
22
22
22
22
?1%
£"
°m
°^
Cs)^
^f
^m
eHON
03ON
CJCO
C-O
OCM
O[-
C)UN
OCO
Cr,C3NO
COCO
CJCO
ONrH
ONCO
rHrH
COCM
CD00
ONr-
CMCJ
CJO^
O2££
£"2
2£
2^
£S
M^
°Cxl
°^
"^
^^
^"
<*ro
^in
cdro
CJ4r-
oo
caCT4
oaca
-jro
r-ro
corl.
uarH
caro
rHcm
coro
rHcj
coro
mcm
cmca
sro
rHcj
cmca
cooo
cjrH
caca
^rro
cjro
ro£
4-ca
££
£5
rHo
oin
rorH
coo
oon
roO
NO
NC
DC
OO
NCT4
CO
03O
NC
-O
^^
OrH
ro^Ji
CDCD
roro
CM^
03Ufa
CDO
COCD
rHO
rHCD
[--rH
CDCcl
CDCO
-!H«
in
«llu
*Io
ll^l)
llHC
I)o
cIlo
^1
nc^
o^
o^
lll(!]cJ^
rJO
lnM
'l5^
ci)
OlI
)c»
lIl^
olC
JH
Oo
]
rHC
hC
Tt
C\]
OC
OC
OC
O
CJ
LO
cmcj
mO
OO
oo
jrro
uoup
cmvi
oco
tpca
ojr-
m^r
egcj
catt
rom
cacj
coco
cao
rHo
rHo
cao
cmon
oo
oo
oo
oo
oo
oo
oo
oo
oo
oo
oo
oo
on
rHrH
rHrH
rHrH
rHrH
rHrH
rHrH
rHrH
rHrH
rHrH
rHrH
rHrH
rHrH
OO
OO
OO
oo
o
?Z^
)^1Z
^°
c^^
™™
°^
^w
^™
^^
™&
^^
^at
ot*v
*re~
*?co
oat
r~c^
<x>at
<--<r<t
™r<
S£
3S
££
££
££
2,H
O:>
r~C
hm
LO
«4^inroiocooou3rHcncD
ON
££
££
££
££
££
£cd
uocd
cdcd
cdco
roco
inco
ooo
[-t-
inin
co<3o
cdch
ino
coon
roco
cdcd
uocj
roon
o£
£ro
£2
££
3£
££
2£
2£
22
£2
2£
^2
°°'2°°
°°'ro"<*'ro""<»
">£
2£
^'£2
onon'on"2
co"2£
rHrH
rHrH
rHrH
rHrHH
rHrH
rHrH
rHrH
rHrH
rHrH
rHrH££££££££££££££££^^^
rHcj
ro^
uoco
i-m
on£
££
£^
££
r:0D
£°
rH^
^"r
"">^
r~ro
m°
^™
^<*
^^
r-co
onC3
SS
SS
S^
^^
^^
^^
^d
^^
1^
c-lcg
<Mcm
cmcm
ooon
co03
ro03
coon
oa03
co£
u,oc
uapi
pca,
aoi
Di
piPi
cca
phoi
piPi
Pio
£c£
&o
i&&
c£
o6
c6
c6
&cC
(£a
:a:a
:aZ
rY
'a'.
r/r
Srs
<XDh
rM<o
""-^
^rII
CJ
CO
iM£C
D
<4->H
UC
MC
O0
J<r-.
^^
<CO-Pc
>H
CDC
O
•HE
hU
CM
•H
I'4H
C^
C4HC
M
rMCD
O
0C
M
nU
llC
D
CQ
>i
4-1to
<-H
CDH
ra
M-H
mII
43
ui-i
CO(0
-HM
H..ci
CJ
rH0
o,
CD
rHB
iPi
J3<
00
CO
+B
j*+
iH
•HP
IC
O
C<
CO
UC
O
•H0
0JZJOH
1
0cmX)
CO
a;
CO
H
a
oa
CD
£>>
H
MP
)rH
•H<
.S
z,
H<
CD
>CO
oa>
.
CDE
hU(0
H
o,
I/Jp
]—
HrH
ca
T3
>*
o<
t:-+
-».c
••M
JO4H
••_
CD
.QS
PI
CO
+C
Jin
i4<
0*
Pi
f
QL
CO
CD
accoCD
oo
oo
oo
oo
oo
oo
OO
oo
oo
oo
oo
oo
o
££
££
££
££
££
££
££
-----
-£
pj«,'pj«,'ojojcm'
££
££
££
££
££
^r'M
ro
^ro
oo
jo^
^^
^r-N
DrH
r~
c)
%P
,^
,^
^^
^^
°™
r~^
m°
a>^
™in
^&
or~
InZ
)&
,\n
t~-
..
•......^
^^
^^
^^
"acD
co
cD
ro
cD
ro
oro
aN
ro
ror-
roo
ncd
c-
roro
co
co
ro
orH
ro
ON
ro
,.^r-,
ro
co
oo
rO
Tfro
cD
co
oN
ro
CD
CO
r-lC
M
cir-cO
rH
co
co
ro
-sj'c
oco
r-
r-
ro
tt
cmt—
cc
in
oi
to
c
ontji
oi
cd
cj
roro
oncd
cdro
tmro
moo
ooco
ca
mro
rotc
cdm
ino
mrH
inO
lOC
OO
OC
jTfC
OC
J
roca
roco
ooro££££
ro"££
ro£££££££££
cj££
oa'cj
CM
ON
r-4r-l
CJ
Tf
roO
Nin
r-
04
on
o
rH
ca
tt
r~
ooHNro^cj)r-oici'Jij)hco04ocNi(v)^iricDh
„O
CJ
•,
-J
•'
r-\'-l
'->r-i
rHcm
OJ
CM
CM
OJ
CM
CO
roC
OO
Nro
££
££
££
££
££
^P
i^^
^.^
«;D
i£p
i££
CO
ON
O£<
cmoj
cmoj
ojcj
roro
caro
roca
roro
ca
^E-<
B-i
t^D
DD
CD
Eh
Eh
En
E-lE
hE
hE-t
EhE-4
E-tD
DD
DD
DD
DD
-E
hi^
DD
mm
cam
mm
oam
mm
oacao
jmm
m
rH
cjcaT
fin
cD
r-ro
oN
OrH
CM
rO
Tf
IT)CD
r-
rH
rH
r-4rH
rH
rH
rH
H
E-i
HE
<E
hD
DC
aPCI
CQ
CQ
Di
Di
PiD
iQ
iD
ih-l
M
-E
hE-h
Eh
Eh
E-4E-i
Eh
Eh
Dp
DD
Dp
DD
CD
carao
jffic
acQ
aacQ
DQ
co
oio
Hco
nM
iin
ciif-co
rHr-4
CMCM
OJ
OJ
OO
CMCM
OJ
OJ
coro
CD
CM
rH
C44
4j
0C
O-r4
CS
M10>>
r-
CD
Tf
Dr-lC
O
-a
•4
JC
O
COCD
ro
C)
ON
cO
N
(0C
D
•HHr-
CO
r-
CT
T
enO
N
IDrH
SC
O
014-4
U.1
CO
i-l0
<-H
c)
-PC
O
oa
•H-Pen
pCO
NO
00
CO
h^<[J
i-O
<CJ
CO
CQ
<CH
PI
[J
«i£a
:
eo
43
ooCO
43caCD
4-3
CO
CDC
D4-J
P
iXM
CD
fiC:
cm
-a
OC
D•H
jj
1r4
p
!J
f=10
CO
CD
(04-3
rHM
43
0C
DH
MH
M
:>M
CJ
0CJ
CD
h-•n
CD
CJ
CD
C!)
r-t
(34-3
PC
OC
Oh
HC
DC
J•H
rH0
M4-0
CI)
CO
•H
CJ
O-
CD
rH
ua
co
r-
rHrH
rH
Oco
ua
r-
CO
rHrH
rH
CO
CJ
Tf
CD
OJ
rH
CD
CJ
CD
uo
mcd
ocd
ca
ca
on
on
rH
CO
r-HUO
CO
03
Ct
rH
CM
I"-CD
CM
CCJ
r-i
rH
CM
CJ
rH
rH
rH
rH
CM
ua
cd
ro
lo
r-
r-
oo
nca
oo
cd
ca
in
cj
r-l
rHO
OrH
CM
r-Aco
ooco
roro
03ro
ooco
rooo
co
ooco
coaa
ro03
roro
co00
aa
co03
coco
CM
CO
ON
cf
OUN
CD
CD
CO
03
CD
CD
rH
LITC-
UN
f-
CO
ON
ON
rO
CD
00
cm
rH
uo
ro
cd
rH
rH
r-
r-
in
r~
on
r-
rj
r-
t1
cm
r-
co
on
cd
UN
LO
ON
c-
^r
CM
ON
CM
CJ
cr
CM
C-
cf
ON
r-
CN
CO
cf
CD
r-4cr
CD
ca
cmcm
r-l^
ru
a^
-icio
ca
^r
*r
r-n00
eo
rHu
a*-r
cr
co
co
r-ncj<
ON
CD
UN
CD
CO
CD
r-4r-
ro
ua
ca
ca
co
CO
CM
TT
CO
>t>
PICO
CDCD
cf
rHrH
U3
COCM
O,
ONCO
03CD
CJ
CJ
C4NCN
-0'CD
CDor,
vjir-
r-r-
oa
r-
co
co
ua
o*t<
r-
cd
r~
oa
uo
co
r-
cp
r-nua
ua
co
<f
oo
r-
co
cd
cd
co
cjoONCO
ON
r-CD
ON
COrH
03
CO
CO
uD
OCD
c-r-
to
CM
03
CINC3
00
ON03
CJ
COCD
r-lr-n
rocm
r-\on
r-
r-
uaco
roco
r-Huo
cor-n
cdco
r-4uo
cmcr
uorn
cmcan
oncr
0:4
-=rcr
c.fuo
r-4CJ
03
CO
rH
r-4CO
in
CO
,-HM'
rH
H03
>y<CM
U3
CO
r-r~
r-r-
r-r-
r-co
r-
r-
r-
r-r-
r~r-
r-
r-r-
r-
r-r-
r-C
MC
--J
r-
r-
-4H
CJ
O
hT
>H
00rH
CDON
03r-i
CDrH
00ON
CO[~-
t—r-4
CDC
-C
-00
CDCD
CIOCIN
CM[--
r-4CD
ON'U
'43CD
COCM
rHC
300
[—Ci3
CDCD
[--CD
COr4
,HrH
UNCO
r-401
CDU
3UN
CO0-
IPr-4
uO03
rH
cjo+j
aauarHoocor-aauacaeocdua
<aH•."
coojcocrcocor-01coon
r-icoo
co
<dco
n:d
cfuacococo
r-onr-r-uaro
*vuam
cococouaca
at03o
cmo
onco0301
CQS
HH
CDCMCMCM
COCM
CMCO
CMCM
COCM
CMCO
CMCO
CMCM
COCO
CMCO
0300
COCO
CM
CJCN
-HQ
aacoroaacooorococooococo03cooo
a:icocooococooncoco
a:>coco
a:>
co
co
^f
cd
r-
cd
co
'f
ua
r-
co
on
ocm
ro
cr
Lcaco
r-
co
on
ca
r-Hr-H
rHrH
CM
CJ
CM
CM
i-OC
MC
MC
OC
O03
CI
CO
030
3C
OC
3cl'
""'""'
"'
"'
''"''
""'Oci
Di
Di
piC
lih-4
h-4H
h-4h-l
.E-4
itE
hE
hE-<
:dD
dIcd
foD
:acq
at
CQ
cqoa
r-Ho
oct.
f-
oo
r-ii>
)>
rr-
CD
rHr-l
r-HrH
rHrH
CM
CO
CM
CM
i-OC
MC
MC
OC
O0
3C
IC
0-,CC
Di
Di
Ci
Di
Di
CliD
iO
iD
iD
iD
iD
iDei
Di
CliDo
Di
Di
piD
i(
HH
HhH
HM
HH
HM
4-Hn
hHM
HhH
HH-4
HH
Hh-l
4E
hF-h
Eh
CF-h
Z-~t
h-r
l._ip.-,
r_.;n
c.j
Cj
£:_,C
,r.
.in
c..jr
.r.^
r,
r,
rE
hE
htD
JD„
CO
Cfl
CQ
Eo
Eh
Eh
Eh
Eh
Eh
DD
oD
jd
DEh
e-hEh
Eh
E-.
......
-,.,_-
^^
^^
^ID
DO
PD
DCDD
Jo
erajo
t...t
cacacqoacacqaataoaaacacqbjcqcqcncacq
pit
!h
He-i
Eh
Eh
E-cE
CD
P4-1ca
IDC
O
-i-4U
-H
CO
r-
CH
C|H
03
IDc::>
UC
J
CJ
II0
3
,>i
4-3in
-H(D
r-4C
O
-Hra
IIS>
CJ
10C
O•H
C4H
-Cr-H
0a
IIIr-4
Di
Cr.i
<
ON
00
CO
PI
<0)
-HC
OC
OC
DJo
CO
-Hu
CO
CO
CJ
CP
IC
O
<C
O
•Hcj
x:
pco
>M
CD
0Q
C4H
1
•a
X>
pC
DC
O10
eo
3
hH
CD
X)
co
rH>
H^
4•H
PJ
Cs
CO
.-^
<C
D
2p
S3C
D>
<(0C
O
CD
>H
CJ
(0H
aX!ox:
">»
40i?
cd—
s
2:
=I
-C
D•*
-
fc+
j
CJ
Di
<
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
CDCD
CDO
OO
OO
OO
OO
Oo
OC
OO
OO
OO
OO
OO
££
££
££T
££
££
££
££
££
££
--
--
--
--
ojcm'ojcm'oj'ojojcm'cm'ojojojcm'cj'co'oj'ojcm'cm'£
ON
ON
CO
rHrO
ON
rOC
Mco
mo
ico
co
ccH
rouo
roco
co
rHcf
r-i
O[-•
rHo
cn
cm
uoco
ror~
UD
ON
rHO
Nsg
Ssss^
So
Sssssss^
sssg
KP
—o
ocd
r-
OJ
ON
CO
cf
co
cn
cc,u
,uD
,inro
,^^
££
£S
£-£
££
°£
r-
CM
CD
OC
D
cD
ojo
uD
ojo
oro
r~
cD
rHr~
rOO
OO
UN
CO
rHO
JC
O0
40
N0
NrH
04
r-cT
Ln
or~
2^
2?.^
^^
^^
CM
C0
OC
0rH
CD
OC
3O
roC
0C
3N
aN
rH
oo
iLn
cM
ro
ocM
co
oo
ro
ocM
.neo
co
^n
Mn
rjH
om
efin
in
co
uain
mco
•O
ON
ON
OO
JU
DO
rH
r-
cfr~
mo
\icD
oo
jo
ojo
„^
,w
^w
^C
i-'w
ri^
rin
uiU
lN
CU
r-^
CN
Ln
HW
rO
Cei
cmcmcmrocmojcmrjrocmcoojcmrocao,ojcoooco££2
cmco£ca'£
£££££££2
ro'£££££
22£££
Ocf
oo
at
mm
co
cCO
oo
r-C
Dcfco
ro
ocD
r-ro
r-carH
^cD
ro
oo
cD
o^
ojr-o
o^
^rH
rorH
CD
inS
OU
OC
DC
OC
ND
OO
Jinro
Olo
jaN
CO
rHrO
Ou
DO
CM
CD
rHrH
ON
OO
OC
Dr--L
nO
ML
nrH
OM
CO
CD
SB
saB
ssssaa
sasa
asB
ssBsslsa
lBa
BiB
iSsiiia
issIallii
OO
rOcfL
nC
Dr-C
OO
NO
rH
^£
££
££
££
££
££
££
££
££
££
££
££
££
£S
£cn
oo
^f
uo
co
r^
^j"^r
^j*^
•sp«^h
o
OOOOOOOOOOOOO
Od
OO
CM
OJO
JO
OO
JC
MC
MC
MO
OejO
J
CO
rH
ON
CM
OJrH
CO
r~
ro
r-C
OcO
rH
oco
rH
ojcaN
r^
eo
oo
acD
eO
crcM
ON
r-o
NcH
r-u
ao
NO
NcfL
nco
cD
oj
co
cC
DcficcD
co
cD
eo
co
in
co
C3
0rH
ON
CD
rH
CD
cf[-~
CD
cfC
OC
DO
NO
JC
DrO
UarH
OO
NrH
Ln
ON
OJO
CO
cn
eO
CD
OrH
rO
rH
CT
NO
rH
OC
OrH
cD
cjcrM
ro
CD
crico
r--co
co
aN
rH
Ln
CM
ro
ro
csjcM
oicM
ojcjcjcM
ro
oj
ro
acO
rH
CM
ro
cT
Ln
cD
r-ro
oN
OT
'nu
iifiin
in
mu
aiu
min
iin
ii
Dip
ioip
iDiD
iDiD
iDiD
iDiQ
iDi
Eh
HE
hE
hE
hE
hE
hE
hE
hE
hE
hE
hE
hm
cap
am
cQ
cQ
Dao
jcQ
ixiD
Qo
aca
co
cjN
Orieo
ea^
io
co
hciiaio
^^
in
uiu
in
in
iL
Oiiiu
ain
un
fl
01O
CD
CD
r-{
mS
)o
ro•rH
23Heo
>>C
MC
DO
ca
-j.
<d
rH
CJ
CO
aO
N
CO
in
•HWC
O
10C
O
>C
M
crH
10rH
CD
rH
2C
D
ci
0144
[J
01P
IO
<•H
O43
C73
10
•HPCO
PCO
On
PJ
cj
pi
<uCQ
CO
>H
PI
<£3<
eT
iC
OC
DC
Dh
Sp
P
Up
)C
DrH
rH
<cp
CI)
•HD
Jr,
-o
0C
D•H
P1
rHp
CJ
b(0
mC
Deu
PrH
Mp
00)
Mh
HH
M0
PU
0CJ
CD
RT
3C
D(J
CD
CD
r-\
Cp
Peo
10h
HC
DU
-HrH
ro
Hcp
0)en
•rHca
>
Eh
01F
,T
iO
CD
CD
CDh
H•rH
r-l
cP
PP
01en
P4C
Dh-4
01u
(DrH
•Pco
T,
ipCD
hH
PeO•H
Q
ca
Pco
<rH
hH
mph-l
0pC
JiE
DO
<cn
0)phH
[^
CT
Dco
Ncro
oro
orH
OrH
ro
ro
ro
ojr
oro
ojr
oiD
No
iro
iDcfco
-^
ro
rH
OD
oro
oir
^U
OC
M-^
CM
cfcfro
ro
rH
c-fro
ro
ro
rH
UD
CM
OJC
McO
icfrM
rH
ro
ro
cfro
CM
C^
^O
lCriO
NO
NO
NC
hcrT
,O
DC
TN
CN
NO
NaN
Cn
aiO
NO
NO
ON
ON
ON
ON
ON
ON
Cn
aiO
NaN
Ch
ON
aN
ON
Olc
^ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
oir
oro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
ro
co
ro
co
co
2p
cS
^^
F2
°^
ro
^^
^^
^^
nro
^^
Mn
Ho
jrH
ro
cM
cfL
nL
nr^
m™
S^
nS
^°m
mo
0rin
mfflM
mo
mm
nm
ffit~
0^
OW
HH
oo
»'i
acB
iJico
mro
^o
cro
ocD
rH
CD
oo
cN
cjr
Ht^
ocr^
cacM
r^
ro
rH
ro
ro
cD
ro
orH
aiL
nm
rH
^o
j^ro
ro
ro
cT
Ln
ro
cfro
ro
uD
rH
cjin
^cM
cM
crcjir
Hro
ojr
o^
Ln
^^
^^
r^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
'^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
r^
Or^
^C
Or-l^
22
S^
£^
S£
.^.r
j'™^
om
ro
^ro
rH
rH
CD
inM
inC
OD
OrH
rH
e^
l^in
ocfo
ro
CM
CN
OO
ro
°^
^^
l~^
Z!^
^^
'*'*
^^
m^
^m
^^
™m
^o
m^
^™
tt^™
™<
v^
<-<
^o
'£^
cd
'£co
'£2
£cd
oo
^r-r^
t^
i^
i^
i^
ND
r^
r-r^
r^
r-i^
i^
cr^
co
i^
r-r-^
OlcrM
rMC
MC
MC
MC
MC
jrMC
MC
MrM
CM
CM
CM
CM
CJC
MC
JOJcrM
OJC
JrMC
JCM
CM
CM
CM
CM
CN
CM
CJO
^
^£
££
££
£^
2^
S^
^^
0'^
^^
0^
^I<
:D
'-'"'''N
Cv
rir-HH
H-l'C
OM
IIOH
CB
cl.n
.J.CD
OO
CO
mS
Sm
S^
^^
m0
S^
mh
Hm
^O
H^
Hm
^^
^riH
WH
H'0
^co
"H
Ocsn
c3
Nco
io
in
co
cjo
cB
^h
co
Ho
inia
oin
co
co
inio
oco
^co
HO
No
iocaN
jan
ion
inN
CD
rociN
rocD
CD
cDC
DC
DI^
I^C
DC
DC
DC
DC
DC
DC
Dr--r^
CO
CD
r~C
Dr-C
CIC
OC
Dr~
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CO
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
cDC
DcD
CD
CO
CD
CD
CD
CD
CD
•H
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
CD
r-CD
CD
CD
CO
CD
CD
CD
r—C
DC
Dr~
l^-r-C
DC
Or--
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CO
CD
CD
CD
CD
rHo
jro
cr
uacd
r~PiDi
DiPi
PioiDi
Eh
Eh
Eh
Eh
Eh
Eh
Eh
03
'•
OH
co
eo
cfL
oiiicco
oN
oH
co
eo
^m
co
ccB
ON
oH
eM
niiiin
co
ccM
cjo
jo
jcM
ojo
jo
jcM
ojeo
oo
ro
cico
co
ro
oo
03
ON
rHrH
rHrH
rHO
OO
NO
rH
CM
eO
cfu
DC
Deo
cacrcfcjicticrcfcr
—'
''
•'
ii
<^
ii
ii
Il
lli—
li—
IIM
IM
CM
DiB
iriiQ
^Q
ioiD
iDiD
iDiD
iPiD
iPi
E-h
Eh
Eh
Eh
Eh
Eh
Eh
Eh
Eh
Eh
Eh
Eh
Eh
Eh
i^
INiv
jC
MIM
CM
CO
CO
C)
CO
CI
CI
CO
CO
CO
CO
cr
cf
cji
cji
cf
cf
cT
LP
Eh
Eh
Eh
Eh
HE
hE
hE
hE
hE
hE
hE
hE
hE
hE
hE
hE
hE
hE
hE
hE
hE
h"
""
~~~~
""
~~
~ca
pam
caoa
oaS
SE
^^
^ciH
HH
HE
EH
HE
HH
Hh
EH
HE
HH
HH
hh
riC
iriC
irH
hiH
Ho
iH
fflm
mm
mD
qm
mm
mao
cQ
mm
pQ
ffl
On
cD
ojo
j-^
rr-o
ocO
Ln
ocfu
oro
co
oro
cM
ci,rH
cJ,ro
ojo
jcM
ojro
oci-o
jO
NC
TiC
TlC
3D
CJ1
CIN
C3
NC
hC
JlO
NaN
CriO
NO
Nro
co
co
co
co
co
co
co
co
co
co
co
co
co
MD
OH
lU
CIIH
HH
CO
hsfO
CO
No
oco
oo
oo
or^
oo
oo
oo
co
cr
cfu
ao
acD
carM
CO
cM
OcT
icrcD
or^
ro
cfcjL
ncM
ro
cj'c
fL
ncfcaL
no
jcr
rH
uD
ro
r-cacM
ro
oo
in
oiO
Nc3
>o
jo
co
ro
oo
cO
M'O
NrH
r-ro
ON
r^
r-aN
oro
cM
r^
cj'O
ON
Ln
ojL
nr-L
ncfco
ro
Ln
crro
cM
r~
-cD
ojr^
in
ojco
ro
o
uiaiin
ocji'JtN
OH
O'riN
jo
io
r~
-cD
t—r-r-r-i—
r-r-r-r-cD
r-r-
CM
CM
CM
CM
OJO
jeM
OJO
JO
JC
MC
MO
JO
J
CO
ro
OO
JC
DO
CD
r^
^C
Dr^
CQ
CD
CM
co
co
cn
r-m
oO
rH
aN
LO
rH
cD
Or-
uD
uo
r-'c
ro
oco
aN
rH
OO
No
ro
oN
ON
Cj4
eo
ro
co
ocD
r~
-cD
co
r-r^
-^
'0
CD
CO
CO
CD
CO
r-C
DC
OC
OC
DC
DcO
CO
r-
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CO
CD
CD
CD
rH
rH
rH
rH
rH
i-H
rH
rH
rH
rH
rH
rH
rH
H
r-C
OO
NO
rH
CJC
OcfU
NC
Dr-O
OO
NO
^cr^
tjain
iiau
aio
uaio
io
iiau
aco
oiD
io
io
iQ
iC
LiQ
io
io
io
iiaio
iaip
iE
hE
hE
hE
hE
hE
hE
hH
Eh
Eh
Eh
BE
hE
hD
Qm
pao
am
oacao
aajo
aram
cacQ
oCD01eC
DpcpoS3
paCD
O
•H•
0O
J
•HI'
cp
cp
ro
CI)
uo
0O
N
CJ
llro
>1
p1/1
•HCD
-HC
O
•HC
OII
XI
Oen
eo•H
cp
33
H0
Uj
0)rH
Di
S3<
CM
ON
,
*X
4r
-4a
,+-X
PI
+
r<oa
-—
-
•HC
Q
CO
CD
>i
CO
rH
wcd
(Tj
c)
CP
IC
O
<co
-H
ux:
4J
oo
>P
CD
caC
J4
H1
T!
•d
-P
CD
CO
CO
CO
S3h
H
CD
XI
CO
rH
>H
r-l
•r-iP
Ici
'<C
O
_
e<C
D
PS3
CD
><
cOCO
cd>
H0CO
H
tt
coM
-o0C
Qx:
j!?UN
<
lz:
xh
H
•o:
hQ
.2*
W
Q>*
Pi
£*
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
OO
eo
orM
iNerM
CM
CM
CM
erM
CM
CM
C\IC
MC
NC
MC
NC
MrM
CM
CM
<rM
CM
<rM
CM
CM
r\]0^
tI
•i—
it—
-t
tt
c—r—
r~r—
t—r—
t—tr—
t—-
r—r^
r—t—
-r~-
t—r-~
r—r~
t^—-r^
t—•r—
r—•
t—[—
^t—
r—r—
s—I—
-f—•
c—-
t—-
r—
ON
Hin
cflran
ou
asiH
Ln
cjD
oo
i—
rH
rH
^rr-m
..
uaco
heO
Kfc-^
co
rjh
Hu
ar-
ua
co
r-
cd
r-
r-
co
r—r— iiao
iM
nH
io
in
mo
Ho
nro
in
i^
cacrjo
nriO
aco
O'j'O
eiH
^^
eB
q'ctin
ejN
cci
co
HlC
)^
eo
^cl^
^^
eJl^
(lN
^•^
J'c
oco
^JM
'relcN
4~
r~
r-
ro
co
cD
cD
ro
r-cD
r--C
Dco
caco
r~
oco
tH
ON
r-C
OO
CM
CO
CD
crf
tr-rH
OO
NC
—C
QcrM
CO
CO
-_
ro
ca^
r-ro
ciN
tN
-cD
CD
co
co
r—
i--
cn
Nco
co
in
oh
CiaiN
jo
aH
CO
riC
Bco
co
oC
M
CN
MO
eT
!C
jNC
iDO
CjN
Oro
cr)(M
jco
ro
C--O
CN
OC
Do
OcN
ri,^
rM
cn
ro
ro
oo
rc>
or"-o
cM
^r-co
or~
in
in
oo
ro
io
ro
oc\j^
hcjco
co
ciO
HU
icN
in
r-
ua(N
CD
inejie
cio
oin
mcD
CD
ej3
0(N
cc)O
CD
CM
iOiia
rJ.c
oiN
jH(O
Oo
orao
cJN
rn
cro
r-c-fL
no
r-o
caN
crio
uirH
r-in
cQ
ro
o
CN
rocrM
CN
CM
CM
C^
eN
McO
.CM
CM
CN
0rM
<^
CM
0^
OrM
CM
rO
^lJ
OC
OrH
CN
l^cO
r-O
DO
rH
rN
J^
cO
OO
ON
OC
N^
UD
CO
|^C
X)aN
rHrH
rHrH
rHrH
rH(N
CN
JCM
<rM
CM
CM
rOrO
eNO
r^(^
erX
cir
tPic
cir
tDir
tDip
iDir
tHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH
KK^r&C.^hhHHHh^^^^^rlhHLHlHE4HBB
22
52
2^
^D
PD
PD
po
DD
Dp
pD
pD
p3
Dp
Dp
oD
DP
Dp
ND
DD
DD
DD
DD
DD
DD
cajc
offlf
flf
flc
Orif
fln
fflf
flf
flf
flia
fflf
flf
flf
flf
fl
rHcrM
mcrL
ncD
r-cao
oN
OrH
eN
MeN
Ocru
OcjD
t-rocT
iOrH
e^
HH
HH
HH
HH
HH
rjN
iN
io
je^
iN
ieN
eN
OJw
eo
eo
neo
eo
co
eo
rarif'i
'j'^
cr
CO
CM
CD
cc
rH
cp
X)
,()
CO
•H
S3PC
O
>>o
CD
CD
QrHC
M
X5
•4->
mC
OrH
CD
T
car-
a(M
rocn
-HPrH
CO
00
>CM
aC
D
ror-
0)
r~
£r-
UOHH
WCO
P!
Uft,
•HU
4-1C
OC
O
-Hro
4J
CO
o Hi
o 03 cn CD
cn tv> o Hi
rt
03 3 03
JO
CjI
tBff
lro
WW
'cX
ICB
WC
BW
ra_
_,GGGGGGGGGGGGGG
i-3h3h3h^i^r-3h3i-3i-3Hi-3i-3H4-3h3Hi-3i^H
MM
hH
hH
MP
Hh
HH
Hh
Hh
HM
.,G
h3
HGGGGGGGGGGGGGGG
h3
i-3
HH
HH
Ht^
h3
i-3
h3
4-3
i-3
i-3
h3
MM
MH
M4
H
CD
G h3
P4
SO IN3
1-3
HH
1-3
h3h
Hh
Hp.HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH
CN
JJo
OW
JiO
JrJ
Wja
jxJJO
JO
trm
UiW
Ln
Liicn
Cjicn
cn
^^
^^
it^
lJW
CO
UU
Up
-n
mjm
cji^
uM
ociaro
MJico
oco
mm
fcM
PO
ON
^cy
iiN
WP
ciao
NJN
UM
PO
O 0 CD
P1
p1
h->
r-1
MM
p1
p"
M>
-•cT
iejN
C3
NejN
Cjo
c7
iCj3
ejo
(jn
ejn
c3
Nejo
cD
-NC
3^
cT
^h
HlC
JNC
J3C
jn(j
oejO
cJl
CJl
C3
NC
jO(J
OeJN
CjN
WH
icO
cD
C3
0h
-'c
JIC
Jir
JP
->
CN
lNJcO
~J^
ON
tJlP
'(J3
tN
JtN
3C
j3
0--J
MJiP
WW
UIU
lcJllM
CO
MrO
,JN
.PJO
OC
DcT
iOO
CO
CJO
lN3
O
03
CD
CD
.£»
~J
-J
JM
M
IOId
M
eja
oo
ejo
CJi
Oi
MC
OP
CJi
CJl
-J
CD
ON
CD
MC
D
~J
U>
CJI
-J
CD
CO
to-J
hH0
0-J
-J
^J
CD
CO
00
(NH
H
-J
CJI
03
ro
wo
t\>
(33
at
OO
N1
\)ro
p1
cji
~J
h-1
o
CD
h-i
O
mo
ao
aM
O4N
,
ro
cn
~j
N)
ON
IN)
~J
O-J
CJI
IN)
ON
O-J
00
OC
OC
D
IN)
CD
O~
JJ5
>h-
1
-J
-J
CD
mw
co
CD
CT
NC
D
CD
CJI
O0
0IN
)C
JIC
D0
3O
N
MM
M^
o^
Jt^
3M
M^
JM
^a^
a^
o^
JM
^3
MM
^3
^JM
MM
M^
3^
3M
HO
MH
WH
MM
HW
PM
MM
HM
WH
rJP
WM
WW
WW
^M
hM
IH
MIO
WW
HW
WW
MH
Wro
cD
^cD
OcD
ioC
DaacD
-Jtj
iocD
Cji
JN
.Na^
cD
CD
rJo
ocD
Mo
aN
h-'c
^
ao
cD
J^
cD
J^
wcjD
CD
cD
co
tjio
-JcD
to^
cD
h^
cD
ro
ro
tNacD
MJ^
cro
^iN
jro
UlC
O~
JH
tofcU
U)0
0)P
lOIT
lCD
PM
UU
IH
^C
13
PI3
3P
OO
NU
CD
Ci)
MfcU
irO
Na
PO
O)^
CD
CD
CB
ibH
^C
OaiC
nm
OclN
i&C
OfcC
DcP
Wu
lMM
UH
(JlM
mlo
jrsh
-'<
IC
DO
Mh
-'t
\JM
^cao
l-JM
CJll
\3C
Dh
Ji(
=>
OC
TiO
Oh
-'C
Jl
-J
-J
-J
OC
P,
-•P
1
-JH
WP
OC
OJN
PH
ON
ON
OD
CO
OC
JlO
DcJI
04
a>
01
C3
3M
PC
OC
DM
-JC
D4
NM
J>
rO
itirO
OM
U)O
N0
3
££
££
££
£2
cji
£cji
N3
eji
(Jo
cN
Dw
wcj4
Wj^
wS
M^
wS
uo
ioO
ijaH
tMcN
lMM
Wff
icn
HO
MW
IM^
mS
cfl
PM
PU
Oo
SS
wS
cB
ML
jlU
raiD
eT
JWcl£
cjj
ijo
h-c
3D
OC
jDeji
^ejo
otN
ao
^^
^^
cro
CD
CD
cD
CD
cD
CD
cD
cD
cD
cD
cD
CD
cD
cD
CD
CD
CD
CO
CO
CD
CD
CD
CD
CD
cD
CO
OO
PJ0
00
04
-'O
PJO
P'O
P'O
P'P
J0
4-,O
I-Jl-'O
OO
hJ
CD
ON
P'C
DO
OC
DO
Oh
-'O
OI-
'OO
I-'O
OO
-JI-
'Oro
OC
DO
OcD
CD
CD
I-'
OO
W-P
03
ro
CD
WI^
MO
TM
CD
-JM
J^
i£=
>cJiC
0l-
'-JO
OC
0C
DC
D
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
CD
OO
OP
"O
P1P
'I—
'P1
Ot-
'I-
1P
"M
OM
cn
iflo
io
ro
oH
oH
co
oH
HH
aio
OJJN
-JO
NO
alM
HM
CJH
lO
HL
JC
IIC
DO
OP
-CD
Hi
gCO
PJ
(D
OID
M03
PJe-
l-rt
3C
D(D
a3
<D
<O
P-
fJJ
CD
Hi
hu
ai-
1p
-o
CD
hHC
D(3
)
rt
rt
caP
ii
it
n»
ag
cd
o oC
I
l-i
CJ
HH
HH
H
CD
OC
tM
h-1
rt
rl)
n>03
CP
3o
rt
M1
rt
P-
0)O
tt
3 rt
p-
roH
i>
t-1
M
roM
nrt
rt
p-
nart
)C
D
tt
3
rt
CD 3 I
rt-
0 rt
PJ 00
rt
ru rt
P-
cn rt
P-
O 01
ro L-h
hH > ro hH z > K CO oa
O > r-i
L-H
orj
a:
NO
LAMPIRAN C
. Distribusi Skor Penehtian
. Uji Normalitas
. Uji L'mearitas
ON
00—
ro
^ro
^eo
eaO
ro
ro
ro
^rcjT
tro
^^
^^
Ttro
mr,
^T
t^
Tf
CQ
T^
ro
Ttro
rO
(N
T^
ro
ro
rn
rO
co
rO
cn
^T
^ro
CM
rn
c^
NO—
CQ
en
r\
-reten
en
en
en
en
cn
rMcn
en
en
en
en
en
en
en
en
cn
enT
ttJ-
rMrn
roen
rcjo
aro
ro
rort
cn
en
-nren
rt
ror-
rf
eo
rt
Tt
u
CQ
rn
T^
TtrN
rn
fN
rn
^ro
rn
ro
cN
CN
co
cN
rn
ro
rM
rn
r^
—i
CQ
ro
rn
ro
frN
ro
cN
CM
ro
rn
rn
ro
ro
co
rn
rN
ro
'c/lOa.
en
CQ
TtT
^ro
rO
Tj^
rO
TtrO
TtrO
T^
^T
tT
tT
trO
TtrO
TtrO
T-tT
tT
t
'5.
u4)
CQ
rM
CQ
rO
Ttc
ocn
T^
cO
TH
rrO
TrtT
tro
co
cO
Ttc
ocO
Ttr
c,
co
rooo
Tt
roer,
Tt
t^ro
t^t^
t^c^
c^,r^
c*-,cri
Tf
cn
Tt
Tt
Tt
Tt
on
ro*
*
ees
vc
"3e
ip
CQ
rO
TtT
tT
tT
trO
TtrO
TtT
tT
^T
^rO
TtrO
TtT
tT
tT
tT
trO
TtrO
TtT
^
H-*
Qo2
~,
__*.
_..
O^
tM
rO
^iricO
MJO
tjN
O'-
'N
rcjT
fin
^O
^r»
c>
Or-rtrn
Tfin
co
r^
00
C>
OrteN
n'*
ON
ro
mT
tT
tcn
Ttro
ro
mC
OT
tTtT
trO
Ttr
rir
tTtr
MT
tTtT
trO
Ttro
rO
TtT
trO
TtT
t^
-cO
cn
TtT
tTtr
OT
tTtr
OT
tTtr
Oro
ro
mro
OJ
Tt
cnco
rort
enT
tro
re,T
frorO
cO
co
roco
rOT
tmrO
oo
cM
TtT
tTt^
^^
meo
co
<-N
TtT
trOT
trOT
tTtc
ncn
cn
eo
ro
tN
nro
rO
ro
rN
v/ro
nrH
^^
itT
tcO
Ttcn
rN
cn
co
cO
Tt^
-Hro
i-HC
MT
tTtc
nr^
)co
rjTtro
co
ror-jT
tr-J.rM
r-1—
ro
ro
ro
ro
co
c-t^co
roro
rorM
Ttc-,
rOT
tTtT
tcOT
tcOT
tmro
cOT
trNco
CM
CM
TtT
tTtm
rO
rO
rO
rN
cn
rN
en
on
ro
rO
Tt
—co
en
co
cc,T
tco
Tt
cn
mro
rocn
Ttcn
co
cn
co
ro
cn
Ttm
fN
CM
ro
ro
ro
Ttr
MrM
cn
cn
ro
co
ro
mm
ro
cn
on
TtrO
Tt
Tt
CM
CM
CN
ro
ro
ro
rn
ro
Tt
ro
mTt
ro
enro
-trOT
tTtT
tTtT
tTtro
rMrn
TtT
tTtT
trorO
TtT
tTtro
cn
rnco
co
cn
rOT
trOrO
TtT
tTtc
nco
cO
Tt
Tt
roT
tro
cocc,
roO
Icn
Ttc
oT
tTtT
tTtc
nT
tcn
rM
ro
Tt
cn
cn
Ttcn
cn
cn
Ttcc,
Tt
mm
mo
oo
nco
Ttm
mr^
Ttm
on
cm
ro
cn
"*ro
Tt
roT
tT
tro
co
cn
Ttr
OT
tTtr
OT
tcO
Tto
no
n^T
tTtT
trorO
TtT
tTtT
tTtrO
cOT
trOT
trOrO
rom
mm
rOT
trOT
t
%%
$%
%%
£%
%%
£%&
%&
S>
XX
X*}Q
*>>
><
x><
*°^
™*
<«
**
v5
;oU
S3_
SB
SS
Sj^
PS
££
£?S
O-0
5S
3S
SS
SS
oo
gg
>
ON
Ttr
om
mT
trO
TtT
tro
rO
Ttm
ro
mT
tTtc
OT
tTt
•stro
ro
<NT
tro
roCM
roro
cN
TtT
trorN
CM
roro
roT
trOT
tco
co
co
Ttrt
rore,
re,ro
ror-l
roCM
rore
roro
rnCM
rnCM
roro
coCM
TtT
trocO
T^
TtT
tTtc
ncM
CM
Ttro
cn
TtT
trnT
trn
Tt
ro
Tt
Ttro
ro
mm
ro
TtT
tco
cM
Tt
ro
ro
ro
ro
cO
rO
cn
on
cn
TtT
t
t}rn
rnrnro
re,rortTtrororoTt
TtTtTt
TtTt
Tf-Tt
Tt
ro
-rNro
Tt^
^r-o
oc^
SS
oS
SS
So
oo
2r£
£!
ONONCJN,O
NO
NO
NO
NO
NO
N—
—I_
.rZ
^r^
r^
r^
"rX
£^
r£
r£
00
ON
ro
cM
TtcM
mm
cM
Tto
nro
en
mco
on
co
mro
mrN
ro
ro
mro
cM
cM
mco
cM
cn
cO
rocn
co
mm
mrO
rOrO
cn
cO
rOT
troro
ro
Ttr
nro
rO
TtT
trN
ro
rN
TtT
tTtT
tT
trOT
tro^rO
CM
CM
TtcM
TtT
trOrO
TtT
tTtT
tTtT
trorO
rorO
rorN
TtT
tCM
rn
ro
ro
Tt
rOT
tTtrororororocorororO
TtrorO
TtrO
TtrorO
TtT
trOT
tTtrO
TtrorororO
TtrororO
TtcN
TtrocO
TtT
trn
ro
CN
ro
core,re,
roco
ce,re,
ro-ro
rOrO
Ttro
roro
rOT
trOre
,T
tTtro
cM
rorO
Ttro
mro
mT
tCM
mcM
rOrO
Ttro
CN
lro
ro
ro
ro
CM
m
roOITtTtrn
re,otm
cocncnTf
cOcO
cocnmT
tmrO
TtT
tTtrococO
cOT
tce,T
troro
cnco
mco
cOT
tcOrO
TtT
tTtcO
Ttro
mcn
co
cn
CN
CM
ro
cO
Ttc
oco
rO
Tt
roro
rorO
TtrO
TtT
tTtro
rorN
re,T
trocM
rocM
roro
roro
rocO
TtcO
cOrO
Ttro
coco
ro
CM
cn
co
cM
TtrM
rocM
rom
TtT
tTt^
)-rO
TtrO
Ttro
ro
rO
TtrO
'—m
mm
mT
trejm
mcM
mm
^m
Ttr
om
mm
TtT
H-T
^-ro
mm
cMT
tTt^
rom
Ttm
Ttm
TtT
tmT
tmT
tmm
otT
trMO
tmm
mm
TtcM
mT
tro
ro
cM
cO
TtT
trO
Ttr
OT
tTtT
tTtr
o
^TtT
tTtm
mm
roT
tmT
tTtT
tTtm
mro
TtT
tmm
TtT
tmT
tmm
mm
TtT
tmm
mT
tTtm
Tt
mm
TtT
tm
rtro
Tt
5"1O
S
Pi
-+—
*
CQ
NOPi
1-
CQ
Tt
CQ
cnp
mT
tco
cM
ro
co
co
cM
mco
rOT
tmm
mm
mcM
rjcMT
tmT
tTtm
^mm
mT
tcM^cM
CM
mm
mm
mm
Ttm
m
CM
Ttc
MC
Mm
mT
t^-m
Ttm
Ttc
M-tm
TtT
trNm
mm
TtT
tTtT
tmm
mT
tTtc
Nm
mn
otT
tTtm
mm
Ttm
rM
Tt
Tt
ro
Tt
ro
CO
mcnm
Tt
r.1rom
Ttm
TtTtTtroTt
Tt-m
ro
Tt
Tt
rn
co
rn
ro
enen
enrn
enen
enen
enen
rOTtrom
mm
mT
tmm
mm
mm
mT
tmm
mT
tTtm
otm
mm
mT
tmm
mm
mT
tmT
tro
co
ro
mro
mrO
TtT
tCM
Tt
roen
ro.—
roCM
mT
trn
mcM
Ttr—
.ro
mm
Ttm
mm
mT
tmT
tTtm
mm
Tt^
.^^
.rom
mT
tmco
mT
tTtro
Tt
CMp
m
^m
mT
tcM
mT
tTtm
mm
rtoJm
mm
mm
mT
tmm
rMm
Tt
mm
mcM
mm
mm
mro
mro
Tt
Tt
mT
tcm
Tt
p
ca
CQ
ONp
CQ
mro
rO
TtcM
ro
ro
ro
ro
mm
mm
TtT
tT
tT
tT
tm
T-j-
mT
tm
mT
tm
mm
cM
mm
Ttm
mm
mcM
mco
ro
^^
cM
Tt
mm
mT
tro
Ttm
mm
mm
mcM
Ttc
oT
ton
Ttc
oco
mrM
Tt
cM
Ttc
MT
tTtm
mm
Ttm
mm
mT
tmm
TtT
tmm
mT
tm
mm
mm
mT
tT
tm
Tt
co
Ttr
nT
trn
Ttm
ro
ro
Ttm
,T
t^t
Ttm
mrO
TtrO
rO
Ttro
rn
mro
Ttro
mT
trn
m
ooro
mr—
Ttc
nrrN
CM
rO
Ttc
oro
CM
CM
mT
tcM
TtcM
mcM
Ttro
Tt
mm
mT
tro
mm
mcM
mcM
Ttm
TtT
tmm
Ttr
-H
mT
tT
tT
t
mcM
Ttr
om
Ttm
mm
mm
mT
tTtm
Ttm
Ttm
-H
ro
cM
m
mm
Ttm
rnT
tcM
mm
m-—
mT
tmm
cM
cM
mcM
mm
cM
re,rn
Tt
Tt
rnre,
roro
enen
r-ien
>—i
roro
roro
mT
fm
Tt
mT
t
cO
TtT
tro
co
TtrM
mT
tro
cn
mo
iro
mm
mm
mT
tr—
mm
ro—
Tt-x
rro
mm
mT
tm
mm
Ttm
nC
Mm
Ttm
Ttm
mcM
Ttc
MT
tmm
mm
mT
tmm
mm
cM
cM
mm
mrM
Ttm
TtT
t
enen
enen
enen
enTt
Tt
ro
CM
mT
tm
TtT
tT
tm
cM
mT
tro
Tt
otcM
^mrtm
mT
tmm
cMm
-m,
-TtT
t-mm
mcM
CM
-Ttm
mm
cMm
mrN
rNm
mm
Ttm
mT
tT
tm
m
r^^roT
tmm
mm
mm
mT
t-Tt-m
mcM
Tto
j^oto
,T
-^roromm
TtT
tTtrom
mm
mm
TtT
t-TtT
t
-mT
tmT
tcM
mm
mm
mT
tmcM
mm
Ttm
Ttro
mT
tTtm
TtT
tcM
mT
tC
Q
oCMP*-*
CQ
ONP
5oou
CQ
ro
CM
rO
Ttr
om
rO
Ttr
O'-
*T
trO
Tt
co
Ttm
cM
rn
mT
tro
cM
mm
Ttr
om
—T
tm—
mcM
mT
tmT
tm
mT
tmm
mm
Ttr
nm
mcM
Ttc
Mm
TtT
tTtT
t
TtT
tmm
mT
tTt^
t-ro
mT
tTtm
Tt
rO
TtT
trN
mm
TtT
tTtT
tTtc
Mm
mco
TtT
tTtc
oT
tmco
TtT
tmco
Ttm
Tt
mT
tmrN
mro
rorO
Ttc
NrO
TtrO
Ttc
Mro
coro
cn—
<m
mT
t—
mm
mm
mm
cM
TtT
tcM
mm
mm
mT
tTt
oo
CMi—
iCM
rnrn
rnrn
CMCM
Tt
Tt^
mm
mm
cM
CM
mm
TtT
t-Ttc
MT
t^m
mm
^^
-^ro
mro
ro
ro
mro
rO
rO
Tt
CMCMCMCMTtroOIrottCOTtTtTtroroTtCOTtm
roTt
—m
oiro
rnm
mTt
mTt
Ttcn
mm
oiojm
ojTtTtrnTtoi
ro
Tt
CM
raro
rn
rn
mrf'trororoTtTtTtTtro
co
mm
co
roT
tTtc
ocM
-mm
co
roco
TtT
toim
co
mm
mro
TtT
tT
tT
tm
Tt
m
COro^
roTtroCMroro
mTt
Tt
Tt
mro
Tt
ro
mm
rO
TtT
tTtc
OT
tcM
Tt
cn
TtT
tT
tm
Ttrn
mco
co
Ttro
mro
mT
tm
mm
•*fm
Tt
mm
mrr
ron
tro
"Tco
-rtro
-rtm
mT
tm
co
Ttm
TtT
tT
tT
tm
romTtTt^^^^rorNojmTtmTtTtT,-^.
mcn
m
mrn
rn
oj
rn
mcm
rnro
ro
Ttro
enrorom
mm
cmm
mTtm
ojm
mm
ojm
Ttm
Ttoi
mm
co
mTt
cm
co
mcm
co
mm
m
CM
O
CM
-CM
rOT
troro
ojr-o
iojm
roro
CM
rorO
Ttr-T
t
mm
oiT
tm
otm
mT
Hm
TtT
tm
Ttm
TtT
tm
mT
tT
tro
cm
mo
iT
tm
mm
ojro
.—
mm
oio
imm
mo
jmT
tTtT
toi
co
Tto
iT
tm
mco
mm
mm
mT
tm
mm
oj—
<r-H
Tt
Tt
mT
t
rOrO
TtT
trOT
trorO
Tfro
mcM
rgro
roro
cMT
tmT
tTtco
CM
ce--T
tmm
mrM
mT
troT
tojo
imm
oio
jojm
ojT
tror-
00•~
CM
Ttrn
rM
TtcO
Ttm
mm
cO
TtC
Nco
cO
TtcO
Ttco
CN
rO
TtT
tT
tro
CM
co
miT
tT
tcO
TtC
NrO
cO
TtC
^
p
CQ
CM
rN
r<
arN
ro
rN
rN
rN
i,m
rN
(4
ltN
rfin
^m
rrin
r-ro
nrO
TtrO
eM
rn
ro
ro
NOp
CQ
ro
m,
rO
TtT
tT
tT
tc^
Oim
mT
to
tO
jT
HrO
TtT
tro
ro
ro
cN
rO
TtT
tro
rO
TtT
tT
trO
Ttro
rO
T^
ro
mT
^
COp
CQ
CM
ro
ro
oiro
mm
,CM
roCM
roT
To
jO
JO
I—
roT
tT
fO
Jro
roT
tt-^
oiO
Jro
ro
cM
ro
rO
Ttro
cM
OJO
Jo
jo
jo
iO
|r-H
ro
oio
j
Tt
s-
s
OI
ro
oiO
lT
tro
cM
OJco
mcO
Ttm
ro
oJm
ojro
cM
co
ro
mT
tT
tr^
ro
rO
Ttm
TtC
Nm
oiO
JC
MT
tro
rn
cM
OJro
o^
COp
CQ
ro
Ttro
oio
jro
miT
tT
tm
mT
trn
oJro
TtT
tro
ro
rO
TtT
tT
ti--
Ttm
ro
mm
cM
Ttr-^
ro
Tto
iT
to
im
ro
rO
Ttm
ro
oi
5<uV
I
CO
Tt
Ttm
Ttm
,TtT
tcM
TtT
tm
,Tjm
ojo
jT
tT
tT
tm
ojT
tT
tT
tT
tT
tro
TtT
tm
mT
tT
tm
Ttm
mm
mcM
Tto
jT
tT
tT
tp
CQ
css
•n_
ro
Tt
rnrn
rnro
re,o
iO
Irn
re,T
tO
IT
trn
Tt
roro
TT
roro
Tt
roT
tT
fro
roT
t(r,
H;
N„
r-J<~M
roro
roro
OI
roT
ten
enT
t
"3cua.
CQ
3oozU
^•^
_.
,^
v-,^
^^
0~
^^
^^
^^
^O
no
—o
jmT
ti/nN
Oi-^
oo
ON
O-—
§ss
5g
s2ss
-f§
^^
^c^
D!^
£i^
^s¥
3¥
a2
¥s2
g¥
a^
aW
W-O
cD
OO
McT
cU
^W
IM
-O
cO
MM
cjN
Cy
i
ww
ww
ww
tW
u^W
WW
U4
i^A
w^w
^W
A^w
^U
UM
^w
^u
^^^
4^-LP
OJ
OJ
tO
OJ
OJ
OJ
OJ
J>
OJ4^LP4pOJto
JP-OJOJLPOJOJU>OJ4POJ4^
W4
,4
>W
WW
W4
>rJJ>
J>
UW
uW
WW
WW
4>
|Jj>
U4
>W
J>
uL
OO
J
LP
OJ4
^L
PK
)4i.
4i-
OJO
J4
^.4
i.O
JO
J4
i.O
J4
i^
^^
^^
^U
J^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^U
J^
^J
^^
^'-^
^^
l<>^
^^
t-J^
^^
^i^
t^<^
<^^
t^^
t^^
t^^
^^
^^
^_^
^^
^{^
^^
tOtO
tOO
J4
^L
OL
OO
JL
OO
J
LP
tsJK
JtO
LP
tOt0
4^
tOtO
tOt0
4^
.0Jt0
4^
4^
WrJW
IM
UW
WrJW
MrJrJW
MW
IM
jN
.tO
r0
4^
tO
tO
OJtO
OJO
JtO
tO
tO
WW
4C
.^W
rJ4
N.M
W^
WC
Ao
Jo
o4
,iA
4,W
^4
iW
WW
W4
>W
4N
.tM
4>
W
'^^
^'^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^^
^,^
,^^
^^
^^
^^
LP
OJO
JO
JO
JO
J4
^L
PO
J4
i.O
JO
JO
JO
JrO
LP
4^
LP
LP
LP
tOL
P4
^L
P4
^4
^L
PrO
OJ4
i.O
JO
JW
W4
\4
>.4
iW
WtM
4\W
WW
J>
4i
O
r,~
z%%
5%
sz8
seg
"%
*$
%*
%X
r2
tOO
J4^
W-4
^~
OJt
04
^4
^h
J,O
W-o
JOJO
JOJO
JOJO
J
mA
A+
\^W
WW
WW
4,a
ww
w^
ww
w^
^^
4iW
WA
tM
J>
WrO
W4
>.w
tOO
JtO
—O
JO
JtO
OJO
JtO
tOO
J4^
t04
^tO
OJO
JOJO
JtO
tOtO
OJ
—tO
OJO
JOJ'
^JtO
c^j
T^
tOJ>
.4^
4^
tOO
JtO
tOtO
OJtO
tOO
Jt—
OJ4
PL
PtO
tOO
Ji—
J>
W4
\ljjM
lJJ4
>.4
i4
iWtO^W^-UrJUUwwu
toto
4*LP
—,—
OJOJ
IO4P
OJoj
toto
—to
oaOJ
OJIO
—
4^
WW
*tO
WW
WM
WA
WW
WW
WW
^w
w4
1w
o L/l
r-p
CQ
NOP,
CQ
cmp
CQ
mm
mo
jco
mo
io
im
oim
ojo
io
io
im
mo
iT
to
im
mro
-rtcnm
mm
co
mTfcm
ojro
m,
m,cm
mioi
ot
oi
oj
oim
,m
—m
mo
iT
-T
tm
ojm
r—
oio
im
mT
fT
fo
j01
oi
m,
^hT
tT
tm
mm
mm
r-nm
Tt
cmr-,
oi
r—rej
tj-r-n
oj
mm
mm
m,
oim
oiT
tm
oim
ojT
HO
Jm
Tto
iT
tm
-—Ttm
TtcmTfTtm
Ttoirocmm,m
oim,oi
r-nm
oi
ro
ro
ojo
jro
ro
mo
jro
mm
ro
cM
Tto
jm
oi
cM
mo
iTfT
fm
cM
co
mT
tro
mT
fm
ro
ro
Tfm
im)r-<
m
CQ
mm
mT
fmm
mcM
Tfm
mT
tmcM
CM
mT
tTtT
tTtT
tmT
tTtT
fmm
-mT
tTtT
tmT
tmo
jm,
oio
ioio
tTt
CQ
CM
CQ
oiT
toJcM
mm
m-o
jmcM
mm
oJC
MT
tmT
tTfm
mm
Tt
—T
fojm
mo
jmcM
--Hm
oio
jmm
,m
,oiT-4
0i
TtT
fm,
oic
ocM
Ttr
oco
co
mco
co
Ttm
co
co
TtT
tTtT
tT
tTtT
tTtc
oT
fm
mm
mo
iTtm
mr—
Ttm
ioio
)T
j-T
fp
5
Ttm
mm
TfT
tTtm
Ttm
mT
tcM
mr-H
TfT
tmm
cmojm
TfTtTtm
TtTtm
Ttm
mm
ro
Ttmj
m,Ttm
mojTt
CQ
(3
ro
mm
mm
,m
Ttc
Mm
cM
ro
Ttr
oT
trO
TfT
fT
tm
mm
Ttrnrom
mTfcmm
oim
Ttcmm
m,oi
Tf-oi
^-<rej
t|-
o-
©o
j—
ojo
to
iT
fm
oio
ico
co
Tto
io
im
mm
mo
im
otT
to
i—
ojo
jth
oi
mro
mm
ojm
co
oio
jojr
oo
icM
ojo
jmo
t
OI
Tf
ro
rt
m,
Tf
Tf
01
rnOIrnrnoiTfTfrororoTf
r-nrjCO—
roOIOJoiTfrorornTfTtTtroroOIoiTfrooiTfcm
-—.Tt
Tf
oiojm
ojoj
TfTtmmm
oim,
ojoi
ojmmmm
oiTt
Tt--^
r-ot
—m
Tt
ro
Tt
mTt
mro
ro
mm
oiro
ojo
jr—
roC
OT
f
mT
fro
roCM
roro
rocM
oim
mm
mm
otm
oi
Ttro
oim
mm
ro
Tfm
mcn
mco
ro
Ttm
mm
mm
mm
mm
oim
mm
TtT
fo
j—
ro
Ttm
mo
iT
trO
TtrO
Tto
irO
Ttro
mO
lTtT
t'—'T
tTfrO
rOT
tTfT
trOT
fT
tTtT
tmT
fm
mm
mT
toim
mm
rtoim
ojo
iTtm
mo
jTtm
Ttm
mm
mT
tmT
tr-HrM
,-cM
ojT
fojo
imm
mm
Ttm
co
mo
icM
mo
iojm
oio
jm
ro
mo
iro
rO
Ttro
oico
mm
Ttm
TtT
tmm
mm
mT
tTtT
tmm
m^
Tt^
Ttm
mT
tTtm
mm
cNo
jcm
rnm
cmro
mm
TtT
tro
mrO
TtT
tro
ro
mro
mcO
TfT
trO
Ttr
OT
tm
mT
tm
TtT
tm
mm
TfT
tco
r-H
Ttm
mm
TtT
tro
mm
Tf
oj
Tt
mT
f
Tt
oj
oj
oi
mcm
oj
mo
iT
frO
TfrO
Ttm
ro
mco
Ttc
oT
tco
Ttc
oT
tmo
ioi
rom
mT
fT
tT
tco
mm
oic
oo
ioiT
tr—
ro
TtT
t
oo
o
mo
imm
oio
imm
otr-ro
Tto
iTtc
Mm
oio
jcM
mm
Tto
j-
Tt
OI
—T
fT
fen
OI
Tf
oi
enoiojm
oioiotm
moiTtTt
oi
m
Tf
enen
Tfro
enm,ro
<—Ol
mo
iT
fT
to
im
oim
oj
—r-H
Tto
ioi
roro
enen
CMro
roro
rom
,T
fm
oim
oio
jm
,m
ro
Tf
mm
Tt
mrO
r—
TfT
fro
ro
mr—
roen
irr-.T
tro
cM
TtT
to
jr-.r
oo
lT
fT
fo
i
co
oim
oim
oio
imm
-ojo
jmcM
Ttc
Mo
imcM
r-Hro
Tt
CM
Ol
Ttro
Tfm
mm
mm
oj.—
rO
ro
mT
tro
cM
ro
ro
mo
joO
TfT
fT
t
Ttro
Tfr—
mro
mm
cM
Tt
CO
TfT
tCO
CO
TtT
tTfO
lTfT
tTf
mcm
Tt
corM
cnm
m,
m,
roro
Tf
TtTf
r-HTtOlOlCOCOTfTfTfTf
CO
Tf
ON
oM
Sm
mo
i
i=CQ
oim
oim
mm
ojo
ioio
imo
iTtT
tmo
ioio
iTto
iTtT
t
CM
BCQ
oi
p
CQ
o01p
CQ
mT
tT
tm
oio
iT
to
im
mm
mo
im
cM
Tfo
i
CO
Tf
CM
r—("cj
fM,_
eo
mo
io
io
im
—m
m—
cor—
Ttm
mro
oi
—o
iTf
cn
mm
cM
mo
jo
jm
cM
mo
io
im
mo
iT
t
mm
mr-ro
TtT
toiT
tTt
mT
tm
cm—
Tt
Tf
CO
TtC
MT
tOJC
OT
tTtO
lTtT
fcn
mT
tT
fm
Tfm
oiT
fO
lT
fO
lT
f
TtT
trO
Ttr
orO
Ttm
Tt
mm
Ttc
Mro
mT
tTtT
fT
t^
tTfT
tCO
Ttr
OT
tCO
cn
mT
tm
mm
cn
Tt
co
Tf
mT
tm
m
mm
m-
com
Tfm
TfT
tcM
Ttc
MT
toiT
tmT
tojm
mT
tTfT
fm
TtT
tm
Tt
mT
tT
tm
mrn
Tt
m0
10
10
1T
t
mm
mT
tm
TtT
to
jT
teO
CM
TtO
ICO
r-.TtT
tTtT
tT
tT
tm
oiT
fT
fm
mcn
Ttm
mT
tmm
Tfo
jmo
ioim
Tfo
i
oic
oo
i-m,m
oj-
oim
-m
-m
r-T
tmm
Ttr—
TfT
fm
TfT
tm
mm
mm
oj
—o
ioj
oim
oiro
m—
oim
ONP.
£
mm
ro
mro
TtT
tro
Tt
fan
tro
rftN
irf^
rf^
.cO
Ttrn
TtT
tT
to
im
co
mT
tmT
fTtm
roT
tmT
tojT
tmT
t
oop
CQ
•^-T
tm
-rtT
tm
mo
ico
mco
mm
meM
rOT
tTtro
CM
cO
TtT
tTf
cM
mm
TtT
tTtm
Tt
mm
mo
im
mm
Ttm
cM
mm
mm
mm
mo
im
oim
-co
Ttm
mco
mT
fo
io
jT
tT
fm
mm
mo
im
ojro
mm
—m
mo
jro
Tfro
m—
mro
mm
—'T
to
io
io
iro
oim
m
mcM
mo
jm-m
oim
ojo
i-TtT
toi-m
roT
toim
Ttm
TfT
tmm
mm
ojo
iojT
fmrN
mo
i
OlT
fO
lTtO
lTfT
fT
fC
MT
tm
TtT
tTto
imo
jmT
toio
ioiT
tT
tm
rO
mT
tT
fT
tT
tT
tT
tO
lmrO
Ttr
oo
lOJO
lTtr
OT
t
Tto
iT
fro
oiT
tcn
mC
OT
tTfT
tTtT
fT
trO
mm
TtO
lT
tTtT
t-mo
imm
TtT
tTtT
tmo
imm
oim
Ttm
oim
-Ttm
m
Tt
—ro
ro
rO
Ttr
OT
toiT
tm
Ttm
TtT
tm
Ttm
Ttm
TfT
tm
TtT
tmm
TfT
fT
fT
fT
fT
tTf
mm
mm
Tfrn
TtT
f—
m
TtT
fm
mm
TfT
tT
fro
Tfm
oiT
tTfT
tro
oim
Tto
i—
mT
fm
mo
im
mT
fm
mT
tm
mm
mT
to
iT
fo
am
oi
—T
tC
OT
t
oio
io
io
im
co
ro
oim
oi
oiT
to
iT
tT
tm
Ttm
Tt
oim
oiT
f—
ojm
oi
—m
mm
mm
mo
im
oio
jT
fcm
mm
—o
im
m
mT
fT
tco
co
Tfm
ojo
jT
fm
Tto
iT
tT
tm
Ttm
Tt
co
mT
tojT
tTtr
om
TtT
tTtm
Tt
mT
tm
mm
mm
mT
tT
tT
tm
Tt
Tt
Tt
Tf
Ol
OJ
OJ
Tf
Tf
ro
oim
ro
oiro
Tto
jm
oj
mT
tm
rn
mrn
oim
oim
TtT
fm
mm
mo
iTfm
Ttm
Tto
ioiT
tcM
mm
Tt
rn
oioi
mcm
oi
mcn
oj
Tf
m,01
m—
mm
moi
Ttoi
—Tf
m,
cnoi
rocm
Tfm,
01m
01-
m01
Tt^
-ro
01-
01-
oiTf
m,
Ttm
—T
fT
fro
mT
to
ioim
—T
tTfcM
mm
Tto
iTtm
Tt
Tt
Tt
Tf
enCM
Tf
Tf
enm
,ro
enT
tmO
lTfT
tOlT
frOT
tOjT
fTtT
trOT
f
Ttr
OrO
Tfro
mro
mrO
Tf
rO
Ttr
OT
fro
mro
cM
Tto
iTtT
tco
Tt
Ttm
cM
Ttm
mo
imo
jTtm
Tf
rO
Ttr
OT
tro
—o
j—
Olm
ro
ro
m—
Tt
roo
iro
01
01
—cO
TtT
fo
im
oio
ir-H
ro
—m
cm
01
—i
TtrO
TtrO
Ttro
cO
Ttro
mm
mT
to
io
iT
tm
Ttm
Ttm
Ttm
-
mm
m,
mcm
01cm
mo
iT
tm
m,T
tmm
mm
Tto
iTtT
tm,
m,
Tt
03
r^ to
~o
WtM
WW
WrJIM
WW
W|O
W4
>W
4iW
LP
Cd
r-r
r-t
to
oo
rJK
JtjJH
H^
^rJW
WtM
tM
WA
^T
^W
WrJ^
to
CO
--T
to
MO
WrJ4
N>
WrJW
WW
WrJJ>
W4
^W
H4
\W
OJ
CO
—t
OJ
orJW
WW
W4
>4
N-W
WW
WW
P4
^4
>W
WW
LP
CO
OJ
WrJW
IM
-H
4^
IM
WW
rJW
WL
iJW
4N
.4
>W
OJ
CO
LP
to
4^
W'j
JtM
4>
>4
>irJ4
^W
4^
4^
W4
^^
^4
^
CO
•I LP
LP
WtM
WW
W^
WW
WW
XW
rH
Ww
ww
^L
P
CO
-T LP
X»
-H
WrJrO
rJW
IM
WW
rJi-'M
WW
OJ4
>w
W4
>4
^O
J
CO
-1 OJ
ON
4^
rJW
rO
WW
WA
WW
4>
W4
>W
WO
J
to
m
TtT
tmm
oiT
tTtT
tmo
imo
imT
tmm
mm
-mT
tTto
iTtm
mm
mT
tmm
TtT
foim
mT
tTf
rO
rO
CM
oO
Olr
OT
tco
^T
to.o
ioiT
tm-o
ioim
Ttm
cMm
mm
mT
tmT
tojm
oim
oio
imT
tTtm
o.m
-mm
oio
iTtm
-T
to
ico
rom
mrO
Ttr
orO
Ttm
oir
OT
trO
TfrO
Tt
Ttro
mm
mm
TtT
to
im
mm
mT
fT
fT
trn
TtT
t-
mm
oio
jT
to
iT
tT
fT
fm
CO
Tf
Ttc
oco
mo
iTtc
oT
fcn
Ttr
oT
fT
tTtm
co
mm
Ttr
om
Ttr
OT
tTfo
jrO
TtT
tTtT
tTtT
tmrn
ro
Ttr
om
mm
—'
cmm
Tf
ro
oio
ioim
oim
mm
m,T
toJm
oIT
tTto
jmm
mcM
mT
tm--cM
O.T
tTtm
mT
tTt-
mm
—o
im
mm
ot
—T
toi
mo
ioto
jojo
JmT
toj-o
imo
imo
ioio
jojm
mo
iTtm
otm
mm
oiT
tTtm
mm
-m
mm
cM
Ttm
oim
oim
mm
TtT
tT
tm
rn
Tfrn
mo
im
mT
fm
TtT
tm
Ttm
mm
TtT
to
im
mm
mT
tTtT
tTfT
tTtT
tmm
Tt
cmm
mm
TtT
tmm
m
mT
to
im
ojT
tT
tm
oj
mo
imo
,o
ioim
oim
Tto
jTtm
^-m
Tto
,o,m
Ttm
o,m
mo
imm
o,cM
mm
mm
ojo
jmm
cMT
to,oioimm
mo,T
tojmo,m
mm
mm
o,mm
ojmm
ojojmo,m
Ttm
,Ttm
o,mm
mojm
cmo
im
01
roco
ro
JP-
LP
—OJ
OJ
tO
OJ
OJto
4.*
to,o
OJ-
totO
OJOJ
(OOJ
toOJ
4.
XW
W4
>w
tMW
WX-.tO
tO
4-.LP
LP
ChPto
tOtO
OJ
OJOJ
LP
tO
OJ
tOO
J^
tOL
PtO
OJO
J<-
PL
PtO
4^
OJ
LP
LP
1M
WtO
WjN
.4N
.WW
4N
.
♦n
WW
Wj>
MJ>
fO
Wto
0j4
j.4
-.W
WtO
OJ
OJ
LP
tOtO
4i.
-cP
4^
4,-
tO-t
OW
-1o
t04
,tO
-to
tOW
WtO
Hr.
W
0JX
,-X
,tO
4^r0
4,4,
WW
4H.W
4,W
W4.
WW
X.4
,4^
W4
^
x^
wxn
-—
ww
wW
WtO
X.X
>.W
4^
X^
WW
LP
LP
W4^
—ij
j4
i
-W4
.4^W
tOW
row
tOW
4,W
WW
WW
WW
WW
4,
tOW
WX
.-tO
-4J.
WtO
WW
tOW
WtO
WtO
W4
,4,
W4
\J>
oTfp
cq
CN
mp
oo
rop
CQ
rop
CQ
NO
ro
fc
CQ
mo
ioiT
tmm
TtT
tTtm
mT
tojm
-T
tmm
TtT
tmT
tTfm
Ttm
mm
mT
toim
mcM
oj
—m
—o
imo
jTtm
mcM
ro
mm
ro
m-
rO
TtrO
Tto
io
i—
TfT
fro
rO
Tto
Jro
rO
TtrO
Tfm
rO
Tfm
Ttm
ro
mo
iT
fo
jo
iT
fo
iO
l
mm
oJo
imT
tmm
mm
mT
tmT
tmcM
mcM
oim
mT
tmT
trom
mm
Tto
ioim
mo
jmT
tTfm
mo
jmo
im
mm
mcM
ojT
tTto
imT
fmT
tmm
-Ttm
Ttc
Mm
mT
tTt-T
fmm
ojm
mcM
Tto
jojc
Mm
mo
imm
ojm
cM
mT
tm
mm
Tfm
mT
tm
mT
tm
mro
Ttco
mm
mm
mT
tT
tm
mm
TtT
tT
tm
mm
mm
ojT
to
jo
jT
tm
mm
oi01
moi
mm
com
moi
mm
Ttm
cmm
ojoj
-01
m,Tt
TtTf
Ttoj
mm
mm
mcm
m,m
mro
oim
oicm
cmoi
m
NO
Cej
Tf
—O
lT
fT
fO
lC
OrO
rorom
Ttm
mm
mm
mo
jTtm
mm
-m-T
fTtm
ojm
Ttm
mm
mo
iojo
iTtT
toim
01co
mco
rom
mco
cm0
1o
iT
fT
tm
co
mo
jo
ico
oi-
Ttm
oj
mmi
TtT
trnT
tTtT
tmrn
Tto
jm
mm
m—
mro
Ol
Tf
Olm
ro
mm
mro
co
oim
rO
Ttro
oiro
ojm
Ttro
mT
tT
fO
JC
OT
fcO
OJcO
Tto
lrO
Tt
—m
mm
mT
fo
jm
,ro
mo
jm
,m
m
oj
mm
oi
Tt
m,
cmm
Tt
mT
tO
jT
tT
fm
TtrO
ro
mo
iT
t—
ojro
ro
mm
TtT
tm
Ttm
mm
mm
mm
oio
im
—o
jro
ro
m
^m
mo
imm
Ttm
mo
imm
mcM
m,
cMm
Ttm
mT
tco
ojo
ioim
TtT
tTtm
TtT
t-mm
Ttm
mo
imT
toj
co
mm
m
TtT
trOC
OT
tCO
CO
OjT
tCO
Tt
mm
mm
mm
ojo
jo
iT
tcM
oiT
tm
mcM
Ttro
mT
fT
-f^
iro
rn
—lo
imo
icn
mT
fcM
TtT
t
ro
ro
Ol
CM
CO
ro
Ol
CO
CM
Tf
Tt
Ol
Tf
-CM
CO
CO
CO
ro
CO
Tf
CM
-ro
co
Tf
Tf
CO
ro
OJ
—Ol
co
ro
Tf
mrn
CO
CO
CO
OJ
—m
Tf
ro
ro
CO
CO
CO
ro
ro
CO
CO
co
cn
ro
cn
Ol
mm
CO
Ol
CO
CM
CO
CO
CO
Tf
-OJ
en
ro
ro
-CO
co
Ol
CO
CM
Tf
CO
ro
CM
CO
Tt
Tf
Tf
m,
Tf
CO
CM
ro
men
Ol
CM
ro
OJ
mCO
CO
CO
Ol
CO
Tt
Tt
Tf
CO
Ol
mro
CO
Tf
-
ro
OJ
CM
CM
CM
ro
CO
CO
CO
cn
CO
Tf
cn
Tt
CM
Tt
mro
CO
CO
Tf
CO
en
UJI NORMALITAS SEBARAN
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
berpikir positif 112 57 87 72.25 5.96
konsep diri 112 80 147 120.91 13.47
Valid N (listwise) 112
118
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
berpikir positif konsep diri jenis kelaminN 112 112 112
Normal Parametersab Mean 72.25 120.91 ".55
Std. Deviation 5.96 13.47 .50
Most Extreme Absolute .115 .045 .368Pi iff a i-ds r\ /-is c
Positive .115 .045 .313
Negative -.073 -.038 -.368
Kolmogorov-Smirnov Z 1.216 .474 3.894
Asymp. Sig. (2-tailed) .104 .978 .000
a- Test distribution is Normal,
b. Calculated from data.
119
If IT I ivr \ DTTAC
Case Processing Si
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percentkonsep diri *berpikir positif 112 94.1% 7 5.9% 119 100.0%
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.konsep diri *berpikir positif
Between
Groups
Within Groups
Total
(Combined)
Linearity
Deviation from Linearity
8394.998
5106.252
3288.746
11746.109
20141.107
25
1
24
86
111
335.800
5106.252
137.031
136.583
2.459
37.386
1.003
.001
.000
.471
konsep diri *berpikir positif
Measures of Association
R Squared Eta
.504 .254 .646
Eta Squared
.417
OL
H
LUaIC
jQ+
-<
rE
.1^
U)
DCD
Sumbangan efektif konsep diri terhadap berpikir positif
Variables Entered/Removed*
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 berpiKjrpositif
Enter
a All requested variables entered,
b. Dependent Variable: konsep diri
Model Summary
Model R R SquareAdjustedR Square
Std. Error of
the Estimate1 .504a .254 .247 11.69
a Predictors: (Constant), berpikir positif
ANOV/P
120
Sum of~""~
Model Squares df Mean Square F Siq.1 Regression 5106.252 1 5106.252 37.359 000a
Residual 15034.855 110 136.680
Total 20141.107 111
a- Predictors: (Constant), berpikir positif
D Dependent Variable: konsep diri
Coefficients3
Standardi
zed
Unstandardized Coefficien
Model
Coefficients ts
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 38.754 13.487 2.873 .005
berpikir positif 1.137 .186 .504 6.112 .000
a. Dependent Variable: konsep diri
T-l
ES
KO
NS
EP
DIR
ID
AN
JEN
ISK
EL
AM
IN
Gro
up
Sta
tist
ics
jen
isk
elam
inN
Mean
Std
.D
ev
iati
on
Std
.E
rro
r
Mean
ko
nse
pdi
ri1 2
50
62
12
2.2
6
11
9.8
2
12
.36
14
.31
1.7
5
1.8
2
Ind
epen
den
tS
amp
les
Tes
t
Lev
en
e's
Test
for
Equ
alit
yof
Var
ian
ces
t-te
stfo
rE
qu
alit
yo
fM
ean
s
95
%C
on
fid
en
ce
Inte
rval
of
the
FJ
-Si
g_,
td
fSi
g.(2
-tai
led)
Mean
Dif
fere
nce
Std
.E
rro
r
Dif
fere
nce
Dif
fere
nce
Lo
wer
Up
Der
kons
epdi
riE
qual
var
ian
ces
assu
med
.75
8.3
86
.95
21
10
.34
32
.44
2.5
6-2
.64
^^ 7
.51
Equ
alv
aria
nce
sno
tass
umed
|.9
67
10
9.4
61
.33
62
.44
2.5
2-2
.56
7.4
3
N>
T-T
ES
KO
NSE
PD
IRI
DA
NJE
NIS
KE
LA
MIN
Gro
up
Sta
tist
ics
ien
isk
elam
inN
Mean
Std
.D
evia
tio
nS
td.
Err
or
Mean
ko
nse
pdi
ri1 2
50
62
12
2.2
6
11
9.8
2
12
.36
14
.31
1.7
5
1.8
2
Lev
en
e's
Test
for
Equ
alit
yof
Var
ian
ces
Ind
epen
den
tS
amp
les
Tes
t
t-te
stfo
rE
qual
ityof
Mea
ns
kons
epdi
riE
qual
vari
ance
sassu
med
Equ
alv
aria
nce
sn
ot
assu
med
±!2
id
fSi
g.{2
-taile
d}_
Mean
Dif
fere
nce
Std
.E
rro
r
Dif
fere
nce
.75
8.3
86
.95
2
.96
7
11
0
10
9.4
61
.34
3
.33
6
2.4
4
2.4
4
2.5
6
2.5
2
95
%C
on
fid
ence
Inte
rval
of
the
Dif
fere
nce
Lo
wer
-2.6
4
-2.5
6
J^EE
SL 7.5
1
7.4
3
DATA KORELASI PRODUCT MOMENT
Correlations
berpikir positif konsep diri jenis kelaminberpikir positif Pearson Correlation 1.000 .504" .023
Sig. (2-tailed) .000 .812
N 112 112 112konsep diri Pearson Correlation .504** 1.000 -.090
Sig. (2-tailed) .000 .343
N 112 112 112
jenis kelamin Pearson Correlation .023 -.090 1.000
Sig. (2-tailed) .812 .343
N 112 112 112
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
123
DATA KORELASI PRODUCT MOMENT
berpikir positif
konsep diri
Correlations
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)N
berpikir positif
1.000
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)N
112
.504*
.000
112
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
konsep diri
.504*
.000
112
1.000
112
123
Graph
80.0 90.0 100.0 110.0 120.0 130.0 140.085.0 95.0 105.0 115.0 125.0 135.0 145.0
konsep diri
Std. Dev • 13.47
Mean • 120.9
N = 112.00
Std. Dev = 5.96
Mean = 72.3
0•^••(•••^pBiBBHBIBBBIHii^lBHHBBBiN=57.5 62.5 67.5 72.5 77~5 82.5 87.5
60.0 65.0 70.0 75.0 80.0 85.0
berpikir positif
124
o
00
00
o0
0O
0()
a)
o0
00
00
00
O0
00
00
O0
o0
0O
00
o0
00
0G
O0
00
0U
!D0
0O
0O
0O
0o
o
00
0O
DO
O0
0•
GO
OG
OO
00
00
0O
00
OO
Oo
00
00
00
00
0
C"
2o
Q.
[0U
ipd9SU
O>)
(3
(0oQ.
>_
12Q.
a>JQ
! A * * fVTTS A «l »
Surat Ijin PcnelitianSurat Bukti Pcnelitian
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIAFAKULTAS PSIKOLOGI
JCampusJerpadu, Jalan Kaliurang.Km..jj^Tel^ (0274) 896146, Fax. 896147 Yogyakarta 55584
PERNYATAAN MENJAGA ETIKA AKADEMIK
Bismillahirrahmanirrahiim
mg bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama : /U.dai..,ikryiatvJ.a£i.
No Mahasiswa : .£!.&.3 .^.O.lGj
rMStor^ffipS8^8^ FakU'taS PSik0'°9i UniVerS'taS IS'am lnd°neS,a yan9 S6dang ^^Velesaikan
iS^a?JSlcfl^teS^tem STJ da'am Pr°SeS PenU'iSan SkripSi terS8but Mak akan me,akukan tindaklanggaran etika akademik dalam bentuk apa pun, seperti penjiplakan, atau pelanggaran lain yanq bertentanaanngan etika akademik yang dijunjung tinggi lembaga tempat saya belajar. °Dertentan9an
rnyataan ini saya setujui dengan sesungguhnya, dan apabila pada waktu karya saya dinyatakan selesai serta'ak uji, kemud.an oleh dewan penguji ditemukan bukti-bukti pelanggaran etika akade^rSa^a^ m?r^?marya saya dinyatakan gugur dan membuat kembali skripsi baru yang merupakan hasil karya saya pn'bacT
"Stas^aTSnelf^ *"* ^^ Seba°ai *** ^ ^ penU"San SkriPsi di Fakultas Psik°'̂Alhamdulillahirabbil 'alamin
Jogjakarta,...1.8...:..03 •-..#00J
Yang menyatakan
Kepala Departemen
^ METERAIvjf TEMp e L
ENAMRIBURUPMH
A>
\\P?
Alnn.i.iuA^Mih
Mengetahui
„,-: ---.sf^kanFakultas Psikologi
Universitas Islam Indonesia
Hf.\7|.. Wfe\h\|.yni.D.qiih ^-p-sT. fM-si
YAYASAN ARDHYA GARINI CABANG LANUD ADISUTJIPTOSEKOLAH MENENGAH UMUM
SMU "ANGKASA" ADISUTJIPTOSTATUS : DISAMAKAN
LANUD ADISUTJIPTO YOGYAKARTA 55002TELP. 564465 - 564466 - 564467 PESAWAT 5308
SURAT KETERANGAN
Nomor : 168/ SMU / P / XII / 2003
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMU Angkasa Adisutjipto Yogyakartamenerangkan bahwa :
Nam a : NAM SUSMAWATI
No. Mahasiswa : 98320163
Fakultas : Psikologi UII.
Telah melaksanakan Penelitian di SMU Angkasa Adisutjipto Yogyakarta denganjudul Sknpsi : " HUBUNGAN ANTAIU KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR POSITIP
PADA REMAJA. " pada tanggal, 23 Desember s.d. tanggal 29 Desenber 2003.
Demikian Surat Keterangan ini agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
.^4£NG^^Jogjakarta, 29 Desemnber 2003^^S^^epala Sekolah
0 ASC£ SIDURMI, S.Pd.^j^^-IP. 030135400.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIAFAKULTAS PSIKOLOGI
Kmpu.Te.pad,,, JatoKaliunmgKn...14J Wp, (0274) 85(5146. Fta. SOeMTYogyckM. 55584
Hal : Permohonan Ijin Penelitian untuk Skripsi
Kepada Yth.Bapakflbu Wip. ^P1.U.A^n,q /^uftpfo .
Tempat
Assalatm'alalkuM wr.wb.
No. Mhs. :.. 9z-}io<&3
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa yang betsangkutan dalam rantkapeuyusurum Skripsi sebagai syarat kelulin s^^aStTtol ^Adapun judul skripsraya adalah: 'wun Kami.
Dengan Dosen Pembimbing; 1. ..'^^...^.'f/?7' SPJ Ms''
?™jkimrTh°T ^ *" perhati,m <••» *»*»« Bapak/Ibu/Sdrkamtucapkan banyak terima kasih. «vwww^ar
Wassalarnu'alaihtm wr,w&
Mengetahui/!Dosen Pembhnbing
Recommended