View
51
Download
2
Category
Preview:
DESCRIPTION
hubungan antara hipertensi dan penyebab timbulnya rheumatoid arthritis
Citation preview
HIPERTENSI YANG DISEBABKAN OLEH RHEUMATOID ARTHRITIS
OLEH KELOMPOK IIIBETTY SRI WAHYUNIEVI MAYANGSARIRATNAWATI DIAN SUSANTISUKARWATISULISTYO DWI ARFIANIWIDIASTUTIMARTINA SUSANTIRINA LUCKYM. ARIFINIMMAMATUS SOLIKHAH
KASUSTn AD usia 65 tahun, didiagnosa menderita hipertensi. Dari hasil anamnesa diketahui Tn AD menderita Rheumatoid Artritis sejak 4 tahun yang lalu, dan mendapatkan terapi Na Diklofenak, Dexamethason, Metotreksat, Asam folat dan Ranitidine.Tn AD juga mempunyai kebiasaan merokok sejak usia 25 tahun. Diketahui dari riwayat keluarga, paman dan kakek Tn Ad meninggal karena jantung koronerDari pemeriksaan tekanan darah, diketahui TD Tn. AD adalah 170/115 mmHg. Dokter memberikan terapi Hidroklorotiazid 25 mg dan captopril 12,5 mg 2xsehari.
Pertanyaan: Sebutkan faktor-faktor apa sajakah yang diduga menjadi
pencetus timbulnya hipertensi pada Tn AD Jelaskan mekanisme kerja dari obat antihipertensi yang
diberikan kepada Tn AD
RHEUMATOID ARTHRITIS
merupakan penyakit yang disebabkan oleh penyakit autoimun ditandai dengan terdapatnya sinovitis erosif simetrik yang terjadi pada persendian, tetapi juga dapat mengenai jaringan lainnya.
PENYEBAB RHEUMATOID ARTHRITISAuto imunInfeksiUmurHormon sexGenetik
NSAIDObat antiinflamasi (anti radang) non steroid, atau
yang lebih dikenal dengan sebutan NSAID (Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs) adalah suatu golongan obat yang memiliki khasiat analgesik (pereda nyeri), antipiretik (penurun panas), dan antiinflamasi (anti radang).
Mekanisme kerja NSAID didasarkan atas penghambatan isoenzim COX-1 (cyclooxygenase-1) dan COX-2 (cyclooxygenase-2). Enzim cyclooxygenase ini berperan dalam memacu pembentukan prostaglandin dan tromboksan dari arachidonic acid. Prostaglandin merupakan molekul pembawa pesan pada proses inflamasi (radang).
Penggolongangolongan salisilat : aspirin/asam asetilsalisilat,
benorilat dan diflunisalgolongan asetat : diklofenak, indometasin dan
sulindacgolongan profen/ propionat : ibuprofen,
ketoprofen, naproksen flurbiprofen dan tiaprofen.golongan turunan pirazolidin : fenilbutazon
dan azapropazon.golongan oksikam : piroksikam, tenoxicam dan
meloksikam.golongan penghambat COX-2 : celecoxibLainnya : mefenaminat, nabumeton, benzidamin
dan bufexamac.
Natrium DiklofenakMekanisme kerjanya dengan menghambat sintesis prostaglandin. Prostaglandin merupakan sejenis hormon yang menyebabkan inflamasi dan nyeri di tubuh.
InflamasiRadang (inflammation) adalah respon dari suatu
organisme terhadap patogen dan alterasi mekanis dalam jaringan, berupa rangkaian reaksi yang terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar, atau terinfeksi.
Radang atau inflamasi adalah satu dari respon utama sistem kekebalan terhadap infeksi dan iritasi. Inflamasi distimulasi oleh faktor kimia (histamin, bradikinin, serotonin, leukotrien, dan prostaglandin) yang dilepaskan oleh sel yang berperan sebagai mediator radang di dalam sistem kekebalan untuk melindungi jaringan sekitar dari penyebaran infeksi.
Inflamasi
Tanda-tanda inflamasi :tumor atau membengkakcalor atau menghangatdolor atau nyerirubor atau memerahfunctio laesa atau daya
pergerakan menurundan kemungkinan disfungsi organ
atau jaringan.
Kortikosteroid
Kortikosteroid adalah suatu kelompok hormon steroid yang dihasilkan di kulit kelenjar adrenal.
Kortikosteroid sebagai antiinflamasi, bekerja menghambat fosfolipase sehingga menghalangi pembentukan prostaglandin maupun leukotrien.
KortikosteroidPenggolonganglukokortikoid (kortisol, dexamethason dan
turunannya ) mengendalikan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, juga bersifat anti inflamasi dengan cara menghambat pelepasan fosfolipid, serta dapat pula menurunkan kinerja eosinofil.
mineralokortikoid (aldosteron, prednison dan turunannya), mengatur kadar elektrolit dan air, dengan cara penahanan garam di ginjal.
Kortikosteroid
Penggunaan sebagai antiinflamasi merupaka terapi paliatif, yaitu hanya menghambat gejalanya sedangkan penyebab penyakitnya tetap ada.
Methotrexate dan asam folatMetotreksat merupakan obat
golongan antikanker yang juga berguna untuk mengatasi penyakit autoimun pada rheumatoid arthritis.
Asam folat berfungsi sebagai antagonnis methotreksat (asam folat yang dirusak oleh metotreksat).
Ranitidin
Merupakan H2 bloker yang berfungsi sebagai pencegah terjadinya iritasi lambung yang disebabkan oleh pemberian NSAID dan kortikosteroid.
Hipertensi
Faktor pencetus, yaitu :Keturunan, bersifat poligenik dan
terlihat dari adanya riwayat penyakit kardiovaskuler dalam keluarga.
Lingkungan, yang dapat menyebabkan hipertensi, yaitu : banyak makan garam ( Natrium), stress psikis, obesitas, merokok dan pemakaian obat kortikosteroid.
Hipertensi
Faktor resiko : Serangan otak ( stroke, dengan
kelumpuhan separuh tubuh ) akibat pecahnya suatu kepiler dan mungkin juga infark jantung.
Cacat pada ginjal dan pembuluh mata yang dapat mengakibatkan kemunduran penglihatan. (OOP hal.510)
Hidrochlortiazid
Diuretik golongan tiazid yakni deuretik dengan potensi sedang yang bekerja dengan cara reabsorbsi natrium pada bagian awal tubuli distal.
HCT digunakan sebagai pilihan pertama pada pengobatan hipertensi ringan dan sedang karena daya hipotensifnya lebih kuat (pada jangka panjang)
Captopril
Merupakan ACE Inhibitor (Angiotensin Converting Enzim) yang menghambat pembentukan AT II dari AT I yang memicu terjadinya hipertensi
Skema Renin Angiotensin Aldosteron System
Peringatan
Stimulasi
Renin dibebaskan
Vasokonstriksi
TD Naik
Volume darah naik
Na+ berkurang
Volume darah turun
TD TurunAngiotensinI ACE
II
ALDOSTERON
Retensi Na+
K+
bertambahEkskresi K+
bertambah
Penyelesaian kasus
Faktor pemicu terjadinya hipertensi:
Kebiasaan merokokRiwayat keluarga ( paman dan kakek yang
menderita HT )Pemakaian kortikosteroid ( dexamethason ) yang
memicu timbulnya HT, karena kortikosteroid mengakibatkan retensi Na berlebih yang dapat menimbulkan Odem diantara dinding arterior, retensi garam atau mineral kortikosteroid itu sendiri menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih sensitif terhadap senyawa yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Asessment
Memotivasi pasien untuk mengurangi atau berhenti merokok.
Menginformasikan tentang tanda-tanda hipertensi
Memotivasi pasien untuk mengubah gaya hidup dan pola makan
Memotivasi pasien untuk minum obat secara teratur
Menganjurkan pasien untuk cek up jika mengalami keluhan selelah rutin minum obat yang diberikan
Skema Pembentukan prostaglandin dan leukotrien
Kortikosteroida Fosfolipase
NSAID’s Cyclooxygenase Lipooksigenase Zileutonmontelukast
O-2
radikal bebas
COX-1 COX-2 nabumeton
celecoxib
- Vaso< - proteksi lmbng Peradangan- Bronchi< - vaso> Peradangan – vaso <- Agregasi> - antiagregasi - permeab >
Asam aracidonat
Fosfolipida (membran sel)
endoperoksidaAsam
hidroperoksida
Leukotrien LTATromboxan TXA2
Prostacyclin PgI2
Prostaglandin PgE2/F2
LBT4
LTC4 – LTD4 – LTE4
Recommended