View
251
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
1/25
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
2/25
1. ONTOLOGI (Hakikat keberadaan manusia) Apa?
2. EPISTEMOLOGIS (Sumber, proses pembentukan
/penciptaan manusia) Bagaimana?
3. AKSIOLOGI (Manfaat, tujuan hidup manusia)Untuk Apa?
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
3/25
Di dalam Alqur`an banyak kata yang menunjuk padamanusia : al-basyar, al-insan, an-nas, bani adam.
a. al-basyar: berarti kulit kepala, wajah, atau tubuhyang menjadi tempat tumbuhnya rambut. Al-basyar
juga dapat diartikan mulamasah yang berartipersentuhan kulit antara laki-laki denganperempuan. Maka dipahami manusia memiliki segalasifat kemanusiaan dan keterbatasan seperti: makan,
minum, seks, keamanan. ( memperlihatkan manusiadari aspek jasmaniah)
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
4/25
Dia (Mariam ) berkata : Ya Tuhanku, bagai mana mungkin akumempunyai Anak . Padahal aku belum pernah di sentuh seorang laki-laki.
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
5/25
Al-insan (al-uns): harmonis, lemah lembut,tampak, atau pelupa. Kata ini menunjukkan
totalitas manusia sebagai makhluk jasmani danrohani. Kata al-insan juga digunakan untukmenunjukkan proses kejadian manusia yangmengandung dua makna. Pertama, proses
biologis, yaitu makhluk berasal dari saripati tanahmelalui makanan yang dimakan manusia hinggaproses pembuahan (aspek jasmani). Kedua, maknaproses psikologis (pendekatan spiritual), yaitu
proses ditiupkannya ruh pada diri manusia (aspekruhani).
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
6/25
12. dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah.
13. kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yangkokoh (rahim).
14. kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
7/25
c.Al-nasmenunjuk pada eksistensi manusiasebagai makhluk sosial secara keseluruhan.
d. Bani Adam : keturunan Adam.
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
8/25
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
9/25
manusia
materi
Daya fisik
Daya mendengar
Daya melihat
Daya meraba
Dayamencium
Daya gerak
immateriDaya akal
Daya rasa (al
qalb)
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
10/25
Aspek-aspek Manusia menurut Prof. Dr. Baharuddin
Manusia
Jismiah
Nafsiah
Al-nafsu
Al-`aql
Al-qalb
RuhaniahAr-ruh
Al-fitrah
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
11/25
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
12/25
1 QS. Al-Baqarah[2]: 3,
2 QS. Ali-imran[3]: 6,
3 QS. Al-Hajj[22]:5,
4 QS. Al-Muminuun[23]:12-14,
5 QS. Az-Zumar[39]:6,
6 QS. Al-Mumin[40]:67,
7 QS. At-Tiin[95]:4,
8 QS. Faathir[35]:11,
9 QS. Al-Hujuraat[49]:13,
10 QS. Al-Qiyaamah[75]:37-39,
11 QS. Al-Insaan[76]:2,
12 QS. Al-Mursalaat[77]:20-23,
13 QS. Abasa[80]:20,
14 QS. At-Thariiq[86]:5-7.
EPISTEMOLOGI
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
13/25
12. dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah.
13. kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yangkokoh (rahim).
14. kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
14/25
Klik pada teks tulisan arab agar melihat penjelasandetailnya.
Kelahir
an
Proses Ruh, Akal,dan non fisik turut terjadi.
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
15/25
Selanjutnya
..
Dan Sesungguhnya Kamitelah menciptakan manusiadari suatu saripati (berasal)dari tanah. (Qs. Al-Muminuun[23]:12)
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
16/25
Seleksi
Dalam bahasa Arab, nutfah adalah bagian kecil dari suatu cairan. Nutfahadalah cikal bakal manusia yang berasal dari penyatuan unsur laki-laki danunsur perempuan. Yang lebih lanjut ditafsirkan sebagai penyatuan antara selkelamin laki-laki (sperma) dan sel kelamin perempuan (ovum) 1) yang akanmenghasilkan zygot (nutfatin amsyaaj).
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan.(Qs.Al-Hujuraat[49] : 23)
1) Berdasarkan Buku Sehat Tanpa Obat, Karangan K.H.Mhd. Rusli Amin, MA dan DR.Hbriliantono M. Soenarwo, SpOT.
Selanjutnya..
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
17/25
Selanjutnya
Al-alaq dapat diartikan sebagai sesuatu yang melekat.Hampir semua penerjemah Al-Quran berbahasa Indonesia menerjemahkan kataalaqoh dengan segumpal darah (blood clot, bahasa inggris), hal ini tidak terlepasdari penafsir Al-Quran terdahulu yang mencari padanan kata yang bisa dipahami
manusia saat itu.
Merujuk pendapat Dr. Maurice Bucaille, kataalaqoh lebih tepat diartikan sebagai sesuatuyang melekat di tempat yang kokoh (rahim).Karena dalam penjelasan sains modern,setelah bertemunya sperma dan ovum maka
terbentuklah zygot (zygote). Zigot ini melekatdi dinding uterus dan tidak pernah menjadisegumpal atau gumpalan darah.(wallohualam-red)Pada fase inilah terjadinya pertukaraninformasi DNA dari sperma (laki-laki) dan
ovum (perempuan).
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempatyang kokoh (rahim).kemudian nutfah itu Kami jadikan al-alaq (Qs. Al-Muminuun[23]:13-14)
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
18/25
Selanjutnya
lalu (al-alaq itu) Kami jadikan segumpal daging, (Qs. Al-Muminuun[23]:14)
Mudghah ditafsirkan sebagai segumpal
daging.Pendapat lain, mengatakan bahwa
mudghah itu berupa gumpalan dagingyang belum memiliki bentuk. Fase inidimulai sejak terjadinya pembelahan danperbanyakan sel-sel yang disebut faseanggur (stadium morula,sains modern).Kemudian terbentuk ruangan yangmengandung air, yang disebut blastocyst(sains modern).Menurut sumber lain, mudghah ini dapatdiartikan sebagai fase pembentukanbagian kepala dan bagian bawah badan.
Hingga bersarang ke dalam rahim.
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
19/25
Selanjutnya
dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, (Qs. Al-Muminuun[23]:14)
Kata izhooman berarti tulang belulang.Pada fase ini, blastocyst melakukankegiatan pembentukan tulang belulang.Dengan mengandalkan informasipertukaran DNA sebelumnya danmendapatkan dukungan dari taliplasenta.
Fase ini lebih mudah disebut dengantahap pembentukan organ-organ pentingtubuh, seperti jantung, hati, otak, usus,
dan lain-lain..
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
20/25
Selanjutnya
lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging(Qs. Al-Muminuun[23]:14)
Pembungkusan organ-organ tubuh secarakeseluruhan terjadi pada fase ini. Padafase ini, wujud miniatur bayi sudahmulai terbentuk hingga sempurna. Padafase inilah terjadinya pembentukan organtubuh bagian luar. Seperti, kulit lapisan
dalam hingga lapisan luar, otot-otot,kelenjar kulit dan rambut, dan lain-lain.
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
21/25
Selanjutnya
kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain...(Qs. Al-Muminuun[23]:14)
Fase ini adalah suatu tahapanpenyempurnaan organ-organ tubuh.Ada yg berpendapat pada fase inilahawal mulanya ruh ditiupkan.Wallohu alam.
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
22/25
1. Manusia sebagai hamba Allah (`abd Allah)esensi `abd adalah ketaatan, ketundukan dan kepatuhan
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
23/25
2. Manusia sebagai khalifah Allah di bumi.Khalifah berasal dari kata khalafa berarti mengganti danmelanjutkan. Dalam konteks ini diartikan penggantianantara satu individu dengan individu dengan lain. Untukmelaksanakan tugas sebagai khalifah, Allah memberikankepada manusia seperangkat potensi (al-fitrah).Memakmurkan bumi dengan jalan memanifestasikanpotensi yang diberikan Allah dalam dirinya. Dengan kata
lain, manusia sesungguhnya diperintahkan untukmengembangkan sifat-sifat Tuhan menurut perintah danpetunukNya. Dengan potensi tersebut juga, manusiadiharapkan mampu mengamamati fenomena-fenomenayang ada di alam untuk diambil pelajaran yang dapat
memberikan kemaslaatan kepada umat manusia. Dari siniterlihat bahwa alam merupakan pantulan sifat-sifat Tuhan.Alam semesta merupakan cermin universal yang dengannyaTuhan dapat dikenali.
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
24/25
7/22/2019 Hakikat Manusia Tinjauan Filosofis
25/25
Recommended