View
212
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
LAPORAN
LABORATORIUM ELEKTRONIKA ANALOG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2009
LAPORAN PERCOBAAN
Judul Percobaan : GARIS BEBAN DC
Nomor Percobaan : II / Lab. EK-Analog / EK 3A / 2009
Tanggal Percobaan : 16 Oktober 2009
Tanggal Penyerahan Laporan : 20 November 2009
Nama Praktikan : REINHARD F SINAGA ( 0805041039 )
Nama Partner : - Adrianus
- Boydo
- Purnadoli
- Loise
Kelas / Grup : EK 3A / VI
Nilai :
Instruktur : Henry H.L.T. / Fadliatul Azmi, ST
Keterangan :
INSTRUKTUR
HENRY/ FADLIATUL
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN PERCOBAAN
1.3 DAFTAR ALAT YANG DIGUNAKAN
1.4 CARA MELAKUKAN PERCOBAAN
BAB II. DATA DAN PEMBAHASAN
BAB III. ANALISA DATA
BAB IV. KESIMPULAN
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 . PENDAHULUAN
Dalam percobaan ini, kita akan menggunakan karakteristik ideal dan menggambar
garis beban dc untuk mempelajari operasi rangkaian.
1.2. TUJUAN
Mempelajari operasi transistor dalam keadaan sesungguhnya dengan menggunakan
kurva karakteristik dari garis beban.
1.3 ALAT DAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
1. Sumber daya searah ( 0 – 15) : 2 buah
2. Multimeter elektronik : 1 buah
3. Transistor NPN BC 107 : 1 buah
4. Potensiometer : 1 buah
5. Resistor 4,7 kΩ : 1 buah
6. Resistor 2,2 kΩ : 1 buah
7.Resistor 1 kΩ : 1 buah
8. Kabel penghubung : secukupnya
1.4. CARA MELAKUKAN PERCOBAAN
1. Membuat rangkaian seperti di atas
2. Mengatur potensiometer R1 sedemikian hingga IE = 1 mA (ukurlah tegangan pada
RE untuk menyakinkan)
3. Dengan menggunakan multimeter,ukurlah VCB
4. Mengatur kembali R1 = 2mA,ukurlah kemabali VCB
5. Dengan mengulangi langkah 4) untuk IE = 3mA
6. Pada kurva di atas buatlah daris beban VCC = 12 V,RC = 2,2 kΩ
7. Dengan menggunakan garis beban tersebut , tentukan :
IC = 1 mA , VCB = __________
IC = 2 mA , VCB = _________
IC = 3 mA , VCB =__________
IE = IC(sat) =__________
8. Mengulangi langkah – langkah 1) – 5) untuk RC = 2,2 kΩ
9. Mengatur R1 sedemikian hingga VCB = 0 . catatlah nilai IE pada saat ini,
IE = IC (sat)=_______
BAB II
DATA HASIL PERCOBAAN
Dengan menggunakan garis beban maka,
I. Besar VCB = ...?
1. Pada RC = 4,7 kOhm
a. IC = 1 mA, VCB = 11 V
b. IC = 2 mA, VCB = 5,8 V
c. IC = 3 mA, VCB = 3,2 V
2. Pada RC = 2,2 kOhm
a. IC = 1 mA, VCB = 7,7 V
b. IC = 2 mA, VCB = 4,4 V
c. IC = 3 mA, VCB= 2 V
II. I Saturation = .....?
1. Pada RC = 4,7 kOhm
a. Isat = VCC = 12V = 12 V = 2,1 mA
RC + RE (4,7 + 1) kΩ 5,7 kΩ
b. Isat = VCC = 12V = 12 V = 3,75 mA
RC + RE (2,2 + 1) kΩ 3,3 kΩ
Jawaban Pertanyaan,
1. Perbandingan garis beban ideal dengan pengukuran
a. Garis beban dc ideal
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
0 5 10 15
IC
VCB
Garis Beban DC Ideal
Series1
Dimana,
IE = IC = 1 mA, VCB = 7,5 V
IE = IC = 2 mA, VCB = 3 V
IE = IC = 3 mA, VCB = 0 V
b. Garis beban DC Pengukuran
a. Untuk RC = 4,7 kΩ
Dimana,
IC = 1 mA, VCB = 11 V Isat = 2,1
IC = 2 mA, VCB = 5,8 V
IC = 3 mA, VCB = 3,2 V
b. Untuk RC = 2,2
0
0,5
1
1,5
2
2,5
0 5 10 15
IC
VCB
Garis Beban DC Pengukuran
Series1
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
0 5 10 15
IC
VCB
Garis Beban DC Pengukuran
Series1
Dimana,
IC = 1 mA, VCB = 7,7 V Isat = 3,75
IC = 2 mA, VCB = 4,4 V
IC = 3 mA, VCB= 2 V
2. Hubungan antara tahanan RC dengan besar Arus IE bahwa semakin besar tahanan RC
maka arus yang mengalir pada IE akan semakin kecil, karena arus IE berbanding
terbalik dengan tahan RC, dimana arus IE dapat diperoleh dari perbandingan VCC
dengan RC ditambah RE.
3. Kegunaan kita mengambar garis beban transistor adalah agar kita dapat mencari
dengan mudah tegangan yang ada pada beban tersebut dengan cara mencari titik
potong antara garis beban dan karakteristik yang diinginkan.
4. Kesimpulan
a. Garis beban diperoleh dengan cara membuat arah arus yang berlawanan sehingga
diperoleh suatu garis yang berlawanan sehingga diperoleh suatu garis dengan
kemiringan -1/R
b. Garis beban transistor digunakan untuk mencari dengan mudah tegangan yang ada
pada beban tersebut dengan cara mencari titik potong antara garis beban dan
karakteristik yang diinginkan.
BAB III
ANALISA DATA
Garis beban Transistor
Besar VCB = ...?
Pada RC = 4,7 kOhm
d. IC = 1 mA, VCB = 11 V
e. IC = 2 mA, VCB = 5,8 V
f. IC = 3 mA, VCB = 3,2 V
Pada RC = 2,2 kOhm
d. IC = 1 mA, VCB = 7,7 V
e. IC = 2 mA, VCB = 4,4 V
f. IC = 3 mA, VCB= 2 V
I Saturation = .....?
2. Pada RC = 4,7 kOhm
c. Isat = VCC = 12V = 12 V = 2,1 mA
RC + RE (4,7 + 1) kΩ 5,7 kΩ
d. Isat = VCC = 12V = 12 V = 3,75 mA
RC + RE (2,2 + 1) kΩ 3,3 kΩ
Perbandingan garis beban ideal dengan pengukuran
Garis beban dc ideal
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
0 5 10 15
IC
VCB
Garis Beban DC Ideal
Series1
Dimana,
IE = IC = 1 mA, VCB = 7,5 V
IE = IC = 2 mA, VCB = 3 V
IE = IC = 3 mA, VCB = 0 V
Garis beban DC Pengukuran
Untuk RC = 4,7 kΩ
Dimana,
IC = 1 mA, VCB = 11 V Isat = 2,1
IC = 2 mA, VCB = 5,8 V
IC = 3 mA, VCB = 3,2 V
Untuk RC = 2,2
0
0,5
1
1,5
2
2,5
0 5 10 15
IC
VCB
Garis Beban DC Pengukuran
Series1
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
0 5 10 15
IC
VCB
Garis Beban DC Pengukuran
Series1
Dimana,
IC = 1 mA, VCB = 7,7 V Isat = 3,75
IC = 2 mA, VCB = 4,4 V
IC = 3 mA, VCB= 2 V
BAB IV
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang didapat dari percobaan tersebut adalah,
1 Garis beban diperoleh dengan cara membuat arah arus yang berlawanan sehingga
diperoleh suatu garis yang berlawanan sehingga diperoleh suatu garis dengan
kemiringan -1/R
3. Garis beban transistor digunakan untuk mencari dengan mudah tegangan yang ada
pada beban tersebut dengan cara mencari titik potong antara garis beban dan
karakteristik yang diinginkan.
LAMPIRAN
Foto Praktek
Recommended