Emboli Paru Ppt(Tugas)

Preview:

Citation preview

ASUHAN KEPERAWATANPADA PASIEN EMBOLI

PARU

Embolisme paru merupakan komplikasi dari trombosis vena dalam (Deep Venous Thrombosis ,DVT)

Gangguan ini sering tidak terdiagnosis dan memerlukan kecurigaan klinis yang tepat dan pendekatan diagnostik yang sistematik

Diperkirakan lebih dari setengah juta orang mengalami emboli paru setiap tahunnya, mengakibatkan kematian lebih dari 50.000 orang tiap tahun

Emboli Paru :Obstruksi salah satu atau lebih arteri pulmonalis oleh trombus yang berasal dari suatu tempat. (Brunner danSuddarth,2001.621)

Emboli paru merupakan keadaan terjadinya obstruksi sebagian atau total sirkulasi arteri pulmonalis atau cabang – cabang akibat tersangkutnya emboli thrombus atau emboli yang lain (Aru W. Sudoyo, 2006)

SISTEM PERNAPASAN PARU-PARUPARU-PARU

Mechanism of Pulmonary Embolism - Medical Illustration, Human Anatomy Drawing ©1999 - 2012 Nucleus Medical Media Inc.

Faktor predisposisi :-Pembedahan, -Kehamilan dan nifas-Imobilisasi -Neoplasma-umur -Obat-obatan-Stroke -Penyakit hematologi-Penyakit jantung -Trauma berat-Obesitas -Penyakit metabolisme-Patah tulang tungkai /tulang panggul

Etiologi :-Pembekuan darah vena tungkai & panggul-Gelembung udara-Lemak-Cairan ketuban-Gumpalan parasit/sel tumor

Kerusakan Endotel Vaskular

Bila terlepas akan mengikuti aliran darahBila terlepas akan mengikuti aliran darah

Jika emboli cukup besar akan menempati bifurkasio pulmonal dan membentuk saddle

embolus

Peningkatan tekanan arteri pulmonalis

Peningkatan tekanan ventrikel kanan dengan kosekuensi dilatasi dan disfusi ventrikel

kanan

Septum interventikuler tertekan ke sisi kiri

Gangguan pengisian ventrikel dan penurunan distensi dan diastolik

Penurunan pengisian ventrikel kiri maka kardiak output menurun

Iskemi

Infark dan dapat menyebabkan Kematian

Tanda :DispneaNyeri pada

pleuritikKecemasanBatukHemoptisis

Gejala :TakipneaBunyi napas

terdengar Crakles

TakikardiaKeringat

berlebihDemam

Asma BronkialEfusi PleuraAnemiaEmpisema ParuHepertensi Pulmonal

LABORATORIUM FOTO THORAK

Darah tepi di temukan leuksit Laju endap darah (LED)

Pembesaran arteri pulmonalis desendens,peninggian diagfragma bilateral,pembesaran jantung kanan,densitas paru daerah terkena dan westermark.

USG DOPPLER ECHOCARDIOGRAFI

USG Doppler Tungkai bawah ditemukan Deep Vein Thrombosis (DVT)

Tromboemboli pada jantung kanan & arteri pulmonalis sentral,perubahan hemodinamik jantung kanan

DIGITAL SUBTRACTION PULMONARY ANGIOGRAFI (DSPA)

Penempatan kateter di artei pulmonalis yntuk mendiagnosis emboli paru

MRI Thorak

Pulmonary Computed Tomografi (Trombus yang terletak di proksimal tetapi tidak untuk di perifer)

1. Tindakan untuk memperbaiki keadaan umum pasiena) Memberi oksigen untik terjadi hipoksemiab) Memberi cairan infus untuk

mempertahankan kestabilan keluaran ventrikel kanan dan aliran darah pulmonal

2. Pengobatan atas dasar indikasi khususterhadap gangguan jantung

3. Pengobatan utama terhadap emboli paruTujuan :a) Pengobatan Anti koagulan adalah : segera

menghambat pertumbuhan Thromboembolib) Melarutkan Thromboembolic) Mencegah terjadinya emboli

4. Heparin di gunakan jika emboli paru-pari tidak masif (berat) atau tidak mempengaruhi keseimbangan hemodinamik

Oksigenisasi Akses Intravena Analisa Gas Darah Obat Inotropik

(Dobutamine/Dopamine) Pemantauan EKG Ventilasi Mekanik bila diperlukan Obat Sedasi

PENGKAJIAN Identitas Klien Keluhan Utama : batuk,peningkatan

produksi sputum,dypnea,hemoptysis,wheezing,stridor, chest pain

Riwayat Kesehatan : adanya riwayat pembedahan,stroke,obesitas,patah tulang tungkai/panggul,trauma berat

Riwayat Kesehatan Keluarga

DIAGNOSA KEPERAWATAN Pola Napas tidak efektif b.d Penurunan

kemampuan paru Nyeri dada b.d Infark paru Gangguan pertukaran Gas b.d

ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi Resiko gagal jantung kanan b.d

peningkatan ventrikel kanan Intoleransi aktifitas b.d penurunan

suplai oksigen dalam jaringan

PERENCANAAN KEPERAWATAN Identifikasi etiologi atau pencetus Evaluasi fungsi pernapasan

(napas cepat,sianosis,perubahan TTV) Auskultasi bunyi napas Catat perkembangan dada dan posisi

trakea,kaji fremitus Pertahankan posisi nyaman biasanya

peninggian kepala tempat tidur Berikan oksigen melalui kanul/masker

Penurunan kesadaran

tanda AWAL pasien kondisi KRITIS membutuhkan pertolongan medis ICU

Suport VENTILATOR

Recommended