View
226
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA
KERJA PADA PT.ARISU GRAPHIC PRIMA RUNGKUT INDUSTRI
SURABAYA
Nova Arizzal
Ir.M.Singgih,MM Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Novaarizzal912@gmail.com
ABSTRAK
EFEKTIFITAS PROSES PRODUKSI DAN EFISIENSI TENAGA
KERJA PADA PT.ARISU GRAPHIC PRIMA RUNGKUT INDUSTRI
SURABAYA
Industri percetakan packaging saat ini sangat di gemari oleh peminatnya dan ladang
pemasukan yang besar bagi dunia perindustrian di Surabaya,salah satunya PT,Arisu
Graphic Prima Surabaya ini,spesifiknya yang dikerjakan dalam produksi adalah
mencetak kemasan produk yang berupa pasta gigi,sabun mandi,sabun wajah dengan
metode pengukuran waktu kerja secara langsung dengan jam henti (stop watch) dan
lembar pengamatan (studi form), adalah solusi yang bisa di kerjakan.Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah tenaga kerja,berapa waktu standar proses
produksi,dan berapa target produksi yang efektif dan efisien yang dibutuhkan
perusahaan,yang dulu dikerjakan 3 operator mesin cetak dalam 1 shift,target
pertahunya 24.000.000 pcs produk kemasan atau 2.000.000 perbulan,
Kata kunci : waktu standar,jumlah tenaga kerja,target produksi.
ABSTRAK
EFFECTIVENESS OF PRODUCTION PROSESS AND LABOR
EFFICIENCY ON PT. ARISU GRAPHIC PRIMA RUNGKUT
INDUSTRY SURABAYA
The printing packaging industry is currently highly favored by its enthusiasts and
large revenue fields for the industrial world in Surabaya, one of which is PT, Arisu
Graphic Prima Surabaya, the specific work done in the production is printing packaging
products in the form of toothpaste, bath soap, facial soap with the method of direct
working time measurement with stop watch and observation sheet (study form), is a
workable solution. This research aims to know how much labor, how much time standard
production process, and how many production target effective and efficient required by the
company, which used to be 3 printing machine operators in 1 shift, the target is 24,000,000
pcs of packaging product or 2.000.000 per month,
Keywords: standard time, amount of labor, production target.
PENDAHULUAN
PT. ARISU GRAPHIC PRIMA adalah industry percetakan yang berskala menengah
yang memproduksi kemasan – kemasan produk yang dijual di masyakatluas.PT. ARISU
GRAPHIC PRIMA sebagai perusahaanrekanan yang khusus membuat kemasan dari produk
perusahaan unilever, jadi perusahaan unilever membuat produk yang di dukung dengan
pengemasan yang baik dan harapannya dengan kemasan yang dibuat bisa laku terjual dengan baik
di pasaran. PT. ARISU GRAPHIC PRIMA memiliki jumlah karyawan yang terhitung lumayan
banyak kurang lebih 400 karyawan dan memiliki 10 unit mesin cetak, 5 unit mesin mounting plate,
2 unit mesin spark (esko design), 1 unit computer desain yang siap bekerja untuk memenuhi
pesanan.Pada dasarnya teknik pengukuran dilakukan dalam dua hal, yaitu dengan melakukan
pengukuran secar langsung dan pengukuran dengan cara tidak langsung. Adapun cara yang dipakai
dalam penelitian ini adalah cara pengukuran secara langsung menggunakan jam henti (stop watch)
dan sampling kerja (work sampling)
Fokus dalam penelitian ini adalah menyelesaikan permasalahan waktu kerja dan jumlah
karyawan yang efektif dan efisien pada operator mesin cetak OMET unit 1 dan spesifiknya adalah
pada grup shift A yang terdiri dari 3 orang (1 operator utama dan 2 operator helper). Dan yang
dilakukan dalam penelitian awalnya perlu mengetahui waktu yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan proses produksi.
Banyak faktor yang harus di perhatikan agar pada akhirnya diperoleh waktu standar untuk
pekerjaan yang bersangkutan seperti yang berhubungan dengan kondisi kerja, kerjasama yang
ditunjukan oleh operator untuk bekerja sama secara wajar pada saat diukur, cara pengukuran,
jumlah siklus kerja yang diukur, dan lain sebagainya (Sritomo Wignjosoebroto, 2006) Dalam
pengukuran kerja, hal – hal penting harus diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hasil
pengukuran (waktu baku) tersebut akan digunakan didalam kaitannya proses produksi (Sritomo
Wignjosoebroto, 2006).
Pengukuran hendaknya dilakukan pada lokasi dan pekerja yang dalam kondisi baik, jika
kondisi kurang baik maka sebaiknya diperbaiki dulu dan kemudian distandarkan dulu, dan
pengukuran dilakukan pada pekerjaan yang sudah ada bukan pekerjaan yang baru ada, dan operator
harus sudah memiliki kemampuan atau skill yang baik agar bisa di ajak bekerja sama (Sritomo
Wignjosoebroto, 2006)
Dengan melakukan rating ini diharapkan waktu kerja yang diukur bisa dinormalkan
kembali. (Sritomo Wignjosoebroto, 2006:196). Ketidak normalan dari waktu kerja disebabkan oleh
operator atau pekerja yang bekerja dengan tidak sewajarnya atau tidak semestinya. Dilakukan
peratingan, adapun tanda untuk rating adalah “P”.
Harapannya dengan waktu normal operator dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan
kecepatan dan tempo yang normal. Walaupun demikian pada prakteknya tidak bisa diharapkan
operator mampu bekerja seharian terus menerus tanpa adanya interupsi sama sekali (Sritomo
Wignjosoebroto, 2006:201)
MATERI DAN METODE
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah Peralatan yang dibutuhkan untuk aktivitas pengukuran kerja
dengan jam henti antara lain jam henti (stop watch), papan pengamatan (time study board), lembar
pengamatan (time study form) dan alat –alat tulis beserta alat perhitungan (kalkulator). Dalam
pengukuran kerja, hal – hal penting harus diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hasil
pengukuran (waktu baku) tersebut akan digunakan didalam kaitannya proses produksi Pengukuran
hendaknya dilakukan pada lokasi dan pekerja yang dalam kondisi baik, jika kondisi kurang baik
maka sebaiknya diperbaiki dulu dan kemudian distandarkan dulu, dan pengukuran dilakukan pada
pekerjaan yang sudah ada bukan pekerjaan yang baru ada, dan operator harus sudah memiliki
kemampuan atau skill yang baik agar bisa di ajak bekerja sama.
Metode Penelitian
Metode pengukuran secara langsung seperti ini biasanya digunakan untuk pekerjaan –
pekerjaan yang berlangsung singkat dan berulang- ulang. Dari setelah di lakukan pengukuran maka
di peroleh waktu baku untuk menyelesaikan satu siklus pekerjaan yang mana waktu ini akan
digunakan sebagai standar penyelesaian pekerjaan bagi semua pekerja yang sama.
Langkah Pengumpulan Data
1. Definisikan pekerjaan yang akan di teliti untuk diukur waktunya
2. Pecatatan semua informasi yang berhubungan dengan penyelesaian pekerjaan.
3. Pembagian operasi kerja dalam elemen kerja untuk memudahkan pengukuran.
4. Amati, ukur dan catat waktu yang dibutuhkan oleh operator untuk menyelesaikan elemen –
elemen pekerjaan tersebut
5. Menetapkan jumlah siklus kerja yang harus diukur dan dicatat. Apakah sudah memenuhi
syarat atau tidak? (tes pula keseragaman data yang diperoleh)
6. Waktu pengamatan harus sesuai berdasarkan performance kerja yang dilakukan oleh
operator sehingga dapat diperoleh waktu kerja normal
7. Menetapkan waktu longgar (allowance time) guna memberikan fleksibilitas. Yaitu
bertujuan apabila menghadapi kondisi – kondisi kebutuhan pekerja yang bersifat pribadi,
seperti faktor kelelahan, keterlambatan material dan lain sebagainya.
8. Menetapkan waktu kerja baku (standar time) yaitu jumlah total antara waktu normal dan
waktu longgar (Sritomo Wignjosoebroto, 2006:171-173)
Tes Keseragaman Data
1. menghitung nilai rata- rata dari setiap elemen kerja dengan menggunakan rumus :
= 𝑥
𝑁
Dimana : 𝑥 = jumlah semua data yang cukup
N = jumlah pengamatan tiap elemen kerja
2. menghitung standar deviasi dengan menggunakan rumus :
δ= (𝑥−𝑥 )2
(𝑁−1)
dimana : δ= standar deviasi
x = data waktu pengamatan
= harga rata – rata dari setiap waktu
3. menghitung berapa besarnya tingkat ketelitian dengan menggunakan rumus :
S = 𝛿
𝑥x 100 %
Dimana : S = tingkat ketelitian
4. menghitung tingkat kepercayaan dengan menggunakan rumus :
CL = 100 % - S
Untuk menentukan harga K, dapat melihat ketentuan sebagai berikut :
a. Untuk tingkat kepercayaan 68 % harga K adalah 1
b. Untuk tingkat kepercayaan 95 % harga K adalah 2
c. Untuk tingkat kepercayaan 99 % harga K adalah 3
5. menentukan batas kontrol atas (BKA) dan batas kontrol bawah (BKB) dengan cara
sebagai berikut
BKA = + k. δ
BKB = - k. δ
Tes Kecukupan Data
Uji kecukupan data bertujuan untuk mengetahui apakah jumlah pengamatan yang
dilakukan sudah mencukupi atau tidak, adapun rumusnya sebagai berikut :
N’ = [𝑘
𝑠 . 𝑁. 𝑥2−( 𝑥)2
𝑥]2
Keterangan :
N’ = jumlah pengamatan yang dianggap mencukupi
N = jumlah pengamatan unutk elemen yang diukur
K = konstanta yang dipengaruhi oleh convidence level
S = derajat ketelitian
X = data waktu yang dibaca stopwatch untuk setiap pengamatan.
Jika N’< N maka jumlah pengamatan sudah mencukupi, dan jika N’ > maka jumlah pengamatan
belum mencukupi maka harus ditambah lagi pengamatan sebanyak n pengamatan.
Waktu Normal
Rating faktor pada dasarnya unutk menormalkan waktu kerja dan tempo yang berubah
ubah dari seorang operator, adapaun rumusnya :
Waktu Normal = Waktu pengamatan X 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 (%)
100
Penetapan Waktu Longgar
Harapannya dengan waktu normal operator dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan
kecepatan dan tempo yang normal. Walaupun demikian pada prakteknya tidak bisa diharapkan
operator mampu bekerja seharian terus menerus tanpa adanya interupsi sama sekali adapun
klasifikasinya sebagai berikut :
1. personil allowance
Waktu longgarnya adalah kebutuhan pribadi operatornya dan ini bervariasi tergantung pada
individu pekerjanya, ini biasanya pada kondisi pekerjaan yang berat dan tidak enak.
2. Fatigue Allowance
Kelelahan fisik manusia bisa disebabkan oleh beberpa penyebab, salah satunya adalah
pekerjaan yang membutuhkan pikiran banyak dan kerja fisik, kebutuhan istirahat pada pekerjaan
ini tergantung pada individu pekerja itu sendiri dan interval siklus kerja dimana pekerja kan
memulai aktivitas kerja beratnya lagi.
3. Delay Allowance
Keterlambatan atau delay bisa disebsbkan oleh faktor yang tidak bisa dihindari akan tetapi
bisa dari faktor yang bisa dihindari.
Waktu Standar
Adalah waktu yang dibutuhkan oleh pekerja yang memiliki tingkat kemampuan rata- rata
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan , adapun rumus untuk memperoleh waktu standar adalah
sebagai berikut :
Waktu Standar = Waktu normal + (waktu normal X % allowance)
Atau
Waktu standar = waktu normal X 100%
100%−% 𝑎𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒
Output Standar
Waktu pengukuran kerja mempengaruhi output standar dalam mengetahui hasil produk
yang dikerjakan untuk waktu perjam, untuk mengetahui output standart rumusnya sebagai berikut :
Output standar = 1
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
Teori Tentang Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu proses dari bahan baku (bahan mentah ) menjadi bahan
setengah jadi atau bahan jadi.
Sistem Produksi Menurut Proses Menghasilkan Output
Ada 2 jenis yang membedakan sistem produksi, yaitu :
1. proses produksi secara kontinyu
2. proses produksi secara terputus
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut adalah hasil pengamatan dari rangkaian sistem pekerjaan Operator mesin cetak OMET
yang dilakukan pengamatan setiap hari sampai hari ke 20, sesuai kebutuhan untuk penelitian.
Objek dari pengamatan adalah fokus pada operator mesin cetak grup 1.
1. Hasil Pengelolahan Data
Tabel 4.2 Pengolahan data pemasangan master plat ke dalam roll plat
Elemen kerja 1 : Pemasangan Master Plat ke dalam Roll Plat
∑ X 83,67
4,184
Δ 0,13
S 3,1
CL 96,9
K 3
BKA 4,6
BKB 3,8
N' 8,12
N 20
Hasil perhitungan jumlah total dari 20 kali waktu pengamatan adalah 83,67
Harga rata- rata dari setiap waktu 20 kali pengamatan, yaitu jumlah total waktu
pengamatan dibagi jumlah pengamatan (20 kali) adalah 4,184 menit.
Nilai baku dari hasil perhitungan adalah 0,13
Derajat ketelitian dari data adalah 3,1 % (konsentrasi nya sangat tinggi)
Tingkat kepercayaan dari 20 data pengamatan adalah 96,9 % (kepercayaan nya sangat
tinggi, hampir mencapai nilai maksimal 100%)
Nilai K adalah 3 (adalah nilai tertinggi. Dilihat dari nilai tingkat kepercayaan, semakin
tinggi tingkat kepercayaan semakin besar nilai K)
Batas Kontrol Atas dari data pengamatan adalah 4,6 dan tidak ada data pengamatan yang
lebih besar, berarti bisa dianggap data seragam dan bisa dipakai penelitian.
Batas Kontrol Bawah dari data pengamatan adalah 3,8 dan tidak ada data pengamatan yang
lebih kecil, berarti bisa dianggap data seragam dan bisa dipakai penelitian.
Jumlah pengamatan yang dianggap mencukupi adalah 8,12 (uji kecukupan data), karena
8,12 lebih kecil dari jumlah pengamatan yaitu 20 kali pengamatan.
N’ = 8,12 < N yaitu nilai nya 20, maka jumlah data dianggap cukup.
Tabel 4.3 Pengolahan data Distribusi roll master plat menuju station mesin cetak
Elemen kerja 2 : Distribusi roll master plat menuju station mesin cetak
∑ X 89,02
4,451
Δ 0,128
S 2,9
CL 97,1
K 3
BKA 4,8
BKB 4
N' 8,6
N 20
Hasil perhitungan jumlah total dari 20 kali waktu pengamatan adalah 89,02
Harga rata- rata dari setiap waktu 20 kali pengamatan, yaitu jumlah total waktu
pengamatan dibagi jumlah pengamatan (20 kali) adalah 4,451menit.
Nilai baku dari hasil perhitungan adalah 0,128
Derajat ketelitian dari data adalah 2,9 % (konsentrasi nya sangat tinggi)
Tingkat kepercayaan dari 20 data pengamatan adalah 97,1 % (kepercayaan nya sangat
tinggi, hampir mencapai nilai maksimal 100%)
Nilai K adalah 3 (adalah nilai tertinggi. Dilihat dari nilai tingkat kepercayaan, semakin
tinggi tingkat kepercayaan semakin besar nilai K)
Batas Kontrol Atas dari data pengamatan adalah 4,8 dan tidak ada data pengamatan yang
lebih besar, berarti bisa dianggap data seragam dan bisa dipakai penelitian.
Batas Kontrol Bawah dari data pengamatan adalah 4 dan tidak ada data pengamatan yang
lebih kecil, berarti bisa dianggap data seragam dan bisa dipakai penelitian.
Jumlah pengamatan yang dianggap mencukupi adalah 8,6 (uji kecukupan data), karena 8,6
lebih kecil dari jumlah pengamatan yaitu 20 kali pengamatan.
N’ = 8,6< N yaitu nilai nya 20, maka jumlah data dianggap cukup.
Menghitung Waktu Normal operator Mesin
1. Performance Rating
a. Keterampilan (skill) : +0.06
b. Usaha (Effort) : +0.05
c. Kondisi (Condition) : 0.00
d. Kondisitensi (Consistency):+0.01 +
total :+0.12
dengan demikian Performance Rating : 1+p. Jadi 1 + 0.12 = 1.12
2. Perhitungan waktu Normal
a. Pemasangan master plat ke dalam roll plat
Waktu Normal = 𝑥 . PR
= 4,184 . 1,12
= 4,7
b. Distribusi roll master plat menuju station mesin cetak
Waktu Normal = 𝑥 . PR
= 4,451 . 1,12
= 4,99 = 5
c. Pemasangan roll master plat pada station
Waktu Normal = 𝑥 . PR
= 2,719 . 1,12
= 3,05
d. Proses memasukan tinta pada station
Waktu Normal = 𝑥 . PR
= 7,629 . 1,12
= 8,5
e. Setting Pressure
Waktu Normal = 𝑥 . PR
= 4,263 . 1,12
= 4,8
f. Pengecekan hasil cetak
Waktu Normal =𝑥 . PR
= 5,153. 1,12
= 4,7
g. Pemasangan roll finish produk
Waktu Normal = 𝑥 . PR
= 1,158. 1,12
= 1,3
h. Running station
Waktu Normal = 𝑥 . PR
= 15,46. 1,12
= 17,3
i. Lepas hasil produksi
Waktu Normal = 𝑥 . PR
= 2,22. 1,12
= 2,5
Tabel 4.11Waktu Normal untuk 1 roll kemasan CITRA PAPRICA
No Elemen Kegiatan Waktu
Normal
1 pemasangan master plat ke dalam roll plat 4,7
2 distribusi roll master plat menuju stasion mesin cetak 5
3 Pemasangan roll master plat pada stasion 3,05
4 proses memasukan tinta pada stasion 8,5
5 setting pressure (tekanan pada objek kerja) 4,8
6 pengecekan hasil cetak 4,7
7 pemasangan roll finish produk 1,3
8 running stasion (jalan proses produksi) 17,3
9 lepas hasil produksi 2,5
Total 51,85
Berikut adalah waktu normal dari tiap- tiap element kerja, adalah sebagai acuan waktu normalnya
dibutuhkan waktu proses tersebut.
Perhitungan Waktu Standar
Untuk menghitungnya menggunakan rumus sebagai berikut :
Ws = Wn X 100%
100%−% 𝑎𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒
Untuk bisa menghitung waktu standar kita membutuhkan waktu longgar dulu, yaitu
perhitungannya adalah sebagai berikut :
1 Penetapan Waktu Longgar :
a. Kelonggaran waktu untuk kebutuhan pribadi (15 menit)
b.Kelonggaran waktu untuk melepas lelah (15 menit)
c. Kelonggaran waktu untuk menunggu (20 menit)
Perusahaan memberikan total jumlah waktu longgar dalam satu shift yaitu 15 menit + 15
menit + 20 menit = 50 menit (jam kerja 1 shift 7 jam X 60 menit = 420 menit), maka prosentase
kelonggaran yang di berikan perusahaan adalah :
% allowance = 50
420 = 0,12 = 12 %
2.Perhitungan Waktu Standar
Ws = 51,85100%
100%−12%
= 51,85. 1,136
= 58,9 = 60 menit
Menghitung Output standar
Output standar = 1
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
= 1
60 = 0,016
Output standar nya adalah : 0,016 x 420 = 6,72 = 6 Roll kemasan /shift
Perhitungan Jumlah tenaga kerja
1. Data pelaksana di mesin cetak OMET XFLEX X6
Tabel 4.12. jumlah Pelaksana mesin
No Tugas
Jumlah
TK
1 Operator utama 1 orang
2 Operator Pembantu 1 orang
3 Operator Pembantu 1 orang
Berikut adalah operator mesin sekarang, satu mesin cetak OMET dijalankan oleh 3 operator yaitu
1 opertor utama dan 2 operatior pembantu.
2. Perhitungan jumlah tenaga kerja (pelaksana mesin)
* jumlah permintaan produk 100.000 kemasan per hari (1 roll = 5.000kemasan )
100.000 / 5.000 = 20 Roll / hari
* Waktu Standar = 60 menit
Wt = Ws x Yi
= 60 x 20
= 1200
JTK = 𝑊𝑡
𝐽𝐾𝑃
= 1200
420
= 2,85 = 2 orang
Jadi untuk menyelesaikan target harian 100.000 pcs kemasan, membuthkan 2
orang operator dengan waktu standar pengerjaan per roll adalah 60 menit.
3. Perhitungan Biaya/ Upah tenaga kerja
a. Upah tenaga kerja per orang adalah Rp 3.500.000,-/bulan
b. 2 operator per shift (2 x 3 shift = 6 operator)
jadi biaya tenaga kerja per bulan yang dikeluarkan perusahaan untuk
menghasilkan 2.600.000 pcs produk adalah :
6 operator X Rp 3.500.000 = Rp 21.000.000
Dalam setahun adalah Rp 21.000.000 X 12 bulan = Rp 252.000.000,-
Dari analisa atau penelitian yang dilakukan maka didapat waktu standar yang dibutuhkan 2
operator untuk menajalankan 1 mesin cetak OMET XFLEX X6 yang menghasilkan 1 roll (5000
pcs) kemasan yaitu 60 menit atau 1 jam. dan untuk menyelesaikan target harian 100.000 pcs
kemasan, membuthkan 2 orang operator dengan waktu standar pengerjaan per roll adalah 60 menit.
KESIMPULAN
Setelah dilakukan evaluasi penelitian, Bisa dibilang penelitian ini di anggap
sukses karena menghasilkan output hasil yang efektif dan efisien, secara tidak
langsung memberikan nilai tambah atau keuntungan bagi manajemen perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Megawati, Nandaru (2016). Pengukuran Waktu Standar dan Analisa Jumlah Tenaga
Kerja pada UD. HERI HANDICRAFT WARUGUNUNG SURABAYA. Tugas
Akhir Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus Surabaya.
Mulyadi, (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ke 1, Bogor : Penerbit In
Media
Nurjannah, Piqqih (2009), Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar
dengan Metode Work Sampling di Bagian Packing pada PT. SINAR OLEO
CHEMICAL INTERNATIONAL. Tugas Akhir Program Pendidikan Sarjana
Ekstensi Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
Medan. From :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11931/1/09E01576.pdf
Wignjosoebroto, Sritomo (2006). Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Cetakan ke 4,
Surabaya : Penerbit Guna Widya.
Nasution, Arman Hakim (1999). Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Cetakan ke 2,
Surabaya : Penerbit Guna Widya.
Recommended